PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KONDISI PSIKOLOGIS TERHADAP PERILAKU KERJA KARYAWAN TOKO BUKU FAJAR AGUNG BANDARLAMPUNG Skripsi
Oleh Muhammad Husaini
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KONDISI PSIKOLOGIS TERHADAP PERILAKU KERJA KARYAWAN TOKO BUKU FAJAR AGUNG BANDARLAMPUNG ABSTRAK Beberapa tahun terakhir, religiusitas di tempat kerja telah meningkat sebagai wilayah penelitian yang menarik untuk diteliti. Religiusitas di dalam sebuah organisasi sangat penting karena perusahaan dapat memperoleh manfaat positif dengan membangun lingkungan yang humanis di mana para pekerja akan dapat memperoleh kapasitas mereka secara penuh (Daniel, 2010). Kondisi atau keadaan psikologis merupakan salah satu hal yang menjadi pembahasan dalam ilmu psikologi industri. Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan di tempat mereka bekerja. Menurut Komarudin (1994) dalam Putra (2012) keadaan psikologis kerja adalah suasana yang berhubungan dengan lingkungan tempat bekerja. Psikologis berkaitan erat dengan perilaku, perilaku seseorang karyawan sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa religiusitas dan kondisi psikologis berpengaruh positif terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. Hal ini dibuktikan dengan uji t, dimana t hitung > t tabel dengan nilai t hitung masing-masing variabel X1 yaitu Religiusitas (8,056 > 2,024) dan faktor psikologis (6,887 > 2,024) dan F hitung > F tabel dengan nilai F hitung sebesar 50,267 yang berarti bahwa religiusitas dan kondisi psikologis secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. Uji R sebesar R 2 = 0.731 hal ini berarti sumbangan (religiusitas dan kondisi psikologis) berperan dalam mempengaruhi setiap variabel Y (perilaku kerja) sebesar 73,1%. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa religiusitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. Faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. Religiusitas dan faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. Kata Kunci : Religiusitas, faktor psikologis dan perilaku kerja
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KONDISI PSIKOLOGIS TERHADAP PERILAKU KERJA KARYAWAN TOKO BUKU FAJAR AGUNG BANDARLAMPUNG Skripsi
Oleh Muhammad Husaini
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Muhamad Husaini anak kedua dari tiga bersaudara. Lahir di Ogan Lima, pada tanggal 28 Mei 1994. Anak kedua dari Bapak Hamdi dan Romidah.
Penulis memulai pendidikan Sekolah Dasar (SD) tahun 2000-2006 di SDN 2 Bukit Kemuning. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 20062009 di SMP Negeri 1 Bukit Kemuning, dilanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 1 Bukit Kemuning tahun 2009-2012. Pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dilanjutkan di Universitas Lampung pada tahun 2012. Selama melaksanakan kuliah di tahun 2013 saya menjabat sebagai Ketua Bidang 3 tentang Pengabdian Masyarakat di HMJ Manajemen, selama menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, peneliti juga merupakan pemenang hibah kompetensi Beasiswa dan tidak hanya di kampus, di luar kampus pun saya mengembangkan bakat sebagai seorang announcer di Radio Bandar Lampung.
MOTTO
“Boleh larut asal tidak terhanyut”
(Muhamad Husaini)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah atas Rahmat Allah SWT skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Kedua Orang Tua Tercinta Ayahanda Hamdi dan Ibunda Romidah Orang tua yang telah membesarkanku dan merawatku hingga saat ini, telah mendidik, memberikan ilmu agama dan dunia, memberikan dukungan materil maupun moril selama menempuh pendidikan hingga sampai sekarang.Terima kasih atas semua doa dan harapan yang besar padaku, dan terima kasih telah menjadi pembimbing hidup yang paling setia sampai saat ini. Saudara Sekandung kakakku Handri Awan dan Adikku Sampy Tony Saudara yang selalu jadi teman penghibur saat duka dan duka dengan canda dan tawa, menjadi inspirasi dan memotivasi hari-hari indahku untuk menjadi lebih baik lagi.
Serta Alamamaterku Tercinta
SANWACANA
Assalamualaikum Wr.Wb. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirobilalamin, atas berkah rahmat Allah SWT skripsiinidapat terselesaikan. Skripsi dengan judul “Pengaruh Religiusitas dan Kondisi Psikologi terhadap Perilaku Kerja Karyawan Toko Buku Fajar Agung BandarLampung”, adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Lampung. Penulis berharap karya yang merupakan wujud kegigihan dan kerja keras penulis, yang telah disusun dengan rapi atas pemikiran yang matang, dukungan teori dan hasil penelitian yang akurat, serta dengan berbagai dukungan dan bantuan dari banyak pihak dapat memberikan manfaat di kemudian hari.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1.
Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang saya hormati dan saya banggakan.
2.
Ibu Rr. Erlina, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang saya hormati.
3.
Ibu Yuningsih, S.E., M.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang saya hormati.
4.
Ibu Roesnelly Roesdi, S.E. M.Si. selaku dosen pembimbing utama, atas kesabaran dan ketersediaanya dalam membimbing, memberikan pengetahuan, kritikan, masukan dan solusinya selama proses penyusunan skripsi hingga selesai.
5.
Ibu Dina Safitri, S.E.,MintnIBus. selaku dosen pembimbing pendamping, atas ketersediaannya membimbing dan mendampingi dalam memberikan solusi selama proses penyusuanan skripsi hingga selesai.
6.
Bapak Ribhan, S.E.,M.Si. selaku penguji utama, terima kasih atas ketersediaanya dalam menguji skripsi saya dan atas saran-saran serta masukan untuk skripsi saya.
7.
Bapak Ribhan, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam belajar.
8.
Bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, atas pengetahuan yang telah diberikan, pengalaman hidup yang diceritakan, semoga pengetahuan dan pengalaman ini bermanfaat sepanjang hidup.
9.
Seluruh Staf TU, Administrasi, Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung, serta pegawai yang turut membantu, Pak Nasir, Mba Iis, Pak Kasim, Mas Tri, dan Mas Rohman, untuk kesabarannya dalam membantu mengurus skripsi dan proses birokrasi.
10. Kedua orang tuaku Bapak Hamdi dan Ibu Romidah, atas semua doa, kasih dan sayang, serta dukungan materi dan moral yang menjadi motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Kakakku tercinta Hendri Awan dan adikku tersayang Sampy Tony yang telah memberi semangat, dukungan moral, dan canda tawa ceria yang mendorong terselesainya skripsi saya. 12. Semua keluarga besar yang telah memberikan dukungan, motivasi, doa, dan harapan yang besar kepada saya selama proses penyusunan skripsi saya sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik. 13. Teman-temanku yang tersayang, Nathasya Fara Aulia Cantik, S.E., Kenny Tampany. S.E., Vinie Anuary Putri. S.E., Maryani, Nopiani, Feby G Zama, Abnertus Crishtoper, Dwiyan Putra, Sokrat Dwi Putra,Warits, Ilham, Anom, Atsil, Ipeh, Monce, Dirga, Ute,Ketut, Rahmadi, Ari Dimas, Cyntia, Cisca, Alnia, Fiti Jasmine, Dzaky, Malik, Arman, Dharma, Alam. Terima kasih atas cerita, keseruan, doa, dukungan, motivasi dan kebersamaannya selama ini semoga segala cita-cita kita selama ini bisa tercapai. 14. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen, Hafiz, Rifati, Edo, Ega, Rivaldo, Isyu, Ega, Yosi, Desta, Egi, Vina, Yuni, Inne, Dinda, Lia, Tanjung Ucang, Anes, Gagah dan seluruh teman teman baik dari Manajemen 2012 dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. 15. Teman-teman KKN Desa Trimulyo Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Erwin, Okta, Melita, Ayu, Yepi dan Nanda terima kasih atas pengalaman dan kebersamaannya. 16. Seluruh warga Desa Trimulyo terima kasih atas pembelajarannya selama kkn. 17. Almamaterku tercinta serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Aamiin. Wassalamualaikum Warrahmatullah Wabarokatuh. Bandar Lampung, September 2016 Penulis,
Muhamad Husaini
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR .......................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 10 1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................................. 11 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................................ 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN dan HIPOTESIS 2.1 Religiusitas ............................................................................................................ 13 2.1.1 Pengertian Religiusitas ................................................................................. 13 2.2.2 Dimensi-dimensi Religiusitas ...................................................................... 14 2.2 Kondisi Psikologis ................................................................................................ 15 2.2.1 Pengertian Kondisi Psikologis ..................................................................... 15 2.3.2 Indikator-indikator Kondisi Psikologis ........................................................ 16 2.3 Perilaku Kerja........................................................................................................ 17 2.3.1 Pengertian Perilaku Kerja ............................................................................ 17 2.3.2 Faktor-faktor Perilaku Kerja ........................................................................ 17 2.4 Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 18 2.5 Kerangka pemikiran .............................................................................................. 19 2.6 Hipotesis................................................................................................................ 21
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ................................................................................................... 22 3.2 Definisi dan Operasional Variabel ........................................................................ 22 3.3 Pengukuran Variabel ............................................................................................. 24 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................................ 24 3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 24 3.5.1 Penelitian Lapangan ..................................................................................... 25 3.5.2 Penelitian Kepustakaan ................................................................................ 26
3.6 Metode Analisis Data ............................................................................................ 26 3.6.1 Analisis Data Kualitatif ................................................................................ 27 3.6.2 Analisis Data Kuantitatif .............................................................................. 27 3.6.3 Uji Instrumen Penelitian .............................................................................. 28 3.6.3.1 Uji Validitas .................................................................................... 28 3.6.3.2 Uji Reliabilitas ................................................................................ 29 3.6.4 Pengujian Hipotesis...................................................................................... 30 3.6.4.1 Uji T (Parsial)................................................................................... 31 3.6.4.2 Uji F (Simultan) ............................................................................... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kualitatif ................................................................................................. 34 4.1.1 Karakteristik Responden .............................................................................. 34 4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner ............................................................... 37 4.2.1 Uji Validitas ................................................................................................. 37 4.2.2 Uji Reliabilitas ............................................................................................. 39 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Karyawan .............................................................. 40 4.3.1 Tanggapan Tentang Variabel Reliusits (X1) ............................................... 41 4.3.2 Tanggapan Tentang Variabel Kondisi Psikologis (X2) ............................... 47 4.3.3 Tanggapan Tentang Variabel Perilaku Kerja (Y) ........................................ 50 4.4 Analisis Kuantitatif ............................................................................................... 54 4.4.1 Uji Regresi Linier Sederhana ....................................................................... 54 4.4.1.1 Uji Hipotesis Secara Parsial Pengaruh Religiusitas Terhadap Perilaku Kerja Karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung ............................................................................... 54 4.4.1.2 Uji Hipotesis Secara Parsial Pengaruh Kondisi Psikologis Terhadap Perilaku Kerja Karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung ................................................................................ 56 4.5 Uji Regresi Linier Berganda ................................................................................. 57 4.5.1 Uji F(Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama) .................................... 57 4.5.2 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) ................................................ 59 4.6 Uji Normalitas ....................................................................................................... 60
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ............................................................................................................... 63 5.2 Saran ...................................................................................................................... 63 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL Tabel 1. Jumlah Karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung Berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2014-2015 .............................................................................................................. 6 Tabel 2. Tingkat Absensi Karyawan Toko Buku Fajar Agung BandarLampung Tahun 2104-2015 .................................................................... 7 Tabel 3. Tingkat Turnover Karyawan Toko Buku Fajar Agung BandarLampung Tahun 2014-2015 .................................................................... 8 Tabel 4. Keagamaan Karyawan Toko Buku Fajar Agung Berdasarkan Jumlah Karyawan Tahun 2014-2015 ................................................................. 9 Tabel 5. Penelitian Terdahulu........................................................................................... 18 Tabel 6. Definisi dan Operasional Variabel ................................................................... 23 Tabel 7. Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin Karyawan ......................................... 34 Tabel 8. Persentase Berdasarkan Usia Karyawan .......................................................... 34 Tabel 9. Persentase Berdasarkan Pendidikan terakhir Karyawan ................................ 35 Tabel 10. Persentase Berdasarkan Masa Kerja Karyawan .............................................. 36 Tabel 11. Persentase Berdasarkan Agama Karyawan ..................................................... 36 Tabel 12. Hasil Uji Validitas Variabel (X) ....................................................................... 38 Tabel 13. Hasil Uji Reliabilitas Variabel (X) ................................................................... 39 Tabel 14. Hasil Uji Reliabilitas Variabel (Y) ................................................................... 40 Tabel 15. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Dimensi Keyakinan (X1.1) ................................................................................................ 41 Tabel 16. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Dimensi Praktik Agama (X1.2) ...................................................................................................... 42 Tabel 17. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Dimensi Pengalaman (X1.3) ............................................................................................. 43 Tabel 18. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Dimensi Pengetahuan Umum (X1.4) ...................................................................................................... 44 Tabel 19. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Dimensi Pengamalan (X1.5) ............................................................................................. 46 Tabel 20. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Mengalami Makna Kerja (X2.1) ......................................................................................................... 47 Tabel 21. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Tanggung Jawab dan Hasil Kerja (X2.2) ...................................................................................... 48 Tabel 22. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Memperoleh Pengetahuan Dari Hasil Kerja (X2.3) .............................................................. 49
Tabel 23. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Lingkungan Kerja (Y1.1) ......................................................................................................... 50 Tabel 24. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Konflik (Y1.2) ................... 52 Tabel 25. Hasil Jawaban Karyawan tentang Sub variabel Komunikasi (Y1.3) ........... 53 Tabel 26. Uji t Variabel Religiusitas (X1) ........................................................................ 54 Tabel 27. Uji t Variabel Kondisi Psikologis (X2) ............................................................ 56 Tabel 28. Hasl Uji F ............................................................................................................. 58 Tabel 29. Hasil Uji t (X) ...................................................................................................... 59 Tabel 30. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y .............................. 60 Tabel 31. Uji Normalitas ..................................................................................................... 60
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Pemikiran............................................................................. 20
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Beberapa tahun terakhir, religiusitas di tempat kerja telah meningkat sebagai wilayah penelitian yang menarik untuk diteliti. Religiusitas di dalam sebuah organisasi sangat penting karena perusahaan dapat memperoleh manfaat positif dengan membangun lingkungan yang humanis di mana para pekerja akan dapat memperoleh kapasitas mereka secara penuh (Daniel, 2010). Schaeffer dan Mattis (2012) menjelaskan bahwa peningkatan tingkat religiusitas yang berdampak pada pekerjaan tidaklah mengagetkan karena agama dan religiusitas terbentuk dari keragaman individual. Essers dan Benschop (2009) dalam Schaeffer dan Mattis (2012) mengatakan bahwa hubungan antara agama, religiusitas, dan pekerjaan tidak hanya terbatas kepada usaha untuk menciptakaan respon terhadap lingkungan kerja yang penuh tekanan dan sangat dinamis, tapi juga kepada keyakinan untuk membentuk keputusan kerja, dan juga untuk mengatasi kesulitan hidup.
Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan adalah mahluk sosial dan juga mahluk beragama. Menurut Patchsawang dan Duchon (2012) religiusitas dapat bertransformasi dimulai dari tempat kerja, ketika organisasi atau perusahaan membuka diri untuk meningkatkan spiritualitas karyawan mereka sendiri, sehingga dapat menangani karyawan sebagai manusia utuh dalam hal fisik,
2
mental, kebutuhan emosional, dan spiritual. Pendapat lain menurut Ashmos dan Duchon (2000) dalam Patchsawang dan Duchon (2012) paradigma spiritual dasarnya mengakui bahwa orang bekerja tidak hanya dengan tangan mereka, tetapi juga hati atau roh mereka, sehingga pekerja benar-benar terlibat di dalam pekerjaan mereka dan dapat mengekspresikan diri mereka secara lengkap, termasuk spiritual mereka. Ahmad dan Omar (2015) mengatakan bahwa spiritualitas kerja melibatkan nilai positif dalam hal berbagi, peduli, menghormati, mengakui dan menghubungkan bakat dan energi dari seorang karyawan dalam perilaku yang diarahkan untuk tujuan yang bermakna sehingga memungkinkan mereka untuk lebih menjadi kreatif secara pribadi dalam bekerja.
Demikian pula Krishnakumar dan Leher (2002) dalam Jurkiewicz dan Giacalone (2004) menyatakan bahwa organisasi atau perusahaan dengan nilai-nilai rohani yang lebih tinggi akan lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran karyawan mereka dibandingkan dengan organisasi atau perusahaan yang kurang dengan nilai-nilai rohani.
Pendapat lain oleh Krishnakumar dan Leher (2002) mengatakan bahwa yang mendorong peningkatan spiritualitas akan menghasilkan perasaan keutuhan antara karyawan ketika mereka datang untuk bekerja sehingga dapat menciptakan perasaan nyaman dan aman dalam berkerja. Perasaan nyaman dan aman yang dimiliki oleh karyawan berkaitan erat dengan kondisi psikologis karyawan tersebut. Kondisi atau keadaan psikologis merupakan salah satu hal yang menjadi pembahasan dalam ilmu psikologi industri. Psikologi industri adalah ilmu yang
3
mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan di tempat mereka bekerja. Menurut Komarudin (1994) dalam Putra (2012) keadaan psikologis kerja adalah suasana yang berhubungan dengan lingkungan tempat bekerja. Menurut Schluzt (1994) dalam Putra (2012) keadaan psikologi kerja adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan ciri –ciri tempat bekerja terhadap perilaku dan sikap karyawan dimana hal tersebut berhubungan dengan terjadinya perubahan – perubahan psikologis karena hal –hal yang dialami karyawan dalam pekerjaannya atau dalam keadaan tertentu.
Spritualitas didefinisikan dalam tempat kerja sebagai kerangka nilai-nilai organisasi dibuktikan dalam budaya yang mempromosikan pengalaman karyawan melalui proses kerja, memfasilitasi rasa yang terhubung ke orang lain dalam cara yang membawa perasaan dan sukacita (Ahmad dan Omar, 2015). Menurut Tischler et al (2002) dalam Petchsawang dan Duchon (2012) mengatakan bahwa seluruh orang di tempat kerja tidak harus dilihat seluruhnya sebagai tindakan altruistik. Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan mengatasi sisi spiritual yang mengacu pada kondisi psikologis seorang karyawan pengalaman membantu mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan pemecahan masalah.
Mednick (1962) dalam Gilson et al (2005) mengatakan kreativitas dalam anggota tim juga menjadi perhatian penting bagi banyak organisasi atau perusahaan, pembentukan unsur asosiatif dalam kombinasi baru yang baik ditentukan dengan persyaratan atau dalam beberapa cara yang bermanfaat. Jika ada kreativitas di dalam kelompok kerja, kelompok bisa memiliki potensi untuk meningkatkan,
4
menciptakan dan mengembangkan ide-ide baru tentang tugas atau proyek tertentu, anggota kelompok kerja akan mampu menangani perubahan dan memberikan organisasi atau perusahan dengan kesempatan untuk fleksibel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama tim, kekompakan berkorelasi positif dengan mengurangi konflik.
Langfred (2007) dalam Daniel (2010) berpendapat bahwa kelompok manajemen mungkin sengaja merestrukturisasi sendiri, mengusulkan tugas itu dan konflik hubungan negatif dikaitkan dengan kepercayaan kelompok, sehingga kurangnya kepercayaan dalam tim atau kelompok akan menyebabkan perbedaan pendapat dalam memecahkan masalah Psikologis berkaitan erat dengan perilaku, perilaku seseorang karyawan sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sumber daya manusia yang baik bagi perusahaan adalah karyawan yang memiliki perilaku yang baik. Perilaku manusia pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain berjalan, berbicara, menangis, tertawa, membaca dan sebagainya, sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia baik yang diamati langsung maupun yang tidak diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003). Petchsawang dan Duchon (2012) percaya bahwa di dalam tempat kerja yang dipenuhi semangat religius akan menghasilkan pekerjaan yang sangat berarti, memiliki perasaan penuh semangat dan luar biasa, dan terutama mengalami kesadaran mental dan psikologis yang sangat tinggi.
5
Notoatmodjo (2003) merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Keberhasilan suatu perusahaan ternyata ditentukan oleh perilaku manusia, terutama perilaku kerja. Sebagian orang menyebut perilaku kerja ini sebagai motivasi kebiasaan dan budaya kerja karena itu diupayakan untuk membentuk perilaku kerja yang konsisten dan positif. Perilaku kerja memiliki potensi dalam meningkatkan efisiensi organisasi sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas (Podsakoff et al., 2000). Sistem manajemen yang sempurna, hampir tidak mungkin untuk mendapatkan level tinggi dalam hal efektivitas organisasi dengan karyawan yang hanya melakukan pekerjaan mereka sehari-hari sehingga kebanyakan sistem manajemen mendorong beberapa perilaku ekstra terutama perilaku kerja karyawan (Kazemipour dan Amin, 2012). Untuk mendalami masalah mengenai religiusitas dan psikologis terhadap perilaku kerja karyawan, penulis merancang penelitian yang akan dilakukan dengan bahasan mengenai pengaruh religiusitas dan kondisi psikologis terhadap perilaku kerja dengan subjek karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raden Intan No. 61 Tanjungkarang 35118, Bandarlampung. Berikut ini disajikan jumlah karyawan berdasarkan jabatan di Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung :
6
Tabel 1. Jumlah Karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung Berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2014-2015 Jabatan
Jumlah Karyawan Tingkat Pendidikan Manajer 1 S1 Kepala Divisi Buku 1 SMK Kepala Divisi Kantor 1 D3 Kepala Divisi Adm & Keuangan 1 S1 Staff Administrasi 2 SMK Staff Keuangan 2 SMA Staff Audit 2 SMA Staff IT 2 SMA Penitipan Barang 2 SMA Kasir 4 SMK Pramuniaga 20 SMA Driver 2 SMP 40 Total Sumber : Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, 2015
Tabel 1 di atas menunjukkan jumlah karyawan di Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung sebanyak 40 karyawan dari 12 jabatan yang ada dalam struktur organisasi Toko Buku Fajar Agung. Jabatan pramuniaga memiliki jumlah karyawan tertinggi yaitu sebanyak 22 karyawan dan jumlah karyawan terendah terdapat pada jabatan manajer, kepala divisi buku, kepala divisi kantor, dan kepala divisi administrasi dan keuangan yang masing –masing jabatan terdiri atas satu orang karyawan.
Pada tabel bagian tingkat pendidikan terlihat bahwa tingkat pendidikan karyawan Toko Buku Fajar Agung bervariasi, tingkat pendidikan dengan jumlah karyawan terbanyak terdapat pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 28 karyawan dan tingkat pendidikan dengan jumlah karyawan terendah terdapat pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak dua karyawan. Ketika karyawan bekerja dengan semangat komitmen yang tinggi
7
bisa menyebabkan karyawan menemukan jati diri terutama dengan pemenuhan ekspresi diri. Kondisi religiusitas dapat mengarah ke kondisi psikologis seorang karyawan sehingga dapat mengurangi stress, konflik, tingkat absensi yang rendah, meningkatkan kinerja, ketenteraman karyawan, dan kualitas hidup yang baik (Petchsawang dan Duchon (2012). Berikut ini data tingkat absensi dan turnover karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung periode November 2014 sampai dengan Oktober 2015. Tabel 2. Tingkat Absensi Karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung Tahun 2014-2015
Bulan
Tahun
Tenaga Kerja (Orang)
Jumlah Hari Kerja
Total Hari Kerja
Jumlah Hari Absensi*
Tingkat Absensi (%)
November
2014
36
26
936
0
0
Desember
2014
37
27
999
3
0.3
Januari
2015
38
26
988
0
0
Februari
2015
38
24
912
0
0
Maret
2015
38
27
1026
0
0
April
2015
40
26
1040
0
0
Mei
2015
40
27
1080
0
0
Juni
2015
40
26
1040
1
0.09
Juli
2015
40
21
840
6
0.7
Agustus
2015
40
26
1040
3
0,2
September
2015
41
27
1107
1
0,09
Oktober
2015
40
25
1050
1
0,09
Rata –rata Sumber : Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, Tahun 2015 *Absensi meliputi: sakit, izin, tanpa keterangan, dan cuti bersama. Total Hari Kerja dapat dihitung dengan rumus : Total Hari Kerja = Jam Kerja Per hari x Jumlah Hari Kerja
0,12
8
Menurut Hasibuan (2001) besarnya tingkat absensi di atas dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Tingkat Absensi =
Absensi
x 100%
Total Hari Kerja
Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa tingkat absensi pada bulan November 2014 sampai dengan Oktober 2015 mengalami jumlah hari absensi yang bervariasi. Tingkat absensi tertinggi terjadi pada bulan Juli 2015 dengan jumlah hari absensi sebanyak enam hari dikarenakan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, sedangkan tingkat absensi terendah terjadi pada bulan November 2014 dan bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015 dengan tingkat absensi 0%.
Tabel 3. Tingkat Turnover Karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung Tahun 2014-2015
Tahun
Jumlah Karyawan (Orang)
Karyawan Masuk (Orang)
Karyawan Keluar (Orang)
November
2014
36
-
-
Desember
2014
37
1
-
Januari
2015
38
1
-
Februari
2015
38
-
1
Maret
2015
38
-
-
April
2015
40
2
-
Mei
2015
40
-
-
Juni
2015
40
-
-
Juli
2015
40
-
-
Agustus
2015
41
1
-
September
2015
41
1
-
Oktober
2015
40
-
-
Bulan
Jumlah 6 1 Sumber : Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, Tahun 2015
9
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa ada perubahan tingkat turnover yang terjadi pada bulan April 2015 dengan jumlah karyawan masuk dua orang dan jumlah karyawan keluar terjadi pada bulan Februari 2015 dengan jumlah karyawan satu orang. Jumlah karyawan masuk dan keluar dalam perusahaan akan mempengaruhi nilai turnover.
Karyawan yang membawa seluruh diri mereka (fisik, mental, emosional dan spiritual) ke dalam tempat kerja mereka akan memiliki interaksi yang kuat dengan rekan kerja sehingga memungkinkan karyawan untuk bertahan di perusahaan atau organisasi (Ahmad dan Omar, 2015). Religiusitas dan agama adalah dua hal yang berbeda. Agama menyangkut hal absolut dalam kehidupan nyata dan membentuk dasar dari komunitas di mana kita tinggal sedangkan religiusitas memegang nilai dalam komunitas (Gupta et al., 2013). Berikut ini adalah tabel mengenai keagamaan karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung : Tabel 4. Keagamaan Karyawan Toko Buku Fajar Agung Berdasarkan Jumlah Karyawan Tahun 2014-2015 Agama
Jumlah Karyawan (orang) Islam 36 Budha Hindu 2 Kristen 1 Katolik 1 Sumber : Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, Tahun 2015
Tabel 4 di atas menunjukkan mayoritas karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung beragama Islam dengan jumlah karyawan sebanyak 36 orang, agama Hindu sebanyak dua orang, dan agama Kristen dan Katolik masing – masing satu orang. Kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh Toko Buku Fajar
10
Agung BandarLampung terhadap karyawannya adalah memperbolehkan karyawan tersebut untuk mengikuti hari besar keagamaanys, dan Toko Buku Fajar Agung juga menghormati hari besar keagamaan dengan memberikan dispensasi kepada karyawan yang bersangkutran dengan mulai jam kerja pada siang hari sehingga karyawan diberikan waktu untuk melaksanakan hari besar keagamaannya pada pagi hari, sehingga karyawan tersebut juga tetap dapat menikmati hari besar keagamaannya. Toko Buku Fajar Agung juga memberikan toleransi kepada karyawan yang beragama islam untuk dapat melaksanakan ibadahnya dahulu apabila sedang bekerja tetapi secara bergantian sehingga tidak mengganggu jalannya pekerjaan.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Religiusitas dan Kondisi Psikologis Terhadap Perilaku Kerja Karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparaan teori pada latar belakang, maka perumusan masalah dalam hal ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah religiusitas berpengaruh terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung ? 2. Apakah kondisi psikologis berpengaruh terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung ?
11
3. Apakah religiusitas dan kondisi psikologis berpengaruh terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung ? 1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui pengaruh religiusitas terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung.
2. Mengetahui pengaruh kondisi psikologis terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung.
3. Mengetahui pengaruh religiusitas dan kondisi psikologi terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat –manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan secara ilmiah pengaruh religiusitas dan kondisi psikologis terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan yang bermanfaat bagi internal manajemen perusahaan, terkait permasalahan yang berhubungan dengan religiusitas, kondisi psikologis, dan perilaku kerja karyawan pada Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung.
12
3. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan baru bagi peneliti mengenai pengaruh religiusitas dan kondisi psikologis terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung.
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
2.1 Religiusitas 2.2.1 Pengertian Religiusitas Religiusitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti taat pada agama, sehingga dapat dikatakan, bahwa religiusitas adalah ketaatan sebagai ketaatan seorang individu terhadap perintah agama yang diyakininya. Pengertian lain mengenai religiusitas yaitu seberapa jauh pengetahuan, keyakinan, pelaksanaan ibadah dan kaidah, dan seberapa jauh dalam penghayatan atas agama yang dianutnya (Nashori dan Mucharam, 2012). Sedangkan menurut Schaeffer dan Mattis, (2012) religiusitas adalah ritual-ritual individu dan praktik penyembahan tertinggi yang terorganisir yang diasosiasikan dengan kekakuan sistem dan keyakinan individual yang sangat pribadi definisi religiusitas adalah seberapa kuat individu penganut agama merasakan pengalaman beragama sehari –hari, mengalami kebermaknaan hidup dalam beragama, mengekspresikan keagamaan sebagai sebuah nilai, meyakini ajaran agamanya, memaafkan, melakukan praktik keagamaan atau ibadah secara menyendiri.
14
2.2.2 Dimensi –dimensi Religiusitas Menurut Ancok dan Nashori (2004) dimensi –dimensi religiusitas adalah sebagai berikut : 1. Dimensi keyakinan Dimensi ini berisikan pengharapan dimensi orang yang religious dan berpegang teguh pada pandangan ideologis tertentu, serta mengakui doktrin – doktrin tersebut. Pandangan ideologis di sini adalah mengenai hal –hal yang berkenaan dengan dasar kepercayaan. 2. Dimensi praktik agama Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketataan, dan hal –hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmennya terhadap agama yang dianutnya. Dimensi ritual ini dapat diketahui dari tingkat kepatuhan seseorang dalam mengerjakan kegiatan –kegiatan ibadah sebagaimana yang diperintahkan oleh agamanya. 3. Dimensi pengalaman Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta bahwa semua agama mengandung pengharapan tertentu. Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keagamaan, perasaan, persepsi, dan sensasi yang dialami seorang pelaku yang kemudian didefinisikan oleh suatu kelompok keagamaan. Dimensi pengalaman merupakan kesadaran individu terhadap sesuatu yang berkaitan dengan hal transenden yang mampu memberikan pengaruh terhadap kehidupan sehari –hari.
15
4. Dimensi pengetahuan umum Dimensi ini berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap ajaran –ajaran agamanya. 5. Dimensi pengamalan Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat keyakinan keagamaan, praktik, pengamalan, dan pengetahuan seseorang dari hari ke hari. Dimensi pengamalan ini berkaitan dengan kegiatan pemeluk agama untuk merealisasikan ajaran –ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari – hari berlandaskan pada etika dan spiritualitas agama. Dengan kata lain, dimensi ini berkaitan dengan realitas kehidupan individu terhdap lingkungannya. 2.3 Kondisi Psikologis 2.3.1 Pengertian Kondisi Psikologis Kondisi atau keadaan psikologis merupakan salah satu hal yang menjadi pembahasan dalam ilmu psikologi industri. Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hubungannya dengan lingkungan di tempat mereka bekerja. Komarudin (1994) dalam Putra (2012) mengemukakan bahwa keadaan psikologis kerja adalah suasana yang berhubungan dengan lingkungan tempat bekerja. Menurut Schulltz (1994) dalam Putra (2012) keadaan kondisi psikologis kerja adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan ciri –ciri tempat bekerja terhadap perilaku dan sikap karyawan di mana hal tersebut berhubungan
16
dengan terjadinya perubahan –perubahan psikologis karena hal –hal yang dialami karyawan dalam pekerjaannya atau dalam keadaan tertentu. 2.3.2 Indikator –Indikator Kondisi Psikologis Menurut Sondari (2008) menyatakan ada tiga kondisi atau keadaan psikologis yang merupakan dampak dari karakteristik pekerjaan. Kondisi –kondisi psikologis tersebut adalah sebagai berikut : 1. Mengalami makna kerja Merupakan suatu keadaan di mana seseorang mengalami kegembiraan dan perasaan senang dalam pekerjaan. Perasaan di mana seseorang mengganggap, bahwa pekerjaan mereka adalah sesuatu yang berarti dan sangat menyenangkan. Saat seseorang mengalami makna kerja maka seseorang itu akan merasa nyaman dengan pekerjaannya. 2. Mengalami tanggung jawab dan hasil kerja Merupakan suatu kondisi di mana seseorang merasa mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan dan hasil kerja yang dihasilkan dari pekerjaan yang dilaksanakannya. Seseorang akan merasa mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaannya ketika dia menyukai dan merasa senang dengan pekerjaannya. Rasa tanggung jawab juga dapat timbul karena seseorang merasa bahwa pekerjaannya memberikan umpan balik yang baik bagi dirinya. 3. Memperoleh pengetahuan dari hasil kerja Merupakan suatu kondisi di mana seseorang merasa bahwa mereka mendapatkan sebuah pengalaman dan pembelajaran dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Pengetahuan dan pengalaman adalah ilmu yang akan di dapat
17
seseorang dalam bekerja. Pengetahuan tersebut dapat berupa praktik ataupun cara berpikir yang lebih baik. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari hasil pelatihan atau dapat terjadi secara natural.
2.3 Perilaku Kerja 2.3.1 Pengertian Perilaku Kerja Perilaku manusia merupakan hasil dari berbagai macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan. Perilaku kerja menurut Robbins (2002) adalah saat di mana orang –orang dalam lingkungan kerja dapat mengaktualisasikan dirinya melalui sikap dalam bekerja. 2.3.2 Faktor –faktor Perilaku Kerja Faktor–faktor yang dapat mempengaruhi perilaku kerja di tempat kerja menurut Robbins (2002), yaitu : 1. Lingkungan kerja Suatu lingkungan kerja harus benar –benar memberikan rasa aman, nyaman, bersih dan memiliki tingkat gangguan minimum sehingga para pekerja akan menyenangi lingkungan tempat di mana mereka bekerja. 2. Konflik Konflik bersifat konstruktif atau destruktif terhadap fungsi kelompok atau unit, tapi sebagian besar konflik cenderung merusak perilaku kerja yang baik karena konflik akan menghambat pencapaian tujuan dari suatu pekerjaan.
18
3. Komunikasi Dalam memahami perilaku kerja, komunikasi merupakan salah satu faktor terpenting yang berperan sebagai penyampaian dan pemahaman dari sebuah arti.
2.4 Penelitian Terdahulu Tabel 5. Penelitian Terdahulu No.
Peneliti dan Tahun Penelitian
Judul
Hasil Penelitian
1
Putra (2012)
“Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kondisi Psikologis Karyawan pada PT TARAM di Bandarlampung”
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi sederhana yang dilakukan terhadap n = 98 menghasilkan persamaan Y = 0,02 = 0,786x artinya karakterisitik pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap kondisi psikologis karyawan pada PT TARAM. Setiap perubahan pada karakteristik pekerjaan yang ada maka kondisi psikologis karyawan akan semakin baik. Dari hasil perhitungan yang dilakukan terhadap hasil kuesioner maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian dapat diterima, hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan Uji T mendapat T –hitung sebesar 12,446 dan T–tabel sebesar 1,98 artinya T hitung > T tabel,
2
Bakhri (2012)
“Pengaruh Dukungan Sosial dan Religiusitas Terhadap Motivasi Berprestasi Karyawan Kogas Strategic Alliance”
Dari uji hipotesis yang menggunakan uji multiple regression, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari dukungan sosial dan religiusitas terhadap motivasi berprestasi minor. Penelitian ini memiliki empat variabel independen yang memiliki pengaruh secara signifikan.
19
No.
3
Peneliti dan Tahun Penelitian Aslan, Riani dan Pamuji (2012)
Judul
“Pengaruh Perilaku Kerja, Lingkungan Kerja, dan Interaksi Sosial Terhadap Kepuasan Kerja dengan Motivasi Sebagai Variabel Pemediasi (studi pada staf Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali)”.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi karyawan RSUD Pandan Arang Boyolali sebesar 24%.
2.5 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah kerangka hubungan antara antara variabel-variabel yang ingin diamati dan diukur dengan melalui penelitian yang akan dilakukan. Dalam sebuah perusahaan sumber daya manusia adalah aset yang terpenting dan berharga yang dimiliki setiap perusahaan. Perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien bergantung dari sumber daya manusia tersebut. Religiusitas menurut Ancok dan Nashori (2004) ada lima indikator, yaitu : 1. Dimensi keyakinan 2. Dimensi praktik agama 3. Dimensi pengalaman 4. Dimensi pengetahuan agama 5. Dimensi pengamalan Menurut Sondari (2008) ada tiga kondisi atau keadaan psikologis yang merupakan dampak dari karakteristik pekerjaan. Kondisi –kondisi psikologis tersebut adalah sebagai berikut :
20
1. Mengalami makna kerja 2. Mengalami tanggung jawab dan hasil kerja 3. Memperoleh pengetahuan dari hasil kerja Menurut Robbins (2002) faktor–faktor yang dapat mempengaruhi perilaku kerja di tempat kerja, yaitu : lingkungan kerja, konflik, dan komunikasi. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas kerangka pemikiran yang peneliti kemukakan dapat digambarkan seperti berikut ini : Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Religiusitas (X1) 1. Dimensi keyakinan 2. Dimensi praktik agama 3. Dimensi pengalaman 4. Dimensi pengetahuan agama 5. Dimensi pengalaman (Ancok dan Nashori, 2004) Perilaku kerja (Y) 1.Lingkungan kerja 2.Konflik 3.Komunikasi (Robbins, 2002) Kondisi psikologis (X2) 1. Mengalami makna kerja 2. Memikul tanggung jawab 3. Pengetahuan hasil kerja (Sondari, 2008)
21
2.5 Hipotesis Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan kerangka pemikiran yang telah dikembangkan, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. 2. Kondisi psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. 3. Religiusitas dan kondisi psikologis secara bersama –sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung.
22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan hipotesis penelitian yang telah dijabarkan di bab sebelumnya yaitu hipotesis religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung, kondisi psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, dan hipotesis religiusitas dan kondisi psikologis secara bersama –sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kausal. Desain penelitian kausal merupakan desain penelitian yang tujuan utamanya membuktikan hubungan sebab–akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel–variabel yang diteliti. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas, sedangkan variabel yang dipengaruhi disebut variabel terikat.
3.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau kontrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur kontrak atau variabel tersebut (Nazir, 2005:126). Berikut ini definisi operasional yang disajikan dalam bentuk tabel :
23
Tabel 6. Definisi dan Operasional Variabel No. Variabel 1 Variabel bebas: Religiusitas (XI)
Definisi variabel Religiusitas adalah ritualritual individu dan praktik penyembahan tertinggi yang terorganisir yang diasosiasikan dengan kekakuan sistem dan keyakinan individual yang sangat pribadi (Schaeffer dan Mattis, 2012).
Indikator 1. Dimensi keyakinan 2. Dimensi praktik agama 3. Dimensi pengalaman 4. Dimensi pengetahuan agama 5. Dimensi pengamalan (Ancok dan Nashori, 2004)
Skala Likert atau interval. Skala ini mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan yang mengukur suatu objek (Oei, 2010: 87).
2
Variabel bebas: Kondisi psikologis (X2)
Keadaan kondisi psikologis kerja adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan ciri–ciri tempat bekerja terhadap perilaku dan sikap karyawan di mana hal tersebut berhubungan dengan terjadinya perubahan–perubahan psikologis karena hal–hal yang dialami karyawan dalam pekerjaannya atau dalam keadaan tertentu (Schulltz, 1994) dalam Putra, (2012)
1. Mengalami makna kerja 2. Memikul tanggung jawab 3. Pengetahuan hasil kerja (Sondari, 2008)
Likert atau interval. Skala ini mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan yang mengukur suatu objek (Oei, 2010: 87).
3
Variabel terikat: Perilaku kerja (Y)
Perilaku kerja adalah saat di mana orang–orang dalam lingkungan kerja dapat mengaktualisasikan dirinya melalui sikap dalam bekerja (Robbins, 2002).
1. Lingkungan kerja 2. Konflik kerja 3. Komunikasi (Robbins, 2002)
Likert atau interval. Skala ini mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan yang mengukur suatu objek (Oei, 2010: 87).
24
Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi dua variabel, yaitu : 1. Variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah perilaku kerja (Y). 2. Variabel independen (bebas), yaitu variabel yang menjelaskan dan mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel independen adalah religiusitas (X1) dan kondisi psikologis (X2)
3.3 Pengukuran Variabel
Tipe pengukuran variabel yang dilakukan peneliti adalah skala pengukuran interval atau Skala Likert. Skala ini mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan yang mengukur suatu objek (Oei, 2010: 87).
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Arikunto (2005:120) apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian ini, akan digunakan populasi karena karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung berjumlah 40 orang dan semua dijadikan sebagai responden.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data menurut Nazir (2009) adalah prosedur sistematis yang standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode
25
pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Terdapat beberapa metode dalam pengumpulan data penelitian, berikut ini terdapat cara yang peneliti lakukan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan peneliti, di antaranya adalah :
3.5.1 Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data dan informasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi Observasi yang dilakukan dengan melihat kondisi lingkungan kerja sekaligus mengenai pola kepuasan kerja yang diterapkan pada Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. 2. Wawancara dan dokumentasi Wawancara dilakukan kepada Kepala Bagian Sumber Daya Manusia guna mengumpulkan data–data tentang jumlah karyawan, tingkat absensi, tingkat perputaran karyawan serta struktur organisasi. 3. Kuesioner Kuesioner merupakan instrumen untuk pengumpulan data, di mana partisipan atau responden mengisi pertanyaan –pertanyaan yang diberikan peneliti. Peneliti dapat menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang terkait dengan pemikiran, perasaan, sikap, kepercayaan, nilai, persepsi, dan perilaku dari responden. Para peneliti dapat menggunakan pengukuran bermacam – macam karakteristik dengan menggunakan kuesioner (Sugiyono, 2013).
26
Pengukuran kuesioner pada penelitian ini menggunakan Skala Likert, di mana skor yang diberikan pada setiap jawaban responden adalah : Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5 Jawaban Setuju (S) diberi skor 4 Jawaban Netral (N) diberi skor 3 Jawaban Tidak Setuju (ST) diberi skor 2 Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1 Kuesioner religiusitas diadaptasi dari penelitian Palupi (2013). Kuesioner kondisi psikologis diambil dari Sondari (2008) dalam Putra (2012). Kuesioner perilaku kerja diadaptasi dari Charbonnier dan Rowsel (2012).
3.5.2 Penelitian Kepustakaan
Dalam kegiatan penelitian ini bahan –bahan yang digunakan adalah yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari jurnal–jurnal ilmiah, literatur, penelitian terdahulu, buku bacaan dan publikasi lainnya yang layak dijadikan sumber penelitian yang berhubungan dengan penulisan ini.
3.6 Metode Analisis Data
Analisis data untuk mengetahui dugaan pengaruh religiusitas dan kondisi psikologi (variabel bebas) terhadap perilaku kerja (variabel terikat), digunakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif :
27
3.6.1 Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif yaitu analisis terhadap pengaruh religiusitas dan kondisi psikologi terhadap perilaku kerja, selanjutnya diuraikan dalam bentuk kalimat yang tersusun secara sistematis dengan pendekatan teori manajemen sumber daya manusia khususnya teori religiusitas, kondisi psikologis, dan perilaku kerja.
3.6.2 Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif merupakan perhitungan matematis menggunakan rumus tertentu yang digunakan untuk mengetahui hasil yang diteliti. Penelitian ini menggunakan uji instrumen penelitian uji validitas dan reliabilitas, serta menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda untuk mengetahu pengaruh religiusitas dan kondisi psikologis terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung, yang akan dibuktikan dengan menggunakan alat analisis regresi yang dibantu program SPSS for Windows 17.0 dengan menggunakan rumus regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengukur pengaruh religiusitas dan kondisi psikologis terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. Persamaan regresi linier berganda dirumuskan sebagai berikut:
Y = α + β1 X1 + Et Y = α + β2 X2 + Et Y = α + β1 X1 + β2 X2 + Et Keterangan : Y
= Perilaku kerja
28
X1 = Religiusitas X2 = Kondisi psikologis α
= konstanta
β1 = koefisien X1 β2 = koefisien X2 Et = Error term 3.6.3 Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian adalah uji pendahuluan yang berguna untuk mengetahui validitas dan reliabilitas data yang diperoleh dan tiap item kuesioner yang diisi responden dengan tujuan data tersebut dapat digunakan sebagai alat pembuktian hipotesis.
3.6.3.1 Uji Validitas 1. Validitas Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan dengan analisis faktor dilakukan karena analisis faktor merupakan prosedur yang tepat dalam mereduksi dan merangkum data yang saling berkorelasi (Hair et.al.,2006). Ukuran validitas akan menunjukan sejauh mana instrument pengukuran mampu mengukur apa yang ingin diukur. Tahapan melihat ukuran uji validitas menggunakan syarat sebagai berikut: a. Nilai KMO, ukuran kecukupan sampling KMO adalah index yang digunakan untuk menguji kecocokan faktor analisis. Nilai KMO antara 0,5 hingga 1 mengidentifikasi, bahwa faktor telah memadai.
29
b. Nilai Communalities, adalah estimasi dari share atau common variance diantara variabel-variabel. Index communalities lebih dari sama dengan 0,5 (≥0,5), maka variabel masih dapat diprediksi dan dianalisis lebih lanjut. c. Factor loading, adalah besarnya korelasi suatu indikator dengan faktor yang terbentuk (Malhotra, 2007). Kriteria validitas suatu indikator dinyatakan valid membentuk suatu faktor jika faktor loading lebih besar sama dengan 0,5 (≥0,5)
3.6.3.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen adalah kejituan atau ketepatan instrumen pengukur. Uji realibilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan ketepatan pengukuran, apabila pengukuran dilakukan pada objek yang sama berulang kali dengan instrumen yang sama. Menurut Arikunto (2006:178), realibilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu istrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengukuran tingkat ketepatan alat ukur untuk menilai realibilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS for Windows 17.0 dan uji realibilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Croanbach Alpha. Menurut Arikunto (2006:196), rumus Croanbach Alpha adalah sebagai berikut :
30
Keterangan : = Realibilitas instrumen = Banyak butir pertanyaan = Varians total = Jumlah varians butir Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Jika nilai Cronbach’s Alfa secara keseluruhan > Cronbach alpa If item deleted, maka dinyatakan reliabel. 2. Jika nilai Cronbach’s Alfa secara keseluruhan < Cronbach alpa If item deleted, maka dinyatakan tidak reliabel.
Setelah hasil uji validitas dan realibilitas variabel karakteristik pekerjaan (X1), variabel kepuasan kerja (X2), dan variabel komitmen karyawan (Y) semua item yang tidak valid dan tidak realibel dikeluarkan sehingga hanya item pernyataan yang valid dan realibel yang diolah.
3.6.4 Pengujian Hipotesis
Fungsi hipotesis untuk memberi suatu pernyataan berupa dugaan tentang hubungan tentatif antara fenomena – fenomena dalam penelitian. Secara umum hipotesis dapat diuji dengan dua cara, yaitu mencocokkan dengan fakta atau dengan mempelajari konsistensi logis (Nazir, 2009). Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, dilakukan pengujian secara parsial (Uji T) dan pengujian secara simultan menggunakan (Uji F).
31
3.6.4.1 Uji T (Parsial)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dikatakan berpengaruh signifikan apabila sig < α (0,05), menggunakan rumus :
Keterangan : b
= Koefisien regresi variabel independen
ab
= Standar deviasi koefisien regresi variabel independen
Hasil Uji T dapat dilihat pada Output Coefficient dari hasil analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS for Windows 17.0 .
3.6.4.2 Uji F (Simultan)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh signifikansi antara variabel bebas dan variabel terikat secara simultan, dikatakan berpengaruh signifikan apabila nilai sig < α (0,05), dengan menggunakan rumus :
Keterangan : = koefisien determinan = jumlah data
32
= jumlah variabel independen
Hasil Uji F dapat dilihat pada Output ANOVA dari hasil analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS for Windows 17.0 . Dengan kriteria pengujian dilakukan dengan membandingkan Fhitung < Ftabel : a.
Fhitung < Ftabel maka Ho didukung, Hi tidak didukung = tidak ada pengaruh signifikan.
b.
Fhitung > Ftabel maka Ho tidak didukung, Hi didukung = ada pengaruh signifikan. (Sanusi, 2011:136)
63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka simpulan pada penelitian ini adalah: 1. Religiusitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho tidak didukung dan Ha didukung. 2. Faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho tidak didukung dan Ha didukung. 3. Religiusitas dan faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap perilaku kerja karyawan Toko Buku Fajar Agung Bandarlampung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho tidak didukung dan Ha didukung. 5.2 Saran Beberapa hal yang bisa menjadi masukan dari penelitian ini adalah: 1. Sebaiknya Toko Buku Fajar Agung mempertahankan dan meningkatkan religiusitas dan faktor psikologis yang sudah ada pada karyawan. Hal tersebut karena berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan religiusitas dan
64
faktor psikologis direspon baik oleh karyawan. Hal ini berarti religiusitas dan faktor psikologis memberikan pengaruh yang positif terhadap prilaku kerja. 2. Sebaiknya Toko Buku Fajar Agung lebih meningkatkan religiusitas pada
setiap karyawannya, seperti ketika waktu ibadah tiba Toko Buku Fajar Agung menginstruksikan kepada para karyawannya untuk segera bergantian melaksanakan ibadah sehingga karyawan akan lebih fokus untuk melaksanakan pekerjaan yang akan mereka kerjakan. Karyawan yang memiliki religiusitas baik maka tingkat prilaku kerjanya juga baik karena ia memandang agama sebagai tujuan utama hidupnya sehingga ia berusaha menginternalisasikan ajaran agamanya dalam perilakunya sehari-hari. 3. Sebaiknya Toko Buku Fajar Agung mengevaluasi kembali variabel faktor
psikologis karyawan yang sudah ada, berkaitan dengan tanggung jawab hasil kerja dan memperoleh pengetahuan dari hasil kerja. Toko Buku Fajar Agung dapat memberikan pelatihan mengenai tanggung jawab kepada karyawannya sehingga karyawan akan selalu bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaannya dan bertanggungjawab terhadap hasil kerja yang mereka kerjakan. Toko Buku Fajar Agung juga memberitahukan kepada para karyawannya untuk selalu belajar dari sesuatu yang mereka kerjakan sehingga akan timbul perilaku kerja yang baik dan akan menguntungkan untuk Toko Buku Fajar Agung.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Aminah dan Omar, Zobarah. 2015. Improving Organizational Citizenship Behavlor Through Spirituality and Work Engangement. Insitute For Sosial Sciese Studies, University Putra Malaysia, Selagor, Malaysia. Ancok, Djamaludin dan Nashori. 2004. Psikologi Islam: Solusi Isalam Atas Problem- problem Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Arikunto ,Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur Penelitian. PT. Andi Mahatsya. Jakarta. Daniel, Jose Luis.2010. “The effect of workplace spirituality and stress : evdence from effectivenes”. Jurnal Of Management Depelopment. Vol 29 Iss 5 pp. 442-456. Daniel, Jose Luis.2010. “ Workplace spiritualitty and stress: evidance from mexico and US”. Management Research Review. Vol 38 Iss 1 pp. 29-43 Gupta, Manu.” Creating Satisfied employees trought workplace spirituality a study of the private insurance sector in Pujab( India). Journal Ethnies. 122. 79-88 Kazempour and Amin. 2012. “ The impact of workplace spiritually dmentions on organizational citizenship behavior among nurse with mediating effect of affective comitment. Journal of nursing management. 2012.20: 1039-1048. Nashori, Suroso dan Mucharam. 2002. Mengemangkan Kreativitas Dalam Perspektif Psikologi Islam. Yogyakarta : Menara Kudus Nazir, Moh.2005. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia. Nazir, Moh. 2009. Metodelogi Penelitian. Cetakan Ketujuh. Bogor : Ghalia Indonesia Oei, Istijanto.2010. Riset Sumber Daya Manusia. Cetakan Keliam. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Robbins, P. Stephen.2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Schaeffer, Charles B and Mattis, Jacqueline S.2012. “Diversity, religiosity, and Spiritually in work place. Journal of management, Spiritually and Religion. 9:4 317-333 Sekaran, Uma. 2006. Metodelogi Penelitia Untuk Bisnis, Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono. 2013. Metode Peneltian Untuk Kombinasi. Cetakan Keempat. Bandung: Alfabeta Universitas Lampung. 2012. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. Bandar Lampung : Universitas Lampung