PENGARUH RE5lDU KAPUR TERHADAP 5lFAT KlMlA TANAH D A ~
PAD1 KEDELAI
PADA LATOSOL COKLAT KEMERAHAN (Oxic b t r o p e p t ) BOGOR
OIeh : HERDIANA ANITA Pl5CERlA
A 27. 0708
JURU5AN TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
Hari ini aku telah menyelesaikan satu tugas berat' Berarti selangkah lagi aku telah maju Bahagia rasanya
......
. . . dan
hasil kerja ini
-
agr: :
. ,.;%:;1% ? . . -
i ~
. . . kupersembahkan untuk
Bapak dan lbu tersayang, juga Mas Mawan, De' Dita, serta Mas Aryo terirriakasihku
. . . sebagai
ungkapan
ABSTRACT HERDIANA ANITA PISCERIA. Residual effect of lime and rice husk on the chemical properties of Reddish Brown Latosols (Oxic Dystropept), Bogor and soybean yield in the sixth planting period (Under supervision of BASUKI SUMAWINATA and SWIANDI SABMAM). This experiment is the last of experiment series that were conducted on Oxic Dysrropept during the period of September 1991 until November 1993, with corn and soybean as the indicator plants. The purpose of this experiment was to study the residual effect of lime and rice husk on some soil chemical properties and soybean yield in sixth planting period. The experiment uses a split-plot design with four replication. The main plot (D) was three levels of lime at 0, 0.5, and 1.0 LR-SMPpH,, equivalent to 0, 3, and 6 t CaC0,Iha and the sub-plot (S) was five levels of rice husk : 0, 5, 10, 15, and 20 tlha, thus, it have 15 combination for each treatment. Result of experiment shows that liming residue at 3 and 6 tlha rates in sixth planting period increased soil pH value and exchangeable Ca (exch. Ca) over unlimed soil, while N-total, C-organic, available-P, and soil exch. Mg and K has decreased. Residue of rice husk and the interaction with residue of lime were not show any effect on soil pH, C-organic, N-total, available-P, and exch. Ca, Mg, and K. Analysis of variance showed that residue of lime at 6 tlha in sixth planting period still affect the weight of root nodule, the number of pod of beans that are podding up well, and dry grain yieldlha (0.8 tlha). The residue of rice husk up to 20 tlha did not show any effect on soybean yield. Lime and rice husk residue and their interaction did not affect dry biomass, crop height, the number of active nodules, and the number of beans that are not podding up well.
HERDIANA ANITA PISCERIA. Pengaruh residu kapur dan sekam padi terhadap sifat k i i i a tanah dan hasil kedelai pada Latosol Coklat Kemerahan (Oxic Dystropept) Cikarawang, Bogor (Dibawah bimbingan BASUKI SUMAWINATA dan SWIANDI
SABIHAM).
,
Penelitian ini merupakan akhir dari serangkaian penelitian yang dilakukan
sejak bulan September 1991 sampai bulan November 1993 dengan pergiliran tanaman jagung dan kedelai dari m u s h tanam pertama sampai musim tanam ke-enam. Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh residu kapur dan sekam padi pada msim tanam ke-enam terhadap beberapa sifat kimia tanah dan hasil kedelai. Rancangan percobaan yang digunakan adalah petak terbagi dengan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari tiga takaran kapur, yaitu : 0, 0.5, 1.0 SMPIha, setara dengan 0, 3, 6 todha sebagai petak utama (Do, D,, D,), dan lima takaran sekam padi 0, 5, 10, 15, dan 20 todha sebagai anak petak (So, S,, S2, S, S,). Secara keseluruhan terdapat 15 kombinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu kapur 3 dan 6 ton/ha pada musim tanam ke-enam masih dapat mempertahankan nilai pH dan Ca-dd tanah lebih tinggi dibandingkan tanpa pengapuran, sedangkan kandunganN-total, C-organik, P-tersedia, Mg-dd, dan K-dd telah menurun. Residu sekam padi dan interaksinya dengan residu kapur sudah tidak memberikan pengaruh terhadap nilai pH, C-organik, N-total, Ptersedia, Ca-dd, Mg-dd, dan K-dd tanah.
Hasil analisis sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji Duncan menunjukkan bahwa residu pemberian kapur dengan dosis 6 tonlha sampai musim tanam ke-enam masih nyata mempengaruhi bobot bintil akar, jumlah polong isi, clan bobot biji kedelai kering per hektar (0.8 tonlha), walaupun telah mengalami penurunan jika dibandingkan dengan musim tanam sebelumnya. Residu pernberian sekam padi sampai 20 tonlha nyata mempengaruhi bobot bijilha.
Bobot brangkasan, tinggi
anaman, jumlah bintil aktif, dan jumlah polong hampa tidak nyata dipengaruhi residu kapur dan sekam padi serta interaksi keduanya.