PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN EPS TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH DI INDONESIA (Pada perusahaan yang tergabung dalam ISSI priode 2011-2013) Wiji Cahyono1 , Surya Dharma2 , Yuhelmi2 Department of Management , Faculty of Economics, Bung Hatta University Lecture Department of Management , Faculty of Economics, Bung Hatta University e-mail :
[email protected] [email protected] [email protected]
ABSTRACT This study aims to determine the effect of ROA, ROE, EPS, and DER to return in Indonesia islamic stock in companies that joined the Indonesia Islamic Stock Indx (ISSI) in the period 2011-2013. Data on researct using secondary data obtained from the Indonesia Capital Market Directory /ICMD, financial services authority (FSA), which went public on the stock exchange Indonesia. Independent variables were used (ROA, ROE, EPS, and DER) and dependent variables is (return islamic stock). Analysis used multiple linear regresion analysis, the results of this study found that EPS has a positive and significant influence on islamic stock return whit ROA, ROE, DER has no effect on islamic stock return. Keywords : ROA, ROE, EPS, DER, Return Saham Syariah
PENDAHULUAN Latar Belakang Pasar modal sekarang ini mengalami
modal
syariah,
dimana
pasar
modal
perkembangan yang sangat pesat, pasar
konvensional
adalah
pasar
modal
modal merupakan suatu alternatif bagi
konvensional
dapat
dilihat
dalam
para investor untuk melakukan investasi.
ketentuan umum, Pasal 1 ayat (13)
Menurut Tandelilin (2001:13) pasar modal
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995
merupakan pertemuan antara pihak yang
tentang Pasar Modal, yang didalamnya
memiliki kelebihan dana dengan pihak
disebutkan, bahwa pasar modal adalah
yang membutuhkan dana dengan cara
kegiatan
menjualbelikan sekuritas. Pasar modal
penawaran umum dan perdagangan efek,
dapat juga berfungsi sebagai lembaga
perusahaan publik yang berkaitan dengan
perantara (intermediaries). Dalam pasar
efek yang diterbitkannya, serta lembaga
modal juga terdapat dua jenis pasar modal
dan profesi yang berkaitan dengan efek.
yaitu pasar modal konvensional dan pasar
Perkembangan yang sngat baik di tunjukan
yang
bersangkutan
dengan
1
pada pasar modal syariah, Pasar modal
perusahaan. Sehingga perusahaan dan
syariah menjadi alternatif investasi bagi
investor berharap memperoleh manfaat
pelaku pasar yang bukan sekedar ingin
tertentu. Berarti itu menunjukan bahwa
mengharapkan
pertumbuhan dan perkembangan pasar
saham
tingkat
(return
pengembalian
saham)
tetapi
juga
modal syariah di Indonesia cukup baik,
ketenangan dalam berinvestasi. Investasi
terutama pada Saham Syariah Indonesia
pada Pasar modal syariah prinsipnya
(SSI) dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut
adalah kegiatan yang dilakukan oleh
ini:
pemilik modal (investor) terhadap pemilik Tabel 1.1 Kapitalisasi Pasar Bursa Efek Indonesia per (Rp miliar) Nilai Kapitalisasi tahun 2011 2012 2013
Emiten 238 302 312
SSI 1.968.091,37 2.451.334,37 2.503.227.79
Emiten 433 458 483
Return SSI dan HSG HSG 3.537.294,21 4.126.994,93 4.272.791.60
return SSI% 1,14 1,09 0,89
return HSG% 2,02 3,12 3,79
Sumber:ojk.go.id, idx.co.id
Dari Tabel 1.1 terdapat fenomena
mengalami peningkatan pada tahun yang
dimana Saham Syariah Indonesia (SSI)
sama. Dari fenomena yang terjadi sangat
yang baru diluncurkan oleh Bursa Efek
menarik karena tidak sejalan dengan
Indonesia
(BEI)
keadaan
menujukan
perkembangan
Mei
2011
yang
seharusnya
kenaikan
baik.
kapitalisasi Saham Syariah Indonesia (SSI)
Perusahaan (emiten) yang tergabung dalam
di pasar modal seharusnya diikuti dengan
SSI jumlahnya semakin meningkat dan
kenaikan return saham. Hal tersebut
jumlah sahamnya mengalami peningkatan
menjadi sesuatu yang menarik untuk
yang tercatat di BEI. Nilai kapitalisasi
diteliti lebih lanjut derdasarkan fenomena
Saham Syariah Indonesia (SSI) tahun
di atas, peneliti merasa tertantang untuk
2011-2013
peningkatan,
meneliti penurunan return saham syariah
sedangkan pada saat yang bersamaan
pada perusahaan yang tergabung dalam
return yang didapat oleh Syariah Indonesia
ISSI. sehingga muncul pertanyaan bagi
(SSI)
peneliti
mengalami
tahun
2011-2013
yang
sudah
mengalami
yaitu,
kenapa
kenaikan
nila
penurunan. Berbeda dengan Harga Saham
kapitalisasi perusahan yang tergabung
Gabungan
mengalami
dalam ISSI mengalami penurunan return
peningkatan nilai kapitalisasi dari tahun
sahamnya? Apakah ada Kemungkinan
2011-201
beberapa
(HSG)
tetapi
yang
return
HGS
juga
variabel
fundamental
yang 2
mempengaruhi return saham syariah pada
instrumen keuangan jangka panjang yang
kenaikan nilai kapitalisasi sehingga return
bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk
saham
hutang maupun modal sendiri, baik yang
syariah
menurun?
Beberapa
penelitian yang menyangkut persoalan-
diterbitkan
persoalan diatas pernah juga dilakukan
maupun
oleh Sunarto (2002) Hasil penelitianya
Tjiptono dan Hendy (2002:2) pasar modal
menunjukkan bahwa dari beberapa rasio
memiliki peran besar bagi perekonomian
profitabilitas yang digunakan return on
suatu
asset dan return on equity mempunyai
menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu
pengaruh yang positif terhadap return
fungsi
saham. Mendukung hasil penelitian Ansor
keuangan.Dalam UUD No 8 Tahun 1995
(2010) hasil penetianya dengan salah satu
Tertanggal 10 November 1995 Tentang
variabel yang digunakan adalah return on
Pasar Modal, yang dimaksud dengan pasar
asset mempunyai pengaruh signifikan
modal
terhadap return saham.
bersangkutan dengan penawaran umum
Perumusan Masalah
dan efek, perusahaan public yang berkaitan
Berdasarkan latar belakang di atas maka
peneliti
mengajukan
beberapa
oleh
pemerintah,
perusahaan
Negara
swasta.
karena
ekonomi
adalah
publik, Menurut
pasar
dan
segala
modal
fungsi
kegiatan
yang
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan
permasalahan yang akan dibiktikan dalam
dengan efek. Berdasarkan uraian ringkas
penelitian ini yaitu:
beberapa teori tersebut dapat disimpulkan
1. Bagaimana pengaruh return on asset terhadap return saham syariah ? 2. Bagaimana
perbedaan
pengaruh
bahwa
pasar
modal
membutuhkan dana dengan investor yang kelebihan
dana
saham syariah?
pembelian
surat-surat
Faktor-Faktor
4. Bagaimana pengaruh debt to equity
Return Saham
Menurut Husnan (2004:3) pasar pasar
berharga
dari
Yang
Mempengaruhi
Menurut Samsul (2006:200) faktor-
terdiri atas faktor makro dan mikro. Faktor
Pasar Modal
adalah
melakukan
faktor yang mempengaruhi return saham
LANDASAN TEORI
modal
untuk
perusahaan emiten yang menerbitkan.
share terhadap return saham syariah?
ratio terhadap return saham syariah?
tempat
pertemuan antara perusahaan emiten yang
return on equity terhadap return
3. Bagaimana pengaruh earning per
adalah
untuk
berbagai
makro
faktor
yang
berada
diluar
perusahaan seperti tingkat bunga umum domestik, kurs valuta asing, tingkat inflasi, 3
peperangan, politik dalam negeri, peristiwa
Dedt to equity ratio
politik luar negeri. Faktor mikro ekonomi
Menurut Kasmir (2008:157) Debt to equity
meruapa
ratio
faktor
yang
berada
pada
(DER)
merupakan
rasio
yang
perusahaan itu sendiri seperi laba bersih
digunakan untuk menilai utang dengan
per saham, nilai buku per saham, rasio
ekuitas. Digunakan untuk menentukan
utang
jumlah dana yang disediakan pinjaman
terhadap
ekuitas,
dan
rasio
keuangan.
dengan pemilik perusahaan.
Return On Asset
Pengembangan Hipotesis Pengaruh Return On Asset Terhadap
Menurut
Brigham
dan
houston
(2006:114) return on asset merupakan
Return Saham Syariah
perkalian antara faktor margin laba dan
Hasil penelitian Sunarto (2002) dan
perputaran total aktiva. Margin laba
Geovani (2013) menemukan Return On
menunjukan kemampuan memperoleh laba
Asset berpengaruh yang positif terhadap
bersih dari setiap penjualan yang di
return saham. Berdasarkan uraian ringkas
ciptakan
tersebut
oleh
perusahaan,
sedangkan
peneliti
kembali
mengajukan
perputaran aktiva menunjukan seberapa
sebuah hipotesis yang akan di uji dalam
jauh perusahaan mampu menciptakan
penelitian ini yaitu:
penjualan
dari
total
aktiva
yang
H1 :Return On Asset berpengaruh
dimilikinya.
positif terhadap return saham syariah
Return On Equity
Pengaruh Return On Equity Terhadap
Menurut Kasmir (2008:204) return on
equity
merupakan
rasio
untuk
Return Saham Syariah Hasil penelitian Aloysius (2004) dan
mengukur laba bersih setelah pajak dengan
Harry (2010)
modal sendiri. Rasio ini menunjukan
Equity berpengaruh signifikan terhadap
efesiensi pengunaan modal sendiri.
return saham. Berdasarkan uraian ringkas
Earning Per Share
tersebut
Menurut
Tandelilin
(2001:241)
Earning per share merupakan rasio yang menunjukan seberapa besar laba yang diterima oleh pemegang saham dari saham
menemukan Return On
peneliti
kembali
mengajukan
sebuah hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini yaitu: H2 :Return On Equity berpengaruh positif terhadap return saham
yang di tanamkan.
4
Pengaruh Earning Per Share Terhadap
METODE PENELITIAN
Return Saham Syariah
Populasi dan Sampel
Hasil penelitian Hermi dan Arry
Populasi pada penelitian ini adalah
(2011) dan Arianto (2009) menemukan
perusahaan yang tergabung dalam Indek
Earning Per Share berpengaruh pisitif dan
Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang telah
signifikan
terhadap
return
saham.
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
uraian
ringkas
tersebut
Priodesasi penelitian mencangkup data
Berdasarkan peneliti
kembali
mengajukan
sebuah
tahun
2011-2013,
Karena
perusahaan
hipotesis yang akan di uji dalam penelitian
tersebut memiliki return saham yang
ini yaitu:
berbeda-beda. Pemilihan sampel dalam
H3
:Earning
Per
Share
penelitian
ini
mengunakan
berpengaruh positif terhadap return saham
purposive
sampling,
syariah
pemilihan sampel dengan kriteria sebagai
Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap
berikut:
yaitu
metode dengan
1. Perusahaan yang listing di BEI dan
Harga Saham Hasil penelitian Subalno (2009) dan Nathaniel (2008) menemukan debt to equity ratio berpengaruh yang negatif
tergabung dalam ISSI dari tahun 2011-2013. 2. Perusahaan
yang
mengalami
terhadap return saham. Berdasarkan uraian
penurunan return saham dari tahun
ringkas
2011-2013.
tersebut
peneliti
kembali
mengajukan sebuah hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini yaitu: H4
:debt
to
equity
rqtio
berpengaruh positif terhadap return saham syariah
Jenis dan Sumber Data Jenis data yang di gunakan dalam penelitian
ini
adalah
data
sekunder.
Sumber data dalam penelitian ini adalah publikasi dari Indonesia capital market
Kerangka Konseptual
directory (ICMD), Otoritas Jasa Keuangan
Gambar 1. Kerangka konseptual
(OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Return On Asset
di publikasi di media internet. Return On Equity Earning Per Share Debt to equity ratio
Return Saham syariah
Difinisi Oprasioanal Variabel Dependen Return Saham Syariah (Y) Variabel dependen adalah variabel yang di pengaruhi variabel independen. 5
Dependen variabelnya adalah return saham
Return on equity dapat dihitung dengan
syariah, Dalam penelitian ini konsep
rumus:
return yang digunakan adalah return yang
3.EPS
terkaitan dengan capital gain, yaitu selisih antara harga saham periode saat ini denganharga
saham
pada
periode
sebelumnya. Return saham ini dapat dihitung dengan rumus (Jogiyanto, 2003) :
Sutrisno (2005:239) menyatakan Earning Per Share atau laba per lembar saham merupakan ukuran kemampuan perusahaan
untuk
menghasilkan
keuntungan per lembar saham pemilik. Earning per share dapat dihitung dengan
Keterangan :
menggunakan rumus:
Ri= return saham i pada periode t Pt = harga penutupan saham i pada periode 4.DER
t (periode terakhir)
Kasmir
Pt-1= harga penutupan saham i pada
(2008:158)
menyatakan
periode sebelumnya (awal)
Debt to equty ratio merupakan rasio yang
Variabel Independen
digunakan untuk menilai utang dengan
1.ROA
ekuitas dapat dihitung dengan rumus:
Sutrisno
(2005:238)
menyatakan
return on asset juga disebut sebagai
Analisis Regresi Linear Berganda
rentabilitas ekonomis, merupakan ukuran kemampuan
perusahaan
dalam
Model
regresi
linear
berganda
ditunjukan oleh persamaan berikut ini:
menghasilkan laba dengan semua aktiva
Y= a+ X
yang dimiliki oleh perusahaan. Return on
Dimana:
asset dapat dihitung dengan rumus: ROA =
Y = Return saham
+ X
+ X
+ X
+e
a = Konstanta b = Koefisien Regresi
2.ROE
X
= ROA
hasil
X
= ROE
pengembalian ekuitas atau rentabilitas
X
= EPS
modal sendiri merupakan rasio untuk
X
= DER
mengukur laba bersih sesudah pajak
e = error
kasmir Return
on
(2008:204) equity
menyatakan
merupakan
dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini kondisi perusahaan semakin baik. 6
Uji Asumsi Klasik
Pengujian Hipotesis
Uji Normalitas
Uji t-statistik
Menurut
Widarjono
(2013:49)
Nachrowi (2006:18-19) menyatakan
Dalam melakukan pengujian normalitas
penerimaan
digunakan uji Jargue-Bera. Normalnya
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
nilai residual dilihat dari nilai probability
1
atau
penolakan
hipotesis
Jika nilai signifikan > 0,05 maka
> alpha 0,05.
hipotesis ditolak (koefisien regresi
Uji Multikolinearitas
tidak signifikan). Ini berarti bahwa
Menurut shochrul dkk (2011:35) ada
secara parsial variabel independen
atau tidaknya multikolinearitas dapat
tersebut
diketahui dari koefisien korelasi masing-
pengaruh yang signifikan terhadap
masing variabel bebas. Jika koefisien
variabel dependen.
masing-masing korelasi diantara masing-
2
tidak
mempunyai
Jika nilai signifikan < 0,05 maka
masing variabel bebas lebih besar dari 0,8,
hipotesis
maka terjadi miltikolinearitas.
regresi
Uji Heteroskedastisitas
secara parsial variabel independen
Dalam mendeteksi
penelitian gejala
ini
untuk
diterima signifikan).
signifikan
maka digunakan model white dengan nilai
dependen.
0,05.
Menurut
Shochrul
(2011:38)
menyatakan untuk membuktikan dugaan
Ini
berarti
tersebut mempunyai pengaruh yang
heteroskedastisitas
observasi R-square berada diatas alpha
(koefisien
3
terhadap
variabel
Uji t ini dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
sebagai
berikut :
pada uji heteroskedastisitas pertama, maka dilakukan uji white heteroscedasticity. Jika p-value Obs*R-square > α, maka H0
Dimana :
ditolak.
t
Uji Autokorelasi Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pendekatan yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi adalah uji LM (metode Bruesch Godfrey).
= Uji parsial = Koefisien Regresi = Standar error masing-
masing variabel ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik Diskriptif Pada tahap awal dari pengolahan data dapat dinarasikan statistik diskriptif 7
dari masing-masing variabel penelitian
Uji Heteroskedastisitas
tentang pengaruh ROA, ROE, EPS, dan
Hasil penelitian ini memperlihatkan
DER terhadap return saham syariah yang
bahwa
digunakan seperti pada tabel 4.2.
0,182150 lebih besar dari alpha 0,05 hal
Diskriptif Statistik Variabel Penelitian N
probabilitinya
sebesar
ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
Tabel 4.2
Variabel
nilai
Rata-rata
Std.
gejala heteroskedastisitas. Uji Autokorelasi
Deviasi Return saham syariah
99
0.322020
0.493267
ROA
99
5.005758
5.260901
ROE
99
10.19422
8.889440
EPS
99
84.32182
141.5811
DER
99
0.933030
0.789145
Pada proses pengujian autokorelasi diketahui bahwa nilai yang dihasilkan dari pengujian ini adalah 0,242336 nilai LM lebih besar dari alpha 0,05. Jadi dapat
Sumber: data diolah
disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala
Pengujian Asumsi Klasik
autokorelasi.
Pengujian Normalitas
Hasil Analisis Regresi
Dari proses pengujian Jarque-Bera yang telah dilakukan diperoleh hasil
Hasil pengujian uji t bisa dilihat pada tabel berikut ini:
perhitungan dimana nilai probability value
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis
> 0,05 yaitu sebesar 0.461127. maka itu berarti dapat
diterima dan artinya
bahwa
ditolak yang residual
dalam
penelitian ini memiliki sebaran data yang normal.
Coefficient
Std. Error
C
0.308392
0.093278
t-Statistic 3.306140
0.0000
Prob.
-
ROA
-0.013915
0.013569
-1.025461
0.3078
Tidak Signifikan
ROE
-0.011660
0.008114
-1.437106
0.1540
Tidak signifikan
EPS
0.000786
0.000383
2.052480
0.0429
Signifikan
DER
0.145582
0.067094
2.169834
0.0325
signifikan
ket.
Sumber: data diolah
Uji Multikolinearitas
Hipotesis pertama dalam penelitian ini,
Dari analisis data didapatkan nilai multikolinearitas
untuk
masing-masing
variabel. Nilai dari semua variebelnya lebih kecil dari 0,80. Sehingga tidk ada masalah multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi, oleh sebab
Variable
itu
dilakukan.
pengujian
hipotesis
dapat
yang
menyatakan
Return
On
Asset
berpengaruh positif terhadap return saham syariah
tidak
disimpulkan berpengaruh
terbukti, variabel terhadap
maka
dapat
ROA
tidak
variabel
return
saham syariah, artinya H1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa dengan kondisi ROA yang
baik
atau
meningkat
tidak
mempunyai daya tarik perusahaan oleh investor. Kondisi ini membuat harga 8
saham
perusahaan
menjadi
didapatkan oleh investor yang relatif besar
meningkat sehingga peningkatan ROA
mencapai 84%, kondisi ini akan menarik
tidak akan berdampak pada return saham
investor
pada perusahaan. hasil penelitian ini
dengan demikian permintaan saham akan
mendukung penelitian yang dilakukan oleh
meningkat, maka harga saham perusahaan
Desy (2012), Sakti (2010), Arianto (2009),
juga ikut meningkat sehingga return yang
Ansor
akan didapatkan oleh perusahaan juga
(2009).
tidak
Penelitian
ini
tidak
untuk
ikut
melakukan
meningkat.
investasi,
mendukung penelitian yang dilakukan oleh
akan
Penelitian
ini
Aloysius (2004), Geovani (2013), Harry
mendukung penelitian yang dilakukan oleh
(2010).
Desy (2012), Ratnawati (2009). penelitiaan Hipotesis kedua dalam penelitian
ini tidak mendukung penelitian yang
ini, yang menyatakan Return On Equity
dilakukan oleh Hermi dan Arry (2011),
berpengaruh positif terhadap harga saham
Arianto (2009), Astohar (2010).
terbukti, artinya hipotesis 2 ditolak. hasil penelitian
ini
bahwa
ini, yang menyatakan debt to equity ratio
perusahaan yang mempunyai ROE yang
berpengaruh negatif terhadap return saham
baik atau meningkat tidak mempunyai
syariah ditolak, artinya hipotesis 4 ditolak.
potensi bagi investor untuk melakukan
Hasil
investasi
tersebut.
meningkatnya DER pada perusahaan akan
Kondisi ini tidak membuat harga saham
berdampak pada peningkatan return yang
perusahaan semakin meningkat sehingga
akan didapat oleh perusahaan. Kondisi ini
peningkatan ROE tidak akan berdampak
disebabkan
pada return saham yang akan didapatkan
meningkatnya DER itu berarati perusahaan
oleh perusahaan. Hasil penelitian ini
dapat mencukupi biaya oprasional dan
mendukung penelitian yang dilakukan oleh
meningkatkan produksi sehingga produksi
David
Hasil
yang tinggi dan penjualan yang tinggi akan
penelitian ini tidak mendukung penelitian
mendatang keuntungan yang besar pada
yang dilakukan oleh Sunarto (2002),
perusahaan
Aloysius (2004), Harry (2010)
raturn
pada
(2008),
menunjukan
Hipotesis keempat dalam penelitian
perusahaan
Yeye
(2011),
penelitian
ini
menunjukan
investor
sehingga
yang akan di
menganggap
akan
meningkat
dapatkan oleh
Hipotesis ketiga yang menyatakan
perusahaan.Hasil penelitian ini mendukung
Earning per share berpengaruh positif
penelitian yang dilakukan oleh Martono
terhadap harga saham diterima, artinya
(2009), Yeye (2011), tidak mendukung
hipotesis 3 terbukti. Hal ini dikarenakan
penelitiaan yang dilakukan oleh Nathaniel
rata-rata pemgembalian laba yang akan
(2008), Subalno (2009). 9
PENUTUP periode yang dianalisis hanya 3
Kesimpulan Penelitian
ini
bertujuan
untuk
tahun,
akan
lebih
baik
priode
melihat pengaruh antara Return on Assets,
pengamatan lebih lama agar hasil
Return on Equity, Earninng per Share dan
penelitian yang didapatkan lebih
Debt to Equity Ratio terhadap return
baik lagi dan tidak berfokus hanya
saham syariah. Populasi dari penelitian ini
pada ISSI, bisa pada jakarta islam
adalah perusahaan yang tergabung dalam
indeks (JII) atau yang lainya.
indek saham syariah indonesia (ISSI) yang
2.
Pengambilan
sampel
perusahaan
terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI).
hanya perusahaan yang memiliki
sejak tahun 2011-2013. Hipotesis dalam
penurunan return saham dari tahun
Tidak terdapat pengaruh variabel ROA
ketahun
terhadap return saham syariah. 1
2
3.
Tidak terdapat pengaruh variabel
dipertimbangakan untuk melanjutkan
ROE terhadap return saham syariah.
pengujian ini.
Terdapat pengaruh variabel EPS terhadap return saham syariah.
3
Tidak terdapat pengaruh variabel DER terhadap return saham syariah.
Keterbatasan dan Saran Untuk Penelitian Selanjutnya Dalam penelitian ini masih memiliki keterbatasan dan jauh dari kata sempurna sehingga
diharapkan
pada
peneliti
selanjutnya dapat melengkapi keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini. Ada keterbatasan peneliti dan saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut: 1.
Variabel lainnya juga bisa menjadi
Pada penelitian ini pengambilan sampel hanya pada perusahan yang megalami penurunan return saham,
Daftar Pustaka Aloysius, Harry Sulistyo, 2004. Analisa PengaruhFaktorFundamentalPeru sahaan Terhadap Total Return Di Bursa Efek Jakarta.Tesis Magister ManajemenUniversitasDiponegoro. Semarang. Arianto, Andreas Dheny. 2009. Analisis Pengaruh ROA, EPS, Deviden Payout Ratio, Kurt dan Resiko Sistematik Terhadap Return Saham pada Perusahaan di BEI priode Tahun 2005-2007. Tesis. Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro.Semarang. Brigham, Fugene F dan Joel F. Houston.2010.Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.Buku Dua Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
dan hanya berfokus pada perusahaan yang tergabung dalam indek saham syariah indonesia (ISSI) denagn 10
Desiyanti, Rika. 2008. Manajemen investasi dan portofolio. Padang:BungHatta University Press Desy, Arista. 2012. Analisis faktor-faktor yang menpengaruhi return saham. Kasus pada perusahaan Manufaktur yang go public di BEI priode tahun 2005-2009. Jurnal ilmu manajemen dan akuntansi terapan.Vol. 3. No.1 Geovani,Budialim.2013.Pengaruh Kinerja Keuangan dan RisikoTterhadap Return Perusahaan Sektor Konsumer Goods di BEI priode 2007-2012. Jurnal ilmiah mahsiswa universitas surabaya. Vol. 2. No.1 Hartono, Jogianto. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi.Yogyakarta:BPFE. Hermi
Harry,
dan Ari, Kurniawan. 2011. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Priode 20082010. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akutansi dan Keuangan Publik. Vol.6. No.2 Wibisono. (2010). Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Dalam Indeks LQ-45 Tahun Periode 2004-2007. Sekripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.Husnan, Saud dan Enny, Pudjiastuti. 2004. DasarDasar Teori Portofolio dan
Analisis Sekuritas Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE. Horne J.C.V & Wachowicz J.M.Jr. 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Edisi Sembilan. Jakarta: Salemba Empat. Husnan, Saud dan Enny, Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE. Inggrid, Tan. 2009. Bisnis dan investasi sistem syariah. yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. James
C, Van horne& Jhon M. wachowicz, JR. 2005. Fundamental of Financial Management/Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Edisi Kedua Belas. Jakarta:Salemba Empat.
Kasmir.2008. Analisis laporan keunagan, Jakarta: Rajawali Pers Khaerul, Umam. 2013. Pasar modal syariah & Praktik Pasar Modal Syariah. Bandung: CV Pustaka Setia. Michell, Suhalri. 2005. Setudi Empiris Terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi Return Saham pada Industri Food & Berverase di BEJ.Jurnal Akutansi dan Keuangan.Vol. 7. No.2 Munawir. 2004. Analisis Keuangan Edisi Yogyakarta: Liberty
Laporan Keempat.
11
Nachrowi. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Nathaniel, Nicky. 2008. Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Return Saham. Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang. Subalno. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Dan Kondisi Ekonomi Terhadap ReturnSaham(Study Kasus Pada Perusahaan Otomotif dan Komponen Yang Listed di Bursa EfekIndonesia Periode 20032007).Tesis Magister Manajemen UniversitasDiponegoro. Semarang. Samsul.2006.Pasar Modal & Manajemen Portofolio.Erlangga. Jakarta. Sawir, Agnes. 2000. Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Sofyan, Syafri. Harahap.2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sugiyarso, G. dan F. Winarni .2005. Manajemen Keuangan (Pemahaman Laporan Keuangan, Pengelolaan Aktiva, Kewajiban dan Modal serta Pengukuran Kinerja Perusahaan).Media Pressindo. Yogyakarta.
Sutrisno. 2005. Manajemen keuangan, teori, konsep dan aplikasi. Ekonisia.Yogyakarta Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio.edisi Pertama. BPFE UGM. Yogyakarta. Tambunan. 2007.Menilai Harga Wajar Saham. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Tjiptono, Darmadji danHendry M Fakhruddin. 2011. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba. Wahyono, Hadi, 2002. Komperasi Kinerja Perusahaan Bank dan Asuransi Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta, Jurnal riset ekonomi dan manajemen, vol. 2 No. 2, Mei 2002
12