Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi , Vol. 5, No. 1, April 2016, Hal 40-48 Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN : 2301-5268
Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat Viola Syukrina E Janrosl Universitas Putra Batam,Indonesia
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this study is to investigate, test and prove the effect of profitability, investmen opportunity, and liquidity of the cash dividend policy in companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2009 to 2011. The sample used in this study were 10 companies. Multiple regression analysis and hypothesis testing using the t test used in this study to test the partial regression coefficients and F test to test the significance of the effect together with the level of significance of 5%. It also performed classical assumption that including normality test, multicollinearity test, test and test heterokedastisitas autocorrelation. In the classical assumption test results showed that there were no irregularities classical assumptions, it is shown that the available data has been qualified to use multiple linear regression models. Results showed investment opportunity has a significant leverage on dividend policy as indicated by the significant level of investment opportunity for the variabel 0,00<0,05,and Other variables in this study, namely profitability and liquidity have no significant effect on dividend policy, in show the significant level of 0,204>0,05 and for variabel 0,158>0,05 liquidity simultaneously or jointly variable profitability, investment opportunity and liquidity have a significant influence on dividend policy. Finally, the author suggests to investors in the Indonesia Stock Exchange for more attention to the information released by the company in making the decision to invest. Keywords :
Profitability ratios, Investment opportunity, Liquidity and Dividend policy.
1. Pendahuluan Kebijakan dividen kas sebuah perusahaan memiliki dampak penting bagi banyak pihak yang terlibat di masyarakat. Bagi para pemegang saham atau investor, dividen kas merupakan tingkat pengembalian investasi mereka berupa kepemilikkan saham yang diterbitkan perusahaan lain. Bagi pihak manajemen, dividen kas merupakan arus kas keluar yang mengurangi kas perusahaan.Oleh karenanya kesempatan untuk melakukan investasi dengan kas yang dibagikan sebagai dividen tersebut menjadi berkurang. Namun demikian pertimbangan menjadi semakin rumit apabila kepentingan berbagai pihak diakomodasi.Di satu sisi ada pihak yang cenderung berharap pembayaran dividen lebih besar atau sebaliknya.Umumnya pihak manajemen menahan kas untuk melunasi hutang atau meningkatkan investasi. Maksudnya pengurangan hutang akan mengurangi cash outflow berupa interest expense atau investasi dapat memberikan pengembalian berupa cash inflow bagi perusahaan. Di sisi lain,pemegang saham mengharapkan dividen kas dalam jumlah relatife besar karena ingin menikmati hasil investasi pada saham perusahaan.Kondisi inilah yang dipandang teori agensi sebagai konflik antara principal dan agen(Jensen&Meekling). Pihak manajemen akan membatasi arus kas keluar berupa dividen kas yang berjumlah terlalu besar dengan alasan mempertahakan kelangsungan hidup,menambah investasi untuk pertumbuhan atau melunasi hutang (Suharli dan Oktorina 2005).Ketiga pertimbangan tersebut dikatakan sebagai upaya untuk menungkatkan kesejahteraan pemegang saham. Namun pihak manajemen umumnya tetap mempertahankan kebijakan pembayaran dividen ,sekurangkurang pembagian dividen saham untuk menjaga kestabilan harga saham.Kebijakan stabilitas dividen tentu memiliki daya tarik tersendiri yang dapat menjaga harga pasar saham pada kondisi
40
Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi , Vol. 5, No. 1, April 2016, Hal 40-48 Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN : 2301-5268
terbaik.Pertimbangan pada kondisi terbaik ini yang disebutkan pihak manajemen sebagai upaya peningkatan kesejahteran pemegang saham.
2. Tinjauan Literatur 2.1 Profitability (Profitabilitas) Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Setiap perusahaan selalu berupaya agar memperoleh tingkat profitabilitas yang tinggi. 2.2 Rasio Profitabilitas Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Rasio profitabilitas secara umum ada 4: a.
Net Profit Margin Rasio net profit margin disebut juga dengan rasio pendapatan terhadap penjualan.Adapun rumus rasio net profit margin adalah: Laba setelah pajak 𝑵𝒆𝒕𝒑𝒓𝒐𝒇𝒊𝒕𝒎𝒂𝒓𝒈𝒊𝒏 = penjualan
b. Return on investment (ROI) Rasio ini merupakan tingkat pengembalian investasi atas investasi perusahaan pada aktiva.Rasio ini melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.Adapun rumus return on investment (ROI) adalah: 𝑹𝑶𝑰 = c.
Laba Bersih Jumlah Aktiva Perusahaan
Return on Equity Rasio ini merupakan tingkat pengembalian atas equitas pemilik perusahaan. Adapun rumus ROE adalah : 𝐑𝐎𝐄 =
Laba Bersih Jumlah Aktiva Bersih Perusahaan
2.3 Investment Opportunity Set (IOS) Investment Opportunity Set didefenisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki ( assets in place ) dan pilihan investasi dimasa yang akan datang ( net present value ) positif. Proksi IOS yang digunakan dalam penelitian ini adalah Price Earning Ratio( PER ). PER menunjukan perbandingan antara closing price dengan laba perlembar saham.
2.4 Dividen
41
Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi , Vol. 5, No. 1, April 2016, Hal 40-48 Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN : 2301-5268
Dividen merupakan distribusi laba kepada para pemegang saham dalam bentuk aktiva atau saham perusahaan penerbit. Pada umumnya apabila pendapatan perusahaan stabil, maka untuk pembayaran dividen juga akan stabil. 2.5 Likuiditas Likuiditas merupakan gambaran kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiba jangka pendeknya secara lancar dan tepat waktu sehingga likuiditas sering disebut dengan short term liquidity.Rasio Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.Rasio Likuiditas secara umum ada 2 yaitu current ratio dan quick ratio. a. Current Ratio Rasio lancar (current ratio) adalah ukuran yang umum digunakan atas solvensi jangka pendek,kemampuan suatu perusahaan memenuhi kebutuhan utang ketika jatuh tempo.Adapun rumus current ratio adalah: Current Assets 𝐂𝐮𝐫𝐫𝐞𝐧𝐭𝐑𝐚𝐭𝐢𝐨 = Current Liabilities b. Quick Ratio (Acit Test Ratio) Quick Ratio sering disebut dengan istilah rasio cepat.Rasio cepat adalah ukuran uji solvensi jangka pendek yang lebih teliti dari pada rasio lancar karena pembilangnya mengeliminasi persediaan yang dianggap aktiva lancar yang sedikit tidak likuid dan kemungkinan menjadi sumber kerugian.Adapun rumus quick ratio adalah: 𝐐𝐮𝐢𝐜𝐤𝐫𝐚𝐭𝐢𝐨 =
Current assets − Inventories Current Liabilities
c. Net Working Capital Ratio Net working capital ratio atau rasio modal kerja bersih.Modal kerja merupakan suatu ukuran dari likuiditas perusahaan.Adapun rumus net working capital ratio adalah: 𝐧𝐞𝐭𝐰𝐨𝐫𝐤𝐢𝐧𝐠𝐜𝐚𝐩𝐢𝐭𝐚𝐥𝐫𝐚𝐭𝐢𝐨 = current assets − current liabilities.
3. Metodologi 3.1 Variabel Penelitian a. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.Untuk mengukur profitabilitas menggunakan Return On Equity (ROE). 𝐑𝐎𝐄 =
LABA BERSIH TOTAL EQUITAS
b. Investment Opportunity
42
Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi , Vol. 5, No. 1, April 2016, Hal 40-48 Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN : 2301-5268
Kesempatan investasi pada penelitian ini dikonfirmasikan dengan menggunakan Fixed Assets. 𝑷𝑬𝑹 =
MPS EPS
c. Likuiditas Likuiditas merupakan gambaran kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara lancar dan tepat waktu. 𝐂𝐑 =
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Likuiditas dalam penelitian ini dikomfirmasikan melalui Current ratio. d. Kebijakan Dividen Keputusan kebijakan dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen dari pada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan. DPS DPR (Dept to Equtty Ratio ) = EPS Kebijakan dividen dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Dividend Payout Ratio (DPR). 3.2 Metode Analisis Data Metode statistik deskriptif Analisis deskriptif mengambarkan tentang ringkasan data-data penelitian dan memberikan gambaran data rentag jumlah data,minimum,maksimum,mean dan standar deviasi. 3.3Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh variabel indenpenden secara simultan maupun parsial. 3.4Uji Hipotesis Uji t (Uji Parsial) Uji t atau uji koefisien regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak tehadap variabel dependen. Uji F (Uji Simultan) Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel indenpenden secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variable dependen.
4 .HASIL DAN PEMBAHASAN
43
Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi , Vol. 5, No. 1, April 2016, Hal 40-48 Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN : 2301-5268
1. Metode Statistik Deskriptif Analisis deskriptif mengambarkan tentang ringkasan data-data penelitian dan memberikan gambaran data rentag jumlah data,minimum,maksimum,mean dan standar deviasi.Statistik deskriptif untuk variabel Return On Equity ,Price Earning Ratio, Current Ratio, Dept Payot Ratio dapat dilihat dalam tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Descriptive Statistics N
Minimum Maximum Mean
ROE PER CR kebijakan dividen
30 30 30 30
.08 17.00 79.00 .00
Valid N (listwise)
30
70.00 16809.00 718.00 1234.00
15.9440 2117.1333 212.0333 87.0333
Std. Deviation 17.58500 4031.54877 169.62626 232.47313
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah Berdasarkan Tabel 1 diatas terlihat bahwa Variabel Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Equity (ROE) sebagai variabel indenpenden menunjukkan nilai terendah sebesar 0,08 dan nilai tertinggi sebesar 70,00 dengan nilai rata-rata sebesar 15.9440 dan standar deviasi sebesar 17.58500. Hasil ini menunjukkan bahwa Return On Equity perusahaan sampel ini tinggi karena berkisar lebih dari 0,5. Untuk Investment Opportunity yang diproksikan denga Price Earning Rationilai terendah sebesar 17.00dan nilai tertinggi sebesar 16809.00 dengan nilai rata-rata 2117.1333 dan standar deviasi sebesar 4031.54877. Hasil ini menunjukkan bahwa Investmen Opportunity perusahaan sampel ini tinggi karena berkisar lebih dari 0,5. Untuk variabel Likuiditas yang diproksikan dengan current ratio menunjukkan nilai terendah sebesar 79,00 , nilai tertinggi sebesar 718,00 nilai rata-rata sebesar 212,0333 dan standar deviasi sebesar 169,62626. Dapat dilihat bahwa likuiditas dalam sebuah perusahaan tinggi karena berkisar lebih dari 0,5. Variabel Kebijakan Dividen yang diproksikan dengan DPR (Dept to Equtty Ratio ) merupakan variabel dependen menunjukkan nilai terendah sebesar 0,0 dan nilai tertinggi sebesar 1234,00 dengan nilai rata-rata sebesar 87,0333 dan standar deviasi sebesar 232,47313.
44
Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi , Vol. 5, No. 1, April 2016, Hal 40-48 Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN : 2301-5268
Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh variabel indenpenden secara simultan maupun parsial. Hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel table 2: Tabel 2.Regresi Linear Berganda Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
Model
B (Constant)
Std. Error
49.131
t
Sig.
Beta
64.011
CR -.279 .179 PER .044 .008 ROE .251 1.859 a. Dependent Variable: KEBIJAKAN DIVIDEN
-.204 .763 .019
.768
.450
-1.558 5.472 .135
.131 .000 .894
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah Dari tabel dapat diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 185,469 + (-0,260) X1 + 0,069 X2 + (-4.030) X3.Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa variabel CR dan ROE memiliki pengaruh ke arah negative terhadap Kebijakan Dividen sedangkan FA memiliki pengaruh Positif terhadap Kebijakan Dividen.
Uji Hipotesis Uji t (Uji Parsial) Uji t atau uji koefisien regresi secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak tehadap variabel dependen. Pengaruh Profitabilitas (Return On Equity) Terhadap Kebijakan Dividen Tabel 3.Hasil Uji t (Uji Parsial) Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
Model
B
Std. Error
(Cons tant)
137.3 73
57.058
ROE
-3.157
2.426
T
Sig.
Beta 2.40 .023 8
1 -.239
1.30 .204 1
a. Dependent Variable: KEBIJAKAN DIVIDEN Berdasarkan hasil uji t, menunjukkan menunjukkan variabel Return On Equity (ROE) t hitung < t table ( -1.301 < 1,714 ) dengan tingkat dignifikan 0,204 > 0,05.
45
Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi , Vol. 5, No. 1, April 2016, Hal 40-48 Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN : 2301-5268
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Equity (ROE) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengaruh Investment Opportunity (Price Earning Ratio)Terhadap Kebijakan Dividen Tabel 4. Hasil Uji t (Uji Parsial) Coefficientsa Model Unstandardize Standa T Sig. d Coefficients rdized Coeffic ients B Std. Beta Error (C on 1.89 33.550 .05 .955 sta 4 6 1 nt) PE 5.6 .042 .007 .728 .000 R 26 a. Dependent Variable: KEBIJAKANDIVIDEN Sumber : Data Sekunder Yang Diolah Dari Tabel 4 menunjukkan variabel Price Earning Ratio memiliki nilai t hitung > t table ( 5.626> 1,714 ) dengan nilai signifikan sebesar 0,00 < 0,05, Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Price Earning Ratio berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) . Pengaruh Likuiditas (CR) sebagai terhadap kebijakan dividen Tabel 5.Hasil Uji t (Uji Parsial) Coefficientsa Model Unstandardiz Standardiz T Sig. ed ed Coefficients Coefficient s B Std. Beta Error (Constan 68.03 64.0 1.06 .298 t) 7 05 3 CR -.281 .175 -.205 1.59 .122 9 a. Dependent Variable: KEBIJAKAN DIVIDEN Dari Tabel 5 menunjukkan nilai t hitung < t table ( -1.599 < 1,714 ) dan nilai signifikan (0,158 > 0,05), sehingga likuiditas tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) .
46
Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi , Vol. 5, No. 1, April 2016, Hal 40-48 Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN : 2301-5268
Uji F (Uji Simultan) Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel indenpenden secara bersamasama atau simultan mempengaruhi variable dependen. Hasil uji F dalam penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 6. Hasil uji F ANOVAa Model Sum of Df Mean F Sig. Squares Squar e 11. Regress 897679.3 29922 3 61 .000b ion 11 6.437 9 1 Residua 669589.6 25753 26 l 56 .448 1567268. Total 29 967 a. Dependent Variable: KEBIJAKAN DIVIDEN b. Predictors: (Constant), ROE, PER, CR Dari tabel 6 diatas dapat diketahui f hitung > f table (11.619 > 3.328) tingkat signifikansi yaitu 0,00 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu ROE, PER dan CR dalam penelitian ini berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Kebijakan Dividen. Implikasi Hasil Penelitian Dari Hasil penelitian tersebut diatas, maka dapat dirumuskan : 1. Return On Equity (x1) tidak berpengaruh Terhadap Kebijakan Dividen. Dimana nilai t hitung < t table ( -1.301 < 1,714 ) dan nilai signifikan sebesar 0,204 > 0,05,. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Equity (ROE) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) . 2. Price Earning Ratio (x2) berpengaruh Terhadap Kebijakan Dividen Ratio memiliki nilai t hitung > t table ( 5.626 > 1,714 ) dan nilai signifikan sebesar 0,00 > 0,05, Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Price Earning Ratio berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) . 3. Current Ratio (x3) tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Dimana nilai t hitung < t table ( -1.599 < 1,714 ) dan nilai signifikan sebesar 0,05 (0,158>0,05), sehingga likuiditas tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 4. Secara simultan Profitabilitas (Return On Equity), Investment Opportunity (Price Earning Share), Likuiditas (Current Ratio) diatas dapat diketahui bahwa model persamaan ini memiliki tingkat signifikansi yaitu 0,00 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel indenpenden dalam penelitian ini berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Kebijakan Dividen.
47
Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi , Vol. 5, No. 1, April 2016, Hal 40-48 Copyright@2016 by LPPM UPI YPTK Padang
ISSN : 2301-5268
5. Kesimpulan Berdasarkan kepada analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut : 1. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) . 2. Investment Opportunity berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) . 3. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 4. Secara simultan Profitabilitas (Return On Equity), Investment Opportunity (Price Earning Share), dan Likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
DAFTAR PUSTAKA [1] Fahmi,Irham 2012. Analisa Laporan Keuangan.Bandung:Alfabeta [2] Kartikahadi, Hans.(2012).Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS.Jakarta:Salemba Empat. [3] Mariah. (2012). Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat Pada Emiten Pembentuk Indeks LQ 45.Skripsi Universitas KristenMaranatha. [4] Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan.Yogyakarta: Liberty [5] Priyatno,Dwi.2012.Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta:Andi [6] Prihadi,Toto.2012. Praktis memahami Laporan Keuangan Sesua IFRS dan PSAK. Jakarta Pusat : PPM [7] Rahman,arif.(2009). Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) Dan New Business Development Terhadap Profitabilitas.Skripsi Universitas Sumatera Utara. [8] Yulia, Dina.2011. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Mnufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi Andalas [9] Karyawati,Golrida.Akuntansi Keuangan Lanjutan.Jakarta:Erlangga
48