eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 415-425 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016
PENGARUH PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MINIMARKET LULU MART DI SAMARINDA Chintya Armalinda1 Abstrak Penelitian ini bertujuan (i) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari produk dan lokasi secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Mart, (ii) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor produk dan lokasi secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen Minimarket Lulu Mart, (iii) untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh lebih kuat dari variabel produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu variabel Produk (X1) dan Lokasi (X2) serta variabel dependen adalah Keputusan Pembelian (Y). (X1). Hasil penelitian ini (i) Dari hasil perhitungan uji F (simultan) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian pada Minimarket Lulu Mart di Samarinda, (ii) Dari hasil analisis uji t (parsial) menunjukkan bahwa secara parsial variabel produk (X1) dan lokasi (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada Minimarket Lulu Mart di Samarinda, (iii) Variabel yang paling berpengaruh adalah variabel lokasi (X1). Kata Kunci : Produk, Lokasi, Keputusan Pembelian Pendahuluan Proses perkembangan dunia usaha yang semakin pesat sekarang ini menyebabkan terjadinya persaingan pasar yang semakin ketat dan banyak sekali tantangan yang mesti dihadapi suatu perusahaan. Suatu perusahaan di sini dalam menjalankan aktivitas usahanya tidak selamanya berjalan dengan lancar, sebab pada dasarnya setiap perusahaan itu selalu dihadapi pada berbagai macam persaingan baik itu pada pasar maupun produknya, sehingga bagi setiap perusahaan harus dapat merebut pangsa pasar khususnya para calon pembeli yang sebanyak-banyaknya. Agar suatu perusahaan dapat terus dan memenangkan persaingan, perusahaan dituntut untuk mengadakan perbaikan dan peningkatan di bidang pemasaran.
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:
[email protected]
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 415-425
Dari survei pendahuluan yang dilakukan bahwa akhir-akhir ini jumlah pengunjung minimarket Lulu Mart Samarinda cenderung mengalami penurunan. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Jumlah Konsumen
Gambar Data Pengunjung Minimarket Lulu Mart 40000 20000 0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Aug
Sept
Bulan
Sumber: Minimarket Lulu Mart,2015 Gambar di atas menunjukan bahwa pengunjung minimarket Lulu Mart yang berada di Kota Samarinda pada akhir-akhir ini sedang menghadapi masalah yang adanya jumlah pengunjung minimarket tidak menunjukan peningkatan jelas bahkan cenderung menurun hanya dikala bulan Suci Ramadhan mengalami peningkatan pengunjung kembali. Padahal untuk produk yang ditawarkan minimarket Lulu Mart menawarkan beragam produk dan lokasi minimarket juga sangat srategis dekat dengan pemukiman warga, universitas, menyediakan fasilitas ATM bahkan di lalui oleh transportasi umum. Minimarket Lulu Mart bukan satu-satunya minimarket yang berada di kota Samarinda. Pada tahun 2013 kota Samarinda semakin banyak di singgahi oleh partikel kelas nasional diantaranya yaitu Indomaret dan Alfa Midi. Hal ini tentu saja menjadi pukulan yang sangat keras bagi Minimarket Lulu Mart di tengah persaingan yang sangat ketat ini. Untuk menghadapi persaingan, maka pemilik minimarket harus memenangkan persaingan dengan cara merebut konsumen sebanyak mungkin. Fakta diatas dapat dimaknai sebagai adanya masalah pada minimarket dalam strategi pemasaran. Pada penelitian ini, dipilih minimarket Lulu Mart di Kota Samarinda yang beralamat di Jl. M Yamin No.38 RT 021, Samarinda Ulu sebagai obyek penelitian. Minimarket Lulu Mart di Jl. M Yamin ini berdiri sejak tahun 2001 dan memiliki karyawan sebanyak 16 orang. Minimarket Lulu Mart menjual berbagai macam produk yang merupakan kelebihan tersendiri di minimarket ini mulai dari kebutuhan sehari-hari dan produk lain yang ditawarkan seperti Accesoris, Perlengkapan Bayi, Baju Anak-anak, Baju Dewasa, Alat tulis kantor dan Aneka Tas & Sepatu. Lokasi minimarket juga srategis berada di tepi jalan. Dalam hal ini minimarket Lulu Mart memberikan fasilitas parkir yang cukup memadai berada di halaman toko dan menyediakan fasilitas ATM . Maka faktor-faktor yang akan di teliti adalah menekankan pada faktor produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen.
416
Pengaruh Produk dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Chintya)
Berdasarkan alasan tersebut di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap konsumen Minimarket Lulu Mart Samarinda dengan judul “PENGARUH PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA MINIMARKET LULU MART DI SAMARINDA”. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka di dapat suatu rumusan masalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh produk dan lokasi secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Mart? 2. Seberapa besar pengaruh produk dan lokasi secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Mart? 3. Dari dua variabel (Produk dan Lokasi) manakah yang berpengaruh lebih kuat terhadap keputusan pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Mart? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari produk dan lokasi secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Mart. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor produk dan lokasi secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Mart. 3. Untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh lebih kuat dari variabel produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Mart. Kerangka Dasar Teori Manajemen Pemasaran Menurut Adi (2006:6) mengatakan, manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan pada konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun keuntung bersama. Dan menurut Kotler (2002:14) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, serta mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organiasasi. Pemasaran Menurut Stanton (2008:4), Pemasaran adalah setiap kegiatan tuka menukar yang bertujuan memuaskan keinginan manusia. Dan menurut Kotler (2002;9), mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
417
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 415-425
Konsep Pemasaran Konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan kepuasan konsumen (Assauri,2004:81). Strategi Pemasaran Menurut Assauri (2004:170) Strategi merupakan rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan yang meliputi produk, harga, lokasi, promosi, dan pelayanan Produk Menurut Assauri (2004:200) produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang meliputi mutu/kualitas, pilihan yang ada (options), merek (brand names), pengemasan (packaging), macam (product items), ukuran (sizes), jenis (product lines), dan jaminan. Sedangkan menurut Ma’aruf (2006: 135-152) yang menyatakan dalam usahar itel menentukan variasi atau keberagaman dan merek produk membantu memperkuat nama gerai. Lokasi Menurut Lupiyoadi (2001:61-62) mendefinisikan lokasi adalah tempat dimana perusahaan harus bermarkas melakukan operasi. Pertimbanganpertimbangan yang cermat dalam menentukan lokasi meliputi faktor-faktor akses, visibilitas, tempat parkir, ekspansi, dan lingkungan. Keputusan Pembelian Menurut Assauri (2004:141) Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Metode Penelitian Jenis Penelitian Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa data kuantitatif yang pada umumnya bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti sesuai dengan kenyataan yang ada. Jenis Data Jenis data berdasarkan sumbernya ada 2 yakni data sekunder dan data primer. Pada penelitian ini peneliti menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya, dimana untuk mendapatkan datanya peneliti harus mengumpulkannya secara langsung dan data sekunder yang dikumpulkan oleh pihak lain dan peneliti adalah 418
Pengaruh Produk dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Chintya)
pihak kedua yang menggunakan data tersebut. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi data yang diperoleh dari buku-buku, penelitian terdahulu dan internet mengenai fenomena-fenomena yang terjadi pada bisnis ritel. Teknik Analisis Data Uji Validitas Validitas suatu instrumen menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan suatu yang menjadi sasaran pokok penelitian. Untuk menguji validitas instrumen penelitian ini, dgunakan teknik korelasi dengan kriteria suatu instrumen dikatakan valid jika koefisien korelasinya lebih besar dari pada koefisienkorelasi pada tabel dengan tingkat kepercayaan yang dipilh. pengujian ini nantinya akan menggunakan alat bantu software SPSS (Statistical Package For The Social Sciences) Uji Realibilitas Kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari wkatu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 Nunnslly (1967) dalam Ghozali (2005:42). Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinieritas 3. Uji Heteroskedastisitas 4. Uji Autokorelasi Regresi Linear Berganda Analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu antara produk(X1) dan lokasi (X2) terhadap keputusan untuk membeli (Y). Selain itu juga untuk mengetahui sejauh mana besarnya pengaruh produk dan lokasi terhadap keputusan untuk membeli. Rumusnya adalah: Y=a+ Keterangan : Y = keputusan pembelian a = bilangan konstanta b = bilangan koefisien
e = error/ variabel pengganggu Koefisien Korelasi Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Semakin besar nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independent secara bersamasama terhadap veriabel dependent. Berikut rumus untung penghitungan koefisien korelasi : 419
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 415-425
Ry.12 =
b1 x1y b 2 x 2 y
y
2
Koefisien Determinasi Perhitungan koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua variabel atau lebih. Semakin besar nilai , maka semakin besar pengaruh antar variabel independent dengan variabel dependent. ini memunyai jangkauan antara 0 dan 1. Semakin dekat ke 1 semakin besar proporsi variabel bebas tersebut menjelaskan variabel tidak bebas. Uji F (Simultan) Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84). Untuk mengatahui hasil uji F ini, maka digunakan rumus sebagai berikut: Dimana : k : Jumlah variabel independent n : Jumlah anggota sampel R2 : Koefisien korelasi ganda Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati Fhitung pada alpha (α) 5%. a. Apabila nilai Fhitung> Ftabel, maka H0 dotolak dan Ha diterima b. Apabila nilai Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak Uji t (parsial) Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1 dan X2 (Produk dan Lokasi ) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (keputusan pembelian konsumen) secara terpisah atau parsial (Ghozali, 2005:84). Uji t (parsial) ini dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut: thitung = Dimana: bi : Koefisien regresi Sbi : Standart Error Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati thitung pada alpha (α) 5% dan derajat kebebasan (n-2). Kemudian dibandingkan antara thitung dengan ttabel, maka: a. Apabila nilai thitung> ttabel, maka H0 ditilak dan Ha diterima b. Apabila nilai thitung< ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak Variabel Yang Paling Berpengaruh Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh, dilakukan dengan melihat nilai koefisien regresi baku, di mana nilai yang paling besar adalah variabel yang paling berpengaruh.
420
Pengaruh Produk dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Chintya)
Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji validitas Berdasarkan hasil Uji Validitas instrumen penelitian didapati bahwa seluruh butir pernyataan yang ada pada kuesioner mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r-tabel (nilai r-tabel untuk N=100 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 5% adalah 0,196). Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang dilampirkan dalam kusioner dinyatakan valid. Uji Realibiltas Kemudian dari hasil Uji Realibilitas diketahui dari dua variable penelitian ini diketahui bahwa seluruh variabel memiliki Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 sehingga semua variable dan dimensi penelitian dinyatakan reliabel. Dengan hasil Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari O,6 maka secara keseluruhan variabel penelitian dinayatakan reliabel, dan dasar indikator ini yang akan digunakan pada analisis lebih lanjut. Uji Asumsi Klasik Hasil uji normalitas, multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik, sehingga dapat dilakukan analisis regresi linear berganda. Regresi Linear Berganda Analisis dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linear Berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari produk(X1) dan lokais(X2) terhadap keputusan pembelian (Y). Berikut ini tabel hasil Regresi Linear Berganda. a
Model
1
Coefficients Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta
(Constant)
3.347
1.365
X1 X2
1.803 2.142
.514 .512
.367 .438
t
Sig.
2.452
.016
3.502 4.185
.001 .000
Sumber: data diolah dari data SPSS, 2016 Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi linear berganda dari variabel Produk (X1) dan variabel Lokasi (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) adalah sebagai berikut: Y = 3,347 + 1,803 X1 + 2,142 X2 + e Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2) Untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel lokasi dan produk (X) terhadap variabel keputusan pembelian (Y) yang dapat dilihat dari nilai r pada tabel di bawah ini. Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kemamuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat dapat dilihat pada nilai R square pada tabel di bawah ini.
421
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 415-425 b
Model Summary Model
R
1
R Square
.754
a
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.566
1.71810
.574
Sumber: data diolah dari data SPSS, 2016 Dalam outpus SPSS pada tabel Model Summaryb di atas diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar R = 0,754 yang berarti bahwa hubungan antara variabel bebas (X1 dan X2) secara serentak dengan variabel terikat (Y) dalam kategori Kuat. Dalam output SPSS diperoleh pada tabel Model Summaryb di atas nilai koefisien determinasi (R2) didapati besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini adalah 57,4%. Sedangkan sisanya yaitu 42,6% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian. Uji F (Simultan) Uji F digunakan Simultan merupakan uji bersama-sama yang digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel Produk dan Lokasi secara bersama sama terhadap variabel Keputusan Pembelian Konsumen pada Minimarket Lulu mart di Samarinda. Hasil uji F dari perhitungan SPSS versi 20 sebagai berikut: a
ANOVA Model
1
Sum of
Df
Mean Square
F
Sig.
65.454
.000
Squares
Regression
386.428
2
193.214
Residual
286.332
97
2.952
Total
672.760
99
b
Sumber: data diolah dari data SPSS, 2016 Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar hasil sebesar 3,090 sedangkan Fhitung sebesar 65.454. Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel maka terlihat bahwa Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000 < Alpha 0,05 dengan demikian menunjukan bahwa Produk dan Lokasi secara bersamasama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian sehingga dapat dinyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Uji t (Parsial) Pengujian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil pengolahan dengan program SPSS versi 20 maka didapatkan hasil uji t (Parsial) adalah sebagai berikut:
422
Pengaruh Produk dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Chintya) Coefficients Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B 1
a
Std. Error
(Constant)
3.347
1.365
X1 X2
1.803 2.142
.514 .512
T
Sig.
Beta .367 .438
2.452
.016
3.506 4.185
.001 .000
Sumber: data diolah dari data SPSS, 2016 Berdasarkan tabel di atas, hasil uji t diperoleh nilai signifikansi variabel produk dan lokasi memiliki t hitung lebih besar di bandingkan t tabel dantingkat signifikansi alpha lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel produk dan lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian . Variabel yang memiliki pengaruh lebih besar yaitu variabel lokasi yang mempunyai nilai t tabel sebesar 0,438 lebih besar dari produk, sehingga hipótesis ketiga yang diajukan ditolak. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis dan intrepretasi dapat disimpulkan bahwa Produk dan Lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Minimarket Lulu Mart. Dari analisis korelasi diketahui bahwa tingkat hubungan antara Produk dan Lokasi dengan Keputusan Pembelian berada pada tingkat hubungan yang kuat. Kemudian pada analisis determinasi diketahui besarnya pengaruh produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian adalah 57,4%, yang berarti bahwa kontribusi variabel bebas terhadap naik turunnya variabel terikat adalah sebesar 57,4% dan sisanya sebesar 42,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Kemungkinan variabel tersebut adalah unsurunsur Marketing Mix yang lainnya seperti Price, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence. Dari hasil perhitungan uji F, dapat dilihat bahwa Fhitung sebesar 65,454 dan Ftabel dengan df1= derajat pembilang 2 dan df2= derajat penyebut 97 untuk taraf 5% didapat 3,090, berarti Fhitung > Ftabel. Dan dengan nilai signifikansi = 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya secara simultan variabel bebas yaitu Produk (X1) dan Lokasi (X2) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian (Y) . Pada uji t menunjukkan bahwa kedua variabel independen tersebut secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Mart. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel dan tingkat signifikansi < 0,05. Variabel lokasi merupakan variabel yang memiliki pengaruh lebih kuat terhadap keputusan pembelian. Untuk lebih jelasnya, maka akan di jelaskan mengenai pengaruh masing-masing variabel produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian. 423
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 2, 2016: 415-425
1. Variabel Produk (X1) Nilai thitung 3,506 > ttabel 1,661 dan nilai Sig. = 0,001 < 0,05 sehingga Ha yang berbunyi ada pengaruh yang signifikan antara Produk dengan Keputusan Pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Mart di Samarinda diterima. Sedangkan Ho yang berbunyi tidak ada pengaruh yang signifikan antara Produk dengan Keputusan Pembelian Konsumen pada Minimarket Lulu Mart di Samarinda ditolak, berarti variabel Produk (X1) berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y). 2. Variabel Lokasi (X2) Nilai thitung 4,185 > ttabel 1,661 dan nilai Sig. = 0,000 < 0,05, sehingga Ha berbunyi ada pengaruh yang signifikan antara lokasi dengan keputusan pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Mart di Samarinda diterima. Sedangkan Ho yang berbunyi tidak ada pengaruh yang signifikan antara lokasi dengan keoputusan pembelian konsumen pada Minimarket Lulu Marti di Kota Samarinda ditolak. Berarti variabel lokasi (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Penutup Dari hasil perhitungan uji F (simultan) menunjukkan bahwa ada terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian pada Minimarket Lulu Mart di Samarinda. Dari hasil analisis uji t (parsial) menunjukkan bahwa secara parsial variabel produk dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Minimarket Lulu Mart di Samarinda. Dan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel lokasi. Untuk Perusahaan, Pada variabel produk, perlu diperketat pengawasan terhadap produk yang telah kadaluarsa dan rusak, minimarket Lulu Mart hendaknya lebih melengkapi jenis (variasi) produknya pada setiap merek serta ketersedian berbagai ukuran/ kemasan produk dan jumlah produk yang memadai, untuk produk baju hendaknya Minimarket Lulu Mart bisa menyesuaikan dengan trend saat ini. Mengenai Lokasi yaitun lokasi parkir agar diperluas dan dibuatkan atap atau sejenisnya untuk menaungi kendaraan yang terparkir panas matahari dan air hujan. Untuk Penelitian Selanjutnya diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penelitian bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pemasaran dan disarankan untuk menambah variabel independen lain yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini. Daftar Pustaka Adisaputro, Gunawan. 2014. Analisis Untuk Perancangan Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
424
Pengaruh Produk dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Chintya)
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rinerka Cipta. Assauri, Sofjan. 2015. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajawali Press. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium 2 Terjemahan Hendra Teguh dkk. Jakarta: Prengallindo. Kotler, Philip dan Garry Armstrong. 2007. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Prehallinda. Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka cipta. Ma’ruf, Hendry. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia Pustaka. Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Stanton, William J. 2000. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Sugiarto, Endar. 2002.Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Swasta, Basu dan T Hani Handoko. 2002. Manajemen Pemasaran: Analisa dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE. Swasta, Basu dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset. Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset. Usman dan Setiady. 2000. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Skripsi : Fadly. 2014. “Pengaruh Retailing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus Pada Minimarket Era di Kota Samarinda)”. Samarinda: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda. Widyawati. 2015. “Pengaruh Pelayanan dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung pada UD. Surya Phone di Samarinda”. Samarinda: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Samarinda. Sumber Internet: Guru Pendidikan. 2015. “Pemasaran Menurut Para Ahli”, (Online), (http://www.gurupendidikan.com/pengertian-manajemen-pemasaranmenurut-para-ahli/, diakses 11 Januari 2016).
425