e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)
PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) Gede Putra Sastrawan, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif teruji tentang pengaruh (1) pertumbuhan tabungan dan kredit secara simultan terhadap profitabilitas, (2) pertumbuhan tabungan secara parsial terhadap profitabilitas, dan (3) pertumbuhan kredit secara parsial terhadap profitabilitas pada LPD Desa Pakraman Banjar tahun 2007-2012. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif kausal. Subjek penelitian adalah LPD Desa Pakraman Banjar dan sebagai objeknya adalah pertumbuhan tabungan, kredit, dan profitabilitas dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2012. Jenis data adalah data kuantitatif. Data dikumpulkan dengan pencatatan dokumen serta dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada pengaruh positif dan signifikan dari pertumbuhan tabungan dan kredit secara simultan terhadap profitabilitas, (2) ada pengaruh positif dan signifikan dari pertumbuhan tabungan secara parsial terhadap profitabilitas, dan (3) ada pengaruh positif dan signifikan dari pertumbuhan kredit secara parsial terhadap profitabilitas pada LPD Desa Pakraman Banjar tahun 2007-2012. Kata kunci: pertumbuhan tabungan, kredit, dan profitabilitas. Abstract This study aims to obtain an explanatory tested to findings the effects of (1) growth of savings and loans simultaneously on profitability, (2) growth of savings partially on profitability, and (3) growth of loans partially on profitability on the LPD Desa Pakraman Banjar years 2007 to 2012. This study uses quantitative causal design. Subjects were LPD Desa Pakraman Banjar and the object is the growth of savings, loans, and profitability from 2007 to 2012. The type of data is quantitative data. Data were collected with documentation and analyzed using multiple linear regression analysis. Results of tihis study showed (1) there is a positive and significant effect on the growth of savings and loans simultaneously to profitability, (2) there is a positive and significant effect on the growth of savings partially to profitability, and (3) there is a positive and significant effect on the growth of loans partially to profitability on the LPD Desa Pakraman Banjar years 2007 to 2012. Keywords : growth of savings, loans, and profitability.
PENDAHULUAN Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan lembaga keuangan desa yang berperan untuk menghimpun dana dari masyarakat berupa tabungan kemudian
menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit, yang pada umumnya memiliki tujuan untuk memperoleh profit. Tingkat kesehatan suatu LPD dapat diukur dengan melihat
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) seberapa besar laba yang dapat dihasilkan oleh LPD tersebut dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi kemampuan LPD dalam menghasilkan laba (profitability), maka dapat diasumsikan LPD tersebut memiliki tingkat prestasi atau kesehatan yang baik untuk mampu bertahan dalam segala kondisi ekonomi yang tidak menentu. Untuk mencapai asumsi tersebut, LPD harus mampu mengelola dan menjaga pertumbuhan seluruh aktiva produktif maupun dana pihak ketiga yang dalam hal ini adalah pertumbuhan tabungan dan kredit. Secara umum, saat LPD menerima tabungan dari para nasabah dan terus mengalami pertumbuhan dengan catatan para pengelola LPD mampu untuk menyalurkan kembali dana tersebut dalam bentuk kredit atau menginvestasikannya dengan baik, secara otomatis profit yang akan diterima LPD tersebut juga akan ikut tumbuh karena dengan investasi atau menyalurkan dana tersebut kembali dalam bentuk kredit, LPD dapat menutupi biaya operasional yang dikeluarkan untuk membayar bunga tabungan nasabah. Begitu juga pada kredit yang disalurkan oleh LPD kepada masyarakat. Saat permintaan nasabah akan kredit mengalami pertumbuhan dengan catatan tidak ada kredit yang macet, maka profit yang diperoleh LPD tersebut juga akan tumbuh karena mendapat bunga pinjaman dari kredit tersebut. Dari asumsi tersebut diketahui bahwa jika tabungan dan kredit mengalami pertumbuhan, maka profit yang diperoleh LPD yang berkaitan akan mengalami pertumbuhan pula. Dari studi pendahuluan yang dilakukan di LPD Desa Pakraman Banjar, didapatkan data berupa laporan kegiatan bulanan yang menjabarkan tentang jumlah tabungan, kredit, dan profit bulanan dari tahun 2007-2012. Pada tahun 2008 jumlah profit mengalami penurunan sebesar 11,53%, kemudian tumbuh sebesar 36,57% pada tahun 2010, dan turun kembali secara ekstrim pada tahun 2011 sebesar 58,71%. Penurunan profit diduga terjadi akibat dari faktor utama yaitu biaya operasional LPD yang membengkak, karena jumlah tabungan meningkat namun tidak disalurkan atau diinvestasikan. Pada tahun
2008 jumlah tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 77,10%, turun kembali sebesar 21,75% pada tahun 2010, kemudian kembali mengalami pertumbuhan sebesar 23,04% pada tahun 2011. Selain karena faktor tabungan, penurunan jumlah profit yang seharusnya diperoleh LPD diduga juga terjadi akibat dari banyaknya kredit macet dan penurunan jumlah kredit sehingga pihak LPD tidak mendapat bunga kredit yang seharusnya menjadi profit. Penurunan kredit terjadi pada tahun 2008 sebesar 10,56%, turun kembali sebesar 5,68% pada tahun 2010, dan kembali mengalami penurunan pada tahun 2011 sebesar 3,97%. Temuan Dewi dan Suartana (2007) mengungkapkan bahwa semakin tinggi pertumbuhan tabungan dan deposito maka semakin tinggi pula biaya operasional yang dikeluarkan LPD sehingga laba yang seharusnya diperoleh dialihkan untuk menutupi biaya operasional tersebut, maka pertumbuhan tabungan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap rasio BOPO. Hal ini sesuai dengan data di lapangan, dimana saat tabungan mengalami pertumbuhan justru profit mengalami penurunan begitu juga sebaliknya. Namun data tersebut tidak sesuai dan tidak mendukung temuan Yuliani (2006) yang menyatakan bahwa pertumbuhan tabungan memiliki pengaruh signifikan pada rasio BOPO, sehingga pernyataan tersebut tidak konsisten dan perlu dikaji ulang. Selain itu Menurut Rusydi (2002: 64), pertumbuhan kredit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan profitabilitas. Dengan kata lain, jika kredit mengalami pertumbuhan dengan catatan semakin sedikit prosentase kredit macet yang diderita, maka rasio pertumbuhan profitabilitas juga akan semakin tinggi. Pernyataan tersebut sesuai dengan penurunan yang terjadi pada kredit dan profit tahun 2008 dan 2011, namun data pada tahun 2010 tidak sesuai dan tidak memenuhi asumsi sebelumnya, sebab pernyataan yang diungkapkan cenderung tidak konsisten karena terjadi kesenjangan antara teori dengan kenyataan di lapangan, sehingga perlu dikaji ulang. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan tersebut, maka tujuan yang
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut. (1) pengaruh pertumbuhan tabungan dan kredit secara simultan terhadap profitabilitas pada LPD Desa Pakraman Banjar, periode 2007-2012, (2) pengaruh pertumbuhan tabungan secara parsial terhadap profitabilitas pada LPD Desa Pakraman Banjar, Periode 2007-2012, dan (3) pengaruh pertumbuhan kredit secara parsial terhadap profitabilitas pada LPD Desa Pakraman Banjar, Periode 20072012. Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan manfaat untuk mengembangkan ilmu manajemen keuangan pada LPD dan dapat memberikan masukan atau solusi untuk pemecahan masalah bagi LPD Desa Pakraman Banjar terutama yang terkait dengan pertumbuhan tabungan, kredit, dan profitabilitas. Istilah pertumbuhan tabungan didefinisikan sebagai jumlah pertumbuhan simpanan pihak ketiga yang dalam penelitian ini adalah tabungan, yang penarikannya dapat dilakukan dengan syarat-syarat tertentu yang telah disepakati dan tidak boleh menggunakan cek atau bilyet giro dan atau alat yang dipersamakan dengan itu (Hakim, 2009). Secara sederhana pertumbuhan tabungan disimpulkan sebagai simpanan dana pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati sebelumnya. Pengukuran atau perhitungan dari pertumbuhan tabungan diperoleh dari selisih antara jumlah tabungan pada periode saat ini (periode pembanding) dengan jumlah tabungan pada periode sebelumnya dibandingkan dengan jumlah tabungan periode sebelumnya yang dinyatakan dalam persentase (%). Istilah pertumbuhan kredit, menurut pendapat Hakim (2009) diartikan sebagai jumlah dari pertumbuhan aktiva produktif yang dalam hal ini adalah kredit, yang merupakan penyerahan barang, jasa atau uang dari satu pihak (kreditur/ pemberi pinjaman) kepada pihak lain (debitur/ penerima pinjaman) atas dasar kepercayaan dengan janji membayar pada tanggal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Secara sederhana
pertumbuhan kredit disimpulkan sebagai pertumbuhan dari penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank (kreditur) dengan pihak lain (debitur), yang mewajibkan pihak lain tersebut untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Pertumbuhan kredit dapat diukur atau dihitung atau diperoleh dari selisih antara jumlah kredit yang diberikan pada periode saat ini (periode pembanding) dengan jumlah kredit yang diberikan periode sebelumnya dibandingkan dengan jumlah kredit yang diberikan periode sebelumnya yang dinyatakan dalam persentase (%). Pertumbuhan profitabilitas memberikan gambaran tentang tingkat tingkat kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam periode tertentu. Semakin besar profitabilitas berarti semakin baik, karena kemakmuran dan tingkat kesehatan LPD meningkat dengan semakin besarnya profitabilitas. Istilah pertumbuhan profitabilitas dikemukakan oleh Susan (2006: 58; dalam Dewi dan Suartana, 2007) yang didefinisikan sebagai adanya kenaikan atau penurunan yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu untuk melihat kemampuan suatu perusahaan dalam beroperasi secara efisien. Dapat disimpulkan secara sederhana bahwa pertumbuhan profitabilitas merupakan pertumbuhan (kenaikan atau penurunan) dari kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Pengukuran atau perhitungan pertumbuhan profitabilitas diperoleh dari selisih antara jumlah profit yang diperoleh pada periode saat ini (periode pembanding) dengan jumlah profit yang diperoleh periode sebelumnya dibandingkan dengan jumlah profit yang diperoleh periode sebelumnya yang dinyatakan dalam persentase (%). METODE Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif kausal. Subjek dalam penelitian ini adalah LPD Desa Pakraman
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) Banjar dan yang menjadi objek penelitian adalah pertumbuhan tabungan (X 1), pertumbuhan kredit (X2), dan pertumbuhan profitabilitas (Y). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dalam bentuk persentase (rasio) berupa persentase pertumbuhan tabungan, kredit, dan profitabilitas perbulan yang bersumber dari laporan kegiatan bulanan LPD Desa Pakraman Banjar. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, dimana sebelumnya perlu dilakukan uji asumsi klasik untuk meyakinkan bahwa teknik analisisi regresi berganda dapat digunakan dan persamaan
.yang digunakan menggunakan nilai pengujian yang tidak bias dan efisien atau telah memenuhi kaidah Best Linier Unbias Estimator (BLUE) (Sembiring, 2003; Gujarati, 2003; dan Widarjono, 2007). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil dari analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan program aplikasi komputer Statistical Package for Social Science (SPSS) 16.0 for Windows, dan diperoleh hasil pengujian berupa Ringkasan Output SPSS seperti nampak pada Tabel 1.
Tabel 1 Ringkasan Output SPSS Parameter
Koefisien
p-value
Alpha (α)
Ryx1x2
0,944
0,000
0,05
Menolak Ho
Ada hubungan simultan dari X1 dan X2 terhadap Y
R2yx1x2
0,892
0,000
0,05
Menolak Ho
Ada pengaruh simultan dari X 1 dan X2 terhadap Y
pyx1
0,838
0,000
0,05
Menolak Ho
Ada pengaruh parsial dari X1 terhadap Y
p2yx1
0,702
-
-
-
Menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari X1 terhadap Y
pyx2
0,840
0,000
0,05
Menolak Ho
Ada pengaruh parsial dari X2 terhadap Y
p2yx2
0,706
-
-
-
pyε
0,056
-
-
-
-
p2yε
0,108
-
-
-
-
α
0,382
0,000
0,05
Signifikan
Bisa memprediksi
β1
0,729
0,000
0,05
Signifikan
Bisa memprediksi
β2
0,659
0,000
0,05
Signifikan
Bisa memprediksi
Keputusan
Simpulan
Menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh secara parsial dari X2 terhadap Y
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) Berdasarkan Ringkasan Output SPSS pada Tabel 1 menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan tabungan dan kredit memiliki pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial terhadap profitabilitas pada LPD Desa Pakraman Banjar periode 2007-2012, karena tingkat signifikansi (p-value) = 0,000 < α = 0,05. Besar pengaruh pertumbuhan tabungan dan kredit secara bersama-sama (simultan) terhadap profitabilitas sebesar 89,2% dan sisanya sebesar 10,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel pertumbuhan tabungan dan kredit, misalnya seperti biaya operasional dan pendapatan operaiosnal, kredit macet, dan sebagainya. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa variabel pertumbuhan tabungan dan kredit secara bersama-sama berperan dalam menghasilkan profit bagi LPD Desa Pakraman Banjar, dan dengan hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa masih ada variabel lain yang belum diketahui sebelumnya yang turut mempengaruhi pertumbuhan profitabilitas dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Temuan kedua yaitu variabel pertumbuhan tabungan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada LPD Desa Pakraman Banjar periode 2007-2012, karena tingkat signifikansi (p-value) = 0,000 < α = 0,05. Ini berarti variabel pertumbuhan tabungan berperan dan memiliki pengaruh dalam menghasilkan profit bagi LPD Desa Pakraman Banjar, dengan nilai pengaruh parsial sebesar 83,8% dan besar sumbangan pengaruh secara parsial terhadap profitabilitas sebesar 70,2%. Temuan ketiga yaitu variabel pertumbuhan kredit memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada LPD Desa Pakraman Banjar periode 2007-2012, karena tingkat signifikansi (pvalue) = 0,000 < α = 0,05. Temuan ini menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit memiliki peran dan pengaruh untuk dapat menghasilkan profit bagi LPD Desa Pakraman Banjar, dengan nilai pengaruh parsial sebesar 84% dan besar sumbangan pengaruh secara parsial terhadap profitabilitas sebesar 70,6%. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel 1, diperoleh
struktur hubungan pengaruh X 1 dan X2 terhadap Y seperti nampak pada Gambar 1. ε pyx1 = 0,838
pyε = 0,056
X1 Ryx1 x2 = 0,944
X2
Y
pyx2 = 0,840
Gambar 1. Struktur Hubungan Pengaruh X 1 dan X2 terhadap Y Persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan dari temuan tersebut yaitu: Y = 0,382 + 0,729X1 + 0,659X2, dapat digunakan untuk melakukan peramalan atau memprediksi dan dapat didefinisikan sebagai berikut. (1) Nilai konstanta sebesar 0,382 menunjukkan besarnya nilai Y saat variabel pertumbuhan tabungan (X1) dan variabel pertumbuhan kredit (X2) konstan atau sama dengan nol. (2) Nilai koefisien β1 sebesar 0,729 menunjukkan bahwa besaran perubahan Y akibat dari perubahan X1 dengan asumsi perubahan X2 konstan. Saat pertumbuhan tabungan (X1) mengalami peningkatan atau pertumbuhan sebesar 1%, maka profitabilitas akan ikut tumbuh sebesar Y = 0,382 + 0,729(1%) + 0 dengan asumsi perubahan dari pertumbuhan kredit konstan, sehingga didapatkan hasil Y = 1,111%. (3) Nilai koefisien β2 sebesar 0,659 menunjukkan bahwa besaran perubahan Y akibat dari perubahan X2 dengan asumsi perubahan X1 konstan. Saat pertumbuhan kredit (X2) mengalami peningkatan atau pertumbuhan sebesar 1%, maka profitabilitas akan ikut tumbuh sebesar Y = 0,382 + 0 + 0,659(1%) dengan asumsi bahwa perubahan dari pertumbuhan tabungan konstan, sehingga didapatkan Y = 1,041% Pembahasan Hasil pengujian pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan dari pertumbuhan tabungan dan kredit terhadap profitabilitas
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Banjar selama Periode 2007 - 2012. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin besar tingkat pertumbuhan tabungan yang diterima dan kredit yang disalurkan oleh LPD Desa Pakraman Banjar, maka profitabilitas juga akan mengalami pertumbuhan. Hasil penelitian ini mendukung dan sesuai dengan hasil temuan dari Budiawati (2012) yang menyatakan bahwa hasil pengujian secara bersama-sama dari variabel dana pihak ketiga (simpanan giro, tabungan, deposito) dan aktiva produktif (kredit yang diberikan, penempatan dan penyertaan, maupun surat berharga) memiliki hubungan kausalitas yang signifikan terhadap kinerja operasional pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hasil penelitian ini juga mendukung dan sesuai dengan temuan Dewi dan Suartana (2007) yang menyatakan bahwa hasil pengujian secara simultan membuktikan bahwa variabel bebas yaitu pertumbuhan aktiva produktif (kredit yang diberikan) dan dana pihak ketiga (tabungan dan deposito) secara simultan berpengaruh dan signifikan pada kinerja operasional (BOPO) LPD di Kabupaten Badung periode 2003 - 2007. Pengujian hipotesis kedua menghasilkan temuan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan dari pertumbuhan tabungan secara parsial terhadap profitabilitas. Pertumbuhan tabungan mengukur kemampuan LPD dalam menghimpun dana dari masyarakat dimana pertumbuhan tersebut diharapkan akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Dari hasil pengujian dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan tabungan memiliki hubungan yang searah dengan profitabilitas, sehingga saat pertumbuhan tabungan mengalami peningkatan maka profitabilitas juga akan mengalami pertumbuhan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan temuan Dewi dan Suartana (2007) yang menyimpulkan bahwa variabel pertumbuhan tabungan tidak signifikan memiliki pengaruh terhadap kinerja operasional (rasio BOPO) LPD di Kabupaten Badung periode 2003 - 2007. Mereka menyebutkan bahwa tabungan yang dihimpun dalam jumlah besar akan menyebabkan biaya operasional juga meningkat sehingga pendapatan yang seharusnya bisa didapatkan oleh LPD
menjadi berkurang atau bahkan kurang untuk membayarkan biaya operasional (biaya bunga tabungan). Hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan hasil temuan dari Hakim (2009) yang menyatakan bahwa variabel pertumbuhan tabungan secara parsial mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Net Interest Margin (NIM) pada bank pemerintah. Akan tetapi hasil penelitian ini mendukung hasil temuan dari Yuliani (2006) yang menyimpulkan bahwa pertumbuhan tabungan memiliki pengaruh signifikan pada rasio BOPO pada PT Bank Mega Tbk, serta penelitian yang dilakukan Budiawati (2012) yang menghasilkan temuan dari uji parsial diketahui bahwa dana pihak ketiga (tabungan) memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan aktiva produktif terhadap rasio BOPO. Hasil pengujian hipotesis ketiga sekaligus yang terakhir menghasilkan temuan pertumbuhan kredit memiliki pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial terhadap profitabilitas pada LPD Desa Pakraman Banjar. Ini berarti pertumbuhan kredit memiliki hubungan yang searah dengan profitabilitas sehingga saat pertumbuhan kredit mengalami peningkatan tanpa adanya kredit macet yang diderita LPD Desa Pakraman Banjar, profitabilitas juga akan mengalami pertumbuhan. Hasil penelitian ini mendukung temuan dari Dewi dan Suartana (2007) dimana dari hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa pertumbuhan kredit yang diberikan mencerminkan seberapa besar LPD menyalurkan dana yang berhasil dihimpun dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Semakin tinggi pertumbuhan, maka semakin besar kredit yang dapat disalurkan kepada masyarakat. Jika pertumbuhan kredit yang tinggi maka pendapatan operasional LPD juga akan meningkat sehingga dapat menekan rasio BOPO. Hasil penelitian dari Dewi dan Suartana (2007) juga sesuai dengan hasil penelitian Rosdyana (2005), Rahyuda dan Prawita (2003), serta Wahyundari (2008). Namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan temuan dari Hakim (2009) yang menyimpulkan hasil penelitiannya bahwa variabel pertumbuhan kredit secara parsial
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap NIM pada bank pemerintah. PENUTUP Berdasarkan hasil pengujian statistik dan hipotesis yang telah dilakukan serta pembahasan yang telah diuraikan tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. (1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari pertumbuhan tabungan dan kredit secara simultan terhadap profitabilitas. (2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari pertumbuhan tabungan secara parsial terhadap profitabilitas. (3) Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari pertumbuhan kredit secara parsial terhadap profitabilitas. Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. (1) Bagi pihak LPD Desa Pakraman Banjar terutama pihak manajemen, agar lebih selektif dalam memberikan kredit kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kredit macet. Selain itu dana tabungan dari masyarakat agar lebih dimaanfatkan atau disalurkan dalam bentuk kredit atau diinvestasikan untuk menghindari terjadinya dana yang mengendap karena akan dapat menambah biaya operasional. (1) Bagi para peneliti, khususnya yang tertarik dan berminat untuk mendalami tentang pengaruh pertumbuhan tabungan dan kredit terhadap profitabilitas, diharapkan untuk menambah subjek penelitian agar menjadi lebih luas, serta objek penelitian atau variabel lain yang mungkin bisa ditambah. Saat hal tersebut terjadi, peneliti lain diharapkan dapat mencantumkan penelitian ini sebagai referensi penelitian terdahulu untuk mengkaji ulang dan menguji kehandalan dari penelitian ini. DAFTAR RUJUKAN Budiawati, Winda. 2012. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif dan Dana Pihak Ketiga terhadap Kinerja Operasional pada PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk. Jurusan Manajemen, Universitas Hassanudin. Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Dewi, Putu Nila Krisna dan Suartana, I Wayan. 2007. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif dan Dana Pihak Ketiga pada Kinerja Operasional Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Badung. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Unud. Gujarati, N.D. 2003. Basic Econometrics. 4th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Hakim, Aditya Rahman. 2009. Pengaruh Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Aktiva Produktif Terhadap Net Interest Margin pada Bank Pemerintah. Husnan, Suad dan Pudjiastuti Enny. 2002. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta : UPP.AMP.YKPN. Rahyuda, Ketut dan Eka Prawita. 2003. “Kontribusi Pertumbuhan Earning Assets dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Rasio BOPO Bank Pembangunan Daerah Bali”. Dalam Buletin Studi Ekonomi. Rosdyana, I Gede Apong. 2005. “Pengaruh Pertumbuhan Earning Assets dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Rasio BOPO serta Implikasinya Terhadap Kesehatan PT. BPR Pedungan”. Tesis Program Magister Manajemen, FE, UI. Rusydi. 2002. Pertumbuhan Kredit Mempunyai Pengaruh yang Signifikan Terhadap Pertumbuhan Profitabilitas. Sembiring, R.K. 2003. Analisis Regresi. Edisi 2. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Sutrisno. 2001. Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia. Suyatno, Thomas dkk. 1999. Kelembagaan Perbankan. Edisi 3: Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Wahyundari, Putu Eka. 2008. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Rasio BOPO pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Periode
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014) 2003-2007. Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi , Unud. Widarjono, A. 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi 2. Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yuliani, Indah. 2006. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva Produktif dan Dana Pihak Ketiga terhadap Rasio Biaya Operasional yang Dikeluarkan untuk Menghasilkan Pendapatan Operasional (BOPO) pada PT Bank Mega Tbk. Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Unud.