Pengaruh Persepsi Pemilik …….(Razannisa Wilfa) 1
PENGARUH PERSEPSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN DAN PEMAHAMAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN UMKM INFLUENCE PERCEPTION OF FINANCIAL REPORT AND UNDERSTANDING ACCOUNTING QUALITY FINANCIAL REPORT SMEs Oleh:
Razannisa Wilfa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Endra Murti Sagoro Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Persepsi Pemilik terhadap Laporan Keuangan dan Pemahaman Akuntansi Pelaku Usaha terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM Fashion di Kabupaten Sleman. Jenis penelitian yang digunakan adalah kausal komparatif. Subjek penelitian ini adalah seluruh Pemilik UMKM Fashion di Kabupaten Sleman sebanyak 33 UMKM Fashion. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah uji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif Persepsi pemilik terhadap Laporan Keuangan terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM Fashion di Kabupaten Sleman, (2) Terdapat pengaruh positif Pemahaman Akuntansi Pelaku Usaha terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM Fashion di Kabupaten Sleman, dan (3) Terdapat pengaruh positif Persepsi pemilik terhadap Laporan Keuangan dan Pemahaman Akuntansi Pelaku Usaha terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM Fashion di Kabupaten Sleman. Kata kunci: Persepsi Pemilik terhadap Laporan Keuangan, Pemahaman Akuntansi Pelaku Usaha, Kualitas Laporan Keuangan Abstract This study aims to determine the influence perception Owner Financial Report and Accounting understanding business communities on the Quality of Financial Report on SMEs Fashion in Sleman. This type of research used in this research is associative causal. This research subject is the whole business of SMEs Fashion in Sleman district a total of 33 SMEs Fashion. The technique of collecting data using questionnaires validity and reliability. Data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results of study indicate that: (1) There is a positive influence on the perception of the owners of the Quality of Financial Statements Financial Statements at SMEs Fashion in Sleman, (2) There is a positive effect of Understanding Accounting business communities on the Quality of Financial Statements on SMEs Fashion in Sleman, and (3) There is a positive effect on the owner Perception and Understanding Financial Statements Accounting Business communities on the Quality of Financial Statements on SMEs Fashion in Sleman. Keywords: Perception Owner of Financial Report, Understanding Accounting Business Communities, Quality of Financial Report
2 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016
adanya pangsa pasar anak muda, kini UMKM
A. PENDAHULUAN Usaha mikro, kecil dan menengah
fashion semakin berkembang di Indonesia.
(UMKM) merupakan unit usaha yang dikelola
Bandung
oleh kelompok masyarakat maupun keluarga.
dimulai pada tahun 1990-an yang juga menjadi
UMKM mempunyai peran yang strategis
salah satu tempat dimana memiliki fashion
dalam pembangunan ekonomi nasional. Sebab
dengan kualitas terbaik. UMKM fashion yang
selain
terhadap
semakin marak dikalangan kaum muda
pertumbuhan ekonomi di Indonesia, juga
belakangan ini adalah salah satunya toko yang
dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah
menjual barang-barang shooping goods seperti
yang besar. Data yang dipublikasikan oleh
pakaian dan aksesoris.
memberi
kontribusi
Kementrian Negara Koperasi dan UMKM
merupakanpusat
Munculnya
fashion
yang
toko-toko
fashion
tahun 2013 menunjukkan bahwa mengalami
merupakan suatu inovasi UMKM yang
pertumbuhan 2,41% setiap tahun. Sebanyak
menyediakan
56,5 juta jumlah UMKM menyumbang 90%
berkualitas
pertumbuhan
Indonesia.
standarisasi akan kualitas yang baik tidak
UMKM juga memberikan kontribusi terhadap
hanya dilihat dari pangsa pasarnya saja, tetapi
produk domestic bruto sebesar 40%, serta
ada aspek lain yang dapat menjadikan sebuah
mempunyai potensi sebagai salah satu sumber
UMKM fashion berkualitas baik. Oleh karena
penting
itu, UMKM yang bergerak dalam bidang ini
bagi
ekonomi
pertumbuhan
ekspor,
khususnya
ekspor non-migas (Indonesia).
produk-produk secara
lokal
eksklusif.
yang
Namun,
membedakan usahanya dengan usaha lain
Kementrian Koperasi dan UMKM
yang sejenis melalui pembatasan produk, yaitu
(2013) menyebutkan usaha Mikro, Kecil dan
produk yang dihasilkan tidak diproduksi
Menengah (UMKM) yang berkembang saat
secara
ini terbagi menjadi beberapa kategori yaitu
mempertahankan kualitasnya. Namun tidak
pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
hanya
listrik, gas, air bersih, perdagangan, hotel,
berkualitas saja, tetapi harga yang lebih murah
restoran,
dan memiliki pelayanan yang lebih baik akan
jasa-jasa
swasta
dan
industri
pengolahan. Salah satu UMKM yang bergerak di bidang perdagangan adalah fashion, dengan
massal
dengan
memperhatikan
tujuan
produk
untuk
yang
menjadi incaran para konsumen. Pada
bidang
keuangan,
Standar
fokus bisnis pada usaha penjualan pakaian dan
Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa
aksesoris yang dititipkan oleh produsen
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) tepat untuk
pakaian atau produksi sendiri tetapi yang
diterapkan pada usaha menengah ke atas,
memiliki pangsa pasar anak muda. Dengan
namun tidak sesuai dengan keadaan di
Pengaruh Persepsi Pemilik …….(Razannisa Wilfa) 3
UMKM,
termasuk
di
menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan
Yogyakarta sangat sulit untuk mematuhi dan
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
menerapkan SAK ETAP. Laporan keuangan
dalam pengambilan keputusan ekonomi serta
yang yang dimaksud disusun berdasarkan
menunjukkan kinerja yang telah dilakukan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Sejak
manajemen
tahun 2008, semakin banyak UMKM fashion
manajemen
tersebar di kota – kota besar, salah satunya di
dipercayakan
kotaYogyakarta, tetapi tidak semua UMKM
Laporan
keuangan
dapat membuat laporan keuangan yang
informasi
yang
berkualitas
pengguna dalam menilai akuntabilitas dan
dengan
UMKM
fashion
menerapkan
aturan
akuntansi.
pertanggungjawaban
atas
sumber
kepadanya
daya
yang
(PSAK
harus
bermanfaat
2004).
menyajikan bagi
para
dapat digunakan untuk membuat keputusan,
Laporan informasi
atau
keuangan
akuntansi,
menggambarkan
sebagaimana
yang
baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik.
dikemukakan oleh Sofyan Syafri Harahap
Faktor pertama yang dapat menentukan
(1999: 105) “laporan keuangan adalah laporan
kualitas laporan keuangan adalah adanya
yang menggambarkan kondisi keuangan dan
persepsi dari pemilik UMKM fashion dalam
hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu
pembuatan laporan keuangan sesuai dengan
atau jangkan waktu tertentu”. Jenis laporan
standar akuntansi untuk perkembangan usaha
keuangan yang lazim dikenal adalah Neraca,
kedepannya. Menurut Robbins (2009; 175)
Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas dan
persepsi adalah proses
Laporan Perubahan posisi Keuangan.
individu mengelola dan menafsirkan kesan
yang digunakan
Suatu laporan keuangan dinyatakan
indera mereka dalam rangka memberikan
menaati aturan akuntansi jika menerapkan
makna kepada lingkungan mereka. Meski
pedoman-pedoman atau prinsip-prinsip yang
demikian apa yang dipersepsikan seseorang
tertuang dalam standar akuntansi. Standar
dapat berbeda dari kenyataan.
akuntansi
dasar
Pada kenyataannya, dari hasil observasi
Standar
yang dilakukan penulis ke beberapa UMKM di
akuntansi tersebut terdiri atas pedoman-
Kabupaten Sleman mengungkapkan bahwa
pedoman yang digunakan untuk menyusun
sekian banyak UMKM yang berdiri masih ada
dan menyajikan laporan keuangan.
beberapa
penyusunan
disusun untuk laporan
menjadi
keuangan.
pelaku
UMKM
laporan
yang
keuangan
belum
Dalam hal ini, dengan adanya laporan
menggunakan
keuangan yang bersifat sangat penting dan
pertimbangan
tujuan dari adanya laporan keuangan tersebut
Laporan keuangan yang disusun berdasarkan
adalah untuk menyediakan informasi yang
standar akuntansi serta memperhatikan aspek-
pengambalian
sebagai
keputusan.
4 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016
aspek penting didalamnya akan beguna untuk
melakukan laporan keuangan yang berkualitas
pemilik menentukan keputusan dikemudian
yang dapat digunakan oleh pemakainya dan
hari.
diharapkan dapat memanfaatkan tujuan dari Pada hasil wawancara yang dilakukan
pembuatan laporan keuangan itu sendiri.
penulis,
fashion
Tetapi pada kenyataannya, bahwa UMKM di
mengatakan beberapa faktor penyebab tidak
Yogyakarta cenderung untuk memilih normal
memperhatikan kualitas dalam menyusun
perhitungan (tanpa memperhatikan kualitas
laporan
pemilik
laporan keuangan dan menjadikan SAK ETAP
mengaku malas membuat laporan keuangan
sebagai dasar perhitungan pajak dan hanya
dikarenakan
hanya
perusahaan-perusahaan yang berskala besar
digunakan oleh nya dan mengaku jika tidak
yang mampu menyusun dan menyajikan
mempunyai waktu membuat laporan keuangan
laporan keuangan berkualitas berdasarkan
yang
lebih
PSAK Umum), hal ini juga dikarenakan
memikirkan hal lain yang jauh lebih penting
dibutuhkannya biaya yang besar daripada
seperti peningkatan omset perbulan, mereka
manfaat yang dapat dihasilkan dari adanya
juga yang telah memiliki karyawan dibidang
informasi
akuntansi,
effectiveness).
oleh
pemilik
keuangan,
antara
laporan
berkualitas,
UMKM
keuangan
karena
tetapihanya
lain:
mereka
membuat
laporan
keuangan berdasarkan kebutuhan perusahaan, selain
itu
pengguna
Selain
tersebut
faktor-faktor
yang
(cost-
telah
laporan
disebutkan, terdapat faktor lain yang dikatakan
keuangan lebih berminat untuk mengetahui
oleh pemilik yang sangat mempengaruhi
omset
kualitas
perbulan,
informasi
akuntansi
pengeluaran
perbulan,
laporan
keuangan
yaitu
masih
penjualan perbulan, kredit, piutang/utang,
rendahnya tingkat pemahaman akuntansi yang
serta tren masa lalu badan usaha dalam
dimiliki
menghasilkan laba daripada informasi yang
Menurut Beltian (2015) paham berarti pandai
membantu
dan mengerti benar, yang berarti pemilik harus
merencanakan
arus
kas,
oleh
pemilik
memiliki
nilai perusahaan di masa depan.
pemilik yang pandai dan mengerti benar tentang ilmu
akuntansi
fashion.
pendapatan, likuiditas, kekuatan neraca dan
Faktor penyebab lain karena pemilik
pemahaman
UMKM
akuntansi,
berarti
karena laporan
dari UMKM fashion yang menganggap bahwa
keuangan merupakan produk yang dihasilkan
umur perusahaan yang mereka dirikan belum
dari ilmu akuntansi, diperlukan juga sumber
mencapai dimana laporan keuangan dianggap
daya manusia yang kompeten dalam bidang
penting. Seharusnya tidak peduli berapa lama
akuntansi
usaha fashion di dirikan, pemilik harus
keuangan yang berkualitas.
untuk
menghasilkan
laporan
Pengaruh Persepsi Pemilik …….(Razannisa Wilfa) 5
Menurut Dian (2009) untuk dapat menghasilkan
laporan
keuangan
Laporan Keuangan pada UMKM Fashion di
yang
Kabupaten Sleman, dan (3) pengaruh Persepsi
berkualitas maka kualitas orang-orang yang
Pemilik terhadap Laporan Keuangan dan
melaksanakan tugas dalam menyusun laporan
Pemahaman Akuntansi Pelaku Usaha terhadap
keuangan harus menjadi perhatian utama yaitu
Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM
para pegawai yang terlibat dalam aktivitas
Fashion di Kabupaten Sleman.
tersebut harus mengerti bagaimana proses dan pelaksanaan akuntansi pada ketentuan yang
METODE PENELITIAN
berlaku.
Jenis Penelitian
Dalam mengelola perusahaan, bagi
Jenis penelitian yang digunakan oleh
pelaku UMKM tentunya juga ingin memilki
peneliti
usaha yang mampu berkembang dengan mutu
(Comparative Causal Research). Menurut
yang
mengalami
Azwar (2010: 9) penelitian kausal komparatif
peningkatan. Salah satu poin penting yang
adalah penelitian hubungan seebab-akibat
menjadi perhatian pelaku UMKM adalah
dapat diselidiki lewat pengamatan terhadap
pengelolaan dalam hal laporan keuangan
konsekuensi yang sudah terjadi dan menengok
perusahaan. Pengelolaan laporan keuangan
ulang data yang ada untuk menemukan faktor-
sangat erat hubungannya dengan akuntansi.
faktor penyebab yang mungkin terdapat di
Pemahaman Akuntansi yang dimaksudkan
sana. Pada hakikatnya penelitian kausal
adalah pandai dan mengerti benar tentang
komparatif adalah “ex post facto”, artinya data
proses pencatatan transaksi secara sistematis
dikumpulkan setelah semua peristiwa yang
mulai dari proses pencatatan berdasarkan bukti
diperhatikan
transaksi sampai dengan tahap pembuatan
memilih satu atau lebih efek (variabel
laporan keuangan, selain itu harus mengerti
dependen)
dan pandai tentang hubungan berbagai macam
menelusuri waktu, mencari penyebab, melihat
akun yang saling mempengaruhi dalam
hubungan dan memahami artinya.
semakin
hari
selalu
adalah
kausal
terjadi.
dan
komparatif
Kemudian
menguji
data
peneliti
kembali
transaksi bisnis juga merupakan salah satu poin Pemahaman Akuntansi. Penelitian
ini
bertujuan
Waktu dan Tempat Penelitian untuk
Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta
mengetahui: (1) pengaruh Persepsi Pemilik
pada bulan Februari 2016 sampai Juni 2016.
terhadap Laporan Keuangan terhadap Kualitas
Adapun subjek dalam penelitian ini langsung
Laporan Keuangan pada UMKM Fashion di
pada pemilik Usaha Mikro, Kecil dan
Kabupaten Sleman, (2) pengaruh Pemahaman
Menengah (UMKM) Fashion.
Akuntansi Pelaku Usaha terhadap Kualitas
6 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016
Subjek Penelitian
Analisis Statistik Deskriptif
Populasi yang digunakan pada penelitian
Berdasarkan
analisis
deskriptif
ini adalah populasi dalam penelitian ini adalah
diketahui bahwa variabel Persepsi Pemilik
seluruh Pemilik UMKM
yang
terhadap Laporan Keuangan cenderung tinggi
terdaftar di Kabupaten Sleman. Jumlah
(72,7%), variabel Pemahaman Akuntansi
Populasi 33 UMKM Fashion. Penelitian ini
Pelaku Usaha cenderung tinggi (57,6%) dan
mengambil responden seluruh populasi yang
variabel
terdaftar di Kabupaten Sleman.
cenderung tinggi (57,6%).
Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
Teknik
Fashion
pengumpulan
data
Kualitas
Laporan
Keuangan
a. Uji Normalitas
dalam
Hasil uji normalitas untuk masing-
penelitian ini menggunakan angket/kuesioner.
masing variabel dan variabel penelitian
Uji validitas dengan bantuan SPSS Statistics
disajikan pada tabel 1. berikut ini.
17.0 For Windows menggunakan rumus
Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Variabel Sig Persepsi Pemilik terhadap Laporan 0,447 Keuangan Pemahaman Akuntansi Pelaku 0,773 Usaha Kualitas Laporan 0,475 Keuangan Sumber: Data Primer 2016
korelasi product moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Suatu pernyataan dalam instrument dikatakan valid Apabila r hitung lebih besar dari r tabel pada signifikan 5% dan instrumen dapat dikatakan reliabel jika koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,600 (Arikunto, 2008: 193). Teknik
Keterangan Normal Normal
Normal
analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah
analisis
regresi
linier
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa
berganda
semua
(Sutrisno Hadi, 2004: 23).
variabel
dan
variabel
penelitian
mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
DAN
0,05
pada
(sig>0,05),
sehingga
dapat
disimpulkan bahwa semua data variabel penelitian berdistribusi normal.
Hasil
analisis
data
penelitian
akan
diuraikan dengan analisis frekuensi disajikan sebagai berikut:
b. Uji Linieritas Hasil rangkuman uji linieritas disajikan pada tabel 2. berikut ini:
Pengaruh Persepsi Pemilik …….(Razannisa Wilfa) 7
Tabel 2. Hasil Uji Linieritas Variabel Sig. Persepsi Pemilik terhadap Laporan 0,085 Keuangan Pemahaman Akuntansi 0,403 Pelaku Usaha Sumber: Data primer 2016
d.
Uji Heteroskedastisitas
Ket. Linier Linier
Hasil uji linieritas pada tabel 2. dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (sig>0,05), hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier. c. Uji Multikolinearitas
Berikut ini
adalah hasil uji
heteroskedastisitas terhadap model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel 4. Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig. Kesimpulan Persepsi 0,161 Tidak terjadi Pemilik heteroskedastisitas terhadap Laporan Keuangan Pemahaman 0,455 Tidak terjadi Akuntansi heteroskedastisitas Pelaku Usaha Sumber: Data Primer 2016
Adapun hasil uji multikolinieritas pada penelitian ini disajikan pada tabel 3. sebagai
variabel mempunyai nilai signifikansi
berikut. Tabel 3. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolera VIF Kesimpula nce n Persepsi 0,609 1,6 Tidak Pemilik 42 terjadi terhadap multikolinie Laporan ritas Keuangan Pemahaman 0,536 1,8 Tidak Akuntansi 64 terjadi Pelaku multikolinie Usaha ritas Sumber: Data Primer 2016 Dari tabel 3. terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada
penelitian
Tabel 4. menunjukkan bahwa semua
ini
tidak
lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian
ini
tidak
terjadi
heteroskedastisitas. Hasil Uji Hipotesis Penelitian a. Pengujian Hipotesis Pertama Di pengujian
bawah
ini
hipotesis
adalah
dengan
hasil regresi
sederhana. Tabel 5. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana X1 terhadap Y Konsta Koefisi Nila Nilai t nta en i Regres r2 i thitun ttabel Sig. g
terjadi
multikolinieritas. 9,615
0,696
0,2 62
Sumber : Data Primer 2016
3,3 18
2,0 36
0,0 02
8 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016
1)
Persamaan garis regresi
sebelumnya,
Berdasarkan tabel di atas, maka
Dengan demikian, hipotesis pertama yang
persamaan garis regresi dapat dinyatakan
menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh
dalam persamaan sebagai berikut:
positif dan signifikan Persepsi Pemilik
Y = 9,615 + 0,696X1
terhadap
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,696 yang
yaitu
Laporan
0,05
(0,002<0,05).
Keuangan
terhadap
Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM Fashion di Kabupaten Sleman” diterima.
berarti, apabila Persepsi pemilik terhadap Laporan Keuangan (X1) meningkat 1 poin
b. Pengujian Hipotesis Kedua
maka Kualitas Laporan Keuangan (Y) akan meningkat sebesar 0,696 poin. 2)
hipotesis dengan regresi sederhana.
Koefisien determinasi (r2) Berdasarkan
Di bawah ini adalah hasil pengujian
hasil
analisis
menunjukkan r2 sebesar 0,262. Nilai tersebut berarti 26,2% perubahan pada variabel Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM Fashion (Y) dapat diterangkan oleh Persepsi Pemilik terhadap Laporan Keuangan (X1)
Tabel 6. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana X2 terhadap Y Konsta Koefisi Nila Nilai t nta en i thitun ttabel Sig. Regresi r2 g 0,30 3,72 2,03 0,00 14,523 0,198 9 6 6 1 Sumber : Data Primer 2016 1)
Berdasarkan tabel di atas, maka
atau dengan kata lain, Persepsi Pemilik terhadap
Laporan
mempengaruhi
Keuangan
26,2%
mampu
perubahan
pada
persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = 14,523 + 0,198X2
Laporan Keuangan pada UMKM Fashion. 3)
Pengujian
Signifikansi
Persamaan garis regresi
Persamaan tersebut menunjukan
Regresi
bahwa nilai koefisien X2 sebesar 0,198 yang
Sederhana (Uji-t) Berdasarkan tabel di atas, dapat
berarti,
apabila Pemahaman Akuntansi
dilihat bahwa nilai thitung adalah sebesar
Pelaku Usaha (X2) meningkat 1 poin, maka
3,318 jika dibandingkan dengan ttabel pada
Kualitas Laporan Keuangan (Y) akan
tingkat signifikansi 0,05, yaitu sebesar
meningkat sebesar 0,198 poin.
2,036, maka thitung lebih besar daripada ttabel
2)
Koefisien Determinasi (r2)
probabilitas
Berdasarkan hasil analisis data
signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil
menunjukkan r2sebesar 0,309. Nilai tersebut
dibandingkan dengan nilai pada tingkat
berarti 30,9% perubahan pada variabel
signifikansi
Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM
(3,318>2,036).
Nilai
yang
telah
ditentukan
Pengaruh Persepsi Pemilik …….(Razannisa Wilfa) 9
Fashion
(Y)
dapat
diterangkan
oleh
Pemahaman Akuntansi Pelaku Usaha (X2) atau
dengan
Akuntansi
kata
lain,
Pelaku
mempengaruhi
Pemahaman
Usaha
30,9%
mampu
perubahan
pada
Laporan Keuangan pada UMKM Fashion. 3)
Pengujian
Signifikansi
Regresi
Sederhana
Laporan Keuangan Pemahaman 0,172 Akuntansi Pelaku Usaha Konstanta =-1,583 R² = 0,488 F hitung = 14,295 F tabel = 3,315 Sig. = 0,000 Sumber: Data Primer 2016
3,638
0,0 01
Dari hasil analisis regresi dapat
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai thitung adalah sebesar
diketahui
persamaan
3,726 jika dibandingkan dengan ttabel pada
sebagai berikut:
regresi
berganda
tingkat signifikansi 0,05, yaitu sebesar
Y = -1,583 + 0,584X1 +0,172X2+e
2,036, maka thitung lebih besar daripada ttabel
Analisis regresi berganda dengan
probabilitas
menggunakan uji F (Fisher) bertujuan untuk
signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil
mengetahui pengaruh semua variabel yang
dibandingkan dengan nilai pada tingkat
meliputi: Persepsi pemilik terhadap Laporan
signifikansi
yang
Keuangandan
sebelumnya,
yaitu
(3,726>2,036).
Nilai
telah 0,05
ditentukan (0,001<0,05).
Pemahaman
Akuntansi
Pelaku Usaha terhadap Kualitas Laporan
Dengan demikian, hipotesis kedua yang
Keuangan
menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh
Kabupaten
positif
Pemahaman
signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05),
Akuntansi Pelaku Usaha terhadap Kualitas
maka model regresi signifikan secara
Laporan Keuangan pada UMKM Fashion di
statistik. Dari hasil pengujian diperoleh nilai
Kabupaten Sleman” diterima.
Fhitung sebesar 14,295 lebih besar dari F
c.
tabel sebesar 3,315 dengan signifikansi
dan
signifikan
Pengujian Hipotesis Ketiga Hasil analisis regresi berganda
disajikan sebagai berikut. Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Berganda Sub Variabel Koefisi tSig. en hitun Regresi g (b) Persepsi 0,584 3,235 0,0 Pemilik 03 terhadap
pada
UMKM
Sleman.
Fashion
Apabila
di nilai
sebesar 0,000. Oleh karena nilai Fhitung>Ftabel (14,295>3,315) dan signifikansi lebih kecil dari
0,05
disimpulkan
(0,000<0,05), bahwa
maka
dapat
hipotesis
yang
menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif Persepsi pemilik terhadap Laporan Keuangan
dan
Pemahaman
Akuntansi
Pelaku Usaha terhadap Kualitas Laporan Keuangan
pada
UMKM
Fashion
di
10 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016
Kabupaten Sleman” diterima. Hasil uji R2
jika persepsi manajer perusahaan kecil di
sebesar 48,8%, sedangkan sisanya sebesar
Kodya
51,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang
terhadap
tidak termasuk dalam penelitian ini.
menyajikan
Semarang
berpengaruh
keberhasilan laporan
positif
menyusun
keuangan,
dan
dengan
besarnya pengaruh 46,8%. Pembahasan 1.
Pengaruh Persepsi Pemilik terhadap
Laporan
Keuangan
terhadap
Kualitas
Laporan Keuangan pada UMKM Fashion Hasil
penelitian
2.
Pengaruh
Keuangan pada UMKM Fashion
menunjukkan
Hasil bahwa
Pemilik
Pemahaman
Laporan
Keuangan
Akuntansi
Pelaku Usaha terhadap Kualitas Laporan
bahwa terdapat pengaruh positif Persepsi terhadap
Pemahaman
penelitian
terdapat
menunjukkan
pengaruh
Akuntansi
positif
Pelaku
Usaha
terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada
terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada
UMKM Fashion di Kabupaten Sleman.
UMKM Fashion di Kabupaten Sleman.
Faktor pertama yang mempengaruhi kualitas
Faktor kedua yang mempengaruhi kualitas
laporan keuangan adalah persepsi pemilik
laporan
terhadap laporan keuangan. Menurut Kotler
akuntansi. Menurut Poerwadarminta (2006)
dan Amstrong (2010: 50) persepsi adalah
pemahaman adalah proses, cara perbuatan
proses dimana seseorang memilih, mengatur
memahami atau memahamkan.
dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk
gambaran
yang
berarti
keuangan
adalah
pemahaman
Menurut Dian (2009) untuk dapat menghasilkan
laporan
keuangan
yang
mengenai dunia. Ikhsan dan Ishak (2005; 57)
berkualitas maka kualitas orang-orang yang
menambahkan persepsi adalah bagaimana
melaksanakan
orang melihat atau menginterpretasikan
laporan keuangan harus menjadi perhatian
peristiwa, objek, serta manusia. Menurut
utama yaitu para pegawai yang terlibat
Megginson
dalam aktivitas tersebut harus mengerti
et
al.,
(2000)
informasi
tugas
dan
menyusun
akuntansi mempunyai peran penting untuk
bagaimana
mencapai keberhasilan usaha termasuk bagi
akuntansi pada ketentuan yang berlaku.
usaha kecil.
Warsono
(2009:
2)
komponen
penting
dalam
Hasil penelitian ini mendukung
proses
dalam
pelaksanaan
menambahkan mempelajari
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
akuntansi dimulai dari tiga komponen, yaitu:
Kriyanto, Dedi Rusdi dan Sutapa (2000)
(1) input (masukan), berupa transaksi, yaitu
dalam hasil penelitiannya menemukan hasil
peristiwa yang bersifat keuangan, (2) proses
Pengaruh Persepsi Pemilik …….(Razannisa Wilfa) 11
sistemaris,
terdiri
pengindentifikasian
dari
fungsi
transaksi
sampai
perusahaan pada saat tertentu atau jangkan waktu tertentu.
dengan penyusunan informasi keuangan.
Kualitas laporan keuangan harus
Proses utama akuntansi yang spesifik adalah
dimengerti dan dinyatakan dalam bentuk
pencatatan yang terdiri dari dua fungsi, yaitu
serta istilah yang sesuai dengan pengertian
penjurnalan dan pemindahbukuan, dan (3)
pemakai, diharapkan mengerti mengenai
output
aktivitas
(keluaran),
berupa
informasi
keuangan.
ekonomi
perusahaan,
proses
akuntansi keuangan dan istilah tehnis yang
Hasil penelitian ini mendukung
digunakan
dalam
laporan
keuangan.
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Relevansi suatu informasi dihubungkan
Dian Irma Diani (2009) yang menyimpulkan
dengan maksud penggunaan dan harus tepat
bahwa pemahaman akuntansi berpengaruh
waktu. Informasi memiliki kualitas andal
signifikan
jika bebas dari kesalahan.
terhadap
kualitas
laporan
keuangan. SIMPULAN DAN SARAN 3.
Pengaruh Pengaruh Persepsi Pemilik
terhadap
Laporan
Pemahaman
Keuangan
Akuntansi
Pelaku
dan Usaha
Simpulan 1. Terdapat pengaruh positif Persepsi pemilik
terhadap
Laporan
Keuangan
terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada
terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada
UMKM Fashion
UMKM Fashion di Kabupaten Sleman. Hal
Hasil
penelitian
menunjukkan
ini dibuktikan dengan koefisien regresi
bahwa terdapat pengaruh positif Persepsi
sebesar 0,696, nilai t hitung lebih besar dari
pemilik terhadap Laporan Keuangan dan
t tabel (3,318>2,036), dan nilai signifikansi
Pemahaman
sebesar 0,002 (sig<0,05).
Akuntansi
Pelaku
Usaha
terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada
2. Terdapat pengaruh positif Pemahaman
UMKM Fashion di Kabupaten Sleman.
Akuntansi Pelaku Usaha terhadap Kualitas
Iman
mengatakan
Laporan Keuangan pada UMKM Fashion di
bahwa kualitas diartikan sebagai kesesuaian
Kabupaten Sleman. Hal ini dibuktikan
dengan standar, diukur berbasis kadar
dengan koefisien regresi sebesar 0,198, nilai
ketidaksesuaian,
t
Mulyana
(2010:96)
serta
dicapai
melalui
hitung
lebih
besar
dari
t
tabel
pemeriksaan. Sofyan Syafri Harahap (1999;
(3,726>2,036) dan nilai signifikansi sebesar
105) mengatakan bahwa laporan keuangan
0,001 (sig<0,05).
adalah
menggambarkan
3. Terdapat pengaruh positif Persepsi
kondisi keuangan dan hasil usaha suatu
pemilik terhadap Laporan Keuangan dan
laporan
yang
12 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016
Pemahaman
Akuntansi
Pelaku
Usaha
terhadap Kualitas Laporan Keuangan pada UMKM Fashion di Kabupaten Sleman. Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung > F tabel (14,295>3,31) dengan nilai signifikansi sebesar
0,000
lebih
kecil
dari
0,05
(sig<0,05).
Beltian Hanny Priyatna. (2015). “Pengaruh Pehamahaman Akuntansi, Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Pejabat Penatausahaan Keuangan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah: Studi Kasus Pada Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Pacitan”. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Dian
Saran 1. Pemilik
UMKM
meningkatkan
disarankan
pemahaman
untuk dalam
penyusunan penyusunan laporan keuangan sesuai standar yang berlaku yang berguna untuk
berbagai
kepentingan
seperti
mengajukan tambahan modal ke bank atau investor lainnya. Selain itu, responden juga disarankan
untuk
semakin
menyadari
pentingnya pencatatan bukti-bukti transaksi yang dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan usaha yang dilakukan. 2. Peneliti selanjutnya agar dapat lebih mengembangkan penelitian ini dengan tidak
Irma Diani. (2009). “Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Pariaman.” Skripsi. Universitas Negeri Padang.
Ikhsan Arfa. & Muhammad, Ishak. (2005). Akuntansi Keprilakuan. Salemba Empat. Jakarta. Iman Mulyana. (2010). “Manajemen dan Kehidupan Manusia”. (Website http://books.google.co.id/books?id= Wcy1sDN0gZ0C&pg=PA96&dq=ku alitas+adalah&hl=id&ei=jSVGTujh NYXVrQeM9KTTAw&sa=X&oi=b ook_result&ct=result&resnum=2&v ed=0CCwQ6AEwAQ#v=onepage&q =k ualitas&f=false diakses 8 Mei 2016).
hanya mengambil sampel pada UMKM Fashion saja melainkan UMKM makanan, kerajinan tangan, dan mebel yang ada di Kabupaten Sleman, sehingga informasi yang diperoleh lebih bervariasi daripada angket yang jawabannya telah tersedia.
DAFTAR PUSTAKA Azwar Saifuddin. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Kotler,
P,.dan Gary Amstrong. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Megginson, W., L., M., J., Byrd, and L., C., Megginson. (2000). Small Business Management: An Entrepreneur’s Guidebook. Third Ed. Irwin McGarwin-Hill. Boston. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1. Penyajian Laporan Keuangan. (Revisi 2009). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24. Imbalan Kerja (Revisi 2010).
Pengaruh Persepsi Pemilik …….(Razannisa Wilfa) 13
Poerwadarminta, W.J.S. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A., (2009). Organizational Behavior. 13th Edition. Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey. Rusdi Dedi, Kriyanto dan Sutapa. (2000). “Pengaruh Persepsi Manajer atas Informasi Akuntansi Keuangan terhadap Keberhasilan Perusahaan Kecil”. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ke-III. Universitas Indonesia. Jakarta. Sofyan Syafri Harahap. (1999). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan kedua. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: ANDI. Warsono. (2001). Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Jilid Satu. Bayu Media. Malang.