Zikrurrahmat, Pengaruh Permainan Tradisional...
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LEMPAR KALENG TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK ANAK KELOMPOK B TK AL-IKHLAS LAMLHOM LHOKNGA ACEH BESAR
Zikrurrahmat1
Abstract
This study aimed to determine the effect of the traditional games lemparkaleng against the child's motor ability in group B TK Al-Ikhlas Lamlhom Lhoknga in Aceh Besar. The approach used quantitative research pre-experimental design with pre-test and post test one group with data collection techniques in this study using purposive sampling with a total sample of 19 children. Values of correlation between the two variables of 0.872 and a significance value <0.05 indicates a strong positive correlation. Meanwhile, paired sample t test results obtained by value t count equal to 44 835, while the value of t table at a significance level of 5%, and N-1 (19-1) = 18 is equal to -2.101. These results indicate that the t-test values obtained in this study is greater than the value of t table (44 835 <-2.101) as well as significant. Thus the researchers conclude that there is influence of the traditional game of throwing cans on the child's motor ability in group B TK Al-Ikhlas Lamlhom Aceh Besar. Keywords: Traditional Games, Throw cans, Motor Children
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional lempar kalengterhadap kemampuan motorik anak kelompok B di TK Al-Ikhlas Lamlhom Lhoknga Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan penelitian kuantitatif pra-eksperimen dengan desain pre test dan post test one group dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampel dengan jumlah sampel sebanyak 19 orang anak. Nilai korelasi antara kedua variabel sebesar 0,872 dan nilai signifikansi < 0,05 menunjukkan terdapat korelasi yang positif kuat. Sementara itu, dari hasil uji paired sample t diperoleh nilai t hitung sebesar -44.835, sedangkan nilai t tabel dengan taraf signifikansi 5% dan N-1 (19-1) = 18 adalah sebesar -2,101. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai ttest yang diperoleh dalam penelitian ini adalah lebih besar daripada nilai -t tabel (-44.835< -2,101) serta signifikan. Dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa ada pengaruh permainan tradisional lempar kaleng terhadap kemampuan motorik anak kelompok B di TK Al-Ikhlas Lamlhom Aceh Besar. Kata Kunci: Permainan Tradisional, Lempar Kaleng, Motorik Anak
1
Zikrurrahmat, STKIP Bina Bangsa Getsempena. Email:
[email protected]
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 1
Zikrurrahmat, Pengaruh Permainan Tradisional...
satu kebutuhan dasar anak sebagai bentuk
PENDAHULUAN Anak usia dini adalah kelompok anak
kegiatan belajar bagi mereka. Dengan bermain
yang berada dalam proses pertumbuhan dan
perasaan anak akan menjadi bahagia sehingga
perkembangan yang bersifat unik, mereka
akan
memiliki
melakukan
pola
pertumbuhan
dan
perkembangan yang khusus sesuai dengan
mengalami
kenyamanan
serangkaian
dalam kegiatan
pembelajaran.
tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.
Pembelajaran untuk anak usia dini
Pada masa ini merupakan masa emas atau
memegang peranan yang sangat penting bagi
golden
mengalami
pembentukan kemampuan dan sikap belajar
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
pada tahap yang lebih lanjut. Dalam suatu
pesat dan tidak tergantikan pada masa
pembelajaran peran guru bukan semata-mata
mendatang. Hasil penelitian menyebutkan
memberikan
bahwa pada masa usia dini, 90 % dari fisik
mengarahkan dan memberi fasilitas belajar
otak
(Fadhliah,
(directing and facilitating the learning) agar
Muhammad. 2013:48). Berbagai penelitian di
proses belajar lebih memadai. Sebagaimana
bidang
50%
yang dikemukakan oleh Mohammad Ali
kecerdasan anak terbentuk dalam kurun waktu
(2007) bahwa pembelajaran adalah upaya yang
4 tahun pertama, setelah anak berusia 8 tahun
dilakukan guru dalam merekayasa lingkungan
perkembangan otaknya mencapai 80% dan
agar terjadi belajar pada individu peserta didik.
pada usia 18 tahun mencapai 100%. Undang-
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan
Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 28 Ayat
bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan
1
Nasional
yang mencakup kegiatan belajar dan mengajar.
menyebutkan bahwa yang termasuk anak usia
Kegiatan pembelajaran dilakukan berdasarkan
dini adalah anak yang masuk dalam rentang
rencana yang terorganisir secara sistematis
usia 0-6 tahun.
yang mencakup tujuan pembelajaran, materi
age,
anak
karena
sudah
neurologi
tentang
Sistem
anak
terbentuk.
terbukti
bahwa
Pendidikan
informasi,
melainkan
juga
Pada usia 4 sampai dengan 6 tahun
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang
merupakan masa peka bagi anak, dikarenakan
mencakup metode dan media pembelajaran,
anak mulai sensitif untuk menerima berbagai
evaluasi pembelajaran, dan umpan balik
upaya perkembangan seluruh potensi anak,
evaluasi pembelajaran.
karena pada usia 0-6 tahun lebih cepat
Pada dasarnya, permainan tradisional
mengerti dan mengingat suatu pembelajaran
merupakan ciri suatu bangsa dan hasil suatu
melalui kegiatan bermain, sehingga kegiatan
peradaban. Selain telah menjadi ciri suatu
pembelajaran lebih efektif dan lebih cepat
bangsa, permainan tradisional adalah salah
ditangkap pada saat anak-anak bermain. Jadi
satu bagian terbesar dalam suatu kerangka
dapat disimpulkan bermain merupakan salah
yang lebih luas yaitu kebudayaan. Permainan
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 2
Zikrurrahmat, Pengaruh Permainan Tradisional...
tempo dulu sebenarnya sangat baik untuk
kegiatan meronce, saat melakukan kegiatan
melatih fisik dan mental anak. Secara tidak
meronce
langsung
dirangsang
menggerakkan jari-jarinya secara optimal.
kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan,
Tidak hanya saat melakukan kegiatan yang
kecerdasan, dan keluasan, bahkan dapat
berhubungan dengan motorik halus, saat anak
menggali dan menambah wawasannya melalui
melakukan kegiatan motorik kasar seperti
permainan
sayangnya
berlari anak belum dapat mengontrol otot-otot
seiring kemajuan zaman, permainan yang
kakinya sehingga sering kali anak terjatuh
bermanfaat bagi anak ini mulai ditinggalkan
dengan sendirinya. Dari permasalahan diatas
bahkan dilupakan. Anak-anak terlena oleh
maka penulis ingin menggunakan permainan
televisi dan video game yang ternyata banyak
tradisional dalam kegiatan pembelajaran yang
memberi dampak negatif bagi anak-anak, baik
berhubungan dengan kemampuan motorik
dari
maupun
peserta didik dan penulis memilih permainan
penurunan konsentrasi dan semangat belajar
tradisional lempar kaleng sebagai alat terhadap
peserta
kemampuan motorik anak di TK Al-Ikhlas
anak-anak
segi
akan
tradisional. Namun
kesehatan,
psikologis
didik.penurunan
konsentrasi
dan
semangat belajar peserta didik.
anak
masih
kurang
dalam
Lamlhom Lhoknga.
Salah satu permainan tradisional yang
Permainannya
sangat
mudah
mulai ditinggalkan adalah permainan lempar
dimainkan oleh anak didik, yakni permainan
kaleng, permainan lempar kaleng merupakan
dimulai dengan melakukan HomPimPa, yang
sebuah permainan yang mempunyai nilai
kalah akan menyusun kaleng dan yang menang
positif begitu besar, dimana dalam permainan
sebagai pelempar bola dengan jarak 3 meter.
tersebut para pemain bersama-sama membantu
Kemudian pelempar harus melempar kaleng
sehingga lahirlah kekompakan, permainan
tersebut hingga rubuh, dan jika sudah rubuh,
lempar kaleng bukan hanya dilupakan akan
maka pihak penjaga (kalah) harus mengejar
tetapi juga sudah mulai ditinggalkan. salah
pihak yang pelempar (menang), kelompok
satunya di TK Al-Ikhlas Lamlhom, menurut
pelempar
pengamatan penulis selama melaksanakan PPL
tersebut, juga mereka (pemenang) harus
di TK Al-Ikhlas Lamlhom pada tanggal 3
menata kembali kaleng yang telah mereka
Agustus sampai dengan 3 Desember 2016
robohkan. Permainan selesai jika pelempar
bahwa peserta didik di TK tersebut masih
berhasil menyusun kembali kaleng tersebut,
kurang
dan berhasil menghindari lemparan bola dari
dalam
menggunakan
motoriknya
terlihat pada saat anak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan motorik anak masih sangat
lemah
menghindari
lemparan
penjaga, hingga skor 1-0 untuk pelempar. Dari penjelasan diatas dapat diketahui
menggerakkan
bahwa permainan tradisional merupakan aset
motoriknya salah satunya saat melakukan
budaya, yaitu modal bagi suatu masyarakat
ISSN 2355-0058
dalam
harus
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 3
Zikrurrahmat, Pengaruh Permainan Tradisional...
untuk
mempertahankan
eksistensi
dan
METODE PENELITIAN
identitasnya di tengah masyarakat lain, serta
Rancangan
baik untuk melatih kemampuan motorik anak.
penelitian
penelitian eksperimen yakni Pra Exkperimen
Motorik merupakan tindakan yang
Design
dengan
menggunakan
bisa menimbulkan gerak atau semua gerakan
kuantitatif,
umumnya
yang dapat di lakukan oleh seluruh tubuh,
hubungan
sebab
sedangkan
pemanipulasian
perkembangan
motorik
menggunakan
dapat
pendekatan
menggambarkan akibat
variable
melalui
independen
dan
disebut sebagai perkembangan dari unsur
menguji perubahan yang diakibatkan oleh
kematangan dan pengendalian gerak tubuh.
manipulasi tadi. Efek dari manipulasi tersebut
Motorik halus adalah aktivitas motorik yang
disebut variable dependen (Subana,2005:950).
melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus
Desain Penelitian ini bertujuan untuk
gerakan ini menuntut koordinasi mata dan
mengetahui Pengaruh Permainan Tradisional
tangan serta pengendalian gerak yang baik
Lempar
yang memungkinkannya melakukan ketepatan
Motorik Anak Pada Kelompok B2 di TK Al-
dan kecermatan dalam gerak, sedangkan
Ikhlas Lamlhom Lhoknga Aceh Besar.
Kaleng
Terhadap
Kemampuan
motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh
Penelitan ini termasuk jenis penelitian
yang menggunakan otot-otot besar, sebagian
kuantitatif Pra-eksperimen dengan desain pre
besar atau seluruh anggota tubuh. (Dini P dan
test dan post test one group dengan teknik
Daeng Sari.1996:72).
pengumpulan
Berdasarkan latar belakang di atas, pengamat
menggunakan
purposive
sampel
desain
ini
(secara
permainan
tradisional
digunakan untuk mengetes, mengecek dan
terhadap kemampuan motorik anak pada
memverivikasi hipotesa tentang ada Pengaruh
permainan lempar kaleng. Penelitian yang
Permainan
dimaksud
berjudul
Dimana
penelitian
pengaruh
melalui
sengaja).
dalam
ada
penelitian
menganggap
data
Tradisional
Penelitian
Lempar
ini
Kaleng
“Pengaruh
Permainan
Terhadap Kemampuan Motorik Anak pada
Kaleng
Terhadap
Kelompok B2 di TK Al-Ikhlas Lamlhom
Kemampuan Motorik Anak Melalui Pada
Lhoknga Aceh Aceh Besar. Adapun desain
Kelompok B di TK Al-Ikhlas Lamlhom
pretest
Lhoknga Aceh Besar”.
penelitiannya dapat digambarkan pada tabel
Tradisional
Lempar
dan
posttest
one
group
desain
3.1 : Tabel 3.1 Desain penelitian Pre-test – Post test one group
ISSN 2355-0058
Pre test
Perlakuan
Post test
Y1
X
Y2 Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 4
Zikrurrahmat, Pengaruh Permainan Tradisional...
Keterangan :
HASIL DAN PEMBAHASAN
Y = Pre test dan post test
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
X = Perlakuan
dari observasi yang telah dilakukan pada anak
Menurut sugiyono, 2014:80. “Populasi
kelompok B di TK AL-Ikhlas Lamlhom pada
adalah sebagai wilayah generalilsasi yang
materi pengaruh permainan tradisional lempar
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kaleng terhadap kemampuan motorik anak
kualitas
dimana hasil penelitian disajikan dalam bentuk
dan
karakteristik
tertentu
yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
gambaran
ditarik kesimpulannya”.
mengenai data-data yang diperoleh dari lokasi
Berdasarkan pendapat diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini
penelitian
secara
sistematis
penelitian serta hubungan antara fenomena yang diteliti.
adalah seluruh anak-anak di TK Al-Ikhlas Lamlhom Lhoknga Aceh Besar sebanyak 115 orang anak. Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Nilai Pre Test dan Post Test Anak Kelompok B\2 Descriptive Statistics N Pretest Posttest
Minimu Maxi Me Std. m mum an Deviation
19
11
15
12.7 4
.991
19
16
20
17.8 9
.994
Valid N 19 (listwise ) Sumber: Output SPSS 16.0, 2016 kaleng, mengalami
kenaikan
dari
12.74
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa
menjadi 17.89. Hal ini menunjukkan bahwa
perbandingan rata-rata nilai pre test dan post
adanya peningkatan kemampuan motorik anak
test anak kelompok B sebelum dan setelah
setelah diberikan materi permainan tradisional
diberikan materi permainan tradisional lempar
lempar kaleng.
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pretest ISSN 2355-0058
Posttest Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 5
Zikrurrahmat, Pengaruh Permainan Tradisional...
N
19
19
Norma Mean 12.74 l Param Std. .991 etersa Deviatio n Most Absolute .245 Extre Positive .245 me Differe Negative -.176 nces Kolmogorov1.068 Smirnov Z Asymp. Sig. (2.204 tailed) Sumber: Output SPSS 16.0, 2016 Berdasarkan hasil diatas, diketahui bahwa
nilai
signifikansi
.994 .300 .300 -.226 1.307 .066
dimaksud berpasangan adalah data pada
Pre-Test
sampel kedua merupakan perubahan atau
sebesar 0.204 dan Post-Test 0,066. Nilai
perbedaan dari data sampel pertama atau
tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
dengan kata lain sebuah sampel dengan subjek
disimpulkan
sama mengalami dua perlakuan. Output uji t
bahwa
untuk
17.89
data
yang
diuji
berdistribusi normal.
paired terdiri dari paired samples statistics,
Uji t paired atau uji paired sample t
paired
samples
correlation,
dan
paired
test digunakan untuk menguji ada tidaknya
samples test. Berikut ini dijabarkan hasil uji t
perbedaan mean untuk dua sampel bebas
paired anak kelompok B 2 di TK Al-Iklas
(independen) yang berpasangan. Adapun yang
Lamlhom, Aceh Besar.
Tabel4.9 Paired Samples Statistics Std.
Std.
Deviati
Error
on
Mean
Pai Pretest 12.74 19
.991
.227
r 1 Posttest 17.89 19
.994
.228
Mea
N
n
Sumber: Output SPSS 16.0, 2016
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 6
Zikrurrahmat, Pengaruh Permainan Tradisional...
Pada Tabel 4.9 dapat dilihat deskripsi
hasil kolerasi mendekati -1 atau sama dengan -
dari pasangan variabel yang meliputi rata-rata
1. Tidak ada korelasi apabila hasil kolerasi
(mean) Pre-Test yaitu sebesar 12.74 dengan
mendekati 0 atau sama dengan 0. Jika korelasi
standar deviasi 0.991 dan rata-rata Post-Test
bernilai
17.89 dengan stándar deviasi 0.994.
menunjukkan korelasi sempurna positif atau
Kemudian pada output paired samples correlation
disajikan
nilai
+1
atau
–1 maka
variabelnya
negatif. Sementara itu nilai signifikansi < 0,05
korelasi
menunjukkan
adanya
pengaruh
yang
(Correlation) dan signifikansi. Korelasi positif
signifikan. Hasil analisis dipaparkan pada
kuat apabila hasil kolerasi mendekati +1 atau
tabel:
sama dengan +1. Korelasi negatif kuat apabila Tabel 4.10 Paired Samples Correlations N Pai r1
Pretest & Posttest
Correlat ion Sig.
19
.872
.000
Berdasarkan tabel, diperoleh hasil
pengujian dalam penelitian ini berdasarkan
korelasi antara kedua variabel sebesar 0,872
pada nilai t hitung dan signifikansi. H0 ditolak
dan nilai signifikansi < 0,05. Hasil tersebut
jika -thitung < -ttabel dan H0 ditolak jika nilai Sig.
menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif
< 0,05. Ha diterima jika thitung > ttabel atau -thitung
kuat antara Pre-Test dan Post-Test.
<
Untuk
menguji
hipotesis
dalam
penelitian ini digunakan paired samples test.
-ttabel.Output paired samples test dapat
dilihat pada tabel berikut. PEMBAHASAN
Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh
ini adalah sebagai berikut : H0: Tidak ada
permainan tradisional lempar kaleng terhadap
pengaruh permainan tradisional lempar kaleng
kemampuan motorik anak pada kelompok B di
terhadap kemampuan motorik anak pada
TK
kelompok B di TK Al-Ikhlas Lamlhom
sebanyak 115 anak dan penarikan sample
Lhoknga Aceh Besar.
sebanyak 19 anak yaitu dari kelas B2 yang
Ha: Ada pengaruh permainan tradisional
dihitung dengan bantuan SPSS 16 for windows
lempar kaleng terhadap kemampuan motorik
dapat diuraikan dari hasil pengujian hipotesis
anak pada kelompok B di TK Al-Ikhlas
baik dengan menggunakan uji t maupun
Lamlhom Lhoknga Aceh Besar. Kriteria
dengan melihat nilai signifikansi maka dapat
ISSN 2355-0058
Al-Ikhlas
dengan
jumlah
populasi
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 7
Zikrurrahmat, Pengaruh Permainan Tradisional...
disimpulkan bahwa, H0 yang menyatakan:
meningkatkan keterampilan dan kemampuan
Tidak ada pengaruh permainan tradisional
tertentu pada anak (Mariani, 2008). Melalui
lempar kaleng terhadap kemampuan motorik
permainan
anak pada kelompok B di TK Al-Ikhlas
membuat sistem pembelajaran lebih menarik
Lamlhom Lhoknga Aceh Besar.
dan mengajak anak untuk cinta dengan budaya
Sedangkan Ha yang menyatakan: Ada
sendiri
tradisional
juga
Para
dapat
guru
dapat
meningkatkan
pengaruh permainan tradisional lempar kaleng
perkembangan fisik motorik anak tumbuh
terhadap kemampuan motorik anak pada
secara
kelompok B di TK Al-Ikhlas Lamlhom
menyenangkan.
optimal
dan
belajar
lebih
Lhoknga Aceh Besar. Hal ini dapat dilihat dari
Sementara itu, permainan tradisional
tingkat signifikansi yang bernilai < 0,05 dan
merupakan simbolisasi dari pengetahuan yang
perbandingan nilai t hitung dan t tabel yaitu -
turun temurun dan mempunyai bermacam-
44.835 < -2,101. Dengan demikian peneliti
macam fungsi dan pesan didalamnya dimana
dapat
pada
menyimpulkan
bahwa
Penggunaan
prinsipnya
permainan
anak
tetap
permainan tradisional yang tepat,terarah dan
merupakan permainan anak dengan demikian
sesuai dengan tahapan perkembangan anak
wujud dan bentuknya tetap menyenangkan dan
dapat
menggembirakan
meningkatkan
motorik
anak
dan
perkembangan
fisik
menumbuhkan
sikap
anak
karena
tujuannya
sebagai media bermainan.
perilaku positif bagi anak. Menurut para ahli, bermain yaitu aktivitas utama bagi anak-anak, kapanpun dan dimanapun mereka berada waktu yang digunakan anak selalu digunakan untuk bermain melalui bermain, anak-anak dapat mengekspresikan apapun yang mereka inginkan bermaian
(Purwanto, merupakan
ISSN 2355-0058
2007).
Selain
media
itu
untuk
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 8
Zikrurrahmat, Pengaruh Permainan Tradisional...
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, John W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Dimyati, Johni. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Aplikasinya pada Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD).Jakarta:Kencana Pranada Media Group. Decaprio,Richard.2013.Apikasi Teori Pembelajaran Motorik Disekolah. Jogjakarta: Diva Press (Anggota IKAPI). Depdiknas. (2007). Pedoman Pengembangan Fisik/Motorik di Taman Kanakkanak. Jakarta. Dini P dan Daeng Sari. (1996). Metode Pengajaran di TK. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia. (2003). Alat Permainan Edukatif untuk Kelompok Bermain. Jakarta : Depdiknas. Endang Rini Sukanti. (2007). Diktat Perkembangan Motorik. Yogyakarta: FIK UNY. Fadlillah, M dan Khorida, Lilif Mualifatu. 2012. Pendidikan Karakter Anak usia Dini. Jogyakarta: Ar-Ruzz Rachmawati, Yeni.Dkk.2012.Strategi Pengembangan Kreatifitas Pada Anak Usia Taman KanakKanak.Jakarta:Kencana Predana Media Group. Samsuddin, 2008.Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-kanak,Jakarta: Litera Subana, M. Dan Sudrajat. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung:CV Pustaka Pelajar. Sugianto, Mayke. (1995). Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Sugiyono, 2010. Metode Penelitian pendekatan Kualitatif-Kuantitatif R&D Bandung: Alfabet. Suharsimi, A. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
ISSN 2355-0058
Volume IV Nomor 1. Januari – Juni 2017 | 9