3.050 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016
PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS GAJAH MADA THE INFLUENCE OF SOCIAL PEERS TO MATHEMATIC ACHIEVEMENT OF 5th GRADE STUDENT IN GAJAH MADA’S GROUP Oleh:
Imam Al Qadr Sidiq, Universitas Negeri Yogyakarta.
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD se Gugus Gajah Mada, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post-facto dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik inferensial. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD se Gugus Gajah Mada dengan jumlah 123 orang. Ukuran sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan taraf error sebesar 5% sampel sebanyak 94 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling. Untuk mengetahui kualitas skala psikologi digunakan uji validitas dengan rumus product moment dan uji reliabilitas Alpha dengan nilai 0,795. Uji hipotesis diuji menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergaulan teman sebaya berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar matematika. Pergaulan teman sebaya memberikan sumbangan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 11,7%. kata kunci: pergaulan teman sebaya, prestasi belajar matematika, kelas V SD Gugus Gajah Mada
Abstract This research aims to know the influence of social intercourse peers to mathematic learning achievements of fifth grade students in Gajah Mada’s group, Tanon Subdistrict, Sragen District. The type of the research was ex-post-facto which used quantitative approach. The data analysis technique used inferential statistics. The object of this research were the pupil of fifth grade students of Gajah Mada’s group primary school in a total of 123. The sampling was defined using Slovin formula with the level error amounted 5% so that it can be defined the number of sampling 94 students from 123 students. The technique of sample collecting used proportional random sampling. To know of scale psychology validating test was used by product moment formula and Alpha reliability test with the 0,795. The hypotesis was tested using simple regression. The result of research shows that social intercourse peers significantly influences towards mathematic learning achievement. Social intercourse peers contributes 11,7% to mathematic learning achievement. Keywords: social intercourse peers, mathematic learning achievement, fifth grade student of Gajah Mada group primary school.
Pengaruh Pergaulan Teman .... (Imam Alqadr Sidiq) 3.051
dilakukan pada bulan Maret 2016, peneliti PENDAHULUAN
menemukan beberapa masalah:Pertama,
Di tingkat sekolah dasar, mata
sebagian besar siswa masih menganggap
pelajaran matematika merupakan salah
mata pelajaran matematika sebagai mata
satu mata pelajaran yang berperan penting
pelajaran yang sulit. Kedua, pelaksanaan
untuk melaksanakan tujuan pendidikan di
pembelajaran matematika masih bersifat
Indonesia. Fungsi dan tujuan pendidikan
transfer knowledge. Ketiga, rata-rata nilai
yang tertuang
dalam Undang-Undang
prestasi belajar matematika paling rendah
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
apabila dibandingkan dengan rata-rata nilai
Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan
pada mata pelajaran lainnya yaitu 73,60.
berfungsi mengembangkan kemampuan
Sedangkan pada mata pelajaran Bahasa
dan membentuk watak serta peradaban
Jawa sebesar 75,09, SBK sebesar 75,24,
bangsa yang bermartabat dalam rangka
IPS sebesar 75,86, Bahasa Inggris sebesar
mencerdaskan
bangsa,
76,21, Komputer sebesar 76,40, PKn
bertujuan untuk berkembangnya potensi
sebesar 76,77, IPA sebesar 76,86, Bahasa
peserta didik agar menjadi manusia yang
Indonesia sebesar 76,97, Penjas sebesar
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
79,38, dan Agama sebesar 80,28. Keempat,
Maha
sehat,
siswa memiliki intensitas bertemu yang
berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga
tergolong tinggi karena sebagian siswa
negara yang demokratis dan bertanggung
memiliki leyak rumah yang tidak jauh satu
jawab.
sama lain. Kelima, ketika berada di kelas
Esa,
kehidupan
berakhlak
mulia,
siswa yang memiliki nilai prestasi belajar Pemerintah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan pembelajaran matematika di sekolah dasar, baik melalui peningkatan kualifikasi guru, penyediaan sarana
dan
prasarana,
modifikasi
kurikulum dan lain sebagainya. Akan tetapi,
dalam
pelaksanaannya
masih
yang rendah cenderung berteman dengan siswa lainnya yang jjuga memiliki nilai prestasi belajar yang rendah. Keenam, siswa dengan nilai prestasi belajar yang rendah cendeerung tidak mau menanyakan perihal materi pembelajaran kepada siswa yang nilainya tinggi karena malu.
ditemukan beberapa masalah seperti yang ditemukan pada siswa kelas V di tujuh
Prestasi belajar merupakan hal yang
sekolah dasar di Gugus Gajah Mada,
krusial dalam proses pendidikan, sebagai
Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.
mana yang dijelaskan oleh Emeka, Ononga
Berdasarkan
& Owolabi (2012: 178) bahwa prestasi
hasil
observasi
yang
3.052 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016
belajar
merupakan
dalam
mengukur
parameter
penting
keberhasilan
siswa.
kualitas pergaulan teman sebaya sehingga dapat
memberikan
signifikan
menyebutkan
belajar
matematika. Bagi guru, penelitian ini
sebagai suatu hasil yang telah diperoleh
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
siswa
dalam membuat program atau kegiatan
atau
prestasi
dipelajarinya
yang
berhubungan
prestasi
yang
Selain itu Gage & Berliner (1984: 82) bahwa
terhadap
pengaruh
dengan
belajar
mencerminkan sejauh mana siswa dapat
yang
pergaulan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
teman sebaya sehingga dapat mendorong
pada setiap jenjang studi.
peningkatan prestasi belajar matematika.
Slameto (2010: 54) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi
METODE PENELITIAN
prestasi belajar dapat digolongkan menjadi
Jenis Penelitian
dua yaitu faktor intern yang bersumber
Penelitian ini termasuk dalam ex-
dari diri siswa yang terdiri dari kecerdasan
post-facto dengan pendekatan kuantitatif.
atau intelegensi, perhatian, bakat, minat,
Penelitian
motivasi,
kematangan,
kesiapan
dan
pencarian empirik yang sistematik dimana
kelelahan
serta
ekstern
yang
peneliti tidak dapat mengontrol variabel
bersumber dari luar diri siswa yang terdiri
karena peristiwa telah terjadi atau sifatnya
dari
lingkungan
tidak dapat dimanipulasi (Umar, 2005:
sekolah (guru, teman sebaya, sarana dan
126).Sugiyono (2011: 14) mengatakan
prasarana), dan lingkungan masyarakat.
bahwa metode penelitian kuantitatif dapat
Selain itu, Ahmadi dan Supriyono (1991:
diartikan sebagai metode penelitian yang
131) mengemukakan bahwa pergaulan
berlandaskan pada filsafat positivisme,
teman sebaya mampu memberikan andil
digunakan untuk meneliti pada populasi
dalam menentukan prestasi belajar siswa.
atau sampel tertentu, teknik pengumpulan
faktor
lingkungan
Penelitian
keluarga,
ini
bertujuan
untuk
sampel
ex-post-facto
umumnya
merupakan
dilakukan
secara
mengetahui pengaruh pergaulan teman
random, pengumpulan data menggunakan
sebaya
belajar
instrumen penelitian analisis data bersifat
matematika pada siswa kelas V Sekolah
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
Dasar se Gugus Gajah Mada, Kecamatan
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Tanon, Kabupaten Sragen.
Waktu dan Tempat Penelitian
terhadap
prestasi
Manfaat dilakukannya penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada
menjadi
semester genap bulan Juni 2016 Tahun
pertimbangan siswa untuk meningkatkan
Ajaran 2015/2016 dan bertempat di 7 SD
ini
diharapkan
mampu
Pengaruh Pergaulan Teman .... (Imam Alqadr Sidiq) 3.053
se Gugus Gajah Mada, Kecamatan Tanon,
normalitas dan uji linieritas, serta uji
Kabupaten Sragen.
hipotesis menggunakan regresi sederhana.
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian yang digunakan
HASIL
PENELITIAN
dalam penelitian ini adalah siswa kelas V
PEMBAHASAN
SD se Gugus Gajah Mada, Kecamatan
Hasil Penelitian
Tanon, Kabupaten Sragen dengan jumlah
DAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
populasi sebesar 123 siswa. Peneliti
pergaulan
menggunakan rumus Slovin dengan taraf
signifikan
error 5% sehingga diperoleh sampel
matematika.
sebesar 94 siswa. Teknik pengambilan
memberikan sumbangan pada prestasi
sampel
belajar matematika sebesar 11,7%.
menggunakan
proporsional
teman
sebaya
terhadap Pergaulan
berpengaruh
prestasi
belajar
teman
sebaya
Pembahasan
random sampling.
Penelitian ini menemukan bahwa
Prosedur Penelitian
dilakukan
berdasarkan
variabel
pergaulan
teman
sebaya
data yang akan diperoleh yaitu tentang
berpengaruh signifikan terhadap prestasi
pengaruh pergaulan teman sebaya terhadap
belajar matematika dengan sumbangan
prestasi belajar matematika pada siswa
sebesar 11,7%. Hasil penelitian ini sesuai
kelas V SD se Gugus Gajah Mada,
dengan pendapat Ahmadi dan Supriyono
Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.
(1991: 131) yang menyebutkan bahwa
Data,
pergaulan
Instrumen,
dan
Teknik
memberikan
Pengumpulan Data Data
teman
dikumpulkan
dengan
skala
sebaya
andil dalam
mampu
menentukan
prestasi belajar siswa.
psikologi dan dokumentasi. Penelitian juga
Temuan penelitian tersebut sesuai
menggunakan dua instrumen yaitu skala
dengan pendapat Diane dalam Nuryanti
psikologi
pergaulan
(2008: 68) yang menyatakan bahwa dalam
teman sebaya dan nilai tengah semester
pergaulan teman sebaya, anak dapat
untuk
mengembangkan
untuk
mengukur
mengukur
prestasi
belajar
keterampilan
matematika.
bersosialisasi dan menjalin keakraban,
Teknik Analisis Data
meningkatkan
Dalam penelitian ini, teknik analisis data
yang
digunakan
yaitu
hubungan
dengan
temannya, mendapatkan rasa kebersamaan,
statistik
serta anak termotivasi untuk mencapai
deskriptik, statistik inferensial parametris
prestasi. Prestasi tersebut dapat berupa
dengan uji prasyarat analisis yaitu uji
prestasi
akademik
(prestasi
belajar)
3.054 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 32 Tahun ke-5 2016
maupun prestasi non-akademik. Motivasi
di Gugus Gajah Mada, Kecamatan
untuk mencapai prestasi belajar yang
Tanon, Kabupaten Sragen mayoritas
tinggi tentu dapat memberikan pengaruh
berada pada kategori sedang dengan
terhadap prestasi belajar itu sendiri.
persentase
sebesar
Sedangkan
Temuan penelitian di atas juga
skor
69,15%.
prestasi
belajar
sesuai dengan pendapat Ormrod (2008:
matematika pada siswa kelas V SD di
111) yang menyebutkan bahwa teman
Gugus
sebaya dapat memberikan pengaruh baik
Tanon, Kabupaten Sragen mayoritas
dan pengaruh buruk. Banyak teman sebaya
berada pada kategori sedang dengan
mendorong kualitas-kualitas yang baik,
persentase sebesar 78.72%. Dalam
seperti membentuk kelompok belajar,
hasil penelitian juga dapat dilihat
kerjasama, menghargai pendapat, saling
bahwa besaran sumbangan pengaruh
menerima satu sama lain, bersifat terbuka,
pergaulan
bersikap jujur, dan bersikap adil. Besaran
prestasi belajar matematika pada siswa
sumbangan yang signifikan berarti siswa
kelas V SD di Gugus Gajah Mada,
mendapatkan pengaruh yang baik dari
Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen
pergaulan teman sebayanya, dalam hal ini
adalah sebesaar 11,7%.
prestasi belajar matematika.
Saran
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
Mada,
Kecamatan
teman sebaya terhadap
Bagi Guru Mengingat pergaulan siswa mayoritas
Hasil
analisis
data
dan
pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya menunjukkan bahwa
Gajah
perolehan
nilai
taraf
signifikansi pada uji F adalah 0,000 dimana nilai tersebut < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Ha berbunyi pergaulan teman sebaya berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi
berada pada kategori sedang, guru sebaiknya lebih banyak melakukan pembelajaran
yang
meningkatkan kemampuan
mampu bergaul
yang baik pada siswa, misal dengan memberbanyak kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa berperan aktif dalam kelompok. 2. Bagi Siswa
belajar matematika pada siswa kelas V SD di Gugus Gajah Mada, Kecamatan
Para siswa diharapkan untuk berusaha
Tanon, Kabupaten Sragen. Dapat
meningkatkan kualitas pergaulannya
diketahui pula bahwa skor pergaulan
dengan cara pandai memilih teman
teman sebaga pada siswa kelas V SD
bergaul,
selektif
saat
hendak
Pengaruh Pergaulan Teman .... (Imam Alqadr Sidiq) 3.055
bergabung dalam aktivitas kelompok, aktif saat bergaul, dan lebih peduli terhadap teman sebayanya.
DAFTAR PUSTAKA Emeka, J. O., Ononga, G. I., Owolabi, E. O. (2012). Influence of Family Structure on Student Academic Performance
in
Agege
Local
Government Area, Lagos State Nigeria.
Europian
Journal
of
Education Studies Vol. 4, No. 2, 2012 dikutip pada tanggal 20 April 2016
dari
http://www.searchproquest.com/. Gage, N. L. & Berliner, D. C. (1984). Educational Psychology (3rd ed.) Boston.
Houghton
Mifflin
Company. Slameto. (2010). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Ahmadi,
Abu
&
Supriyono,Widodo.
(1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Umar, Husein. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. (2011). Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta. Nuryanti, Lusi. (2008). Psikologi Anak. Jakarta: PT Indeks. Ormrod, Jeanne Ellis. (2008). Psikologi Pendidikan Jilid I. Jakarta: Erlangga.