PENGARUH PERENCANAAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA APARAT KECAMATAN DI KANTOR KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Jouke Lasut Abstrak : Perencanaan merupakan suatu hal yang sangat penting didalam aktivitas organisasi untuk mencapai tujuannya secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perencanaan terhadap efektivitas kerja aparat kecamatan pada kantor Kecamatan Malalayang. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai/aparat yang tersebar di seluruh unit kerja yang ada pada kantor ini sesuai data terakhir tercatat sebanyak 31 orang. Hasil penelitian menemukan bahwa perencanaan berpengaruh atau berkorelasi positif dengan efektivitas kerja aparat pada Kantor Kecamatan Malalayang Manado. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil analisis regresi linier dan analisis korelasi atas data yang terkumpul dari responden penelitian. dimana semua hasil analisis berada pa'da taraf signifikan 0,01 (taraf keyakinan 99 Kata Kunci : Perencanaan, Efektivitas
perencanaan atau rencana bagi organisasi
PENDAHULUAN Sebagaimana
diketahui
bahwa
dalam
rangka
pencapaian
tujuan-
setiap organisasi apapun bentuknya, jelas
tujuannya. Bahkan lebih tegas lagi sering
mempunyai tujuan atau sasaran tertentu
dikatakan bahwa tanpa adanya rencana
yang ingin dicapainya. Tujuan atau
atau untuk apa rencana itu harus dibual,
sasaran organisasi yang ingin dicapai
tidak
tersebut diusahakan berlangsung secara
mungkin bisa bekerja secara efektif.
ada
sebuah
organisasi
yang
eflsien dan efektif. Dengan kata lain,
Prinsip yang mengatakan bahwa
bahwa pencapaian tujuan itu dengan hasil
manusia merupakan unsur terpenting dari
yang berdaya guna dan berhasil guna.
organisasi ataupun proses administrasi,
Oleh sebab itu, hal yang menjadi sangat
karena
penting diketahui dalam setiap kerjasama
mempunyai rasio dan perasaan, bahkan
individu dalam organisasi ialah maksud
lebih dari itu semua unsur~unsur lain dari
atau tujuan organisasi tersebut serta
organisasi seperti tujuan misi, tugas,
metode
usaha
pokok, fungsi organisasi dan peralatan,
organisasi ilu dapal efekktif, maka orang-
hanyalah merupakan benda mati tanpa
orang dalam organisasi itu terutama para
adanya manusia.
penerapaiannya.
Bila
pimpinan harus mengetahui apa yang
hanya
Selanjutnya,
manusialah
seperti
yang
diketahui
diharapkan untuk mencapainya. Disinilah
bahwa tujuan atau motif dari pada
sesungguhnya hakekat arti pentingnya
administrasi dan manajemen ialah untuk
mencapai hasil secara efisien dan efektif.
(1986) menyebutkan bahwa perencanaan
Dengan
kata
bahwa
setiap
sumber daya manusia dapat dilakukan
bentuknya
seialu
melalui analisis faktor-faktor dari dalam
berupaya agar para anggota organisasi
organisasi, seperti keterampilan yang
yang
dapat
dibutuhkan sekarang dan yang akan
memberikan prestasi kerja mereka secara
datang, lowongan, serta perluasan dan
efisiendan efiktif untuk mencapai tujuan
pengurangan bagian seperti yang tertuang
dan
atau ditunjukkan oleh rencana strategi
organisasi
lain,
apapun
terlibat
di
sasaran
dalamnya
yang
telah
ditentukan
sebelumnya.
organisasi.
Untuk
tercapainya
suatu
Pentingnya
kebijakan
dalam
efektifitas kerja dalam proses pencapaian
perencanaan,
tujuan dan sasaran sebagaimana yang
memberikan stabilitas dan menanamkan
diharapkan oleh organisasi, hanya dapat
kepercayaan dalam usaha perencanaan.
dilakukan, terutama melalui manusia
Tanpa kebijakan dalam perencanaan akan
berkualitas
kurang baik.
yang
dapat
memenuhi
karena
kebijakan
Kebijakan
akan
menentukan
persyaratan-persyaratan dan kualifikasi
batas-batas sekitar keputusan, termasuk
kompetensi (SDM) sesuai kebutuhan
keputusan
organisasi itu sendiri. Oleh karena itu,
menolak keputusan yang tidak dapat
beberapa diantara tugas yang paling
diambil (Hasibuan, I986).
penting
dari
seorang
yang
dapat
diambil
dan
pemimpin
Suatu kebijakan merupakan suatu
organisasi adalah mereneanakan sumber
petunjuk menyeluruh dan di implikasikan
daya
melatih,
yang menetapkan batas-batas umum serta
mengembangkan
arah didalam mana tindakan manajerial
manusianya
menempatkan orang-orang
seperti
dan yang
sangat
akan dilaksanakan. Kebijakan membantu
menentukan atau membantu organsisasi
pimpinan dalam ha! memberikan apa
untuk mencapai tujuan- tujuannya secara
yang harus dilakukan dan perencanaan
efektif.
ini dibuat secara resmi oleh manajemen Efektifitas
organisasi
akan
pencapaian
banyak
tujuan
ditentukan
oleh
dalam organisasi. dimana perencanaan lebih
bersifat
berbagai faktor. Salah satu faktor yang
pemikiran
penting dan menentukan adalah faktor
memberikan
perencanaan
menggariskan
sumber
daya
manusia.
Dalam kaitan ini, Stoner dan Wankel
membimbing
untuk
manajerial, petunjuk
secara
umum,
mengenai tujuan maupun caranya.
kearah ynilu sorta baik
Berdasarkan
pendapat-pendapat
kualitas SDM aparat, kurangnya motivasi
diketahui
bahwa
kerja dan lain-lain, namun hasil amatan
perencanaan merupakan suatu hal yang
penulis menunjukkan bahwa salah satu
sangat
faktor
diatas,
dapatlah
penting
didalam
aktivitas
penting
yang
organisasi untuk mencapai tujuannya
rendahnya
secara efektif. Dengan kata lain, dapat
kecamatan adalah belum tertata baik pola
dikatakan bahwa dalam perencanaan
perencanaan yang ada serta kemampuan
dapat memberikan manfaat yang panting
dalam
terhadap pencapaian efektivitas kerja
mengartikulasikan
atau
perencanaan
perencanaan
mengefektifkan
akan
lebih
pencapaian
tujuan,
Walaupun
perencanaan
dalam
kerja
menerjemahkan
yang
aparat
amu kebijakan
diturunkan
dari
pemerintah atas.
karena suatu tujuan tanpa perencanaan bisa mencapai tetapi hasilnya asal jadi.
efektivitas
menyebabkan
Kondisi
inilah
yang
mempengaruhi kinerja pimpinan dalam menentukan langkah kebijakan dalam
suatu organsisai itu amat penting dan
perencanaan
telah diupayakan dalam organisasi atau
perencanaan sumber daya manusia bagi
kantor-kantor
pemerintahan,
aparat
kenyataannya
masih
namun
yang
kecamatan
tepat,
sehingga
seperti
dalam
sering
ditemui
menjalankan roda pemerintahan dan
bahwa
tingkat
pembzmgunan belum cukup tersedia
pegawainya
masih
sumber daya aparatur yang profesional
relative rendah dibandingkan dengan
yang berdampak pada pengelolaan sistem
kantor-kantor lainnya seperti kantor-
administrasi yang kurang baik. Artinya
kantor bank, perusahaan-pérusahaan dan
bahwa dengan itu tersedianya kualitas
sejenisnya.
SDM yang memadai akan mendorong
dalam
organisasi,
efektivitas
kerja
Gambaran masalah yang ditemui
terlaksannya
system
pengelolaan
pada Kantor Kecamatan Malalayang
administrasi yang balk, mak:-1 akan
Kota
mampu meningkatkan efektivitas kerja
Manado
sebagui
lokasi/obyek
penelitian ini, menurut hasil pengamatan
aparat
pemerintah
kecamatan
dalam
menunjukkan adanya indikasi masih
melaksanakan pelayanan prima kepada
relative rendahnya tingkat efektivitas
masyarakat.
kerja aparatnya. Hal ini dapat disebabkan
Disamping itu, sering terdapat
oleh berbagai faktor, baik faktor internal
penyelesaian pekerjaan yang hanya bisa
organisasi
memakan waktu cepat, tetapi memakan
seperti
relatif
rendahnya
waktu yang cukup pnnjang atau cukup
- Kejelasan
lama. Adanya indikasi bahwa efektivitas
tujuan
kerja aparat pada kantor ini belum
(keputusan/
memberikan hasil optimal sebagaimana
diambil) dalam perencanaan;
yang diharapkan sehingga mencerminkan
maksud,
dari
arah
pada
dan
kebijakan
tindakan
- Relevansi/kesesuaian
yang
daripada
masih relatif rendahnya efektivitas kerja
kebijakan yangditetapkan dengan
aparat itu sendiri. Maka untuk itu penulis
rencana yang hendak dibuat dan
memilih
dengan masalah yang dihadapi
topik
penelitian
“Pengaruh
perencanaan terhadap efektivitas kerja
dalam membuat perencanaan;
aparat kecamatan” sehingga judul ini
- Keterkaitan (sinkronisasi) daripada
mengambil lokasi pada kantor kecamatan
kebijakan yang diambil dalam
malalayang.
perencanaan. 2.
METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian dalam studi
Efektivitas kerja sebagai dependent atau
variabel
terikat.Definisi
operasional kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:
ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu :
Efektivitas
1. Perencanaan
dalam
kerja,
dimaksudkan
penelitian
ini
adalah
Perencanaan, dalam penelitian ini
pengukuran
perencanaan didefinisikan sebagai
tujuan-tujuan
aktivitas-aktivitas manqiemen yang
Indikator-indikator
berhubungan
efektivitas ini antara lain adalah :
dengan
rencana-rencana
penetapan
program-program
tenhadap
pencapaian
atau
sasarannya.
- Kualitas /jumlah hasil kerja yang
dan kegiatan yang harus dilakukan
dicapai
oleh
tujuan/sasaran
aparat
dalam
rangka
pengukuran
dibandingkan yang
dengan telah
merealisasikan tujuan/sasaran yang
direncanakan
telah ditetapkan, baik sifamyajangka
dalam jangka waktu tertentu.
panjang,
jangka
menengah
danjangka pendek. Hal
tersebut
sebagai
untuk
dicapai
- Kualitas / mutu hasil kerja dibanding dengan standar yang
variabel
telah ditetapkan.
independent / variabel bebas, telah
- Efisiensi
diwujudkan/terwujud, akan nampak
daya
pada hal-hal seperti :
manusia, alat, bahan, biaya,
penggunaan organisasi,
sumber misalnya:
waktu,
dan
dibandingkan
lain-lain
dengan
jumlah
Data
yang
diperlukan
untuk
penelitian ini terdiri dari data primer dan
dan mutu hasil kerja yang
sekunder.
dicapai.
untuk mendapatkan informasi dalam
- Kecepatan,
ketepatan
ketelitian
dan
penyelesaian
pekerjazm
rangka
data
primer
dimaksudkan
pengukuran
hubungan.
Sedangkan "data sekunder diperlukan untuk menggambarkan secara umum
- Kelancaran daripada prosedur
keadaan kantor obyek penelitian.
kerja.
Untuk mendapatkan data primer
- Tingkat
kepuasan
digunakan instrument penelitian berupa
pegawai/aparat/karyawan
kuesioner
terhadap pekerjaan
metode interview guide (wawancara)
- Tingkat perkembangan dari pada rencana yang telah dibuat
(angket)
disertai
dengan
kepada 31 orang responden. Sedangkan untuk
memperoleh
data
sekunder
B. Desain Penelitian
dilakukan dengan penelitian dokumen-
1. Cara pengambilan sampel (sampling)
dokumen tertulis lainnya yang berkaitan
Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Kecamatan Malalayang Manado.
dengan masalah yang dibahas. C. Teknik Analisa Data
Populasi penelitian (sumber informasi) adalah seluruh
pegawai/aparat yang
Untuk menganalisa data yang terkumpul
dalam
rangka
tersebar di seluruh unit kerja yang ada
hipotesis
pada kantor ini sesuai data terakhir
statistik sebagai berikut :
tercatat sebanyak 31 orang. sampel
1. Analisa Regresi Linier :
responden
diambil
31
orang
dari
digunakan
teknik
pengujian analisis
Teknik analisa ini digunakan
populasi, sehingga jumlah sampel untuk
untuk
penelitian ini adalah 31 orang. Sehingga
fungsional antara variabel bebas dan
semua aparat punya kesempatan untuk
variabel terikat. Karena variabel bebas
terpilih
(X) adalah faktor perencanaan dang
sebagai
responden/sumber
mengetahui
pola
hubungan
informasi.
variabel terikat (Y) adalah efektivitas
2. Instrumen dan teknik pengumpulan
kerja, maka persamaan regresi yang akan
data
dicari adalah persamaan regresi Y atas X, sehingga persamannya adalah : Y =a+bX
Nilai koefisien a dan b dapat dirinci
PEMBAHASAN
dengan rumus : 𝑌
𝑎=
Dari keseluruhan anulisis data 𝑋
2
−
𝑋
𝑋 −
𝑋
2
𝑛
𝑋𝑌
diatas
2
telah
statistik
𝑛
𝑋𝑌 − 𝑛
𝑋
2
𝑋 −
𝑌 𝑋
angka-angka
dapat
menjelaskan
yang
hubungan 𝑏=
diperoleh
fungsional
dan
besarnya
pengaruh serta derajat korelasi/hubungan
2
antara variabel perencanaan (X) dengan
(Sujdana, 1986:1501)
variabel efektivitas kerja (Y). Untuk
2. Analisa Korelasi
memberikan
Teknik analisa ini digunakan
terhadap
arti
atau
angka-angka
interpretasi
statistik
hasil
untuk mengukur derajat korelasi antara
analisis data tersebut, berikut ini akan
variabel
perencanaan
dengan
dibahas secara berurutan sebagai berikut :
variabel
efektivitas
(Y),
1. Dari hasil analisis regresi telah
(X), kerja
didapat model regresi linier Y=
rumusannya adalah : 𝑛
𝑟= 𝑛
𝑥
𝑋𝑌 −
2
𝑥
2
𝑋 𝑛
4,031 + 0.867X Dari persamaan
𝑌 𝑦
2
𝑦
2
tersebut diketahui bahwa koefisien arah regresi b= 0.867 bertanda
(Sujdana, 1986 : 345)
positif.
3. Uji Statistik-t :
konstanta a =7 4,031.
Uji statistik — t ini digunakan
Sedangkan
koefisien
Koefisien regresi b = 0,867 (bertanda
untuk menguji taraf signifikan koefisien
positif),
korelasi r. Rumus yang digunakan adalah
bahwa variabel perencanaan (X)
:
berpengaruh 𝑡=
𝑟 𝑛−2 1 − 𝑟2
Kriteria pengujian : terima Ho jika : -t (1-1/2α) < t < (1-1/2α) , dengan α =
membérikan
efektifitas
positif kerja
terhadap
(Y)
dengan
perbandingan 1 : 0,867 yang artinya, jika terjadi perubahan (naik atau turun)
dengan
satu
variabel perencanaan, 0.05 dan dk (n-2), dan apabila harga t
petunjuk
skala
pada
maka akan
diikuti perubahan (naik atau turun)
yang lain, maka H0 ditolak dan menerima
pada
Ha. (Sujdana, I986 : 345)
sebesar 0,867 skala per unit. Dengan
variabel
efektifitas
kerja
kata lain nisbah perbandingan 1 : 86,7, sedangkan koefisien konstnta a
= 4,031 bermakna bahwa apabila
dipengaruhi oleh faktor perencanaan
tidak ada perencanaan (X = 0), maka
sebesar ±85,94% sedangkan sisanya
efektifitas kerja berada pada posisi
sebesar 14,06% dipengaruhi oleh
konstan sebesar 4.031 skala per unit
faktor lain yang tidak diteliti dalam
saja. Dengan model regresi ini
penelitian ini.
jelaslah bahwa variabel perencanaan
Berdasarkan hasil-hasil analisis
punya pengaruh terhadap efektivitas
data
kerja
linier
ditegaskan kembali bahwa hipotesis
sebagaimana ditunjukkan oleh uji
penelitian yang diajukan sebelumnya
linieritas regresi melalui uji statistik-
telah terbukti atau teruji keberlakuannya
F“
hubungan
secara sangat meyakinkan atau dapat
pengaruh variabel
diterima secara meyakinkan. Dengan
adalah
berpola
Artinya
bahwa
fungsional atau perencanaan kerja
terhadap
adalah
Demikian
efektivitas
berbanding
pula,
model
lurus. regresi
tersebut
dapat
permasalahan penelitian sebagaimana
dapat
pendahuluan.
ditunjukkan oleh uji keberartian regresi (uji independen).
dapat
menjawab/menjelaskan
telah
sebagaimanan
maka
terujinya hipotesis tersebut sekaligus
tersebut adalah sangat berarti (tidak diabaikan)
diatas,
dikemukakan
pada
bab
Secara teoritas telah diuraikan, bahwa perencanaan merupakan fungsi
2. Dari hasil analisis korelasi telah
managemet yang memegang peranan
didapat koefisien korelasi r = 0,9271
yang sangat penting untuk tercapainya
dan koefisien delermineisi r2 =
efektifitas kerja dan salah satu elemen
0.8594
Koefisien
dari
memberi
kebijakan
korelasi
atau r
85,94%. =
0.9271,
pada
perencanaan artinya
itu
hahwa
adalah
kebijakan
petunjuk bahwa derajat korelasi
sangat diperlukan di dalam aktivitas
(derajat
anatara
perencanaan serta memberikan stabilitas
perencanaan dengan efektifitas kerja
dan menanamkan kepercayaan dalam
berada pada kategori tinggi atau
usaha perencanaan tujuan organisasi.
sangat erat. sedangkan koefisien
Tanpa peréncanaan akan kurang baik
determinasi memberikan elastisitas
hubungan)
y(r2)
(=
0,8594
dan
petunjuk
bahwa
kebijakan yang tepat, maka perencanaan
atau
naik
turunnya
efektifitas kerja, ditentukan atau
akan
apabila
perencanaan
berlangsung
dengan
disertai
baik.
Diharapkan bahwa perencanaan disertai
dengan kebijakan yang tepat akan
dikehendaki oleh organisasi akan
memberikan dampak besar terhadap
dapat tercapai secara efektif.
efektivitas organisasi.
3.
perencanaan
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan seluruh uraian dan penelitian,
disimpulkan
maka
beberapa
hal
kerja aparat pada Kantor Kecamatan Malalayang Manado. Hal tersebut
sebagai
dibuktikan oleh hasil analisis regresi linier dan analisis korelasi atas data
Perencanaan
merupakan
aspek
yang
terkumpul
dari
penelitian.
efektifitas kerja. Oleh karena, dengan
analisis berada pa'da taraf signifikan
perencanaan akan dapat ditentukan
0,01 (taraf keyakinan 99) Hasil-hasil
kegiatan
akan
analisis data tersebut adalah :
akan
- Hasil analisis regresi diperoleh
yang kapan
dilaksanakan/dikerjakan, bagaimana
model
melakukan/mengerjakannya,
0,867X
dan
dilandasi
yang
dan
baik
disertai
perlu dengan
kebijakan dimana akan memberikan stabilitas
dan
menanamkan
kepercayaan dalam usaha pencapaian tujuan. merupakan pemikiran
dimana
perencanaan
kerangka dalam
dasar
membimbing
tindakan yang akan diambil dalam perencanaan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif. Dengan kata lain suatu usaha perencanaan yang disertai kebijakan operasional, maka
tujuan/sasaran
yang
regresi
semua
Y’=
yang
hasil
4,031
berpola
+
linier
positif.
siapa yang akan melaksanakannya. Perencanaan
dimana
responden
penting yang sangat menentukan
dilakukan/dikerjakan,
2.
atau
dapatlah
berikut: 1
berpengaruh
berkorelasi positif dengan efektivitas
A. Kesimpulan
hasil
Hasil penelitian menemukan bahwa
-
Hasil analisis korelasi diperoleh koefisien
korelasi
(r)
sebesar
0,9271 dan koefisien determinasi r2
(penentu)
=
0,8594
atau
85.94% - Hasil
tersebut
kesimpulan pengaruh
memberikan
bahwa
besarnya
danderajat
korelasi
(hubungan) antara perencanaan dengan efektifitas kerja aparat pemerintah
kecamatan
adalah
“sangat meyakinkan”. 4. Semua kesimpulan yang disebutkan diatas secara serentak membuktikan/ menyatakan bahwa hipotesis yang
diuji dalam penelitian ini dapat
office
diterima
Lembaga Administrasi Negara.
keberlakuannya
berdasarkan data empirik secara
Gibson
Management,
Jakarta
dkk 1988, ()rganisas'i
meyakinkan sekafigus menjustifikasi
Managemen,
teori-teori yang mendasari.
Djoerban, Jakarta: Erlangga ’
terjemahan
Handayaningrat,
B. Saran Berdasarkan hasil temuan dalam
Soewarno,
Manajemen,
beberapa hal sebagai berikut :
Agung
perencanaan
dan
Wahid
1982,
Penganrar Ilmu Administrasi dan
penelitian ini, maka perlu disarankan
1. Mengingat
:
Jakarta:
Gunung
adanya
pengaruh
Harold Koontz dan Cyrill O’Donnell,
terhadap
efektifitas
I988: Manajernen, jilid l. Jakarta :
kerja, maka implikasinya hendaknya dulam setiap usaha perencanaan baik
Penerbit Erlangga Hasibuan
P.
S.
Malayu,
1986,
yang sifatnya jangka pendek, jangka
Manajemen, Dasar dan Pengertian.
menengah,
Jakarta :Gunung Agung
dan
jangka
panjang,
selalu dilandasi/ disertai dengan
Adam
Perilaku
perencanaan/ kebijakan. 2. Khusus
lndrawijaya
lbrahim,
Organisasi,
1986,
Bandung:
Sinar Baru
dilingkungan
Kantor
Malalayang
Manado,
Newnan H. William 1986: Perencanaan
perencanaan itu perlu ditingkatkan
Pembangunan. Jakarta : Penerbit
baik kuantitas maupun kualitasnya.
Aksara Baru
Kecamatan
Dengan
demikian,
usaha
Siagian. S. P. Prof. Dr. MPA ,l985.
perencanaan akan berjalan dengan
F1lsafatAdministrasi,
baik dengan menghasilkan rencana-
Gunung Agung: Jakarta
rencana yang efektif yang dapat
Penerbit
Stoner F. A. James dan Wankel Charles,
menjamin pelaksanaan tugas dan
!986,
fungsi kantor tersebut berlangsung
Bakowatun wilhelmus, Jakarta :
dan mencapai tujuan/' sasaran secara
intermedia Sudjana,
efektif.
Manqjemen,
I986,
tcrjemahan
MelodeSratis1ika,
Bandung : Tarsito DAFTAR PUSTAKA
Thc Liang Gie. dkk, l982, Ensiklopedia
Atmosudirjo Prajudi. 1978, Dasar-dasar Administrasi,
Managemen
dan
Administrasi, Jakarta : Gunung Agung