Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) Di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima
ISSN:2089-3205
Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Bakhtiar Abstrak; Nematisida atau pembasmi hama adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Nematisida untuk Membasmi Parasit Nematoda pada Tanaman Kacang tanah (Arachis hypogae L) di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu. Sampel dalam penelitian adalah tanaman kacang tanah (Arachis hypogae L) varietas Kacang Brul berumur pendek yaitu sekitar 3-4 bulan sebanyak 100 biji yang terdiri dari 4 bedengan pada tanah sawah di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi. Hasil analisis data diperoleh lebih besar dari Ftabel = 1,56 pada taraf signifikansi 5 %, dengan demikian ditolak dan diterima. Ini berarti ada pengaruh yang signifikan penggunaan nematisida dalam membasmi parasit nematoda pada tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu. Kata Kunci: Nematisida, Nematoda, Kacang tanah (Arachis hypogae L) memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Kacang
tanah
merupakan
jenis
Republik Rakyat Cina dan India kini
tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu
merupakan penghasil kacang tanah terbesar
setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1 kaki)
dunia. Kacang tanah bermula terpusat di India, China, Nigeria, Amerika Serikat dan
dan mengeluarkan daun-daun kecil (Scribd.
Gombai, kemudian meluas ke negara lain.
2008. Kacang Tanah). Tanaman ini berasal
Kacang tanah terpusat di Pulau Jawa,
dari
adalah
Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah
Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke
ditanam di seluruh Indonesia (Warintek.
seluruh dunia yang beriklim tropis atau
2010).
Amerika
Selatan
tepatnya
subtropics. Masuknya kacang tanah ke
Kini tanaman kacang tanah telah
Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan
banyak ditanami di daerah Bima Propinsi
karena dibawa oleh pedagang-pedagang
Nusa Tenggara Barat, termasuk pula di
Spanyol,
daerah
Cina,atau
Portugis
sewaktu
di
Desa
Kalodu
Kecamatan
melakukan pelayarannya dari Meksiko ke
Langgudu Kabupaten Bima. Lahan-lahan
Maluku setelah tahun 1597 Pada tahun 1863
pegunungan di Desa Kalodu Kecamatan
Holle memasukkan Kacang Tanah dari
Langgudu Kabupaten Bima pasca musim
Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer 1 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
Volume 2 Nomor 1 April 2013
ISSN:2089-3205
Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) Di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima tanam
padi
biasanya
ditanami
dengan
tanaman kacang tanah.
semua zat atau campuran zat yang khusus untuk
Mengingat kebutuhan akan kacang
memberantas
gangguan
serangga,
atau
Membasmi
binatang
pengerat,
tanah sangat tinggi, petani di Desa Kalodu
nematoda, cendawan, gulma, virus, bakteri,
Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima di
jasad renik yang dianggap hama kecuali
tahun 2013 ini termotivasi untuk menanam
virus, bakteria atau jasad renik yang terdapat
tanaman ini. Namun ada satu kendala yang
pada manusia dan binatang lainnya. Atau
biasa dihadapi oleh petani, mereka merasa
semua
kesulitan untuk menanggulangi hama parasit
digunakan sebagai pengatur pertumbuhan
yang kerap mengganggu stabilitas dan
tanaman
mengurangi produktivitas hasil kacang tanah
Nematisida tidak hanya berperan dalam
milik mereka (Dropkin, V. H. 1992).
mengendalikan
zat
atau
atau
campuran
zat
pengering
jasad-jasad
yang
tanaman.
pengganggu
Beberapa dari keseluruhan petani
dalam bidang pertanian saja, namun juga
kacang tanah di Desa Kalodu Kecamatan
diperlukan dalam bidang kehutanan terutama
Langgudu Kabupaten Bima telah banyak
untuk pengawetan kayu dan hasil hutan yang
yang mengenal nematisida sebagai sarana
lainnya, dalam bidang kesehatan dan rumah
pemberantas hama parasit pada tanaman
tangga
kacang tanah. Nematisida atau pembasmi
(penular) penyakit manusia dan binatang
hama adalah bahan yang digunakan untuk
pengganggu kenyamanan lingkungan, dalam
mengendalikan, menolak, memikat, atau
bidang
membasmi organisme pengganggu. Nama
pengendalian rayap atau gangguan serangga
ini berasal dari pest (hama) yang diberi
yang lain (Evans K, Trudgill DL, Webster
akhiran
JM. 1993).
-cide
(pembasmi).
Sasarannya
bermacam-macam, seperti serangga, tikus,
untuk
mengendalikan
perumahan
terutama
vektor
untuk
Pada umumnya nematisida yang
gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia
digunakan
yang dianggap mengganggu. Nematisida
pengganggu tersebut adalah racun yang
biasanya, tapi tak selalu, beracun. dalam
berbahaya, tentu saja dapat mengancam
bahasa sehari-hari, nematisida seringkali
kesehatan manusia. Untuk itu penggunaan
disebut sebagai racun. Sedangkan menurut
nematisida yang tidak bijaksana jelas akan
The United States Federal Environmental
menimbulkan efek samping bagi kesehatan
Pesticide Control Act, nematisida adalah
manusia, sumber daya hayati dan lingkungan
2 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
untuk
pengendalian
jasad
Volume 2 Nomor 1 April 2013
Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) Di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima
ISSN:2089-3205
pada umumnya. Dalam bidang pertanian
daun-daun
nematisida
kecilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tan
merupakan
sarana
untuk
membunuh hama-hama tanaman. Dalam konsep
Pengendalian
Terpadu
ah - cite_note-d-1 (Scribd. 2008)
Hama,
Tanaman ini berasal dari Amerika
nematisida berperan sebagai salah satu
Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun
komponen pengendalian.
saat ini telah menyebar ke seluruh dunia
Meski nematisida ini sangat berguna
yang
beriklim
tropis
atau
subtropis
bagi penanggulangan hama penyakit pada
Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada
tumbuhan khususnya dalam penelitian ini
abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh
tanaman kacang tanah, jika penggunaannya
pedagang-pedagang Spanyol, Cina, atau
tidak
prosedur
Portugis sewaktu melakukan pelayarannya
pemakaian seringkali kenyataan yang tejadi
dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597
di lapangan bahwa penggunaan nematisida
Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang
ternyata tidak memberikan dampak apa-apa
Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864
pada hama tanaman. Hal ini bias terjadi
Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah
karena cara pengaplikasian dari petani yang
dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India
tidak benar.
kini merupakan penghasil kacang tanah
dilakukan
berdasarkan
terbesar dunia. Kacang tanah bermula KAJIAN PUSTAKA
terpusat di India, China, Nigeria, Amerika
Kacang Tanah
Serikat dan Gombai, kemudian meluas ke
Kacang tanah, kacang una, suuk,
negara lain. Kacang tanah terpusat di Pulau
kacang jebrol, kacang bandung, kacang
Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini
tuban, kacang kole, kacang banggala (bahasa
telah ditanam di seluruh Indonesia
Yunani:
Arachis
hypogaea
Inggris:
peanut,
groundnut)
L.,
bahasa
Tanaman
Kacang
tanah
bisa
merupakan
dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang
tanaman polong-polongan atau legum dari
bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein
famili Fabaceae, kedua terpenting setelah
nabati,
kedelai di Indonesia (Scribd. 2008). Kacang
lainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tana
tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia
h - cite_note-a-2 (Warintek. 2010). Sebagai
tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50
tanaman budidaya, kacang tanah terutama
cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan
dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak
3 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
minyak
dan
lain-
Volume 2 Nomor 1 April 2013
ISSN:2089-3205
Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) Di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima (Vyan RH. 2009). Biji ini dapat dimakan
c. Kacang Holle, merupakan tipe campuran
mentah, direbus (di dalam polongnya),
hasil persilangan antara varietas-varietas
digoreng, atau disangrai (Vyan RH. 2009).
yang ada. Kacang Holle tidak bisa
Di Amerika Serikat, biji kacang tanah
disamakan dengan kacang lain karena
diproses
memang berbeda varietas.
menjadi
merupakan
semacam
industri
selai
pangan
dan yang
menguntungkan (Vyan RH. 2009). Produksi
Nematoda
minyak kacang tanah mencapai sekitar 10%
Nematoda merupakan salah satu
pasaran minyak masak dunia pada tahun
jenis
2003 menurut FAO (Scribd. 2008). Selain
(OPT) penting yang menyerang berbagai
dipanen biji atau polongnya, kacang tanah
jenis tanaman utama di Indonesia dan
juga dipanen hijauannya (daun dan batang)
negara-negara
untuk makanan ternak atau merupakan
Dropkin (1991) nematoda (nama tersebut
pupuk hijau (Vyan RH. 2009).
berasal dari kata Yunani, yang artinya
Varietas (Warintek.
unggul
2010)
kacang
ditandai
tanah dengan
organisme
benang)
pengganggu
tropis
berbentuk
tumbuhan
lainnya.
memanjang,
Menurut
seperti
tabung, kadang- kadang seperti kumparan,
karakteristik sebagai berikut :
yang dapat bergerak seperti ular. Mereka
a. Daya hasil tinggi.
hidup di dalam air, baik air laut maupun air
b. Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
tawar, di dalam film air, di dalam tanah, di
c. Hasilnya stabil.
dalam jaringan jasad hidup berair. Filum
d. Tahan terhadap penyakit utama (karat
nematoda merupakan kelompok besar kedua
dan bercak daun). e. Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek. Varietas kacang tanah di Indonesia
setelah serangga apabila didasarkan atas keaneka-ragaman jenisnya. Pracaya (2008) nematoda berbentuk seperti cacing kecil. Panjangnya sekitar 200-
yang terkenal, yaitu :
1.000 mikron ( 1.000 mikron = 1 mm).
a. Kacang Brul, berumur pendek (3-4
Namun, ada beberapa yang panjangnya
bulan). b. Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).
sekitar 1 cm. nematoda biasa hidup di dalam atau di atas tanah. Umumnya nematoda yang hidup di atas tanah sering terdapat di dalam tanah terdapat di dalam jaringan tanaman
4 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
Volume 2 Nomor 1 April 2013
ISSN:2089-3205
Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) Di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima atau di antara daun-daun yang melipat, di
tanaman atau bagian-bagian tanaman. Sesuai
tunas daun, di dalam buah, di batang, atau di
konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT),
bagian tanaman lainnya. Nematoda juga ada
penggunaan nematisida ditujukan bukan
yang hidup di dalam tanaman (endoparasit)
untuk memberantas atau membunuh hama,
dan ada juga yang di luar tanaman
namun
(ektoparasit).
mengendalikan
hama
hingga
dibawah
Jenis nematoda yang saprofit sangat menguntungkan Karena mempercepat proses tanaman yang telah mati menjadi tanah. Ada juga
nematoda
yang
menjadi
parasit,
lebih
berada
dititiberatkan
untuk
sedemikian batas
rupa
ambang
ekonomi atau ambang kendali. Pada umumnya nematisida yang digunakan
untuk
pengendalian
jasad
khususnya parasit pada tanaman (Bridge et
pengganggu tersebut adalah racun yang
al.,1995). Nematoda parasit tanaman dapat
berbahaya, tentu saja dapat mengancam
menyebabkan kerusakan tanaman, sehingga
kesehatan manusia. Untuk itu penggunaan
mengakibatkan penurunan produksi, yang
pestisida yang tidak bijaksana jelas akan
akhirnya merugikan petani.
menimbulkan efek samping bagi kesehatan manusia, sumber daya hayati dan lingkungan
Nematisida
pada umumnya. Dalam bidang pertanian
Nematisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
digunakan
untuk
mengendalikan
berbagai hama. Yang dimaksud hama di sini adalah sangat luas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, kemudian nematoda (bentuknya seperti cacing dengan ukuran mikroskopis), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan. Nematisida juga diartikan sebagai substansi kimia dan bahan lain yang mengatur dan atau menstimulir pertumbuhan
5 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
nematisida
merupakan
sarana
untuk
membunuh/membasmi hama-hama tanaman. Dalam konsep Pengendalian Terpadu Hama, pestisida
berperan
sebagai
salah
satu
komponen pengendalian. Idealnya teknologi pertanian maju tidak memakai pestisida. Tetapi sampai saat ini belum ada teknologi yang demikian. nematisida
masih
penggunaannya
diperlukan, semakin
bahkan
meningkat.
Pengalaman
di
Indonesia
menggunakan
pestisida
untuk
intensifikasi,
ternyata
pestisida
dalam program dapat
membantu mengatasi masalah hama padi.
Volume 2 Nomor 1 April 2013
ISSN:2089-3205
Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) Di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Nematisida
dengan
menurunkan
a. Akarisida, berasal dari kata akari yang
populasi hama, hingga meluasnya serangan
dalam bahasa Yunani berarti tungau atau
dapat dicegah, dan kehilangan hasil karena
kutu. Akarisida sering juga disebut
hama dapat ditekan.
sebagai
Pengalaman
cepat
di
Amerika
Latin
mitesida.
Fungsinya
untuk
membunuh tungau atau kutu.
menunjukkan bahwa dengan menggunakan
b. Algisida, berasal dari kata alga yang
pestisida dapat meningkatkan hasil 40 persen
dalam bahasa latinnya berarti ganggang
pada tanaman coklat. Di Pakistan dengan
laut. Berfungsi untuk melawan alge.
menggunakan pestisida dapat menaikkan
c. Avisida, berasal dari kata avis yang
hasil 33 persen pada tanaman tebu, dan
dalam bahasa latinnya berarti burung.
berdasarkan catatan dari FAO penggunaan
Berfungsi sebagai pembunuh atau zat
nematisida dapat menyelamatkan hasil 50
penolak
persen pada tanaman kapas.
populasi burung.
Dengan melihat besarnya kehilangan hasil
yang
penggunaan
dapat
diselamatkan
nematisida,
berkat
maka
dapat
burung
serta
pengontrol
d. Bakterisida, berasal dari kata latin bacterium atau kata Yunani bacron. Berfungsi untuk melawan bakteri.
dikatakan bahwa peranan nematisida sangat
e. Fungisida, berasal dari kata latin fungus
besar dan merupakan sarana penting yang
atau kata Yunani spongos yang berarti
sangat diperlukan dalam bidang pertanian.
jamur.
Usaha intensifikasi pertanian yang dilakukan
jamur atau cendawan.
Berfungsi
untuk
membunuh
dengan menerapkan berbagai teknologi maju
f. Herbisida, berasal dari kata latin herba
seperti penggunaan pupuk, varietas unggul,
yang berarti tanaman setahun. Berfungsi
perbaikan pengairan dan pola tanam akan
membunuh
menyebabkan perubahan ekosistem yang
pengganggu).
sering diikuti oleh meningkatnya problema serangan jasad pengganggu. Nematisida menjadi berdasarkan
dapat
dan
berasal
dari
(tumbuhan
kata
latin
insectum yang berarti potongan, keratan digolongkan
bermacam-macam fungsi
g. Insektisida,
gulma
asal
dengan
atau segmen tubuh. Berfungsi untuk membunuh serangga.
katanya.
h. Larvisida, berasal dari kata Yunani lar.
Penggolongan tersebut disajikan sebagai
Berfungsi untuk membunuh ulat atau
berikut.:
larva.
6 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
Volume 2 Nomor 1 April 2013
ISSN:2089-3205
Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) Di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima i. Molluksisida, berasal dari kata Yunani
METODE PENELITIAN
molluscus yang berarti berselubung tipis
Penelitian ini bersifat eksperimen.
lembek. Berfungsi untuk membunuh
Rancangan
penelitian
menggunakan
siput.
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan
j. Nematisida, berasal dari kata latin
4 (empat) kali perlakuan dan 4 kali
nematoda atau bahasa Yunani nema yang
pengulangan sehingga diperoleh percobaaan
berarti
16 (enam belas) kali. Keempat perlakuan
benang.
Berfungsi
untuk
membunuh nematoda (semacam cacing
tersebut terdiri dari :
yang hidup di akar).
Tabel 1. Tata Letak Media Penelitian
k. Ovisida, berasal dari kata latin ovum yang berarti telur. Berfungsi untuk
P1 5
membunuh telur. l. Pedukulisida, berasal dari kata latin
P3 5
P2 5
P2 5
P2 5
P4 5
P1 5
P3 5
pedis berarti kutu, tuma. Berfungsi untuk membunuh kutu atau tuma.
P3 5
P1 5
P4 5
P2 5
m. Piscisida, berasal dari kata Yunani piscis yang berarti ikan. Berfungsi untuk membunuh ikan.
P1 5
P3 5
P2 5
P4 5
n. Rodentisida, berasal dari kata Yunani rodera yang berarti pengerat. Berfungsi untuk membunuh binatang pengerat, seperti tikus. o. Predisida, berasal dari kata Yunani praeda yang berarti pemangsa. Berfungsi untuk membunuh pemangsa (predator). p. Silvisida, berasal dari kata latin silva yang berarti hutan. Berfungsi untuk membunuh pohon. q. Termisida, berasal dari kata Yunani
Keterangan : : Tanaman Kacang tanah (Arachis 23 hypogae L) yang diberikan dosis nematisida sidamethrin 0 ml/liter air : Tanaman Kacang tanah (Arachis hypogae L) yang diberikan dosis nematisida sidamethrin 10 ml/liter air : Tanaman Kacang tanah (Arachis hypogae L) yang diberikan dosis nematisida sidamethrin 20 ml /liter air : Tanaman Kacang tanah (Arachis hypogae L) yang diberikan dosis nematisida sidamethrin 30 ml /liter air.
termes yang berarti serangga pelubang daun. Berfungsi untuk membunuh rayap.
7 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
Volume 2 Nomor 1 April 2013
ISSN:2089-3205
Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) Di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Penelitian ini dilaksanakan pada
Brul berumur pendek yaitu sekitar 3-4 bulan
bulan Juni sampai Agustus 2013di Desa
yang berjumlah 80 pohon. Pengumpulan
Kalodu
data
Kecamatan
Langgudu.
Sampel
dalam penelitian ini yaitu tanaman kacang
dengan
Observasi.
Analisis
data
menggunakan Uji Anova satu jalur.
tanah (Arachis hypogae L) varietas Kacang Tabel 1. Tabulasi Hasil Pengambilan Perlakuan Penggunaan Nematisida pada Tanaman Kacang tanah (Arachis hypogae L) di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Perlakuan
Kelompok Pengulangan
P1
P1
P2
P22
P3
P32
P4
P42
1
0
0
2
4
3
9
5
25
10
2
1
1
4
16
6
36
8
64
19
3
1
1
4
16
5
25
7
49
17
4
0
0
5
25
7
49
9
81
21
2
STATISTIK
TOTAL
TOTAL
N
4
4
4
4
16
ΣX1-6
2
15
21
29
67
ΣX21-4
2
Rata-rata
0.5
61 3.8
119
219
5.3
401
7.3
2.79
Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN
Nematisida
masih
diperlukan,
Hasil
bahkan penggunaannya semakin meningkat
Berdasarkan data hasil penelitian di atas,
umumnya dalam bidang pertanian, karena
maka didapat nilai Fhitung = 48,94 dan nilai Ftabel =
nematisida
1,56. Hal ini berarti bahwa Ada pengaruh yang
membunuh/membasmi hama-hama tanaman.
signifikan
Dalam konsep Pengendalian Terpadu Hama,
penggunaan
nematisida
dalam
merupakan
sarana
untuk
membasmi parasit nematoda pada tanaman
pestisida
Kacang Tanah (Arachis hypogae L) di Desa
komponen pengendalian. Pengalaman di
Kalodu Kecamatan Langgudu.
Indonesia dalam menggunakan pestisida
Tabel 2. Hasil Perhitungan Analisis Varian
untuk
Sumber Varians (SV) Antar Group (A) Dalam Group (D) Total
JK
db
KR
Fhit
Ftab
pestisida
berperan
program dapat
sebagai
salah
intensifikasi, membantu
satu
ternyata mengatasi
masalah hama padi. Pestisida dengan cepat 3
menurunkan
12 16
-
-
-
-
-
8 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
populasi
hama,
hingga
meluasnya serangan dapat dicegah, dan kehilangan hasil karena hama dapat ditekan.
Volume 2 Nomor 1 April 2013
Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) Di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Dari hasil analisis data diperoleh maka untuk taraf signifikansi 5 %, dengan demikian ditolak dan pengaruh nematisida
diterima. Ini berarti ada yang
signifikan
dalam
penggunaan
membasmi
parasit
nematoda pada tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L).
KESIMPULAN Dari serangkaian uraian analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini adalah Ada pengaruh yang signifikan penggunaan nematisida dalam membasmi parasit nematoda pada tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu.
DAFTAR RUJUKAN Arikunto,
Suharsimi, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta : PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Badan Karantina Pertanian. 2004. Bahan Materi Temu Teknis OPTK. Temu Koordinasi Karantina Tumbuhan. Yogyakarta 7-10 September 2004.
2 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
ISSN:2089-3205
Dropkin, V. H. 1992. Pengantar Nematologi Tumbuhan. Gadjah Mada University.Yogyakarta. Dickson, D.W., Oostendorp and D.J. Mitchel, 1992. Development of Pasteuria penetrans on Meloidogyne arenaria race-I in the field. In : Gommers, F.J. and P.W. Th. Maas (Eds.). Nematology from molecule to ecosystem. European Soc. Of Nematologist. Inc. Invergrowie, Dundee, Scotland. Pp. 213-218. Dirjen Tanaman Pangan dan Hortikultura, 1996. Kebijaksanaan Pengelolaan Nematoda Pada Tanaman Pangan dan Hortikultura. Makalah pada Seminar Perhimpunan Nematologi Indonesia. Jember, 23 –24 Juli 1996. 12 hlm. Dropkin, V. H. 1992. Pengantar Nematologi Tumbuhan. Gadjah Mada University.Yogyakarta. Duryatmo, S. 2003. Di Bawah Lindungan Tomat Liar. Trubus 405 Agustus 2003/XXXIV. Hlm. 68-69. Evans K, Trudgill DL, Webster JM. 1993. Extraction, Identification, and Control pf Plant Parasitic Nematodes dalam Plant Parasitic Nematodesin Temperate Agriculture. CAB International. Evans, K. 1982. Water Use, Calcium Uptake And Tolerance Of Cyst Nematode Attack In Potatoes. Potato Research 25 : 71-88. Grainge, M. and S. Achmed, 1988. Hand book of Plant With Pest Control Properties. John Willey & Sons, N.Y. 470 hlm. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp. Kacang tanah. Kasno A, 2004. Pencegahan Infeksi Aspergillus Flavus Dan Kontaminasi
Volume 2 Nomor 1 April 2013
Pengaruh Penggunaan Nematisida Untuk Membasmi Parasit Nematoda Pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogae L) Di Desa Kalodu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima Alfatoksin Pada Kacang tanah. J Litbang Pertanian 23(3):75 Munif, A. 2003. Prinsip-prinsip Pengelolaa Nematoda Parasit Tumbuhan Di Lapangan. Makalah pada ”Pelatihan Identifikasi dan Pengelolaan Nematoda Parasit Utama Tumbuhan”. Pusat Kajian Pengendalian Hama Terpadu (PKPHT)-HPT, Institut Pertanian Bogor, 26-29 Agustus 2009.10 h. Mustika, I, R.S. Djiwanti, dan R. Harni. 2000. Pengaruh Agensia Hayati, Bahan Organik Dan Nematisida Nabati Terhadap Nematode Tanaman Nilam. Laporan Penyelesaian DIP Bagian Proyek Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Tahun 1999/2000. Hlm 85-92. Oostenbrink, M. 1972. Evaluation and Integration Of Nematode Control Methods. Dalam: Economic Nematology. p. 497-514. Academic Press. London. Puskara. 1994. Upaya peningkatan peran serta Karantina Pertanian dalam PJPT-II. Pusat Karantina Pertanian. Departemen Pertanian. Makalah dalam Rapat Teknis Nasional Karantina Pertanian, Jakarta, 17-19 Januari, 1994. Puskara, 2000. Daftar Organisme Pengganggu Tumbuhan Potensial yang Dilaporkan Telah Terdapat di Dalam Wilayah Republik Indonesia. 328 Hlm. Rodriguez- Kabana, R. 1992. Cropping Systems For The Management Of Phytonematodes. Nematology From Molecule to Eco-system. In Gommers F.J. and Maas PW Th. (Eds). Proceed. Second International Nematology Congress, 11-17 August 1990, Veldhoven, The Netherlands. p. 219-233.
3 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi
ISSN:2089-3205
Sayre, R.M. 1980a. Promising Organism For Biological Control Of Nematodes. Plant Disease 64 : 527532. Sayre, R.M. 1980b. Biocontrol : Bacillus Penetrans Related Parasites Of Nematodes. J. Nematol.12:260-270. Sastrahidayat. I.R. 1990. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Usaha Nasional. Surabaya. Schots, A. 1988. A Serological Approach To The Identification Of Potato Cyst Nematodes. Thesis at Wageningen Agricultural University. The Netherlands. 118 pp. Schmuterrer, 1995. The Neem Tree Azadirachta indica A. Juss. And Other Meliaceous Plants. VCH Verlagsgesllschaft mbH, D- 69451 Weinheim (Budesrepublik Deutschland). 696 pp. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Administrasi. ALFABETA, Bandung. Sugiyono, 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta Vyan RH., 2009. Kacang tanah, Manfaat dan Dampaknya Wallace, H.R. 1987. Effects Of Nematode Parasites On Photosynthesis. Vistas on Nematology. A commemoration of the Twenty-fifth Anniversary. Soc. of Nematology. P. 253-259. Warintek, 2010. Budidaya Kacang tanah
Volume 2 Nomor 1 April 2013