PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA
1
AnggesTiara Madona1, Rahayu Fitri ², Suci Dwinitia2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT This research is motivated by the complex procedures writing skills are still not enough. The purpose of this study are describe the skills of text writing complex procedures of class x sman 1 sitiung district of dharmasraya before and after using the learning model cooperative type STAD and its effect. This research is a quantitativestudy with experimental method. The design used in this research is one group pretest-postest design. The population in this study 284 poeple and sample 30 poeple. Sampling with purposive sampling. This study has two variables: first, independent variable “the use of STAD type cooperative learning model”. Second, dependent variable “skills of the writing complex procedures”. The data in this study is the test score skills of texs writing complex procedures of class X SMAN 1 Sitiung before and after using the larning model cooperative type STAD. The results of this study were a significant effect of the use of learning model cooperative text writing complex procedures class X SMAN 1 Sitiung District of Dharmasraya.This is evidenced by t hitung (3,34) > ttabel (1,70).So H0accepted and H1 rejected. Keyword: student team achievement division, text of complex prosedures. jenis. Banyaknya jenis teks yang ada pada
PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum kepada
2013
sangat
pemahaman
menekankan
siswa
terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia disebabkan oleh teks digunakan untuk pernyataan suatu kegiatan sosial. Tujuan yang hendak
berbagai macam teks. Hal ini disebabkan
dicapai
oleh teks merupakan salah satu jalan
beragam sehingga jenis teks juga beragam
menuju
bahasa.
dengan struktur yang beragam pula. Jenis-
Dalam pelajaran bahasa Indonesia peranan
jenis teks tersebut antara lain teks anekdot,
teks sangat penting karena teks merupakan
teks eksposisi, teks laporan hasil observasi,
satuan bahasa yang digunakan sebagai
teks prosedur kompleks, teks negosiasi,
ungkapan suatu kegiatan sosial baik secara
teks cerita pendek, teks pantun, teks cerita
lisan maupun tulisan.Teks pada pelajaran
ulang, teks eksplanasi
bahasa Indonesia terdiri atas beragam
sangat berkaitan erat dengan kemampuan
pemahaman
tentang
dari
kegiatan
sosial
tersebut
kompleks.Teks
menulis siswa. Kemampuan menulis siswa adalah
kesanggupan
atau
kecakapan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
secara
formal
dengan
seorang individu dalam mengungkapkan
narasumber Nurdianawati, S.Pd., guru
gagasan yang ada dalam pikirannya ke
bahasa Indonesia di kelas X SMAN 1
dalam bentuk tulisan yang memiliki
Sitiung
makna. Oleh karena itu, pembelajaran
tanggal 20 Desember 2016 diperoleh hasil
bahasa Indonesia pada kurikulum 2013
menulis teks prosedur kompleks siswa
mengarahkan siswa untuk mampu menulis
masih belum mencapai Kriteria Ketentuan
berbagai macam teks.
Minimum (KKM). KKM yang ditetapkan
Salah satu pembelajaran menulis yang
terdapat
pembelajaran
di
sekolah
menulis
teks
kompleks.
Teks
prosedur
merupakan
jenis
teks
adalah prosedur
kabupaten
Dharmasraya
pada
untuk kelas X adalah 75. Setelah dilakukan perhitungan untuk mendapat persentase siswa
yang
tidak
mencapai
KKM,
kompleks
diperoleh hasil sebanyak 53% siswa yang
banyak
tidak mencapi KKM. Hal ini membuktikan
yang
dijumpai di sekitar kita, di dalam teks
tujuan
prosedur kompleks terdapat tahap kegiatan
prosedur kompleks belum tercapai dengan
untuk
baik karena masih banyak siswa yang
menyelesaikan
suatu
aktivitas
melalui langkah demi langkah secara pasti
belum
dalam
memecahkan
pembelajaran
mencapai
menulis
KKM
teks
dibandingkan
suatu
masalah.
dengan siswa yang sudah mencapai KKM.
teks
prosedur
Kendala yang dikemukakan oleh
kompleks terdapat dalam Standar Isi
guru dalam pembelajaran menulis teks
Kurikulum 2013 pada kelas X pada
prosedur kompleks adalah sebagai berikut.
Kompetensi
Pertama,
Pembelajaran
menulis
Inti
(KI)
4.
menalar
dan
kongkret
dan abstrak terkait
pengembangan
menyaji
Mengolah, ranah dengan
mengetahui
perbedaan antara teks prosedur dengan teks
prosedur
kompleks.
Hal
ini
disebabkan oleh siswa belum sepenuhnya
dan
mampu
memahami teks prosedur kompleks dan
sesuai
kaidah
jenisnya yang dipelajari pada kurikulum
keilmuan. Terurai pada Kompetensi Dasar
2013 tingkat SMA. Banyak siswa yang
(KD) 4.2.
masih
secara
menggunakan
dipelajarinya
kurang
di
sekolah
yang
dalam
siswa
mandiri metode
memproduksi
teks
menganggap
teks
prosedur
prosedur
kompleks
hanya
sebatas
teks
yang
kompleks yang koheren sesuai dengan
berisikan
proses
pembuatan
karakteristik teks yang akan dibuat baik
seperti proses membuat nasi goreng,
secara lisan maupun tulisan.
proses membuat jus buah, yang sebenarnya
sesuatu,
masih berupa teks prosedur dan belum
teks prosedur kompleks adalah salah kunci
menjadi teks prosedur kompleks. Hal ini
utama dalam mengembangkan keterangan
mengakibatkan banyak siswa yang salah
pada
dalam
teks
prosedur kompleks. Tidak pahamnya siswa
prosedur kompleks yang diberikan oleh
terhadap unsur kebahasaan teks prosedur
guru. Kedua, tema yang diberikan kepada
kompleks,
siswa
mengembangkan struktur langkah-langkah
membuat
untuk
tugas
tentang
menulis
teks
prosedur
kompleks kurang dipertimbangkan dengan
langkah-langkah
menyebabkan
siswa
teks
sulit
pada teks prosedur kompleks.
baik oleh guru. Guru hanya mempedomani buku
struktur
Selain
itu,
wawancara
juga
pelajaran bahasa Indonesia yang
dilakukan secara formal dengan tiga orang
dipakai dalam memberikan tugas menulis
siswa SMAN 1 Sitiung. Masalah yang
teks
ditemukan pada siswa adalah sebagai
prosedur
kompleks,
tanpa
mempertimbangkan
pengetahuan
pengalaman
Di
siswa.
dalam
dan buku
berikut.
Pertama,
sekolah
kurang
menyediakan buku-buku yang berkaitan
pelajaran bahasa Indonesia yang dipakai
dengan
oleh guru, banyak sekali terdapat tugas-
kompleks secara khusus, seperti buku
tugas menulis teks prosedur kompleks
prosedur pembuatan sesuatu atau tips
dengan tema yang kurang tepat diberikan
melakukan sesuatu. Hal ini mengakibatkan
kepada siswa kelas X SMA. Tema yang
siswa kurang mendapatkan ide untuk
diberikan
menulis teks prosedur kompleks. Kedua,
kepada
siswa
seperti
cara
pembelajaran
siswa
Izin Mengemudi (SIM), dan cara membuat
pembelajaran
KTP. Hal itu mengakibatkan banyak siswa
kompleks secara cepat dengan model
yang kurang mampu menulis teks prosedur
pembelajaran yang digunakan oleh guru.
kompleks dengan baik karena siswa belum
Model pembelajaran yang digunakan oleh
memiliki
guru kurang bervariasi dan belum mampu
tersebut.Ketiga,
siswa
tentang
hal
kurang mampu
memacu
mampu
prosedur
menggunakan ATM, cara mengurus Surat
pengalaman
kurang
teks
menulis
semangat
teks
prosedur
siswa
mendapatkan
teks
ini
menumbuhkan ide-ide kreatif siswa dalam
disebabkan oleh siswa belum memahami
menulis teks prosedur kompleks. Hal ini
secara baik unsur kebahasan teks prosedur
menyebabkan banyak siswa yang tidak
kompleks
imperatif,
tuntas dalam pembelajaran menulis teks
konjungsi temporal, partisipan manusia
prosedur kompleks.Ketiga, siswa tidak
dan lain sebagainya. Unsur kebahasaan
memiliki pengalaman yang banyak tentang
seperti
kompleks.
kalimat
Hal
terbaik
untuk
membuat struktur langkah-langkah pada prosedur
nilai
memahami
dan
proses
melaksanakan
atau
membuat
siswa
dalam
menulis
teks
prosedur
sesuatu. Kurangnya pengalaman siswa
kompleks. Model pembelajaran kooperatif
disebabkan oleh sedikitnya peluang bagi
tipe STAD memiliki
keunggulan yang
siswa untuk saling bekerjasama, bertukar
dapat
informasi
pikiran dan saling berbagi pengalaman
pengetahuan siswa serta menumbuhkan
dengan siswa lainnya. Hal ini membuat
ide-ide kreatif siswa dalam menulis teks
siswa menganggap bahwa menulis teks
prosedur kompleks. Keunggulan model
prosedur kompleks adalah pelajaran yang
pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah
sulit.
sebagai Sehubungan
berikut.
Pertama,
dan
model
beberapa
pembelajaran ini memacu siswa untuk
permasalahan yang diungkapkan oleh guru
saling mendorong dan membantu satu
dan tiga orang siswa tersebut perlu adanya
sama lain dalam menguasai keterampilan
model pembelajaran untuk mengatasinya.
yang
Salah satu model pembelajaran yang
demikian setiap siswa memiliki kewajiban
digunakan
pada seluruh anggota kelompoknya untuk
untuk
kemampuan kompleks
meningkatkan
menulis
pembelajaran
teks
diajarkan
oleh
guru.
Dengan
prosedur
memastikan seluruh anggota kelompok
model
kooperatif.
telah memahami materi yang diajarkan
diterapkannya
model
adalah
Dengan
mampu
dengan
menambah
kooperatif
mengajarkan
diharapkan
Kedua,
model
pembelajaran
untuk
kooperatif tipe STAD memupuk kerjasama
mengutamakan kerjasama antar kelompok
siswa dalam kelompok yang heterogen,
yang heterogen dan meningkatkan prestasi
dengan adanya kerjasama siswa akan dapat
belajar siswa dan membuat siswa dapat
bertukar pikiran dengan siswa lainya
bekerjasama dengan aktif, kritis dan
mengenai pengalaman, pengetahuan, dan
positif.
informasi
Salah kooperatif
satu
siswa
oleh guru.
model
Student
miliki.
Ketiga, keunggulan model pembelajaran
Team
tipe STAD menekankan pada penghargaan
Achievement Division (STAD). Menurut
atau reward kepada siswa. Pemberian
AL-Tabany
model
reward akan mendorong dan memotivasi
STAD
siswa untuk lebih giat belajar serta dengan
merupakan salah satu tipe pembelajaran
adanya reward akan memberikan nuansa
kooperatif yang paling sederhana. Model
persaingan
pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih
Keunggulan-keunggulan
mampu untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran kooperatif tipe STAD di atas
pembelajaran
ialah
pembelajaran
yang telah mereka
(2015:121) kooperatif
tipe
sehat
diantara
siswa. model
diharapkan mampu menumbuhkan minat
semua sapaan juga termasuk pronomina
menulis dan meningkatkan kemampuan
kata ganti diri seperti, saya, aku, kamu,
menulis teks prosedur kompleks siswa.
anda, kita, mereka, kalian.
Berdasarkan permasalahan tersebut
Kedua, hakikat model pembelajaran
penting dilakukan penelitian yang berjudul
kooperatif tipe STAD.Menurut Al-Tabany
“Pengaruh
Model
(2015:118), pembelajaran kooperatif tipe
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
STAD merupakan salah satu tipe dari
Team
model pembelajaran kooperatif dengan
Penggunaan
Achievement
terhadap
Division
Kemampuan
(STAD)
Menulis
Teks
menggunakan kelompok kecil dengan
Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMAN
jumlah
1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya”
orangsiswa
Kajian teoritik dalam penelitian ini
anggota
tiap
kelompok
4-5
secara heterogen. Diawali
dengan
menyampaikan
tujuan
antara lain. Pertama, hakikat teks prosedur
pembelajaran,
kompleks,
Darmawati
kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan
mengatakan
teks
(2015:15-16)
prosedur
kompleks
penyampaian
materi,
kelompok.
adalah jenis teks yang menunjukkan dan
Menurut Al-Tabany ada enam fase yang
menjelaskan
harus
sebuah
proses
dalam
dilaksanakan
dalam
proses
membuat atau mengoperasikan sesuatu.
pembelajaran dengan menggunakan model
Proses membuat atau mengoperasikan
kooperatif
sesuatu
menyampaikan tujuan dan memotivasi
dikerjakan
melalui
langkah-
tipe
Pertama,
langkah yang sistematis atau teratur dan
siswa.
memiliki keterangan pada setiap langkah.
menyampaikan
Teks prosedur kompleks ditata dengan
mengorganisasikan siswa dalam kelompok
struktur
langkah-
belajar. Keempat, membimbing kelompok
langkah.Di dalam Kemdikbud (2014:41-
bekerja dan belajar. Kelima, evaluasi.
45) dinyatakan bahwa ada empat unsur
Keenam, memberikan penghargaan.
kebahasaan yang terdapat di dalam teks
METODOLOGI PENELITIAN
prosedur
teks
tujuan
kompleks.
dan
Pertama,
material merupakan kata
kerja
verba yang
Kedua,
STAD.
menyajikan informasi.
atau Ketiga,
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
metode
penelitian
mengacu kepada tindakan fisik. Kedua,
eksperimen.Populasi dalam penelitian ini
konjungsi subordinatif syarat adalah kata
adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1
hubung yang memberikan syarat. Ketiga,
Sitiung Kabupaten Dharmasraya tahun
kalimat imperatif adalah kalimat perintah.
ajaran 2016/2017. Jumlah siswa 249 orang
Keempat,
tersebar pada 9 kelas. Sampel penelitian
partisipan manusia adalah
ini berjumlah 30 orang, dengan teknik
HASIL DAN PEMBAHASAN
penarikan sampel “porposive sampling”.
a. Hasil Penelitian
Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas “model pembelajaran
kooperatif
tipe
STAD”.
Kedua, variabel terikat “kemampuan menulis
a) Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas Xmipa1 SMAN 1 Sitiung Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
teks prosedur kompleks”. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah
dua
yaitu
sebagai
berikut.
Pertama, skor dari hasil tes kemampuan menulis teks prosedur kompleks sebelum menggunakan model pembelajaran STAD siswa kelas X SMA Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Kedua, skor dari hasil tes kemampuan menulis teks prosedur kompleks sebelum menggunakan model pembelajaran STAD siswa kelas X SMA Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Instrumen
yang
digunakan
dalam
penelitian ini berupa tes unjuk kerja. Tes unjuk
kerja
mengukur
yang
digunakan
kemampuan
siswa
untuk dalam
data
yang
akan
dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, dilakukan melalui langkah-langkah berikut. Pertama, siswa mengerjakan tes awal (pretest) menulis teks presedur kompleks dengan tema “remaja bahagia”. Kedua, diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif
tipe
STAD.
Ketiga,
siswa
mengerjakan tes akhir (posstest) menulis teks prosedur kompleks dengan tema “siswa berprestasi”.
menulis teks prosedur kompleks sebelum menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat dilihat pada pada
lampiran
8.
Berdasarkan
pada
lampiran 8 skor yang diperoleh siswa berkisar antara 7 sampai 15. Siswa yang memperoleh skor 7 terdapat 3 orang, yang memperoleh skor 8 sebanyak 7 orang, skor 9 sebanyak 4 orang, skor 10 sebanyak 3 orang, skor 11 sebanyak 4 orang, skor 12 sebanyak 4 orang, skor 13 sebanyak 1 orang, dan skor 15 sebanyak 4 orang. Hasil analisa menunjukkan bahwa ratarata hitung kemampuan menulis teks prosedur
menulis teks prosedur kompleks. Pengumpulan
Skor yang diperoleh siswa dalam
kompleks
menggunakan
siswa
model
sebelum
pembelajaran
kooperatif tipe STAD bernilai 57,00 berada
pada
kualifikasi
baik
pada
rentangan 56-65%. Pengelompokan nilai kemampuan
menulis
teks
prosedur
kompleks sebelum menggunakan model pembelajaran
kooperatif
tipe
STAD
digambarkan pada histogram berikut.
b) Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas XMIPA1 SMAN 1 Sitiung Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Skor yang diperoleh siswa sebelum menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat dilihat pada pada lampiran 11. Berdasarkan lampiran 11 skor yang diperoleh siswa berkisar antara
12
sampai
18.
Siswa
yang
memperoleh skor 12 terdapat 2 orang,
menggunakan
model
pembelajaran
koperatif tipe STAD yang mendapatkan kualifikasi
sangat
baik.
Hal
ini
membuktikan bahwa kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa dengan menggunakan kooperatif
tipe
dibandingkan
model
pembelajaran
STAD
lebih
dengan
baik
sebelum
menggunakan model STAD atau yang hanya menggunakan metode ceramah. b. Pembahasan
yang memperoleh skor 13 sebanyak 1
Kemampuan menulis teks prosedur
orang, skor 14 sebanyak 4 orang, skor 15
kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1
sebanyak 6 orang, skor
Sitiung
16 sebanyak 3
sebelum model
dan
sesudah
orang, skor 17 sebanyak 6 orang, skor 18
menggunakan
pembelajaran
sebanyak 8 orang.
kooperatif tipe STAD diukur atas 6
Hasil analisa menunjukkan bahwa rata-
indikator yaitu sebagai berikut. Pertama,
rata hitung kemampuan menulis teks
struktur tujuan, Kedua, struktur langkah-
prosedur kompleks sesudah menggunakan
langkah, ketiga, verba material, keempat
model pembelajaran kooperatif tipe STAD
konjungsi
bernilai 88,29 berada pada kualifikasi baik
kalimat imperatif dan keenam, partisipan
sekali
86-
manusia. Pemberian skor pada masing-
kemampuan
masing indikator didasarkan kepada hasil
menulis teks prosedur kompleks sebelum
tes unjuk kerja siswa. Salah satu contoh
menggunakan
pembelajaran
adalah pembahasan tentang menentukan
kooperatif tipe STAD digambarkan pada
skor yang diberikan pada sampel 20 terkait
histogram berikut.
dengan struktur tujuan, adalah sebagai
c) Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sitiung
berikut.
pada
rentangan
95%.Pengelompokan
nilai
model
Berdasarkan nilai kemampuan menulis teks
prosedur
kompleks
sesudah
subordinatif syarat,
kelima,
KESIMPULAN Berdasarkan penelitian disimpulkan pengaruh penggunaan
hasil
yang
dilakukan
bahwa yang
analisis
bahwa
signifikan model
data dapat
terdapat terhadap
pembelajaran
kooperatif tipe STAD dalam kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMA Negeri 1 Sitiung. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai thitung (3,34) Sampel 20 mendapatkan skor 3
>ttabel(1,70), sehingga hipotesis nol ditolak
untuk indikator tujuan. Hal ini disebabkan
dan hipotesis alternatif diterima.
oleh tujuan yang ditulis oleh sampel 20
KEPUSTAKAAN
telah sesuai dengan kriteria yang akan
Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2015. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresis, Dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group. Darmawati, Uti. 2014. Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Indonesia Ragam Teks. Klaten: Intan Pariwara. Kemdikbud. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemdikbud. STKIP PGRI Sumbar. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Padang
dinilai yang berpedoman kepada pendapat Darmawati. Tujuan yang ditulis sampel 20 telah sesuai dengan tema remaja bahagia, terlihat dari kalimat “menjadi remaja adalah hal yang sangat menyenangkan, karena pada saat ini kita sudah mulai bertumbuh dan berkembang”.
Tujuan
yang ditulis oleh sampel 20 juga telah menggambarkan hasil akhir yang akan dicapai, terlihat pada kalimat “semua remaja pasti ingin bahagia, karena masa remaja hanya satu kali seumur hidup. Berikut bahagia”.
adalah
cara
menjadi
remaja