PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA INTERNET TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 KOTA GORONTALO
ARTIKEL Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Akhir Sarjana Pendidikan
Oleh SISKAWATI IDRIS NIM. 911411019
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI 2015
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA INTERNET TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 KOTA GORONTALO TAHUN 2015 Siskawati Idris1, Hj. Heldy Vanni Alam2, Radia Hafid3 Jurusan Pendidikan Ekonomi
ABSTRAK Siskawati Idris. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Internet Terhadap Minat Belajar Siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Heldy Vanni Alam, S.Pd.,M.Si. dan pembimbing II Radia Hafid, S.Pd.,M.Si. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan multimedia SMK Negeri 1 Kota Gorontalo yang berjumlah 62 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan media internet berpengaruh terhadap minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo yang ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi (β) = 0.665 atau 66,5%, dan determinasi ( ) 0.411 atau 41.1%. Selanjutnya besarnya pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa ditunjukan oleh koefisien determinasi ( ) = 0.411 atau 41.1%. Dengan demikian, maka hipotesis penelitian yakni: Terdapat pengaruh penggunaan media internet (X) terhadap minat belajar (Y) teruji kebenarannya. Kata Kunci: Penggunaan Media Internet, Minat Belajar
1
Siskawati Idris. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 2 Dr. Hj. Heldy Vanni Alam, S.Pd.,M.Si. Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 3 Radia Hafid, S.Pd.,M.Si. Dosen Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo.
PENDAHULUAN Pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks di mana banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut adalah guru. Guru merupakan komponen pendidikan yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh guru. Adapun salah satu tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui komunikasi interaktif dalam proses belajar mengajar yang dilakukan. Keberhasilan guru dalam menyampaikan informasi sangat tergantung pada kelancaran interaksi dan komunikasi antara guru dan peserta didik. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang disampaikan oleh guru tidak terterima dengan baik. Banyak dari guru yang tidak menguasai teknik pembelajaran dan penggunaan media belajar yang tepat sehingga menyebabkan materi yang disampaikan tidak bisa dipahami sehingga motivasi belajar siswa menurun. Fenomena yang ada di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo penulis menemukan masalah tentang minat belajar siswa yang masih rendah. Rendahnya minat belajar siswa khususnya kelas XI Jurusan Multimedia nampak dari beberapa hal seperti siswa kurang bergairah untuk mengikuti pelajaran, siswa tidak respon saat guru memberikan pertanyaan di kelas, siswa kurang menyelesaikan tugastugas yang diberikan guru dan tidak mau menanyakan materi pelajaran yang belum dipahami dan rendahnya minat baca siswa untuk mencari tugas-tugas yang diberikan guru dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah. Dari 62 orang siswa kelas XI Jurusan Multimedia terdapat 24 orang siswa (39%) yang memiliki minat belajar dengan kategori baik dan terdapat 38 orang siswa (61%) memiliki minat belajar dengan kategori kurang. Sehubungan dengan masalah rendahnya minat belajar siswa, maka peneliti berasumsi bahwa salah satu upaya pemecahan masalah untuk merangsang minat belajar melalui penyediaan fasilitas belajar salah satunya adalah media internet. Internet di bidang pendidikan sangat berguna dalam proses belajar mengajar
di
sekolah,
di
mana
para
siswa
dapat
melengkapi
ilmu
pengetahuannya, sedangkan guru dapat mencari bahan ajar yang up to date melalui internet. Siswa dapat mencari apa saja melalui internet, mulai dari mata pelajaran hingga ilmu pengetahuan umum. Penggunaan internet sebagai media pendidikan dapat dianggap sebagai suatu hal yang sudah jamak digunakan di
kalangan pelajar. Internet sebagai sarana untuk belajar selain dari buku juga dapat dijadikan solusi dalam mengatasi rendahnya minat belajar siswa. Hal ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ismawati (2010) bahwa penggunaan media pembelajaran seperti internet berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Berdasarkan masalah di atas maka penulis terdorong untuk melakukan pengkajian tentang “Pengaruh Penggunaan Media Internet Terhadap Minat Belajar Siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo” KAJIAN PUSTAKA Menurut Sukardi (2009:23) bahwa minat belajar adalah salah satu bentuk keaktifan seseorang yang mendorong untuk melakukan serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dalam lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Di samping memanfaatkan minat yang telah ada sebaiknya para pengajar juga berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Hal ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu dan menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang. Selanjutnya menurut Slameto (2010:180) bahwa minat belajar adalah pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan gairah seseorang untuk memenuhi kesediaanya dalam belajar. Menurut Sukardi (2009:25) bahwa minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari kombinasi gerak perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas dan kecenderungan-kecenderungan, lain yang biasa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Menurut Belly (dalam Sukardi, 2009:24), minat belajar adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. Menurut Slameto (2010:28) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa antara lain faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor Internal 1) Kondisi siswa Suasana hati (mood) yang baik. Ketika siswa sedang merasakan suasana hati yang tidak menyenangkan karena berbagai perasaan negative (sedih, tertekan, kecewa, atau marah, sakit), tentu saja ia akan merasakan kesulitan untuk berkonsentrasi dalam belajar. 2) Kemampuan daya intelektual Kemampuan dasar intelektual yang rendah dapat menyebabkan siswa susah untuk mengerti materi yang diajarkan. Hal ini sama seperti sebuah pepatah mengerti tidak, bingung iya. 3) Motivasi Ketika siswa memiliki minat untuk belajar dan didukung oleh motivasi, sudah bisa dipastikan bahwa siswa tersebut tidak akan mengalami kesulitan belajar pada saat pembelajaran berlangsung. Tetapi jika siswa kurang berminat dalam belajar karena tidak ada motivasi dalam diri siswa sendiri. Selain itu siswa mengetahui manfaat apa yang ia mempelajari materi yang akan diajarkan. Sudah pasti siswa akan memotivasi diri sendiri untuk belajar dengan giat di kelas. 4) Kebiasaan belajar Setiap siswa memiliki gaya belajar atau kebiasaan belajar yang berbedabeda. Jika guru tidak memperhatikan gaya belajar siswanya, tentunya guru tidak akan berhasil membangkitkan minat belajar siswa. Selain itu kebiasaan belajar yang salah (belajar hanya pada waktu aka nada ulangan) memungkinkan prestasi belajar yang dicapai siswa rendah. b. Faktor Eksternal 1) Kondisi guru Guru selaku pelaku pengajaran menjadi factor penentu berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang kondusif. Bagaimana suasana pembelajaran sangat tergantung pada kemampuan dan kondisi guru (penguasaan materi, kesehatan, waktu dan kesibukan, beban/masalah individu dan keluarga, suasana hati dan emosi, motivasi dan pengalaman). 2) Ketersediaan Sumber Belajar Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar itu
dapat berupa media/alat bantu belajar serta bahan baku penunjang. Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan utnuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang lebih bermakna. Pada saat ini sumber-sumber belajar dapat diperoleh dari dunia maya. Perkembangan internet, hand phone, maupun media lainnya sangat besar pengaruhnya terhadap minat belajar siswa. Materi-materi pembelajaran dapan di-download dari internet dengan cepat dan efisien bahkan ada yang gratis 3) Keluarga Bukan suatu jaminan rumah mewah dan megah membuat anak menjadi rajin belajar, tidak pula rumah yang sangat sederhana menjadi faktor mutlak anak malas belajar. Rumah yang tidak dapat menciptakan suasana belajar yang baik adalah rumah yang selalu penuh dengan kegaduhan, keadaan rumah yang berantakan ataupun kondisi udara yang pengap.
Selain
itu
tersedianya
fasilitas-fasilitas
permainan
yang
berlebihan di rumah juga dapat mengganggu minat belajar anak. Mulai dari radio tape yang menggunakan kaset, CD, VCD, atau computer. Kondisi seperti ini berpotensi besar untuk tidak terciptanya suasana belajar yang baik. dan Sikap orang tua yang tidak memberikan perhatian dalam belajar atau sebaliknya terlalu berlebihan perhatiannya, bisa menyebabkan peserta didik malas belajar. Tidak cukup di situ, banyak orang tua di masyarakat kita yang menuntut anak untuk belajar hanya demi angka (nilai) dan bukan mengajarkan kepada peserta didik akan kesadaran dan tanggung jawab anak untuk belajar selaku pelajar. Akibat dari tuntutan tersebut tidak sedikit anak yang stress dan sering marahmarah sehingga nilai yang berhasil ia peroleh kurang memuaskan. 4) Keadaan ekonomi Keadaan ekonomi orang tua maupun pendidikan orang tua yang rendah, mengakibatkan
kebanyakan
orang
tua
menyerahkan
sepenuhnya
tanggung jawab belajar peserta didik kepada pihak sekolah. Padahal sekolah waktunya terbatas.
5) Lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab kesulitan belajar, ketika lingkungan mendukung serta faktor lain mendukung, pasti pembelajarannya kan berhasil, tetapi ketika lingkungan dalam keadaan suasana yang tidak baik, maka akan terjadi kesulitan memahami materi. Siswa akan merasa nyaman belajar ketika keadaan lingkungannya dalam keaadaan tenang, dan tidak kotor sehingga mendukung untuk proses belajar mengajar. Hal ini didukung oleh hasil penelitian siswa mengalami kesulitan belajar, salah satu faktor karena lingkungannya, pada saat proses belajar mengajar kadangkala ada siswa yang menanggapi materi dengan penuh perhatian dan ada pula siswa yang hanya bercerita, sehingga berdampak kepada siswa yang memiliki perhatian untuk belajar, konsetrasinya terganggu dan menyebabkan siswa tersebut mengalami kesulitan belajar. Menurut Ibrahim (2012:64) bahwa kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium yang dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Sedangkan menurut Bovee (dalam Ibrahim 2007:64) media merupakan sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan . Secara harfiah, kata media berasal dari bahasa latin medium yang memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Guruan (Association For Education And Communication Technology/AECT) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional. Adapun menurut Ibrahim dan Syaodih (2013:112)
media pengajaran
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. Selanjutnya menurut Arsyad (2009:3) memberikan batasan media sebagai segala bentuk dan satuan yang digunakan orang untuk mengeluarkan pesan atau informasi. Sedangkan menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad 2009:3)
bahwa media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Sedangkan network sendiri diartikan sebagai suatu sistem komunikasi data antar komputer. Contoh jaringan komputer yang paling sering kita temukan misalnya LAN (Local Area Network) yang menghubungkan komputer-komputer yang berada dalam suatu area atau lokasi tertentu seperti kantor, sekolah, perusahaan, dan universitas yang biasa disebut sebagai internet. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Internet
(inter-network)
merupakan
jaringan
yang
menggabungkan
beberapa komentar yang terhubung dalam sebuah internet protocol (IP) yang mencakup secara luas ke seluruh dunia. Internet terdiri dari ratusan bahkan ribuan jaringan komputer (computer networking) mulai dari jaringan akademik, institusi,
perusahaan,
pemerintahan
dan
sebagainya.
Jaringan
tersebut
membawa informasi dan beberapa layanan seperti email, chatting, transfer file, web (Utomo dan Syafrudin, 2009). METODE Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif untuk mengukur pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Penggunaan media internet yang meliputi pemanfaatan jaringan komputer, jaringan informasi dan jaringan layanan diduga berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Pengujian hipotesis digunakan analisis regresi dengan menggunakan rumus regresi linier sederhana. Analisis regresi dalam hal ini digunakan untuk melihat pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Menurut Sugiyono (2010:204) bahwa analisis regresi linier sederhana ini dinyatakan dalam bentuk persamaan. Ŷ = a + bX Keterangan: Y = Minat belajar X = Penggunaan media internet
a = Nilai konstanta b = Nilai koefisien Hipotesis Statistik Ho : β ≤ 0
: Tidak ada pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo
Ha : β > 0
: Ada pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah mendapatkan hasil jawaban responden dari angket yang diedarkan kemudian data diolah dengan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Uji regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa kelas XI Jurusan Multimedia SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Analisa dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien regresi linear sederhana sebagai berikut Ŷ = 31.877+0.655X. Berdasarkan hasil perhitungan dan persamaan regresi sederhana di atas maka dapat diketahui bahwa nilai konstanta adalah 31.877, artinya apabila tidak ada kontribusi dari penggunaan media internet terhadap minat belajar maka secara rata-rata minat belajar siswa adalah 31.877. Sedangkan dari hasil analisa juga diketahui bahwa nilai koefisien X adalah 0.655 yang menunjukkan bahwa kontribusi variabel penggunaan media internet terhadap minat belajar adalah 0.655. Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi Dalam
pengujian
linieritas
dan
keberartian
persamaan
regresi,
digunakan rumus sebagai berikut: F=
S 2 reg S 2TC dan S 2 reg S 2E Berdasarkan hasil di atas, maka selanjutnya dimasukkan dalam daftar
analisa varians (ANAVA) sebagai berikut: Daftar Analisis Varians Sumber Varians
Dk
JK
RJK
Total
62
5201
5201
Koefisien (a)
1
436296.8
436296.8
Regresi (b/a)
1
5053.36
5053.36
Fh
247.11*
Ft 0.05
0.01
4.012
2.393
Residu
60
7226.84
120.45
Tuna Cocok
8
7198.65
899.83
Kekeliruan
52
28.19
13.97
1.79**
2.0970 2.791
Keterangan: *
= Signifikan (Fhitung > Ftabel )
*
= Linier (Fhitung < Ftabel )
dk
= Derajat kebebasan
JK
= Jumlah Kuadrat
RJK = Rerata Jumlah Kuadrat Fh
= Fhitung
Ft
= Ftabel
1)
Persamaan Regresi Penggunaan Media Internet Terhadap Minat Belajar Berdasarkan hasil perhitungan regresi sederhana dengan program microsoft excel bahwa pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar diperoleh konstanta (a) sebesar 31.877 dan koefisien regresi (b) 0.655. Dari nilai konstanta dan koefisien regresi tersebut, maka dapat dituliskan persamaan regresinya adalah 31.877+0.655X.
2)
Uji Signifkansi Regresi Penggunaan Media Internet Terhadap Minat Belajar Hasil perhitungan uji signifikansi atas persamaan regresi pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar dengan menggunakan program microsoft excel diketahui nilai Fhitung sebesar 247.11 sedangkan Ftabel pada tingkat kesalahan (α) 0.05 adalah 4.012. Nilai Fhitung > Ftabe, sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi untuk pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar adalah signifikan.
3)
Uji Linearitas Pengaruh Penggunaan Media Internet Terhadap Minat Belajar Uji linearitas terhadap persamaan regresi penggunaan media internet terhadap minat belajar dapat dilihat pada tabel analisa varians. Hasil uji linearitas diperoleh nilai Fhitung = 1.79 dan nilai Ftabel pada tingkat kesalahan (α) 0.05 dengan dk pembilang 8 dan penyebut 52 adalah 2.0970. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai Fhitung < Ftabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi penggunaan media internet terhadap minat belajar berbentuk linier.
Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa kelas XI Jurusan Multimedia SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Dalam penelitian ini rumus analisa koefisien korelasi diperoleh hasil berikut. r
=
n Xi 2 Xi n Yi 2 2
Yi 2
62(420859) (4925)(5201)
=
=
n XiYi Xi Yi
62(403003) (4925) 2 (62(448577) (5201)2
225790561 761373 r
= 0.641
r2 = 0.411
Berdasarkan hasil analisa di atas diketahui nilai koefisien determinasi bahwa r square (r2) = 0.411. Koefisien determinasi mencerminkan besar pengaruh variabel penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa Jurusan Multimedia SMK Negeri 1 Kota Gorontalo sebesar 0.411 atau 41.1% sedangkan sisanya sebesar 58.9% merupakan kontribusi atau variabel lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini seperti kondisi siswa, kemampuan daya intelektual, motivasi, kebiasaan belajar, kondisi guru, keluarga, keadaan ekonomi dan lingkungan. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Dari hasil analisa diketahui bahwa nilai thitung pada output koefisien regresi adalah 6.475 dengan tingkat signifikan α = 0.000 < 0.05. Jadi penggunaan media internet berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa kelas XI Jurusan Mutimedia SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan bahwa “Ada pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo” teruji kebenarannya. Salah satu tugas guru dalam keberhasilan proses belajar mengajar
kegiatan belajar
mengajar
adalah
melalui penyampaian materi pelajaran
kepada siswa melalui komunikasi interaktif dalam proses belajar mengajar yang dilakukan. Banyak dari guru yang tidak menguasai teknik pembelajaran dan penggunaan media belajar yang tepat sehingga menyebabkan materi yang
disampaikan tidak bisa dipahami sehingga motivasi belajar siswa menurun. Menurut Sardiman (2007:85) Motivasi belajar adalah merangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu. Siswa yang termotivasi tentunya akan memiliki minat untuk belajar. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan media internet berpengaruh terhadap minat belajar siswa kelas XI jurusan multimedia SMK Negeri 1 Kota Gorontalo yang ditunjukkan oleh nilai persamaan regresi Ŷ = 31.877 + 0.655X. Jadi dapat dijelaskan bahwa penggunaan media internet sangat untuk meningkatkan minat belajar siswa. Dari hasil jawaban responden menunjukkan bahwa mereka selalu menggunakan internet dan merasa sulit jika beraktivitas tidak ada komputer yang memiliki jaringan internet. Siswa merasa bahwa media internet mampu untuk mengatasi hambatan jarak dan waktu untuk berkomunikasi. Penggunaan media internet saat ini telah menjadi kebutuhan manusia tidak terkecuali para siswa/pelajar sebab internet menyediakan berbagai hal seperti akses sumber yang mudah, download informasi yang mudah dan murah, berinteraksi dengan sumber, berinteraksi dengan orang lain tentang sumber, membuat analisis tentang sumber dan memiliki saran atau respon tentang sumber. Khusus bagi siswa, salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam proses belajar serta minat belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai seperti penggnaan media internet. Pada saat ini sumber-sumber belajar dapat diperoleh dari dunia maya melalui penggunaan media internet. Pendapat di atas sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Mu’adz (2007) bahwa internet dapat memudahkan siswa untuk mencari segala yang dibutuhkan. Internet merupakan teknologi yang menyediakan berbagai informasi dan data yang dibutuhkan. Ditambahkan pula oleh Rizki (2009) bahwa manfaat penggunaan internet diantaranya adalah sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana seorang siswa bisa mengadakan studi banding dengan sekolah-sekolah lain seperti tukar-menukar informasi pelajaran maupun yang lainnya. Internet juga berfungsi sebagai media pertukaran data dan saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. Media
internet juga berfungsi sebagai media untuk mencari informasi atau data serta salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Besarnya pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa kelas XI jurusan multimedia SMK Negeri 1 Kota
Gorontalo yang
ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi yakni sebesar 0.411 atau sebesar 41.1%. Hal ini berarti bahwa penggunaan media internet cukup kuat mempengaruhi minat belajar siswa kelas XI jurusan multimedia SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Dari hasil jawaban responden diketahui bahwa siswa selalu menggunakan media internet karena fasilitas internet menyediakan fasilitas seperti kemudahan untuk mendapatkan informasi, kemudahan untuk mencari tugas-tugas yang diberikan guru, dan untuk mendapatkan data dari internet lebih murah dibandingkan membeli buku. Selain itu siswa juga bisa mendapatkan informasi-informasi baru yang berhubungan dengan aktivitasnya. Pendapat ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sanjaya (2010) bahwa fasiltias internet dapat merangsang minat belajar siswa karena fasilitas internet menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat bagi siswa seperti informasi untuk kehidupan pribadi: kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial dan informasi untuk kehidupan profesional pekerja seperti sains, teknologi, perdagangan, saham. komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi. Berdasarkan hasil uji hipotesis ditetapkan bahwa penggunaan media internet berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa kelas XI jurusan multimedia SMK Negeri 1 Kota Gorontalo yang dibuktikan oleh nilai tingkat signifikan α = 0.000 < 0.05. Penggunaan media internet memberikan kontribusi yang sangat besar dalam membantu pendidikan untuk selalu mendapatkan informasi yang up to date. Jaringan internet merupakan salah satu jenis jaringan yang populer dimanfaatkan, karena internet merupakan teknologi informasi yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan informasi dari berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dipakai secara bersama-sama. Saat ini penggunaan media internet sudah bisa diakses melalui handphone, modem, hot spot dan warung-warung internet yang tersedia di berbagai tempat. Hal ini dapat membantu siswa untuk mendapatkan berbagai informasi maupun data yang berhubungan dengan mata pelajaran ataupun tugas-tugas sekolah.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut. a. Penggunaan media internet berpengaruh terhadap minat belajar siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo yang dibuktikan oleh nilai koefisien regresi linier sederhana Ŷ = 31.877 + 0.655X artinya bahwa mereka selalu menggunakan internet dan merasa sulit jika beraktivitas tidak ada komputer yang memiliki jaringan internet selain itu siswa merasa bahwa media internet mampu untuk mengatasi hambatan jarak dan waktu untuk berkomunikasi. b. Besarnya pengaruh penggunaan media internet terhadap minat belajar siswa kelas XI jurusan multimedia SMK Negeri 1 Kota Gorontlao adalah 0.411 atau sebesar 41.1%, hal ini menunjukkan bahwa siswa selalu menggunakan media internet karena fasilitas internet menyediakan fasilitas seperti kemudahan untuk mendapatkan informasi, kemudahan untuk mencari tugas-tugas yang diberikan guru, dan untuk mendapatkan data dari internet lebih murah dibandingkan membeli buku. Selain itu siswa juga bisa mendapatkan informasi-informasi baru yang berhubungan dengan aktivitasnya. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan yaitu: a. Pihak sekolah; dapat mengarahkan siswa ke hal positif melalui penggunaan media internet agar siswa lebih teliti dalam memilih informasi yang berhubungan dengan mata pelajaran. b. Bagi peneliti; Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang media internet terhadap minat belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Arsyad Azhar.2009. Media Pembelajaran. Jakarta. Grafindo Persada Ibrahim M. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta. Media Grup 2007. Model Pembelajaran Inovatif. Jakrta. Media Grup Ismawati Ita. 2011. Pengaruh Penggunaan Internet Sebagai Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar Melalui Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batu. Skripsi. Universitas Sumatera Muadz. 2007. Internet sebagai Media Belajar. Diakses http.manfaat-internet.co.id download tgl. 10 Februari 2015
Rizki Putra . 2009. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sanjaya Wina. 2010. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara Sardiman. 2007.Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta. Raja Grafindo Persada Slameto 2010 Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung. Alfabeta Sukardi. 2009. Mengembangkan Minat Baca Pada Anak. Bandung. Angkasa Ibrahim.,Syaodih Nana. 2013. Pengertian Media Pembelajaran. Http. Media pembelajaran.co.id diakses tgl. 25 Maret 2015 Syafrudin N., Utomo. 2009. Internet. Http.mediapembelajaran.co.id diakses tgl. 12 Februari 2015