PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP HASILBELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus: Mahasiswa Ekonomi STIE Surya Nusantara, Pematangsiantar)
Harmonvickler Dumoharis Lumbanraja, S.T., M.Kom Email :
[email protected]
Abstract This study was conducted to determine what kind of Internet usage among students of Sekolah Tinggi Ilmu Economi Surya Nusantara, Pematangsiantar, and also to know how patterns of relationships using the Internet as a medium of learning for learning outcomes are achieved as well as for analyzed much influence the use of the Internet as a medium of learning in improving learning outcomes. This research was conducted in Pematangsiantar, with respondents drawn by 30 people who came from the students STIE Surya Nusantara using simple random sampling method or retrieval of respondents randomly random table. The independent variables that I use in this study is the use of the Internet as a medium and variable of dependent is the result of learning. The analytical methods used are testing the questionnaire test for normality using Kolmogorov - Smirnov, then proceed with using Pearson correlation analysis. Data were processed using SPSS (Statistical Package For Social Sciences). Pearson correlation analysis results showed that Internet use among students of the Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surya Nusantara ( STIE Surya Nusantara) is approximately 0.179 close to 1 point. Although the look is still so small that may be in because the various aspects, but there is a correlation that allows Grade Students affected. Keywords: Media learning, Learning Outcomes, use of internet, Indeks Prestasi
1
PENDAHULUAN Pada dasarnya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan, antara lain: Dosen, Mahasiswa , sarana dan prasarana, lingkungan pendidikan, kurikulum dan internet yang walau pun masih ada beberapa faktor lain yang baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Dari beberapa faktor tersebut pentingnya internet menempati kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi dengan tidak mengabaikan faktor-faktor penunjang lainnya. Tujuan Pendidikan Nasional bangsa Indonesia Merupakan implementasi dari empat pilar pendidikan yang di canangkan UNESCO. Empat pilar ini merupakan visi pendidikan dimasa sekarang dan masa depan yang perlu dikembangkan oleh lembaga pendidikan formal dimanapun. Keempat pilar tersebut yaitu : Learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu), learning to be (belajar untuk menjadi seseorang) dan learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Dalam rangka merealisasikan “learning to know”, dosen berfungsi sebagai fasilitator. Sebagai bentuk penggunaan internet maka di perlukan infrastruktur yang memadai sebagai stimulus kepada masyarakat untuk semakin dekat dengan dunia internet. Tersedianya jaringan telepon, fiber optic, Wifi memberikan dukungan kepada media pembelajaran para pelajar. Perangkat untuk mengakses internet juga menjadi perhatian utama belakangan ini, Gadget sebagai portable device yang digunakan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan komunikasi, bisnis, informasi, hiburan, social-media. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas, berikut ini adalah rumusan masalah dalam penelitian ini: 1. Seperti apa penggunaan internet di kalangan mahasiswa STIE Surya Nusantara, Pematangsiantar. 2. Seperti apa pola hubungan penggunaan internet sebagai media belajar dan hasil belajar mahasiswa STIE Surya Nusantara, Pematangsiantar. 3. Berapa besar pengaruh penggunaan internet sebagai media belajar dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa STIE Surya Nusantara, Pematangsiantar. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Penelitian 2
a. Menguji pengaruh penggunaan internet sebagai media belajar peserta didik terhadap hasil belajar yang dicapai. b. Untuk mengetahui besar pengaruh internet sebagai media belajar terhadap hasil belajar mahasiswa. 2. Kegunaan Penelitian a. Dosen Memberikan Informasi kepada Dosen mengenai penggunaan internet sebagai media belajar peserta didik diluar jam sekolah b. Mahasiswa Hasil peneilitian ini diharapkan mampu mengedukasi para mahasiswa dalam menggunakan internet secara positif. c. Lembaga Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan mengenai penggunaan serta infrastruktur internet.
TELAAH PUSTAKA Menurut Onno W. Purbo (2012), internet pada dasarnya merupakan media yang digunakan untuk mengefisiensikan proses komunikasi melalui berbagai aplikasinya seperti Web, VoIp, E-mail. Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah, (Psikologi Belajar, 2008), internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan protocol komunikasi tertentu yang di sebut Internet Protocol (IP) dan Transmission Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana komputer saling bertukar informasi. Dan berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka kesimpulan yang didapat bahwa internet adalah suatu jaringan komunikasi antara komputer yang besar, mencakup seluruh dunia dan berbasis pada sebuah protocol yang disebut TCP / IP. Selain itu, internet dapat disebut sebagai sumber daya informasi yang dapat digunakan oleh seluruh dunia dalam mencari informasi. Tidak semua konten yang ada di internet memilliki nilai positif dan konstruktif dalam membangun potensi individu, masyarakat maupun Negara. Karena tidak dapat dipungkiri pula, internet bak pisau bermata dua yang di balik berlimpahnya sisi positif, ketika dimanfaatkan untuk niat yang tidak baik ataupun digunakan secara tidak tepat, akan dapat merugikan dirinya sendiri, ataupun orang lain, baik secara moril maupun materiil. Menurut Oemar Hamalik (2003), Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosesur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Abdillah (2002), mengidentifikasi sejumlah pengertian belajar yang bersumber dari para ahli pendidikan/pembelajaran bahwa belajar adalah sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu, dan individu dengan lingkungannya. 3
Sedangkan indeks prestasi yang akan di gunakan sebagai variable Y berasal dari kata yaitu Indeks dan Prestasi, Indeks berarti daftar menurut abjad, urutan, tanda. Sedangkan Prestasi itu digunakan untuk mahasiswa sebagai hasil ujian. Jadi, Indeks Prestasi adalah angka yang menunjukkan tingkat keberhasilan prestasi mahasiswa untuk satu semester menurut sistem kredit semester. Indeks Prestasi adalah nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa setelah menyelesaikan satu tahapan atau kombinasi lebih dari satu tahapan penilaian hasil belajar. Semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan manusia untuk sesuatu tujuan tertentu, yang pada intinya adalah mempermudah manusia dalam memperingan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan mengehemat tenaga serta sumber daya yang ada. Teori inilah yang nantinya akan diuji dan dikonfirmasi untuk dicari tahu hasilnya. Apakah nanti hasilnya sesuai dengan teori, atau justru malah bertolak belakang dengan teori tersebut. Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Diantara sekian banyak teknikteknik pengukuran asosiasi, terdapat dua teknik korelasi yang sangat populer sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product Moment dan Korelasi Rank Spearman. Pengukuran asosiasi mengenakan nilai numerik untuk mengetahui tingkatan asosiasi atau kekuatan hubungan antara variabel. Dua variabel dikatakan berasosiasi jika perilaku variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain. Jika tidak terjadi pengaruh, maka kedua variabel tersebut disebut independen.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian korelasional, yaitu penelitian yang berangkat dari sebuah teori, disimpulkan sementara melalui hipotesis dan dilanjutkan dengan menguji hipotesis itu untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau di tolak. Penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package For Social Sciences) untuk proses olah dan analisa data yang diperoleh (pembuktian dan juga pengujian hipotesa) Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan ke tempat lain, sebab hasil penelitian hanya berlaku pada situasi dan kondisi yang ada pada saat ini. Jadi bila ada penelitian yang sama, maka harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang baru. Tempat Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surya Nusantara kota Pematangsiantar menyelenggarakan pendidikan Diploma dan Sarjana Ekonomi. Bertempat di Jalan Medan, KM. 5 Pematangsiantar, Sumatera Utara. Sumber Data 4
Penelitian ini menggunakan sumber data dari kuesioner yang di bagikan kepada para mahasiswa calon sarjana (S1) dari tingkat 1 (satu) sampai tingkat 4 (empat) dengan pengukuran sampel untuk penelitian korelasional minimum 30 subyek. Sesuai dengan Gay dan Diehl, Roscoe (1975) bahwa untuk penelitian korelasional sampel minimum adalah sebanyak 30 subjek.
Pengukuran Variabel Internet (X) Penggunaan internet adalah variable yang penulis gunakan untuk mengukur sejauh mana peserta didik menggunakan internet sebagai media belajar. Indikator yang digunakan pertama adalah, intensitas mereka mengakses internet ini digunakan untuk melihat seberapa sering responden menggunakan internet dalam keseharian mereka. Skor “1” jika intensitas rendah, skor “2” jika intensitasnya sedang, dan skor “3” jika intensitasnya tinggi. Indikator kedua adalah adalah tujuan mereka mengakses internet, skor “1” jika hanya iseng, skor “2” jika untuk mencari hiburan, skor “3” jika untuk mencari informasi umum dan skor “4” jika digunakan sebagai media belajar. Indikator ketiga adalah seberapa besar minat belajar yang timbul ketika mereka menggunakan internet. Skor “1” jika rendah, skor “2” jika sedang, dan skor “3” jika tinggi. Setelah penskoran dilakukan selanjutnya hasil skor tersebut dijumlahkan, kemudian penulis akan melakukan standarisasi antara 0 hingga 1 (dengan cara di indeks) sehingga terbentuklah variable baru yaitu indeks penggunaan internet sebagai media belajar. Yang pertama dilakukan adalah uji normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov kemudian akan di lakukan uji korelasi dengan Pearson untuk melihat data signifikan yang lebih baik, sehingga dari hasil uji korelasi nanti dapat di ketahui seberapa besar pengaruh penggunaan internet terhadap hasil belajar mahasiswa tersebut. Adapun kriteria pengujian yang dilakukan adalah jika signifikan > 0.05 maka data normal, sedangkan jika siginifikan < 0.05 maka data tidak normal untuk pengujian normalitas dengan teknik Kolmogorov -Smirnov. Tabel 1. Variable Dependen dan independen yang digunakan dalam penelitian ini Variabel Independen Penggunaan Internet sebagai media belajar: • • •
Intensitas dalam mengakses Internet Tujuan Mengakses Internet Minat Belajar dengan menggunakan internet
Variabel Dependen Hasil belajar : •
Indeks Prestasi Mahasiswa
Pengukuran Variabel Hasil Belajar (variable Y)
5
Indikator yang digunakan untuk mengukur hasil belajar yang dicapai peserta didik adalah Indeks Prestasi. Alasannya, nilai indeks prestasi merupakan hasil rekapitulasi evaluasi belajar selama mereka mengikuti proses belajar mengajar. IP tersebut selanjutnya akan penulis indeks untuk menentukan parameter hitung variable hasil belajar. Analisis Data Instrumen dapat dikatakan valid apabila instrument tersebut benar untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas, yang nantinya tercapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagaian instrument dengan instrument secara keseluruhan, sehingga menghasilkan sebuah instrument yang tidak menyimpang dari fungsi instrument. Hasil uji validitas dengan menggunakan SPSS melalui uji KolmogorovSmirnov menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan yang berjumlah 14 soal terkait penggunaan internet sebagai media belajar valid. Hal ini dikarenakan nilai signifikan untuk internet adalah sebesar 0.012 > 0.05 dan nilai signifikan untuk hasil belajar adalah 0.00 < 0.05. Data dapat dilihat pada tabel 2. Uji Kolmogorov Smirnov adalah pengujian normalitas yang banyak dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Tabel 2. Pengujian normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test INTERNE HASIL_BEL T AJAR N 30 30 a,b Normal Parameters Mean 39,40 2,70 Std. 7,600 ,794 Deviation Most Extreme Absolute ,182 ,280 Differences Positive ,100 ,220 Negative -,182 -,280 Test Statistic ,182 ,280 c Asymp. Sig. (2-tailed) ,012 ,000c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. Dari uji normalitas Kolmogorov – Smirnov tersebut dapat dilihat pada table 2 diatas bahwa distribusi pengujian menghasilkan normal dan pengujian dengan adalah normal sesuai dengan syarat signifikansi bahwa jika siginifikan > 0.05 maka data normal dan sebaliknya jika signifikan < 0.05 maka data tidak normal, dengan melihat hal tersebut sesuai dengan table, nilai signifikan untuk internet adalah sebesar 0.200 dan nilai signifikan untuk 6
hasil belajar adalah 0.200, dengan demikian maka penelitian ini layak di lanjutkan dengan uji korelasi menggunakan Pearson. Tabel 3. Uji Korelasi menggunakan Pearson Correlations X Y X Pearson 1 ,179 Correlation Sig. (2-tailed) ,345 N 30 30 Y Pearson ,179 1 Correlation Sig. (2-tailed) ,345 N 30 30 Dari table pengujian diatas dengan menggunakan Korelasi Pearson maka terdapat nilai korelasi sebesar 0.179 dan itu berarti bahwa ada hubungan antara penggunaan internet dengan hasil belajar mahasiswa walaupun hanya sebesar 0.179 untuk mendekati angka 1.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data mengenai penggunaan internet sebagai media belajar dalam meningkatkan hasil belajar, penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Dari temuan terkait penggunaan internet menunjukkan bahwa belajar melalui media internet dikalangan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surya Nusantara Pematangsiantar cenderung rendah. Ini bisa dilihat berdasarkan hasil analisa menggunakan korelasi Pearson yang hanya mendapat nilai sebesar 0.179 dengan signifikansi sebesar 0.345 dari jumlah N = 30. 2. Hasil perhitungan dengan pengujian normalitas terhadap pertanyaan dalam angket yang di sebar di dapat nilai signifikan dari Internet sebesar 0.12 > 0.05, dan signifikan hasil belajar adalah sebesar 0.000 < 0.05, yang artinya adalah hipotesa di terima. Jika disimpulkan adalah sebagai berikut: Ha (diterima) = Penggunaan internet sedikit berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa STIE Surya Nusantara Ho (ditolak) = Penggunaan internet tidak berhubungan terhadap hasil belajar mahasiswa STIE Surya Nusantara. Saran Setelah penulis menarik kesimpulan dari hasil analisa data terkait penggunaan internet sebagai media belajar dalam meningkatkan hasil belajar, maka penulis dapat 7
memberikan beberapa saran untuk para dosen dan stake holders yang berkecimpung di dunia pendidikan terutama pada STIE Surya Nusantara. 1. Terlihat dari hasil lemahnya kecenderungan belajar para mahasiswa melalui internet, bisa saja di karenakan ada factor lainnya. Dan itu bisa lebih dari satu factor yang dalam penelitian ini tidak di bahas, misalnya ketersediaan layanan internet di kampus, minimnya fasilitas pendukung seperti tempat dan area yang tercover internet. 2. Untuk para orang tua mahasiswa, hendaknya selalu mengawasi dan mengarahkan anak-anaknya dalam menggunakan internet untuk tidak selalu menggunakan internet hanya untuk keperluan hiburan semata, tetapi menggunakan internet sebagai media untuk menambah wawasan dan sarana belajar. 3. Untuk para dosen hendaknya dapat memanfaatkan media internet sebagai media belajar di kelas agar dapat meningkatkan minat belajar. 4. Untuk para pimpinan / pengambil kebijakan agar segera memfasilitasi para mahasiswa dengan internet yang memadai di kampus. 5. Untuk para peneliti hendaknya dapat melanjutkan penelitian ini dengan waktu dan tempat yang berbeda untuk bisa memberikan informasi mengenai dampak internet terhadap hasil belajar mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012 Grendi Hendastomo, “Dilema dan Tantangan Pembelajaran E-Learning, Majalah Ilmiah Pembelajaran”, Volume 4, Nomor 1, 2008 Jeff Sauro, James R. Lewis, Qualifying the User Experience: Practical Statistics for User Research, USA: Esevier.Inc, 2012. Manik Shanty R, Pengaruh Program Kesejahteraan Karyawan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada Kantor GMAHK Sumatera Kawasan Tengah, Pekan Baru, Bandung: 2010 Muhammad Mujib, Pengaruh Penggunaan Internet Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Yogyakarta, Yogyakarta: 2013. Noor Indra Ardianto, Pemanfaatan Internet Sehat Sebagai Sumber Belajar Pada Program Pendidikan Kesetaraan di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Semarang, Semarang. Oemar Hamalik, 2003. Admanistrasi dan Supervisi Pengembangan Kurikulum. Bandung: CV. Mandar Manju, 2003. Onno W. Purbo , Teknologi Warung Internet, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012, Ruth Colvin Clark, Richard E. Mayer, E-learning and Science of Instruction Proven Guidelines for Consumers and Designers of Multimedia Learning. San Fransisco: John Wiley & Sons. Inc, 2011 Singgih Santoso, Menggunakan SPSS untuk Statistik Multivariat, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006 Syaiful Bahri D, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008 8