PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi S1 STIE Multi Data Palembang) Syahril Saputra (
[email protected]) Lili Syafitri (
[email protected]) Jurusan Akuntansi S1 STIE MDP Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman mengenai keterbatasan laporan keuangan antara mahasiswa akuntansi laki-laki dan perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi. Dengan melibatkan 15 responden mahasiswa akuntansi laki-laki, dan 32 responden mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi. Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney U-Test. Dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pemahaman yang signifikan antara mahasiswa akuntansi laki-laki dan perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi terhadap keterbatasan laporan keuangan. Hal tersebut juga di dukung dengan hasil nilai mean rank yang menunjukkan hasil skor ratarata jawaban mahasiswa akuntansi laki-laki sebesar 26,47 dan hasil skor rata-rata jawaban mahasiswa akuntansi perempuan sebesar 22,84. Kata kunci :
Keterbatasan Laporan Keuangan, Pemahaman.
Abstract : This study aimed to determine the differences in the understanding of the limitations of financial statements between accounting students men and women who have taken courses accounting theory. Involving 15 respondents accounting male students and 32 female respondents accounting students who have taken courses accounting theory. The testing of this hypothesis using the MannWhitney U-Test. With research showing that there is no significant difference in understanding between accounting students men and women who have taken courses theory accounting for the limitations of financial statements. It is also supported by the results mean rank value that indicates the result of an average score of student answers accounting for 26.47 male and yield an average score of answers the women accounting student for 22.84. Keywords : Limitations of Financial Statements , Understanding .
1 PENDAHULUAN Pada saat ini perkembangan dunia usaha yang begitu pesat mendorong timbulnya akan kebutuhan ketersediaan tenaga kerja yang berkompeten dan profesional dibidang akuntansi, khususnya yang mampu menyusun, memeriksa, dan menganalisis laporan keuangan perusahaan secara baik dan benar. Agar dapat melakukan hal tersebut dan laporan keuangan yang dihasilkan juga dapat memberi informasi secara maksimal kepada para pembacanya, maka diperlukan pemahaman yang benar tentang laporan
keuangan itu sendiri khususnya mengenai keterbatasan sebuah laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan oleh penulis kepada beberapa mahasiswa akuntansi yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi yang diketahui bahwa masih banyak mahasiswa akuntansi yang belum mengetahui ataupun memahami tentang keterbatasan laporan keuangan. Padahal seharusnya setiap mahasiswa akuntansi mengetahui dan memahami tentang keterbatasan laporan keuangan tersebut, sehingga tidak terjadi
Hal - 1
kesalahan penafsiran pada saat mahasiswa menyusun ataupun membaca sebuah laporan keuangan. Dan alasan dilakukannya penelitian di STIE MDP (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang) ini adalah dikarenakan belum dilakukannya penelitian tentang pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap keterbatasan laporan keuangan pada perguruan tinggi ini. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut dalam penelitiannya yang berjudul “Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Keterbatasan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi S1 STIE Multi Data Palembang) ”.
2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemahaman “Sudjana (2005, h.22) berpendapat bahwa pemahaman adalah merupakan kemampuan menangkap makna atau arti dari suatu konsep, dimana diperlukan adanya hubungan antara konsep dengan makna yang terkandung dalam konsep tersebut”. Pemahaman seseorang terhadap orang lain, sistuasi atau objek lain adalah hasil dari proses pembelajaran tidak hanya berupa pemahaman saja tetapi juga berupa aplikasi dari hasil pemahaman tersebut. 2.2 Keterbatasan Laporan Keuangan Menurut Harahap (2007, h.247248) bagaimanapun besarnya manfaat dan sangat pentingnya penyusunan laporan keuangan tersebut, tetap saja seorang pemakai laporan keuangan harus terlebih dahulu memahami tentang keterbatasan yang dimiliki oleh laporan keuangan tersebut, agar dalam membaca ataupun menyusun laporan keuangan tersebut tidak terjadi kesalahan penafsiran. Adapun keterbatasan laporan keuangan tersebut terbagai menjadi beberapa bagian seperti berikut ini :
1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. 2. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu. 3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan. 4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikian pula penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal itu tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap kelayakan laporan keuangan. 5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil. 6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi dari pada bentuk hukumnya (formalitas) (substance over form). 7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan. 8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antara perusahaan. 9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan.
Hal - 2
2.3 Kerangka Pemikiran Gambaran tentang pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap keterbatasan
laporan keuangan tersebut dapat dilihat pada kerangka pemikiran berikut ini :
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 2.7 Hipotesis H0 : Tidak terdapat perbedaan pemahaman yang signifikan antara mahasiswa akuntansi laki-laki dan mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi terhadap keterbatasan laporan keuangan. H1 : Terdapat perbedaan pemahaman yang signifikan antara mahasiswa akuntansi laki-laki dan mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi terhadap keterbatasan laporan keuangan.
3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah penelitian komparatif. Yaitu sebuah penelitian untuk mengetahui perbandingan pemahaman antara mahasiswa akuntansi laki-laki dan mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi terhadap keterbatasan laporan keuangan
yang akan dilaksanakan pada perguruan tinggi STIE Multi Data Palembang. 3.2 Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Keterbatasan Laporan Keuangan. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa STIE Multi Data Palembang khususnya mahasiswa S1 jurusan akuntansi yang berada pada perguruan tinggi tersebut. 3.3 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini tipe sampling yang digunakan yaitu non-probability sampling dan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik pengambilan sampel ini disesuaikan dengan kriteria tertentu sebagai berikut ini : 1. Mahasiswa jurusan akuntansi yang telah menyelesaikan mata kuliah teori akuntansi, karena dalam mata kuliah tersebut telah mencakup materi tentang keterbatasan laporan keuangan. 2. Mahasiswa jurusan akuntansi dari semester 7 sampai semester akhir.
Hal - 3
Proses penyebaran kuesioner penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Dan sampel penelitian yang digunakan adalah sebanyak 47 orang mahasiswa yang terdiri dari 42 orang mahasiswa semester 7 dan 5 orang mahasiswa semester 9. 3.4 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dimana sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner yang ditujukan langsung kepada mahasiswa dan harus dijawab secara langsung pula oleh para mahasiswa tersebut. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data secara langsung dari para mahasiswa mengenai pemahaman mereka terhadap keterbatasan laporan keuangan. 3.6 Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk melihat hasil kuesioner dengan menggunakan tabulasi yang berupa penilaian dari hasil pengisian kuesioner tersebut. Sedangkan teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis statistik yaitu uji hipotesis. Untuk memudahkan perhitungan statistik tersebut, maka digunakan program SPSS versi 17 (Statistical Product and Service Solutions). Tahap pertama pada analisis data ini adalah dengan melakukan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas, ketiga pengujian ini berguna untuk menguji kualitas dari alat ukur itu sendiri. Adapun tahap-tahap dalam melakukan pengujian data ini, yaitu :
1. Uji Validitas Pengukuran uji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor yang diperoleh masing-masing item pernyataan dengan korelasi rata-rata per item pernyataan dengan alat bantu program SPSS versi 17. Bila ternyata semua pernyataan disusun berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan korelasi rata-rata per item pernyataan, maka dapat dinyatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi dan stablilitas yang ditunjukan oleh Alpa Cronbach, suatu instrumen penelitian dikatakan reliable dengan menggunakan teknik alpa cronbach, bila koefisien reliabilitas > 0,6. 3. Uji Normalitas Untuk melihat apakah data variabel yang diuji berdistribusi normal dan layak untuk diuji statistik maka diperlukan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov yang berdasarkan tabel Kolmogrov-Smirnov menunjukan bahwa nilai Asymp.Sig lebih besar diatas 0,05 dapat disimpulkan residual berdistribusi normal.
3.7 Pengujian Hipotesis “Menurut Sugiyono (2010, h.322323) U-test ini digunakan untuk menguji signifikan hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal”. Tes ini merupakan tes yang terbaik menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berbentuk ordinal.
4 Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Responden Data demografis semuanya diperoleh dari data yang diberikan oleh Hal - 4
responden melalui kuisioner yang telah disebar dan telah dikembalikan kepada peneliti. Kuisioner yang disebar pada Mahasiswa Akuntansi S1 semester tujuh adalah sebanyak 42 kuesioner, dan untuk mahasiswa semester sembilan adalah sebanyak 5 kuesioner. Yang terdiri dari mahasiswa akuntansi laki-laki yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi adalah sebanyak 15 responden, sedangkan mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi adalah sebanyak 32 responden. 4.2 Pengujian Data Pengujian data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas. Ketiga pengujian ini berguna untuk menguji kualitas dari alat ukur itu sendiri, dan setiap data yang akan dianalisis dan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian harus merupakan data yang valid, reliable, dan normal. 1. Pengujian Data Validitas Untuk mengetahui bahwa pernyataan yang digunakan dalam instrumen sudah valid atau belum maka digunakan faktor analisis dengan teknik analsis R product moment untuk menilai valid tidaknya suatu butir pertanyaan. Jika nilai Rhitung lebih kecil dari Rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan tersebut tidak valid. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rhitung 0.458 0.351 0.567 0.499 0.528 0.654 0.493 0.367 0.571 0.673 0.736 0.341
Rtabel 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288 0.288
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
13 0.518 14 0.538 15 0.472 Sumber : Data Hasil V.17, 2013.
0.288 Valid 0.288 Valid 0.288 Valid Pengolahan SPSS
Berdasarkan tabel diatas bahwa nilai Rhitung untuk masing-masing butir pernyataan bernilai antara 0,341 sampai 0,736 sedangkan Rtabel diperoleh nilai sebesar 0,288. Hal ini berarti semua nilai Rhitung lebih besar dari Rtabel sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan tersebut valid dan layak digunakan sebagai alat ukur dalam pengujian statistik. 2. Pengujian Data Reliabilitas Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil dari Cronbach’s Alpha Coefficient, bila nilainya diatas 0,60 (mendekati angka satu), maka item-item pernyataan dalam kuisioner tersebut semakin reliabel (konsisten). Hasil pengujian reliabilitas data untuk 15 pernyataan kuesioner dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Hasil Pengujian Reliabilitas Cronbach's Alpha
N of Items
0.801 15 Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS V.17, 2013. Dari hasil pengujian reliabilitas diatas dapat diketahui bahwa Cronbach Alpha dari 15 pernyataan tersebut bernilai 0,801. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan dapat dijadikan alat ukur yang reliabel dalam analisis selanjutnya. 3. Pengujian Data Normalitas Pengujian normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dan
Hal - 5
dilakukan dengan menggunakan alat Uji Kolmogorov–Smirnov. Data yang berdistribusi normal ditunjukkan dengan nilai signifikansi di atas 0,05. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel Hasil 4.3 Pengujian Normalita
N Normal Parametersa,,b
Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Total Jawaban 47 53.62 6.794
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Mann-Whitney Test Statisticsa Total Jawaban 203.000 731.000 -.846 .397
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Grouping Variabel : Status Mahasiswa Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS V.17, 2013. Tabel 4.5 Hasil SPSS Ranks Hipotesis
.171 .171 -.089 1.175 .126
a. Test distribution is normal b. Calculated from data Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS V.17, 2013. Berdasarkan hasil pengujian data diatas menunjukan bahwa adanya distribusi data yang normal. Hal ini ditunjukkan dengan uji Kolmogorov-Smirnov yang memiliki tingkat signifikasi sebesar 0,126 yang berada diatas 0,05. 4.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesi ini menggunakan uji data dua sampel (independen) yang tidak berhubungan yaitu uji Mann-Whitney U-Test, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pemahaman yang signifikan antara mahasiswa akuntansi lakilaki dan mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi terhadap keterbatasan laporan keuangan. Hasil pengujian Mann-Whitney U-Test yang diperoleh dari hasil output SPSS versi 17 ini dapat dilhat pada tabel berikut ini :
Total Jawaban
Jenis Kelamin
N
Mean Rank
Sum of Ranks
Laki-Laki
15
26.47
397.00
Perempuan
32
22.84
731.00
Total
47
Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS V.17, 2013. Berdasarkan hasil pengujian MannWhitney U-Test sebelumnya diperoleh hasil asymp.sig (2-tailed) atau probabilitas sebesar 0,397 yang diketahui lebih besar dari 0,05. Dengan hasil tersebut maka H0 diterima dan H1 ditolak. Dan ditambah lagi tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil skor rata-rata jawaban mahasiswa akuntansi laki-laki yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi yang sebesar 26,47 dan hasil skor rata-rata jawaban mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi yaitu sebesar 22,84.Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, dan diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan pemahaman yang signifikan antara mahasiswa akuntansi lakilaki dan mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi terhadap keterbatasan laporan keuangan.
Hal - 6
Hasil ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Bayu Hardianthi Fitriani (2009), yang dalam hasil penelitiannya menemukan bahwa dalam etika penyusunan laporan keuangan dosen akuntansi laki-laki dan perempuan menolak dengan adanya praktek-praktek penundaan pelaporan keuangan dalam penyajian laporan keuangan dan bersikap positif terhadap pelaporan keuangan. Pada mahasiswa akuntansi S1 laki-laki dan perempuan menolak dengan adanya praktek-praktek penundaan pelaporan keuangan dalam penyajian laporan keuangan dan bersikap positif terhadap pelaporan keuangan.
akuntansi laki-laki yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi sebesar 26,47 yang tidak jauh berbeda dengan hasil skor rata-rata jawaban mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi sebesar 22,84. 5.2 Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian tersebut, maka ada beberapa saran yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut ini : 1.
5 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan 2. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Keterbatasan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi S1 STIE Multi Data Palembang). Dengan melibatkan 47 responden yang terdiri dari 15 responden mahasiswa akuntansi laki-laki yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi, dan 32 responden mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi. Maka dapat disimpulkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan alat uji Mann-Whitney UTest ini dinyatakan telah menghasilkan nilai asymp.sig (2-tailed) atau probabilitas signifikasi sebesar 0,397 yang probabilitasnya jauh lebih besar dari 0,05. Dengan demikian maka H0 diterima dan H1 ditolak, keputusan diterimanya H0 tersebut menggambarkan tidak terdapatnya perbedaan pemahaman yang signifikan antara mahasiswa akuntansi laki-laki dan mahasiswa akuntansi perempuan yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi terhadap keterbatasan laporan keuangan. Dan hal tersebut juga di dukung dengan hasil nilai mean rank yang menunjukkan hasil skor rata-rata jawaban mahasiswa
3.
Bagi para mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi diharapkan agar lebih memahami dan menguasai tentang materi-materi akuntansi khususnya mengenai keterbatasan laporan keuangan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar memperluas variabel penelitian diluar keterbatasan laporan keuangan, dan memperbesar jumlah responden dengan menambah sampel mahasiswa jurusan manajemen maupun jurusan lainnya yang mempelajari ilmu akuntansi. Bagi perguruan tinggi diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan gambaran tentang pemahaman mahasiswa mengenai keterbatasan laporan keuangan, diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini maka perguruan tinggi dapat lebih meningkatkan kualitas belajar mengajar yang selama ini telah diterapkan, sehingga perguruan tinggi ini dapat menciptakan lulusan-lulusan yang lebih berkompeten dan profesional dibidang akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA [1]
Fitriani, Bayu Hardianthi 2009, Persepsi Dosen dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan, Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta.
Hal - 7
[2]
Harahap, Sofyan Syafri 2007, Teori Akuntansi, Edisi Revisi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
[3]
Ikatan Akuntan Indonesia 2009, Standar Akuntansi Keuangan per 1 Juli 2009, Salemba Empat, Jakarta.
[4]
[12] Sugiyono 2010, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Cetakan ke-15, Alfabeta, Bandung.
Kasmir 2010, Analisa Laporan Keuangan, Rajawali Pers, Jakarta.
[5]
Kumala, Dedi 2011, Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang Tentang Keterbatasan Laporan Keuangan, Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Palembang.
[6]
Mawardi, M.Cholid 2011, Tingkat Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Konsep Dasar Akuntansi di Perguruan Tinggi Negeri di Kota Malang, Skripsi, Universitas Islam, Malang.
[7]
Sanusi, Anwar 2011, Metodologi Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.
[8]
Siregar, Syofian 2013, Statistika Parametric untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
[9]
Sudarman 2010, Analisis Tingkat Pemahaman Laporan Keuangan Bagi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Ditinjau Dari Pendidikan, Pelatihan, dan Ketekunan di STIE Dharmaputra Semarang, Skripsi, STIE Dharmaputra, Semarang.
[10] Sudjana, Nana 2005, Dasar–dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algesindo, Bandung. [11] Sugiyono 2006, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan ke-9, Alfabeta, Bandung.
Hal - 8