PENGARUH PENGGUNAAN CD INERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR IPA (Kuasi Eksperimen di SMP Negeri 5 Tangerang)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh: YUNIA ANDRIYANI NIM: 109016100039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul o'Pengaruh Penggunaan CD Interaktif dalam Model Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar IPA", disusun oleh Yunia Andriyani, Nomor Induk Mahasiswa 109016100039, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Pendidikan
Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan di sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas.
Jakarta, 04 September 2014
Yang Mengesahkan
Pembimbing I
NIP: 19650115 198703 1020
Pembimbing
II
LEMBAR TENGESAHAN slcripsi dengan judur "pengaruh penggunaau cD rnteraktif darem Model Pembelajaraa Langsuug Tcrhadap Hasil Belajar IpA- disusun oleh yunia Andriyaui, NIM 109016100039, telah diuiikan aatam sidang munaqasah Fakultas IImu Tarbiyah den Keguruan universitas Islam Negeri syarif Hidayatultah Jakarts, pada tanggal 11 November 2014. Skripsi iri telah diterima sebagai salah satu syarat uatuk memperoleh gerar sarjana pendidikan (s.pd) pada Jurusan Pesdidikatr ihnu pengetahuan Ai*m program studi pend.idikan Biologi. Jakafta, l2 Januari 2015 Fanitia Uj ian Munaqasah Taaggal Ketua Panitia Ujian Munaqasah 1$
Dr. Zulfiani. M.Pd
/or
""4
lo\tr
%
NIP. 19760309 200501 2 0S2 Penguji
I
Dr. Yanti Herlanti., M.Fd
.t.P*..1.,{
NIF: 19710119 Z00g0t 2 010 Penguji
II
EufS. S.osyidatuq" S.Si. MA
tLfal Jo,s
NIP: 19750924 ?00604 2 001 Mengetahui: Dekan Fakultas ilmu Tarbiyah dan Keguruan
nru.
u*#irraa.
pr,.n.
NIP: 19591020 199603 2001
LM
SURAT PERNYATAAI{ KARYA
Saya yang bertanda tan gan dibawah
ILMIAH
ini:
Nama
Yunia Andriyani
NIM
109016100039
Jurusan/Prodi
Pendidikan IPA/ Pendidikan Biologi
Alamat
Perumahan Duta Asri Cadas Blok F{6/15 Tangerang
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Penggunaan CD Interaktif dalam
Model Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar IpA. Adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen: Nama pembimbing I
Dr.Ahmad Sofyan, M.Pd
NIP
196s011s 198703 1 020
Namapembimbing II
Baiq Hana Susanti, M.Sc
NIP
19700209 200003 2 00t
Demikian surat pernyataan
ini
saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri. J
akarta, 22 September 20 | 4
Yang menyatakan
.,
ffi1ery4t
il kffiMPEE
# 1
i i1#$'yF1s211ss42
'trffi#,q#
ffi
Yunia Andriyani
ABSTRAK
Yunia Andriyani. 109016100039. Pengaruh Penggunaan CD Interaktif dalam Model Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar IPA. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA pada konsep sistem peredaran darah manusia. CD interaktif yang digunakan adalah produksi ai-learn Indonesia. Penelitian ini dilakukan di SMPN 5Tangerang tahun ajaran 2013/2014 dengan metode kuasi eksperimen yang menggunakan desain pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel acak (random sampling). Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII-H yang berjumlah 40 siswa sebagai kelompok eksperimen yang memanfaatkan CD interaktif dan siswa VIII-G yang berjumlah 40 orang sebagai kelompok kontrol yang memanfaatkan media powepoint. Analisis data posttest diperoleh thitung sebesar 2.84 dan ttabel pada taraf signifikan 5% yaitu sebesar 1.99, maka thitung>ttabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif terhadap hasil belajar siswa. Kata kunci : Multimedia Interaktif, Media Powerpoint, Model Pembelajaran Langsung, Sistem Peredaran Darah, Hasil Belajar.
i
ABSTRACT
Yunia Andriyani. 109016100039. The influence of Using Interactive CD in the Direct Instruction The Result of Biology Learning on Consepts of Circulatory System. Thesis of Biology Education Study Program, Departement of Natural Sciences Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2014. This research aimed to find out the influence of Interactive CD in the Direct Instruction the result of biology learning on the consepts of circulatory system. The research was conducted at SMPN 5 Tangerang. The method used in this research was the quasi experimental method with nonequivalent control group design research. The sampling technique used in this research was a random sampling technique. The research sample of experiment class and control class totaled 40 students. The experiment class used interactive CD while the control class used powerpoint. The instrument used in this research was the objective test through multiple choice type with four options. A t-test was applied in the data analysis. This obtained tcount 2.84 and ttable 1.99 in the significant level 5%, the tcount > ttable. It indicated that there is influence of interactive CD in the direct instruction the result of biology’s learning on the concept circulatory system. Keywords: Interactive Multimedia, The Result of Biology Learning, Human Circulatory System.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridho-Nya yang telah memberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi dengan judul Pengaruh Penggunaan CD Interaktif dalam Model Pembelajaran Langsung terhadap Hasil Belajar IPA Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih. Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1.
Ibu Nurlena Rifa’i, M.A, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Bapak Dr. Ahmad Sofyan, M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini
5.
Bapak H. Mulyono Sobar, S.Pd, selaku Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tangerang dan Ibu Marlin , S.Pd, selaku guru bidang studi IPA-Biologi kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tangerang yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama terlaksananya penelitian skripsi.
6.
Ayahanda Budiyono dan Ibunda Siti Asiyah, terimakasih atas segala kasih sayang serta kesabaranya.
iii
7.
Sahabat dekatku Banu, Rimba, Lola, Endah, Ria, Syarifah, Diyah, Mutiara, Siti Amelia terimakasih atas bantuan, doa dan dukungannya
8.
Sahabat-sahabat biologi angkatan 2009 yang tergabung dalam grup Facebook “Biogos Hot”, terimakasih atas segala doa dan dukungannya.
9.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara langsung maupun tidak langsung, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para
pembaca pada umumnya.
Jakarta,
Agustus 2014
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................
i
ABSTRACT ........................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................
iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................
v
DAFTAR TABEL .............................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................
x
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................
4
C. PembatasanMasalah ....................................................................
4
D. Perumusan Masalah .....................................................................
4
E. Tujuan Penelitian……………………………………………….
4
F.
5
Kegunaan Penlitian .....................................................................
DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoretis ........................................................................
6
1. Media Pembelajaran ..............................................................
6
a. Pengertian Media ...........................................................
6
b. Ciri-ciri Media.................................................................
7
c. Fungsi Media Pembelajaran ............................................
13
d. Prinsip pemilihan dan penggunaan media.......................
14
2. Media Pembelajaran Interaktif a. CD Interaktif .....................................................................
17
b. Kelebihan CD Interaktif ....................................................
21
v
c. Kelemahan CD Interaktif ..................................................
21
3. Model Pembelajaran..............................................................
21
a. Pengertian model pembelajaran .......................................
21
b. ciri-ciri model pembelajaran ............................................
21
c. Model pembelajaran langsung .........................................
21
d. Kelemahan Model pembelajaran langsung ......................
22
e. Keunggulan Model pembelajaran langsung .....................
23
f. Langkah Model pembelajaran langsung ...........................
23
g. Sintak Model pembelajaran langsung ..............................
23
4. Konsep Sistem Peredaran darah Manusia .............................
25
a. Ruang Lingkup Materi Ajar Biologi ...............................
25
b. SK dan KD Sistem Peredaran darah Manusia ................
26
c. Kajian Materi Sistem Peredaran darahManusia ..............
27
5. Konsep Belajar .......................................................................
27
a. Pengertian Belajar ...........................................................
28
b. Sikap dan Kebiasaan Belajar...........................................
29
c. Prinsip-prinsip Belajar ....................................................
30
6. Hasil Belajar ...........................................................................
30
a. Pengertian Hasil Belajar ..................................................
30
b. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ........................
31
c. Tipe-tipe Hasil Belajar ....................................................
33
B. Hasil Penelitian yang Relevan .....................................................
36
C. Kerangka Berpikir .......................................................................
38
D. Hipotesis Penelitian .....................................................................
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................
40
B. Metode dan Desain Penelitian .....................................................
40
C. Populasi dan Sampel Penelitian...................................................
41
D. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
41
vi
E. Instrumen Penelitian ....................................................................
42
F. Kalibrasi Instrumen .....................................................................
43
1. Validitas ................................................................................
43
2. Reliabilitas ............................................................................
44
3. Tingkat Kesukaran ................................................................
45
4. Daya Beda .............................................................................
46
G. Teknik Analisis Data ...................................................................
46
1.
Pengujian Prasyarat Penelitian .............................................
47
a. Uji Normalitas ................................................................
47
b. Uji Homogenitas .............................................................
48
Uji Hipotesis .........................................................................
48
H. Hipotesis Statistika ......................................................................
50
2.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ............................................................................
51
1. Deskripsi Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas kontrol...................................................................
51
2. Deskripsi N-Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
BAB V
Kelas kontrol ........................................................................
52
3. Deskripsi LKS Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol..........
52
B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis ...............
53
1.
Uji Normalitas ......................................................................
53
2.
Uji Homogenitas...................................................................
54
3.
Uji Hipotesis .........................................................................
56
C. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................
57
PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................
61
B. Saran ............................................................................................
61
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
62
LAMPIRAN .......................................................................................................
66
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pengklasifikasian Media .....................................................................
12
Tabel 2.2 Sintaks Pembelajaran Langsung .........................................................
25
Tabel 3.1 Desain Penelitian.................................................................................
40
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen ..............................................................................
42
Tabel 4.1 Data Pretest dan Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................
51
Tabel 4.2 Nilai N-Gain Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kntrol .....
52
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..
53
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .
54
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................................................................................
54
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................................................................................
55
Tabel 4.7 Hasil Uji t Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..........
56
Tabel 4.8 Hasil Uji t Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .........
56
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ....................................................
16
Gambar 2.2 Peta Konsep Sistem Peredaran darah Manusia ...............................
27
Gambar 2.3 Tipe Kognitif (Taksonomi Bloom) .................................................
33
Gambar 2.4 Tipe Kognitif (Taksonomi Bloom Edisi Revisi) .............................
33
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen soal ..................................................................
66
Lampiran 2. Uji Instrumen Penelitian .................................................................
87
Lampiran 3. Uji Validitas....................................................................................
91
Lampiran 4. Rekapitulasi Analisis Butir .............................................................
101
Lampiran 5. Soal ................................................................................................
103
Lampiran 6. RPP .................................................................................................
109
Lampiran 7. LKS .................................................................................................
136
Lampiran 8. Lembar Observasi ...........................................................................
140
Lampiran 9.Penghitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus, Varians, dan Standar Deviasi Data Pretest Kelas Kontrol . .......
164
Lampiran 10. Penghitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus, Varians, dan Standar Deviasi Data posttest Kelas kontrol ...... ..
168
Lampiran 11. Penghitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus, Varians, dan Standar Deviasi Data Pretest Kelas Eksperimen . .
173
Lampiran 12. Penghitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus, Varians, dan Standar Deviasi Data posttest Kelas Eksperimen ...... 177 Lampiran 13. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol ................................
181
Lampiran 14. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen .........................
183
Lampiran 15. Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol ..............................
185
Lampiran 16. Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen ........................
187
Lampiran 17. Uji Homogenitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .........................................................................................
189
Lampiran 18. Uji Homogenitas Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .........................................................................................
190
Lampiran 19. Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .......
191
x
Lampiran 20. Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......
193
Lampiran 21 Nilai N-gain Hasil belajar ............................................................
195
Lampiran 22. Nilai LKS ....................................................................................
199
Lampiran 23 Tampilan CD Interaktif ...............................................................
203
Lampiran 25. Surat-surat
xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan iptek tersebut perlu adanya penyesuaianpenyesuaian, terutama sekali yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yanng perlu dipelajari dan dikuasai oleh guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa secara baik berdaya guna dan berhasil guna. Secara sederhana, pendidikan diartikan sebagai suatu usaha manusia untuk membentuk kepribadiannya sesuai dengan nilai dan kebudayaan yang ada di dalam masyarakat.1 Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan
proses komunikasi yang
berkaitan dengan segala usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Proses komunikasi yang dimaksud adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber belajar kepada penerima untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Salah satu hambatan yang dialami oleh siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung adalah penyajian materi pembelajaran secara verbalisme. Verbalisme disini berarti guru menyampaikan informasi kepada peserta didik hanya dengan berbicara.2 Tidak akan menjadi suatu masalah apabila kata verbal mengungkapkan sebuah benda, akan tetapi apabila ia merujuk pada sebuah peristiwa, konsep,
1
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2009), h.1.
2
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), h. 6.
1
2
hubungan, dan lain-lain seperti yang menjadi tujuan dalam pembelajaran biologi maka akan memunculkan masalah komunikasi yang lebih rumit, sehingga dapat saja komunikasi bersifat tak efektif.3 Rendahnya prestasi belajar ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor dari dalam diri siswa maupun faktor dari luar diri siswa. Beberapa faktor dari dalam diri siswa diantaranya karena kurangnya motivasi belajar, kurangnya konsentrasi dalam menerima materi pelajaran dikelas, kurang serius dan menganggap pelajaran tersebut sulit. Beberapa faktor dari luar siswa diantaranya pembelajaran didalam kelas masih menggunakan pola konvensional, banyak didominasi oleh model ceramah yang disampaikan guru yang kurang memberi kesempatan siswa untuk ikut dalam pengalaman belajarnya, sehingga pembelajaran terkesan monoton dan membosankan. Pemanfaatan media pembelajaran yang terkesan seadanya bahkan kadang tidak ada samasekali. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatankegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu. Media pembelajaran berbasis IPTEK akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Karena peran yang demikian besar ini maka media pembelajaran ini harus memenuhi syarat yang memadai yaitu diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Bentuk media pembelajaran ini adalah CD Interaktif (Multimedia) untuk membantu pembelajaran mandiri dengan menggunakan teknologi computer mampu menyajikan hubungan atau interkasi manusia, realita,gambar bergerak atau diam, tulisan dan suara yang direkam. Guru diharapkan berusaha untuk dapat
3
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Ciputat: Gaung Persada Press, 2008), h. 84.
3
menguasai dan mampu menyajikan inovasi pembelajaran menggunakan CD Interaktif (Multimedia) kedalam materi pelajaran untuk siswa-siswinya. Pentingnya media juga dapat dilihat dari aspek kehidupan siswa. Suatu kenyataan bahwa siswa mendapatkan pengalaman yang lebih luas dan bervariasi dibanding orang tua mereka ketika masih muda. Sehingga cukup beralasan kiranya apabila sekolah memberikan siswa pengalaman sebanyak mungkin media yang dapat menyajikan berbagai pengalaman kepada siswa. Pembelajaran berbasis CD Interaktif yang mengandung multimedia semakin banyak dilakukan untuk membantu pembelajaran dikelas kemampuan guru untuk menerapkan pembelajaran yang interaktif sangat diperlukan saat ini. Hal tersebut berkaitan dengan minat siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dan hal itu kemungkinan akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Media pembelajaran sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan dan pencapaian dalam pembelajaran. Fenomena mengenai hasil belajar yang berkaitan dengan media pembelajaran sering terjadi disekolah. Masih banyak sekolah yang belum terdapat media pembelajaran, seperti komputer, proyektor, dll. Sistem Peredaran darah sangat penting bagi tubuh. Jika terjadi gangguan pada peredaran darah atau fungsi organ-organnya, maka aktivitas tubuh akan sangat terganggu. Mempelajari dan mengetahui sistem peredaran darah pada manusia sangat penting untuk dapat menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu maka dibuat compact disc (CD) Pembelajaran Interaktif Sistem Peredaran Darah Pada Manusia untuk kelas VIII SMP N 5 Tangerang yang menarik dan informatif sebagai alternatif pembelajaran pada kelas yang berisi 40 siswa. B. Identifikasi Masalah 1. Kurangnya penggunaan media pembelajaran, padahal media pembelajaran diperlukan untuk menunjang keberhasilan dan pencapaian dalam proses belajar mengajar.
4
2. Informasi yang disajikan dalam mata pelajaran Biologi banyak yang bersifat abstrak. 3. Hasil belajar pada konsep sistem peredaran darah relatif rendah. C. Pembatasan Masalah 1. Hasil belajar difokuskan pada aspek kognitif (C1, C2, C3, C4). 2. Media pembelajaran yang digunakan adalah CD interaktif ai-Learn Indonesia. 3. Materi ajar yang di ujikan dengan CD interaktif adalah Sistem peredaran darah manusia jenjang SMP/MTS. 4. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas 8 tahun ajaran 2013/2014 semester II
D. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang diperoleh adalah “Adakah pengaruh penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar IPA?”. E. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh
CD Interaktif dalam model pembelajaran
langsung terhadap hasil belajar. 2. Untuk mengetahui respon siswa setelah dilakukan pembelajaran sistem peredaran darah manusia dengan menggunakan CD Interaktif.
F. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaaan Teoritis Kegunaan teoritis dari penelitian ini adalah lebih menekankan kepada guruguru mengenai teori belajar dan media-media pembelajaran yang jarang digunakan padahal sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran.
5
2.
Kegunaan Praktis
a. Siswa Sebagai salah satu alternatif cara belajar sehingga siswa dapat lebih memahami konsep yang diberikan oleh guru b. Guru Sebagai salah satu alternatif bagi guru dalam pengembangan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar c. Sekolah Mengantisipasi penyediaan media yang diperlukan untuk mendukung berjalannya proses pembelajaran.
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis 1.
Media Pembelajaran
a.
Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
medium, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Association for Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta
instrumen
yang
dipergunakan
untuk
kegiatan
tersebut.
Media
pembelajaran adalah penyalur atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan/ atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau pendidik.1 Komunikasi sangat memegang peranan yang penting dalam proses pengajaran, dan media mampu dijadikan alat komunikasi yang baik agar informasi yang disampaikan guru dapat diterima siswa.2 Brown seperti dikutip Dina Indriana apabila media tersebut digunakan dengan baik oleh guru atau siswa maka akan mempengaruhi efektivitas program belajar mengajar.3 Aspek penting lainnya dalam penggunaan media adalah mampu membantu memperjelas pesan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Informasi yang disampaikan secara lisan terkadang tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa, terlebih apabila guru kurang cakap dalam menjelaskan materi. Disinilah peran media sebagai alat bantu memperjelas pesan pembelajaran. Negara berkembang menyadari adanya kemajuan teknologi modern untuk menunjang usaha pembaharuan pada dunia pendidikan, karena itu kegiatan-
1
Yudhi Munandi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2012), h. 5. Usman.M. Basyiruddin, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 7. 3 Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Jogjakarta: DIVA Press, 2011), h. 15. 2
6
7
kegiatan disekolah berjalan seimbang dan serasi dengan kebutuhan dalam masyarakat.4 Media adalah alat yang digunakan agar siswa mudah memahami dan mengerti sesuatu untuk mengingatnya dalam jangka waktu yang lama dibandingkan dengan penyampaian materi dengan tatap muka.5 Berdasarkan penelitian bahwa peserta didik yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengatahuan yang rendah cenderung memerlukan bantuan, salah satunya adalah media animasi.6 Syaiful Bahri dan Aswan menyatakan “media adalah alat bantu yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran kepada peserta didik”.7 Keberhasilan penggunaan media tidak terlepas dari bagaimana media itu direncanakan dengan baik. Media yang dapat mengubah perilaku siswa (behaviour change) dan meningkatkan hasil belajar siswa tertentu, tidak dapat berlangsung secara spontanitas, namun diperlukan analisis yang komprehensif dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Aspek-aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran menurut Rudi dan Cepi adalah tujuan, kondisi siswa, fasilitas pendukung, waktu yang tersedia dan kemampuan guru untuk menggunakannya dengan tepat. Sesuai dengan kemajuan Teknologi Pendidikan (Educational Technology), maupun
Teknologi
Pembelajaran
(InstructionalnTechnology)
menuntut
digunakannya berbagai media pembelajaran ( Instructional media) serta peralatanperalatan yang semakin canggih (sophisticated). Pemilihan media biasanya berdasarkan latar belakang, umur, kebudayaan, kemampuan produksi, fasilitas dan anggaran.8 4
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, ( Jakarta: Alumni, 2010), h. 13. 5 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21, ( Bandung: Alfabeta, 2013), h. 162. 6 Munir, Multimedia, ( Bandung: Alfabeta, 2012), h. 318. 7 Syaiful dan Aswan, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), h. 137. 8 Ronald H Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Terj. Yusufhadi Miarso, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), h. 16.
8
Dalam sistem pembelajaran modern saat ini, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pesan, tapi siswa juga bertindak sebagai komunikator atau penyampai pesan. Dalam kondisi seperti itu, maka terjadi apa yang disebut dengan komunikasi dua arah bahkan komunikasi banyak arah. Dalam komunikasi pembelajaran media sangat dibutuhkan untuk meningkatkann efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran. Artinya, proses pembelajaran akan terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan dengan sumber/ penyalur pesan lewat media tersebut. Pemilihan media yang cocok untuk tujuan instruktional ini pada dasarnya adalah perluasan dari keterampilam berkomunikasi.9 Heinich, dkk. Seperti yang dikutip Arsyad mengemukakan istilah media sebagai perantara yang berperan sebagai jembatan informasi antara sumber dengan penerima.10 Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional, maka media itu adalah media pembelajaran. Dari berbagai definisi yang ada, dapat disimpulkan bahwa dalam arti luas, media adalah setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Setiap media adalah sarana untuk menuju ke suatu tujuan yang didalamnya terkandung informasi yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain.11 b. Ciri-ciri Media Media sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar, memiliki beberapa ciri tertentu yang diperlihatkannya. Dalam hal ini, media memiliki keistimewaan tersendiri dalam perannya sebagai pelengkap pembelajaran. Ibrahim menjelaskan beberapa ciri media yang didasarkan atas tujuan dalam pembuatan media, diantaranya: 1) Suatu media mengandung informasi pengetahuan, yang berupa pengetahuan fakta, konsep, prinsip dan pengetahuan metakognitif 2) Penyajian media harus berdasarkan teori-teori pembelajaran, yang disesuaikan dengan karateristik materi, tingkat kognitif siswa serta lingkungan belajar 9
Ibid., h. 17. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, ed.1, cet. 13, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 4. 11 Nuryani Rustaman, Strategi Pembelajaran Biologi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h. 5.4. 10
9
3) Penyusunan media harus berdasarkan tujuan atau indikator pembelajaran 4) Media harus bersifat khusus dan unik
Terdapat tiga ciri media pendidikan yang merupakan petunjuk mengapa media perlu digunakan untuk pembelajaran yang mungkin guru tidak mampu atau kurang efisien untuk melakukannya.12 1) Ciri Fiksatif ( Fixative Property) Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Ciri ini sangat penting peranannya bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada sehingga dapat digunakan setiap saat. 2) Ciri Manipulatif ( Manipulative Property) Kejadian yang terjadi selama berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar. Ciri ini pun dapat mengggambarkan bahwa media dapat memperhemat waktu. 3) Ciri Distributif ( Distributive Property) Ciri distributuf memungkinkan suatu objek atau kejadian di transportasikan melalui ruang dan waktu yang sama dengan sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama. Rudi Bretz mengelompokkan media berdasarkan tiga unsur utama (Audio, visual, dan gerak), diantaranya:13 1) Media audio 2) Media Cetak 3) Media visual diam 4) Media visual gerak 5) Media audio semi gerak 6) Media visual semi gerak 7) Media audio visual diam 8) Media audio visual gerak 12
Azhar, op. cit., h. 12. Niken Ariani dan Dany Haryanto, Pembelajaran Multimedia di sekolah: Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif, ( Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2010), h. 89-90. 13
10
Rudi Bretz dalam Yudhi mengklasifikasikan media berdasarkan indera yang terlibat terdapat 8 klasifikasi media, yaitu:14 1) Media audio visual gerak 2) Audio Visual diam 3) Audio semi gerak 4) Visual gerak 5) Visual diam 6) Semi gerak 7) Audio 8) Media cetak Media dapat diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, berdasarkan hubungannya pada hirarki belajar, antara lain: 1) Benda untuk didemonstrasikan, seperti globe, alat peraga. 2) Komunikasi lisan, seperti guru, narasumber belajar. 3) Media cetak, seperti buku teks. 4) Gambar diam, seperti foto dan poster. 5) Gambar bergerak, seperti slide. 6) Film bersuara, seperti film, video. 7) Mesin belajar, seperti komputer. Kamp dan Dayton, mengkategorikan media menjadi delapan, yaitu: 1) Media cetakan, misalnya buku teks, modul. 2) Media pajang, misalnya papan tulis, pameran. 3) Overhead tranparancies. 4) Rekaman audio-tape. 5) Seri slide dan filmstrips. 6) Penyajian multi image. 7) Rekaman video dan film hidup. 8) Komputer.
14
Yudhi, op. cit., h. 52.
11
Pembagian
berbagai
ragam
media
apabila
didasarkan
pada
aspek
perkembangan teknologi oleh Seels dan Glasgow dibagi menjadi dua kategori, antara lain:15 1) Pilihan Media Tradisional a)
Visual diam yang diproyeksikan
(1) Proyeksi opaque(tak tembus pandang) (2) Proyeksi overhead, slides, filmstrips b) Visual yang tak diproyeksikan (1) Gambar, poster, foto (2) Charts, grafik, diagram (3) Pameran, papan info c)
Audio
(1) Rekaman piringan (2) Pita kaset d)
Penyajian Multimedia
(1) Slide plus suara (2) Multi-image e)
Visual dinamis yang diproyeksikan
(1) Film (2) Video (3) Telivisi f)
Cetak
(1) Buku teks (2) Modul (3) Majalah ilmiah (4) Lembaran lepas (hand-out) g) Permainan (1) Teka-teki (2) Simulasi h) Objek nyata 15
Arsyad, op. cit., h. 33.
12
(1) Model (2) Spesimen (3) Herbarium (4) Manipulatif (peta, boneka) 2) Pilihan Media Teknologi Mutakhir a)
Media berbasis telekomunikasi
(1) Telekonferen (2) Kuliah jarak jauh b) Media berbasis mikroprosesor (1) Computer-Assisted Instruction (2) Sistem tutor intelijen (3) Interaktif (4) Hypermedia (5) Compact disc Pengklasifikasian media yang disusun Heinich dkk seperti dikutip Hamzah dan Nina sebagai berikut:16 Tabel 2.1 Pengklasifikasian Media Klasifikasi
Jenis Media
Media yang tidak diproyeksikan Realita,model, (non projected media) Media
yang
bahan
grafis
(graphic material), display
diproyeksikan OHT, Slide, Opague
(Projected media) Media Video (Video)
Audio kaset, audio vission, aktive audio vission
Media video
Video
Media berbasis komputer
Computer (CAI)
Assisted
Intruction
Computer
Manage
Instruction (CMI) Multimedia kit
16
Perangkat praktikum
Hamzah B Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 123.
13
c.
Fungsi Media Pembelajaran Media dalam pembelajaran memiliki peranan cukup penting dalam
meningkatkan kualitas dari proses pembelajaran sehingga dapat membantu siswa untuk belajar.17 Dalam kaitannya dengan fungsi media pembelajaranm, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini:18 a)
Sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
b) Sebagai salah satu komponen yang saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan. c)
Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
d) Mengkongkritkan yang abstrak sehingga dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme. e)
Mempercepat proses belajar. Selain terdapat 3 fungsi seperti yang telah dijelaskan diatas, media masih
memiliki beberapa peranan yang sangat besar dalam proses pembelajaran yaitu:19 1) Menghindari terjadinya verbalisme, hanya ceramah saja. 2) Membangkitkan minat/motivasi siswa. 3) Menarik perhatian siswa agar lebih fokus terhadap materi pembelajaran. 4) Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. 5) Mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran. 6) Memberikan rangsangan untuk belajar. Menurut Sudarsono Sudirjo dan Eveline Siregar yang dikutip Pawiradilaga, setidaknya ada 2 fungsi/ peran pokok media pembelajaran, yaitu: 1) Fungsi AVA (Audiovisual Aids atau Teaching Aids). 2) Fungsi Komunikasi.20
17
Rusman, op. cit., h. 163 18 Tejo Nurseto, “Membuat Media Pembelajaran yang Menarik”, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, volume 8 nomor 1, 2011, h.21. 19 Niken dan Dany, op. cit., h. 94. 20 Dewi Salma Prawiradilaga, Mozaik Teknologi Pendidikan, ( Jakarta: Kencana, 2007), h. 6.
14
Sementara menurut Levie & Lentz yang dikutip dari buku media pembelajaran yang ditulis oleh Azhar Arsyad mengemukakan ada empat fungsi media pembelajaran, khususnya pada media visual, yaitu (a) Fungsi atensi, (b) Fungsi afektif, (c) Fungsi kognitif, (d) Fungsi kompensatoris.21 Faktor-faktor yang sebaiknya di perhatikan saat pemilihan prioritas dalam pengadaan media pendidikan adalah sebagai berikut:22 1) Relevansi terhadap pengadaan media pendidikan edukatif. 2) Kelayakan terhadap media pendidikan edukatif. 3) Kemudahan terhadap pengadaan media pendidikan edukatif. Seberapapun pentingnya peranan media dalam proses media dalam pembelajaran, namun tetap tidak bisa menggeser peranan guru, karena media hanyalah alat bantu dalam pembelajaran.23
d. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media Mengajar di kelas adalah salah satu tugas seorang guru, oleh karena itu seorang guru dituntut untuk profesional dalam menjalankan tugasnya. Dalam proses belajar mengajar sangat diharapkan terjadinya komunikasi timbal balik, dan pada umumnya dalam komunikasi tersebut sangat diperlukan sebuah media. Arief S Sadiman mengatakan bahwa seyogyanya media dapat dimanipulasi, dapat dilihat, dapat didengar dan dapat pula dibaca.24 Ahmad Rohani menyatakan “jika proses komunikasi dapat berjalan secara efektif dan efisien, maka perlu mengenal tentang peranan dan fungsi media instruksional edukatif”.25 Mengingat adanya perubahan paradigma dari teacher centered menjadi student centered, dewasa ini kembali dikembangkan penelitian tentang penggunaan media dan pengaruhnya dalam pembelajaran. Sesuai dengan prinsip dan kriteria 21
Arsyad, op.cit., h. 16. Harjanto, Perencanaan Pengajaran, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 238. 23 Pupuh fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar-Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami, (Bandung: PT Refika Aditama, 2007), h. 66. 24 Arief S Sadiman, Rahardjo R, Haryono A & Rahardjito, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, ( Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010), h.7. 25 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, ( Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 6. 22
15
pemilihan media pembelajaran, bahwa dalam pemilihan media pembelajaran harus dilakukan secara sistematis berfokus pada pembentukan kompetensi siswa. Berbagai penelitian telah dilakukan sejak tahun 1930 oleh para ahli untuk mengetahui manfaat penggunaan media dalam kepentingan pembelajaran. Berbagai penelitian telah dilakukan sejak tahun 1930 oleh para ahli untuk mengetahui manfaat penggunaan media dalam kepentingan pembelajaran. 26 Dalam pengembangannya harus tergambarkan dalam pengembangan kegiatan pembelajaran. Jika media sangat penting keberadaannya dalam kegiatan belajar, maka guru perlu memilih media yang tepat untuk digunakan dikelasnya. Memilih pada dasarnya merupakan sebuah proses menentukan keputusan dari berbagai pilihan-pilihan yang ada. Guru bisa menentukan pilihan dari berbagai macam media, dan kemudian dibandingkan untuk melihat seberapa besar keterpakaiannya selama pembelajaran berlangsung. Dengan melakukan pemilihan, guru dapat menyesuaikan media yang akan digunakan selama kegiatan belajar mengajar. Salah satu referensi yang paling banyak diacu sebagai landasan dalam pemanfaatan media selama kegiatan belajar adalah Dale’s Cone of Experience (Kerucut Pengalaman Dale). 27 Berangkat dari konsep cone of experience dari Edgar Dale bahwa terdapat kontinum dari abstrak hingga konkret dalam penggunaan media pembelajaran. Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu. Perlu dicatat bahwa urut-urutan ini tidak berarti proses belajar dan interaksi mengajar belajar harus selalu dimulai dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa dengan kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajarnya. Kerucut pengalaman ini dapat dilihat pada gambar 2.1 sebagai berikut:
26
Thomas Wibowo Agung Sutjiono, “Pendayagunaan Media Pembelajaran,” Jurnal Pendidikan Penabur, vol. 4, no. 4, ( Juli 2005): h. 81, tersedia on line di http://www.bpkpenabur.or.id/files/hal.76-84%20Pendayagunan%20Media%20Pembelajaran.pdf 27 Arsyad, op. cit., h. 10.
16
Verbal Lambang Visual Visual Radio Film Televisi Karyawisata Demonstrasi Pengalaman Melalui Drama Pengalaman Melalui Tiruan
KONKRET
Pengalaman Langsung
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Berdasarkan kerucut pengalaman tersebut, siswa akan lebih konkret memperoleh pengetahuan melalui pengalaman langsung, benda-benda tiruan, pengamatan, drama, dan lain sebagianya.. Hal ini memungkinkan, karena siswa dapat secara langsung berhubungan dengan objek yang dipelajari. Sedangkan siswa akan lebih abstrak dalam memperoleh pengetahuan melalui gambar diam, lambang visual, hingga kerucut paling atas yakni lambang verbal (kata). CD interaktif masuk dalam kategori baik. Hal ini dikarenakan secara umum kualitas komponen media dari ketiga CD interaktif baik. Aspek media terdiri dari lima sub aspek, yaitu technical quality, usability, elemen media visual, elemen media audio, dan interaktivitas. Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan hal-hal berikut:28 1) Mampu meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas. 28
Ibid., h.23-24.
17
2) Dapat mengubah tingkah laku siswa menjadi lebih baik. 3) Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa. 4) Memberikan umpan balik yang diperlukan untuk membantu siswa menemukan yang telah mereka pelajari.
2.
Media Pembelajaran Interaktif Media pembelajaran yang mengikuti perkembangang IPTEK saat ini adalah
media pembelajaran berbantuan komputer. Menurut Arsyad pada dasarnya program media pembelajaran berbasis komputer ini menggunakan layar kaca untuk menyajikan informasi kepada siswa. Penggunaan media komputer bukan sekedar alat bantu belaka, pembelajaran dirancang untuk dapat memotivasi dan memberi pesan kepada siswa.29 Media pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu media yang dapat menciptakan lingkungan pengajaran yang interaktif yang memberikan pengajaran sampai suatu konsep benar-benar dikuasai sebelum pindah kepada konsep lain.30 a. CD Interaktif Media pembelajaran berbasis teknologi mutakhir dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya yang sekarang ini dikembangkan adalah media pembelajaran interaktif dan berbentuk Compact Disc (CD) Interaktif.31 Compact disc (CD) merupakan sistem penyimpanan informasi gambar dan suara pada piringan atau disc. Sedangkan interaktif dari kata interaksi yang berarti hubungan timbal balik. Interaksi dalam lingkungan pembelajaran berbasis komputer menurut Sadiman pada umumnya mengikuti tiga unsur, yaitu: (1) urut-urutan intruksional yang dapat disesuaikan, (2) jawaban/respon pekerjaan siswa, dan (3) Umpan balik yang dapat disesuaikan.
29
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), h. 126. 30 Arsyad, op. cit., h. 98. 31 Sutirman, Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif, ( Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 16.
18
Pembelajaran CD Interaktif yang dimaksud adalah CD yang memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara guru dengan siswa. Pembelajaran menggunakan
CD
Interaktif
pembelajaran.
Menurut
memberikan
Yulmaini
dan
dampak Septina,
yang metode
positif
dalam
pembelajaran
menggunakan CD Interaktif membantu penyampaian informasi lebih cepat dan mudah, serta memudahkan siswa untuk memperoleh informasi yang efektif dan menarik siswa untuk mempelajari biologi. CD Interaktif dapat digunakan pada proses belajar mengajar disekolah karena CD Interaktif ini efektif untuk meningkatkan hasil belajar karena bersifat interaktif dan bersifat multi media.32 Pendapat tersebut didukung pernyataan yang diungkapkan Prasetya bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis komputer dengan pendekatan chemo-edutaiment (CET) berpengaruh positif terhadap hasil belajar kimia poko materi termokimia. Hasil ini dikarenakan media tersebut menampilkan sesuatu yang berbeda dengan pembelajaran konvensional yaitu dengan memasukkan unsur-unsur yang menghibur seperti tampilan animasi yang menarik dan musik yang membantu siswa lebih nyaman dalam belajar. Penggunaan media pembelajaran interaktif selain membantu meningkatkan hasil belajar juga meningkatkan peran aktif siswa dalam kelas. Seperti yang telah dinyatakan oleh Wahyuni dan Kristianingrum dari hasil penelitiannya bahwa CD interaktif yang diterapkan dalam pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan nilai hasil belajar dan peran aktif siswaa di SMA Kesatria, Semarang. Salah satu penyebabnya adalah dikarenakan siswa merasa tertarik mengikuti pembelajaran dan menyukai suasana kelas. 33 Kondisi demikian dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar dan peran aktif siswa. Banyak orang berpendapat bahwa multimedia interaktif memiliki potensi untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas tinggi yang secara aktif berperan
32
Rusman, op. cit., h. 148. 33 Wahyuni dan Kristianingrum, “Meningkatkan hasil belajar kimia dan Peran Aktif Siswa Melalui Model PBL dengan Media CD Interakif. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia 2 (1), 2008: 199-208
19
dalam pembelajaran.34 Media dan sumber pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam pembelajaran karena media dan sumber pembelajaran berkaitan dengan pengalaman belajar dan kebermaknaan hasil belajar siswa. Pembelajaran lebih bermakna jika siswa mengalami langsung. Semakin konkret siswa mempelajari bahan pembelajaran, maka semakin bermakna hasil belajar yang diperolehnya. Dengan menggunakan CD Interaktif, sisw dapat lebih aktif dalam mempelajari materi dan menumbuhkan kemandirian dalam proses belajar, guru bertugas dalam mengamati siswa.35 Penggunaan komputer sebagai media pengajaran dikenal dengan nama pengajaran dengan berbantuan komputer (Computer-assisted Instruction- CAI). Pengamatan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi aktifitas guru, jalannya proses pembelajaran dan respon siswa dalam pembelajaran. Budi Herijanto menyebutkan bahwa penggunaan CD pembelajaran Interaktif adalah untuk melihat respon siswa, antusias siswa.36 Kegiatan guru melaksanakan pembelajaran dan prestasi hasil belajar siswa. Teknologi memberikan kontrol kepada peserta didik selama mereka belajar. Lingkungan belajar interaktif didukung melalui teknologi memungkinkan peserta didik untuk mengakses informasi dan belajar yang menyenangkan sambil menjelajahi hal-hal yang menarik melalui teknologi. Seperti dikatakan oleh Suzan Duygu menyatakan bahwa CD pembelajaran interaktif adalah desain yang efektif yang didalamnya meliputi teks, suara, gambar, foto, ilustrasi, animasi, video dan lainnya,CD Interaktif di desain untuk mendorong siswa untuk lebih efektif.37 Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat belajar lebih baik dan menyimpan informasi lebih lama ketika mereka lebih terlibat aktif dalam proses pembelajaran yaitu dari memulai pembelajaran sampai mengerjakan 34
Sandra Cairncross dan Mike Mannion, “Interactive Multimedia and Learning: Realizing the Benefit”, Journal Innovations in Education and Teaching International, 2001, h. 157. 35 Dina, op. cit., h. 15. 36 Budi Herinjanto, “Pengembangan CD Interaktif Pembelajaran IPS Materi Bencana Alam”, Journal of Educational Social Studies, JESS 1 2012, h. 11. 37 Suzan Duygu Eristi, “The Effectiveness of Interactive Instruction CD Designed Through The Pre-School Students”, Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 2005, h. 834.
20
tugas.38 Fakta bahwa siswa tidak lagi tertarik jika dalam proses pembelajaran seutuhnya di ambil alih oleh guru. Dalam proses belajar dan mengajar guru seharusnya mampu mendesain dan mengembangkan materi dengan multimedia berbantuan komputer yang bervariasi karena akan berpengaruh dalam belajar.39 Kendala penggunaan CD Pembelajaran Interaktif rata-rata pada pembuatan nmedia pembelajaran. Banyak diantara guru tertarik dengan pembelajaran menggunakan CD Interaktif namun terhenti ketika dihadapkan pada kenyataan kemampuan mengoperasikan komputer walaupun pernah mengikuti pelatihan teknis namun pengetahuan hilang tertumpuk oleh tugas pekerjaan yang lebih dulu harus diselesaikan. Pelaksanaan pembelajaran CD Interaktif terbentur pada penyiapan media CD Pembelajaran. Penyiapan media pembelajaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan tenaga ahlin multimedia atau guru untuk merintis pembuatan media sesuai dengan keinginan guru sendiri. Kendala di atas sebetulnya masih dapat diperbaiki selama adanya kerja sama antar tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah, sehingga keinginan meningkatkan proses pembelajaran dapat terwujud dengan maksimal. Secara bertahap masing-masing kelas merancang alur pembelajaran (storyboard). Rancangan diberikan guru yang menguasai program macromedia flash. Meningkatkan penggunaan model pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa, misalnya penggunaan model pembelajaran yang lebih kontekstual, kooperatif dan kolaboratif, inkuiri, dan pembelajaran yang berbasis masalah. Penggunaan modelmodel tersebut perlu didahului dengan peningkatan pemahaman mengenai teknis dan pelaksanaan masing-masing model. Guru perlu lebih meningkatkan penggunaan variasi media dan sumber-sumber belajar sehingga pembelajaran dapat lebih menarik.
38
Krunoslav Bedi, Ana Coric dan Damir Samardzija, “Project Based Learning: Student’s Design of Interactive Multimedia CD/DVD with Educative Content in Secondary School”, Journal Central European Conference on Information and Intelligent Systems, 2011, h. 98. 39 Arum Wulanjani, “Developing An Interactive Multimedia CD for Enhancing Fifth Grade Students Listening Comprehension”, English Education Journal, 2012, h. 140.
21
Struktur CD Interaktif meliputi intro, menu utama, menu materi, menu soal, halaman informasi dan halaman penutup. Semua elemen dari struktur CD tersebut disusun sistematis mungkin, hingga tercipta sebuah struktur CD pembelajaran mandiri yang interaktif. b. Kelebihan CD Interaktif 1) Interaktif : Sesuai dengan namanya, program CD Interaktif (Multimedia) ini dprogram atau dirancang untuk dipakai oleh siswa secara individual (belajar mandiri). 2) Memberikan iklim afeksi secara individual. CD Interaktif didesain mampu memberikan iklim afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosa, sangat sabar dalam menjalankan intruksi. 3) Meningkatkan motivas. Dengan terakomodasinya kebutuhan siswa, siswa pun akan termotivasiuntuk terus belajar. 4) Memberikan umpan balik, CD interaktif dapat menyediakan umpan balik (respon) yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh peserta didik. 5) Karena CD Interaktif diprogram untuk pembelajaran mandiri, maka kontrol pemanfaatanya sepenuhnya berada pada penggunanya. c. Kelemahan CD Interaktif 1) Pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional 2) Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama
3.
Model Pembelajaran
a.
Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajarn mengajar. b. Ciri-Ciri Model Pembelajaran
22
1) Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu 2) Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu 3) Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas 4) Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran 5) Membuat persiapan mengajar (desain instruk-sional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.
c. Model pembelajaran langsung Model
pembelajaran
langsung
merupakan
suatu
pendekatan
dalam
pembelajaran yang membantu siswa untuk mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang didapat selangkah demi selangkah.40 Dalam pembelajaran, khususnya mata pelajaran biologi, model pembelajaran langsung yang sering digunakan, yaitu suatu model pengajaran yang sebenarnya bersifat teacher centered. Pembelajaran langsung dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan bertahap, selangkah demi selangkah. Dalam
menerapkan
model
pengajaran
langsung,
guru
harus
mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan yang akan dilatihkan kepada siswa. Karena dalam pembelajaran, peran guru sangat dominan, maka guru dituntut agar dapat menjadi seorang model yang menarik bagi siswa. Sistem pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa, terutama melalui memperhatikan, mendengarkan, dan resitasi (tanya jawab) yang terencana. Tidak berarti bahwa pembelajaran bersifat otoriter, dingin dan tanpa humor. Ini berarti bahwa lingkungan berorientasi pada tugas dan memberi harapan tinggi agar siswa mencapai hasil belajar yang baik. “Tujuan yang dapat dicapai melalui
40
Ahmad Harjono, “PenerapanStrategiBelajarPada Model PengajaranLangsung (Direct Intruction)”,,Dinamika pend. Vol.2 No.1, Mei 2006: 19-30, h. 24.
23
model pembelajaran ini terutama adalah penguasaan pengetahuan prosedural atau pengetahuan deklaratif”.41 Model pengajaran langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar 2) Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran 3) Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasil. Tidak ada model dan strategi pembelajaran yang paling baik dan paling jelek, masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Begitupun dengan model pembelajaran langsung, model pembelajaran langsung memiliki 5 kelemahan dan 7 kelebihan. Berikut kelemahan dan kelebihan dalam model pembelajaran langsung.
d. Kelemahan Pembelajaran Langsung 1) Kurang mengaktifkan peserta didik 2) Kurang memperhatikan keragaman potensi peserta didik 3) Kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh pencapaian kompetensi bukan menguasai materi pelajaran, maka pembelajaran langsung akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru. 4) Pembelajaran langsung merupakan model yang hanya memperhatikan ranah kognitif dan kurang memperhatikan ranah afektif serta psikomotorik 5) Keragaman peserta didik akan menghambat pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan
e.
Keunggulan Pembelajaran Langsung 41
Jumadi, Jurnal Model-model Pembelajaran IPA, h. 4 tersedia on line http://staff.uny.ac.id/system/files/pendikan/jumadi,%2520M.pd.,%2520Dr./model%2520pembelaj aran%2520IPA.pdf
24
1) Guru dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik 2) Pengelolaan kelas lebih mudah 3) Pembelajaran tidak tergantung pada kesiapan peserta didik 4) Guru sebagai satu-satunya sumber 5) Lebih mudah untuk mengontrol keberhasilan peserta didik 6) Efektif untuk pembelajaran di kelas yang peserta didiknya berjumlah besar 7) Waktu yang digunakan lebih pendek.
f.
Langkah-langkah Pembelajaran Langsung
1) Memberikan kesempatan latihan mandiri 2) Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 3) Memberikan latihan terbimbing 4) Berlatih 5) Mencapai pemahaman dan penguasaan 6) Melakukan demonstrasi 7) Menyiapkan presentasi yang jelas 8) Presentasi dan demonstrasi 9) Menyiapkan peserta didik 10) g.
Menyampaikan tujuan Sintak atau Alur Kegiatan Pembelajaran Langsung
Pada model pengajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting. Guru mengawali pelajaran dengan penjelasan tentang tujuan dan latar belakang pembelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk menerima penjelasan guru. Sintaks model pengajaran langsung tersebut disajikan dalam lima tahap.42 Seperti yang ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 2.2 Tabel Sintaks Pembelajaran Langsung Fase
42
Peran Guru
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2010), h. 43.
25
Fase 1 Menyampaikan tujuan mempersiapkan siswa
Guru menjelaskan TPK, informasi latar belakang, dan pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar
Fase 2
Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar Mendemonstrasikan pengetahuan atau menyajikan informasi dan keterampilan tahap demi tahap Fase 3
Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal
Membimbing pelatihan Fase 4 Mengecek pemahaman memberikan umpan balik
Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dan dengan baik, memberi umpan balik
Fase 5
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan, dengan pelatihan lanjutan dan penerapan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari
Mengecek Pemahaman dan memberikan umpan balik kepada siswa adalah salah satu fase yang ada pada pembelajaran langsung yang mirip dengan resistensi.43 Fase ini ditandai dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh guru kepada siswa dan siswa memberikan jawaban yang menurut mereka benar.
4. Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia a. 43
Ruang Lingkup Materi Ajar Biologi
Ahmad Harjono, op.cit, h.26.
26
Bahan ajar atau bisa juga dikatakan materi ajar merupakan sekumpulan pengetahuan, keterampilan, sikap serta nilai yang tersusun dalam satu kesatuan utuh. Suatu pengetahuan dalam materi ajar dapat dikelompokkan menjadi pengetahuan fakta, pengetahuan konsep, pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif.44 Ruang lingkup yang dipelajari siswa pada materi ajar biologi, diantaranya: 45 1) Makhluk hidup dan proses kehidupan 2) Materi dan sifatnya 3) Energi dan perubahannya 4) Bumi dan alam semesta Dalam pembelajaran biologi, banyak sekali konsep yang perlu dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu, untuk memudahkan siswa dalam memepelajari berbagai konsep tersebut, dan mempermudah guru dalam penyampaian materi ajar, maka diperlukan sebuah perencanaan yang baik sebelum dilakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Melalui perencanaan yang matang, hasilnya siswa dapat mempelajari materi ajar biologi dengan mudah, karena guru dalam praktiknya memanfaatkan metode atau media yang sesuai dengan materi ajar yang akan dipelajari oleh siswa. b. SK dan KD Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Bidang biologi sebagai cakupan dalam lingkup IPA, memberikan ruang bagi siswa agar mampu memahami apa yang dikaji mengenai diri sendiri dan alam sekitar.46 Dalam kaitannya dengan bidang IPA- Biologi, standar kompetensi dan kompetensi dasar IPA-Biologi merupakan sebuah standarisasi minimal yang berlaku secara nasional untuk dijadikan acuan bagi siswa dalam menguasai aspek yang dikaji dalam bidang biologi.47 44
Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, ( Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 37. 45 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, ( Jakarta: Depdiknas, 2006), h. 378. 46 Ibid., h. 377. 47 Ibid., h. 377.
27
Berkaitan dengan konsep sistem peredaran darah manusia yang dipelajari untuk tingkat SMP/MTS, memiliki standar konpetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) sebagai berikut:48 1) Standar Kompetensi (SK)
:
Memahami
berbagai
sistem
dalam
kehidupan manusia 2) Kompetensi Dasar (KD)
: Mendeskripsikan sistem peredaran darah
pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Diana Puspita dan Iip Rohima dalam buku Belajar IPA untuk kelas VIII SMP/MTS, menyesuaikan materi sistem peredaran darah pada manusia dengan SK dan KD yang telah ditetapkan untuk tingkat SMP/MTS.Untuk memudahkan dalam memahami konsep sistem peredaran darah manusia dapat dilihat pada peta konsep berikut ini. SistemPeredaranDarahManusia
Mengkaji
AlatPeredaranD arah
Kelainan/Penya kit
PeredaranDarah
GolonganDarah
A Anemia B P.Besar Darah
Jantung
P.Kecil
Leukimia
Pembuluh
AB
Hypertensi 0 Vena 48
Ibid., h. 381.
Hypotensi
28
Arteri
LapisanJ antung
SeLDara h
Kapiler
Hemofilia
Tekanan Darah
Plasma Darah
Gambar 2.2 PetaKonsepSistemPeredaranDarahManusia 5.
Konsep Belajar
a.
Pengertian Belajar Rusman mengatakan “belajar adalah proses interaksi siswa dengan situasi
lingkungan sekitarnya”.49 Selama proses adaptasi tersebut, akan menjadikan seseorang memiliki hasil yang optimal apabila ia diberi penguatan (reinforcment). Skinner yang dikutip Barlow dalam Syah berpendapat bahwa belajar merupakan sebuah proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku dari seseorang dan sifatnya progresif.50 Belajar adalah suatu proses atau usaha yang telah dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, dan sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.51 Winkel yang dikutip Riyanto mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas metal dan psikis yang terjadi melalui sebuah interaksi aktif dengan lingkungan,
49
yang
akan
menghasilkan
perubahan-perubahan
pada
aspek
Rusman, op. cit., h. 83. 50 MuhhibinSyah, PsikologiPendidikan: DenganPendekatanBaru, cet. 15, (Bandung: RemajaRosdakarya, 2010), h.88. 51 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, cet.5, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 2.
29
pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap. Perubahan tersebut dapat bersifat konstan dan berbekas pada diri seseorang.52 Gagne yang dikutip Slameto belajar adalah suatu proses yang terjadi untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku dan penguasaan dari pengetahuan atau keterampilan yang akan diperoleh dari sebuah instruksi.53 Dari beberapa pengertian diatas, bisa disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang, sehingga menyebabkan seseorang mengalami perubahan. Perubahan dapat terjadi dikarenakan hasil yang diperoleh selama mengikuti kegiatan belajar. Sardiman mengatakan belajar pada prinsipnya adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Jadi dapat dilakukan aktivitas siswa merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengar dan mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Diedrich diacu dalam Sardiman membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut. a)
Visual activites meliputi membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
b) Oral activites meliputi menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengemukakan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. c)
Listening activites, meliputi uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
d) Writing activites meliputi menullis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. e)
Drawing activites meliputi menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
f)
Motor activites meliputi melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, berternak.
g) Mental activites meliputi menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 52
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, ed. 1, cet. 1, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 5. 53 Slameto, op. cit., h. 13.
30
h) Emotional activites meliputi menaruh minat, merasa bosan, gembira, semangat, bergairah, tenang, dan gugup.
b. Sikap dan Kebiasaan Belajar Sikap dan Kebiasaan belajar seorang siswa satu dengan siswa yang lain dapat mengalami perbedaan. Sikap belajar diartikan sebagai kemauan siswa untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan belajar, sedangkan kebiasaan belajar adalah perilaku siswa untuk sering melakukan belajar. Beberapa contoh sikap dan kebiasaan siswa dalam belajar, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Menyenangi pelajaran yang telah diprogramkan oleh sekolah. 2) Memiliki jadwal belajar yang sistematis dan teratur. 3) Memiliki disiplin waktu dalam belajar. 4) Memperhatikan penjelasan guru selama belajar. 5) Mencatat pelajaran secara rapi dan lengkap. 6) Mengajukan pertanyaan jika materi yang dipelajari belum dimengerti 7) Ikut serta dalam kegiatan diskusi kelompok. 8) Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 9) Membaca buku-buku lain sebagai sumber pengetahuan. 10) Tidak mudah menyerah dan putus asa jika mengalami kegagalan dalam belajar. Dari kebiasaan-kebiasaan belajar maka timbullah tipe gaya belajar, seperti yang dijelaskan oleh Rusman gaya belajar memiliki penekanan masing-masing pada gaya belajar yang timbul. Gaya belajar menurut Rusman terbagi menjadi tiga tipe:54 1) Tipe belajar visual. 2) Tipe belajar auditif. 3) Tipe belajar kinestetik.
54
Rusman, op. cit., h. 110-111.
31
c. Prinsip-prinsip Belajar Prinsip belajar pada dasarnya harus melibatkan peran dari lingkungan sosialnya. Karena prinsip belajar ini maka proses pembelajaran harus di arahnkan agar siswa mampu mengatasi setiap tantangan dan rintangan dalam kehidupan.55 Prinsip-prinsip belajar relatif berlaku umum berkaitan dengan perhatian dan motivasi,
keaktifan,
keterlibatan
langsung/berpengalaman,
pengulangan,
tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual.
6. Hasil Belajar a.
Definisi Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti pelajaran
dalam bentuk angka maupun huruf. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku peserta didik yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran selama kurun waktu tertentu. Perubahan tersebut meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Nana Sudjana, dalam bukunya yang berjudul Penilaian Proses Belajar Mengajar, dikatakan bahwa hasil belajar adalah Kemampuan-kemampuan yang didapatkan siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.56 Agus Suprijono mengemukakan hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilainilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan.57 Dalam buku Evaluasi Hasil Belajar karya Purwanto, dikatakan bahwa winkel menjelaskan bahwa “Hasil belajar merupakan sebuah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya”.58 Dalam buku Evaluasi pembelajaran IPA, karya Ahmad Sofyan, Tonih Feronika dan Burhanudin Milama menyebutkan bahwa
55
Ibid., h. 100. 56 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2010), hal .22. 57 Agus Suprijono, Coperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2012), h. 5. 58 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2011), h. 45.
32
“Ranah kognitif meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari, dan kemampuan-kemampuan intelektual, sebagian besar tujuan-tujuan instruksional berada dalam domain kognitif. Ranah afektif mencakup pemilikan minat,sikap, dan nilai yang ditanamkan melalui proses belajar mengajar. Ranah psikomotor mencakup kemampuan yang berupa keterampilan fisik (motorik) atau keterampilan manipulatif".59
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar 1)
Faktor Internal
a)
Faktor Fisiologis Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam
keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya, semuanya akan membantu dalam proses dan hasil belajar. Disamping kondisikondisi tersebut, merupakan hal yang penting juga memperhatikan kondisi pancaindera. “Pancaindera merupakan pintu gerbang ilmu pengetahuan (five sense are the golden gate of knowledge)”.60 Artinya, kondisi pancaindera tersebut akan memberikan pengaruh pada proses dan hasil belajar. b)
Faktor Psikologis Faktor kedua dari faktor internal adalah faktor psikologis. Setiap manusia atau
anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda. Beberapa faktor psikologis yang dapat diuraikan diantaranya adalah Intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kognitif dan daya nalar. 61 2)
Faktor Eksternal Selain faktor internal hasil belajar pun dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Faktor eksternal adalah faktor atau pengaruh yang didapat siswa dari luar dirinya sendiri. Yudhi mengungkapkan beberapa faktor yang masuk kedalam kategori Faktor Eksternal yaitu faktor lingkungan dan faktor Instrumental.62
59
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press,2006) , h. 14. 60 Yudhi, op.cit, hal. 26. 61 Ibid, hal. 26. 62 Ibid, hal. 32.
33
a)
Faktor Lingkungan Kondisi lingkungan juga akan mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa lingkungan
sosial.
lingkungan
alam
misalnya
keadaan
suhu,
kelembaban,kepengapan udara, dan sebagainya. Contohnya, belajar pada tengah hari di ruang yang memiliki ventilasi udara kurang tentunya akan berbeda dengan suasana belajar di pagi hari yang udaranya masih segar, apalagi didalam ruang yang cukup mendukung untuk bernafas lega. Lingkungan sosial baik berwujud manusia maupun hal-hal lainnya, juga dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. b) Faktor Instrumental Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang
telah
direncanakan.
Faktor-faktor
instrumental
ini
dapat
berupa
kurikulum,sarana fasilitas, dan guru. c.
Tipe-tipe Hasil Belajar Menurut Bloom, hasil belajar tipe kognitif yang diklasifikasikan dalam
taksonomi
Bloom
dibagi
menjadi
enam
jenjang
kemampuan,
yaitu
pengetahuan/hafalan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis) dan evaluasi (evaluation).63 Tipe kognitif dalam taksonomi Bloom digambarkan sebagai berikut: Evaluasi Sintesis Analisis Penerapan Pemahaman Pengetahuan
Gambar 2.3 Tipe Kognitif (Taksonomi Bloom) 63
AnasSudijono, PengantarEvaluasiPendidikan, (Jakarta: RajawaliPers, 2011), hal. 50.
34
Terkait dengan adanya revisi pada taksonomi Bloom, jenjang sintesis ditukar urutannya dengan evaluasi. Selanjutnya, sintesis dinamai dengan istilah mencipta(create). Dengan dilakukannya revisi, maka semua jenjang/tingkatan diubah dari yang semula kata benda menjadi kata kerja, seperti contoh pemahaman menjadi memahami.64 Jenjang tipe kognitif pada taksonomi Bloom edisi revisi digambarkan sebagai berikut:
Mencipta Mengevaluasi Menganalisis Menerapkan Memahami Mengingat
Gambar 2.4 Tipe Kognitif (Taksonomi Bloom Edisi Revisi) Melihat gambar di atas, adanya revisi juga menyebabkan jenjang pertama, yakni pengetahuan (knowledge) pada taksonomi Bloom digantikan dengan mengingat (remember). Dalam hal ini, dimensi pengetahuan menjadi bangunan tersendiri yang harus melingkupi enam jenjang kognitif, yang mencakup pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedural, dan metakognitif.65 Empat macam dimensi pengetahuan tersebut, adalah sebagai berikut: a.
Pengetahuan fakta Pengetahuan fakta merupakan sebuah pengetahuan yang berupa bagianbagian yang terpisah dalam sebuah disiplin ilmu. Pengetahuan fakta mencakup pengetahuan tentang terminologi dan pengetahuan tentang bagian secara rinci beserta unsur-unsurnya.66
b.
Pengetahuan konsep
64
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2010), hal. 129. 65 Wina, Loc.cit. 66 Ari Widodo, “RevisiTaksonomi Bloom dan PengembanganButirSoal,” BuletinPuspendik, vol. 3, no.2, (2006): hal. 2.
35
Pengetahuan konsep merupakan pengetahuan yang memperlihatkan adanya hubungan antara unsur-unsur sederhana dalam struktur yang lebih kompleks, dan seluruhnya memiliki peran yang sama. Pengetahuan konsep terdiri atas tiga macam, antara lain pengetahuan mengenai klasifikasi dan kategori, pengetahuan mengenai prinsip dan generalisasi, serta pengetahuan mengenai teori, model, dan struktur.67 c.
Pengetahuan prosedural Pengetahuan prosedural berkaitan dengan bagaimana cara mengerjakan sesuatu, baik hal yang biasa dilakukan maupun hal baru. Pengetahuan prosedural
meliputi
tahapan-tahapan
yang
harus
dilakukan
ketika
mengerjakan suatu hal tertentu.68 d.
Pengetahuan metakognitif Pengetahuan metakognitif merupakan pengetahuan tentang wawasan umum dan perihal diri sendiri. Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan metakognitif memperlihatkan bahwa seiring dengan perkembangannya, siswa menjadi semakin sadar akan cara berpikirnya. Apabila siswa telah mencapai level ini, maka siswa akan belajar lebih optimal.
Hasil belajar tipe kognitif berdasarkan taksonomi Bloom edisi revisi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)
Mengingat (Remember) Mengingat dapat berupa kemampuan untuk mengucapkan kembali apa yang
sudah pernah siswa pelajari sebelumnya. Kemampuan tersebut seperti mengingatingat kembali nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus dan sebagainya.69 Mengingat merupakan proses berpikir yang paling rendah dalam tingkatannya. Jenjang ini mencakup dua macam proses kognitif, yakni mengenali (recognizing) dan menyebutkan kembali (recalling).70 2) Memahami (Understand) 67
Ibid., hal. 3. Ibid., hal. 4. 69 Sudijono.loc. cit. 70 Widodo, op. cit., hal. 5. 68
36
Memahami diartikan sebagai membangun sebuah pengertian berdasarkan pengetahuan awal siswa, dimana informasi baru yang diperoleh siswa dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Jenjang memahami meliputi
menafsirkan
(interpreting),
memberi
contoh
(exemplifying),
mengklasifikasikan (classifying), merangkum (summarizing), menarik inferensi (inferring), membandingkan (comparing) serta menjelaskan (explaining).71 3) Menerapkan (Apply) Menerapkan termasuk menyelesaikan sebuah permasalah melalui suatu prosedur tertentu, sehingga menerapkan lebih merujuk kepada pengetahuan prosedural.
Jenjang
ini
meliputi
menjalankan
(executing)
dan
mengimplementasikan (implementing).72 4) Menganalisis (Analyze) Menganalisis merupakan kemampuan siswa untuk menguraikan suatu permasalahan/tugas hingga akar-akarnya, serta mampu menentukan hubungan diantaranya. Menganalisis mencakup kemampuan membedakan (differentiating), mengorganisir (organizing), dan menemukan arti tersirat (attributting).73 5) Mengevaluasi (Evaluate) Mengevaluasi
adalah
membuat
pertimbangan
terhadap
situasi
atau
permasalahan, berdasarkan kriteria tertentu. Mengevaluasi memiliki dua kategori, yakni memeriksa (checking) dan mengritik (critiquing).74 6) Mencipta (Create) Mencipta merupakan sebuah proses mengkombinasikan berbagai bagian menjadi satu kesatuan yang utuh. Mencipta meliputi membuat (generating), merencanakan (planning), dan memproduksi (producing).75
B. Kajian yang relevan
71
Ibid., hal. 6. Ibid., hal. 10. 73 Ibid.,hal. 11. 74 Ibid., hal. 12. 75 Ibid., hal. 13. 72
37
I Wayan Ardi Marta Eka Yasa Menyimpulkan Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction berbantuan CD Interaktif dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas X Multimedia pada mata pelajaran audio digital di SMK TI Bali Global Singaraja tahun ajaran 2011/2012. Terbukti dari peningkatan rata-rata aktifitas belajar siswa dari 16.1 menjadi 19.3 pada siklus II dan tergolong sangat aktif. Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction berbantuan CD Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Multimedia pada kompetensi dasar merancang dan meng-edit audio digital dalam mata pelajaran audio digital di SMK TI Bali Global Singaraja tahun ajaran 2011/2012. Terbukti dari meningkatknya nilai rata-rata siswa dimana pada siklus I adalah 75,65 dengan nilai terendah 63 dan nilai tertinggi 88, sedangkan pada siklus II adalah 81,70 nilai terendah 72 dan nilai tertinggi 95. Sedangkan persentase ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus II adalah 100 %. Dengan tingkat ketuntasan klasikal 82,61% pada siklus I meningkat menjadi 100 % pada siklus II. Respon siswa pada mata pelajaran audio digital di SMK TI Bali Global Singaraja tahun ajaran 2011/2012 terhadap penerapan “model pembelajaran Explicit Instruction berbantuan CD Interaktif tergolong sangat positif”76. Dari hasil penelitian Budi Herijanto, Peneliti mengatakan Pengembangan model pembelajaran mata pelajaran IPS materi bencana alam untuk kelas VI semester 2 dapat digunakan untuk meningkatkan pandangan siswa terhadap mata pelajaran IPS, memberikan respon positif, meningkatkan minat belajar siswa. Penerapan
model
pembelajaran
interaktif
dapat
meningkatkan
kualitas
pembelajaran siswa yang ditunjukkan pada hasil evaluasi belajar yang sangat tinggi dan aktifitas pembelajaran yang sangat baik. Kendala yang dihadapi Kendala yang dihadapi guru SD Negeri Klego 01 dalam penggunaan CD pembelajaran interaktif adalah keinginan guru yang tinggi untuk membuat media pembelajaran yang sesuai dengan rancangan sendiri namun kesulitan dalam membuat media CD interaktif.77
76
I Wayan, Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Berbantuan CD Interaktif Untuk meningkatkan aktifitas dan Hasil Belajar, (Karmapati,2012), h. 115. 77 Budi Herijanto, op.cit., h. 11
38
Dalam penelitiannya Edy S Purnama menyimpulkan Pembelajaran melalui CD Interaktif (Multimedia) mampu meningkatkan dan mengoptimalkan prestasi belajar matematika siswa Pembelajaran melalui CD Interaktif (multimedia) merupakan perwujudan pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran aktif, Inovatif, Kreatif, efektif dan Menyenangkan) Hasil penelitian menunjukkan bahwa “penggunaan Media CD Interaktif mampu meningkatkan dan mengoptimalkan prestasi belajar matematika pada setiap siklusnya. Menurut Edy S Purnama “CD Interaktif merupakan program multimedia yang berbasis komputer”.78 Penelitian dilakukan oleh Suzan Duygu Eristi, Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Jika kita ingin mempersiapkan siswa untuk belajar seumur hidup, kita harus mulai memperkenalkan mereka ke alat-alat yang akan mereka gunakan dalam
karir mereka, mengejar setelah pendidikan formal mereka selesai.
Kemajuan teknologi dengan perubahan multimedia
cara informasi, sumber
informasi dan komunikasi. Laju perubahan teknologi juga mengubah pendekatan pendidikan dan menawarkan peluang baru bagi sistem instruksional. Pendekatan teknologi yang meliputi “aplikasi multimedia yang berisi teks, grafik, dan semua media lainnya telah menjadi semakin penting bagi siswa di sekolah”79. Multimedia berbasis komputer interaktif (CBIM) adalah” pendekatan pengajaran yang mengintergrasikan instruksi dengan bantuan komputer dan multimedia interaktif yang dapat membantu siswa mengembangkan berbagai kompetensi dimobilisasi komunikasi”.80
C. Kerangka Pikir Salah satu cita-cita Bangsa Indonesia yang terkandung dalan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa memerlukan perhatian semua komponen
78
Edy S Purnama, Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif (Multimedia),2009, h. 7. 79 Suzan Duygu Eristi, op.cit., h. 832. 80 Mei-mei Chang dan James D. Lehman, “ Learning Foreign Langueange through an Interactive Multimedia Program: An Experimental Study on rhe Effects of the Relevance Component of the ARCS Model”, CALICO Journal, 2002, h. 82.
39
bangsa, dimana guru memegang peranan penting di dalam upaya pencapaian citacita itu. Oleh karena itu, sangat diharapkan usaha dan kerja keras dari guru untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan maka mutu pembelajaran harus ditingkatkan dengan menggunakan model-model pembelajaran serta media yang interaktif yang digunakan dalam pembelajaran. Tidak ada model pembelajaran yang jelek, masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Penerapannya tergantung pada konteks situasi, kondisi atau kebutuhan siswa. Demikian juga dengan model pembelajaran langsung. Pembelajaran langsung dirancang agar siswa memperoleh pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Berhasilnya pencapaian indikator dan tujuan pembelajaran biologi tidak lepas dari usaha guru dalam meningkatkan aktivitas, minat dan perhatian siswa dalam belajar. OIeh karena itu selain metode mengajar juga diperlukan adanya media pembelajaran yang interaktif
yang tepat agar
materi yang disampaikan mudah dipahami dan tidak membosankan. Media pembelajaranbanyakjenisnyadiantaranya, media visual, media audio, media audio-visual maupun media cetak. Contoh yang termasuk media visual yaitu, transpransi, animasi, film bisu, charta, grafik maupun foto.
Dalam
penelitian ini digunakan CD interaktif (Multimedia). Multimedia sebagai sarana pendidikan yang memiliki setidaknya dua pengertian yakni gabungan dari berbagai media (bahan cetak/teks, audio,video,slide,siaran,radio,siaran televisi) yang masing-masing berdiri sendiri namun terprogram. Media pembelajaran seperti
Multimedia
Interaktif
memerlukan
perangkat-perangkat
untuk
menayangkannya yaitu komputer dan LCD. Penggunaan CD Interaktif dalam pembelajaran mampu memberikan stimulus kepada siswa untuk lebih bersemangat belajar dan perhatiannya terfokus pada materi. Dengan demikian, maka siswa dapat lebih banyak mengingat materi yang diberikan yang akhirnya berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa. D. Hipotesis Penelitian
40
“Terdapat Pengaruh Penggunaan CD Interaktif dalam Model Pembelajaran Langsung terhadap Hasil Belajar IPA”
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Tangerang yang berlokasi di, Jl. Daan Mogot Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II bulan Januari-Februari tahun ajaran 2013/2014.
B. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen (eksperimen semu), yaitu metode penelitian yang melakukan pengontrolan terhadap salah satu variabel.1 Dalam penelitian ini sampel yang telah diambil dikelompokan menjadi 2 yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan menggunakan media pembelajaran berupa CD Interaktif, dan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan powerpoint. Adapun desain penelitian menggunakan pretest dan posttest seperti yang tergambar pada tabel dibawah ini Kelas
Pretest
Perlakuan
Postest
E
T1
X1
T2
K
T1
X2
T2
Keterangan: E K T1 T2 T1 T2 X1 X2
1
: Kelas Eksperimen : Kelas Kontrol : Skor pretest kelas eksperimen : Skor posttest kelas eksperimen : Skor pretest kelas Kontrol : Skor posttest kelas Kontrol : Perlakuan dengan menggunakan CD interaktif : Perlakuan dengan menggunakan powerpoint
Nana Syaodih,Prof, DR. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ROSDA, 2005.h. 59.
40
41
C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan wilayah umum yang terdiri atas calon-calon objek penelitian yang memiliki karakteristik khusus, dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dalam penelitiannya.2 Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 5 Tangerang. Populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 5 Tangerang. Sampel merupakan sebagian dari anggota populasi yang akan dijadikan objek penelitian.3 Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel dilakukan dengan dua cara. Pengambilan sampel mula-mula menggunakan teknik purposive sampling. Sampel diambil dari VIII-G yang terdiri atas 40 siswa dan VIII-H yang terdiri atas 40 siswa. Tujuan pengambilan kelas VIII-G dan VIII-H berdasarkan kebijakan guru untuk menggunakan kelas program reguler sebagai objek penelitian, karena memiliki tingkat pemahaman sama berdasarkan hasil belajar dalam raport.
D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode test. Test merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk dapat mengetahui ataupun mengukur sesuatu dengan cara yang telah ditentukan.4Test ini dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu dengan cara pengambilan soal pretest dan posttest. Soal pretest diberikan kepada siswa sebelum pembelajaran, test berupa soal pilihan ganda. Sementara soal posttest diberikan kepada siswa setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data adalah: Variabel yang diteliti 1. Variabel bebas: penggunaan media pembelajaran Kelas eksperimen menggunakan CD Interaktif dan kelas kontrol menggunakan powerpoint. 2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, ( Bandung: Alfabeta, 2010), h. 80. 3 Ibid., h. 81. 4 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hal.53.
42
2. Variabel terikat: hasil belajar siswa E. Instrumen Penelitian 1. Tes Untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti digunakan tes.Instrument yang berupa tes ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian prestasi.5 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dengan empat pilihan. Soal test disusun berdasarkan ruang lingkup materi serta disesuaikan dengan pengukuran ranah kognitif, yang meliputi aspek ingatan, pemahaman, dan aplikasi siswa pada konsep pencernaan. Sedangkan teknik pengukuran yang dilakukan dengan nilai 0.00 – 100.00.untuk menghitung nilai mentah dari siswa tanpa dilakukan denda. Artinya bila siswa mendapat jawaban semua butir soal dengan benar maka mendapat nilai 100 dan jika salah satu atau tidak dijawab, maka butir soal itu tidak dinilai.
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hal. 266.
43
Tabel. 3.2 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Konsep Peredaran darah Indikator Hasil Belajar
Jenjang Kognitif
Jumla h Soal
C1
C2
C3
C4
Menjelaskan organ-organ penyusun
1*,8*,
6,47
14*,31
26*
10
sistem peredaran darah
13*,24*
,32
Menjelaskan fungsi organ sistem
4*,5*,11* 15*,30*,37
33,35
34*
10
-
-
6
39,41
36
38,43
8
-
12*
22*,
4
peredaran darah
Mendeskripsikan ciri-ciri sel darah
,48
18*
3*,9*,16*, 27*,46
Membedakan pembuluh darah
17*,19*, 28*
Menjelaskan sistem peredaran darah
-
25*,40
Menjelaskan tekanan darah
-
44
-
23*
2
Memahami sistem golongan darah
50
7*,49
-
20*,42
5
Menyebutkan kelainan pada sistem
10*
2*
29*,45
21*
5
13
17
9
11
50
peredaran darah Jumlah Keterangan : (*) = Butir Soal yang Valid
44
F. Kalibrasi Instrumen Sebelum instrument tes hasil belajar tersebut digunakan dalam penelitian maka terlebih dahulu diujicobakan kepada kelompok siswa yang tidak termasuk dalam kelompok sampel. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen disebut valid apabila instrumen tersebut mampu mengungkapkan apa yang hendak diukur secara tepat. Dalam rangka memperoleh instrumen dengan validitas isi yang memadai maka peneliti menyusun kisi-kisi soal terlebih dahulu, sebelum menyusun instrumen.Selain dari validitas isi, instrumen ini juga diuji validitas butirnya dengan statistika. Salah satu ciri tes yang baik itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini digunakan uji validitas perbutir soal dengan menggunakan rumus korelasi point biserial, dengan rumus: 6
rpbi = Keterangan: rpbi = koefisien korelasi point biserial yang dianggap koefisien validitas item Mp
= Skor rata-rata hitung yang dijawab benar oleh peserta didik
Mt
= skor rata-rata total yang dicapai oleh seluruh peserta tes
SDt
= Standar Deviasi
P
= proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir item
Q
= proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir item (q= 1p)
Untuk mengetahui valid tidaknya butir soal, maka r hitung dibandingkan dengan r tabel produk moment dengan α = 0.05. jika r hitung ≤ r tabel, maka soal
6
Anas Sudijono, op.cit., h. 185.
45
tersebut dinyatakan tidak valid. Dan jika r hitung > r tabel, maka soal tersebut dinyatakan valid tetap dipertahankan dalam instrumen
yang selanjutnya
digunakan untuk proses pengolahan data dalam penelitian yang sebenarnya. Berdasarkan tabel 3.2 terdapat 30 soal yang layak digunakan sebagai instrument test, setelah dilakukan uji validitas dengan menggunakan program ANATES pada lampiran 3.7
2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas tes berhubungan dengan konsistensi hasil tes. Pengukuran reliabilitas menggunakan rumus kuder dan Richardson: 8
r11=
2 dengan S
=
Keterangan r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan k = jumlah butir soal valid S = Standar deviasi dari tes p = proporsi subyek yang menjawab benar pada butir soal i q = proporsi subjek yang menjawab salah pada butir soal i ∑pq = jumlah hasil perkalian dari p dan q Dengan kriteria reliabilitas sebagai berikut: r hitung > r tabel product moment, maka soal reliabel r hitung ≤ r tabel product moment, maka soal tidak reliabel Berdasarkan penghitungan dengan meggunakan program ANATES didapatkan nilai reliabilitas adalah 0.71, dengan demikian reliabilitas soal tergolong tinggi. 3. Pengujian Taraf Kesukaran
7
Lampiran 3, h... Ibid., hal. 254.
8
46
Untuk menguji apakah soal tes yang diberikan tergolong mudah, sedang, atau sukar, digunakan rumus berikut:9
P=
Keterangan: P = Indeks kesulitan untuk tiap butir soal B = Banyakinya siswa yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh peserta Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka soal tersebut termasuk kriteria sukar.Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh, maka soal tersebut masuk kategori mudah. Adapun Kriteria indeks tingkat kesulitan soal tersebut adalah: 1. Soal dengan P 0.00 sampai 0.30 masuk kedalam kategori sukar 2. Soal dengan P 0.30 sampai 0.70 masuk kedalam kategori sedang 3. Soal dengan P 0.70 sampai 1.00 masuk kedalam kategori mudah Penghitungan tingkat kesukaran untuk instrumen uji coba, yakni sukar 6%, sedang 34% dan mudah 60%. 4. Pengujian daya Beda Pengujian daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal, dalam membedakan siswa pandai dengan yang kurang pandai. Rumus yang digunakan adalah:10
D=
-
= PA- PB
dimana daya beda yang baik adalah D > 0.30
Keterangan: J JA JB
9
Ibid., hal. 372. Ibid., hal 389.
10
= Jumlah peserta tes = Banyaknya peserta tes kelompok atas = Banyaknya peserta kelompok bawah
47
BA BB PA PB
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar = Proporsi peserta bawah yang menjawab soal dengan benar
Penghitungan daya beda untuk instrumen uji coba, yakni daya beda baik sebesar 30% dan daya beda kurang baik sebesar 70%. G. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik inferensial
dengan menggunakan uji-t, tetapi sebelumnya dilakukan uji
normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dapat dilakukannya analisis data. 1. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berada dalam distribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah uji liliefors. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan hipotesis penelitian, dengan Hipotesis nol (Ho) “data sampel berasal dari populasi yang berada dalam distribusi normal” ; sedangkan hipotesis alternatifnya (Ha) adalah “Data tidak berasal dari distribusi normal”. Setelah menentukan hipotesis kemudian sampeldiurutkan dari yang kecil ke yang terbesar kemudian ditentukan pula nilai rata-rata data tersebut dengan mengelompokan yang sama. Setelah data telah urut, ditentukan nilai Z dari masing-masingdata dengan rumus :
Z=
48
Keterangan: X1 : Data tunggal : Rata-rata data tunggal S : Simpangan baku data tunggal Kemudian ditentukan peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z sebut dengan f (Z) dengan aturan: jika Z > 0 maka f(Z) =1 - (0.5 + nilai tabel) jika Z < 0 maka f(Z) = (0.5 + nilai tabel) kemudian frekuensi kumulatif dihitung dari masing-masing nilai z tersebut dengan S (Z) dan ditentukan pula nilai L0 dengan rumus yang paling besar dan bandingkan dengan nilai Lt dari tabel Lilliefors Adapaun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Tolak H0, jika L0 > Lt Terima H0, jika L0 ≤ Lt 2
Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua keadaan
atau populasi.Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji Fisher. Rumus yang digunakan adalah
Fhitung =
dimana S2 =
Keterangan: F = Homogenitas 2 S1 = Varians Terbesar S22 = Varians terkecil Hipotesis: H0
= Data tidak memiliki varians homogen
H1
= Data memiliki varians homogen
Adapun kriteria pengujian untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut:
49
H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel H0 ditolak jika Fhitung ≥Ftabel Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan homogen, maka untuk menguji hipotesis dari penelitian ini digunakan rumus “uji-t” sebagai berikut: t=
dimana Sgab =
Keterangan: T = Harga uji statistik = Rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen = Rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol = Jumlah sampel kelas eksperimen = Jumlah sampel kelas kontrol = Varians data kelas eksperimen = Varians data kelas kontrol Sgab = nilai deviasi standar gabungan Adapun criteria pengujian untuk uji t adalah sebagai berikut H0 diterima jika Fhit ≤ Ftab H0 ditolak jika Fhit ≥ Ftab Jika data yang didapat ternyata tidak berdistribusi normal, maka peneliti menggunakan uji statistika non parametrik, yaitu uji Mann-Whitney (U-test). Adapun prosedur penelitiannya adalah sebagai berikut: Pertama, kedua hasil pengamatan disusun menjadi satu kelompok sampel, langkah kedua jenjang/ rangking dihitung untuk tiap-tiap nilai dalam sampel gabungan, kemudian jenjang atau rangking diberikan mulai dari yang terkecil sampai terbesar, dan nilai bedayang sama diberi jenjang rata-rata, Selanjutnya jumlahkan nilai jenjang untuk masing-masing sampel, Hitung nilai U dengan menggunakan rumus U1 =
U2 =
50
Dimana: n1 = Jumlah sampel 1 n2 = Jumlah sampel 2 R1 = Jumlah jenjang pada sampel 1 R2 = Jumlah Jenjang pada sampel 2 Diantara nilai U1 dan U2 yang lebih kecil digunakan sebagai U hitung untuk dibandingkan dengan U tabel Jika nilai U hitung pada no.7 lebih besar n1n2/2 maka nilai tersebut adalah nilai U’.dan nilai U dapat dihiung dengan rumus: U = n1n2 – U’ Dengan kriteria pengambilan keputusan: H0 ditolak bila U hitung ≥ U tabel (α ; n1n2) H0 diterima bila U hitung ≤ U tabel (α ; n1n2)
H. Hipotesis Statistik H0 : µE1 ≤ µE2 Ha : µE1 > µE2 Keterangan: H0 Ha µE1 µE2
= Hipotesis Nihil = Hipotesis Alternatif = Nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen, yaitu kelas yang diberikan perlakuan pengajaran dengan menggunakan media CD Interaktif = Nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol, yaitu kelas yang diberikan perlakuan pengajaran dengan menggunakan media Powerpoint
“Tolak H0, jika thitung ≥ ttabel, dalam hal lain H0 diterima
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil Penelitian yang dideskripsikan berupa hasil pretest, posttest, nilai Ngain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. 1.
Data Hasil Pretest dan Posttest Data hasil pretest dan posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol
adalah sebagai berikut Tabel 4.1 Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pretest
Posttest
Data
Eksperimen Kontrol Eksperimen
Kontrol
Nilai Terbesar
79
76
97
93
Nilai Terkecil
34
34
72
72
Rata-rata
54,7
53,8
85,6
81,4
Nilai Tengah
50,8
50,1
84,3
78,8
Modus
48,4
48,6
83,5
79,6
Standar Deviasi
12,8
8,26
7,21
6,31
Berdasarkan tabel 4.1 bahwa nilai rata-rata pretest tidak jauh berbeda antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Setelah diberi perlakuan nilai ratarata posttest kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Begitupun dengan nilai standar deviasi sebelum diberikan perlakuan menyatakan variasi kelas eksperimen lebih beragam dari kelas kontrol. Namun setelah diberikan perlakuan nilai standar deviasi kelas kontrol dengan kelas eksperimen tidak terlalu berbeda nyata. Dengan demikian, kedua kelas menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar.
51
52
2.
Nilai N-gain Hasil Belajar Uji N-gain dilakukan untuk mengukur peningkatan hasil belajar setelah
pembelajaran yang diberikan oleh guru. Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh nilai N-gain sebagai berikut. Tabel 4.2 Hasil Analisis Uji N-gain N-gain Kelompok
Tinggi
Sedang Rendah
Eksperimen
25
15
0
kontrol
24
15
1
Dari tabel tersebut kita dapat mengetahui bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan penguasaan konsep secara signifikan atau tingkat tinggi yaitu sebanyak 25 siswa dan di kelompok kontrol sebanyak 24 siswa. Pada kelompok eksperimen yang mengalami peningkatan penguasaan konsep pada tingkat sedang yaitu sebanyak 15 siswa dan di kelompok kontrol juga sebanyak 15 siswa, dan jumlah siswa kelompok eksperimen yang memiliki penguasaan konsep yang rendah setelah proses pembelajaran adalah sejumlah 0 siswa dan pada kelompok kontrol sebanyak 1 siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa, kelompok eksperimen memiliki selisih 1 siswa yang memiliki peningkatan hasil belajar secara signifikan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.
B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis 1.
Uji Prasyarat Analisis Data Uji kepatuhan yang digunakan untuk menganalisis data hasil tes hasil
belajar adalah uji perbedaan dua rata-rata. Uji perbedaan dua rata-rata yang akan digunakan adalah uji-t. Akan tetapi uji-t dapat digunakan apabila memenuhi asumsi atau prasyarat yaitu sampel berasal dari data yang berdisribusi normal. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan uji normalitas dan varians kedua populasi homogen. Hal iini dapat diketahui dengan melakukan uji homogenitas.
53
Berdasarkan pernyataan analisis, maka sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap data hasil penelitian. Uji prasyarat analisis yang perlu dilakukan adalah: a.
Uji Normalitas Uji normalitas dengan menggunakan uji liliefors, dengan tujuan untuk
mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, pada taraf signifikan α = 0,05 1)
Uji normalitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol Hasil uji normalitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai
berikut: Tabel 4.4 Uji Normalitas Pretest kelas Eksperimen dan kelas kontrol Kelas
N
.α
Lo
Ltabel
Kesimpulan
(Lhitung) Eksperimen
40
0.05
0.05
0.14
Kontrol
40
0.05
0.11
0.14
Distribusi normal Distribusi normal
2) Uji normalitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
Hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas
N
.α
Lo
Ltabel
Kesimpulan
(Lhitung) Eksperimen
40
0.05
0.13
0.14
Kontrol
40
0.05
0.08
0.14
Distribusi normal Distribusi
54
normal
b. Uji Homogenitas Uji normalitas menyatakan bahwa data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal, maka selanjutnya dapat dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol
memiliki
varians yang homogen atau tidak. a.
Homogenitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol Hasil uji homogenitas pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Kelas
N
. S2
Eksperimen
40
129,92
Kontrol
40
79,62
Fhitung
Ftabel
1.63
1.70
Kesimpulan Varians homogen
Berdasarkan tabel 4.6, didapat Fhitung pretest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 1.63. Pada taraf signifikan α = 0,05 dengan sampel sebanyak 40 untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka diperoleh Ftabel sebesar 1.70. Perbandingan antara Fhitung < Ftabel (1.63<1.70), maka hipotesis nol diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelompok homogen.
b.
Homogenitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
55
Hasil uji homogenitas posttest pada kelas eksperimen dan kelas control adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas
N
S2
Eksperimen
40
45,43
Kontrol
40
Fhitung
Ftabel
1.10
1.70
41,14
Kesimpulan Varians homogen
Berdasarkan tabel 4.7, didapat Fhitung posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 1.10. Pada taraf signifikan α = 0,05 dengan sampel sebanyak 40 untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka diperoleh Ftabel sebesar 1,70. Perbandingan antara Fhitung < Ftabel (1.10<1,70), maka hipotesis 0 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelompok homogen. 2. Uji Hipotesis Berdasarkan uji prasyarat analisis data, data pretest dan posttest untuk kedua kelompok berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Dengan kata lain, dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. a. Uji hipotesis pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol Hasil
penghitungan nilai pretest dengan menggunakan uji t, dapat
diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji t Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas
N
X
Eksperimen
40
54.7
Kontrol
40
53.8
thitung
ttabel
Kesimpulan
0.37
1.99
Ho diterima
56
Hasil penghitungan uji t diperoleh thitung sebesar 0.37, dan pada taraf signifikan α = 0,05 didapatkan ttabel sebesar 1.99. Perbandingan antara thitung < ttabel (0.37<1.99), maka Ho diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol b.
Uji hipotesis posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol Hasil penghitungan nilai posttest dengan menggunakan uji t, dapat
diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji t Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas
N
X
Eksperimen
40
85.6
Kontrol
40
thitung
ttabel
Kesimpulan
2,78
1.99
Ho ditolak
81.4
Hasil penghitungan uji t diperoleh thitung sebesar 2.78, dan pada taraf signifikan α = 0,05 didapatkan ttabel sebesar 1.99. Perbandingan antara thitung > ttabel (2.78 >1.99), maka Ho ditolak, artinya rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen berbeda nyata dari hasil belajar biologi siswa kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Pembelajaran menggunakan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung materi sistem peredaran darah pada manusia terbukti efektif terhadap hasil belajar siswa. Keefektifan tersebut terlihat dari hasil belajar siswa uji coba
57
pada kelas 8 terhadap penggunaan CD Interaktif. Dengan KKM yang ditetapkan sekolah sebesar ≥ 75. Peningkatan dari nilai KKM dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bahwa pembelajaran menggunakan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung materi sistem peredaran darah pada manusia memiliki pengaruh yang lebih baik. Rata-rata siswa pada kelas ekperimen menunjukkan angka 85.6 . Presentase tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran langsung menggunakan CD Interaktif dapat mencapai indikator keberhasilan penelitian. Indikator keberhasilan tersebut yaitu hasil belajar siswa secara klasikal menunjukkan ≥ 80% dari jumlah siswa mampu mencapai KKM dengan nilai ≥ 80. Berdasarkan hasil posttest pada tabel 4.1 diperoleh nilai rata-rata pada kelas ekperimen sebesar 85.6 dan nilai rata-rata pada kelas kontrol sebesar 81.4. Hal ini tentunya tidak terjadi secara kebetulan karena pada kedua kelas ini diberikan dengan bantuan media pembelajaran berupa CD Interaktif, sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran diberikan dengan menggunakan power point. Berdasarkan hasil nilai rata-rata antara kedua kelas, kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata di atas kelas kontrol, ini menunjukkan bahwa penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung dengan konsep sistem peredaran darah manusia memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Untuk
mengetahui
pengaruh
yang
signifikan,
maka
dianalisis
menggunakan uji hipotesis (uji-t). Berdasarkan hasil uji t posttest thitung > ttabel (2.78 > 1,99) maka H0 ditolak. Dengan demikian hasil penelitian ini memperlihatkan adanya pengaruh penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung dengan konsep sistem peredaran darah pada manusia. Dalam mengukur peningkatkan hasil belajar perlu penghitungan N-gain yang dapat dilihat pada tabel 4.2. Berdasarkan hasil penghitungan rata-rata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada kelas eksperimen yang mengalami peningkatkan atau pada kategori tinggi sebanyak 25 siswa sedangkan pada kelas kontrol 24 siswa. Hasil ini menandakan bahwa penggunaan CD interaktif dalam pembelajaran langsung pada kelas eksperimen mampu memberikan pengaruh
58
yang lebih besar pada hasil belajar dari pretest ke posttest jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Karena dalam proses pembelajaran pada kelas eksperimen siswa dapat belajar mandiri dengan menggunakan cd interaktif, desain cd interaktif dibuat agar siswa lebih memahami materi ajar dengan menggunakan suara, animasi dan interaktif dalam pembelajaran sehingga pemanfaatanya sepenuhnya berada pada penggunanya. Ini jelas berbeda dengan kelas kontrol karena siswa hanya mendengarkan dan memperhatikan guru sebagai sumber belajar selain buku. Seperti dalam Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aremu dan Sangodoyin mengenai Computer Animation and the Academy Achievement of Nigerian Senior Secondary School Students in Biology, mengindikasi bahwa animasi komputer memiliki kemampuan dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan pretasinya.1 Menurut Yudhi Munadi CD Interaktif dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebab lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada peserta didik. Penggunaan CD Interaktif cocok untuk menjelaskan materi pelajaran yang berisikan urutan atau proses seperti pada materi sistem peredaran darah pada manusia.2 Pada kelas eksperimen pemahamannya menjadi lebih terarah dengan menggunakan CD interaktif. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Edy S Purnama mengenai Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif (Multimedia), menyimpulkan pembelajaran melalui CD Interaktif (Multimedia) mampu meningkatkan dan mengoptimalkan prestasi belajar.3 Sebagai bentuk umpan balik untuk mengukur pemahaman siswa setelah menggunakan media, kedua kelas mengerjakan lembar kerja siswa (LKS). Setelah dilakukan penghitungan nilai LKS yang menjadi umpan balik media, kelas eksperimen memperoleh nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas 1
Ayotola Aremu dan Abiodun Sangodoyin,”Computer Animation and the Academic Achievement of Nigerian Senior Secondary School Students in Biology”, Journal of the Research Center for Educational Technology, vol. 6, no. 2, (2010): hal. 157. 2 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, ( Jakarta: Gaung Persada (GP) Press, 2012), h. 152. 3 Edy S Purnama, Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif (Multimedia),2009, hal 7.
59
kontrol. Terkait hasil penghitungan nilai LKS tersebut, sebuah teori yang dikemukakan oleh Piaget dalam Zulfiani, dkk. Mengenai teori belajar kognitif, bahwa sebuah pemahaman didapatkan melalui proses penyimpanan informasi berupa simbol-simbol didalam struktur kognitif siswa.4 Bruno dalam Syah juga memaparkan ketika seorang siswa mempelajari suatu konsep, mula-mula informasi akan masuk kedalam Short term memory di otak kiri melalui telinga dan mata. Dari Short term memory, informasi tersebut akan membentuk simbolsimbol dan selanjutnya akan tersimpan di dalam Long term memory di otak kanan.5 Agar suatu informasi dapat tersimpan dalam long term memory di otak kanan maka sebaiknya penyaji menggunakan media pembelajaran yang memanfaatkan audio dan visual seperti dengan CD Interaktif. Computer Techonology Research (CTR) dalam Munir pada buku Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan menyatakan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang mereka dengar. Tetapi mereka mampu mengingat 50% dari mengingat dan mendengar dan 80% dari apa yang mereka lihat, dengar dan melakukan sekaligus.6. Pada kelas eksperimen yang menggunakan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung dalam konsep sistem peredaran darah manusia menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Karena pada kelas eksperimen siswa mengoperasikan sendiri media pembelajaran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan CD interaktif dalam model pembelajaran langsung menjadi suatu pertimbangan bahwa multimedia sangat mudah untuk diamati, penyampaian materinya menarik, serta penjelasanpenjelasan disertai tampilan-tampilan gambar yang dapat diatur sesuai dengan apa yang diinginkan siswa . Kemampuan multimedia memberikan pengajaran secara individual bukan berarti menghilangkan fungsi, peran dan keberadaan guru dalam
4
Zulfiani,dkk., Strategi Pembelajaran Sains, ( Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 119. 5 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, cet 5, ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 94-95. 6 Munir, Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 6.
60
proses pembelajaran yang dijalankan siswa. Pengajaran dari guru tetap ada tetapi ditambah dengan program interaktif dari CD Interaktif sehingga pembelajaran semakin menarik. Ada beberapa kelebihan CD Interaktif: (1) Interaktif : Sesuai dengan namanya, program CD Interaktif (Multimedia) ini dprogram atau dirancang untuk dipakai oleh siswa secara individual (belajar mandiri),(2) Memberikan iklim afeksi secara individual. CD Interaktif didesain mampu memberikan iklim afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa, tidak pernah bosa, sangat sabar dalam menjalankan intruksi,(3) Meningkatkan motivasi, (4) Memberikan umpan balik, (5) Karena CD Interaktif diprogram untuk pembelajaran mandiri, maka kontrol pemanfaatanya sepenuhnya berada pada penggunanya. Kendala penggunaan CD pembelajaran interaktif rata-rata pada pembuatan media pembelajaran. Banyak diantara guru tertarik dengan pembelajaran menggunakan CD pembelajaran interaktif namun terhenti ketika dihadapkan pada kenyataan kemampuan mengoperasikan komputer walaupun pernah mengikuti pelatihan teknis namun pengetahuan hilang tertumpuk oleh tugas pekerjaan yang lebih dulu harus diselesaikan. Pelaksanaan pembelajaran CD Interaktif terbentur pada penyiapan media CD pembelajaran. Penyiapan media pembelajaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan tenaga ahli multimedia atau guru untuk merintis pembuatan media sesuai dengan keinginan guru sendiri. Kendala di atas sebetulnya masih dapat di perbaiki selama adanya kerja sama antar tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah, sehingga keinginan meningkatkan proses pembelajaran dapat terwujud dengan maksimal. Secara bertahap masing-masing kelas merancang alur pembelajaran (storyboard). Rancangan diberikan guru yang menguasai program macromedia flash. Meningkatkan penggunaan model pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa, misalnya penggunaan model pembelajaran yang lebih kontekstual, kooperatif dan kolaboratif, inkuiri, dan pembelajaran yang berbasis masalah. Penggunaan modelmodel tersebut perlu didahului dengan peningkatan pemahaman mengenai teknis dan pelaksanaan masing-masing model. Guru perlu lebih meningkatkan
61
penggunaan variasi media dan sumber-sumber belajar belajar sehingga pembelajaran dapat lebih menarik. Penggunaan
CD
interaktif
dalam
model
pembelajaran
langsung
memudahkan siswa untuk memahami materi sistem peredaran darah manusia, karena CD interaktif bersifat multi-sensorik karena banyak merangsang indra. Sehingga dapat mengarah keperhatian yang baik dan menciptakan hubungan dua arah diantara penggunaan CD interaktif.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penilitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh CD interaktif dalam pembelajaran sistem peredaran darah manusia terhadap hasil belajar biologi. Hal ini ditunjukkan oleh uji-t yakni thitung (2,84) > ttabel (1,99), pada taraf signifikan α = 0,05. Pengaruh perlakuan dapat dilihat dari perbedaan hasil rata-rata nilai posttest antara kelas yang menggunakan media CD interaktif (kelas eksperimen) dan kelas yang menggunakan media power point (kelas kontrol), yakni kelas eksperimen sebesar 85,6 dan kelas kontrol sebesar 81,4. Pengaruh dari perlakuan juga terlihat dari rata-rata N-gain untuk kelas eksperimen sebesar 0,52 dan untuk kelas kontrol sebesar 0,37.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai perbaikan di masa mendatang. 1.
Kepada guru ataupun calon guru (mahasiswa) untuk selalu menggunakan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar agar siswa tidak jenuh
2. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut dari media CD interaktif sistem peredaran darah manusia. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas materi dari media CD Interaktif tersebut, yang nantinya mengarah kepada kegiatan belajar mengajar yang lebih optimal. 3. Mengingat hasil penelitian yang masih terbilang sederhana, maka apa yang didapat dari hasil penelitian ini bukan merupakan hasil akhir. Untuk itu, hasil penelitian ini semoga dapat dijadikan referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
61
DAFTAR PUSTAKA Anderson, Ronald H. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, Terj. Yusufhadi Miarso. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1994. Aremu, Ayotola dan Abiodun Sangodoyin. Computer Animation and the Academic Achievement of Nigerian Senior Secondary School Students in Biology, Journal of the Research Center for Educational Technology, 6, 2010. Ariani, Niken dan Dany Haryanto. Pembelajaran Multimedia di sekolah: Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2010. Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2005. ______. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010. Asnawir dan Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press, 2002. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas, 2006 Bahri Syaiful dan Zain Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. 1996. Bedi, Krunoslav, Ana Coric dan Damir Samardzija, Project Based Learning: Student’s Design of Interactive Multimedia CD/DVD with Educative Content in Secondary School. Journal Central European Conference on Information and Intelligent Systems. 2011. Chang, Mei-mei dan James D. Lehman. Learning Foreign Langueange through an Interactive Multimedia Program: An Experimental Study on rhe Effects of the Relevance Component of the ARCS Model. CALICO Journal. 2002. Eristi, Suzan Duygu. The Effectiveness of Interactive Instruction CD Designed Through The Pre-School Students. Journal of Theoretical and Applied Information Technology. 2005. Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama, 2007.
62
63
Hamalik, Oemar. Media Pendidikan. Jakarta: Alumni, 1980. Harjanto. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Harjono, Ahmad Penerapan Strategi Belajar Pada Model Pengajaran Langsung (Direct Intruction),Dinamika pend. Vol.2 No.1, Mei 2006. Hasbullah. Dasar-dasar Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2009 Herinjanto ,Budi. Pengembangan CD Interaktif Pembelajaran IPS Materi Bencana Alam. Journal of Educational Social Studies, JESS 1 2012. Indriana, Dina. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: DIVA Press. 2011. Jumadi, Jurnal Model-model Pembelajaran IPA, tersedia on line http://staff.uny.ac.id/system/files/pendikan/jumadi,%2520M.pd.,%2520Dr./ model%2520pembelajaran%2520IPA.pdf
Munir. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012. Nurseto Tejo. Membuat Media Pembelajaran yang Menarik, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan,.volume 8 nomor 1, 2011. Prawiradilaga, Dewi Salma. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2007. Purnama, Edy S. Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif (Multimedia). 2009.
Melalui
Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, ed. 1, cet. 1. Jakarta: Kencana, 2009. Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 1997. Rusman. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta. 2013.
64
Rustaman, Nuryani. Strategi Pembelajaran Biologi,. Jakarta: Universitas Terbuka. 2007. Sadiman, Arief S. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010. Sandra ,Cairncross dan Mike Mannion, Interactive Multimedia and Learning: Realizing the Benefit, Journal Innovations in Education and Teaching International, 2001. Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2010 ___________. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2011. Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. cet.5. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Slameto. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi aksara, 2001. Sofyan Ahmad, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006. Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2011. Sudjana ,Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta, 2010. Suprijono, Agus. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012. Sutirman. Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013. Sutjiono Thomas Wibowo Agung. Pendayagunaan Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur, vol. 4, no. 4, ( Juli 2005): h. 81, tersedia on line di http://www.bpkpenabur.or.id/files/hal.7684%20Pendayagunan%20Media%20Pembelajaran.pdf Syah, Muhhibin. Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, cet. 15. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2010. Syaodih Nana. Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:Remaja Rosda Karya, 2007.
65
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana, 2010. Uno, Hamzah B. Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Wahyuni, Sri dan Kristianingrum, Meningkatkan hasil belajar kimia dan Peran Aktif Siswa Melalui Model PBL dengan Media CD Interakif. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia 2 (1). 2008. Warsita. B. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008. Widodo, Ari. Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal, Buletin Puspendik, 3, 2006. Wulanjani, Arum. Developing An Interactive Multimedia CD for Enhancing Fifth Grade Students Listening Comprehension. English Education Journal. 2012. Zulfiani, dkk.. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. 2009.
66
Instrumen Soal Materi
: Biologi
Konsep
: Sistem Peredaran Darah Manusia
SK
: Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
KD
: Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
NO 1
Indikator Menyebutkan bagian darah
Jenjang C1
2
Mendeskripsikan ciri-ciri kelainan pada darah
C2
3
Mendeskripsikan bagian sel darah
C2
Soal Bagian darah yang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan yaitu... a. Trombosit b. Leukosit c. Plasma darah d. eritrosit Orang yang terlalu banyak melakukan aktivitas lama-lama akan tampak pucat. Hal ini terjadi karena... a. kekurangan eritrosit b. kekurangan karbondioksida c. kekurangan trombosit d. dehidrasi Sel darah yang jumlahnya mengalami penurunan pada penderita demam berdarah yaitu... a. leukosit b. monosit c. basofil d. trombosit
Kunci Jawaban C
Skor 2
A
2
D
2
67
4
Menyebutkan bagian dalam darah yang digunakan dalam proses oksidasi
C1
5
Menyebutkan kuman penyakit dalam darah
C1
6
Mengklasifikasikan bagian organ sistem peredaran darah
C2
7
Menjelaskan golongan darah
C2
8
Menyebutkan produksi enzim trombokinase dalam darah
C1
Oksigen diangkut ke seluruh sel tubuh untuk proses oksidasi oleh... a. fibrinogen b. plasma darah c. hemoglobin d. globulin Kuman penyakit yanng masuk ke dalam tubuh difagosit oleh.... a. leukosit b. fibrinogen c. eritrosit d. trombosit Bagian otot jantung yang paling tebal yaitu... a. bilik kanan b. otot serambi kanan c. bilik kiri d. otot serambi kiri Golongan darah AB pada proses transfusi darah dapat... a. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah O b. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah AB c. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah B d. mendonorkan darah kepada orang yang bergolongan darah A Enzim trombokinase diproduksi oleh... a. limpa b. fibrinogen c. plasma darah d. keping darah
C
2
A
2
C
2
B
2
D
2
68
9
Menjelaskan kekurangan sel C2 darah putih
10
Menyebutkan penyakit dalam sistem peredaran darah
C1
11
Menyebutkan fungsi dari katup pada serambi
C1
12
Menjelaskan alur sistem peredaran darah kecil
C3
13
Menyebutkan komponen darah
C1
Kondisi di mana jumlah sel darah putih kurang dari kondisi normal disebut... a. fagositosis b. leukopenia c. leukositosis d. diapedesis Penyakit darah sulit membeku disebut... a. hemofilia b. anemia c. varises d. thalasemia Katup atau klep yang terdapat antara setiap serambi dengan bilik bertujuan agar... a. darah bersih dan kotor tidak bercampur b. bilik dapat segera memompa darah c. darah tidak kembali ke serambi d. jantung bekerja dengan tekanan yang cukup Yang merupakan peredaran darah kecil adalah... a. bilik kiri arteri pulmonalis paru vena pulmonalis serambi kanan b. Serambi kiri paru serambi kanan c. bilik kanan paru serambi kanan d. Jantung seluruh tubuh jantung Komponen darah yang berperan dalam pembekuan darah, yaitu....
B
2
A
2
C
2
A
2
A
2
69
14
Menjelaskan komponen darah yang berbentuk cair
C3
15
Mendeskripsikan fungsi zat dalam plasma darah
C2
16
Menjelaskan penyebab warna merah pada darah
C2
17
Menyebutkan ciri-ciri pembuluh nadi
C1
a. Fibrinogen b. eritrosit c. serum d. leukosit Perhatikan komponen-komponen darah berikut: 1. Serum 2. Eritrosit 3. Fibrinogen 4. Leukosit 5. Trombosit Komponen darah yang berbentuk cair adalah... a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 1 dan 3 d. 3 dan 5 Zat yang terdapat di dalam plasma darah dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh adalah... a. Fibrinogen b. Antibody c. Zat makanan d. Protein darah Zat yang menyebabkan darah berwarna merah adalah... a. Serum b. Fibrinogen c. Hemoglobin d. eritrosit Salah satu sifat pembuluh nadi yaitu... a. denyutnya tidak terasa
C
2
A
2
C
2
D
2
70
18
Menyebutkan bagian padat pada darah
C1
19
Mendefinisikan bagian vena
C1
20
Menganalisis golongan darah
C4
21
Menggolongkan macammacam kelainan sistem sirkulasi yang bersifat menurun
C4
b. dinding pembuluhnya tipis c. letaknya didekat permukaan tubuh d. aliran darah cepat Bagian padat darah yang mempunyai inti dinamakan... a. sel darah merah b. sel darah putih c. keping darah d. fibrinogen Untuk mencegah membaliknya darah yang keluar dari vena maka disepanjang vena terdapat... a. katup b. venula c. arteri d. valvula trikuspidalis Andi mempunyai golongan darah A, Fito B, desi O, Endang AB, dan Ali A. Andi sakit dan membutuhkan tambahan darah. Yang dapat menyumbangkan darahnya pada andi adalah... a. fito dan desi b. endang dan desi c. endang dan ali d. desi dan ali Berikut ini merupakan beberapa kelainan sistem sirkulasi: 1. hemofilia 2. leukimia 3. thalasemia 4. anemia kelainan pada sistem peredaran darah yang
B
2
A
2
D
2
B
2
71
22
Menganalisis kandungan yang terdapat pada darah
C4
23
Menganalisis faktor yang mempengaruhi jumlah denyut jantung
C4
24
Menyebutkan kandungan yang di miliki dalam darah
C1
bersifat menurun adalah... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4 Darah yang mengandung banyak karbon dioksida terdapat dalam pembuluh yang mengalirkan darah dari... a. Paru-paru ke jantung b. Paru-paru ke seluruh tubuh c. Jantung ke aorta d. Seluruh tubuh ke jantung Perhatikan faktor-faktor berikut: 1. Aktivitas tubuh 2. Jenis kelamin 3. Berat badan 4. Tinggi badan 5. Usia 6. Warna kulit Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah denyut jantung yaitu... a. 1,2, dan 5 b. 1,3, dan 4 c. 2,3, dan 6 d. 3,4, dan 5 Darah yang mengalir dari tubuh menuju jantung berwarna merah tua karena banyak mengandung... a. Karbon dioksida b. Oksigen c. Zat makanan d. protein
D
2
A
2
B
2
72
25
Menganalisis sistem peredaran darah
C4
26
Menganalisis hubungan antara darah dan proses pernapasan
C4
27
Menjelaskan fungsi sel darah yang berkaitan dengan kekebalan tubuh
C2
Urutan peredaran darah yang benar adalah... D a. seluruh tubuh – bilik kanan – serambi kanan- paru-paru – bilik kiri – serambi kiri b. seluruh tubuh- bilik kiri- serambi kiriparu-paru- bilik kanan-serambi kanan c. seluruh tubuh- serambi kiri – bilik kiri- paru-paru – serambi kanan – bilik kanan d. seluruh tubuh- serambi kanan- bilik kanan-paru-paru-serambi kiri- bilik kiri Dalam plasma darah CO2 akan larut B membentuk asam karbonat: CO2 + H2O H2CO3 Proses pembentukan asam karbonat tersebut dipercepat oleh adanya enzim… A. karbomino hemoglobin B. karbonat anhidrase C. dekarboksilase D. dehidrogenase
2
Pernyataan yang benar tentang macam sel darah putih dengan peranannya adalah …. A. eosinofil memakan antigen dan mengontrol respon kebal B. neutrofil mengenali antigen dan menghasilkan antibodi
2
D
2
73
28
Menyebutkan bagian dari pembuluh darah
C1
29
Mendeskripsikan kelainan C3 pada sistem peredaran darah
30
Menjelaskan proses pembekuan darah
C2
31
Mengaplikasi bagian-bagian jantung
C3
C. monosit memproduksi antibodi dan menembus pembuluh darah D. limfosit mengontrol respon kebal dan menghasilkan antibodi Pembuluh darah yang mengalirkan darah banyak mengandung oksigen adalah.. a. arteri pulmonalis b. vena pulmonalis c. vena cava superior d. vena renalis Ketika seseorang memiliki jumlah hemoglobin dalam sel darah merah dibawah normal maka orang tersebut menderita... a. anemia b. hipotesis c. leukimia d. hemofilia Hal yang dapat memicu penghentian pendarahan darah adalah …. a. trombosit dan faktor-faktor lainnya pada plasma menyentuh permukaan yang kasar b. diproduksinya enzim trombin (trombokinase) c. diubahnya fibrinogen menjadi fibrin d. diubahnya fibrin menjadi fibrinogen Untuk soal nomor 31 hingga 35 perhatikan, gambar berikut. Pada gambar, atrium ditunjukkan oleh nomor ….
B
2
A
2
C
2
B
2
74
A. 2 dan 3 B. 1 dan 4 C. 6 dan 5 D. 1 dan 2
32
Mengaplikasi katup-katup pada jantung
C3
Katup trikuspidalis dan katup bikuspidalis ditunjukkan pada gambar oleh nomor …. A. 1 dan 4 B. 8 dan 9 C. 4 dan 7 D. 5 dan 6
D
2
33
Mengaplikasi runag-ruang jantung pada peredaran darah
C3
A
2
34
Mengaplikasi runag-ruang jantung pada peredaran darah kecil
C4
Ruang yang berfungsi sebagai tempat persinggahan darah sebelum darah masuk ke bilik adalah …. A. 1 dan 4 B. 8 dan 9 C. 4 dan 7 D. 5 dan 6 Ruang jantung yang menerima darah dari paru-paru adalah… A. 1 B. 2
A
2
75
35
Mengaplikasi runag-ruang jantung pada saat darah beredar di jantung
C3
36
Mengaplikasi jenis pembuluh darah pada gambar
C3
37
Menjelaskan ciri-ciri dari masing-masing pembuluh darah
C2
C. 3 D. 4 Pada saat jantung berelaksasi, ruang jantung mana yang menerima darah… A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 Pembuluh darah yang ditunjuk nomor 6 adalah ...
A. vena cava inferior B. vena cava superior C. vena pulmonalis D. vena porta hepatica Dinding arteri lebih elastis dibanding dengan dinding vena karena arteri… A. menahan tekanan darah yang ditimbulkan karena pemompaan darah oleh jantung
D
2
C
2
A
2
76
38
Mengkategorikan ciri-ciri dari Arteri
C4
B. membatasi jumlah darah yang diangkut oleh arteri C. mencegah hilangnya plasma darah oleh sebab difusi D. menjaga sel-sel darah putih agar tidak masuk pembuluh darah No Arteri Arteri Tubuh Pulmonalis 1 Banyak Sedikit O2 mengandung Banyak O2 sedikit CO2 CO2 2 Warna darah Warna darah merah segar merah gelap 3 Aliran darah Aliran darah kenceng lambat 4 Banyak Sedikit mengandung mengandung zat makanan zat makanan Pernyataan yang benar pada tabel di atas... a. 1,2,3 b. 1,2,4 c. 1,3,4 d. 2,3,4
C
2
77
39
Membedakan pembuluh nadi dan pembuluh balik
C2
Perhatikan tabel berikut ini! No Hala Pembuluh yang Nadi dilihat 1 Letak Agak dinding kedalam, tebal,kuat, elastis 2 Arah Meninggalkan aliran jantung darah 3 Bila Darah terjadi menetes luka 4 katup Disepanjang pembuluh darah
A
2
D
2
Pembuluh Balik Dekat permukaan, tipis, tidak elastis Menuju jantung Darah memancar Satu dekat jantung
Perbedaan pembuluh nadi (arteri) dengan pembuluh balik (vena) yang benar adalah nomor... a. 1,2 b. 1,3 c. 2,3 d. 3,4
40
Menganalisis jenis peredaran darah manusia kaitannya dengan ada tidaknya pembuluh
C4
Sistem peredaran darah kita disebut sistem peredaran darah tertutup karena… A. darah beredar di luar pembuluh B. darah beredar di dalam tubuh dengan
78
darah
41
Mendeskripsikan bagian pembuluh darah
C2
42
Menganalisa bahaya yang ditimbulkan dari transfusi darah
C4
43
Menganalisis kandungan makanan yang beredara dalam pembuluh darah
C4
44
Menyebutkan tekanan darah
C2
melewati jantung dua kali C. darah dari paru-paru bercampur dengan darah dari seluruh tubuh D. darah tidak dapat diedarkan ke seluruh tubuh tanpa pembuluh darah Pembuluh darah yang mempunyai volume darah terbesar terdapat pada bagian... a. Kapiler b. Pembuluh limfa c. Vena d. jantung Bahaya yang terjadi jika resepien menerima transfusi darah dari donor yang golongan darahnya tidak sama adalah.. a. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka b. tubuh resipien akan melemah c. mengakibatkan anemia d. terjadi penggumpalan darah Setelah makanan menjadi sari makanan, zat tersebut akan diserap oleh darah dan dialirkan ke vena portahepatika. Sari makanan yang tidak terdapat dalam vena portahepatika adalah …. A. glukosa D. asam lemak B. asam amino C. vitamin Suatu alat tekanan darah seseorang
A
2
D
2
D
2
B
2
79
pada nilai pengukuran
45
Menjelaskan kelainan peredaran darah dan penyebabnya
C3
46
Menjelaskan pengubahan eritrosit
C2
47
Menjelaskan proses jantung ketika berkontraksi pada sistem peredaran darah manusia
C2
48
Menyebutkan fungsi jantung
C2
menunjukkan angka 120/80 mmHg. Nilai 80 mmHg pada hasil pengukuran tersebut menunjukkan tekanan... a. sistol b. diastol c. darah tinggi d. darah rendah Ada beberapa macam penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah. Pilih pernyataan tentang kelainan dan penyakit tersebut di bawah ini yang benar.. a. leukimia disebabkan oleh bakteri b. olahraga apapun baik untuk penderita kelainan jantung c. pola makan tertentu dapat mempengaruhi golongan darah d. stroke disebabkan antara lain oleh menyempitnya pembuluh darah Eritrosit yang sudah tua akan dihancurkan oleh hati dan limpa. Hemoglobin yang terdapa dalam eritrosit akan diubah menjadi... a. urin b. protein c. bilirubin d. getah bening Ketika jantung berkontraksi menyebabkan... a. ruang bilik jantung membesar b. tekanan bilik naik c. darah mengalir ke pembuluh vena d. darah masuk ke jantung Fungsi jantung adalah... a. menghasilkan eritrosit
D
2
C
2
B
2
C
2
80
49
Menyebutkan golongan darah yang bersifat universal
C2
50
Menyebutkan istilah lain dari orang yang memberikan d
C1
b. menghasilkan leukosit c. memompa darah d. menyaring sisa metabolisme Donor universal ( dapat menyalurkan darah D ke semua golongan ) adalah golongan darah... a. A c. B b. AB d. 0 Orang yang memberikan darahnya disebut... D a. Resepien b. Aglutinogen c. Aglutinin d. donor
2
2
81
Lampiran 2 Berilah
tanda
silang
(X)
pada
jawaban A, B, C, dan D pada jawaban yang benar!
1. Bagian darah yang berfungsi sebagai
pengangkut
zat
c. basofil d. trombosit 4. Oksigen diangkut ke seluruh
makanan yaitu... a. Trombosit
sel
tubuh
b. Leukosit
oksidasi oleh...
c. Plasma darah
a. fibrinogen
d. Eritrosit
b. plasma darah
untuk
proses
c. hemoglobin 2. Orang yang terlalu banyak melakukan aktivitas
d. globulin
lama-
lama akan tampak pucat. Hal ini terjadi karena... a. kekurangan eritrosit
5. Kuman masuk
penyakit ke
dalam
yanng tubuh
difagosit oleh....
b. kekurangan karbondioksida
a. leukosit
c. kekurangan trombosit
b. fibrinogen
d. dehidrasi
c. eritrosit d. trombosit
3. Sel darah yang jumlahnya mengalami penurunan pada penderita demam berdarah yaitu...
6. Bagian otot jantung yang paling tebal yaitu... a. bilik kanan
a. leukosit
b. otot serambi kanan
b. monosit
c. bilik kiri
82
d. otot serambi kiri 10. Penyakit 7. Golongan darah AB pada proses transfusi darah dapat... a. mendonorkan darah kepada orang
yang
bergolongan
darah
sulit
membeku disebut... a. hemofilia b. anemia c. varises d. thalasemia
darah O b. mendonorkan darah kepada orang
yang
bergolongan
antara setiap serambi dengan
darah AB c. mendonorkan darah kepada orang
yang
bergolongan
bilik bertujuan agar... a. darah bersih dan kotor tidak bercampur
darah B d. mendonorkan darah kepada orang
11. Katup atau klep yang terdapat
yang
bergolongan
b. bilik dapat segera memompa darah c. darah
darah A
tidak
kembali
ke
serambi 8. Enzim
trombokinase
d. jantung
bekerja
tekanan yang cukup
diproduksi oleh...
12. Yang merupakan peredaran
a. limpa
darah kecil adalah...
b. fibrinogen
a. bilik kiri
c. plasma darah
arteri
pulmonalis
d. keping darah
paru
pulmonalis 9. Kondisi di mana jumlah sel darah
dengan
putih
kurang
kondisi normal disebut... a. fagositosis b. leukopenia c. leukositosis d. diapedesis
dari
b. Serambi
vena
serambi kanan kiri
paru
serambi kanan c. bilik kanan
paru
serambi kanan d. Jantung jantung
seluruh tubuh
83
13.
Komponen
berperan
dalam
darah
pembekuan
darah,
d. Protein darah
yang
yaitu....
a. Fibrinogen
16. Zat yang menyebabkan darah berwarna merah adalah... a. Serum
b. eritrosit
b. Fibrinogen c. Hemoglobin
c. serum
d. Eritrosit
d. leukosit 14.
Perhatikan
komponen-
komponen darah berikut:
17. Salah satu sifat pembuluh nadi yaitu... a. denyutnya tidak terasa
1. Serum
b. dinding pembuluhnya tipis
2. Eritrosit
c. letaknya didekat permukaan
3. Fibrinogen
tubuh
4. Leukosit
d. aliran darah cepat
5. Trombosit Komponen
darah
yang
berbentuk cair adalah... a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 1 dan 3 d. 3 dan 5 15. Zat yang terdapat di dalam plasma darah dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh adalah... a. Fibrinogen b. Antibody c. Zat makanan
18.
Bagian
padat
darah
yang
mempunyai inti dinamakan... a. sel darah merah b. sel darah putih c. keping darah d. fibrinogen 19. Untuk mencegah membaliknya darah yang keluar dari vena maka disepanjang vena terdapat... a. katup b. venula c. arteri d. valvula trikuspidalis
84
20. Andi mempunyai golongan darah
c. Jantung ke aorta
A, Fito B, desi O, Endang AB, dan
d. Seluruh tubuh ke jantung
Ali A. Andi sakit dan membutuhkan tambahan
darah.
Yang
dapat
23. Perhatikan faktor-faktor berikut:
menyumbangkan darahnya pada andi
1. Aktivitas tubuh
adalah...
2. Jenis kelamin 3. Berat badan
a. fito dan desi
4. Tinggi badan
b. endang dan desi
5. Usia
c. endang dan ali
6. Warna kulit
d. desi dan ali
Faktor-faktor yang mempengaruhi 21. Berikut ini merupakan beberapa kelainan sistem sirkulasi:
a. 1,2, dan 5
1. hemofilia
b. 1,3, dan 4
2. leukimia
c. 2,3, dan 6
3. thalasemia
d. 3,4, dan 5
4. anemia kelainan pada sistem peredaran darah yang bersifat menurun adalah...
menuju jantung berwarna merah tua
a. Karbon dioksida
b. 1 dan 3
b. Oksigen
c. 2 dan 3
c. Zat makanan
d. 3 dan 4
d. Protein
22. Darah yang mengandung banyak dioksida
24. Darah yang mengalir dari tubuh
karena banyak mengandung...
a. 1 dan 2
karbon
jumlah denyut jantung yaitu...
terdapat
dalam
pembuluh yang mengalirkan darah dari... a. Paru-paru ke jantung b. Paru-paru ke seluruh tubuh
25. Urutan peredaran darah yang benar adalah... a. seluruh tubuh – bilik kanan – serambi kanan- paru-paru – bilik kiri – serambi kiri
85
b. seluruh tubuh- bilik kiriserambi kiri- paru-paru- bilik kanan-serambi kanan c. seluruh tubuh- serambi kiri – bilik
kiri-
paru-paru
–
serambi kanan – bilik kanan d. seluruh
tubuh-
serambi
b. neutrofil mengenali antigen dan menghasilkan antibodi c. monosit memproduksi antibodi dan menembus pembuluh darah
kanan- bilik kanan-paru-parud. limfosit mengontrol respon kebal
serambi kiri- bilik kiri
dan 26. Dalam plasma darah CO2 akan larut membentuk asam
menghasilkan antibodi
karbonat:
28.
Pembuluh
mengalirkan CO2
+
H2O
H2CO3
Proses
darah
yang
darah
banyak
mengandung oksigen adalah..
pembentukan asam karbonat a. arteri pulmonalis tersebut
dipercepat
oleh
adanya
enzim…
b. vena pulmonalis c. vena cava superior
a. karbomino hemoglobin
d. vena renalis
b. karbonat anhidrase
29.
c. dekarboksilase
Ketika
seseorang
jumlah hemoglobin dalam sel darah merah dibawah normal maka orang
d. dehidrogenase
tersebut menderita...
27. Pernyataan yang benar tentang
a. anemia
macam sel darah putih dengan
b. hipotesis
peranannya adalah ….
c. leukimia
a. eosinofil memakan antigen dan mengontrol respon kebal
memiliki
d. hemofilia
86
30.
Hal
yang
penghentian
dapat
pendarahan
memicu darah
adalah …. a.
32. Katup trikuspidalis dan katup bikuspidalis ditunjukkan pada gambar oleh nomor ….
trombosit
dan
faktor-faktor
lainnya pada plasma menyentuh permukaan yang kasar
a. 1 dan 4 b. 8 dan 9 c. 4 dan 7
b. diproduksinya enzim trombin d. 5 dan 6
(trombokinase) c. diubahnya fibrinogen menjadi fibrin d.
33. Ruang yang berfungsi sebagai tempat persinggahan darah sebelum
diubahnya
fibrin
menjadi
darah masuk ke bilik adalah ….
fibrinogen a. 1 dan 4 Untuk soal nomor 31 hingga 35 perhatikan, gambarberikut.
b. 8 dan 9
31. Pada gambar, atrium ditunjukkan
c. 4 dan 7
oleh nomor …. a.
2
d. 5 dan 6 dan
3
34. Ruang jantung yang menerima darah dari paru-paru adalah… a. 1 b. 2 c. 3
b. 1 dan 4 d. 4 c. 6 dan 5 35. Pada saat jantung berelaksasi, d. 1 dan 2
ruang jantung mana yang menerima darah…
87
a. 1
b. membatasi jumlah darah yang diangkut oleh arteri
b. 2
c. mencegah hilangnya plasma darah
c. 3
oleh sebab difusi
d. 4 d. menjaga sel-sel darah putih agar 36. Pembuluh darah yang ditunjuk nomor 6 adalah ...
tidak masuk pembuluh darah 38. No
1
Arteri
Arteri
Tubuh
Pulmonalis
Banyak
Sedikit
O2
mengandung Banyak O2
sedikit CO2
CO2 2
Warna darah Warna darah merah segar
3
Aliran darah Aliran darah
a. vena cava inferior 4
b. vena cava superior
merah gelap
kenceng
lambat
Banyak
Sedikit
mengandung mengandung c. vena pulmonalis
zat makanan
zat makanan
d. vena porta hepatica 37. Dinding arteri lebih elastis
Pernyataan yang benar pada tabel di
dibanding
atas...
dengan
dinding
vena
karena arteri…
a. 1,2,3
a. menahan tekanan darah yang
b. 1,2,4
ditimbulkan
c. 1,3,4
karena
darah oleh jantung
pemompaan
d. 2,3,4
88
39. Perhatikan tabel berikut ini!
b. darah beredar di dalam tubuh
N
Hala
Pembuluh
Pembulu
o
yang
Nadi
h Balik
Agak
Dekat
dilihat 1
2
Letak
4
c. darah dari paru-paru bercampur dengan darah dari seluruh tubuh d. darah tidak dapat diedarkan ke seluruh
tubuh
tanpa
pembuluh
dindin kedalam,
permuka
g
tebal,kuat,
an, tipis,
elastis
tidak
41.
elastis
mempunyai volume darah terbesar
Arah
Meninggalk Menuju
aliran
an jantung
jantung
Darah
Darah
darah 3
dengan melewati jantung dua kali
Bila
Pembuluh
darah
yang
terdapat pada bagian... a. Kapiler b. Pembuluh limfa
terjadi menetes
memanca
luka
r
katup
darah
Disepanjan
Satu
c. Vena d. Jantung 42. Bahaya yang terjadi jika resepien
g pembuluh dekat
menerima transfusi darah dari donor
darah
yang golongan darahnya tidak sama
jantung
Perbedaan pembuluh nadi (arteri) dengan pembuluh balik (vena) yang benar adalah nomor...
adalah.. a. aliran
darah
tidak
akan
berhenti jika ada luka
a. 1,2
b. tubuh resipien akan melemah
b. 1,3
c. mengakibatkan anemia
c. 2,3
d. terjadi penggumpalan darah
d. 3,4 40. Sistem peredaran darah kita
43. Setelah makanan menjadi sari
disebut
makanan, zat tersebut akan diserap
sistem
peredaran
darah
tertutup karena…
oleh darah dan dialirkan ke vena portahepatika. Sari makanan yang
a. darah beredar di luar pembuluh
89
tidak
terdapat
dalam
d. stroke disebabkan antara lain
vena
portahepatika adalah ….
oleh
a. glukosa
d. asam lemak
b. asam amino
c. Vitamin
44.
Suatu
seseorang
alat
pembuluh darah 46. Eritrosit yang sudah tua akan dihancurkan oleh hati dan limpa.
tekanan
menunjukkan
darah
Hemoglobin yang terdapa dalam
angka
eritrosit akan diubah menjadi...
120/80 mmHg. Nilai 80 mmHg pada hasil
pengukuran
a. urin
tersebut
b. protein
menunjukkan tekanan...
c. bilirubin
a. sistol
d. getah bening
b. diastol
47.
c. darah tinggi
yang
jantung
berkontraksi
a. ruang bilik jantung membesar
45. Ada beberapa macam penyakit kelainan
Ketika
menyebabkan...
d. darah rendah
dan
menyempitnya
b. tekanan bilik naik
berhubungan
c. darah mengalir ke pembuluh
dengan sistem peredaran darah. Pilih
vena
pernyataan tentang kelainan dan
d. darah masuk ke jantung
penyakit tersebut di bawah ini yang
48. Fungsi jantung adalah...
benar.. a. leukimia
disebabkan
a. menghasilkan eritrosit
oleh
b. menghasilkan leukosit
bakteri
c. memompa darah
b. olahraga apapun baik untuk
d. menyaring sisa metabolisme
penderita kelainan jantung c. pola makan tertentu dapat mempengaruhi darah
golongan
49.
Donor
menyalurkan
universal darah
( ke
dapat semua
golongan ) adalah golongan darah... a. A
c. B
90
b. AB 50.
Orang
d. 0 yang
darahnya disebut... a. Resepien b. Aglutinogen c. Aglutinin donor
memberikan
91
Lampiran 3 Uji Validitas Jumlah Subyek : 40 Butir Soal Nomer butir baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
: 50 Nomer butir asli
Korelasi
Signifikansi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
0.273 0.138 0.570 0.410 0.250 0.084 0.492 0.079 0.481 0.370 0.169 0.047 0.235 0.073 0.322 0.244 0.745 0.446 0.583 0.666 0.441 0.530 0.339 0.085 0.097 0.221 0.470 0.408 0.358 0.545 0.511 0.483 0.489 0.718 0.392
Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan
92
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0.621 0.311 0.489 0.129 0.519 0.335 0.051 0.354 0.273 0.413 0.023 0.221 0.356 0.015 0.231
Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan -
Uji Reabilitas Rata-rata Simpang baku Korelasi XY Reliabilitas
: 31.23 : 7,89 : 0,77 : 0,87
No. Urut 1
No. Subyek
Kode/Nama
Skor ganjil 12
Skor genap 13
Skor Total 25
1
A
2
2
B
16
16
32
3
3
C
21
21
42
4
4
D
20
16
36
5
5
E
17
14
31
6
6
F
15
18
33
7
7
G
17
19
36
8
8
H
19
16
35
9
9
I
17
16
33
93
10
10
J
16
15
32
11
11
K
9
11
27
12
12
L
15
12
21
13
13
M
6
14
29
14
14
N
18
2
8
15
15
O
10
17
35
16
16
P
15
15
25
17
17
Q
15
18
33
18
18
R
16
11
26
19
19
S
19
18
34
20
20
T
13
18
37
21
21
U
19
17
30
22
22
V
17
18
37
23
23
W
13
17
34
24
24
X
15
17
30
25
25
Y
22
12
27
26
26
Z
16
15
37
27
27
AA
21
19
35
28
28
AB
16
21
42
29
29
AC
18
14
30
30
30
AD
20
19
37
94
31
31
AE
21
19
39
32
32
AF
4
22
43
33
33
AG
19
8
12
34
34
AH
20
19
38
35
35
AI
18
21
41
36
36
AJ
20
18
36
37
37
AK
6
10
16
38
38
AL
13
15
28
39
39
AM
8
10
18
40
40
AN
13
16
29
Daya Pembeda Jumlah subyek Klp atas/bawah (n) Butir soal
= 40 = 11 = 50
95
No. Butir Baru 1
No. Butir Asli
Kel.Atas
Kel.Bawah
Beda
Indeks DP (%)
1
9
5
4
36.36
2
2
8
6
2
18.18
3
3
11
3
8
72.73
4
4
10
2
8
72.73
5
5
9
6
3
27.27
6
6
6
7
-1
-9.09
7
7
10
6
4
36.36
8
8
3
2
1
9.09
9
9
11
6
5
45.45
10
10
11
8
3
27.27
11
11
9
7
2
18.18
12
12
10
9
1
9.09
13
13
8
7
1
9.09
14
14
2
2
0
0.00
15
15
8
2
6
54.55
16
16
5
3
2
18.18
17
17
11
6
5
45.45
18
18
9
5
4
36.36
96
19
19
11
6
5
45.45
20
20
11
5
6
54.55
21
21
11
7
4
36.36
22
22
9
1
8
72.73
23
23
7
1
6
54.55
24
24
1
2
-1
-9.09
25
25
2
1
1
9.09
26
26
9
6
3
27.27
27
27
8
3
5
45.45
28
28
10
7
3
45.45
29
29
10
5
5
27.27
30
30
10
5
5
45.45
97
31
31
9
1
8
45.45
32
32
11
4
7
72.73
33
33
11
6
5
63.64
34
34
11
6
5
45.45
35
35
9
6
3
45.45
36
36
11
4
7
72.73
37
37
9
4
5
63.64
38
38
10
3
7
45.45
39
39
5
4
1
27.27
40
40
9
4
5
63.64
98
41
41
11
3
8
9.09
42
42
6
2
4
45.45
43
43
8
3
5
72.73
44
44
10
6
4
36.36
45
45
8
6
2
18.18
46
46
11
6
5
45.45
47
47
8
5
3
27.27
48
48
8
6
2
18.18
49
49
7
5
2
18.18
50
50
8
8
0
0.00
99
Tingkat Kesukaran Jumlah Subyek
: 40
Butir Soal
: 50
No. Butir Baru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
No. Butir Asli
Jumlah Betul
Tkt. Kesukaran (%)
Tafsiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
25 23 26 26 24 26 31 10 29 31 29 35 27 7 22 20 34 29 31 33 33 20 20 5 8 27 24 33 28 31 23 26
62.50 57.50 65.00 65.00 60.00 65.00 77.50 25.00 72.50 77.50 72.50 87.50 67.50 17.50 55.00 50.00 85.00 72.50 77.50 82.50 82.50 50.00 50.00 12.50 20.00 67.50 60.00 82.50 70.00 77.50 57.50 65.00
sedang sedang sedang sedang sedang sedang Mudah Sukar Mudah Mudah Mudah Sangat Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sangat sukar Sukar Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang
100
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
30 35 28 27 17 28 14 27 27 18 25 28 24 29 24 24 19 29
75.00 87.50 70.00 67.50 42.50 70.00 35.00 67.50 67.50 45.00 62.50 70.00 60.00 72.50 60.00 60.00 47.50 72.50
Mudah Sangat mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah
101
Lampiran 4 Rekapitulasi Analisis Butir Soal Rata-rata = 31.23 Simpang baku = 7.89 Korelasi XY = 0,77 NNo. No. Butir Butir Asli Baru 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 26 26 27 27 28 28 29 29 30 30 31 31 32 32
Reliabilitas = 0,87 Butir soal = 50 Jumlah subyek = 40
D.Pembeda (%)
T.Kesukaran Korelasi
Sign.Korelasi
36.36 18.18 72.73 72.73 27.27 -9.09 36.36 9.09 45.45 27.27 18.18 9.09 9.09 0.00 54.55 18.18 45.45 36.36 45.45 54.55 36.36 72.73 54.55 -9.09 9.09 27.27 45.45 45.45 27.27 45.45 45.45 72.73
62.50 57.50 65.00 65.00 60.00 65.00 77.50 25.00 72.50 77.50 72.50 87.50 67.50 17.50 55.00 50.00 85.00 72.50 77.50 82.50 82.50 50.00 50.00 12.50 20.00 67.50 60.00 82.50 70.00 77.50 57.50 65.00
Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan
0.273 0.138 0.570 0.410 0.250 0.084 0.492 0.079 0.481 0.370 0.169 0.047 0.235 0.073 0.322 0.244 0.745 0.446 0.583 0.666 0.441 0.530 0.339 0.085 0.097 0.221 0.470 0.408 0.358 0.545 0.511 0.483
102
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
63.64 45.45 45.45 72.73 63.64 45.45 27.27 63.64 9.09 45.45 72.73 36.36 18.18 45.45 27.27 18.18 18.18 0.00
75.00 87.50 70.00 67.50 42.50 70.00 35.00 67.50 67.50 45.00 62.50 70.00 60.00 72.50 60.00 60.00 47.50 72.50
0.489 0.718 0.392 0.621 0.311 0.489 0.129 0.519 0.335 0.051 0.354 0.273 0.413 0.023 0.221 0.356 0.015 0.231
Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Signifikan Sangat signifikan Sangat signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan -
103
Lampiran 5 Berilah
tanda
silang
(X)
pada
jawaban A, B, C, dan D pada jawaban yang benar!
4. Golongan darah AB pada 1. Bagian darah yang berfungsi sebagai
pengangkut
zat
makanan yaitu...
proses transfusi darah dapat... a. mendonorkan darah kepada orang
a. Trombosit
yang
bergolongan
darah O
b. Leukosit
b. mendonorkan darah kepada
c. Plasma darah
orang
d. Eritrosit
yang
bergolongan
darah AB
2. Sel darah yang jumlahnya mengalami penurunan pada penderita demam berdarah yaitu...
c. mendonorkan darah kepada orang
yang
bergolongan
darah B d. mendonorkan darah kepada
a. leukosit
orang
b. monosit
yang
bergolongan
darah A
c. basofil d. trombosit
5. Kondisi di mana jumlah sel
3. Oksigen diangkut ke seluruh sel
tubuh
untuk
oksidasi oleh... a. fibrinogen b. plasma darah c. hemoglobin d. globulin
proses
darah
putih
kurang
kondisi normal disebut... a. fagositosis b. leukopenia c. leukositosis d. diapedesis
dari
104
6. Penyakit
darah
sulit
membeku disebut...
5. Trombosit Komponen
a. hemofilia
darah
yang
berbentuk cair adalah...
b. anemia c. varises
a. 1 dan 2
d. thalasemia
b. 2 dan 4
7. Katup atau klep yang terdapat
c. 1 dan 3
antara setiap serambi dengan
d. 3 dan 5
bilik bertujuan agar...
10. Salah satu sifat pembuluh nadi
a. darah bersih dan kotor tidak yaitu...
bercampur b. bilik dapat segera memompa darah c. darah
a. denyutnya tidak terasa b. dinding pembuluhnya tipis
tidak
kembali
ke
serambi d. jantung
c. letaknya didekat permukaan tubuh
bekerja
dengan
d. aliran darah cepat
tekanan yang cukup yang
11. Untuk mencegah membaliknya
berperan dalam pembekuan
darah yang keluar dari vena maka
darah,
disepanjang vena terdapat...
8. Komponen
darah
yaitu....
a. Fibrinogen
a. katup
b. eritrosit
b. venula
c. serum
c. arteri
d. leukosit 9.
Perhatikan
d. valvula trikuspidalis komponen-
komponen darah berikut:
12. Andi mempunyai golongan darah A, Fito B, desi O, Endang AB, dan
1. Serum
Ali A. Andi sakit dan membutuhkan
2. Eritrosit
tambahan
3. Fibrinogen
menyumbangkan darahnya pada andi
4. Leukosit
adalah...
darah.
Yang
dapat
105
a. fito dan desi
3. Berat badan
b. endang dan desi
4. Tinggi badan
c. endang dan ali
5. Usia
d. desi dan ali
6. Warna kulit
13. Berikut ini merupakan beberapa
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kelainan sistem sirkulasi:
jumlah denyut jantung yaitu...
1. hemofilia
a. 1,2, dan 5
2. leukimia
b. 1,3, dan 4
3. thalasemia
c. 2,3, dan 6
4. anemia
d. 3,4, dan 5
kelainan pada sistem peredaran darah
16. Urutan peredaran darah yang
yang bersifat menurun adalah...
benar adalah...
a. 1 dan 2
a. seluruh tubuh – bilik kanan –
b. 1 dan 3
serambi kanan- paru-paru –
c. 2 dan 3
bilik kiri – serambi kiri
d. 3 dan 4
b. seluruh tubuh- bilik kiriserambi kiri- paru-paru- bilik
14. Darah yang mengalir dari tubuh menuju jantung berwarna merah tua
kanan-serambi kanan c. seluruh tubuh- serambi kiri – bilik
karena banyak mengandung... a. Karbon dioksida
kiri-
paru-paru
–
serambi kanan – bilik kanan d. seluruh
tubuh-
serambi
b. Oksigen
kanan- bilik kanan-paru-paru-
c. Zat makanan
serambi kiri- bilik kiri
d. Protein 15. Perhatikan faktor-faktor berikut:
17. Dalam plasma darah CO2 akan larut
membentuk
asam
karbonat: 1. Aktivitas tubuh
CO2
2. Jenis kelamin
pembentukan
+
H2O
H2CO3 asam
Proses karbonat
106
tersebut dipercepat oleh adanya enzim… a. karbomino hemoglobin b. karbonat anhidrase c. dekarboksilase d. dehidrogenase a. 2 dan 3 18.
Pembuluh
mengalirkan
darah
yang
darah
banyak
b. 1 dan 4
mengandung oksigen adalah..
c. 6 dan 5
a. arteri pulmonalis
d. 1 dan 2
b. vena pulmonalis 21. Katup trikuspidalis dan katup
c. vena cava superior
bikuspidalis ditunjukkan
d. vena renalis
pada gambar oleh nomor …. 19. Ketika
seseorang
memiliki
jumlah hemoglobin dalam sel darah merah dibawah normal
a. 1 dan 4 b. 8 dan 9
maka orang tersebut menderita... a. anemia b. hipotesis
c. 4 dan 7 d. 5 dan 6
c. leukimia d. hemofilia
22. Ruang yang berfungsi sebagai tempat persinggahan darah sebelum
Untuk soal nomor 20 hingga 23 perhatikan, gambarberikut. 20. Pada gambar, atrium ditunjukkan
darah masuk ke bilik adalah …. a. 1 dan 4 b. 8 dan 9
oleh nomor …. c. 4 dan 7 d. 5 dan 6
107
23. Ruang jantung yang menerima
2
Warna darah Warna darah
darah dari paru-paru adalah…
merah segar 3
a. 1 b. 2
merah gelap
Aliran darah Aliran darah
4
kenceng
lambat
Banyak
Sedikit
mengandung mengandung
c. 3
zat makanan
zat makanan
d. 4 24. Dinding arteri lebih elastis
Pernyataan yang benar pada tabel di
dibanding
atas...
dengan
dinding
vena
karena arteri… a. 1,2,3 a. menahan tekanan darah yang
b. 1,2,4
ditimbulkan
c. 1,3,4
karena
pemompaan
darah oleh jantung
d. 2,3,4
b. membatasi jumlah darah yang
26.
diangkut oleh arteri
seseorang
c. mencegah hilangnya plasma darah
Suatu
tekanan
menunjukkan
pengukuran
menunjukkan tekanan... d. menjaga sel-sel darah putih agar a. sistol
tidak masuk pembuluh darah
b. diastol 25. No
1
c. darah tinggi d. darah rendah
Arteri
Arteri
Tubuh
Pulmonalis
Banyak
Sedikit
O2
mengandung Banyak CO2 O2 CO2
sedikit
darah angka
120/80 mmHg. Nilai 80 mmHg pada hasil
oleh sebab difusi
alat
tersebut
109
Lampiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN
Sekolah
: SMP 5 Tangerang
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: VIII/I (Satu)
Pertemuan Ke-
:I
Alokasi Waktu
: 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator:
Menjelaskan hubungan antara berbagai komponen darah dan fungsinya.
Mendeskripsikan ciri-ciri sel darah
Membuat skema proses peredaran darah.
Menjelaskan bagian-bagian jantung
Mendeskripsikan ciri-ciri pembuluh darah
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin (discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect)
Tekun (diligence)
Tanggung jawab (responsibility)
110
Ketelitian (carefulness)
A. Tujuan Pembelajaran: Peserta didikdapat: 1. Mengetahui kandungan apa saja dalam darah 2. Mengetahui jenis-jenis sel darah dan fungsinya 3. Menjelaskan ciri-ciri sel darah 4. Mengetahui cara kerja jantung 5. Menjelaskan bagian-bagian jantung 6. Menjelaskan ciri-ciri pembuluh darah
B. Materi Pembelajaran 1. Darah Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untukmembantu proses fisiologis. Darah terdiri dari dua komponen, yaitu plasma darahdan sel-sel darah. a. Plasma darah Plasma darah adalah bagian darah yang cair. Plasma darah terdiri darimolekulmolekul protein, yaitu serum albumin 4%, serum globulin 2,7%,dan fibrinogen 0,3%. b. Sel-sel darah
Eritrosit: setiap butir eritrosit mengandung hemoglobin yangberfungsi mengangku oksigen dari paru-paru membentukoksihemoglobin
Leukosit: berperan dalam melawan penyakit yang masuk ke dalamtubuh disebut antibodi
Trombosit: berperan dalam proses pembekuan darah
. 2. Jantung a. Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu perikardium sebagai selaput jantung, miokardium sebagai otot jantung dan endokardium sebagai selaput pembatas ruang jantung.
111
b. Ruangan jantung 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan 2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan c. Klep jantung Valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri 3. Pembuluh darah a. Arteri yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Arteri pulmonalis yaitu pembuluh nadi yang membawa darah menuju paruparu Aorta yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
b. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung Vena Pulmonalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung Vena cava inferior yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung. Vena cava superior yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
C. Metode dan Model Pembelajaran 1. Media
: CD Interaktif
2. Model
: Pembelajaran Langsung
D. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I (2 x 45 Menit)
112
Langkah-langkah kegiatan : kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Awal
Guru Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa terlebih dahulu
Guru mengapresiasi & memotivasi :
Siswa
Waktu
Siswa menjawab salam dan merespon perintah guru. 10 menit Siswa mendengarkan dan menjawab.
melakukan tanya jawab pengertian darah yang diketahui siswa Guru menyampaikan
Siswa mendengarkan dan memperhatikan.
tujuan pembelajaran yaitu mengetahui kandungan pada darah, sel-sel darah, jantung dan pembuluh darah Inti
Eksplorasi
Guru mengkondisikan keadaan kelas dan memberitahukan langkah-langkah pembelajaran
Guru menanyakan
Siswa mendengarkan & memperhatikan penjelasan guru
Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru
5 menit
5
113
mengapa warna darah manusia berwarna merah?
menit Siswa mendengarkan dan memperhatikan.
Guru menjelaskan kandungan pada
Elaborasi
darah yang menyebabkan warna merah
Setiap siswa memperhatikan presentasi guru
Guru mempresentasikan cara menggunakan CD Interaktif yang akan digunakan pada komputer masingmasing
Guru membimbing siswa dalam menggunakan CD Interaktif Guru meminta siswa membuka tentang darah, selsel darah dan jantung pada CD interaktif dan mempelajarinya
Siswa mencoba CD interaktif pada computer masingmasing
Siswa membuka materi sistem peredaran darah pada manusia dengan CD Interaktifnya
Siswa mempelajari materi sistem peredaran darah manusia dengan CD Interaktif
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempelajari materi sistem peredaran darah dengan menggunakan CD
Siswa mendengarkan penjelasan guru
5 menit
5 Menit
5 Menit
20 menit
10 menit
114
Interaktif Guru menjelaskan materi tentang kandungan pada Konfirmasi darah, sel-sel darah,jantung, dan pembuluh darah Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa
Siswa bertanya hal yang belum dipahami
10 menit
Siswa mengerjakan Soal yg ada pada CD Interaktif Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami
5 menit
Guru memberikan latihan soal melalui CD Interaktif Guru bertanya kepada siswa tentang hal dari materi sistem peredaran darah yang belum dipahami
Guru bertanya dan memberikan jawaban yang benar untuk meluruskan kesalah pahaman saat proses pembelajaran menggunakan cd nteraktif
Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru
Guru memberikan penguatan
Siswa mendengarkan dan memperhatikan informasi dari guru
5 Menit
115
Penutup
Guru mengajak siswa untuk mengambil kesimpulan.
Siswa dan guru mengambil kesimpulan.
Guru menutup pembelajaran pada hari itu.
Siswa mendengarkan dan memperhatika n informasi dari guru.
Siswa merespon perintah guru
Guru memberikan tugas
10 Menit
E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu b. CD Interaktif Sistem Peredaran Darah pada Manusia (a-learn Indonesia) F.Penilaian Hasil belajar a. Teknik Penilaian :
Tes Tertulis
Penugasan
b. Bentuk Instrumen
Tes Pilihan Ganda
116
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Biologi
Marlin, S.Pd
Peneliti
Yunia Andriyani
117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN
Sekolah
: SMP 5 Tangerang
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: VIII/I (Satu)
Pertemuan Ke-
:2
Alokasi Waktu
: 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator:
Membedakanperedaran darah pada manusia Menjelaskan lintasan peredaran darah manusia Menjelaskan kelainan yang terdapat pada sistem peredaran darah Mendeskripsikan golongan darah
Karakter siswa yang diharapkan:
A.
Disiplin (discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect)
Tekun (diligence)
Tanggung jawab (responsibility)
Ketelitian (carefulness)
Tujuan Pembelajaran: Peserta didikdapat:
118
1. Membedakan peredaran darah besar dan peredaran darah kecil 2. Menjelaskan lintasan peredaran darah manusia 3. Menyebutkan kelainan-kelainan yang terdapat pada sistem peredaran darah 4. Membedakan golongan darah 5. Mengetahui tekanan darah
B. Materi Pembelajaran 1. Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari : 1. Peredaran darah panjang/besar/sistemikAdalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh.Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. 2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis. 2. Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain: 1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak) 2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah 3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis 4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
119
5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak. 3. Golongan Darah Golongan darah pada manusia terbagi menjadi 4 yaitu golongan darah A,B,AB,O
C. Metode dan Model Pembelajaran 1. Media
: CD Interaktif
2. Model
: Pembelajaran Langsung
D. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I (2 x 45 Menit) Langkah-langkah kegiatan : kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Awal
Guru Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa terlebih dahulu
Guru mengapresiasi & memotivasi :
Siswa Siswa menjawab salam dan merespon perintah guru.
10 menit Siswa mendengarkan dan menjawab.
melakukan tanya jawab pengertian darah yang diketahui siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mengetahui pembuluh darah dan lintasan
Waktu
Siswa mendengarkan dan memperhatikan.
120
peredaran darah pada manusia
Inti
Eksplorasi
Guru mengkondisikan keadaan kelas dan memberitahukan langkah-langkah pembelajaran
Guru menanyakan apa saja bagian dari
Siswa mendengarkan & memperhatikan penjelasan guru
Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru
peredaran darah pada manusia?
5 menit
5 menit
Siswa mendengarkan dan memperhatikan.
Guru menjelaskan peredaran darah
Elaborasi
manusia Guru meminta siswa membuka tentang peredaran darah, kelainan dan golongan darah pada manusia pada CD interaktif dan mempelajarinya
Siswa membuka materi sistem peredaran darah pada manusia dengan CD Interaktifnya
Siswa mempelajari materi sistem peredaran darah manusia dengan CD Interaktif
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempelajari materi sistem peredaran darah dengan menggunakan CD Interaktif
Siswa mendengarkan penjelasan guru
5 menit
5 Menit
5 Menit
20
121
Guru menjelaskan materi tentang peredaran darah, kelainan dan golongan darah. Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa Guru memberikan latihan soal melalui CD Interaktif Guru bertanya kepada siswa tentang hal dari materi sistem peredaran darah Konfirmasi yang belum dipahami
Guru bertanya dan memberikan jawaban yang
menit Siswa bertanya hal yang belum dipahami Siswa mengerjakan Soal yg ada pada CD Interaktif
10 menit
Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami 10 menit
Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru
benar untuk 5 menit
meluruskan kesalah pahaman saat proses pembelajaran menggunakan cd
Siswa mendengarkan dan memperhatikan informasi dari guru
nteraktif
Guru memberikan penguatan
Penutup
Guru mengajak siswa untuk mengambil
5 Menit
Siswa dan guru 10 Menit mengambil kesimpulan.
122
kesimpulan.
Siswa mendengarkan dan memperhatikan informasi dari guru.
Siswa merespon perintah guru
Guru menutup pembelajaran pada hari itu.
Guru memberikan tugas
E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu b. CD Interaktif Sistem Peredaran Darah pada Manusia (a-learn Indonesia) F.Penilaian Hasil belajar a. Teknik Penilaian :
Tes Tertulis
Penugasan
b. Bentuk Instrumen
Tes Pilihan Ganda
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Biologi
Peneliti
Marlin, S.Pd
Yunia Andriyani
123
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL
Sekolah
: SMP 5 Tangerang
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: VIII/I (Satu)
Pertemuan Ke-
:1
Alokasi Waktu
: 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator:
Menjelaskan hubungan antara berbagai komponen darah dan fungsinya.
Mendeskripsikan ciri-ciri sel darah
Membuat skema proses peredaran darah.
Menjelaskan bagian-bagian jantung
Mendeskripsikan ciri-ciri pembuluh darah
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin (discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect)
Tekun (diligence)
Tanggung jawab (responsibility)
Ketelitian (carefulness)
124
A. Tujuan Pembelajaran: Peserta didikdapat: 1. Mengetahui kandungan apa saja dalam darah 2. Mengetahui jenis-jenis sel darah dan fungsinya 3. Menjelaskan ciri-ciri sel darah 4. Mengetahui cara kerja jantung 5. Menjelaskan bagian-bagian jantung 6. Menjelaskan ciri-ciri pembuluh darah
B. Materi Pembelajaran 1. Darah Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untukmembantu proses fisiologis. Darah terdiri dari dua komponen, yaitu plasma darahdan sel-sel darah. a. Plasma darah Plasma darah adalah bagian darah yang cair. Plasma darah terdiri darimolekulmolekul protein, yaitu serum albumin 4%, serum globulin 2,7%,dan fibrinogen 0,3%. b. Sel-sel darah
Eritrosit: setiap butir eritrosit mengandung hemoglobin yangberfungsi mengangku oksigen dari paru-paru membentukoksihemoglobin
Leukosit: berperan dalam melawan penyakit yang masuk ke dalamtubuh disebut antibodi
Trombosit: berperan dalam proses pembekuan darah
. 2. Jantung a. Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu perikardium sebagai selaput jantung, miokardium sebagai otot jantung dan endokardium sebagai selaput pembatas ruang jantung. b. Ruangan jantung 2 serambi (atrium) yaitu atrium sinister / kiri dan atrium dekster / kanan
125
2 bilik (ventrikel) yaitu vebtrikel sinister / kiri dan ventrikel dekster / kanan c. Klep jantung Valvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kanan Valvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri 3. Pembuluh darah a. Arteri yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung. Arteri pulmonalis yaitu pembuluh nadi yang membawa darah menuju paruparu Aorta yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
b. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung Vena Pulmonalis yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung Vena cava inferior yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung. Vena cava superior yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung
C. Metode dan Model Pembelajaran 1. Media
: Power Point
2. Model
: Pembelajaran Langsung
D. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I (2 x 45 Menit)
Langkah-langkah kegiatan : kegiatan
126
Tahapan Kegiatan Kegiatan Awal
Guru Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa terlebih dahulu
Guru mengapresiasi & memotivasi :
Siswa
Waktu
Siswa menjawab salam dan merespon perintah guru. 10 menit Siswa mendengarkan dan menjawab.
melakukan tanya jawab pengertian darah yang diketahui siswa Guru menyampaikan
Siswa mendengarkan dan memperhatikan.
tujuan pembelajaran yaitu mengetahui kandungan pada darah, sel-sel darah dan proses pembekuan darah Inti
Eksplorasi
Guru mengkondisikan keadaan kelas dan memberitahukan langkah-langkah pembelajaran
Guru menanyakan mengapa warna
Siswa mendengarkan & memperhatikan penjelasan guru
Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru
darah manusia Siswa
10 menit
5 menit
127
mendengarkan dan memperhatikan.
berwarna merah?
Guru menjelaskan kandungan pada
Elaborasi
darah yang 35 menit
menyebabkan warna merah
Guru menjelaskan materi tentang kandungan pada darah, sel-sel darah, jantung dan pembuluh darah menggunakan media power point. Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa Guru memberikan latihan soal Guru bertanya kepada siswa tentang hal dari Konfirmasi materi sistem peredaran darah yang belum dipahami
Guru bertanya dan
Siswa mendengarkan penjelasan guru
Siswa bertanya hal yang belum dipahami Siswa mengerjakan Soal latihan Siswa bertanya tentang hal yang belum dipahami
Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru
memberikan jawaban yang benar untuk meluruskan kesalah
Siswa mendengarkan dan memperhatikan
5 Menit
5 Menit
5 menit
10 menit
128
pahamansaat
informasi dari guru
proses pembelajaran menggunakan power point
Guru memberikan penguatan
Guru mengajak siswa untuk mengambil kesimpulan.
Penutup
Guru menutup pembelajaran pada hari itu.
Guru memberikan tugas
Siswa dan guru 10 Menit mengambil kesimpulan.
Siswa mendengarkan dan memperhatikan informasi dari guru.
Siswa merespon perintah guru
E.Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu b. Media PowerPoint Sistem Peredaran Darah pada Manusia F. Penilaian Hasil belajar 1. Teknik Penilaian : a. Tes Tertulis b. Penugasan 2. Bentuk Instrumen
Tes Pilihan Ganda
129
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Biologi
Peneliti
Marlin, S.Pd
Yunia Andriyani
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL
Sekolah
: SMP 5 Tangerang
Mata Pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: VIII/I (Satu)
Pertemuan Ke-
:2
Alokasi Waktu
: 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator:
Membedakanperedaran darah pada manusia Menjelaskan lintasan peredaran darah manusia Menjelaskan kelainan yang terdapat pada sistem peredaran darah Mendeskripsikan golongan darah
Karakter siswa yang diharapkan:
Disiplin (discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect)
Tekun (diligence)
Tanggung jawab (responsibility)
Ketelitian (carefulness)
A. Tujuan Pembelajaran: Peserta didikdapat:
131
1. Membedakan peredaran darah besar dan peredaran darah kecil 2. Menjelaskan lintasan peredaran darah manusia 3. Menyebutkan kelainan-kelainan yang terdapat pada sistem peredaran darah 4. Membedakan golongan darah 5. Mengetahui tekanan darah
B. Materi Pembelajaran 1. Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari : 1. Peredaran darah panjang/besar/sistemikAdalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh.Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. 2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis. 2. Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain: 1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak) 2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah 3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis 4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
132
5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak. 3. Golongan Darah Golongan darah pada manusia terbagi menjadi 4 yaitu golongan darah A,B,AB,O
C. Metode dan Model Pembelajaran 1. Media
: Power Point
2. Model
: Pembelajaran Langsung
D. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I (2 x 45 Menit)
Langkah-langkah kegiatan : kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Awal
Guru Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa terlebih dahulu
Guru mengapresiasi & memotivasi :
Siswa Siswa menjawab salam dan merespon perintah guru.
10 menit Siswa mendengarkan dan menjawab.
melakukan tanya jawab peredaran darah pada manusia terbagi menjadi berapa macam? Guru menyampaikan tujuan
Waktu
Siswa mendengarkan dan memperhatikan.
133
pembelajaran yaitu mengetahui peredaran darah, kelainan dan golongan darah pada manusia. Inti
Eksplorasi
Guru mengkondisikan keadaan kelas dan memberitahukan langkah-langkah pembelajaran
Guru menanyakan apa saja bagian dari
Siswa mendengarkan & memperhatikan penjelasan guru
Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru
peredaran darah manusia?
10 menit
5 menit
Siswa mendengarkan dan memperhatikan.
Guru menjelaskan peredaran darah
Elaborasi
manusia
Siswa mendengarkan penjelasan guru
Guru menjelaskan materi tentang peredaran darah, kelainan dan golongan darah menggunakan media power point.
Siswa bertanya hal yang belum dipahami
Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa
Siswa mengerjakan Soal latihan
Guru memberikan latihan soal
Siswa bertanya
35 menit
5 Menit
5 Menit
134
Guru bertanya kepada siswa tentang hal dari materi sistem peredaran darah yang belum dipahami Konfirmasi
Guru bertanya dan memberikan
tentang hal yang belum dipahami 5 menit Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru
jawaban yang 10 menit
benar untuk meluruskan kesalah pahaman saat proses pembelajaran
Siswa mendengarkan dan memperhatikan informasi dari guru
menggunakan power point
Guru memberikan penguatan
Penutup
Guru mengajak siswa untuk mengambil kesimpulan. Guru menutup pembelajaran pada hari itu.
Guru memberikan tugas
Siswa dan guru 10 Menit mengambil kesimpulan.
Siswa mendengarkan dan memperhatikan informasi dari guru.
Siswa merespon perintah guru
135
E.Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu b. Media PowerPoint Sistem Peredaran Darah pada Manusia F. Penilaian Hasil belajar 1. Teknik Penilaian : a. Tes Tertulis b. Penugasan
2. Bentuk Instrumen
Tes Pilihan Ganda
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Biologi
Peneliti
Marlin, S.Pd
Yunia Andriyani
136
Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa
Nama :
Tanggal :
Kelas :
Pertemuan : Pertama
I. Indikator
-bagian jantung dan fungsinya
II. Tujuan Pembelajaran
III. Pertanyaan 1. Sebutkan komponen-komponen pada darah beserta fungsinya? 2. Jelaskan mekanisme pembekuan darah! 3. Jumalah darah di dalam tubuh bervariasi ukuran tubuh seseorang, jumlah ini terdapat pada kisaran.............................. liter
4. a) sel darah merah disebut juga......................... dan dibentuk di dalam ...... b) Jelaskan bentuk dari sel darah merah.....................
5. Buatlah skema proses pembekuan darah..... 6. Sebutkan bagian-bagian jantung beserta fungsinya?
7. Sebutkan bagian-bagian pembuluh darah beserta fungsinya?
137
8. Pembuluh nadi adalah...... ........................dinding pembuluh nadi..................Apabila terjadi luka darah akan......................... letak............................ denyut.................pembuluh nadi terbesar adalah...........
Pembuluh balik adalah........................dinding pembuluh balik................Apabila terjadi luka darah akan.................. letak........................Denyut....................... pembuluh balik terbesar.............
IV. Kesimpulan Berikan kesimpulan berdasarkan materi yang kalian pelajari!
138
Lembar Kerja Siswa
Nama :
Tanggal :
Kelas :
Pertemuan : Kedua
I. Indikator
Menjelaskan tekanan darah Menyebutkan kelainan pada sistem peredaran darah
II. Tujuan Pembelajaran menggambarkan lintasan peredaran darah pada manusia Siswa dapat menjelaskan tekanan darah menyebutkan kelainan pada sistem peredaran darah manusia
III. Pertanyaan
1. Gambarkan lintasan peredaran darah manusia
2. Perhatikan Tabel berikut!
Tekanan darah 1. Tekanan diastole........
Jawaban a. Tekanan dalam ruang jantung mengecil lalu darah masuk ke jantung
2. Tekanan sistol............
b. Ruang balik menyempit, tekanan balik naik, dan darah mengalir ke pembuluh nadi
139
3. Pasangkan masing-masing kelainan pada peredaran darah dengan gejalanya! 1. Anemia
a. Pelebaran pembuluh darah pada kaki
2. Hemofilia
b. Tekanan darah di atas normal disebabkan oleh keturunan, pola makan, penyempitan pembuluh darah
3. Stroke
c. Kekurangan sel darah merah karena hemoglobin berkurang
4. Varises
d. Kelainan darah sukar membeku disebabkan oleh penyekit keturunan
5. Hipertensi
e. Penyumbatan pembuluh darah sehingga jaringan di sekitarnya bisa mati
IV. Kesimpulan Berikan kesimpulan berdasarkan materi yang kalian pelajari!
GOOD LUCK
140
Lampiran 8 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS EKSPERIMEN Nama Guru
: Yunia Andriyani
Nama Sekolah
: SMPN 5 Tangerang
Kelas/Semester
: VIII/1
Konsep
: Sistem Peredaran Darah Manusia
Pertemuan
:1
Hari / Tanggal
:
Petunjuk 1. Cermatilah indikator aktivitas guru! 2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai! 3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan guru! No
Deskripsi
1
Guru Memberikan salam
Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa dalam pembelajran
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai pembajaran
2
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
Ya
Tidak
Keterangan
141
pembelajaran yang hendak dicapai 3
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: Pentingnya system peredaran darah seperti halnya sistem transportasi. Pernakah kalian menghitung berapa kali denyut jantung kita setiap hari?
4
Guru menjelaskan model pembelajaranan media yang akan digunakan siswa dan memberitahukan langkahlangkah pembelajaran
5
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan adalah materi sistem peredaran darah manusia kepada siswa
6
Guru memberikan CD Interaktif kepada siswa
7
Guru menjelaskan cara penggunaan CD interaktif tersebut
142
8
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempelajari materi sistem peredaran darah menggunakan CD interaktif
9
Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa
10
Guru memberikan soal latihan melalui CD interaktif
11
Guru memberikan jawaban yang benar untuk meluruskan kesalahpahaman yang timbul saat proses pembelajaran menggunakan CD interaktif
12
Guru mengajak siswa untuk mengambil kesimpulan
13
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan salam
Tangerang, Januari 2014 Observer
NIP………………………….
143
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS EKSPERIMEN
Nama Guru
: Yunia Andriyani
Nama Sekolah
: SMPN 5 Tangerang
Kelas/Semester
: VIII/1
Konsep
: Sistem Peredaran Darah Manusia
Pertemuan
:2
Hari / Tanggal
:
Petunjuk 1. Cermatilah indikator aktivitas guru! 2. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai! 3. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan guru! No
Deskripsi
1
Guru Memberikan salam
Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa dalam pembelajran
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai pembajaran
2
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
Ya
Tidak
Keterangan
144
pembelajaran yang hendak dicapai 3
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: Pentingnya system peredaran darah seperti halnya sistem transportasi. Pernakah kalian menghitung berapa kali denyut jantung kita setiap hari?
4
Guru menjelaskan model pembelajaranan media yang akan digunakan siswa dan memberitahukan langkahlangkah pembelajaran
5
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan adalah materi sistem peredaran darah manusia kepada siswa
6
Guru memberikan CD Interaktif kepada siswa
7
Guru menjelaskan cara penggunaan CD interaktif tersebut
145
8
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempelajari materi sistem peredaran darah menggunakan CD interaktif
9
Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa
10
Guru memberikan soal latihan melalui CD interaktif
11
Guru memberikan jawaban yang benar untuk meluruskan kesalahpahaman yang timbul saat proses pembelajaran menggunakan CD interaktif
12
Guru mengajak siswa untuk mengambil kesimpulan
13
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan salam
Tangerang, Januari 2014 Observer
NIP………………………….
146
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS EKSPERIMEN
Nama Guru
: Yunia Andriyani
Nama Sekolah
: SMPN 5 Tangerang
Kelas/Semester
: VIII/1
Konsep
: Sistem Peredaran Darah Manusia
Pertemuan
:3
Hari / Tanggal : Petunjuk 4. Cermatilah indikator aktivitas guru! 5. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai! 6. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan guru! No
Deskripsi
1
Guru Memberikan salam
Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa dalam pembelajran
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai pembajaran
2
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
Ya
Tidak
Keterangan
147
pembelajaran yang hendak dicapai 3
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: Pentingnya system peredaran darah seperti halnya sistem transportasi. Pernakah kalian menghitung berapa kali denyut jantung kita setiap hari?
4
Guru menjelaskan model pembelajaranan media yang akan digunakan siswa dan memberitahukan langkahlangkah pembelajaran
5
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan adalah materi sistem peredaran darah manusia kepada siswa
6
Guru memberikan CD Interaktif kepada siswa
7
Guru menjelaskan cara penggunaan CD interaktif tersebut
148
8
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempelajari materi sistem peredaran darah menggunakan CD interaktif
9
Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa
10
Guru memberikan soal latihan melalui CD interaktif
11
Guru memberikan jawaban yang benar untuk meluruskan kesalahpahaman yang timbul saat proses pembelajaran menggunakan CD interaktif
12
Guru mengajak siswa untuk mengambil kesimpulan
13
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan salam
Tangerang, Januari 2014 Observer
NIP………………………….
149
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS EKSPERIMEN
Nama Guru
: Yunia Andriyani
Nama Sekolah
: SMPN 5 Tangerang
Kelas/Semester
: VIII/1
Konsep
: Sistem Peredaran Darah Manusia
Pertemuan
:4
Hari / Tanggal : Petunjuk 7. Cermatilah indikator aktivitas guru! 8. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai! 9. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan guru! No
Deskripsi
1
Guru Memberikan salam
Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa dalam pembelajran
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai pembajaran
2
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
Ya
Tidak
Keterangan
150
pembelajaran yang hendak dicapai 3
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: Pentingnya system peredaran darah seperti halnya sistem transportasi. Pernakah kalian menghitung berapa kali denyut jantung kita setiap hari?
4
Guru menjelaskan model pembelajaranan media yang akan digunakan siswa dan memberitahukan langkahlangkah pembelajaran
5
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan adalah materi sistem peredaran darah manusia kepada siswa
6
Guru memberikan CD Interaktif kepada siswa
7
Guru menjelaskan cara penggunaan CD interaktif tersebut
151
8
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempelajari materi sistem peredaran darah menggunakan CD interaktif
9
Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa
10
Guru memberikan soal latihan melalui CD interaktif
11
Guru memberikan jawaban yang benar untuk meluruskan kesalahpahaman yang timbul saat proses pembelajaran menggunakan CD interaktif
12
Guru mengajak siswa untuk mengambil kesimpulan
13
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan salam
Tangerang, Januari 2014 Observer
NIP………………………….
152
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS KONTROL
Nama Guru
: Yunia Andriyani
Nama Sekolah
: SMPN 5 Tangerang
Kelas/Semester
: VIII/1
Konsep
: Sistem Peredaran Darah Manusia
Pertemuan
:1
Hari / Tanggal
:
Petunjuk 10. Cermatilah indikator aktivitas guru! 11. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai! 12. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan guru! No
Deskripsi
1
Guru Memberikan salam
Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa dalam pembelajran
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai pembajaran
2
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
Ya
Tidak
Keterangan
153
pembelajaran yang hendak dicapai 3
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: Pentingnya system peredaran darah seperti halnya sistem transportasi. Pernakah kalian menghitung berapa kali denyut jantung kita setiap hari?
4
Guru menjelaskan model pembelajaranan media yang akan digunakan siswa dan memberitahukan langkahlangkah pembelajaran
5
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan adalah materi sistem peredaran darah manusia kepada siswa dengan menggunakan powerpoint
6
Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa
7
Guru mempersilahkan seluruh siswa untuk bertanya
154
tentang materi yang belum dipahami 8
Guru memberikan soal latihan
9
Guru memberikan jawaban yang benar untuk meluruskan kesalahpahaman yang timbul saat proses pembelajaran
10
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilakukan tentang sistem peredaran darah
11
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan salam
Tangerang, Januari 2014 Observer
NIP………………………….
155
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS KONTROL
Nama Guru
: Yunia Andriyani
Nama Sekolah
: SMPN 5 Tangerang
Kelas/Semester
: VIII/1
Konsep
: Sistem Peredaran Darah Manusia
Pertemuan
:2
Hari / Tanggal
:
Petunjuk 13. Cermatilah indikator aktivitas guru! 14. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai! 15. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan guru! No
Deskripsi
1
Guru Memberikan salam
Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa dalam pembelajran
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai pembajaran
2
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
Ya
Tidak
Keterangan
156
pembelajaran yang hendak dicapai 3
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: Pentingnya system peredaran darah seperti halnya sistem transportasi. Pernakah kalian menghitung berapa kali denyut jantung kita setiap hari?
4
Guru menjelaskan model pembelajaranan media yang akan digunakan siswa dan memberitahukan langkahlangkah pembelajaran
5
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan adalah materi sistem peredaran darah manusia kepada siswa dengan menggunakan powerpoint
6
Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa
7
Guru mempersilahkan seluruh siswa untuk bertanya
157
tentang materi yang belum dipahami 8
Guru memberikan soal latihan
9
Guru memberikan jawaban yang benar untuk meluruskan kesalahpahaman yang timbul saat proses pembelajaran
10
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilakukan tentang sistem peredaran darah
11
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan salam
Tangerang, Januari 2014 Observer
NIP………………………….
158
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS KONTROL
Nama Guru
: Yunia Andriyani
Nama Sekolah
: SMPN 5 Tangerang
Kelas/Semester
: VIII/1
Konsep
: Sistem Peredaran Darah Manusia
Pertemuan
:3
Hari / Tanggal
:
Petunjuk 16. Cermatilah indikator aktivitas guru! 17. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai! 18. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan guru! No
Deskripsi
1
Guru Memberikan salam
Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa dalam pembelajran
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai pembajaran
2
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
Ya
Tidak
Keterangan
159
pembelajaran yang hendak dicapai 3
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: Pentingnya system peredaran darah seperti halnya sistem transportasi. Pernakah kalian menghitung berapa kali denyut jantung kita setiap hari?
4
Guru menjelaskan model pembelajaranan media yang akan digunakan siswa dan memberitahukan langkahlangkah pembelajaran
5
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan adalah materi sistem peredaran darah manusia kepada siswa dengan menggunakan powerpoint
6
Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa
7
Guru mempersilahkan seluruh siswa untuk bertanya
160
tentang materi yang belum dipahami 8
Guru memberikan soal latihan
9
Guru memberikan jawaban yang benar untuk meluruskan kesalahpahaman yang timbul saat proses pembelajaran
10
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilakukan tentang sistem peredaran darah
11
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan salam
Tangerang, Januari 2014 Observer
NIP………………………….
161
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU KELAS KONTROL
Nama Guru
: Yunia Andriyani
Nama Sekolah
: SMPN 5 Tangerang
Kelas/Semester
: VIII/1
Konsep
: Sistem Peredaran Darah Manusia
Pertemuan
:4
Hari / Tanggal
:
Petunjuk 19. Cermatilah indikator aktivitas guru! 20. Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai! 21. Berikan keterangan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan guru! No
Deskripsi
1
Guru Memberikan salam
Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa dalam pembelajran
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum memulai pembajaran
2
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
Ya
Tidak
Keterangan
162
pembelajaran yang hendak dicapai 3
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: Pentingnya system peredaran darah seperti halnya sistem transportasi. Pernakah kalian menghitung berapa kali denyut jantung kita setiap hari?
4
Guru menjelaskan model pembelajaranan media yang akan digunakan siswa dan memberitahukan langkahlangkah pembelajaran
5
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan adalah materi sistem peredaran darah manusia kepada siswa dengan menggunakan powerpoint
6
Guru mengontrol dan mengamati kegiatan siswa
7
Guru mempersilahkan seluruh siswa untuk bertanya
163
tentang materi yang belum dipahami 8
Guru memberikan soal latihan
9
Guru memberikan jawaban yang benar untuk meluruskan kesalahpahaman yang timbul saat proses pembelajaran
10
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilakukan tentang sistem peredaran darah
11
Guru menutup pembelajaran pada hari itu dengan salam
Tangerang, Januari 2014 Observer
NIP………………………….
164
Lampiran 9 PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS DAN STANDAR DEVIASI DATA PRETEST KELAS KONTROL
1. Banyaknya data (n)
= 40
2. Data pretest siswa kelas Kontrol
34 48 52 55
41 48 52 59
41 48 52 59
41 48 52 62
41 48 52 66
41 48 52 66
41 48 52 69
45 52 55 72
48 52 55 72
3. Nilai terbesar
= 76
4. Nilai terkecil
= 34
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil = 76 – 34 = 42
1. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,60) = 1 + 5,2867 = 6.28 = 6 2.
3. Panjang interval kelas (i) =
R k
=
42 6
= 7 4. Menyusun Interval Kelas No
Kelas Interval
Frekuensi
1
34-40
1
2
41-47
7
48 52 55 76
165
3
48-54
19
4
55-61
6
5
62-68
3
6
69-75
3
7
76-82
1 N = 40
5. Tabel distribusi frekuensi No
fi. xi2
Hasil Belajar
fi
fka
fkb
xi
xi
1
34-40
1
40
1
37
1369
2
41-47
7
39
8
44
1936
3
48-54
19
32
27
51
2601
4
55-61
6
13
33
58
3364
5
62-68
3
7
36
65
4225
6
69-75
3
4
39
72
5184
7
76-82
1
1
40
79
6241
Total
40 (N)
2
fi.xi 37 308 969 348 195 216 79 2152 (∑fi.xi)
1369 13552 49419 20184 12675 15552 6241 118992 (∑fi. xi2)
6. Perhitungan nilai mean Rumus mean metode panjang
Mx=
fi.xi N
Keterangan: Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval dengan titik tengah
166
N
: Number of cases
Mx
=
fx N
= 2152 40
= 53.8 7. Perhitungan nilai median (
Me =
)
Keterangan: Me
: Median
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
:
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
Panjang interval kelas
(
) (
=
)
= 46.5 + 3.64 = 50.14 8. Perhitungan nilai modus b1 = b p b1 b 2
M0
Keterangan: M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
:
b1
:
panjang interval kelas frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
167
b2
M0
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
b1 = b p b1 b 2
=
3 46.5 7 3 7
= 46.5 + 2.1 = 48.6
9. Simpangan Baku Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √ =√ = 9,07 10. Varians (S2) Varians(Si2) = SD2
Varians (Si2) : SD2 = 9,072 = 82,26
68
Lampiran 10
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS DAN STANDAR DEVIASI DATA POSTTEST KELAS KONTROL
1. Banyaknya data (n)
= 40
2. Data posttest siswa kelas Kontrol 72
72
72
72
72 72 76
76 76 76
76
76
76
76
79 79 79
79 79 83
83
83
83 83
83 83 83
83 83 86
86
86
90 90
90 93 93
93 93 93
3. Nilai terbesar
= 93
4. Nilai terkecil
= 72
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil = 93 - 72 = 21
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,60) = 1 + 5,2867 = 6.28 = 6 7. Panjang interval kelas (i) = =
R k
21 6
= 3.5 = 4 8. Menyusun Interval Kelas No
Kelas Interval
Frekuensi
1
72-75
6
69
2
76-79
13
3
80-83
10
4
84-87
3
5
88-91
3
6
92- 95
5 N = 40
9. Tabel distribusi frekuensi No
fi. Xi2
HasilBelajar fi
fka
fkb
xi
xi2
fi.xi
1
72-75
6
40
6
73.5 5402.25
2
76-79
13
34
19
77.5 6006.25 1007.5
78081.25
3
80-83
10
21
29
81.5 6642.25
815
66422.5
84-87
3
11
32
85.5 7310.25
21930.75
4 5
256.5
88-91
3
8
35
89.5 8010.25
268.5
24030.75
6
92- 95
5
5
40
93.5 8742.25
467.5
43711.25
Total
40 (N)
441
32413.5
3256 266590 (∑fi.xi) (∑fi. xi2)
10. Perhitungan nilai mean Rumus mean metode panjang
fi.xi Mx=
N
Keterangan: Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval dengan titik tengah
N
: Number of cases
Mx
=
fx N
= 3256 40
70
= 81.4 11. Perhitungan nilai median (
Me =
)
Keterangan: Me
: Median
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
) (
=
)
= 78.5 + 0.3 = 78.8 12. Perhitungan nilai modus b1 b p b1 b 2 =
M0
Keterangan:
M0
M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
: panjang interval kelas
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
b1 = b p b1 b 2
=
3 78.5 3 3 5
71
= 78.5 + 1.1 = 79.6
13. Simpangan Baku Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √ =√ = 6.31 14. Varians (S2) Varians(Si2) = SD2
Varians (Si2) : SD2 = 6.312 = 39.8
173
Lampiran 11
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS DAN STANDAR DEVIASI DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN
1. Banyaknya data (n)
= 40
2. Data pretest siswa kelas eksperimen 34
38
41
41
41
41
41
41
45
45
48
48
48
48
52
52
55
55
55
55
55
55
55
55
55
55
59 59
62
66
66
66
69
69
69
69
72
79
79
79
3. Nilai terbesar
= 79
4. Nilai terkecil
= 34
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil = 79 – 34 = 45
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,60) = 1 + 5,2867 = 6.28 = 6 7. Panjang interval kelas (i) = =
R k 45 6
= 7.5 = 8 8. Menyusun Interval Kelas No
Kelas Interval
Frekuensi
174
1
34-41
8
2
42-49
6
3
50-57
12
4
58-65
3
5
66-73
8
6
74 - 81
3 N = 40
9. Tabel distribusi frekuensi No
fi. xi2
HasilBelajar fi
fka
fkb
xi
xi2
1
34-41
8
40
8
37.5 1406.25
2
42-49
6
32
14
45.5 2070.25
3
50-57
12
26
26
53.5 2862.25
58-65
3
14
29
61.5 3782.25
4 5
66-73
8
11
37
69.5 4830.25
6
74 - 81
3
3
40
77.5 6006.25
Total
40 (N)
fi.xi 300 273 642 184.5 556 232.5
11250 12421.5 34347 11346.75 38642 18018.75
2188 126026 (∑fi.xi) (∑fi. xi2)
10. Perhitungan nilai mean Rumus mean metode panjang
Mx=
fi.xi N
Keterangan: Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval dengan titik tengah
N
: Number of cases
175
Mx
=
fx N
= 2188 40
= 54.7 11. Perhitungan nilai median (
Me =
)
Keterangan: Me
: Median
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
) (
=
)
= 46.5 + 4.3 = 50.8 12. Perhitungan nilai modus b1 = b p b1 b 2
M0
Keterangan: M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
: panjang interval kelas
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
176
M0
b1 = b p b1 b 2
=
3 46.5 7 3 8
= 46.5 + 1.9 = 48.4
13. Simpangan Baku Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √ =√ = 12.8 14. Varians (S2) Varians(Si2) = SD2
Varians (Si2) : SD2 = 12.82 = 163.8
177
Lampiran 12
PENGHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, MEAN, MEDIAN, MODUS DAN STANDAR DEVIASI DATA POSTTESTKELAS EKSPERIMEN
1. Banyaknya data (n)
= 40
2. Data posttest siswa kelas eksperimen 72
72
76
76
76
76
79 79
79 79
79
79
83
83
83
86
86
86
86 86
86
86
86
90
90
90
90
90
90 90
90
90
93
93
93
97
97
97
97 97
3. Nilai terbesar
= 97
4. Nilai terkecil
= 72
5. Rentang data (R)
= nilai terbesar – nilai terkecil = 97 - 72 = 25
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,60) = 1 + 5,2867 = 6.28 = 6 7. Panjang interval kelas (i) =
R k
=
25 6
= 4.2 = 4 8. Menyusun Interval Kelas
178
No
Kelas Interval
Frekuensi
1
72-75
2
2
76-79
10
3
80-83
3
4
84-87
8
5
88-91
9
6
92- 95
3
7
96-99
5 N = 40
9. Tabel distribusi frekuensi fi. Xi2
No HasilBelajar fi
fka fkb
xi
xi2
1
72-75
2
40
2
73.5 5402.25
2
76-79
10
38
12 77.5 6006.25
3
80-83
3
28
15 81.5 6642.25
84-87
8
25
23 85.5 7310.25
4 5
88-91
9
17
32 89.5 8010.25
6
92- 95
3
8
35 93.5 8742.25
7
96-99
5
5
40 97.5 9506.25
Total
40 (N)
10. Perhitungan nilai mean Rumus mean metode panjang
Mx=
fi.xi N
fi.xi 147 775 244.5 684 805.5 280.5 487.5 3424 (∑fi.xi)
10804.5 60062.5 19926.75 58482 72092.25 26226.75 47531.25 295126 (∑fi. xi2)
179
Keterangan: Mx
: Mean
∑fi.xi
: Jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval dengan titik tengah
N
: Number of cases
Mx
=
fx N
= 3424 40
= 85.6 11. Perhitungan nilai median (
Me =
)
Keterangan: Me
: Median
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
p
: panjang interval kelas
N
: Number of Cases
f
: Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fMe
: Frekuensi dari interval yang mengandung median
Me
=
(
) (
=
)
= 83.5 + 2.5 = 86 12. Perhitungan nilai modus M0
b1 = b p b1 b 2
180
Keterangan:
M0
M0
: Modus
b
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
p
: panjang interval kelas
b1
:
frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
b2
:
frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
b1 = b p b1 b 2
=
8 83.5 4 88
= 83.5 + 2 = 85.5
13. Simpangan Baku Simpangan Baku =√
Simpangan Baku (SD) = √ =√ = 7.21 14. Varians (S2) Varians(Si2) = SD2
Varians (Si2) : SD2 = 7.212 = 51.98
181
Lampiran 13 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
NX
F
Fx
F(zi)
S(zi)
f(z)-s(z)
34 41 41 41 41 41 41 45 48 48 48 48 48 48 48 48 48 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 55 55 55 55 59 59 62 66
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 41 41 41 41 41 41 45 48 48 48 48 48 48 48 48 48 52 52 52 52 52 52 52 52 52 52 55 55 55 55 59 59 62 66
315.95 116.10 116.10 116.10 116.10 116.10 116.10 60.45 14.25 14.25 14.25 14.25 14.25 14.25 14.25 14.25 14.25 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 4.95 4.95 4.95 4.95 38.75 38.75 85.10 149.45
0.025 0.05 0.075 0.1 0.125 0.15 0.175 0.2 0.225 0.25 0.275 0.3 0.325 0.35 0.375 0.4 0.425 0.45 0.475 0.5 0.525 0.55 0.575 0.6 0.625 0.65 0.675 0.7 0.725 0.75 0.775 0.8 0.825 0.85 0.875
-0.0020067 0.06299325 0,03799325 0,01299325 -0,0120067 -0,0370067 -0,0620067 -0,0090605 0,11905066 0,08505066 0,06005066 0,03505066 0,01005066 -0,0149493 -0,0399493 -0,0649493 -0,0899493 0,01426833 -0,0107317 -0,0357317 -0,0607317 -0,0857317 -0,1107317 -0,1357317 -0,1607317 -0,1857317 -0,2107317 -0,1025947 -0,1275947 -0,1525947 -0,1775947 -0,0435066 -0,0685066 -0,001179 0,03929904
182
36 37 38 39 40
̅= S2= S=
66 69 72 72 76 Total
1 1 1 1 1
66 69 72 72 76 40
149.45 263.25 369.60 369.60 493.95 3184.97
0.9 0.925 0.95 0.975 1 20.5
0,01429904 0,04032582 0,03431968 0,00931968 -0,0064089 -1.442384
53, 8 82,26 9,07
Dari data diatas didapatkan Lohitung sebesar 0.11dan Lotabel (α = 0.05) = 0.140. dengan kriteria uji normalitas bahwa Lohitung< Lotabel maka data akan berdistribusi normal. Data diatas menunjukan Lohitung= 0.12< Lotabel =0.140 sehingga data berdistribusi Normal
183
Lampiran 14 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
NX
F
Fx
F(zi)
S(zi)
f(z)-s(z)
34 38 41 41 41 41 41 41 45 45 48 48 48 48 52 52 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 59 59 62 66 66 66 69 69 69
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 38 41 41 41 41 41 41 45 45 48 48 48 48 52 52 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 59 59 62 66 66 66 69 69 69
0,03948454 0,0783265 0,12277866 0,12267824 0,12267824 0,12267824 0,12267824 0,12267824 0,18236659 0,18236659 0,28571135 0,28571135 0,28571135 0,28571135 0,3780378 0,3780378 0,4779421 0,4779421 0,4779421 0,4779421 0,4779421 0,4779421 0,4779421 0,4779421 0,4779421 0,4779421 0,61221868 0,61221868 0,7055482 0,78690977 0,78690977 0,78690977 0,87205733 0,87205733 0,87205733
0.025 0.05 0.075 0.1 0.125 0.15 0.175 0.2 0.225 0.25 0.275 0.3 0.325 0.35 0.375 0.4 0.425 0.45 0.475 0.5 0.525 0.55 0.575 0.6 0.625 0.65 0.675 0.7 0.725 0.75 0.775 0.8 0.825 0.85 0.875
0,0144845 0,0283265 0,0477787 0,0226782 -0,002322 -0,027322 -0,052322 -0,077322 -0,042633 -0,067633 0,0107114 -0,014289 -0,039289 -0,064289 0,0030378 -0,021962 0,0529421 0,0279421 0,0029421 -0,022058 -0,047058 -0,072058 -0,097058 -0,122058 -0,147058 -0,172058 -0,062781 -0,087781 -0,019452 0,0369098 0,0119098 -0,01309 0,0470573 0,0220573 -0,002943
184
36 37 38 39 40
̅= S2= S=
69 72 79 79 79 Total
1 1 1 1 1
69 72 79 79 79 40
0,87205733 0,91796146 0,97655177 0,97655177 0,97655177 19,5236171
0.9 0.925 0.95 0.975 1 20.5
-0,027943 -0,007039 0,0265518 0,0015518 -0,023448 -0,976383
54,7 163,8 12,8
Dari data diatas didapatkan Lohitung sebesar 0.05 dan Lotabel (α = 0.05) = 0.140. dengan kriteria uji normalitas bahwa Lohitung< Lotabel maka data akan berdistribusi normal. Data diatas menunjukan Lohitung= 0.05< Lotabel =0.140sehingga data berdistribusi Normal
185
Lampiran 15 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
NX
F
Fx
F(zi)
S(zi)
f(z)-s(z)
72 72 72 72 72 72 76 76 76 76 76 76 76 76 79 79 79 79 79 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 86 86 86 90 90 90
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
72 72 72 72 72 72 76 76 76 76 76 76 76 76 79 79 79 79 79 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 86 86 86 90 90 90
0,086855735 0,086855735 0,086855735 0,086855735 0,086855735 0,086855735 0,186101155 0,186101155 0,186101155 0,186101155 0,186101155 0,186101155 0,186101155 0,186101155 0,394222376 0,394222376 0,394222376 0,394222376 0,394222376 0,579137695 0,579137695 0,579137695 0,579137695 0,579137695 0,579137695 0,579137695 0,579137695 0,579137695 0,579137695 0,747839586 0,747839586 0,747839586 0,901774957 0,901774957 0,901774957
0.025 0.05 0.075 0.1 0.125 0.15 0.175 0.2 0.225 0.25 0.275 0.3 0.325 0.35 0.375 0.4 0.425 0.45 0.475 0.5 0.525 0.55 0.575 0.6 0.625 0.65 0.675 0.7 0.725 0.75 0.775 0.8 0.825 0.85 0.875
0,0618557 0,0368557 0,0118557 -0,013144 -0,038144 -0,063144 0,0111012 -0,013899 -0,038899 -0,063899 -0,088899 -0,113899 -0,138899 -0,163899 0,0192224 -0,005778 -0,030778 -0,055778 -0,080778 0,0821377 0,0541377 0,0291377 0,0041377 -0,020862 -0,045862 -0,070862 -0,095862 -0,120862 -0,145862 -0,00216 -0,02716 -0,05216 0,076775 0,051775 0,026775
186
36 37 38 39 40
̅= S2= S=
93 93 93 93 93 Total
1 1 1 1 1
93 93 93 93 93 40
0,960774931 0,960774931 0,960774931 0,960774931 0,960774931
0.9 0.925 0.95 0.975 1 20.5
0,0607749 0,0357749 0,0107749 -0,014225 -0,039225 -0,974849
81,4 39,8 6,31
Dari data diatas didapatkan Lohitung sebesar 0,079 dan Lotabel (α = 0.05) = 0.140. dengan kriteria uji normalitas bahwa Lohitung< Lotabel maka data akan berdistribusi normal. Data diatas menunjukan Lohitung= 0.082 < Lotabel =0.140sehingga data berdistribusi Normal
187
Lampiran 16 Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
NX
F
Fx
F(zi)
S(zi)
f(z)-s(z)
72 72 76 76 76 76 79 79 79 79 79 79 83 83 83 86 86 86 86 86 86 86 86 90 90 90 90 90 90 90 90 90 93 93 93
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
72 72 76 76 76 76 79 79 79 79 79 79 83 83 83 86 86 86 86 86 86 86 86 90 90 90 90 90 90 90 90 90 93 93 93
0,02781349 0,02781349 0,07093773 0,07093773 0,07093773 0,07093773 0,19068606 0,19068606 0,19068606 0,19068606 0,19068606 0,19068606 0,33350069 0,33350069 0,33350069 0,50591881 0,50591881 0,50591881 0,50591881 0,50591881 0,50591881 0,50591881 0,50591881 0,72850859 0,72850859 0,72850859 0,72850859 0,72850859 0,72850859 0,72850859 0,72850859 0,72850859 0,853924 0,853924 0,853924
0.025 0.05 0.075 0.1 0.125 0.15 0.175 0.2 0.225 0.25 0.275 0.3 0.325 0.35 0.375 0.4 0.425 0.45 0.475 0.5 0.525 0.55 0.575 0.6 0.625 0.65 0.675 0.7 0.725 0.75 0.775 0.8 0.825 0.85 0.875
0,0028135 -0,022187 -0,004062 -0,029062 -0,054062 -0,079062 0,0156861 -0,009314 -0,034314 -0,059314 -0,084314 -0,109314 0,0085007 -0,016499 -0,041499 0,1059188 0,0809188 0,0559188 0,0309188 0,0059188 -0,019081 -0,044081 -0,069081 0,1325086 0,1035086 0,0785086 0,0535086 0,0285086 0,0035086 -0,021491 -0,046491 -0,071491 0,028924 0,003924 -0,021076
188
36 37 38 39 40
97 97 97 97 97 Total
1 1 1 1 1
̅= S2= S=
97 97 97 97 97 40
0,93300042 0,93300042 0,93300042 0,93300042 0,93300042 20,3146982
0.9 0.925 0.95 0.975 1 20.5
0,0330004 0,0080004 -0,017 -0,042 -0,067 -0,185302
85,6 51,98 7.21
Rata-rata = 50,775
Dari data diatas didapatkan Lohitung sebesar 0.12 dan Lotabel (α = 0.05) = 0.140. dengan kriteria uji normalitas bahwa Lohitung< Lotabel maka data akan berdistribusi normal. Data diatas menunjukan Lohitung= 0.13 < Lotabel =0.140 sehingga data berdistribusi Normal
189
Lampiran 17 UJI HOMOGENITAS DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
N
40
40
x
54.7
53.8
SD
12.8
9.07
Varians
163.8
82.26
2
1. F hitung=
S1 varians terbesar = 2 varians terkecil S2 =
varians terbesar varians terkecil
= 163.8 82.26
= 1,63
2. Menentukkan Ftabel dari db (derajat bebas). db pembilang
= n-1 =40-1 = 39
db penyebut
= n-1 = 40-1 = 39
Ftabel adalah 1,70 Fhitung< Ftabel (1,63< 1,70), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kedua kelas memiliki varians yang homogen.
190
Lampiran 18 UJI HOMOGENITAS DATA POSTTEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
N
40
40
x
85.6
81.4
SD
7.21
6.31
Varians
51.98
39.8
2
1. F hitung=
varians terbesar S1 = 2 varians terkecil S2 =
varians terbesar varians terkecil
= 51.98 39.8
= 1.3
2. Menentukkan Ftabel dari db (derajat bebas). db pembilang
= n-1 =40-1 = 39
db penyebut
= n-1 = 40-1 = 39
Ftabel adalah 1,70 Fhitung< Ftabel (1,3< 1,70), sehingga dapat disimpulkan bahwa data posttest kedua kelas memiliki varians yang homogen.
191
Lampiran 19 PENGHITUNGAN UJI HIPOTESIS DATA PRETEST Setelah dilakukan uji prasyarat, kemudian untuk pengujian hipotesis data akan dianalisis dengan uji t, dengan rumusan hipotesis pooled varian:
thitung= Dimana: Kelas Eksperimen Kontrol
SD 12.8 9.07
Penyelesaian:
thitung=
thitung=
thitung=
thitung= thitung= 0.37 Hipotesisstatistik H0
: µE1 ≤ µE2
Ha
: µE1 > µE2
Rata-rata ( ) 54.7 53.8
S2 163.8 82.26
N 40 40
192
thitung
193
Lampiran 20 PENGHITUNGAN UJI HIPOTESIS DATA POSTTEST Setelah dilakukan uji prasyarat, kemudian untuk pengujian hipotesis data akan dianalisis dengan uji t, dengan rumusan hipotesis pooled varian:
thitung=
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (
)
√
(
)
(
)
Dimana: Kelas Eksperimen Kontrol
Rata-rata ( ̅ ) 85.6 81.4
SD 7.21 6.31
Penyelesaian:
thitung= thitung= thitung= thitung=
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (
)
(
)
(
)
(
)
√
(
)
√
(
√
√
thitung= 2.78 Hipotesisstatistik H0
: µE1 ≤ µE2
Ha
: µE1 > µE2
(
)
)
(
)
(
)
(
)
S2 51.98 39.8
N 40 40
194
thitung>ttabel (2.78 >1,99), sehingga Ho ditolak.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh CD interaktif dalam model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar siswa.
195
Lampiran 21 N-Gain Kelas Kontrol
NO
Nilai Pretest Posttest 47 70
1 63
Kategori
0,53
Sedang
0,74 0,81
Tinggi
83
2 53
N-Gain
83
3
Tinggi 57
80
0,69
57
87
0,90
4
Sedang
5
Tinggi 53
73
43
73
0,54
6
Sedang
7 40
0,74
Tinggi
0,76 0,15
Tinggi
80
9 70
Sedang
77
8 47
0,63
73
10
Rendah 53
77
0,64
47
70
0,53
11
Sedang
12
Sedang 47
77
0,69
53
87
0,91
13
Sedang
14
Tinggi 47
77
15 50
87
0,69 0,92
63
90
1
16
Tinggi
17
Tinggi 67
90
40
83
18 19
Sedang
1
Tinggi
0,8
Tinggi
196
60
70
20
0,3 33
73
50
90
21
0,7
22
Tinggi 1
40
73
23
Sedang 0,66
53
70
24
Sedang 0,45
70
90
25
Tinggi 1
50
73
26
Sedang 0,57
40
80
27
Tinggi 0,8
50
80
28
Tinggi 0,75
50
90
29
Tinggi 1
47
77
30
Sedang 0,69
47
80
31
Tinggi 0,76
50
80
32
Tinggi 0,75
50
80
33
Tinggi 0,75
47
73
34
Sedang 0,60
50
90
35
Tinggi 1
40
80
36
Tinggi 0,8
40
80
37
Tinggi 0,8
50
73
38
Sedang 0,57
47
80
39
Tinggi 0,76
50 40
Sedang Tinggi
80
Tinggi 0,75
197
Nilai N-Gain Eksperimen
NO
Nilai Pretest Posttest 43 73
1 33
Kategori
0,6
Sedang
0,66 0,74
Sedang
73
2 43
N-Gain
80
3
Tinggi 50
83
0,76
53
83
0,75
4
Tinggi
5
Tinggi 53
87
57
90
0,85
6
Tinggi
7 70
1
Tinggi
0,69 0,71
Sedang
77
9 37
Tinggi
93
8 40
0,9
77
10
Tinggi 53
70
0,42
53
83
0,75
11
Sedang
12
Tinggi 40
80
0,75
67
93
1
13
Tinggi
14
Tinggi 67
87
15 53
87
0,76 0,85
63
93
1
16
Tinggi
17
Tinggi 77
90
77
87
18 19
Tinggi
0,81
Tinggi
0,62
Sedang
198
60
80
20
0,60 53
83
50
87
21
0,75
22
Tinggi 0,86
47
73
23
Sedang 0,56
37
73
24
Sedang 0,64
47
77
25
Sedang 0,65
53
70
26
Sedang 0,42
63
77
27
Sedang 0,46
63
83
28
Sedang 0,66
67
87
29
Tinggi 0,76
77
93
30
Tinggi 1
40
90
31
Tinggi 0,94
47
77
32
Sedang 0,65
53
93
33
Tinggi 1
53
77
34
Sedang 0,6
53
83
35
Tinggi 0,75
67
83
36
Sedang 0,61
40
87
37
Tinggi 0,88
40
87
38
Tinggi 0,88
47
83
39
Tinggi 0,78
40 40
Sedang Tinggi
87
Tinggi 0,88
199
Lampiran 22 REKAPITULASI NILAI LKS KELAS EKSPERIMEN No
Nama Siswa
1 2 3
Adhmi Farid Pasya Adinda Purnama Suci Afdal Randani Aldin Furqon Darmawan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Alunia Anggraini Annisa Yasyfa Ariij Diandra Taqiyyah Clara Indah S Dania Sri Mulyani Dinda Tri Nur Salsabana Erik Setiawan Fika Suryani Fina Damayanti Fitriani Yazid Gabriel Kristianto Hafi Rangga Putra Henry Leonard Ikhwan Kamil Indri Oktaviani Kavita Zalfa Ayuni Mawar Sasya J Muhamad Firdaus Muhammad Nurkholis Eka Muhammad Aqsal Muhammad Herlangga Muhammad Ridwan
Pertemuan Jumlah 1 2 73 68 73
89 94 89
162 162 162
Nilai Akhir LKS 81 81 81
63 90 68 75 90 68
90 94 94 94 94 94
153 184 162 169 184 162
77 92 81 85 92 81
71 50 88 75 87 68 70 61 68 71 75 88 61
94 86 94 94 88 70 89 94 90 94 94 94 94
165 136 182 169 175 138 159 155 158 165 169 182 155
83 68 91 85 88 69 80 78 79 83 85 91 78
68 63 63 75
100 89 94 100
168 152 157 175
84 76 79 88
200
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Najam Rahman Lubis Nanda Listi Nurul Tazkiyah Silvia Ningsih Siti Ulfah Syaifur Ramadhan Verdiansyah H Veronika Azmia Vini Conita Virly Vuri Prasasti Yulius Prasatia Yunita Wijayanti Zufandi Irdiansyah Zulfikar Almi Jumlah Rata-rata
71 70 77 77 70 63 50 68 68 77 90 77 87 75
94 94 100 100 94 88 86 100 100 94 94 100 94 89
165 164 177 177 164 151 136 168 168 171 184 177 181 164
83 82 88 89 82 76 68 84 84 86 92 89 91 82 3312 83
201
REKAPITULASI NILAI LKS KELAS KONTROL No
Nama Siswa
Pertemuan 1 2
Jumlah
Nilai Akhir LKS
1
Adam Hafidz
63
100
163
82
2
Ade Rika Novianti
45
100
145
73
3
Aji Bahtiar
60
80
140
70
4
Aldi Pratama
45
100
145
73
5
Alecia Hidayat
68
100
168
84
6
Alvin Putra Wardana
65
100
165
83
73
97
170
85
53 80
100 100
153 180
77 90
82
100
182
91
63 46
84 100
147 146
74 73
60 63
100 84
160 147
80 74
75
100
175
88
48 45
100 100
148 145
74 73
48
100
148
74
Muhammad Aflah Tanjung Novi Nur Hidayah
65
100
165
83
63
80
143
72
21
Nurjanah Sudarto
70
94
164
82
22
Permata Ayu Maharani
68
100
168
84
23
Qurottunnada Azzaqiyah
70
94
164
82
63
100
163
82
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
24
Angeliana Savira N Aulia Rahmawati Debbyta Maulia Dennis Oscadifa Eric Giovanni Thenu Fahri Rendy Renaldy Fauzi Agustian Frely Cristiadzi Fawaz Galing Akbar Rizky Hadi Septian Hendra Wahyu Abidin Muhamad Yudha
Rahma Pratiwi
25
Rifqi Dafa Afif Allaam
63
97
160
80
26
Rizki Kristia Akmal
45
100
145
73
202
27
Salsabila Fadia
82
100
182
91
28
Sherlyani
68
100
168
84
29
Tasya Nurul Lestari
45
100
145
73
30 31
Vioneta Restudianty
63 75
100 100
163 175
82 88
73
100
173
87
32
Wahyu Nur Hidayanti Widya Astuti
33
Winda Ayu
53
100
153
77
34
William Alex
73
97
170
85
35
Yana Rotua
82
100
180
90
36
Yulian Muswara
82
80
162
81
37
Yuwanna Latif Firdaus
73
94
167
84
38
Yuze Andrian
63
94
157
79
39
Zahwa Choirulnisa
53
97
150
75
40
Zaenal Abdul
68
84
152
76
Jumlah
3208
Rata-rata
80
203
Lampiran 23 Analisis Indikator dengan Tampilan CD Interaktif No 1
Indikator
Tampilan CD Interaktif
Keterangan Tampilan Awal CD Interaktif
204
2
3
SK dan KD
Menjelaskan organ-organ penyusun sistem peredaran darah
Amatilah aliran sungai ini, dengan menggunakan perahu. Kamu dapat mengikuti aliran arus sungai hingga sampai ke tempat lain. Sistem peredaran darah di dalam tubuh manusia tidak berbeda jauh.
205
4
Menjelaskan fungsi organ sistem peredaran darah
Dalam tubuh manusia terdapat aliran darah yang berfungsi seperti air sungai. Sistem peredaran darah pada manusia digunakan untuk membawa makanan dan oksigen keseluruh bagian tubuh
5
Menjelaskan organ-organ penyusun sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Saat jatuh dan terluka tubuhmu mengeluarkan darah. Darah manusia terdiri dari atas cairan darah atau plasma darah dan sel darah
206
6
7
Mendeskripsikan ciri-ciri sel darah
Menjelaskan fungsi organ sistem peredaran darah
Sel darah dibedakan menjadi 3 yaitu :
Sel darah merah atau eritrosit
Sel darah putih atau leukosit
Sel darah pembeku atau trombosit
Plasma darah sebagian besar terdiri dari air. Fungsinya untuk mengedarkan zat-zat makanan keseluruh tubuh, juga mengangkut zat-zat sisa ke sistem pembuangan.
207
8
Mendeskripsikan ciri-ciri sel darah
Sel darah merah adalah sel darah yang menyebabkan darah kita berwarna merah. Bentuknya bulat pipih dan cekung pada bagian tengahnya, tidak memiliki inti sel.
9
Mendeskirpsikan ciri-ciri sel darah
Sel darah putih/ leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit. Bentuknya berubah-ubah dan memiliki inti sel. Leukosit melakukan fungsinya dengan cara memakan kuman penyakit dan menghasilkan zat anti bodi untuk melindungi tubuh.
208
10
Mendeskripsikan ciri-ciri sel darah
Trombosit berukuran kecil, bentuk tidak teratur serta tidak memliki inti sel. Bila terluka trombositlah yang berfungsi untuk membekukan darah.
11
Menjelaskan fungsi sistem peredaran darah
Jantung terletak didalam rongga dada sebelah kiri. Fungsinya untuk memompa darah agar bisa beredar ke seluruh tubuh. Terdiri dari 4 ruang, yaitu: Serambi kanan Serambi kiri Bilik kiri Bilik kanan
209
12
Menjelaskan fungsi organ sistem peredaran darah
Jantung terletak didalam rongga dada sebelah kiri. Fungsinya untuk memompa darah agar bisa beredar ke seluruh tubuh. Terdiri dari 4 ruang, yaitu: Serambi kanan Serambi kiri Bilik kiri Bilik kanan
13
Menjelaskan fungsi organ sistem peredaran darah
Atrium berfungsi menerima darah dari seluruh tubuh sedangkan ventrikel berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh karena fungsinya untuk memompa darah ventrikel memiliki dinding yang lebih tebal dari pada
210
atrium. 14
15
Membedakan pembuluh darah
Membedakan pembuluh darah
Pembuluh darah pada manusia dibedakan menjadi 3, yaitu:
Pembuluh nadi atau arteri
Pembuluh balik atau vena
Pembuluh halus atau kapiler
Pembuluh darah pada manusia dibedakan menjadi 3, yaitu:
Pembuluh nadi atau arteri
Pembuluh balik atau vena
Pembuluh halus atau
211
kapiler Arteri atau Pembuluh nadi membawa darah keluar dari jantung. Arteri dibedakan menjadi 2 yaitu: Aorta dan Arteri Pulmonalis 16
Membedakan Pembuluh darah
Vena atau pembuluh balik membawa darah kembali ke jantung. Vena dibedakan menjadi pembuluh balik paru-paru atau vena pulmonalis dan pembuluh balik tubuh. Pembuluh balik tubuh terdiri atas vena kava superior atau vena kava inferior.
212
17
Membedakan Pembuluh darah
Pembuluh kapiler sangat halus sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida pada sel tubuh, pembuluh kapiler menghubungkan arteri dan vena di seluruh tubuh di paru-paru.
18
Menjelaskan sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah pada manusia disebut sistem peredaran darah tertutup ganda. Disebut sistem peredaran darah tertutup karena dalam peredarannya darah selalu berada dalam pembuluh darah.
213
19
20
Membedakan Sistem peredaran darah
Membedakan sistem peredaran darah
Disebut sistem peredaran darah ganda karena terdapat 2 jalur peredaran darah pada manusia yaitu:
Sistem perdaran darah kecil
Sistem peredaran darah besar
Sistem peradaran darah kecil Peredaran darah dari Jantung ke paru-paru Ventrikel kanan- arteri pulmonalis-kapiler paruparu-vena pulomonalisatrium kiri
214
21
Membedakan sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah besar Peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh Ventrikel kiri-aortakapiler seluruh tubuh-vena kava superior dan vena kava inferior-atrium kanan.
22
Membedakan sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah lengkap Ventrikel kanan-arteri pulmonalis-kapiler paruparu- vena pulmonalisatrium kiri-ventrikel kiriaorta-kapiler seluruh tubuh- vena kava superior dan vena kava inferioratrium kanan
215
23
Menjelaskan tekanan darah
Ada dua pengukuran yang digunakan dalam menentukan tekanan darah. Tekanan darah sistol (mengukur tekanan darah ketika jantung sedang berkontraksi) dan tekanan darah diastol (Mengukur tekanan darah ketika jantung sedang berelaksasi)
24
Menjelaskan tekanan darah
Tekanan darah pada orang dewasa normal biasanya adalah 120/80. 120 menunjukan tekanan sistol dan 80 menunjukan tekanan diastol
216
25
Menyebutkan kelainan pada sistem peredaran darah
Berikut beberapa kelainan yang terjadi pada sistem peredaran darah. Anemia: kekurangan jumlah hemoglobin dalam sel darah merah
26
Menyebutkan kelainan pada sistem peredaran darah
Varises: Merupakan pelebaran pembuluh darah yang sering terjadi pada bagian kaki
217
27
Menyebutkan kelainan pada sistem peredaran darah
Hipertensi: Tekanan darah yang berada diatas normal
28
Menyebutkan kelainan pada sistem peredaran darah
Hipotensi: Tekanan darah yang berada di bawah normal
218
29
Menyebutkan kelainan pada sistem peredaran darah
Leukimia: Kelainan sel darah putih yang jumlahnya melebihi normal
30
Memahami sistem golongan darah
Orang yang kecelakaan dan kehilangan banyak darah memerlukan transfusi darah, yaitu menerima darah orang lain untuk menggantikan darah yang hilang. Penerima darah disebut resepien dan orang yang memberikan darah disebut donor. Karl Landsteiner yang menemukan bahwa darah
219
manusia tidak sama. Ada 4 golongan darah manusia: A,B,AB dan O 31
Memahami sistem golongan darah
Ada 4 golongan darah manusia: A,B,AB dan O Bila proses transfusi darah tidak memperhatikan golongan darah ini maka darah resepien dapat mengalami penggumpalan.
220
32
Soal Latihan
33
Soal Latihan
221
34
Soal Latihan
35
Soal Latihan
222
36
Soal Latihan
37
Soal Latihan
223
38
Soal Latihan
39
Soal Latihan
224
40
Soal Latihan
41
Soal Latihan
UJI RXFERBNSI
Nama
Yunia Andriyani
NI}VI
I 0901 61
Jurusan/Prodi
Pendidikan IPA/ Penclidikan Biologi
00039
Pengaruh Penggunaan
Judul Skripsi
CD Interaktif dalam
P embelajaran Langsung Terhadap
Dosen
Model
llasil Belajar Sisrva
Pembimbing : l. Dr. Ahmad Sofyan, lvl.Pd 2. Baiq Hana Susanti, M.Sc
No
Referensi
Paraf Dosen Pembimbing
Pembimbingl 1
'
Br\B I Penda uluan
Hasbuilah, Dasar-dasar
V
2009), h.1.
' Asnarvir dan Basyimddin lJsman, Media Pembelajaran, (Jakarla: Ciputat {
5,
ft /y L
?
Press, 2002), h. 6 3
'
Yuclhi Nlunadi, l,[edirt Penrbelcjctrctn, (Ciputat: Gaung Persada Press, 2008), h. 84.
' Yudhi lvlunandi,
BAB II Kaiian Teori Media Pembelajaran,
( Jakarta: Gar"rng Persada Press, 2012), h.
(
5. 2
3
2 Usrnan.NI. Basyinrclclin, iVl e di a Pentbelcjarctn, ( Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 1 3 Dina Inclriana, l?ogurtr Alat Bqnttt Media Pengajaran, ( Jogjakarta: DIVA
4 Oemar Flamalik. fuledia Pendidikan, Jakarta: Air,rmnj, 2010), h. i 3.
? q/ 9,
Press, 201 1), h. 15. 4
Pembimbingll
llmr.t
Penclidikan, (Jakana: Rajarvaii Press, a 1,
I
(
r)
r
?
5
6
5 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkon Profesionalisme Guru Abad 21, ( Bandung: Alfabeta, 201 3), h. I 62.
" Munir,
Multimedia,
Alfabeta, 2012), h.
3
1
(
{
r
Bandung:
8.
' Syaiful dan Aswan, Strategi Belajai Mengajar, ( Jakarta: PT Rinbka Cipta, 1996),h. 137. 8
" Ronald H Anderson, Pemilihan clan Pengembangan Media untuk e I aj aran, T eq. Yusufhadi Miarso, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994), h. 16.
P emb
{
f /
'" Azhar Arsyad, Meclia Pembelajaran, ed.l, cet. 13, ( Jakarta: Rajarvali pcrs,
"
Nuryani Rustaman, Strategi gt, (Jakarta
Pem be I cj aran Biolo
:
Universitas Terbuka, 2001), h. 5.4.
12
13
7 9
Azhar, op.
cit.,h.12.
?,
v
2010), h. 4
ll
?
rbid.,h. 17.
9
10
7
/
r
9 ?
'' Niken Ariani
dan Dany Flaryanto, Multinte dicr d i s eko I ah ; P e clomon P e ntb elaj aran Insp irati[, KonstrtLktif, clan Prctspektif, ( Jakarta. Prestasi Pustakaraya, 2010), h. 89-90. P em
b e I aj oran
(
YJ
I l
r'
I
14
Yndhi, op. cit.,h.52.
{
Y
'
15
16
Y
'oHamzah B Uno dan Nina Lainatenggo, Telrnologi Komunikasi dan Informasi Pembe I aj aran - ( I akarla: Bumi Aksara, 2010), h.123.
n
18
Arsyad, op. cit.,h.33.
?
r
'Rusman, op- cit-, h. 163
ro Tejo Nurseto, "Membuat
Media Pembelajaran yang Menarik", Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, volume 8 nomor 1,2011, h.21.
-/
l9
ZO
a '" Dewi Salma Prawiradilaga, Mozaik Telrno I o gi Pencli dikan, ( Jakarta :
I
Kencana, 2007),h.6. 21
22
23
3
"
Arsyad, op.cit., h.
7
6.
/
?
/
?
22
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, ( Jakarta: Rineka Cipta, 201 0), h. 238.
t.t Pupuh fathurrohman dan
Sobrlz
Sntikno, Strategi Belcjar ltlengojcrt'Strategi Mewtjuclkc;rt Pentbelcrjontn Berntakna Melalui Penanomon Kctns'ep Umttnt & Konsep Islanti, (Bandung: Pf
f
Reflka Aditama, 2007), b. 66. 24
" Arief S Sacliman, Raharcljo
R,
Haryono A & Rahardj ilo, Meclia clikan P en ge rti an, P e n gem b an ga n, dan Pemanfaatannya, ( Jakarla: PT Raja Grafindo,2010), h.7.
P endi
,// \1 ,//
25
26
"
Ahmad Rohani, Media Ins truksional Edukatif, ( Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 6.
?
'"
Thomas Wibowo Agung Sutjiono, "Pendayagunaan Media Pembelajaran," Jurnal Pendidikan Penabur, vol. 4, no. 4, ( Juli 2005): h. 81, tersedia on line di htp ://www.bpkpenabur. or.id/fi 1eslha1.76 8
4Yo20P en day a gun anoh20M
edia
?
%2 OPe
mbelajaran.pdf 27
Y 'Ibid.,h.23-24.
28
29
" Warsita. B, Teknologi Pembelaj aran, Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), h.126.
30
3l
rr
{
/)
/
v
r
?
/')
Sutirman, Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif, ( Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 16.
Y
Rusnran. op. c'ir., h. 148
),/-
? )-)
34
"
Wahy.r-rni cl an Krist ianingrurtr, "lv{eningkatkan hasil beiajar krmia dan Peran Aktif Sisrva Melalui Ivlodel PBL dengan lvledia CD Interakif. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia 2 (1),2008. 199-208.
"
Sandra Caintcross dan lvlike lvlannion,
"Interactive Niultimedia and Learning:
r
?
Realizing the Benefit", Journal Innovations in Eclucation ancl Teaching International, 2001, h. 157.
'Dina, op. cit.,h.15.
35
/
f
t,,
36
Budi Flerinj anto,..!?engembangan CD lnteraktif Pembelaj aran IPS ivlateri Bencana Alam", Journal of Educational 'o
?
Social Studies, JESS 1 2012,h.11.
tt
)6
Suzan Duyg, Eristi, "The Effectiveness of Interactive Instruclion CD Designed ThroLrgh The Pre-School Students", Journal of Theoretical ancl
(
Applied Information Technologt, 2005, h. 834. 'o Krunoslav Bedi, Ana Coric dan Damir Samardzija, "Project Based Leaming:
Student's Design
of
/
Interactive
Multimedia CD/DVD with Educative Content in Secondary School", Journal Central European Conference on Information ancl Intelligent Systems,
J
9
201 1, h. 98.
10
"
Amm Wulanjani, "Developing An
Interactive N{uitimedia CD for Enhancing Fifth Grade Stuclents
?
Listening Complehens ion", En gl is h Journal, 2012, h. 1 40.
E clucation
40
41
n'
Ahmad Harjono, "Penerapan Strategi Belajar Pada lvlodel Pengajaran Langsung (Direct Intruction)",,Dinontikct pencl. Vol 2 No l. lvlei 2006: 19-30, h. 24.
ir
Jnnracli, JLrntcrl t\:loilel,nrrxlel lPtl, h. 4 terseclia on line
Pembelcjoran
http://staff.uny. ac. id/system/fi les/pencli k an/jumadi,o%2520M.pd.,%2520Dr./rnode 1oh25
42
20p emb elai ar ano/o25
20I
PA.
pd
/
,tlt
?
?
f
az Trianto, Mendesoin Model Pembelajaron Inovotif-Progresif: Konsep,Lanclasan, dan lrnplententosinl,ct
pacla KurikuhLm Tingkat
Sutuutr (KTSP), (Jakarta: Pendidikan Kencana,
)
2010), h. 43. 43
Ahmad Harjono,
op.
cit, h.26.
.)
Y 44
45
46
"
Zulfi ani,dkk., Strate gi P embel aj aran Sains, ( Jakarta: Lembaga Penelitian IIIN Jakarta, 20A9), h. 37 .
?
{
" Badan Standar
Nasional pendidikan (BSNP) Panduan Penyusunan Kurikuhtm Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, ( Jakarta: Depdiklas, 20A6), h.378. ""
?
Ibid.,h.377.
a 41
*'
Ibid-,h.37i.
, 4B
"
Ibid., h.381
, 49
Rusman, op.
cit.,h.83.
a 50
'" lvluhhibin Syah, Psikologi Perulidikon. Dengan Pendektttctn Bartt, cet. lj,
9
(Bandung: Rernaja Rosclakarya, 2010),
h.
5l
BB.
'' Slamelo, Belcjar clan Faktoi-fctktor yang Mentpengaruhi, cet.5, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 2.
52
" Yatim Riyanto, Pctrodigtnct BarLr Pentbelaj aran : Seba.gai Referensi bazi
?
x
Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efehif dan Berkualitas, ed. 1, cet. 1, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 5. 53
"
Slameto, op.
cit.,h.
I
13.
/ Rusman, op. cit-, h. 110-111
54
55
I
'Ibid., h. 100.
I
J 56
'o Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses
Belajar mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,201 0), hal .22. J 51
'' Agus Suprijono, Coperative Learning Teori dan Aplikasi PaUKEM,
5B
(Yogyakarta Pustaka Pelajar,2012), h. 5. 'o Purwanto, Evaluasi Hasil Belcjar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,20l 1 ), h.
--1 l',2' n
r
/
Y
45.
59
"
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbosis Kompe tens i, (Jakarta: UIN Jakarta Press,2006) . h.
60
60
Ynclhi,
op.cit,hal.26.
14.
9
i i
J 6l
r
'' lbid,hal.26.
D
r
/
Ibid,hal.
62
32.
9,
/ o1
"' Aras Sudijono, Pengantor Evalttasi Pendiclikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 201 1), hal. 50.
64
oe Wina Sanjaya, Perencanaan dan Dessin Sistem Pembelajaran, (Iakarta: Kencana, 201 0), hal. 129.
65
-
{
(-/
{
?
'Wina, Loc- cir
v
Y
{ 66
oo
Ari
Widodo, "Revisi
Taksonomi
Bioom dan Pengembangan Butir Soal," Buletin Puspendik, vol. 3, no.2, (2006): hal.2.
,/ bt
'Ibid.,hal.3
t
? c-
6 68
"
Ibid.,hal.4.
+
{ 69
69 Sudijono.loc. cit.
l0
''
71
l2
Wiclpdo, op. cit., hal. 5.
Ibid.,hal.6.
Ibid..hal.10.
?
(
r
r
,/7
>* *
t3
lbicl hal.
ll. *
74
' lbid., hal.
12.
r
,/,
,
l5
' Ibicl., ha].
I
13.
/ 16
'o I Wayan, Penerapon Model e laj aran Exp I ici t Ins truc ti o n Berbanhran CD Interaktif Untuk meningkatkan aktifitas dan Hasil Belaj ar, (Karmapati,2012), h. I 1 5.
Pemb
17
"
S,
Herijanto, op.cit., h. 11.
? 78
'o
Edy S Pumama, Optimalisasi Prestasi
Belajar
Matematika
fuIelalui
v
Pembelajaran Dengan Media CD Int e r a ktif (Mtt I time d i a),7009, h. 7 . 79
'Suzan Duygr, Eristi, op.cit., h. 832.
? BO
ou Mei-mei Chang dan Jarnes D.
I
l.angueange through an Interactive Ivlultimedia Program. An Experirnental Study on rhe Effects of the Relevance Component of the ARCS Moclel", CALICO Journal. 2002. h. 82. BAB III IVletodolop Penelitian ' Nana Syaodih,Prof, DR. Metode
Lehman, "
Leaming
Penelitian Pendirlikan.
Fore ign
Bandr-rng:
?
ROSDA, 2005.h. s9.
2
3
' Sugiyono, Metotle l>t'rrclitittn Pe;ilidikan: Penclekcrtrtn Ktrtrtrrirttti.f, Kuolitatif clan RcLD, ( llantlLrng:
/
qn
Alfabeta, 2010), h. 30. ' Ibid.,h. 81
/'
?
4
"
(
'
Suharsimi Arikunto,
266.
6
o
"
/
I
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ( Jakarta: PT funeka Cipta, 2010), hal. '6
r
Jakarta: Bumi
Aksara, 2005), hal.53.
)
/
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan,
I
Anas Sudijono, op.cit., h. 185.
7
lbid., hal.254.
eIbid..hal.312.
9
l0
'"
r
Ibid., hal 389.
I 7
BAB IV Penrb hasan
I
' Ayotola Areinu dan
Abioclun
Sangocloyin,"Computer r\nirration and the Acadenric Achievement of Nigerian Senior Seconclary School Stuclents in
V
Biology", Journal of tlie Reseorch Center for Educational Technologt, vol. 2
6. no.2. (2010): hal. 157. 'Edy S Purnama, Optinalisasi Prestasi
Belajar
Moterttotiko
Melttlui
,// <,/
Pembelcjaron Dengtttt tilatlirr CD I n terakt if (NItLl ti nte tl i u),2009. ha I 7 4
'
Zrrlfiani.clkk.. Strzrlugi ['cnrbtlttiut-tut I ,. rrrbltu.r Pencliti,rrr UIN Jakarta, 2009), ii. I 19.
Jiriirr. ( Jrkartr:
5
'
?
Mnhibbin Syah, Psikologi Pendiclikan;
Dengan Pendekatan Bttru, cet
5,
(
Bandung: Remaja Rosclakarya. 2010), h. 94-95.
/'/
'
Munir, Iulultimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan, @andung: Alfabeta, 2012\.h.6.
Jakarta,
Agustus 2014
Yang Mengesahkan
Dosen Pembimbing
I
s0115 198703 1 020
Dosen Pembimbing
NIP:
197002
II
0003 2 001
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK
FoRM (FR)
Jl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 lndonegia
: Terbit : Revisi: :
No. Dokumen Tgl. No.
01
Hal
1tl
FITK-FR-AKD-066
1 Maret 2010
SURAT PERMOHONAN IZIN OBSERVASI Nomor : Un.0 1/Ft./KM Lamp. :......
Hal
.01.3 I ........12013
Jakarta, 06 November 2013
:Observasi
Kepada Yth.
Kepala SMP Negeri 5 Tangerang
Di Tempat
As s al amu' al aikum
wr.w b.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa: Nama
Yunia Andriyani
NIM
109016100039
Jurusan /Prodi
Pend.IPA/Pend. Biologi
Semester
IX (Sembilan)
adalah benar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sehubungan dengan penyelesaian skripsi dengan judul "Penggunasn CD Interaktif dalam Model Pembelajaran Langsung Terhadap hasil Belajar siswa" , mahasiswa tersebut memerlukan observasi dengan pihak terkait. Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa tersebut dan memberi kan bantuannya.
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih. Wa ss al amu'
alaikum wr.wb.
1 001
Tembusan: Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
PEMER$ruTAH KOTA TANGERANG
DINAS PENDIDIKAN UPTB SMP NEGERI 5 TANGERANG JL. DA.AN MOGOT NO. 82 TELP. 5523230 KOTA TANGERANG NPSN : 20606754
SURAT KtrTEIIANGAN Nomor :0711 of ? Pcn I -
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala UPTD SN4P Neg.-ri -i Tnngerirng clengan iui menerangkan bahwa:
Nama NPM
YLINIA ANDRIYANI
Program Pendidikan
Program ( S.1 )
Prograrn Studi
Pendidikan IPA / Biologi
Perguruan Tinggi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
109016i00039
Nama tersebut di atas benar telah rnelaksanakan observasi di UPTD SMP Negeri 5 Tangerang pada tanggal 6 s.d 20 Januari 2014 , guna mendapatkan data yang diperlukan sebagaimar-ra mestinya untuk persyaratan penyusunan skripsi denganjudul
" Penggunaan CD Interaktif
:
dalam Model Pembelajaran Langsung Terhadap hasil
Belajar sisrva ". Demikian surat keterangan ini di buat untuk dipergunakan sebagaimana n.iestinya.
Januali 2014 PN 5 Tangerang
, ;,tl,.*Sr' 1}t\u : J?r] !,_:\ ... ii ! I r l
gM,?) NO SOBAR, S.Pcl NIP. 196505061 98903 1010