PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PEUAGA KIMIA SEDEnHANA MODEL ALAT UJI ELI[KTUOLIT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA (Studi kasus di SMA Negeri 1 Pamulang)
OLEH: FITHRIYANI SHAFWA ~.103016227124
PUOGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA .runUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGI~RI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
LEMBAR PENGESABAN PEMBIMBING SKIUPSI
Skripsi berjudul "Pengaruh Penggnnaan A1at Peraga Kimia Sederhana Model A1at Uji Elektrolit terhadap Basil Belajar Kimia SisWll (Stndi Kasus di SMA Negeri
1
Pamulang)",
yang disusun
oleh:
Fithriyani
Shafwa, NIM:
103016227124, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah melalui bimbingan, dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasyah sesuai ketentuan yang ditetapkan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Yang Mengesahkan
Pembimbing I
Drs. Zarnris Habib, M.si NIP. 130695192
Pembimbing II
Munasprianto Ramli. S.Si. M.A NIP. 150377453
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi beljudul "Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Kimia Sederhana Model Alat Uji Elektrolit terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa (Studi Kasus di SMA Negeri I Pamulang)" telah diujikan dalam Sidang Mlll1aqasyah Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 18 Desember 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat lll1tuk mencapai dan mendapatkan gelar Silljana Pendidikan, Program Strata Satu (S 1), pada Jurusan Pendidikan llmu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan Kimia. Jakarta,
JilllUari 2008
Panitia Ujian Mlll1aqasyah Ketua Panitia (Ketua Jurusan PendidikillllPA)
Tanggal
If. H. Mahmud M. Siregar, M.Si NIP. 150222933 Sekretaris (Sekretaris Jwusan Pendidikan IPA) Baig Hana Susanti, M.Sc NIP. 150299475 Penguji I Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed NIP. 131808296 Penguji II Dedi Irwandi, M.Si NIP. 150229937
Mengetahui: Dekan Falmltas limn Tarbiyah dan Kegnruan DIN Syarif Hidacnllah Jakarta
0 ••'
n.
~~.~
•••". " •
Tanda Tangan
ABSTRAK
Fithriyani Shafwa, Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Kimia Sederhana Model Alat Uji Elektrolit terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa (Studi kasus di SMA Negeri I Pamulang). Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa SMA yang pada pembelajaran kimia menggunakan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit lebih baik daripada pembelqjaran kimia yang tidak menggunakan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit dan meningkatkan kreatifitas guru dan siswa dalam pembuatan alat peraga kimia sederhana. Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri I Pamulang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purpassive Sampling. Sampel penelitian berjumlah 78 siswa kelas X, yang terbagi dua menjadi dua kelompok, yaitu siswa kelas X.9 sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas X.6 sebagai kelompok kontrol. Pengambilan data menggunakan instrumen tes hasil belajar (post test) sebanyak 40 soal berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah diuji, didapatkan sebanyak 30 soal valid dan reliabilitas sebesar 0,87. Soal juga dianalisis tingkat kesukaran dan daya pembeda, maka didapatkan sebanyak 25 soal yang dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Hipotesis yang diajukan adalah hipotesis nihil (Ho) yaitu tidak terdapat pengaruh yang positif antara penggunaan alat peraga kimia sederhana dengan hasil belajar kimia siswa dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapat pengaruh yang positif antara penggunaan alat peraga kimia sederhana terhadap hasil belajar kimia siswa. Analisis data menggunakan pengujian hipotesis dengan uji-t. Dalam penelitian ini diperoleh t-hitung sebesar 2,89, dengan taraf signifikansi 5% dan derqjat kebebasan (db) sebesar 76 diperoleh t-tabel sebesar 1,98. Dengan demikian thitung lebih besar dibandingkan t-tabel (2,89 > 1,98). Hal ini berarti hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima yang menyatakan terdapat pengaruh penggunaan alat peraga kimia sederhana terhadap hasil belajar kimia siswa. Maka kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar kimia yang cukup tinggi antara siswa kelompok eksperimen dengan siswa kelompok kontrol, oleh karena itu terdapat pengaruh penggunaan alat peraga kimia sederhana terhadap hasil belajar kimia siswa.
Kata kunci: alat peraga kimia sederhana, alat uji elektrolit, dan hasil belajar.
8. Abi (H.Rahmatullah (Aim», Umi (Yayah Athiyah), dan kakak-adik tercinta, serta Haryo Prio Atmojo, S.Si, yang selalu memberikan kasih sayang dan doanya serta berbagi dukungan moril maupun materil hingga skripsi ini terselesaikan. 9. Yuni, Luki, Muhibuddin, Amran, Ani, Ina, Yeyen, Lika, Puput, dan semua ternan-ternan Pendidikan Kimia angkatan 2003. Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dapat dijadikan pelajaran untuk penelitian selanjutnya. Dengan segala kekurangannya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan yang positif kepada pembaca serta memberikan mnfaat bagi semua pihak. Amin.
Jakarta, 30 Januari 2008 Penulis.
IF
Fithriyani Shafwa
DAFTARISI i
ABSTRAK.
iii
KATA PENGANTAR DAFTAR lSI
v
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I. PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang Masalah
I
B. Identifikasi Masalah
,
4
C. Pembatasan Masalah
,
4
D. Perumusan Masalah
5
E. Hipotesis Penelitian
5
F. Tujuan Penelitian
5
G. Kegunaan Hasil Penelitian
5
BAB H. TlNJAUAN PUSTAKA
7
A. Alat Peraga Kimia Sederhana
7
I. Alat Peraga
7
2. Ilmu Kimia
8
3. Alat Peraga Kimia Sederhana
9
4. Pengembangan Alat Peraga Kimia Sederhana
10
5. Fungsi dan Manfaat Alat PeragaKimia Sederhana
10
6. Pemilihan Alat Peraga Kimia Sederhana
II
7. Nilai-nilai Alat Peraga Kimia Sederhana B. Alat Uji Elektrolit
,
II 12
I. Definisi Alat Uji Elektrolit Sederhana
12
2. Fungsi dan Manfaat Alat Uji Elektrolit
13
C. HasH Belajar Kimia
13
2. Faktor-faktor yang Mempengamhi Hasil Belajar.
16
3. Penilaian Hasil Belajar
17
D. Hasil Penelitian yang Relevan
19
BAB m. METODOLOGI PENELITIAN
20
A. Tempat dan Waktu Penelitian
20
B. Metode dan Disain Penelitian
20
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
21
D. Variabel Penelitian
22
E. Teknik Pengumpulan Data
22
I. Kisi-kisi Instmmen
23
2. Kalibrasi Instmmen
25
a. Uji Validitas
25
b. Uji Reliabilitas
26
c. Perhitungan Analisis Butir Instmmen
27
F. Analisis Data
29
G. Hipotesis Statistik
30
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
31
A. Deskripsi Data
31
I. Deskripsi Data Hasil Bel!\iar Kelompok Eksperimen
31
2. Deskripsi Data Hasil Belajar Kelompok Kontrol...
35
B. Analisis Data
39
I. Hipotesis Statistik
39
2. Uji Signifikansi dengan Uji-t (t-test)
39
3. Kriteria
40
C. Interpretasi Data dan Pembahasan BAR V. PENUTUP
40 45
A. Kesimpulan
45
B. Saran
46
DAFTARPUSTAKA
47
LAMPIRAN
so
DAFTAR TABEL Tabel I. Indikator-indikator HasiI Belajar dan Cara Pengungkapannya
17
Tabel 2. Disain Penelitian
21
Tabel 3. Perincian Populasi dan Sarnpel
22
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
23
Tabel 5. Data HasiI Belajar Kirnia Siswa Kelompok Eksperimen
31
Tabel 6. Pemaharnan
Konsep
Siswa
Berdasarkan Post Test
Kelompok
Eksperimen
33
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data HasiI Belajar Kimia (Post Test) Kelompok Eksperimen
33
Tabel 8. Data Hasil Belajar Kimia Siswa Kelompok Kontrol Tabel 9. Pemaharnan
Konsep
Kontrol
Siswa
Siswa
Berdasarkan Post
35
Test Kelompok 37
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kimia (Post Test) Siswa Kelompok Kontrol..
37
DAFTAR LAMPlRAN
I. Silabus
50
2. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen
51
3. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontro!.
57
4. Soal-soal Postes
62
5. Lembar Kerja Siswa
69
6. Tes Performan (Kinerja)
77
7. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
78
8. Perhitungan Butir Soal Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda
81
9. Tabel Data Skor Hasil Belajar (Post Test) Kelas Eksperimen
82
10. Tabel Data Skor Hasil Belajar (Post Test) Kelas Kontrol
83
II. Data Nilai Psikomotor Kimia Kelas Eksperimen
84
12. Data Nilai Psikomotor Kimia Kelas Kontrol..
85
13. Perhitungan Mean, Median, dan
Modus Hasil
Belajar
Kelompok Eksperimen 14. Perhitungan Mean, Median, dan
Kimia Siswa 86
Modus Hasil Belajar
Kelompok Kontrol
Kimia Siswa 88
15. Simpangan Baku (Standar Deviasi) Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontral
90
16. Pengujian Hipotesis
92
17. Harga Kritik dari r-Product Moment
95
18. Nilai Persentil untuk Distribusi t
96
19. Lembar Uji Referensi.
98
20. Surat Pemyataan Ilmiah
101
21. Surat Bimbingan
102
22. Surat lzin Penelitian
103
23. Surat Keterangan dari SMA 1 Pamulang
104
24. Dokumentasi Penelitian
105
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka pengembangan Kurikulwn Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pencapaian kompetensi, diperlukan sarana dan prasarana pembellijaran kimia yang lengkap agar pembelajaran kimia dapat beJjalan dan terlaksana dengan efektif dan baik. Selain itu, upaya peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar siswa telah dan sedang dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional di segala bidang. Upaya ini mulai dari pembenahan
manaJemen
(Manajemen
Berbasis
Sekolah
MBS),
pengembangan profesional guru dalam melaksanakan tugas profesional pembelajaran - melalui pendidikan dan pelatihan sarnpai dengan peningkatan swnber belajar. I Pada mata pelajaran kimia, peningkatan hasil belajar kirnia harus dilengkapi dengan swnber belajar berdasarkan tersedianya sarana dan prasarana pengadaan laboratoriwn kimia secara lengkap, dengan bahan dan alat yang diperlukan untuk keperluan praktikwn siswa SMA. IImu kirnia merupakan "ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen atau demonstrasi, yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam, khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur, dan sifat, transformasi, dinamika, dan energetika zat". 2 Maka, kegiatan eksperimen atau demonstrasi tersebut harns melalui pendekatan laboratoris dan pendekatan keterampilan proses. Melalui
pendekatan keterampilan proses
maupun pendekatan
laboratoris, dan melalui kegiatan eksperimen di laboratorium diharapkan dapat tercapai kompetensi berdasarkan standar isi mata pelajaran kirnia. I
Direktorat Pendidikan Menengah Vmum, Pedomon Pembuatan Alat Perarw Kimin
2
Pendekatan laboratoris didefinisikan sebagai prosedur pengaJaran dimana sebab-akibat, hakikat, atau unsur dari suatu gejala fisis atau kimia ditentukan oleh pengalaman yang sebenamya, atau eksperimen di bawah kondisi yang terkendali. MelaJui pendekatan laboratoris akan diperoleh beberapa manfaat, antara lain: (1) memungkinkan keterlibatan siswa secara langsung oleh karena pendekatan ini menekankan pengalaman langsung terhadap materi yang disajikan; (2) merupakan pendekatan yang bersifat muJtisensori yang tersedia bagi gaya belajar setiap individu, karena siswa dapat melihat, merasa, mendengar, mencium, dan bahkan berbuat sesuatu; (3) memberikan semangat kepada siswa untuk berkompetisi, mereka mengembangkan keterampilan dan memakai bahan, melakukan eksperimen, atau menjelajahi lingkungan yang bam; (4) memberikan pengalaman dalam mengembangkan keterampilan yang dapat dimanfaatkan di luar sekolah; (5) pendekatan ini dapat mengembangkan keterampilan yang perlu untuk studi atau penelitian lanjutan. 3
Dengan adanya eksperimen atau praktikum di laboratorium, maka diperoleh
berbagai keterampilan proses yang meliputi
keterampilan-
keterampilan atau kemampuan-kemampuan mendasar dan lanjutan, antara lain: Mengobservasi atau mengamati, menghitung, mengukur, mengklasifikasi, mencari hubungan ruang atau waktu, membuat hipotesis, merencanakan penelitian atau eksperimen, mengendaJikan variabel, menginterpretasi atau menafsirkan data, menyusun kesimpuJan sementara (inferensi), meramaJkan (memprediksi), menerapkan (mengaplikasi), dan mengkomunikasikan.4 MelaJui pendekatan laboratoris dan pendekatan keterampilan proses guru dapat menggunakan objek dengan aJat atau bahan praktikum untuk
mempeJjelas konsep-konsep yang bersifat abstrak daJam mata pelajaran kimia. Sehingga konsep yang abstrak yang bam dipahami oleh siswa akan mengendap, melekat dan tahan lama bila ia belajar melaJui perbuatan dan
3
Masitah, dkk, "Pengembangan Model Pengaiaran TPA-Fisika Melalui Pemanfua"'" Ala'
4
guru juga dapat mengajak siswanya untuk merakit dan membuat a1at peraga kimia sederhana, keterampilan proses tersebut yang memungkinkan siswa mengembangkan kreativitas berpikirnya. 9 Berdasarkan penjelasan dari latar belakang permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan peneitian dengan judul: "Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Kimia Sederhana Model Alat Uji E1ektrolit terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa"
B. Identifikasi Masalah Dari gambaran di atas dan judul yang penulis ajukan, timbul pertanyaan: 1. Bagaimana kendala guru dan siswa ketika merakit a1at uji elektrolit
sederhana? 2. Apakah penggunaan a1at peraga kimia sederhana model a1at uji elektrolit dapat menunjang sarana dan prasarana laboratorium sekolah yang tidak lengkap? 3. Apakah penggunaan a1at peraga kimia sederhana model a1at uji elektrolit dalam pembelajaran kimia dapat dijadikan a1ternatif pengganti peralatan buatan pabrik? 4. Apakah ada pengaruh dari penggunaan a1at peraga kimia sederhana model a1at uji e1ektrolit terhadap hasH belajar kimia siswa?
C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalahnya pada pengaruh penggunaan a1at peraga kimia sederhana model a1at uji elektrolit terhadap hasH belajar kimia siswa pada konsep larutan elektrolit dan non elektrolit yang dipelajari di kelas X (sepuluh) SMA Negeri 1 Pamulang.
5
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: I. Apakah terdapat pengaruh penggunaan alat uji elektrolit sederhana terhadap hasil belajar kimia siswa? 2. Apakah hasil belajar kimia siswa yang menggunakan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit lebih baik dari siswa yang menggunakan alat peraga kimia dropping pemerintah model alat uji elektrolit pada pembelajaran kimianya?
E. Bipotesis Penelitian Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis altematif (Ha), dengan: Ho = Tidak terdapat pengaruh yang positif antara penggunaan alat peraga kimia sederbana dengan basil belajar kimia siswa. Ha = Terdapat pengaruh yang positif antara penggunaan alat peraga kimia sederhana terbadap basil belajar kimia siswa.
F. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini tujuan yang penulis inginkan, yaitu: mengetahui apakah basil belajar kimia siswa SMA yang pada pembelajaran kimia menggunakan alat peraga kimia sederbana model alat uji elektrolit lebib baik daripada pembelajaran kimia yang tidak
menggunakan alat peraga kimia
sederhana model alat uji elektrolit. G. Kegunaan Basil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan, yaitu: I. Secara teoritis: dapat menambah pengetahuan guru tentang alat-alat peraga kimia sederhana dan kegunaannya dalam pembelajaran kimia 2. Mengembangkan keterampilan dan kreativitas guru dan siswa dalam
6
3. Guru dan siswa dapat menggunakan alat peraga kimia sederhana model apapun, khususnya alat uji elektrolit daJam pembelajaran kimia sehingga dapat mempengaruhi bahkan meningkatkan hasil belajar kimia siswa. 4. Sebagai pengetahuan bagi penulis tentang alat peraga kimia sederhana model aJat uji elektrolit dan sebagai bekal jika menjadi guru.
BABIl TINJAUAN PUSTAKA
A. Alat Peraga Kimia Sederhana
L Alat Peraga Istilah alat peraga kimia sederhana dibangun oleh dua istilah, yaitu alat peraga sederhana dan ilmu kimia. Sedangkan istilah alat peraga sederhana mempunyai kata kunci, yaitu alat. Maka menurut Rohani (1997), alat (devices) yaitu "perangkat kerns yang digunakan untuk
penyampaian pesan yang tersimpan dalam bahan". Berdasarkan definisi kata alat, maka secara umum pengertian alat peraga didefmisikan sebagai "benda atau alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran",1 yaitu untuk menyampaikan informasi atau pengetahuan dari pengajar atau guru kepada anak didik atau siswa. Selain itu defmisi lain dari alat peraga adalah "suatu alat yang digunakan untuk membantu memudahkan siswa memaharni suatu konsep".z Kemudian Med juga mengemukakan dalam buku yang beIjudul Pengelolaan Materiil oleh Arikunto (1987), bahwa yang dimaksud "alat peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang mudah memberi pengertian kepada anak didik berturut-turut dari perbuatan yang abstrak sampai kepada benda yang sangat konkrit". Alat peraga juga merupakan bagian dari media pembelajaran, hal ini berdasarkan eiri umum media instruksional edukatif, maka alat peraga yaitu media instruksional edukatif yang identik dengan alar peraga langsung dan tidak langsung. Oleh karena itu, perbedaan antara media dan
1
Direktorat Pendidikan Menengah Vmum, Pedoman Pembuatan Alat Perago Kimia
8
alat peraga terletak pada fungsinya bukan pada substansinya,3 dan alat peraga dapat juga dikatakan sebagai swnber belajar, jika fungsinya hanya sebagai alat bantu saja. 4 2. lImu Kimia lImu kimia adalah "lImu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Perubahan materi tersebut dapat juga menimbulkan dampak negatifterhadap manusia dan lingkungaunya".5 Sedangkan menurut Dickson (edisi keempat), kirnia adalah "ilmu sams yang selalu mementingkan percobaan-percobaan, observasi atau pengamatan, dan mengukur berat, massa, waktu, dan temperatur". Kurikulum 2004 yang berbasis kompetensi menyatakan bahwa: IImu kirnia merupakan i1mu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam; khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat. Oleh sebab itu, mata pelajaran kimia di SMA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat yang melibatkan keterampilan dan penalaran. llmu kimia merupakan produk (pengetahuan kirnia yang berupa fakta, teori, prinsip, dan hukum) temuan saintis dan proses (keIja ilrniah). OIeh karena itu, dalam penilaian kirnia memperhatikan karateristik Hmu kimia sebagai produk dan proses. 6 Menurut Keenan (1996), kirnia adalah "mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan-perubahan yang dialarni materi dalam
proses-proses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan". Pendapat lain mengatakan bahwa: Kimia merupakan ilmu-iImu kealaman (natural science) yang mengambil benda sebagai objek. Yang dikembangkan oleh kirnia 3
Ahmad Rohani, HM, Media Ins/rubianal Eduka/if, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), h.
4
Ahmad Rohani, HM, Media ... , h. 5. Dorthy Hariandja, Pengenalan llmu Kimia, (Dikmenum: www.dikmenum.go.idie-
4-6. 5
9
deskripsi tentang benda, khususnya kemungkinan perubahan menjadi benda lain (transformation of matter). Perubahan suatu benda meiYadi benda lain dalam bahasa kimia disebut reaksi. 7 Berdasarkan pengertian-pengertian ilmu kimia di atas, maka ilmu kimia adalah bagian dari I1mu Pengetahuan Alam yang mempelajari struktur, sifat, susunan, perubahan materi dan energi, yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen atau percobaan, observasi, dan pengamatan. 3. Alat Peraga Kimia Sederhana Alat peraga kimia adalah "benda atau alat yang digunakan untuk pcmbelajaran kimia".8 Sedangkan mcnurut Kertiasa bahwa: Alat peraga kimia sederhana atau disebut juga alat kimia buatan sendiri, adalah alat yang dapat dirancang dan dibuat sendiri dengan memanfaatkan alat atau bahan di sekitar lingkungan kita, dalam waktu relatif singkat dan tidak memerlukan keterampilan khusus dalam penggunaan alat atau bahan atau perkakas, dapat menjelaskan atau menunjukkan atau membuktikan konsep-konsep atau gejala-gejala yang sedang dipelajari, alat lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif. 9
Regional
Education
Centre
of Science
and
Mathematic
(RECSAM) mengelompokkan alat peraga kimia sebagai berikut: 1o a. AJat praktik, adalah alat atau set alat yang digunakan secara langsung untuk membentuk suatu konsep dalam pembelajaran kimia. b. Alat peraga, adalah alat yang digunakan untuk membantu memudahkan memahami suatu konsep secara tidak langsung. c. AJat pendukung, adalah alat yang sifatnya mendukung jalannya percobaan atau eksperimen kimia atau kegiatan pembelajaran yang lainnya.
7 Syahmani, "Laboratorium Sebagai Pusat Pengajaran Kimia Organik", dalam Vidya Karya Jurnal Pendidilcan dan Kehudayaan, Oktober 2002, h. 86 --
.
10
4. Pengembangan Alat Peraga Kimia Sederhana Alat praktik, alat
perag~
dan alat pendukung telah banyak dibuat
secara massal oleh pabrik. Namun, karena alasan-alasan tertentu, seperti kurang lengkap, kekurangan alat atau sekolah tidak
memilikiny~
alat-alat
tersebut dapat dibuat dan dikembangkan sendiri oleh guru atau siswa dengan memanfaatkan bahan bekas yang banyak terdapat di lingkungan sekitar
ki~
alat atau bahan yang banyak di pasaran, dan penggunaan
perkakas yang tidak memerlukan keterampilan khusus. Alat peraga kimia sederhana yang dibuat dan dikembangkan dalam bentuk sebagai berikut: 11 a. Padanan alat, yaitu alat yang dibuat dengan mengacu pada contoh alat yang sudah ada (alat praktik, alat
perag~
alat pendukung) di
laboratorium kimia. b. Prototype, yaitu alat yang sebelumnya tidak
ad~
atau dapat juga
merupakan pengembangan dari alat yang sudah ada. 5. Fungsi dan Manfaat Alat Peraga Kimia Sederhana dalam Pembelajaran Kimia Banyak fungsi dan manfaat yang dapat diperoleh dari alat peraga kimia sederhan~ sebagai berikut: 12 a. Fungsi alat peraga kimia sederhana I) Sebagai pengganti atau tiruan benda sebenarnya 2) Membantu guru dalam proses belajar mengajar 3) Memberi motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar dan kreatif. 4) Memvisuaiisasikan konsep yang abstrak. 5) Memberikan gambaran yang jelas pada bagian-bagian benda yang diamati atau dipelajari. b. Manfaat alat peraga kimia sederhana13 I) Siswa lebih mudah memahami konsep yang dipelajari dengan bantuan alat peraga 11~_
II
2) Siswa dapat memanfaatkan atau menempkan pengetahuan dan keterampilan kimia-teknologi. 3) Keterampilan siswa bertambah dan lebih aktifbelajar. 4) Daya kreativitas siswa bertambah. 5) Hubungan antam guru dan siswa lebih emt. 6) Biaya pengadaan alat relatif lebih murah dan waktu pengadaan dapat diatur sesuai kebutuhan. 7) Jumlah alat di sekolah bertambah 6. Pemilihan Alat Peraga Kimia Sederhana Burton memberikan petunjuk bahwa dalam memilih alat peraga kimia sederhana yang akan digunakan hendaknya memperhatikan hal-hal berikut: 14 a. Alat-alat yang dipilih hams sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa serta perbedaan individual dalam kelompok. b. Alat yang dipilih hams tepat, memadai, dan mudah digunakan. c. Hams direncanakan dengan teliti dan diperiksa lebih dahulu. d. Penggunaan alat peraga kimia sederhana disertai kelanjutannya, seperti diskusi, analisis, dan evaluasi. 7. Nilai-nilai Alat Peraga Kimia Sederhana Suatu alat peraga kimia sederhana yang dirancang dengan sempurna sehingga dapat dipergunakan sebagai pengganti alat buatan pabrik, tetapi mempunyai berbagai macam nilai-nilai, seperti: ls a. Nilai ekonomis Meskipun terbuat dari bahan sederhana dan murah tetapi peranannya dapat menggantikan peralatan yang mahal. b. Nilai edukatif dan nilai psikologis. Alat peraga kimia sederhana tersebut dapat digunakan dan membantu kelancaran program pengajaran. Disamping itu kegiatan pembuatan alat 14
Moh. Vzer Vsman, Menjadi Guru Profesionai, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
12
merupakan kegiatan berlatih keterampilan (psikomotor). Kegiatan ini dapat juga mengembangkan kreatifitas anak didik, mereka diberi kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuannya, dituntut berfikir secara ilmiah, dapat mengembangkan hobi atau minat, sehingga bermanfaat untuk digunakan kelak. c. Nilai sosiologis Melalui kegiatan pembuatan alat, siswa dituntut untuk melakukan pekeIjaan kasar, seperti mengkaji, mengetam, mengecat, seperti dilakukan buruh. Kebiasaan ini akan terbawa meskipun mereka menjadi cendikiawan. Pada dirinya tertanam nilai sosial yang dapat menghilangkanjurang pemisah antara cendekiawan dan buruh.
B. Alat Vji Elektrolit Sederhana
I. Definisi Alat Uji Elektrolit Sederhana. Alat uji elektrolit sederhana adalah alat peraga kimia sederhana yang dapat menghantarkan arus listrik dalam suatu larutan elektrolit, yang terdiri dari dua buah elektrode yang dirangkaikan dengan kabel dan lampu pijar kemudian dihubungkan dengan tegangan listrik alau baterai. 16 Susunan alat uji elektrolit sederhana adalah sebagai berikut: 4
:; ...-'>.-.
7
-. 3.
;ech.:; pCHg,i;ulj';!Hg [)(I{a hnnpi!
--I.
...~i,:;"7!·t.ida
O.
lan{[Oli yang dfu]1
g . . . h7 .."': ;;fmla
1
Gambar 1. Alat Vji Elektrolit Sederlllana
16
Pustekkom,
2003.
Lamtan
elektrolit
dan
non
elektrolit,
(Dikmenum:
13
2. Fungsi dan Manfaat Alat Uji Elektrolit Sederhana. Fungsi alat uji elektrolit sederhana sarna dengan fungsi alat peraga kimia sederhana, tetapi fungsi khusus dari alat uji elektrolit sederhana adalah untuk mengarnati gejala-gejala yang terdapat pada larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan non-elektrolit. Gejala kelistrikan yang diarnati pada larutan yang dapat menghantarkan arus listrik melalui alat uji elektrolit adalah : 17 a. Larnpu pijar menyala terang, dan muncul gelembung-gelembung gas di sekitar elektrode, disebut larutan elektrolit kuat. b. Larnpu pijar redup, dan muncul gelembung-gelembung gas di sekitar elektrode, disebut larutan elektrolit lemah. c. Larnpu pijar tidak menyala, tetapi ada gelembung-gelembung gas di sekitar elektrode, disebut larutan elektrolit lemah. Sedangkan gejala yang dapat diarnati pada larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, tidak akan memberikan gejala kelistrikan seperti larnpu pijar tidak menyala dan tidak munculnya gelembung-gelembung gas di sekitar elektrode. Manfaat dari alat uji elektrolit sederhana sarna dengan manfaat alat peraga kimia sederhana.
C. Hasil Belajar Kimia 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar dapat didefinisikan dengan menjelaskan dan memaharni dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil (produk) menunjukkan kepada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan
17 Pustekkom. 2003. Larulan elektrolil dan nonelektrolil, (Dikmenum: !!!m;.li www.dikmenum.go.idle-
14
karena adanya kegiatan mengubah bahan (raw materials) menjadi barang jadi (finished goods). Hal yang sama berlaku untuk memberikan batasan hasil panen, hasil penjualan, hasil pembangunan, termasuk hasil belajar. Dalam siklus input-proses-hasil, hasil dapat dengan jelas dibedakan dengan input akibat perubahan oleh proses. Begitu juga dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar, siswa berubah perilakunya disbanding sebelumnya. 18 Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengurnpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pell\iaran. 19 Sedangkan belajar menurut pandangan Skinner adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak bell\iar maka responnya menjadi menurun. Sedangkan menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Menurut pandangan Piaget belajar pengetahuan meliputi tiga fase, yaitu fase eksplorasi, pengenalan konsep, dan aplikasi konsep. Dalam fase eksplorasi, siswa mempelajari gejala dengan bimbingan. Dalam fase pengenalan konsep, siswa megenal konsep yang ada hubungannya dengan gejala Dalam fase
aplikasi konsep, siswa
menggunakan konsep untuk meneliti gejala lain lebih lanjut. 20 Menurut Winkel (2005), belajar pada manusia boleh dirumuskan sebagai berikut: "suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap". Muhibbin, dalam bukunya yang beIjudul Psikologi Belajar (2003), berpendapat bahwa: Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya 18 Rini Susanti, "Bentuk Tes dan Tingkah Laku Belajar", dalam Jurnal Teknodik, No. 12NII/ Oktober 2003, h. 129. lQ
•
_
]5
pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Berdasarkan pengertian belajar diatas jelas diketahui, bahwa hasil belajar adalah merupakan output dari proses bel~ar terhadap materi-materi yang dipelajari sebagai input dan bila keadaan ini diungkapkan dalam bentuk gambar, maka keterkaitan ketiga unsur tersebut seperti berikut:
EJ
Materi
Input -l-di_.:e_an_la_Jan_.-l-
Proses belajar
r:=l "'--'U---1>
Hasil Belajar
Gambar 2. Proses terbentuknya basil belajar Menurut Sudiyarto, menyebutkan bahwa: Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Hasil belajar pada proses jangka panjang akan dicapai melalui hasil belajar jangka pendek sesuai dengan jenjang tujuan pendidikan, tl.ljuan instruksional, dan tujuan instruksional khusus. Menurut Sl.Idiyarto pula, "hasil belajar meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan kemampuan atau kecepatan belajar yang oleh Bloom dinyatakan sebagai hasil belajar ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor".21 Pendapat Bloom menyatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang setelah menerima pengalaman belajarnya. Klasifikasi hasil belajar secara garis besar terdiri dari: (I) ranah kognitif yng berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu: (a) pengetahuan atau ingatan, (b) pernaharnan, (c) aplikasi, (d) anaIisis, (e) sintesis, dan (1) evaluasi; (2) ranah afektif yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu: (a) penerimaan, (b) jawaban atau reaksi, (c) penilaian, (d) organisasi, dan (e) interaksi; (3) ranah
16
psikomotor yang berkenaan dengan: (a) hasil belajar keterarnpilan, 22 dan (b) kemarnpuan bertindak. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa itu sendiri. 23 Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macarn, yakni: 24 a. Faktor internal (faktor dari dalarn siswa), yakini keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa; b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi keadaan lingkungan di sekitar siswa; c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi slrategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Berdasarkan faktor ekstemal belajar diatas, yaitu faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah siswa, maka dapat diidentifikasi lagi menjadi: 25 "cara memberikan pelajaran, kurangnya bahan-bahan bacaan, kurangnya a1at-a1at, bahan pelajaran tidak sesuai dengan kemarnpuan, dan penyelenggaraan pembelajaran terlalu padat". Faktor-faktor tersebut akan sangat mempengaruhi hasil belajar kirnia siswa, terutama kurangnya a1at-a1at. Untuk bidang ilmu-ilmu kealarnan, eksakta, seperti ilmu kirnia dipedukan a1at untuk praktikum. Tanpa a1at-a1at itu, maka pada dasamya pelajaran sarna sekali belum beJjalan. Kekurangan a1at-a1at inilah yang akan mengharnbat studi para slswa. 22 H. Veithzal Riva'I, "Upaya-upaya meningkatkan Hasil Belajar Kepemimpinan Peserta Diklat Spama Survei di Diklat Departemen Kesehatan (2000)", dalam Jurna/ Pendidikan dan Kebudayaan, Januari 2003, h. 130 2J Etty SoJYatiningrum, Pengaruh Umpan Balik Guru Terhadap Siswa da/am Meningkatkan Prestosi befajar di SLTP Muhammadiyah 22 Pamufang, (Depdiknas: http://www.deodiknas.go.idljurnaI/30/pengaruhumpanbatikguruterhad.htm. Januari 2007), h.2.
17
3. Penilaian Hasil Belajar Yang
dimaksud
dengan
penilaian
ialah
"kegiatan
memperbandingkan hasil pengukuran (skor) sifat suatu objek dengan acuan yang reIevan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kualitas yang bersifat kuantitatif'. 26 Berbagai jenis penilaian berbasis kelas antara lain, tes tertulis, tes perbuatan, pemberian tugas, penilaian kinerja (pelformance assessment), penilaian proyek, penilaian hasil keIja peserta didik, penilaian sikap, dan penilaian portofolio. Jenis penilaian sangat tergantung kepada kompetensi dasar maupun indikator yang diuraikan dalam kurikulum. Salah satu tugas pokok guru adalah mengevaluasi taraf keberhasilan rencana dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Untuk melihat sejauh mana taraf keberhasilan mengajar guru dan belajar peserta didik secara tepat (valid) dan dapat dipercaya (reliable), kita memerlukan informasi yang didukung oleh data yang objektif dan memadai tentang indikator-indikator perubahan perilaku dan pribadi peserta didik. Karena itu, kita biasanya berusaha mengambil cuplikan saja yang diharapkan mencerminkan keseluruhan perubahan perilaku itu. Menurut Syamsuddin, beberapa indikator dan kemungkinan cara mengungkapkannya secara garis besar digambarkan sebagai berikut: 27
Tabel 1. Indikator-indikator Hasil Belajar dan Cara Pengungkapannya Jenis basil belajar a. Kognitif + Pengamatanlpercep tual
+ Hafalanlingatan + Pengertianlpemaha man
Indikator-indikator
+ Dapat menunjukkan, membandingkan, mengbubungkan + Dapat menyebutkan, menunjukkan lagi + Dapat menjelaskan, mendefinisikan dengan kata-kata sendiri.
Cara pengungkapan
+ Tugas, tes, observasi
+ Pertanyaan, tugas tes + Pertanyaan, soalan, tes tugas
19
D. Hasil Penelitian yang Relevan Pada penelitian ini, penulis merujuk kepada penelitian-penelitian terdahulu yang relevan, dan hasil penelitian-penelitian terdahulu yang relevan adalah sebagai berikut: I. Penelitian tentang "Pemanfaatan Alat-alat Percobaan Sederhana Buatan Guru Dengan Suplemen LKS Berwawasan STM Dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar" oleh Ni Made Pujani (2003) menyimpulkan, bahwa: (I) pembelajaran
dengan
memanfaatkan
pendekatan
STM
dapat
meningkatkan hasil belajar IPA siswa, (2) pembelajaran IPA dengan memanfaatkan alat-alat percobaan sederhana buatan guru dan suplemen LKS berwawasan pendekatan STM dapat meningkatkan literasi sains dan teknologi siswa, (3) pembelajaran dengan memanfaatkan alat-alat percobaan sederhana buatan guru dan suplemen LKS berwawasan pendekatan STM dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, (4) respon siswa adalah positif terhadap pembelajaran IPA dengan memanfaatkan alat-alat percobaan sederhana buatan guru dan suplemen LKS berwawasan STM. 2. Penelitian tentang "Pengembangan Strategi Pembelajaran Fisika SLTP Memanfaatkan Alat Peraga Sederhana" oleh Heru Tjahjono (2003) menyimpulkan, bahwa: (I) penerapan strategi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga yang berupa model dapat meningkatkan minat belajar siswa, (2) penerapan strategi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat menciptakan suasana pembelajaran Fisika yang menyenangkan.
21
membuat alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit dan keterarnpilan melaksanakan praktikum yaitu menguji berbagai larutan elektrolit dan nonelektrolit. (Lihat larnpiran 5 dan 6, h. 69 - 77). 3. Pemberian tes Pemberian tes diadakan pada akhir pembelajaran berupa tes akhir
(postlest), dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan, Tes ini adalah penilaian hasil belajar siswa berdasarkan aspek kognitif. Butir soal pada kedua kelompok adalah sarna. (Lihat larnpiran 4, h.62). Disain statis dua kelompok (the static group comparison design) dilukiskan sebagai berikut: Tabel 2. Disain Statis Dua Kelompok Kelompok A B
Perlakuan X
-
PosIes
T T
Keterangan: A = kelompok yang menggunakan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit B = kelompok yang tidak rnenggunakan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit X = penggunaan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit pada praktikum T = tes akhir yang sarna pada kedua kelompok
C. Populasi Sampel dan Teknik Sampling I. Populasi target
Seluruh siswa SMA Negeri I Parnulang 2. Populasi teIjangkau Seluruh kelas X semester genap SMA Negeri I Parnulang tahun ajaran 2006/2007.
22
3. Sampel Sampel penelitian ini adalah dua kelas X semester dua, yaitu kelas X-6 sebagai kelas kontrol dan X-9 sebagai kelas eksperimen. 4. Teknik sampling Teknik sampling menggunakan Purpossive Sampling. Tabel3. Perincian Populasi dan Sampel Kelas X.6 X,9
No. I.
2.
Jumlah Siswa 40 38
Sampel 40 38
D. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu: I. Variabel independen (bebas) adalah alat peraga kimia sederhana model ala! uji elektrolit. Variabel disimbolkan dengan huruf X. 2. Variabel dependen (terikat) adalah hasil belajar kimia slswa . Variabel ini disimbolkan dengan hurufY.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
dalam
penelitian
ini
adalah
dengan
menggunakan instrumen penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar kimia siswa yaitu tes objektif dan evaluasi kinerja. Tes hasil belajar yaitu tes yang digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai dan memahami materi yang diberikan, sedangkan tes kinerja ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar siswa berdasarkan aspek psikomotor yaitu keterampilan proses siswa pada saat praktikum melalui prosedur observasi. (Lihat lampiran 5 dan 6, h. 69 - 77). Tes hasil belajar yang akan diberikan kepada siswa merupakan tes objektif berupa tes tertulis yaitu tes akhir (post test), yang berbentuk soal pilihan ganda terdiri dari 40 soal pilihan ganda dengan 5 options. Sebelum tes ini diberikan
23
kepada siswa, diujicobakan terlebih dahulu untuk diketahui validitas dan reliabililasnya. I. Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Secara Kognitif Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Secara Kognitif Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Kompetensi Dasar Mengidentifi kasi sifat lanrtan elektrolit dan
Pokok Bahasanl Materi Pembelajaran Larutan elektrolit dan non-elektroli!.
Indikator Menjelaskan pengertian larutan, pelarut, zat terlaru!, dan daya hantar Iistrik.
nonelektrolit. berdasarkan hasil percobaan
I
Jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik
Jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatan
Jumlah
Aspek Kogniti f CI I, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan. Mengelompokkan larutan ke dalam lanrtan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan percobaan.
Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dansenyawa kovalen.
C2
C3
C4
C5
C6
Jwnlah 7
13, 14, 16
8, 9
10, II, 12
17,
15
9
19
7
29
8
18, 20, 21, 22, 23
24, 25, 30
27
36
34
35, 38, 39, 40
32, 33, 37
II
II
6
6
26, 28, 31
9
3
3
40
24
Keterangan Kemampuan-kemampuan yang termasuk domain kognitif oleh Bloom, dkk. dikategorikan lebih terinci secara hirarki ke dalam enam jenjang kemampuan, yakni: 2 a. Hafalan (CI). Jenjang hafalan (ingatan) meliputi kemampllan menyatakan kembali atau menyebutkan, menunjllkan lagi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang lebih dipelajarinya. b. Pemahaman (C2). Jenjang pemahaman melipllti kemampuan menangkap arti dari informasi yang diterima, misalnya dapat menafsirkan bagan, diagram, atau grafik, meneIjemahkan suatu pemyataan verbal ke dalam rumusan matematis atall sebaliknya, meramalkan berdasarkan kecenderungan tertentu (eksplorasi dan interpolasi), serta mengungkapkan suatu konsep atau prinsip dengan kata-kata sendiri. c. Penerapan (C3). Yang termasukjenjang penerapan ialah kemampuan menggunakan prinsip, aturan, metode yang dipelajarinya pada situasi barn atau pada situasi konkrit. d. Analisis (C4). Jenjang analisis meliputi kemampuan-kemampuan menguraikan sllatu informasi yang dihadapi menjadi komponen-komponennya sehingga struktur informasi serta hubungan antar komponen informasi tersebut menjadi jelas. e. Sintesis (C5). Yang termasuk jenjang sintesis ialah kemampuan untllk menghubungkan bagian-bagian yang terpisah-pisah menjadi suatu keseillruhan yang terpadu. 2 Tonih Feronika dan Burhanuddin Milaman, Evaluasi Pendidikan Kimia (Modul), (Jakarta: Program Studi Pendidikan Kimia FITK.. 2006), It. 5-8.
25
Tennasuk ke dalamnya kemampuan mereneanakan eksperimen, menyusun karangan (Iaporan praktikum, artikel, rangkuman), menyusun eara barn untuk mengklasifikasikan objek-objek, peristiwa, dan informasi lainnya f.
Evaluasi (C6). Kemampuan
pada
jenjang
evaluasi
ialah
kemampuan
untuk
mempertimbangkan nilai suatu pemyataan, uraian, pekerjaan, berdasarkan criteria tertentu yang ditetapkan. 2. Kalibrasi Instrumen Sebelum penelitian dilaksanakan, dilakukan uji instrumen melalui: a. Uji Validitas Validitas (shahih) adalah "alat ukur yang mampu mengukur apa yang hendak diukur. Untuk mengetahui setiap sistem soal memiliki validitas yang baik, maka setiap item soal dihitung validitasnya".3 Validitas juga merupakan syarat yang terpenting dalam suatu alat evaluasi, suatu teknik evaluasi dikatakan validitas yang tinggi (valid), jika teknik evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang sebenamya akan diukur. 4 Adapun validitas instrumen hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity) artinya sebuah tes tersebut dapat mengukur tujuan umum tertentu yang sejajar dengan kurikulum sekarang (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan indikatomya. s Juga dengan pengujian validitas statistik yaitu untuk pengujian validitas skor butir soal dis-kontinum (soal bentuk objektif dengan skor butir soal 0 atau I) dengan menggunakan koefisien korelasi
Tonih Feronika dan Burhanuddin Milaman, EvaJuasi ... , h. 12. M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik EvaJuasi Pengajaran, (Bandung: Penerbit Remaja Karya CV Bandung, 1986), h. 177. 5 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip ...•h. 177. 3
4
26 ~
biserial. Rurnus yang digunakan untuk rnenghitung koefisien korelasi biserial antara skor butir soal dengan skor lotalles adalah:6 . r b IS=
Xi-Xt~i St
qi
Keterangan: rb's (i)
=
koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nornor i dengan skor total
X,
=
rata-rata skor total responden rnenjawab benar butir soal nornorl
XI
=
rata-rata skor sernua responden
S,
=
standar deviasi skor total sernua responden
p,
=
proporsi jawaban benar untuk butir nornor i
=
proporsi jawaban salah untuk butir nornor i
q,
b. Uji Reliabililas Sebuah instrurnen penelitian belurn cukup hanya dengan pengujian validilas saja, dan juga harus rnerniliki reliabilitas. Reliabililas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi 7 , atau alat ukur rnarnpu rnenghasilkan informasi yang sebenarnya (cermat).8 Suatu tes atau alat evaluasi dikatakan reliabel, jika tes atau alat tersebut dapat dipercaya, konsisten, atau stabil dan produktif. Suatu tes tidak reliabel jika rnengandung kesalahan-kesalahan. Indikasi dari tes yang tidak reliabel adalah hasilnya tidak ajeg (konsisten). Penyebab suatu tes tidak reliabel atau tingkat reliabelnya rendah adalah jawaban siswa tidak didasarkan pada pengetahuan yang telah dimilikinya tetapi diterka-terka.
6 Anas Sudiyono, Penganlar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), eel. 4, h. 185 7 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip ... , h. 179 8 Tonih Feronika dan Burhabudin Manam. Evaluasi .... h. 12
2X
Tingkat kesukaran dari suatu tes digunakan untuk mengetahui apakah tiap butir soal termasuk kategori mudah, sedang, atau sukar. Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:'o
U+L TK=---
T Keterangan: TK = Tingkat kesukaran U = Upper Ground (jumlah siswa yang menjawab benar untuk kelompok atas) L
=
Lower Ground (jumlah siswa yang menjawab benar untuk kelompok bawah)
T
=
Jumlah siswa kelompok atas dan bawah. Adapun tingkat kesukaran memiliki kriteria sebagai berikut:
0,00 - 0,30 = termasuk kategori sukar atau tinggi 0,30 - 0,70 = termasuk kategori sedang 0,70 - 1,00
=
termasuk kategori mudah
Pada anal isis butir instrumen hasil belajar/postes terdapat tingkat kesukaran antara 0,58, sehingga dapat ditarik kesimpulan tingkat kesukaran soal post test termasuk sedang. (Lihat lampiran 8, h. 81). Sedangkan daya
pembeda soal
berguna untuk
mengetahui
kemampuan suatu soal membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Daya pembeda dihitung dengan menggunakan rumus berikut:"
U-L D=---
YzT
M. Ngalim Purwanlo. Prinsip-prinsip ...• h. 152 - 158 " M. Ngalim Purwanlo. Prinsip-prinsip ...• h. 153 - 158
10
29
Besarnya daya pembeda memiliki kriteria sebagai berikut: 0,00 - 0,20 = termasuk kategori jelek 0,20 - 0,40 = termasuk kategori cukup 0,40 - 0,70 = termasuk kategori baik 0,70 - 1,00 = termasuk kategori baik sekali. Adapun dari hasil anal isis indeks daya pembeda soal memiliki ratarata sebesar 0,27, oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa instrumen hasil belajar atau soal post test tersebut dapat mengukur dengan tiap butir soal dalam membedakan antara siswa yang pandai dengan yang kurang pandai. (Lihat lampiran 8, h. 81).
F. Analisis Data Analisis data untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan alat peraga "kimia sederhana terhadap hasil belajar kimia siswa, diukur dengan pengujian hipotesis, yaitu: I. Uji Signifikansi dengan Uji-t (I-test) Teknis analisis data hasil penelitian dengan menggunakan uji "t" (1-
test) pada taraf signifikansi 5% (a. = 0,05). Rumusnya adalah: 12
x-v
Keterangan: t
=
angka indeks t
X
=
nilai rata-rata hasil kelompok eksperimen
Y
=
nilai rata-rata hasil kelompok kontrol
S
=
standar deviasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
12
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Penerbit Tarsito, 1996), Edisi ke-6. h. 239.
30
Nx
=
jumlah sarnpel pada kelompok eksperimen
Ny
=
jumlah sarnpel pada kelompok kontrol
Sebelum menentukan harga thilung, ditentukan dahulu jumlah standar deviasi gabungan dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan rumus: S = (n l -I)s: +(n 2 -I)s; n l +n 2 -2 Keterangan: S
=
standar deviasi gabungan dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
S/
=
standar deviasi kelompok eksperimen
S}
=
standar deviasi kelompok kontrol
nl
=
jwnlah sarnpel kelompok eksperimen
n2
=
jumlah sarnpel kelompok kontrol.
2. Kriteria Adapun kriteria penerimaan atau penolakan Ho adalah: 13 a. jika thitung> tlabel, maka tolak Ho dan Ha diterima b. jika thitung < !mbel, maka terima Ho dan Ha ditolak c. jika thitung < -tlabe~ maka tolak Ho dan Ha diterima
d. jika -thitung> tlabel,maka terima Ho dan Ha ditolak.
G. Hipotesis Statistik Hipotesa statistik dalam penelitian ini adalah: I. Ho = J.lA < J.lB, maka Ho diterima, Ha ditolak
2. Ha = J.lA > J.lB, maka Ha diterima, Ho ditolak
IJ
Sudjana, Metoda .... edisi ke-6, h. 238 - 246.
BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan, data yang telah terkumpul dari data nilai post test 78 siswa, terdiri dari 38 siswa kelas eksperimen (kelas X.9) yang diterapkan perlakuan, yaitu penggunaan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit dalam pembelajaran kimianya pada konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit. Dan 40 siswa kelas kontrol (kelas X.6) diterapkan perlakuan, yaitu menggunakan alat peraga kimia dropping pemerintah model alat uji elektrolit dalam pembelajaran kimianya pada konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit. Maka data-data yang telah diperoleh dapat dideskripsikan sebagai berikut: I. Deskripsi Data HasiI Belajar Kelompok Eksperimen Data nilai post test untuk kelompok eksperimen (X) dapat disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel5. Data Hasil Belajar Kimia Siswa Kelompok Eksperimen No. Rseponden
Nilai
I.
76
2.
80
3.
84
4.
84
5.
80
6.
80
7.
84
8.
80
9.
60
32
No. Responden
Nilai
II.
92
12.
92
13.
84
14.
76
15.
76
16.
76
17.
72
18.
80
19.
68
20.
100
21.
84
22.
76
23.
80
24.
92
25.
84
26.
84
27.
80
28.
88
29.
68
30.
88
31.
72
32.
72
33.
76
34.
96
35.
96
36.
96
37.
88
38.
60
33
Tabel 6. Pemahaman Konsep Siswa Berdasarkan Post Test Kelompok Eksperimen l Deskripsi
Nilai
Maksimal
100
Minimal
60
Mean
81,42
Median
74
Modus
77,49
Standar Deviasi
9,5
Tabel7. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kimia (Post
Test) Siswa Kelompok Eksperimen Interval
Titik
Batas
Batas
Kelas
Tengah
Bawah
Atas
Absolut
Relatif
1.
60-66
63
55,5
66,5
2
5.26%
2.
67-73
70
66,5
73,5
5
13.15%
3.
74-80
77
73,5
80,5
13
34.21 %
4.
81-87
84
80,5
87,5
7
18.42 %
5.
88 - 94
91
87,5
94,5
7
18.42 %
6.
95 -100
98
94,5
100,5
4
10.53 %
38
100%
No.
Jumlah
Frekuensi
BHa diinterpretasikan, maka nilai yang berada di dalarn interval kelas 74 sarnpai dengan 80, merupakan nilai paling banyak diperoleh oleh siswa. Rata-rata (mean) yang diperoleh siswa sebesar 81,42, dengan demikian nilai-nilai yang berada di dalarn interval kelas 3 dan 4 termasuk nilai di atas rata-rata.
34
Hasil belajar kimia kelompok eksperimen pada konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit ditunjukan dalam grafik histogram dan poligon berikut ini:
Grafik Histogram
14 12 10 8 Frekuensi 6 4
~····----I
f1155,51 f1166,5
073,5·1 i
2
1
I
o BatasBawah
Grafik Poligon 14 12 10 til ; 8 ... '"Gl 6
...
4 2
o 63
70
77
84
11II 87,5
(if 94.51 l""'..._ ....__ ~
!
1
u.
080,5
91
98
Titik Tengah
Gambar 3. Graftk Distribusi Frelmensi
35
Keterangan: Berdasarkan grafik histogram dan poligon di atas, terlihat sebanyak 28,95% sampel mendapatkan skor 88 - 100, sedangkan yang mendapalkan skor 74 - 87 sebanyak 52,63% dan skor paling sedikit diperoleh sebanyak 18,41 % pada skor antara 60 - 73.
2. Deskripsi Data Hasil Belajar Kelompok Kontrol Data hasil belajar kimia siswa kelompok kontrol (post test) dalam tabel berikut ini:
Tabel 8. Data Hasil Belajar Kimia Siswa Kelompok Kontrol No. Responden
Nilai (Y)
I.
92
2.
72
3.
80
4.
84
5.
64
6.
80
7.
80
8.
80
9.
72
10.
88
II.
76
12.
76
13.
76
14.
68
15.
72
16.
76
17.
72
36
No. Responden
Nilai (Y)
19.
56
20.
56
21.
52
22.
48
23.
80
24.
92
25.
76
26.
80
27.
68
28.
80
29.
72
30.
80
31.
76
32.
84
33.
84
34.
92
35.
76
36.
88
37.
68
38.
92
39.
92
40.
84
Jumlah
3056
37
Tabel 9. Pemahaman Konsep Siswa Berdasarkan Post Test Kelompok Kontrol2 Deskripsi
Nilai
Maksimal
92
Minimal
48
Mean
74,9
Median
72
Modus
78,7
Standar Deviasi
10,4
Tabell0. Distribusi Frekueusi Data Hasil Belajar Kimia (Post Test) Siswa Kelompok Kontrol
Interval
Titik
Batas
Batas
Kelas
Tengah
Bawah
Atas
Absolut
45-52
48,5
44,5
52,5
2
2.
53 -60
56,5
52,5
60,5
2
3.
61-68
64,5
60,5
68,5
4
4.
69-76
72,5
68,5
76,5
13
84,5
12
92,5
7
No.
1.
5.
77 - 84
80,5
76,5
6.
85 -92
88,5
84,5
Jumlah
Frekuensi
40
Relatif 5% 5% 10% 32.5% 30% 17.5% 100%
Bila diinterpretasikan, maka skor yang berada di dalam interval 69 sampai dengan 76 merupakan skor yang paling banyak diperoleh siswa kelompok kontrol yaitu 32.5%, dengan rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 74,9. Dengan demikian skor-skor yang berada di kelas interval 4 dan 5 termasuk skor di atas rata-rata.
38
Hasil belajar kimia kelompok kontrol pada konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit ditunjukan dalam grafik histogram dan poligon berikut ini:
Grafik Histogram 14 12 10 8 Frekuensi 6
'~-----·-I
11li144,5, Ili1 52,5
060,5 068,5,i :
4
21
I
°
Grafik Poligon 14 12 .- 10
8 ~ 6 u.. 4:ii
:::J
...
2
o 56,5
64,5
72,5
I
l;~::J
1 BatasBawah
48,5
i
80,5
88,5
Titik Tengah
Gambar 4. Grafik Distribusi Frekuensi
39
Keterangan: Berdasarkan grafik histogram dan poligon di atas, terlihat sebanyak 42,5% sampel mendapatkan skor 61 - 76, sedangkan yang mendapatkan skor
77 - 92 sebanyak 47,5% dan skor paling sedikil
diperoleh sebanyak 10% pada skor antara 45 - 60.
B. Analisis Data Analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu penguJlan hipotesis: I. Hipolesa slalislik Hipotesa statistik pada hasil penelitian ini adalah: Ho = JlA < JlB Ha = JlA> JlB Ho = tolak Ho karena JlA > JlB (81,4> 74,6) Ha = terima Ha atau tolak Ho karena JlA > JlB (81,4> 74,6) Maka berdasarkan hipotesa slalistik lersebul, dapat dirwnuskan suatu kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit lerhadap hasil belajar kimia siswa.
2. Uji signifikansi dengan t-test (uji-t) Analisa dala yang diperoleh dari hasil penelitian dilakukan dengan uji-t pada taraf signifikansi 5% (a = 0,05) dengan derajat kebebasan (df = nl + n2 - 2 alau 38 + 40 - 2 = 76), maka diperoleh harga t-hitung sebesar 2,89. Berdasarkan label distribusi "t" untuk taraf signifikansi 5% (a = 0,05) dengan derajat kebebasan (df= 38 + 40 - 2 = 76) diperoleh harga tlabel sebesar I ,98.
40
3. Kriteria Kriteria penerimaan alau penolakan Ho adalah: 3 a. jika thitung > tlabel, maka tolak Ho dan Ha diterima b. jika thitung < tlabel. maka terima Ho dan Ha ditolak c. jika thitung < -tlabel. maka tolak Ho dan Ha diterima d. jika -thitung > trobel. maka terima Ho dan Ha ditolak. Berdasarkan kriteria di atas dan data hasil penelitian, maka kriteria hasil penelitian ini termasuk kriteria nomor satu yaitu thitung> trobel. (2,89 > 1,98) maka tolak Ho dan Ha diterima, dan dapat dirumuskan suatu kesimpulan yaitu terdapat pengaruh penggunaan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit terhadap hasil OOlajar kimia siswa.
C. Interpretasi Data dan Pembahasan Alat peraga kimia sederhana alau disebut juga alat kimia buatan sendiri, adalah alat yang dapat dirancang dan dibuat sendiri dengan memanfaatkan alat alau bahan di sekitar lingkungan kila. Alat peraga kimia sederhana dibuat dalam waktu relatif singkat dan tidak memerlukan keterampilan khusus dalam penggunaan alat alau bahan alau perkakas. Alat peraga kimia sederhana ini dapat menjelaskan alau menunjukkan alau membuktikan konsep-konsep alau gejala-gejala yang sedang dipelajari. Alat peraga kimia sederhana juga lebili OOrsifat kualitatif daripada kuantitatif.4 Alat uji elektrolit sederhana adalah alat peraga kimia sederhana yang dapat menghantarkan arus listrik dalam suatu lamlan elektrolit, yang terdiri dari dua buah elektrode yang dirangkaikan dengan kaOOI dan lampu pijar kemudian dihubungkan dengan tegangan listrik alau baterai. 5
Sudjana, Metoda Slatislilea, (Bandung: Penerbit Tarsito, 1996), Edisi ke-6, h. 238 - 246. • Direktorat Pendidikan Menengah Drown, Pedoman Pembuatan Alat Peraga Kimia Sederhana untuk SMA, (Jakarta: Departeroen Pendidikan Nasional, 2004), h. 7 5 Pustekkoro. 2003. Larutan elektrolit dan nonelektrolit, (Dikmenum: http: II 3
41
Alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit dibuat dan digunakan oleh guru dan siswa pada proses pembelajaran kimia pada konsep larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa, juga untuk membangun dan meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa. Hasil belajar siswa adalah output yang dihasilkan oleh siswa berupa pemaharnan siswa yang diketahui berdasarkan nilai postes, dari input berupa konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit juga berbagai keterampilan mendasar dan lanjutan, yang didapatkan siswa ketika proses pembelajaran. Untuk mengetahui apakah output yang dihasilkan oleh siswa itu maksimal alau tidak dan juga berpengaruh terhadap nilai kognitif dan psikomotor siswa, maka siswa diberikan tes berupa postes pada akhir pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran di kedua kelas harnpir sarna, yaitu guru menjelaskan konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan alat peraga kimia model alat uji elektrolit dengan earn demonstrasi. Pada kelas eksperimen, guru menugaskan siswa untuk membuat alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit untuk digunakan pada saat praktikum pengujian larutan elektrolit dan non-elektrolit, sedangkan pada kelas kontrol tidak demikian, mereka hanya menggunakan alat uji elektrolit dropping pemerintah yang sudah ada di sekolah. Setelah praktikum pengujian larutan elektrolit dan non-elektrolit, siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol diberikan soal-soal postes sebanyak 25 soal pilihan ganda untuk mengetahui hasil belajar kedua kelompok tersebut dan juga untuk mengetahui dampak dari variabel beball yang diterapkan pada kelompok eksperimen. Soal postes tersebut telah diujicobakan dan dinyatakan valid dan reliabel. Melalui postes yang dilakukan kepada 38 siswa kelompok eksperimen dan 40 siswa kelompok kontrol, tampak adanya perbedaan hasil belajar kimia
43
menggunakan alat peraga kimia dropping pemerintah model alat uji elektrolit (alat peraga dropping pemerintah), juga terdapat perbedaan hasil evaluasi kineIja dari kedua kelompok tersebut (lihat lampiran II dan 12, h. 84 - 85). Kelompok eksperimen yaitu kelompok siswa yang menggunakan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit, terlihat bahwa hasil kineIja mereka cukup tinggi, hal tersebut terlihat dari kreativitas mereka dalam membuat alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit dan mereka gunakan pada saat praktikum. Kreativitas mereka dalam membuat alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit menambah keterampilan proses mereka, yaitu mulai dari pembuatan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit sampai dengan penggunaannya pada saat praktikum pengujian larutan elektrolit dan non-e1ektrolit. Sedangkan kelompok siswa yang menggunakan alat peraga kimia dropping pemerintah model alat uji elektrolit (alat peraga dropping pemerintah), mereka hanya menggunakan alat peraga kimia dropping pemerintah model alat uji elektrolit yang sudah ada di laboratorium tanpa membuatnya lagi dari awal pada saat praktikum pengujian larutan elektrolit dan non-elektrolit. Dari hasil praktikum pengujian larutan elektrolit dan non-elektrolit juga terlihat perbedaan, yaitu alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit ternyata cukup akurat dan jelas ketika dilakukan pengujian larutan elektrolit dan non-elektrolit, perbedaan ciri-ciri antara larutan elektrolit kuat; larutan elektrolit lemah; dan larutan non-elektrolit. A1at uji elektrolit sederhana memperlihatkan lampu indikator yang menyala sangat terang dan gelembung yang banyak ketika menguji larutan elektrolit kuat, lampu indikator redup dan gelembung cukup banyak atau sedikit pada elektrode untuk larutan elektrolit lemah, dan tidak menyalanya lampu indikator dan tidak adanya gelembung gas pada e1ektrode untuk larutan non-elektrolit. Keakuratan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit tersebut memberikan penjelasan, sehingga siswa mudah memahami konsep larutan
44
post test yang mereka jalani. Sedangkan a1at peraga kimia model a1at uji elektrolit dropping pemerintah kurang memperlihatkan keakuratannya atau ketidakjelasannya ketika siswa menggunakannya pada saat praktikum, sehingga banyak larutan eIektrolit kuat; larutan elektrolit lemah; dan larutan non-elektrolit yang tidak terlalu jelas perbedaan ciri-cirinya. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa terhadap konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit, terlihat pada laporan praktikum yang mereka buat dan hasil belajar kimia mereka (hasil post test) yang mereka jalani. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa a1at peraga kimia sederhana model a1at uji elektrolit temyata cukup efektif untuk menggantikan a1at peraga kimia dropping pemerintah atau buatan pabrik, dan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar kimia siswa.
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian ini, maka dapat disirnpulkan: 1. Penggunaan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit, positif dapat mempengaruhi hasil belajar kimia siswa.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar kimia yang jelas antara siswa yang menggunakan alat peraga kimia sedemana model alat uji e1ektrolit dengan siswa yang menggunakan alat peraga kimia dropping pemerintah model alat uji e1ektrolit, yaitu dengan rata-rata 81,42 atau 34.21 % dari 38 siswa kelompok eksperimen yaitu kelompok siswa yang menggunakan alat kimia sederhana model alat uji elektrolit, dan rata-rata 74,9 atau 32.5% dari 40 siswa kelompok kontrol yaitu kelompok siswa yang menggunakan alat peraga kimia dropping pemerintah model alat uji elektrolit.
B. Saran 1. Diharapkan penggunaan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit dalam pembelajaran kimia khususnya pada konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit lebih ditingkatkan. Begitu juga dengan penggunaan alat peraga kimia sederhana model lain, karena alat peraga kimia sederhana dapat dijadikan alternatif pengganti alat buatan pabrik (dropping pemerintah). Penggunaan alat peraga kimia sederhana ini juga akan meningkatkan kreativitas siswa, ketika meleka ditugaskan untuk membuat alat peraga kimia sederhana, dan dengan demikian keterampilan proses meIeka akan bertambah atau berkembang, tidak hanya diperoleh dari praktikurn saja tetapi keterampilan proses tersebut diperoleh dari mulai mereka membuat alat neral!a kimia ~erll'rh,ma tl'r<:Phllt
46
2. Guru diharapkan mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang memadai dan cukup tinggi untuk memilih alat peraga yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran kimia sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Begitu juga, guru harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk membuat dan menggunakan alat peraga kimia sederhana untuk kemudian diajarkan dan dibimbing agar siswa dapat membuat dan menggunakan alat peraga kimia sederhana. 3. Kepada para peneliti selanjutnya, dan ilmuwan sains (saintis) diharapkan mampu berinovasi untuk menemukan gagasan dlm rancangan baru dan membuat alat peraga sederhana model lainnya yang lebih baik untuk digunakan oleh sekolah-sekolah, terutama sekolah yang tidak mampu membeli alat peraga yang mungkin cukup mahal harganya. Sehingga keterbatasan laboratorium tidak menjadi halangan untuk melaksanakan praktikum pada pembelajaran sains terutama pada mata pelajaran kimia.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Pengelolaan Materiil, Jakarta: Prima Karya, 1987. Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Kimia SMA dan MA, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Dickson. Laboratory Experiment for Introduction to Chemistry, New York: John Willey & Sons, Inc, tt. Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2002. Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Pedoman Pembuatan Alat Peraga Kimia Sederhana untuk SMA, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, 2004. Hamalik, Oemar. Metoda Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito 1990. Hariandja, Dorthy. "Pengenalan IImu Kimia", dari www.dikmenum.go.idJelearninglbahan/kelaslfimagesfpengenalan%20iImu%20kimia.pdf, Januari 2007. Keenan. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga, 1996. Kuslan, Louis N. & A. Harris Stone. Teaching Children Science: An Inquiry Approach, California: Wadsworth Publishing Company, 1972. Pujani, Ni Made. "Pemanfaatan Alat-alat Percobaan Sederhana Buatan Guru Dengan Suplemen LKS Berwawasan STM dalam Pmebelajaran IPA di Sekolah Dasar", dalam Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, No.4: Oktober 2003. Purwanto, M. Ngalim. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:. Penerbit Remaja Karya CV Bandung, 1986.
48
non elektrolit", daTi Pustekkom, 2003. "Larntan elektrolit dan httpllwww.dikernnum.go.id/elearningibahan/kelas3Iimages/LARUTAN%20ELEKTROLIT''1020DAN%20 NON%20ELEKTROLIT. swf, Dikmenum: Juni 2007. Masidjo, Ign. PeniJaian Pencapaian HasiJ Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius 1995. Masitah, dkk. "Pengembangan Model Pengajaran IPA Melalui Pemanfaatan Alat yang Berorientasi pada Lingkungan", dalamJurnal Riset, Surabaya: 1995. Riva'I, H. Veithzal. "Upaya-upaya Meningkatkan HasH Belajar Kepemimpinan Peserta Diklat Spama Survei di Diklat Departemen Kesehatan (2000)", dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: 2003. Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997. Rusyan, Tabrani. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, tt. Semiawan, Conny. Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta: PT Gramedia, 1985. Sofyatiningrurn, Etty. "Pengaruh Umpan Balik Guru Terhadap Siswa dalam Meningkatkan Prestasi be1ajar di SLTP Muhammadiyah 22 PamuIang", daTi http://www.depdiknas.go.id/jurnal/30/pengaruh umpan balik guru terhad. htm, Januari 2007. Sudiyono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003. Sudjana, Nana dan Ibrahim. Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Penerbit Sinar Barn, 1989. - - -.. Metoda Statistika,. Bandung: Penerbit Tarsito, Edisi ke-6, 1996. Susanti, Rini. Bentuk Tes dan Tingkah Laku Belajar, dalam Jurnal Teknodik No. 12NIIJ Oktober, Jakarta: 2003.
Suwarno, "Pembelajaran dengan Menggunakan A1at Peraga Lebih Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Ke1iling dan Luas Daerah Segitiga Siswa SLTP Negeri 3 Sukolunjo Tabun Pelajaran 2002/2003", dalam Jurnal Pendidikan, No.13: Jull 2004.
49
Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003. Syahmani. "Laboratorium Sebagai Pusat Pengajaran Kimia Organik", dalam Vidya Karya, Jakarta: 2002. Tjahjono, Heru. "Pengembangan Strategi Pembelajaran Fisika SLTP Memanfaatkan A1at Peraga Sederhana", dalam Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia: 2003. Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesinal, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992. Wahyana. Pengelolaan Pengajaran Fisika, Jakarta: Karunika Jakarta Universitas Terbuka, 1986. Waluyo, H.Y., dkk. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar, Jakarta: Karunika Jakarta Universita Terbuka, 1987. Winarti, Atik dan Irhansyuarna, Yudha. "Optimalisasi Peran Laboratorium", dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 030, Juli 2001. Winkel, W.S. Psikalogi Pengajaran, Yogyakarta: Media Abadi, 2005. Zulaikha, Siti. "Survey Tentang Kendala yang Dihadapi Guru dalarn Menggunakan Alat Peraga dan Merakit Alat-alat Sederhana dalarn Pembelajaran IPA di Seko1ah Dasar Se-Kecamatan Denpasar Selatan", dalamAneka Widya, Singaraja-Bali: 1997.
Lampiran 1.
50
SILABUS Sekolah
Kelas/Semester Mata pelajaran Standar Kompetensi
: SMA Negeri 1 Parnulang : X (sepuluh)/2 (dua) : Kimia : Memahami sifat-sifat lamtan elektrolit dan non-elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
Kompetensi Dasar Mengidentifikasi
sifat
larutan
elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan percobaan.
Materi Pokokl Pembelajaran
•
• •
Larutan elektrolit dan non-elektrolit. Jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik. Jenis larutan berdasarkan ikatan.
Kegiatan Pembelajaran
•
•
Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasik sifat-sifat an larutan elektrolit dan non-elektrolit dalarn diskusi kelompok di laboratorium. Menyimpulkan perbedaan sifat dan j enis larutan elektrolit dan non-elektrolit.
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Menjelaskan pengertian larutan, pelarut, zat terlarut, dan daya hantar listrik. + Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan. Mengelompokkan larutan ke dalam lamtan elektrolit non-elektrolit dan berdasarkan percobaan + Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan percobaan Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen.
Jems tagihan: • Tugas
4 x 40 memt
•
•
•
•
individu, tugas kelompok, responsi. Bentuk instrumen: Kuis, tes tertulis (postes), performance (evalusasi kinerja), laporan tertulis (Iaporan praktikum).
Mengetahui, Guru Parnong Bidang Pembelajaran,
Parnulang, Mal Peneliti,
Wiwin Purwi Indayati, M.Pd
FitrhiyaniShaf
Lampiran 2
51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
: SMA Negeri 1 Pamulang
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas
: X.9 (Kelas Eksperimen)
Semester
: 2 (dua)
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi
sifat
larutan dektrolit dan
non-
elektrolit berdasarkan percobaan. Indikator 1. Menjelaskan pengertian larutan, pelarut, zat terlarut, dan daya hantar listrik. 2. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan. 3. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non-e1ektrolit berdasarkan percobaan 4. Mengelompokkan larutan ke dalarn larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan percobaan 5. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat bempa senyawa ion dan senyawa kovalen.
A. Tnjnan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan dan membedakan antara larutan, pelarut, zat
terlarut, dan daya hantar Iistrik. 2. Siswa dapat merancang percobaan dan a1at uji elektrolit. 3. Siswa dapat menyimpulkan ciri-ciri hantaran arus Iistrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasH percobaan.
52
5. Siswa
dapat
menjelaskan
penyebab
kemampuan
lamtan
elektrolit
menghantarkan arus listrik. 6. Siswa dapat menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat bempa senyawa ion dan kovalen polar.
B. Materi Pembelajaran
Larutan elektrolit dan non-elektrolit
C. Model, Metode, dan Pendekatan Pembelajaran I. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan dalam bab ini, yaitu konstruktivisme, dan cooperative learning. 2. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu ceramah, demonstrasi, praktikum, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. 3. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan yang digunakan, yaitu keterampilan proses, lingkungan, dan konsep.
D. Langkah-Iangkah Pembelajaran a. Pertemuan ke-l: 2 x 40 menit Kel!iatan nendahuluan'. No.
Kegiatan Pembelajaran
Waktn
1.
Siswa berdo'a bersama-sama
2 menit
2.
Siswa diabsen kehadirannya
5 menit
3.
Siswa mengingat-ingat
kembali
pengetahuannya
tentang materi yang telah diajarkan minggu Ialu
3 menit
53
4.
5 menit
Siswa digali pengetahuan awalnya tentang: a. Larutan? b. Hal yang teJjadi jika listrik dialirkan ke dalam
Iarutan?
Kegiatan Inti: No.
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1.
Siswa menyimak penjeIasan guru mengenai konsep
40menit
Iarutan elektrolit dan non-elektrolit dengan eara mendemonstrasikan pengujian larutan elektrolit dan non-elektrolit.
2.
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan kuis dari
10 menit
guru.
3.
Siswa mencatat rangkurnan materi atau konsep larutan
5 menit
elektrolit dan non-elektrolit yang sudah dijelaskan oleh guru.
Kelriatan AkhirlPenutuQ' No.
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1.
Siswa diminta oleh guru untuk menyimpulkan materi
5 menit
pelajaran pada pertemuan ini .
2.
Siswa ditugaskan untuk membuat alat uji eIektrolit sederhana
untuk
praktikurn
pada
pertemuan
berikutnya dan siswa ditugaskan juga untuk membuat kelompok berikutnya
untuk
praktikurn
pada
pertemuan
5menit
54
b. Pertemuan ke-2: 2 x 40 menit Kegiatan oendabuluilll' Kegiatan Pembelajaran
No.
Waktu
J.
Siswa berdo'a bersmna-smna
2 menit
2.
Siswa diabsen kehadirannya oleh guru
5 menit
3.
Siswa
mengingat-ingat
kembali
pengetabuannya
3 menit
tentang materi yang telab diajarkan minggu lalu
4.
Setiap kelompok menyerabkan alat uji elektrolit yang
5 menit
telab dibuatnya untuk diPeriksa oleh guru
Kegiatan Inti: No.
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
J.
Setiap kelompok menyiapkan alat dan baban yang
5 menit
akan digunakan.
2.
Setiap kelompok melakukan percobaan pengujian
35 menit
larutan elektrolit dan non-elektrolit.. 3.
Siswa
mendiskusikan
hasil
percobaan
dan
15 menit
pengmnatan pengujian larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Kegiatan AkhirfPenutup: Kegiatan Pembelajaran
No. J.
Siswa
diberi
tugas
untuk
menyusun
Waktu laporan
5 menit
Setiap kelompok membersihkan dan merapIDkan
5 menit
praktikum.
2.
kembali alat dan baban yang telab digunakan serta laboratorinm.
3.
Setiap individu menuliskan .laporan praktikum
55
E. Sumbcr dan Bahan Pcmbclajaran
1. Sumbcr: Wismono, Jaka, dkk. Kimia dan Kecakapan Hidupl B. 2004 (Bandung: Ganeca Exact), dan lingkungan. 2. Bahan: Lembar KeIja Siswa, a1at uji elektrolit sederhana dan bahan untuk percobaan
F. Pcnilaian
1. Pcrtcmuan ke-l: a. Aspek yang dinilai : 1) Kognitif
: mengelompokkan larutan elektrolit dan non-
elektrolit, menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik, dan menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar. 2) Afektif
: berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, disiplin,
tekun, bekeIja keras, jujur, dan terbuka. b. Jenis tagihan c. Bentuk instrumen
: post test, dan laporan praktikum. pilihan ganda, uraian objektif, dan uraian nonobjektif.
2. Pertemuan ke-2: a. Aspek yang dinilai : 1) Kognitif
merancang a1at-a1at percobaan, mengidentifikasi
hasil pengamatan, menyimpuIkan ciri-ciri hantaran arus Iistrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan" 2) Psikomotor
: merangkai a1at-a1at pen:obaan dengan benar,
melaksanakan percobaan dengan cennat, menggunakan a1at dan bahan percobaan dengan hati-hati, melakukan pengamatan dengan cermat, mengisi tabel data pengamatan, mengolah data hasil pengamatan, mendiskusikan hasil pengamatan, dan menyuslill laporan kegiatan. 3) Afektif
: berpartisipasi aktif dalarn percobaan, disiplin,
56
c. Bentuk instrurnen
pilihan ganda, uraian objektif, dan uraian nonobjektif.
Mengetahui,
Pamulang, Maret 2007
Guru Pamong Bidang Pembelajaran,
Peneliti,
Ibu Wiwin Purwi Indayati, M.Pd NIP. 131 974 674
Fithriyani ShafWa l~IM. 103016227124
Lampiran 3
57
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah
: SMA Negeri 1 Pamulang
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas
: X.6 (Kelas Kontrol)
Semester
: 2 (dua)
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
Standar Kompetensi
: Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi
sifat
larutan
elektrolit
dan
non-
elektrolit berdasarkan percobaan. Indikator 1. Menjelaskan pengertian larutan, pelarut, zat terlarut, dan daya hantar listrik. 2. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan. 3. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan percobaan
4. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non-elektrolit berdasarkan percobaan 5. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen.
A. Tujuan Pembelajaran I. Siswa dapat menjelaskan dan membedakan antara larutan, pelarut, zat terlarut, dan daya hantar Iistrik. 2. Siswa dapat merancang percobaan dan alat uji elektrolit 3. Siswa dapat menyimpulkan ciri-ciri hantaran arus Iistrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil percobaan. 4. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit berdasarkan ~if"t
h"nt"rnn li<:fTiknv"
58
5. Siswa
dapat
menjelaskan
penyebab
kemampuan
lamtan
elektrolit
menghantarkan arus listrik. 6. Siswa dapat menjelaskan bahwa lamtan elektrolit dapat bempa senyawa ion dan kovalen polar. B. Materi Pembelajaran
Larutan elektrolit dan non-elektrolit C. Model, Metode, dan Pendekatan Pembelajaran 1. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan dalam bab ini, yaitu konstruktivisme, dan cooperative learning. 2. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu ceramah, demonstrasi, praktikum, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. 3. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan yang digunakan, yaitu keterampilan proses, lingkungan, dan konsep.
D. Langkah-Iangkah Pembelajaran a. Pertemuan ke-l: 2 x 40 menit Kegiatan Ilendahuluan'. Kegiatan Pembelajaran
No.
Waktu
1.
Siswa berdo'a bersama-sama
2 menit
2.
Siswa diabsen kehadirannya
5 meDit
3.
Siswa
mengingat-ingat
kembali
pengetahuannya
3 menit
tentang materi yang telah diajarkan minggu lalu
4.
Siswa digali pengetahuan awalnya tentang: c. Larutan? d. Hal yang teljadi jika Iistrik dialirkan ke dalam
5 meDit
59
Kegiatan Inti: No.
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1.
Siswa menyimak penjelasan guru mengenai konsep
40 menit
Iarutan elektrolit dan non-elektrolit dengan carn mendemonstrasikan pengujian Iarutan elektrolit dan non-elektrolit.
2.
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan kuis dari
10 menit
guru.
3.
Siswa mencatat rangkuman materi atau konsep Iarutan
5 menit
elektrolit dan non-elektrolit yang sudah dijelaskan oIeh guru.
Kegiatan AkhirlPenutup: No.
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1.
Siswa diminta oleh guru untuk menyimpulkan materi
5 menit
pelajaran pada pertemuan ini .
2.
Siswa ditugaskan untuk membuat kelompok untuk
5 menit
praktikum pada pertemuan berikutnya
b. Pertemuan ke-2: 2 x 40 menit Kegiatan pendahuluan: Kegiatan Pembelajaran
No.
Waktu
1.
Siswa berdo'a bersama-sama
2 menit
2.
Siswa diabsen kehadirannya oleh guru
5 menit
3.
Siswa
3 menit
mengingat-ingat
kembali
pengetahuannya
tentang materi yang telah diajarkan minggu lalu
60
Kegiatan Inti: No.
Kegiatan Pembelajaran
Waldu
1.
Setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan yang
10 menit
akan digunakan. 2.
Setiap
kelompok
melakukan
percobaan,
lalu
50 menit
mendiskusikan hasilnya.
KeQiatan Akhir/Penutul2' No.
1.
Kegiatan Pembelajaran Siswa
laporan
5 memt
Setiap kelompok membersihkan dan merapihkan
5 memt
diberi
togas
untuk
menyusun
Waktu
praktikum.
2.
kembali alat dan bahan yang telah digunakan serta laboratorium.
3.
Setiap individu menuliskan laporan praktikum
E. Sumber dan Bahan Pembelajaran 1. Sumber: Wismono, Jaka, dkk. Kimia dan Kecakapan Hidupl B. 2004 (Bandung: Ganeca Exact), dan lingkungan. 2. Bahan: Lembar KeIja Siswa, alat uji elektrolit dropping pemerintah dan bahan untuk percobaan
F. Penilaian
1. Pertemuan ke-l: a. Aspek yang dinilai : I) Kognitif
mengelompokkan larutan elektrolit dan non-
elektrolit, menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik, dan menjelaskan bahwa larutan elektrolit
61
2) Afektif
: berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, disiplin,
tekun, bekeJja keras, jujur, dan terbuka. b. Jenis tagihan
: post test, dan laporan praktikum.
c. Bentuk instrumen
: pilihan ganda, uraian objektif,
dan urman non-
objektif.
2. Pertemnan ke-2: a. Aspek yang dinilai : I) Kognitif
: mengidentifikasi hasil pengaInatan, menyimpulkan
ciri-eiri hantaran arus Iistrik dalaIn berbagai larutan berdasarkan hasil pengaInatan. 2) Psikomotor
melaksanakan
percoballIl
dengan
cennat,
menggunakan alat dan bahan percobaan dengan hati-hati, melakukan pengmnatan dengan cennat, mengisi tabel data pengaInatan, mengolah data hasil pengaInatan, mendiskusikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan kegiatan. 3) Afektif
: berpartisipasi aktif dalam percobaan, disiplin,
tekun, bekeJja keras, jujur, dan terbuka. b. Jenis tagihan
: post test, dan laporan praktikum.
c. Bentuk instrumen
: pililian ganda, uraian objektif, dan uraian non-
objektif.
Mengetahui,
PaInulang, Maret 2007
Guru Pmnong Bidang Pembelajaran,
Pc:ueliti,
Ibn Wiwin Purwi Indayati, M.Pd NIP. 131 974 674
~.
Fithriyani Shafwa 103016227124
62
Lampiran 4
SOALPOSTES Pilih salah satu jawaban yang benar dari options pertanyaan di bawah ini dengan menyilang (x) jawaban yang benar! I. Berikut ini adalah pengertian larutan. Manakah pernyataan yang benar? a. Larutan adalah campuran heterogen antara zat terlarut dan pelarut. b. Larutan adalah campuran hcterogen antara dua zat terlarut. c. Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. d. Larutan adalah campuran homogen antara dua zat terlarut. e. Larutan adalah campuran homogen antara dua pelarut. 2. Definisi pelarut adalah .... a. zat yang terdispersi dalam pelarut. b. zat yang terdispersi dalam zat terlarut. c. zat yang mendispersikan komponen-komponen zat terlarut. d. zat yang mendispersikan komponen-komponen zat pelarut. e. semua jawaban salah 3. Zat yang terdispersi dalam pelarut adalah .... a. zat terlarut b. zat pelarllt c. larutan
d. campuran e. senyawa
4. Jika membuat larutan susu dengan mencampurkan susu bubuk dan air menjadi susu cairo Dari dua zat tersebut, manakah yang disebllt sebagai zat terlarut? a. Air d. Campuran b. Larutan susu e. Susu kental manis c. SliSU bllbllk 5. Zat pelarut yang paling banyak digllnakan bersifat Universal adalah.... a. minyak d. eter b. alkohol e. air c. benzena 6. Kemampuan larutan untuk menghantarkan arus listrik disebllt.... a. arus Iistrik larutan d. kondllktor listrik b. tegangan Iistrik larutan e. voltase Iistrik c. daya hantar listrik 7. Daya hantar listrik paling kuat dimiliki oleh.... a. larutan urea b. larutan senyawa ion c. larutan senyawa kovalen non polar
d. larutan penyangga e. larutan gliia
8. Zat berikutjika dilarutkan dalam air tidaktermasuk larutan elektrolit, adalah .... d. asam cllka a. garam dapllr b. gula pasir e. asam klorida
63
9.
Data percobaan dava hantar listrik dari berbagai ienis air sebagai berikut: Gelembung Gas pada elektroda Nyala Lampu Jenis air No. Ada gelembung gas redup Air laut I. Tidak ada gelembung
Air danau
-
Air sumur
redup
Ada gelembung gas
2.
Air suling
3. 4. 5.
Ada gelembung gas
.. Dan hasll percobaan dapat dlslmpulkan bahwa....
Ada gelembung gas
Air sungai
a. air laut merupakan elektrolit b. air sungai bersifat non-elektrolit c. sifat elektrolit bergantung padajenis zat pelarut d. semua air bersifat non-elektrolit e. semua air dari berbagai sumher hersifat elektrolit, kecuali air suling
/~.r ~ (i:0)4 ~ IJj.-Il "IT!t!1' .,.",~,=. ~:?
10.
'ib-
'(-l
\."',..;.' c.-____ 2.~' q.J 'v;,
.....j) '.,
r - - - ' - - - 0'"1
.,_Nr:" ~- .YL
---' /
--.
;:' i
-_./
~,"'~!!rL';" ~ .-~...!~"!!::'{
Susunan alat uji elektrolit yang benar adalah.... d. 1,3,4,5,6,7, dan 2 a. 1,2,3,4,5, dan 6 b. 1,2,3,5,6, dan 7 e. 1,3,4,5,7, dan 2 c. I, 2, 4, 5, 6, dan 7 II. Anoda pada proses elektrolisis merupakan elektroda yang dihubungkan ke kutub.... a. positif d. insulator b. negatif e. katoda c. konduktor 12. Katoda pada proses elektrolisis merupakan elektroda yang dihubungkan ke kutub.... a. positif d. konduktor b. negatif e. insulator c. katoda 13. Setelah melakukan percobaan, maka dapat diidentifikasi ciri-ciri beberapa larutan sebagai berikut· No. Ciri-ciri Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit Larutan A B C D E Dapat mengahantarkan Iistrik I. '-I '-I '-I '-I Berasal dari senyawa ion dan kovalen polar 2. '-I '-I '-I '-I Terurai meniadi ion positif dan ion negatif 3. '-I '-I '-I '-I 4. Deraiat ionisasi = I '-I 5. Deraiat ionisasi < I - ''f 6. Dava hantar listrik besar 'I 7. Dava hantar Iistrik kecil -
-
~
-
v
64
Dari data ciri-ciri larutan, larutan manakah yang termasuk elektrolit kuat? d. D a. A e. E b. B c. C 14. Berdasarkan tabel pada no. 13, larutan manakah yang termasuk larutan non-elektrolit? a. A d. D b. B ~E e. C 15. Lampu pada alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dieelupkan ke dalam larutan asam euka, tetapi pada elektroda terbentuk gelembung gas. Penjelasan untuk keadaan ini adalah.... a. euka tidak dapat terionisasi b. euka bukan elektrolit e. cuka menguap dalam bentuk gelembung gas d. cuka merupakan elektrolit kuat e. cuka merupakan elektrolit lemah Nyala Bola Lampu 16. (+++) 'I'--------,7f' (++) f-------",...(+) f---..",...(-)
1 2 3 4 Kesimpulan dari grafik di atas adalah.... a. pada larutan elektrolit yang sarna jenisnya, makin rendah konsentrasi maka makin kecil daya hantar listriknya b. pada larutan elektrolit yang sarna jenisnya, makin tinggi konsentrasi maka makin besar daya hantar listriknya e. pada larutan elektrolit yang sarna jenisnya, makin rendah konsentrasinya maka makin besar daya hantar Iistriknya d. pada larutan elektrolit yang berbeda jenisnya, makin tinggi konsentrasinya maka makin besar daya hantar listriknya e. pada larutan elektrolit yang berbeda jenisnya, makin rendah konsentrasinya maka makin keeil daya hantar listriknya 17. Pemyataan yang benar tentang larutan elektrolit adalah.... a. terurai menjadi kation saja. b. tidak dapat menghantarkan Iistrik c. dapat menghantarkan Iistrik d. berupa senyawa kovalen non-polar e. mempunyai derajat ionisasi (0.) = 0
18. Data h'l asH pereob aan: Konsentrasi Larntan A
NyalaLampu
5M 4M
Menvala (+++) Menvala (++)
1M
MAnv~ln
(+'
Gelembuug Gas pada Elektroda Ada gelembung Ada gelembung A A ...
~~t~_t..
•• __
65
Dari data hasil percobaan tersebut, pada konsentrasi berapa larutan A memiliki daya hantar listrik terbesar? d.2M a. 5 M e.1 M b. 4M c. 3 M 19. Yang bukan larutan elektrolit kuat adalah.... d. larutan natrium hidroksida a. larutan asam sulfat e. larutan amoniak b. larutan asam klorida c. larutan garam dapur
20. Data e ksoenmen: Landau
NyalaLampu
Gelembuug Gas pada Elektroda
p Tidak menvala Q Reduo Tidak menvala R Menvala teran!! S T Tidak menvala Larutan yang berslfat elektroht adalah.... d. S dan T a. PdanQ e. Rdan T b. P dan R c. QdanS
Tidak ada !!elembung Ada gelembun!! Tidak ada !!elembun!! Ada !!elembun!! Tidak ada !!elembung
21. Berdasarkan tabel no. 20, larutan yang bersifat elektrolit lemah adalah.... a. P d. S b. Q ~T c. R r----22.
tl
r-l
'Ol~l~r
I
Illa~illl~,~::l,~ ·
Skema alat I,il elektrolit Lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas pada elektroda jika dalam tabung tersebut berigj Illrutlln.... a. asam sulfat (H2S04 ) d. asam cuka (CH,COOH) b. gula (C 12H"OIl) e. asam klorida (HCI) c. garam dapur (NaCI)
23. Berdasarkan gambar pada No. 22, gelembung gas berada pada elektroda bagian.... a. anoda d. larutan
66
24. Jika senyawa mempunyai derajat ionisasi 1, maka.... a. tidak ada zat yang terionisasi b. semua zat terdispersi menjadi molekul c. scbagian zat terurai menjadi ion d. semua zat terurai menjadi ion e. sebagian zat terurai menjadi molekul 25. Pada pengahantaran listrik melalui HCI, ion-ion H+ akan bergerak untuk mengambil atau menarik elektron kearah...dengan membebaskan gas hidrogen (H,). a. anoda d. anion b. katoda e. elektroda c. kation 26. Hal yang menyebabkan larutan HCI dapat menghantarkan listrik ialah .... a. larutan HCI merupakan senyawa non-elektrolit b. HCI mengalami ionisasi c. pergerakan atom-atomnya d. der~at ionisasi HCl sangat kecil e. konsentrasi HCI besar 27. Seorang laboran menguji daya hantar listrik larutan HCN, NaOH, NH" CH3 COOH, dan C ' ben'kut: agal asIl oercob aan seb I aoat kan data h'l aka d'd 6HO 12 M 6. Gelembung Gas Pada Elektroda Nyala Lampu No. Reduo Reduo Menyala terang 3. Tidak menyala 4. Tidak menyala 5. Larutan NaOH dltunJukkan oleh percobaan nomor.... a. I d.4 b. 2 e.5 c. 3 1.
2.
Sedikit Sedikit Banvak Tidak ada sedikit
28. Sepasang elektroda dihubungkan dengan baterai dan lampu, dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat encer. Ternyata lampu menyala. Hal ini disebabkan.... a. asam sulfat memperbesar konsentrasi ion H+ sebagai syarat penghantar listrik b. pelarutan asam sulfat dalam air disertai dengan pengeluaran elektron. c. asam sulfat terionisasi sebelum elektroda dihubungkan dengan baterai. d. asam suifat dalam keadaan murni memang tersusun dari ion-ion. e. asam suifat terionisasi karena adanya arus listrik. 29. Lampu pada alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya ditempelkan pada kristal garam dapur, dan pada elektrodanya tidak terbentuk gas. Dari beberapa pemyataan di bawah ini: 1) Kristal garam dapur termasuk elektrolit. 2) Kristal garam dapur non-elektrolit. 3) Luas permukaan bidang sentuh molekul atau ionnya sangat keci!. 4) Ion-ion dalam kristall!:aram dapur tidak bergerak bebas.
67
Yang dapat menjelaskan keadaan percobaan di atas adalah: d. 2 dan 4 a. J dan 3 b. J dan 4 e. 3 dan 4 c. 2 dan 3 30. Suatu larutan disebut sebagai penghantar listrik yang baik, jika lamtan tersebut mengandung....
a. atom-atom yang bebas bergerak b. ion-ion yang bebas bergerak c. molekul-molekul yang bebas bergerak
d. ion-ion yang mudah bereaksi dengan air e. elektron yang bebas bergerak
31. Suatu zat padat dilarutkan dalam air, temyata larutannya dapat menghantarkan arus listrik.
Pemyataan di bawah ini yang tepat adalah.... a. air menjadi konduktor listrikjika ada zat di dalamnya. b. dalam air, zat padat itu terurai menjadi ion-ion. c. dalam air, zat padat terurai menjadi atom-atom. d. air menjadi mudah terionisasi jika ada zat padat di dalamnya. e. zat padat tidak akan larut dalam air. 32. Garam padatan (NaCI) apabila dilarutkan dalam air, maka NaCI akan terurai menjadi ion.... a. Na+ dan cr d. Na'+ dan C12• b. Na+ dan CI" e. Na, dan CI, o. Na2+dan cr 33. HCI adalah senyawa elektrolitjika dilarutkan dalam air akan terionisasi menjadi?
a. b. c. d. e.
HCI HCI HCI HCI HCI
+ + + + +
H,O H20 H,o H20 H,O
cr cr ~OH' + cr
~ H,O+ ~ If" + ~
+
HCI + H,O
~HO/
+
cr
t h'l 34 Daa aSIi pereabaan: Nyala Lamllu No. Larutan Gelembun!! Gas lIada Elektroda NaOH Menyala terang Ada gelembung I. 2. NaCI Menyala terang Ada gelembung CI-I,COOH Redup Ada gelembuug 3. Tidak menyala Tidak ada gelembung 4. C6H 120 6 Menyala teraug 5. H,S04 Ada gelembung Berdasarkan data hast! percobaan, larutan apakah yang termasuk larutan elektrolit kuat dan berasal dari senyawa ion.... a. NaOH dan H2 S04 d. NaCI dan NaOH b. NaCI dan C 6H,,06 e. CH3COOH dan NaOH c. NaCI dan CH3COOH
35. Zat-zat berikut ini yang merupakan elektrolit kuat adalah .... a. CuI" NH3, MgCI" H3P04 b. HCI, NaCI, H,S04, HN03 c. HgS04, H2 S, Zn(OH)" H2 S04 d. H2S04, C6H ,2 0 6, HCN, CH3COOH e. CH3COOH, HF, NH,OH, NaCI
68
36. Senyawa kovalen yang dapat menghantarkan arus listrik adalah jenis kovalen .... a. polar d. elektrolit b. non-polar e. non-elektrolit c. ion 37. Larutan berikut yang memiliki daya hantar listrik terbesar adalah .... a. KOH 0,2 M d. H2S04 0,2 M e. C6H12060,5 M b. CH 3COOH 0,3 M c. HCI 0,25 M 38. Pasangan senyawa berikut yang dalam air akan membentuk larutan elektrolit lemah adalah .... d. HCI dan CH 3COOH a. CH 3COOH dan C2H,OH e. CH 3COOHdanNH 3 b. C 2H,OH dan CO(NH')2 c. C6H I20, dan C 12 H22 0 Il
39. Pasangan zat elektrolit yang merupakan senyawa ion adalah .... d. HCI dan NH 3 a. NaOH dan HCI b. NaOH dan NaCI e. CH 3COOH dan NH 3 c. CH3COOH dan CH3 COONa 40. Senyawa yang dapat menghantarkan arus listrikjika dilarutkan dalam air dan berikatan kovalen ialah.... a. C6 H I2 0 6 d. H2S04 b. NaCI e. KBf c. KCI
******GOOD LUCK******
69
Lampiran 5
LEMBAR KERJA SISWA 'Larutan P,fe~roGt aan :N"onJEfe/ttroGt'
A. Tujuan Menguji daya hantar listrik bermacam-macam bahan/zat/larutan.
B. Dasar Teori Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarutnya. Sedangkan larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit, contohnya adalah larutan garam, semua air kecuali air suling, larutan H2S04 , larutan NaOH, dan lain-lain. Ada pula larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non-e1ektrolit, contohnya adalah larutan gula, larutan urea, larutan alkohol, larutan, dan lain-lain.
C. Alat dan Bahan Ukuran
Alat Rangkaian alat uji elektrolit
-
Jumlah I
sederhana. Gelas
atau
cup
plastik sedang
15
transparan Kertas penyerap atau lap kain
-
1 Satuan
Bahan
Jumlah
Alkohol70%
-
150mL
larutan gula
-
150rnL
Larutan asam asetat (cuka)
-
150rnL
Asam klorida (HCI 0,1 M) Larutan
Natrium
lNaOR01 M\
Hidroksida
150mL 150 rnL
70
Sarnan
Bahan
Jumlah
Hidroksida
-
150mL
Hidroksida
-
150mL
Larutan garam (NaCI)
-
150mL
Larutan asam suilfat (H2SO4)
-
150 rnL
Larutan
-
150mL
-
ISO rnL
Larutan
Natrium
(NaOH 1M) Larutan
Natrium
(NaOH2M)
natrium
bikarbonat
(soda kue) Air lumpur
ISO rnL
Airsawab Airsumur
-
ISO rnL
Airhujan
-
ISO rnL
Air suling (air mineml)
-
150mL
Airjeruk
150mL
Minyak kelapa
-
Minyak tanah
-
150mL
Airkentang
150mL 150mL
D. Cara KerjaIProsedur Praktikum I. Persiapan No.
Prosedur praktikum
Keterangan/Sketsa Prosedur
1.
Pak:ailab jas laboratorium Anda
2.
Sesuaikan
diri
Anda
pada
kelompok yang telab ditentukan
71
No.
Keterangan/Sketsa Prosedur
Prosedur praktikum
Rangkaikan 3.
alat
UJI
elektroli
sederhana.
Sediakan bahan yang Anda bawa dan
4.
1etakkan
di
atas
meja
praktikum.
Ambil larutan NaOH 0,1 M, HCI 0,1 M, H 2S04 0,1 M pada guru
5.
atau pembimbing praktikum
.
IT Kel!la . t an Inti No.
Prosedur praktikum
Keterangan/Sketsa Prosedur
Masukkan air suling (air mineral) I.
ke
dalam
gelas
hingga
setengahnya dan uji daya hantar listriknya. Catat yang teIjadi pada
72
KeteranganlSketsa Prosedur
No.
Prosedur praktikum
2.
Bersihkan gelas atau cup plastik dengan air.
3.
Bersihkan
Juga
elektroda
dengan
elektrodaair
dan
keringkan dengan kertas penyerap atau kain lap.
Lakukan percobaan yang sarna dengan memakai larutan-Iarutan
4.
yang anda bawa dan larutan HCI 0,1 M, NaOH 0,1 M, H2S04 0,1 M, alkohol 70% pada gelas atau cup plastik.
5.
CatatIah hasil pengarnatan anda!
73
III
.
No.
K ce:latan . akblr Prosedur Praktikrun
Letakkanlah alat uji elektrolit di 1
laboratorirun.
Bersihkan alat-alat praktikrun dan meja praktikrun.
2.
BuangIah sampah atau sisa bahan 3.
praktikrun yang tidak terpakai lagi ke dalam tempat sampah
Keterangan/Sketsa Prosedur
74
E. Hasil Pengamatan Bahan yang Diuji Air suling Air Lumpur Air sawah Air sumur
Air hujan
Air jeruk Air kentang Minyak kelapa
Minyak tanah Alkohol 70% larutan gula
Asam klorida (Hel 0,1 M)
Bola Lampu Nyala
Redup
Gelembung Gas pada Elektroda Tidak Nvala
Banyak
Sedikit
Tidak ada
Sifat Larutan Elektrolit Lemah
Kuat
Nonelektrolit
75
D
I.
L
).
,. 7.
Bahan yang Diuji
Bola Lampu Nyala
Redup
Gelembung Gas pada Elektroda Tidak Nvala
Banyak
Sedikit
Tidak ada
Sifat Larutan ElektroJit Lemah
Kuat
Larutan Natrium Hidroksida (NaOH 0,1 M) Larutan asam asetat Larutan asam suilfat (H2 SO4) Larutan garam (NaC!) Larutan natrium bikarbonat (soda kue)
F. Diskusikan Larutan yang dapat mengahantarkan ants listrik disebut larutan elektrolit. Sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non-elektrolit. G. Pertanyaan I. Di antara larutan yang diuji, larutan manakah yang berupa elektrolit?
2. Bagaimana cara membedakan larutan yang bersifat el.~ktrolit kuat, lemah dan non-elektrolit? 3. Tuliskan 3 macam ciri-ciri larutan yang bersifat elektrolit kuat, lemah dan non-elektrolit!
Nonelektrolit
76
5. Mengapa larutan elektrolit mempunyai derajat ionisasi = I? 6. Golongkan zat terlarut dalam percobaan tersebut dalam senyawa ion dan kovalen polar!
H. Kesimpulan
Lampiran 6
77
TES PERFORMAN (KINERJA) Kelompok Kelas No,
Nama Siswa
Kiner'a yang ditnn'nkkan iVlengnji Ketelitianl Merangkai iVlembersihkan Elektroda Larntan Kecermatan Alat 0-25
0-15
1. 2.
3.
4. 5.
6. 7. 8. 9.
10. Keterangan: Rentang nilai: 1. 80 - 90
: A = Terampil
2. 65 -79
: B = Kurang Terampil
3. 56-64
: C = Tidak Terampil
4. 0 - 55
: D = Sangat Tidak Terampil
0-20
0-15
Aktivitas di Kelomook 0-15
Jnmlah skor
Nilai
78
Lampiran 7 VALIDITAS DAN RELIABlLlTAS INSTRUMEN PENELITIAN RESPONOEN :sbda Peffiladi ,hmadVikri
'a·rin D.A. N .00 Eka Pratiwl lika Cvntia
1 1 1 1 1
1
lenova Yanti :ka Prastianti 'utri Nilam Sari 'ebri Tn Wahvudi Made Dwi S. lrif Khusnul F IQunQ Java ,n ianiSN
1 1 1 1
;aOOra Armanda lilk! Pribadi
1
\Soar al Haris 'chan Had[lj{)no Vendi Seotian (hsan Nita S
1
lina K. iotan!
Inisa Rarnalis
:lisa 'k Parindra nam Mukti ,n reA'1
Valdi Nuaroho lahtiar Pradeska uman Pratama IOOrean Puput
'anum kPJ lina Nu na >elvian! :ri Rahmatun lumaninasih :vi Yulianti 'utri Astuti .lviTria
an
Jetianti like Nurhuba
i Rani lur A'inil Fauzi lahmawati (a 50 lartiniSo
n
:arina Putri M. :uci Pratiwi lervan Saoutra lurtiana Q.
Uroh Furawati IitiYuniam
a ',ahmat N lanaAstriana
lava seah ti JUMLAH
x i t
ot :HITUNG :TABEL :rATUS i'lRlANSSB UMLAHNYA
orl nl R20
a 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1
2 1 1
1 1
1 1
0 0
1 1
1 1
1 1
a
1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
1 1
1 1 1 1 1 1 0
1 1 1
a 1 1
a 1 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 38 0.691 0.309 0.214 0.691 23.33 7.255 0.534 0266 VAU 0.218 8.461 52.63 8.297 0.871
3
1 1 1 1 0
a
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 37 0.6727 0.3273 0.2202 0.6727
4 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1
7
0 0
1 1 1 1
1 1
1
1
1 1
1
1
0 1 1 1
0
1 1
1
0
1
1
1
1 1
1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
1
1 1 1 1 1
1 1 1
0 0
0
1 1 1 1
0 1 1
1
1 1 1
a 1 1
1 1 1
a 1 0 0 0
a 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 0 0 0 1 1 1 29 0.527 0.473 0.249 0.527
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 0 1 0
a 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
1 1 1 1 0 1
1 1
a a a a 0 1
a a 0
a
a 1
1
a
1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 23 0.4182 0.5618 0.2433 0.4182
1
1 1
44
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 45
0.8 0.2 0.16 0.8
0.18182 0.14876 0.81818
0.81818
0.5115 0.494 0.5033 0.2641 0266 0286 0266 0266 VAUO VALID VALID INVALID 0.2242 0.264 0.163 0.15152
1
8 1 1 1 1 1 1 1
a
1
0
1 1 1
a
1
1
1
1 1
1 0 1
1 1 1 1
1
1 0 0
1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 38 0.69091 0.30909 0.21355 0.69091
1 1
1
a
1 1
1 1
0 1 1 1 1
1
1
1 1
1
1 1 1
1
1 1 1 0 1
1
9
a 0
a 0 0 1 1 0 0 1 1 0
a
0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 37 0.6727 0,3273 0.2202 0.6727
1 0
a a 0 0 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1
a a 1 1 1 0 0 1
0 1
1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0
10 1 1 1 1
1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a 1
11 1 1 1
12 1
13 1
1 1
0
a
1 1
1
1 1 1
a a
1 1 1 1 0
a
1 1 1 1
1 1
a
a
0
0 1
1 1
0 0 0 1 1 1 1
1 1
0 1
a 1
1
1
a 1 1 1
1 1 1 1
a 1
a
a
a
1 1 0 1 1 1
0 0 1
0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
1
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
1 1
0 0 0 0 1 0 1 0 1 1
1 1 0 0 1 0 0 1 1 33 0.6 0.4 0.24 0.6
1
1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 32 0.582 0.418 0.243 0.582
14
15
1 1
1 1 1
1 1 1
0
0
a
1 1
1 1 1
1 1 1
1 1
1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0
1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1
1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1
1 1
1
a 1 1
1 1 1 1 1
a
1 1 1 1 1 1 1 1
1
0
0 0 0
1 1 1 0 1 1 1
a a a 0 1 0 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 0 1
1 1
a
0 1 1
1
a
1
0
0
1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
a 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1
1
1
0.2727 0.164 0.1983 0.137 0.7273 0.836
1 1 1 1 0 1 0 32 0.582 0.418 0.243 0.582
0.2383 0.22201 0.7325 0.2961 0.21248 0.23853 0.444 0.6923 0.553 0266 0266 0266 0266 02liG 0266 0266 0266 0266 INVALI INVAUO VALID VALID INVALID INVALID VALID VALID VALID 0.2478 0.21751 0.2242 0.2404 0.1266 0.24444 0.248 0.202 0.139
0.649 0266 VALID 0.248
1
0 1 1 1 0 0 34 47 0.6182 0.85455 0.3818 0,14545 0.238 0.1243 0.6182 0.85455
1
1
1
0
1 1 1 40 45 0.7273 0.836
79
VALIDITAS DAN RELlABlLlTAS INSTUMEN PENELITIAN 17 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 46 ).8364 >.1636 ).1369 ).8364
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 .7 0.855
0.145 0.124 0.855
19 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 25 0.454545 0.545455 0.247934 0.454545
BUTIRSOAL 20 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 52 44 0.945 0.8 0.055 0.2 0.052 0.16 0.945 0.8
22 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 37 0.6727 0.3273 0.2202 0.6727
0.56 0.342 0.263216 0.423 0.6235 0266 0266 0266 0266 0266 0266 VALID VALID INVALID VALID VALID VALID D.1394 0.127 0.252525 0.053 0.163 0.2242
0.4782
23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 0.2909 0.7091
0.2063 0.2909
2. 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 22 0.4 0.6 0.24 D.•
25 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0.2 0.8 0.16 0.2
26 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 30 0.5455 0.4545 0,2479
0.5455
27 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 33 0.6 0.4 0.24 0.6
28 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 21 0.3818 0.6182 0.236 0.3818
29 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 22 0.4 0.6 0.24 0.4
30 31 32 33 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 37 24 26 31 0.4727 0.564 0.6727 0.436 0.5273 0.436 0.3273 0.564 0.2493 0.246 0.2202 0.246 0.4727 0.564 0.6727 0.436
..0.086 0.4835 0.33662 0.3599 0.08674 0.6307 0.474 0.2959 0.393 0266 0266 0266 o 26G 0266 0266 0266 0266 0266 VALID VALID INVALI VALID VALID VALID INVALID VALID VALID VALID VALID
0.4498 0.4481 0266 0266
0.2101
0.2444
0.163
0.2525 0.24444 0.2404
0.244M 0.2539
0.251
0.2242 0.251
VALIDITAS DAN RELlABlLlTAS INSTRUMEN PENELITIAN 35 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 34 0.618 0.382 0.236 0.618
36 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 37 0.672727 0.32727 3 0.220165 0.672727
37 38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 8 0.3091 0.1455 0.6909 0.8545 0.2136 0.1243 0.3091 0.1455
0.452 0.080268 0.3144 0266 0266 0266 VAll o INVALID VALID 0.24 0.224242 0.2175
0.4045 0266 VALID 0.1266
jumlah
39 40 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 23 34 0.4182 0.6182 0.5818 0.3818 0.2433 0.236 0.4182 0.6182
0.4991 0266 VALID VALID 0.2478 0.2404 0.2691
0266
32 30 25 20 32 28 32 33 22 25 28 26 33 25 24 28 28 22 26 31 29 31 28 34 35 35 24 32 24 30 15 15 15 15 14 15 15 11 15 12
17 21 27 7 12 10 22 22 24 25 19 23 25
17 18 1283
80
81
Lampiran 8
PERHITUNGAN BUTIR SOAL TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA NO.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
U 24 23 19 26 26 15 20 27 19 26 18 20 27 27 23 26 26 25 16 27 27 24 13 18 3 20 22 14 10 20 22 22 18 8 20 19 10 7 13 21
L 14 14 10 18 19 8 18 10 15 21 15 12 13 19 9 7 20 22 9 25 17 13 3 4 8 10 11 7 12 6 9 15 6 10 14 18 7 1 10 13
l{erata TK dan DP
U+L 38 37 29 44 45 23 38 37 34 47 33 32 40 46 32 33 46 47 25 52 44 37 16 22 11 30 33 21 22 26 31 37 24 18 34 37 17 8 23 34
U-L 10 9 9 8 7 7 2 17 4 5 3 8 14 8 14 19 6 3 7 2 10 11 10 14 -5 10 11 7 -2 14 13 7 12 -2 6 1 3 6 3 8
TK
0.690909 0.672727 0.527273 0.8 0.818182 0.418182 0.690909 0.672727 0.618182 0.854545 0.6 0.581818 0.727273 0.836364 0.581818 0.6 0.836364 0.854545 0.454545 0.945455 0.8 0.672727 0.290909 0.4 0.2 0.645455 0.6 0.381818 0.4 0.472727 0.563636 0.672727 0.436364 0.327273 0.618182 0.672727 0.309091 0.145455 0.418182 0.618182 0.582284
Ket SedanQ Sedang Sedano Mudah Mudah SedanQ Sedang Sedano SedanQ Mudah Sedang Sedano Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah SedanQ Mudah Mudah Sedang Sukar SedanQ Sukar Sedang Sedano SedanQ SedanQ SedanQ Sedang Sedano Sedano SedanQ SedanQ SedanQ SedanQ Sukar Sedano Sedang Sedang
DP
0.36363636 0.32727273 0.3272"1273 0.29090909 0.25454545 0.25454545 0.07272727 0.61818182 0.14545455 0.18181818 0.10909091 0.29090909 0.50909091 0.29090909 0.50909091 0.69090909 0.21818182 0.10909091 0.25454545 0.07272727 0.36363636 0.4 0.3635'1636 0.50909091 -0.1818182 0.36363636 0.4 0.25454545 -0.0727273 0.50909091 0.47272727 0.25454545 0.43636364 -0.0727273 0.21818182 0.03636364 0.10909091 0.21818182 0.10909091 0.29090909 0.2718'1818
Ket Cukup Cukup Cukup Cukuo Cukup Cukup Jelek Baik Jelek Jelek Jelek Cukuo Baik Cukup Baik Baik Cukup Jelek Cukup Jelek Cukup Cukup Cukup Baik Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Baik Baik Cukup Baik Jelek Cukup Jelek Jelek Cukup Jelek Cukup CUkup
KeteranQan Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak dipakai Dioakai Tidak dipakai Tidak dipakai Tidak dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak dioakai Dipakai Tidak dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak dipakai Dioakai Tidak dipakai Tidak dipakai Dipakai Tidak dipakai Dipakai
Lampiran 9. ~ av,",~
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Resoonden Aorista Rakasiwi Liber Fitri Mutiara R Yediva K Inclra Ramadan Ariad! Ana Wiiava Airul Nux Pahm! Ardi Guming Bovke Aodri E.P Faizal Numba Rifao! Haodavani DavidEstu M.Ridho Ferd!ansvah M.Arfaod! Pratim H Dhimas Pandu R. M. Aldiua S Arsad S Annisa Kurnia G Sena Sekar Dwi Javaoti Erlan2lZB Setiawan
I
2 I
1 1 1
1 1 1 1
I
0 I
1 I
1 1 I
1 1 0 1 1 1 1
OetaviaA
I
Yudi Ardivansa R. Maltistra Dbeni
1
Jaka Pratama Anantia Sentani RafifRaza Kartika Bennv Ao.llia Ahmad Santil! Redzkv Theresia Yulia Okkv Lamsati Emes Novriyanti IntaniaA Rahmat Gustara Standar Deviasi
I I I
I
I
I
I
I
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
I I
1 I
1
I
1 1 0
I
I
1
1 1 1
I
1 1 1 I I
I
I
1
1 1 1
1
1
I
6
1 1
I
1 1 1 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1
5
1 0 1 1
I
1 1 1
4
3
I
1 1 1 9.405062043
I
7 1 1 1 1 1 1 I
1 1 I
1 1 1 I I
1
I
I
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1
I I
I I I
1 I I
1
I
I
0
1 1
1 1
1
I I
I
1 0 1
1 1
I
1 0 1
I I
0 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 I
1 1
I
0 1 1 1 0 1
.......... ~ ...
1
I
1 1 0
9
8 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 I
1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 I
1 1 0 0
un.v~
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
1,.iQ..;)U ........lUIu.l \" V,,H .......H
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
J
.1........ 1'1,.> J.jn..;:l!J"'lJUI....U
NomorSoaJ 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 20 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 21 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 19 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 19 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 17 1 1 I 1 I 1 1 1 1 1 I 1 1 1 25 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 20 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 17 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 18 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 18 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 24 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 1 0 1 0 0 1 I I 0 1 1 0 1 15 0 Max Min
X 76 80 84 84 80 80 84' 80 60· 88 92 . 92 84 76 76 76 . 72 80 68 ,. 100 84 76 . 80 92, 84 84 80 88 68 \ 88 72 72 76 ' 96 96 96 68 60' 100 60
Lampiran 10 J.
No Resoonden I 2 I AmiruddinM I 2 Greta Yuliana 1 1 3 Oktavia Elizabeth 1 4 Ida Saropab Nonr 1 5 Dita Perdani I 6 Dini Ardita 1 7 AnQcivanaM 1 8 Dendi Rezkiandv 1 9 Humam Abshar 1 10 Yonathan C I 11 Ario I 12 Emillia Permata L 1 13 Finka Trva Fratiwi 1 14 Defina I 15 Ibnu Siena 1 16 Eko Prahandoyo I 17 Dinda Hapsari 1 18 Dastin I 19 Gian E.S 20 Arthur I 1 21 Faisal Nur 1 22 llham Perdana 1 23 Bionardo 1 24 Hanasir Bumi 1 25 David S 1 26 Raffv Eka 1 27 Luthfi Julian 1 28 Hervanto 29 Tri BaYU Saputra 1 30 Panli Yuda 1 I 31 Pulnlh PraslYawan 32 R. Rizky Riatianto 1 1 33 Nurhayati Maula 34 Widhia Ratna Juwita 1 1 35 M. Budi Prastvo 1 36 llham Ridho Putra 1 37 Idham 1 38 Zefanva Christa 1 39 M. Sofwan 40 Argadabana Julian I
3 I I I
1 1 1 1 I I
1 0 0 I
0 0 0 1 1 1 I
0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 I I I
4 I
1 1 I I I
0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 I
1 1 0 0 1 1 1 I
0 0 0 0 1 0 1 1 I
0 I
0 1 1 0
5
6
1
1
I
I I I
1 1 1 1 1 1
"v.... . ~
8
7 1 1
1
I I
1 1 1 1 1 1 I
1 1 1 1 I I 1 1 1
I
I I 1 1 1 I
1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
I
I
I
I
1 0 1 0
1 1 1
I I
1
I
I
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 I I
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 I I
1 1 1 1 1 1
I
I
I
1 1 1 1 1 1 I
1
.A.JULU ..... n v l
I
1 1 1 1 1 1 1 1 I
I
1 1 1 I
1 0
9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
J..U.4'::>ll ......... lUIa.l
10
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I
11 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I
l.L Vo,ll .I.
~"l
J .l........ lu.::> J.... VUUVl
NomorSoal 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 I 1 1 1 0 1 I 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
Total
23 18 20 21 16 20 20 20 18 22 19 19 19 17 18 19 18 18 14 14 13 12 20 23 19 20 17 20 18 20 19 21 21 23 19 22 17 23 23 21
Y 92 72 80 84 84
80 80 80 72 88 78 76 76 68 72 78 72 72 56 56 52 48 80 92 76 80 68 80 72 80 76 84 84
92 76 88 68 92 92 84
84
Lampiran 11 DAFTAR NILAI PERFORMANCE KIMIA T AHUN AJARAN 2006/2007 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 P AMULANG KELAS X.9 (KELAS EKSPERIMEN) NO. NAMA 1. AHMAD SANTILI 2. AlRUL NUR FARMI ANISA KURNIA GUSTIANING 3. 4. APRISTA RAKASlWl 5. ARDI GURNING ARIADIARTA WIJAYA 6. 7. ARSYAD SURJADI 8. BENNY ANGGlA S BOYKE ANDRl ESTA PRADANA 9. 10. DAVIDESTU 11. DHIMAS PANDU FIRMANSYAH 12. ERNES NOVRIYANTI 13. FAIZAL NUGRAHA 14. FERDIANSYAH 15. FITRl MUTIARA RAMADHAN 16. INTANIA ANGGRAENI SUGANDI 17. JAKAPRATAMA 18. LIBERJUNI 19. M.RIDHO 20. MOHAMMAD ARFANDI 21. OCTAVIANA ASTARINA 22. OKKY LARASATI 23. PRATIWl HERDIANINGSIH 24. R. MOH ALDINA SURYANA 25. RADEN MAGISTRA DHENI SETIABUDl 26. RAFIFRAZA 27. RAHMAT GUSTARA 28. RIPANI HANDAYANI 29. SEKAR DWIJAYANTI 30. SENAPAMUn 31. YEDIYA KRISTIA PUTRA 32. YUDI ARDIYANSA 33. YULIAWATI 34. INDRA RAMADHAN 35. KARTIKA USMAN 36. ERLANGGA 37. ANANTIA SENTANI 38. REDZKY THERESIA Rata-rata Nilai
P~ilmmotor Kela~ Rk~nerimen adalllh
NILAI 70 60 85 60 70 80 70 60 65 65 60 85 85 60 85 85 80 70 60 75 85 75 85 80 85 65 80 80 85 85 85 80 85 85 85 90 90 70 71\-45
Lampiran 12
85 DAFTAR NILAI PERFORMANCE KIMIA T AHUN AJARAN 2006/2007 SEMESTER GENAP SMA NEGERll PAMULANG
KELAS X.6 (KELAS KONTROL) NAMA NO. AMIRUDDIN MAULANA V I. 2. ANGGIANA MUSTHACHIM 3. ARGADAHANA JULIAN 4. ARlO ANTOKOSURYO 5. ARTHUR RUSLAN 6. BIONARDOA 7. DASTIN VAN JEFRl 8. DAVlD SAPTO DWl PUTRA 9. DENDI RESKIANDY 10. DEVI RIA NILAM SARl 11. DINDA HAPSARl 12. DINIARDlTA 13. DITA PERDANI 14. EKOPRAHANDOYO 15. EMlLLIA PERMATA LESTARl 16. FAlSALNUR 17. FINKA TRYAFRATIWl 18. GIAN EQBERT S 19. GRETA YULIANA 20. HANASlR BUMI 21. HERYANTO EKO SAPUTRO 22. HUMAM ABSHAR H 23. IBNUSIENA 24. IDA SAROPAH NOOR 25. IDHAM YATIE KHALBI 26. ILHAMPERDANA TAUFAN 27. ILHAM RIDHA PUTRA 28. LUTHFI JULIAN AL-ARlF 29. M. BUDI PRASTYO 30. NURHAYATI lNAYATUL MAULA 31. OKTAVIA ELIZABETH 32. PANflYUDHAP 33. PUGUH PRASTYAWAN 34. R.RlZKY RISTIANTO R 35. RAFFY EKA SAPUTRA 36. TRl BAYU SAPUTRA 37. WIDHIA R. JUWITA 38. YONATHAN TOGI 39. ZEFANYA CHRISTA 40. M.SOFWAN
Rata-rata Nilai Psikomotor Kelas Kontrol adalah 72,75
NILAI 85 60 65 75 60 60 60 60 60 75 75 75 75 60 80 60 85 65 80 80 85 85 75 80 60 60 80 70 80 75 75 60 85 80 60 85 80 80 85 75
Lampiran 13
86
PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, DAN MODUS HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN
1. Distribusi Frekuensi
a. Rentang adalah data terbesar dikurangi data terkecil U = 100; L =60 R
=U-L+I = 100-60+ I =41
b. Banyaknya kelas interval K
=
1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 38 = 1 + 3,3 (1,579) = 1 + 5,21 = 6,21 dibulatkan menjadi 6 c. Panjang kelas interval 1
=R/K =41/6 = 6,83 dibulatkan menjadi 7
Tabel. Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen Interval
F
Nilai Tengah (X)
FX
fka
fkb
60-66
2
63
126
2
38
67-73
5 (fa)
70
350
7
36
74-80
13 (ti)
77 (M')
1001
20
31
81-87
7 (fb)
84
588
27
1.8
88-94
7
91
637
34
11
95-100
4
98
392
38
4
Jumlah
3094
87
2. Mean Mean dapat ditentukan dengan menggunakan rumus: Mx
=IFX
-N
=3094 38 = 81,42
3. Median Median dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:
Moo
=
L
tv:'
N
;ifk~
x
i
=73.5+~(38:3-18J " = 73,5 + (1 /13 ) x 7 = 73,5 + 0,053 =74
4. Modus Modus dapat ditentukan dengan menggunakan rumus: Mo
=L +[
fa
] xi
dimana fa = 13 - 5 = 8
fa + fb
= 73,5 + [
fb
8
]
8 + 6 = =
73,5 + (0,057 77,49
x
7)
x
7
= 13 - 7 = 6
88
Lampira" 14
PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, DAN MODUS HASIL BELA.JAR KIMIA SISWA KELOMPOK KONTROL
1. Distribusi Frekuensi
a. Rentang adalah data terbesar dikurangi data terkecil U = 92; L=48
R
=U-L+] =
92 -48 + ]
=45 b. Banyaknya kelas interval K
= ]
+ 3,3 log N
= ]
+ 3,3 log 40
=]
+ 3,3 (1,6)
= ] + 5,28 = 6,28 dibulatkan menjadi 6 c. Panjang ke]as interval =R/K =45/6 =
7,5 dibulatkan menjadi 8 TabeI. Distribusi Frekuensi Keloml'ok Kontrol
Interval
F
Nilai Tengah (X)
FX
:fka
:fkb
45-52
2
48,5
97
2
40
53 -60
2
56,5
]13
4
38
6] -68
4(fa)
64,5
258
8
36
69-76
13 (fi)
72,5
942,5
2]
32
77-84
]2(fb)
80,5
966
33
]9
85-92
7
88,5
6]9,5
40
7
Jumlah
2996
89
2. Mean
Mean dapat ditentukan dengan menggunakan rumus: Mx
= 2: FX N
= 2996
40 = 74.9
3. Median Median dapat ditentukan dengan menggunakan rumus: Mdn
=
L
lY> ;tk~ N
x
i
~ 71,' + [~(40:3-19J '8 =71,5+(I/13)x8 =
71,5 + 0,615
=
72,116
4. Modus Modus dapat ditentukan dengan menggunakan rumus: Mo
=
L +[
fa
] xi
fa + fb
-71"l'+ = =
71,5 + 7,2 78,7
dimana fa = 13 - 4 = 9 fb = 13 -12 = 1
1"
90
Lampiran 15
SIMPANGAN BAKU (STAN DAR DEVIASI)
1. Kelompok Eksperimen Dari lampiran sebelumnya diperoleh Mean sebesar 81,42
Tabel. Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen Interval
F
Nilai Teugah (Xi)
Fi.Xi
Xi'
Fi.xi
60-66
2
63
126
3969
7938
67-73
5
70
350
4900
24500
74-80
13
77
1001
5929
77077
81-87
7
84
588
7056
493928
88-94
7
91
637
8281
57967
95 -100
4
98
392
9604
38416
3094
39739
255290
Jumlah
S2 =
n x 2: Fi.xi2 -
(
2: FLXi i
n (n - I) = 38
x
255290 - (3094)2 38 (38-1)
= 9701020 - 9572836 1406 =,191,17
S
=
9,5
91
2. Kelompok Kontrol Dari lampiran sebelumnya diperoleh Mean sebesar 74,9
Tabel. Distribusi Frekuensi Kelompok Kontrol .-
Interval
F
Nilai Tengah (Xi)
Fi.Xi
Xi"
Fi.xi"
45 - 52
2
48,5
97
2652,25
5304,5
53 -60
2
56,5
113
3540,25
7080,5
61- 68
4
64,5
258
4556,25
18225
69-76
13
72,5
942.5
5700,25
74103,25
77-84
12
80,5
966
6972,25
83667
85-92
7
88,5
619,5
8372,25
58605,75
2996
31793,25
246986
Jumlah S2 = n x L: Fi.xi2 -
(
L: Fi.xi i
n (n - 1) =
40
x
246986 _ (2966) 2 40 (40 - 1)
=
9879440 - 9709456 1560
S
=
"108,96
=
10
93
Sehingga diperoleh: -
X-V
81,42 - 74,9 10 ...j 1/38 + 1/40 = 6,25 / 2,25 =2,89 3. Harga Habel Untuk menentukan harga t-tabel, maka dilakukan pengujian satu arah pihak kanan dengan taraf signifikansi 5% (li = 0,05) dan derajat kebebasan (dk = nl + n2 -2 atau 38 + 40 - 2 = 76). Sehingga diperoleh harga t-tabel sebesar 1,98. (Lihat table Nilai Persentil untuk Distribusi t). 4. Kriteria Adapun kriteria pengujian hipotesis dengan uji-t adalah: a. Jika t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima b. Jika t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak 5. Kesimpulan Berdasarkan kriteria di atas, maka hasil penguJlan hipotesis penelitian ini termasuk kriteria nomor satu yaitu t-hitung > Habel yaitu 2,89 > 1,98, sehingga dapat didefmisikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu, kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang menggunakan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit pada proses pembelajaran kimia pada konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan hasil belajar kimia siswa yang menggunakan alat peraga kimia dropping pemerintah model alat uji elektrolit pada proses pembelajaran kimia pada konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit. Dalam hal ini, terlihat bahwa hasil belaiar
94
larutan elektrolit dan non-elektrolit. Dalam hal ini, terlihat bahwa hasil belajar kimia siswa yang menggunakan alat peraga kimia sederhana model alat uji elektrolit pada proses pembelajaran kimia pada konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit lebih tinggi dibandingkan dengan hasil be:lajar kimia siswa yang menggunakan alat peraga kimia dropping pemerintah model alat uji elektrolit pada proses pembelajaran kimia pada konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit
95
Lampiran 17
Tabel Harga Kritik dari
Interval
Kepercayaan
N
95%
(1)
(2)
99% (3)
N (I)
~
Product-Moment
Interval
Kepercayaan
95% (2)
99% (3)
,
N (1)
Interval
Kepercayaan
95% (2)
99% (3)
3
0,997
0,999
26
\),388
0,4906
55
0,266
.0,345
4
0,950
0,990
27
0,381
0,487
60
0,254
0,330
5
0,878
0,959
28
0,374
0,478
65
0,244
0,317
6
O,811
0,917
29
0,367
0,470
70
0,235
0,306
7
0,754
0,874
30
0,361
0,463
75
0,227
0,296
8
0,707
0,874
31
0,355
0,456
80
0,220
0,286
9
0,666
0,798
32
0,349
0,449
85
0,213·
0,278
10
0,632
0,765
33
0,344
0,442
90
0,207
0,270
II
0,602
0,735
34
0,339
0,436
95
0,202
0,263
12
0,576
0,708
35
0,334
0,430
100
0,195
0,256
13
0,553
0,684
36
0,329
0,424
125
0,176
0,230
14
0,532
0,661
37
0,325
0,418
ISO
0,159
0,210
15
0,514
0,641
38
0,320
0,413
175
0,148
0,194
16
0,497
O,62J
39
0,316
0,408.
200
0,138
0,181
17
0,482
0,606
40
0,312
0,403
300
0,113
0,148
18
0,468
0,590
41
0,308
0,396
400
0,D98
0,128
19
0,456
0,575
42
0,304
0,393
500
0,OS8
0,115
20
0,444
0,561
43
0,301
0,389
600
0,080
0,105
21
433
0,549
44
0,297
.0,384
700
0074 ,
22
0,423
0,537
45
0,294
0,380
800
0,070
0,091
23
0,413
0,526
46
0,291
0,276
900
0,065
0,086
24
0,404
0,515
47
0,288
0.372
1000
0,062
0,081
25
0,396
0,505
48
0,2M
0.368
AI,
l'l.
A"'"
I
.
0,097
Lampiran 18
lai Pcrscntil unldf: Dislriousi l J == db i1anglln dalalll Badan DaC'ar 0.!cnvatakan l i - r---
~_0'9_5
U
to.9~l
to:)~
1
63,66
31,82
12 ,71
2
9,92
6,96
3
5,84
4,54
4 ,30 .,
1
4,60
5
to.
l.
l
J
-
+
_-
I 6,31
to,n5 -j---'--_ . to. ( " ' 3,08
1,376
2,92,
1,89
:l ,18
2,35
3,75
2 ,n
4,03
3,36
6
3,7 I
7
to,10
--
~«1
-I
to,15--
0.727. 0,325
0,1513
1,061 0,816
0,617
0,289
0,142
1,64
0,978
0,765
0,584
0,277
0,137
2,13
1,53
0,94J
0,7,41
0,569
0,2?l
0, I34
2 ,57
2,02
1,48
0,920
0,727
0,559
0,267
0,132
3,14
2 ,45
1,94
1,44
0,906
0,718
0,583
0,265
0,131
3,50
3,0('
2 ,36
1,90
1,42
0,896
0,71 I
0,549
0,26;}
0,130
8
3,36
2,00
2 ,')J 1_
1,86
1,,10
0,889
0,700
0,546
0,262
0,130
9
3,25
2,82
'}.,26
1,83
1,38
0,883
0,703
0,543
0,26J
0,129
[0
3,17
2,76
2,2'3
1,81
1,37
0,879
0,700
0,542
0,281)
0,129
II
3,11
2,72
2).0
u:o
1,30
I 0,876
0,607
O,J/IO
I 0,200
0,129
12
3,06
2,68
1,36
0,873
0,695
0,539
0,2.59
0,128
1 .)
3,01
2,ti5
2, 18 2,16
1,78
I
0.259 0,128
14
L,n
2,62
2,14
15
2.95
2,60
2
16
2,92
17
1
1
1.000
t
1,77
I
1,35
0,870
0,69'1
0,538
1
1,76
I 1,3:\
0.868
0,692
0,537 10,258 0,128
131
1.75
I ,3'\
0,866
0,691
2.58
2: 1'21
0,536
1,75
1,34
0,365
0,690
0,S35 I 0.258 0,128
2,90
2,57
2,11
0,863
0,689
0,':;34 ' 0,257
0,128
18
2,83
2,55
2,10
1,74 , 1,33 1,73 1,33
0,262
0,698
0,534
0,257
0,127
1Y
2,86
2,54
2,09
1,73
1,3:-
0,861
0,63R
O,S33
0,257
0,127
2.0
2,84 . 2,53
2,09
21
2,83
22
2,82
~
I
0,258
0.128
1,72
1,32
0,860
0,687
0,533
0,257
0,127
2,:52
.2,08
1,72
1,32
0,859
0,686
0,532
0,257
0,127
2,51
2,07
1,72
1,32
0,858
0,686
0,532
0,256
0, I 27
23
2.H 1 - 2.50
2,0 7
1,71
1,32 'O,H5S
0,6S5
0,532
0,256
0,127
2.4
2,80
2,l19
2,08
1,71
1,32
0,857
0,085
0,531
0,256
0,127
2.5
2,79
2,48
2,06
1,7 I
1,32
0,856
0,684
, 2,n .
2,4H
2,06
1,71
1,32
O,RS6
O,6H4
0,531 0,531
0,256 0,256
0,127
26
27
2,77
2,47
2,05
1,70
1,3 I
0,856
0,684
0,531
I 0,256
0,127
i
0: 127
97
. ----
NU
to 11'J\
11I"'j
_
---_. _.. _---_. -_ ........ ..
In,'n\ "
tU,'I'
......
--~
I Il.'l') \
... ..... _-,._ .. -
til 'JU
.-._..
_ . ..
tn:,\ ~-_.-.-
. '{uoJU -----~.
,t UY'! {n.w - .... _- ------_._. ..
2~
2,76
2,<17
2,05
1,70
1,31
0.855
0,683 .0.530
21)
.) 'f( )
2,,1 (,
.:, (J·l
1,'/1)
1,:\1
O.XS;j
O,MD O,5JO 0,25(1 P,I27
30 ItP
275
2,'\6
2,04
1',70
1,31
0,854
0.683
Q,530
0,256
2,7,0
'2."12.
',~,()2
2J,X
1,:I
O,X:; 1 O,\lX I
0,529
O,2.'i5 10,121,
60
2,66
'2,:)9
2,00
1,67
1,30
O,R48
0,679
0.527
0,254
0,126
2'O~'311
I,!)X
I,M
1,20
0,X45
0,077
0,516 0,254
0,126
2,5X
I,(JI,
I,I,-IS
1,2X
O,X42 t~1174
O,~i24
0: 121)
120 00
"I
2,J:I
\
_ _ _ .. _____ . ..L-_ _ .
°
0256
0,2):1
0.127
0,127
I
I I,
I
I _-.J I
)umber: Statiscrd Tabks 1'01' Biological, Agrictlll.untl and MedicJ: Research, Fisher, R.i\, dan Ya'lcs F. Table Ill, Oliver & Boyd Ltd. Edinburgh, to.')95 untuk t,~s 2 ekol' dcngan lOom to.'i7S l.Iilluk les dua elrOf dengan t.s'O,05
98
Lampiran 19
LEMBAR UJI REFERENSI Nama
: Fithriyani ShafWa
NIM
: 103016227124
JurusanJProgram Studi
: Pendidikan IPAlPendidikan Kimia Pengaruh
Judul Skripsi
Penggunaan
Alat
Peraga
Kimia
Sederhana Model Alat Uj i Elektrolit terhadap HasH Belajar Kimia Siswa.
Judul dau Bahan Referensi
No.
Paraf Pembimbing I
I.
BAB I. PENDAHULUAN I.
2.
3.
4. 5.
6.
7.
8.
9.
Direktoral Pendidikan Menengah Umum, Pedaman Pembualan Alai Peraga Kimia Sederhona unluk SMA, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2004, h. I Departemcn Pendidikan NasionaJ, Kurilculum Berbasis Kampelensi Mala Pelajaran Kimia SMA dan MA, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003, h. 7. Masitah, dkk, "Pengembangan Model Pengajaran lPA-Fisika Melalui Pemanfaatan AlaI yang berorienlasi pada Lingkungan", dalam Jurnal Risel, No. 003, 1995, h. II. Dr. Conny Semiawan, dick, Pendekatan Kelerampilan Proses, (Jakarta: PT. Gramedia, 1985), h. 17 Suwamo, "Pembelajaran dengan Menggunakan AlaI Peraga Lebih Meningkatkan Pretasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Keliling dan Luas Daerab Segitiga Siswa SLTP Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 200212003", dalam Jurnal Pendidikon No.B, Juli 2004, h. 152. Louis N. Kuslan dan A. Harris Slone, Teaching Children Science: An Inquiry Approach, California: Wadsworth Publishing Company, 1972, h. 286. Alik Winarti dan Yudha Irhansyuama. "Optimalisasi Peran Laboratorium", dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 030, Juii 2001, h. 361 Siti Zulaikha, "Survey Kendala yang Dihadapi Guru dalam Menggunakan Alat Peraga dan Merakil AlaI-alaI Sederhana dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Denpasar Selatan", dalam Aneka Wi,rya, No. 5, Oktob<~ 1997, h. 129 Ni Made Pujani, "Pemanfaatan Alat-alal Percobaan Sederhana Buatan Guru Dengan Suplemen LKS Berwawasan S1fM dalam Pmebelajaran IPA di Sekolah Dasar", dalam Jurnal Pendidikon dan Pengajaran, No.4, Oktober 2003, h. 53
n
99
Judul dan Bahan Referensi
No.
Paraf
I"lmblmb;"1 Direktorat Pendidikan Menengah Vmum, Pedoman Pembuatan A/at Peraga Kimia Sederhana untuk SMA, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2004), h. 5-8 2. Hem Tjahjono, "Pengembangan Slrnlegi Pembelajaran Fisika SLTP Memanfuatkan Alat Peraga Sederbana", dalam Jurna/ Pendidikon Fisiko Indonesia, 2003, h. 2 3. Drs. Ahmad Rohani, HM, MPd, Media Inslruksiona/ Edulcat/f, (Jakarta: PT Rioeka Cipta, 1997), h. 4-6. 4. DR. Suharsimi Arikunlo, Penge/o/aan Materii/, (Jakarta: Prima Karya, 1987), h. 13 5. T.R. Dickson, Laboralory Experiment for Introduction 10 Chemistry, Fourth Edilion, (New York: John Willey & Sons, Inc. It), h. 5 6. Departemen Pendidikan Nasional, Kuriku/um Berbasis Kompetensi Mata Pe/ajaran Kimia SMA dan MA, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003), h. 7 7. Dorthy Hariandja, S.Pd, Pengena/an I1mu Kimia, (Dikmenum: www.dikmenum.go.id/elearninglbahan/kelasl/imageslpengenalan%20ilmu%20kimia.pdf, Januari 2007), h.5 8. Keenan, Kimia untuk Universitas, Edisi keenam Jilid 1 (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1996), h. 2 9. Syahmani, "Laboralorium Sebagai Posat Pengajaran Kimia Organik", daJam Vidyo Koryo Jurnol Pendidikan don Kebudoyoan, Oktober 2002, h. 86 10. Drs. Moh. Uzer Usman, Menjodi Guru Profesiono/, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), Edisi kedua, h. 32 11. Drs. Wahyana, Penge/olaan Pengejaron Fisiko, (Jakarta: Karunika Jakarta Universitas Terbnka, 1986), h. 12.4-12.5 12. Poslekkom. 2003. Lorulon elektrolit don non-elektralit, (Dikmenum: http://www.dikmenum.go.id/elearningibaban/kelas3/imageslLARVTAN%20ELEKTROLlT.swf, Juni 2007). l3. Rioi Susanti, "Bentuk Tes dan Tingkah Laku Belajlll", dalam Jurnal Teknodik, No. 12NII/ Oktober 2003, h. 129. 14. Muhibbin Syah, M.Ed, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), h. 64 & 144 15. Dr. Dimyati dan Drs. Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebndayaan bekelja sarna dengan PT Rioeka Cipta, 2002), h. 9, 10, & 14 16. H.Y Waluyo, dk, Penilaion Pencapaian Hasil Belqjar, (Jakarta: Karunika Jakarta Universitas Terbnka, 1987), h. 2.4 17. Veithzal Riva'l, "Vpaya-upaya meningkatkan Hasil Belajar Kepemimpinan Peserta Diklat Spama Survei di Diklat Departemen K"sehatan (2000)", daJam Jurnal Pendidikan dan Kebudoyaan, Januari 2003, h. 130 I.
J 1
() C{\.
~ ~
f~
~~ ;~ f~
~
'fg
It
100
Judul dan Bahan Referensi
No.
Paraf Pembimbing
_ - - - _ ..• 1X. Eay So(yatiningrum, "Pengaruh Umpan Balik Guru Terhadap Siswa dalarn Meningkatkan Prestasi bclajar di SLTP Muhammadiyah 22 Pamulang", (Depdiknas: http://www.depdiknas.go.id/jurnaI130/oengaruh umpan balik guru tcrhad. htm, Januari 2007), h. 2. J l). W.S. Winkel, S.1., M.Sc., Psik%gi Pellgqjarall, (Yogyakarta: Mcdia Abadi, 2005), cet 7, h. 59 20. Oemar Hamalik, Metoda Be/ajar dall Kesulitan-kesulitan Be/ajar, (Bandung: Penerbit Tarsito, 1990), h. 120-121 21. Ign. Masidjo, Peni/aian Pencapaian Nasi! Be/ajar Siswa di Sekolah, (Jakarta: Kanisius, 1995), h. 149 22. Drs. Tabrani Rusyan, et.al, Pendekatan Dolam Proses Be/ajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, ttl, h. 21-23 BAB METODOLOGI PENELITIAN
I
II
~
/:
..
3.
m.
DR. Nana Sudjana dan DR. Ibrahim, M.A, Pelle/iliall dan Penilaian Pelldidikall, (Banduog: Penerbit Sinar Baru, 1989), h. 19 2. Tonih Fcronika, M.Pd dan Burhanuddin Milaman, M.Pd, Eva/uasi Pelldidikall Kimia (Modu/), (Jakarta: Program Studi Pendidikan Kimia FITK,2006), h. 5-8 & 12. 3. Drs. M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dall Teknik Eva/nasi Pellgajarall, (Bandung: Penerbit Remaja Karya CV Bandung, 1986), h. 152-158,177 & 179-180 4. Anas Sudiyono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), eet 4, h. 185 5. Prof. DR. Sudjana, M.A., M.Se, Metoda Statistika, (Bandung: 'Penerbit Tarsito, 1996), cdisi ke-6, h. 238- 246. I.
4.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN I.
2.
Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Pedoman Pembualan Alai Peraga Kimia Sederhana unluk SMA, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2004), h. 7 Prof. DR. Sudjana, M.A., M.Se, Metoda Statistika, (Bandung: Penerbit Tarsito, 1996), edisi ke-6, h. 238 - 246.
Jakarta, 21 November 2007 Mengetahui, Pembimbing I
~~
-
Drs. Zamris Habib, M.Si NIP. 130695192
\'
~ ~
6
't
~\\
~
~
~~
i
t
Munasprianto Ramli, S.Si., M.A
NIP. 150377453
~
~ K
Pembimbing II
~QL
~
(\ ~
Lampiran 20
101
SURAT PERNYATAAN ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Fithriyani Shafwa
N~
: 103016227124
Jurusan/Semester
: Pendidikan IPA-Pendidikan Kimia I 9 (sembilan)
Angkatan Tahoo
: 2003
Alamat
: JI. KH. Mu'min No.18 Kamps.Attaqwa Rt.05/09 Kel.Belendoog Kec. Benda Tangerang-Banten 15123.
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi dengan judul "PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA KIMIA SEDERHANA MODEL ALAT UJI ELEKTROLIT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA" adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:
1. Nama
NIP 2. Nama
NIP
: Drs. Zamris Habib, M.Si : 130695129 : Mooasprianto Ramli, S.Si. M.A : 150377453
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesoogguhnya dan saya siap menerima konsekuensi secara akademis, apabila temyata skripsi ini bukan basil karya sendiri.
Jakarta, 30 Januari 2008 Yang Menyatakan,
Fithriyani Shafwa
102
Lampiran 2]
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Telp.
Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Nomor Lamp. HaI
: (62-2t) 7443328, 740t925, Fax. (62-2t) 74~3328
Email:
[email protected]
: ET/TL.02.1/ III /2007 : Absiraksi/Olillihe : BIMBINGAN SKRIPSI
Jakarta. 14 Maret 2007
Kepada Yth. I. Drs. Zamris Habib, M.Si 2. Munasprianto Ramli, S.SI, MA Pembimbing Skripsi Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan U IN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Assalamll 'alaiklllll
WI'.
wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing IIIJ (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa, Nama
Fitriyani Shofwa
NIM
103016227124
Jurusan
Pendidikan IPA - Kimia
Semester
VIII (delapan)
Judul Skripsi
Pengaruh penggunaan alat uji terhadap hasil belajar kimia siswa.
elektrolif sederhana
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 19 Februari 2007 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian Pembimbing berhak untuk mengubah judul tersebut bila dipandang tidak /kurang sesuai. Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan . Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikum
Tembusan: I. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3.MahasiswaYbs
WI'. wb.
"ampiran 22
103
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Telp.
Nomor 95, CiputaI15412, Indonesia
Nomor Lamp. I-! a I
; (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 74"3328
Email:
[email protected]
: ET/TL.02.2/ 111/2007 : Outline/Proposal : Permohonan Izin Penelitian
Jakarta, 13 Maret 2007
Kepada Yth. Kepala SMA Negeri I Pamulang di Tempat Assa/amu 'alaikwn
)1'1'.
wh.
Dengan harmat kami sampaikall bahwa, Nama
Fitriyalli Shafwa
NIM
103016227124
Jurusan
Pendidikan IPA - Kimia
Semester
VI1I (delapan)
Judul Skripsi
Pellgaruh penggunaan alat uji terhadap hasil belajar kimia siswa.
elektrolif sederhana
adalah benar mahasiswa Fakultas I1mu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian di instansilsekalah yang Saudara pimpin. Untuk itu kami mahan Saudara dapat mengizinkall mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud. Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu 'alaileum wr. wb.
a.n. Dekan Pembantu Dekan Bid. Akademik,
~r. H. A i _Fahrurrazi, MA Tembusan: I. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3. Mahasiswa yang bersangkutan.
NIP. 150202 3431t'
)iran 23
, ~~~~i~~~~
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DINAS PENDIDlKAN DAN KEBUDAYAAN
SMANEGERI 1 PAMULANG JI. Benda T;11I11r XI K011lp. Pa11l1l10llg Penna; 2.15416 Telp. (021) 746637IIO Panllliang - Tangerang
SURAT KETERANGAN No. 800/421.3/47'3 I SMAN.1.PML
nda tangan di bawah ini, Kepala SMA Negeri 1 Pamulang menerangkan
Nama
FITHRIYANI SHAFWA
NIM
103016227124
Jurusan
Pendidikan IPA Kimia
Fakultas
IImu Tarbiyah dan Keguruan
la tersebutdiatas adalah Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan penelitian di SMA Negeri 1 Pamulang sebagai bahan penulisan Skripsi 'a dari bulan Maret sampai dengan April 2007 yang berjudul: " PENGARUH PENGGU\T UJI ELEKTROLIT SEDERHANA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA "
ah Surat Keterangan ini kami buat, untuk dipergukan sebagaimana mestinya.
105
Lampiran 24
DOKUMENTASI PENELITIAN
BIODATA PENULIS Fithriyani Shafwa, alaab disapa shafwa atau sawe oleh ternan-ternan kuliahnya, sedangkan di lingkungan rurnah dan keluarganya ia akrab disapa fithri. Ia lahir di Tangerang pada tanggal I Desernber 1984, rnerupakan putri kedua dari enarn bersaudara buah cinta H. Rahmatullah Munaf (Alrnarhurn) dan Yayah Athiyah. Pendidikan yang pernah diternpuh oleh penulis, antara lain: 1. MI Attaqwa
: 1990 - 1996
2. MTs Attaqwa
: 1996 - 1999
3. SMA La-Tansa
: 1999 - 2003.
Setelah ernpat tahun dan lulus dari SMA La-Tansa, ia rnelanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi yaitu Universitas, dan Universitas yang ia pilih salah satunya adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang rnenjadikan penulis seperti sekarang ini. Kini penulis berdornisili di JI. KH. Mu'rnin No.18 Rt.05/09 Kelurahan Belendung Kecamatan Benda Kota Tangerang 15123 telp. (021)55794062, yang rnerupakan rurnah orangtuanya.
