PENGARUH PENGENDALIAN INTERN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. PEGADAIAN (Persero) CABANG SRAGEN)
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh : AIRIN NOVI ARYATI B 200 120 347
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
r.
^a&Btr
(Pi6.rd crblDg s43o)
\.//4
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengendalian intern dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawanpada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Sragen.Penelitian ini bersifat kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan sampling jenuh. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah 36 responden. Metode pengujian instrumen pada uji validitas menggunakan product momen pearson dan uji reliabilitasnya menggunakan cronboach alpha. Pengujian Asumsi Klasik meliputi Uji Normalitas, Multikolinearitas dan Heteroskedastisitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis mencakup regresi linear berganda, uji t, uji F, uji R2. Berdasarkan hasil analisis, menunjukkanbahwa pengendalian intern dan komitmen organisasiberpengaruhterhadap kinerja karyawan.
Kata Kunci: Pengendalian Intern, Komitmen Organisasi, danKinerja Karyawan.
ABSTRACT
This study aims to identify and analyze the influence of internal control and organizational commitment to performance karyawanpada PT. Pawnshop (Persero) Branch Sragen.Penelitian this is quantitative. The data used in this study are primary data. A sampling technique that using saturation sampling. The data collection of research conducted by distributing questionnaires to the number of 36 respondents. Methods of testing the validity of the instrument under test using Pearson product moment and reliability testing using alpha cronboach. Testing Classical Assumptions include Normality Test, Multicollinearity and Heteroskidastity. The data analysis technique used to test hypotheses include multiple linear regression, t-test, F, R2 test. Based on the analysis, internal control and commitment menunjukkanbahwa organisasiberpengaruhterhadap employee performance. Keyword: Internal Control, Organizational Commitment and Employee Performance.
sistem pengendalian intern secara baik
PENDAHULUAN Pengendalian faktor
yang
intern
merupakan
menentukan
dapat
dipercaya atau tidaknya laporan yang
yang diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja
pegawai
dalam
dihasilkan perusahaan. Akan tetapi,
melaksanakan tugas dipengaruhi oleh
pengendalian intern dapat memberikan
komitmen organisasi (Djokosantoso,
keyakinan memadai bagi manajemen
2007:90).
dan
merupakan hal yang paling mendasar
dewan
komisaris
perusahaan
Komitmen
organisasi
tujuan
bagi setiap orang dalam menggeluti
Kemungkinan
setiap profesinya. Tanpa ada suatu
pencapaian tersebut dipengaruhi oleh
komitmen, tugas-tugas yang diberikan
keterbatasan bawahan yang melekat
kepadanya
dalam pengendalian intern. Hal ini
dilaksanakannya. Kemudian, komitmen
dapat mencakup keyakinan bahwa
pada organisasi adalah suatu keadaan
manusia
mempertimbangkan
dimana seorang karyawan memihak
pengambilan keputusan dapat salah dan
pada suatu organisasi tertentu dan
sistem pengendalian intern dapat rusak
tujuan-tujuannya
karena adanya suatu kegagalan yang
memelihara
bersifat manusiawi, seperti kekeliruan
organisasi
dan
itu,
memiliki komitmen yang tinggi akan
pengendalian dapat tidak efektif karena
bertanggung jawab dengan bersedia
adanya kolusi diantara dua orang atau
memberikan seluruh kemampuannya
lebih dalam manajemen perusahaan
karena merasa memiliki organisasi.
yang
Komitmen yang tinggi menjadikan
berkaitan
dengan
pengendalian
pencapai
intern.
dalam
kesalahan.
sengaja
Disamping
mengesampingkan
pengendalian intern. Hal ini dapat
individu
menunjukkan pentingnya perusahaan
organisasi
untuk menerapkan sistem pengendalian
pribadi
intern
organisasi
untuk
mencegah
terjadinya
sukar
untuk
serta
berniat
keanggotaannya itu.
Karyawan
lebih dari
dan
dalam yang
mementingkan pada
kepentingan
berusaha
menjadikan
menjadi
lebih
baik.
pencurian dan tindak kecurangan atau
Penentuan kelanjutan hidup organisasi
perilaku
dapat
di era globalisasi ini sangat dipengaruhi
merugikan perusahaan, serta penerapan
oleh kinerja. Sukses tidaknya seorang
tidak
etis
yang
individu dalam bekerja akan dapat
seberapa banyak mereka memberikan
diketahui
kontribusi
apabila
organisasi
yang
kepada
organisasi
yang
bersangkutan memiliki kinerja yang
antara lain termasuk kuantitas output,
baik.
kehadiran di tempat kerja, dan sikap
Penelitian penelitian
ini
replikasi
merupakan dari
penelitian
kooperatif. Faktor-faktor Kinerja Karyawan
yang
Menurut Dale Timple (2000)
membedakan yaitu variabel penelitian
dalam Siti Munafiah (2011: 10-11)
dan objek penelitian, maka penelitian
terdapat
ini
“Pengaruh
mempengaruhi Kinerja Karyawan yaitu
Pengendalian Intern dan Komitmen
faktor internal dan faktor eksternal.
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan
Faktor internal adalah faktor-faktor
(Studi Kasus pada PT. Pegadaian
yang berhubungan dengan sifat-sifat
(Persero) Cabang Sragen).”
seseorang
TINJAUAN PUSTAKA
kepribadian, sifat fisik, motivasi, umur,
Kinerja Karyawan
jenis kelamin, pendidikan, pengalaman
Pengertian Kinerja Karyawan
kinerja, latar belakang budaya, dan
Dewi
(2012)
sedangkan
diberi
judul
Kinerja adalah suatu hasil kerja yang
dicapai
melaksanakan
seorang
tugas-tugas
dalam yang
di
variabel
dua
faktor
meliputi
personal
yang
sikap,
lainnya.
sifat
Faktor
eksternal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang
bebankan kepadanya yang didasarkan
berasal
atas
kebijakan organisasi, kepemimpinan,
kecakapan,
pengalaman
dan
dari
lingkungan
kesungguhan serta waktu (Hasibuan,
tindakan-tindakan
2006). Kinerja seseorang merupakan
pengawasan,
ukuran
lingkungan sosial.
sejauh
seseorang
dalam
mana
keberhasilan
melakukan
tugas
pekerjaannya. Menurut Mathis dan Jackson
(2002:78)
kinerja
pada
sistem
meliputi
rekan
kerja,
upah,
dan
Penilaian Kinerja Penilaian prestasi kinerja adalah proses
apa
saja
yang
meliputi
dasarnya adalah apa yang dilakukan
penetapan standar prestasi kerja dan
atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja
memberi
karyawan adalah yang mempengaruhi
karyawan dengan memotivasi orang
umpan
balik
kepada
untuk meningkatkan prestasi kerja.
pengendalian intern dan komitmen
“Penilaian kinerja karyawan adalah
organisasi dengan variabel terikat yaitu
suatu
kinerja
kinerja karyawan. Pada penelitian ini
karyawan yang dilakukan pemimpin
yang menjadi objek penelitian yaitu
perusahaan
PT.
proses
penilaian
secara
sistematik
berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya” (Mangkunegara, 2004:69).
Pegadaian
(Persero)
Cabang
Sragen. Penelitian
ini
menggunakan
Menurut Hasibuan (2008:87)
kuesioner sebagai alat pengumpulan
Manfaat Penilaian Kinerja
data yang pokok. Pengumpulan data
Manfaat penilaian kinerja bagi
dalam penelitian ini dilakukan dengan
semua pihak adalah agar mengetahui
cara memberikan kuesioner secara
manfaat yang dapat mereka harapkan
langsung kepada responden, karena hal
(Rivai dan Basri, 2005). Pihak-pihak
ini bertujuan untuk mendapatkan data
yang berkepentingan dalam penilaian
yang relevan. Setiap kuesioner yang di
adalah
dinilai
distribusikan kepada para responden
(karyawan/pegawai), penilai (atasan,
disertai surat permohonan pengisian
supervisor, pimpinan, manajer dan
kuesioner. Dalam surat permohonan
konsultan) dan perusahaan.
pengisian
Kerangka Pemikiran
identitas peneliti, tujuan penelitian,
Kerangka
orang
yang
pemikiran
merupakan
gambaran secara singkat alur pemikiran teoritis (konseptual) secara menyeluruh sehingga
terbentuknya
variabel-
serta
kuesioner
jaminan
atas
dinyatakan
kerahasiaan
responden. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, data-data dalam penelitian akan diuji secara verifikatif, jawaban deskriptif yang didapat dari
variabel penelitian.
responden
Desain Penelitian
perlu
diverifikatifkan
terlebih dahulu dengan menggunakan Jenis penelitian yang dipakai pada penelitian
ini
yaitu
pendekatan
kuantitatif karena penelitian tersebut mempunyai
tujuan
guna
melihat
pengaruh diantara variabel bebas yaitu
skala likert sehingga mempermudah tahap analisis data berikutnya. Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah data primer,
yaitu data mengenai kinerja karyawan
minimum, sum, range, kurtosis dan
yang berupa pengendalian intern dan
skewness
komitmen organisasi. Data primer yaitu
Statistik deskriptif merupakan statistik
data yang diperoleh melalui sumber
yang
asli
Teknik
mendeskripsikan data yang menjadi
dalam
sebuah informasi yang lebih jelas dan
secara
langsung.
pengumpulan penelitian
data
ini
menggambarkan
dengan
mudah
kuesioner.Menurut
2011).
dilakukan
menggunakan Sugiyono
primer
(2009:199)
kuesioner
(kemencengan
untuk
distribusi).
atau
dipahami
yang
(Ghozali,
Uji Instrumen
(angket) adalah teknik pengumpulan
Uji validitas dan uji realibilitas
data yang dilakukan dengan cara
dilakukan untuk menguji instrumen
memberi seperangkat pertanyaan atau
penelitian. Instrumen yang digunakan
pernyataan tertulis kepada responden
di dalam penelitian akan dapat berguna
untuk dijawab. Kuesioner (angket)
baik jika instrumen tersebut valid dan
merupakan teknik pengumpulan data
reliabel. Instrumen yang baik dapat
yang efisien bila peneliti tahu dengan
mengumpulkan data yang benar-benar
pasti variabel yang akan diukur dan
menggambarkan kejadian yang ada.
tahu apa yang bisa diharapkan dari
Oleh sebab itu, instrumen yang valid
responden.
serta reliabel adalah syarat mutlak guna
Metode Analisis data
mendapat hasil penelitian yang valid
Dalam suatu penelitian, jenis data dan hipotesis sangat menentukan dalam ketepatan pemilihan metode analisis.
serta reliabel. Uji Asumsi Klasik Penelitian ini menggunakan data
dalam
primer. Untuk mendapatkan ketepatan
penelitian ini maka digunakan beberapa
model yang akan dianalisis, perlu
metode analisis data sebagai berikut :
dilakukan pengujian atas beberapa
Statistik Deskriptif
persyaratan
Untuk
menguji
hipotesis
asumsi
klasik
yang
Statistik deskriptif memberikan
mendasari model regresi. Beberapa
gambaran atau deskripsi suatu data
langkah untuk menguji model yang
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
akan diteliti
standar
deviasi,
maksimum,
dan
Uji Hipotesis
Uji F Uji F digunakan untuk melihat
Analisis Regresi Linear Berganda Analisis data yang diperoleh
apakah semua variabel bebas yang
adalah menggunakan regresi linear
digunakan secara simultan berpengaruh
berganda karena terdapat lebih dari
signifikan terhadap variabel terikat. Uji
satu variabel
independen. Analisis
F dilakukan untuk mengetahui fit
regresi
berganda
model
linear
digunakan
regresi.
Pengujian
ini
untuk menguji lebih dari satu variabel
menggunakan (α) = 0,05. Apabila nila
independen
F
terhadap
satu
variabel
hitung>
F
tabel
(α; k-1; n-k) atau nilai
dependen. Dari hasil uji regresi linear
signifikan F lebih kecil dari 0,05.
berganda dapat diketahui pengaruh
Uji Koefisien Determinasi (R2)
variabel independen terhadap variabel
Koefisien determinasi R2 pada
dependen atas perubahan dari setiap
intinya
peningkatan atau penurunan variabel
kemampuan
model
dalam
independen
menerangkan
variasi
variabel
yang
mempengaruhi
mengukur
seberapa
jauh
variabel dependennya.
dependen. Nilai koefisien determinasi
Uji t
adalah antara nol dan satu. Nilai R2 Pengujian ini bertujuan untuk
yang kecil berarti kemampuan variabel-
mengetahui pengaruh masing-masing
variabel
variabel
variabel
menjelaskan variasi variabel dependen
terikatnya. Uji t digunakan untuk
amat terbatas. Kelemahan mendasar
menunjukkan
penggunaan
bebas
terhadap
dukungan
terhadap
independen
koefisien
dalam
determinasi
hipotesis penelitian. Apabila nilai t
adalah bias terhadap jumlah variabel
hitung>
independen yang dimasukkan ke dalam
t
tabel
(α/2; n-1) atau tingkat
signifikansi yang diperoleh lebih kecil
model.
dari 0,05 maka H0 ditolak dan variabel
HASIL PENELITIAN DAN
independen
PEMBAHASAN
secara
tersebut
statistik
berhubungan
terhadap
variabel
Deskriptif Objek Penelitian
dependennya (Ghozali. 2011: 98), atau
Dalam penelitian ini sebagai
dengan kata lain hipotesis alternatif
sampel penelitian adalah karyawan
terdukung secara statistik.
bagian keuangan pada PT. Pegadaian
(Persero) Cabang Sragen sebanyak
prosentase 27,8% dan responden yang
36orang karyawan yang diambil secara
berumur 48 - 54 tahun sebanyak4
total sampling atau sampling jenuh
karyawan
Deskripsi Data
11,1%.Hal
ini
bahwa
mayoritas
Distribusi karakteristik
frekuensi responden
dalam
dengan
prosentase
dapat
disimpulkan responden
mempunyai umur 27 – 33 tahun.
penelitian ini meliputi jenis kelamin,
Karakteristik
umur, jenjang pendidikan dan lama
Berdasarkan Jenjang Pendidikan
bekerja responden di PT. Pegadaian
responden
(Persero) Cabang Sragen yang tersebar
SMAsebanyak 5 orang atau sebesar
di masing-masing kantor unit.
13,9%; responden yang berpendidikan
Karakteristik
diploma
Responden
sebanyak 10 orang
perempuansebanyak14
orang atau sebesar 58,3%. Hal ini dapat disimpulkan
responden berjenis kelamin laki-laki
responden
sebanyak22
pendidikan Sarjana.
karyawan 61,1%.Hal
disimpulkan
atau
berpendidikan Sarjana sebanyak 21
karyawan dengan prosentase 38.9%dan
prosentase
berpendidikan
berjenis
responden
kelamin
yang
sebesar 27,8% dan responden yang
Berdasarkan Jenis Kelamin bahwa
Responden
bahwa
dengan ini
dapat
mayoritas
Responden
mempunyai
jenjang
Lama Bekerja bahwa
responden
yangtelah
bekerja selama 5 - 10 tahun sebanyak 18 orang atau sebesar 50%, responden
Berdasarkan Umur menunjukkan
mayoritas
Karakteristik Responden Menurut
responden berjenis kelamin laki-laki. Karakteristik
bahwa
bahwa
yang telah bekerja selama 11 – 15
responden yang berumur 27 – 33 tahun
tahun
sebanyak16
dengan
prosentase 5.6%, responden yang telah
prosentase 44,4%; responden yang
bekerja selama 15 – 20 tahun sebanyak
berumur 34 – 40 tahun sebanyak6
8 orangdengan prosentase 22.2% dan
karyawan dengan prosentase 16,7%;
responden yang telah bekerja selama >
responden yang berumur 41 - 47 tahun
20 tahun sebanyak 8 orang dengan
sebanyak10
prosentase
karyawan
karyawan
dengan
sebanyak
2
orangdengan
22.2%.Jadi
dapat
disimpulkan responden
bahwa telah
Pegadaian
mayoritas
bekerja
di
(Persero)
PT.
Cabang
Alpha
( ).
variabel
Suatu
konstruk
atau
dikatakan
reliabel
jika
memberikan nilai Cronboach Alpha>
Sragenselama 5 - 10tahun.
0,70.
Analisis Data
Hasil Uji Asumsi Klasik
Hasil Analisis Statistif Deskriptif
Uji Normalitas
Analisis penelitian
deskriptif
ini
bertujuan
menggambarkan
dan
pada
Untuk menguji normalitas data
untuk
dapat juga menggunakan uji statistik
menyajikan
secara ringkas informasi dari data responden
mengenai
Kolmogorov Smirnov (K-S). Uji Multikolinieritas
variabel
Untuk mendeteksi ada atau
komitmen
tidaknya multikolinearitas dalam model
karyawan.
regresi, dapat dilihatdari tolerance
Penelitian ini terdiri dari 2 (dua)
value dan variance inflation factor
variabel independen yaitu variabel
(VIF).Nilai cut off yang umum dipakai
pengendalian
untuk
pengendalian organisasi
intern,
dan
kinerja
intern
(X1),
dan
menunjukkan
komitmen organisasi (X2), sedangkan
multikolinearitas
sebagai
tolerance< 0,10 atau sama dengan nilai
variabel
dependen
adalah
variabel kinerja karyawan (Y).
adalah
adanya nilai
VIF > 10 (Ghozali, 2011: 105). menunjukkan bahwa masing-
Hasil Uji Instrumen
masing variabel mempunyai nilai VIF
Hasil Uji Validitas Pengujian validitas instrumen
lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance
dilakukan dengan korelasi product-
lebih besar dari 0,1. Hal ini berarti
momen Pearson.Jika nilai rhitung> rtabel
menunjukkan
berarti
dinyatakan
masalah multikolinier dalam model
valid.Sedangkan jika nilai rhitung< rtabel
regresi, sehingga memenuhi syarat
berarti dinyatakan tidak valid (Ghozali,
analisis regresi.
2011: 53).
Uji Heteroskedastisitas
item
menggunakan uji statistik Cronboach
tidak
adanya
dapat diketahui bahwamasing-
Hasil Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dengan
bahwa
masing
variabel
mempunyai
nilai
signifikansinya (p value)>0,05 maka
dapat
disimpulkan
bahwa
setiap
penelitian
variabel tidak mengandung adanya
statistik.
heteroskedastisitas,
Uji F
sehingga
memenuhi persyaratan dalam analisis
tidak
terdukung
secara
Uji F digunakan untuk melihat
regresi.
apakah semua variabel bebas yang
Hasil Uji Hipotesis
digunakan secara simultan berpengaruh
Analisis Regresi Linier Berganda
signifikan terhadap variabel terikat. Uji
Pengujian hipotesis dalam penelitian
F dilakukan untuk mengetahui fit
ini menggunakan analisis regresi linier
model regresi.Apabila nila Fhitung> Ftabel
berganda. Analisis ini digunakan untuk
( ; k-1; n-k) atau nilai signifikan F
mengetahui
pengaruh
variabel
lebih kecil dari 0,05. Maka model
independen
terhadap
variabel
regresi fit dan variabel independennya
independen
secara simultan berpengaruh terhadap
dependen. meliputi komitmen
Variabel pengendalian
intern
organisasi
dan
sedangkan
variabel dependen meliputi kinerja
variabel dependennya (Ghozali, 2011: 98). Koefisien Determinasi (R2)
karyawan.
Pengujian determinasi
Uji t Pengujian ini bertujuan untuk
analisis 2
(R )
koefisien
diukur
dengan
2
berkisar
menggunakan adjusted R
mengetahui pengaruh masing-masing
antara nol dan satu. Jika nilai adjusted
variabel
R2makin mendekati satu maka makin
bebas
terhadap
terikatnya. Apabila nilai t
variabel ttabel
baik kemampuan model tersebut dalam
( /2; n-1) atau tingkat signifikansi
menjelaskan variabel independennya
yang diperoleh lebih kecil dari 0,05
(Ghozali 2011: 97).Berdasarkan hasil
maka variabel independen tersebut
analisis dapatdiketahui bahwa nilai
berhubungan secara statistik terhadap
Adjusted R Square sebesar 0,516 yang
variabel dependennya (Ghozali. 2011:
berarti variabilitas variabel dependen
98), atau dengan kata lain hipotesis
dapat
alternatif terdukung secara statistik.
independen sebesar 51,6%.
hitung>
Apabila thitung> ttabel, maka hipotesis
dijelaskan
oleh
variabel
Pengaruh
Pembahasan Pengaruh
Pengendalian
Intern
Komitmen
Terhadap Kinerja Karyawan Hasil
Terhadap Kinerja Karyawan Hasil penelitian ini konsisten
Organisasi
penelitian
menunjukkan
ini
bahwa
variabel
dengan hasil penelitian Dewi (2012),
komitmen organisasi memiliki nilai
Oktarnia (2014) dan Gitayani, dkk
thitung sebesar 2,775> ttabel (2,35) dengan
(2015) dimana masing-masing hasil
nilai probabilitas sebesar 0,009 berarti
penelitian mereka membuktikan bahwa
lebih kecil dari 0,05 maka H2 diterima,
Pengendalian
yang mana dapat diartikan komitmen
Internal
(X1)
berpengaruh positif signifikan terhadap
organisasi
Kinerja Karyawan.Kinerja karyawan
kinerja
kuat atau baik terjadi lebih rendah bila
diartikan
kualitas
komitmen
pengendalian
internal
dan
berpengaruh
karyawan. bahwa
Hal
terhadap ini
semakin
organisasi
dapat tinggi
maka
akan
persepsi keadilan tinggi, begitu pula
meningkatkan kinerja karyawan, begitu
sebaliknya kinerja karyawan lemah
pula
atau buruk terjadi lebih tinggi bila
komitmen
kualitas
karyawan di PT. Pegadaian (Persero)
pengendalian
internal
dan
sebaliknya
semakin
organisasi
rendah
dari
para
persepsi keadilan rendah atau dapat
Cabang
juga diartikan semakin baik Sistem
menurunkan
Pengendalian
suatu
Semakin tinggi karyawan memiliki
perusahaan maka akan semakin baik
komitmen terhadap perusahaan, ini
pula kinerja yang dihasilkan oleh
berarti
karyawan pada perusahaan tersebut.
memiliki kepercayaan yang kuat dan
Sistem Pengendalian Internal (SPI)
penerimaan terhadap nilai-nilai dan
yang
dapat
tujuan organisasi, kesediaan untuk
memberikan informasi yang tepat bagi
berusaha dengan sungguh-sungguh atas
manajer maupun dewan direksi yang
nama organisasi, dan keinginan yang
bagus untuk mengambil keputusan
kuat
maupun kebijakan yang tepat untuk
keanggotaan
pencapaian tujuan perusahaan yang
Dengan demikian dapat dikatakan jika
lebih efektif pula.
ada
Internal
handal
dan
(SPI)
efektif
Sragen
maka
kinerja
karyawan
untuk di
kenaikan
semakin karyawan.
semakin
tinggi
mempertahankan dalam
tingkat
organisasi.
komitmen
organisasi
yang
karyawan
akan
diberikan diikuti
pada
pula
oleh
1. Peneliti
selanjutnya
disarankan
melakukan
penambahan
peningkatan kinerja karyawan dan akan
dan
terbatas
berdampak positif pada peningkatan
Pegadaian(Persero)
kinerja PT.Pegadaian (Persero)Cabang
namun di PT. Pegadaian di cabang
Sragen.
lain ataupun di Instansi Pemerintah
PENUTUP
Kota/Kabupaten
Simpulan
karakteristikpekerjaan
tidak
sampel
pada di
PT.
Sragen
dengan yang
Berdasarkan hasil analisis dan
berbeda,agar hasil penelitian dapat
pembahasan yang telah dilakukan maka
digeneralisasi untuk ruang lingkup
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
yang lebih luas sehingga dapat
1. Pengendalian Intern berpengaruh
memperkuat
validitas
eksternal
terhadap kinerja karyawan PT.
yang dibutuhkan untuk penelitian
Pegadaian
lebih lanjut.
(Persero)
Sragen,
terbukti
Cabang
dari
nilai
2. Penelitiselanjutnya perlu dilakukan
thitungsebesar 3,230 > ttabel (2,35)
penelitian
(p=0,003< 0,05).
menambahvariabel lain baik yang
2. Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap
kinerja
Pegadaian
karyawanPT.
(Persero)
Cabang
Sragen, terbukti dari nilai thitung sebesar
2,775>
ttabel
(2,35)
dengan
sifatnya internal dari karyawan, seperti tekanan kerja dansistem pengupahan yang digunakan. 3. Penelitiselanjutnya menggunakan
dapat
metode
tambahan
yaitu wawancara secara langsung
(p=0,009< 0,05).
kepada responden agar responden
Saran Berdasarkan kesimpulan dan
memberikan
jawaban
dengan
keterbatasan yang ada dalam penelitian
kesungguhan dan keseriusan, serta
ini, maka dapat dikemukakan beberapa
peneliti lebih terlibat dalam proses
saran
penelitian tersebut.
yang
dapat
dijadikan
pertimbangan untuk penelitian lanjutan, yaitu :
4. Peneliti
selanjutnya
disarankan
perlu melakukan pengembangan instrumen,
yaitu
disesuaikan
dengan kondisi dan lingkungan dari
Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Simpan Pinjam Sipakatallasa Makassar.Skripsi. Manajemen Universitas Hasanuddin Makassar.
obyek yang diteliti.
Daftar Pustaka Al
Haryono Jusup, Auditing (Pengauditan), Buku 1, BP STIE YKPN, Yogyakarta 2001, hal. 252
Alvin A. Arens dkk. (2006). Auditing dan Jasa Assurance. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Arfan, I. dan M. Ishak.Akuntansi Keprilakuan, Edisi Dua, Salemba Empat, Jakarta, 2010. Arifiyani dan, Sukirno. 2012. Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan. Jurnal Nominal.Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Boynton, William C., Raymond N. Johnson, Walter G. Kell.2002. Modern Auditing. Jakarta. Erlangga. Nanda, Lusy. 2014.Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Pengendalian Internal, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada AJB Bumi Putera 1912 Kantor Cabang Solo Gladag).Skripsi. Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Noor,
Andi Farid. 2014.Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Ticoalu,
Linda Kartini. 2013. Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Komitmen Organisasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal EMBA, Vol.1, No.4
Tunggal. Amin Wijaya. 2010. Dasardasar audit intern pedoman untuk auditor baru. Jakarta:Harvarindo. Winiawati, Marlia. 2015.Pengaruh Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan Tehadap Kinerja Karyawan SPBU Surakarta. Skripsi. Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Salemba Empat : Jakarta. Wursanto, Ign. 2005. Manajemen Kepegawaian I. Yogyakarta: Kanis. Yuda, Prima. 2012. Pengaruh Good Governance dan Pengendalian InternTerhadap Kinerja Organisasi. Jurnal, Vol.1, No.40