Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0199 pp. 67- 77
11 Pages
PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH Julia Anita1, Nasir Aziz2, Mukhlis Yunus3 1)
Magister Manajemen Program PascaSarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penempatan dan beban kerja terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Dan Mobilitas Penduduk Aceh baik secara simultan maupun secara parsial. Dengan jumlah populasi 270 pegawai dan jumlah sampel sebanyak 161 orang dimana jumlah sampel tersebut diperoleh berdasarkan rumus Slovin, yang diambil secara Stratified Random Sampling. Peralatan analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis). Nilai koefisien korelasi (R) dalam penelitian ini sebesar 0,815 dimana dengan nilai tersebut terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 81,5%. Artinya penempatan dan beban kerja pegawai mempunyai hubungan positif dengan motivasi kerja dan peningkatan prestasi kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Dan Mobilitas Penduduk Aceh. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,663 artinya bahwa sebesar 66,3% perubahan-perubahan dalam variabel terikat (motivasi kerja dan prestasi kerja) dapat dijelaskan oleh faktor-faktor dalam penempatan dan beban kerja. penempatan dan beban kerja tidak hanya dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai, akan tetapi juga dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai melalui motivasi kerja. Hasil pengujian statistik baik secara parsial maupun simultan menunjukkan bahwa penempatan, beban kerja dan motivasi kerja secara nyata dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh. Kata kunci : Penempatan, Beban Kerja, Motivasi Kerja, Prestasi Kerja
mobilitas
Latar Belakang Penelitian
Penduduk
Aceh
antara
lain
Pengembangan sumber daya manusia
penempatan pegawai yang belum sesuai dengan
adalah suatu proses peningkatan kualitas atau
tuntutan jabatan dan latar belakang pendidikan,
kemampuan manusia dalam rangka mencapai
sehingga
suatu
yang
kemampuan sebagaimana mestinya. Kebutuhan
dan
pegawai yang berkompeten sesuai dengan
manusia
posisi jabatannya yang belum mencukupi
tujuan
meliputi
pembangunan
perencanaan,
pengelolaan
sumber
(Notoadmojo,
2003),
bangsa,
pengembangan daya
memenuhi
setiap
menimbulkan
proaktif
dalam
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya,
dan
motivasi untuk berprestasi menjadi hilang, tidak
menstimulasi mereka agar dapat melaksanakan
bersemangat dalam bekerja dan perasaan jenuh.
tugasnya dengan baik sesuai dengan bidangnya
Mengapa kecenderungan demikian bisa terjadi
masing-masing. Fenomena yang telah penulis
pada Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas
amati pada kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Penduduk Aceh, adakah semua ini berpangkal
dituntut
meningkatkan
67 -
lebih
kualitas
anggotanya
Volume 2, No. 1, November 2013
konsekuensi
sikap
kapasitas
itu
organisasi
karena
belum
kurang
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dari faktor ketidaksesuaian penempatan posisi
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
pegawai tersebut dengan beban kerja yang ada
Aceh.
sehingga
minat/motivasi
kerja
menurun,
5.
Apakah beban kerja pegawai berpengaruh
ataukah karena distribusi pegawai pada unit
terhadap prestasi kerja pegawai Dinas
kerja
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
belum
mengacu
pada
kebutuhan
organisasi/instansi yang sebenarnya sementara dalam hal sarana dan prasarana/infrastruktur
Aceh. 6.
Apakah penempatan dan beban kerja
sudah sangat mendukung pegawai dalam
pegawai berpengaruh terhadap prestasi
menyelesaikan pekerjaannya.
kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan
Berdasarkan
pada
fenomena
yang
terjadi maka penulis tertarik untuk mengkaji
Mobilitas Penduduk Aceh. 7.
Apakah penempatan dan beban kerja
permasalahan tersebut dengan bentuk penulisan
pegawai berpengaruh terhadap prestasi
karya akhir yang berudul “ PENGARUH
kerja melalui motivasi kerja pegawai Dinas
PENEMPATAN
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
DAN
BEBAN
KERJA
Aceh.
TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI TENAGA
NEGERI KERJA
SIPIL
DAN
DINAS
Tujuan Penelitian Adapun tujuan daripenelitian ini adalah
MOBILITAS
PENDUDUK ACEH”.
sebagai berikut : 1.
Pengaruh penempatan pegawai terhadap
Rumusan Masalah
motivasi kerja pegawai Dinas Tenaga
1.
Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh.
Apakah penempatan pegawai berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai Dinas
2.
3.
Pengaruh beban kerja pegawai terhadap
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
motivasi kerja
Aceh.
Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh.
Apakah beban kerja pegawai berpengaruh
3.
pegawai Dinas Tenaga
Pengaruh penempatan dan beban kerja
terhadap motivasi kerja pegawai Dinas
pegawai terhadap motivasi kerja pegawai
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
Dinas
Aceh.
Penduduk Aceh.
Apakah penempatan dan beban kerja
4.
Tenaga
Kerja
dan
Mobilitas
Pengaruh penempatan pegawai terhadap
pegawai berpengaruh terhadap motivasi
prestasi kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja
kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan
dan Mobilitas Penduduk Aceh.
Mobilitas Penduduk Aceh. 4.
2.
5.
Pengaruh beban kerja pegawai terhadap
Apakah penempatan pegawai berpengaruh
prestasi kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja
terhadap prestasi kerja pegawai Dinas
dan Mobilitas Penduduk Aceh. Volume 2, No. 1, November 2013
- 68
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 6.
7.
Pengaruh penempatan dan beban kerja
prestasi yang diukur atau dinilai. Berdasarkan
pegawai terhadap prestasi kerja pegawai
beberapa pengertian tersebut diatas, penulis
Dinas
menarik kesimpulan bahwa prestasi kerja pada
Tenaga
Kerja
dan
Mobilitas
Penduduk Aceh.
dasarnya lebih menekankan pada hasil yang
Pengaruh penempatan dan beban kerja
diperoleh
pegawai terhadap prestasi kerja pegawai
kontribusi
melalui motivasi kerja Dinas Tenaga Kerja
bekerja. Sasaran penilaiannya antara lain
dan Mobilitas Penduduk Aceh.
kecakapan, kemampuan pelaksanaan tugas yang
dari
sebuah
pekerjaan
instansi/organisasi
sebagai
tempatnya
diberikan, performa dalam melaksanakan tugas, cara membuat laporan atas pelaksanakan tugas,
Kegunaan Penelitian 1. Bagi
penulis
menjadi
penelitian
tambahan
wawasan
ini
akan
informasi
tentang
dan
dan ketegaran jasmani serta rohani selama bekerja.
bagaimana
penempatan dan beban kerja terhadap
Indikator-indikator prestasi kerja
prestasi kerja pegawai
Adapun dimensi dan indikator dari
2. Manfaat penelitian bagi akademis yaitu menjadi
tambahan
dokumentasi
informasi
tentang
dan
pengaruh
prestasi kerja adalah : 1. Kemampuan kerja 2. Penggunaan waktu kerja
penempatan dan beban kerja terhadap
3. Hasil yang diharapkan
prestasi kerja pegawai.
4. Sikap ingin meningkatkan kemampuan
3. Sedangkan manfaat penelitian ini bagi Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
Aceh
pada
Penempatan Pegawai
khususnya
Marihot
T.
E.
Hariandja
(2005)
sebagai panduan untuk meningkatkan
menyatakan bahwa : “Penempatan merupakan
pengelolaan
proses
kualitas
sumber
daya
penugasan/pengisian
jabatan
atau
manusia sehingga bisa menghasilkan
penugasan kembali pegawai pada tugas/jabatan
prestasi kerja yang optimal.
baru atau jabatan yang berbeda”. Sementara itu Mathis & Jackson (2006) mengemukakan
Kajian Pustaka
bahwa
Prestasi Kerja
posisi seseorang ke posisi pekerjaan yang tepat,
Pengertian Prestasi Kerja
seberapa baik seorang karyawan cocok dengan
Bernardin
(2002;378)
pekerjaannya akan mempengaruhi kuantitas dan
mendefinisikan prestasi kerja sebagai tingkat
kualitas pekerjaan. Berdasarkan definisi yang
keberhasilan yang dicapai seseorang untuk
dikemukakan oleh para ahli tersebut, maka
mengetahui sejauh mana seseorang mencapai
dapat disimpulkan bahwa penempatan adalah
69 -
dan
Russel
Penempatan adalah menempatkan
Volume 2, No. 1, November 2013
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kebijaksanaan sumber daya manusia untuk
Indikator-indikator Beban Kerja
menentukan posisi/ jabatan seseorang tenaga
Dimensi beban kerja menurut Suwatno
kerja untuk menyelesaikan tugas pekerjaan
(2003) menggunakan indikator-indikator, antara
tanggung
lain :
jawab
yang
telah
diberikan
kepadanya.
1. Jam kerja efektif 2. Latar Belakang Pendidikan 3. Jenis pekerjaan yang diberikan
Indikator Penempatan Karyawan Bambang wahyudi yang dikutip Suwatno (2003)
indikator-indikator
penempatan
Motivasi Kerja
karyawan antara lain sebagai berikut:
Robbin (2003) menyebutkan bahwa motivasi
1. Pendidikan
adalah keinginan untuk berusaha sekuat tenaga
2. Pengetahuan kerja
untuk
3. Keterampilan kerja
ditentukan oleh kemampuan usaha untuk
4. Pengalaman kerja
memenuhi suatu kebutuhan individu. Motivasi secara
mencapai
umum
tujuan
dapat
organisasi
dijelaskan
yang
sebagai
kebutuhan yang mendorong perbuatan untuk
Beban Kerja Pengertian beban kerja adalah sejumlah
suatu tujuan tertentu. Jadi motivasi kerja adalah
kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit
sesuatu yang menimbulkan semangat atau
organisasi
dorongan untuk bekerja (Anoraga, 2005).
atau
pemegang
jabatan
secara
sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisa beban kerja, atau teknik
Indikator-indikator Motivasi Kerja
waktu
menurut McClelland’s dalam Brantas
tertentu untuk mendapatkan informasi tentang
(2009) dipengaruhi oleh 3 faktor utama, bahwa
efisiensi dan efektifitas kerja suatu unit
kebutuhan manusia terdiri dari 3 jenjang
organisasi (Suwatno, 2003).
kebutuhan yaitu :
manajemen
lainnya
dalam
jangka
Berdasarkan beberapa pengertian beban
1. Motif
kerja diatas, dapat disimpulkan bahwa beban
2. Harapan
kerja merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
3. Insentif
harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu
Kerangka Pemikiran
tertentu.
Skema kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar berikut:
Volume 2, No. 1, November 2013
- 70
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7. Terdapat pengaruh penempatan dan beban
Penempatan Motivasi kerja
kerja Prestasi Kerja
terhadap
prestasi
kerja
melalui
motivasi kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh.
Beban Kerja Kerja
Gambar II - 2 Skema Kerangka Pemikiran
Metode Penelitian Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini
Hipotesis Penelitian Berdasarkan
deskripsi
teoritis
dan
adalah Penempatan (X1), Beban Kerja (X2),
kerangka berpikir di atas maka diajukan
MotivasiKerja (Y) dan Prestasi Kerja (Z).
hipotesis sebagai berikut :
Populasi dan Sampel
1. Terdapat pengaruh penempatan pegawai
Populasi dalam penelitian ini adalah
terhadap motivasi kerja pegawai Dinas
seluruh pegawai Dinas Tenaga Kerja dan
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk Aceh, yaitu 270 orang
Aceh.
untuk pegawai PNS yang terbagi ke dalam 11
2. Terdapat pengaruh beban kerja pegawai
bidang. Sampel dalam penelitian ini tidak
terhadap motivasi kerja pegawai Dinas
termasuk tenaga honorer atau tenaga kontrak.
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
Pengambilan
sampel
dilakukan
dengan
Aceh.
menggunakan
teknik
Stratified
Random
3. Terdapat pengaruh penempatan dan beban
Sampling yaitu suatu teknik pengambilan
kerja pegawai terhadap motivasi kerja
sampel secara acak yang dilakukan berdasarkan
pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas
bidang kerja. Metode perhitungan jumlah
Penduduk Aceh.
sampel yang akan digunakan dalam penelitian
4. Terdapat pengaruh penempatan pegawai terhadap prestasi kerja pegawai Dinas
ini menggunakan metode pengambilan sampel Slovin yaitu sebagai berikut : N
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
n = ______
Aceh.
.......... (Sugiyono, 2007)
1+N(α)2
5. Terdapat pengaruh beban kerja pegawai terhadap prestasi kerja pegawai Dinas
Keterangan :
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
n
= Ukuran Sampel
Aceh.
N
= Ukuran Populasi
α2
=
6. Terdapat pengaruh penempatan dan beban
Persen kelonggaran ketidaktelitian
kerja terhadap prestasi kerja pegawai Dinas
kesalahan pengambilan sampel
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
masih dapat ditolerir
Aceh. 71 -
Volume 2, No. 1, November 2013
yang
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Adapun
hasil
jumlah
dalam menyelesaikan pekerjaan, hasil yang
sampel penelitian dengan menggunakan metode
diharapkan, serta sikap ingin meningkatkan
Slovin adalah sebagai berikut :
kemampuan (Mangkunegara, 2000).
n=
perhitungan
270 1+(270).(0,05)2
2. Penempatan Pegawai
n = 270
Penempatan pegawai adalah untuk
1,675
menempatkan pegawai sebagai unsur pelaksana
n = 161
pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan,
kecakapan
dan
keahliannya,
dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara
Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi
lain ; pendidikan yang mencakup pendidikan
yang sesuai dengan objek penelitian ini
yang disyaratkan dan pendidikan alternatif,
dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner
pengetahuan
atau daftar pertanyaan secara tertulis yang
(keterampilan fisik, mental dan sosial), dan
berkaitan dengan penelitian ini yang disebarkan
pengalaman kerja. Proses penempatan akan
kepada sampel penelitian yang mewakili dari
sangat
seluruh pegawai pada Kantor Dinas Tenaga
pegawai yang kompeten yang dibutuhkan oleh
kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh.
organisasi (Suwatno, 2003;139;129).
kerja,
menentukan
keterampilan
dalam
kerja
mendapatkan
Skala Pengukuran Skala
pengukuran
data
dilakukan
3. Beban Kerja
dengan menggunakan skala Likert (Likert
Beban kerja adalah besaran pekerjaan yang
Scale), yang akan dimulai dengan skala sangat
harus dipikul oleh jabatan atau unit organisasi
rendah (nilai skala 1) sampai dengan skala
yang merupakan hasil kali antara volume kerja
sangat tinggi (nilai skala 5).
dan norma waktu, dimana perhitungan analisa beban kerjanya dengan mempertimbangkan
Operasional Variabel
faktor-faktor jam kerja, waktu kerja, latar
1. Prestasi Kerja
belakang
Variabel dependen yang digunakan adalah
pekerjaan (Permendagri No. 12 tahun 2008).
pendidikan
pegawai,
dan
jenis
prestasi kerja. Prestasi kerja dalam penelitian ini adalah hasil kerja pegawai secara kuantitas
4. Motivasi Kerja
maupun kualitas yang telah dicapai yang juga
Motivasi kerja dalam penelitian ini adalah
merupakan suatu sikap unjuk kerja dari pegawai
suatu dorongan atau semangat untuk bekerja
Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk
karena adanya kebutuhan yang mencakup
Aceh,
:
aspek-aspek : (a) motif diantaranya adalah upah
kemampuan kerja pegawai, penggunaan waktu
(uang) yang adil dan layak, perasaan aman,
meliputi
aspek-aspek
seperti
Volume 2, No. 1, November 2013
- 72
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mengembangkan
potensi
diri,
program
dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov
pelatihan, hubungan kerja antar karyawan, (b)
Smirnov (Ghozali, 2005:115). Adapun pedoman
harapan yang merupakan rasa tanggung jawab,
pengambilan keputusan tentang data tersebut
posisi jabatan berdasarkan persoalan, mampu
mendekati atau merupakan distribusi normal
memberi sikap simpatik, kondisi kerja yang
berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat
baik dan menyenangkan, serta kesempatan
dilihat dari :
untuk mengembangkan karir, dan (c) insentif
1. Bila nilai signifikan > 0,05 maka data
yaitu penuh rasa tanggung jawab untuk memperoleh imbalan, senang dengan tunjangan yang diberikan, sistem pemberian bonus kerja,
berdistribusi normal, 2. Bila nilai signifikan < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
serta kesempatan untuk dipromosikan (Siagian, 2007).
Metode Analisis Data Dalam studi ini, analisis jalur (Path Analysis) digunakan untuk menganalisis data
Pengujian Validitas dan Reliabiitas Uji
validitas
data
digunakan
untuk
yang diperoleh Hubungan antara variabel
mengukur kehandalan atau valid suatu data
independen dengan variabel dependen dalam
terhadap kuisioner yang diajukan. Bila data
model regresi dapat dinyatakan dengan fungsi
yang diteliti menunjukkan valid berarti data
sebagai berikut :
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas
Y = f (X1,X2)
menggunakan Pearson Correlation Matrix,
Y = ρ Y X1 + ρ Y X2 + Є1 ...... Substruktural 1
dimana data dikatakan valid bila data yang
Z = ρ Z X1 + ρ Z X2 + ρ Z Y + Є2 ..................
diteliti memiliki nilai korelasi > 0,3. Uji
Substruktural 2
reliabilitas digunakan untuk melihat reliabilitas
Dari persamaan diatas dapat diformulasikan
masing-masing data
rumus sebagai berikut :
dengan
menggunakan
Koefisien Cronbach Alpha. Arikunto (2006) mengatakan
bahwa
suatu
data
dikatakan
reliabel jika memiliki nilai alpha lebih dari 0,50.
Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji
normalitas
bertujuan
untuk
menguji apakah data yang kita teliti memiliki distribusi normal atau tidak . Analisis statistik 73 -
Volume 2, No. 1, November 2013
Z = α + b1X1 + b2X2 + b3Y + e Z = Prestasi Kerja Y = Motivasi Kerja X1 = Penempatan X2 = Beban Kerja b1 = Koefisien variabel Penempatan b2 = Koefisien variabel Beban Kerja b3 = Koefisien variabel Motivasi Kerja α = Konstanta (Intercept) e = Kesalahan Pengganggu (error term)
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala valid apabila nilai korelasinya diatas 0,3 (> 0,3)
Pengujian Hipotesis Untuk menguji pengaruh variabel bebas
atau valid. Dari hasil penelitian diperoleh
terhadap variabel terikat dilakukan dengan dua
bahwa koefisien korelasi untuk semua variabel
cara uji secara simultan (Uji F) dan uji secara
dalam penelitian ini pada taraf kepercayaan 95
parsial (Uji t).
% adalah signifikan yaitu diatas 0.3.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Uji Normalitas Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
Karakteristik Responden dalam
nilai skewness dan nilai kurtosis adalah lebih
penelitian ini meliputi jenis kelamin, tingkat
besar dari 0,05 (> 0,05) yang dapat dinyatakan
pendidikan dan pengalaman kerja. Dari hasil
bahwa distribusi data adalah normal. Atau dapat
penelitian terhadap 161 orang pegawai Dinas
juga dijelaskan dengan cara lain yaitu nilai
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh,
skewness = - 0,344/0,191 = - 0,180 sedangkan
dapat dijelaskan bahwa terdapat pegawai pria
nilai kurtosis = 0,654/0,380 = 1,721. Karena
sebanyak 96 orang atau 59.6% dan pegawai
nilai skewness dan nilai kurtosis berada pada -2
wanita sebanyak 65 orang atau 40.4%, sehingga
dan +2 maka dapat disimpulkan bahwa data
dalam penelitian ini responden pria lebih
tersebut
dominan,
penelitian
Karakteristik
dengan
responden
mayoritas
responden
berdistribusi
normal.
selanjutnya
Pengujian
adalah
dengan
berpendidikan terakhir Sarjana (S-1) sebanyak
melakukan analisis regresi linier berganda.
108 orang (67.1%), dan selebihnya adalah
Dalam
responden berpendidikan D-3 dan S-2 dengan
digunakan uji koefisien korelasi (R) dan
jumlah masing-masing sebanyak 37 orang
determinasi (R2) untuk mengetahui persentase
(23%) dan 16 orang (9.9%). pegawai yang
kontribusi pengaruh variabel independen secara
paling lama bekerja adalah selama 15 tahun
serentak terhadap variabel independen.
dengan jumlah sebanyak
analisis
regresi
linier
berganda
69 orang (42.8%).
Disamping itu, jika dilihat dari pendapatan ratarata pegawai maka yang memiliki pendapatan paling banyak adalah Rp 3.000.000 per bulan
Hasil Analisis Uji Korelasi (R) dan Determinasi (R2) Model
R
R Square
1
0,601
0,361
Adjused R Square 0,353
Std. Error 0,39991
dengan jumlah pegawainya sebanyak 62 orang Berdasarkan data di atas diperoleh nilai
(38.5%).
koefisien korelasi sebesar 0,601 menunjukkan Pengujian Validitas Dalam pengujian validitas digunakan Pearson Correlation Matrix, dimana item yang mengukur sub variabel atau variabel dikatakan
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 60,1%, artinya setiap 100% dalam
perubahan
(perbaikan)
variabel
penempatan dan beban kerja akan berpengaruh Volume 2, No. 1, November 2013
- 74
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala terhadap motivasi kerja pegawai negeri sipil Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh sebesar 60,1% dengan asumsi variabelvariabel lainnya dianggap konstan.
Nama Variabel Penempatan (X1) Beban kerja (X2) Motivasi kerja (Y) R RSquare
Koefisien Beta 0,135 0,194 0,646
t-Sig 0,008 0,0001 0,0001 = 0,815 = 0,663
Keterangan Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak
Koefisien determinasi dari data di atas adalah
Berdasarkan tabel diatas maka dapat
0,361 atau setara dengan 36,1%, artinya bahwa
disimpulkan bahwa penempatan berpengaruh
perubahan dalam variabel terikat (motivasi
secara signifikan terhadap kinerja Dinas Tenaga
kerja-Y) dapat dijelaskan oleh perubahan-
Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh. Hasil ini
perubahan dalam faktor-faktor variabel bebas
ditunjukkan oleh nilai signifikannya yang
yaitu penempatan (X1) dan beban kerja (X2)
sebesar 0,002 < 0,05 (0.002% > 5%).
sebesar 36,1%, sedangkan selebihnya yaitu
Sedangkan variabel beban kerja berpengaruh
sebesar 63,9% dapat dijelaskan oleh faktor-
signifikan terhadap kinerja Dinas Tenaga Kerja
faktor lain diluar variabel tersebutSelanjutnya
Dan Mobilitas Penduduk Aceh. Hal ini ditandai
dilakukan uji secara simultan (Uji-F).
oleh nilai signifikan 0.0001 > 0,05 (0.0001% >
Hasil Uji F Pengaruh penempatan, Beban Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja
5%).
Nama Variabel Penempatan (X1) Beban kerja (X2) Motivasi kerja (Y) R RSquare Fhitung Ftabel Sig.
= = = = =
Standardized Coefficients Beta 0,135
thitung
Sig
2,698
0,008
0,194
3,586
0,0001
0,646
1,150
0,0001
Sedangkan
variabel
motivasi
kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Dinas Tenaga Kerja Dan Mobilitas Penduduk Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai signifikan 0.0001 < 0,05 (0,1% < 5%). Karena tidak ada variable intervening, maka tidak ada analisa untuk hubungan tidak langsung. Semuanya adalah
0,815 0,663 103,172 3,05 0.0001
hubungan langsung.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti ditunjukkan pada tabel
diatas bahwa secara
simultan variabel penempatan, dan beban kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja Dinas Tenaga Kerja Dan Mobilitas Penduduk Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai Fhitung > Ftabel (103,172 > 3,05) pada tingkat signifikansi
Dari hasil beberapa uji analisis baik secara parsial maupun simultan yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel penempatan terhadap variabel motivasi kerja pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, yang
0.0001.
ditunjukkan oleh hasil uji analisis secara
Pengaruh Secara Parsial Penempatan dan
parsial (Uji-t) dimana thitung>ttabel yaitu
Beban Kerja dan
5,201>1,654 dengan signifikansi α = 5%.
Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Nilai koefisiennya
75 -
Volume 2, No. 1, November 2013
3,31% menunjukkan
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala besarnya pengaruh penempatan terhadap
2.
4.
5.
Variabel penempatan dan beban kerja
motivasi kerja.
berpengaruh
Ada pengaruh positif dan signifikan antara
terhadap prestasi kerja yang dibuktikan
beban
oleh hasil uji analisis secara simultan (uji
kerja
terhadap
motivasi
kerja
positif
pegawai yang ditunjukkan oleh hasil uji
F)
analisis secara parsial (uji t) dimana
koefisien
thitung>ttabel
menunjukkan
yaitu
7,610>1,654
dengan
dimana
dan
Fhitung>Ftabel determinasi
signifikan
dengan
nilai
6,63%
yang
besarnya
pengaruh
signifikansi α = 5%. Nilai koefisiennya
penempatan dan beban kerja terhadap
4,85% menunjukkan besarnya pengaruh
prestasi kerja pegawai.
beban kerja terhadap motivasi kerja. 3.
6.
7.
Variabel penempatan dan beban kerja
Variabel penempatan dan beban kerja
berpengaruh
berpengaruh
signifikan
terhadap prestasi kerja melalui motivasi
terhadap variabel motivasi kerja pegawai
kerja yang dibuktikan oleh hasil uji analisis
yang dibuktikan oleh hasil uji analisis
secara simultan (uji F) dimana Fhitung>Ftabel
secara simultan (uji F) dimana Fhitung>Ftabel
terhadap prestasi kerja dan secara parsial
dengan nilai koefisien determinasi 3,61%
(uji
yang menunjukkan besarnya pengaruh
mempengaruhi
penempatan dan beban kerja terhadap
pegawai
motivasi kerja pegawai.
11,150>ttabel1,654
positif
dan
t)
positif
dan
variabel
signifikan
motivasi
variabel
yaitu
kerja
prestasi
thitung
kerja sebesar
Variabel penempatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja yang
Saran-saran
dibuktikan oleh hasil uji analisis secara
1. Disarankan
parsial (uji t) dimana thitung>ttabel yaitu
instansi
2,698>1,654 dengan signifikansi α = 5%.
mempertahankan motivasi pegawai yang
Nilai koefisiennya
1,35% menunjukkan
sudah tinggi dan meningkatkannya lagi
besarnya pengaruh penempatan terhadap
dengan terus memberikan peluang yang
prestasi kerja.
lebih
Variabel beban kerja berpengaruh positif
kenyamanan kondisi lingkungan kerja.
dan signifikan terhadap prestasi kerja yang
2. Untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai
dibuktikan oleh hasil uji analisis secara
pada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas
parsial (uji t) dimana thitung>ttabel yaitu
Penduduk
Aceh,
3,586>1,654 dengan signifikansi α = 5%.
dilakukan
oleh
Nilai koefisiennya
menempatkan pegawai pada posisi jabatan
1,94% menunjukkan
kepada
untuk
terus
terbuka
besarnya pengaruh penempatan terhadap
yang
tepat
prestasi kerja.
kemampuannya
pihak
untuk
manajemen
menjaga
berprestasi
maka
yang
pimpinannya
sesuai
dan
dengan
Volume 2, No. 1, November 2013
dan
harus adalah
bidang
- 76
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 3.Kepada diharapkan
pegawai untuk
yang terus
berprestasi meningkatkan
prestasinya dan tetap memotivasi rekan kerjanya untuk lebih bersemangat dalam bekerja. DAFTAR PUSTAKA Bernardin dan Russel, (2002), Pengertian Pendidikan, Masa Kerja dan Tunjangan atau Kompensasi. Manajemen Sumber Daya Manusia. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Ghozali , Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi Ketiga Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. Hariandja, Marihot, T. E. (2005) Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja Indonesia. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hasibuan, M. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit PT. Rosdakarya. Bandung. Mathis, Robert. L. Dan Jackson, (2006). Human Resources Management. Penerbit Salemba Empat. Jakarta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja Di Lingkungan Menteri Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah. Robins, P. Stephen. Dan Coulter, Mary, (2005). Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 2. PT. Indeks, Kelompok Gramedia. Jakarta. Siagian Sondang, P. (1997). Bunga Manajemen Modern. Penerbit Gunung Agung. Jakarta. Soekidjo Notoadmojo. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit AlfaBeta. Bandung. Suwatno. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Erlangga. Jakarta.
77 -
Volume 2, No. 1, November 2013