Pengaruh Pendidikan Jurnalistik Terhadap Kegiatan Citizen Journalism Mahasiswa Di Ngawi Oleh: Bambang Supriyatno Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Ngawi e-mail:
[email protected]
ABSTRACT Citizen Journalism is the involvement of citizens to publish information to the public. This study aims to determine the extent to which education has been taught journalism at STKIP PGRI Ngawi able to influence the students in performing activities of citizen journalism. The population in this Research has pe is the STKIP PGRI Ngawi of various half the second half, IV, VI, VII 2013-2014 school year. The research sample is obtained by using a quota sample (Quota sampling) where 5 (five) study program in STKIP PGRI Ngawi given a quota of 20 students each semester while given a quota of 5 students are chosen at random (random). The results showed that journalism education in STKIP PGRI Ngawi has affected the activities of citizen journalism students. This is indicated by the relationship between the value of the end of the semester the students that affect their citizen journalism activities. In other words, the higher the value end of the semester the students the higher the frequency of citizen activity journalism Keywords : Education journalism Citizen Journalism, Ngawi Di kalangan media , intenet telah
PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknogi
maka
internet
telah
mulai menggeser keberadaan media arus
utama
(mainstream media)
menciptakan berbagai paradigma baru
seperti media radio, koran, majalah
dalam kehidupan manusia.
serta
Internet
televisi
sehingga beberaapa
telah mampu menciptakan kebudayaan
media tersebut saat ini juga terpaksa
baru yang bersifat online sehingga
memasukkan
faktor waktu, jarak dan tempat bukan
warga
lagi menjadi sebuah
kendala dalam
eksistensi media yang bersangkutan
komunikasi. Bahkan keberadaannnya
tidak terdesak oleh keberadaan citizen
melahirkan
journalism.
budaya
tatap
muka
liputan
(citizen
dari
journalism)
Beberapa media
jurnalis agar
yang
(interaksi ) individu dengan individu
telah menerapkan jurnalisme warga
lain atau komunitas lain dalam format
(citizen journalism ) seperti harian
dunia maya ( online )
Surya, radio Suara Surabaya, Radio
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
16
Elshinta, Metro TV dan NET TV serta beberapa media lain. Dengan kata lain, internet telah
Nurudin (2009: 214)
secara
lebih rinci
mengartikan citizen
journalism
sebagai suatu bentuk
mendorong warga untuk menciptakan
keterlibatan
media baru yang lebih cepat, murah
memberitakan
sekaligus menjadikan warga menjadi
individu
bagian dari sebuah media .
belakang pendidikan serta keahliannya
internet,
kemampuan
Melalui
warga
(non
warga sesuatu
tanpa
dalam .
Seorang
memandang
latar
dalam jurnalistik dapat merencanakan
jurnalis)untuk membuat berita dan
,
mempublikasikan kepada masyarakat
mempublikasikan
telah menyeimbangkan kekuatan antara
pencarian
mereka yang mengontrol media dan
bentuk tulisan-artikel, gambar, foto,
mereka yang memiliki sesuatu yang
video kepada masyarakat . Dalam
mereka
mainstream media (media tradisonal),
percaya
penting
untuk
mencari,
mengolah
dan
hasil
kegiatan
yang disimpan
dalam
dikatakan (Nieman Reports, Winter
seoramg
2005).
hasil pengumpulan fakta yang sudah Secara
singkat
jurnalis mempublikasikan
Shayne
diolah ke dalam media masing-masing
Bowman dan Chris Willis ( 2003: )
sedangkan dalam citizen journalism
mendefinisikan
(jurnalisme warga), seorang jurnalis
citizen
journalism
:”…..the act of citizen playing active role
an
in the process collecting,
warga
mempublikasikan
pengumpulan fakta / data
reporting, analyzing and disseminating
proses unggah
news and informations “ Hal ini berarti
online atau internet
hasil melalui
( upload ) di media
bahwa masyarakat dalam kegiatan
Di Indonensia , perkembangan
citizen journalis atau jurnalisme warga
jurnalisme warga (citizen journalism)
memainkan
mulai
peran
bukan
hanya
meningkat
seiring dengan
mengumpulkan fakta/data tetapi juga
perkembangan
berperan
secara
simultan
yang mulai meningkat pesat setelah
mengedit
serta
mengunggah
gambar/foto serta ruang publik
dengan suatu
tulisan kedalam
teknologi
informasi
era reformasi. Dimulai dari lengsernya era orde baru dimana para mahasiswa
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
17
mampu
menurunkan
hegemoni
kekuasaan presiden Soeharto yang
Indonesia ( Imam Santosa, Antara News, 2012)
sudah berumur 32 tahun . Pada saat itu
Didalam
perkembangan
mahasiswa atau sejumlah warga juga
jurnalisme warga (citizen journalism)
mencoba melaporkan berbagai kejadian
di Indonesia, para mahasiswa di kota
yang ada di ibu kota minute by minute
Ngawi belum menunjukkan peran dan
kepada masyarakat . Saat itulah El
kontribusi layaknya para mahasiswa di
Shinta
sebagai
kota-kota besar.
station
telah
sebuah
broadcast
mengawali
kegiatan
citizen journalism di Indonesia . Berbagai
peristiwa
kota
Para mahasiswa di
Ngawi
belum
banyak
memanfaatkan berbagai rubrik citizen
berikutnya
journalism di mainstream
media (
seperti bencana tsunami di Aceh
media tradisional ) seperti di harian
maupun berbagai bencana letusaan
Surya , Metro TV , NET TV , dll .
gunung di seantero Indonesia mampu
Belum
berperannya
para
dilaporkan oleh Netizen ( jurnalis
mahasiswa di Ngawi dalam melakukan
warga) secara lebih cepat melebihi
kegiatan
mainstream media ( media
journalism ) dapat juga disebabkan
arus
utama)
karena
jurnalisme warga ( citizen
mereka
belum
memahami
Dari tahun ke tahun pengguna
bagaimana cara-cara menulis berbagai
di Indonesia menunjukkan kenaikan
ragam jurnalistik di berbagai sosial
yang sangat tajam . hasil riset yang
media
telah dilakukan Mark Plus insight
mengunggah
menunjukkan bahwa pada tahun 2010
berbagai kegiatan warga agar dapat
netizen berjumlah 42 juta sedangkan di
diketahui masyarakat lain di belahan
tahun 2011
dunia
telah mencapai 55 juta
termasuk gambar,
juga foto,
dalam video
netizen (Reza Wahyudi , Kompas.com, 2012)
.
Sementara
hasil
survey
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di tahun 2012 telah mencapai 63 juta orang atau sekitar 24,23 persen dari jumlah penduduk
KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS a. Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
18
suasana
belajar
dan
proses
Jurnalistik
atau
jurnalisme
pembelajaran aagar peserta didik
berasal dari
secara
mengembangkan
yang berarti catatan harian atau
untuk memiliki
catatan mengenai kejadian sehari-
aktif
potensi dirinya kekuatan
spiiritual
pengendalaian
diri,
kecerdasan,akhlak ketampilan dirinya,
perkataan journal
keagamaan,
hari atau juga berarti surat kabar
kepribadian,
(Hikmat Kususmaningrat,et. al :
mulia
yang
serta
2007 : 15). D.H. Assegaf ( 2003:
diperlukan
15 ) menyatakan bahwa pada
masyarakat,bangsa
dan
dasarnya jurnalistik adalah mencari,
negara . Berdasarkan pengertian
mengolah dan menyampaikan fakta
tersebut maka dapata dikatakan
yang ada di masyarakat ke dalam
bahwa, melalui proses pendidikan,
suatu media
suatu
individu
mengembangkan
dapat
kepribadiannya,
Hikmat Kusumaningrat ( 2007: 15 ) dengan
mengutip pendapat
dan juga mengembangkan berbagai
Mac. Dougall mengatakan bahwa
macam potensi yang ada pada
jurnalistik atau jurnalisme adalah
dirinya agar menjadi manusia yang
kegiatan
seutuhnya.
mencari fakta
Uyoh
menghimpun
berita,
dan melaporkan
Sadulloh
(2007:43),
peristiwa. Berdasarkan pengertian
mengutip
pendapat
tersebut maka dapat disimpulkan
Henderson mengemukakan bahwa
bahwa jurnalistik adalah kumpulan
pendidikan pada dasarnya adalah
dari berbagai kegiatan mulai dari
suatu hal yang tidak dapat dihindari
mencari, mengumpulkan, membuat,
oleh manusia, suatu perbuatan yang
mengedit dan mempublikasikan di
tidak boleh tidak terjadi, karena
media
dengan
pendidikan
itu
membimbing
generasi muda untuk mencapai generasi yang lebih baik
c. Pengertian Citizen Journalism Citizen journalism atau sering
b. Pengertian Jurnalistik
juga disebut dengan participatory journalism, Netizen, Open Source
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
19
atau
journalism
Grassroot
journalism dapat diartikan sebagai
d. Kerangka Konsep Behaviorisme
bentuk keterlibatan warga dalam
adalah
teori
sesuatu .
perkembangan perilaku, yang dapat
(Nurudin: 209:215 ). Seseorang
diukur, diamati dan dihasilkan oleh
tanpa
respons
memberitakan
memandang
keahlian
dapat
pendidikan, merencanakan,
terhadap
Tanggapan
rangsangan.
terhadap
rangsangan
,
dapat diperkuat dengan umpan
membuat berita sekaligus mengedit
balik positif atau negatif terhadap
sesuai dengan keinginannya serta
perilaku kondisi yang diinginkan.
akhirnya mengunggah di media
Hukuman
internet. Istilah citizen journalisme
digunakan dalam menghilangkan
sering kali disamakan dengan civic
atau mengurangi tindakan tidak
journalisme, meskipun sebenarnya
benar, diikuti dengan menjelaskan
agak berbeda. Nurudin (2009: 216)
tindakan yang diinginkan.
menggali
informasi
dengan
/fakta
mengutip
menyatakan journalisme
Pendidikan
karsten
bahwa
civic
adalah mengangkat
kadang-kadang
behaviorisme
merupakan
kunci
mengembangkan
dalam
keterampilan
derajat warga menjadi pemegang
dasar dan dasar-dasar pemahaman
peran
dalam
dalam semua bidang subjek dan
masalah publik dan bukan sekedar
manajemen kelas. Ada ahli yang
korban, menggerakkan orang-orang
menyebutkan bahwa teori belajar
sebagai
behavioristik
potensi
korban
warga suatu negara atau
meningkatkan
diskusi
membantu
publik, komunitas
menyelesaikan
masalah
dan
adalah
perilaku yang dapat diamati, diukur dan
dinilai
secara
belajar-behaviorisme/
orang-orang
2013 )
sehingga
kegiatan
kemasyarakatan dengan baik
produktif
18
April
dan
Menurut Andrianto M.Wijaya
berjalan
(2010:44), analisis jejaring sosial
politik
dapat
konkret.
(http://belajarpsikologi. com/teori-
membantu negara dalam mencari yang
perubahan
memandang
hubungan
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
sosial 20
sebagai simpul dan ikatan. Simpul
demikian maka dalam penelitian ini
adalah
menjelaskan, meringkaskan
aktor
individu
dalam
berbagai
jaringan, sedangkan ikatan adalah
kondisi,berbagai situasi atau berbagai
hubungan
variabel yang ada . Penelitian ini akan
antar
aktor
tersebut.
Penelitian dalam bidang akademik
berusaha mendiskripsikan
telah menunjukan bahwa jaringan
dan
sosial
banyak
journalism
keluarga
pendidikan
jurnalistik
penelitian
menggunakan
beroperasi
pada
tingakatan, mulai dari hingga negara,
dan memegang
variabel
intensitas
kegiatan
citizen
berdasarkan
materi .
Dalam model
peranan penting dalam menentukan
penelitian eksplorasi karena penelitian
dan
ini
memecahkan
menjalankan
masalah,
organisasi
serta
berupaya
informasi
untuk
awal
menemukan
tentang
frekuensi
derajat keberhasilan individu dalam
kegiatan citizen journalism di kalangan
mencapai tujuanya.
mahasiswa Ngawi.
BATASAN PENELITIAN
HIPOTHESIS latar belakang masalah,
Agar penelitian dapat sesuai dengan
tujuan penelitian , kerangka konseptual
tujuan yang hendak dicapai, maka
dari teori tersebut di atas maka dapat
penelitian ini dibatasi pada analisis
dirumuskan hipotesis dari penelitian ini
pengaruh
adalah :” bahwa pendidikan jurnalistik
terhadap kegiatan citizen journalism (
yang dilaksanakan di STKIP PGRI
jurnalisme warga) yang dilakukan para
Ngawi
mahasiswa
Berdasarkan
membawa
perkembangan
pengaruh
kegiatan
pada citizen
pendidikan
di
Ngawi
jurnalistik
khususnya
mahasiswa STKIP PGRI Ngawi .
journalism para mahasiswa “
Identifikasi Variabel
METODE PENELITIAN Sesuai dengan tujuan penelitian
Berdasarkan
yang akan dicapai maka penelitian ini
permaslahan
menggunakan pendekatan kuantitatif
diajukan,
dengan format deskriptif.
dan maka
uraian
mengenai
hipotesisi variable
yang dalam
Dengan
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
21
penelitian ini dapat dikelompokkan
mengunggah foto/gambar
sebagaai berikut :
macam produk jurnalistik di FB,
a.
b.
berbagai
Twitter, Instagram serta media arus
Variable bebas ( X1) Variabel bebas dalam penelitian ini
utama yang memiliki kolom/ruang
adalah pendidikan Jurnalistik
citizen journalism.
Variabel terikat ( Y)
POPULASI,
SAMPEL
Variabel terikat dalam penelitian ini
TEKNIK
adalah kegiatan citizen journalism
SAMPEL
( jurnalisme warga ) yang
a. Populasi
dilakukan para mahasiswa
Populasi
adalah
keseluruhan
dari
DAN
PENGAMBILAN
jumlah unit
yang
Variabel bebas ( X )
dianalisa yang ciri-cirinya akan
a. Pendidikan Jurnalistik
diduga ( Cooper: 2001 ). Dalam
Merupakan variabel bebas ( X )
penelitian ini maka yang menjadi
yang
populasi
menggambarkan
tentang
dalam
penelitian
ini
pendidikan jurnalistik yang ada di
adalah para mahasiswa
STIKIP
STKIP PGRI Ngawi. Indikator
PGRI dari berbagai program studi
yang digunakan untuk Variabel ini
dari semester II, IV , VI dan VIII .
adalah Skor Nilai semester.
yang tercatat
di BAU ( Biro
Administrasi Umum ) sejumlah 761 mahasiswa
Variabel terikat ( Y ) a. Kegiatan citizen journalism yang dilakukan para mahasiswa
b. Sampel Dan Teknik Pengambilan
Variabel ini merupakan variabel terikat
Sampel
( Y ) yang menggambarkan tentang
Dalam
berbagai
sampel
journalsim
bentuk
kegiatan
citizen
yang dilakukan oleh para
penelitian
ini
penarikan
menggunakan
Sampling
kuota (quota sampling ) . Sampling
mahasiswa . Variabel ini memiliki
kuota
indikator , yaitu
menentukan sampel dari populasi
mahasiswa
tingkatan para
dalam
menulis,
yang
adalah
memiliki
teknik
ciri-ciri
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
untuk
tertentu 22
sampai jumlah ( kuota ) yang
satu variabel independen dengan
diinginklan( Sugiyono
satu variabel dependen.
: 2007 ).
Model
Dengan metode sampling kuota ini
regresi linier sederhana :
maka tiap prodi mendapatkan kuota
Y’ = a + bX , dimana Y’ adalah
20 mahasiswa , sedangkan masing-
Nilai
masing mahasiswa di semester II
duga), X adalah
.IV,IV dan VIII mendapatkan kuota
Independen , a adalah Konstanta
5 orang mahasiswa yang dipilih
atau bila harga X=0, b adalah
secara acak
koefisien regresi
( random sampling ).
Analisis Statistik Inferensial Menurut statistik
Sugiono,
ANALISIS
(2009:23)
diprediksikan
(nilai
nilai variabel
DATA
DAN
PEMBAHASAN
adalah
“taknik
Dari 100 responden mahasiswa
digunakan
untuk
STKIP PGRI Ngawi menunjukkan
menganalisis data sampel dan hasilnya
bahwa nilai mata kuliah pendidikan
diberlakukan untuk populasi”. Teknik
jurnalistik terdistribusi kedalam Nilai A
analisis
sebanyak 13 mahasiswa, Nilai B
statistik
inferensial
yang
yang
ini
digunakan
untuk
mengetahui npengaruh variabel bebas
sejumlah 72 dan nilai C sejumlah 15
(X) terhadap variabel terikat (Y). Adapun alat analisis statistik inferensial yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Regresi linier sederhana Dalam
Somantri
(2011:243),
dinyatakan bahwa Regresi Linier Sederhana
untuk
journalism yang meliputi kegiatan
mempelajari hubungan linier antara
menulis dan mengunggah ( upload ) di
dua variabel. Sugiyono (2011: 261),
FB, Twitter, Blog dan
menyatakan
para mahasiswa STKIP PGRI Ngawi
sederhana
bertujuan
Berdasarkan data kegiatan citizen
bahwa didasarkan
Regresi pada
hubungan fungsional ataupun kausal
terdapat
WEBSITE
2 kategori yaitu
Sering
(frekuensi diatas 80 kali ) dan Jarang
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
23
Berdasarkan analisis kegiatan
( frekuensi dibawah 80 kali ). Hal itu
citizen journalism para mahasiswa di
terlihat dari Gambar 2.
STKIP PGRI Ngawi menunjukkan bahwa pendidikan jurnalistik yang telah diajarkan
selama ini telah
mampu menumbuhkan perilaku yang positif . Hal ini sejalan dengan UU pendidikan
No. 20 tahun 2003 yang menyatakan
( X ) terhadap kegiatan
bahwa pendidikan adalah usaha sadar
Uji
pengaruh
jurnalistik citizen
journalism
mahasiswa
(
STKIP
Y
)
PGRI
para Ngawi
dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar
dan
proses
menggunakan regresi linear sederhana
pembelajaran agar peserta didik secara
(simple linear
aktif mengembangkan potensi dirinya
persamaan
regression ) dengan
Y: a +
bX dimana Y
untuk memiliki kekuatan spiritual
=35.963 dan b = 0,612 . Dengan
keagamaaan,
demikian persamaan regresinya adalah
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
:
serta ketrampilan yang diperlukan
Y=35.96
+
0,61
X
sehingga UAS
dirinya,
mata kuliah pendidikan jurnalistiknya
negara.
didapatkan prediksi jika nilai
pengendalian
masyarakat,
diri,
bangsa,
dan
Kegiatan para mahasiswa dalam
55 maka kegiatan citizen journalism 69,62. Apabila nilai
kegiatan citizen journalism merupakan
UAS nya sebesar 70 maka kegiatan
perilaku positif dari hasil pendidikan
citizen
journalism
jurnalistik yag pernah dipelajarinya .
78,803
dan
nya sejumlah
pendidikan
nya
apabila
sejumlah
nilai
UAS
jurnalistik sebesar 85
Perilaku
menurut
Notoatmojdo
Skinner dikutip
(2003)
merumuskan
maka kegiatan citizen journalism nya
bahwa perilaku merupakan respon
sejumlah 87,983 .
atau
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
pendidikan
jurnalistik
reaksi
stimulus
seseorang
(rangsang
Pendidikan
terhadap
dari
luar).
menurut Notoatmojo (
berpengaruh pada kegiatan citizen
2007 ) merupakan
journalism para mahasiswa di Ngawi
untuk
salah satu cara
mempengaruhi
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
perilaku 24
manusia, termasuk dalam hal ini
pengontrol kekuasaan baik di kampus
adalah perilaku melakukan kegiatan
maupun di masyarakat
citizen journalism Pemahaman
tentang
materi
SIMPULAN
pendidikan jurnalistik para mahasiswa
Pendidikan jurnalistik yang telah
STKIP PGRI Ngawi juga berbanding
diajarkan di STKIP PGRI Ngawi telah
lurus
berhasil
dengan
frekuensi
para
mempengaruhi
mahasiswa melakukan kegiatan citizen
dalam
journalism.
journalism dimana hasil uji hipotesis
Hal
ini
menunjukkan
melakukan
mahasiswa
linear
citizen
bahwa semakin mahasiswa paham
dengan
dengan seluk beluk jurnalistik yang
menunjukkan
ditunjukkan dengan hasil nilai UAS ,
memiliki nilai akhir semester tinggi
maka
menunjukkan
mahasiswa tersebut semakin
regresi
kegiatan
sederhana
mahasiswa
yang
kegiatan
banyak frekuensi melakukan citizen
journalism
journalism.
dibandingkan para mahasiswa yang
Dengan
berkembangnya
semakin
kegiatan
citizen
yang
citizen
lebih
tinggi
nilai UAS nya lebih rendah
journalism di kalangan mahasiswa terutama diharapkan nantinya menjadi
SARAN
jurnalis - jurnalis warga yang mampu
1. Agar
berperan
aktif
dalam
dapat mencapai frekuensi
proses
kegiatan citizen journalism yang
melaporkan,
lebih meningkat maka materi ajar
menyebarkan
pendidikan jurnalistik di STKIP
informasi dan berita yang independen,
PGRI Ngawi lebih menekankan
akurat, relevan yang mewujudkan
kepada materi jurnalisme online
demokrasi (Rosen, J.et al, 1997).
yang lebih memfokuskan berbagai
Disamping itu kehadiran para jurnalis
penulisan berbasis pada internet
mengumpulkan, menganalisis,
dan
warga di lingkungan para mahasiswa di
Ngawi
penyeimbang
mampu
menjadi
berita-berita
dari
2. Pengembangan
kegiatan
citizen
journalism hendaknya diarahkan untuk
kegiatan
yang
bersifat
mainstream media ( TV, Koran, Radi )
mendukung promosi baik promosi
sekaligus
kegiatan
mampu
menjadi
alat
yang
dilakukan
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
para 25
mahasiswa sendiri maupun promosi lembaga
berkait
dengan
penerimaan mahasiswa baru. DAFTAR PUSTAKA M. Abdurahman, A.S Muhidin, dan A. Somantri. 2011. Dasar - Dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. , CV. Pustaka Setia, Bandung A. Aji Nugraha ,2010 , Penerapan Konsep Citizen Journalism dalam Twitter , Tesis, FISIP Universitas Diponegoro ,Semarang B. Bungin , 2006, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Prenada Media Group,Jakarta S. Bowman, and Ch. Willis, We Media: How Audiences are Shaping the Future of News and Information, The Media Centre, American Press Institute, 2003 Citizen Journalism. 2005. Nieman Report. Vol 59. No. 4, Hal. 4-5 P. Daulay dkk, “ Menelusuri Perkembangan Journalisme Warga dan Dampaknya Terhadap Demokratisasi di Indonesia , Makalah Seminar Nasional Citizen Journalism dan Keterbukaan Informasi Publik Untuk Semua, 11 November 2010, Jakarta
D.T . Hill, , and Sen dkk, 2005, The Internet in Indonesia’s New Democracy, Routledge, London and New York: H. Kusumaningrat dkk, Jurnalistik : Teori dan Praktek , 2007, RemajaRosdakarya, Bandung Hauben, Ronda. . Netizen Journalism as Watchdog Journalism: Netizensand Candlelight 2008, creating new models for Democracy. (http://english.ohmynews.com/ articleview/article_view.asp? no=385169&rel_no=1).Diakses tanggal 4 Mei 2014 dari D.J , Lasica, , What is Participatory Journalism , Online Journalism Review, August, 7, 2002. Diakses tanggal 10 April2014 Nurudin,2009, Jurnalisme Masa Kini , Raja Grafindo, Jakarta R. Nasrullah,2012, Kontestasi Pemanfaatan Media Jurnalisme Warga Antara Industri Media Dan Khalayak , Disertasi Sekolah Pascasarjana UGM, Jogjakarta . B. Supriyatno, Bambang, Citizen journalism dan tantangan masa depannya, Jurnal Kependidikan : Media Prestasi , Vol. VII , 1 Juni 2011, hal 19 - 23
Media Prestasi Vol. XV No.2 Desember 2015 / P-ISSN 1979 - 9225 e-ISSN 2356-2692
26
