Pengaruh Pelatihan dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi kasus PT. Hanurata, Jl Kebon Sirih 67-69, Jakarta Pusat )
Hasna Fairuz Nurfah 13213975 3EA14
Latar Belakang • Penulisan ini dilatar belakangi oleh : a. Pelatihan b. Motivasi Kerja c. Kinerja Karyawan d. PT. Hanurata
Rumusan dan Batasan Masalah - Rumusan masalah dalam penulisan ilmiah ini yaitu : a. Apakah Pelatihan berpengaruh terhadap produktivitas Kinerja karyawan PT. Hanurata? b. Apakah Motivasi Kerja berpengaruh terhadap produktivitas Kinerja karyawan PT. Hanurata? c. Apakah secara bersama - sama Pelatihan, Motivasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas Kinerja karyawan PT. Hanurata?
- Batasan masalah dalam penulisan ilmiah ini yaitu : Penulis membatasi peneliti hanya dua variabel bebas dari beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan yaitu Pelatihan dan Motivasi kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Hanurata.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Tujuan penulisan ilmiah ini adalah : a. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kinerja karyawan PT. Hanurata. b. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kinerja karyawan PT. Hanurata c. Untuk mengetahui secara bersama- sama apakah ada pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Hanurata. - Penelitian ini dapat bermanfaat bagi : a. Bagi Perusahaan b. Bagi Akademik
Metode Penelitian a.
Objek Penelitian : - Objek dari penelitian ini adalah Karyawan pada PT. Hanurata, Jl Kebon Sirih 67-69 Jakarta Pusat. b. Jenis Penelitian : - Variabel Bebas ( independent Variabel ) - Variabel Terikat ( dependent Variabel ) c. Metode Pengumpulan data : - Wawancara - Studi Pustaka - Metode Angket
Metode dan Alat Analisis data
a. b. c. d. e. f.
Metode dan alat analisis data yang digunakan yaitu : Uji Validitas Regresi Linier Berganda Uji T Uji F Analisis Koefisien Korelasi Analisis Koefisien Determinasi
Hasil Penelitian - Validitas : Hasil corrected item total correlation > r table yaitu 0,196 maka pernyataan dinyatakan valid - Reabilitas : Hasil croanbach’s alpha 0,754 > 0,60 maka alat ukur dalam penelitian ini reliable. - Skala Likert : Bobot SS = 59,2% Bobot S = 69,2% Bobot N = 9,6 Bobot TS = 2% Bobot STS = 0%. Dari pengelolahan data menggunakan skla likert didapatkan hasil yang paling banyak atau besar yaitu 69,2% S (merasa setuju) terhadap kinerja karyawan dan hanya sebesar 2% TS ( tidak setuju) terhadap kinerja karyawan - Uji Regresi : Y = 3,970 + 0,330 X1 + 0,262 X2 Koefisien Regresi Pelatihan, Motivasi Kerja mempunyai arah positif dalam penbgaruh terhadap Kinerja karyawan. Menyatakan bahwa secara nyata variabel berpengaruh signifikan
Hasil Penelitian - Uji F : Nilai F hitung = 17,156 dengan signifikan sebesar 0,000 < 0,05 nilai signifikan 0,05 menunjukan secara bersama –sama pelatihan, motivasi kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. - Uji T : Variabel pelatihan memiliki nilai sig 0,003 < 0,05. berarti hubungan antara variabel pelatihan dengan kinerja karyawan signifikan. Variabel motivasi memiliki nilai sig 0,000 < 0,05 berarti hubungan antara variabel motivasi dengan kinerja karyawan signifikan. - Koefisien Korelasi : Antara Pelatihan dengan Motivasi kerja nilai signifikan 0,010 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan. Selanjutnya pelatihan dengan kinerja karyawan nilai signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan
Hasil Penelitian Antara Motivasi kerja nilai 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan, antara motivasi kerja dengan pelatihan 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan. - Koefisien Determinasi : Hasil perhitungan Regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi kinerja karyawan dipengaruhi oleh pelatihan, motivasi kerja berarti 26,1% sedangkan sisanya 73,9% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dalam penelitian ini.
Penutup -
Kesimpulan Berdasarkan hasil yang didapat dari observasi terdapat 100 Responden. untuk hasil pengujian uji Reliabilitas memiliki nilai cronbach’s alpha .754 > 0,60 sehingga seluruh item valid layak digunakan. Hasil tersebut dibuktikan melalui analisis regresi linier berganda didapat persamaan Y= 3,970 + 0,330 (X1)+ 0,262 (X2) Koefisien regresi variabel pelatihan, motivasi kerja mempunyai arah positif dalam pengaruh terhadap kinerja karyawan. Menyatakan bahwa secara nyata variabel berpengaruh secara signifikan 1. Variabel Pelatihan memiliki nilai sig 0,003 < 0,05 berarti hubungan antara variabel pelatihan dengan kinerja karyawan signifikan. 2. Variabel Motivasi kerja memiliki nilai sig 0,000 < 0,05 berarti hubungan antara variabel motivasi kerja dengan kinerja karyawan signifikan. 3. Dari hasil perhitungan nilai F hitung 17,156 dengan sig sevesar 0,000 < 0,05 menunjukan bahwa secara bersama-sama variabel pelatihan dan motivasi mempunyai p[engaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Penutup - Saran a.
Sistem Pelatihan dan Motivasi kerja harus diperbaiki sehingga memungkinkan timbulnya kepuasa kerja yang berpengaruh pada loyalitas dan semangat kerja karyawan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja karyawan.
a.
Hasil Penelitian sebagai bahan pertimbangan membuat kebijakan dalam penataan pegawai, sekaligus PT. Hanurata sebaiknya mul;ai menerapkan pelatihan dan motivasi kerja yang tepat, dengan penerapan penghargaan dan hukuman yang tegas.