PENGARUH PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Survei pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis)
Agi Syaeful Akbar (123403218) Email :
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menngetahui (1) Besarnya pengaruh Pajak Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum secara simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah, (2) Besarnya Pengaruh Pajak Parkir secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah (3) ) Besarnya Pengaruh Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis. Alat analisis yang digunakan adalah Uji Regresi Ganda, Uji Asumsi Klasik, Analisis Korelasi Ganda, Analisis Koefisien Determinasi, Uji Signifikansi secara simultan menggunakan F dan parsial menggunakan Uji t. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa koefisien korelasi menghasilkan : (1) pajak parkir dan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah. (2) pajak parkir berpengaruh signifikan secara parsial terhadap pendapatan asli daerah. (3) retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum berpengaruh tidak signifikan Secara parsial terhadap pendapatan asli daerah.
Kata Kunci : Pajak Parkir, Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum dan Pendapatan Asli Daerah
ABSTRACT
This research aims to know : (1) The influence of the Parking Tax and parking service retribution on public walk side in the simultaneously for the regiona original incomel, (2) The influence of the Parking tax in partially to the regional original income (3) The influence of the parking service retribution on public walk side in partially to the regional original income. The method used is descriptive analysis with case study approach in the Department of Transportation, Communication and Information Ciamis District. The analysis tool used is Multiple Regression Test, Classical Assumption Test, Analysis multiple correlation, coefficient Determination Analysis, Significance simultaneously using F and partially using t-test. Based on these results show that : 1) simultantly parking tax and parking services retribution on public walk side have significant influenc to regional original income. 2) partially the parking tax have significant influence to regional original income. 3) partially parking tax have influence which not significant to regional original imcome.
Key Word :Taxes parking, Parking Service Retribution on public walk side and regional original income
PENDAHULUAN Berkembangnya informasi, komunikasi, dan transportasi didalam kehidupan manusia disegala bidang khususnya bidang ekonomi dan perdagangan merupakan tanda-tanda bahwa semakin mengglobalnya dunia. Pemerintah Indonesia yang memahami hal tersebut telah mengambil keputusan untuk memberikan otonomi daerah yaitu dimana pemerintah daerah dapat mengatur daerahnya masing-masing. Pemerintah daerah didorong untuk meningktkan kemampuan dalam mengumpulkan pendapatan asli daerah ( PAD ) dengan maksud subsidi dari pemerintah pusat dapat dikurangi dan mengurangi beban APBN. Untuk melaksanakan hal tersebut maka dikeluarkan UU No. 34 tahun 2000 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Pajak dan Retribusi bermanfaat sekali bagi pembangunan nasional dan pembangunan daerah. Khusunya bagi Pemerintah Kabupaten Ciamis hasil penerimaan dari pajak daerah dan retribusi daerah tidak saja berfungsi sebagai sumber dana dari pemerintah daerah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara melainkan juga sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang sosial dan ekonomi. Undang-undang No.32 tahun 2004 mengisyaratkan bahwa untuk melaksanakan dan menyelenggarakan otonomi daerah secara luas, nyata dan bertanggungjawab diperlukan kewenangan dan kemampuan daerah untuk menggali sumber-sumber keuangan daerah sendiri, yang didukung oleh perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah daerah Kabupaten/Kota yang merupakan persayratan dalam sistem pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus menggunakan dana yang dimiliki seefesien mungkin haruslah bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya bagi semua lapisan masyarakat yang adil dan makmur. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan meningkatkan pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi derah, hasil perusahaan milik daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan. Pendapatan asli daerah yang sah sesuai dengan pasal 3 Undang-Undang No. 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Pajak dibebankan kepada masyarakat oleh pemerintah, hal ini merupakan kebijakan dari pemerintah sehingga perlu dijaga agar kebijakan tersebut dapat memberikan beban yang adil sejalan dengan sistem perpajakan Indonesia. Pemerintah pusat dalam pemungutan pajak daerah hanya berperan untuk menjaga dan mengawasi. Hal ini berdasarkan undang-undang otonomi daerah dan pajak daerah yang bersal dari negara yang berdasarkan undang-undang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Penerimaan daerah yang dikelola oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Ciamis adalah pajak dan retribusi, salah satunya pajak parkir dan retribusinya dari retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum. Pajak parkir diharapkan dapat memiliki peranan yang berarti dalam pembiayaan pembangunan daerah Kabupaten Ciamis. Sebagaimana diketahui bahwa parkir adalah jenis usaha penjualan jasa pelayanan yang mempunyai keterkaitan sangat erat dan saling menunjang dengan dunia perdagangan yang menghasilkan penerimaan daerah. Parkir pada saat ini sangatlah diperlukan karena untuk menjaga keamanan kendaraan, bukan hanya untuk menjaga keamanan saja tetapi juga untuk keteraturan dan kenyamanan suatu tempat.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk melukiskan, mencatat, menganalisa dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang saat ini terjadi pada suatu objek penelitian.( Moch. Nazir : 2000 ) Operasionalisasi Variabel Variabel merupakan gejala yang menjadi focus peneliti untuk diamati variabel itu sebagai atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diharapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. (Sugiono, 2007 :3). maka penulis membagi objek penelitian menjadi dua variabel yaitu :
1.
Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiono, 2007:4) Didalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu : X1 = Penerimaan Pajak Parkir Yang menjadi indikator variabel X1 adalah : Jumlah Penerimaan Pajak Parkir dalam tiap tahun X2 = Penerimaan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Yang menjadi indikator variabel X2 adalah : Jumlah Penerimaan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dalam tiap tahun
2.
Varabel Terikat (Dependent Variable) Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiono, 2007:4) Dalam penelitian ini varaibel dependennya yaitu : Y = Pendapatan Asli Daerah Yang menjadi indikator dari variabel ini adalah : a. Pajak Daerah b. Retribusi Daerah c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan d. Lain-lain PAD yang sah Operasionalisasi Variabel
Variabel Penerimaan Pajak Parkir (X1 )
Definisi Penerimaan pajak parkir adalah keseluruhan penerimaan pajak parkir daerah yang dikenakan atas penyelenggara tempat parkir diluar badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun sebagai suatu usaha termasuk penyedia tempat penitipan kendaraan bermotor yang memungut bayaran (Perda Kab Ciamis No 9 tahun 2011)
Indikator Jumlah Penerimaan pajak parkir dalam tiap tahun
Skala Rasio
Penerimaan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum (X2 )
Penerimaan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum adalah Kesekuruhan penerimaan pembayaran atas penggunaan tempat parkir di tepi jalan umum yang ditetapkan oelh Bupati (Perda Kab Ciamis No 13 tahun 2011)
Jumlah penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum setiap tahun
Rasio
Pendapatan Asli Daerah (Y)
Pendapatan Asli Daerah adalah penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan undang-undang menurut ( UU No,25 Tahun 1999 No. 33 Tahun 2004 Tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
Sumbersumber/komponenkomponen pendapatan asli daerah, seperti : a. Pajak Daerah b. Retribusi Daerah c. Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan d. Lain-lain PAD yang sah
Rasio
Teknik Pengumpulan Data Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian meliputi dua jenis data, yaitu: 1.
Data Primer Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
2.
Data Sekunder Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis. Data ini dapat diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu mencari literatur-literatur yang berhubungan dengan topik penelitian. Jenis data yang digunakan peneliti dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah berdasarkan time series yaitu data yang diperoleh berdasarkan waktu. Teknik pengumpulan data
yang digunakan
penulis adalah penelitian
kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur yang berhubungan dengan pokok bahasan penelitian sehingga data yang diperoleh dapat dijadikan sebagai dasar analisis. Paradigma Penelitian X1
π
Y X2
Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian, dimana ada dua variabel bebas (independent Variable) yaitu Penerimaan pajak parkir (X1 ) dan penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum (X2 ) dan ada satu variebel terikat (Dependent Variable) yaitu pendapatan asli daerah (Y). Teknik yang digunakan adalah analisis regresi ganda. Regresi ganda yaitu regresi yang menghubungkan dua variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis ini digunakan apabila ingin mengetahui bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen bila dua variabel dependen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkannya). Dari struktur analisis regresi berganda diatas, terdapat langkahlangkah yang digunakan yaitu : Y = a + b1 X1 + b2 X2 Sedangkan rumus untuk menentukan koefesien a dan b sebagai berikut : β Y = a + b1 β X1 + b2 β X2 2
β X1 π = aβ X1 + b1 β X + b2 β X1 X2 1
β X2 Y = aβ X2 + b1 β X1 X2 + b2 β X
2 2
(Sugiono, 2007:278) Keterangan : Y
= Variabel dependen ( pendapatan asli daerah)
X1
= Variabel independen ( penerimaan pajak parkir)
X2
= Variabel independen (penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan
umum ) a
= Nilai Y jika X = 0 (harga konstanta)
b
= Koefesien regresi
1.
Uji Model/Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Penggunaan statistik parametris, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal. Bila data tidak normal, maka teknik statistik parametris tidak bisa digunakan untuk alat analisis.Selain itu juga dapat digunakan uji statistik kolmogorovismirnovi (K-S). Bila ingin signifikan < 0,05 berarti distribusi data tidak normal, sebaliknya bila nilai > 0,05 berarti distribusi data normal.
b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (indenpenden).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel indenpenden (Ghozali 2005:91).Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) VIP (variance inflation faktor). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau samadengan VIF > 10. Cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas yaitu: 1. Mengeluarkan atau lebih variabel indenpenden mempunyai korelasi tinggi dari model regresi dan indentifikasi variabel independen lainnya untuk membantu prediksi. 2. Menggabungkan data cross section dan time series (pooling data). 3. Menambah data penelitian.
c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi menurut Ghozali (2005:95) adalah sebagai berikut:βUji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi liner ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi ini muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu
berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data (time series) karena βgangguanβ pada seseorang individu atau kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu atau kelompok yang sama pada periode berikutnya. Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dapat dilakukan melalui uji Durbin-Watson (DW Test)β.
d. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas dijelaskan oleh Ghozali (2005:105) sebagai berikut: βUji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitasβ.
2.
Analisis Korelasi Ganda Adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak
parkir dan penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum berpengaruh signifikan secara simultan terhadap pendapatan asli daerah. Rumus korelasi ganda dua variabel adalah sebagai berikut :
π
ππ1π2 = β ππ¦π₯22 +
π
π¦π₯2 2 2ππ¦π₯1 ππ¦π₯2 ππ₯1 π₯2
1 - π π₯1 π₯2 2
(Sugiono, 2007 : 233)
Keterangan Ryπ₯1 π₯2
= Korelasi antara variabel X1 dengan X 2 secara simultan dengan variabel Y
( Pengaruh penerimaan pajak parkir dan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum berpengaruh signifikan secara simultan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Ciamis) π
π¦π₯1
= Korelasi product moment antara X1 dengan Y (Pengaruh penerimaan pajak parkir terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Ciamis)
π
π¦π₯2
= Korelasi product moment antara X2 dengan Y ( Pengaruh penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Ciamis)
ππ₯1 π₯2
= Korelasi product moment antara X1 dengan π2 (Pengaruh penerimaan pajak parkir terhadap retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum) Untuk dapat memberikan panafsiran terhadap koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan tersebut, maka dapat dilihat pada ketentuan sebagai berikut : Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefesien Korelasi
Interval Koefesien
Tingkat Hubungan
0,00 β 0,199
Sangat Rendah
0,20 β 0,399
Rendah
0,40 β 0,599
Sedang
0,60 β 0,799
Kuat
0,80 β 1,000
Sangat Kuat (Sugiono, 2007 : 235)
3.
Analisa Koefesien Determinasi Merupakan pengkaudratan dan nilai korelasi (π 2 ). Analisis ini digunakan untuk
mengetahui besarnya pengaruh penerimaan pajak parkir terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Ciamis dan pengaruh penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Ciamis
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Kdr = π 2 x 100%
(Sugiono, 2007 : 231)
Keterangan : Kdr
= Koefesien Korelasi
π2
= Koefesien Korelasi dikuadratkan
4.
Uji Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak parkir dan penerimaan retribusi
pelayanan parkir di tepi jalan umum tehadap pendapatan asli daerah Kabupaten Ciamis, maka dilakukan pengujian parameter π dimulai dengan penetapan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan pengaruh variabel X tidak signifikan terhadap variabel Y, sedangkan hipotesis alternatif merupakan hipotesis penelitian dari peneliti yaitu prediksi yang diturunkan dari teori yang sedang diuji, dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Untuk menguji hipotesis dilakukan dua pengujian yaitu : a.
Secara Simultan menggunakan uji F Secara simultan menngunakan rumus :
Fh =
R2β π (1βR2 /(nβkβ1)
(Sugiono, 2007:235)
Keterangan :
b.
R
= Koefesien Korelasi Ganda
k
= Jumlah Variabel Independen
n
= Jumlah Anggota Sampel
Secara Parsial menggunakan uji t : Secara Parsial menggunakan Rumus :
π βnβ3
t=
(Sugiono, 2007:237)
β1βπ 2
Keterangan : r
= Koefesien Korelasi
n-3 = Derajat Kebebasan r 2 = Koefesien Determinasi n
= Periode Waktu
t
= Stastik uji t
Adapun untuk penyusunan hipotesis sebagai berikut : 1.
Ho : π = 0
Tidak
terdapat
pengaruh
signifikan
penerimaan pajak parkir dan retribusi pelayanan parkir secara simultan terhadap pendapatan asli daerah Ha : π β 0
Terdapat pengaruh signifikan pajak parkir dan penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum secara simultan terhadap pendapatan asli daerah
2.
Ho : π = 0
Tidak
terdapat
pengaruh
signifikan
penerimaan pajak parkir dan penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum secara parsial terhadap pendapatan asli daerah Ha : π β 0
Terdapat pengaruh signifikan penerimaan pajak parkir dan penerimaan retribusi
pelayanan parkir di tepi jalan umum secara parsial terhadap pendapatan asli daerah
Kaidah keputusan : ο·
ο·
c.
Secara Simultan Terima Ho jika
Fhitung β€ Ftabel
Tolak Ho jika
Fhitung > Ftabel
Secara Parsial 1
1
Terima Ho jika
t2 β β€ t hitung β€ t2 β
Tolak Ho jika
t2 β > t hitung
1
Uji Signifikasi Penetuan model keputusan dilakukan dengan menggunakan metode pengujian dua
pihak dengan asumsi sebagai berikut : 1.
Tingkat Keyakinan (Level Of Significant) πΌ = 0,05
2.
Derajat Kebebasan (Degree Of Freedom) n-3 dan n-k-1
Dimana 95% merupakan tingkat keyakinan yang mungkin dapat terjadi dan kemungkinan t tabel yang diperoleh dengan membagi dua taraf signifikan dimana jumlah sampel kurang dari tiga
(n-3). Sedangkan πΌ atau taraf signifikan yang akan
digunakan adalah 0,05 atau 5% karena tingkat signifikan ini adalah tingkat yang umum digunakan dalam penelitian sosial karena dianggap cukup ketat untuk mewakili hubungan antara variabel-variabel yang diiteliti.
d.
Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan
dilakukan analisis secara kauntitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak.
PEMBAHASAN Pengaruh Pajak Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Secara Simultan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis
Berikut penulis sajikan data realisasi penerimaan pajak parkir, retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum dan pendapatan asli daerah : Tabel 4.10 Realisasi Penerimaan Pajak Parkir, Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran Per Semester 2011 sampai dengan 2015 Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
Semester
Pajak Parkir
Retribusi Pelayanan Parkir
PAD
(X1 )
di Tepi Jalan Umum (X2 )
(Y)
I
1.704.314
83.640.000
767.901.899.986
II
1.921.886
90.610.000
831.893.724.984
I
13.228.163
96.613.800
914.994.433.671
II
13.768.088
113.416.200
952.341.145.249
I
19.751.508
124.619.560
1.076.282.029.057
II
20.557.692
140.528.440
1.120.211.907.794
I
17.053.470
139.444.935
982.754.398.947
II
17.749.530
145.136.565
1.022.866.823.394
I
20.265.600
140.822.400
1.100.426.112.389
II
21.954.400
152.537.600
1.192.128.288.421
Sumber : Dishubkominfo dan DPPKAD Kabupaten Ciamis
Hubungan kedua variabel independent ( Pajak Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum ) secara simultan dengan Pendapatan asli daerah menunjukan adanya pengaruh signifikan dan positif. Secara simultan kedua variabel
bebas tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap Pendapatan asli daerah dengan koefisien korelasi (r) memiliki arah positif sebesar 0,955 dan R-squarenya 0.912 menujukan bahwa kedua variabel bebas mempunyai pengaruh positif terhadap Pendapatan Asli Daerah. Artinya secara simultan variabel bebas tersebut memberikan kontribusi/pengaruh sebesar 91,2% terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hal tersebut didukung oleh pengujian hipotesis penelitian yang menghasilkan nilai signifikan 0,000, lebih kecil dari batas tingkat signifikan 0,05, selain itu nilai Fhitung 36,477 > Ftabel 4,74 dengan df1 = 2, df2 = 7 dan Ξ± = 0,05 sehingga hipotesis yang menyatakan pengaruh Pajak Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Dari hasil pegujian hipotesis yang telah dilakukan menunjukan bahwa secara simultan Pajak Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Namun ada beberapa variabel di luar penelitian yang mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah.
Pengaruh Pajak Parkir Secara Parsial Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Pajak Parkir secara parsial terhadap pendapatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hasil uji t menunjukan nilai thitung Pajak Parkir yaitu 2,711 lebih besar dari nilai ttabel yaitu 1,894 dengan df = 7 (10-3) dan Ξ± = 0,05. Hal ini juga biasa dilihat pada hasil SPSS selanjutnya diperoleh nilai signifikan 0,030 dimana lebih kecil dari 0,05 ini berarti bahwa Pajak Parkir (x1) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.. Koefisien korelasi (r) memiliki arah positif sebesar 0,948 dan koefisien determinasi untuk nilai ( r2 ) x 100% sebesar (0,948)2 x 100% = 0,898 secara parsial yaitu Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Berdasarkan keterangan maka hipotesis yang menyatakan Pajak Parkir berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hipotesis berikut bahwa untuk Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis Hipotesis nol (Ho) ditolak atau Hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Dengan diterimanya Ha pada Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis bahwa pada tingkat keyakinan 95% Pajak Parkir berpengaruh secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Pajak Parkir kenaikannya semakin tinggi karena sarana Parkir yang dikelola oleh swasta semakin bertambah, misalnya bertambahnya pusat perbelanjaan, perkantoran atau pelayanan umum, hotel dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan Rr. Harhyati Nur Pratiwi (2014) yang menyatakan pajak parkir berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah
Pengaruh Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Secara Parsial Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis, Berdasarkan hasil uji t menunjukan nilai thitung Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi JalanUmum yaitu 1,070 lebih kecil dari nilai ttabel yaitu 1,894 dengan df = 7 (10-3) dan Ξ± = 0,05. Hal ini juga biasa dilihat pada hasil SPSS selanjutnya diperoleh nilai signifikan 0,320 dimana lebih besar dari 0,05 ini berarti bahwa Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum (x2) secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah.. Koefisien korelasi (r) memiliki arah negatif sebesar 0,906 dan koefisien determinasi untuk nilai ( r2 ) x 100% sebesar (0,906)2 x 100% = 0,821 secara parsial yaitu Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Berdasarkan keterangan maka hipotesis yang menyatakan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum berpengaruh
tidak signifikan terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hipotesis berikut bahwa untuk Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis Hipotesis nol (Ho) diterima atau Hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Sedangkan Ha ditolak untuk Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan umum, karena tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis.
Hal tersebut sama dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ayu Rizki Yuiarti (2013)diamana retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum berpengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan asli aerah. PENUTUP Simpulan Bedasarkan hasil dari pembahasan diatas, mengenai Pengaruh Pajak Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum terhdap Pendapatan Asli Derah Kabupaten Ciamis Tahun 2011-2015 dilakukan penelitian pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis dapat ditarik kesimpulan adalah sebagai berikut : 1.
Pajak Parkir, Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Berdasarkan data-data diatas bahwa Pajak Parkir, Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum mempunyai pemgaruh yang cukup penting untuk meningkatkan Pendaptan Asli Daerah Kabupaten Ciamis dan hal tersebut pemerintah harus lebih optimal dan memaksimalkan dalam pemungutan Pajak dan Retribusi agar tidak ada penyimpangan dan tidak ada wajib pajak yang belum melaksanakan untuk membayar kewajiban pajaknya serta pemungutan pajak pun harus tepat waktu.
2.
Terdapat pengaruh antara Pajak Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum secara simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Pajak Parkir dan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum ini mempunyai pengaruh yang signifikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan bisa membantu dalam meningkatkan pembangunan yang ada di daerah Kabupaten Ciamis.
3.
Terdapat pengaruh antara Pajak Parkir secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Yaitu Pajak Parkir berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis.
4.
Tidak terdapat pengaruh antara Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Yaitu Retribusi Pelayanan
Parkir di Tepi Jalan Umum tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Saran Dilihat dari karakteristik data x1 dan x2 berdasarkan fakta yang telah dijelaskan di BAB I yang menggambarkan tentang kondisi yang ada saat ini, yaitu bertambahnya jumlah kendaraan yang beredar di Kabupaten Ciamis yang berakibat pada banyaknya kendaraan yang parkir, ini menunjukan bahwa jumlah kendaraan yang parkir semakin meningkat. Oleh karena itu ada beberapa hal penting yang ingin penulis sampaikan terkait permasalahan yang dihadapi, yaitu : 1.
2.
Pajak Parkir ο
Pusat Perbelanjaan diwajibkan untuk menyediakan lahan parkir, dan
ο
Harus ada pertambahan pada layanan parkir yang dikelola oleh swasrta.
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum ο
Kepada pihak pemerintah yang bergerak dalam bidang Retribusi Parkir untuk lebih
meningkatkan
pengawasan,
kualitas
pelayanan
yang
diberikan
pemerintah agar lebih baik, agar penerimaan Retribusi Parkir dapat meningkat. ο
Tingkat pengguna badan jalan sebagai area parkir meningkat, tetapi ruas jalan relatif tetap ( pertumbuhan perluasan ruas jalan lebih rendah dari pada pertumbuhan kendaraan yang beredar ) Beberapa hal diatas adalah sarana atau upanya yang mungkin bisa dilakukan yang diharapkan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis. Dan itu juga untuk menjadikan Kabupaten Ciamis agar lebih maju dan mandiri dan bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan ruamh tangga Kabupaten Ciamis. Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan bagi orang yang akan meneliti tentang Pendapatan Asli Daerah agar bisa meniliti sektor lain dan bisa mengetahui realisasi yang akan diperoleh apakah bisa membantu dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Dan masih banyak lagi komponen Pendapatan Asli Daerah yang perlu diteliti yang diantaranya dari komponen seperti Retribusi Jasa Terminal, Pajak Reklame Pajak Bumi dan Bangunan dan
yang lainnya yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis.
DAFTAR PUSTAKA Astuti. (2009)β Pengaruh Pajak Reklame dan Pajak Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah. Skripsi. Universitas Siliwangi. Deny Saputra. (2012). Pengaruh Retribusi Persampahan, Retribusi Rumah Potong Hewan, Retribusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum dan Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan terhdap Pendapatan Asli Daerah. Jurnal. Universitas Maritirm Raja Haji Ali Kepulauan Riau. Dina Anggraeni. (2010). Analisa Pengaruh Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah. Jurnl. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulloh Jakarta. Faizah Wachdin. (2010). Pengaruh Pajak Reklame dan Pajak Hiburan Terhadap Pendapatan Asli Daerah.. Jurnal. Universitas Pembangunan β Veteranβ Fransisca Roosiana Kaniawati. (2010). Pengaruh DAU, dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal Pemerintah DaerahProvinsi, Kabupaten dan Kota SeIndonesia. Jurnal. Universitas Sebelas Maret. Herly Pangerapan. (2016). Analisa dan Efektivitas Sistem Pemungutan Pajak Parkir dan Pajak Air Tanah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah. Jurnal. Universitas Sam Ratulangi Manado. Halim,Abdul.2002. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta : UPP AMP YKPN Ifakhtur Rizqiyah. (2013). Pengaruh Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Jurnal. Universitas Dian Nuswantoro. Ismaya, Sujana. 2006, Kamus Akuntansi. Bandung : CV Pustaka Grafika Iwan Susanto. (2014). Ananlisis Pengaruh PDRB, Penduduk dan Inflasi terhadap Pendapatan Asli Daerah. Jurnal. Universitas Brawijaya. Mardiasmo. 2003, Perpajakan. Yogyakarta : Andi. Nurcholis, Hanif. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Grasindo. Jakarta. edisi revisi. Rr. Haryati Nur Pratiwi. (2014). Kontribusi Pajak Hiburan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daera. Jurnal. Universitas Widyatama.
Siti Rahmawati Hidayah. (2012). Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah.Jurnal. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sugiarti, Ratna, βPotensi Retribusi Parkir Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Kota Kediri.β Artikel diakses tanggal 18 Mei 2016 dari http.//dspace.fe.unibraw.ac.id/dspace/bitstream/123456789/164/1/Ratna+Sugiarti+1 ESP.pdf. Sugiyono. 2007, Statistika Untuk Penelitian,. Bandung : CV. ALFABETA Bandung. Waluyo, 2000. Perpajakan Indonesia. Jakarta : Salemba Empat Peraturan Bupati Ciamis Nomor 41 Tahun 2013 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unsur Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 18 Tahun 2009 tentang Retribusi Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Jenis Retribusi Jasa Umum Pasal 1 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Pasal 8 ayat 1 tentang Objek Retribusi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang bukan Objek Pajak Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2007 Pasal 1 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Perpajakan