PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Ika Fitriana Lestari; Budiyono Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:
[email protected];
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan antara: motivasi belajar dan kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 19 Purworejo tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, populasi penelitian yakni semua siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Purworejo. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling diambil sebanya 121 siswa. Instrument pengumpulan data menggunakan angket dan tes yang sudah divalidasi dan diujicobakan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik yaitu dengan menggunakan korelasi Product Moment dan Korelasi Ganda yang sebelumnya sudah diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil analisis data statistik parametrik menunjukan bahwa terdapat hubungan positif motivasi belajar dan kecerdasan logis matematis terhadap prestasi = 0,4293 tetapi tidak signifikan. belajar matematika yaitu sebesar
Kata kunci: motivasi belajar, kecerdasan logis, prestasi belajar matematika PENDAHULUAN Kualitas pendidikan sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar yang dicapai siswa. Jika prestasi belajar siswa memuaskan maka dapat dikatakan bahwa pendidikan berhasil. Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi yang maksimal juga berhubungan oleh beberapa faktor dari dalam maupun luar siswa tersebut (Syah, Muhibbin 2010: 129). Dalam penelitian ini faktor yang berasal dari dalam yaitu motivasi belajar dan kecerdasan logis matematis.Motivasi belajar matematika merupakan sikap yang dilakukan oleh dorongan sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab
sendiri.
Siswa
harus
mempunyai
kenyakinan
bahwa
guru
bukan
sumberpengetahuan utama. Motivasi belajar matematika juga merupakan sikap yang sengaja dibentuk bukan datang sendiri. Keinginan untuk motivasi dalam belajar matematika maupun keinginan untuk lebih dari orang lain membuat siswa lebih berusaha sebaik-baiknya untuk mencapai prestasi belajar matematika yang baik. Selain motivasi belajar,intelegensi juga berhubungan dengan prestasi belajar siswa. Salah
Ekuivalen: Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika
55
satunya yaitu kecerdasan logis matematis siswa. Dimana setiap siswa mempunyai kecerdasan masing-masing atas kemampuannya sendiri-sendiri. Apalagi untuk mata pelajaran matematika sangat dibutuhkan kecerdasan logis matematis yang baik, karena banyak materi matematika yang menuntut siswa untuk berpikir logis dan kritis.Jika kecerdasan logis matematis dan prestasi belajar matematika saling berkaitan. Maka keduanya sangat menunjang dalan kegiatan pembelajaran matematika. Jika motivasi belajar matematika siswa tinggi maka prestasi belajar matematika akan baik. Begitu juga dengan kecerdasan logis matematis yang dimiliki siswa tinggi maka prestasi belajar matematika akan baik pula. Apabila motivasi belajar matematika dan kecerdasan logis matematis digabungkan maka akan berhubungan baik pula pada prestasi belajar matematika. Hamzah B. Uno (2015: 23) mendefinisikan bahwa “motivasi belajar suatu dorongan yang timbul oleh adanya rangsangan dari dalam dan luar sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku atau aktivitas tertentulebih baik dari keadaan sebelumnya”. Selain itu Depdiknas (2008: 666) motivasi adalah “dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu, atau usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya”. Hamzah B. Uno (2015: 23) indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1)adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. Suparno, Paul (2004: 29) menyatakan bahwa “intelegensi matematis logis adalah kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif, seperti dipunyai seorang matematika, saintis, programmer, dan logika”. Selain itu Nurdin dan Yaumi (2013: 14) mengemukakan bahwa “kecerdasan matematik adalah kemampuan yang berkenaan dengan rangkaian alasan, mengenai pola-pola atau aturan”.Berdasarkan penjelasan kecerdasan logis matematis diatas, maka indikator kecerdasan logis matematis
56
Ekuivalen: Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika
pada penelitian ini adalah pemahaan operasi matematis, memiliki pemahaman yang baik tentang pola dan hubungan-hubungan, memahami konsep yang bersifat kuantitatif, konsep waktu, dan hubungan sebab akibat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2008: 1101) “prestasi didefinisikan sebagai hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan sebagainya”. Muhibbin Syah (2010: 90) mendefinisikan bahwa “belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya yang melibatkan proses kongnitif”.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi ganda. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Purworejo. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2016. Populasi penelitian sebanyak 186 siswa dengan sampel 121 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan yaitu lembar angket motivasi belajar, tes untuk kecerdasan logis matematis dan prestasi belajar matematika.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengujian prasyarat diperoleh bahwa keempat variabel berdistribusi normal dan homogen, linear, dan berarti sehingga diberlakukan uji statistik parametrik.Data yang digunakan dalam penelitian adalah nilai tes matematika siswa semester genap tahun pelajaran 2016/2017 dengan rataan 71,8058, dengan skor motivasi belajar dengan rataan 59,8554, dan skor kecerdasan logis matematis dengan rataan 69,1983. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah seluruh sampel 121 siswa SMP Negeri 19 Purworejo tahun pelajaran 2016/2017. Sesuai dengan tujuan hipotesis dalam penelitian ini, maka teknik yang digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian adalah analisis korelasi product moment dan korelasi ganda. Hasil korelasi sederhana sebagai berikut: (1) dari hasil perhitungan pengaruh motivasi belajar terhadap ptestasi belajar matematika diperoleh diperoleh
Ekuivalen: Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika
=
57
−0,0143, untuk membuktikan apakah koefisien tersebut dapat diberlakukan untuk populasi di mana sampel tersebut diambil, maka perlu diuji signifikansinya dengan menggunakan uji t. Dari hasil perhitungan thitung< ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwaterdapat hubungan tidak positif dan tidak signifikan. Dalam hal ini bahwa dorongan siswa dalam belajar matematika berhubungan terhadap prestasi belajar matematika yang ditandai dengan adanya siswa yang semangat dalam belajarnya, rajin dalam mengerjakan tugas dan giat dalam belajar. Tetapi tidak signifikan, dalam hal ini pengaruh tersebut tidak untuk populasi, hanya untuk sampel dimana sampel diambil dari populasi. Sehingga hanya sebagian siswa yang prestasi belajar matematikanya berhubungan dengan motivasi. Sedangkan siswa yang lain berhubungan dengan kecerdasan logis matematis. (2) Dari hasil perhitungan pengaruh kecerdasan logis matematis terhadap ptestasi belajar matematika diperoleh
= 5,1059, untuk
membuktikan apakah koefisien ter-sebut dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel tersebut diambil, maka perlu diuji signifikansinya dengan menggunakan rumus t. Dari hasil perhitungan thitung< ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwaterdapat hubungan positif dan signifikan. Dalam hal ini bahwa kecerdasan logis matematis dalam prestasi belajar matematika yang ditandai dengan adanya siswa yang dapat berpikir kritis dan nalar, misalnya dengan materi pelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. (3) Dari hasil perhitungan pengaruh motivasi belajar dan kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika diperoleh diperoleh
.
= 0,4293, untuk
membuktikan apakah koefisien tersebut dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel tersebut diambil, maka perlu diuji signifikansinya dengan menggunakan uji F. Dari hasil perhitungan
Fhitung< Ftabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh positif tetapi tidak signifikan. Dalam hal ini bahwa faktor motivasi dan kecerdasan logis matematis siswa mempunyai hubungan terhadap prestasi belajar matematika. Jika kedua faktor tersebut seimbang, maka prestasi belajar matematika siswa juga akan meningkat. Karena kedua faktor tersebut saling berkaitan. Tetapi tidak signifikan, dalam hal ini hubungan tersebut tidak untuk populasi, hanya untuk sampel di mana sampel diambil dari populasi. Sehingga hanya sebagian siswa yang prestasi belajar matematikanya berhubungan dengan kedua faktor tersebut. Sedangkan siswa
58
Ekuivalen: Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika
yang lain berhubungan dengan faktor yang lain. Misalnya ada siswa yang hanya motivasinya tinggi tetapi prestasinya menurun dan sebaliknya dan ada pula siswa kecerdasan logis matematis tetapi prestasinya juga menurun dan sebaliknya.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Tidak terdapat hubungan yang positif dan tidak signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika sebesar −0,0143, (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika sebesar 5,1059,(3)Terdapat pengaruh yang positif dan tidak signifikan antara motivasi belajar dan kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika sebesar 0,4293. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) motivasi belajar siswa hendaknya perlu ditingkatkan oleh guru, agar siswa terdorong untuk belajar lebih giat lagi baik di lingkungan sekolah maupun di rumah; (2) kecerdasan
logis
matematis
perlu
ditingkatkan
untuk
menunjang
kagiatan
pembelajaran matematika;(3) siswa sebaiknya memaksimalkan dorongan untuk belajar sehingga akan tercipta pembelajaran yang kondusif, selain itu siswa juga meningkatkan kecerdasan logis matematis untuk menunjang untuk proses belajar mengajar yang lebih baik; (4) peneliti lain diharapkan untuk meneliti dan mengembangkan beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika.
DAFTAR PUSTAKA Budiyono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia. Nurdin, Yaumi. 2013. Kecerdasan Jamak (Multiple Inteligences). Jakarta: Kharisma Putra Utama. Suparno, Paul. 2004. Teori Intelegensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta: Kantinus.
Ekuivalen: Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika
59
Sugiyono. 2007. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. ________. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Uno, Hamzah B. 2015. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Widiyoko, S. Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
60
Ekuivalen: Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika