PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OSBORN MENGGUNAKAN METODE PREDICT, OBSERVE, AND EXPLAIN (POE) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana-S1
Disusun oleh: Zakiyatul Habibah Oktavi 12670026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016
HALAMAN MOTTO “Bila kamu tak tahan dengan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan” “Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman, tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang” (Imam As Syafi’i)
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN Ku persembahkan karya kecilku ini untuk Bapakku Susianto dan Mamakku Mustaqinah. Terima kasihku takkan bisa menggantikan semua hal yang telah kalian lakukan untukku. I love you Ayukku Aprilia Kartika Sari yang selalu memberiku ocehan ketika aku malas keponakanku Agha Syahreza Harly AL Fariq dan Sakha Harly Ar Rozi yang lucu almamaterku tercinta Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga skripsi yang berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Osborn Menggunakan Metode POE (predict, observe, and explain) Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hidrolisis Garam” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia ke dunia yang penuh dengan keberkahan. Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A. Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2.
Ibu Dr. Hj. Maizer Said Nahdi, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3.
Bapak Karmanto, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang selalu memberikan motivasi dan semangat selama menempuh pendidikan
4.
Ibu Asih Widi Wisudawati, M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis dengan sabar untuk menyelesaikan skripsi ini.
5.
Bapak Agus Kamaludin, M.Pd. selaku validator.
6.
Segenap dosen dan karyawan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
7.
Bapak Drs. Isdarmoko, M.Pd., MM.Par selaku kepada sekolah SMA Negeri 1 Kasihan Bantul yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
8.
Ibu Surahmi, M.Pd selaku guru mata pelajaran kimia SMA Negeri 1 Kasihan Bantul yang telah memberikan kesempatan dan bimbingannya selama penelitian ini. ix
9.
Siswa-siswi kelas XI MIA 6 dan XI MIA 4 SMA Negeri 1 Kasihan Bantul yang telah membantu penulis dan mau bekerja sama dengan baik hingga penelitian ini dapat berjalan.
10. Bapak, mamakku dan yayukku yang senantiasa mendukung, memberikan motivasi serta selalu mendoakan dalam setiap langkah yang ditempuh. 11. Sahabatku Rinta Nur Ariyani yang selalu memberikan semangat dan dukunganmu selama ini, terima kasih rumahmu selalu menjadi tempat singgahku seperti rumah sendiri. 12. Royhan Gustian Hurry yang selalu ada di sampingku saat senang dan sedih, terima kasih sudah bersedia berbagi hal denganku. 13. Sahabatku Reni Rantika yang selalu ngajak ngecam bareng, Ely Puspita Sari yang cantik hobinya dandan, Auna Fany Nor yang selalu memberi motivasi dan semangat, Nurul Septiana yang selalu curhat, Tika Rahmawati yang bentar lagi punya adek bayi, Fitria Ayu Nugraheni yang gembul dan Fatihah Husniyah si jangkung. Terima kasih kalian orang-orang tersayangku. 14. Keluargaku yang sama-sama merantau mas Didi, mas Angga, lek Agil, Fajar, Kiki dan Imam, terima kasih sudah selalu siap membantuku. 15. Keluarga keduaku, Chemistry Education 2012 bersama kalian aku menemukan arti cinta kasih, kasih sayang dan kepedulian. Semoga ikatan silaturahmi yang terjalin akan selalu terjaga sampai kapanpun. 16. Para observerku Reni, Rinta, Fitri, Ely, Nurul, Fatih, dan Retno yang dalam padatnya kegiatan masih menyempatkan untuk membantu. 17. Teman-teman kost mbak Umti, Arum , Dian, Atika, dan Rina yang sudah menemaniku selama ini. 18. Teman-teman kampung halamanku yang selalu siap sedia saat aku butuh bantuan, terima kasih topik dan soba. 19. Teman KKN kelompok 191 Mersi, Singgih, Retno, Titis, Risky, Luthfi, Danang, Dimas dan Dimas, terima kasih untuk segala hal kebersamaanya. 20. Teman-teman PLP SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan segenap pengajar SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang telah memberikan pengalaman dan bekal dalam dunia pendidikan.
x
21. Siswa-siswi kelas XII MIA 2 dan MIA 4 SMA N 1 Sewon yang telah membantu dalam uji coba soal penelitian. 22. Semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga amal ibadah dan segala yang telah diberikan menjadi amal dan mendapat balasa dari Allah SWT. Penulis dengan senang hati menerinma segala bentuk saran dan kritik yang membangun demi karya yang lebih baik lagi serta berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Yogyakarta, 17 April 2016 Penulis
Zakiyatul Habibah Oktavi NIM 12670026
xi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................... iii HALAMAN NOTA DINAS KONSULTAN .......................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................... vi HALAMAN MOTTO .............................................................................. vii HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. viii KATA PENGANTAR .............................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................. xii DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii INTI SARI ................................................................................................ xviii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B.
Identifikasi Masalah ...................................................................
7
C.
Batasan Masalah .........................................................................
8
D.
Rumusan Masalah ......................................................................
8
E.
Tujuan Penelitian ......................................................................
9
F.
Manfaat Penelitian......................................................................
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. A. Kajian Teori ................................................................................
12 12
1. Pembelajaran Kimia .............................................................
12
2. Model Osborn.......................................................................
14
3. Metode Predict, Observe, and Explain (POE)... ..................
21
4. Model Osborn dengan Metode Predict, Observe, and Explain (POE)................................................................
22
5. Keterampilan Proses Sains ...................................................
24
6. Hasil Belajar Kognitif...........................................................
30
7. Hidrolisis Garam...................................................................
32
B.
Kajian Penelitian yang Relevan..................................................
36
C.
Kerangka Berpikir ......................................................................
39
D.
Hipotesis Penelitian ....................................................................
40
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... A. Jenis dan Desain Penelitian .......................................................
42 42
B.
Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................
43
C.
Populasi dan Sampel Penelitian .................................................
43
D.
Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................................
45
E.
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .................................
47
F.
Validitas Dan Reliabilitas Instrumen..........................................
51
G.
Teknik Analisis Data ..................................................................
56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. A. Deskripsi Data ................................................................................
64 64
B. Analisis Data ...................................................................................
74
C. Pembahasan.....................................................................................
88
BAB V PENUTUP..................................................................................... A. Kesimpulan ....................................................................................
104 104
B. Implikasi .........................................................................................
104
C. Keterbatasan penelitian ...................................................................
104
D. Saran ...............................................................................................
105
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................
106 111
xiii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17
Rata-rata nilai Ujian Akhir Semester (UAS) kelas XI MIA SMA N 1 Kasihan Bantul...................................................... Rancangan penelitian ............................................................ Jadwal pelaksanaan penelitian .............................................. Populasi Penelitian................................................................ Kisi-kisi keterampilan proses sains....................................... Kategori tingkat kesukaran ................................................... Klasifikasi daya pembeda ..................................................... Kategori skor lembar observasi dan penilaian diri keterampilan proses sains ..................................................... Uji normalitas sampel penelitian .......................................... Uji homogenitas sampel penelitian ....................................... Waktu pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen ............ Waktu pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol ................... Hasil analisis validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas pretest........................................................... Hasil analisis validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas posttest ......................................................... Nilai pretest hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol ......................................................................... Uji normalitas pretest hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol................................................ Uji homogenitas pretest hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol................................................ Hasil uji t pretest hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol................................................................... Nilai posttest hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol ......................................................................... Uji normalitas posttest hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol................................................ Uji homogenitas posttest hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol ............................................... Hasil uji t posttest hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol ............................................... Kategori skor lembar observasi keterampilan proses sains .. Hasil data awal lembar observasi keterampilan proses kelas eksperimen dan kelas kontrol sains ............................. Hasil data akhir lembar observasi keterampilan proses kelas eksperimen dan kelas kontrol sains .............................
xiv
4 42 42 43 50 54 55 58 65 65 66 67 70 71 74 75 75 76 77 78 78 79 80 80 81
Tabel 4.18 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 4.21 Tabel 4.22 Tabel 4.23 Tabel 4.24
Uji normalitas data awal keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol................................................. Uji homogenitas data awal keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol ................................................ Hasil uji t data awal keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol ................................................ Uji normalitas data akhir keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol................................................. Uji homogenitas data akhir keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol ................................................ Hasil uji t data akhir keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol ................................................ Hasil penilaian diri keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas kontrol ................................................
xv
82 82 83 84 85 86 87
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Alur kerangka berpikir ......................................................... 40 Gambar 4.1 Pendapat siswa kelas eksperimen........................................... 93 Gambar 4.2 Kesimpulan masalah 3 dan 4.................................................. 94
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18 Lampiran 19
Halaman Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen......... 111 Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol................ 127 Lembar kerja siswa (LKS).................................................... 141 Soal pretest dan posttest ....................................................... 156 Lembar observasi keterampilan proses sains........................ 182 Lembar penilaian diri (self assessment)................................ 192 Hasil validitas dari uji coba instrumen penilaian Hasil Belajar kognitif..................................................................... 195 Hasil tingkat kesukaran dari uji coba instrumen penilaian Hasil Belajar kognitif........................................................... 198 Hasil daya pembeda dari uji coba instrumen penilaian Hasil Belajar kognitif........................................................... 201 Hasil reliabilitas dari uji coba instrumen penilaian Hasil Belajar kognitif........................................................... 205 Hasil analisis normalitas dan homogenitas untuk sampel penelitian.............................................................................. 209 Hasil analisis normalitas, homogenitas, dan uji t untuk Hasil belajar siswa ............................................................... 212 Hasil analisis normalitas, homogenitas, dan uji t untuk Keterampilan proses sains siswa........................................... 216 Data penilaian diri (self assessment) .................................... 226 Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran kelas eksperimen ............................................................................ 228 Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran kelas kontrol.................................................................................. 232 Bukti validasi logis .............................................................. 236 Surat-surat penelitian........................................................... 245 Daftar Riwayat Hidup.......................................................... 249
xvii
INTISARI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OSBORN MENGGUNAKAN METODE PREDICT, OBSERVE, AND EXPLAIN (POE) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Oleh: Zakiyatul Habibah Oktavi NIM.12670026
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Osborn menggunakan metode Predict, Observe, and Explain (POE) terhadap keterampilan proses sains siswa. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Osborn menggunakan metode Predict, Observe, and Explain (POE) terhadap hasil belajar siswa SMA N 1 Kasihan Bantul kelas XI semester genap pada materi hidrolisis garam. Penelitian ini termasuk Quasi Eksperimental dengan desain non equivalent control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Osborn menggunakan metode Predict, Observe, and Explain (POE) sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan proses sains dan hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Kasihan Bantul semester genap tahun Ajaran 2015/2016 kelas XI MIA pada materi pokok hidrolisis garam. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data pada penilaian ini dengan cara tes, observasi dan penilain diri (self assessment). Teknik analisis data keterampilan proses sains dilakukan dengan uji t sedangkan hasil belajar siswa dilakukan analisis deskriptif dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran model Osborn menggunakan metode Predict, Observe, and Explain (POE) terhadap keterampilan proses sains dengan signifikansi sebesar 0,000 dan hasil belajar siswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,003. Kata Kunci: model pembelajaran Osborn, metode Predict, Observe, and Explain (POE), keterampilan proses sains, dan hasil belajar
xviii
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah suatu kegiatan berproses yang merupakan unsur fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika berada di sekolah maupun di lingkungan keluarga sendiri (Syah, 2004: 89). Pendidikan akan terbentuk dengan adanya proses belajar. Pendidikan merupakan tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (seperti sekolah atau madrasah) yang digunakan untuk menyempurnakan perkembangan suatu individu dalam menguasai pengetahuan kebiasaan sikap dan sebagainya. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai melalui proses belajar yang bermutu. Menurut islam, arti pendidikan adalah memberikan petunjuk dan menyempurnakan manusia dari segala sisi. Konsep pendidikan dalam islam telah tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Mujjadallah ayat 11 yang berbunyi:
ۖ ۚ Artinya:“Hai
orang-orang
beriman
apabila
dikatakan
kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah 1
2
kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujjadalah : 11). Berdasarkan ayat tersebut, orang yang berpendidikan (berilmu) adalah orang yang mulia di sisi Allah SWT dan tidak seorang pun yang meragukan akan pentingnya ilmu pengetahuan, karena ilmu pengetahuan itu khusus dimiliki umat manusia. Dengan ilmu pengetahuan Allah SWT mengangkat derajat Nabi Adam AS. di atas para malaikat. Oleh karena itu, malaikat di perintah oleh Allah agar sujud kepada Nabi Adam AS. Ilmu pengetahuan itu sangat penting karena itu sebagai perantara (sarana) untuk bertaqwa. Dengan taqwa inilah manusia menerima kedudukan mulia di sisi Allah SWT, dan keuntungan yang abadi. Hasil survei yang dilakukan oleh TIMSS (Trends In International Mathematics and Science Study) pada tahun 2011 Indonesia menempati urutan ke 40 dari 42 negara peserta. Berdasarkan data yang dirilis oleh IEA’s (International Association for the Evaluation of Educational Achievment) bekerja sama dengan TIMSS 2011, kemampuan sains peserta Indonesia masih rendah dan tergolong ke dalam Low Benchmark (Michel et al, 2011:114). Peserta Indonesia yang mengikuti survei dari TIMSS adalah siswa-siswi SMP kelas VIII. Siswa SMP sampai SMA berada pada tahap operasi formal dalam teori perkembangan piaget. Pada tahap ini siswa sudah
3
dapat berpikir logis, berpikir dengan pemikiran teoretis formal berdasarkan hipotesis dan dapat mengambil kesimpulan (Suparno, 2007:45). Berdasarkan hasil survei TIMSS di atas menunjukkan bahwa kemampuan sains Indonesia masih rendah. Pembelajaran sains berfungsi untuk
setiap
individu
dapat
mempelajari
dirinya
sendiri
dengan
menganalisa, mengamati diri sendiri dan lingkungan sehingga mampu membuat formulasi untuk mengembangkan kehidupan yang akan dihadapi berdasarkan hakikat dari sains Hakikat sains terdiri atas proses ilmiah atau keterampilan proses, sikap ilmiah dan produk ilmiah (Koballa & Chiapetta, 2010:105 ). Keterampilan proses ilmiah penting dimiliki setiap individu sebab keterampilan
tersebut
digunakan
dalam
kehidupan
sehari-hari,
meningkatkan kemampuan ilmiah, kualitas dan standar hidup. Keterampilan proses sains juga turut mempengaruhi kehidupan pribadi, sosial, dan individu dalam dunia global (Aktamis & Ergin, 2008: 2). Keterampilan
ini
sangat
penting
karena
membantu
siswa
menerjemahkan konsep-konsep abstrak menjadi pengalaman konkret (Ango, 2002: 11). Karena pembelajaran sains tidak terlaksana dengan baik, maka hasil belajar yang diperoleh tidak maksimal. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar (Sudjana, 2010: 22). Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Surahmi salah satu guru kima di SMA N 1 Kasihan yang dilakukan pada 18 Desember 2015
4
mengatakan bahwa keterampilan proses sains siswa masih kurang, diantaranya saat proses pengamatan, pengukuran, dan interpretasi data1. Saat proses pengamatan siswa kesulitan dalam mengamati volume larutan hasil titrasi dan kesulitan dalam mengamati perubahan warna yang terjadi pada titik akhir titrasi. Saat proses pengukuran siswa kesulitan dalam membaca skala pengukuran pada gelas ukur, sedangkan pada proses interpretasi data siswa banyak yang tidak menuliskan dasar teori secara lengkap. Kegiatan eksperimen yang dilakukan masih kurang menekankan pada keterampilan proses sains. Selama ini hanya melaksanakan kegiatan eksperimen berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh guru. Hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa, dari hasil wawancara diperoleh data untuk rata-rata nilai Ujian Akhir Semester (UAS) kelas XI MIA SMA N 1 Kasihan Bantul tahun pelajaran 2015/2016 yang dijelaskan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Rata-rata nilai Ujian Akhir Semester (UAS) kelas XI MIA SMA N 1 Kasihan Bantul tahun pelajaran 2015/2016 Kelas XI MIA 1 XI MIA 2 XI MIA 3 XI MIA 4 XI MIA 5 XI MIA 6
Rata-rata nilai UAS 57,89 60,42 48,08 44,84 52,25 54,31
Rata-rata nilai UAS kelas XI MIA SMA N 1 Kasihan Bantul tahun pelajaran 2015/2016 berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. KKM yang ditetapkan oleh sekolah memperhatikan intake, kompleksitas, serta daya dukung. Dari hasil UAS menunjukkan bahwa 1
Wawancara dilakukan pada 18 Desember 2015 pukul 10.15 WIB di SMA N 1 Kasihan Bantul.
5
masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi kimia salah satunya asam basa yang tidak hanya berisi tentang teori tetapi juga penerapan konsep. Hal ini dikarenakan sebagian siswa kurang antusias dan malas dalam proses pembelajaran. Siswa cenderung pasif dan tidak terjadi interaksi dua arah antara guru dan siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut salah satu cara untuk memberikan pengaruh terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa adalah pembelajaran dengan model Osborn menggunakan metode Predict, Observe, and Explain (POE). Pembelajaran dengan model Osborn menggunakan metode Predict, Observe, and Explain (POE) ini merupakan salah satu teknik pembelajaran dimana siswa bebas berpendapat dalam kelompoknya untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan dengan mengumpulkan ide-ide dari setiap anggota kelompoknya. Kemudian siswa diajak melakukan pengamatan dengan eksperimen di laboratorium sehingga dalam melakukan pemecahan masalah, siswa diberikan pengalaman yang nyata dan dapat memberi penjelasan tentang kesesuaian antara dugaan dengan yang sungguh terjadi (Suparno, 2007: 102). Farikha, dkk (2015: 99100) menyimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode POE (prediction, observation and explanation) dapat meningkatkan kesempatan berharga siswa dalam mengkritik ide, menyampaikan pendapat dan mendukung pemahaman konseptual yang didapatkan dengan benar sehingga persentase ketercapaian aktivitas belajar siswa sebesar 64,70 % menjadi 76,47 %.
6
Kegiatan eksperimen di laboratorium merupakan proses pengujian hipotesis atau prediksi yang telah dilakukan sebelumnya. Keterampilan proses sains akan berkembang pada saat melakukan eksperimen, diantaranya (1) merumuskan dan menguji hipotesis, (2) mengidentifikasi dan mengontrol variabel, (3) melakukan evaluasi terhadap hipotesis berdasarkan hasil eksperimen yang telah diperoleh sehingga dapat membangun pengetahuan siswa secara utuh, mengonstruksi pengetahuanpengetahuan baru sehingga lebih dapat memahami materi yang dipelajari (Dimyati & Mujiono, 2002: 138). Salah satu materi yang dapat dilakukan kegiatan eksperimen adalah hidrolisis garam karena materi ini bersifat empiris serta memerlukan peran aktif siswa (dengan praktikum atau percobaan). Melihat dari sifat materinya, akan lebih baik jika diberikan dengan eksperimen atau praktikum. Dengan cara ini, siswa diharapkan dapat lebih memahami materi serta memiliki keterampilan sains yang dapat ditampilkan dalam kenyataan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Farikha, dkk (2015: 99100) bahwa pembelajaran menggunakan metode POE (prediction, observation
and
explanation)
disertai
dengan
eksperimen
dapat
mempermudah siswa dalam mempelajari materi hidrolisis garam, dilihat dari meningkatnya hasil prestasi belajar aspek pengetahuan sebesar 52,94 % menjadi 76,47%. Berdasarkan uraian di atas, maka dipandang perlu bagi peneliti untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Osborn menggunakan metode
7
Predict, Observe, and Explain (POE) terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa SMA N 1 Kasihan Bantul kelas XI semester genap pada materi hidrolisis garam. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Kemampuan sains siswa di Indonesia masih rendah berdasarkan survei yang dilakukan oleh TIMSS (Trends In International Mathematics and Science Study) pada tahun 2011 Indonesia menempati urutan ke 40 dari 42 negara peserta. 2. Rata-rata nilai UAS kelas XI MIA SMA N 1 Kasihan Bantul tahun pelajaran 2015/2016 berada di bawah KKM yaitu 75. 3. Berdasarkan hasil UAS kelas XI MIA SMA N 1 Kasihan Bantul tahun pelajaran 2015/2016 menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi kimia salah satunya asam basa yang tidak hanya berisi tentang teori tetapi juga penerapan konsep. 4. Sebagian siswa kurang antusias dan malas dalam proses pembelajaran. Saat proses pembelajaran siswa cenderung pasif dan tidak terjadi interaksi dua arah antara guru dan siswa. 5. Keterampilan proses sains siswa masih kurang diantaranya saat mengamati, mengukur, interpretasi data dan penerapan konsep.
8
6. Kegiatan eksperimen yang dilakukan masih kurang menekankan pada keterampilan proses sains dan hanya melaksanakan eksperimen berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh guru. C. Batasan Masalah Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti, maka penelitian ini difokuskan pada: 1. Penggunaan model pembelajaran Osborn dan metode POE sebagai variabel bebas. 2. Materi pokok hidrolisis garam kelas XI sebagai variabel kontrol. 3. Keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat. 4. Keterampilan proses yang akan diukur adalah keterampilan mengamati, mengklasifikasi, mengukur, melaksanakan eksperimen, menerapkan konsep dan intepretasi data. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Osborn menggunakan metode POE terhadap keterampilan proses sains siswa SMA N 1 Kasihan Bantul kelas XI semester genap pada materi hidrolisis garam? 2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Osborn menggunakan metode POE terhadap hasil belajar siswa SMA N 1 Kasihan Bantul kelas XI semester genap pada materi hidrolisis garam?
9
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh model pembelajaran Osborn menggunakan metode POE terhadap keterampilan proses sains siswa SMA N 1 Kasihan Bantul kelas XI semester genap pada materi hidrolisis garam. 2. Mengetahui pengaruh model pembelajaran Osborn menggunakan metode POE terhadap hasil belajar siswa SMA N 1 Kasihan Bantul kelas XI semester genap pada materi hidrolisis garam. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara: 1. Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian penelitian yang relevan bagi para peneliti yang lain, baik yang berkaitan dengan penelitian lanjutan atau pengembangan maupun penelitian sejenis yang bersifat memperluas sebagai referensi untuk mengadakan penelitian yang lebih mendalam tentang “pengaruh model pembelajaran Osborn menggunakan metode Predict, Observe, and Explain (POE) terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam”. 2. Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran kimia, yaitu:
10
a. Bagi peserta didik 1) Peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang lebih variatif sehingga proses pembelajaran kimia menjadi lebih aktif. 2) Peserta didik dapat berlatih dalam bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya maupun kelompok lain. b. Bagi pendidik 1) Pendidik mendapatkan alternatif model dan metode pembelajaran yang baru yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia. 2) Pendidik
mendapatkan
pengetahuan
mengenai
strategi
pembelajaran yang lebih tepat dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran kimia. 3) Pendidik dapat menggunakannya sebagai bahan evaluasi terhadap pencapaian hasil prose belajar kimia. c. Bagi lembaga sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Di samping itu, sebagai wacana untuk memberikan motivasi kepada pendidik yang mengampu mata
pelajaran
kimia
maupun
bidang
studi
lainnya
untuk
mengembangkan model pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan semakin inovatif.
11
d. Bagi mahasiswa 1) Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang pembelajaran kimia dengan pembelajaran model Osborn dan metode Predict, Observe, and Explain (POE). 2) Mahasiswa dapat menerapkan semua ilmu baik ilmu sains maupun agama yang telah diperoleh di kampus pada dunia pendidikan (sekolah).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan,
maka
dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh dari penerapan pembelajaran model Osborn menggunakan metode predict, observe, and explain (POE) terhadap keterampilan proses sains siswa di SMA N 1 Kasihan Bantul dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Jadi, nilai keterampilan proses sains siswa dari kedua kelas adalah berbeda. 2. Terdapat pengaruh dari penerapan pembelajaran model Osborn menggunakan metode predict, observe, and explain (POE) terhadap hasil belajar siswa di SMA N 1 Kasihan Bantul dengan nilai signifikansi (2tailed) sebesar 0,003 dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Jadi, nilai hasil belajar siswa dari kedua kelas adalah berbeda. B. Implikasi Penerapan pembelajaran model Osborn menggunakan metode predict, observe, and explain (POE) berpengaruh terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran kimia khususnya siswa di SMA N 1 Kasihan Bantul. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan dalam pelaksanaanya. Keterbatasan tersebut antara lain:
104
105
1. Penelitian yang dilakukan hanya untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran yang diterapkan sehingga tidak memperhatikan nilai yang diperoleh mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) serta tidak menganalisis berapa banyak siswa yang mengalami peningkatan keterampilan proses sains ketika diterapkan model pembelajaran tersebut. 2. Penelitian ini dilakukan dalam batas waktu tertentu, sehingga yang harusnya penerapan model pembelajaran ini diterapkan dalam 10 JP, ketika penelitian model pembelajaran ini hanya diterapkan 6 JP. D. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini dikemukakan beberapa saran diantaranya: 1. Bagi pendidik, sebaiknya menerapkan model pembelajaran Osborn menggunakan metode predict, observe, and explain (POE) dalam proses pembelajaran di kelas sehingga siswa akan lebih aktif dalam mengikuti dan memahami materi pembelajaran. 2. Bagi peneliti, dapat melakukan penelitian menggunakan penerapan pembelajaran model Osborn menggunakan metode predict, observe, and explain (POE) yang ditinjau dari variabel lain selain aspek keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. 3. Penelitian
ini
dilakukan
dengan
menggunakan
kurikulm
2013.
Pembelajaran model Osborn menggunakan metode predict, observe, and explain (POE) juga dapat diterapkan sebagai alternatif model pembelajaran dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
DAFTAR PUSTAKA Abruscato, J. (1995). Teaching Children Science: A Discovery Approach. USA: A Simon & Schuster Company. Aktamis, H., & Ergin, O. (2008). The Effect of Scientific Process Skills Education On students’ Scientific Creativity, Science Attitudes and Academic Achievements. Asia Pasific Forum on Science Learning and Teaching 9: 2. Ango, L.M. (2002). Mastery of Science Process Skill and Their Effective Use in the Teaching of Science: An Educology of Science Education in the Nigerian Context. International Jurnal of Educology 16: 1. Anonim. (2013). Konsep Hasil Belajar. Diambil pada tanggal 18 Maret 2016 dari http://www.asikbelajar.com/2013/05/konsep-hasil-belajar.html. Arikunto, S. (1999). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. . (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Asdi Mahaatya. . (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Asdi Mahasatya Astuti, Uli N.M. (2014). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Pendekatan Somatis, Auditori, Visual, Intelektual (SAVI) di SMA N 1 Banguntapan Kelas XI Semester II, Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Aulia, dkk. (2015). Pembelajaran dengan Model Osborn Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Jurnal Antologi : 8-9. Avandi, Ahmad B. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Osborn Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Pokok Bangun Datar Segi Empat Siswa Kelas VII di SMP 2 Ngunut Tahun Ajaran 2014/2015, Skripsi, diterbitkan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Chandra, dkk. (2014). Pengaruh Model Poe (Predict-Observe-Explain) Dengan Performance Assessment Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Vii Smpn 1 Arjasa Jember. Jurnal Pancaran 3: 15-26. Chang, R. (2005). Kimia Dasar Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Chotimah, S. (2013). Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Metode Brain-Storming dan Pendekatan Ekspositori. Prosiding Seminar
106
Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Bandung: STKIP Siliwangi. Collete & Chiapetta. (1989). Science Instruction In The Middle and Secondary School. NY: Macmillan Publishing Company. Depdiknas. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Kimia SMA dan MA. Jakarta: Puskur. Dimyati & Mujiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. . (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Endrayanto, Herman Y.S., & Harumurti, Yustiana W. (2014). Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: PT. Kanisius. Farikha, dkk. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Predict Observe Explain (POE) Disertai Eksperimen pada Materi Pokok Hidrolisis Garam untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MIA 3 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia 4: 95-102. Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Hatibe, A. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: SUKA Press. Kholis. (2012). Uji Coba Bom Kalorimeter Sederhana Karya Ahmad Rifa’I dalam Kegiatan Praktikum Kimia di kelas XI IPA SMA Kolombo Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013, Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Koballa & Chiapetta. 2010. Science Instruction In The Middle and Secondary Schools. Pearson: USA Martin, Michael O., et al. (2012). International Results in Science. USA and Netherlands: TIMSS & PIRLS International Study Center and IEA. Marzuqoh. (2015). Peningkatan Kemampuan Literasi dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Model Pembelajaran Osborn, Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mateen, Tayyazabazarif A. (2013). Role Of Using Brainstorming On Student Learning Outcomes During Teaching Of S.Studies At Middle Level. Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business 4: 9. 107
Muchlis, F. (2014). Efektivitas Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Konstektual (CTL) dengan Metode POE (Predict, Observe, and Explanation) Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMA Kelas XI Pada Pokok Bahasan Mekanika Fluida, Skripsi, tidak diterbitkan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rahayu, P. (2015). Penerapan Strategi POE (Predict-Observe-Explain) dengan Metode Leraning Journalis dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains, Skripsi, diterbitkan, Universitas Negeri Semarang. Rezba, Richard J. (1995). Learning and Assesing Science Prosess Skill. USA: Kendall/Hund Publishing Company. Roestiyah, D. (2008). Pembelajaran Volume Bangun Ruang Melalui Pendekatan Konstruktivisme untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. 1, (2), 1. Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta: Rajawali Press. Rustaman, Nuryani., dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press. Santhiy, dkk. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Predict Observe Explain (POE) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Larutan Penyangga Kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia 4: 139146. Semiawan, Cony. dkk. (1992). Pendekatan Keterampilan Proses: Bagaimana Mengaktifkan Siswa Dalam Belajar. Jakarta: Gramedia. Setyaningsih, Nina. (2009). Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Salemba Infotek. Silberman, M. L. (2013a). Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia. . (2013b). Active Learning: Panduan Praktis Tentang Teknik, Desain, Contoh, Kasus, dan Kiat. Bandung: Nuansa Cendekia. Sudijono, A. (1996). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
108
Sudjana, N. (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. . (2010). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production. Sugandi, M. M. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Osborn Untuk Meningkatkan Literasi dan Disposisi Matematis SMP (tudi Eksperimen pada Siswa SMP di Kota Cimahi). Tesis pada SPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan. Sugianto. (2009). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13 Surakarta. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. . (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. . (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. . (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. . (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardjo & Sari, Lis P. (2000). Penilaian Hasil Belajar Kimia. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Sukardjo. (2008). Buku Pegangan Kuliah Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. Sukmadinata, Nana S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. . (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. . (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sunyoto, D. (2010). Uji Khi Kuadrat dan Regresi Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suparno, P. (2007). Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivisme dan Menyenangkan. Yogyakarta: USD. 109
Supranata. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suryobroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Syah, M. (2004). Psikologi Pendidikan dengann Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Kencana. .
(2012). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, B. H., dan Mohamad, N. (2013). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: Bumi Aksara. Widyoko, S. Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penilaian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
110
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NamaSekolah
: SMA N 1 KASIHAN BANTUL
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI IPA Eksperimen /2
Sub pokok materi
: Hidrolisis Garam
Alokasi Waktu
: 5 Pertemuan (10 x 45 menit)
Tahun Ajaran
: 2015/2016
A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (goton groyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dir isebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar 3.12. Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis. 4.12. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam
2. Menjelaskan macam-macam hidrolisis garam 3. Menjelaskan sifat-sifat larutan garam
4. Menghitung pH garam asam dan basa
111
5. Melakukan percobaan hidrolisis garam
6. Mengidentifikasi sifat larutan berdasarkan percobaan D. Tujuan 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam melalui kajian literatur dengan tepat dan benar 2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam hidrolisis garam melalui kajian literatur dengan tepat dan benar 3. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat larutan garam melalui kajian literature dengan tepat dan benar 4. Siswa dapat menghitung pH garam asam dan basa melalui latihan soal dengan tepat dan benar 5. Siswa dapat melakukan percobaan hidrolisis garam dengan tepat dan benar 6. Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan berdasarkan percobaan hidrolisi garam
E. Uraian Materi Hidrolisis adalah penguraian garam oleh air. Garam yang dapat mengalami hidrolisis adalah garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, dari basa lemah dan asam kuat, dan dari asam lemah dan basa lemah. Sedangkan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat mengalami hidrolisis sehingga tetap bersifat netral (Melati, 2012: 150). Kation atau anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah akan terhidrolisis dalam air membentuk ion H3O+ (larutan bersifat asam) atau ion OH- (larutan bersifat basa) (Kamaludin dan Suprihatiningrum, 2010: 389). a. Garam dari asam kuat dan basa kuat Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis. Contoh KCl akan terurai sebagai berikut KCl(aq) → K+(aq) + Cl-(aq)
112
KCl merupakan garam dari basa kuat (KOH) dan asam kuat (HCl). Oleh karena itu, didalam air akan terionisasi sempurna membentuk ion K+ dan Cl-. Baik K+ maupun Cl- tidak akan bereaksi dengan air, reaksinya dapat ditulis: K+(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi)
Cl-(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi)
Larutan yang terbentuk bersifat netral atau pH = 7 (Kamaludin dan Suprihatiningrum, 2010: 389). b. Garam dari asam lemah dan basa kuat Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial atau sebagian. Contoh hidrolisis CH3COONa: CH3COONa(aq) → Na+(aq) + CH3COO-(aq) CH3COONa merupakan garam dari asam lemah (CH3COOH) dan basa kuat (NaOH) yang terionisasi membentuk Na+ dan CH3COO-. Dalam air, Na+ yang dihasilkan tidak berekasi dengan air, sedangkan CH3COO- akan bereaksi dengan air. Reaksinya dapat ditulis: CH3COO-(aq) + H2O(l) ⇆ CH3COOH(aq) + OH-(aq) Na+(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi)
Hidrolisis menghasilkan ion OH- sehingga larutan bersifat basa (pH > 7). pH larutan data diketahui menggunakan rumus: [OH-] =
, dimana Kh =
[OH-] = pOH= -log [OH-] pH= 14- pOH
113
h=
Keterangan: Kw = tetapan kesetimbangan air (1x10-14) Kh = tetapan hidrolisis h = derajat hidrolisis Ka = tetapan ionisasi asam lemah M = konsentrasi anion yang terhidrolisis n = jumlah anion (Kamaludin dan Suprihatiningrum, 2010: 389-390). c. Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial atau sebagian. Contoh NH4Cl: NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl-(aq) NH4Cl merupakn garam dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (NH4OH) yang terionisasi membentuk NH4+ dan Cl-. Dalam air, NH4+ yang dihasilkan akan bereaksi dengan air, sedangkan Cl- tidak bereaksi dengan air. Reaksinya dapat ditulis: NH4+ (aq) + H2O(l) ⇆ NH3(aq) + H3O+(aq) Cl-(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi)
Hidrolisis menghasilkan ion H3O+ sehingga larutan bersifat asam (pH < 7). pH larutan dapat diketahui menggunakan rumus: [H+] =
, dimana Kh =
h=
[H+] = pH= -log [H+] Keterangan: Kw = tetapan kesetimbangan air (1x10-14) Kh = tetapan hidrolisis 114
h = derajat hidrolisis Kb = tetapan ionisasi basa lemah M = konsentrasi kation yang terhidrolisis n = jumlah kation (Kamaludin dan Suprihatiningrum, 2010: 389-390). d. Garam dari asam lemah dan basa lemah Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total dalam air. Contoh hidrolisis CH3COONH4: CH3COONH4(aq) ⇆ NH4+(aq) + CH3COO-(aq)
CH3COONH4 merupakan garam dari asam lemah (CH3COOH) dan basa lemah (NH4OH) yang terionisasi membentuk CH3COO- dan NH4+ . Dalam air CH3COO- dan NH4+ yang dihasilkan akan bereaksi dengan air. Reaksinya dapat ditulis: NH4+ (aq) + H2O(l) ⇆ NH3(aq) + H3O+(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) ⇆ CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Hidrolisis menghasilkan ion H3O+ dan OH- . Larutan dapat bersifat asam atau basa tergantung pada harga Ka atau Kb: Kh = [H+] = pH= -log [H+] Keterangan: Kw = tetapan kesetimbangan air (1x10-14) Kh = tetapan hidrolisis Ka = tetapan ionisasi asam lemah Kb= tetapan ionisasi basa lemah (Kamaludin dan Suprihatiningrum, 2010: 389-390).
115
F. Alokasi Waktu 5 Pertemuan (10 x 45 menit) G. Metode Pembelajaran Pendekatan Model pembelajaran Metode pembelajaran
: Scientific Approach : Osborn : predict, observe and explain (POE)
116
H. Kegiatan Pembselajaran Pertemuan I (2 X 45 menit) Kegiatan guru 1.
2.
3.
Kegiatan awal a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa b. Guru menyampaikan tujuan pelaksanaan pretest dan menyampaikan aturan yang diberlakukan Kegiatan inti a. Guru membagikan soal dan lembar jawaban pretest b. Guru mengawasi jalannya pretest Kegiatan Penutup a. Guru menginstruksikan siswa untuk mengumpulkan soal dan lembar jawaban b. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pertemuan selanjutnya yaitu pengertian hidrolisis dan macam-macam garam c. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
Kegiatan siswa
alokasi waktu 10 menit
a. Siswa menjawab salam lalu berdo’a b. siswa mendengarkan tujuan pelaksanaan dan aturan pretest
70 menit a. Siswa menerima soal dan lembar jawaban pretest b. siswa mengerjakan pretest 10 menit a. siswa mengumpulkan soal dan lembar jawaban b. siswa mendengarkan penjelasan dari guru
c. Siswa menjawab salam
117
Sintaks Osborn
Sintaks POE
Keterampilan Proses Sains
Pertemuan II (2 X 45 menit) Kegiatan guru 1.
2.
Kegiatan awal a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa b. Guru memberikan apersepsi “ Apa yang terlintas difikiran kalian tentang garam dapur?” Tahukah kalian kalau garam dapur yang sering kita pakai itu tergolong garam dan bersifat netral?”menurut kalian apakah semua garam itu bersifat netral?” Kegiatan inti a. Guru menjelaskan tentang pengertian hidrolisis dan macammacam garam b. Guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa c. Guru membagikan lembar kerja kepada siswa dan meminta siswa untuk membacanya terlebih dahulu d. Guru menyampaikan masalah kepada siswa yang berkaitan dengan macam-macam hidrolisis garam pada LKS e. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan masalah tentang macam-macam hidrolisis garam pada LKS
f. Guru meminta siswa untuk menuliskan gagasan tentang
Kegiatan siswa
alokasi waktu
Sintaks Osborn
Sintaks POE
Orientasi “Guru menyampaikan masalah” Analisis “siswa mengidentifikasi setiap masalah yang diberikan dalam LKS”
Predict “siswa mengidentifikasi setiap masalah yang diberikan dalam LKS”
10 menit a. b.
Siswa menjawab salam lalu berdo’a siswa merespon pertanyaanpertanyaan yang diberikan oleh guru
70 menit a. Siswa memperhatikan penjelasan guru b. Siswa bergabung dengan kelompoknya masing-masing c. siswa membaca lembar kerja yang diberikan (mengamati) d. siswa memperhatikan masalah yang ada di LKS (menanya)
e. siswa mengidentifikasi setiap masalah yang diberikan dalam LKS dan mengumpulkan data yang biasa diperoleh dari masalah yang diberikan serta berdiskusi dengan teman sekelompok (mengumpulkan data) f. Siswa menuliskan gagasan tentang penyelesaian masalah
118
Hipotesis “Siswa
Keterampilan Proses Sains
penyelesaian masalah pada kolom pendapat secara bergantian
3.
pada kolom bergantian
pendapat
secara
g. Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bimbingan jika siswa mengalami kesulitan
g. Siswa bekerja secara individual dalam kelompok masing-masing untuk merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan macam-macam hidrolisis garam. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masingmasing siswa didiskusikan dalam kelompok masing-masing. Dan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dituliskan dalam kolom kesimpulan. (mengasosiasi)
h. Guru meminta seluruh siswa untuk berpikir gagasan yang terbaik dan aktif dalam kelas, serta mengajak siswa untuk mengungkapkan ide, khususnya bagi mereka yang pemalu
h. siswa mempresentasikan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dan menanggapi presentasi, yaitu dengan mengoreksi atau menambahkan yang disampaikan temannya. (mengkomunikasikan)
i. Guru memutuskan gagasan yang terbaik bersama siswa
i. siswa memutuskan gagasan yang terbaik bersama guru
Kegiatan Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
menuliskan gagasan tentang penyelesaian masalah pada kolom pendapat secara bergantian” Pengeraman “Siswa merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan macam-macam hidrolisis garam. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masingmasing siswa didiskusikan dalam kelompok” Sintesis “siswa mempresentasikan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya” Verifikasi “Guru memutuskan gagasan yang terbaik bersama siswa” 10 menit
a.
Siswa bersama menyimpulkan materi
guru yang
119
dipelajari b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami c. Guru meminta siswa untuk merapihkan catatannya dirumah yang berkaitan dengan macammacam hidrolisis garam dan menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (pH hidrolisis garam) d. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
b.
telah dipelajari Siswa bertanya jika ada materi yang belum paham
c.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
d.
Siswa menjawab salam
Pertemuan III (2 X 45 menit) Kegiatan guru 1.
2.
Kegiatan awal a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa b. Guru mengulang kembali materi sebelumnya dengan menanyakan macam-macam hidrolisis garam Kegiatan inti a. Guru menjelaskan tentang pH hidrolisis garam b. Guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa c. Guru membagikan lembar kerja kepada siswa dan meminta siswa untuk membacanya terlebih dahulu d. Guru menyampaikan masalah kepada siswa yang berkaitan dengan pH hidrolisis garam pada LKS
Kegiatan siswa
alokasi waktu
Sintaks Osborn
10 menit a. b.
Siswa menjawab salam lalu berdo’a siswa merespon pertanyaanpertanyaan yang diberikan oleh guru 70 menit
a.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
b.
Siswa bergabung dengan kelompoknya masing-masing
c.
siswa membaca lembar kerja yang diberikan (mengamati)
d.
siswa memperhatikan masalah yang ada di LKS (menanya)
120
Orientasi “Guru menyampaikan masalah”
Sintaks POE
Keterampilan Proses Sains
e. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan masalah tentang pH hidrolisis garam pada LKS
e.
f. Guru meminta siswa untuk menuliskan gagasan tentang penyelesaian masalah pada kolom pendapat secara bergantian
f.
g. Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bimbingan jika siswa mengalami kesulitan
g.
h. Guru meminta seluruh siswa untuk berpikir gagasan yang terbaik dan aktif dalam kelas, serta mengajak siswa untuk mengungkapkan ide, khususnya bagi mereka yang pemalu
h.
Siswa mengidentifikasi setiap masalah yang diberikan dalam LKS dan mengumpulkan data yang biasa diperoleh dari masalah yang diberikan serta berdiskusi dengan teman sekelompok (mengumpulkan data) Siswa menuliskan gagasan tentang penyelesaian masalah pada kolom pendapat secara bergantian
Siswa bekerja secara individual dalam kelompok masingmasing untuk merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pH hidrolisis garam. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masing-masing siswa didiskusikan dalam kelompok masing-masing. Dan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dituliskan dalam kolom kesimpulan. (mengasosiasi) siswa mempresentasikan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dan menanggapi presentasi, yaitu dengan mengoreksi atau menambahkan yang disampaikan temannya. (mengkomunikasikan)
121
Analisis “siswa mengidentifikasi setiap masalah yang diberikan dalam LKS” Hipotesis “Siswa menuliskan gagasan tentang penyelesaian masalah pada kolom pendapat secara bergantian” Pengeraman “Siswa merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pH hidrolisis garam. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masingmasing siswa didiskusikan dalam kelompok” Sintesis “siswa mempresentasikan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya”
Predict “siswa mengidentifikasi setiap masalah yang diberikan dalam LKS”
i. Guru memutuskan gagasan yang terbaik bersama siswa
3.
Kegiatan Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami c. Guru meminta siswa untuk merapihkan catatannya dirumah yang berkaitan dengan pH hidrolisis garam dan menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (praktikum hidrolisis garam) d. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
i.
siswa memutuskan gagasan yang terbaik bersama guru
Verifikasi “Guru memutuskan gagasan yang terbaik bersama siswa” 10 menit
a.
b.
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa bertanya jika ada materi yang belum paham
c.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
d.
Siswa menjawab salam
Pertemuan IV (2 X 45 menit) Kegiatan guru 1.
2.
Kegiatan awal a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa b. Guru mengulang kembali materi sebelumnya dengan menanyakan macammacam hidrolisis garam. Kegiatan inti a. Guru menjelaskan tujuan
Kegiatan siswa
a.
Siswa menjawab salam lalu berdo’a
b.
siswa merespon pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru
alokasi waktu 10 menit
70 menit a.
Siswa
memperhatikan
122
Sintaks Osborn
Sintaks POE
Keterampilan Proses Sains
praktikum hidrolisis garam b. Guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok, masingmasing kelompok terdiri dari 4 siswa c. Guru membagikan panduan praktikum kepada siswa dan meminta siswa untuk membacanya terlebih dahulu
d. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan
b.
penjelasan guru Siswa bergabung dengan kelompoknya masingmasing
c.
siswa membaca panduan praktikum yang diberikan dan mulai mengambil alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum (mengamati)
d.
Siswa melakukan praktikum sesuai dengan petunjuk yang ada pada lembar kerja masingmasing kelompok Siswa membuat hipotesis tentang suatu fenomena yang ada dalam panduan praktikum. (menanya) Siswa melakukan praktikum sesuai petunjuk yang ada dalam panduan praktikum dan mengamati serta mengambil data. (mengumpulkan data)
e.
f.
e. Guru membimbing siswa dalam menganalisis hasil data yang diperoleh dalam praktikum.
g.
f. Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bimbingan jika siswa
h.
Orientasi “Siswa membuat hipotesis tentang suatu fenomena” Analisis “Siswa melakukan praktikum sesuai petunjuk yang ada dalam panduan praktikum”
Siswa membuat suatu kesimpulan berdasarkan data yang ada dan mencocokannya dengan hipotesis yang telah dibuat Siswa bekerja secara individual dalam kelompok masing-masing
Hipotesis “siswa membuat suatu kesimpulan”
Pengeraman “Siswa merumuskan
123
Predict “Siswa membuat hipotesis tentang suatu fenomena” Observe “Siswa melakukan praktikum sesuai petunjuk yang ada dalam panduan praktikum Explain “siswa membuat suatu kesimpulan”
-
Mengamati
-
Mengukur
-
Melaksanakan percobaan
-
Interpretasi data
-
Menerapkan konsep
mengalami kesulitan
g. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk membacakan hasil percobaan.
3.
Kegiatan Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan
b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan yang belum dipahami c. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
i.
untuk merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan praktikum. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masing-masing siswa didiskusikan dalam kelompok masing-masing. Dan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dituliskan dalam kolom kesimpulan. (mengasosiasi) siswa secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan yang lain memperhatikan kelompok yang sedang presentasi (mengkomunikasikan)
penyelesaian masalah yang berkaitan dengan praktikum. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masingmasing siswa didiskusikan dalam kelompok”
Sintesis “Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok”
10 menit a.
Siswa bersama guru menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan
b.
Siswa bertanya jika ada yang belum paham
c.
Siswa menjawab salam
Verifikasi “Guru bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan”
124
-
Mengkomunikasikan
Pertemuan V (2 X 45 menit) Kegiatan guru 1.
2.
3.
Kegiatan awal a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa b. Guru menyampaikan tujuan pelaksanaan posttest dan menyampaikan aturan yang diberlakukan Kegiatan inti a. Guru membagikan soal dan lembar jawaban posttest b. Guru mengawasi jalannya posttest Kegiatan Penutup a. Guru menginstruksikan siswa untuk mengumpulkan soal dan lembar jawaban b. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pertemuan selanjutnya yaitu larutan penyangga c. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
Kegiatan siswa
alokasi waktu 10 menit
a. Siswa menjawab salam lalu berdo’a b. Siswa mendengarkan tujuan pelaksanaan dan aturan posttest
70 menit a. Siswa menerima soal dan lembar jawaban posttest b. siswa mengerjakan posttest 10 menit a. siswa mengumpulkan soal dan lembar jawaban b. siswa mendengarkan penjelasan dari guru
c. Siswa menjawab salam
125
Sintaks Osborn
Sintaks POE
Keterampilan Proses Sains
I. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media: LKS Hidrolisis garam, lembar kerja percobaan 2. Alat Pembelajaran: Spidol, White Board, laptop, LCD. 3. Sumber Pembelajaran: Kalsum, Siti, dkk. 2009. Kimia 2 Kelas XI SMA dan MA. Jakarta.: Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nsional. Kamaludin & Suprihatiningrum. 2009. Soal & Penyelesaian Uji Kompetensi Kimia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Parning & Horale. 2004. Kimia 2A. Jakarta: Yudhistira. Umiyati, Nurhalimah & Haryono. 2014. Kimia Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Surakarta: Mediatama. J. Instrumen Penilaian Tes : Pilihan ganda berupa soal pretest dan posttest (terlampir) Non tes : Lembar observasi dan penilaian diri keterampilan proses sains (terlampir) K. Penilaian
Bantul, 20 Januari 2016 Mengetahui Guru Pamong,
Peneliti
Surahmi, M.Pd
Zakiyatul Habibah Oktavi
NIP. 19720416 199904 2 004
NIM. 12670026
126
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NamaSekolah
: SMA N 1 KASIHAN BANTUL
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI IPA Kontrol /2
Sub pokok materi
: Hidrolisis Garam
Alokasi Waktu
: 5 Pertemuan (10 x 45 menit)
Tahun Ajaran
: 2015/2016
A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (goton groyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dir isebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar 3.12. Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis. 4.12. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
127
C. Indikator 1. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam 2. Menjelaskan macam-macam hidrolisis garam 3. Menjelaskan sifat-sifat larutan garam 4. Menghitung pH garam asam dan basa 5. Melakukan percobaan hidrolisis garam 6. Mengidentifikasi sifat larutan berdasarkan percobaan
D. Tujuan 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam melalui kajian literatur dengan tepat dan benar 2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam hidrolisis garam melalui kajian literatur dengan tepat dan benar 3. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat larutan garam melalui kajian literature dengan tepat dan benar 4. Siswa dapat menghitung pH garam asam dan basa melalui latihan soal dengan tepat dan benar 5. Siswa dapat melakukan percobaan hidrolisis garam dengan tepat dan benar 6. Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan berdasarkan percobaan hidrolisi garam
E. Uraian Materi Hidrolisis adalah penguraian garam oleh air. Garam yang dapat mengalami hidrolisis adalah garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, dari basa lemah dan asam kuat, dan dari asam lemah dan basa lemah. Sedangkan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat mengalami hidrolisis sehingga tetap bersifat netral (Melati, 2012: 150). Kation atau anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah akan terhidrolisis dalam air membentuk ion H3O+ (larutan bersifat asam) atau ion OH- (larutan bersifat basa) (Kamaludin dan Suprihatiningrum, 2010: 389).
128
a. Garam dari asam kuat dan basa kuat Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis. Contoh KCl akan terurai sebagai berikut KCl(aq) → K+(aq) + Cl-(aq) KCl merupakan garam dari basa kuat (KOH) dan asam kuat (HCl). Oleh karena itu, didalam air akan terionisasi sempurna membentuk ion K + dan Cl-. Baik K+ maupun Cl- tidak akan bereaksi dengan air, reaksinya dapat ditulis: K+(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi)
Cl-(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi)
Larutan yang terbentuk bersifat netral atau pH = 7 (Kamaludin dan Suprihatiningrum, 2010: 389). b. Garam dari asam lemah dan basa kuat Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial atau sebagian. Contoh hidrolisis CH3COONa: CH3COONa(aq) → Na+(aq) + CH3COO-(aq) CH3COONa merupakan garam dari asam lemah (CH3COOH) dan basa kuat (NaOH) yang terionisasi membentuk Na+ dan CH3COO-. Dalam air, Na+ yang dihasilkan tidak berekasi dengan air, sedangkan CH3COO- akan bereaksi dengan air. Reaksinya dapat ditulis: CH3COO-(aq) + H2O(l) ⇆ CH3COOH(aq) + OH-(aq) Na+(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi)
Hidrolisis menghasilkan ion OH- sehingga larutan bersifat basa (pH > 7). pH larutan data diketahui menggunakan rumus:
129
[OH-] =
, dimana Kh =
h=
[OH-] = pOH= -log [OH-] pH= 14- pOH Keterangan: Kw = tetapan kesetimbangan air (1x10-14) Kh = tetapan hidrolisis h = derajat hidrolisis Ka = tetapan ionisasi asam lemah M = konsentrasi anion yang terhidrolisis n = jumlah anion (Kamaludin dan Suprihatiningrum, 2010: 389-390). c. Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial atau sebagian. Contoh NH4Cl: NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl-(aq) NH4Cl merupakn garam dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (NH4OH) yang terionisasi membentuk NH4+ dan Cl-. Dalam air, NH4+ yang dihasilkan akan bereaksi dengan air, sedangkan Cl- tidak bereaksi dengan air. Reaksinya dapat ditulis: NH4+ (aq) + H2O(l) ⇆ NH3(aq) + H3O+(aq) Cl-(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi)
Hidrolisis menghasilkan ion H3O+ sehingga larutan bersifat asam (pH < 7). pH larutan dapat diketahui menggunakan rumus:
130
[H+] =
, dimana Kh =
h=
[H+] = pH= -log [H+] Keterangan: Kw = tetapan kesetimbangan air (1x10-14) Kh = tetapan hidrolisis h = derajat hidrolisis Kb = tetapan ionisasi basa lemah M = konsentrasi kation yang terhidrolisis n = jumlah kation (Kamaludin dan Suprihatiningrum, 2010: 389-390). d. Garam dari asam lemah da n basa lemah Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total dalam air. Contoh hidrolisis CH3COONH4: CH3COONH4(aq) ⇆ NH4+(aq) + CH3COO-(aq)
CH3COONH4 merupakan garam dari asam lemah (CH3COOH) dan basa lemah (NH4OH) yang terionisasi membentuk CH3COO- dan NH4+ . Dalam air CH3COOdan NH4+ yang dihasilkan akan bereaksi dengan air. Reaksinya dapat ditulis: NH4+ (aq) + H2O(l) ⇆ NH3(aq) + H3O+(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) ⇆ CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Hidrolisis menghasilkan ion H3O+ dan OH- . Larutan dapat bersifat asam atau basa tergantung pada harga Ka atau Kb: Kh = 131
[H+] = pH= -log [H+] Keterangan: Kw = tetapan kesetimbangan air (1x10-14) Kh = tetapan hidrolisis Ka = tetapan ionisasi asam lemah Kb= tetapan ionisasi basa lemah (Kamaludin dan Suprihatiningrum, 2010: 389-390). H. Alokasi Waktu 5 Pertemuan (10 x 45 menit) I. Metode Pembelajaran Pendekata n Model pembelajaran Metode pembelajaran
: Scientific Approach : Direct Instruction : Eksperimen
132
H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (2 X 45 menit) 1.
2.
3.
Kegiatan guru Kegiatan awal c. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa d. Guru menyampaikan tujuan pelaksanaan pretest dan menyampaikan aturan yang diberlakukan Kegiatan inti c. Guru membagikan soal dan lembar jawaban pretest d. Guru mengawasi jalannya pretest Kegiatan Penutup d. Guru menginstruksikan siswa untuk mengumpulkan soal dan lembar jawaban e. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pertemuan selanjutnya yaitu pengertian hidrolisis dan macam-macam garam f. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
Kegiatan siswa
alokasi waktu 10 menit
c. Siswa menjawab salam lalu berdo’a d. Siswa mendengarkan tujuan pelaksanaan dan aturan pretest 70 menit c. Siswa menerima soal dan lembar jawaban pretest d. Siswa mengerjakan pretest 10 menit d. Siswa mengumpulkan soal dan lembar jawaban e. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
f. Siswa menjawab salam
127
Keterampilan Proses Sains
Pertemuan II (2 X 45 menit) Kegiatan guru 1.
2.
Kegiatan awal c. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa d. Guru memberikan apersepsi “ Apa yang terlintas difikiran kalian tentang sabun mandi?” Tahukah kalian kalau sabun mandi yang sering kita pakai itu tergolong garam dan bersifat basa?”menurut kalian apakah semua garam itu bersifat basa?” Kegiatan inti a. Guru membagikan lembar kerja kepada siswa dan menyuruh membaca materi pengertian hidrolisis garam dan macammacamnya b. Guru memberi kesempatan kepada siswa menayakan materi yang kurang paham c. Guru menjawab pertanyaan dan menjelaskan pengertian hidrolisis garam dan macam-macamnya d. Guru menyampaikan masalah kepada siswa yang berkaitan dengan hidrolisis garam dan macam-macamnya pada LKS e. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan masalah tentang hidrolisis garam dan macam-macamnya pada LKS
f. Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bimbingan jika siswa mengalami kesulitan
Kegiatan siswa c.
Siswa menjawab salam lalu berdo’a
d.
Siswa merespon pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru
alokasi waktu 10 menit
70 menit a.
Siswa membaca materi pengertian hidrolisis garam dan macam-macamnya (mengamati)
b.
Siswa bertanya tentang pengertian hidrolisis garam dan macam-macamnya (menanya) Siswa memperhatikan dan memahami penjelasan dari guru
c.
d.
Siswa memperhatikan masalah yang ada di LKS
e.
Siswa mengidentifikasi setiap masalah yang diberikan dalam LKS dan mengumpulkan data yang biasa diperoleh dari masalah yang diberikan serta berdiskusi dengan teman sekelompok (mengumpulkan data) Siswa bekerja secara individual dalam kelompok masing-masing untuk merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan hidrolisis garam dan macam-macamnya. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masing-masing siswa didiskusikan dalam kelompok masing-
f.
128
Keterampilan Proses Sains
3.
g. Guru meminta seluruh siswa untuk berpikir gagasan yang terbaik dan aktif dalam kelas, serta mengajak siswa untuk mengungkapkan ide, khususnya bagi mereka yang pemalu
g.
h. Guru memutuskan gagasan yang terbaik bersama siswa Kegiatan Penutup e. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari f. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami g. Guru meminta siswa untuk merapihkan catatannya dirumah yang berkaitan dengan macam-macam hidrolisis garam dan menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (pH hidrolisis garam) h. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
h.
masing. Dan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dituliskan dalam kolom kesimpulan. (mengasosiasi) Siswa mempresentasikan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dan menanggapi presentasi, yaitu dengan mengoreksi atau menambahkan yang disampaikan temannya. (mengkomuunikasikan) Siswa memutuskan gagasan yang terbaik bersama guru 10 menit
e. f.
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa bertanya jika ada materi yang belum paham
g.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
h.
Siswa menjawab salam
129
Pertemuan III (2 X 45 menit) Kegiatan guru 1.
2.
Kegiatan awal a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa b. Guru mengulang kembali materi sebelumnya dengan menanyakan contoh hidrolisis garam dari asam lemah dan basa kuat. Kegiatan inti a. Guru membagikan lembar kerja kepada siswa dan menyuruh membaca materi pH hidrolisis garam b. Guru memberi kesempatan kepada siswa menayakan materi yang kurang paham c. Guru menjawab pertanyaan dan menjelaskan pH hidrolisis garam d. Guru menyampaikan masalah kepada siswa yang berkaitan dengan pH hidrolisis garam pada LKS e. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan masalah tentang pH hidrolisis garam pada LKS
Kegiatan siswa a.
Siswa menjawab salam lalu berdo’a
b.
Siswa merespon pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru
a.
Siswa membaca materi dari pH hidrolisis garam (mengamati)
b.
Siswa bertanya tentang garam dari basa lemah dan asam kuat (menanya) Siswa memperhatikan dan memahami penjelasan dari guru Siswa memperhatikan masalah yang ada di LKS
alokasi waktu 10 menit
70 menit
c. d.
e.
f. Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bimbingan jika siswa mengalami kesulitan
f.
g. Guru meminta seluruh siswa untuk berpikir
g.
Siswa mengidentifikasi setiap masalah yang diberikan dalam LKS dan mengumpulkan data yang biasa diperoleh dari masalah yang diberikan serta berdiskusi dengan teman sekelompok (mengumpulkan data) Siswa bekerja secara individual dalam kelompok masing-masing untuk merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pH hidrolisis garam. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masing-masing siswa didiskusikan dalam kelompok masing-masing. Dan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dituliskan dalam kolom kesimpulan. (mengasosiasi) Siswa mempresentasikan gagasan
130
Keterampilan Proses Sains
gagasan yang terbaik dan aktif dalam kelas, serta mengajak siswa untuk mengungkapkan ide, khususnya bagi mereka yang pemalu
3.
h. Guru memutuskan gagasan yang terbaik bersama siswa Kegiatan Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami c. Guru meminta siswa untuk merapihkan catatannya dirumah yang berkaitan dengan pH hidrolisis garam dan menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya (praktikum hidrolisis garam) d. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
h.
penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dan menanggapi presentasi, yaitu dengan mengoreksi atau menambahkan yang disampaikan temannya. (mengkomunikasikan) siswa memutuskan gagasan yang terbaik bersama guru 10 menit
a. b.
Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari Siswa bertanya jika ada materi yang belum paham
c.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
d.
Siswa menjawab salam
Pertemuan IV(2 X 45 menit) 1.
2.
Kegiatan guru Kegiatan awal c. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa d. Guru mengulang kembali materi sebelumnya dengan menanyakan macam-macam hidrolisis garam. Kegiatan inti h. Guru menjelaskan tujuan praktikum hidrolisis garam i. Guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa
Kegiatan siswa
alokasi waktu 10 menit
c.
Siswa menjawab salam lalu berdo’a
d.
Siswa merespon pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru 70 menit
j.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
k.
Siswa bergabung masing-masing
dengan
131
kelompoknya
Keterampilan Proses Sains
j. Guru membagikan panduan praktikum kepada siswa dan meminta siswa untuk membacanya terlebih dahulu
l.
Siswa membaca panduan praktikum yang diberikan dan mulai mengambil alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum (mengamati)
k. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan
m.
Siswa melakukan praktikum sesuai dengan petunjuk yang ada pada lembar kerja masing-masing kelompok Siswa membuat hipotesis tentang suatu fenomena yang ada dalam panduan praktikum. (menanya) Siswa melakukan praktikum sesuai petunjuk yang ada dalam panduan praktikum dan mengamati serta mengambil data. (mengumpulkan data) Siswa membuat suatu kesimpulan berdasarkan data yang ada dan mencocokannya dengan hipotesis yang telah dibuat Siswa bekerja secara individual dalam kelompok masing-masing untuk merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan praktikum. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masingmasing siswa didiskusikan dalam kelompok masing-masing. Dan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dituliskan dalam kolom kesimpulan. (mengasosiasi) Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan yang lain memperhatikan kelompok yang sedang presentasi (mengkomunikasikan)
n.
o.
3.
l. Guru membimbing siswa dalam menganalisis hasil data yang diperoleh dalam praktikum.
p.
m. Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bimbingan jika siswa mengalami kesulitan
q.
n. Guru memberikan kesempatan masing-masing kelompok membacakan hasil percobaan.
r.
kepada untuk
132
Mengamati
-
Mengukur
-
Melaksanakan percobaan
-
Interpretasi data
-
Menerapkan konsep
- Mengkomunikasikan
10 menit
Kegiatan Penutup
-
d. Guru bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan yang belum dipahami f. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
d. e.
Siswa bersama guru menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan Siswa bertanya jika ada yang belum paham
f.
Siswa menjawab salam
Pertemuan V (2 X 45 menit) 1.
2.
3.
Kegiatan guru Kegiatan awal a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa b. Guru menyampaikan tujuan pelaksanaan posttest dan menyampaikan aturan yang diberlakukan Kegiatan inti a. Guru membagikan soal dan lembar jawaban posttest b. Guru mengawasi jalannya posttest Kegiatan Penutup a. Guru menginstruksikan siswa untuk mengumpulkan soal dan lembar jawaban b. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pertemuan selanjutnya yaitu pengertian hidrolisis dan macam-macam garam c. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
Kegiatan siswa
alokasi waktu 10 menit
a. Siswa menjawab salam lalu berdo’a b. Siswa mendengarkan tujuan pelaksanaan dan aturan posttest 70 menit a. Siswa menerima soal dan lembar jawaban posttest b. Siswa mengerjakan posttest 10 menit a. Siswa mengumpulkan soal dan lembar jawaban b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
c. Siswa menjawab salam
133
Keterampilan Proses Sains
I. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran a. Media: LKS Hidrolisis garam, lembar kerja percobaan b. Alat Pembelajaran: Spidol, White Board, laptop, LCD. c. Sumber Pembelajaran: Kalsum, Siti, dkk. 2009. Kimia 2 Kelas XI SMA dan MA. Jakarta.: Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nsional. Kamaludin & Suprihatiningrum. 2009. Soal & Penyelesaian Uji Kompetensi Kimia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Parning & Horale. 2004. Kimia 2A. Jakarta: Yudhistira. Umiyati, Nurhalimah & Haryono. 2014. Kimia Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Surakarta: Mediatama. J. Instrumen Penilaian Tes : Pilihan ganda berupa soal pretest dan posttest (terlampir) Non tes : Lembar observasi dan penilaian diri keterampilan proses sains (terlampir) K. Penilaian
Bantul, 20 Januari 2016 Mengetahui Guru Pamong,
Peneliti
Surahmi, M.Pd
Zakiyatul Habibah Oktavi
NIP. 19720416 199904 2 004
NIM. 12670026
140
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) HIDROLISIS GARAM
NAMA KELOMPOK: NAMA
: 1. 2. 3. 4.
141
J. Indikator 7. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam 8. 9.
Menjelaskan macam-macam hidrolisis garam Menjelaskan sifat-sifat larutan garam
10. Menghitung pH garam asam dan basa
11. Melakukan percobaan hidrolisis garam
K. Materi
1. Pengertian dan Macam-macam Hidrolisis Garam Hidrolisis adalah penguraian garam oleh air. Garam yang dapat mengalami hidrolisis adalah garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, dari basa lemah dan asam kuat, dan dari asam lemah dan basa lemah. Sedangkan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat mengalami hidrolisis sehingga tetap bersifat netral. a. Garam dari asam kuat dan basa kuat Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis. Contoh KCl akan terurai sebagai berikut KCl(aq) → K+(aq) + Cl-(aq) KCl merupakan garam dari basa kuat (KOH) dan asam kuat (HCl). Oleh karena itu, didalam air akan terionisasi sempurna membentuk ion K + dan Cl-. Baik K+ maupun Cl- tidak akan bereaksi dengan air, reaksinya dapat ditulis: K+(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi) Cl-(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi) b. Garam dari asam lemah dan basa kuat Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial atau sebagian. Contoh hidrolisis CH3COONa: CH3COONa(aq) → Na+(aq) + CH3COO-(aq) CH3COONa merupakan garam dari asam lemah (CH3COOH) dan basa kuat (NaOH) yang terionisasi membentuk Na+ dan CH3COO-. Dalam air, Na+ yang dihasilkan tidak berekasi dengan air, sedangkan CH 3COO- akan bereaksi dengan air. Reaksinya dapat ditulis: CH3COO-(aq) + H2O(l) ⇆ CH3COOH(aq) + OH-(aq) Na+(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi) c. Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial atau sebagian. Contoh NH4Cl: NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl-(aq) NH4Cl merupakn garam dari asam kuat (HCl) dan basa lemah (NH 4OH) yang terionisasi membentuk NH4+ dan Cl-. Dalam air, NH4+ yang dihasilkan 142
akan bereaksi dengan air, sedangkan Cl- tidak bereaksi dengan air. Reaksinya dapat ditulis: NH4+ (aq) + H2O(l) ⇆ NH3(aq) + H3O+(aq) Cl-(aq) + H2O(l) ↛ (tidak bereaksi) d. Garam dari asam lemah da n basa lemah Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total dalam air. Contoh hidrolisis CH3COONH4: CH3COONH4(aq) ⇆ NH4+(aq) + CH3COO-(aq) CH3COONH4 merupakan garam dari asam lemah (CH3COOH) dan basa lemah (NH4OH) yang terionisasi membentuk CH3COO- dan NH4+ . Dalam air CH3COO- dan NH4+ yang dihasilkan akan bereaksi dengan air. Reaksinya dapat ditulis: NH4+ (aq) + H2O(l) ⇆ NH3(aq) + H3O+(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l) ⇆ CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Masalah 1. Garam basa adalah garam yang terbentuk dari …. dan …. Sedangkan garam asam adalah garam yang terbentuk dari …. dan …. 2. Sebutkan contoh garam yang tidak mengalami hidrolisis dan tuliskan reaksinya! 3. Sebutkan contoh garam yang mengalami hidrolisis parsial atau sebagian dan tuliskan reaksinya! 4. Sebutkan contoh garam yang mengalami hidrolisis total dan tuliskan reaksinya!
143
Petunjuk 1. Berkumpullah dengan teman sekelompokmu 2. Bacalah permasalahan yang ada 3. Jawablah setiap masalah secara mandiri 4. Tulislah gagasan penyelesaian masalah secara bergantian pada kolom pendapat 5. Diskusikan dengan teman sekelompokmu 6. Tulislah penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompokmu pada kolom kesimpulan
KOLOM PENDAPAT Nama:
Nama: Masalah 1
Masalah 2
Nama:
Nama: Masalah 1
Masalah 2
Nama:
Nama: Masalah 1
Masalah 2
Nama:
Nama: Masalah 1
Masalah 2
144
KOLOM PENDAPAT Nama:
Nama: Masalah 3
Masalah 4
Nama:
Nama: Masalah 3
Masalah 4
Nama:
Nama: Masalah 4
Masalah 4
Nama:
Nama: Masalah 4
Masalah 4
145
KESIMPULAN (KELOMPOK): Masalah 1 Jawaban: ............................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ Masalah 2 Jawaban: ............................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ Masalah 3 Jawaban: ............................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ Masalah 4 Jawaban: ............................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................
146
2. pH Hidrolisis Garam a. Garam dari asam kuat dan basa kuat. Larutan yang terbentuk bersifat netral atau pH = 7 b. Garam dari asam lemah dan basa kuat Hidrolisis menghasilkan ion OH- sehingga larutan bersifat basa (pH > 7). pH larutan data diketahui menggunakan rumus: 1) [OH-] =
, dimana Kh =
h=
2) [OH-] = 3) pOH= -log [OH-] 4) pH= 14- pOH Keterangan: Kw = tetapan kesetimbangan air (1x10-14) Kh = tetapan hidrolisis h = derajat hidrolisis Ka = tetapan ionisasi asam lemah M = konsentrasi anion yang terhidrolisis n = jumlah anion c. Garam dari asam kuat dan basa lemah Hidrolisis menghasilkan ion H3O+ sehingga larutan bersifat asam (pH < 7). pH larutan dapat diketahui menggunakan rumus: 1) [H+] =
, dimana Kh =
h=
2) [H+] = 3) pH= -log [H+] Keterangan: Kw = tetapan kesetimbangan air (1x10-14) Kh = tetapan hidrolisis h = derajat hidrolisis Kb = tetapan ionisasi basa lemah M = konsentrasi kation yang terhidrolisis n = jumlah kation d. Garam dari asam lemah da n basa lemah Hidrolisis menghasilkan ion H3O+ dan OH- . Larutan dapat bersifat asam atau basa tergantung pada harga Ka atau Kb: 147
1) Kh = 2) [H+] = 3) pH= -log [H+] Keterangan: Kw = tetapan kesetimbangan air (1x10-14) Kh = tetapan hidrolisis Ka = tetapan ionisasi asam lemah Kb= tetapan ionisasi basa lemah
Masalah 1. Berapakah pH larutan 100 mL CH3COONa 0,9 M ? (Ka CH3COOH = 10-5) 2. Jika 5,35 gram NH4Cl (Mr = 53,4) dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 250 mL. Berapakah pH larutan ? (Kb NH3 = 10-5) 3. Jika diketahui harga Kb NH4OH = 10-9 dan Ka HCN = 10-5, maka 1 liter NH4CN 0,01 M mempunyai pH sebesar …. 4. Jika dua larutan masing-masing mengandung 25 mL NaOH 0,2 M dan 25 mL CH3COOH 0,2 M dengan Ka CH3COOH = 10-5 dicampurkan, maka pHnya adalah ….
148
KOLOM PENDAPAT Nama: Masalah 1
Nama: Masalah 1
Nama: Masalah 1
Nama: Masalah 1
149
KOLOM PENDAPAT Nama: Masalah 2
Nama: Masalah 2
Nama: Masalah 2
Nama: Masalah 2
150
KOLOM PENDAPAT Nama: Masalah 3
Nama: Masalah 3
Nama: Masalah 3
Nama: Masalah 3
151
KOLOM PENDAPAT Nama: Masalah 4
Nama: Masalah 4
Nama: Masalah 4
Nama: Masalah 4
152
KESIMPULAN (KELOMPOK): Masalah 1 Jawaban: ............................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ Masalah 2 Jawaban: ............................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ Masalah 3 Jawaban: ............................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ Masalah 4 Jawaban: ............................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................
Belajar memang Melelahkan, namun akan lebih Melelahkan lagi bila saat ini Kamu tidak Belajar
153
PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM A. Tujuan percobaan
Untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air Untuk menentukan pH larutan garam dengan pengukuran menggunakan kertas lakmus merah dan biru atau indikator universal
B. Alat dan Bahan Percobaan Alat: 1. 2. 3. 4. 5.
Kertas lakmus Indikator universal Gelas ukur 10 mL Gelas beker 25 mL Pipet tetes
Bahan: 1. Larutan NH4CN 2. Larutan CH3COONa 3. Larutan Na2SO4 Prediksi: Kelompokkan larutan garam di atas yang termasuk kedalam garam asam, basa dan netral. Asam: ........................................................................................................................................... Basa : ............................................................................................................................................ Netral : .........................................................................................................................................
C. Langkah Percobaan 1.
Ukurlah masing-masing larutan garam sebanyak 5 mL, kemudian masukkan ke dalam gelas beker. 2. Ujilah setiap larutan dengan kertas lakmus merah, lakmus biru dan indicator universal (sebutkan harga pH berdasarkan tabel warna harga pH). Catatlah hasilnya pada tabel hasil pengamatan. 3. Simpulkan sifat larutan garam berdasarkan data.
154
D. Hasil Percobaan Isilah tabel di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan No. 1. 2. 3. 4.
Garam
Lakmus Merah
Lakmus Biru
Indikator Universal
pH
Sifat Larutan
NH4CN NaCl CH3COONa Na2SO4 E. Pembahasan Untuk memperjelas percobaan ini, jawablah pertanyaan berikut. 1. 2. 3. 4.
Sebutkan garam mana saja yang memiliki sifat asam, basa, dan netral. Sebutkan garam mana saja yang mengalami hidrolisis. Sebutkan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis. Adakah kaitan sifat asam dan basa terhadap kemampuan hidrolisis garam? Jika ada, jelaskan.
Ilmu tak akan didapat hanya dengan bermalas-malasan.
155
LAMPIRAN 4
KISI-KISI SOAL Nama Sekolah
: SMA N 1 Kasihan Bantul
Kelas
: XI MIA
Mata Pelajaran
: Kimia
Materi Pokok
: Hidrolisis Garam
Semester/Tahun
: 2/2015-2016
Jumlah Butir Soal
: 20 soal
Kompetensi Dasar
: 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis
Materi Indikator Soal Pembelajaran Hidrolisis Disajikan sebuah pernyataan, garam siswa dapat menentukan zat yang tidak terhidrolisis dalam air Disajikan sebuah pernyataan, siswa dapat menentukan senyawa yang mengalami hidrolisis parsial Disajikan sebuah pernyataan, siswa menentukan garam yang dapat terhidrolisis sempurna Sifat garam Disajikan sebuah pernyataan, yang siswa dapat menganalisis dan terhidrolisis menentukan garam yang bersifat asam Disajikan sebuah pernyataan,
C1 √
Level taksonomi C2 C3 C4 C5
C6
Bobot Soal MD SD SK √
No. Soal 1
Bentuk Soal Pilihans ganda
√
√
2
Pilihan ganda
√
√
20
Pilihan ganda
4
Pilihan ganda
6
Pilihan ganda
√
√
√
√ 156
pH larutan garam yang terhidrolisis
siswa dapat memperkirakan garam yang bersifat basa Disajikan sebuah pernyataan, √ siswa dapat menentukan larutan yang dapat mengubah lakmus biru menjadi merah Disajikan sebuah pernyataan, √ siswa dapat menentukan garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam Disajikan sebuah data sifatsifat dari garam, siswa dapat menyebutkan dan menganalisis sifat yang benar dari garam tersebut Disajikan sebuah data tetapan ionisasi asam lemah dan konsentrasi dari garam, siswa dapat menghitung pH garam tersebut Diketahui tetapan ionisasi asam dan basa lemah, volume serta konsentrasi, siswa diminta untuk menghitung pH larutan Diketahui volume dan konsentrasi dari basa kuat dan asam lemah serta tetapan ionisasi asam lemah, siswa diminta untuk menganalisis dan menghitung pH campuran
√
9
Pilihan ganda
√
13
Pilihan ganda
√
√
16
Pilihan ganda
√
√
3
Pilihan ganda
√
√
5
Pilihan ganda
7
Pilihan ganda
√
157
√
Diketahui volume dan konsentrasi dari asam kuat dan basa lemah serta tetapan ionisasi basa lemah, siswa diminta untuk menganalisis dan menghitung pH campuran
√
√
8
Pilihan ganda
Diketahui volume, massa molekul relatif garam, dan tetapan ionisasi asam lemah, siswa diminta menghitung massa garam untuk mendapatkan larutan dengan pH 7. Disajikan data konsentrasi dan pH garam, siswa menentukan dan menghitung tetapan ionisasi basa lemah larutan Diketahui massa, volume, massa molekul relatif garam, dan tetapan ionisasi basa lemah, siswa diminta menganalisis dan menghitung pH larutan Disajikan sebuah data konsentrasi, siswa diminta menentukan garam yang mempunyai pH paling tinggi Diketahui volume dan konsentrasi dari basa kuat dan asam lemah serta tetapan ionisasi asam lemah, siswa diminta untuk menganalisis
√
√
10
Pilihan ganda
11
Pilihan ganda
12
Pilihan ganda
14
Pilihan ganda
15
Pilihan ganda
√
√
√
√
√
√
√
158
√
dan menghitung pH campuran Diketahui volume, massa molekul relatif garam, dan tetapan ionisasi basa lemah, siswa diminta menganalisis dan menghitung massa garam untuk mendapatkan larutan dengan pH 5,5 Disajikan sebuah pernyataan, √ siswa menentukan garam yang dalam air memiliki pH paling kecil Diketahui konsentrasi garam dan tetapan ionisasi basa lemah, siswa diminta menghitung pH larutan
√
√
√
√
√
Jumlah Soal
159
17
Pilihan ganda
18
Pilihan ganda
19
Pilihan ganda
20
Pilihan ganda
SOAL PRETEST Nama Sekolah : SMA N 1 Kasihan Bantul
Kelas
: XI MIA
Mata Pelajaran : Kimia
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 60 menit
Materi
: Hidrolisis Garam
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang tepat! 1. Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah ….
2.
3.
4.
5.
A. NH4Cl B. CH3COONa C. K2SO4 D. CH3COONa E. CH3COOK Dari beberapa larutan berikut ini yang mengalami hidrolisis parsial adalah …. A. K2SO4 B. CH3COONa C. NaCl D. NH4CN E. Ba(NO3)2 Jika Ka CH3COOH = 10-5, maka pH larutan 100 mL CH3COONa 0,9 M adalah …. A. 5 B. 9 C. 6 - log 2 D. 9 + log 3 E. 12 + log 6 Larutan garam berikut dapat menghasilkan larutan yang bersifat asam adalah …. A. 100 mL larutan HCOOH 0,1 M + 100 mL larutan KOH 0,1 M B. 100 mL larutan HCl 0,1 M + 100 mL larutan NH4OH 0,1 M C. 100 mL larutan HCl 0,1 M + 100 mL larutan NaOH 0,1 M D. 100 mL larutan HF 0,1 M + 100 mL larutan KOH 0,1 M E. 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 100 mL larutan NaOH 0,1 M Jika diketahui harga Kb NH4OH = 10-9 dan Ka HCN = 10-5, maka larutan 1 liter NH4CN 0,01 M mempunyai pH sebesar …. A. 4 B. 5 C. 6 D. 8 E. 9 160
6. Garam dibawah ini yang larutannya dalam air bersifat basa adalah …. A. KCN B. K2SO4 C. NH4CN D. NH4Cl E. (NH4)2SO4 7. Jika dua larutan masing-masing mengandung 25 mL NaOH 0,2 M dan 25 mL CH3COOH 0,2 M dengan Ka CH3COOH = 10−5 dicampurkan, maka pH nya adalah …. A. 3 B. 4 C. 5 D. 9 E. 10 8. Jika 200 mL NH4OH 0,8 M direaksikan dengan 200 mL larutan HCl 0,8 M, Kb NH4OH = 10−5, pH campuran setelah bereaksi adalah …. A. 5 – log 2 B. 5 – log 3 C. 5 – log 4 D. 5 – log 5 E. 5 – log 6 9. Lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan …. A. Na2O B. NH4NO3 C. Na2CO3 D. NaBr E. H2O 10. Untuk mendapatkan larutan garam yang pH-nya 9, maka banyaknya garam natrium benzoat (C6H5OONa) yang harus dilarutkan dalam 100 mL air adalah...(Ka C6H5OOH = 6 × 10 −5m dan Mr C6H5OONa = 144) A. 0,54 gram B. 1,08 gram C. 2,16 gram D. 4,32 gram E. 8,64 gram 11. Larutan NH4Cl 0,05 M mempunyai pH = 6 – log 5, harga Kb NH4OH adalah …. A. 10-4 B. 2 x 10-4 C. 10-5 D. 2 x 10-5 E. 10-6 161
12. Jika 5,35 gram NH4Cl (Mr = 53,5) dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 250 mL. Larutan yang diperoleh memiliki pH …. (K b NH3 = 1x10-5) A. 5 – log 2 B. 9 + log 4 C. 5 D. 5 + log 4 E. 9 + log 4 13. Garam berikut yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah …. A. (NH4)2CO3 B. CH3COONa C. (NH4)2SO4 D. Na2SO4 E. (CH3COO)2Ca 14. Larutan 0,1 M di bawah ini mempunyai pH paling tinggi, yaitu …. A. NaCl B. K2SO4 C. CH3COONa D. CH3COOH E. NH4NO3 15. Larutan asam asetat 0,2 M sebanyak 25 mL (Ka = 10-5) dicampurkan dengan 25 mL larutan NaOH 0,2 M. pH larutan yang terbentuk adalah …. A. 5,0 B. 6,0 C. 7,0 D. 8,0 E. 9,0 16. Perhatikan beberapa sifat-sifat larutan berikut ini: 1) Bersifat asam 2) Membirukan lakmus merah 3) Harga p H < 7 4) Terhidrolisis sempurna Sifat yang dimiliki oleh larutan ammonium sulfat adalah …. A. 1), 2), dan 3) B. 1) dan 3) C. 2) dan 4) D. 1) dan 4) E. 3) dan 4) 17. Massa amonium nitrat (Mr = 80) yang terlarut dalam 250 mL larutan dengan pH = 5,5 adalah …. (Kb NH4OH = 2 x 10-5)
162
A. 0,2 gram B. 0,4 gram C. 0,5 gram D. 0,8 gram E. 1,0 gram 18. Larutan berikut yang dalam air mempunyai pH paling kecil adalah …. A. CH3COONa B. (NH4)2SO4 C. KCN D. NaCl E. CH3COONH4 19. Larutan NH4Cl 0,1 M mempunyai pH = …. (Kb = 10–5) A. 5 B. 7 C. 8 D. 9 E. 10 20. Garam berikut yang dapat mengalami hidrolisis sempurna adalah ... A. NaNO3 B. NH4Cl C. BaCO3 D. MgCl2 E. CH3COONH4
163
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST HIDROLISIS GARAM 1. Jawaban : C Alasannya: Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. K2SO4 berasal dari KOH dan H2SO4 yang masing-masing berturut-turut merupakan basa kuat dan asam kuat. 2. Jawaban : B Alasannya: Hidrolisis parsial terjadi pada garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah atau terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. CH3COONa terbentuk dari asam lemah dan basa kuat jadi terhidrolisis parsial. 3. Jawaban : D Alasannya: Dik: Ka CH3COOH = 10-5 V = 100 mL (CH3COONa) M = 0,9 M Dit: pH CH3COONa ? Jawab: CH3COONa adalah garam yang bersifat basa. Jumlah anion (n) = 1 dan M = 9 x 10-1 [OH-] = [OH-] =
9
10
1=3
pOH = 5 – log 3 pH = 14 – (5 – log 3) = 9 + log 3
10
M
4. Jawaban : B Alasannya: Larutan garam yang bersifat asam berasal dari asam kuat dan basa dengan jumlah mol yang sama. Mol HCl = M x V = 0,1 M x 100 mL = 10 mmol = 0,01 mol Mol NH4OH = M x V = 0,1 M x 100 mL = 10 mmol = 0,01 mol 164
5. Jawaban : B Alasannya: Dik: Kb NH4OH = 10-9 Ka HCN = 10-5 V = 1 liter NH4CN M = 0,01 M Dit: pH NH4CN ? Jawab: Ka>Kb [H+] = = 10
[H+] = pH larutan = 5
6. Jawaban : A Alasannya: KCN berasal dari asam lemah (HCN) dan basa kuat (KOH) sehingga larutannya bersifat basa. 7.
Jawaban : D Alasannya: Dik: V = 25 mL NaOH 0,2 M V = 25 mL CH3COOH 0,2 M Ka CH3COOH = 10−5 Dit: pH campuran ? Jawab: mol NaOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol mol CH3COOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol Reaksi yang terjadi dan mol yang terbentuk adalah sebagai berikut: CH3COOH + NaOH → CH 3COONa + H2O Awal reaksi : 5 mmol 5 mmol Bereaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol Sisa : 5 mmol 5 mmol Tentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu melalui konsentrasi CH3COONa yang terbentuk: [CH3COO−] =
=
= 0,1 M
165
[OH−] dan pH dengan demikian adalah [OH-] = [OH-] =
10
= 10 M
Sehingga pH = 14 – 5 = 9 8.
Jawaban : A Alasannya: Dik: V = 200 mL NH4OH 0,8 M → 160 mmol V = 200 mL larutan HCl 0,8 M → 160 mmol Dit: pH campuran ? Jawab: Reaksi yang terjadi: HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O Awal : 160 160 Reaksi : 160 160 160 160 Sisa : 160 160 [NH4Cl] = [H+] = [H+] = pH = 5 – log 2
9.
=( 0,4
)
= 0,4 M
1=2
10
Jawaban : B Alasannya: Lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan yang bersifat asam. NH4NO3 adalah larutan yang bersifat asam karena berasal dari asam kuat (HNO3) dan basa lemah (NH4OH).
10. Jawaban : E Alasannya: Dik: V C6H5OONa = 100 mL, pH = 9 → [OH −] = 10−5 Dit: massa C6H5OONa ? Jawab: Dari rumus hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, diperoleh molaritasnya:
166
[OH-] = [10-5] = Kuadratkan kedua ruas 10-10 =
xM
M=
= 0,6
M = → n = 0,6 x 0,1 = 0,06 mol Massa = n x Mr = 0,06 x 144 = 8,64 gram 11. Jawaban : D Alasannya: Dik: M NH4Cl = 0,05 M pH = 6 – log 5 Dit Kb NH4OH ? Jawab: pH = 6 – log 5 → [H +] = 5 x 10-6 [H+] = [5 x 10-6] = Kb = 2 x 10-5
5 10
1
12. Jawaban : A Alasannya: Dik: m = 5,35 gram NH4Cl (Mr = 53,5) V = 250 mL Kb NH3 = 1x10-5 Dit: pH ? Jawab: NH4Cl adalah garam yang bersifat asam Jumlah kation (n) = 1 M=
x atau M =
,
,
x
,
= 0,4 M
[H+] =
167
[H+] = pH = -log 2
4
10
10
1=2
= 5 – log 2
10 M
13. Jawaban : C Alasannya: Garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah (NH4)2SO4. Garam ini berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat H2SO4 yang dalam air asam kuat tidak terhidrolisis sehingga teradi hidrolisis sebagian. 14. Jawaban : C Alasannya: CH3COONa memiliki pH paling tinggi karena garam ini berasal dari asam lemah CH3COOH dan basa kuat NaOH sehingga bersifat basa dengan pH > 7. 15. Jawaban : E Alasannya: Dik: M = 0,2 M CH3COOH dengan volume =25 mL V = 25 mL larutan NaOH 0,2 M. Dit: pH campuran ? Jawab: Mol CH3COOH = 0,2 x 25 = 5 mmol Mol NaOH = 0,2 x 25 = 5 mmol CH3COOH + NaOH → CH 3COONa + H2O Mula-mula : 5 mmol 5 mmol Reaksi : 5 mmol 5 mmol 5mmol 5mmol Sisa : 5 mmol 5mmol M=
=
= 10-1 M
CH3COONa adalah garam yang bersifat basa. Jumlah anion (n) = 1 [OH-] =
[OH-] =
10
Sehingga pH = 14 – 5 = 9.
1 = 10 M
16. Jawaban : B Alasannya: Amonium sulfat ( NH4)2SO4 merupakan garam yang berasal dari asam kuat (H2SO4) dan basa lemah (NH4OH) sehingga bersifat asam dan harga pHnya < 7. 168
17. Jawaban : B Alasannya: Dik: Mr = 80 V = 250 mL pH = 5,5 Kb NH4OH = 2 x 10-5 Dit: massa ammonium nitrat ? Jawab: NH4NO3 adalah garam yang bersifat asam. Jumlah kation (n) = 1 pH = 5,5 maka [H+] = 10-5,5 M [H+] =
[10-5,5] = M = 2 x 10-2 molar M=
1
x atau 2 x 10-2 =
x
,
→massa = 0,4 gram
18. Jawaban : B Alasannya: Garam (NH4)2SO4 berasal dari basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (H2SO4) sehingga sifat larutan garamnya adalah asam. 19. Jawaban : A Alasannya: Dik: M NH4Cl = 0,1 M Kb = 10–5 Dit: pH ? Jawab: NH4Cl adalah garam yang bersifat asam Jumlah kation (n) = 1 [H+] =
[H+] = pH = 5
10
1 = 10 M 169
20. Jawaban : E Alasannya: Garam CH3COONH4 berasal dari asam lemah (CH3COOH) dan basa lemah (NH4OH) dalam air akan terhidrolisis total (sempurna).
170
SOAL POSTTEST Nama Sekolah : SMA N 1 Kasihan Bantul
Kelas
: XI MIA
Mata Pelajaran : Kimia
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 60 menit
Materi
: Hidrolisis Garam
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang tepat! 1. Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah …. A. NH4Cl B. CH3COONa C. K2SO4 D. CH3COONa E. CH3COOK 2. Dari beberapa larutan berikut ini yang mengalami hidrolisis parsial adalah …. A. K2SO4 B. CH3COONa C. NaCl D. NH4CN E. BaSO4 3. Jika Ka CH3COOH = 10-5, maka pH larutan 100 mL CH3COONa 0,4 M adalah …. A. 5 B. 9 + log 2 C. 6 - log 2 D. 9 + log 3 E. 12 + log 6 4. Larutan garam berikut dapat menghasilkan larutan yang bersifat asam adalah …. A. 100 mL larutan HCOOH 0,1 M + 100 mL larutan KOH 0,1 M B. 100 mL larutan HCl 0,1 M + 100 mL larutan NH4OH 0,1 M C. 100 mL larutan HCl 0,1 M + 100 mL larutan NaOH 0,1 M D. 100 mL larutan HF 0,1 M + 100 mL larutan KOH 0,1 M E. 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 100 mL larutan NaOH 0,1 M 5. Jika diketahui harga Kb NH4OH = 10-6 dan Ka HCN = 10-2, maka larutan 1 liter NH4CN 0,01 M mempunyai pH sebesar …. A. 3 B. 4 C. 5 D. 8 E. 9 171
6. Garam dibawah ini yang larutannya dalam air bersifat basa adalah …. A. KCN B. K2SO4 C. NH4CN D. NH4Cl E. (NH4)2SO4 7. Jika dua larutan masing-masing mengandung 50 mL NaOH 0,2 M dan 50 mL CH3COOH 0,2 M dengan Ka CH3COOH = 10−5 dicampurkan, maka pH nya adalah ….. A. 5 B. 6 C. 9 D. 10 E. 11 8. Jika 200 mL NH4OH 0,2 M direaksikan dengan 200 mL larutan HCl 0,2 M, Kb NH4OH = 10−5, pH campuran setelah bereaksi adalah.... A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 6 9. Lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan …. F. Na2O G. NH4NO3 H. Na2CO3 I. NaBr J. H2O 10. Untuk mendapatkan larutan garam yang pH-nya 9, maka banyaknya garam natrium benzoat (C6H5OONa) yang harus dilarutkan dalam 100 mL air adalah...(Ka C6H5OOH = 6 ×10−5 m dan Mr C6H5OONa = 144) A. 0,54 gram B. 1,08 gram C. 2,16 gram D. 4,32 gram E. 8,64 gram 11. Larutan NH4Cl 0,05 M mempunyai pH = 6 – log 5, harga Kb NH4OH adalah …. A. 10-4 B. x 10-4 C. 10-5 D. x 10-5 E. 10-6 172
12. Jika 5,35 gram NH4Cl (Mr = 53,5) dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 250 mL. Larutan yang diperoleh memiliki pH …. (K b NH3 = 1x10-5) A. 5 ─ log 2 B. 9 + log 4 C. 5 D. 5 + log 4 E. 9 + log 4 13. Garam berikut yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah …. A. (NH4)2CO3 B. CH3COONa C. (NH4)2SO4 D. Na2SO4 E. (CH3COO)2Ca 14. Larutan 0,1 M di bawah ini mempunyai pH paling tinggi, yaitu …. A. NaCl B. K2SO4 C. CH3COONa D. CH3COOH E. NH4NO3 15. Larutan asam asetat 0,2 M sebanyak 100 mL (Ka = 10-5) dicampurkan dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M. pH larutan yang terbentuk adalah …. A. 7,0 B. 8,0 C. 9,0 D. 10 E. 11 16. Perhatikan beberapa sifat-sifat larutan berikut ini: 1) Bersifat asam 2) Membirukan lakmus merah 3) Harga p H < 7 4) Terhidrolisis sempurna Sifat yang dimiliki oleh larutan amonium sulfat adalah …. A. 1), 2), dan 3) B. 1) dan 3) C. 2) dan 4) D. 1) dan 4) E. 3) dan 4) 17. Massa ammonium nitrat (Mr = 80) yang terlarut dalam 250 mL larutan dengan pH = 5,5 adalah …. (Kb NH4OH = 2 x 10-5)
173
A. 0,2 gram B. 0,4 gram C. 0,5 gram D. 0,8 gram E. 1,0 gram 18. Larutan berikut yang dalam air mempunyai pH paling kecil adalah .... A. CH3COONa B. (NH4)2SO4 C. KCN D. NaCl E. CH3COONH4 19. Larutan NH4Cl 0,9 M mempunyai pH = …. (Kb = 10–5) A. 4 – log 3 B. 5 – log 3 C. 8 D. 9 – log 3 E. 10 20. Garam berikut yang dapat mengalami hidrolisis sempurna adalah …. A. NaNO3 B. NH4Cl C. BaCO3 D. BaCl2 E. CH3COONH4
174
KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST HIDROLISIS GARAM 21. Jawaban : C Alasannya: Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. K2SO4 berasal dari KOH dan H2SO4 yang masing-masing berturut-turut merupakan basa kuat dan asam kuat. 22. Jawaban : B Alasannya: Hidrolisis parsial terjadi pada garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah atau terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. CH3COONa terbentuk dari asam lemah dan basa kuat jadi terhidrolisis parsial. 23. Jawaban : B Alasannya: Dik: Ka CH3COOH = 10-5 V = 100 mL (CH3COONa) M = 0,4 M Dit: pH CH3COONa ? Jawab: CH3COONa adalah garam yang bersifat basa. Jumlah anion (n) = 1 dan M = 4 x 10-1 [OH-] =
[OH-] = pOH = 5 – log 2 pH
4
10
1=2
10
M
= 14 – (5 – log 2) = 9 + log 2
24. Jawaban : B Alasannya: Larutan garam yang bersifat asam berasal dari asam kuat dan basa dengan jumlah mol yang sama. Mol HCl = M x V = 0,1 M x 100 mL = 10 mmol = 0,01 mol 175
Mol NH4OH = M x V = 0,1 M x 100 mL = 10 mmol = 0,01 mol 25. Jawaban : A Alasannya: Dik: Kb NH4OH = 10-6 Ka HCN = 10-2 V = 1 liter NH4CN M = 0,01 M Dit: pH NH4CN ? Jawab: Ka>Kb [H+] =
[H+] = pH larutan = 3
= 10
26. Jawaban : A Alasannya: KCN berasal dari asam lemah (HCN) dan basa kuat (KOH) sehingga larutannya bersifat basa. 27. Jawaban : C Alasannya: Dik: V = 50 mL NaOH 0,2 M V = 50 mL CH3COOH 0,2 M Ka CH3COOH = 10−5 Dit: pH campuran ? Jawab: mol NaOH = 50 mL × 0,2 M = 10 mmol mol CH3COOH = 50 mL × 0,2 M = 10 mmol Reaksi yang terjadi dan mol yang terbentuk adalah sebagai berikut: CH3COOH + NaOH → CH 3COONa + H2O Awal reaksi : 10 mmol 10 mmol Bereaksi : 10 mmol 10 mmol 10 mmol 10 mmol Sisa : 10 mmol 10 mmol Tentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu melalui konsentrasi CH3COONa yang terbentuk: 176
[CH3COONa] =
=
= 0,1 M
[OH-] =
[OH-] =
10
= 10 M
Sehingga pH = 14 – 5 = 9
28. Jawaban : D Alasannya: Dik: V = 200 mL NH4OH 0,2 M → 40 mmol V = 200 mL larutan HCl 0,2 M → 40 mmol Dit: pH campuran ? Jawab: Reaksi yang terjadi: HCl + NH4OH → NH 4Cl + H2O Awal : 40 40 Reaksi : 40 40 40 40 Sisa : 40 40 [NH4Cl] = (
)
= 0,1 M
[H+] =
[H+] = pH = 5
0,1
1 = 10
29. Jawaban : B Alasannya: Lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan yang bersifat asam. NH4NO3 adalah larutan yang bersifat asam karena berasal dari asam kuat (HNO3) dan basa lemah (NH4OH). 30. Jawaban : E Alasannya: Dik: V C6H5OONa = 100 mL, pH = 9 → [OH −] = 10−5 Dit: massa C6H5OONa ?
177
Jawab: Dari rumus hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, diperoleh molaritasnya: [OH-] =
[10-5] = Kuadratkan kedua ruas 10-10 =
xM
M=
= 0,6
M = → n = 0,6 x 0,1 = 0,06 mol Massa = n x Mr = 0,06 x 144 = 8,64 gram 31. Jawaban : D Alasannya: Dik: M NH4Cl = 0,05 M pH = 6 – log 5 Dit Kb NH4OH ? Jawab: pH = 6 – log 5 → [H +] = 5 x 10-6 [H+] = [5 x 10-6] = Kb = 2 x 10-5
5 10
1
32. Jawaban : A Alasannya: Dik: m = 5,35 gram NH4Cl (Mr = 53,5) V = 250 mL Kb NH3 = 1 x10-5 Dit: pH ? Jawab: NH4Cl adalah garam yang bersifat asam Jumlah kation (n) = 1 M=
x atau M =
,
,
x
,
= 0,4 M
178
[H+] = [H+] = pH = -log 2
4
10
10
1=2
= 5 – log 2
10 M
33. Jawaban : C Alasannya: Garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah (NH4)2SO4. Garam ini berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat H2SO4 yang dalam air asam kuat tidak terhidrolisis sehingga teradi hidrolisis sebagian. 34. Jawaban : C Alasannya: CH3COONa memiliki pH paling tinggi karena garam ini berasal dari asam lemah CH3COOH dan basa kuat NaOH sehingga bersifat basa dengan pH > 7. 35. Jawaban : C Alasannya: Dik: M = 0,2 M dengan volume =100 mL (Ka = 10-5) V = 100 mL larutan NaOH 0,2 M. Dit: pH campuran ? Jawab: Mol CH3COOH = 0,2 x 100 = 20 mmol Mol NaOH = 0,2 x 100 = 20 mmol CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O Mula-mula : 20 mmol 20 mmol Reaksi : 20 mmol 20 mmol 20 mmol 20 mmol Sisa : 20 mmol 20 mmol M=
=
= 10-1 M
CH3COONa adalah garam yang bersifat basa. Jumlah anion (n) = 1 [OH-] = [OH-] =
10
Sehingga pH = 14 – 5 = 9.
1 = 10 M
179
36. Jawaban : B Alasannya: Ammonium sulfat ( NH4)2SO4 merupakan garam yang berasal dari asam kuat (H2SO4) dan basa lemah (NH4OH) sehingga bersifat asam dan harga pHnya < 7. 37. Jawaban : B Alasannya: Dik: Mr = 80 V = 250 mL pH = 5,5 Kb NH4OH = 2 x 10-5 Dit: massa ammonium nitrat ? Jawab: NH4NO3 adalah garam yang bersifat asam. Jumlah kation (n) = 1 pH = 5,5 maka [H+] = 10-5,5 M [H+] =
[10-5,5] = M = 2 x 10-2 molar M=
1
x atau 2 x 10-2 =
x
,
→massa = 0,4 gram
38. Jawaban : B Alasannya: Garam (NH4)2SO4 berasal dari basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (H2SO4) sehingga sifat larutan garamnya adalah asam. 39. Jawaban : B Alasannya: Dik: M NH4Cl = 0,9 M Kb = 10–5 Dit: pH ? Jawab: NH4Cl adalah garam yang bersifat asam Jumlah kation (n) = 1 [H+] =
180
[H+] = pH = 5 – log 3
9 10
1 = 3 10 M
40. Jawaban : E Alasannya: Garam CH3COONH4 berasal dari asam lemah (CH3COOH) dan basa lemah (NH4OH) dalam air akan terhidrolisis total (sempurna).
181
LAMPIRAN 5
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS NO 1. 2.
3.
4.
KETERAMPILAN PROSES
6.
JUMLAH
PERNYATAAN
SOAL
Mengamati
Mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus
1
1
Mengklasifikasi
Mengklasifikasi beberapa larutan berdasarkan perubahan warna dari kertas
2
1
Membaca skala hasil pengukuran volume suatu larutan pada gelas ukur
3
1
Melakukan pengukuran volume larutan
4
1
Membaca hasil pengukuran pH
5
1
Melakukan pengamatan volume dari larutan dalam gelas ukur dengan benar
6
1
Menuang larutan ke dalam gelas beker dengan benar
7
1
Menggunakan pipet tetes dengan benar
8
1
Menerapkan konsep
Menghitung PH larutan
9
1
Mengintepretasikan
Menuliskan data pengamatan secara lengkap
10
1
data
Menyajikan data percobaan
11
1
lakmus
Mengukur
Melaksanakan percobaan
5.
INDIKATOR
BUTIR
182
RUBRIK INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS
NO.
PERNYATAAN 1.
SKOR
KRITERIA PENSKORAN
Mengamati a.
Menuliskan perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus
3
2
1 2.
Jika menuliskan perubahan warna yang terjadi pada 3 larutan saat diuji dengan kertas lakmus merah atau biru dengan tepat dalam tabel Jika menuliskan perubahan warna yang terjadi pada 2 larutan saat diuji dengan kertas lakmus merah atau biru dengan tepat dalam tabel Jika menuliskan perubahan warna yang terjadi pada 1 larutan saat diuji dengan kertas lakmus merah atau biru dengan tepat dalam tabel
Mengklasifikasi Mengklasifikasi beberapa larutan
a.
berdasarkan perubahan warna dari
Jika dapat mengklasifikasikan 3 larutan menjadi garam netral, 3
kertas lakmus
asam atau basa
berdasarkan perubahan warna dari kertas lakmus merah maupun biru dengan tepat dalam tabel beserta kesimpulan Jika dapat mengklasifikasikan 2 larutan
2
menjadi garam netral, asam atau basa
berdasarkan perubahan warna dari kertas lakmus merah maupun biru dengan tepat dalam tabel beserta kesimpulan Jika dapat mengklasifikasikan 1 larutan larutan menjadi garam netral, asam atau
1
basa berdasarkan perubahan warna dari kertas lakmus merah maupun biru dengan tepat dalam tabel tanpa menyertakan kesimpulan
3.
Mengukur
a.
Dapat
membaca
skala
hasil
3
Jika membaca skala pada bagian meniskus cekung dari 3 larutan dengan hasil yang tepat 183
pengukuran volume suatu larutan pada gelas ukur dengan sikap yang benar
b.
Dapat
melakukan
pengukuran
volume larutan dengan benar
c.
Dapat membaca hasil pengukuran pH
2
Jika membaca skala pada bagian meniskus cekung dari 2 larutan dengan hasil yang tepat
1
Jika membaca skala pada bagian meniskus cekung dari 1 larutan dengan hasil yang tepat
3 2
Jika mengukur volume 2 larutan menggunakan gelas ukur dengan hasil yang tepat
1
Jika mengukur volume 1 larutan menggunakan gelas ukur dengan hasil yang tepat
3
2
1 4.
Melaksanakan percobaan
a.
Melakukan
pengamatan
dengan benar
Jika dapat membandingkan warna dari kertas pH sesuai dengan indikator universal pada 3 larutan saat telah kering dengan tepat Jika dapat membandingkan warna dari kertas pH dengan indikator universal pada 2 larutan saat telah kering dengan tepat Jika kurang dapat membandingkan warna dari kertas pH dengan indikator universal pada 1 larutan saat telah kering dengan tepat Jika membaca meniskus pada gelas ukur dengan melihat pada permukaan larutan
volume
dari larutan dalam gelas ukur
Jika mengukur volume 3 larutan menggunakan gelas ukur dengan hasil yang tepat
3
secara mendatar atau horizontal (mata sejajar dengan meniskus) Jika menempatkan gelas ukur pada tempat yang datar saat melihat meniskus dari
184
larutan
Jika membaca meniskus pada gelas ukur dengan melihat pada permukaan larutan secara mendatar atau horizontal (mata sejajar dengan meniskus) Jika menempatkan gelas ukur pada tempat yang
tidak datar saat melihat
meniskus dari larutan (misalnya dengan diangkat)
2
Jika membaca meniskus pada gelas ukur dengan melihat pada permukaan larutan 1
dari arah atas atau bawah (mata tidak sejajar dengan meniskus) Jika menempatkan gelas ukur pada tempat yang datar saat melihat meniskus dari larutan 185
b.
Menuang larutan ke dalam gelas
Jika pada saat menuang larutan, gelas ukur menempel pada dinding/mulut gelas
beker dengan benar
beker dan dilakukan secara perlahan 3
Jika pada saat menuang larutan, gelas ukur menempel pada dinding/mulut gelas beker, tetapi tidak dilakukan secara perlahan 2
Jika pada saat menuang larutan, gelas ukur tidak menempel pada dinding/mulut 1
gelas beker dan tidak dilakukan secara perlahan
186
c.
Jika meneteskan larutan dengan memencet kembali balon karet dari pipet dan
Menggunakan pipet tetes dengan benar
ujung pipet ditempelkan pada dinding dalam bagian atas
3
Jika meneteskan larutan dengan memencet kembali balon karet dari pipet dan ujung pipet tidak ditempelkan pada dinding dalam bagian atas
2
187
Jika meneteskan larutan dengan memencet kembali balon karet dari pipet dan ujung pipet berada jauh diatas gelas ukur
1
5.
Menerapkan konsep
a.
Menghitung PH larutan
3
2
1 6.
Mengintepretasikan data
a.
Menuliskan
data
pengamatan
secara lengkap
Jika menghitung pH larutan secara tepat menggunakan indikator universal dengan langkah-langkah yang benar Jika menghitung pH larutan menggunakan indikator universal dengan langkahlangkah yang benar namun hasilnya kurang tepat Jika menghitung pH larutan menggunakan indikator universal dengan langkahlangkah yang salah dengan hasil yang kurang tepat
Jika menuliskan semua data hasil pengamatan percobaan 3
yang berupa hasil
klasifikasi garam asam basa, perubahan warna yang terjadi saat ditambah dengan indikator lakmus, dan pH larutan
b.
Menyajikan data percobaan
2
Jika menuliskan 2 data pengamatan hasil percobaan yang dilakukan
1
Jika menuliskan 1 data pengamatan hasil percobaan yang dilakukan
3
Jika menyajikan data percobaan dalam tabel yang meliputi klasifikasi larutan garam asam dan basa, perubahan warna perubahan warna yang terjadi saat ditambah
188
dengan indikator lakmus, dan pH larutan 2
Jika menyajikan 2 data percobaan dalam tabel hasil percobaan yang dilakukan
1
Jika menyajikan 1 data percobaan dalam tabel hasil percobaan yang dilakukan
189
LEMBAR OBSERVASI KETRAMPILAN PROSES SAINS Kelas
:
Observer :
Tanggal Praktikum :
NIM
:
Ketrampilan Proses Sains 1 Mengamati No.
2 Mengklasifikasi
Nama perubahan warna beberapa Siswa yang terjadi pada berdasarkan kertas lakmus
3 4 Membaca skala hasil Melakukan
larutan pengukuran volume pengukuran suatu larutan
perubahan warna dari gelas ukur kertas lakmus
190
pada volume larutan
Skor Total 5 Membaca
hasil
pengukuran pH
Skor Total
Ketrampilan Proses Sains 6 Melakukan No.
7 Menuang
8 Menggunakan
9 Menghitung
pengamatan larutan ke dalam pipet tetes PH larutan Nama Siswa volume dari gelas beker dengan benar larutan
dalam dengan benar
10 Menuliskan
11 Menyajikan data
data
percobaan
pengamatan secara lengkap
gelas ukur dengan benar
191
LAMPIRAN 6
KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN DIRI (SELF ASESSMENT) NO
KETERAMPILAN
BUTIR
JUMLAH
PERNYATAAN
SOAL
Mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus
1
1
Mengklasifikasi beberapa larutan berdasarkan perubahan warna dari kertas
2
1
Membaca skala hasil pengukuran volume suatu larutan pada gelas ukur
3
1
Melakukan pengukuran volume larutan
4
1
Membaca hasil pengukuran pH
5
1
Melakukan pengamatan volume dari larutan dalam gelas ukur dengan benar
6
1
Melaksanakan
Menuang larutan ke dalam gelas beker dengan benar
7
1
percobaan
Menggunakan pipet tetes dengan benar
8
1
Menerapkan konsep
Menghitung PH larutan
9
1
Mengintepretasikan
Menuliskan data pengamatan secara lengkap
10
1
PROSES
1. Mengamati 2.
3.
4.
5. 6.
Mengklasifikasi
INDIKATOR
lakmus
Mengukur
data
192
LEMBAR SELF ASESSMENT (PENILAIAN DIRI) KETERAMPILAN PROSES SAINS A. Petunjuk Pengisian 1. Identitas Siswa a. Nama siswa: ……………………………………………….. b. Kelas/Nomor Absen: ……………………………………… 2. Mohon dijawab dengan sejujurnya sesuai dengan apa adanya 3. Instrumen ini terdiri dari kolom pertanyaan dan kolom jawaban 4. Ada dua pilihan jawaban yaitu “YA” berarti setuju dan “TIDAK” berarti tidak setuju Silahkan Anda memberi jawaban dengan cara memberi tanda cek (√ ) pada tempat yang telah disediakan. No.
Pertanyaan
Jawaban YA
1.
Saya dapat mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus
2.
Saya dapat mengklasifikasikan 3 larutan menjadi garam netral, asam atau basa berdasarkan perubahan warna dari kertas lakmus
3.
Saya dapat mengukur volume larutan menggunakan gelas ukur dengan hasil yang tepat
4.
Saya dapat membaca skala pada cekungan gelas ukur dari larutan dengan tepat
5.
Saya dapat membandingkan warna dari kertas pH dengan indikator universal pada saat telah kering dengan tepat
6.
Saya menempatkan gelas ukur pada tempat yang datar saat mengukur volume larutan
7.
Pada saat saya menuang larutan, gelas ukur menempel pada dinding/mulut gelas beker dan dilakukan secara perlahan
8.
Saya dapat meneteskan larutan dengan memencet kembali balon karet dari pipet dan ujung pipet ditempelkan ada dinding dalam bagian atas 193
TIDAK
9.
Saya dapat menghitung pH larutan secara tepat dengan langkahlangkah yang benar
10.
Saya menuliskan semua data hasil pengamatan percobaan yang berupa hasil klasifikasi garam netral, asam dan basa, perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus, serta pH larutan
194
LAMPIRAN 7
1. VALIDITAS PRETEST PILIHAN GANDA KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL ================================= Jumlah Subyek= 28 Butir Soal= 30 No Butir Baru
No Butir Asli
Korelasi
Signifikansi
1
1
0,657
Sangat Signifikan
2
2
0,454
Sangat Signifikan
3
3
0,220
-
4
4
-0,086
-
5
5
0,112
-
6
6
NAN
NAN
7
7
NAN
NAN
8
8
0,262
-
9
9
0,446
Signifikan
10
10
0,818
Sangat Signifikan
11
11
0,865
Sangat Signifikan
12
12
0,809
Sangat Signifikan
13
13
0,509
Sangat Signifikan
14
14
0,424
Signifikan
15
15
0,749
Sangat Signifikan
16
16
0,818
Sangat Signifikan
17
17
NAN
NAN
18
18
0,708
Sangat Signifikan
19
19
0,494
Sangat Signifikan
20
20
0,562
Sangat Signifikan
195
21
21
0,818
Sangat Signifikan
22
22
0,522
Sangat Signifikan
23
23
0,727
Sangat Signifikan
24
24
0,841
Sangat Signifikan
25
25
0,228
-
26
26
0,493
Sangat Signifikan
27
27
0,727
Sangat Signifikan
28
28
0,314
-
29
29
0,727
Sangat Signifikan
30
30
0,749
Sangat Signifikan
196
2. VALIDITAS PRETEST PILIHAN GANDA KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL ================================= Jumlah Subyek= 31 Butir Soal= 20 No Butir Baru
No Butir Asli
Korelasi
Signifikansi
1
1
0,362
-
2
4
0,529
Signifikan
3
5
0,614
Sangat Signifikan
4
9
0,318
-
5
10
0,346
-
6
13
0,525
Signifikan
7
14
0,454
Signifikan
8
15
0,352
-
9
16
0,379
-
10
17
0,319
-
11
18
0,415
-
12
20
0,441
Signifikan
13
22
0,447
Signifikan
14
23
0,682
Sangat Signifikan
15
24
0,566
Sangat Signifikan
16
26
0,544
Signifikan
17
27
0,477
Signifikan
18
28
0,430
Signifikan
19
29
0,583
Sangat Signifikan
20
30
0,513
Signifikan
197
LAMPIRAN 8
1. TINGKAT KESUKARAN PRETEST PILIHAN GANDA TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 28 Butir Soal= 21 No Butir Baru
No Butir Asli
Jml Betul
Tkt. Kesukaran(%)
Tafsiran
1
1
27
96,43
Sangat Mudah
2
2
26
92,86
Sangat Mudah
3
9
24
85,71
Sangat Mudah
4
10
25
89,29
Sangat Mudah
5
11
26
92,86
Sangat Mudah
6
12
24
85,71
Sangat Mudah
7
13
26
92,86
Sangat Mudah
8
14
21
75,00
Mudah
9
15
24
85,71
Sangat Mudah
10
16
25
89,29
Sangat Mudah
11
18
24
85,71
Sangat Mudah
12
19
22
78,57
Mudah
13
20
15
53,57
Sedang
14
21
25
89,29
Sangat Mudah
15
22
19
67,86
Sedang
16
23
25
89,29
Sangat Mudah
17
24
25
89,29
Sangat Mudah
18
26
17
60,71
Sedang
198
19
27
25
89,29
Sangat Mudah
20
29
25
89,29
Sangat Mudah
21
30
24
85,71
Sangat Mudah
199
2. TINGKAT KESUKARAN POSTTEST PILIHAN GANDA TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 31 Butir Soal= 20 No Butir Baru
No Butir Asli
Jml Betul
Tkt. Kesukaran(%)
Tafsiran
1
1
30
96,77
Sangat Mudah
2
4
14
45,16
Sedang
3
5
13
41,94
Sedang
4
9
28
90,32
Sangat Mudah
5
10
28
90,32
Sangat Mudah
6
13
24
77,42
Mudah
7
14
29
93,55
Sangat Mudah
8
15
25
80,65
Mudah
9
16
18
58,06
Sedang
10
17
19
61,29
Sedang
11
18
15
48,39
Sedang
12
20
22
70,97
Sangat Mudah
13
22
20
64,52
Sedang
14
23
25
80,65
Mudah
15
24
21
67,74
Sedang
16
26
24
77,42
Mudah
17
27
22
70,97
Sangat Mudah
18
28
10
32,26
Sedang
19
29
21
67,74
Sedang
20
30
21
67,74
Sedang
200
LAMPIRAN 9
1. DAYA PEMBEDA PRETEST PILIHAN GANDA DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 28 Klp atas/bawah(n)= 8 Butir Soal= 21 No Butir Baru
No Butir Asli
Kel. Atas
Kel. Bawah
Beda Indeks DP (%)
1
1
8
6
2
25,00
2
2
8
6
2
25,00
3
9
8
5
3
37,50
4
10
8
5
3
37,50
5
11
8
6
2
25,00
6
12
8
4
4
50,00
7
13
8
6
2
25,00
8
14
8
5
3
37,50
9
15
8
4
4
50,00
10
16
8
5
3
37,50
11
18
8
5
3
37,50
12
19
8
4
4
50,00
13
20
8
0
8
100,00
14
21
8
5
3
37,50
15
22
8
2
6
75,00
16
23
8
6
2
25,00
17
24
8
5
3
37,50
18
26
7
1
6
75,00
201
19
27
8
6
2
25,00
20
29
8
6
2
25,00
21
30
8
5
3
37,50
202
1. DAYA PEMBEDA POSTTEST PILIHAN GANDA DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 31 Klp atas/bawah(n)= 8 Butir Soal= 20 No Butir Baru
No Butir Asli
Kel. Atas
Kel. Bawah
Beda Indeks DP (%)
1
1
8
6
2
25,00
2
4
8
2
6
75,00
3
5
8
1
7
87,50
4
9
8
5
3
37,50
5
10
8
6
2
25,00
6
13
7
3
4
50,00
7
14
8
6
2
25,00
8
15
8
5
3
37,50
9
16
7
3
4
50,00
10
17
5
3
2
25,00
11
18
5
2
3
37,50
12
20
8
4
4
50,00
13
22
7
3
4
50,00
14
23
8
3
5
62,50
15
24
6
1
5
62,50
16
26
8
4
4
50,00
17
27
8
3
5
62,50
203
18
28
6
1
5
62,50
19
29
8
2
6
75,00
20
30
7
3
4
50,00
204
LAMPIRAN 10
1. RELIABILITAS PRETEST PILIHAN GANDA RELIABILITAS TES ================ Rata2= 17.64 Simpang Baku= 4.90 KorelasiXY= 0.89 Reliabilitas Tes= 0.94 No.Urut
No. Subyek
Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap
Skor Total
1
1
A1
9
10
19
2
2
A2
11
10
21
3
3
A3
6
9
15
4
4
A4
11
10
21
5
5
A5
9
8
17
6
6
A6
9
8
17
7
7
A7
11
10
21
8
8
A8
11
10
21
9
9
A9
9
9
18
10
10
A10
11
9
20
11
11
A11
8
9
17
12
12
A12
11
10
21
13
13
A13
11
8
19
14
14
A14
10
10
20
15
15
A15
11
10
21
205
16
16
A16
10
10
20
17
17
A17
9
9
18
18
18
A18
10
10
20
19
19
A19
11
9
20
20
20
A20
2
1
3
21
21
A21
10
8
18
22
22
A22
8
6
14
23
23
A23
11
10
21
24
24
A24
11
9
20
25
25
A25
8
6
14
26
26
A26
1
0
1
27
27
A27
9
8
17
28
28
A28
11
9
20
206
2. RELIABILITAS POSTTEST PILIHAN GANDA RELIABILITAS TES ================ Rata2= 13.84 Simpang Baku= 4.02 KorelasiXY= 0.57 Reliabilitas Tes= 0.73 No.Urut
No. Subyek
Kode/Nama Subyek Skor Ganjil
Skor Genap
Skor Total
1
1
A1
7
9
16
2
2
A2
10
6
16
3
3
A3
8
7
15
4
4
A4
4
6
10
5
5
A5
8
10
18
6
6
A6
8
8
16
7
7
A7
8
7
15
8
8
A8
6
8
14
9
9
A9
7
7
14
10
10
A10
6
8
14
11
11
A11
9
9
18
12
12
A12
9
10
19
13
13
A13
10
9
19
14
14
A14
2
1
3
15
15
A15
5
8
13
16
16
A16
8
5
13
17
17
A17
6
8
14
207
18
18
A18
8
6
14
19
19
A19
7
6
13
20
20
A20
3
3
6
21
21
A21
4
2
6
22
22
A22
6
3
9
23
23
A23
10
9
19
24
24
A24
10
9
19
25
25
A25
3
8
11
26
26
A26
10
8
18
27
27
A27
5
6
11
28
28
A28
7
4
11
29
29
A29
7
8
15
30
30
A30
7
8
15
31
31
A31
9
6
15
208
LAMPIRAN 11
DAFTAR NILAI UAS KELAS MIA 6 SMA N 1 KASIHAN BANTUL NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
NAMA AGISTA RISMADA VANDRA ALFIATUN HASANAH ANINDITA RAHARDINI ANISSA SALMA NABILA DISCA AMELYA FEBRINA OLIVIA GHOFARI LATIF HANGGARA AJI IBNU RESWARA IRMA FERDININGSIH ISHAM JIBRAN LAKSMI DEWI RAMADHANI LARASATI VICKY HERNITA MAHFUDHA LUTHFI HANANTA MIFTA NURUL AFIFAH MILENIA RAMADHANI MUHAMMAD ARJUN WIJANARKO MUHAMMAD SHAFFANAFI DARMESTAWAN MUHAMMAD ZULFIKAR AL AFGHANI NABILLA ELMA LIANA NADYA MIFTACHUL JANNAH ISMAIL PUTRI NOVI UMAMI NUHA NAFISA NURJANAH R RAHARDIAN SURYA B RADEN QORI HANAFI RAGITA IKA PUSPITASARI RIZQY DEGA REYNANDA RR. ATHYA MILA SHABIHA SAVIRA ARYA BHAKTI PRATIWI SAVITRI FATIKANINGTYAS ZALFA AUDINA SYAHARANI JUMLAH RATA-RATA
209
NILAI 62 65 24 65 52 55 32 68 49 18 60 34 24 45 81 50 72 60 51 49 60 46 64 52 52 70 68 45 70 71 73 1687 54,4
DAFTAR NILAI UAS KELAS MIA 4 SMA N 1 KASIHAN BANTUL NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
NAMA ADITHYA TRI BUANA YUDISTIRA AGNES RENGGI NINDYA DWI MAWARNI ALYKA FAIS NUGRAHANI AMMARTYA MAHESWARA MANIK AVIVA NITO NAWANG PALUPI AYU PUTRI SOLEKHA CAHYA MUHAMMAD GUNTUR CANDRA OKTAVIANINGRUM DANTI KRIS GEOFANI DHANA PRATIWI DIAZ MAYANGKARA FAUZI FIRMANSYAH PUTRA FAWWAS ZEINEDDIN GETHA PAULINA AJANI INDIANA PUTRI ARIYANTI MIFTAKHUL KHASANAH MUHAMMAD AKBAR SHIDIQ MUHAMMAD RIZQI NIRA NIAR DIAN MERDEKA NOVITA DHEA AMALIA PARAMITA ANDRIANI RANGGA DIASDIKA PUTRA SABIKIS WIBI AFUWAN SAGITA SETIYANI SANDHY ALAM RAMADHAN SINTA HERNINGTYAS SURYA AJI ABDUL ROZAK PUTRA LESMANA YUDHISTIRA PUTRA MULYANA DITA SEPTIANI PRAMESWARI MUHAMMAD SAMUDRA JUMLAH RATA-RATA
210
NILAI 42 48 64 61 58 62 70 14 58 42 52 50 52 33 67 57 72 34 70 57 60 70 62 65 57 63 67 54 61 62 1684 56,1
NORMALITAS DAN HOMOGENITAS UNTUK SAMPEL PENELITIAN
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov KELAS NILAI
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
EKSPERIMEN
.123
31
.200
*
.944
31
.106
KONTROL
.129
30
.200
*
.910
30
.014
a. Lilliefors Significance Correction
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference
F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference Std. Error Difference
Lower
Upper
N Equal variances I assumed L A
1.610
.210
-.158
59
.875
-.58065
3.68122
-7.94674
6.78545
-.158
57.403
.875
-.58065
3.66899
-7.92656
6.76527
Equal variances not assumed
I
211
LAMPIRAN 12
DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS EKSPERIMEN (MIA 6) SMA N 1 KASIHAN BANTUL NO. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62.
NAMA
PRETEST
AGISTA RISMADA VANDRA ALFIATUN HASANAH ANINDITA RAHARDINI ANISSA SALMA NABILA DISCA AMELYA FEBRINA OLIVIA GHOFARI LATIF HANGGARA AJI IBNU RESWARA IRMA FERDININGSIH ISHAM JIBRAN LAKSMI DEWI RAMADHANI LARASATI VICKY HERNITA MAHFUDHA LUTHFI HANANTA MIFTA NURUL AFIFAH MILENIA RAMADHANI MUHAMMAD ARJUN WIJANARKO MUHAMMAD SHAFFANAFI DARMESTAWAN MUHAMMAD ZULFIKAR AL AFGHANI NABILLA ELMA LIANA NADYA MIFTACHUL JANNAH ISMAIL PUTRI NOVI UMAMI NUHA NAFISA NURJANAH R RAHARDIAN SURYA B RADEN QORI HANAFI RAGITA IKA PUSPITASARI RIZQY DEGA REYNANDA RR. ATHYA MILA SHABIHA SAVIRA ARYA BHAKTI PRATIWI SAVITRI FATIKANINGTYAS ZALFA AUDINA SYAHARANI
JUMLAH RATA-RATA NILAI TERTINGGI NILAI TERENDAH
40 30 25 60 45 20 45 15 50 50 10 45 30 20 45 20 60 45 40 35 50 40 40 55 10 15 50 25 20 15 30
1080 34,8 60 10
212
POSTTEST 90 100 90 100 80 95 90 95 100 85 95 90 95 95 90 100 80 90 85 100 100 90 100 85 85 80 85 95 90 85 100 2840 91,6 100 80
DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS KONTROL (MIA 4) SMA N 1 KASIHAN BANTUL NO. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.
NAMA
PRETEST
ADITHYA TRI BUANA YUDISTIRA AGNES RENGGI NINDYA DWI MAWARNI ALYKA FAIS NUGRAHANI AMMARTYA MAHESWARA MANIK AVIVA NITO NAWANG PALUPI AYU PUTRI SOLEKHA CAHYA MUHAMMAD GUNTUR CANDRA OKTAVIANINGRUM DANTI KRIS GEOFANI DHANA PRATIWI DIAZ MAYANGKARA FAUZI FIRMANSYAH PUTRA FAWWAS ZEINEDDIN GETHA PAULINA AJANI INDIANA PUTRI ARIYANTI MIFTAKHUL KHASANAH MUHAMMAD AKBAR SHIDIQ MUHAMMAD RIZQI NIRA NIAR DIAN MERDEKA NOVITA DHEA AMALIA PARAMITA ANDRIANI RANGGA DIASDIKA PUTRA SABIKIS WIBI AFUWAN SAGITA SETIYANI SANDHY ALAM RAMADHAN SINTA HERNINGTYAS SURYA AJI ABDUL ROZAK PUTRA LESMANA YUDHISTIRA PUTRA MULYANA DITA SEPTIANI PRAMESWARI MUHAMMAD SAMUDRA
JUMLAH RATA-RATA NILAI TERTINGGI NILAI TERENDAH
40 70 70 15 15 30 45 30 30 35 35 15 40 15 35 15 35 15 30 25 70 10 15 30 25 10 40 30 15 65
950 31,6 70 10
213
POSTTEST 90 85 95 85 80 80 90 80 85 95 85 95 75 85 75 95 95 85 95 75 90 85 90 80 80 90 95 95 85 90 2605 86,8 95 75
Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji t pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov KELAS NILAI
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
EKSPERIMEN
.151
31
.071
.941
31
.090
KONTROL
.159
30
.051
.862
30
.001
a. Lilliefors Significance Correction
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference
Std. Error F
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Difference
Lower
Upper
NILAI Equal variances
.011
.918
.752
59
.455
3.17204
4.21632
-5.26479
11.60888
.750
56.685
.456
3.17204
4.22823
-5.29587
11.63995
assumed Equal variances not assumed
214
Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji t posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov KELAS NILAI
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
EKSPERIMEN
.156
31
.053
.893
31
.005
KONTROL
.153
30
.069
.911
30
.016
a. Lilliefors Significance Correction
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference
Std. Error F NILAI
Equal variances assumed Equal variances not assumed
Sig. .500
t .482
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Difference
Lower
Upper
3.066
59
.003
5.11828
1.66924
1.77815
8.45841
3.070
58.928
.003
5.11828
1.66734
1.78185
8.45471
215
LAMPIRAN 13
DATA AWAL LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS KELAS EKSPERIMEN (XI MIA 6) SMA N 1 KASIHAN BANTUL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NAMA AGISTA RISMADA VANDRA ALFIATUN HASANAH
ANINDITA RAHARDINI
ANISSA SALMA NABILA DISCA AMELYA
FEBRINA OLIVIA
GHOFARI LATIF HANGGARA AJI IBNU RESWARA IRMA FERDININGSIH ISHAM JIBRAN
LAKSMI DEWI RAMADHANI LARASATI VICKY HERNITA MAHFUDHA LUTHFI HANANTA MIFTA NURUL AFIFAH MILENIA RAMADHANI
MUHAMMAD ARJUN WIJANARKO MUHAMMAD SHAFFANAFI DARMESTAWAN MUHAMMAD ZULFIKAR AL AFGHANI NABILLA ELMA LIANA
NADYA MIFTACHUL JANNAH ISMAIL PUTRI NOVI UMAMI
1 3 2 2 2 3 3 2
2 2 3 3 2 2 2 2
3 2 1 2 2 2 2 2
4 2 2 3 2 2 3 2
5 3 2 3 3 3 2 3
6 2 3 2 2 2 3 2
7 2 3 2 3 2 2 3
8 3 2 2 2 3 3 2
9 3 2 2 3 2 2 2
10 2 2 2 2 2 2 2
11 2 3 2 2 2 1 2
TOTAL
TOTAL SKOR
26 25 25 25 25 25 24
78.79 75.76 75.76 75.76 75.76 75.76 72.73
2 3 3
3 2 3
3 3 2
2 3 3
2 2 2
2 2 2
2 2 2
2 2 2
2 2 2
2 2 2
2 2 2
24 25 25
72.73 75.76 75.76
25
75.76
26 25
78.79 75.76
2 3 3 2 2
2 2 3 2 2 2
2 2 3 2 3
3 3 3 3 2 3
2 2 3 3 2
2 2 3 2 3 3
2 2 2 2 3
3 2 2 3 3 2
3 3 1 2 2
2 3 1 2 3 3
2 2 3 2 2
3 2 2 2 3 2
216
2 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2
2 3 2 2 2
3 2 3 2 2 2
3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
2 2 1 2 2
2 2 2 2 2 2
3 2 2 3 2
2 3 2 3 2 2
25 25 24 25 24
75.76 75.76 72.73 75.76 72.73
26
78.79
25 25
75.76 75.76
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
NUHA NAFISA NURJANAH
R RAHARDIAN SURYA B RADEN QORI HANAFI
RAGITA IKA PUSPITASARI RIZQY DEGA REYNANDA
RR. ATHYA MILA SHABIHA SAVIRA ARYA BHAKTI PRATIWI
SAVITRI FATIKANINGTYAS
ZALFA AUDINA SYAHARANI
2 2 2 3 2 2 1 2 2 3
3 2 3 3 2 3 3 3 2 2
2 2 2 2 2 2 1
3 3 3 2 2 3 3
2 3 3 2 2 2 JUMLAH RATA-RATA
2 2 2 2 3 2 3 2 2 2
2 2 3 2 3 2 2 2 2 2
217
3 3 2 3 2 2 2 2 3 3
2 2 3 2 2 3 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 3 2 3 3 2 2
25 24 26 25 25 25 25 25 24 24
75.76 72.73 78.79 75.76 75.76 75.76 75.76 75.76 72.73 72.73 2339.393939 75.46432063
DATA AWAL LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS KELAS KONTROL (XI MIA 4) SMA N 1 KASIHAN BANTUL NO 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NAMA ADITHYA TRI BUANA YUDISTIRA AGNES RENGGI NINDYA DWI MAWARNI ALYKA FAIS NUGRAHANI
AMMARTYA MAHESWARA MANIK ANISA ARTANTO
AVIVA NITO NAWANG PALUPI AYU PUTRI SOLEKHA
CAHYA MUHAMMAD GUNTUR CANDRA OKTAVIANINGRUM DANTI KRIS GEOFANI DHANA PRATIWI
DIAZ MAYANGKARA
FAUZI FIRMANSYAH PUTRA FAWWAS ZEINEDDIN
GETHA PAULINA AJANI
INDIANA PUTRI ARIYANTI MIFTAKHUL KHASANAH
MUHAMMAD AKBAR SHIDIQ MUHAMMAD RIZQI
NIRA NIAR DIAN MERDEKA NOVITA DHEA AMALIA PARAMITA ANDRIANI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL
TOTAL SKOR
3
2
2
2
3
2
2
3
3
2
2
26
78.79
2 3 3 1 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3
2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2
2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3
3 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2
2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2
3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2
2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
24 24 25 25 25 25 26 25 25 26 26 25 23 25 24 24 24 25 26
72.73 72.73 75.76 75.76 75.76 75.76 78.79 75.76 75.76 78.79 78.79 75.76 69.70 75.76 72.73 72.73 72.73 75.76 78.79
2 2
3 3
3 2
2 2
2 3
2 2
218
3 2
2 2
2 3
2 1
2 3
25 25
75.76 75.76
23 24 25 26 27 28 29 30
RANGGA DIASDIKA PUTRA SABIKIS WIBI AFUWAN SAGITA SETIYANI
SANDHY ALAM RAMADHAN SINTA HERNINGTYAS
SURYA AJI ABDUL ROZAK PUTRA LESMANA YUDHISTIRA PUTRA MULYANA MUHAMMAD SAMUDRA
3 3 2 2 3
2 2 2 3 2
2 3 2 3 2
3 2 2 3 3
2 2 2 2 3
2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
3 2 2 3 2
25 25 25 26 26
75.76 75.76 75.76 78.79 78.79
2 3 3 2 JUMLAH RATA-RATA
2 3
2 2
2 2
2 3
2 3
2 1
3 2
25 25
75.76 75.76 2272.73 75.76
2 2 3 2 2
2 3 3 2 3
2 2
3 2
1
3
2 2 3 2 2 1
3
3
2
219
2
3
2
2
3
25
75.76
DATA AKHIR LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS KELAS EKSPERIMEN (XI MIA 6) SMA N 1 KASIHAN BANTUL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
NAMA AGISTA RISMADA VANDRA ALFIATUN HASANAH
ANINDITA RAHARDINI
ANISSA SALMA NABILA DISCA AMELYA
FEBRINA OLIVIA
GHOFARI LATIF HANGGARA AJI IBNU RESWARA IRMA FERDININGSIH ISHAM JIBRAN
LAKSMI DEWI RAMADHANI LARASATI VICKY HERNITA MAHFUDHA LUTHFI HANANTA MIFTA NURUL AFIFAH MILENIA RAMADHANI
MUHAMMAD ARJUN WIJANARKO MUHAMMAD SHAFFANAFI DARMESTAWAN MUHAMMAD ZULFIKAR AL AFGHANI NABILLA ELMA LIANA
NADYA MIFTACHUL JANNAH ISMAIL PUTRI NOVI UMAMI
1 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 2
4 3 3 3 2 3 3 3
5 3 2 3 3 3 2 3
6 3 2 2 2 3 3 2
7 2 2 2 2 3 3 3
8 2 2 2 3 3 3 3
9 2 2 2 3 2 3 2
10 2 2 2 2 2 2 2
11 2 3 3 2 2 3 3
TOTAL
TOTAL SKOR
28 27 28 28 29 30 29
84.85 81.82 84.85 84.85 87.88 90.91 87.88
3 3 3
3 2 3
3 3 3
3 3 3
3 2 3
3 3 2
2 3 3
3 2 2
2 2 2
2 2 2
2 2 2
29 27 28
87.88 81.82 84.85
28
84.85
28 29
84.85 87.88
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
2 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3
2 3 2 3 3
3 3 3 3 2 3
3 3 3 2 3
2 3 3 2 3 3
2 3 3 2 3
3 3 3 2 3 3
220
3 2 2 3 2
2 2 2 2 2 3
2 2 2 3 2
3 2 3 2 2 2
3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
3 2 3 3 2
2 2 2 3 3 2
28 28 28 28 28
84.85 84.85 84.85 84.85 84.85
28
84.85
29 27
87.88 81.82
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
NUHA NAFISA NURJANAH
R RAHARDIAN SURYA B RADEN QORI HANAFI
RAGITA IKA PUSPITASARI RIZQY DEGA REYNANDA
RR. ATHYA MILA SHABIHA SAVIRA ARYA BHAKTI PRATIWI
SAVITRI FATIKANINGTYAS
ZALFA AUDINA SYAHARANI
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 3 3 2 3 3 3 2 3
3 2 2 3 2 2 3
3 3 2 3 2 3 3
2 3 3 2 3 3 JUMLAH RATA-RATA
2 2 3 2 3 2 3 3 2 3
2 3 2 2 3 2 2 2 3 2
221
3 3 2 3 3 2 2 2 3 2
2 2 2 3 2 3 3 2 3 3
3 3 2 3 2 2 3 2 2 2
2 3 2 3 3 2 2 2 2 2
2 3 2 2 3 2 2 3 2 2
28 29 25 30 28 26 29
27 27 28 869 28.03225806
84.85 87.88 75.76 90.91 84.85 78.79 87.88 81.82 81.82 84.85 2633.33 84.95
DATA AKHIR LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS KELAS KONTROL (XI MIA 4) SMA N 1 KASIHAN BANTUL NO 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NAMA ADITHYA TRI BUANA YUDISTIRA AGNES RENGGI NINDYA DWI MAWARNI ALYKA FAIS NUGRAHANI
AMMARTYA MAHESWARA MANIK ANISA ARTANTO
AVIVA NITO NAWANG PALUPI AYU PUTRI SOLEKHA
CAHYA MUHAMMAD GUNTUR CANDRA OKTAVIANINGRUM DANTI KRIS GEOFANI DHANA PRATIWI
DIAZ MAYANGKARA
FAUZI FIRMANSYAH PUTRA FAWWAS ZEINEDDIN
GETHA PAULINA AJANI
INDIANA PUTRI ARIYANTI MIFTAKHUL KHASANAH
MUHAMMAD AKBAR SHIDIQ MUHAMMAD RIZQI
NIRA NIAR DIAN MERDEKA NOVITA DHEA AMALIA PARAMITA ANDRIANI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
TOTAL
TOTAL SKOR
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
28
84.85
3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2
2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3
2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3
2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3
3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2
2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2
2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2
3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2
2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3
26 27 27 27 28 26 27 27 28 28 28 28 28 27 28 27 26 27 27
78.79 81.82 81.82 81.82 84.85 78.79 81.82 81.82 84.85 84.85 84.85 84.85 84.85 81.82 84.85 81.82 78.79 81.82 81.82
3 3
3 3
2 2
2 3
3 2
3 2
222
2 2
2 2
2 2
2 2
3 3
27 26
81.82 78.79
23 24 25 26 27 28 29 30
RANGGA DIASDIKA PUTRA SABIKIS WIBI AFUWAN SAGITA SETIYANI
SANDHY ALAM RAMADHAN SINTA HERNINGTYAS
SURYA AJI ABDUL ROZAK PUTRA LESMANA YUDHISTIRA PUTRA MULYANA MUHAMMAD SAMUDRA
3 3 2 2 3
2 2 2 3 2
2 3 2 3 2
3 2 2 3 2
2 3 3 2 2
2 2 3 2 2
3 2 2 3 2
3 2 2 3 2
26 26 27 27 26
78.79 78.79 81.82 81.82 78.79
2 3 3 3 JUMLAH RATA-RATA
2 3
3 3
2 3
2 2
3 2
2 2
3 3
27 29 814 52.51612903
81.82 87.88 2466.67 82.22
2 2 3 2 3
2 3 3 2 3
2 2
3 3
3
3
2 2 3 2 3 3
3
3
2
223
2
2
2
2
3
28
84.85
Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji t data awal keterampilan proses sains siswa
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov KELAS NILAI
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
EKSPERIMEN
.153
31
.061
.959
31
.268
KONTROL
.150
30
.084
.951
30
.181
a. Lilliefors Significance Correction
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference
F NILAI
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference Std. Error Difference
Lower
Upper
Equal variances
.030
.862
-.647
59
.520
-.37766
.58353
-1.54530
.78999
-.647
58.835
.520
-.37766
.58372
-1.54575
.79044
assumed Equal variances not assumed
224
Uji Normalitas, Homogenitas, dan Uji t data akhir keterampilan proses sains siswa
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov KELAS NILAI
Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
EKSPERIMEN
.089
31
.200
*
.973
31
.605
KONTROL
.115
30
.200
*
.955
30
.226
a. Lilliefors Significance Correction
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference
F NILAI
Sig.
t
df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Lower
Upper
Equal variances
3.838
.055
4.054
59
.000
2.78086
.68599
1.40820
4.15352
4.079
52.943
.000
2.78086
.68178
1.41335
4.14837
assumed Equal variances not assumed
225
LAMPIRAN 14
DAFTAR NILAI PENILAIAN DIRI KELAS EKSPERIMEN (MIA 6) SMA N 1 KASIHAN BANTUL NO
NAMA
1
AGISTA RISMADA VANDRA
4
ANISSA SALMA NABILA
2 3 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
NILAI 100
ALFIATUN HASANAH
100
ANINDITA RAHARDINI
100 100
DISCA AMELYA
90
FEBRINA OLIVIA
50
GHOFARI LATIF
90
HANGGARA AJI IBNU RESWARA
60
IRMA FERDININGSIH
100
ISHAM JIBRAN
100
LAKSMI DEWI RAMADHANI
100
LARASATI VICKY HERNITA
100
MAHFUDHA LUTHFI HANANTA
100
MIFTA NURUL AFIFAH
100
MILENIA RAMADHANI
100
MUHAMMAD ARJUN WIJANARKO
60
MUHAMMAD SHAFFANAFI DARMESTAWAN
100
MUHAMMAD ZULFIKAR AL AFGHANI
100
NABILLA ELMA LIANA
100
NADYA MIFTACHUL JANNAH ISMAIL PUTRI
100
NOVI UMAMI
70
NUHA NAFISA
100
NURJANAH
90
R RAHARDIAN SURYA B
100
RADEN QORI HANAFI
50
RAGITA IKA PUSPITASARI
60
RIZQY DEGA REYNANDA
70
RR. ATHYA MILA SHABIHA
80
SAVIRA ARYA BHAKTI PRATIWI
100
SAVITRI FATIKANINGTYAS
ZALFA AUDINA SYAHARANI
100 60
JUMLAH
2730
RATA-RATA
88.06451613 226
DAFTAR NILAI PENILAIAN DIRI KELAS KONTROL (MIA 4) SMA N 1 KASIHAN BANTUL NO
NAMA
1
ADITHYA TRI BUANA YUDISTIRA
4
AMMARTYA MAHESWARA MANIK
2 3 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
NILAI 50
AGNES RENGGI NINDYA DWI MAWARNI
100
ANISA ARTANTO
100
ALYKA FAIS NUGRAHANI
100 90
AVIVA NITO NAWANG PALUPI
40
AYU PUTRI SOLEKHA
90
CAHYA MUHAMMAD GUNTUR
60
CANDRA OKTAVIANINGRUM
100
DIAZ MAYANGKARA
100
DANTI KRIS GEOFANI
100
DHANA PRATIWI
100
FAUZI FIRMANSYAH PUTRA
100
FAWWAS ZEINEDDIN
100
GETHA PAULINA AJANI
90
INDIANA PUTRI ARIYANTI
100
MIFTAKHUL KHASANAH
100
MUHAMMAD AKBAR SHIDIQ
40
MUHAMMAD RIZQI
100
NIRA NIAR DIAN MERDEKA
90
NOVITA DHEA AMALIA
80
PARAMITA ANDRIANI
100
SAGITA SETIYANI
100
RANGGA DIASDIKA PUTRA
100
SABIKIS WIBI AFUWAN
100
SANDHY ALAM RAMADHAN
SINTA HERNINGTYAS SURYA AJI ABDUL ROZAK PUTRA LESMANA YUDHISTIRA PUTRA MULYANA MUHAMMAD SAMUDRA
JUMLAH
RATA-RATA
60 50 90
100 100
2630 87.66666667
227
LAMPIRAN 15
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN OSBORN MENGGUNAKAN METODE POE (PREDICT, OBSERVE, AND EXPLAIN) DITINJAU DARI KEGIATAN GURU (Kelas Eksperimen) No. 1
Indikator Kesesuaian dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
228
Nomor Pernyataan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN Pertemuan
: Keempat (2 jam pelajaran)
Hari/Tanggal : Materi
: Praktikum hidrolisis garam
Pertemuan IV (2 X 45 menit) Kegiatan guru 1.
2.
Kegiatan awal e. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa f. Guru mengulang kembali materi sebelumnya dengan menanyakan macammacam hidrolisis garam. Kegiatan inti o. Guru menjelaskan tujuan praktikum hidrolisis garam p. Guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa q. Guru membagikan panduan praktikum kepada siswa dan meminta siswa untuk membacanya terlebih dahulu
Kegiatan siswa
e.
Siswa menjawab salam lalu berdo’a
f.
Siswa merespon pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru
s.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
t.
Siswa bergabung dengan kelompoknya masingmasing
u.
Siswa membaca panduan praktikum yang diberikan dan mulai mengambil alat dan bahan yang diperlukan
Sintaks Osborn
229
Sintaks POE
Keterampilan Proses Sains
Realisasi Y T
Ket
dalam praktikum (mengamati) r. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan
v.
w.
x.
s. Guru membimbing siswa dalam menganalisis hasil data yang diperoleh dalam praktikum.
y.
t. Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bimbingan jika siswa mengalami kesulitan
z.
Siswa melakukan praktikum sesuai dengan petunjuk yang ada pada lembar kerja masingmasing kelompok Siswa membuat hipotesis tentang suatu fenomena yang ada dalam panduan praktikum. (menanya) Siswa melakukan praktikum sesuai petunjuk yang ada dalam panduan praktikum dan mengamati serta mengambil data. (mengumpulkan data)
siswa membuat suatu kesimpulan berdasarkan data yang ada dan mencocokannya dengan hipotesis yang telah dibuat Siswa bekerja secara individual dalam kelompok masingmasing untuk merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan praktikum. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masing-masing siswa
Orientasi “Siswa membuat hipotesis tentang suatu fenomena” Analisis “Siswa melakukan praktikum sesuai petunjuk yang ada dalam panduan praktikum” Hipotesis “siswa membuat suatu kesimpulan” Pengeraman “Siswa merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan praktikum. Setelah itu, semua
230
Predict “Siswa membuat hipotesis tentang suatu fenomena” Observe “Siswa melakukan praktikum sesuai petunjuk yang ada dalam panduan praktikum Explain “siswa membuat suatu kesimpulan”
Mengamati Mengukur Melaksanakan percobaan Interpretasi data
Menerapkan konsep
u. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk membacakan hasil percobaan.
3.
Kegiatan Penutup g. Guru bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan
h. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan yang belum dipahami i. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
aa.
g.
didiskusikan dalam kelompok masingmasing. Dan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dituliskan dalam kolom kesimpulan. (mengasosiasi) siswa secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan yang lain memperhatikan kelompok yang sedang presentasi (mengkomunikasikan)
gagasan pemecahan masalah masingmasing siswa didiskusikan dalam kelompok”
Siswa bersama menyimpulkan percobaan yang dilakukan
Verifikasi “Guru bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan”
guru telah
h.
Siswa bertanya jika ada yang belum paham
i.
Siswa menjawab salam
Sintesis “Siswa mempresentasi kan hasil diskusi kelompok”
231
Mengkomunikasikan
LAMPIRAN 16
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEGIATAN GURU (Kelas Kontrol) No. 1
Indikator Kesesuaian dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
232
Nomor Pernyataan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL Pertemuan
: Keempat (2 jam pelajaran)
Hari/Tanggal : Materi
: Praktikum hidrolisis garam
Pertemuan IV (2 X 45 menit) Kegiatan guru 1.
2.
Kegiatan awal g. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memimpin doa h. Guru mengulang kembali materi sebelumnya dengan menanyakan macam-macam hidrolisis garam. Kegiatan inti v. Guru menjelaskan tujuan praktikum hidrolisis garam w. Guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa x. Guru membagikan panduan praktikum kepada siswa dan meminta siswa untuk membacanya terlebih dahulu
y. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan
Kegiatan siswa
g. h.
Keterampilan Proses Sains
Siswa menjawab salam lalu berdo’a Siswa merespon pertanyaanpertanyaan yang diberikan oleh guru
a.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
b.
Siswa bergabung dengan kelompoknya masing-masing Siswa membaca panduan praktikum yang diberikan dan mulai mengambil alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum (mengamati)
c.
d.
Siswa melakukan praktikum sesuai dengan petunjuk yang ada pada lembar kerja masingmasing kelompok Siswa membuat hipotesis tentang suatu fenomena yang
233
-
Mengamati
-
Mengukur
-
Melaksanakan percobaan
Realisasi Y T
Ket
e.
3.
z. Guru membimbing siswa dalam menganalisis hasil data yang diperoleh dalam praktikum.
f.
aa. Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan bimbingan jika siswa mengalami kesulitan
g.
bb. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk membacakan hasil percobaan.
h.
Kegiatan Penutup j. Guru bersama siswa menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan k. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
j.
k.
ada dalam panduan praktikum.(menanya) Siswa melakukan praktikum sesuai petunjuk yang ada dalam panduan praktikum dan mengamati serta mengambil data. (mengumpulkan data) Siswa membuat suatu kesimpulan berdasarkan data yang ada dan mencocokannya dengan hipotesis yang telah dibuat Siswa bekerja secara individual dalam kelompok masingmasing untuk merumuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan praktikum. Setelah itu, semua gagasan pemecahan masalah masingmasing siswa didiskusikan dalam kelompok masingmasing. Dan gagasan penyelesaian masalah yang paling tepat menurut kelompoknya dituliskan dalam kolom kesimpulan. (mengasosiasi) Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan yang lain memperhatikan kelompok yang sedang presentasi (mengkomunikasikan)
Siswa bersama guru menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan Siswa bertanya jika ada yang belum paham
234
-
Interpretasi data
-
Menerapkan konsep
- Mengkomunikasikan
yang belum dipahami l. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
l.
Siswa menjawab salam
235
LAMPIRAN 17
236
237
238
239
240
241
242
243
244
LAMPIRAN 18
245
246
247
248
Daftar Riwayat Hidup
A. Data Pribadi Nama
: Zakiyatul Habibah Oktavi
Umur
: 21 tahun
Tempat, Tanggal, Lahir
: Sidogede, 25 Oktober 1994
Agama
: Islam
Status
: Lajang
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Sidogede RT/RW 07/02 Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan
No HP
: 085664282710
B. Latar Belakang Pendidikan 1. MI Nurussalam Sidogede (2000-2006) 2. MTs Nurussalam Sidogede (2006-2009) 3. MAN Gumawang (2009-2012) 4. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, masuk Tahun 2012
249