Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
PENGARUH MODAL SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN UNIT USAHA KOPERASI UNIT DESA (KUD) “ADIL MAKMUR” KECAMATAN KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK Yulia Eriani Putri dan Dhiah Fitrayati Prodi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya email :
[email protected] ABSTRACT Koperasi Unit Desa is an organization of economic and social character is a container development of economic activities, especially in rural areas. In such cooperative, the role of social capital is very important for the development of cooperatives. Social capital is an element that can stimulate the development of a cooperative business unit to success. The purpose of this study was to determine the effect of social capital include: trust, reciprocity, participation of members, social values and social norms either partially or simultaneously to the development of business unit Koperasi Unit Desa (KUD) Adil Makmur Kecamatan Kertosono - Nganjuk. Objectives of this study were all members of KUD Adil Makmur Prosperous totaling 213 people. Data was collected using a questionnaire. Statistical analysis used is multiple linear regression analysis. The results of the study a significant difference between Social Capital include: trust, reciprocity, participation of members, social values and social norms to the development of business unit KUD Adil Makmur Kecamatan Kertosono – Nganjuk. Keywords: Social Capital, Development Business Unit, Cooperative ABSTRAK Koperasi Unit Desa adalah suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan merupakan wadah pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat terutama di daerah pedesaan. Dalam Koperasi seperti KUD, peran modal sosial sangat penting untuk perkembangan koperasi. Modal sosial merupakan suatu elemen yang dapat mendorong perkembangan satu unit usaha koperasi untuk menuju kesuksesan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modal sosial yang meliputi: kepercayaan, imbal balik, partisipasi anggota, nilai sosial dan norma sosial baik secara parsial maupun secara simultan terhadap perkembangan unit usaha Koperasi Unit Desa (KUD) Adil Makmur Kecamatan Kertosono - Nganjuk. Sasaran penelitianini adalah seluruh anggota KUD Adil Makmur yang berjumlah 213 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan penyebaran angket. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian yakni terdapat pengaruh yang signifikan antara Modal Sosial yang meliputi: kepercayaan, imbal balik, partisipasi anggota, nilai sosial dan norma sosial terhadap perkembangan unit usaha KUD Adil Makmur Kecamatan Kertosono – Nganjuk. Kata Kunci :Modal Sosial, Perkembangan Unit Usaha, Koperasi
1
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
Pebruari 2014. Permasalahan
Pendahuluan
yang ada dalam Koperasi Unit Di Indonesia, modal sosial
Desa
(KUD)
Adil
Makmur
masih jarang dikaji, namun di
Kecamatan
dunia
hadir
Kabupaten
terus
pada semakin berkurangnya unit
berkembang bahwa modal sosial
usaha yang semula ada lima unit
merupakan salah satu faktor
usaha yakni unit simpan pinjam,
penentu dalam pembangunan
pembayaran listrik, penjualan
ekonomi.
(2001)
pupuk, tebang angkut tebu dan
percaya bahwa modal sosial
penggilingan padi. Tetapi saat
memiliki peran penting dalam
ini, menjadi dua unit usaha yang
keberhasilan
berjalan
internasional
pemahaman
yang
Fukuyama
pembangunan
(sosial, budaya, ekonomi, dan
berarti
kita
Nganjuk
yakni
terdapat
unit
simpan
pinjam dan pembayaran listrik.
politik). Membicarakan modal sosial
Kertosono
Unit
sedang
ditutup
tebang karena
angkut adanya
tebu krisis
mempelajari bagaimana sebuah
moneter sehingga tebang angkut
masyarakat
diambil alih oleh Pabrik Gula.
bekerjasama
membangun
suatu
jaringan
Sedangkan unit penggilingan padi
untuk mencapai tujuan bersama
banyak terganti oleh giling padi
untuk
kualitas
keliling, akibat alih teknologi
utama
modern saat ini. Sementara, usaha
sosial
penjualan pupuk tergeser karena
sebuah
pupuk sudah tersedia di kios-kios,
pola
menjadikan masyarakat beralih
memperbaiki
kehidupan. dalam
Dimensi
kajian
adalah
modal
bagaimana
masyarakat
membentuk
interaksi antar individu dalam
dalam melakukan pembelian.
kelompok dan antar kelompok Berdasarkan
dengan ruang perhatian pada
tersebut,
jaringan sosial, norma, nilai dan
pengurus
hasil
koperasi
wawancara peneliti kepada salah satu
pengurus
Makmur
pada
KUD tanggal
(trust)
bahwa anggota
berkurang. Oleh karena itu, para
lahir dari sebuah kelompok. Berdasarkan
tampak
kepercayaan
kepercayaan antar sesama yang
fenomena
serta
para
harus
anggota lebih
meningkatkan modal sosial yang
Adil
terdiri dari kepercayaan, norma
17
sosial dan jaringan sosial antara
2
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
petani anggota dengan pengurus.
orang-orang
Kepercayaan
melakukan kegiatan tertentu pula.
yang
tinggi
ini
tertentu
dan
untuk
merupakan suatu modal dasar
Dan menurut Hatta (1994) koperasi
yang sangat penting di dalam
didirikan sebagai persekutuan kaum
melakukan aktivitas kolektif yang
lemah
berkenaan dengan perkembangan
hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya
unit usaha pada KUD.
dengan
untuk
itulah Dari latar belakang di atas,
membela
ongkos yang
keperluan
semurah-murahnya,
dituju.
Pada
koperasi
didahulukan keperluan bersama, bukan
maka peneliti ingin meneliti lebih
keuntungan.
dalam mengenai penerapan modal sosial
dalam
koperasi.
Oleh
Menurut ILO ( dalam Edilius dan
karena itu, peneliti mengambil
Sudarsono:1993) koperasi merupakan
judul “Pengaruh Modal Sosial
suatu kumpulan orang biasanya yang
Terhadap
Unit
memiliki kemampuan ekonomi yang
Usaha Koperasi Unit Desa (KUD)
terbatas, yang melalui suatu bentuk
Adil
organisasi perusahaan yang diawasi
Perkembangan
Makmur
Kecamatan
Kertosono Kabupaten Nganjuk.
secara
Adapun
tujuan
ini
memberikan sumbangan yang setara
adalah
untuk
menganalisis
terhadap modal yang diperlukan, dan
pengaruh
kepercayaan
imbal
penelitian
balik
(Trust),
bersedia
(Resiprocity),
norma
sosial
Makmur
di
menanggung
resiko
serta
yang mereka lakukan.
terhadap Dari beberapa pendapat para ahli di
perkembangan unit usaha KUD Adil
masing-masing
menerima imbalan yang sesuai usaha
partisipasi anggota, nilai sosial dan
demokratis,
atas sehingga dapat disimpulkan bahwa
Kecamatan
pengertian koperasi adalah suatu badan
Kertosono Kabupaten Nganjuk.
usaha bersama baik perkumpulan orang seorang atau produsen-produsen yang
Kajian Pustaka
berkerja sama yang berdasarkan asas Pengertian koperasi berasal dari
kekeluargaan, memiliki badan hukum,
bahasa Inggris co- operation yang berarti usaha
bersama.
Dengan
kata
dan
lain,
menggunakan
segala pekerjaan yang dilakukan secara dibentuk
mencapai
mensejahterakan
menurut Subandi (2009) koperasi berarti
bersama-sama
untuk
tujuan
anggotanya
yaitu dengan
sumber-sumber
modal
dari anggota berupa simpanan wajib,
dengan
pokok
peraturan dan tujuan tertentu, didirikan
3
dan
sukarela,
kemudian
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
dipergunakan kegiatan
untuk
usaha
menjalankan
sehingga
dilaksanakan untuk kepentingan dan
dapat
kebutuhan
menghasilkan keuntungan bagi koperasi.
anggota
memberikan
dengan
kntribusi
tujuan terhadap
peningkatan ekonomi dan kesejahteraan Menurut Inayah (2012) modal sosial
anggota koperasi.
merupakan salah satu modal yang penting
disamping
modal
ekonomi
Kerangka Berfikir
dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan saling percaya, toleransi, dan
Penggunaan modal sosial dalam perkembangan unit usaha KUD Adil Makmur
kerjasama dapat membangun jaringan baik di dalam kelompok masyarakatnya maupun dengan kelompok masyarakat lainnya. Putnam modal
(1995)
sosial
KUD Adil Makmur terdiri dari anggota masyarakat umum. Yang semula memiliki lima unit usaha yaitu simpan pinjam, tebang angkut tebu, pembayaran listrik, penggilingan padi, persediaan pupuk, saat ini menjadi dua unit usaha saja yakni unit simpan pinjam dan pembayaran listrik
mendefinisikan
adalah
penampilan
organisasi sosial seperti jaringan dan kepercayaan yang memfasilitasi adanya koordinasi
dan
kerjasama
bagi
keuntungan bersama. Dari beberapa pendapat ahli diatas, dalam menjelaskan konsep modal sosial adalah karakteristik organisasi sosial, seperti
jejaring,
norma-norma
Elemen modal sosial yang terdiri dari kepercayaan, nilai, norma sosial, dan partisipasi anggota. semakin lama semakin berkurang.
dan
kepercayaan sosial, yang memudahkan koordinasi dan kerjasama untuk manfaat bersama. Nurendah bahwa
(2011)
perkembangan
menyebutkan usaha
adalah
Pengaruh modal sosial terhadap perkembangan unit usaha semakin berkaitan erat.
suatu bentuk usaha keda usaha itu sendiri agar dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan agar mencapai pada satu
titik
atau
puncak
Gambar 2.1
menuju Penggunaan modal sosial dalam
kesuksesan. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan kegiatan-kegiatan
usaha
KUD Adil makmur yang terdiri dari
merupakan
koperasi
Kerangka Berfikir
partisipasi anggota, resiprocity, nilai-
yang
nilai, norma dan kepercayaan. KUD
4
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
Adil makmur yang anggotanya terdiri
menunjukan
dari masyarakat umum, dan memiliki
langsung belum mampu meningkatkan
lima unit usaha yaitu simpan pinjam,
pemberdayaan
tebang angkut tebu, pembayaran listrik,
Provinsi Bali. Lain halnya dengan
penggilingan padi, persediaan pupuk.
Thobias (2013) pada studinya mengenai
Elemen-elemen modal sosial terdiri dari
Pengaruh modal social terhadap perilaku
kepercayaan, nilai dan norma sosial
kewirausahaan (suatu studi pada pelaku
serta partisipasi anggota yang semakin
usaha
lama
Sehingga
kecamatan
berpengaruh pada unit usaha yang
kepulauan
semula lima unit usaha saat ini menjadi
hubungan antara modal sosial dan
dua unit usaha saja yakni unit simpan
perilaku kewirausahaan sangat tinggi.
semakin
berkurang.
pinjam dan pembayaran listrik. Sehingga pengaruh
modal
sosial
modal
sosial
industri
mikro
kerajinan
kecil
di
menengah
kabaruan talaud),
secara
di
kabupaten menyimpulkan
Senada dengan Thobias, Sedana
terhadap
(2013) dalam Disertasi yang berjudul
perkembangan unit usaha berkaitan erat.
Modal sosial dalam Pengembangan Agribisnis Petani Pada Sistem Subak di
Penelitian Terdahulu Anggoro
(2009)
Bali, yang
berjudul
Terhadap
dan
Bantuan
Ketahanan
modal
sosial
memiliki pengaruh yang kuat dalam
Pengaruh Modal Sosial, Pemberdayaan Masyarakat,
menyimpulkan
pengembangan agribisnis petani pada
Sosial
sistem subak. Modal sosial di subak
Usaha
terdiri dari kepercayaan, norma sosial
menyimpulkan bahwa besaran pengaruh
dan jaringan sosial antara petani anggota
modal sosial, pemberdayaan masyarakat
dengan pengurus subak dan koperasi.
dan bantuan sosial terhadap ketahanan usaha sebesar 59,9 %, lebih besar dari
Metode Penelitian
pengaruh variabel lain yaitu sebesar 40,1
Penelitian ini merupakan jenis
%. Artinya hipotesa mayor, yaitu adanya
penelitian
pengaruh modal sosial, pemberdayaan
pendekatan
masyarakat dan bantuan sosial terhadap
penelitian
ketahanan usaha terbukti atau ada
mrnggunakan analisis regresi berganda
pengaruh yang signifikan antara variabel
(Multiple
prediktor terhadap variabel kriterium.
menunjukkan seberapa besar pengaruh
Sedangkan Yuliarmi (2012) yang
modal
eksplanasi kuantitatif. dalam
dengan Rancangan
penelitian
Regression
sosial
Analysis)
memiliki
partisipasi
sub
berjudul Peran Modal Sosial Dalam
variabel
Pemberdayaan Industri Kerajinan Di
(X1.1), imbal balik/Resiprocity (X1.2),
Provinsi Bali menyimpulkan bahwa
keercayaan/trust (X1.3), norma sosial
5
yaitu
(X1)
ini
anggota
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
(X1.4), nilai sosial (X1.5) sebagai
menghitung validitas setiap butir
variabel
soalnya,
independen
atau
variabel
maka
teknik
yang
bebas terhadap perkembangan unit
digunakan untuk menguji validitas
usaha (Y) sebagai variabel dependen
adalah
atau variabel terikat.
korelasi
Adil
Makmur
N ∑XY – (∑X) (∑Y)
Kecamatan
rXY
Kertosono Kabupaten Nganjuk. Subjek
= √{NX2 – (∑X ) 2 } { N ∑Y2 – (∑Y)2}
dalam penelitian ini adalah pengurus dan anggota KUD Adil Makmur.
Keterangan:
Objek penelitiannya adalah modal
rXY
sosial antara pengurus dengan anggota
variabel X dan Y
koperasi usaha
pada
perkembangan
koperasi.
digunakan
momen
dengan rumus rumus Pearson:
Penelitian ini dilaksanakan di KUD
prodect
unit
Populasi
yang
adalah
semua
peneliti
= koefisien korelasi antara
X
= skor masing-masing
∑XY = jumlah perkalian X dan Y
anggota dalam KUD Adil Makmur yang berjumlah 560. Sampel yang diambil yaitu 213 anggota. Teknik pengambilan
sampel
= jumlah kuadrat X
∑Y2
= jumlah kuadrat Y
N
=
menggunakan
simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi,
∑X2
wawancara,
angket.
jumlah
subjek.
mengetahui
tingkat
instruumen
dapat
diukur
dengan
perbandingan
pertanyaan yang dibuat peneliti untuk
validitas/koefisien Pearson ) dengan r
anggota KUD Adil Makmur.
tabel.
penelitian
Dan
jawaban
Selanjutnya reliabilitas.
dalam
rumus alpha:
5 alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan.
Uji instrumen yang digunakan validitas.
Untuk
uji
mengetahui
maka rumus yang digunakan yaitu
Likert dengan memilih salah satu dari
uji
digunakan
reliabilitas butir pertanyaan instrumen,
kuesioner ditentukan dengan skala
yakni
(koefisien
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
hitung
data
Pemberian angket yang berisi daftar
Instrumen
r
validitas
Untuk
Untuk
6
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
Keterangan:
ini baik X1.sampai X5 mempunyai nilai
r11
VIF (Variance Inflation Factor) < 10,
= Reliabilitas instrument
k
= banyaknya butir pertanyaan Coefficientsa
atau banyaknya soal Σσ2b
= jumlah varians butir
Σσ t 2
Model 1 (Constant) Kepercay aan (X1) Imbal Balik (X2) Partisipasi Anggota (X3) Nilai Sosial (X4) Norma Sosial (X5)
= varians total
Kriteria
reliabilitas
adalah
sebagai
berikut:
reliabel dan nilai alpha cronbach <0,60
.986 .986 .994 .990 .989
1.014 1.014 1.006 1.010 1.011
variabel bebas (X) yang digunakan dalam penelitian ini baik X1 sampai X5
Teknik analisis data memakai dekriptif
mempunyai nilai Sig (2-tailed) > 0,05,
statistik
maka maka hal ini berarti dalam model
dengan analisis regresi berganda untuk
regresi
mengetahui antara variabel independen
tidak
terjadi
ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan
(X) dengan variabel dependen (Y).
ke pengamatan lainnya atau bebas
Serta dengan uji asumsi klasik (Uji Normalitas,
Sig. .503 .000 .000 .000 .000 .000
Dan Uji Heteroskedastisitas seluruh
berarti tidak reliabel.
analisis
t .672 20.399 16.389 23.892 13.665 14.939
Collinearity Statistics Tolerance VIF
a. Dependent Variable: Perkembangan Usaha (Y)
Nilai alpha cronbach >0,60 berarti
teknik
Unstandardized Coeff icients B Std. Error .221 .329 .194 .009 .209 .013 .196 .008 .190 .014 .197 .013
heteroskedastisitas,
Heteroskedastisitas,
variabel
Multikolinieritas, Linieritas dan Uji
bebas
sehingga
(X)
tersebut
seluruh dapat
digunakan dalam penelitian.
hipotesis.
Sedangkan
Hasil dan Pembahasan
Uji
Linieritas
dapat
dilakukan dengan uji Durbin Watson Berdasarkan
asumsi
yaitu dengan melihat apakah terjadi
klasik dengan uji normalitas diperoleh
autokorelasi atau tidak dalam model.
hasil bahwa besarnya nilai Asymp. Sig.
Dengan kriteria jika 0
(2-tailed) = 0,828 lebih besar dari 5%
terjadi autokorelasi positif. Hasil output
(0,05) maka data tersebut berdistribusi
di atas menunjukan bahwa nilai D-W
normal, sehingga dapat digunakan
sebesar 2,086, dan dalam tabel nilai
dalam penelitian.
kritis Durbin Watson untuk k = 5 dan n
Uji
hasil
uji
multikolinieritas
= 213 menunjukan bahwa Dl sebesar
diketahui
1,718. Karena harga D-W (2,086) > Dl
dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation
Factor).
Dari
(1,718), maka sesuai dengan kriteria
hasil
dapat dikatakan bahwa tidak terjadi
penghitungan, seluruh variabel bebas
autokorelasi positif dalam model regresi.
(X) yang digunakan dalam penelitian 7
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
Hal
ini
dapat
disimpulkan
bahwa
0,194 satuan dengan asumsi
spesifikasi model regresi di atas adalah
bahwa variabel bebas lainnya
benar (berbentuk linier)
bersifat konstan. c) Koefisien regresi untuk Imbal
Uji Regresi Berganda Untuk
mengetahui
balik (X2) sebesar 0,209 koefiien
pengaruh
positif
variable kepercayaan/ Trust (X1), Imbal Balik/
Resiprocity
(X2),
Sosial
(X5)
1 %, maka besarnya nilai skor variabel
terhadap
bahwa variabel bebas lainnya
berganda. Perhitungan data dilakukan
bersifat konstan.
dengan menggunakan SPSS.13.0, For
d) Koefisien
Windows. Dari hasil olah data tersebut
regresi
Partisipasi
dapat digunakan untuk menyusun model linier
Unit
0,209 satuan dengan asumsi
digunakan teknik analisis regresi linier
regresi
Perkembangan
Usaha (Y) akan naik sebesar
Perkembangan Unit Usaha (Y), maka
persamaan
bahwa
variabel Imbal Balik bertambah
Partisipasi
Anggota (X3), Nilai Sosial (X4), dan Norma
menunjukkan
untuk
Anggota
(X3)
sebesar 0.196. Koefisien positif
berganda
tersebut menunjukkan bahwa
sebagai berikut:
variabel
Y = 0,221 + 0,194 X1 + 0,209 X2 +
partisipasi
anggota
bertambah 1 %, maka besarnya
0,196 X3 + 0,190 X4 + 0,197 X5
nilai
skor
variabel
Dari bentuk persamaan regresi linier
Perkembangan Unit Usaha (Y)
berganda diatas, dapat diketahui bahwa:
akan naik sebesar 0,196 satuan dengan asumsi bahwa variabel
a) Konstanta
sebesar
0.221
bebas lainnya bersifat konstan.
(bernilai positif) jika variabel
e) Koefisien regresi untuk Nilai
X1, X2, X3, X4, X5 sebesar 0,
sosial
maka Perkembangan unit usaha
Koefisien
sebesar 0,221. b) Koefisien Kepercayaan
untuk
(X1)
sebesar
positif
0.190. tersebut
nilai sosial bertambah 1 %, maka variabel
menunjukkan bahwa variabel
besarnya
nilai
skor
Perkembangan
Unit
besarnya
nilai
skor
Perkembangan
Unit
Usaha (Y) akan naik sebesar
kepercayaan bertambah 1 %,
variabel
sebesar
menunjukkan bahwa variabel regresi
0.194. Koefisien positif tersebut
maka
(X4)
0,190 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
Usaha (Y) akan naik sebesar
8
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
tinggi nilai R2
f) Koefisien regresi untuk Norma
maka semakin baik
0.197.
model tersebut. Nilai R2 berkisar antara
tersebut
0 sampai 1. Semakin mendekati 1 atau
menunjukkan bahwa variabel
100%, berarti semakin baik kemampuan
norma sosial bertambah 1 %,
variabel dalam menjelaskan varibel
maka
sosial
(X5)
Koefisien
sebesar positif
besarnya
nilai
skor
terikat dalam model tersebut. nilai
Perkembangan
Unit
koefisien determinasi berganda sebesar
Usaha (Y) akan naik sebesar
0,896. Hal ini berarti 89,6% perubahan
0,197 satuan dengan asumsi
variabel Perkembangan
bahwa variabel bebas lainnya
dipengaruhi oleh ke-5 variabel bebas
bersifat konstan.
tersebut (kepercayaan/ Trust, Imbal
variabel
Unit Usaha
Balik/ Resiprocity, Partisipasi Anggota, Berdasarkan
hasil
perhitungan
Nilai Sosial, dan Norma Sosial) terhadap
korelasi berganda (R) pada tabel di atas
variabel terikat (Perkembangan Unit
menunjukan bahwa kekuatan hubungan
Usaha),
antara variabel bebas (X1, X2, X3, X4, dan X5)
secara
bersama-sama
Hasil
tersebut
sisanya
sebesar
10,4% dipengaruhi oleh variabel lain
dengan
yang tidak diikutkan dalam penelitian
variabel terikat (Y) adalah sebesar 0,947.
sedangkan
ini.
menunjukan
tingkat hubungan yang sangat kuat,
Uji Hipotesis
Sugiyono (2009: 231). Tanda positif Untuk
menunjukan bahwa ke-5 variabel bebas
dengan
Artinya
jika
meningkat
variabel nilai
maka
akan
(kepercayaan/
terikatnya.
variabel
Trust,
Imbal
Balik/
Resiprocity, Partisipasi Anggota, Nilai
bebas
Sosial, dan Norma Sosial) terhadap
mendorong
Perkembangan Unit Usaha Koperasi
variabel terikatnya.
Unit Nilai
tanggapan
anggota atas pengaruh modal sosial
tersebut mempunyai hubungan yang searah
membuktikan
koefisien
Desa
(KUD)
Adil
Makmur
determinasi
Kecamatan Kertosono - Nganjuk secara
berganda (R ) menunjukan seberapa
signifikan, digunakan Uji F dan Uji t
besar
sebagai berikut:
2
pengaruh
(kepercayaan/
Trust,
variabel
bebas
Imbal
Balik/ Pengaruh Kepercayaan/ Trust terhadap
Resiprocity, Partisipasi Anggota, Nilai
Perkembangan Unit Usaha secara parsial
Sosial, dan Norma Sosial) terhadap
dapat diketahui melalui uji t, dari hasil
variabel terikat (Perkembangan Unit
penelitian diketahui bahwa nilai t hitung
Usaha) secara bersama-sama. Semakin
variabel kepercayaan/ trust (X1) sebesar 9
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
20,399 dengan t tabel sebesar 1,960.
Norma Sosial (X5) = 14,939 lebih besar
Oleh karena itu hasil analisis pada
dari t tabel = 1,960.
penelitian
ini
diketahui
bahwa Secara
kepercayaan/ trust mempunyai pengaruh dominan
sebesar
66,8%
modal
terhadap
keseluruhan
sosial
dapat
faktor-faktor mencerminkan
perkembangan unit usaha dari sebuah
Perkembangan Unit Usaha.
organisasi KUD. Dengan faktor-faktor Pengaruh Imbal Balik/ Resiprocity
modal sosial, perkembangan unit usaha
terhadap Perkembangan Unit Usaha
organisasi KUD dapat dibangun, dan
sebesar 16,389 dengan t tabel sebesar
dengan
1,960. Hal ini sesuai dengan hasil
manajemen organisasi yang berpihak
penelitian
pada
yang
mengatakan
bahwa
melihat
pada
kesejahteraan
anggota,
maka
anggota
dapat
Imbal Balik/ Resiprocity mempunyai
diharapkan
pengaruh
terhadap
meningkatkan modal sosial dalam upaya
sebesar
meningkatkan perkembangan organisasi
yang
Perkembangan
signifikan Unit
Usaha
56,5%.
para
kebijakan
koperasi yang pada akhirnya dapat menciptakan hasil kerja yang sesuai
Pengaruh
Partisipasi
Anggota
dengan tujuan koperasi.
terhadap Perkembangan Unit Usaha sebesar 23,892 lebih besar dari t tabel
Hasil
uji
hipotesis menunjukan
1,960. Hal ini sesuai dengan hasil
bahwa nilai F hitung sebesar 357,89 dan
penelitian
Ftabel sebesar 2,26. Hasil perbandingan
yang
menyatakan
bahwa
terdapat pengaruh partisipasi anggota
antara
F
hitung
dengan
F
tabel
secara parsial terhadap perkembangan
menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih
unit usaha sebesar 66,8%.
besar dari F tabel. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
Pengaruh Nilai Sosial Terhadap Perkembangan
Unit
Usaha
variabel Modal Sosial yang meliputi:
sebesar
Kepercayaan/
47,4%, dari hasil penelitian diketahui
Imbal
Balik/
Resiprocity, Partisipasi Anggota, Nilai
bahwa nilai t hitung variabel Nilai Sosial
Sosial
(X4) = 13,665 lebih besar dari t tabel =
dan
Norma
bersama-sama
1,960.
Sosial
(simultan)
secara terhadap
Perkembangan Unit Usaha Koperasi Unit
Pengaruh Norma Sosial Terhadap Perkembangan
Trust,
Unit
Usaha
Desa
(KUD)
Adil
Makmur
Kecamatan Kertosono – Nganjuk.
adalah
sebesar 51,9%, dari hasil penelitian
Jadi, modal social merupakan suatu
diketahui bahwa nilai t hitung variabel
elemen
10
yang
dapat
mendorong
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
perkembangan satu unit usaha koperasi
sebesar 89,6%, hal ini dapat dikatakan
untuk menunju kesuksesan. Adapun
bahwa variabel Perkembangan Unit
faktor-faktor modal sosial yang mejadi
Usaha dipengaruhi oleh variabel Modal
pendorong perkembangan unit usaha
Sosial (Kepercayaan/ Trust, Imbal Balik/
koperasi antara lain: kepercayaan/ trust,
Resiprocity, Partisipasi Anggota, dan
imbal
partisipasi
Nilai Sosial) dan sisanya sebesar 10,4%
anggota, nilai sosial, dan norma sosial.
dipengaruhi oleh vaiabel lain di luar
Dari pernyataan tersebut dapat diartikan
variabel yang digunakan pada penelitian
bahwa faktor-faktor modal sosial dapat
ini.
balik/
resiprocity,
meningkatkan perkembangan unit usaha
Penutup
koperasi (KUD). Dari
hasil
perhitungan
Simpulan
dengan
Berdasarkan hasil regresi linier
menggunakan analisis regresi linier berganda
diketahui
bahwa
berganda
nilai
variabel
Hal ini menunjukkan hubungan yang
Terdapat
Kepercayaan/
terhadap Perkembangan Unit Usaha
yang
signifikan
Trust,
Imbal
Balik/
Resiprocity, Partisipasi Anggota, Nilai
KUD. Dalam penelitian ini variabel (Kepercayaan/
pengaruh
antara Modal Sosial yang meliputi:
Anggota, Nilai Sosial, dan Norma Sosial
Sosial
Pertumbuhan
disimpulkan adalah sebagai berikut :
Trust,
Imbal Balik/ Resiprocity, Partisipasi
Modal
dependen
Ekonomi di Indonesia, maka dapat
searah antara variabel Modal Sosial kepercayaan/
dari
Obligasi Negara dan ekspor terhadap
variabel bebas tandanya adalah positif.
meliputi:
pengaruh
variabel – variabel independen yaitu
koefisien regresi dari masing-masing
yang
mengenai
Sosial dan Norma Sosial secara simultan
Trust,
terhadap Perkembangan Unit Usaha
Imbal Balik/ Resiprocity, Partisipasi
KUD
Anggota, dan Nilai Sosial) memiliki
Adil
Makmur
Kecamatan
Kertosono - Nganjuk.
nilai koefisien korelasi berganda sebesar 0,896 yang termasuk dalam interval
Saran
(0,80 – 1,00), di mana nilai ini memiliki
Berdasarkan hasil pembahasan yang
pengaruh atau tingkat hubungan yang tergolong
sangat
kuat
dilakukan, maka peneliti memberikan
terhadap
saran–saran
Perkembangan Unit Usaha.
bermanfaat Hasil penelitian juga menunjukan
yang bagi
sekiranya
dapat
pihak-pihak
yang
terkait, yaitu sebagai berikut:
koefisien determinasi berganda (R2)
11
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor
kepercayaan
dan
DAFTAR PUSTAKA
partisipasi Anam, Khoirul Dan Suman, Agus. 2013. Identifikasi modal sosial dalam Kelompok tani dan implikasinya terhadap kesejahteraan anggota kelompok tani (Studi kasus pada kelompok tani tebu ali wafa di Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang). Jurnal Ilmiah (Online), (Repository.UB.Ac.Id/Bitstream/ .../JURNAL.Pdf, Diakses 27 Desember 2013).
anggota merupakan faktor dominan yang
berpengaruh
perkembangan
unit
terhadap usaha,
maka
diharapkan bagi pengurus KUD Adil Makmur
Kecamatan
Kertosono
-
Nganjuk untuk dapat meningkatkan tingkat
kepercayaan
anggota
dan
partisipasi anggota agar perkembangan unit
usaha
KUD
terus
semakin
Arikunto, Suharsimi. 2008. DasarDasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
meningkat. Untuk meningkatkan tingkat kepercayaan anggota terhadap pengurus
Bungin,
dengan cara pengurus selalu melakukan transparansi dalam hal masalah intern koperasi
misal
dalam
hal
laporan
Djarwanto P.S, dkk. 2001. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFEEUGM.
keuangan koperasi, bersikap jujur, adil, selalu
bermusyawarah
setiap
ada
Dwi Anggoro, Apriyanto. 2009. Pengaruh modal sosial, pemberdayaan Masyarakat, dan bantuan sosial terhadap Ketahanan usaha (Studi Eksplanatif Kuantitatif Tentang Pengaruh Modal Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Bantuan Sosial terhadap Ketahanan Usaha Produsen Makanan Olahan di Sentra Industri Makanan Ringan Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten). Jurnal ilmiah (online), (http://journal.uns.ac.id/jurnalun s.html, diakses 07 Januari 2014). Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Universitas Diponegoro.
permasalahn yang menyangkut koperasi, dan selalu melibatkan anggota dalam kegiatan perkoperasian. Modal sosial dapat dibangun dengan melihat
pada
organisasi
kebijakan
yang
manajemen
berpihak
pada
kesejahteraan anggota, maka diharapkan para anggota dapat meningkatkan modal sosial
dalam
upaya
meningkatkan
perkembangan organisasi koperasi yang pada akhirnya dapat menciptakan hasil kerja
yang
sesuai
dengan
Burhan. 2004. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media.
tujuan
koperasi.
Hendar dan Kusnadi. 1999. Ekonomi Koperasi Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
12
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
Mawardi, M.J. (2007) Peranan Social Capital Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal ilmiah (online), Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam. Vol 3, Nomor 2, Th.2013, (http://journal.ozon.-343-html, diakses 09 Pebruari 2014).
Thobias, Erwin.2013. Pengaruh modal sosial terhadap perilaku kewirausahaan (Suatu studi pada pelaku usaha mikro kecil menengah di Kecamatan Kabaruan Kabupaten Kepulauan Talaud). Jurnal Acta Diurna (online), Vol.2 No.2, 2013, (http://journal.actadiurna.htm l, diakses 09 Desember 2013). Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: Unesa University Press. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang perkoperasian. (online), (www.hukumonline.com, diakses 10 Desember 2013).
Oceannaz. 2010. Modal sosial sebagai modal dasar dalam pemberdayaan masyaraka t. Jurnal (online), (http://journal.ozon.-348-html, diakses 07 Januari 2014). Rutten, Roel. dkk. 2009. The spatial dimension of social capital. International of Journal (online), http://mpra. ub.unimuenchen.de/7942/ html, diakses 29 Nopember 2013). Santoso, Slamet. 2012. Peran modal sosial terhadap perkembangan pedagang kaki lima di ponorogo. Jurnal (online), (http://journal.umpo.ac.id/jurnal umpo.html, diakses 28 Desember 2013). Sedana, Gede.2013. Modal sosial dalam pengembangan agribisnis Petani pada sistem subak di Bali. Disertasi diterbitkan.Bali: Prodi Ilmu Pertanian Pascasarjana Unud. Situmorang, Elina, dkk. 2012. Modal sosial dan keberhasilan pelaksanaan program Pengembangan usaha agribisnis pedesaan di Kabupaten Manokwari. Jurnal Sepa ISSN 1829-9946 (online), Vol. 8 No.2 Pebruari 2012,hlm.104–115, (http:// Jurnalsepa.ub.ac.id/jurnalsepa.ht ml, diakses 27 Desember 2013). Sugiyono. 2012. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta.
Wibowo,
Agung. Menumbuhkembangkan modal sosial dalam Pengembangan partisipasi masyarakat. Jurnal M'power (online), Vol. 5 NO. 5 Maret 2007, (http:// journal.m`power.html, diakses 15 Pebruari 2014). Witjaksono, Mit. Modal sosial dalam dinamika perkembangan Sentra industri logam Waru Sidoarjo. Jurnal ekonomi pembangunan (online), Vol. 11, nomor 2, Desember 2010, hlm.266-291, (http://journal.ozon.html, diakses 27 Desember 2013). Yamamura, Eiji. 2012. Effect of social capital on income redistribution preferences: comparison of Neighborhood externality between high- And low-income households. International of Journal (online), http://mpra. ub.unimuenchen.de/7942/ html, diakses 29 Nopember 2013).
13
Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perkembangan Unit Usaha KUD “ADIL MAKMUR” Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk
Yuliarmi, Nyoman. 2012. Peran modal sosial dalam pemberdayaan Industri kerajinan di Provinsi Bali. Jurnal (online), (http://journal.unud.ac.id/jurna lunud.html, diakses 07 Januari 2014).
14