PENGARUH MINUMAN JUS LEMON KEMASAN TERHADAP PERUBAHAN KEKERASAN EMAIL GIGI BERDASARKAN DURASI WAKTU Herry Imran1, Nasri1, Rohani M1 Abstract: Acid content in the juice drinks can cause tooth erosion, which is one cause of damage to the tooth structure and cause the loss of teeth due to violence chemical process that does not involve bacteria. Minimal erosion occurs in materials containing beverages a minimum pH of 4.2, but higher erosion rate at pH below 4. The purpose of this study was to determine the influence of drink bottled lemon juice to changes in tooth enamel hardness based on the duration of time. This type of research is experimental laboratories. Number of samples in this study was 20 premolars were divided into 2 groups: a control group and a group that was soaked in lemon juice beverage packaging with duration 5, 10, 15 minutes. Violence before and after immersion was measured by Vicker hardness tester and the data were analyzed using Repeated Annova. The results of this study indicate that there is the influence of drink bottled lemon juice to changes in tooth enamel hardness based on the duration of time (p<0.05). The length of time of immersion affects the tooth enamel surface hardness decreased. The longer the soaking is done then the higher the rate of decline in surface hardness of tooth enamel. Keywords: Drink bottled lemon juice, tooth enamel, Vicker Hardness Tester 1. Dosen Jurusan Keperawatan Gigi
54,8 % masyarakat mengkomsumsi buah-
PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara tropis yang kaya akan hasil pertanian, salah satunya adalah
buah-buahan.
Buah-buahan
sangat
digemari oleh banyak orang dan dikomsumsi oleh hampir setiap orang karena menyegarkan dan
banyak
pengetahuan
manfaatnya, masyarakat
akan mengenai
tetapi efek
konsumsi minuman jus terhadap kesehatan rongga mulut masih sangat rendah. Hasil pengamatan dan epidemiologi Departemen Kesehatan (2008) menunjukkan bahwa sekitar Penelitian Risbinakes 2012
buahan setiap harinya. Kandungan
asam
dan
gula
pada
minuman jus dapat menyebabkan kerusakan gigi. Menurut Jarvinen (2008) mengkomsumsi minuman yang mengandung asam dalam jumlah yang melebihi asupan harian dapat menyebabkan kerusakan gigi. Mengkomsumsi buah jeruk dua kali sehari atau minuman 12 ons minuman asam sebanyak empat kali seminggu
akan
meningkatkan
kerentanan
individu terhadap terjadinya erosi. Erosi gigi
1
merupakan salah satu penyebab rusaknya
tentang
struktur gigi dan menyebabkan hilangnya
mengandung
jaringan keras gigi sebagai akibat dari proses
beresiko
kimia yang tidak melibatkan bakteri. Penyebab
penelitian utama difokuskan pada minuman
terjadinya erosi dapat bersal dari factor
yang mengandung asam. Mereka melaporkan
eksternal,
Faktor
bahwa erosi minimal terjadi pada bahan
eksternal adalah penyebab erosi yang berasal
minuman yang mengandung pH minimal 4,2
dari
mengkonsumsi
namun tingkat erosi lebih tinggi pada pH
makanan dan minuman dengan pH rendah
dibawah 4. Minuman jenis ini mengandung
misalnya buah jeruk dan jus buah yang
karbohidrat yang mudah difermentasi, sangat
mengandung asam sitrat atau kontaminasi
asam dan mempunyai adesi termodinamik
asam
internal
luar
mulut
pada
nervosa,
dan
seperti
lingkungan
hiatus
idiopatik.
hernia,
makanan asam
terhadap
dan
minuman
sebagai erosi
factor email
yang yang dengan
kerja.
Anoreksia
yang sangat tinggi, sehingga minuman ini
ulkus
peptikum,
tidak mudah dihilangkan oleh saliva. Hal ini
kehamilan yang rasa mualnya berkepanjangan
disebabkan
oleh
beberapa
factor
yang
atau bentuk lebih ringan dari gangguan
mempengaruhi demineralisasi, yaitu jenis dan
pencernaan muntah kronis merupakan factor
konsentrasi asam pada minuman, kandungan
internal. Erosi juga dapat disebabkan oleh
karbohidrat dalam minuman, pH dan flour
sesuatu yang tidak diketahui penyebabya.
yang ada dalam minuman. Potensi erosi akibat
Prevalensi erosi gigi pada anak-anak
mengkomsumsi minuman asam merupakan
lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.
suatu pertimbangan penting bagi dokter gigi.
Jaeggi
Lama waktu kontak antara minuman dan
dan
Lussi
(2008)
melaporkan
prevalensi erosi gigi memiliki rentang 5 dan
permukaan
100% pada anak-anak dan remaja sedangkan
meningkatkan kesempatan untuk terjadi erosi.
pada orang dewasa antara 76 dan 100%.
Aliran saliva terangsang dalam merespon
Beberapa peneliti eropa telah mempelajari
keasaman dan dalam kondisi normal perkiraan
Penelitian Risbinakes 2012
email
atau
akar
dapat
2
kisaran
0,75-1,5
liter
perhari
dapat
- Kelompok
2
:
perendaman
dengan
membersihkan asam dan membatasi erosi.
minuman jus lemon kemasan : 10 gigi.
Individu dengan aliran saliva terbatas bisa
Total sampel untuk 2 kelompok adalah 20
meningkatkan kontak asam dengan
gigi
gigi
sehingga terjadi erosi.
Bahan :
Berdasarkan latar belakang di atas
Gigi premolar yang sudah diekstraksi
peneliti ingin mengetahui sampai seberapa
1. Minuman
jauh keasaman (pH) dalam minuman ringan
2. Aquadest
jus
3. Vial plastic
lemon
kemasan
dapat
menurunkan
kekerasan permukaan email gigi.
4. Saliva buatan 5. Kertas Si-C no. 800 dan 1200
METODE PENELITIAN 6. Alas putih Penelitian ini merupakan jenis penelitian
7. Cetakan akrilik berdiameter 2 cm
eksperimental laboratories. Tempat penelitian dilakukan di laboratorium Politeknik Mesin Medan (Polmed) Universitas Sumatera Utara, penelitian ini dilakukan pada tanggal
dengan tinggi 1,2 cm 8. Resin akrilik Alat :
29 1. Mikro hardness tester merek TH160
September 2012. Sampel penelitian yaitu gigi
2. Stopwatch
premolar yang sudah diekstraksi dan diambil
3. Grinding ang polishing machine merek
dari beberapa klinik di Banda Aceh dengan kriteria bebas karies dan tidak ada kelainan
Struers Labopol 21 4. pH meter digital
struktur. Cara Kerja : - Kelompok 1
: perendaman
aquades : 10 gigi
dengan 1.
Dilakukan pengukuran pH minuman jus lemon kemasan
Penelitian Risbinakes 2012
3
2.
3.
4.
Gigi
premolar
dibersihkan
dan
6. Kelompok 1 direndam dalam aqudest
disimpan di dalam larutan salin (NaCl
selama 5 menit kemudian gigi direndam
0.9%). Gigi dipotong pada daerah
dengan saliva buatan selama 20 menit
servikal untuk memisahkan mahkota
selanjutnya diukur kekerasan permukaan
dari akarnya. Kemudian gigi ditanam
email, pengukuran kekerasan dilakukan
dalam cetakan akrilik (acrylic mould)
sebanyak 3 kali dan dicatat. Sampel
dimana permukaan bukal gigi berada
direndam lagi selama 5 menit yang
sejajar dengan diameter cetakan.
merupakan pengukuran setelah 10 menit
Kemudian
pengasahan
dan gigi direndam dengan saliva buatan
permukaan bukal dengan kertas pasir
selama 20 menit selanjutnya diukur
silicon karbit dengan
no. 1000 dan
kekerasan permukaan email. Sampel
1200 agar permukaan email menjadi
direndam lagi selama 5 menit yang
rata, untuk menghindari hilangnya
merupakan pengukuran setelah 15 menit
email
kemudian
dilakukan
dilakukan
pemeriksaan
dengan
saliva
permukaan dengan mikroskop. Email
buatan selama 20 menit selanjutnya
kemudian dipoles dengan 0,2 dan 0,5
diukur
mikron cairan alumina.
pengukuran
Gigi dibilas dengan aquades kemudian
sebanyak 3 kali dan dicatat.
dikeringkan. 5.
direndam
kekerasan
permukaan
kekerasan
email,
dilakukan
7. Kelompok yang lain dilakukan sama
Gigi dipisahkan menjadi 2 kelompok,
seperti kelompok 1, perbedaan terletak
setiap kelompok terdiri dari 10 gigi dan
pada cairan perendam, pada kelompok 2
diberi tanda menggunakan spidol pada
direndam dalam minuman jus lemon.
kelompoknya masing-masing.
Setiap sampel dilakukan pengukuran 3
Penelitian Risbinakes 2012
4
kali, kemudian diambil rata-ratanya yang
dan
merupakan kekerasan sampel.
pengukuran
8. Pengukuran
kekerasan
menggunakan
kedalam
panjang
rumus.
diagonal
Hasil
kemudian
diambil rata-ratanya, (d) dimasukkan kedalam rumus :
alat Mikro Hardness Tester Pengukuran
dimasukan
kekerasan
dilakukan
dengan menggunakan alat Mikro Hardness
VHN=1,854xP d2 VHN : kekerasan sampel (kg/mm2 )
Test dengan menggunakan indenter Vickers.
P : berat badan (100 gram)
Spesimen diletakan tepat dibawah lensa
d : panjang diagonal (1/1000 mm)
objektif, atur dan fokuskan agar spesimen
Data yang diperoleh dari hasil penelitian
terlihat
di analisis dengan menggunakan uji
pada
lensa
okuler
dengan
cara
memutar tombol searah jarum jam. Setelah
repeated ANNOVA.
terlihat, geser specimen kea rah kanan agar Penelitian dilakukan di Laboratorium berada tepat di bawah diamond indenter. Alat tehknik mesin Politeknik Medan (Polmed) diaktifkan dan indenter akan turun dan pada
29
September
2012
menggunakan
memberikan tekanan dengan beban sebesar minuman jus lemon dengan pH 3,6. Sampel 100 gram selam 15 detik dan naik keali yang digunakan adalah gigi premolar yang meninggalkan indentensi pada permukaan bebas karies, stain dan kelainan struktur. sampel. Setelah pemberian tekanan selesai, Pengukuran kekerasan menggunakan specimen
digeser
kelensa
objektif
dan Vickers Hardness Tester
pada perendaman
difokuskan lagi sehingga, terlihat dilensa didalan minuman jus lemon kemasan dengan okuler. Dimana pada lensa akan terlihat perbedaan durasi waktu 5, 10, dan 15 menit. gambar
belah
ketupat
pada
permukaan Hasil nilai rata-rata kekerasan permukaan
spesimen. Panjang diagonal kemudian diukur email gigi dengan perbedaan durasi yang Penelitian Risbinakes 2012
5
diperoleh menggunakan Vickers Hardness
dihasilkan. Standar deviasi yang baik apabila
Tester TH160 dapat dilihat pada tabel 5.1.
ukuran data lebih kecil dari 2. Pada tabel diatas memperlihatkan nilai standar deviasi
Kekerasan Email Gigi (µm) Durasi No x±SD Waktu Sebelum Sesudah 1
p
5 menit
330,60 ± 5,680
314,00 ± 5,395
0,001
2
10 menit
330,60 ± 5,680
290,20± 0,001 13,555
3
15 ment
330,60 ± 5,680
268,90 ± 10,104
yang besar. Nilai standar deviasi yang besar menunjukkan dat sangat bervariasi, rata-rata yang dihasilkan tidak mewakili datadengan
0,001
baik dikarenakan permukaan email pada masing-masing
sampel
berbeda.
Pada
penelitian ini tidak dilakukan penyeleksian terhadap
sampel
terlebih
dahulu
apakah
Tabel 5.1 memperlihatkan nilai ratasampel yang digunakan kondisi permukaan rata kekerasan email gigi sebelum dan setelah emailnya sama atau sangat berbeda sehingga terpapar minuman jus lemon kemasan pada ketika sampel yang berbeda ini dilakukan durasi 5, 10 dan 15 menit. Pengukuran pengujian maka akan menghasilkan standar sebelum perlakuan rata-ratanya adalah 330.60 kg/mm2, dan setelah perendaman 5 menit
deviasi yang sangat besar. Sebelum
analisis,
dilakukan
uji
menunjukkan penurunan dengan nilai rata-rata 314 kg/mm2. Nilai rata-rata kekerasan email
normalitas data dan homogenitas covarian untuk memenuhi asumsi analisis. Hasil uji
setelah
perendaman
10
dan
15
menit normalitas data menggunakan Shapiro Wilk
menunjukkan nilai rata-rata yang semakin menunjukkan
data
sebelum
perendaman
menurun. memiliki nilai p=0,575, perendaman 5 menit Standar Deviasi (SD) adalah ukuran nilai p=0,74, perendaman 10 menit p=0,503 yang digunakan untuk mengetahui gambaran dan perendaman 15 menit memiliki nilai p> variasi data dan kualitas rata-rata yang 0,05 Penelitian Risbinakes 2012
ini
menunjukkan
data berdistribusi 6
normal.
Uji
homogenitas
covarian
menggunakan Mauchly’s Test of Sphericity,
Durasi Waktu
No
hasil uji ini menunjukkan nilai p=0,145 1 menunjukkan
data
penelitian
5 menit 10 menit 15 ment
homogeny. 2
Asumsi normalitas dan homogenitas covarian 3 dapat terpenuhi, maka dapat dilakukan analisis uji Repeated ANNOVA.
nilai
F
0,001
0,000
0,000
0,001
0,000
0,001
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan
Hasil perhitungan Repeated ANNOVA didapatkan
Perlakuan Sebelum Sesudah Perendaman Perendaman P P
hitung
berdasarkan
nilai p<0.05 maka dapat diambil kesimpulan terdapat
pengaruh
minuman
jus
lemon
Sphericity Assumed adalah sebesar 102.632
kemasan terhadap perubahan kekerasan email
dengan nilai p=0.000, karena nilai p<0.05
gigi pada durasi waktu 5, 10 dan 15 menit.
maka dapat disimpulkan minimal terdapat PEMBAHASAN sepasang perlakuan yang berbeda. Untuk Minuman berenergi atau energy drink mengetahui perlakuan mana saja yang berbeda memang
enak
dan
segar
diminum.
dilakukan uji lanjutan yaitu uji Multiple Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di comparisons. Jurnal the General Dentistry, kebiasaan Tabel 5.2
Hasil uji Multiple comparison mengkomsumsi
minuman
tersebut
kekerasan email gigi sebelum dan sesudah menyebabkan rusaknya gigi secara permanen. perendaman
dalam
minuman
jus
lemon Ini akibat tingginya tingkat keasaman yang
dengan durasi waktu 5, 10 dan 15 menit. terkandung dalam minuman tersebut sehingga mengikis lapisan email gigi dalam waktu yang relative cepat. Minuman ringan yang memiliki pH rendah (pH<5,5) seperti minuman jus
Penelitian Risbinakes 2012
7
lemon kemasan yang berkontak langsung
oleh
dengan gigi dapat menyebabkan terjadinya
kekerasan pada email (Lussi, 2008).
asam
dapat
terjadinya
penurunan
demineralisasi email. Demineralisasi email
Minuman jus banyak kita temukan
adalah rusaknya hidroksi apatit gigi akibat dari
dalam bentuk kemasan. Zat yang terkandung
proses kimia yang terjadi pada saat kontak
dalam minuman jus lemon kemasan adalah
antara
fruktosa.
gigi
dengan
minuman
asam.
Fruktosa tidak berperan dalam
Demineralisasi email terjadi melalui proses
menurunan kekerasan email. Namun dapat
difusi yaitu proses perpindahan molekul atau
menyebabkan kerusakan pada email dan
ion yang larut dalam air ke atau dari dalam
meningkatkan terjadinya karies gigi. Penyebab
saliva karena ada perbedaan konsentrasi dari
menurunnya kekerasan email adalah zat asam
keasaman di permukaan dengan di dalam
yang terkandung dalam minuman jus. Menurut
email
Poonam,
gigi.
mempunyai
Keasaman konsentrasi
minuman tinggi
dan
yang pH
mengkonsumsi
minuman
kemasan sama hanya dengan
jus
memandikan
minuman yang rendah akan berdifusi ke dalam
gigi dengan cairan asam. Tanpa adanya
email melalui kisi kristal dan prisma tubuli
perlindungan dari email, gigi akan menjadi
dentin yang mengandung air dan matriks
sangat sensitive serta rentan berlubang dan
organik atau protein.(Prasetyo, 2005).
memilki kemungkinan besar untuk membusuk.
Email sebagian besar terdiri dari
Penelitian ini menggunakan minuman
hidroksi apatit, daya larut hidorksi apatit dan
jus
kalsium fosfat sangat dipengaruhi oleh pH di
kekerasan permukaan email gigi setelah
dalam air. Kristal hidroksi apatit dapat larut
terpapar
dalam asam karena larutan sekelilingnya
Minuman jus lemon kemasan memiliki pH 3,6
menjadi tidak jenuh dikarenakan pelepasan
termasuk dalam pH kritis
satu atau banyak ion dari larutan. Pelarutan
mengakibatkan perubahan pada kekerasan
Penelitian Risbinakes 2012
lemon
kemasan
minuman
jus
untuk
lemon
mengetahui
kemasan.
dan dapat
8
permukaan
email
gigi
setelah
terpapar
minuman asam tersebut. Kecepatan
memungkinkan
dilakukan
penyeleksian
terhadap sampel terpapar minuman asam email
sebelumnya
dipengaruhi oleh durasi waktu. Perendaman
pengukuran
gigi
menghasilkan standar deviasi yang besar.
pada
waktu
melarutnya
yang
singkat
hanya
sehingga
ketika
sebelum
dilakukan perendaman
melepaskan satu atau beberapa ion kalsium
Pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa
sehingga hanya terjadi sedikit penurunan
terjadinya penurunan kekerasan permukaan
kekerasan permukaan email. Demineralisasi
email setelah gigi berkontak langsung dengan
email yang terjadi secara terus menerus
minuman jus lemon kemasan. Penurunan
menyebabkan
prisma
kekerasan permukaan email gigi terjadi akibat
pada
paparan minuman jus lemon dengan pH 3,6.
menyebabkan
Menurut Zainuddin M. (1999) mengatakan
kekerasan permukaan berkurang (Prasetyo,
bahwa bila terjadi penurunan satu satuan pH
2005).
akan dapat menyebabkan laju pelepasan
email
dan
permukaan
kehilangansebagian membentuk email
yang
porositas
Penelitian ini memiliki keterbatasan
kalsium sebesar 19.5 kali, ini berarti bahwa
yaitu tidak melakukan pengukuran berulang-
semakin rendah pH maka semakin tinggi laju
ulang karena terbatasnya dana sehingga hanya
reaksi pelepasan kalsium dari email gigi
dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali pada
(Prasetyo, 2005).
masing-masing sampel. Media penelitian yang
Perendaman
minuman
jus
lemon
5
menit
bersifat mikro menyulitkan dalam melakukan
kemasan
pengamatan, keadaan ini dapat dikendalikan
menunjukkan terjadinya penurunan kekerasan
dengan melakukan pengamatan yang sangat
email (p=0,001), akan tetapi pada durasi waktu
teliti agar data yang diperoleh benar-benar
10 dan 15 menit terjadi penurunan kekerasan
akurat.
yang lebih besar (p=0,000). Hal ini disebabkan
Keterbatasan
Penelitian Risbinakes 2012
lain
adalah
tidak
pada
durasi
waktu
9
masih sangat singkat durasi waktu berkontak
dilakukan
minuman jus lemon kemasan dengan gigi,
penurunan kekerasan permukaan email gigi.
sedangkan pada durasi waktu 10 dan 15 menit dalam
minuman
menunjukkan
jus
terjadi
lemon
kemasan
perbedaan
yang
maka
semakin
tinggi
tingkat
SARAN Perlu dilakukan Dental Health Education untuk masyarakat tentang
pengaruh
bermakna (p=0,000). Hal ini bermakna bahwa
konsumsi minuman jus terhadap email gigi,
setelah perendaman diatas 10 menit tingkat
dimana setelah meminum jus lemon kemasan
penurunan
diharapkan dapat berkumur-kumur dengan air
kekerasan
email
semakin
signifikan.
putih, sehingga asam yang menempel pada
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
gigi dapat langsung hilang.
terjadinya penurunan kekerasan email gigi setelah perendaman minuman jus lemon kemasan pada durasi waktu 5, 10 dan 15
DAFTAR PUSTAKA Depkes, RI, (2008), Indonesia, Jakarta
Profil
Kesehatan
menit. Hipotesis dari penelitian ini diterima karena ada pengaruh minuman jus lemon terhadap penurunan kekerasan email gigi
Lussi, A & T. Jaeggy, (2008), Erosiondiagnosis and risk factors. Clin Oral invest, S5-S13
berdasarkan durasi waktu.
KESIMPULAN
Moss, S.J.(1998). Dental International Dental Journal.
Terdapat pengaruh minuman jus lemon kemasan terhadap kekerasan permukaan email gigi.
Lamanya
Jarvinen, (2008). Evaluation of the erosive potential of soft drink. European Journal of Dentistry.
waktu
perendaman
gigi
mempengaruhi tingkat penurunan kekerasan permukaan email. Semakin lama perendaman Penelitian Risbinakes 2012
erosion.
Prasetyo, Edhie Arif. (2005). Kemasan minuman ringan menurunkan kekerasan permukaan gigi. Majalah kedokteran gigi (Dental Journal). Zainuddin, (1999). Enamel erosion resulting from hydrochloric acid tablets. American Dental Association. 10
Penelitian Risbinakes 2012
11