p-ISSN 2355-5343 e-ISSN 2502-4795 http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar
Article Received: 17/08/2016; Accepted: 27/09/2016 Mimbar Sekolah Dasar, Vol 3(2) 2016, 231-240 DOI: 10.17509/mimbar-sd.v3i2.4385
PENGARUH METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Yudi Permana1, Dwi Sulistyowarni2 & Maya Irmayanti3 1,2,3Prodi
PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan Moertasiah Soepomo No. 28 Kuningan 1Email:
[email protected] 2Email:
[email protected] 3Email:
[email protected] 1,2,3Jl.
ABSTRACT The purpose of this study is to know the effect of SQ3R method to the student skimming ability in the elementary school grade V. SQ3R method is a method of reading, which consists of five steps activities which students have to do that is predicted, ask questions, read, respond to questions, and revisit. This research is an experimental research. The sampling technique in the development of this research is the sampling area, while the design of the writer is using in this research using a control group design. The instruments used are tests and observation to be quickly read ability. Based on the calculation of the t test is 3,75 with dk = n1 – 1or n2 – 1 = 22 - 1 = 21. At the significant level 5% (0.05) Is 2,08 (t-table). Because 3,75 > of 2,08 then rejected Ho and accepted H1, meaning that contained the effect of the method SQ3R on the students quickly read ability in the elementary school grade V. Keywords: SQ3R methods, skimming ability, elementary school.
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode SQ3R terhadap kemampuan membaca cepat siswa kelas V SD. SQ3R merupakan metode membaca yang memiliki lima langkah kegiatan pembelajaran yaitu menelaah, mengajukan pertanyaaan, membaca, menjawab atas pertanyaanpertanyaan, dan meninjau kembali. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Teknik pengambilan sampelnya area sampling, sedangkan desain dalam dalam penelitian ini menggunakan Nonequivalent control group design. Instrumen yang digunakan, tes dan observasi kemampuan membaca cepat. Berdasarkan hasil perhitungan uji t' adalah 3,75 dengan dk = n1 – 1 atau n2 – 1 = 22 - 1 = 21 pada taraf signifikan 5% (0,05) adalah 2,08 (t-tabel). Karena 3,75 > 2,08 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat metode SQ3R memberikan pengaruh terhadap kemampuan membaca cepat siswa kelas V SD. Kata Kunci: metode SQ3R, membaca cepat, sekolah dasar.
kemampuan
How to Cite: Permana, Y., Sulistyowarni, D., & Irmayanti, M. (2016). PENGARUH METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR. Mimbar Sekolah Dasar, 3(2), 231-240. doi:http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i2.4385.
PENDAHULUAN - Pendidikan (UU SISDIKNAS
keterampilan yang diperlukan dirinya dan
No. 20 tahun 2003) adalah usaha sadar
masyarakat.
dan
terencana
untuk
mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran
Pendidikan dapat kita peroleh melalui
agar
proses
peserta
didik
secara
aktif
belajar
yang
berkelanjutan.
mengembangkan potensi dirinya untuk
Hamdani (2011, p. 21) mendefinisikan
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
belajar merupakan “perubahan tingkah
pengendalian
laku
kecerdasan,
diri, akhlak
kepribadian, mulia,
serta
atau
penampilan,
dengan
serangkaian kegiatan”. Misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, [231]
Yudi Permana, Dwi Sulistyowarni & Maya Irmayanti, Pengaruh Metode SQ3R…
meniru dan sebagainya. Selain itu belajar
empat
akan
berbahasa,
lebih
baik
mengalami
jika
subjek
belajar
komponen
keterampilan
yaitu:
(1)
dasar
keterampilan
atau melakukannya. Jadi,
menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3)
belajar tidak bersifat verbalistik. Belajar,
keterampilan membaca, (4) keterampilan
sebagai
menulis”.
kegiatan
merupakan
individu
sebenarnya
rangsangan-rangsangan
individu yang dikirim kepadanya oleh
Keterampilan membaca merupakan suatu
lingkungan.
Yang
dengan
keterampilan yang tidak terjadi secara
lingkungan
disini
lingkungan
alamiah tetapi merupakan seperangkat
dimaksud adalah
pendidikan.
komponen yang harus dikuasai secara pribadi dan bertahap. Abidin (2012, p.
Lingkungan pendidikan adalah segala
147)
sesuatu yang ada di sekitar kita dan
secara
mempengaruhi
perkembangan
proses membunyikan lambang bahasa
Lingkungan
tertulis”. Dalam pengertian ini, membaca
pendidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu
sering disebut sebagai membaca nyaring
lingkungan non formal, lingkungan formal
atau membaca permulaan, membaca
dan
juga dapat dikatakan sebagai proses
kehidupan
manusia.
lingkungan
informal.
Lingkungan
mengatakan bahwa “membaca sederhana
dikatakan
pendidikan non formal adalah bentuk
untuk
pendidikan
secara
terkandung dalam teks bacaan untuk
sengaja namun di luar kegiatan proses
memperoleh pemahaman atas bacaan
persekolahan. Lingkungan informal adalah
tersebut.
yang
dilakukan
mendapatkan
sebagai
informasi
yang
lingkungan pendidikan yang berlangsung di
dalam
keluarga
berlangsung
di
atau
juga
lingkungan
bisa
Saat ini, kemampuan membaca cepat
keluarga
pada siswa kelas V masih rendah terlebih
tertentu, perusahaan, pasar, dan lain-lain,
dalam
memahami
yang berlangsung setiap hari tanpa ada
dibaca secara cepat. Contoh dalam
batas
waktu,
sedangkan
lingkungan
penelitian ini, dilakukan observasi dan
formal
adalah
lingkungan
pendidikan
wawancara dengan wali kelas V SDN I bahwa
isi
bacaan
kebanyakan
yang
yang digunakan sebagai tempat belajar
Nanggela
siswa
yang disebut sekolah.
mendapatkan hasil tes membaca cepat kurang dari KKM yang telah ditentukan
Pembelajaran merupakan
bahasa
Indonesia
aktivitas-aktivitas
dilakukan
siswa
keterampilan
untuk
yang
70.
kemampuan
mencapai
Berdasarkan membaca
hasil cepat
tes dapat
dikelompokkan sebanyak 12% anak yang
tertentu.
Tarigan
bisa membaca cepat dan
mengemukakan
bahwa
isinya, 17% anak bisa membaca cepat
“pelajaran bahasa Indonesia terdiri atas
tetapi tidak paham isinya, dan selebihnya
(2008,
p.
1)
bahasa
yaitu
[232]
juga paham
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
membaca
lambat
dan
isinya. Rendahnya nilai siswa
karena
tidak
paham
metode SQ3R? (2) adakah pengaruh
yang diperoleh
beberapa
faktor
satunya adalah kurangnya
metode
salah
SQ3R
terhadap
kemampuan
membaca cepat kelas V di Sekolah
kemampuan
Dasar?
siswa dalam membaca dan kurangnya konsentrasi serta terkadang siswa merasa
Metode Pembelajaran
jenuh dengan bacaan yang panjang.
Pembelajaran
Selain
belajar
aktivitas yang dilakukan siswa. Dalam
mengajar yang kurang menarik sehingga
pembelajaran hendaknya ada metode
siswa merasa bosan dan jenuh.
yang mengatur kegiatan pembelajaran
itu,
proses
kegiatan
agar
siswa
merupakan serangkaian
ikut
berpartisipasi
aktif,
Berdasarkan data yang muncul di atas,
sehingga proses pembelajaran menjadi
maka
pembelajaran
bermakna. Metode pembelajaran adalah
hendaknya dilakukan sebuah perubahan
suatu cara yang digunakan guru untuk
dari proses pembelajaran baik model,
mencapai tujuan pembelajaran yang di
strategi,
media,
yang
dalamnya memuat seluruh perencanaan
memicu
adanya
baik
dan prosedur maupun langkah-langkah
dalam
proses
dan
metode,
respon
yang
terhadap proses pembelajaran, sehingga
kegiatan
dapat
kemampuan
cara penilaian yang akan dilaksanakan.
baik
Metode pembelajaran dapat dianggap
meningkatkan
membaca
cepat
siswa
pada
pemahamannya maupun kecepatannya.
pembelajaran termasuk pilihan
sebagai sesuatu prosedur atau proses yang teratur (Siregar dan Nara, 2011;
Metode pembelajaran membaca sangat banyak
salah
penulis
cocok
satunya
yang
dalam
Suryono dan Hariyanto, 2011).
menurut
kemampuan
Berdasarkan pendapat di atas, metode
membaca cepat adalah SQ3R (Survey,
pembelajaran
Question, Read, Recite, Review). Metode
maupun
SQ3R
merupakan
pembelajaran
yang
bertujuan
metode untuk
membaca
meningkatkan
sistematis
adalah
suatu
langkah-langkah yang
mulai
dari
prosedur kegiatan
tersusun tahap
pembelajaran
secara awal
pemahaman dan ingatan jangka panjang
pelaksanaan
namun dengan proses membaca secara
penilaian yang akan dilaksanakan guna
cepat dan efektif.
mencapai
tujuan
pembelajaran
sampai yang
telah ditetapkan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, berikut rumusan masalah
Metode SQ3R (Survey, Question, Read,
dalam
Recite, Review)
penelitian
ini:
(1)
bagaimana
kemampuan membaca cepat kelas V di Sekolah
Dasar
dengan
menggunakan [233]
Yudi Permana, Dwi Sulistyowarni & Maya Irmayanti, Pengaruh Metode SQ3R…
Metode
SQ3R
dengan
lima
menelaah,
merupakan langkah
membuat
metode
kegiatan
menggunakan
yaitu
dilakukan
pertanyaan,
mendapatan sesuatu ketika pertama kali mereka membaca teks yang digunakan, berpikir tentang teks yang sedang mereka baca. Robinson menggunakannya untuk meningkatkan pemahaman dan ingatan jangka panjang. Metode ini sangat baik untu memberikan dorongan bagi siswa dalam proses belajar (Abidin, 2012; Huda (2013). Jadi metode SQ3R merupakan metode keperluan
baik
studi
digunakan
dalam
dapat
langkah-langkah
(1) Survey, sebelum terjun membaca, sediakan waktu beberapa menit untuk mengenal keseluruhan buku atau teks bacaan. Caranya dengan membuka-buka buku atau melihatlihat teks bacaan dan keseluruhan yang langsung tampak mata. (2) Question, susunlah sejumlah pertanyaan (dan barangkali jawaban) tentang hal-hal yang berkaitan dengan judul dan subjudul. Tujuannya untuk mengarahkan pikiran pada bidang yang akan dimasuki agar pembaca bersikap aktif dalam membaca dan tidak hanya mengikuti saja pada apa yang dikatakan pengarang. (3) Read, membaca. Pada tahap ketiga, bacalah keseluruhan isi buku dengan teliti sambil meneliti kebenaran pertanyaan dan jawaban yang telah kita buat tadi. (4) Recite, mengulang kembali pengertian apa yang telah kita baca. Lakukan pada setiap akhir bab atau subbab. (5) Review, melihat kembali keseluruhan isi buku. Maksudnya bukan membaca secara teliti untuk yang kedua kali, melainkan bacalah kembali hal-hal yang penting.
dan meninjau kembali. Membantu siswa
sangat
melalui
SQ3R
sebagai berikut:
membaca, menjawab atas pertanyaan,
yang
metode
untuk
meningkatkan
pemahaman dan memungkinkan siswa untuk belajar yang sistematis, efisien, dan berpikir layaknya para pembaca efektif, sedangkan manfaat dari metode SQ3R adalah sebagai berikut: (1) Membantu menentukan apakah buku/bacaan yang akan kita baca sesuai dengan keperluan
METODE
anda atau tidak. (2) Lebih fleksibel dalam
Metode yang digunakan dalam penelitian
membaca,
ini
artinya
pembaca
dapat
mengatur kecepatan membacanya,
(3)
adalah
eksperimen
quasi semu
eksperimen melalui
atau
pendekatan
Dapat menimbulkan sistem belajar yang
kuantitatif. Penelitian quasi eksperimen
sistematis
dapat
merupakan penelitian yang dimaksudkan
lebih
untuk mengetahui ada tidaknya akibat
mencapai
sehingga hasil
pembaca
belajar
dengan
efektif dan efesien.
dari suatu yang dikenakan pada subjek selidiki. Penelitian dilakukan terhadap satu
Metode SQ3R terdiri dari langkah-langkah
kelompok sampel yang dibagi menjadi
yang
dua,
harus
pembelajaran
ditempuh
pada
berlangsung.
saat
Menurut
dengan
menggunakan
teknik
pretest dan posttest maka penelitian ini
Abidin (2012, p. 108) dan Nurhadi (2008, p.
menggunakan
129), secara umum pembelajaran dengan
group design. Terdapat satu kelompok [234]
Nonequivalent
control
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
yang dibagi menjadi dua, yaitu setengah
data berdistribusi normal atau tidak, maka
kelompok
(diberi
bandingka 𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Jika
perlakuan) dan setengah untuk kelompok
𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. maka data berdistribusi
kontrol (tidak diberi perlakuan). Menurut
normal, jika 𝑋 2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka data
Sugiyono (2012, P. 75) desain ini dapat
tidak berdistribusi normal.
untuk
eksperimen
digambarkan sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Postest kemampuan membaca cepat Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 1. Desain Penelitian Kelas Eksperimen Kontrol
Pretest O1 O3
Perlakuan Posttest X O2 O4
Data Pretest kelas eksperimen Pretest kelas kontrol Postest eksperimen Postest kelas kontrol
Keterangan O1 dan O3:
hasil pengukuran setengah
kelompok yang tidak diberi perlakuan O2 dan O4: hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan X: Pembelajaran dengan menggunakan
Normal
1,07
≤ 5,991
Normal
1,03
≤ 5,991
Normal
1,20
≤ 5,991
Normal
normal maka uji dilanjutkan dengan uji homogenitas menggunakan rumus varian
dari Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Daya
besar dibagi dengan varian kecil. Hasil uji
pembeda, dan tingkat kesukaran, yang
homogenitas dijelaskan sebagai berikut.
kemudian dilanjutkan dengan pengujian homogenitas
dan
Dengan hipotesis jika H0: data sampel
uji
homogen dan H1: data
perbedaan dua rata-rata.
apakah data berdistribusi homogen atau tidak, maka bandingkan Fhitung
Langkah pertama yang dilakukan dalam ini
adalah
Untuk data
melakukan
menguji yang
Ftabel.
uji
diperoleh
maka data
tidak homogen.
hasil
Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest Motivasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
digunakan untuk menguji hipotesis, bahwa data yang diperoleh berasal dari distribusi
Data
normal atau tidak. Dengan hipotesis jika
Pretest kelas eksperimen & kelas kontrol Postest kelas eksperimen dan kelas kontrol
H0: data sampel berdistribusi normal dan H1: data sampel tidak berdistribusi normal. mengetahui
dengan
Jika Fhitung < Ftabel maka data
homogen, jika Fhitung ≥ Ftabel
normalitas
penelitian digunakan uji chi kuadrat, uji ini
untuk
sampel tidak
homogen. Kemudian untuk mengetahui
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kemudian
≤ 5,991
data kemampuan membaca berdistribusi
Dokumentasi. Adapun teknik analisis terdiri
terhadap
2,27
dilaksanakan diperoleh kesimpulan, dari
ini menggunakan (1) observasi, (2) Tes, (3)
normalitas.
Kes.
Berdasarkan uji normalitas yang sudah
Teknik pengumpulan data pada penelitian
penelitian
𝑥2tabel
Uji Homogenitas
metode SQ3R
normalitas,
𝑥2hitung
apakah [235]
F hitung
F tabel
Ket
1,07
2,09
Homogen
2,27
2,09
Tidak Homogen
Yudi Permana, Dwi Sulistyowarni & Maya Irmayanti, Pengaruh Metode SQ3R…
Uji Perbedaan Dua Rata-Rata
Kemampuan membaca cepat siswa baik
Uji perbedaan dua rata-rata digunakan
pemahaman
untuk
membaca siswa kelas V SDN I Nanggela
mengetahui
apakah
terdapat
isi
bisa
eksperimen dan kelompok kontrol atau
dilakukan di kelas V SDN I Nanggela. Tes
tidak. Dengan hipotesis H0 dan H1 adalah
pretest adalah tes yang dilakukan pada
sebagai berikut:
kelompok
-
kontrol sebelum menggunakan perlakuan.
Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan
antara
membaca
cepat
kemampuan siswa
yang
hasil
eksperimen
Berdasarkan hasil
pretest
dan
pretest
yang
kelompok
kemampuan
membaca cepat siswa baik kecepatan
menggunakan metode SQ3R dengan
membaca
kemampuan membaca cepat siswa
bacaan siswa kelompok eksperimen dan
yang
kelompok kontrol masih jauh dari yang
menggunakan
metode
ceramah. -
dari
kecepatan
perbedaan rata-rata antara kelompok
H0:
dilihat
dan
H1:
maupun
pemahaman
isi
diharapkan.
Terdapat
perbedaan
signifikan
antara
membaca
cepat
yang
kemampuan siswa
Hal ini disebabkan karena
yang
respon
siswa
pada
saat
kurangnya kegiatan
menggunakan metode SQ3R dengan
pembelajaran berlangsung. Siswa hanya
kemampuan membaca cepat siswa
mengikuti instruksi guru dan
yang
hubungan timbal balik antara siswa dan
menggunakan
metode
ceramah.
kurangnya
guru sehingga siswa merasa bosan dan jenuh.
Dengan
demikian,
berpengaruh
kegiatan
Dengan kriteria pengujian, Jika t hitung ≤
tersebut
ttabel Ho diterima dan H1 ditolak. Jika thitung
belajar siswa sehingga banyak siswa yang
> ttabel H1 diterima dan Ho ditolak.
nilainya masih kurang dari KKM. Selain itu, kemampuan
Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji t-t’ Data Pretest dan Postest kemampuan membaca cepat Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data Pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol Postest kelas eksperimen dan kelas kontrol
thitung
ttabel
Kesimpulan
0,56
2,080
Tidak terdapat perbedaan
3,75
2,080
Terdapat perbedaan
terhadap
pemahaman
isi
hasil
dan
kecepatan membaca siswa kelas V SDN I Nanggela pada saat
pretest
baik
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Hal ini juga dibuktikan dari hasil uji dua rata-rata yang telah penulis lakukan. Hasil uji dua rata-rata diperoleh thitung = 0,56 dan ttabel = 2,018, maka diperoleh keterangan
Kemampuan Membaca Cepat di Kelas V
bahwa thitung < ttabel maka Ho diterima dan
SDN I Nanggela
H1 [236]
ditolak.
Artinya,
tidak
terdapat
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
perbedaan
yang
signifikan
antara
menjawab
kemampuan membaca cepat kelompok
dan
eksperimen dengan kelompok kontrol.
bimbingan
atas
pertanyan-pertanyaan,
meninjau
kembali
guru
di
bawah
sehingga
dapat
memudahkan siswa dalam memahami Berdasarkan
data
di
atas,
dapat
setiap bacaan yang dibacanya.
disimpulkan bahwa pada saat pretest kemampuan membaca cepat siswa baik
Berdasarkan observasi terhadap aktivitas
kelompok
siswa
kontrol
eksperimen
maupun
mempunyai
kelompok
pengetahuan
yang
mendapat
menggunakan
perlakuan
metode
SQ3R,
siswa
yang hampir sama, ini dapat dilihat dari
menjadi lebih aktif dan
pemerolehan
jauh
dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang
berbeda dan dapat dikatakan bahwa
diajukan siswa bervariasi dan melakukan
kemampuan membaca cepat siswa baik
kerjasama dengan teman kelompoknya
dalam kecepatan membaca maupun
dengan
pemahaman isi terhadap bacaan masih
meningkatkan
kurang. Hal ini dibuktikan dengan nilai
terhadap isi bacaan yang dibacanya.
rata-rata sebesar
nilai
pretest 56,68
yang
tidak
baik,
kreatif. Hal ini
sehingga
dapat
pemahaman
siswa
kelompok eksperimen
dan
rata-rata
pretest
kelompok kontrol sebesar 53,95.
Penggunaan
metode
SQ3R
berpengaruh
terhadap
juga
kecepatan
membaca cepat siswa. Berbagai ativitas Penggunaan Metode SQ3R di Kelas V SDN
yang dilakukan siswa, melalui menelaah,
I Nanggela
membuat
pertanyaan,
Pelaksanaan penggunaan metode SQ3R
menjawab
atas
di Kelas V SDN I Nanggela bisa dilihat
meninjau kembali mempermudah siswa
melalui observasi yang dilakukan pada
dalam
saat
sehingga dapat melancarkan siswa dalam
pembelajaran
berlangsung.
Hasil
membaca,
pertanyaan
penghafalan
setiap
dan kalimat
observasi kegiatan belajar mengajar yang
kecepatan
membacanya.
dapat dilihat menunjukan bahwa aktivitas
data
observasi
siswa dan guru yang cukup baik dalam
disimpulkan bahwa penggunaan metode
kegiatan pembelajaran dengan metode
SQ3R pada kelompok eksperimen dapat
pembelajaran SQ3R.
meningkatkan
hasil
di
hasil
Berdasarkan atas,
dapat
kemampuan
membaca cepat dalam memahami isi Hal ini bisa dilihat bahwa dalam sebuah
bacaan
pembelajaran
dibandingkan
yang
menggunakan
metode SQ3R, siswa melakukan berbagai langkah
langkah
kegiatan
dan
kecepatan pada
membaca
kelompok
kontrol
yang tidak menggunakan metode SQ3R.
dalam
memahami isi bacaan seperti menelaah,
Hal ini juga dibuktikan dari persentase
membuat
kelulusan
pertanyaan,
membaca, [237]
kelompok
eksperimen
yang
Yudi Permana, Dwi Sulistyowarni & Maya Irmayanti, Pengaruh Metode SQ3R…
meningkat
menjadi
73%.
Dengan
menemukan sendiri cara memecahkan
demikian, Jadi benar adanya sebuah
suatu persoalan membaca cepat dengan
pengaruh yang positif dari penggunaan
baik dan benar, sehingga didapat skor
metode
posttest kelas kontrol dengan skor rata-
pembelajaran
dengan
SQ3R
terhadap kemampuan membaca cepat dalam
kecepatan
membaca
rata sebesar 64,14.
dan
memahami isi bacaan. Sesuai dengan
Dari hasil penelitian uji statistik diperoleh
apa
bahwa
yang
diuraikan
oleh
Yunus dan
pembelajaran
Wahyuni (2007, p. 23) bahwa “metode
menggunakan
SQ3R merupakan
berpengaruh
baik
dalam
metode yang sangat
membaca
intensif
dan
yang
metode terhadap
SQ3R
kemampuan
membaca cepat. Hal ini dapat dilihat dari
rasional. Metode ini lebih tepat digunakan
uji
untuk keperluan studi. Karena itu metode
diperoleh thitung = 3,75 dan ttabel = 2,080.
ini
Karena 3,75
dirancang
menurut
jenjang
yang
perbedaan
dua
> 2,080
rata-rata,
yakni
maka H1 diterima.
memungkinkan siswa untuk belajar yang
Artinya, terdapat perbedaan rata-rata
sistematis, dan efisien”.
yang
signifikan
membaca Pengaruh
Metode
SQ3R
Terhadap
antara
cepat
kemampuan
siswa
kelompok
eksperimen dan kemampuan membaca
Kemampuan Membaca Cepat di Kelas V
cepat kelompok kontrol.
SDN I Nanggela Pengaruh
metode
SQ3R
terhadap
Hasil
uji
kemampuan membaca cepat siswa di
terdapatnya
kelas V SDN I Nanggela dapat dilihat dari
pembelajaran
hasil
kemampuan
posttest yang dilakukan baik pada
tersebut
menunjukkan
pengaruh
metode
SQ3R
terhadap
membaca
cepat
pada
kelompok eksperimen maupun kelompok
mata pelajaran bahasa Indonesia adalah
kontrol. Dari hasil penelitian diperoleh
taraf kepercayaan 0,975
bahwa
signifikan α = 5%. Hal ini berarti hipotesis
pembelajaran
yang
menyatakan
atau taraf
menggunakan metode SQ3R pada kelas
yang
eksperimen hasil belajarnya meningkat. Ini
positif
bisa dilihat dari nilai rata-rata, yaitu pada
kemampuan
skor posttest nilai rata-rata sebesar 76,59.
mata pelajaran bahasa Indonesia secara
Selain itu, pembelajaran di kelas kontrol
statistik dapat diterima.
pada
terdapat
metode
SQ3R
membaca
pengaruh terhadap
cepat
pada
yang tidak diberikan perlakuan metode pembelajaran SQ3R dan bertitik tolak dari
Berdasarkan
hal-hal yang real atau pernah dialami oleh
disimpulkan bahwa pada saat posttest
siswa, menekankan keterampilan dalam
kemampuan siswa baik kelompok kontrol
kemampuan membaca cepat dengan
maupun
kelompok
eksperimen
teman
mempunyai
pengetahuan
yang
sekelas
sehingga
mereka [238]
data
di
atas,
dapat
jauh
Mimbar Sekolah Dasar, Volume 3 Nomor 2 Oktober 2016
berbeda,
ini
dapat
kembali
dibawah
pemerolehan nilai yang jauh berbeda,
sehingga
dapat
dan dapat dikatakan bahwa kemampuan
dalam memahami setiap bacaan yang
membaca
dibacanya. Hal ini juga dibuktikan dari
cepat
kecepatan
dilihat
siswa
baik
membaca
dari
dalam
bimbingan
guru
memudahkan
siswa
maupun
persentase
bacaan
menjadi
73%.
dikategorikan baik. Artinya, pembelajaran
metode
SQ3R
menggunakan metode SQ3R lebih baik
pembelajaran
dari pembelajaran menggunakan metode
ceramah
ceramah.
kemampuan membaca cepat siswa, hal
pemahaman
isi
terhadap
kelulusan
yang
Ketiga, lebih
meningkat
penggunaan
baik
dari
pada
menggunakan metode dalam
meningkatkan
ini dapat dilihat dari uji dua rata-rata SIMPULAN
analisis uji t' pada nilai akhir yang didapat
Berdasarkan simpulan
hasil
penelitian,
sebagai
diperoleh
bahwa t'hitung = 3,75 dan ttabel = 2,080.
Pertama,
Karena 3,7476 > 2,080 maka H1 diterima.
berikut:
kemampuan membaca cepat siswa baik
Artinya, terdapat perbedaan
dalam kecepatan membaca maupun
antara
pemahaman
isi
kelompok eksperimen dan kemampuan
menggunakan
metode
bacaan
setelah
SQ3R
pada
kemampuan
membaca
cepat
rata-rata
membaca kelompok
cepat kontrol.
kelompok eksperimen secara signifikan
Dengan demikian, penggunaan metode
meningkat menjadi 76,59 dan kecepatan
SQ3R dapat meningkatkan kemampuan
membaca
membaca
cepat siswa
sedangkan pada kelompok kontrol yang
Nanggela
pada
tidak
Indonesia.
menjadi
menggunakan
132,11
kpm,
metode
SQ3R
kelas V SDN I
pelajaran
Bahasa
diperoleh rata-rata sebesar 64,14 dan kecepatan
membaca
sebesar
124,32
kpm. Dengan demikian,
pembelajaran
menggunakan
SQ3R
meningkatkan
metode
kemampuan
REFERENSI Abidin, Y. (2012). Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter. Bandung: PT Refika Aditama.
dapat
membaca Hamdani. (2012). Strategi belajar mengajar. Bandung: Pustaka Pelajar
cepat siswa. Kedua, penggunaan metode SQ3R dapat meningkatkan kemampuan
Huda, M. (2013). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
membaca cepat siswa, hal ini dilihat dari hasil observasi yang dilakukan pada saat pembelajaran penggunaan melakukan
berlangsung. metode
berbagai
kegiatan seperti
Melalui
SQ3R
Nurhadi. (2008). Membaca cepat dan efektif. Bandung: Sinar Baru.
siswa
langkah-langkah
Nurhadi. (2001). Peningkatan keterampilan menulis membaca. Bandung: sinar Baru.
menelaah, membuat
pertanyaan, membaca, menjawab atas pertanyaan-pertanyaan, dan
meninjau [239]
Yudi Permana, Dwi Sulistyowarni & Maya Irmayanti, Pengaruh Metode SQ3R…
Siregar, Eveline dan Nara, H. (2010). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghlia indonesia. Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfbet. Suryono dan Hariyanto. (2011). Belajar dan pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tarigan, H, G. (2008). Bandung: Angkasa.
Membaca.
Yunus, dan Wahyuni , T, dkk. (2007). Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.
[240]