KNIT-2 Nusa Mandiri
ISBN: 978-602-72850-1-9
PENGARUH MENGIKUTI PELATIHAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMK ISLAM KADER BANGSA BEKASI Siti Aisyah Akuntansi, Universitas Persada Indonesia Y.A.I
[email protected]
Abstract: The probelems faced education institutions in the area of globalization, demanding team work a solid between school management it self with students to reached main purpose to of education process in school as productive, effective and afficient and succeeded so as to produce out-put quality. Motivation can serve as a stimulant accomplishments. Someone do activities because there is motivation. The motivation high in learning will reach high achievement. In training activies information technology for the students SMK Islamic Cadres the Bekasi, can develop activity and inisiatif, could lead and in doing learning activities. The purpose of training this to help students to give knowledge to participants about information technology. Benefits information technology for students namely make it easy students in know the internet. With the subject typewriter students can just as easily use computer to do duties connected with the processing, processing said, presentation, and supports students activity in learning, work, as well as various activity in daily life. Methods used in research this is the method of correlational, the relationship between state of the variable in telet. The purpose of a method of the correlation is research the extent to which variable used intertwined because researchers triying to know variable related (y) is increased the motivation to study, variable (x) follow training on information technology students had a role significant in increase variable (y) increased the motivation to study in SMK Islamic Cader the Bekasi. Keywords : training on information technology and increased the motivation PENDAHULUAN SMK Islam Kader Bangsa merupakan tempat siswa dalam menimba ilmu pengetahuan, salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran teknologi informasi. SMK Islam Kader Bangsa memiliki beberapa jurusan diantaranya jurusan akuntansi, manajemen dan perdagangan. Jurusan yang mendapat pelatihan teknologi informasi disaat saya melakukan abdimas di SMK Islam Kader Bangsa adalah jurusan manajemen terdapat 49 siswa. Teknologi informasi sekarang sudah jadi pembelajaran di SMK Kader Bangsa Bekasi, pembelajaran ini berisi tentang perkembangan teknologi informasi seperti internet dan layanan lainnya. Fungsi dari pelatihan ini adalah untuk membantu siswa dalam mengerjakan tugas teknologi informasi dan komunikasi dari guru. Manfaat dari pelatihan teknologi informasi bagi siswa, siswa dapat memfungsikan computer dan internet secara maksimal sebagai media belajar yang efektif. Maka untuk itu peneliti memberi pembelajaran dan pelatihan teknologi informasi pada siswa SMK Islam Kader Bangsa. Berdasarkan kegiatan tersebut penulis sekalian menyebarkan
262
angket untuk variable (x) mengikuti pelatihan teknologi informasi dan variable (y) meningkatkan motivasi belajar pada SMK Islam Kader Bangsa Bekasi. Siswa yang mengikuti pelatihan yang dilakukan disaat pengabdian masyarakat di SMK Islam Kader Bangsa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pelatihan teknologi informasi dengan meningkatkan motivasi penggunaan teknolgi informasi pada SMK Islam Kader Bangsa Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode korelasional Metode ini digunakan karena peneliti berusaha mengetahui variable terkait (y) adalah meningkatkan motivasi penggunaan teknolgi informasi pada SMK Islam Kader Bangsa Bekasi. Teknologi informasi Teknologi informasi dikenal dengan istilah information technologi adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah,, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyebar informasi. Teknologi informasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari teknologi informasi bukan hanya berupa komputer
KNIT-2 Nusa Mandiri tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik. Teknologi informasi adalah suatu studi perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen informasi berbasis computer, terutama pada aplikasi hardware, dan software secara sederhana Motivasi Motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti alas an melakukan sesuatu, sebuah kekuatan yang menyebabkan seseorang bergerak melakukan sesuatu kegiatan. Menurut Sondang P. Siagian mendefinisikan bahwa Motivasi sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Gibson dan kawan-kawan (dalam Gito dan Mulyana) melukiskan proses motivasi pola awal berasal adanya kebutuhan individu yang belum terpenuhi/tidak terpenuhi yang kemudian menyebabkan orang mencari jalan memenuhi berbagai macam kebutuhannya. Pencarian jalan itu akan diwujudkan kepada prilaku yang diarahkan pada tujuan individu yang belum terpenuhi/tidak terpenuhi. Kebutuhan adalah kecendrungankecendrungan permanen dalam diri seseorang yang menimbulkan kelakuan untuk mencapai tujuan. Kebutuhan itu timbul karena adanya perubahan (internal change) dalam organisme atau disebabkan oleh perangsang kejadian dilingkungan organisme. Begitu terjadi perubahan tadi, maka timbul energi yang mendasarari kelakuan kea rah tujuan. Jadi timbulnya kebutuhan inilah yang menimbulkan motivasi pada kelakuan seseorang. Motivasi sebagai salah satu fakor psikologis adalah sangat penting dalam proses kegiatan belajar. Motivasi merupakan salah satu factor yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Ansumsi ini sejalan dengan pendapat Sardiman yang mengatakan bahwa seseorang itu akan mendapat hasil yang diinginkan dalam belajar bila didalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar dan berlatih. Ini berarti motivasi memiliki pengaruh terhadap keberhasilan siswa untuk mencapai hasil yang optimal. Sebaliknya rendahnya motivasi siswa dalam belajar maka akan rendah pula hasil yang dicapai. Menurut Hamzah Uno, motivasi dalam proses belajar adalah menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, menjelaskan tujuan belajar yang hendak dicapai dan menentukan ketekunan belajar. Motivasi belajar dianggap penting di dalam proses belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi dan nilai atau manfaatnya. Menurut Keller seperti yang dikutip oleh Prasetya, Suciati, dan Wardani dikemukakan model ARCS adalah a) Attention (perhatian) adalah perhatian siswa didorong rasa ingin tahu, sebab itu rasa ingin tahu perlu mendapatkan rangsangan sehingga siswa
ISBN: 978-602-72850-1-9 akan memberikan perhatian dan perhatian tersebut dipelihara selama proses belajar mengajar. b) Relevan, adalah menunjukan hubungan diantara materi pelajara dengan kebutuhan dan kondisi siwa. Motivasi akan terpelihara apabila mereka menganggap apa yang dipelajari memenuhi kebutuhan pribadi. Kebutuhan pribadi dapat dikelompokan dalam 3 kategori yaitu motivasi pribadi, motif instuental, dan motif cultural; c) Confidance (kepercayaan diri) adalah kepercayaan diri atau merasa diri kompetensi untuk dapat berinteraksi secara positif dengan lingkungan. Konsep tersebut berhubungan dengan keyakinan pribadi siswa bahwa dirinya memiliki untuk melakukan sesuatu tugas yang menjadi syarat keberhasilan. Prinsip yang berlaku dalam hal ini adalah bahwa motivasi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya harapan untuk berhasil. Hal ini seringkali dipengaruhi oleh pengalaman sukses dimasa lampau. Motivasi ini dapat menghasilkan ketekunan yang membawa keberhasilan(prestasi) dan selanjutnya pengalaman sukses tersebut akan memotivasi siswa untuk mengerjakan tugas selanjutnya; d) Satisfaction (kepuasan) adalah keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan dan siswa akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai tujuan serupa Bahan dan Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode korelasional. Metode ini digunakan karena peneliti berusaha mengetahui variable terkait (y) adalah meningkatkan motivasi penggunaan teknolgi informasi pada SMK Islam Kader Bangsa Bekasi Instrument pengumpulan data, data penelitian ini dengan cara menggunakan angket mengaju pada skala likert dengan interval skor 1-5, untuk pernyataan yang sangat positif dengan menggunakan pilihan jawaban sangat setuju =5, setuju =4, ragu-ragu =3, tidak setuju =2, dan sangat tidak setuju =1, instrument pengumpulan data ini sebagai alat pengumpulan data variable (x) pelatihan teknologi informasi, sedangkan variable (y) diambil dari nilai pelatihan yang diberikan peneliti.. Sampel diambil secara random/acak pada siswa SMK Islam Kader Bangsa, sebanyak 35 siswa. Menurut Sugiyono (2011:207) bahwa analisa data dilakukan dengan rumusan statistic berupa prosentase, sedangkan penentuan korelasi anatara variable menggunakan rumus produck moment.
263
KNIT-2 Nusa Mandiri
ISBN: 978-602-72850-1-9
Dimana : X = jumlah skor pertanyaan tertentu Y = total skor XY = jumlah skor pertanyaan tertentu dikali dengan total skor N = jumlah responden R = korelasi product moment Setelah dilakukan perhitungan dan penafsiran data, kemudian dibuat kesimpulan penelitian.. Hasil Dan Pembahasan Pria Cumul Freque Perc Valid ative ncy ent Percent Percent Valid 1.00 100. 29 100.0 100.0 0 Berdasarkan data diatas siswa pria yang ikut pelatihan dengan jumlah 29 orang Wanita Freque Perce ncy nt Valid
20
69.0
9
31.0
Valid Percent
Cumulati ve Percent
100.0
100.0
Mising
Total 29 100.0 Berdasarkan data diatas siswa wanita yang ikut pelatihan dengan jumlah 20 orang Descriptive Statistics Std. Max De Mini imu Mea viat N mum m n ion Antusias 3.87 .83 49 1.00 5.00 76 248 Valid N (listwise) 49 Berdasarkan data diatas antusias siswa mengikuti pelatihan dengan standar deviation 83248 dan mean 3.8776 Descriptive Statistics Max Std. Mini imu Deviatio N mum m Mean n Antusias 49 1.00 5.00 3.8776 .83248 manfaat u/siswa 49 1.00 5.00 3.8367 .89784 bhsl dlm pelatihan 49 1.00 5.00 3.5102 1.08248 p. kurang menarik 49 1.00 5.00 2.8571 1.15470 s.nilai baik 49 2.00 5.00 3.5510 .67888 s.kerja keras 49 2.00 5.00 3.2449 .77810 mtr. latihan sulit 49 2.00 4.00 2.9184 .75930
264
Valid N (listwise) 49 Berdasarkan pada hasil data yang terkumpul dari responden sebanyak 49 siswa pelatihan dengan melakukan tabulasi data variable x diperoleh dengan indicator guru membuat siswa antusias terhadap materi pelatihan dengan memiliki standar deviation 83248 dengan mean 3.8776. manfaat pelatihan untuk siswa dengan standar deviation 89784 dengan mean 3.8367. berhasil dalam pelatihan dengan standar deviation 1.08248 dengan mean 3.5102. Pelatihan kurang menarik dengan memiliki stand. deviation 1.15470 dengan mean 2.8571. Siswa mendapatkan nilai yag baik dalam pelatihan dengan standar deviation 67888 dengan mean 3.5510. Siswa kerja keras dalam pelatihan dengan standar deviation 77810 dengan mean 3.2449. Materi pelatihan terlalu sulit bagi siswa dengan standar deviation 75930 dengan mean 2.9184. Berdasarkan pada hasil data diatas, maka variable x memiliki nilai tertinggi adalah 5 dan nilai terendah adalah Descriptive Statistics Max Std. Mini imu Deviati N mum m Mean on percaya plthan 49 2.00 5.00 3.7959 .67637 mdh pelatihan menarik 49 3.00 5.00 3.8367 .65660 mengetahui yg hrs 49 3.00 5.00 3.8571 .67700 dipelajari menyelesaikan tgs 49 2.00 5.00 3.9796 .77701 dg puas hub. mtr ini dg apa yg saya 49 3.00 5.00 3.6327 .63554 ketahui Valid N (listwise) 49 Berdasarkan pada hasil data diatas dengan responden sebanyak 49 siswa, maka variable y diperoleh dengan indikator siswa percaya bahwa pelatihan dan pembelajaran teknologi informasi mudah bagi siswa dengan standar deviation .67637 dengan mean 3.7959. Pelatihan yang diberikan menarik bagi siswa dengan standar deviation .65660 dengan mean 3.8367. Siswa mengetahui yang harus di pelajari dengan standar deviation .67700 dengan mean 3.8571. Siswa dapat menyelesaikan tugas dengan rasa puas dengan standar deviation .77701, dengan mean 3.9796. Hubungan materi pelatihan dengan apa yang diketahui siswa dengan standar deviation .63554 dengan mean 3.6327. maka variable y memiliki nilai yang tertinggi adalah 5 dan memiliki nilai terendah adalah 2
KNIT-2 Nusa Mandiri
ISBN: 978-602-72850-1-9
antusias Correlations antusia s manfaat u/siswa Antusias
Pearson 1 .781** Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 49 49 manfaat Pearson .781** 1 u/siswa Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 49 49 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed). Berdasar data diatas korelasi antusias terhdap manfaat pelatihan untuk siswa .781 dengan sig. 000 Correlations bhsl dlm antusias pelatihan Antusias Pearson 1 .510** Correlation Sig. (2.000 tailed) N 49 49 bhsl dlm Pearson .510** 1 pelatihan Correlation Sig. (2.000 tailed) N 49 49 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed). Berdasarkan korelasi antusias terhadap berhasil dalam pelatihan .510 dengan sig. 000 Correlations antusi p. kurang as menarik Antusias Pearson 1 .350* Correlation Sig. (2-tailed) .014 N 49 49 p. kurang Pearson .350* 1 menarik Correlation Sig. (2-tailed) .014 N 49 49 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2tailed). Korelasi antusias terhadap pelatihan kurang menarik dengan sig. 014 Correlations
Antusias
s.nilai baik
Pearson 1 Correlation Sig. (2-tailed) N 49 s.nilai Pearson .159 baik Correlation Sig. (2-tailed) .276 N 49 Korelasi antusias terhadap siswa nilai baik .159 dengan sig. 276
.159 .276 49
Correlations antusias
1 49
s.kerja keras Pearson 1 .144 Correlation Sig. (2.324 tailed) N 49 49 s.kerja Pearson .144 1 keras Correlation Sig. (2.324 tailed) N 49 49 Korelasi antusias terhadap siswa kerj keras .144 dengan sig. 324 Correlations antusias mtr. latihan sulit Antusias Pearson 1 .149 Correlation Sig. (2.308 tailed) N 49 49 mtr. Pearson .149 1 latihan Correlation sulit Sig. (2.308 tailed) N 49 49 Korelasi antusias terhadap materi pelatihan sulit .149 dengan sig. 308 Correlations percaya plthan antusias mdh Antusias Pearson Correlatio 1 -.230 n Sig. (2.111 tailed) N 49 49 Antusias
265
KNIT-2 Nusa Mandiri percaya Pearson plthan mdh Correlatio -.230 1 n Sig. (2.111 tailed) N 49 49 Korelasi antusias terhadap percaya pelatihan mudah -230 dengan sig. 111 Correlations pelatihan antusias menarik Antusias Pearson Correlati 1 -.037 on Sig. (2.799 tailed) N 49 49 pelatihan Pearson menarik Correlati -.037 1 on Sig. (2.799 tailed) N 49 49 Korelasi antusias terhadap pelatihan menarik -037 dengan sig. 799 Correlations antusia mengetahui yg s hrs dipelajari Antusias Pearson Correlati 1 .042 on Sig. (2.773 tailed) N 49 49 mengetahui Pearson yg hrs Correlati .042 1 dipelajari on Sig. (2.773 tailed) N 49 49 Korelasi antusias terhadap siswa mengetahui yang harus dipelajari 042 dengan sig. 773 Correlations antusia menyelesaikan s tgs dg puas Antusias Pearson Correlat 1 -.004 ion Sig. (2.979 tailed) N 49 49
266
ISBN: 978-602-72850-1-9 menyelesaikan Pearson tgs dg puas Correlat -.004 ion Sig. (2.979 tailed) N 49 Korelasi antusias terhadap menyelesaikan tugas dengan puas -004 dengan sig. 979
1
49
Correlations hub. mtr ini dg apa yg saya antusias ketahui Antusias
Pearson 1 .149 Correlation Sig. (2-tailed) .305 N 49 49 hub. mtr Pearson .149 1 ini dg apa Correlation yg saya Sig. (2-tailed) .305 ketahui N 49 49 Korelasi antusias terhadap hubungan materi dengan apa yang diketahui siswa 149 dengn sig. 305 Case Processing Summary N % Cases Valid 49 100.0 Excludeda 0 .0 Total 49 100.0 Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .554 12 Processing summary antara variable x dan y adalah 100% dengan populasi 49 siswa dan menunjukkan bahwa instrumen pelatihan teknologi dan motivasi belajar pada siswa SMK Islam Kader Bangsa dinyatakan mempunyai Cronbach’s alpha sebesar 0.554, artinya Cronbach’s alpha dapat diterima dan seluruh variabel penelitian dapat dikatakan reliabel dan valid (hasil perhitungan SPSS 22) Berdasarkan perhitungan korelasi variable x dan y adalah ujian koefisien korelasi, dimana thitung = 3,1 lebih besar dari pada ttabel = 1,684. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variable (x) pelatihan teknologi informasi dengan motivasi belajar di SMK Islam Kader Bangsa Bekasi. Artinya jika siswa termotivasi belajar maka dapat meningkatkan prestasi belajar.
KNIT-2 Nusa Mandiri
ANOVAa Sum of Mean Model Squares df Square F Sig. 1 Regression 1.973 5 .395 .542 .743b Residual 31.292 43 .728 Total 33.265 48 a. Dependent Variable: antusias b. Predictors: (Constant), hub. mtr ini dg apa yg saya ketahui, menyelesaikan tgs dg puas, percaya plthan mdh, pelatihan menarik, mengetahui yg hrs dipelajari Anova regresi variable x dan y adalah mean square 395 tabel F 542 dengan sig.742 artinya siswa dalam pelatihan teknologi informasi termotivasi dalam belajar. KESIMPULAN Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana hubungan motivasi belajar siswa SMK Islam Kader Bangsa dengan prestasi pelatihan Microsoft Office. Berdasarkan hasil dari analisa penlitian yang dilakukan. Maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, antara variable (x) motivasi belajar siswa berperan signifikan dalam meningkatkan variable (y) motivasi belajar di SMK Islam Kader Bangsa Bekasi. Sesuai dengan hasil pengujian hipotesis dimana thitung lebih besar dari ttabel (thitung = 3,1 dan ttabel =1,684). Artinya jika siswa termotivasi belajar maka dapat meningkatkan prestasi pelatihan (dilihat hasil pelatihan). Dengan memperhatikan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran yaitu motivasi berperan signifikan dalam meningkatkan prestasi siswa, terutama mata pelajaran Microsoft Office, maka pihak sekolah hendaknya menanmkan motivasi
ISBN: 978-602-72850-1-9 belajar siwa. Dan disamping itu guru dalam melaksanakan tugas-tugas mengajar, seyogyanya memberikan motivasi kepada siswa yang diajarkannya. Demikian juga bagi siswa yang akan menjadi generasi muda yang tangguh dan mampu bersaing. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian materi penulisan ini. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Suriansyah, (2001). Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat. Diktat Bahan Kuliah pada Program Studi Administrai Pendidikan, FKIP Unlam. Banjarmasin: FKIP Unlam. A. Tabrani R (1994) pendekatan dalam proses Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosda Karya. Irwan, Prasetyo, Suciati dan IGK Wardani, (1996), Teori Belajar, Motivasi Dan Ketrampilan Mengajar, Jakarta Universitas Terbuka. Hakim, Thursan , (2001). Belajar Secara Efektif – Jakarta. Puspasari Sardiman AM. (2007). Instruksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sondang P. Siagian (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta Sudijanto, (1997), Menuju Pendidkan Yang Relevan Dan Bermutu , Jakarta : Balai Pustaka. Torsten Husen. (1988). Masyarakat Belajar. Jakarta: Pusat Antar Universitas Universitas Terbuka bekerjasama dengan CV. Rajawali Pers.
.
267