Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PERAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS-1 SMA NEGERI 1 PULE TRENGGALEK
SKRIPSI Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri
GALIH AFRIANTA NPM: 10.1.01.01.0123
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNPKEDIRI 2014 GALIH AFRIANTA I 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id Halaman 1
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
GALIH AFRIANTA I 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id Halaman 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
GALIH AFRIANTA I 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id Halaman 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PERAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS-1 SMA NEGERI 1 PULE TRENGGALEK Oleh : Galih Afrianta 10.1.01.01.0123 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bimbingan dan Konseling
[email protected] Dr.Atrup,M.Pd.MM dan Dr.Hj.Sri Panca Setyawati,M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Prestasi belajar anak yang dicapai dipengaruhi oleh hasil interaksi berbagai faktor yang terjadi dalam proses belajar baik internal maupun eksternal. Lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam proses belajar siswa. sarana prasarana yang ada di sekolah sangat di perlukan dalam proses pembelajaran. sarana prasarana yang tidak lengkap akan membuat proses pembelajaran akan terhambat. begitu juga dengan peran guru dalam proses pembelajaran yang di gunakan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Perkembangan baru terhadap pandangan belajar mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya karena proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah di mana data yang di peroleh berupa angka-angka atau pernyataanpernyataan yang di nilai, dan dianalisis dengan analisis statistik. Penelitian Kuantitatif biasanya di gunakan untuk membuktikan dan menolak suatu teori. Karena penelitian ini biasanya bertolak dari suatu teori yang kemudian di teliti, di hasilkan data, kemudian di bahas dan diambil kesimpulan. Teknik penelitian ini dengan menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Kegunaan dari korelasi ini adalah yaitu untuk menguji dua signifikansi dua variabel, mengetahui kuat lemah hubungan, dan mengetahui besar retribusi. Hasil temuan penelitian ini adalah bahwa peranan guru dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa adalah tinggi. Hal ini nampak sekali pada hubungan antara hasil prestasi siswa dan hasil angket siswa. Saran yang diajukan peneliti adalah sebaiknya sekolah menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman agar prestasi siswa meningkat. serta guru meningkatkan cara menyampaikan pembelajaran dengan pendekatan yang disukai siswa dan menambah inovasi dalam pembelajaran.
Kata kunci : Prestasi, Lingkungan, Guru Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal
di sekolah. Menurut Suharsimi Arikunto
yang paling penting untuk mempersiapkan
(1997:4) menyebutkan bahwa dalam proses
kesuksesan
zaman
pendidikan ada lima faktor yang berpengaruh
globalisasi. Pendidikan bisa diraih dengan
yaitu: (1) guru dan personil lainnya, (2) bahan
berbagai macam cara salah satunya pendidikan
pelajaran, (3) metode mengajar dan sistem
masa
depan
pada
GALIH AFRIANTA I 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id Halaman 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
evaluasi, (4) sarana penunjang dan (5) sistem
prasarana yang ada di sekolah sangat di
administrasi.
perlukan dalam proses pembelajaran. Selain itu
Menurut Suparlan (2008:71) sebuah
guru yang mengajar pun tidak harus menonton
pendidikan mempunyai tiga komponen utama
atau harus mempunyai ide dalam menjelaskan
yaitu guru, siswa, dan kurikulum. Pendidikan
materi agar seluruh siswa paham dengan
sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh
materi yang di berikan. Cara guru menjelaskan
warga negara Indonesia, untuk itu pemerintah
materi dengan ceramah dan tidak ada media
telah mencanangkan Wajib Belajar 9 Tahun.
pendukung, hal ini menuntut siswa untuk
hal ini sejalan dengan Undang – Undang
mencatat, hal ini membuat siswa untuk
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
mencatat dengan buku seadanya yang siswa
Pendidikan Nasional Pasal 3 yang menyatakan
bawa ke sekolah.
bahwa
Pendidikan
berfungsi
Berdasarkan persoalan tersebut, maka
mengembangkan kemampuan dan membentuk
timbul permasalahan yang perlu di kaji yang
watak serta peradaban bangsa dan bermartabat
berhubungan
dalam
memengaruhi prestasi belajar siswa pada
rangka
bangsa,
Nasional
mencerdaskan
bertujuan
untuk
kehidupan
berkembangnya
dengan
faktor-faktor
sekolah SMA Negeri
yang
1 Pule Trenggalek.
potensi peserta didik agar menjadi individu
Faktor – faktor pada penelitian ini hanya di
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
batasi oleh lingkungan sekolah dan peran guru
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
saja. Melalui metode yang sama maka peneliti
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
mengusulkan, ”PENGARUH LINGKUNGAN
yang demokratis serta bertanggung jawab.
SEKOLAH
Dalam proses belajar mengajar, tentunya
DAN
KELAS
laku
TRENGGALEK
maksimal,
namun
dalam
GURU
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
akan diperoleh hasil berupa perubahan tingkah secara
PERAN
XI
SMA
NEGERI
TAHUN
1
PULE
PEJALARAN
pelaksanaannya, tampakannya akan sulit jika
2013/2014”sebagai judul penelitian .
tidak ditunjang oleh beberapa faktor, baik
Identifikasi Masalah
faktor dari diri siswa maupun di luar diri siswa.
1. Nilai hasil evaluasi belajar yang masih
Prestasi belajar anak dipengaruhi oleh dua
banyak di bawah rata – rata atau di bawah
faktor
nilai ketuntasan dari tahun ke tahun
yaitu
faktor
internal
dan
faktor
eksternal: Sebagaimana yang dikemukakan
2. Kurangnya variasi guru terhadap proses
oleh Sumadi Suryabrata (2002 :283). Prestasi
pembelajaran dalam menerangkan materi
belajar anak yang dicapai dipengaruhi oleh
pelajaran
hasil interaksi
berbagai faktor yang terjadi
3. Kelengkapan
sarana
prasarana
yang
dalam proses belajar baik internal maupun
terdapat di laboratorium belum memadai
eksternal. Lingkungan sekolah sangat berperan
4. Rendahnya minat siswa untuk memahami
penting dalam proses belajar siswa. sarana GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
mata pelajaran simki.unpkediri.ac.id Halaman 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pembatasan Masalah
belajar siswa dalam mencapai target yang
1. Pengaruh lingkungan sekolah di kelas XI
di inginkan.
SMA Negeri 1 Pule Trenggalek
b. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat
2. Peran guru dalam proses pembelajaran di
menjadi sarana belajar untuk menjadi
kelas XI SMA Negeri 1 Pule Trenggalek.
seorang pendidik agar dapat meningkatkan
Rumusan masalah
prestasi belajar siswa sehingga hasil belajar
1. Apakah lingkungan sekolah berpengaruh
yang di harapkan memuaskan.
terhadap prestasi belajar siswa
kelas XI
2. Manfaat Teoritis
SMA Negeri 1 Pule Trenggalek? 2. Apakah
peran
guru
Hasil penelitian ini di harapkan dapat
dalam
proses
menjadi referensi guna penelitian ini lebih
pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi
lanjut yang berkaitan dengan prestasi
belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pule
belajar siswa dalam mencapai target belajar
Trenggalek?
siswa yang di inginkan
3. Apakah lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran berpengaruh secara bersama – sama terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pule
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Kajian teori Prestasi belajar Prestasi belajar adalah sebuah kalimat
Trenggalek?
yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan
Tujuan penelitian 1. Mengetahui apakah lingkungan sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada kelas XI SMA Negeri 1 Pule Trenggalek 2. Mengetahui apakah peran guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada kelas
3. Mengetahui apakah lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran secara
bersama
pengertian
prestasi
belajar,
peneliti
menjabarkan makna dari kedua kata tersebut. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil yang telah dicapai(dari yang telah diakukan, dikerjakan, dan sebagainya) (1991: 787). Sedangkan
XI SMA Negeri 1 Pule Trenggalek
berpengaruh
belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang
–
sama
terhadap prestasi belajar siswa pada kelas XI SMA Negeri 1 Pule Trenggalek.
menurut Saiful Bahri Djamarah (1994: 2021) dalam
bukunya
Prestasi
Belajar
dan
Kompetensi Guru, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dalam buku yang
Manfaat penelitian
sama Nasrun harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang
1. Manfaat Praktis a. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan guru dalam meningkatkan prestasi GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa. simki.unpkediri.ac.id Halaman 6
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Arifin (1991:2) mengemukakan fungsi
belajar ; perguruan tinggi: sekolah tinggi :
utama prestasi belajar antara lain prestasi
universitas. Dalam dunia pendidikan, istilah
belajar sebagai indikator kualitas dan kualitas
guru bukanlah hal yang asing. Menurut
pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.
pandangan lama,guru adalah sosok manusia
1) Prestasi
belajar
sebagai
lambang
pemuasan hasrat ingin tahu.
pendidikan atau pengajaran terjalin interaksi
2) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
ekstern
dari
antara siswa dengan guru atau antara peserta didik dengan pendidik.
3) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan
yang patut digugu dan ditiru. Dalam situasi
suatu
institusi
pendidikan.
Fungsi guru antara lain : 1) Guru Sebagai Pendidik 2) Guru Sebagai Didaktikus
4) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator
Kerangka Berfikir
terhadap daya serap (kecerdasan) anak Dalam meningkatkan prestasi belajar
didik.
siswa peran guru dan juga lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah Lingkungan
diartikan
sebagai
kesatuan ruang suatu benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya
yang
kelangsungan
memengaruhi
peri
kehidupan
dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya
(Munib,
2005:76).
Pengertian
Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan berlangsung. Di sekolah diadakan kegiatan
pendidikan,
pembelajaran
dan
latihan (Tu’u, 2004:18). Menurut Slameto (2003:64)
faktor-faktor
sekolah
yang
memengaruhi belajar mencakup : 1). Metode mengajar
sangat
mendukung
dalam
pembentukan
karakter anak dalam meningkatkan prestasi belajar begitu juga dengan guru karena guru adalah tuntunan atau contoh dalam segala hal,dari situ peran guru sudah terlihat bahwa meningkatkan prestasi siswa bersumber dari guru atau teladan mereka Atas dasar tersebut maka pengaruh dari masing-masing variabel tersebut terhadap prestasi belajar siswa dapat digambarkan dalam model paradigma seperti ditunjukan dibawah ini : Lingkungan sekolah (X1) Prestasi belajar siswa (Y)
2). Kurikulum 3). Relasi guru dengan siswa 4). Relasi Ssiswa dengan siswa
Peran guru ( X2 )
5). Disiplin sekolah Peran guru Guru adalah orang yang kerjanya
1. Hubungan lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa
mengajar ; perguruan ; sekolah,gedung tempat GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id Halaman 7
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Hubungan peran guru dalam proses
X
pembelajaran terhadap prestasi belajar
= Lingkungan sekolah dan peran guru
siswa
Y
= Prestasi siswa kelas XI SMAN 1 PULE Trenggalek
Hipotesis Pengertian
Hipotesis
Penelitian
XY = Hubungan antara lingkungan
Menurut Sugiyono (2009: 96), hipotesis
sekolah dan peran guru dengan
merupakan jawaban sementara
prestasi siswa kelas XI SMAN 1
rumusan
masalah
penelitian,
terhadap di
mana
PULE Trenggalek
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
H0
= XY = 0
dalam
Dikatakan
H1
= XY ≠ 0
sementara karena jawaban yang diberikan
H0
= Tidak ada korelasi positif yang
baru
bentuk
didasarkan
pertanyaan.
pada
teori.
Hipotesis
signifikan antara variabel XI dan
dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang
variabel Y.
merupakan jawaban sementara atas masalah
H1 = Ada korelasi positif yang
yang dirumuskan.
signifikan antara variabel XI dan
Mengacu pada kerangka berfikir dan
variabel Y.
juga pengertian teoristis pada sub BAB
Husaini Usman dan R. Purnomo (2004: 121).
sebelumnya maka dapat diajukan hipotesis dengan pernyataan sebagai berikut :
METODE PENELITIAN
1. Hipotesis verbal Hipotesis verbal dalam penelitian
Identifikasi Variabel Penelitian
ini adalah:
Variabel Bebas
Ho
lingkungan sekolah ( X1 ) dan peran Guru
= Tidak ada korelasi positif yang signifikan
antara
lingkungan
H1
(X2), sedangkan Variabel Terikat
sekolah dan peran guru dengan
ini
prestasi siswa kelas XI SMAN 1
nilai rapor siswa.
PULE Trenggalek.
antara
penelitian
adalah rrestasi siswa (Y) diukur dengan
3. Teknik Pengukuran variabel
= Ada korelasi positif yang signifikan
dalam penelitian ini adalah
lingkungan
sekolah dan peran guru dengan
Alat
yang digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian ini adalah kuesioner.
prestasi siswa kelas XI SMAN 1
Teknik dan Pendekatan Penelitian
PULE Trenggalek.
1. Pendekatan Penelitian
2. Hipotesis Statistik Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:
Penelitian
ini
pendekatan kuantitatif
menggunakan atau Quantitatif
Research adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah
GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id Halaman 8
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
di mana data yang di peroleh berupa
jika nilai X naik maka nilai Y juga
angka-angka (skor, nilai) atau pernyataan-
naik atau sebaliknya.
pernyataan yang di nilai, dan dianalisis dengan
analisis
statistik.
Penelitian
Kuantitatif biasanya di gunakan untuk
Penghitungan
dilakukan
dengan menggunakan program Microsoft Office excel 2007.
membuktikan dan menolak suatu teori. 2. Teknik Penelitian
korelasi
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Pule yang teretak beralamatkan di Jl.Raya
Teknik penelitian ini
adalah
Gg Sidem No 3 kecamatan Pule Kabupaten
dengan menggunakan korelasi product
Trenggalek, ± 1 KM dari kantor Kecamatan
moment dari Karl Pearson. Kegunaan
Pule,ini adalah satu satunya sekolah SMA
dari korelasi ini adalah yaitu untuk
yang berlatar belakan Negeri di Kecamatan
menguji dua signifikansi dua variabel,
Pule ini.dan yang menjadi responden dalam
mengetahui kuat lemah hubungan, dan
penelitian ini adala siswa dari SMA N 1
mengetahui
Dalam
Pule kelas XI siswa-siswa di SMA ini
penelitian ini analisis korelasi pearson
sangat aktif-aktif dan satu-satunya SMA
digunakan untuk menjelaskan derajat
Negeri di Kecamatan ini maka penulis
hubungan
mengadakan penelitian pada SMA N 1
besar
antara
retribusi.
variabel
bebas
(independent) dengan variabel terikat
Pule.
(dependent) dengan nilai : -1 ≤ rs ≤ 1,
Waktu Penelitian ini dilaksanakan
dimana :
Pada Hari senin tanggal 1 september 2014
a. Bilai nilai rs = -1 atau mendekati -
Populasi dan Sampel
1, maka korelasi kedua variabel
Dalam suatu penelitian seorang peneliti
dikatakan sangat kuat dan negatif
akan
artinya sifat hubungan dari kedua
populasi,
variabel
pengertian
berlawanan
arah,
menghadapi
permasalahan
sampling populasi
sampel.
dijelaskan
Disini adalah
maksudnya jika nilai X naik maka
“Keseluruhan
nilai Y akan turun atau sebaliknya.
seseorang ingin meneliti semua elemen yang
b. Bila nilai rs = 0 atau mendekati 0,
ada di dalam wilayah penelitian, maka
maka korelasi dari kedua variabel
subjek
dan
tentang
penelitian”. Apabila
penelitiannya merupakan penelitian populasi.
sangat lemah atau tidak terdapat korelasi sama sekali.
Populasi disini meliputi kepala sekolah,
c. Bila nilai rs = 1 atau mendekati 1,
guru, siswa, dan lain sebagainya yang ada
maka korelasi dari kedua variabel
dalam lembaga tersebut. Penelitian ini yang
sangat kuat dan positif, artinya
menjadi responden terfokus pada siswa, dan
hubungan dari kedua variabel yang
dalam hal ini tidak semua populasi yang
diteliti bersifat searah, maksudnya
ditujukan tersebut dijadikan sebagai sampel,
GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
penulis hanya mengambil sebagian dari jumlah simki.unpkediri.ac.id Halaman 9
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
populasi
tersebut
yang
dipandang
dapat
rendahnya
validitas
mewakili populasi untuk dijadikan objek
menunjukkan
penelitian.
terkumpul
2. Sampel
gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Sampel adalah sebagian atau wakil dari sebagian populasi yang diteliti. Adapun sampel yang akan diteliti adalah siswa dari kelas XI IPS 1 yang berjumlah 25 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling (acak). Random ini dilakukan dengan
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam
dilakukan dengan mengumpulkan data nilai rapor siswa. Sedangkan untuk instrumen non memberikan
angket/kuesioner
tentang data Lingkungan sekolah dan peran Angket/Kuesioner
berbentuk
pilihan
ganda,
yang
diberikan
sebuah
daftar
pertanyaan di mana responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan
memberi tanda silang (X) pada jawaban yang
dengan : (a). Kuesioner (angket) dan (b). Nilai Raport.
langkah-langkah
b. Tahapan Pengerjaan Lapangan c. Tahapan Analisa Data Teknik Analisis data Jenis Analisis Untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang telah dirumuskan, maka data yang dapat dikumpulkan atau diperoleh itu harus di analisis. Dalam penelitian ini analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan prosedur yang dilaksanakan dalam menganalisis data sebagai berikut : a. Pemeriksaan dan pemberian nilai pada setiap angket dan hasil tes. b. Untuk angket kebiasaan membaca diberi nilai antara 1 sampai dengan 5. c. Menghitung nilai rapor siswa.
Validasi Instrumen
yang
Adapun
pengumpulan data dilakukan dengan urut-
dipilih (tes dan angket terlampir).
ukuran
dari
Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan
kebiasaan membacanya masing-masing dengan
Validitas
menyimpang
Langkah-langkah pengumpulan data
penelitian ini adalah tes, dan non tes. Tes
guru.
data yang
a. Tahap Pra Lapangan
Instrumen dan teknik penelitian
dengan
tidak
mana
urutan sebagai berikut :
cara pengundian.
tes
sejauh
instrumen
instrument adalah
suatu
d. Menghitung hasil nilai angket/kuesioner lingkungan dan peran guru yang dijadikan
menunjukkan tingkat-tingkat
sampel dengan simbol X1, X2, dan XY.
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2002: 144). Sebuah instrumen
e. Menghitung hasil nilai prestasi siswa dengan menggunakan simbol Y, dan XY.
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.Tinggi
f.
Menjumlahkan
hasil perkalian antara
peran lingkungan sekolah dan peran guru dengan prestasi siswa.
GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id Halaman 10
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
g. Menghubungkan kedua nilai tersebut
diperoleh nilai rata-rata sebesar 84,72
dengan menggunakan rumus korelasi
(tergolong baik). Dengan demikian dapat
product moment.
disimpulkan bahwa pengaruh lingkungan
h. Menjumlahkan
i.
hasil perkalian antara
sekolah terhadap prestasi siswa kelas XI
peran guru dengan prestasi siswa.
di SMAN 1 PULE Trenggalek adalah
Menghubungkan kedua nilai tersebut
baik.
dengan menggunakan rumus korelasi c) Prestasi belajar siswa
product moment.
Data prestasi siswa diperoleh dari nilai
j.
rapor siswa
HASIL PENELITIAN DAN
Dari tabel dapat diketahui bahwa
PEMBAHASAN
dari 25 responden ternyata jumlah nilai rata-rata
Analisa Data 1. Prosedur Analisis Data
perhitungan
Penulis mengumpulkan data dari dua sumber,
yakni
adalah sebesar
data
nilai
diperoleh
2021.
nilai
Dari
rata-rata
sebesar 80,84 (tergolong baik). Dengan
angket
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
lingkungan sekolah dan peran guru dan
prestasi siswa kelas XI di SMAN 1 PULE
nilai raport yang menggambarkan prestasi
Trenggalek adalah baik.
para siswa. 3. Interpretasi Data
2. Hasil Analisis data.
Data
a) Lingkungan sekolah terhadap prestasi
yang
telah
dikumpulkan
kemudian menggunakan rumus korelasi
belajar siswa
product moment, yakni :
Dari tabel dapat diketahui bahwa dari 25 responden ternyata
rxy =
jumlah nilai rata-rata adalah sebesar 2068. Dari perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 82,72 (tergolong baik sekali).
Dengan
disimpulkan
demikian
bahwa
dapat
pengaruh
a)
Pengolahan data korelasi product moment antara lingkungan sekolah dengan prestasi siswa :
lingkungan sekolah terhadap prestasi siswa kelas XI di SMAN 1 PULE Trenggalek adalah baik sekali. b) Peran guru terhadap prestasi belajar siswa Dari tabel dapat diketahui dari 25 responden ternyata jumlah nilai rata-rata adalah sebesar 2118. Dari perhitungan GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id Halaman 11
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel. 1
No Responden a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah
X
Y
b 84 82 80 90 82 84 78 78 78 76 78 86 84 90 86 82 84 86 86 84 86 80 84 80 80 2068
c 81 80 79 84 80 82 79 79 79 78 79 83 81 84 83 80 82 83 83 81 83 79 82 79 79 2022
Tabel. 2
x2
y2
xy
d e f 7056 6561 6804 6724 6400 6560 6400 6241 6320 8100 7056 7560 6724 6400 6560 7056 6724 6888 6084 6241 6162 6084 6241 6162 6084 6241 6162 5776 6084 5928 6084 6241 6162 7396 6889 7138 7056 6561 6804 8100 7056 7560 7396 6889 7138 6724 6400 6560 7056 6724 6888 7396 6889 7138 7396 6889 7138 7056 6561 6804 7396 6889 7138 6400 6241 6320 7056 6724 6888 6400 6241 6320 6400 6241 6320 171400 163624 167422
No Responden a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah
X
Y
b 86 86 82 92 84 86 82 82 80 78 80 88 86 92 88 84 86 88 88 86 88 80 86 82 84 2124
c 81 80 79 84 80 82 79 79 79 78 79 83 81 84 83 80 82 83 83 81 83 79 82 79 79 2022
x2
y2
xy
d e f 7396 6561 6966 7396 6400 6880 6724 6241 6478 8464 7056 7728 7056 6400 6720 7396 6724 7052 6724 6241 6478 6724 6241 6478 6400 6241 6320 6084 6084 6084 6400 6241 6320 7744 6889 7304 7396 6561 6966 8464 7056 7728 7744 6889 7304 7056 6400 6720 7396 6724 7052 7744 6889 7304 7744 6889 7304 7396 6561 6966 7744 6889 7304 6400 6241 6320 7396 6724 7052 6724 6241 6478 7056 6241 6636 180768 163624 171942
Berdasarkan kriteria tingkat korelasi,
Berdasarkan kriteria tingkat korelasi di
di mana nilai r hitung adalah 0,963 berarti
mana nilai r hitung adalah 0,939 berarti berada
berada pada rentang nilai di antara 0,800
pada rentang nilai di antara 0,800 sampai
sampai dengan 1,000, maka dapat dikatakan
dengan 1,000, maka dapat dikatakan bahwa
Lingkungan sekolah dengan prestasi siswa
peran guru dengan prestasi siswa kelas XI
kelas XI SMAN 1 PULE mempunyai tingkat
SMAN 1 PULE mempunyai tingkat korelasi
korelasi tinggi.
tinggi. c) Pengolahan lingkungan sekolah dan peran guru
b) Pengolahan data korelasi product moment antara Peran Guru dan prestasi siswa :
dalam proses pembelajaran berpengaruh secara bersama – sama terhadap prestasi belajar siswa. Sebelum dihitung dengan product moment,
GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id Halaman 12
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
maka perlu dijumlah dan di rata-rata terlebih dahulu antara hasil angket lingkungan sekolah dilambangkan dengan x1 dan prestasi siswa dilambangkan dengan x2. Tabel. 3 NO Lingkungan Sekolah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Peran Guru
Rata-rata
86 86 82 92 84 86 82 82 80 78 80 88 86 92 88 84 86 88 88 86 88 80 86 82 84
85 84 81 91 83 85 80 80 79 77 79 87 85 91 87 83 85 87 87 85 87 80 85 81 82
84 82 80 90 82 84 78 78 78 76 78 86 84 90 86 82 84 86 86 84 86 80 84 80 80
Setelah ditemukan nilai rata-rata antara hasil angket lingkungan sekolah dilambangkan dengan x1 dan prestasi siswa dilambangkan dengan x2. Maka penghitungan product moment dapat dilaksanakan sebagai berikut : Korelasi lingkungan sekolah bersama Peran Guru dengan prestasi siswa
Tabel. 4
No Responden a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah
X
Y
b 85 84 81 91 83 85 80 80 79 77 79 87 85 91 87 83 85 87 87 85 87 80 85 81 82 2096
c 81 80 79 84 80 82 79 79 79 78 79 83 81 84 83 80 82 83 83 81 83 79 82 79 79 2022
x2
y2
xy
d e f 7225 6561 6885 7056 6400 6720 6561 6241 6399 8281 7056 7644 6889 6400 6640 7225 6724 6970 6400 6241 6320 6400 6241 6320 6241 6241 6241 5929 6084 6006 6241 6241 6241 7569 6889 7221 7225 6561 6885 8281 7056 7644 7569 6889 7221 6889 6400 6640 7225 6724 6970 7569 6889 7221 7569 6889 7221 7225 6561 6885 7569 6889 7221 6400 6241 6320 7225 6724 6970 6561 6241 6399 6724 6241 6478 176048 163624 169682
Berdasarkan kriteria tingkat korelasi di atas, di mana nilai r hitung adalah 0,958 berarti berada pada rentang nilai di antara 0,800 sampai dengan 1,000, maka dapat dikatakan bahwa lingkungan bersama peran guru dengan prestasi siswa kelas XI SMAN 1 PULE mempunyai tingkat korelasi tinggi. Pengujian Hipotesis 1. Berdasarkan hipotesis
yang
diajukan
bahwa H0 ditolak pada taraf signifikasi 5%. Sedangkan hipotesis alternatif (H1) GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
simki.unpkediri.ac.id Halaman 13
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diterima, yang berarti terdapat korelasi
interaksi
yang positif antara lingkungan sekolah
melibatkan proses kognitif.
dengan prestasi siswa.
dengan
lingkungan
yang
2. Adanya pengaruh yang sangat signifikan
2. Berdasarkan hipotesis
yang
diajukan
antara peran guru terhadap prestasi belajar
bahwa H0 ditolak pada taraf signifikasi
siswa SMA N 1 Pule Trenggalek. Hal ini
5%. Sedangkan hipotesis alternatif (H1)
dibuktikan dengan didapatnya nilai r
diterima, yang berarti terdapat korelasi
hitung adalah = 0,962, dikonsultasikan
yang positif antara Peran guru dengan
pada tabel ”r” product moment, dengan
prestasi siswa.
mencari terlebih dahulu df atau db nya, diajukan
yakni df =N –nr, maka df = 25 – 2 = 23.
bahwa H0 ditolak pada taraf signifikasi
Dengan df sebesar 23 maka harga rt (r
5%. Sedangkan hipotesis alternatif (H1)
tabel)nya adalah pada taraf signifikansi
diterima, yang berarti terdapat korelasi
5%=0,396
yang positif antara lingkungan sekolah
1%=0,505. Setelah kita bandingkan maka
bersama Peran guru dengan prestasi
ternyata r hitung selalu lebih besar baik
siswa.
pada taraf signifikansi 5% maupun 1%.
3. Berdasarkan hipotesis
yang
taraf
signifikansi
Hal ini sesuai pendapat Benyamin Bloom
Pembahasan 1. Adanya pengaruh yang sangat signifikan antara
dan
terhadap
kualitas pengajaran sangat bergantung
peningkatan prestasi siswa SMA N 1 Pule
pada cara menyajikan materi yang harus
Trenggalek. Ini dibuktikan dengan didapat
dipelajari.
nilai
lingkungan
r
hitung
sekolah
dikutip W.S. Winkel (1996 : 115),
adalah
=
0,963,
3. Adanya pengaruh yang sangat signifikan
dikonsultasikan pada tabel ”r” product
antara lingkungan sekolah bersama peran
moment, dengan mencari terlebih dahulu
guru terhadap prestasi belajar siswa SMA
df atau db nya, yakni df =N –nr, maka df
N 1 Pule Trenggalek. Hal ini dibuktikan
= 25 – 2 = 23. Dengan df sebesar 23 maka
dengan didapatnya nilai r hitung adalah =
harga rt (r tabel)nya adalah pada taraf
0,958, dikonsultasikan pada tabel ”r”
signifikansi
5%=0,396
signifikansi
1%=0,505.
dan
taraf
product moment, dengan mencari terlebih
Setelah
kita
dahulu df atau db nya, yakni df =N –nr,
bandingkan maka ternyata r hitung selalu
maka df = 25 – 2 = 23. Dengan df sebesar
lebih besar baik pada taraf signifikansi
23 maka harga rt (r tabel)nya adalah pada
5% maupun 1%. Hal ini sesuai dengan
taraf signifikansi 5%=0,396 dan taraf
pendapat Muhibbin Syah (2000: 136)
signifikansi
bahwa belajar adalah tahapan perubahan
bandingkan maka ternyata r hitung selalu
seluruh tingkah laku individu yang relatif
lebih besar baik pada taraf signifikansi
menetap sebagai hasil pengalaman dan
5% maupun 1%. Hal ini sesuai dengan
GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
1%=0,505.
Setelah
kita
simki.unpkediri.ac.id Halaman 14
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pendapat Benyamin Bloom sebagai mana
Prosedur. Bandung: Rosdakarya.
dikutip W.S. Winkel (1996 : 115), kualitas pengajaran sangat bergantung pada cara menyajikan materi yang harus dipelajari. Kesimpulan 1. Lingkungan
sekolah
berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pule Trenggalek. 2. Peran guru dalam proses pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pule Trenggalek. 3. Lingkungan sekolah dan peran guru dalam proses pembelajaran berpengaruh
Remaja
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Saeful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT. Bumi Aksara. Sardiman. 2006. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada. Sudjana, Nana. 1998. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo.
secara bersama – sama terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pule Trenggalek. Saran
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : CV.Alfabeta.
lingkungan aman dan nyaman agar
Suryabrata, Sumardi. 2002. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindi Persada.
prestasi siswa meningkat.
Syah,
Muhibbin , 2000. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya.
Syah,
Muhibbin, 1999. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Cet. IV Bandung: Remaja Rosdakarya.
1. Pengelola
2. Guru
sekolah
sebaiknya
menciptakan
meningkatkan
menyampaikan pembelajaran menambah inovasi dalam pembelajaran. 3. Lingkungan sekolah dan peran guru sebaiknya saling mendukung dalam pembelajaran DAFTAR PUSTAKA
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:Rineka Cipta
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 1990. Psikologi Belajar, Solo : Rineka. Cipta.
Winkel, W.S, 1996. Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, Cet. Ke-4.
Arifin,
Yusuf,
Zainal. Instruksional
1990. Evaluasi Prinsip Teknik
GALIH AFRIANTAI 10.1.01.01.0123 FKIP-BIMBINGAN DAN KONSELING
Syamsu. 2001. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung,PT Remaja Rosda Karya.
simki.unpkediri.ac.id Halaman 15