i
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA AGEN PEMASAR PT.ASURANSI JASARAHARJA PUTERA CABANG PADANG Widya Wulandari
Abstrak Dalam suatu perusahaan atau organisasi manapun, unsur manusia mempunyai peranan yang dominan dalam meningkatkan suatu perusahaan kearah yang lebih maju.Agar manusia bertindak sebagai tenaga kerja yang mampu menyalurkan kinerjanya demi kemajuan perusahaan.Maka disamping diperlukan semangat kerja yang baik diperlukan juga lingkungan kerja non fisik yang baik. Suatu kenyataan bahwa para manajer dalam memperoleh hasil-hasilnya melalui orang lain yang menjadi bawahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja agen pemasar,pengaruh kompensasi terhadap kinerja agen pemasar dan pengaruh lingkungan kerja non fisik dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja agen pemasar PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang responden.Data dikumpulkan melalui angket dengan menggunakan skala likert yang telah diuji kehandalannya. Dalam penelitian ini Lingkungan Kerja Non Fisik (X 1) dan Kompensasi (X2) sebagai variabel independen Kinerja Agen Pemasar (Y)sebagai variabel dependen.Hasil penelitian ini adalah 1) terdapat pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja agen pemasar PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang sebesar 0,133 dengan nilai signifikansi 0,044, 2) terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja agen pemasar PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang sebesar 0,370 dengan nilai signifikansi 0,016, 3) terdapat pengaruh lingkungan kerja non fisik dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja agen pemasar PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang. Kata Kunci : Lingkungan Kerja Non Fisik, Kompensasi dan Kinerja Agen Pemasar.
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Suatu kenyataan bahwa para manajer dalam memperoleh hasilhasilnya melalui orang lain yang menjadi bawahannya. Hasil yang diperoleh tidak akan tercapai dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, jika bawahan tidak melaksanakan pekerjaan dengan baik. Agar hasil yang diinginkan lebih efektif, maka agen pemasar PT.Asuransi Jasaraharja Putera harus meningkatkan kinerja tersebut diperlukan pula kondisi lingkungan kerja non fisik dan kompensasi yang sesuai guna meningkatkan kinerja agen pemasar untuk mewujudkan tujuan perusahaan kearah yang lebih baik pula. Hubungan antara agen pemasar dengan karyawan,agen pemasar dengan pimpinan dan sesama agen pemasar harus berjalan dengan baik guna memperlancar dan memupuk rasa kenyamanan didalam menjalankan pekerjaan. PT.Asuransi Jasaraharja Putera adalah sebuah perusahaan asuransi kerugian yang bergerak pada bidang jasa. Produk yang dijual pada perusahaan ini adalah asuransi JP-Graha, JP-Astor, Aneka dan JP-Bonding, tetapi yang nantinya akan diteliti hanya produk JP-Graha dan JP-Astor. Premi yang dihasilkan pada penjualan produk ini yang akan berpengaruh terhadap kompensasi yang diberikan kepada agen pemasar pada perusahaan ini. Jika kompensasi yang diberikan sesuai dengan keinginan agen pemasar maka agen pemasar akan terus termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya pada perusahaan ini.
2
Berbagaicara dilakukan untuk meningkatkan kinerjaagen pemasar, misalnya memberikan peluang area wilayah untuk memperluas pemasaran, target pendapatan, memberikan penghargaan untuk penilaian kinerja terbaik dan pendapatan terbesar tiap tahunnya. Namun yang lebih memotivasi agen pemasar bekerja adalah adanya kompensasi dalam bentuk uangyang sesuai dikeluarkan atas kinerja agen pemasar dan memotivasi agen pemasar untuk mengumpulkan nasabah sebanyak-banyaknya. Kompensasi yang diberikan secara benar, akan berpengaruh pada agen pemasar untuk lebih terpuaskan dan termotivasi didalam bekerja menjadi lebih maksimal.Agen pemasar pada perusahaan ini ada berjumlah 30 orang , 15 orang agen pemasar tetap dan 15 orang agen pemasar tidak tetap. Berdasarkan penjelasan tentang pentingnya faktor-faktor sumber daya manusia dan mengingat pentingnya faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja,yang diantaranya adalah lingkungan kerja non fisik dan kompensasi. Maka dalam penyusunan proposal ini penulis mengambil judul :“Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Agen Pemasar PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang”.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan kerja non fisik dan kompensasi terhadap kinerja agen pemasar PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang.
3
Lingkungan Kerja Non Fisik Menurut Sedarmayanti (2001:31),“Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan”.Sementara itu, Wursanto (2009) menyebutnya sebagai lingkungan kerja psikis yang didefinisikan sebagai “sesuatu yang menyangkut segi psikis dari lingkungan kerja”.Berdasarkan pengertianpengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja non fisik disebut juga lingkungan kerja psikis, yaitu keadaan di sekitar tempat kerja yang bersifat non fisik.Lingkungan kerja semacam ini tidak dapat ditangkap secara langsung dengan pancaindera manusia, namun dapat dirasakan keberadaannya.Jadi, lingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang hanya dapat dirasakan oleh perasaan.
Macam-Macam Lingkungan Kerja Non Fisik Lingkungan kerja non fisik merupakan lingkungan kerja yang tidak dapat terdeteksi oleh panca indera manusia, namun dapat dirasakan. Beberapa macam lingkungan kerja yang bersifat non fisik menurut Wursanto (2009) disebutkan yaitu: 1. adanya perasaan aman dari para pegawai dalam menjalankan tugasnya, 2. adanya loyalitas yang bersifat dua dimensi, 3. adanya perasaan puas di kalangan pegawai”. Usaha Menciptakan Lingkungan Kerja Non Fisik
4
Lingkungan kerja non fisik hanya dapat dirasakan tetapi tidak dapat dilihat, didengar atau diraba dengan pancaindera manusia.Selain itu, lingkungan kerja non fisik menjadi tanggung jawab pimpinan yang dapat diciptakan
dengan
menciptakan
human
relations
yang
sebaik-
baiknya.Karena itulah maka untuk menciptakan lingkungan kerja non fisik tersebut, dapat diusahakan dengan menciptakan human relations yang baik.Selain itu, pimpinan juga dapat menyediakan pelayanan kepada pegawai sehingga pegawai merasa aman dan nyaman di dalam organisasi karena kebutuhan psikologisnya dapat terpenuhi. Indikator Lingkungan Kerja Non Fisik Yang menjadi indikator-indikator lingkungan kerja non fisik menurut Sedarmayanti (2001:46) adalah sebagai berikut : 1. Gaya Kepemimpinan atasan 2. Sistem kepercayaan yang buruk 3. Pemberian wewenang dalam job description dan pengambilan keputusan 4. Interaksi yang dilandaskan pada kejujuran dan kebenaran 5. Ketidakjelasan peran 6. Kebebasan mengeluarkan aspirasi 7. Beban kerja yang berlebihan
Kompensasi Hariandja
(2009)
mengemukakan
bahwa
kompensasi
adalah
keseluruhan balas jasa yang diterima pegawai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau lainnya, yang dapat berupa
5
gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan,uang cuti, dan lain-lain. Mondy dan Noe (2005) menyatakan kompensasi merupakan jumlah keseluruhan dari balas jasa yang diberikan kepada para pekerja sebagai hasil dari konstribusi mereka. Jenis-Jenis Kompensasi Menurut Dessler (2000) kompensasi mempunyai tiga komponen sebagaiberikut: a. Pembayaran uang secara langsung (direct financial payment) dalam bentukgaji dan insentif atau bonus/komisi. b. Pembayaran
tidak
langsung
(indirect
payment)
dalam
bentuk
tunjangandan asuransi. c. Ganjaran non finansial (non financial rewards) seperti jam kerja yangluwes dan kantor yang bergengsi. 1). Gaji Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan atau minggguan.Hariandja (2009) mengemukakan bahwa gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi.Atau , dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah organisasi. 2) Upah Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau
6
banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah. 3) Insentif Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.Hariandja (2009) mengartikan insentif sebagai bentuk pembayaran langsung yang didasarkan atau dikaitkan dengan kinerja dan diartikan sebagai pembagian keuntungan bagi pegawai sebagai akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. 4) Kompensasi tidak langsung (fringe benefit) Fringe
benefitmerupakan
kompensasi
tambahan
yang
diberikan
berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semuakaryawan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan para karyawan.Contohnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan bantuan perumahan. Tujuan Kompensasi Menurut Hasibuan (2005), tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) antara lain adalah: a. Ikatan Kerja Sama Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan perusahaan/pengusaha wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati. b. Kepuasan Kerja
7
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhankebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. c. Pengadaan Efektif Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
d. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya. e. Stabilitas Karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn-over relatif kecil. f. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku. g. Pengaruh Serikat Buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. h. Pengaruh Pemerintah
8
Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan. Kinerja Menurut Mangkunegara (2004,67) istilah kinerja berasal dari katajob performance
atau
actual
performance
(prestasi
kerja
atau
prestasisesungguhnya yang di capai oleh seseorang). Pengertian kinerja (prestasi)adalah hasil kinerja secara kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu yangdicapai
oleh
seorang pegawai
dalam
melaksanakan
tugasnya
sesuaidengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Dharma (2001) bahwa kinerja adalah sesuatu yang dikerjakan atauproduk/jasa yang dihasilkan dan diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang. Menurut Dharma (2001 : 154) ada standar yang meliputicara pengukuran atas kinerja yang mencakup dalam tiga hal, yaitu : 1. Kualitas kerja, sejauh mana kemampuan menghasilkan sesuai dengan kualitas standaryang ditetapkan perusahaan. 2. Kuantitas kerja,sejauh mana kemampuan menghasilkan sesuai dengan jumlah standar yang ditetapkan perusahaan. 3. Ketepatan waktu,ingkat sejauh mana suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang dikehendaki dengan memperhatikan koodinasi output lain serta waktu yang tersedia untuk kegiatan lain. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
9
Masalah kinerja selalu mendapat perhatian dalam manajemen karena sangatberkaitan dengan produktivitas lembaga atau organisasi. Kinerja karyawan adalahyang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasiyang antara lain termasuk : kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output,kehadiran di tempat kerja, dan sikap kooperatif.
Sebagai
contoh,
pekerjaan
sebagai
dosen,
memiliki
kriteriapekerjaan seperti mengajar, penelitian dan pengabdian serta pelayanan. Faktor-faktoryang mempengaruhi kinerja menurut Anoraga (2004) menyatakan : ”faktor-faktoryang dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti: motivasi, pendidikan danlatihan, disiplin kerja, keterampilan, sikap etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkatpenghasilan, lingkungan dan budaya organisasi,
teknologi,
sarana
produksi,
jaminansosial,
manajemen
(kepemimpinan) dan kesempatan berprestasi (karir)”. Kerangka Konseptual Penelitian Sesuai dengan latar belakang permasalahan maka paradigm penelitian ini dapat digambarkan dengan kerangka konseptual sebagai berikut:
10
H1 Lingkungan Kerja Non Fisik (X1)
H3
Kinerja (Y) H2
Kompensasi (X2)
METODOLOGI PENELITIAN Identifikasi Variabel Penelitian a. Variabel terikat (dependent variable) Variabel dependent adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali berbagai variabel dependen yang digunakan dalam sebuah model. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah : Kinerja (Y). b. Variabel bebas (independent variable) Variabel independent yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependent, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif. Variabel independen dalam peneitian ini adalah: a. Lingkungan Kerja Non Fisik (X1)b.Kompensasi (X Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2006) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik
11
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua Agen Pemasar PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang tahun 2014 yang berjumlah 15 orang agen pemasar tetap dan 15 orang agen pemasar tidak tetap. Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, yang terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari elemen populasi.Berhubung jumlah populasinya hanya 30 orang, semua populasi menjadi sampel/total sampling Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan tiga cara yaitu :
1. Observasi Teknik pengumpulan data observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. 2.
Kuisoner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
3.
Penelitian kepustakaan (library Research)
12
Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku atau tulisan ilmiah yang ada kaitan dengan tema penelitian peneliti, dengan maksud untuk melengkapi data primer yang ada dilapangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Pada penelitian ini validitas dilakukan pada 30 responden. Untuk data sejumlah (n)= 30 sampel,dengan degree of freedom(df)= n-2 = 30-2 = 28, penggunaan signifikansi sebesar 5 % maka r-tabel sebesar 0,361.
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja Non Fisik Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Lingkungan Kerja Non Fisik 1
45.83
62.695
.474
.885
Lingkungan Kerja Non Fisik 2 Lingkungan Kerja Non Fisik 3 Lingkungan Kerja Non Fisik 4 Lingkungan Kerja Non Fisik 5 Lingkungan Kerja Non Fisik 6 Lingkungan Kerja Non Fisik 7 Lingkungan Kerja Non Fisik 8 Lingkungan Kerja Non Fisik 9 Lingkungan Kerja Non Fisik 10
45.77 46.20 45.93 45.93 45.93 45.70 45.87 46.60 45.77
60.530 58.786 59.582 56.340 59.168 59.321 57.154 54.938 59.289
.489 .604 .630 .662 .512 .556 .649 .644 .465
.884 .878 .878 .875 .883 .881 .876 .876 .886
13
Lingkungan Kerja Non Fisik 11 Lingkungan Kerja Non Fisik 12 Lingkungan Kerja Non Fisik 13
45.57 46.03 46.07
60.737 55.757 54.961
.462 .706 .682
.885 .873 .874
Sumber : Data Primer Diolah,2014 Dari tabel 4.9 menunjukkan bahwa semua pernyataan yang ada pada variabel lingkungan kerja non fisik dapat dikatakan valid karena nilai yang dihasilkan > 0,361. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Kompensasi Item-Total Statistics Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted Kompensasi 1
15.67
7.954
.547
.672
Kompensasi 2
15.70
7.528
.462
.700
Kompensasi 3
15.63
8.378
.458
.701
Kompensasi 4 Kompensasi 5
15.77
6.185
.547
.675
15.37
8.033
.513
.683
Sumber : Data Primer Diolah,2014 Dari tabel 4.10 menunjukkan bahwa semua pernyataan yang ada pada variabel kompensasi dapat dikatakan valid karena nilai yang dihasilkan > 0,361. Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kinerja Agen Pemasar Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Kinerja Agen Pemasar 1 Kinerja Agen Pemasar 2 Kinerja Agen Pemasar 3 Kinerja Agen Pemasar 4 Kinerja Agen Pemasar 5
15.57 15.83 15.63 15.53 15.43
Sumber : Data Primer Diolah,2014
Scale Variance if Item Deleted 6.599 5.178 5.689 5.499 6.530
Corrected Item- Cronbach's Total Alpha if Item Correlation Deleted .449 .630 .471 .531 .530
.727 .657 .724 .699 .707
14
Dari tabel 4.11 menunjukkan bahwa semua pernyataan yang ada pada variabel kinerja agen pemasar dapat dikatakan valid karena nilai yang dihasilkan > 0,361. Dari ketiga tabel diatas dilihat bahwa semua item pernyataan untuk ketiga variabel yaitu lingkungan kerja non fisik (X1), kompensasi (X2) dan kinerja agen pemasar (Y) adalah valid atau lolos uji validitas,sehingga penelitian dengan menggunakan item pernyataan tersebut dapat dilanjutkan. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik”.Indikator untuk uji reliabilitas adalah Cronbach Alpha,apabila nilai Cronbach Alpha> 0,6 menunjukkan instrument yang digunakan reliabel. Hasil uji reliabilitas variabel lingkungan kerja non fisik (X1), kompensasi (X2) dan kinerja agen pemasar (Y) dapat dilihat pada tabel 4.12,4.13 dan 4.14. Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja Non Fisik Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .888
N of Items 13
15
Dari tabel 4.12 menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja non fisik dapat dikatakan reliabel karena nilai Cronbach Alpha> 0,6 yaitu 0,888. Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Kompensasi Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .733
N of Items
5
Dari tabel 4.13 menunjukkan bahwa variabel kompensasi dapat dikatakan reliabel karena nilai Cronbach Alpha> 0,6 yaitu 0,733.
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Agen Pemasar Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .749
N of Items 5
Dari tabel 4.14 menunjukkan bahwa variabel kinerja agen pemasar dapat dikatakan reliabel karena nilai Cronbach Alpha> 0,6 yaitu 0,749.
16
Dari ketiga tabel diatas dilihat bahwa semua item pernyataan untuk ketiga variabel yaitu lingkungan kerja non fisik (X1), kompensasi (X2) dan kinerja agen pemasar (Y) adalah reliabelatau lolos uji reliabilitas,sehingga penelitian
dengan
menggunakan
item
pernyataan
tersebut
dapat
dilanjutkan. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear berganda. Tabel 4.16 Analisis Regresi Linear Berganda Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Lingkungan Kerja Non Fisik (X1) Kompensasi (X2)
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 7.808 3.760 .133 .063 .370 .144
Standardized Coef f icients Beta .343 .415
t 2.076 2.117 2.565
Sig. .048 .044 .016
Collinearity Statistics Tolerance VIF .845 .845
1.183 1.183
a. Dependent Variable: Kinerja Agen Pemasar (Y)
Sumber : Data Primer Diolah,2014 Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda yang diringkas pada tabel diatas, maka berikut ini dikemukakan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y = 7,808 + 0,133X1 + 0,370X2+e Dari persamaan diatas,dapat diketahui bahwa variabel X1 (lingkungan kerja non fisik) dengan nilai koefisien 0,133 berpengaruh positif terhadap kinerja agen pemasar. Kemudian variabel lain yang berpengaruh positif adalah variabel X2 (kompensasi) dengan koefisien 0,370. Dari persamaan
17
diatas dapat dilihat bahwa kedua variabel tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja agen pemasar. Uji t (t-test) Uji t (t-test) ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) variabel-variabel bebas (lingkungan kerja non fisik dan kompensasi) terhadap variabel terikat (kinerja agen pemasar) atau menguji signifikansi konstanta dan variabel terikat. Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.17 Tabel Perhitungan Uji T Coefficientsa
Model 1
(Constant) Lingkungan Kerja Non Fisik (X1) Kompensasi (X2)
Unstandardized Coeff icients B Std. Error 7.808 3.760 .133 .063 .370 .144
Standardized Coeff icients Beta .343 .415
t 2.076 2.117 2.565
Sig. .048 .044 .016
Collinearity Statistics Tolerance VIF .845 .845
1.183 1.183
a. Dependent Variable: Kinerja Agen Pemasar (Y)
Sumber : Data Primer Diolah,2014
1. Pengujian hipotesis pertama (H1) Dari tabel 4.17 nilai thitung untuk variabel lingkungan kerja non fisik adalah 2,117 dengan
probabilitas
signifikansi
sebesar 0,044.
Probabilitas signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df = 303=27 diperoleh 1,703. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel, maka variabel lingkungan kerja non fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja agen pemasar, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis (Ha) yang berbunyi “Lingkungan Kerja Non Fisik (X1)
18
berpengaruh signifikan terhadap kinerja agen pemasar (Y) PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang” diterima, maka dengan demikian hipotesis pertama (H1) diterima. 2. Pengujian hipotesis kedua (H2) Dari tabel 4.17 nilai thitung untuk variabel kompensasi adalah 2,585 dengan
probabilitas
signifikansi
sebesar
0,016.
Probabilitas
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df = 30-3=27 diperoleh 1,703. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa thitung > ttabel, maka variabel kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja agen pemasar, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis (Ha) yang berbunyi “Kompensasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja agen pemasar (Y) PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang” diterima, maka dengan demikian hipotesis pertama (H2) diterima.
Uji Simultan (Uji F) Uji F (kelayakan model) dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel – variabel bebas (lingkungan kerja non fisik dan kompensasi) secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel tak bebas (kinerja agen pemasar). Hasil perhitungan uji-F dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.18 Tabel Perhitungan Uji F
19
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 125.689 186.978 312.667
df 2 27 29
Mean Square 62.844 6.925
F 9.075
Sig. .001a
a. Predictors: (Const ant), Kompensasi (X2), Lingkungan Kerja Non Fisik (X1) b. Dependent Variable: Kinerja Agen Pemasar (Y)
Sumber : Data Primer Diolah,2014 Dari uji ANOVA didapat nilai Fhitung sebesar 9,075 dengan probabilitas signifikansi 0,001. Probabilitas signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Dengan df = 30-2-1=27 diperoleh Ftabel sebesar 4,21. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel , maka variabel lingkungan kerja non fisik dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja agen pemasar, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (Ha) yang berbunyi “Lingkungan Kerja Non Fisik (X1) dan Kompensasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja agen pemasar (Y) PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang” diterima,maka dengan hipotesis ketiga (H3) dapat diterima.
Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Dari hasil perhitungan, menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) adalah sebesar 0,634, artinya angka tersebut menunjukkan hubungan antara variabel dependent yaitu kinerja agen pemasar dengan variabel independent yaitu lingkungan kerja non fisik dan kompensasi
20
adalah kuat dan positif sedangkan hasil perhitungan nilai koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb
Model 1
R .634a
R Square .402
Adjusted R Square .358
St d. Error of the Estimate 2.632
DurbinWat son 2.482
a. Predictors: (Constant), Kompensasi (X2), Lingkungan Kerja Non Fisik (X1) b. Dependent Variable: Kinerja Agen Pemasar (Y)
Sumber : Data Primer Diolah,2014 Berdasarkan hasil perhitungan estimasi regresi, diperoleh nilai koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted R2) adalah 0,358 artinya 35,8 persen variasi dari semua variabel bebas (lingkungan kerja non fisik dan kompensasi) dapat menerangkan variabel tak bebas (kinerja agen pemasar). Sedangkan sisanya sebesar 64,2 persen diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini. Hal ini menjadi salah satu keterbatasan penelitian lingkungan kerja non fisik dan kompensasi yang mempengaruhi kinerja agen pemasar.
Kesimpulan Penelitian ini melakukan pengujian terhadap pengaruh lingkungan kerja non fisik dan kompensasi terhadap kinerja agen pemasar. Dari pengujian regresi berganda dengan menggunakan SPSS, dapat disimpulkan bahwa :
21
1. Berdasarkan hasil uji t hipotesis pertama diterima yaitu: Lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kinerja agen pemasar sebesar 0,133. Hal ini menunjukkan bahwa adanya lingkungan kerja non fisik pada suatu organisasi dapat meningkatkan kinerja agen pemasar yang diharapkan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. 2. Berdasarkan hasil uji t hipotesis kedua diterimayaitu: Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja agen pemasar sebesar 0,370. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kompensasi yang sesuai dengan jerih payah para agen pemasar maka kinerja agen pemasar akan semakin meningkat untuk mencapai tujuan perusahaan PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang. 3. Berdasarkan hasil uji F hipotesis ketiga diterima yaitu: Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa Fhitung > Ftabel , maka lingkungan kerja non fisik (X1) dan kompensasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja agen pemasar (Y) PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang. 4. Koefisien determinasi sebesar 0,358 menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat, dimana nilai koefisien determinan 35,8%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja non fisik dan kompensasi dapat menjelaskan kinerja agen pemasar sebesar 35,8%,sedangkan sisanya sebesar 64,2% adalah dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Saran
22
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada pihak PT.Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Padang dengan saran dari hasil penelitian ini dapat disampaikan sebagai berikut: 1.
Perlu memperhatikan lingkungan kerja non fisik agar para agen pemasar tetap menjaga hubungan antar agen pemasar,karyawan lainnya dan pimpinan dengan baik, serta membina kepercayaan yang baik antara agen pemasar didalam menjalankan pekerjaannya agar tidak adanya salah paham atau saling curiga antar agen pemasar.
2.
Perlu mempertahankan kompensasi yang diperoleh oleh agen pemasar agar selalu sesuai dengan apa yang agen pemasar kerjakan dan agar agen pemasar tetap memiliki loyalitas terhadap perusahaan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Dan juga agar pimpinan perusahaan dapat juga melihat berapa target penjualan yang mampu dihasilkan agen pemasar setiap bulannya ,tidak terlalu memberikan target yang cukup besar.
3.
Perusahaan harus lebih memotivasi agen pemasar agar dapat meningkatkan kinerja agen pemasar melalui target dan bonus yang mereka peroleh. Dan perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan variabel bebas lainnya untuk menjelaskan kinerja agen pemasar.
23
DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji. 2004. Manajemen Bisnis.Cetakan Ketiga. Jakarta:Penerbit Rineka Cipta Arikunto, S., 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Dessler, Gary. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Terjemahan. Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta Dharma, Agus. 2001. Gaya Kepemimpinan Manajer,Sinar Baru, Bandung
Yang
Efektif
Bagi
Hariandja, Marihot T.E.2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo Hasibuan, Malayu SP. 2005. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi revisi.cetakan ke – 4. Jakarta: PT.Bumi Aksara _______. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan. Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara Karsono.2005. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru SMK teknolgi industri, Universitas Negeri Semarang Mangkunegara, A.P. 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya _______. 2004. Manajemen Sumber Daya ManusiaBandung:PT Remaja
Rosdakarya Moekijat. 2005. Manajemen personalia dan sumber daya manusia. Bandung: Mandar Maju Mondy, R. Wayne dan Robert M. Noe. 2005. Human Resource Management.NewJersey : Pearson Education Inc Nitisemito, Alex, S. 2000. Manajemen Personalia.Jakarta : Ghalia Indonesia Rangkuti, Freddy.2005. Teknik Analisis Pemasaran dan Analisis Kasus Menggunakan Excel dan SPSS. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
24
Sedarmayanti 2001.Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV Alfabeta Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit : CV.Alfabeta Jl.Gegerkalong Hilir 84/88 Bandung: Cetakan Sembilan Wursanto, Ignasius. 2009. Dasar – Dasar Ilmu Organisasi.Edisi dua. Yogyakarta : Andi