PENGARUH LINGKUNGAN, CITRA PERGURUAN TINGGI, MOTIVASI DAN PROSPEK TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH KULIAH DI POLTEKKES RS dr. SOEPRAOEN MALANG Oleh : Fita Rusdian Ikawati *) Nur Hidayati **) Hadi Sunaryo **) Magister Manajemen Program Pasca Sarjana, Universitas Islam Malang ABSTRACT This study was conducted in Polytechnic RS dr. Soepraoen Malang which aims to identify and analyze the influence of the environment, the image of college, motivation and prospects toward the decision of the student in selecting studying at the polytechnic dr. Soepraoen Malang and to know the dominant variable that influence the student decisions in choosing polytechnic dr. Soepraoen. By using the techniques of sampling type of probality sampling used a simple random sampling as much 55 respondents as representative from the population the decision of the student in selecting studying at the polytechnic dr. Soepraoen Malang. The research results showed based on the research results and discussion by using multiple Linear regression analysis was aided on computer program SPPS for windows can be drawn conclusions and obtained equations from calculation results can be composed of multiple linear regression equations as follows: Y = 16,542+ 0,300X1 + 0,046X2 - 0,405X3 - 0,026 X4 + e. Results of this study concluded that each of the independent variables, environmental factors and the image of the partial university, has a positive effect. Environmental factors, the image of the college, motivation and prospects simultaneously have a significant influence on the student’s decision in selecting college in Polytechnic RS dr. Soepraoen Malang. Environment variables, the image of the college, motivation and prospects are able of contributing 21.6% toward the decision variables, so the rest is determined by other variables which are not examined Key Words: Environment, Citra Higher Education, Motivation, Prospects, Decisions 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. sampai jenjang perguruan tinggi. Universitas adalah lembaga pendidikan tinggi yang didirikan dan digunakan untuk mengarahkan manusia menjadi tenaga profesional siap kerja, atapun tenaga pendidikan serta peneliti. Universitas dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain akademi, institut, politeknik, dan sekolah tinggi. Di Indonesia terdapat banyak universitas, dan salah satunya adalah Politeknik Kesehatan RS dr. Soepraoen yang berada di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Politeknik Kesehatan RS dr. Soepraoen merupakan perguruan tinggi yang terdiri dari 3 program studi yaitu Program Studi DIII Keperawatan, Program Studi DIII Kebidanan dan Program Studi DIII Akupunktur. Dari semua Program Studi, jurusan keperawatan merupakan jurusan JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 373
yang paling banyak diminati pada Sipenmaru tahun 2014 dengan 129 calon mahasiswa digelombang I dan 196 calon mahasiswa digelombang II di Politeknik Kesehatan RS dr. Soepraoen. Dari 325 calon mahasiswa, jurusan keperawatan hanya menerima 100 mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan untuk masuk di jurusan keperawatan sangat kompetitif. Kuliah di perguruan tinggi melibatkan banyak komponen bukan hanya itu, mahasiswa juga akan mempertimbangkan tentang reputasi lembaga pendidikan yang akan dipilihnya. Lulusannya pun diharapkan tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan, status akreditasi juga menjadi perhatian bagi mahasiswa. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keputusan yang akan diambil mahasiswa dalam menentukan kuliah di perguruan tinggi. Dengan demikian perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di Poltekkes RS dr. Soepraoen. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang permasalahan yang ada, maka didapat rumusan pokok permasalahan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh faktor lingkungan, citra sebuah perguruan tinggi ,motivasi, dan prospek kedepan mahasiswa secara simultan terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen? 2. Bagaimana pengaruh faktor lingkungan, citra sebuah perguruan tinggi ,motivasi, dan prospek kedepan mahasiswa secara parsial terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen? 3. Diantara pengaruh faktor lingkungan, citra sebuah perguruan tinggi ,motivasi, dan prospek kedepan mahasiswa terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen manakah yang paling dominan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis pengaruh faktor lingkungan, citra sebuah perguruan tinggi ,motivasi, dan prospek kedepan mahasiswa secara simutan terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen. 2. Untuk menganalisis pengaruh faktor lingkungan, citra sebuah perguruan tinggi ,motivasi, dan prospek kedepan mahasiswa secara parsial terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen. 3. Untuk mengetahui variabel yang dominan diantara faktor lingkungan, citra sebuah perguruan tinggi ,motivasi, dan prospek kedepan mahasiswa terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut: 1. Dapat memberikan manfaat bagi para pembaca khusunya bagi peneliti sendiri. 2. Dapat digunakan sebagai salah satu bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya agar lebih sempurna. 3. Dapat memberikan ilmu pengetahuan agar dapat dikembangkan terutama mengenai lingkungan, citra perguruan tinggi, motivasi, serta prospek.
374 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Faridah (2007) yang berjudul Faktor- Faktor Internal Yang Mempengaruhi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dalam Memilih Jurusan Ekonomi Pembangunan Di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang dengan menggunakan alat analisis regresi dan analisis dengan jumlah responden 70. Dari penelitian yang dilakukan Nur Faridah menghasilkan bahwa faktor bakat, minat dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiwa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Penelitian yang dilakukan Nuryanto (2011) bahwa faktor – faktor 1) faktor pendukung belajar di kampus dan kecerdasan yang mewakili variabel kondisi iklim, cuaca dan suhu; letak kampus; kondisi kampus; kelengkapan peralatan belajar di kampus; dan kecerdasan (inteligensi). 2) faktor kemauan dan potensi yang mewakili variabel tujuan yang ingin dicapai; kesadaran untuk lebih maju; peluang kerja lulusan Pendidikan Tata Niaga; kemampuan potensial dalam belajar (bakat); dan keinginan yang besar dalam belajar (minat). 3) faktor dosen yang mewakili variabel dorongan dosen; bimbingan dosen; dan fasilitas dosen. 4) pendukung belajar dari keluarga dan persaingan belajar antar teman yang mewakili variabel kondisi/ suasana tempat tinggal; persaingan belajar di antara teman; dan kondisi ekonomi keluarga. 5) faktor Masyarakat yang mewakili kehidupan masyarakat di sekitar mahasiswa dan fasilitas yang ada di masyarakat 6) faktor pendekatan belajar dan teman bergaul yang mewakili variabel strategi pembelajaran; teman bergaul; dan metode pembelajaran. 7) faktor kondisi fisiologis dan sikap yang mewakili variabel kondisi panca indra; kondisi kesehatan; dan sikap. 8) faktor keluarga yang mewakili variabel cara mendidik orang tua dan keharmonisan keluarga. Dari kedelapan faktor yang paling besar mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Tata Niaga tahun 2011. Penelitian ini menggunakan jumlah responden 104 yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi. Peneliti yang ke tiga Utomo (2012) yang berjudul Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Program Studi PJKR Dalam Memilih Mata kuliah Olahraga Pilihan Bolatangan. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda dan analisis faktor. Faktor minat mahasiswa didasarkan pada Internal yakni 1) rasa tertarik, 2) perhatian, 3) prilaku, dan faktor eksternal yakni 1) fasilitas dan 2) peran dosen. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survey. Subyek dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa FIK jurusan PJKR angkatan 2009 Universitas Negeri Yogyakarta yang berjumlah 200 orang, dengan instrumen yang digunakan berupa angket. 2.2 Kajian Teori 2.2.1 Lingkungan Faktor lingkungan adalah faktor -faktor diluar individu atau yang berasal dari lingkungan eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor -faktor tersebut meliputi : keluarga dan kelompok referensi. Keluarga adalah adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama (Engel, Blackwell dan Miniard1994:194). Kelompok referensi adalah kelompokkelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang (Kotler,2000:187)
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 375
2.2.2 Citra Perguruan Tinggi Kolter & Fox (1995) mendefinisikan citra sebagai jumlah dan gambarangambaran, kesan-kesan dan keyakinan-keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu obyek, obyek itu berupa organisasi, berarti seluruh keyakinan, gambaran dan kesan atas organisasi dari seseorang merupakan citra. Citra yang baik dari suatu organisasi merupakan aset, karena citra mempunyai dampak pada persepsi konsumen dari komunikasi dan operasi organisasi dalam berbagai hal. Citra yang baik dari suatu organisasi (baik korporasi maupun lokal), merupakan asset, karena citra mempunyai suatu dampak pada persepsi konsumen dari komunikasi dan operasi organisasi dalam berbagai hal. 2.2.3 Motivasi Motivasi adalah kondisi–kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberikan dorongan kepada mahluk–mahluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motif tersebut. 2.2.4 Prospek Prospek kerja dan memperoleh penghasilan yang tinggi juga merupakan salah satu pertimbangan bagi para peminat untuk memilih suatu jurusan dalam perguruan tinggi tertentu. Permintaan dan penawaran tenaga kerja di dalam suatu jenis pekerjaan sangat besar peranannya dalam menentukan tingkat penghasilan di suatu jenis pekerjaan. Lulusan kesehatan masih banyak dibutuhkan di dunia kerja. 2.2.5 Keputusan Keputusan adalah sikap atau tindakan yang dilakukan oleh konsumen dalam menentukan pilihan dari beberapa alternatif produk yang akan dipilihnya 2.4 Hipotesis Penelitian Dari Latar bekakang, teori, hasil penelitian terdahulu, tujuan penelitian yang hendak dicapai, serta tinjauan pustaka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: H1: Lingkungan, citra perguruan tinggi, motivasi dan prospek kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen H2 : Lingkungan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen. H3: Citra perguruan tinggi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen. H4: Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen. H5: Prospek kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatori (explanatory research) “Penelitian explanatori adalah penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan variabel (sebab akibat) Dalam penelitian eksplanatori persoalan dirumuakan dengan jelas dalam bentuk hipotesis tersebut 376 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
(Singarimbun, 1995).Penelitian ini juga termasuk penelitian kuantitatif, karena serangkaian observasi (pengukuran) dapat dinyatakan dengan angka. Data kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Lingkungan, Citra Perguruan Tinggi, Motivasi Dan Prospek Terhadap Keputusan Mahasiswa Kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen Malang yang mana dinyatakan dengan skor dari bentuk item yang ada dalam angket. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa di Poltekkes RS dr. Soepraoen Malang Jl. S. Suriyadi No. 22 Sukun Malang. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2015. 3.2 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Arikunto, 2006:130). Didalam Encyclopedia of Educational Evaluation tertulis: A population is aset (or collections) of all elements processing one or more atributes of interest. Artinya: populasi adalah aset (atau koleksi) dari semua elemen dalam memproses satu atau lebih atribut yang menarik (Arikunto, 2006: 130). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yaitu Poltekkes RS dr. Soepraoen. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008:116) atau teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati sebagian dari obyek, gejala atau peristiwa. Sebagian individu yang diamati tersebut disebut sampel. Sehingga hasil pengamatan yang diperoleh berupa nilai karakteristik perkiraan, yaitu perkiraan tentang keadaan populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berjumah 551 orang, jadi populasi disini memiliki sifat homogenitas yang tinggi.Arikunto (2006) mengemukakan mengenai subjek penelitian bahwa bila subjek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua. Sedangkan bila jumlah subjek lebih besar dari 100,dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari : a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana. b. Sempit atau wilayah penelitian sari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. c. Besar atau kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Berdasarkan ketiga syarat yang disebutkan oleh Arikunto (2006) maka peneliti memutuskan untuk mengambil 10% dari populasi. Maka jumlah sampel yang di ambil sebesar :551 x 10% = 55 responden.terdiri dari mahasiswa keperawatan : 28 responden dan kebidanan sebanyak 27 responden. 3.3 Definisi Operasional Definisi operasional adalah petunjuk tentang bagaimana suatu variable dapat diukur, sehingga peneliti mengetahui baik buruknya penelitian dilaksanakan a. Lingkungan (X1) Faktor lingkungan adalah faktor -faktor diluar individu atau yang berasal dari lingkungan eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor -faktor tersebut meliputi : keluarga dan kelompok referensi Keluarga adalah adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama (Engel, Blackwell dan Miniard1994:194) Kelompok referensi adalah kelompokkelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang (Kotler,2000:187) JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 377
b.
c.
d.
e.
Citra Perguruan Tinggi (X2) Kolter & Fox (1995) mendefinisikan citra sebagai jumlah dan gambaran-gambaran, kesan-kesan dan keyakinan-keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu obyek, obyek itu berupa organisasi, berarti seluruh keyakinan, gambaran dan kesan atas organisasi dari seseorang merupakan citra. Citra yang baik dari suatu organisasi merupakan aset, karena citra mempunyai dampak pada persepsi konsumen dari komunikasi dan operasi organisasi dalam berbagai hal. Citra yang baik dari suatu organisasi (baik korporasi maupun lokal), merupakan asset, karena citra mempunyai suatu dampak pada persepsi konsumen dari komunikasi dan operasi organisasi dalam berbagai hal. Motivasi (X3). Motivasi adalah kondisi–kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberikan dorongan kepada mahluk–mahluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motif tersebut. Prospek (X4) Prospek kerja dan memperoleh penghasilan yang tinggi juga merupakan salah satu pertimbangan bagi para peminat untuk memilih suatu jurusan dalam perguruan tinggi tertentu. Permintaan dan penawaran tenaga kerja di dalam suatu jenis pekerjaan sangat besar peranannya dalam menentukan tingkat penghasilan di suatu jenis pekerjaan. Lulusan kesehatan masih banyak dibutuhkan di dunia kerja. Keputusan (Y) Keputusan adalah sikap atau tindakan yang dilakukan oleh konsumen dalam menentukan pilihan dari beberapa alternatif produk yang akan dipilihnya
3.4 Sumber dan Metode Pengumpulan Data Berdasarkan cara memperolehnya data terbagi atas : a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden (objek penelitian), dalam penelitian ini adalah berupa jawaban responden dari kuesioner atas pertanyaan dan pernyataan yang diajukan kepada sejumlah responden yaitu mahasiswa keperawatan : 28 responden dan kebidanan 27 responden. b. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian,dalam penelitian ini adalah informasi mengenai profil manajemen, visi serta misi, dan laporan pendukung yang diperoleh dari laporan, dokumen, literatur, dan bacaan yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : a. Metode Kuesioner b. Metode Dokumentasi c. Observasi 3.5 Metode Analisis Data Analisa data yang digunakan meliputi : a. Uji Validitias b. Uji Reliabilitas c. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda yaitu teknik statistic melalui koifisien parameter untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berkiut: Y = + b1x1 + b2x2 +b3x3+ b4x4 + e 378 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
Keterangan : Y : Keputusan : konstanta pada x1, x2 x3 x4 b1, ..b4 : koefisien parameter regresi X1 : faktor lingkungan X2 : faktor motivasi X3 : faktor citra perguruan tinggi X4 : faktor prospek 3.9 Model Penelitian
Gambar 2. Model Penelitian 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Instrumen pengumpulan data yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu uji validitas dan uji reabilitas terhadap kuesioner yang telah diperoleh. a. Uji Validitas Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel rhitung rtabel Keterangan Variabel Lingkungan (X1) X1.1 0,508 0.344 Valid X1.2 0,671 0.344 Valid X1.3 0,532 0.344 Valid X1.4 0,380 0.344 Valid Variabel Citra Perguruan Tinggi (X2) X2.1 0,540 0.344 Valid X2.2 0,376 0.344 Valid X2.3 0,474 0.344 Valid X2.4 0,563 0.344 Valid X2.5 0,612 0,344 Valid X2.6 0,553 0,344 Valid JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 379
Variabel rhitung X2.7 0,433 Variabel Motivasi (X3) X3.1 0,398 X3.2 0,519 X3.3 0,685 X3.4 0,498 Variabel Prospek Kerja (X4) X4.1 0,600 X4.2 0,592 X4.3 0,436 X4.4 0,488 Variabel Keputusan (Y) Y1.1 0,436 Y1.2 0,554 Y1.3 0,680 Y1.4 0,588 Y1.5 0,498 Sumber data: Data Primer Diolah 2015
rtabel 0,344
Keterangan Valid
0.344 0.344 0.344 0.344
Valid Valid Valid Valid
0.344 0.344 0.344 0.344
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0.344 0.344 0.344 0.344 0,344
Berdasarkan Tabel 1 rekapitulasi uji validitas menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dikatakan valid, karena terlihat dari nilai hitung > r tabel dan α ≥ 0,01 atau 0. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data telah memenuhi persyaratan dan layak untuk digunakan sebagai alat ukur. b. Uji Reliabilitas Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan koefisien Cronbach Alpha () dan diproses melalui program komputer software SPSS 17 for windows. Suatu instrumen penelitian dikatakan reliable jika memiliki nilai alpha () lebih besar dari 0,60 (Umar, 2002:96). Hasil pengujian reliabilitas terhadap masing masing variabel disajikan pada Tabel 3 berikut ini : Tabel 2 Reliabel Instrumen Penelitian Item Pertanyaan Cronbach Alpha (ά) Keterangan Variabel lingkungan 0,644 Reliabel Variabel Citra Perguruan Tinggi 0,700 Reliabel VariabelMotivasi 0,654 Reliabel Variabel Prospek Kerja 0,660 Reliabel Variabel Keputusan 0,702 Reliabel Sumber data: Data Primer Diolah 2015 Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai α lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semua item pertanyaan dalam kuesioner dapat dipercaya sebab hasil pengukuran relatif konsisten. 4.2 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah ada faktor lingkungan (X1), faktor citra perguruan tinggi (X2), faktor motivasi (X3),faktor prospek(X4), berpengaruh terhadap variabel keputusan (Y). Dalam penelitian ini, analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan software komputer
380 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
SPSS (Statistic Program for Social Science) for Windows versi 17, hasil dari analisis tersebut dapat diperoleh rumus regresi sebagai berikut: Y = 16,542+ 0,300X1 + 0,046X2 - 0,405X3 - 0,026 X4 + e Persamaan regresi digunakan mengetahui bentuk hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat,berdasarkan hasil analisis didapat model regresi seperti pada Tabel 3: Tabel 3 Persamaan Regresi Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model
B
Std. Error
1 (Constant)
16.542
3.787
x1
.388
.171
x2
.036
x3 x4
Beta
t
Sig.
4.369
.000
.300
2.261
.028
.108
.046
.336
.738
-.519
.167
-.405
-3.101 .003
-.035
.174
-.026
-.200
.842
4.3 Uji Normalitas Normalitas adalah syarat yang harus dipenuhi oleh suatu sebaran data sebelum melakukan analisis. Hal ini berguna untuk menghasilkan model yang baik. Model yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1. Jika signifikansi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. 2. Jika signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Tabel 4 Hasil Uji Normalitas
N Normal Mean a, Parameters Std. Deviation b
Unstandardized Residual 55 .0000000 1.65236499
Most Absolute .080 Extreme Positive .080 Differences Negative -.080 Kolmogorov-Smirnov Z .596 Asymp. Sig. (2-tailed) .870 Dari hasil perhitungan didapat nilai sig.sebesar 0.870 (dapat dilihat pada Tabel 5) atau lebih besar dari 0.05; maka ketentuan H0 diterima yaitu bahwa asumsi normalitas terpenuhi. 4.4 Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak terjadi hubungan yang sangat kuat atau tidak terjadi hubungan linier yang sempurna atau dapat pula dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak saling berkaitan. Cara pengujiannya adalah dengan membandingkan nilai Tolerance yang didapat dari perhitungan regresi berganda, JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 381
apabila nilai tolerance < 0,1 maka terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 (Constant) x1 .893 1.120 x2 .833 1.201 x3 .921 1.086 x4 .960 1.041 Sumber data: Data Primer Diolah 2015 Berdasarkan Tabel 5 berikut hasil pengujian dari masing-masing variabel bebas: 1.Tolerance untuk Lingkungan adalah 0.893 2.Tolerance untuk Citra Perguruan Tinggi adalah 0.833 3.Tolerance untuk Motivasi adalah 0.921 4.Tolerance untuk Prospek adalah 0.960 Pada hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nilai tolerance > 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas. Uji multikolinearitas dapat pula dilakukan dengan cara membandingkan nilai VIF (Variance Inflation Faktor) dengan angka 10. Jika nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas. Berikut hasil pengujian masing-masing variabelbebas : 1. VIF untuk Lingkungan adalah 1.120 2. VIF untuk Citra Perguruan Tinggi adalah 1.201 3. VIF untuk Motivasi adalah 1.086 4. VIF untuk Prospek adalah 1.041 Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas. Dengan demikian uji asumsi tidak adanya multikolinearitas dapat terpenuhi. b.
Uji Heterokesdatisitas
Gambar 3. Scatterplot Chart Dilihat dari gambar di atas bahwa pada gambar scatterplot titik-titik menyebar tidak membentuk pola tertentu sehingga dikatakan data lolos uji heterokedastisitas. Tabel 6. Uji Heterokedastisitas Coefficients Model Sig 1. Constant .110 X1 .297 X2 .712 X3 .214 X4 .516 Sumber data: Data Primer Diolah 2015 382 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
Hasil tabel 6 Uji Heterokesdastisitas didalam tabel tidak menunjukkan adanya signifikan yang nilainya dibawah 0,05, maka dalam penelitian ini tidak terdapat gejala heterokedastisitas. 4.5 Uji Koefisien Determinasi Berganda (R2) Hasil dari analisis uji koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS (Statistic Program for Social Science) forWindows versi 17 ditampilkan pada tabel 4.13 : Tabel 7 Koefisien Korelasi dan Determinasi Model R R Square Adjusted R Square 1 .465a .216 .153 Sumber data: Data Primer Diolah 2015 Berdasarkan Tabel 8 dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan, citra perguruan tinggi, motivasi, prospek secara bersama-sama memberikan sumbangan pengaruh sebesar 21,6%, terhadap terhadap variabel keputusan, sedangkan 78,4% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 21.6%, kemampuan variabel independent (faktor lingkungan, citra perguruan tinggi, motivasi, prospek) dalam menjelaskan variasi variabel dependent (keputusan) terbatas. 4.6 Pengujian Hepotesis Pengujian hipotesis merupakan bagian terpenting dalam penelitian, setelah data terkumpuln dan diolah. Kegunaan utamanya adalah untuk menjawab hipotesi yang dibuat oleh peneliti. a. Hipotesis I (F test / Simultan) Pengujian F atau pengujian model digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga tepat/sesuai atau tidak. Jika hasilnya signfikan, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan jika hasilnya tidak signifikan, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini dapat juga dikatakan sebagai berikut : H0 ditolak jika F hitung> F tabel H1 diterima jika F hitung < F tab Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,1 atau 10%. Apabila nilai Fhitung perhitungan lebih besar daripada nilai Ftabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independent secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. Hasil dari analisis uji F dengan menggunakan SPSS (Statistic Program for Social Science) for Windows versi 17 ditampilkan pada Tabel 9: ANOVAb Model
F
Sig.
Regression 3.446 .015a Residual Total Sumber data: Data Primer Diolah 2015 Dari Tabel 9 diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,446 dengan nilai probabilitas (sig)=0,015. Nilai Fhitung (3,446)>Ftabel (2,06), dan nilai sig. lebih kecildari nilai probabilitas 0,1 atau nilai 0,015>0,1; maka H1 diterima, berarti secara bersamasama (simultan) lingkungan, citra perguruan tinggi, motivasi, prospek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan untuk memilih kuliah. 1
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 383
b. Hipotesis II (t test / Parsial) t test digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dapat juga dikatakan jika t hitung > t tabel atau -t hitung < -t tabel maka hasilnya signifikan dan berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkanjika t hitung < t tabel atau -t hitung > -t tabel maka hasilnya tidak signifikan dan berarti H0 diterima dan H1 ditolak. Hasil dari uji t dapat dilihat pada Tabel. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor lingkungan dan faktor citra perguruan tinggi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen. Tabel 9 Hasil Uji t / Parsial Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) 16.542 3.787 4.369 .000 X1 .388 .171 .300 2.261 .028 X2 .036 .108 .046 .336 .738 X3 -.519 .167 -.405 -3.101 .003 X4 -.035 .174 -.026 -.200 .842 Sumber data: Data Primer Diolah 2015 4.7 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil yang ada dalam analisis regresi linier berganda didapatkan bahwa dua indikator yaitu faktor lingkungan dan citra perguruan tinggi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Program studi pada Poltekkes RS dr. Soepraoen. Sedangkan indikator yaitu faktor motivasi dan prospek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah pada studi pada Poltekkes RS dr. Soepraoen. Dari hasil tersebut tentu saja akan menghasilkan sebuah pemikiran yang merujuk kepada keempat faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah. Faktor lingkungan dalam setiap keputusan memang memberikan pengaruh, baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Hal ini tentu saja menggambarkan bahwa lingkungan mempengaruhi setiap keputusan seorang individu. Keputusan yang diambil dengan pertimbangan dan saran dari orang tua, keluarga, teman, guru maupun refensi sekitarnya. Faktor orang tua merupakan sebuah pertimbangan yang dapat dibilang penting karena dalam pengambilan keputusan mahasiswa selalu mengedepankan sebuah masukan orang tua. a) Pengaruh Lingkungan (X1) Terhadap Keputusan (Y) Dari data penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dalam menentukan keputusan kuliah adalah faktor lingkungan sangat mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam menentukan tempat kuliah yang akan dipilih. Selain itu lingkungan dapat keputusan dan memberikan saran tentang tempat kuliah mana yang akan dipilih. Dari pernyataan tersebut disimpulkan bahwa lingkungan merupakan variabel yang berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen.
384 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
b) Pengaruh Citra Perguruan Tinggi (X2) Terhadap Keputusan(Y) Dari hasil penelitian yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa faktor citra perguruan tinggi memberikan kesan tersendiri yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih atau menentukan tempat kuliah yang akan dipilih. Dan banyak mahasiswa memilih kuliah di sini karna citra perguruan tinggi Poltekkes RS dr. Soepraoen yang dmata masayrakat sudah mmepunyai nama, dan menyebabkan lulusannya mudah mencari pekerjaan. c) Pengaruh Motivasi (X3) Terhadap Keputusan (Y) Dari hasil penelitian yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa faktor motivasi tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih tempat kuliah di RS dr. Soepraoen. Hal ini disebabkan motivasi mahasiswa yang memilih kuliah di RS dr. Soepraoen kebanyakan disebabkan apabila mahasiswa tersebut tidak diterima di Perguruan Tinggi yang diharapkan. d) Pengaruh Prospek kerja (X4) Terhadap Keputusan (Y) Dari hasil penelitian yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa faktor prospek kerja tidak berpengaruh bagi mahasiswa dalam memilih kuliah di Poltekkes dr. Soepraoen. Hal ini disebabkan jika setiap individu memang paham betul dengan masa depannya maka hal tersebut akan membuat mahasiswa tersebut memilih kuliah di Perguruan Tinggi Negeri atau ikatan dinas. Sedangkan mahasiswa yang masuk Poltekkes dr. Soepraoen karena tidak diterima di PTN lebih tidak mementingkan prospek kerja karena beranggapan tidak adanya pesaing kerja lebih baik. 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Lingkungan, citra perguruan tinggi, motivasi dan prospek kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen 2. Keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah di Politeknik Kesehatan RS dr. Soepraoen secara parsial dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor lingkungan dan faktor citra perguruan tinggi. Dibuktikan dengan nilai signifikan kurang dari 0,05 serta dikuatkan dengan hasil observasi, wawancara dan pertanyaan terbuka dalam kuesioner. Dan kedua faktor tersebut,faktor lingkungan paling dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen secara parsial tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Poltekkes RS dr. Soepraoen. 3. Faktor Lingkungan merupakan faktor yang dominan terhadap keputusan memilih kuliah di Poltekkes Rs dr. Soepraoen. 5.2 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penelitian ini terletak pada populasi penelitian dimana pada penelitian ini hanya dilakukan di Program Studi Keperawatan dan Kebidanan poltekkes RS dr. Soepraoen Malang. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada wilayah populasi yang lebih luas sehingga dapat ditarik kesimpulan secra lebih umum (general). 5.3 Saran Berdasarkan dari kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran yang dapat disampaikan adalah bagi peneliti selanjutnya yang hendak melakukan penelitian sejenis JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015
| 385
sebaiknya menambahkan variabel baru yang belum dimasukkan dalam penelitian ini misalnya biaya pendidikan. Selanjutnya menambah jumlah responden dalam penelitian yang bertujuan untuk menyempurnakan penelitian sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. EdisiRevisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Engel, James F., Blackwell, Roger D., dan Miniard, Paul W., Perilaku Konsumen,Alih bahasa Budiyanto, Binarupa Aksara, Jakarta, 1994 Handoko, N. 1992.Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Jogjakarta: Kasinus. http://djavacumi.blogspot.com/2010/01/motivasi-dari-bukumanajemenkarangan.html. [22 April 2013] Kotler & Karen F.A. Fox. 1995. Strategic Marketing For Education Instruutiuon. Second Edition. Prentice-Hall Inc. Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. *) Fita Rusdian Ikawati adalah alumnus Magister Manajemen PPS Unisma **) Hadi Sunaryo adalah dosen Magister Manajemen PPS Unisma ***) Hadi Sunaryo adalah dosen Magister Manajemen PPS Unisma
386 |
JEMA Vol. 13 No. 3 Agustus 2015