ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH LATIHAN VARIASI SPEED LADDER DRILL TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI
Oleh: YOGI APRIYAN HIDAYAT A1D408092
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MARET 2013
Page 1
PENGARUH LATIHAN VARIASI SPEED LADDER DRILL TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI Oleh: YOGI APRIYAN HIDAYAT (Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP Universitas Jambi)
ABSTRAK Atletik yang terdiri dari gerakan-gerakan yang dinamis dan harmonis seperti : jalan, lari, lompat dan lempar dapat dikatakan sebagai cabang olahraga yang paling tua usianya dan disebut juga sebagai ibu atau induk dari semua cabang olahraga, alasan dari pendapat ini adalah mengigat bahwa sejak jaman purba semua gerakan yang terdapat dalam atletik itu merupakan gerakan-gerakan yang selalu dilakuakan oleh semua orang pada saat itu. Atletik merupakan sarana untuk pendidikan jasmani dalam upaya meningkatkan daya tahan, kekuatan kecepatan, kelincahan dan lain sebagainya, selain untuk sarana pendidikan juga sebagai sarana penelitian bagi para ilmuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Latihan Variasi Speed Ladder Drill terhadap Hasil Lari Sprint 60 Meter Pada Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Jambi. Eksperimen penelitian dilakukan selama 6 minggu seminggu 3 kali pertemuan di SMP Negeri 6 Kota Jambi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah dengan pola “One group pree-test and post-test design”. Instrumen penelitian atau alat ukur yang digunakan diambil dengan teknik tes. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan dengan pengukuran hasil lari sprint terhadap subyek penelitian yang dilakukan melalui tes awal dan tes akhir dari Latihan Variasi Speed Ladder Drill. Berdasarkan uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes akhir dengan uji Normalitas, homogenitas dan uji Hipotesis. Dari Hasil uji normalitas didapat L hitung < L tabel yaitu pada pre test dan pos test sebesar 0,14947. 0,1266 < 0,161, hasil dari uji homogenitas varians menunjukkan bahwa F hitung < F tabel yaitu, 2,57 < F tabel 3,33, sedangkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai t = 12,9272 Sedangkan nilai ttabel = 1,6991. ternyata t yang diperoleh lebih besar dari t dalam tabel, yang berarti Ha ditolak sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Latihan Variasi Speed Ladder Drill terhadap Hasil Lari Sprint 60 Meter Pada Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 6 Kota Jambi. Kata Kunci: Latihan Variasi Speed Ladder Drill, Hasil Lari Sprint 60 Meter. Page 2
I. PENDAHULUAN Olahraga adalah salah satu sarana penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selain untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, olahraga juga sebagai salah satu sarana yang dapat mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. “Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanaan nasional, serta meningkatkan harkat, martabat, dan kehormatan bangsa” (UU RI.3 Tahun 2005 pasal 4). Uraian di atas menyatakan bahwa untuk memiliki kesehatan yang memadai sebagai upaya untuk mengatasi masalah yang muncul menghadapi beban fisik dalam kehidupan modern dapat dibantu dengan melakukan kegiatan berolahraga. Atletik merupakan bentuk olahraga yang menjadi dasar dari setiap gerak olahraga lain. Olahraga ini bergantung pada kelincahan dan kekuatan otot, yang merupakan kunci setiap gerak olahraga lainya. Dengan pembelajaran atletik berarti mempersiapkan dasar dari setiap olahraga, untuk proses kecabangan olahraga selanjutnya. Gerakan yang terdapat pada semua cabang olahraga, pada intinya merupakan gerakan dasar yang berasal dari gerakan pada olahraga atletik. Olahraga atletik merupakan kegiatan jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan yang dinamis dan harmonis seperti: jalan, lari, lompat dan lempar (Djumidar, 2001: 1.3) Adapun cabang olahraga atletik memiliki nama-nama nomor atletik sebagai berikut : Jalan cepat, Lari (Pendek atau sprint (100 meter, 200 meter, 400 meter), menengah atau middle distance ( 800 meter - 1500 meter) dan jauh atau long distance (3000 meter – 5000 meter – 10.000 – marathon)), Lempar (Lembing, Cakram, tolak peluru), Lompat (lompat tinggi, lompat jauh, lompat lari jingkat, lompat tinggi galah), Panca lomba, sapta lomba. (Muhajir, 1997:96). Beberapa nomor yang terdapat dalam atletik khususnya Lari Sprint adalah olahraga yang cukup diminati. Gerakan yang terdapat dalam Lari Sprint adalah gerakan dimana peserta lari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari sprint (Soebroto,1978:143). Lari sprint membutuhkan ketanguhan langkah/straiding yang sangat tinggi ( kecepatan dari kontraksi otot-otot ), berusaha menjadikan si pelari terbiasa dengan langkah-langkah yang ideal dalam perlombaan dan pelari menyesuaikan dirinya pada usaha yang seimbang yang ada pada dirinya kemudian pada pergantian langkah diperlukan pengontrolan pada diri sendiri, rasa relax dan percepatan berlari (Bellesteros,1979:16). Untuk mencapai hasil lari yang baik ada beberapa unsur yang harus diperhatikan yaitu : gerakan start, gerakan sprint, dan gerakan finis. (Soebroto,1978:32). Menurut suharno (1993:20) yang dibutuhkan dalam lari sprint adalah kecepatan bergerak yakni kemampuan atlet bergerak secepat mungkin dalam satu gerak yang di tandai waktu antara gerak permulaan dengan gerak akhir. Unsur gerak kecepatan merupakan unsur kemampuan gerak dasar setelah kekuatan dan daya tahan yang berguna untuk mencapai mutu prestasi prima. Kecepatan atlet dapat ditingkatkan tergantung dari potensi sejak lahir dan hasil latihan teratur, cermat dan tepat. Untuk meraih hasil yang baik membutuhkan pembinaan waktu yang cukup lama. Waktu yang cukup lama bagi siswa sering kali menjemukan atau membosankan. Page 3
Pelatih harus bisa memikirkan bagaimana supaya siswa tidak bosan. Sebab bosan akan mengurangi motivasi untuk berlatih. Untuk mengatasi kebosanan dan kejemuan atlit atau siswa dalam berlatih, para pelatih perlu menggunakan metode-metode dan materi/isi latihan secara bervariasi (Syafruddin,1992:166). Menurut McMane (2008:11) Hal pertama yang di ingat mengenai latihan untuk sebuah nomor perlombaan adalah bahwa sebuah kaidah tidak biasa diterapkan untuk setiap orang. Tidak ada tubuh yang persis sama, maka menyempurnakannya pun tidak sama caranya bagi setiap orang. Bukan jumlah jam latihan anda yang terpenting melainkan apa yang anda lakukan pada saat itu. Cara anda menjalani latihan adalah penting, Jika anda tidak memiliki dorongan untuk berlatih sebaiknya anda tidak melakukanya. Salah satu bentuk latihan yang dapat dilakukan adalah Variasi speed ladder drill merupakan salah satu metode latihan yang dapat meningkatkan kecepatan dari kontraksi otot-otot dalam melakukan lari sprint. Untuk meningkatkan kemampuan lari sprint siswa dibutuhkan latihan yang mengarah pada teknik dasar lari sprint dan peningkatan kecepatan dari kontraksi otot-otot serta koordinasi gerakan dasar lari sprint itu sendiri. Menyadari pentingnya latihan yang mengarah pada penguasaan teknik dasar dan peningkatan kecepatan dari kontraksi otot-otot yang berperan penting dalam lari sprint maka latihan harus mengarah langsung pada dua aspek tersebut. Dengan demikian latihan mengunakan Variasi speed ladder drill diharapkan mampu meningkatkan kecepatan dari kontraksi otot-otot yang akan berpengaruh terhadap kemampuan lari sprint. II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam bidang olahraga di kenal banyak sekali cabang olahraga, tetapi dari sekian banyak cabang olahraga tersebut secara garis besar dapat dikelompokan menjadi empat bagian yaitu: atletik, senam, beladiri, permainan. Dari ke empat cabang olahraga tersebut, atletik memegang peranan yang penting karena gerakan atletik merupakan gerakan dasar bagi cabang olahraga lainya. Atletik yang terdiri dari gerakan-gerakan yang dinamis dan harmonis seperti : jalan, lari, lompat dan lempar dapat dikatakan sebagai cabang olahraga yang paling tua usianya dan disebut juga sebagai ibu atau induk dari semua cabang olahraga, alasan dari pendapat ini adalah mengigat bahwa sejak jaman purba semua gerakan yang terdapat dalam atletik itu merupakan gerakan-gerakan yang selalu dilakuakan oleh semua orang pada saat itu (Riyadi, 1982 : 4). Atletik merupakan sarana untuk pendidikan jasmani dalam upaya meningkatkan daya tahan, kekuatan kecepatan, kelincahan dan lain sebagainya, selain untuk sarana pendidikan juga sebagai sarana penelitian bagi para ilmuan.(Djumidar, 2001: 1.3) Atletik merupakan istilah yang sudah diali bahasakan dari berbagai istilah sebelumnya. Sebenarnya istilah atletik berasal dari bahasa Yunani “Athlon” yang memiliki makna bertanding atau berlomba. Istilah athlon hinga saat ini masih sering digunakan seperti yang kita dengar kata “Pentathlon” atau “Decathlon”. Pentathlon memiliki makna panca lomba, meliputi lima jenis lomba, sedangkan decathlon adalah dasa lomba, meliputi sepuluh jenis lomba (Sugito, dkk 1993 : 18). Adapun nomor-nomor atletik yang diperlombakan yaitu Nomor Lompat terdiri dari Lompat Tinggi, Lompat Jauh, Lompat Jangkit, Lompat Tinggi Galah dan Nomor lari terdiri dari Lari 100 meter / Sprint dan Star Sprint, Lari 400 meter / Estafet, Lari 800
Page 4
meter / Lari Gawang, Lari Marathon / Marathon serta Nomor Lempar terdiri dari Lempar Lembing, Tolak Peluru, Lempar Cakram. Atletik saat ini merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup populer dikalangan masyarakat kita, dibuktikan dengan antusiasme masyarakat dalam mengikuti perlombaan baik yang diadakan tingkat daerah maupun nasional bahkan internasional. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013 s.d Januari 2013. Penelitian dilaksanakan satu bulan 15 hari. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan olahraga SMP Negeri 6 Kota Jambi. 3.2 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen karena tujuannya adalah untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkam oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor lain yang mengganggu (Arikunto, 2006:3). Tes ini disebut juga tes formatif yang artinya evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu (Arikunto, 2008:36). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan one group pre test-post tes design yaitu satu kelompok yang diberikan perlakuan terlebih dahulu dilakukan tes awal (pretest), kemudian diberi perlakuan, dan dilakukan tes akhir (posttest). Pelaksanaan dari penelitian eksperimen ini dilakukan dengan cara memberikan program latihan kepada kelompok perlakuan yaitu dengan Variasi Speed Ladder Drill. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian membahas tentang analisis data meliputi deskripsi data, frekuensi data, persyaratan analisis uji-t yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians untuk menjawab hipotesis penelitian, uji persentase untuk melihat pengaruh latihan variasi speed ladeder drill terhadap peningkatan hasil lari sprint. 4.2 Pembahasan Dilihat dari analisis data dan pengujian hipotesis yang menggunakan rumus uji ttest, dalam penelitian ini diharapkan melahirkan suatu kesimpulan yang dapat sesuai dengan data yang diperoleh. Dengan demikian kesimpulan yang diambil nantinya akan memperlihatkan gambaran langsung dari data yang diharapkan selama eksperimen ini dilakukan. Pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan ilmiah dan dibuat berdasarkan teori-teori tertentu secara sistematis dan dilakukan sesuai dengan langkah-langkah atau prosedur yang benar, maka pengetahuan yang didapatkan tentu benar, hingga hasil penelitian dapat diterima kebenarannya. Dalam pelaksanaan penelitian ini, test dilakukan sebanyak dua kali yaitu test awal dan test akhir. Test awal dilakukan bertujuan untuk melihat kemampuan awal sampel sebelum eksperimen dan test akhir yang dilakukan bertujuan untuk melihat sejauh mana akibat eksperimen apakah terdapat peningkatan yang berarti. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan hasil test akhir dan test awal terhadap t tabel dalam taraf signifikasi 5 % dari ( df) = n-1 =29. Apabila t hitung > t
Page 5
tabel ini berarti adanya pengaruh yang berarti dan sebaliknya apabila t hitung < t tabel ini berarti tidak adanya pengaruh yang berarti. Berdasarkan hasil analisis data pada test awal dan test akhir diperoleh harga t hitung sebesar 12,9272, bila dibandingkan dengan t tabel 1,6991 maka t hitung > t tabel ini menunjukkan terdapat pengaruh latihan variasi speed ladeder drill terhadap peningkatan hasil lari sprint 60 meter pada siswa putra kelas VIII SMP N 6 Kota Jambi Dari hasil perhitungan statistic pada pengujian hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh latihan variasi speed ladeder drill terhadap peningkatan hasil lari sprint 60 meter pada siswa putra kelas VIII SMP N 6 Kota Jambi.
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa terdapat terdapat pengaruh latihan variasi speed ladeder drill terhadap peningkatan hasil lari sprint 60 meter pada siswa putra kelas VIII SMP N 6 Kota Jambi, hal ini di buktikan dengan hasil uji normallitas yang normal, uji Harley yang hasilnya homogen dan uji T yang hasilnya signifikan t hitung (12,9272) > t tabel ( 1,6991).dengan T hitung besar dari T table. 5.2 Saran Dari kesimpulan yang dikemukankan maka dapat disarankan sebagai berikut : a. Untuk mendukung kemampuan dalam melakukan gerakan olahraga dibutuhkan latihan kondisi fisik yang baik. b. Bagi guru olahraga dalam melatih kemampuan lari sprint siswa hendaknya dapat lebih efektif dalam menerapkan latihan variasi lari. Namun demikian hal ini perlu dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut dan dalam jangka waktu relative yang lebih lama. c. Bagi peneliti yang hendak meneliti masalah ini lebih lanjut, agar kiranya dapat mempertimbangkan berbagai keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, seperti jumlah sampel, jenis kelamin, dan lain-lain. Tujuannya adalah demi kemanfaatan hasil temuan yang diperoleh.
Page 6
DAFTAR PUSTAKA Arikunto. S, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta, Rineka Cipta. Arikunto. S, (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta, Bumi Aksara. Djumidar, (2001). Dasar-dasar Atletik. Jakarta, Universitas Terbuka Carr. A, Gerry, (200). Atleti Untuk Sekolah . Jakarta, Raja Grafindo Persada Mardalis, (2007). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Penelitian. Jakarta, Bumi Aksara. McMane, F, (2008). Dasar-Dasar Atletik. Bandung, Angkasa Muhajir, (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta, Erlangga Riyadi. Tamsir, (1985). Petunjuk Atletik. Yogyakarta, FPOK IKIP Saputra. Y, (2009). Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta, Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI Sidik, (2010). Mengajar dan Melatih Atletik, Bandung, Rosda Soebroto. M, (1978).Tuntunan Mengajar Atletik. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sugito, Bambang. W, Ismaryati. (1993). Pendidikan Atletik. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Suharno, (1993). Metodologi Pelatihan. Yogyakarta, FPOK IKIP Yogyakarta Syafruddin, (1992). Pengantar Ilmu Melatih. Padang, FPOK IKIP Padang
Page 7