ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 TEBO PROPINSI JAMBI
OLEH PARYANTI A1D408095
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2013
PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 TEBO PROPINSI JAMBI Oleh: “Paryanti” Prodi Porkes, Jurusan Ilmu Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Atletik merupakan bentuk olahraga yang menjadi dasar dari setiap gerak olahraga lain. Olahraga ini bergantung pada kelincahan dan kekuatan otot, yang merupakan kunci setiap gerak olahraga lainya. Untuk meningkatkan kemampuan lari sprint siswa dibutuhkan latihan yang mengarah pada teknik dasar lari sprint dan peningkatan kecepatan dari kontraksi otot-otot serta koordinasi gerakan dasar lari sprint itu sendiri. Menyadari pentingnya latihan yang mengarah pada penguasaan teknik dasar dan peningkatan kecepatan dari kontraksi otot-otot yang berperan penting dalam lari sprint maka latihan harus mengarah langsung pada dua aspek tersebut.Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini latihan yang digunakan untuk meningkatkan hasil tolak lari sprint 60 meter yaitu latihan speed play. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh yang berarti dari latihan speed play hasil lari sprint 60 Meter pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 14 Tebo Propinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari suatu yang dikenakan pada sampel yang akan diteliti. Penelitian ini diawali dengan pre test dan di akhiri dengan post test. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Latihan yang diberikan dilakukan selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu. Hasil penelitian ini menggunakan analisis uji-t diperoleh data rata-rata tes awal 9.723dan rata-rata tes akhir 9.570 dengan harga thitung sebesar 21.55 bila dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,697 Hal ini menunjukkan bahwa sudah jelas terdapat pengaruh yang cukup berarti. Oleh karena itu, apabila seseorang telah diberi perlakuan maka semakin baik hasil yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari metode latihan speed play hasil lari sprint 60 Meter pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 14 Tebo Propinsi Jambi. Kata Kunci : Latihan Speed Play
I.
PENDAHULUAN Olahraga adalah salah satu sarana penting dalam peningkatan kualitas sumber
daya manusia.Olahraga bukan hanya untuk meningkatkan kesegaran semata namun lebih dari itu, olahraga dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan martabat suatu bangsa dan sebagai ajang pengukur prestasi, cabang olahraga tertua. Hambatan bagi kemajuan atletik di Indonesia tampaknya lebih banyak di pengaruhi pada proses pembelajaran dan pelatihan sejak awal mulai belajar. Modelmodel pembelajaran tradisional masih diterapkan di Indonesia, padahal dalam kenyataannya persoalan paling pokok adalah bagaimana menerapkan penguasaan teknik ke dalam situasi cabang atletik tertentu.Keterampilan tersebut kita sebut keterampilan taktis yang dimana menerapkan sebuah permainan pembaharuan untuk mengajarkan konsep pembaharuan. Upaya meningkatkan hasil lari sprint telah dilakukan namun hasilnya belum optimal. Terbukti dengan hasil akhir lari sprint tidak mendapatkan hasil yang baik. Dengan kriteria target sekurang kurangnya yang harus dipenuhi untuk nilai yang sudah dianggap sangat baik. II. TINJAUAN PUSTAKA 1.Hakekat Latihan Speed Play. 1. Dalam cabang olahraga kecepatan merupakan komponen penting yang esensial.Kecepatan menjadi faktor penentu dalam cabang olahraga sprint.Perlu sebuah bentuk latihan yang dapat membentuk kecepatan yang lebih baik. 2. Menurut suharno (1993:3) latihan adalah suatu proses penyempurnaan kualitas secara sadar untuk mencapai prestasi maksimal dengan diberi beban fisik dan mental secara teratur, terarah, bertahap, meningkat dan berulang-ulang waktunya.
Adapun bentuk lari yang temponya berubah-ubah yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Jogging sejauh 100 meter. 2. Lari sprint 40 meter. 3. Jalan 40 meter. 4. Lari naik turun tanjakan 60 meter 5. Jalan 40 meter. 6. Lari sprint 40 meter. III. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen karena tujuannya adalah untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.Penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkam oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor lain yang mengganggu (Arikunto, 2006:3). Tes ini disebut juga tes formatif yang artinya evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu (Arikunto, 2008:36). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan one group pre test-post tes design yaitu satu kelompok yang diberikan perlakuan terlebih dahulu dilakukan tes awal (pretest), kemudian diberi perlakuan, dan dilakukan tes akhir (posttest). Instrumen artinya sarana peneliti berupa seperangkat tes untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil Lari Sprint 60 m adalah dengan cara tes melakukan Lari Sprint 60 meter. Untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik. Kesemaan dua rata-rata yang bertujuan untuk menentukan apakah hasil yang diperoleh dari metode latihan speed
play yang mengunakan pre-tes dan post-tes one group design, maka pengujian hipotesis tersebut digunakan uji t. Md
t=
åX
2
d
N ( N - 1)
Keterangan : Md
= Mean dari perbedaan pre test dengan post test (post test – pre test)
Xd
= Deviasi masing – masing subjek (d ― Md)
∑ײd
= Jumlah kuadrat deviasi
N
= Subjek pada sampel
d.
= Ditentukan dengan N― 1
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menggunakan analisis uji-t diperoleh data rata-rata tes awal 9.723dan rata-rata tes akhir 9.570 dengan harga thitung sebesar 21.55 bila dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,697 Hal ini menunjukkan bahwa sudah jelas terdapat pengaruh yang cukup berarti. Oleh karena itu, apabila seseorang telah diberi perlakuan maka semakin baik hasil yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari metode latihan speed play hasil lari sprint 60 Meter pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 14 Tebo Propinsi Jambi.
V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa hasil pengaruh latihan speed play, pada tes awal jumlah rata-rata 9.723dan setelah diberi perlakuan metode latihan speed playsebanyak 16 kali pertemuan meningkat menjadi rata-rata 9.570. Harga thitung sebesar 21.55. Bila dibandingkan dengan ttabel= 1,697,maka nilai thitung lebih besar dari pada ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada metode latihan speed playterhadap hasil lari sprint60 meter pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 14 Tebo Propinsi Jambi. 2. Saran 1. Bagi guru olahraga dalam melatih lari sprint 60 meter hendaknya dapat lebih kreatif dan efektif serta mampu membuat siswa tertarik untuk melakukan latihan lari sprint 60 meter dengan menerapkan metode latihan bervariasi. 2. Untuk para peneliti selanjutnya karya ilmiah ini bisa menambah materi tambahan atau pertimbangan untuk yang lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto. S, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta, Rineka Cipta. Arikunto. S, (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta, Bumi Aksara. Bellesteros.J Manuel, (1979).Pedoman Latihan Dasar Atletik. Jakarta, PASI Djumidar, (2001). Dasar-dasar Atletik. Jakarta, Universitas Terbuka Carr A. Gerry, (200). Atletik Untuk Sekolah. Jakarta, Raja Grafindo Persada. Harsono, (2001). Latihan Kondisi Fisik. Bandung, KONI Jabar Jarver. Jess, (1986). Belajar dan berlatih atletik. Bandung, Pionir Jaya. Mardalis, (2007). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Penelitian. Jakarta, Aksara.
Bumi
McMane. F, (2008). Dasar-Dasar Atletik. Bandung, Angkasa Muhajir, (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta, Erlangga. Riyadi. Tamsir, (1985). Petunjuk Atletik. Yogyakarta, FPOK IKIP Sajoto. M, (1995). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang, Dahara Prize. Saputra. E, Nugraha. U, (2008).Physical Conditioning. Jambi, PORKES UNJA Saputra, Y, (2009). Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta, Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI Sidik, (2010). Mengajar dan Melatih Atletik, Bandung, Rosda Soebroto. M, (1978).Tuntunan Mengajar Atletik. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Suharno, (1993).Metodologi Pelatihan. Yogyakarta, FPOK IKIP