ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENGARUH KOREAN WAVE TERHADAP COUNTRY IMAGE DAN INTENTION TO BUY KOREAN PRODUCT DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN
DIAJUKAN OLEH: DIAH RAHMAWATI NIM : 041211223071
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil„alamin, setelah melalui berbagai tahap akhirnya penelitian mengenai “Pengaruh Korean Wave Terhadap Country Image Dan Intention To Buy Korean Product” dapat diselesaikan dengan baik. Proses penyelesaiannya bukan tanpa hambatan, namun dengan dukungan beberapa pihak, hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik sehingga bisa menghasilkan sebuah hasil observasi yang baik pula. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu kelancaran penulisan laporan ini, diantaranya kepada: 1. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Prof. Dr. Dian Agustia, SE.,M.Si.,Ak.,CMA.,CA, beserta staf. 2. Ketua Program Studi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Dr. Masmira Kurniawati, SE.,M.Si., beserta staf. 3. Dr. Sri Hartini, SE.,M,Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini. Penulis mendapatkan banyak Inspirasi dan pelajaran baru selama proses penyusunan Skripsi ini dari Beliau. 4. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga yang telah banyak memberikan ilmunya. 5. Skripsi ini penulis persembahkan untuk ayahanda tercinta Bapak Sugeng Rahardjo, SH. Dan Ibunda tercinta Ibu Siti Nuryati. Terimakasih Atas segala motivasi, doa dan semangat yang selalu diberikan. 6. Kakak penulis, Arie Nurhaeni dan Ella Dewi Agustin serta keluarga tercinta yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada penulis. 7. Sahabat-sahabat tercinta Adek Emiliya, Nanda, Isni, Erly, Atul, Dina, Adek Via, Adek Fitri, yang senantiasa memberi dukungan dan semangat kepada penulis, sehingga Skripsi ini bisa terselesaikan.
SKRIPSI
iv
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8. Fajar Muhammad Sembiring yang selalu bisa menjadi moodbooster dan perusak konsetrasi dalam waktu yang sama. 9. VIP family, Regan, Kokim, Kaica, Jeffrey, dan Kimi, terima kasih sudah menjadi sahabat kece dan badai. 10. Teman teman tersayang Kakak Bintari, Kakak Didi, Kakak Wenny, Yunita, Wehaye, Mas Milo, Mas John, Mas Dito, Mas Adam, Mas Upik, Andro, Adek Rendy, Itong, Kakak Gie, Kakak Venny, Kakak Putri, Kakak Maya, Adek Pipin, Mbak Marina, Mas Ganie, Kakak Dita dan semua teman-teman angkatan 2012 MNC Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Penulis mendapatkan motivasi dan inspirasi dari teman-teman semua. Terimakasih pengalaman kuliah yang penuh warna selama ini. 11. Rekan-rekan BCA Jagalan tempat penulis bekerja dan rekan-rekan Alumni Novotel Surabaya yang membantu penulis menyegarkan pikiran ketika sedang stres mengerjakan skripsi ini.. 12. Semua pihak yang telah sangat membantu namun tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas dukungan, doa, dan semangat yang telah kalian berikan.Dan kepada pihak-pihak yang terlah bersedia membantu yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu. Harapan atas penulisan penelitian ini adalah, semoga bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dan saran membangun dari pembaca, sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan penelitian selanjutnya.
Surabaya, Oktober 2016 Penulis
SKRIPSI
v
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK Korean wave merupakan salah satu contoh kesuksesan sebuah negara dalam mengembangkan kebudayaan dan mampu memanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan dan kemakmuran negara. Korean wave banyak bersumber dari maraknya film drama dan musik Korea. Semakin positif sikap masyarakat terhadap Korean Wave, semakin positif pula kesan yang ditangkap masyarakat mengenai negara Korea (country image), baik cognitive country image maupun affective country image. Penelitian ini ditujukan untuk mencari pemahaman tentang pengaruh Korean wave terhadap country image dan niat atas pembelian produk-produk Korea. Data responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 184 responden. Populasi pada penelitian ini adalah pecinta drama Korea dan musik Korea yang ada di wilayah Surabaya dan belum pernah membeli produk Korea. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini di analisis menggunakan uji teknik analisis kausalitas Structural Equation Model (SEM) yang berbasis component atau lebih dikenal dengan nama model Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan bantuan software SmartPLS 3.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh Korean wave terhadap country image. Namun tidak terdapat pengaruh country image terhadap intention to buy Korean product. Saran dari penelitian ini kedepannya penelitian dengan tema yang sama untuk mencari variabel intention to buy yang lebih sesuai sehingga dapat diketahui kondisi intention to buy dari berbagai aspek. Kata kunci: Korean wave, country image, intention to buy.
SKRIPSI
vi
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRACT Korean wave is one example of the success of a country in developing cultural and able to make the most for the welfare and prosperity of the country. Korean wave sourced from the rise of Korean dramas and music. The more positive public attitudes toward Korean Wave, the more positive impression that captured the public about the state of Korea (country image), both cognitive and affective country image of country image. This study aims to determine the effect of Korean waveto the country image and intention to buy Korean Product of Korean lovers. Respondent data used in this study were 184 respondents. The population in this study is a Korean drama and music lovers Korea in Surabaya and has never purchased Korean products. Samples were selected using purposive sampling method. This study was analyzed using test causality analysis techniques Structural Equation Model (SEM) based components, better known by the name of the model Partial Least Square (PLS) with the help of software SmartPLS 3.0 for windows. The results of this study show the influence of Korean wave to country image and the influence of country image to the intention to buy Korean products. Suggestions of this research is future studies with the same theme to seek intention to buy variables that are better suited to be known intention to buy condition of the various aspects.
Keywords: Korean wave, country image,intention to buy.
SKRIPSI
vii
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
Halaman Judul ······································································· i Lembar Pernyataan Skripsi Siap Diuji ·········································· ii Lembar Persetujuan ································································· iii Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi········································ iv Kata Pengantar ······································································· v Abstraksi ··············································································· vii Daftar Isi ··············································································· ix Daftar Gambar ······································································· xii Daftar Tabel ··········································································· xiii Daftar Lampiran ····································································· xiv Bab I Pendahuluan ·································································· 1 1.1. Latar Belakang Masalah ···················································· 1 1.2. Rumusan Masalah ··························································· 7 1.3. Tujuan Penelitian ···························································· 7 1.4. Manfaat Penelitian··························································· 8 1.5. Sistematika Penulisan ······················································· 8 Bab II Tinjauan Pustaka Dan Hipotesis ········································· 10 2.1.Landasan Teori ······························································· 10 2.1.1
Pemasaran ···························································· 10
2.1.2
Perilaku Konsumen ················································· 12 2.1.2.1. Pengertian Perilaku Konsumen ·························· 12 2.1.2.2. Elemen Perilaku Konsumen ······························ 13 2.1.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ····· 14 2.1.2.4.Proses Keputusan Pembelian ····························· 15
SKRIPSI
2.1.3
Korean Wave ························································· 16
2.1.4
Country Image ········································································· 17
2.1.5
Intention to Buy ······································································· 19
viii
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.2.Hubungan Antar Variabel ··················································· 22 2.2.1. Hubungan Korean Wave terhadap Country Image ············· 22 2.2.2. Hubungan Country Image terhadap Intention to Buy··········· 23 2.3. Penelitian Sebelumnya ······················································ 24 2.4. Hipotesis ······································································ 26 2.5. Model Analisis ······························································· 27 Bab III Metode Penelitian ·························································· 28 3.1. Pendekatan Penelitian ······················································· 28 3.2.Definisi Operasional Variabel ·············································· 29 3.3.1. Korean Wave(X) ···················································· 29 3.3.2. Cognitive Country Image (Y1)····································· 30 3.3.3. Affective Country Image(Y2)······································· 30 3.3.3. Intention to Buy Korean Product (Y3) ···························· 31 3.3.Jenis Dan Sumber Data ······················································ 31 3.4. Prosedur Pengumpulan Data ··············································· 32 3.4.1. Prosedur Penentuan Populasi Dan Sampel······················· 32 3.4.2. Teknik Pengumpulan Data ········································· 33 3.5.Teknik Analisis ······························································· 34 3.5.1.Partial Least Square (PLS) ························································ 34 BAB IV Hasil dan Pembahasan ··················································· 37 4.1. Deksripsi Hasil Penelitian ·················································· 37 4.1.1. Deskripsi Karakteristik Responden ································ 37 4.1.2. Deskripsi Jawaban pada Variabel Penelitian ····················· 40 4.1.2.1.Variabel Korean Wave ····································· 41 4.1.2.2. Variabel Cognitive Country Image ······················ 43 4.1.2.3. Variabel Affective Country Image ······················· 45 4.1.2.4. Variabel Intention to Buy Korean Product ················· 48 4.2. Analisis Model dan Pengujian Hipotesis ································· 51 4.2.1. Analisis Partial Least Square (PLS) ······························ 51 4.2.1.1. Evaluasi Outer Model ···································· 51
SKRIPSI
ix
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4.2.1.2. Evaluasi Inner Model ····································· 56 4.2.2. Uji Hipotesis ·························································· 58 4.3. Pembahasan ·································································· 60 4.3.1. Korean Wave Berpengaruh terhadap Cognitive Country Image 60 4.3.2. Korean Wave Berpengaruh terhadap Affective Country Image 61 4.3.3. Cognitive Country Image Berpengaruh terhadap Affective Country Image ······················································· 62 4.3.4. Cognitive Country Image Tidak Berpengaruh terhadap Intention to Buy ····················································· 62 4.3.5. Affective Country Image Tidak Berpengaruh terhadap Intention to Buy ····················································· 63
BAB V Simpulan dan Saran ······················································· 65 5.1. Simpulan ······································································ 65 5.2. Implikasi Manajerial ························································ 66 5.3. Saran Bagi Penelitian Selanjutnya ········································ 67 DAFTAR PUSTAKA
SKRIPSI
x
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Proses perilaku pembelian oleh konsumen ...................................... 21 Gambar 2.2. Model Penelitian .............................................................................. 27 Gambar 4.1. Gambar Model Struktural................................................................. 51 Gambar 4.2. Hasil Iterasi Outer Loading Factor ................................................... 52
SKRIPSI
xi
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 37
Tabel 4.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................ 38
Tabel 4.3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan ........ 39
Tabel 4.4.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........... 40
Tabel 4.5.
Kategori Mean Jawaban Responden ............................................... 41
Tabel 4.6.
Jawaban Responden Pada Variabel Korean Wave........................... 42
Tabel 4.7.
Jawaban Responden Pada Variabel Cognitive Country Image ........ 44
Tabel 4.8.
Jawaban Responden Pada Variabel Affective Country Image ......... 46
Tabel 4.9.
Jawaban Responden Pada Variabel Intention to Buy Korean Product ............................................................................................. 49
Tabel 4.10. Nilai Outer Loading ......................................................................... 54 Tabel 4.11. Nilai AVE ........................................................................................ 55 Tabel 4.12. Nilai Composite Reliability .............................................................. 56 Tabel 4.13. Nilai R-Square ................................................................................. 57 Tabel 4.14. Koefisien Path dan T-Statistic Pengaruh Langsung Keseluruhan Responden ........................................................................................ 58
SKRIPSI
xii
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Lampiran 2. Tabulasi Jawaban Responden Lampiran 3. Partial Least Square
SKRIPSI
xiii
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kebudayaan adalah hasil pemikiran dari kehidupan manusia yang
melatarbelakangi segala aspek kehidupan dan karenanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pernyataan ini diperkuat pula oleh Bastomi (1992) yang menyatakan bahwa kebudayaan merupakan hal-hal yang berhubungan dengan akal atau budi yang merupakan buah pikiran manusia. Kata “kebudayaan” berasal dari Sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari kata “buddhi” yang artinya “budi” atau “akal”. Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan keunikannya. Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing yang masuk ke indonesia. Globalisasi adalah serangkaian proses yang mengarah kepada penyempitan atau tenggelamnya dunia, yaitu semakin meningkatnya hubungan global dan pemahaman kita diatasnya. (Barker, 2004). Hal ini menjadikan interaksi masyarakat di seluruh dunia menjadi semakin bebas dan terbuka, akibat teramat mudah serta cepatnya masyarakat dalam memperoleh berbagai informasi. Tidak hanya informasi saja yang dapat disebarkan dengan cepat namun budaya pun dapat dengan mudahnya disebarkan oleh media massa.
SKRIPSI
1
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat pada akhir dekade ini tak hanya berdampak secara ekonomis. Menurut Suranto (2010) dalam era globalisasi dan adanya kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan transportasi dewasa ini memungkinkan manusia di seluruh dunia untuk saling berinteraksi atau berkomunikasi satu sama lainnya. Beberapa tahun terakhir, hampir disetiap media massa di Indonesia baik elektronik maupun cetak menyuguhkan berbagai hal bernuansa Korea yang disebabkan oleh meledaknya musik pop dan serial drama Korea. Terutama televisi, yang sukses menayangkan drama-drama Korea dan internet sebagai media yang paling berpengaruh membawa informasi mengenai budaya Korea. Maraknya tayangan atau konsumsi budaya pop Korea tersebut berakibat pada masyarakat Indonesia yang cenderung meniru dan berkiblat pada Korea dalam segala hal. Perilaku konsumsi individu maupun masyarakat ini pada akhirnya dapat menimbulkan sebuah sindrom fanatisme. Hal ini mengacu pada kian banyak pula jumlah penggemar Korea yang dikenal dengan Korean Lovers, hingga terbentuk banyak kelompok penggemar Korea. Mulai dari kalangan anak-anak sampai dengan orang dewasa memiliki antusiasme yang tinggi terhadap Korean wave atau demam Korea. Ini dapat terlihat dari antusias para remaja untuk menghadiri event budaya Korea yang saat ini sering diadakan. Hal ini menunjukkan bahwa budaya dari luar negeri cukup bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia (Juniati, 2014). Istilah
“Korean
wave”
(“hallyu”
dalam
bahasa
Korea)
sendiri
dipopulerkan oleh media Cina untuk menunjuk pada kepopuleran budaya pop
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
Korea di Cina. Perkembangan itu dimulai dengan ekspor drama televisi (mini seri) Korea Selatan ke Cina pada akhir tahun 90-an. Sejak saat itu, Korea Selatan telah muncul sebagai pusat baru bagi produksi budaya populer antar negara, mengekspor serangkaian produk-produk budaya ke negara-negara tetangga di Asia (Korean Culture and Information Service, 2011) Korea menyebarkan berbagai produk budayanya melalui tayangan hiburan berupa musik (K-pop) dan film (K-drama). Budaya pop Korea tersebut memiliki keunikan tersendiri. Dari segi serial drama dan film, penonton Indonesia dibuat terpikat oleh apa yang disebut kewajaran alur cerita. Di samping itu, dalam pelbagai serial tersebut ada kesamaan nilai-nilai budaya yang akrab dengan penonton Indonesia. Mungkin
perasaan sama-sama menjadi bagian dari
masyarakat Timur yang memiliki kemiripan nilai budaya membuat produk Asia bisa diterima dengan mudah tanpa kekhawatiran bahwa mereka bisa melemahkan atau menggoncang dasar ideologi dan kebudayaan Indonesia. (Heryanto, 2012: 147). Sebagaimana produk film Hollywood, film dan drama Korea di Indonesia memiliki banyak penggemar. Menurut keterangan dari Laporan The Cultural Cooperation and Korean Wave (Hallyu), terdapat 55, 967% akun Facebook drama
Korea Indonesia dari keseluruhan fanbase akun Facebook komunitas
pecinta Korea Indonesia. Salah satu akun Facebook dengan nama “Korean Drama Indonesia” mendapatkan 45.890 likes. Selain dari Facebook, Pecinta Drama Korea di Indonesia juga mengikuti beberapa akun twitter Drama Korea Indonesia. Salah satu akun Twitter bernama @allkoreandrama memiliki follower 25.446.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
Survei ini menjadi bukti bahwa film Korea dapat diterima masyarakat Indonesia (Anwar, 2012). Dari segi musik Korea (K-pop), dikemas dengan lagu yang enak didengar, mengusung genre atau aliran musik dance pop yaitu musik pop barat yang dikombinasikan dengan kemampuan menari dan wajah yang menawan serta bentuk tubuh ideal. Liriknya dipadukan antara bahasa Korea dengan bahasa Inggris agar mudah dipahami. K-pop sendiri identik dengan grup-grup vokal (boysband/girlsband). Demam Korean wave (hallyu) tercermin dari tampilan fashion yang diadaptasi para remaja, dan tidak sedikit remaja pula yang menjadi addict sehingga mereka cenderung konsumtif akan barang-barang yang berhubungan dengan budaya pop Korea. Persepsi Indonesia terhadap Korea di tunjukan melalui survey BBC Country Polling pada tahun 2010 yang menyebutkan bahwa di Indonesia persepsi tentang Korea meningkat sebanyak 51% dibandingkan tahun 2008. Di tahun ini pula Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Pasifik yang memiliki tingkat persepsi paling tinggi terhadap Negara Korea. Sedangkan di tahun 2013, Indonesia adalah negara dengan tingkat persepsi positif paling tinggi kedua terhadap Negara Korea setelah posisi pertama diduduki oleh Negara Korea sendiri. Komoditas budaya dan para artis Korea memberi dampak yang besar pada budaya konsumsi mulai dari makanan, pakaian, tata rias, dan juga segala hal yang berkaitan dengan urusan kesempurnaan dan keidealan manusia secara fisik.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
Korean wave merupakan salah satu contoh kesuksesan sebuah negara dalam mengembangkan kebudayaan dan mampu memanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan dan kemakmuran negara. Korean wave banyak bersumber dari maraknya film drama dan musik Korea, hal ini diperkuat lagi dengan mudahnya masyarakat dapat mengakses drama-drama tersebut tanpa biaya. Dalam drama dan musik Korea didalamya terlibat budaya Korea, seperti cara berperilaku, gaya hidup masyarakat, gaya berpakaian dan produk produk yang digunakan dalam kehidupan masyarakat Korea. Di kota- kota besar di Asia seperti di Cina dan Taiwan dapat ditemui para penggemar budaya pop Korea ini memakai pakaian, gaya rambut, tata rias, dan bahkan ada dari antara mereka yang dengan ekstrim sampai melakukan bedah plastik atau bedah kosmetik agar terlihat seperti idola mereka. Begitu pula di Indonesia, dengan maraknya drama dan Musik diberbagai media di Indonesia, maka semakin marak pula produk-produk korea di Indonesia, yang paling banyak adalah produk kosmetik khusunya perawatan kulit dan makanan. Pesatnya produk kosmetik Korea di Indonesia adalah merupakan dampak dari penampilan fisik dari artis artis Korea yang secara tidak langsung mereka menjadi icon produk- produk Korea. Sikap positif atas budaya Korea ini berdampak pada penjualan produk Korea dan meningkatkan kemampuan diplomasi Negara Korea (Lee,2013). Dengan demikian dapat disimpulkan semakin positif sikap masyarakat terhadap Korean Wave, semakin positif pula kesan yang ditangkap masyarakat mengenai negara Korea (country image), baik cognitive country image maupun affective country image.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
Konsumen membentuk sikap dan niat beli terhadap produk asing didasarkan pada Product Country Image (PCI) atau Country-of-Origin (CoO) (Clarke et al, 2000). Sehingga citra negara memainkan peran sangat penting ketika kualitas produk asing tidak diketahui. Secara khusus, pengetahuan subjektif, yang mengacu pada berapa banyak orang memikirkannya atau berapa banyak pengetahuannya tentang produk tertentu, memainkan peran penting dalam evaluasi produk dan pengambilan keputusan (Zhu, 2004). Country image dapat dibedakan atas cognitive country image dan affective country image ( Philip et al,2013). Dimensi cognitive country image mengacu pada keyakinan dan opini individu mengenai suatu negara, sedangkan affective country image meliputi emosi dan perasaan (Baloglu dan McCleary, 1999). Selain itu, beberapa studi juga menyatakan bahwa dimensi affective dan cognitive country image membentuk image secara keseluruhan, yang merangkum penilaian negatif atau positif dari suatu negara oleh individu (Lin, et al, 2007). Korean Wave juga merupakan fenomena pemasaran dan bisnis, yang melibatkan upaya bersama oleh promotor, publisitas, dan agen perusahaan untuk menjual budaya Korea sebagai komoditas (Lee, et al, 2008). Korean wave bukan hanya tentang K-POP dan Korean drama tetapi juga kekuatan budaya dan ekonomi baru (Ko, 2005 dalam Chuanga dan Lee, 2013). Oleh karena beberapa hal di atas, penelitian ini ditujukan untuk mencari pemahaman tentang pengaruh Korean Wave terhadap country image dan niat atas
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
pembelian produk-produk Korea, apakah pandangan umum yang berkenaan dengan variabel-variabel tersebut memang demikian terjadi.
1.2
Rumusan Masalah Berdasar latar belakang dapat disusun rumusan masalah penelitian yaitu 1.
Apakah Korean Wave berpengaruh terhadap cognitive country image?
2. Apakah Korean Wave berpengaruh terhadap affective country image? 3. Apakah cognitive country image berpengaruh terhadap affective country image? 4. Apakah cognitive country image berpengaruh terhadap intention to buy Korean products? 5. Apakah affective country image berpengaruh terhadap Intention to Buy Korean products?
1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka disusun tujuan
penelitian sebagai berikut yaitu untuk mengkaji dan menganalisis . 1. Pengaruh Korean Wave terhadap cognitive country image. 2. Pengaruh Korean Wave terhadap affective country image. 3. Pengaruh cognitive country image terhadap affective country image. 4. Pengaruh cognitive country image terhadap intention to buy Korean products. 5. Pengaruh affective country image terhadap Intention to buy Korean products.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
1.4
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi teoritis dan praktis.
Kontribusi teoritis yang diharapkan adalah kontribusi dalam pengembangan teori khususnya konsep culture, country image, dan intention to behavior. Diharapkan hasil penelitian ini lebih memperjelas hubungan diantara variabel tersebut. Penelitian ini diharapkan memberi masukan strategi pemasaran produk produk yang terkait dengan country image dan culture. Bagaiumana marketer bisa menggunakan pemahaman budaya konsumen untuk mempengaruhi perilaku pembelian. Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bagi masyarakat dan pemerintahan sebagai sumbangan pemikiran guna meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai budaya populer, peran dan manfaatnya. Selain itu Manfaat dari penelitian ini adalah agar Korean Wave dapat dikaji pengaruhnya bagi masyarakat Bagaimana Korean Wave dapat menarik niat untuk mau mengkonsumsi dan mengadaptasinya dalam gaya hidup mereka. Hasil penelitian ini nantinya dapat diterapkan untuk mengembangkan budaya asli Indonesia melalui pengolahan dan pemanfaatan Korean Wave ini.
1.5
Sistematika Penulisan Sistematika ini berguna untuk memberikan gambaran yang jelas dari
pokok permasalahan, secara sistematis susunan skripsi ini adalah sebagai berikut :
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
BAB I: PENDAHULUAN Bab ini merupakan bentuk ringkas dari keseluruhan isi penelitian dan gambaran permasalahan yang diangkat dalam skripsi. Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi landasan teori dan penelitian terdahulu yang akan digunakan sebagai acuan dasar teori dan analisis bagi penelitian ini. Bab ini juga menggambarkan kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III: METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengolahan data dan metode analisis yang digunakan di dalam analisis data. BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil penelitian beserta analisis atas data yang diperoleh dan gambaran deskripsi tentang objek penelitian. BAB V: PENUTUP Bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan saran yang diberikan atas dasar hasil penelitian tentang objek penelitian.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pemasaran Pengertian pemasaran dalam suatu perusahaan mencakup banyak hal. Pemasaran merupakan salah satu aktivitas penting dari seluruh usaha yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan mengembangkan laba atau keuntungan dalam upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kotler dan Amstrong (2003) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses manajerial dan sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok yang lain. Pemasaran menurut Boyd, et al (2000) adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain untuk mengembangkan hubungan pertukaran. Definisi ini menjelaskan bahwa pemasaran merupakan proses kegiatan usaha untuk melaksanakan rencana strategis yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan konsumen melalui pertukaran dengan pihak lain.
SKRIPSI
10
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
Menurut Soekartawi (2002), untuk melakukan analisis terhadap sistem atau organisasi pasar dapat dilakukan dengan model S-C-P ( Structure, Conduct, dan Performance). Pada dasarnya sistem atau organisasi pasar dapat dikelompokkan ke dalam tiga komponen, yaitu: a. Struktur pasar (market structure), merupakan gambaran hubungan antara penjual dan pembeli yang dilihat dari jumlah lembaga pemasaran, diferensiasi produk, dan kondisi keluar masuk pasar (entry condition). Struktur pasar dikatakan bersaing bila jumlah pembeli dan penjual banyak, pembeli dan penjual hanya menguasai sebagian kecil dari barang yang dipasarkan sehingga masing-masing tidak dapat memengaruhi harga pasar (price taker), tidak ada gejala konsentrasi, produk homogen, dan bebas untuk keluar masuk pasar. Struktur pasar Struktur pasar yang tidak bersaing sempurna terjadi pada pasar monopoli (hanya ada penjual tunggal), pasar monopsoni (hanya ada pembeli tunggal), pasar oligopoli (ada beberapa penjual), dan pasar oligopsoni (ada beberapa pembeli). b. Perilaku pasar (market conduct) merupakan gambaran tingkah laku lembaga pemasaran dalam menghadapi struktur pasar, untuk tujuan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, yang meliputi kegiatan pembelian,
penjualan,
penentuan
harga,
serta
siasat
pasar,
seperti potongan harga, penimbangan yang curang, dan lain-lain. c. Keragaan pasar (market performance) merupakan gambaran gejala pasar yang tampak akibat interaksi antara struktur pasar (market structure) dan perilaku pasar (market conduct). Interaksi antara struktur dan perilaku
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
pasar cenderung bersifat kompleks dan saling mempengaruhi secara dinamis.
2.1.2. Perilaku Konsumen 2.1.2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami “mengapa konsumen melakukan dan apa yang mereka lakukan”. Schiffman dan Kanuk (2008) mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah suatu studi mengenai bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi). Konsumen memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena ia meliputi seluruh individu dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi lainnya. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mempelajari bagaimana konsumen berperilaku dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku tersebut. Perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2008) yaitu studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka. Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk (2008) perilaku konsumen menggambarkan cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli barangbarang yang berhubungan dengan konsumsi. Dari dua pengertian tentang perilaku
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
konsumen di atas dapat diperoleh dua hal yang penting, yaitu sebagai kegiatan fisik dan sebagai proses pengambilan keputusan. Berdasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi.
2.1.2.2 Elemen Perilaku Konsumen Elemen
penting
yang
melingkupi
perilaku
konsumen
menurut
Dharmmesta dan Handoko (2000) terdiri dari dua elemen, yaitu sebagai berikut: 1. Proses pengambilan keputusan. 2. Kegiatan fisik, yaitu kegiatan yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa ekonomis. Banyak orang yang menyatakan bahwa perilaku pembelian hanyalah menyangkut kegiatan-kegiatan yang tampak jelas atau mudah diamati. Hal tersebut adalah tidak benar, karena kegiatan-kegiatan tersebut hanyalah merupakan satu bagian dari proses pengambilan keputusan (decision process). Jadi analisa perilaku konsumen yang realistis hendaknya menganalisa juga prosesproses yang tidak dapat atau sulit diamati, yang selalu menyertai setiap pembelian (Dharmmesta dan Handoko, 2000).
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
Pengertian perilaku konsumen sering dikacaukan dengan perilaku pembeli (buyer behavior). Padahal perilaku pembeli itu sendiri mengandung dua pengertian, yang pertama adalah bila diterapkan pada perilaku konsumen lebih menunjukkan kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pertukaran uang dengan barang dan jasa serta proses pengambilan keputusan yang menentukan kegiatan pertukaran itu. Pengertian kedua, mempunyai arti yang lebih khusus, yaitu perilaku langganan (customer behavior), yang sering digunakan sebagai sebutan yang lebih inklusif dibandingkan perilaku konsumen. Penerapan yang lebih inklusif ini tampak pada pembelian oleh lembaga-lembaga, organisasi-organisasi industri, dan berbagai macam tingkat penjualan kembali oleh pedangan besar atau pedagang eceran. Perilaku pembelian oleh organisasi-organisasi industri dan lembagalembaga lainnya dalam beberapa aspek berbeda dengan perilaku pembelian individu, tetapi tidak semuanya. Karena pembelian yang dilakukan juga ditentukan oleh individu-individu yang memainkan perannya dalam pekerjaannya di organisasi atau lembaga tersebut (Dharmmesta dan Handoko, 2000). 2.1.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh keadaan dan situasi lapisan masyarakat dimana ia dilahirkan dan berkembang. Ini berarti konsumen berasal dari lapisan masyarakat atau lingkungan yang berbeda akan mempunyai penilaian, kebutuhan, pendapat, sikap, dan selera yang berbeda-beda, sehingga pengambilan keputusan dalam tahap pembelian akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2008) terdiri dari: 1. Faktor Kebudayaan. Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Faktor kebudayaan terdiri dari: budaya, sub-budaya, kelas sosial, 2. Faktor Sosial. Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga serta status sosial. 3. Faktor Pribadi. Faktor pribadi yang memberikan kontribusi terhadap perilaku konsumen terdiri dari: usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. 4. Faktor Psikologis. Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan pendirian.
2.1.2.4 Proses Keputusan Pembelian Memahami proses pengambilan keputusan konsumen memungkinkan pemasar untuk mendapatkan pengetahuan lebih tentang konsumen mereka. Selain itu dapat menjadi dasar bagi mereka untuk menciptakan strategi pemasaran yang lebih cocok untuk konsumen target mereka. Jika pemasar memahami proses ini, mereka akan tahu bagaimana konsumen mereka mencari informasi sebelum membeli, kriteria yang dapat mendorong mereka untuk membeli, dan faktor-
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
faktor apa yang mempengaruhi mereka dalam pengambilan keputusan. (Solomon et al., 2010). Dalam banyak studi perilaku konsumen, pandangan klasik prinsip perilaku konsumen adalah lima tahap model pengambilan keputusan, yang didasarkan pada gagasan yang menganggap konsumen sebagai mesin pemrosesan informasi. Lima tahap klasik proses pengambilan keputusan konsumen yaitu pengakuan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pilihan produk, dan evaluasi pasca pembelian. (Solomon et al., 2010)
2.1.3. Korean Wave Istilah Korean Wave berasal dari huruf Cina 韓流 (Han Liu) yang artinya gelombang Korea. Ada berbagai cara untuk menyebutnya, dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan 'Korean Wave', 'Korean Fever', 'Hanliu', 'Hallyu'. Di Korea sendiri ditulis dengan 'Hallyu' sedangkan di China dan Jepang biasa disebut dengan 'Hanliu' (Byun, 2014). Korean Wave (hallyu 한류 dalam bahasa Korea) mengacu pada semakin populernya budaya Korea di mata International, dimulai di Asia Timur pada 1990-an dan terus baru-baru ini di Amerika Serikat, Amerika Latin, Timur Tengah, dan sebagian Eropa. Korean Wave meliputi dua bentuk media, yaitu film atau drama dan musik pop (K-pop) (Ravina, 2009). Korean wave banyak bersumber dari maraknya film drama dan music Korea, hal ini diperkuat lagi dengan mudahnya masyarakat dapat mengakses drama drama tersebut tanpa biaya. Dalam drama dan music Korea didalamya terlibat budaya Korea, seperti cara berperilaku, gaya hidup masyarakat, gaya
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
berpakaian dan produk produk yang digunakan dalam kehidupan masyarakat Korea.
2.1.4. Country Image Citra suatu negara mengenai kinerjanya, inovasi, teknologi yang berkelanjutan, secara logis akan diperhitungkan kedalam fitur-fitur produk yang diproduksi oleh negara tersebut (Acharya dan Elliot, 2001). Kotler dan Keller (2012) mendefinisikan image sebagai kumpulan keyakinan, ide, dan identitas terhadap objek tertentu. Country image merupakan gambaran, reputasi, stereotype (pendapat atau prasangka dalam benak seseorang) tentang suatu negara dimana pebisnis dan konsumen melekatkan produk dari suatu negara tertentu. Peran country image dalam pembentukan sikap konsumen dikemukakan oleh Han (1989), dimana menurutnya peran country image ini dapat dijelaskan dalam dua model yaitu halo model dan summary construct model. Halo model adalah ketika konsumen merasa tidak familiar dengan produk maka country image berperan sebagai suatu halo dimana konsumen menyimpulkan country image sebagai atribut produk yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap sikap mereka terhadap merek melalui kepercayaan. Summary Construct Model adalah ketika konsumen menjadi familiar dengan suatu produk dari negara tertentu, country image berperan sebagai suatu konstrak yang merangkum kepercayaan konsumen tentang produk dan secara langsung mempengaruhi sikap mereka. Menurut Martin dan Eroglu dalam Nayir and Durmosoglu (2008) country image adalah seperangkat keyakinan deskriptif, inferensial dan country image
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
adalah sejumlah keyakinan terhadap orang-orang dan kesan tentang negara tertentu. Keyakinan konsumen tentang produk dan negara menurut Fishbein and Ajzen (1975) dapat berupa keyakinan deskriptif, keyakinan informatif atau keyakinan induktif dimana keyakinan ini terbentuk dengan cara yang berbeda. Keyakinan deskriptif terjadi melalui pengalaman, sedangkan keyakinan informatif dibentuk oleh informasi yang diperoleh dari sumber-sumber eksternal (misalnya media, teman-teman). Keyakinan Induktif berasal dari persepsi tentang hubungan antara beberapa peristiwa masa lalu dan rangsangan di masa kini. Dampak dari pengalaman langsung dan tidak langsung ini, merupakan faktor pertimbangan yang penting dari country image. Menurut Zeugner (2008) country image adalah persepsi atau kesan organisasi dan konsumen tentang suatu negara. Kesan atau persepsi dari suatu negara didasarkan pada kondisi ekonomi negara, struktur politik, budaya, konflik dengan negara lain, kondisi perburuhan, dan isu-isu lingkungan yang ada. Papadopoulus, et al. (2001) selanjutnya menyatakan bahwa persepsi terhadap negara asal produk mencakup komponen kognitif, afektif dan konatif. Komponen kognitif meliputi kepercayaan konsumen tentang perkembangan industri
suatu
negara
dan
kemajuan
teknologinya.
Komponen
afektif
mencerminkan respon afektif konsumen terhadap orang-orang yang berasal dari negara tertentu. Sedangkan Komponen konatif berisikan tingkat interaksi yang diinginkan konsumen dengan negara tertentu. Berdasarkan apa yang dikemukakan Papadopoulus tersebut, selanjutnya Laroche (2005) menyatakan bahwa dimensi country image diyakininya meliputi keyakinan terhadap negara, keyakinan
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
terhadap orang-orang di negara tersebut dan keinginan berinteraksi dengan negara tersebut. Diamantopoulos, et al (2008) membedakan country image menjadi dua yaitu cognitive country image dan affective country image. Cognitive country image merupakan merupakan kepercayaan, ide dan kesan dari suatu negara tertentu sebagai hasil evaluasi konsumen atas persepsinya tentang kelebihan dan kelemahan negara tersebut. Affective country image menangkap reaksi emosional konsumen terhadap negara lain. Lee (2013) dalam studinya mengenai pengaruh country image terhadap niat mengkonsumsi hansikfood (makanan khas Korea), menunjukkan bahwa cognitive country image berpengaruh pada affective country image. Semakin bagus kesan dan kepercayaan tentang kelebihan dan kelemahan suatu Negara, maka semakin positif pula kesan emosi mengenai orang dan lingkungan tentang Negara tersebut.
2.1.5.
Niat Beli (Intention to Buy) Salah satu teori yang bisa menerangkan hubungan antara sikap, niat dan
perilaku adalah “The Theory of Reasoned Action” yang dikembangkan oleh Fishbein dan Azjen yang dituangkan dalam buku dengan judul “Understanding Attitude and Predicting Behavior”. Menurut teori Reasoned Action tersebut perilaku (behavior) seseorang tergantung pada niatnya (intention), sedangkan niat untuk berperilaku tergantung pada sikap (attitude) dan norma subyektif (subjective norm) atas perilaku. Selanjutnya sikap individu terbentuk dari kombinasi antara kekuatan dan evaluasi tentang keyakinan penting seorang
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
konsumen. Sedangkan norma subyektif ditentukan oleh keyakinan bahwa orang penting kain berpendapat bahwa ia seyogyanya atau tidak seyogyanya melaksanakan perilaku dan motivasi konsumen untuk menuruti pengharapanpengharapan sosial itu. Niat beli merupakan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan transaksi pembelian atas produk tertentu yang dibutuhkan oleh konsumen (Anoraga, 2000). Hal ini akan berlanjut hingga konsumen mendapatkan kepuasan dari produk yang dibeli sehingga konsumen akan tetap setia untuk menggunakan produk tersebut. Bahkan lebih jauh lagi, konsumen akan merekomendasikan produk tersebut pada orang lain untuk ikut mengonsumsi produk tersebut (Soderlund & Ohman, 2003). Niat pembelian juga diartikan sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli merek yang paling disukai. Setelah konsumen melakukan evaluasi terhadap beberapa merek, pada akhirnya pilihan akan tertuju pada satu
merek yang paling sesuai dengan
keinginan konsumen (Dharmmesta dan Handoko, 2000). Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa niat beli dari perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor internal individual dan faktor eksternal (lingkungan sosial). Faktor ekternal tercermin dari pengaruh orang lain (norma subyektif) terhadap perilaku atau keputusan yang diambilnya (Kussujaniatun, 2001). Komponen niat berisikan niat untuk melakukan perilaku tertentu. Secara teoritis, terbentuknya niat tersebut ditentukan oleh interaksi kedua komponen
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
yang mendahuluinya yaitu sikap terhadap perilaku dan norma subyektif tentang perilaku tersebut (Kussujaniatun, 2001). Niat ini akan terbentuk ketika seorang individu membuat rencana untuk melakukan suatu perilaku di waktu yang akan datang. Ada tiga jenis konstruk niat. Ketiga jenis konstruk tersebut yaitu niat sebagai harapan, niat sebagai rencana, dan niat sebagai keinginan (Soderlund & Ohman, 2003). Jika seorang konsumen memiliki niat pembelian akan suatu produk ataupun jasa, tahap selanjutnya akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Wibowo, 2009). Perilaku pembelian bermacam-macam, ada konsumen yang pada saat datang ke outlet sudah menentukan merek yang akan dibeli, ada juga konsumen yang belum memutuskan merek yang akan dipilihnya. Proses perilaku pembelian oleh konsumen secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Proses perilaku pembelian Gambar 2.1 Proses perilaku pembelian oleh konsumen
2.2.Hubungan Antar Variabel 2.2.1
SKRIPSI
Hubungan Korean Wave terhadap Country Image
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
Verlegh and Steenkamp (1999) dalam Pappu, et al (2006) mengatakan, country image adalah sejumlah representasi mental dari orang, produk, budaya dan simbol nasional dari suatu negara. Country image terdiri dari banyak elemen, antara lain simbol nasional, warna, pakaian, bangunan khas, benda, lagu, potongan sastra, spesialisasi sistem politik, adat istiadat, peninggalan sejarah dan banyak lagi. Korean wave merupakan budaya yang ditanamkan oleh Korea untuk membangun citra negaranya (Yulia, 2013). Margaretha (2014) menyatakan bahwa Korea mempengaruhi khalayak agar menerima budaya negerinya masuk ke dalam negara lain agar menerima dan memanfaatkan budaya yang diterima sebagai bagian dari citra negara tersebut melalui drama kemudian musik. Penelitian sebelumnya oleh Lee, et al (2014) yang meneliti empat kota, mengemukakan bahwa produk media terkait, seperti musik dan drama televisi, positif mempengaruhi citra negara. Kesan mengenai kelemahan atau kelebihan fundamental suatu negara dapat tersirat dari kebudayaannya, seperti film maupun musik. Film akan lebih memberikan kesan yang lebih detil akan image negara tersebut daripada musik karena musik atau lagu yang berdurasi singkat. Kesan yang mencolok biasanya dari sisi perekonomian dan teknologi. Margaretha
(2014)
dalam
penelitiannya
mengemukakan
bahwa
penyebaran pengaruh Korean Wave tidak hanya sebagai cara pertukaran budaya ataupun meningkatkan interaksi budaya, tetapi juga menjadi sarana untuk melegalkan ideoloi Korea agar diterima di dunia internasional.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
Russel dan Stern (2006) yang mengemukakan bahwa saat seseorang yang melihat sebuah drama atau mendengarkan musik Korea, ia mengembangkan kecenderungan positif tentang karakter dari drama atau musik tersebut, sehingga terjalin kedekatan. Kedekatan tersebut akan melekat dengan karakter dalam drama Korea, dan kemudian membentuk hubungan para-sosial dengan karakter, yang mengarah ke citra positif dari negara tersebut seperti kenyamanan dan keakraban dengan negara itu. Pernyataan tersebut telah dibuktikan dengan penelitian Lee, et,al (2014) yang meneliti empat kota besar, yaitu Hong Kong, Bangkok, Sydney dan Dubai. Country image dibangun secara hirarki dari kognitif ke afektif (Orbaiz dan Papadopoulos, 2003). Penelitian Phillips, et al (2014) telah membuktikan bahwa cognitive country image berpengaruh terhadap affective country image berlaku untuk konsumen atas sikap masyarakat Midwestern terhadap Korea. Individu terlebih dahulu mengevaluasi isyarat kognitif suatu negara, yang kemudian membuat emosi terhadap negara. Semakin bagus kesan dan kepercayaan tentang kelebihan dan kelemahan suatu negara, maka semakin positif pula kesan emosi mengenai orang dan lingkungan tentang negara tersebut. 2.2.2
Hubungan Country Image terhadap Intention to Buy Kami membedakan dan memeriksa dua dimensi yang berbeda dari citra
negara yaitu, citra negara kognitif dan afektif. kognitif mewakili keyakinan konsumen tentang suatu negara pengembangan industri dan kemajuan teknologi sedangkan citra negara afektif berhubungan dengan konsumen respon afektif ke
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
negara termasuk pemerintahnya, kebijakan, budaya dan orang-orang (Laroche et al. 2005) Keterkaitan antara country image dan intention to buy telah diteliti oleh Phillips, et al (2014) pada masyarakat Midwestern yaitu ketika responden memiliki citra kognitif yang lebih positif tentang suatu negara, tahu lebih banyak tentang tata negara, teknologi dan reputasi, niat mereka untuk membeli makanan Korea dan niat mengunjungi Korea akan meningkat. Menurut Murase dan Bojanic (2004) yang meneliti perbedaan persepsi pelanggan lokal tentang merek asing, mengungkapkan bahwa citra afektif suatu negara memberikan dampak persepsi pelanggan terhadap suatu merek. Hal tersebut telah dibuktikan oleh Phillips, et al (2014) pada masyarakat Midwestern yang menunjukkan adanya pengaruh positif hubungan citra afektif negara terhadap niat membeli makanan Korea dan niat mereka mengunjungi Korea.
2.3. Penelitian Sebelumnya Beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya : 1. Bumjun Lee, Sunny Hamb, dan Donghoon Kim ( Lee, et al, 2014 ) Penelitian yang berujudul “The Effects of Likability of Korean Celebrities, Dramas, and Music on Preferences for Korean Restaurants: A Mediating Effect of a Country Image of Korea” ini mengejar penyelidikan dari pengaruh budaya populer Korea pada preferensi untuk restoran Korea melalui country image Korea.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
Selain itu, penelitian ini membandingkan pengaruh relatif dari dua segmen utama dari budaya populer Korea (drama Korea, dan musik populer Korea) dan selebriti Korea
terhadap
negara
Korea.
Sebuah
survei
dari
2.836
warga
di empat kota internasional (Hong Kong, Bangkok, Sydney, dan Dubai) menunjukkan bahwa likability dari selebriti Korea memiliki pengaruh paling signifikan pada citra negara Korea, diikuti oleh drama televisi Korea dan musik populer Korea. Temuan menunjukkan bahwa image negara Korea dipengaruhi positif preferensi untuk restoran Korea, dan mengungkapkan perbedaan regional dalam efek budaya populer Korea pada preferensi untuk restoran Korea di antara empat kota. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Bumjun Lee, Sunny Hamb dan Donghoon Kim (2014) adalah variabel yang digunakan, yaitu budaya Korea (drama dan musik Korea), dalam penelitian ini digunakan sebagi variabel bebas (X) dan country image sebagai variabel interverning (Z). 2. WooMi Jo Phillips, Amelia Asperin, dan Kara Wolfe (Phillips, et al, 2013) Penelitian yang berjudul “Investigating the Effects of Country Image and Subjective Knowledge on Attitudes and Behaviors : U.S. Upper Midwesterners Intentions to Consume Korean Food and Visit Korea”. Penelitian ini menyelidiki niat masyarakat Midwestern untuk mencoba Hansik (makanan Korea) dan untuk mengunjungi Korea berdasarkan citra negara Korea dan pengetahuan yang mereka miliki tentang masakan Korea, yang bersama-sama memengaruhi sikap mereka terhadap masakan baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cognitive country
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
image dan affective country image memengaruhi sikap responden terhadap Hansik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Phillips, et al (2013) adalah variabel yang digunakan, yaitu country image (cognitive dan affective country image), dan intention to consume/buy sebagai variabel terikat. Penelitian ini juga hanya fokus pada variabel bebas Korean Wave (budaya Korea) sehingga variabel selebriti Korea yang terdapat pada penelitian Lee, et al (2014) dihilangkan.
2.4. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, dan landasan teori, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : 1. Korean wave (X) berpengaruh terhadap cognitive country image ( 2. Korean wave (X) berpengaruh terhadap affective country image ( 3. Cognitive country image ( image(
berpengaruh terhadap affective country
.
4. Cognitive country image (
berpengaruh terhadap intention to buy Korean
products ( 5. Affective country image ( products (
SKRIPSI
berpengaruh terhadap Intention to buy Korean
.
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
2.5. Model Analisis Berdasar hipotesis yang sudah disusun maka hubungan antar variabel dapat digambarkan dalam model penelitian seperti pada gambar berikut:
COGNITIVE COUNTRY H1
KOREAN WAVE (X)
H4
IMAGE (𝑌 INTENTION
H3 H2
H5
TO BUY (𝑌
AFFECTIVE COUNTRY IMAGE
(𝑌 Gambar 2.2 Model Penelitian
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode riset assosiatif. Riset assosiatif bertujuan untuk mengetahui hubungan korelasional maupun hubungan kausal antar variabel (Sulistyanto, dkk., 2006). Penelitian assosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih (Sugiyono, 2005). Berdasarkan permasalahan, jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research) yang bertujuan untuk mendapatkan penjelasan mengenai hubungan (kausalitas) antar variabel melalui pengujian hipotesis (Sulistyanto dkk., 2006). Berdasarkan pendekatan kuantitatif, maka penelitian ini juga dinamakan dengan penelitian konfirmatori yang berfokus pada melakukan konfirmasi teori untuk berlakunya pada suatu obyek penelitian (tertentu), baik untuk ekplanasi maupun prediksi (Sugiyono, 2004). Studi ini diharapkan mampu menjelaskan fenomena keterkaitan Korean wave yang terjadi di Indonesia dengan semakin maraknya produk dari Korea di pasar Indonesia Penelitian ini menggunakan pendekatan survey. Untuk pengujian hipotesis penelitian digunakan SEM (Structural Equation Model)
SKRIPSI
28
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Untuk menghindari ketidakjelasan makna dari variabel yang digunakan dalam penelitian, maka berikut ini akan diberikan definisi operasional dari variabel-variabel tersebut. Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang telah diuraikan, penelitian ini mengidentifikasikan variabel menjadi tiga, yaitu variabel dependen, variabel independen,variabel Intervening dan variabel moderasi.
3.2.1. Korean Wave (X) Korean wave didefinisikan sebagai evaluasi konsumen mengenai keberadaan budaya Korea yang masuk ke Indonesia melalui musik dan film. Untuk pengukuran variable ini digunakan 2 indikator sesuai penelitian Kim et al (2013) yaitu sikap terhadap musik Korea dan sikap terhadap film/drama Korea Dalam penelitian ini indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 6 item pernyataan, sebagai berikut : 1. Suka mendengarkan lagu Korea 2. Suka menonton film/drama Korea 3. Selalu meluangkan waktu setiap harinya untuk menonton film/drama Korea 4. Selalu meluangkan waktu setiap harinya untuk mendengakan musik Korea 5. Selalu update dengan tayangan film/drama Korea 6. Selalu update lagu Korea
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
3.2.2. Cognitive Country image (Y1) Cognitive
country
image
didefinisikan sebagai
evaluasi
kognitif
menyeluruh mengenai suatu Negara. Pengukuran variable ini digunakan 3 indikator berdasar pengukuran Philip et al, 2013. Adapun indikator yang digunakan adalah faktor fundamental, sosioekonomi dan reputasi. Dalam penelitian ini indicator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 5 item pernyataan, sebagai berikut : 1.
Korea adalah negara demokratis yang menghargai hak asasi manusia
2.
Korea merupakan negara penting dengan reputasi yang baik
3.
Korea merupakan negara dengan teknologi yang maju
4.
Korea merupakan negara yang menjunjung tinggi kebudayaan
5.
Korea merupakan negara yang memiliki perekonomian yang stabil
3.2.3. Affective country image (Y2) Affective country image didefinisikan sebagai evaluasi afektif menyeluruh mengenai suatu negara. Pengukuran variable ini digunakan 3 indikator berdasar pengukuran Philip (2013). Adapun indicator yang digunakan antara lain kenyamanan, familiarity dan kepercayaan. Dalam penelitian ini indikatorindikator tersebut dikembangkan menjadi 3 item pernyataan, sebagai berikut : 1. Familiar dengan Negara Korea 2. Korea adalah negara yang nyaman untuk dikunjungi 3. Korea adalah negara yang aman
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
3.2.4. Intention to Buy Korean Product (Y3) Intention to buy atau niat beli konsumen adalah suatu keadaan dalam diri seseorang pada dimensi kemungkinan subyektif untuk membeli sesuatu. Menurut Ferdinand (2002), niat beli dapat diidentifikasi melalui 4 indikator, yaitu niat transaksional, referensial, preferensial, dan eksploratif. Dalam penelitian ini indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 4 item pernyataan, sebagai berikut : 1. Tertarik untuk mencari informasi tentang produk Korea 2. Tertarik untuk membeli produk Korea 3. Produk Korea layak menjadi pilihan utama 4. Mereferensikan produk Korea pada orang lain
3.3. Jenis dan Sumber Data Sumber data yang digunakan untuk menguji serta menganalisis hipotesis dan model analisis dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder sebagai berikut : 1. Data Primer merupakan informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel (Sekaran, 2006), data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui survey lapangan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden 2. Data Sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada (Sekaran, 2006), data sekunder dalam penelitian
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
ini diperoleh dari dokumen-dokumen serta studi kepustakaan yang berasal dari buku dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.4. Prosedur pengumpulan data Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda survey, yaitu kuesioner terstruktur yang diberikan kepada responden yang dirancang untuk mendapatkan informasi spesifik (Malhotra, 2009). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden, selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas (Sugiyono, 2010).
Studi
kepustakaan juga dilakukan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berkaitan dengan topik penelitian, yang diperoleh melalui buku, literatur serta jurnal.
3.4.1. Prosedur Penentuan Populasi Dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Populasi pada penelitian ini adalah pecinta drama Korea dan musik Korea yang ada di wilayah Surabaya dan belum pernah membeli produk Korea.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
Untuk menetapkan sampel penelitian digunakan teknik purposive sampling. Sugiyono (2001) menyatakan bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Menurut Margono (2004), pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan kata lain unit sampel yang dihubungi
disesuaikan
dengan
kriteria-kriteria
tertentu
yang diterapkan
berdasarkan tujuan penelitian.
3.4.2. Teknik Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode penyebaran kuisioner dan survei literatur. a. Kuisioner Berupa daftar pertanyaan tertulis yang terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti yang telah dirumuskan sebelumnya dan telah didefinisikan secara jelas yang harus dijawab oleh responden. b. Survei Literatur Sekaran
(2006)
mengatakan
bahwa
survei
literatur
merupakan
dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan non publikasi dari sumber sekunder dalam bidang niat khusus bagi peneliti. Bagi penelitian ini, survei literatur dilakukan untuk memperoleh informasi tentang variabel penelitian yang digunakan.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
Skala yang digunakan untuk mengukur penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Sekaran (2007), Skala Likert didisain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan pada (biasanya) empat atau lima skala titik. Menurut Cooper dan Schindler (2006), Skala Likert juga bisa menggunakan 7 (tujuh) hingga 9 (sembilan) titik.
3.5. Teknik Analisis 3.5.1. Partial Least Square (PLS) Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kausalitas atau hubungan pengaruh antar variabel penelitian. Untuk menguji model yang diajukan digunakan teknik analisis kausalitas Structural Equation Model (SEM) yang berbasis component atau variance atau lebih dikenal dengan nama model Partial Least Square (PLS). Model PLS digunakan atas beberapa pertimbangan, antara lain: model yang digunakan adalah hubungan kausalitas berjenjang, model yang dibentuk bersifat rekursif yaitu hanya memiliki hubungan satu arah dan tidak terdapat hubungan resiprokal, dan melibatkan variabel laten yang bersifat formatif. a.) Pengukuran Outer Model Dalam teknik analisa partial least square, digunakan pengukuran outer model dan inner model dalam kegiatan pengujian. Dalam penelitian ini, pengukuran outer model digunakan dengan nilai loading factor masing-masing indikator. Ukuran reflektif dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,7 dengan konstruk yang ingin diukur. Menurut Chin dalam Yamin dan Kurniawan (2011)
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai outer loading 0,5 sampai 0,60 dianggap cukup. Dalam penelitian ini digunakan nilai outer loading sebesar 0,5. b.) Pengukuran Inner Model Pengujian dan pengukuran yang telah dijabarkan adalah bentuk dari pengukuran outer model. Setelah pengukuran outer model selesai dilakukan, maka dilakukan pengukuran inner model. Pengukuran inner model dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh hubungan antar variabel, serta tingkat pengaruh hubungan keseluruhan variabel dalam sistem yang dibangun. Pengukuran inner model untuk menguji hubungan antar variabel dalam penelitian digunakan nilai RSquare (R2). Sedangkan, hubungan antar variabel dalam sistem yang dibangun pada penelitian dihitung dengan menggunakan nilai predictive-relevance (Q2) (Yamin dan Kurniawan, 2011). Nilai predictive-relevance (Q2) merupakan suatu nilai yang diperoleh dari nilai R-Square (R2) masing-masing variabel. c.) Uji Hipotesis Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dibuat merupakan rancangan uji hipotesis yang dalam penelitian ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian yaitu uji hipotesis t untuk menilai pengaruh variabel independen secara terpisah. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan sebesar (α) = 5% dengan nilai tabel sebesar 1.96 Sehingga:
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel [t-statistik < 1.96], maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika nilai t-statistik lebih besar atau sama dengan t-tabel [ t-statistik > 1.96], maka Ho ditolak dan Ha diterima.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini adalah Korean Lovers yang ada di Surabaya dan belum pernah membeli produk Korea. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada 184 responden yang berusia antara 17 hingga 40 tahun. Di bawah ini akan dijelaskan karakteristik responden berdasarkan usia, pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan per tahun. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan usia:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Usia
Frekuensi
Persentase (%)
17-20 tahun
26
14,1
20-30 tahun
124
67,4
30-40 tahun
34
18,5
184
100
TOTAL
Sumber : Lampiran 2 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20 hingga 30 tahun, yaitu sebanyak 124 orang (67,4%), responden berusia lebih dari 30 tahun
SKRIPSI
37
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
sebanyak 34 orang (18,5%), sedangkan responden dengan usia kurang dari 20 tahun hanya 26 orang (14,1%).
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan pekerjaan: Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Frekuensi
Persentase
Pekerjaan (%) Pelajar / Mahasiswa
105
57,1
53
28,8
4
2,1
13
7,1
Tidak Bekerja
9
4,9
Lainnya
0
0
TOTAL
184
100
Karyawan Swasta Pegawai Negeri Wiraswasta
Sumber Lampiran 2 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah pelajar dan mahasiswa, yaitu sebanyak 105 orang (57,1%), responden yang bekerja sebagai karyawan swasta sebanyak 53 orang (28,8%), responden yang bekerja wiraswasta sebanyak 13 orang (7,1%), respnden yang tidak bekerja sebanyak 9 orang (4,9%), sedangkan responden yang bekerja sebagai pegawai negeri hanya 4 orang (2,1%).
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan pendapatan per bulan: Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan
Pendapatan Per Bulan
Frekuensi
< 1 juta
Persentase (%)
116
63
1 – 5 juta
32
17,4
5 – 10 juta
28
15,2
> 10 juta
8
4,4
TOTAL
184
100
Sumber : Lampiran 2 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pendapatan dibawah Rp 1.000.000,00 yaitu 116 orang (63%), responden dengan pendapatan Rp 1.000.000,00 hingga Rp 5.000.000,00 ada 32 orang (17,4%), responden dengan pendapatan Rp 5.000.000,00 hingga Rp 10.000.000,00 ada 28 orang (15,2%), sedamgkam responden dengan pendapatan lebih dari Rp 10.000.000,00 ada 8 orang (4,4%). d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan pendidikan:
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan
Frekuensi
Persentase (%)
SMP
22
12
SMA
94
51,1
Universitas
68
36,9
184
100
TOTAL Sumber : Lampiran 2
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden berpendidikan SMA, yaitu sebanyak 94 orang (51,1%), responden yang berpendidikan Universitas ada 68 orang (36,9%), sedangkan responden yang berpendidikan SMP hanya 22 orang (12%). 4.1.2. Deskripsi Jawaban pada Variabel Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan jawaban responden pada masing-masing variabel penelitian menggunakan nilai mean. Selanjutnya nilai mean jawaban responden dikategorikan dengan interval kelas yang dicari dengan rumus sebagai berikut:
Interval Kelas
Nilai Tertinggi Nilai Terendah 4 1 0,75 Jumlah Kelas 4
Dengan interval kelas 0,75 diperoleh kategori mean jawaban responden sebagai berikut
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
Tabel 4.5 Kategori Mean Jawaban Responden Interval
Kategori
3,26 – 4,00
Sangat Setuju/Sangat Tinggi
2,51 – 3,25
Setuju/Tinggi
1,76 – 2,50
Tidak Setuju/Rendah
1,00 – 1,75
Sangat Tidak Setuju/Sangat Rendah
4.1.2.1.
Variabel Korean Wave Berikut adalah jawaban responden pada variable Korean Wave
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42
Tabel 4.6 Jawaban Responden untuk Variabel Korean Wave Frekuensi Jawaban Laki-laki
Frekuensi Jawaban Perempuan
Frekuensi Jawaban Keseluruhan
Pertanyaan 1
2
3
4
Mean
Kategori
1
2
3
4
Mean
3
6
75
7
2,94
Setuju
0
11
47
35
3,26
Anda suka mendengarkan lagu KW1
1
2
3
4
Mean
Kategori
4
27
111
42
3,04
Setuju
7
24
91
62
3,13
Setuju
Sangat
Korea
Setuju
Anda suka menonton film /
Sangat 2
KW2
Kategori
71
16
2
2,86
Setuju
0
6
44
43
3,40
drama Korea
Setuju
Anda selalu meluangkan waktu Tidak KW3
setiap harinya untuk menonton
3
83
4
1
2,03
0
30
36
27
2,97
Setuju
3
113
40
28
2,51
Setuju
0
16
49
28
3,13
Setuju
8
38
94
44
2,95
Setuju
0
6
37
50
3,47
12
33
70
69
3,06
Setuju
11
38
97
38
2,88
Setuju
2,97
Tinggi
Setuju film / drama Korea Anda selalu meluangkan waktu Tidak KW4
setiap harinya untuk
3
76
12
0
2,10 Setuju
mendengarkan lagu korea Anda selalu update dengan
Tidak 4
KW5
80
5
2
2,06
tayangan film / drama Korea KW6
Anda selalu update lagu korea
Korean Wave
Sangat
Setuju 3
80
7
1
2,07
Setuju
2,72
Tinggi
Setuju 0
20
42
31
3,12
Setuju
3,22
Tinggi
Sumber : : Lampiran 2
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
Dari Tabel 4.6 diketahui bahwa mean jawaban responden laki-laki pada eluruh item-item pertanyaan variabel Korean wave termasuk dalam kategori setuju, dan diketahui mean jawaban responden perempuan pada variabel Korean wave termasuk dalam kategori sangat setuju untuk item pertanyaan KW1, KW2 dan KW5, dan untuk item pertanyaan KW3, KW4 dan KW6 yang termasuk dalam kategori setuju. Sedangkan pada untuk mean keseluruhan jawaban responden pada item-item pertanyaan variable Korean wave termasuk kategori setuju. Mean keseluruhan jawaban responden laki-laki pada variabel Korean wave sebesar 2,72 menunjukkan bahwa tingkat Korean wave responden laki-laki tergolong tinggi. Mean keseluruhan jawaban responden perempuan pada variable Korean wave sebesar 3,22 yang menunjukkan bahwa tingkat ketertarikan responden perempuan terhadap Korean wave tergolong tinggi. Sedangkan mean untuk keseluruhan jawaban responden pada variabel Korean wave sebesar 2,97 yang menunjukkan bahwa tingkat ketertarikan keseluruhan responden terhadap Korean wave tergolong tinggi. 4.1.2.2.
Variabel Cognitive Country Image Berikut adalah jawaban responden pada variabel cognitive country image:
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44
Tabel 4.7 Jawaban Responden Pada Variabel Cognitive Country Image Frekuensi Jawaban Laki-laki Pertanyaan
Frekuensi Jawaban Perempuan
1
2
3
4
Mean
Kategori
1
2
3
4
Mean
0
10
61
20
3,11
Setuju
0
2
28
63
3,66
Frekuensi Jawaban Keseluruhan
Kategori
1
2
3
4
Mean
0
12
89
83
3,39
Kategori
Korea adalah Negara demokratis Sangat CC1
yang menghargai hak asasi
Sangat
Setuju
Setuju
manusia Korea merupakan Negara Sangat CC2
penting dengan reputasi yang
0
12
46
33
3,23
Setuju
0
9
19
65
3,60
Sangat 0
21
65
98
3,42
Setuju
Setuju
baik Korea merupakan Negara
Sangat 0
CC3
0
64
27
3,30
dengan teknologi yang maju
20
73
3,79
0
67
24
3,26
menjunjung tinggi kebudayaan
3
29
61
3,62
0
62
29
3,32
memiliki perekonomian stabil
84
100
3,54 Setuju Sangat
0
3
96
85
3,45
Setuju
Sangat 0
0
Sangat 0
Setuju
Korea merupakan Negara yang
Sangat 0
Setuju
Sangat 0
CC5
0
Setuju
Korea merupakan Negara yang CC4
Sangat 0
Setuju
Sangat 0
0
25
68
3,73
Setuju
Sangat 0
0
87
97
3,53
Setuju
Setuju
Sangat Cognitive Country Image
3,24
Tinggi
3,68
Sangat 3,47
Tinggi
Tinggi
Sumber : Lampiran 2
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
Dari Tabel 4.7 diketahui bahwa mean jawaban responden laki-laki pada item-item pertanyaan cognitive country image termasuk dalam kategori sangat setuju, kecuali pada item pertanyaan CC1 dan CC2 yang termasuk kategori setuju. Mean keseluruhan jawaban responden pada cognitive country image sebesar 3,24 menunjukkan bahwa tingkat cognitive country image responden laki-laki tergolong tinggi. Hal ini berarti tingkat cognitive responden laki-laki terhadap negara Korea tergolong tinggi. Mean jawaban responden perempuan pada item-item pertanyaan cognitive country image termasuk dalam kategori sangat setuju. Mean keseluruhan jawaban responden pada cognitive country image sebesar 3,68 menunjukkan bahwa tingkat cognitive country image responden perempuan tergolong sangat tinggi. Hal ini berarti tingkat cognitive responden perempuan terhadap negara Korea tergolong sangat tinggi. Sedangkan mean keseluruhan jawaban responden pada item-item pertanyaan cognitive country image termasuk dalam kategori sangat setuju. Mean keseluruhan jawaban responden pada cognitive country image sebesar 3,47 menunjukkan bahwa tingkat cognitive country image responden tergolong sangat tinggi. Hal ini berarti tingkat cognitive responden terhadap negara Korea tergolong sangat tinggi. 4.1.2.3.
Variabel Affective Country Image
Berikut adalah jawaban responden pada variabel affective country image:
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
Tabel 4.8 Jawaban Responden Pada Variabel Affective Country Image Frekuensi Jawaban Laki-laki Pertanyaan 1
2
3
4
Mean
0
0
49
42
3,46
Anda familiar dengan negara AC1
Frekuensi Jawaban Perempuan
Kategori
1
2
3
4
0
0
27
66
Mean
Sangat
Korea Korea adalah negara yang 5
54
32
3,30
nyaman untuk dikunjungi
3
4
Mean
0
0
76
108
3,59
3
26
64
3,66
Setuju
Setuju Sangat 0
8
80
96
3,48
Setuju
Setuju
Sangat 0
8
56
27
3,21
Setuju
0
5
45
43
3,41
aman
Sangat 0
13
101
70
3,31
Setuju Sangat Affective Country Image
3,32 Tinggi
Setuju
Sangat 3,59
Kategori Sangat
Sangat 0
Korea adalah negara yang AC3
2
Setuju
Sangat 0
1
Sangat 3,71
Setuju
AC2
Kategori
Frekuensi Jawaban Keseluruhan
Sangat 3,46
Tinggi
Tinggi
Sumber : Lampiran 2
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
Dari Tabel 4.8 diketahui bahwa mean jawaban responden laki-laki pada item-item pertanyaan affective country image termasuk dalam kategori sangat setuju, kecuali pada item pertanyaan AC3 yang termasuk dalam kategori setuju. Mean keseluruhan jawaban responden laki-laki pada affective country image sebesar 3,32 menunjukkan bahwa tingkat affective country image responden lakilaki tergolong sangat tinggi. Hal ini berarti tingkat affective responden laki-laki terhadap negara Korea tergolong tinggi. Mean jawaban responden perempuan pada item-item pertanyaan affective country image termasuk dalam kategori sangat setuju, kecuali pada item pertanyaan AC2 yang termasuk dalam kategori setuju.. Mean keseluruhan jawaban responden pada affective country image sebesar 3,59 menunjukkan bahwa tingkat affective country image responden perempuan tergolong sangat tinggi. Hal ini berarti tingkat affective responden perempuan terhadap negara Korea tergolong sangat tinggi. Mean keseluruhan jawaban responden pada item-item pertanyaan affective country image termasuk dalam kategori sangat setuju, kecuali pada item pertanyaan AC2 yang termasuk kategori setuju. Mean keseluruhan jawaban responden pada affective country image sebesar 3,46 menunjukkan bahwa tingkat affective country image responden tergolong tinggi. Hal ini berarti tingkat affective responden terhadap negara Korea tergolong tinggi.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
4.1.2.4.
Variabel Intention to Buy Korean Product Berikut adalah jawaban responden pada variabel Intention to Buy Korean
Product:
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49
Tabel 4.9 Jawaban Responden Pada Variabel Intention to Buy Korean Product Frekuensi Jawaban Laki-laki Pertanyaan
Frekuensi Jawaban Perempuan
1
2
3
4
Mean
Kategori
1
2
3
4
Mean
0
33
44
14
2,79
Setuju
0
11
39
43
3,34
Anda tertarik untuk mencari
1
2
3
4
Mean
Kategori
0
44
83
57
3,07
Setuju
0
51
92
41
2,95
Setuju
0
78
64
42
2,80
Setuju
0
52
87
45
2,96
Setuju
2,945
Tinggi
Sangat
IB1 informasi tentang produk Korea
Setuju
Anda tertarik untuk membeli
Sangat 0
IB2
44
40
7
2,59
Setuju
0
7
52
34
3,29
produk Korea
Setuju
Produk Korea selalu menjadi
Tidak 0
IB3
66
19
6
2,35
pilihan utama Anda Mereferensikan
Kategori
Frekuensi Jawaban Keseluruhan
produk
12
45
36
3,26
Setuju
Setuju
Korea
Sangat 0
IB4
Sangat 0
46
30
15
2,66
Setuju
0
6
57
30
3,26
pada orang lain
Setuju Sangat
Intention to buy Korean Product
2,60
Tinggi
3,29 Tinggi
Sumber : Lampiran 2
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
Dari Tabel 4.9 diketahui bahwa mean jawaban responden laki-laki pada item-item pertanyaan intention to buy Korean product termasuk dalam kategori tidak setuju. Mean keseluruhan jawaban responden pada intention to buy Korean product sebesar 2,60 menunjukkan bahwa tingkat intention to buy Korean product responden laki-laki tergolong tinggi. Hal ini berarti niat beli responden laki-laki terhadap produk Korea tergolong tinggi. Mean jawaban responden perempuan pada item-item pertanyaan intention to buy Korean product termasuk dalam kategori sangat setuju. Mean keseluruhan jawaban responden pada intention to buy Korean product sebesar 3,29 menunjukkan bahwa tingkat intention to buy Korean product responden perempuan tergolong sangat tinggi. Hal ini berarti niat beli responden perempuan terhadap produk Korea tergolong sangat tinggi. Mean keseluruhan jawaban responden pada item-item pertanyaan intention to buy Korean product termasuk dalam kategori sangat setuju. Mean keseluruhan jawaban responden pada intention to buy Korean product sebesar 2,945 menunjukkan bahwa tingkat intention to buy Korean product responden perempuan tergolong tinggi. Hal ini berarti niat beli keseluruhan responden terhadap produk Korea tergolong tinggi.
SKRIPSI
50
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
4.2.
Analisis Model dan Pengujian Hipotesis
4.2.1. Analisis Partial Least Square Pada penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian digunakan analisis Partial Least Square (PLS) dengan program SmartPLS. Berikut adalah gambar model PLS yang diuji:
Gambar 4.1 Gambar Model Struktural Sumber : Data diolah 2016 4.2.1.1. Evaluasi Outer Model Pada evaluasi outer model (model pengukuran) akan dilakukan pengujian convergent validity (validitas konvergen), discriminant validity (validitas
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
diskriminan) dan composite reliability. Berikut ini akan dijelaskan hasil pada masing-masing pengujian: 1. Uji Validitas a. Convergent Validity Evaluasi pertama pada outer model adalah convergent validity. Untuk mengukur convergent validity dapat digunakan nilai outer loading. Suatu indikator dikatakan memenuhi convergent validity jika memiliki nilai outer loading > 0,5. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan software SmartPLS 2.0 untuk menghitung nilai outer loading factor, maka di dapat hasil seperti tampak pada gambar 4.2 dibawah ini.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
Gambar 4.2 Hasil Iterasi Outer Loading Factor Sumber : Data diolah 2016
Berdasarkan hasil outer loading factor yang terdapat pada gambar 4.2, maka dapat dibuat tabel nilai outer loading factor untuk iterasi pertama. Tabel 4.7 dibawah ini menggambarkan nilai reflektif dari indikator untuk masing-masing variabel.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
Tabel 4.10 Nilai Outer Loading Iterasi Pertama VARIABEL
INDIKATOR OUTER LOADING KESIMPULAN KW 1 0,707 VALID KW 2 0,843 VALID KW 3 0,686 VALID Korean Wave KW 4 0,864 VALID KW 5 0,906 VALID KW6 0,789 VALID CC 1 0,716 VALID CC 2 0,733 VALID Cognitive CC 3 0,826 VALID Country Image CC 4 0,706 VALID CC 5 0,744 VALID AC 1 0,817 VALID Affective AC 2 0,799 VALID Country Image AC 3 0,710 VALID IB 1 0,843 VALID IB 2 0,843 VALID Intention to Buy IB 3 0,833 VALID IB 4 0,870 VALID Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan hasil yang terdapat pada tabel 4.10, seluruh proksi memiliki nilai outer loading factor lebih besar dari 0,5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa seluruh proksi sudah layak untuk dijadikan indikator yang dapat merefleksikan masing-masing variabel yang bersesuaian dan penelitian ini telah memenuhi convergent validity, sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Hasil pada tabel 4.10. juga menyimpulkan bahwa iterasi ini merupakan iterasi akhir untuk menentukan proksi yang digunakan sebagai indikator reflektif dari masing-masing variabel.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
b. Discriminant Validity Evaluasi kedua pada outer model adalah discriminant validity. Untuk mengukur discriminant validity dapat digunakan nilai Square Root of Average Variance Extracted (AVE). Suatu indikator dikatakan memenuhi discriminant validity jika nilai AVE > 0.5. Berikut adalah nilai AVE masing-masing indikator: Tabel 4.11 Nilai AVE AVE Keseluruan
Kesimpulan
KW
0.645
VALID
CC
0.557
VALID
AC
0.603
VALID
IB
0.718
VALID
Sumber : Lampiran 3 Nilai AVE keseluruhan responden pada semua dimensi dan variabel > 0,5. Nilai terendah AVE adalah 0.557 yang terdapat pada konstruk CCI atau cognitive country image. Berdasarkan hasil ini dapat dikatakan setiap dimensi atau variabel di dalam penelitian ini telah memiliki discriminant validity yang baik. 2. Uji Reliabilitas Evaluasi terakhir pada outer model adalah composite reliability. Composite reliability menguji nilai reliabilitas indikator-indikator pada suatu dimensi atau variabel. Suatu dimensi atau variabel dikatakan memenuhi composite reliability jika memiliki nilai composite reliability > 0,7.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
Berikut adalah nilai composite reliability masing-masing dimensi dan variabel: Tabel 4.12 Nilai Composite Reliability Dimensi/Variabel
Composite Reliability
Kesimpulan
Korean Wave
0.915
RELIABLE
Cognitive Country Image
0,862
RELIABLE
Affective Country Image
0,820
RELIABLE
Intention to Buy
0,911
RELIABLE
Sumber : Lampiran 3 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa variabel korean wave, cognitive country image, affective country image, dan intention to buy memiliki nilai composite reliability > 0,7. Berdasarkan hasil ini masing-masing dimensi dan variabel dinyatakan telah memenuhi composite reliability. 4.2.1.2. Evaluasi Inner Model Pada evaluasi inner model (model struktural) akan dijelaskan hasil RSquare dan uji hipotesis. a. Nilai R-Square Evaluasi pertama pada inner model adalah nilai R-Square atau koefisien determinasi. Berdasarkan pengolahan data dengan PLS, dihasilkan nilai R-Square sebagai berikut:
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
Tabel 4.13 Nilai R-Square Variabel Endogen
R-Square
Cognitive Country Image
0,692
Affective Country Image
0,670
Intention to Buy
0,677
Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui nilai R-Square untuk cognitive country image sebesar 0,692 memiliki arti bahwa prosentase besarnya cognitive country image yang dapat dijelaskan adalah sebesar 69,2%. Nilai R-Square untuk affective country image sebesar 0,670 memiliki arti bahwa prosentase besarnya Affective country image yang dapat dijelaskan adalah sebesar 67%. Nilai R-Square untuk intention to buy sebesar 0,677 memiliki arti bahwa prosentase besarnya intention to buy yang dapat dijelaskan affective country image dan cognitive country image adalah sebesar 67,7%. Pada model PLS, nilai Q-Square memiliki arti yang sama dengan koefisien determinasi (R-Square) pada analisis regresi, dimana semakin tinggi Q-Square, maka model dapat dikatakan semakin fit dengan data. Dari Tabel 4.14 dapat dihitung nilai Q2 responden sebagai berikut: Nilai Q2 = 1 – [ (1 – 0,692) x (1 – 0,670) x (1 – 0,677)] = 1- [ (0,308) x (0,330) x (0,323) ]
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
58
= 1 – [0,034] = 0,966 Dari hasil perhitungan diketahui nilai Q2 sebesar 0,966, artinya besarnya keragaman dari data penelitian yang dapat dijelaskan oleh model struktural adalah sebesar 96,6% sedangkan 3,4% sisanya dijelaskan faktor lain di luar model. Berdasarkan hasil ini, model struktural pada penelitian telah memiliki goodness of fit yang baik. 4.2.2. Uji Hipotesis Evaluasi selanjutnya adalah uji hipotesis. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidakakuratan sebesar (α) = 5% dengan nilai tabel sebesar 1.96. Berikut adalah koefisien path (original sample estimate) dan t-statistic pada inner model: Tabel 4.14 Koefisien Path dan T-Statistic Pengaruh Langsung Keseluruhan Responden Pengaruh
Koefisien Path T-statistic
0,832 H1 KW →CCI 39,408 0,570 H2 KW → AC 6,408 0,414 H3 CC → AC 2,907 0,362 H4 CC → IB 0,914 0,281 H5 AC → IB 1,471 Sumber : Lampiran 3 a.
Hipotesis 1 Diketahui pada tabel 4.14, keseluruhan jawaban responden, koefisien
Korean wave terhadap cognitive country image sebesar 0,832 dengan t-statistic
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
sebesar 39,408 > 1,96. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Korean wave terhadap cognitive country image. Artinya Korean wave yang semakin tinggi, akan meningkatkan cognitive country image. Berdasarkan hasil di atas H1 yang menduga Korean wave berpengaruh signifikan terhadap cognitive country image dapat diterima. b.
Hipotesis 2 Pada keseluruhan jawaban responden, koefisien Korean wave terhadap
affective country image sebesar 0,570 dengan t-statistic sebesar 6,408 > 1,96. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Korean wave terhadap affective country image. Artinya Korean wave yang semakin tinggi, akan meningkatkan affective country image. Berdasarkan hasil di atas H2 yang menduga Korean wave berpengaruh signifikan terhadap affective country image dapat diterima. c.
Hipotesis 3 Pada keseluruhan jawaban responden, koefisien cognitive country image
terhadap affective country image sebesar 0,414 dengan t-statistic sebesar 2,907 > 1,96. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh positif yang signifikan antara cognitive country image terhadap affective country image Artinya cognitive country image yang semakin tinggi, akan meningkatkan affective country image. Berdasarkan hasil di atas H3 yang menduga cognitive country image berpengaruh signifikan terhadap affective country image dapat diterima. d.
SKRIPSI
Hipotesis 4
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
60
Pada keseluruhan jawaban responden, koefisien cognitive country image terhadap intention to buy sebesar 0,362 dengan t-statistic sebesar 1,471 < 1,96. Hal ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara cognitive country image terhadap intention to buy. Artinya semakin tinggi atau rendah cognitive country image tidak akan meningkatkan intention to buy. Berdasarkan hasil di atas H4 yang menduga cognitive country image berpengaruh signifikan secara langsung terhadap intention to buy ditolak. e.
Hipotesis 5 Pada keseluruhan jawaban responden, koefisien affective country image
terhadap intention to buy sebesar 0,281 dengan t-statistic sebesar 0,914 < 1,96. Hal ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara affective country image terhadap intention to buy. Artinya semakin tinggi atau rendah affective country image, tidak akan meningkatkan intention to buy. Berdasarkan hasil di atas H5 yang menduga affective country image berpengaruh signifikan terhadap intention to buy ditolak.
4.3. Pembahasan 4.3.1. Korean Wave Berpengaruh terhadap Cognitive Country Image Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Korean wave terhadap cognitive country image yang ditunjukkan dari koefisien Korean wave terhadap cognitive country image sebesar 0,832 dengan t-statistic sebesar 39,408 > 1,96. Artinya Korean wave yang semakin tinggi, akan meningkatkan cognitive country image.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
Hasil tersebut sama dengan penelitian Lee, et al (2014) yang mengemukakan bahwa produk media terkait, seperti musik dan drama televisi, positif mempengaruhi citra negara. Kesan mengenai kelemahan atau kelebihan fundamental suatu negara dapat tersirat dari kebudayaannya, seperti film maupun musik. Film akan lebih memberikan kesan yang lebih detil akan image negara tersebut daripada musik karena musik atau lagu yang berdurasi singkat. Kesan yang mencolok biasanya dari sisi perekonomian dan teknologi. Sehingga dari budaya-budaya Korea yang ada dapat mempengaruhi citra kognitif negara tersebut. Semakin menggemari kebudayaan Korea, maka akan terbentuk citra kognitif yang semakin tinggi pula. 4.3.2. Korean Wave Berpengaruh terhadap Affective Country Image Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Korean wave terhadap affective country image yang ditunjukkan dari koefisien Korean Wave terhadap affective country image sebesar 0,570 dengan t-statistic sebesar 6,408 > 1,96. Artinya Korean wave yang semakin tinggi, akan meningkatkan affective country image. Hasil tersebut sama dengan pernyataan Russel dan Stern (2006) yang mengemukakan bahwa saat seseorang yang melihat sebuah drama atau mendengarkan musik Korea, ia mengembangkan kecenderungan positif tentang karakter dari drama atau musik tersebut, sehingga terjalin kedekatan. Kedekatan tersebut akan melekat dengan karakter dalam drama Korea, dan kemudian membentuk hubungan para-sosial dengan karakter, yang mengarah ke citra positif
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
62
dari negara tersebut seperti kenyamanan dan keakraban dengan negara itu. Pernyataan tersebut telah dibuktikan dengan penelitian Lee, et,al (2014) yang meneliti empat kota besar, yaitu Hong Kong, Bangkok, Sydney dan Dubai. 4.3.3. Cognitive Country Image Berpengaruh terhadap Affective Country Image Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara cognitive country image terhadap affective country image yang ditunjukkan dari koefisien cognitive country image terhadap affective country image sebesar 0,414 dengan t-statistic sebesar 2,907 > 1,96. Artinya cognitive country image yang semakin tinggi, akan meningkatkan affective country image. Hasil tersebut sama dengan penelitian Phillips, et al (2014) yang mengemukakan bahwa semakin bagus kesan dan kepercayaan tentang kelebihan dan kelemahan suatu Negara, maka semakin positif pula kesan emosi mengenai orang dan lingkungan tentang Negara tersebut. Sehingga semakin tinggi citra kognitif Negara Korea maka akan tercipta citra afektif yang tinggi pula. 4.3.4. Cognitive Country Image Tidak Berpengaruh terhadap Intention to Buy Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara cognitive country image terhadap intention to buy
yang ditunjukkan dengan koefisien cognitive country image terhadap
intention to buy sebesar 0,362 dengan t-statistic sebesar 1,471 < 1,96. Hal ini
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
menunjukkan tidak terdapat pengaruh signifikan antara cognitive country image terhadap intention to buy. Artinya cognitive country image yang semakin tinggi atau rendah tidak akan meningkatkan intention to buy. Hasil tersebut tidak sesuai dengan penelitian Phillips, et al (2014) yaitu ketika
responden
memiliki
citra
kognitif
yang
lebih
positif
tentang
Negara Korea, tahu lebih banyak tentang tata negara, teknologi dan reputasi, niat mereka untuk mencoba produk Korea akan meningkat. Perbedaan hasil penelitian ini dikarenakan responden dalam memilih suatu produk akan menggunakan banyak pertimbangan dan mencari informasi tentang produk itu sendiri. Citra kognitif negara suatu produk akan mempengaruhi persepsi orang mengenai kualitas produk tersebut, namun semakin banyak informasi yang dimiliki oleh konsumen, maka efek citra kognitif akan semakin berkurang (Rizky dan Fajrianthi, 2012). 4.3.5. Affective Country Image Tidak Berpengaruh terhadap Intention to Buy Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara affective country image terhadap intention to buy yang ditunjukkan dengan koefisien affective country image terhadap intention to buy sebesar 0,281 dengan t-statistic sebesar 0,914 > 1,96. Hal ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara affective country image terhadap intention to buy. Artinya affective country image yang semakin tinggi atau rendah tidak akan meningkatkan intention to buy.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
64
Hasil tersebut tidak sesuai dengan teori Murase dan Bojanic (2004) dalam penelitian Lee, et, al (2014) meneliti perbedaan persepsi pelanggan lokal tentang merek asing, dan mengungkapkan bahwa citra afektif suatu negara memberikan dampak persepsi pelanggan terhadap suatu merek. Pengetahuan informasi suatu produk telah menjadi pertimbangan yang penting dalam memilih suatu produk. Termasuk harga dan penampilan produk itu sendiri juga memberikan nilai tambah dalam memilih produk. Ketika semua kriteria itu ditangkap oleh konsumen, maka citra afektif negara tidak lagi menjadi patokan dalam memilih produk.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan Berdasarkan pada tujuan penelitian, hipotesis, kerangka berpikir, dan pengolahan data yang dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Korean wave terhadap cognitive country image yang ditunjukkan dari koefisien Korean wave terhadap cognitive country image sebesar 0,832 dengan t-statistic sebesar 39,408 > 1,96. Apabila tingkat Korean wave semakin tinggi, akan meningkatkan cognitive country image. Hasil ini mendukung H1 yang menduga adanya pengaruh yang signifikan antara Korean wave terhadap cognitive country image. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Korean wave terhadap affective country image yang ditunjukkan dari koefisien Korean Wave terhadap affective country image sebesar 0,570 dengan t-statistic sebesar 6,408 > 1,96. Apabila tingkat Korean wave yang semakin tinggi, maka akan meningkatkan affective country image. Hasil ini mendukung H2 yang menduga adanya pengaruh yang signifikan antara Korean wave terhadap affective country image. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara cognitive country image terhadap affective country image yang ditunjukkan dari koefisien cognitive
SKRIPSI
65
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
country image terhadap affective country image sebesar 0,514 dengan tstatistic sebesar 2,907 > 1,96. Artinya cognitive country image yang semakin tinggi, akan meningkatkan affective country image. Hasil ini mendukung H3 yang menduga adanya pengaruh yang signifikan antara cognitive country image terhadap affective country image. 4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara cognitive country image terhadap intention to buy yang ditunjukkan dengan koefisien cognitive country image terhadap intention to buy sebesar 0,362 dengan t-statistic sebesar 1,471 > 1,96. Artinya cognitive country image yang semakin tinggi akan meningkatkan intention to buy. Dengan demikian, H4 yang menduga adanya pengaruh yang signifikan antara cognitive country image terhadap intention to buy ditolak. 5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara affective country image terhadap intention to buy yang ditunjukkan dengan koefisien affective country image terhadap intention to buy sebesar 0,281 dengan t-statistic sebesar 0,914 > 1,96.. Artinya affective country image yang semakin tinggi akan meningkatkan intention to buy. Dengan demikian, H5 yang menduga adanya pengaruh yang signifikan antara affective country image terhadap intention to buy ditolak.
5.2. Implikasi Manajerial Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa Korean wave memiliki pengaruh positif terhadap country image sehingga diharapkan film/drama dan
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
musik yang diproduksi tidak memberikan tayangan yang negatif, dengan begitu pandangan masyarakat terhadap Korea tidak menurun. Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa country image tidak berpengaruh terhadap intention to buy Korean product. Semakin tinggi atau rendahnya citra negara Korea tidak akan berpengaruh terhadap niat pembelian masyarakat terhadap produk-produk Korea, sehingga produk-produk yang dijual sebaiknya tetap mengutamakan kualitas produk agar tetap dapat bersaing, karena walaupun konsumen memiliki citra yang baik terhadap negara Korea tidak menjamin mereka akan membeli produk buatan Korea.
5.3. Saran Bagi Penelitian Selanjutnya Bagi peneliti yang ingin mengambil topik yang sama, hendaknya mencoba beberapa hal yaitu : 1. Untuk mendapatkan validitas eksternal yang lebih baik, hendaknya menggunakan variabel yang lebih khusus, misalnya minat pembelian kosmetik, pakaian atau aksesoris. 2. Mencari variabel intention to buy yang lebih sesuai sehingga dapat diketahui kondisi intention to buy dari berbagai aspek.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
Acharya, C., Dan Elliot, G. 2001. An Examination Of The Effects Of Country Of Design And Country Of Assembly On Quality Perception And Purchase Intention. Australasian Journal Of Marketing. Vol.9. A.J. Ibnu Wibowo. 2009. Pengaruh Manfaat Dan Kualitas Hubungan Relasional Terhadap Hasil Pemasaran Relasional : Studi Terhadap Layanan Surat Kabar. Journal administrasi bisnis, Universitas katolik parahiyangan. Akturan, U. 2009. A Review of Cyber Ethnographic research: A Research Technique to Analyze Virtual Consumer‟, Boğaziçi Journal, 23(1-2), pp. 1–18. Anoraga, Pandji. 2000. Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Armstrong, dan Kotler 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1. Edisi Kesembilan. Penerbit PT. Indeks Gramedia. Jakarta. Aw, Suranto. 2010. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta. Graha Ilmu. Baloglu, S., dan McCleary, W.K. 1999. A Model Of Destination Image Formation. Annals Of Tourism Research, Vol. 26, No.4, pp.868-897. Bastomi, Suwaji. 1992. Wawasan Seni. Semarang: IKIP Semarang Press. Basu Swastha Dharmmesta, T. Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran “Analisa perilaku konsumen“. Edisi pertama cetakan ketiga. BPFEYogyakarta, Yogyakarta. Barker, Chris. 2004. Cultural Studies. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Boyd, Harper W, Orville C. Walker, Jean Claude Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Erlangga, Jakarta. Chuanga, Lisa M., dan Lee, Hye Eun. 2013. Enjoyment Factors of Korean Dramas in the U.S. International Journal of Intercultural Relations. Vol 37 (2013): 594– 604. Depdikbud. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka. Diamantopoulos, A., P. Riefler, and K. P. Roth. 2008. “Advancing formative measurement models”, Journal of Business Research, 61 (12), 1206-1218.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Donald, R. Cooper, & Pamela, S. Schindler. 2006. “Bussines Research Methods”, 9th edition. McGraw-Hill International Edition. Fishbein dan Ajzen. 1975. Belief, Attitude, Intentions and Behavior: an introduction to theory and research. California: Addison-Wesley Publishing Company, Inc. Heryanto, Ariel (ed). 2012. Budaya Populer di Indonesia: Mencairnya Identitas Pasca-Orde Baru. Yogyakarta: Jalasutra. Kacen, J.J., dan Lee, J.A. 2002. The influence of culture on consumer impulsive buying behavior. Journal of Consumer Psychology. Korean Culture and Information Service. 2011. “The Korean Wave: A New Pop Culture Phenomenon”. Korean Culture No. 1. Republic of Korea: KOCIS. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Penerbit Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kussujaniatun, S. 2001. Analisis Minat Konsumen Briket Batubara: Suatu Studi Empiris. STIE Widya Wiwaha Kajian Bisnis, No 24, September–Desember, h.107 – 123. Lee, Bumjun. Hamb, Sunny. & Kim, Donghoon. The Effects of Likability of Korean Celebrities, Dramas, and Music on Preferences for Korean Restaurants: A Mediating Effect of A Country Image Of Korea. International Journal of Hospitality Management. Lin, C.H., Morais, D. B., Kerstetter, D. L., dan Hou, J.-S. 2007. Examining the Role of Cognitive and Affective Image in Predicting Choice Across Natural, Developed, and Theme-Park Destinations. Journal of T ravel Research. 46(2). Pp.183-200. Malhotra, N.K. 2009. Riset Pemasaran,. Edisi keempat, Jilid 1, PT Indeks, Jakarta. Margaretha, Judika. 2014. Trifecta of Korean Wave: Pemerintah, Media, dan Budaya. Depok. Fisip UI. Murase, Hanako and Bojanic, David. 2004. An Examination of The Differences in Restaurant Brand Personality Across Cultures. Journal of Hospitality and Leisure Marketing, 11(2/3), hal.97-113.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana. Orbaiz, L.V. and Papadopoulos, N.G. 2003. Toward a model of consumer receptivity of foreign and domestic products. Journal of International Consumer Marketing, Vol.15 No.3, pp.101-126. Papadopoulos MC, Saadoun S, Davies DC, et al. 2001. Emerging Molecular Mechanisms of Brain Tumour Oedema. British Journal Neurosurgery. 15:101–108. Pappu, R. et al. 2006. Consumer Based Brand Equity And Country of Origin Relationship: Some Empirical Study. Journal of International Business studies. Vol. 38(5), pp. 726-745. Phillips, WooMi Jo. Asperin, Amelia. Wolfe, Kara. 2013. Investigating the Effect of Country Image and Subjective Knowledge on Attitudes and Behaviors: U.S. Upper Midwesterners’ Intentions to Consume Korean Food and Visit Korea. International Journal of Hospitality Management, IJHM 32 pp.49–58. Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4 volume 1.EGC. Jakarta. Putri, Rizky L dan Fajrianthi. 2012. Pengaruh Reputasi Negara Asal (Country Of Origin Reputation) Terhadap Kepercayaan (Trust) Pada Pembeli Produk Elektronik Merek Changhong China. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi. Vol. 1 No. 02. Ravina, Mark. 2009. Introduction: Conceptualizing the Korean wave. Southeast Review of Asian Studies. Volume 31. pp. 3-9. Schiffman dan Kanuk, Amelia. 2004. Analisa Marketing Mix, Lingkungan Sosial, Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Online Pakaian Wanita. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra.Vol. 1, No. 2. Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil–hasil Pertanian Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Solomon E.P., Berg L.R., Martin D.W. 2002. Biology. 6th ed. USA: Brooks/ColeThomson. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABET. Triandis, Harry, C., Richard Brislin, and C. Harry Hui. 1988. Cross-cultural Training across the Indivudualism-Collectivism Divide. International Journal of Intercultural Relations. 12. 269-289.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Uma, Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Yamin, S., dan Kurniawan, H. 2011. Regresi dan Korelasi Dalam Genggaman Anda. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER PENELITIAN I. IDENTITAS RESPONDEN 1.
Jenis Kelamin : a. Laki-Laki
b. Perempuan
2.
Usia
: a. 17-20th
3.
Pekerjaan
: a. Pelajar / Mahasiswa
b. 20-30th
c. Pegawai Negeri
c. 30-40th b. Karyawan Swasta
d. Wirasasta
e. Tidak Bekerja
f. Lainnya, …. 4.
Pendidikan
: a. SMP
b. SMA
c. Universitas
5.
Pendapatan
: a. < 1jt
b. 1jt - 5jt
c. 5jt - 10jt
d. >10jt
III. KUESIONER a.
Korean Wave
NO.
PERTANYAAN
1.
Anda suka mendengarkan lagu Korea
2.
Anda suka menonton film / drama Korea
3.
Anda selalu meluangkan waktu setiap harinya untuk
STS
TS
S
SS
menonton film / drama Korea 4.
Anda selalu meluangkan waktu setiap harinya untuk mendengarkan lagu korea
5.
Anda selalu update dengan tayangan film / drama Korea
6.
SKRIPSI
Anda selalu update lagu korea
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
b.
Cognitive Country Image NO. 1.
PERTANYAAN
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
Korea adalah Negara demokratis yang menghargai hak asasi manusia
2.
Korea merupakan Negara penting dengan reputasi yang baik
3.
Korea merupakan Negara dengan teknologi yang maju
4.
Korea merupakan Negara yang menjunjung tinggi kebudayaan
5.
Korea merupakan Negara yang memiliki perekonomian stabil
c.
Affective Country Image NO.
PERTANYAAN
1.
Anda familiar dengan negara Korea
2.
Korea adalah negara yang nyaman untuk dikunjungi
3.
d.
Korea adalah negara yang aman
Intention to Buy Korean Product NO. 1.
PERTANYAAN Anda tertarik untuk mencari informasi tentang produk Korea
SKRIPSI
2.
Anda tertarik untuk membeli produk Korea
3.
Produk Korea layak menjadi pilihan utama Anda
4.
Anda mereferensikan produk Korea ke orang lain
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden Laki-laki No.
SKRIPSI
Usia
Pekerjaan Mahasiswa
Pendidikan B
Pendapatan A
KW 1 3
KW 2 2
KW 3 2
KW 4 2
KW 5 2
KW 6 2
1
B
2
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
3
B
Mahasiswa
B
A
2
3
2
2
2
1
4
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
5
C
C
C
3
2
2
2
2
2
C
A
3
2
2
2
2
2
C
C
2
3
2
2
2
1
B
Karyawan swasta Tidak bekerja Karyawan swasta Mahasiswa
6
B
7
C
8
B
A
3
2
2
2
2
3
9
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
1
3
10
B
C
C
2
3
2
2
2
2
11
B
C
C
2
3
2
2
2
2
12
B
C
B
3
2
2
2
2
2
13
C
C
B
3
2
2
2
2
2
14
B
C
B
2
3
2
2
2
3
15
C
C
C
3
2
2
2
2
2
16
B
Karyawan swasta Karyawan swasta Karyawan swasta Karyawan swasta Karyawan swasta Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
1
3
2
1
2
2
17
A
Pelajar
A
A
3
2
2
2
2
2
18
A
Pelajar
A
A
3
2
2
2
2
2
19
C
C
C
3
2
2
2
2
2
20
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
1
4
3
1
4
2
21
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
22
B
Mahasiswa
B
A
2
3
2
2
2
2
23
B
Mahasiswa
B
A
2
3
2
3
3
2
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
24
C
Karyawan swasta Tidak bekerja wiraswasta
C
B
3
2
2
2
2
2
25
B
C
A
3
2
2
2
2
2
26
B
27
B
B
C
3
2
2
2
2
2
C
A
3
2
2
3
2
2
C
A
3
2
2
2
2
2
C
A
2
3
4
2
3
2
C
B
3
2
2
2
2
2
C
B
3
2
2
2
2
2
C
B
3
2
2
2
2
2
B
Tidak bekerja Tidak bekerja Karyawan swasta Karyawan swasta Karyawan swasta Karyawan swasta Mahasiswa
28
B
29
B
30
B
31
B
32
B
33
B
A
3
2
2
2
2
2
34
C
wiraswasta
C
C
3
2
2
2
2
2
35
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
36
A
Pelajar
A
A
3
2
2
2
2
2
37
A
Pelajar
A
A
3
2
2
2
2
2
38
B
C
C
3
2
2
3
2
2
39
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
40
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
41
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
42
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
3
2
4
43
C
B
B
2
4
3
2
4
2
44
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
45
B
Mahasiswa
B
A
2
3
2
2
2
2
46
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
3
2
3
47
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
48
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
49
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
50
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
51
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
52
B
Mahasiswa
B
A
2
3
3
2
3
1
53
C
Karyawan swasta
C
C
3
2
2
2
2
2
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
54
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
55
A
Pelajar
A
A
3
2
2
2
2
2
56
A
Pelajar
A
A
3
2
2
2
2
2
57
C
wiraswasta
C
D
3
2
2
2
2
2
58
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
59
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
60
B
Mahasiswa
B
A
3
1
1
3
1
2
61
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
62
B
C
C
3
2
2
2
2
2
63
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
2
3
2
2
2
2
64
A
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
65
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
3
2
3
66
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
67
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
3
2
3
68
C
wiraswasta
B
A
3
2
2
2
2
2
69
B
C
B
3
2
2
2
2
2
70
B
C
B
3
2
2
2
2
2
71
B
Karyawan swasta Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
72
B
wiraswasta
B
D
3
2
2
2
2
2
73
B
C
A
2
3
3
2
3
2
74
A
Tidak bekerja Pelajar
A
A
2
3
2
2
3
2
75
A
Pelajar
A
A
3
2
2
2
2
2
76
C
C
B
3
2
2
2
2
2
77
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
1
1
2
1
2
78
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
3
2
2
79
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
80
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
81
C
C
B
3
2
2
3
2
2
82
A
Pegawai Negeri Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
83
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
84
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
2
2
2
85
A
Mahasiswa
B
A
2
3
2
2
2
2
86
B
Mahasiswa
B
A
3
2
2
3
2
3
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
87
B
wiraswasta
B
D
3
2
2
3
2
2
88
B
C
C
3
2
2
2
2
2
89
C
C
C
1
2
2
1
2
2
90
B
Karyawan swasta Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
2
3
2
2
2
2
91
C
Karyawan swasta
C
C
3
2
1
2
1
2
No.
CC1
CC2
CC3
CC4
CC5
AC1
AC2
AC3
IB1
IB2
IB3
IB4
1
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
2
3
3
4
4
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
5
2
3
3
4
4
3
3
3
2
2
2
2
6
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
7
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
8
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
9
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
10
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
11
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
12
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
13
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
14
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
15
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
16
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
17
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
18
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
2
3
19
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
20
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
21
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
22
3
3
4
4
4
3
3
3
2
2
2
2
23
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
24
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
1
2
25
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
26
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
27
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
28
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
29
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
30
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
31
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
32
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
33
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
34
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
35
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
36
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
37
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
38
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
39
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
40
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
41
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
42
3
3
4
4
3
3
3
3
2
2
2
2
43
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
44
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
45
2
3
3
4
4
3
3
3
2
2
2
2
46
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
47
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
48
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
49
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
50
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
51
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
52
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
53
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
54
3
3
3
3
3
4
3
3
2
2
2
2
55
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
56
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
57
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
58
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
2
3
59
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
60
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
61
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
62
3
3
4
4
4
3
3
3
2
2
2
2
63
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
64
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
65
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
66
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
68
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
69
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
70
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
71
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
72
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
73
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
74
2
2
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
75
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
76
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
77
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
78
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
79
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
80
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
81
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
82
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
83
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
84
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
85
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
86
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
87
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
88
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
89
3
3
4
4
4
3
3
3
2
3
2
3
90
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
91
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
Pendidikan B
Pendapatan A
KW 1 4
KW 2 3
KW 3 4
KW 4 4
KW 5 3
KW 6 3
Perempuan
SKRIPSI
No.
Usia
Pekerjaan
1
A
Mahasiswa
2
C
D
A
4
2
2
3
2
3
3
C
D
C
3
4
3
4
4
4
4
B
Karyawan swasta Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
4
4
2
4
2
5
B
Mahasiswa
B
A
4
4
3
4
4
3
6
B
Tidak bekerja
D
A
4
3
4
3
3
4
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
7
C
A
B
3
3
2
4
4
3
A
Karyawan swasta Pelajar
8
A
A
4
4
3
4
3
4
9
B
Mahasiswa
B
A
3
3
3
3
3
3
10
B
D
B
3
4
4
3
4
4
11
B
D
B
3
4
3
3
3
4
12
C
Karyawan swasta Karyawan swasta wiraswasta
D
D
4
3
2
4
4
3
13
B
Mahasiswa
B
A
4
3
3
4
4
4
14
B
D
A
4
4
4
4
3
3
15
C
D
B
4
3
2
4
4
2
16
B
Tidak bekerja Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
4
4
4
3
4
3
17
A
Pelajar
A
A
2
4
4
2
3
2
18
A
Pelajar
A
A
3
4
3
3
4
4
19
B
D
B
3
2
2
4
2
4
20
A
Karyawan swasta Pelajar
A
A
4
3
4
4
4
4
21
B
Mahasiswa
B
A
3
4
3
2
3
4
22
C
wiraswasta
D
D
4
3
2
3
4
3
23
B
Mahasiswa
B
A
3
4
4
3
4
3
24
B
D
B
4
4
3
4
4
2
25
B
Karyawan swasta wiraswasta
D
C
4
4
3
2
3
4
26
A
Pelajar
A
A
3
3
2
3
4
3
27
B
D
A
3
3
3
3
3
4
28
B
B
B
4
4
3
4
4
3
29
A
Tidak bekerja Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
4
3
4
4
3
4
30
B
D
C
3
3
3
4
4
3
31
B
D
B
3
4
2
4
3
4
32
C
D
C
2
4
2
2
4
2
33
B
Pegawai Negeri Karyawan swasta Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
2
4
2
2
3
2
34
B
D
B
4
3
3
3
4
4
35
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
3
4
3
3
3
36
A
Pelajar
A
A
4
4
2
4
4
3
37
C
wiraswasta
B
C
3
4
3
2
3
3
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
38
B
Pegawai Negeri Mahasiswa
D
B
3
3
2
2
4
4
39
B
B
A
3
2
2
3
2
3
40
B
Karyawan swasta Karyawan swasta Mahasiswa
D
B
3
3
4
3
4
3
41
B
D
B
2
4
2
2
3
2
42
B
B
A
2
4
3
2
4
2
43
B
B
B
4
3
3
4
4
3
B
Karyawan swasta Mahasiswa
44
B
A
4
4
4
3
3
3
45
B
Mahasiswa
B
A
3
4
3
3
4
2
46
C
D
C
4
2
2
3
2
3
47
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
3
2
4
4
3
48
A
Pelajar
A
A
3
3
4
4
4
4
49
B
D
B
4
4
4
3
4
3
50
B
D
B
3
3
3
2
3
4
51
B
D
B
4
3
2
3
3
4
52
B
Karyawan swasta Karyawan swasta Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
4
4
4
4
2
53
C
D
B
4
4
2
3
3
4
54
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
2
4
3
2
4
2
55
A
Pelajar
A
A
3
3
4
3
3
4
56
A
Pelajar
A
A
2
4
2
2
4
2
57
C
wiraswasta
D
C
2
4
4
2
4
2
58
B
Mahasiswa
B
A
3
3
4
4
3
4
59
C
D
C
3
3
4
4
4
4
60
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
2
4
2
2
4
2
61
C
D
D
3
3
3
3
4
4
62
B
D
B
4
4
3
3
4
3
63
B
Karyawan swasta Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
4
4
3
3
3
64
B
Mahasiswa
B
A
3
3
2
3
4
3
65
C
D
C
4
3
2
3
3
3
66
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
4
3
3
4
3
67
B
Mahasiswa
B
A
3
3
4
3
3
4
68
B
wiraswasta
D
D
3
3
3
3
4
2
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
69
B
Mahasiswa
B
A
2
3
3
2
3
2
70
C
D
B
3
2
2
3
2
4
71
B
Pegawai Negeri Mahasiswa
B
A
4
4
4
3
4
3
72
C
wiraswasta
B
C
4
4
3
3
3
3
73
B
B
A
3
3
2
4
3
4
74
A
Tidak bekerja Pelajar
A
A
3
3
3
3
3
4
75
A
Pelajar
A
A
4
4
4
3
4
3
76
C
D
C
4
3
2
3
3
3
77
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
4
4
4
4
4
78
A
Pelajar
A
A
3
4
2
3
3
2
79
B
Mahasiswa
B
A
3
3
3
3
3
3
80
B
Mahasiswa
B
A
4
4
3
3
4
3
81
C
D
C
3
3
4
3
4
2
82
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
4
2
2
3
2
4
83
B
Mahasiswa
B
A
3
3
3
4
3
3
84
B
Mahasiswa
B
A
2
3
3
2
4
2
85
B
Mahasiswa
B
A
3
3
4
4
4
3
86
B
Mahasiswa
B
A
4
4
2
3
3
4
87
C
wiraswasta
D
D
3
3
3
3
4
3
88
B
D
B
4
4
3
3
3
3
89
B
D
B
3
3
4
3
4
3
90
B
Karyawan swasta Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
3
4
2
4
3
3
91
B
D
C
3
3
2
3
3
2
92
B
Karyawan swasta Mahasiswa
B
A
4
3
3
3
4
3
93
A
Pelajar
A
A
3
3
3
3
4
3
No.
CC1
CC2
CC3
CC4
CC5
AC1
AC2
AC3
IB1
IB2
IB3
IB4
1
3
3
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
2
2
2
2
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
3
5
2
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
6
4
2
3
4
3
3
2
4
4
4
4
4
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
7
2
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
8
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
9
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
10
4
2
3
4
4
3
4
4
3
3
2
3
11
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
12
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
13
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
14
4
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
15
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
16
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
17
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
18
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
19
3
4
3
4
4
4
4
3
2
3
2
3
20
3
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
21
4
4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
22
3
4
4
2
4
4
4
4
2
3
2
3
23
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
24
3
2
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
25
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
26
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
27
4
4
3
3
4
4
2
3
2
3
3
3
28
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
29
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
30
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
31
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
32
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
33
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
34
4
2
3
3
4
4
4
2
4
3
4
3
35
3
4
4
4
4
4
3
3
3
2
2
2
36
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
37
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
38
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
39
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
40
4
4
4
4
4
3
3
4
3
2
2
3
41
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
42
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
43
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
44
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
3
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
45
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
46
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
47
4
2
4
3
4
4
3
2
3
3
2
3
48
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
2
3
49
4
2
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
50
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
3
3
51
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
52
4
4
4
4
3
4
3
3
3
2
2
3
53
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
54
4
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
55
4
4
4
4
4
3
3
2
4
4
4
3
56
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
4
57
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
58
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
59
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
60
4
4
4
2
4
3
4
3
2
3
3
3
61
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
62
3
4
4
4
4
4
3
4
2
2
2
2
63
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
64
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
3
65
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
66
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
67
4
4
4
4
4
3
4
2
3
3
3
3
68
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
69
3
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
2
70
4
2
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
71
3
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
72
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
73
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
74
4
2
4
3
4
4
2
3
3
3
3
3
75
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
76
4
4
4
4
3
4
4
3
2
3
2
3
77
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
78
4
3
3
2
4
4
4
3
3
3
3
2
79
3
4
4
4
4
4
3
3
2
2
3
3
80
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
81
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
82
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
83
3
3
4
4
3
4
3
2
2
3
3
3
84
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
85
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
3
86
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
87
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
88
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
89
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
90
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
91
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
92
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
93
4
3
4
3
4
4
3
4
2
3
3
3
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 3 Hasil Olah Data 1. Gambar Model Struktural
2. Hasil Iterasi Pertama
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PENGARUH KOREAN WAVE ...
DIAH RAHMAWATI