PENGARUH KOMPOS ENCENG GONDOK (Eichornia Crassipes Solm) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SELADA (Lactuca sativa L)
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi
Disusun Oleh: YANUARISMAH A420070043
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap…
0
PENGARUH KOMPOS ENCENG GONDOK (Eichornia Crassipes Solm) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SELADA (Lactuca sativa L) Yanuarismah Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS Dra. Hj. Suparti, M.Si Dosen Pendidikan Biologi FKIP UMS Dra. Titik Suryani, M.Sc Dosen Pendidikan Biologi FKIP UMS Abstrak: Enceng gondok merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang mengapung, meskipun dapat juga tumbuh pada tanah. Kandungan dari enceng gondok adalah unsur SiO2, calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), ferum (Fe). Pada akarnya terdapat senyawa sulfate dan fosfat. Daunnya kaya senyawa carotin dan bunganya mengandung delphinidin-3-diglucosida, sehingga enceng gondok dapat dibuat kompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos enceng gondok terhadap pertumbuhan dan produksi selada (Lactuca sativa L). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu konsentrasi kompos enceng gondok 0%, 10%, 20%, 40% dan 80%. Data dianalisis menggunakan Uji Anava satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kompos enceng gondok berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat akar tanaman, dan berat segar selada, tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah daun. Konsentrasi kompos enceng gondok 80% berpengaruh terhadap berat segar selada (3,062 gram) dan berat akar tanaman (1,022 gram). Sedangkan kontrol (tanpa penambahan enceng gondok) berpengaruh terhadap tinggi tanaman (21,933 cm). Kata kunci: kompos enceng gondok, pertumbuhan dan produksi selada
memperoleh penghasilan dengan waktu
PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara
yang cukup pendek.
agraris yang sebagian besar wilayahnya
Akhir-akhir ini lahan pertanian
terdiri atas lahan pertanian. Dengan
semakin berkurang kesuburannya. Hal
adanya lahan pertanian yang melimpah
tersebut dikarenakan pengusahaan dan
ini maka banyak rakyat Indonesia yang
penggunaan lahan yang terus menerus
memilih mencari penghasilan dengan
tanpa
jalan
kesuburannya. Pengusahaan lahan yang
bercocok
tanam,
disamping
diikuti
menerus
upaya
akan
pemulihan
karena keberadaan lahan pertanian
terus
yang luas juga karena dengan bercocok
kandungan
tanam merupakan salah satu cara untuk
bahan-bahan organik di dalam tanah
bahan
menurunkan
organik
karena
diserap oleh tanaman. Agar lahan
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap…
1
pertanian
tetap
subur
diperlukan
tumbuhan
air
yang
pertama
kali
penambahan bahan organik ke dalam
ditemukan secara tidak sengaja oleh
tanah
ilmuan Karl Von Montius pada tahun
untuk
menggantikan
bahan-
bahan organik yang diserap oleh
1824
tanaman.
ekspedisi di sungai Amazon Brazilia.
Penambahan bahan organik ini
ketika
Tumbuhan
sedang
ini
melakukan
mempunyai
daya
bisa dengan penambahan pupuk yang
adaptasi terhadap lingkungan baru yang
dapat membantu menjaga kesuburan
sangat
tanah. Namun pupuk yang banyak
merupakan gulma di berbagai tempat
dipakai oleh petani pada umumnya
dan mengganggu saluran pengairan
adalah pupuk yang diproduksi oleh
atau
pabrik. Hal ini kurang baik untuk
dikendalikan (Heyne, 1987).
kesuburan tanah karena pupuk yang
besar,
irigasi
sehingga
yang
sering
sulit
untuk
Berdasarkan Penelitian Merlina
diproduksi oleh pabrik lebih sedikit
(2007),
kandungan organiknya dibandingkan
pertumbuhan dan produktifitas suatu
pupuk yang diproduksi sendiri secara
tanaman
alami.
kompos yang sesuai. Pemberian dosis Sumber bahan organik biasanya
untuk
maka
kompos
meningkatkan
diperlukan
enceng
gondok
dosis
dapat
diperoleh dari pupuk kandang, namun
mempengaruhi pertumbuhan tanaman
jumlah yang diberikan tidak sesuai
jagung. Hasil dari percobaan tanaman
dengan jumlah kebutuhan yang ada.
jagung
Masalah ini terjadi karena petani sudah
kompos enceng gondok dengan dosis
jarang memelihara ternak. Selain itu,
10%, 20%, 40% dan 80% ternyata yang
sumber bahan organik harganya juga
lebih
semakin meningkat. Adanya masalah
pemberian dosis 80%.
yang demikian perlu dicari alternatif solusinya,
antara
baik
diberikan
tumbuh
perlakuan
yaitu
pada
Dalam penelitian ini, kompos
dengan
enceng gondok digunakan sebagai
menemukan sumber bahan organik
pupuk pada tanaman selada (Lactuca
pengganti pupuk kandang.
sativa L). Hal ini mengingat karena
Enceng
lain
yang
gondok
(Eichornia
crassipes Solm) adalah salah satu jenis
tanaman Selada (Lactuca sativa L) merupakan
salah
satu
komoditas
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap…
2
hortikultura yang bernilai ekonomi
Penelitian Dedi Frisandi (2009)
memerlukan
tentang “Perubahan Akibat Pemberian
penanganan serius, terutama dalam hal
Kompos Enceng Gondok Dan Sisa
peningkatan hasilnya. Tanaman selada
Kotoran
ini juga tidak menuntut persyaratan
Terhadap
tumbuh yang sulit, asalkan kondisi
Jagung (Zea mays L)” menunjukkan
tanah subur, sedikit berpasir
pengaruh aplikasi enceng gondok dapat
tinggi
dan
masih
dan
penyiraman teratur. Penelitian pemberian
Serta
tentang
tanaman
Pertumbuhan
tinggi
terhadap
meningkatnya dosis pemberian kompos
selada
dan
tanaman
sejalan
dosis
gondok
gondok
dapat
Dalam penelitian Fatmawati (2003)
kandungan
C-organik
tentang
tanaman
banyak
“Pengaruh
Kandang
dilakukan. Decomposer
Dekomposisi Serta
Pupuk
yang
kompos
enceng
meningkatkan dan
berhubungan
tinggi liniar
positif.
Pada
Dengan meningkatnya wawasan
Tanaman
masyarakat tentang kebutuhan pangan,
sativa
L.)”
maka masyarakat cenderung untuk
pada
tahap
mengkonsumsi sayuran yang bebas
pengomposan terdapat interaksi antara
atau tidak terkontaminasi oleh zat-zat
waktu pegomposan dengan aplikasi
yang merugikan tubuh. Untuk itu
dosis terhadap pertumbuhan dan hasil
pupuk organik atau kompos dapat
tanaman
waktu
dijadikan sebagai salah satu alternatif
pegomposan dengan aplikasi dosis
dalam meningkatkan produksi sayuran.
pupuk 100% (D2) menunjukkan hasil
Bertitik tolak pada uraian di atas dan
yang
dalam upaya meningkatkan produksi
Pertumbuhan Selada
Pengaruhnya
dengan
enceng gondok, dimana semakin tinggi pemberian
Terhadap
Tanaman
pengaruh
pengaruh pemberian kompos enceng cukup
Efeknya
meningkatkan C-organik tanah serta
pupuk
pertumbuhan
Lembu
Dan
Hasil
(Lactuca
menunjukkan
bahwa
selada
lebih
pengomposan
dimana
baik yang
dengan
waktu
diaplikasikan
dipandang perlu untuk meneliti
dengan pemberian pupuk 50% (D1)
“PENGARUH KOMPOS ENCENG
dan tanpa pemberian pupuk (D0).
GONDOK
(Eichornia
Crassipes)
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap…
3
PRODUKSI SELADA (Lactuca sativa
bulan Pebruari 2012 sampai dengan
L)”.
Maret 2012 Teknik pengumpulan data yang
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
menggunakan
metode eksperimen dengan Rancangan
digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Eksperimen
Acak Lengkap faktor tunggal yaitu
yaitu melakukan eksperimen dengan
percobaan hanya dengan satu faktor.
membuat
Perbedaan hanya pada tingkat taraf
gondok
kemudian
perlakuan. Adapun taraf perlakuan
terhadap
tanaman
adalah sebagai berikut:
mengamati
Konsentrasi
kompos
enceng
gondok.
dari
enceng
diujicobakan selada
pengaruh
dan yang
ditimbulkan dari hal tersebut. 2. Observasi
K0 : kompos enceng gondok 0% /1kg tanah dan pasir sebagai kontrol
tanah dan pasir
tanah dan pasir
observasi
bahan-bahan
yang
diperlukan dalam penelitian seperti
lainnya. 3. Dokumentasi
K3 : kompos enceng gondok 40% /1kg tanah dan pasir
Yaitu dengan cara
K4 : kompos enceng gondok 80% /1kg tanah dan pasir
metode
pengamatan
mendokumentasikan
penelitian dari awal sampai akhir dengan foto atau kamera digital.
Dari 5 perlakuan di atas masing-masing ulangan
melakukan
enceng gondok, dedak, dan bahan
K2 : kompos enceng gondok 20% / 1kg
3
Yaitu terhadap
K1 : kompos enceng gondok 10% /1kg
diberi
kompos
penelitian
ini
4. Telaah Kepustakaan Yaitu
mengkaji
literatur-
menggunakan 15 satuan percobaan.
literatur,
Tempat penelitian dilakukan di Green
sebelumnya yang relevan dengan
House Program study Biologi Fakultas
penelitian dan jurnal-jurnal yang
Keguruan
relevan.
dan
Ilmu
Pendidikan
penelitian-penelitian
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Analisis data yang digunakan
Waktu penelitian direncanakan dari
dalam penelitian ini adalah Anova Satu Jalur yang mengacu pada Rancangan
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap…
4
Acak Lengkap (RAL). Anova satu jalur dapat
dicari
dengan
menggunakan
program SPSS. Langkah-langkah
3. Menyiapkan dedak 0,625 kg, sekam 3.75 kg dan 0,062 kg Stardex untuk 20 kg enceng gondok.
anava
satu
jalur
4. Memasukan
enceng
gondok
adalah:
setinggi 60 cm pada drum/ember
a. Menentukan Group Statistic yang
plastic
memperlihatkan ringkasan statistik dari sampel
5. Menaburkan sekam, dedak dan stardek
b. Menentukan Test of Homogeneity of Varians yang bertujuan untuk
secara
pada
timbunan enceng gondok. 6. Mengaduk semua campuran yang
menguji berlaku tidaknya asumsi
telah
untuk Anova, yaitu apakah sampel
drum/ember plastic
mempunyai varian yang sama.
merata
dimasukkan
kedalam
7. Membuat gundukan dari material
c. Uji Anova yang bertujuan untuk menguji apakah sampel mempunyai rata-rata (mean) yang sama.
setinggi 60 cm dan mengulanginya sampai material habis 8. Melakukan pembalikan pada usia
Pos Hok Test yaitu uji lanjut anova yang membahas kelompok mana
timbunan 7 hari dan 14 hari 9. Setelah
14
hari,
pupuk
siap
saja yang berbeda dan kelompok mana
digunakan pada tanaman. Dengan
saja yang sama. Uji yang digunakan
ciri-ciri kompos berwarna coklat
adalah uji LSD (Least Significant
kehitaman, bau tidak menyengat
Difference).
dan suhu kompos turun menjadi ±
Pelaksanaan Penelitian
30° celcius.
Pembuatan
kompos
dari
tanaman enceng gondok
1. Membeli
1. Mempersiapkan drum plastik atau
benih
selada
dengan
varietasnya adalah “Lettuce grand rapids black seed” (selada keriting).
ember. 2. Menimbang
Pembibitan tanaman selada.
tanaman
enceng
2. Pembibitan. Pembibitan dilakukan
gondok segar yang sudah digiling
menggunakan wadah plastik. Cara
halus seberat 20 kg.
melakukan
pembibitan
sebagai
berikut : menaburkan benih pada
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap…
5
media yang telah dipersiapkan, lalu menutupinya
dengan
2. Menyiapkan media tanam yang
kompos
terdiri dari campuran tanah dan
setebal 1 - 2 cm, lalu melakukan penyiraman air dengan sprayer,
pasir dengan perbandingan 1:1. 3. Mencampur
adukan
kompos
kemudian mengamati 3 - 5 hari.
enceng gondok dengan konsentrasi
Setelah berumur 2 minggu sejak
yang berbeda pada media tanam.
disemaikan atau sampai berdaun 4-
4. Menyiapkan media tanam yang
5
helai
tanaman
selada
siap
sudah bercampur dengan kompos
dipindahkan ke dalam polibag.
enceng
Pelaksanaan Percobaan
gondok
dalam
plastik
polibag ukuran 30 x 20 cm.
1. Menyiapkan kompos dari enceng
5. Menyiapkan tanaman selada yang
gondok dengan konsentrasi yang
dipanen pada umur 2 minggu dan
berbeda-beda, yaitu:
yang berdaun 4-5 helai sebanyak 15
10% kompos enceng gondok/1kg
buah.
tanah dan pasir
6. Menanam tanaman selada dalam
20% kompos enceng gondok/1kg tanah dan pasir
polibag. 7. Melakukan pemeliharaan dengan
40% kompos enceng gondok/1kg
cara disiram setiap pagi hari sekali
tanah dan pasir
dengan air.
80% kompos enceng gondok/1kg
Melakukan
tanah dan pasir
seminggu satu kali sampai berumur 4
Hal ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat
konsentrasi
pengamatan
setiap
minggu. HASIL DAN PEMBAHASAN
kompos enceng gondok yang baik
Pembuatan
untuk menanam selada.
gondok
kompos
dari
enceng
Hasil dari kompos enceng gondok setelah difermentasi selama 14 hari: Tabel 4.1 Hasil pengamatan terhadap kompos enceng gondok Parameter
Hasil Pengamatan
Warna Aroma Tekstur Suhu
Hitam kecoklatan Tidak berbau Kasar 310C
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap…
6
Aplikasi kompos enceng gondok terhadap pertumbuhan tanaman selada 1) Tinggi Tanaman Tabel 4.2. Rerata Tinggi Tanaman dari pengamatan minggu ke-0 (awal penanaman) sampai dengan minggu ke-4 setelah tanam. Tinggi Tanaman (cm)
Pengamatan Minggu ke0 1 2 3 4
K0 7.166 15.833 20.6 21.466 21.933
K1 7.2 12.166 16.3 20 21.166
K2 7.2 14.966 18.2 20.733 21.3
K3 7.166 13 18.1 20.533 21.1
K4 7.166 13 15.966 17.433 18.6
K0
:Penanaman biasa tidak menggunakan kompos sebagai kontrol
K1
:Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 10%
K2
:Pemupukan
menggunakan
kompos
enceng
gondok
dengan
konsentrasi 20% K3
:Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 40%
K4
:Pemupukan
menggunakan
kompos
enceng
gondok
dengan
konsentrasi 80%
4.2)
Hasil pengamatan (Tabel
dengan
menunjukan
minggu ke-2 tanaman yang paling
minggu
ke-1
bahwa
pada
penambahan
tinggi
rata-rata
pada
12,166.
perlakuan
Pada
tanpa
konsentrasi kompos enceng gondok
menggunakan kompos dengan rata-
menghasilkan
tinggi
rata tinggi tanaman 20,6 cm dan
masing-
tinggi tanaman yang paling rendah
masing perlakuan. Tanaman yang
pada perlakuan K4 (pemupukan
paling tinggi pada perlakuan tanpa
menggunakan
menggunakan kompos dengan rata-
gondok dengan konsentrasi 80%)
rata tinggi tanaman 15,833 cm dan
dengan rata-rata tinggi tanaman
tinggi tanaman yang paling rendah
15,966 cm. Pada minggu ke-3
pada perlakuan K1 (pemupukan
tanaman yang paling tinggi pada
menggunakan
perlakuan
tanaman
perbedaan
selada
pada
kompos
enceng
gondok dengan konsentrasi 10%)
kompos
tanpa
enceng
menggunakan
kompos dengan rata-rata tinggi
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap…
7
tanaman 21,466 cm dan tinggi
gondok dengan konsentrasi 80%)
tanaman yang paling rendah pada
dengan rata-rata tinggi tanaman
perlakuan
18,6 cm. Sedangkan dari minggu
K4
menggunakan
(pemupukan
kompos
enceng
ke-0 sampai ke-4 tanaman yang
gondok dengan konsentrasi 80%)
banyak mengalami pertumbuhan
dengan rata-rata tinggi tanaman
tertinggi yaitu pada K0 (penanaman
17,433 cm. Pada minggu ke-4
biasa tidak menggunakan kompos
tanaman yang paling tinggi pada
sebagai kontrol) dan tanaman yang
perlakuan
banyak mengalami pertumbuhan
tanpa
menggunakan
kompos dengan rata-rata tinggi
terendah
tanaman 21,933 cm dan tanaman
(pemupukan menggunakan kompos
yang memiliki tinggi paling rendah
enceng gondok dengan konsentrasi
pada perlakuan K4 (pemupukan
80%).
menggunakan
kompos
enceng
yaitu
pada
K4
2) Jumlah daun
Tabel 4.3 Rerata Jumlah Daun (helai) dari pengamatan minggu ke-0 (awal penanaman) sampai dengan minggu ke-4 setelah tanam Pengamatan Minggu ke0 1 2 3 4
Jumlah Daun K0 4 4 ,66 6,66 7 8,67
K1 4 4 5,66 6,33 7,67
K2 4 4 ,33 6,33 6,33 8
K3 4 4,66
K4 4 5
6,66 6,66 8
6,66 6,33 8,67
K0 : Penanaman biasa tidak menggunakan kompos sebagai kontrol K1 :Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 10% K2 :Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 20% K3 :Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 40% K4 :Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 80%
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap…
8
4.3)
Hasil pengamatan (Tabel
jumlah daun 5,66. Pada minggu ke-
menunjukan
3 tanaman dengan jumlah daun
minggu
ke-1
jumlah
daun
perlakuan menggunakan
bahwa
tanaman tertinggi
K4
pada dengan
tertinggi
pada
perlakuan
tanpa
pada
menggunakan kompos dengan rata-
(pemupukan
rata jumlah daun 7 dan jumlah daun
kompos
enceng
yang paling rendah pada perlakuan
gondok dengan konsentrasi 80%)
K1, K2, dan K4 (pemupukan
dengan rata-rata jumlah daun 5 dan
menggunakan
jumlah daun yang paling rendah
gondok dengan konsentrasi 10%,
pada perlakuan K1 (pemupukan
20%, 80%) dengan rata-rata jumlah
menggunakan
daun 6,33. Pada minggu ke-4
kompos
enceng
kompos
enceng
gondok dengan konsentrasi 10%)
tanaman
dengan
dengan rata-rata 4. Pada minggu
tertinggi
pada
ke-2 tanaman yang dengan jumlah
menggunakan kompos dan
daun tertinggi pada perlakuan K0,
(pemupukan menggunakan kompos
K3
enceng gondok dengan konsentrasi
dan
menggunakan
K4
(pemupukan
kompos
jumlah
daun
perlakuan
tanpa K4
enceng
80%), dengan rata-rata jumlah daun
gondok dengan konsentrasi 0%,
8,67 dan tanaman yang memiliki
40% dan 80%) dengan rata-rata
jumlah
jumlah daun 6,66 dan jumlah daun
perlakuan
yang paling rendah pada perlakuan
menggunakan
K1
menggunakan
gondok dengan konsentrasi 10%)
kompos enceng gondok dengan
dengan rata-rata tinggi tanaman
konsentrasi 10%) dengan rata-rata
7,67.
(pemupukan
daun
terendah
K1
pada
(pemupukan
kompos
enceng
3) Berat Akar Table 4.4 Rerata berat akar (gram) setelah panen. Perlakuan K0 K1 K2 K3 K4
1 0.270 0.374 0.597 0.720 1.056
Ulangan 2 0.274 0.386 0.530 0.610 0.960
3 0.265 0.306 0.688 0.697 1.050
Jumlah
Rerata
0.809 1.066 1.815 2.027 3.066
0.269 0.355 0.605 0.676 1.022**
Keterangan : ** berat akar terbesar
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap…
9
K0 : Penanaman biasa tidak menggunakan kompos sebagai kontrol K1 : Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 10% K2 : Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 20% K3 : Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 40% K4 : Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 80%
Hasil data pada pengamatan
1,022 gram dan tanaman dengan
berat akar di atas tanaman dengan
berat terkecil pada perlakuan K0
berat akar terbesar pada perlakuan
(penanaman
K4
menggunakan
(pemupukan
menggunakan
kompos enceng gondok dengan
biasa kompos
tidak sebagai
kontrol) dengan rerata 0,269.
konsentrasi 80%) dengan rerata 4) Berat Segar Selada Table 4.5 Rerata berat segar selada (gram) setelah panen. Konsentrasi kompos K0 K1 K2 K3 K4
1 1.500 1.612 1.862 2.922 3.100
Ulangan 2 1.509 1.768 1.793 1.853 2.986
3 1.498 1.327 1.950 2.395 3.099
Jumlah
Rerata
4.498 4.707 5.604 7.170 9.185
1.499 1.569 1.868 2.390 3.062**
Keterangan : ** berat segar selada terbesar
K0 : Penanaman biasa tidak menggunakan kompos sebagai kontrol K1 : Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 10% K2 : Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 20% K3 : Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 40% K4 :Pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi 80% Hasil segar
pengamatan
selada
dengan perlakuan
di
berat K4
atas
berat
tanaman
terbesar
menggunakan
kompos
enceng
gondok dengan konsentrasi 80%)
pada
dengan rerata 3,062 gram dan
(pemupukan
tanaman dengan berat terkecil pada
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap… 10
perlakuan
K1
menggunakan
(pemupukan
kompos
enceng
Hasil Analisis Data:
gondok dengan konsentrasi 10%) dengan rerata 1.499 gram. 4. Minggu ke-4
Uji anava satu jalan pada tinggi
Berdasarkan hasil analisis variansi
tanaman
satu jalan diperoleh nilai F hitung >
1. Minggu ke-1
F tabel pada taraf 5% yaitu 99,358
Berdasarkan hasil analisis variansi
> 3,478. Ini berarti ada pengaruh
satu jalan diperoleh nilai F hitung >
pemberian kompos enceng gondok
F tabel pada taraf 5% yaitu 10,652
dengan konsentrasi yang berbeda
> 3,478. Ini berarti ada pengaruh
terhadap tinggi tanaman selada.
pemberian kompos enceng gondok
Uji anava satu jalan pada jumlah daun
dengan konsentrasi yang berbeda
1. Minggu ke-1
terhadap tinggi tanaman selada. 2. Minggu ke-2
Berdasarkan hasil analisis variansi satu jalan diperoleh nilai F hitung <
Berdasarkan hasil analisis variansi
F tabel pada taraf 5% yaitu 2,167 <
satu jalan diperoleh nilai F hitung >
3,478.
F tabel pada taraf 5% yaitu 145,873
pengaruh
> 3,478. Ini berarti ada pengaruh
enceng gondok dengan konsentrasi
pemberian kompos enceng gondok
yang berbeda terhadap jumlah daun
dengan konsentrasi yang berbeda
selada.
terhadap tinggi tanaman selada. 3. Minggu ke-3
Ini
berarti pemberian
tidak
ada
kompos
2. Minggu ke-2 Berdasarkan hasil analisis variansi
Berdasarkan hasil analisis variansi
satu jalan diperoleh nilai F hitung <
satu jalan diperoleh nilai F hitung >
F tabel pada taraf 5% yaitu 1,700 <
F tabel pada taraf 5% yaitu 272.659
3,478.
> 3,478. Ini berarti ada pengaruh
pengaruh
pemberian kompos enceng gondok
enceng gondok dengan konsentrasi
dengan konsentrasi yang berbeda
yang berbeda terhadap jumlah daun
terhadap tinggi tanaman selada.
selada.
Ini
berarti pemberian
tidak
ada
kompos
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap… 11
3. Minggu ke-3
hitung > F tabel pada taraf 5% yaitu
Berdasarkan hasil analisis variansi
18,405
satu jalan diperoleh nilai F hitung <
pengaruh pemberian kompos enceng
F tabel pada taraf 5% yaitu 2,167 <
gondok
3,478.
berbeda terhadap berat segar selada.
Ini
pengaruh
berarti
tidak
pemberian
ada
kompos
enceng gondok dengan konsentrasi yang berbeda terhadap jumlah daun
>
satu jalan diperoleh nilai F hitung < F tabel pada taraf 5% yaitu 0,722 < Ini
berarti
tidak
pemberian
ada
kompos
enceng gondok dengan konsentrasi yang berbeda terhadap jumlah daun selada. Uji anava satu jalan pada berat akar tanaman
1. Pembuatan
hasil
analisis
variansi satu jalan diperoleh nilai F hitung > F tabel pada taraf 5% yaitu >
3,478.
Ini
berarti
ada
pengaruh pemberian kompos enceng gondok
yang
Kompos
Enceng
Gondok hasil
pembuatan
hasil warna hitam kecoklatan, tidak berbau, suhu 31oC dan teksturnya kasar. Kompos enceng gondok sebenarnya memiliki tekstur yang lembut
namun
tambahan
dengan
konsentrasi
yang
berbeda terhadap berat akar tanaman. Uji anava satu jalan pada berat bersih selada Berdasarkan
hasil
dari
karena
adanya
sekam
maka
teksturnya menjadi kasar. Enceng gondok memiliki unsur hara yang sangat bagus untuk dijadikan
Berdasarkan
91,423
konsentrasi
ada
kompos enceng gondok didapatkan
Berdasarkan hasil analisis variansi
pengaruh
berarti
PEMBAHASAN
Dari
4. Minggu ke-4
Ini
dengan
selada.
3,478.
3,478.
bahan
kompos.
Prosentase unsur hara NPK dan C/N rasio kompos enceng gondok menurut
kriteria
Hardjowigeno
adalah: Unsur Hara
Kompos Enceng Gondok
N
0,2083
P K C/N
0,7467 0,4137 16,6667
analisis
variansi satu jalan diperoleh nilai F
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap… 12
2. Pertumbuhan tanaman selada
kandungan unsur hara yang ada di dalam
Tinggi tanaman Hasil
analisis
data
tanah,
digunakan
sehingga
untuk
dapat
pertumbuhan
pemberian kompos enceng gondok
tanaman tetapi jika unsur hara
dengan konsentrasi yang berbeda
diberikan
berpengaruh
berlebih
terhadap
tinggi
dalam
jumlah
justru
yang dapat
tanaman. Pengaruh nyata terlihat
mengakibatkan produksi tanaman
pada perlakuan K0 (penanaman
menurun.
biasa tidak menggunakan kompos
Jumlah daun
sebagai kontrol).
Hasil
Pertumbuhan
analisis
data
tinggi
pemberian kompos enceng gondok
tanaman yang paling kecil adalah
dengan konsentrasi yang berbeda
pada perlakuan K4 (pemupukan
tidak berpengaruh terhadap jumlah
menggunakan
enceng
daun. Pertambahan jumlah daun
gondok dengan konsentrasi 80%)
pada tanaman dipengaruhi oleh
namun
perlakuan
unsur hara yang ada pada tanah.
enceng
Nitrogen merupakan unsur hara
gondok dengan konsentrasi yang
makro bagi tanaman dan terdapat
0%,
40%
dalam tanah. Nitrogen berfungsi
menunjukkan pertumbuhan tinggi
merangsang pertumbuhan daun dan
tanaman yang tinggi. Hal ini diduga
tinggi. Menurut Purwanto (2006),
sebagai akibat kelebihan peranan
Nitrogen memiliki manfaat bagi
unsur
tanaman
yaitu
terkandung dari kompos enceng
pertumbuhan
dan
gondok.
daun
kompos
pada
menggunakan
10%,
kompos
20%
hara
dan
nitrogen
yang
Pertumbuhan dan kehidupan mikroorganisme
dan
terbentuknya
memacu pembentukan
anakan, akar.
serta
Sedangkan
akan terhambat
menurut Esdu (2008), Nitrogen
dan terganggu bila didalam tanah
berfungsi membuat enzim-enzim
kekurangan bahan organik dan
yang berperan dalam membentuk
unsur
daun.
kompos
hara
lain.
dapat
Penambahan meningkatkan
Nitrogen
jika
diberikan
dalam jumlah yang berlebih justru
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap… 13
dapat
mengakibatkan
tanaman
produksi
menurun,
hal
ini
(pemupukan menggunakan kompos enceng gondok dengan konsentrasi
dikarenakan pemberian unsur N
80%)
dalam jumlah yang banyak atau
sedangkan rata-rata terkecil adalah
melebihi kebutuhan tanaman dapat
pada perlakuan K0 (penanaman
mengekibatkan
biasa tidak menggunakan kompos
fase
vegetative
sebesar
1,022
tanaman lebih panjang sehingga
sebagai
pembentukan
generative
gram. Hal ini menunjukkan bahwa
tidak maksimal. Akibatnya selain
penambahan konsentrasi kompos
produktivitasnya menurun, kualitas
enceng gondok 80% memberikan
yang dihasilkan juga menurun.
pengaruh yang lebih baik jika
organ
control)
sebesar
gram
0,269
Gejala yang nampak pada
dibandingkan dengan penambahan
kekurangan unsur hara nitrogen
konsentrasi kompos 0%, 10 %,
yaitu daun-daun berwarna pucat
20%, dan 40 %.
sampai hijau kekuningan, tanaman
Berat Segar Selada
kerdil dan produksi kurang, daun-
Hasil
daun
sebelah
data
nampak
pemberian kompos enceng gondok
hangus dan mati sebelum waktunya
dengan konsentrasi yang berbeda
sementara ujung tanaman tetap
berpengaruh terhadap berat segar
hijau.
selada. Jumlah rata-rata berat segar
Pada
bawah
analisis
kelebihan
unsur
nitrogen gejala yang nampak yaitu
selada
daun
perlakuan
tidak tampak hijau segar,
melainkan
agak
kekuning-
terbesar K4
menggunakan
adalah
pada
(pemupukan
kompos
enceng
kuningan.
gondok dengan konsentrasi 80%)
Berat akar
dengan
Hasil
analisis
rerata
3,062
gram
data
sedangkan rata-rata terkecil adalah
pemberian kompos enceng gondok
pada perlakuan K0 (penanaman
dengan konsentrasi yang berbeda
biasa tidak menggunakan kompos
berpengaruh terhadap berat akar
sebagai
selada. Jumlah rata-rata berat akar
gram. Hal ini menunjukkan bahwa
terbesar adalah pada perlakuan K4
penambahan konsentrasi kompos
kontrol)
sebesar
1,499
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap… 14
enceng gondok 80% memberikan
berpengaruh
pengaruh yang lebih baik jika
selada (3,062 gram) dan berat akar
dibandingkan dengan penambahan
tanaman (1,022 gram). Sedangkan yang
konsentrasi kompos 0%, 10 %,
tanpa penambahan enceng gondok
20%, dan 40 %.
berpengaruh terhadap tinggi tanaman
KESIMPULAN DAN SARAN
(21,933 cm).
Kesimpulan
Saran
dan
Berdasarkan
hasil
pembahasan
dapat
penelitian
terhadap
Berdasarkan
segar
penelitian
yang
maka
dapat
diambil
telah
berikut:
dikemukakan saran sebagai berikut:
Konsentrasi kompos enceng gondok
Perlu adanya penelitian lebih lanjut
berpengaruh nyata
terhadap tinggi
mengenai kandungan enceng gondok
tanaman, berat akar tanaman, dan berat
yang akan digunakan sebagai bahan.
segar selada, tetapi tidak berpengaruh
Perlu dilakukan penelitian yang lain
terhadap jumlah daun. Konsentrasi
dengan perlakuan yang berbeda untuk
kompos
mendapatkan hasil yang maksimal.
kesimpulan
sebagai
enceng
gondok
80%
dilaksanakan,
berat
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap… 15
DAFTAR PUSTAKA Anggarwulan, E. dan Solichatun. 2001. Fisiologi Tumbuhan. Surakarta : Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS. Budi, H. 2003. Budi Daya Eceng Gondok Di Indonesia. Jakarta: Pengantar Agronomia. Djoehana, S. 1986. Pupuk Dan Pemupukan. Jakarta: C.V. Yasaguna. Fatmawati. 2003. Pengaruh Decomposer Terhadap dekomposisi Pupuk Kandang Serta Pengaruhnya Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Skripsi: Jurusan Agriculture ITB. Frisandi, Dedi. 2009. Perubahan Akibat Pemberian Kompos Enceng Gondok Dan Sisa kotoran Lembu Serta Efeknya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L). Skripsi: Departemen Ilmu Tanah USU. Haryanto, Eko. 2003. Sawi dan Selada. Jakarta: Penebar Swadaya. Lakitan, Benyamin. 1996. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada. Merlina, Meli. 2007. Pengaruh Dosis Kompos Enceng Gondok Terhadap Pertumbuhan Dan Produktifitas Tanaman Jagung (Zea mays L.). Skripsi: Jurusan Agriculture ITB. Muladi, S. 2001. Kajian Eceng Gondok Sebagai Bahan Baku Industri Dan Penyelamat Lingkungan Hidup Di Perairan. Samarinda: Prosiding Seminar Nasional IV Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI). Prasko. 2007. Khasiat Dan Manfaat Eceng Gondok. Jakarta: Prestasi Pustaka. Rukmana, R. 1994. Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta: Kanisius. Samekto, Riyo. 2006. Pupuk Kompos. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama. Steenis, Van. 2006. Flora. Jakarta: Pradnya Paramita. Sunarjono, Hendra. 2003. Budidaya Selada di Indonesia. Jakarta: PT. Penebar Swadaya.
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap… 16
Suprapto. 2002. Pengaruh Residu Beberapa Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah di Lahan Kering. Jatim : BPTP. Jatim Deptan. Suprayitno. 1996. Budidaya Selada. Yogyakarta: Kanisius. Sutanto, R. 2002. Pertanian Pupuk. Yogyakarta: Kanisius. Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta. Suyono, Agus. 2008. Tumbuhan Air. Jakarta: Pengantar Agronomi. umiyati,
Siti. 2010. Bertanam Selada. http://umiummah.wordpress.com /2010/22/10/bertanam-selada/. Diakses hari Selasa 09 Pebruari 2012. Pukul 10.00.
Winarno, Agus. 1993. Budidaya Enceng Gondok. http://augus.wordpress.com /2012/02/03/enceng gondok/. Diakses hari Jumat 03 Pebruari 2012. Pukul 16.00. Yulianti, Ninit. 2009. Pengertian Pertumbuhan. http://ninityulianita.wordpress.com /2009/09/11/pengertian pertumbuhan/. Diakses hari Selasa 09 Pebruari 2012. Pukul 07.30.
Pengaruh Kompos Enceng Gondok (Eichornia Crassipes Solm) Terhadap… 17