Pengaruh Kesiapan Kerja ... (Lucky Amelia) 1
PENGARUH KESIAPAN KERJA, POLA ASUH ORANG TUA, PELAJARAN ADAPTIF, DAN PRODUKTIF TERHADAP PRESTASI PRAKERIN EFFECT OF WORK READINESS, PARENTING STYLES, ADAPTIVE, AND PRODUCTIVE SUBJECTS TOWARD ACHIEVEMENT OF FIELD INDUSTRIAL PRACTICE Lucky Amelia, Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan kerja, sebaran jenis pola asuh orang tua, dan mendeskripsikan pengaruh kesiapan kerja siswa, pola asuh orang tua, mata pelajaran adaptif, dan produktif terhadap prestasi praktik kerja industri siswa kelas XII program keahlian multimedia SMK Negeri 1 Godean. Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kesiapan kerja siswa berada pada kategori tinggi sebanyak 63,33%; (2) pola asuh orang tua siswa dominan menerapkan pola asuh autoritatif dengan nilai sebesar 46%; (3) kesiapan kerja siswa berpengaruh positif terhadap prestasi prakerin sebesar 48,6%; (4) pola asuh orang tua berpengaruh positif terhadap prestasi prakerin sebesar 26%; (5) mata pelajaran adaptif berpengaruh positif terhadap prestasi prakerin sebesar 19,1%; (6) mata pelajaran produktif berpengaruh positif terhadap prestasi prakerin sebesar 24,4%; (7) kesiapan kerja, pola asuh orang tua, mata pelajaran adaptif, dan produktif secara bersama berpengaruh positif terhadap prestasi prakerin dengan sumbangan efektif sebesar 69,5%. Kata Kunci: pengaruh, kesapan kerja, pola asuh orang tua, mata pelajaran, adaptif, produktif, praktik kerja industri Abstract Main purpose of this research are to know class category of work readiness, variety distribution of parenting styles, and to describe the effects of work readiness, parenting styles, adaptive and productive subjects toward field industrial practice of students Public Vocational High School 1 Godean class XII Multimedia Programme. This study was an ex-post facto research applying the quantitative approach. The results of this research: (1) students’ work readiness are in high category with 63,33%; (2) the dominant students’ parenting styles is autoritative with 46%; (3) there’s a positive effect of work readiness toward field industrial practice with contribution of 48,6%; (4) there’s a positive effect of parenting styles toward field industrial practice with contribution of 26%; (5) there’s a positive effect of adaptive subject toward field industrial practice with contribution of 19,1%; (6) there’s a positive effect of productive subject toward field industrial practice with contribution of 24,4%; (7) there’re positive effect of work readiness, parenting styles, adaptive, and productive subjects together toward field industrial practice with effective contribution of 69,5%. Keywords: work readiness, parenting style, subjects, adaptive, productive, field industrial practice
2 Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika 2016
kejuruan merupakan pendidikan menengah
PENDAHULUAN Salah
satu
tugas
utama
dunia
yang
bertujuan
untuk
mempersiapkan
pendidikan, yaitu mempersiapkan peserta
peserta didik untuk bekerja dalam bidang
didik sebaik mungkin untuk dapat terjun ke
tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan
dunia kerja. Penyediaan tenaga kerja yang
bahwa kesiapan kerja siswa SMK berada
siap dan sesuai untuk kebutuhan pasar kerja
pada kategori sedang sampai dengan tinggi.
merupakan tantangan yang harus dijawab
Namun masih belum diketahui bagaimana
pemerintah dengan membangun sistem
kategori kesiapan kerja di SMK Negeri 1
pendidikan yang tepat. Pendidikan sistem
Godean.
ganda (dual system) dimana pendidikan
Berdasarkan
observasi
peneliti,
teori dilakukan di sekolah dan praktik
secara keseluruhan terdapat perbedaan nilai
dilakukan di industri (Prakerin) merupakan
yang kadang signifikan antara satu siswa
salah satu cara untuk mewujudkan kualitas
dengan siswa lainnya (wawancara dengan
dan
dan
koordinator prakerin SMKN 1 Godean
(Mahdiansyah,
pada Agustus 2015). Hal ini masih belum
2010). Prakerin membantu peserta didik
diketahui penyebab pastinya. Ketika siswa
lebih memahami dunia kerja dan belajar
ditanyakan pandangan setelah lulus dari
memahami seluk beluk lingkungan kerja
SMK
nyata yang tidak dapat diperoleh di bangku
langsung bekerja. Selain itu juga, siswa
sekolah. Prakerin merupakan aplikasi teori
berpendapat bahwa saat melaksanakan
dan keterampilan bidang keahlian yang
prakerin terdapat materi yang belum pernah
didapatkan siswa dalam kegiatan belajar di
dipelajari di sekolah. Saat dihadapkan
lingkungan sekolah. Selain dibekali dengan
dengan
keterampilan keahlian, ditekankan juga
dipelajari, maka siswa akan belajar sendiri
pada penguasaan pengetahuan, sikap, dan
yang mengakibatkan kurangnya percaya
nilai-nilai kerja yang dibutuhkan oleh dunia
diri pada siswa.
relevansi
kebutuhan
antara
dunia
kerja
pendidikan
sebagian
materi
besar
yang
memilih
belum
untuk
pernah
kerja. Bekal tersebut diberikan melalui
Hasil observasi yang dilakukan oleh
mata pelajaran produktif, adaptif, dan
peneliti, diketahui bahwa kecakapan atau
normatif.
prestasi akademik siswa rendah. Hal ini
salah
Kesiapan kerja siswa merupakan
ditunjukkan dengan sekitar hampir 50%
satu
dari mereka nilai mata pelajaran adaptif dan
tujuan
utama
pelaksanaan
pendidikan SMK. Undang-Undang No. 20
produktif
dibawah
KKM
pada
tahun
Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan
pertama sekolah industri (wawancara pada
Nasional menyatakan bahwa pendidikan
guru wali kelas XI SMK Desember 2014).
Pengaruh Kesiapan Kerja ... (Lucky Amelia) 3
Jika siswa tidak dapat menuntaskan nilai
METODE PENELITIAN
produktif maupun adaptif, siswa akan
Jenis Penelitian
mengalami kesulitan dalam memecahkan
Penelitian in merupakan penelitian
masalah yang ada saat melakukan praktik
ex-post facto dengan desain penelitian
kerja.
mengguanakan pendekatan kuantitatif. Orang tua memiliki peran yang
Waktu dan Tempat Penelitian
sangat penting dalam menjaga, mengajar,
Penelitian in dilaksanakan di SMK
mendidik, serta memberi contoh bimbingan
Negeri 1 Godean, yang beralamat di Desa
kepada anak untuk mengetahui, mengenal,
Kowanan,
mengerti, dan pada akhirnya menerapkan
Kecamatan
tingkah laku yang sesuai dengan nilai dan
Istimewa
norma
masyarakat..
penelitian dilaksanakan pada tanggal 10
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa,
September 2015 sampai dengan tanggal 26
Orang tua siswa memiliki latar belakang
September 2015.
pekerjaaan yang berbeda. Ada yang bekerja
Target/Subjek Penelitian
yang
ada
dalam
Kelurahan Godean,
Sidoagung,
Sleman,
Yogyakarta.
Daerah
Dengan
waktu
sebagai pegawai negeri, pegawai swasta,
Penelitian ini termasuk penelitian
TNI, petani, buruh tani, buruh pabrik, atau
populasi dehingga data yang digunakan
dari
belakang
adalah data populasi yang sebesar 32
pekerjaan musiman. Perbedaan pola asuh
responden. Responden adalah siswa kelas
ini dapat menyebabkan perkembangan
XII SMK Negeri 1 Godean Program
psikologi anak yang berbeda pula. Namun
Keahlian Multimedia.
belum ada penelitian yang mengelompok-
Prosedur
keluarga
dengan
latar
kan pola asuh orang tua berdasarkan jenis yang diterapkan dalam keluarga. Penelitian
ini
bertujuan
Penelitian mengumpulkan
ini data
dimulai yang
dengan dilakukan
untuk
dengan menggunakan angket pada variabel
mengetahui tingkat kesiapan kerja siswa,
kesiapan kerja dan pola asuh orang tua.
sebaran jenis pola asuh orang tua, dan
Sedangkan pada variabel pelajaran adaptif
mendeskripsikan pengaruh kesiapan kerja
dan produktif menggunakan dokumentasi
siswa, pola asuh orang tua, mata pelajaran
nilai dalam raport dan prestasi prakerin dari
adaptif, dan produktif terhadap prestasi
dokumentasi sertifikat yang didapat siswa.
praktik kerja industri (prakerin) kelas XII
Kemudian analisis data dalam penelitian ini
program keahlian multimedia SMK Negeri
menggunakan analisis deskriptif data untuk
1 Godean.
mengetahui gambaran variabel, analisis regresi sederhana, dan regresi ganda untuk
4 Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika 2016
mengetahui
pengaruh
variabel
bebas
terhadap variabel terikat. Data,
3. Uji Hipotesis a. Uji
Instrumen,
dan
regresi
persamaan
Teknik
koefisien
Pengumpulan Data
sederhana garis
(membuat
regresi
korelasi
mencari
sederhana
antara
Teknik pengumpulan data pada
antara X1 dengan Y, X2 dengan Y, X3
penelitian ini menggunakan angket dan
dengan Y, dan X4 dengan Y dan mencari
dokumentasi. Angket digunakan untuk
keberartian regresi).
mengetahui kesiapan kerja dan pola asuh
b. Uji regresi ganda (membuat persamaan
orang tua. Angket yang digunakan berupa
garis regresi gan da empat prediktor,
angket tertutup dengan empat alternatif
mencari koefisien korelasi X1, X2, X3,
pilihan jawaban. Dokumentasi digunakan
dan
untuk mendapatkan hasil pelajaran adaptif,
keberartian regresi)
X4 dengan
Y,
dan
mencari
yaitu hasil nilai raport semester IV, pelajaran produktif, yaitu hasil nilai raport dari semester I s.d. IV, dan prestasi prakerin, yaitu nilai yang didapatkan siswa
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN 1. Tingkat Kesiapan Kerja Siswa Berdasarkan
pada sertifikat hasil prakerin.
hasil
pengolahan
deskripsi data, didapatkan nilai terendah
Teknik Analisis Data Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi
adalah 88, nilai tertinggi adalah 134, dan nilai tengah adalah 110 dengan rerata sebesar 108,4. Maka didapatkan interval
20.
frekuensi seperti pada gambar 1.
1. Analisis Deskripsi Data
12
a. Pengukuran gejala pusat (menghitung mean, median, modus, dan simpangan baku) b. Menyusun tabel distribusi (mengitung kelas interval, rentang data, dan panjang kelas)
F r e k u e n s i
88 s.d. 95 10 96 s.d. 103 8 104 s.d. 111 6 112 s.d. 119 4 120 s.d 127 2 128 s.d. 135 0 Interval Kelas
2. Uji Prasyarat Analisis 4
Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi Data Kesiapan Kerja Siswa
macam uji prasyarat analisis, yakni uji
Berdasarkan angket kesiapan kerja
Penelitian
normalitas,
uji
ini
menggunakan
linieritas,
uji
multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.
dengan jumlah butir soal sebanyak 34 item yang
disebar
kepada
30
responden
Pengaruh Kesiapan Kerja ... (Lucky Amelia) 5
didapatkan data kesiapan kerja. Data tersebut dianalisis dan didapatkan distribusi Otoriter 25%
Permisif 29%
frekuensi kategori kecenderungan kesiapan kerja siswa seperti pada tabel 1. No
Kategori
1
Tinggi
2
Sedang
3
Rendah
X > 102 68 ≤ X ≤ 102 X < 68
19
Frekuensi Relatif (%) 63,33
11
36,67
0
0
Jumlah
30
100
Nilai Interval
Frekuensi
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Kesiapan Kerja Siswa
hasil
Gambar 3. Pie-Chart Kecenderungan Jenis Pola Asuh Orang Tua
3. Pengaruh
Kesiapan
Kerja
(X1)
terhadap prestasi Prakerin Hasil
uji
regresi
sederhana
menunjukkan bahwa koefisien korelasi
2. Sebaran Pola Asuh Orang Tua Berdasarkan
Autoritatif 46%
pengolahan
deskripsi data, didapatkan nilai terendah adalah 33, nilai tertinggi adalah 78, dan nilai tengah adalah 64 dengan rerata sebesar 61,57. Maka didapatkan interval frekuensi seperti pada gambar 2.
rhitung sebesar 0,697 sedangkan koefisien determinan
atau
besarnya
sumbangan
pengaruh X1 terhadap Y adalah 0,486 atau sebesar 48,6% dan diperoleh persamaan Y=65,7+1,94X1. Persamaan
regresi
di
atas
menunjukkan arah yang positif antara 9 F r e k u e n s i
kesiapan kerja siswa dan prestasi praktik
8 33 s.d. 40
7 6
41 s.d. 48
kerja industri. Artinya, apabila kesiapan
5
49 s.d. 56
kerja siswa meningkat 1 poin maka prestasi
4
57 s.d. 64
3
65 s.d. 72
2
73 s.d. 80
1
praktik kerja industri akan meningkat sebesar 1,94 poin. Selanjutnya dilakukan uji keberartian terhadap koefisien regresi
0 Interval Nilai
Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Data Pola Asuh Orang Tua
dengan menggunakan korelasi product moment pada taraf signifikansi 5%. Dalam
Berdasarkan data yang diperoleh,
hasil perhitungan diperoleh rtabel sebesar
nilai setiap pola asih orang tua siswa yaitu
0,361 dan rhitung sebesar 0,697. Dapat
pola asuh otoriter, pola asuh autoritatif, dan pola
asuh
permisif,
maka
dapat
digambarkan seperti pie-chartpada gambar 3.
diketahui bahwa rhitung lebih besar dari rtabel. Berdasarkan
analisis
di
atas
dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kesiapan kerja siswa terhadap prestasi praktik kerja lapangan.
6 Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika 2016
4. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua (X2)
Y=51,12+4,42X3.
terhadap prestasi Prakerin Hasil
uji
regresi
sebesar 19,1% dan diperoleh persamaan
sederhana
Persamaan
regresi
di
atas
menunjukkan bahwa koefisien korelasi
menunjukkan arah yang positif antara mata
rhitung sebesar 0,510 sedangkan koefisien
pelajaran adaptif dan prestasi praktik kerja
determinan
sumbangan
industri. Artinya, apabila mata pelajaran
pengaruh X2 terhadap Y adalah 0,260 atau
adaptif meningkat 1 poin maka prestasi
sebesar 26% dan diperoleh persamaan
praktik kerja industri akan meningkat
Y=79,13+1,25X2.
sebesar 4,42 poin.
atau
besarnya
Persamaan
regresi
di
atas
Selanjutnya
uji
koefisien
regresi
menunjukkan arah yang positif antara pola
keberartian
asuh orang tua dan prestasi praktik kerja
dengan menggunakan korelasi product
industri. Artinya, apabila pola asuh orang
moment pada taraf signifikansi 5%. Dalam
tua meningkat 1 poin maka prestasi praktik
hasil perhitungan diperoleh rtabel sebesar
kerja industri akan meningkat sebesar 1,25
0,361 dan rhitung sebesar 0,437. Dapat
poin.
diketahui bahwa rhitung lebih besar dari rtabel. Selanjutnya
keberartian
terhadap
terhadap
dilakukan
dilakukan
uji
berdasarkan
analisis
koefisien
regresi
disimpulkan
bahwa
atas
terdapat
pengaruh
positif
moment pada taraf signifikansi 5%. Dalam
terhadap prestasi praktik kerja lapangan.
hasil perhitungan diperoleh rtabel sebesar
6. Pengaruh Pelajaran Produktif (X4)
diketahui bahwa rhitung lebih besar dari rtabel. berdasarkan
di
adaptif
terhadap prestasi Prakerin Hasil
uji
regresi
sederhana
menunjukkan bahwa koefisien korelasi
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
rhitung sebesar 0,437 sedangkan koefisien
positif antara pola asuh orang tua terhadap
determinan
prestasi praktik kerja lapangan.
pengaruh X3 terhadap Y adalah 0,191 atau
Pelajaran
atas
pelajaran
dapat
5. Pengaruh
analisis
mata
dapat
dengan menggunakan korelasi product
0,361 dan rhitung sebesar 0,510. Dapat
antara
di
Adaptif
(X3)
uji
regresi
besarnya
sumbangan
sebesar 19,1% dan diperoleh persamaan Y=51,12+4,42X3.
terhadap prestasi Prakerin Hasil
atau
sederhana
Persamaan
regresi
di
atas
menunjukkan bahwa koefisien korelasi
menunjukkan arah yang positif antara mata
rhitung sebesar 0,437 sedangkan koefisien
pelajaran adaptif dan prestasi praktik kerja
determinan
sumbangan
industri. Artinya, apabila mata pelajaran
pengaruh X3 terhadap Y adalah 0,191 atau
adaptif meningkat 1 poin maka prestasi
atau
besarnya
Pengaruh Kesiapan Kerja ... (Lucky Amelia) 7
praktik kerja industri akan meningkat
prestasi
sebesar 4,42 poin.
meningkat sebesar 0,036
Selanjutnya
praktik
kerja
industri
akan
poin dengan
dilakukan
uji
asumsi variabel X lainnya tetap. Apabila
koefisien
regresi
mata pelajaran adaptif meningkat 1 poin
dengan menggunakan korelasi product
maka prestasi praktik kerja industri akan
moment pada taraf signifikansi 5%. Dalam
meningkat sebesar 0,26 poin dengan asumsi
hasil perhitungan diperoleh rtabel sebesar
variabel X lainnya tetap. Apabila mata
0,361 dan rhitung sebesar 0,437. Dapat
pelajaran adaptif meningkat 1 poin maka
diketahui bahwa rhitung lebih besar dari rtabel.
prestasi
berdasarkan
analisis
meningkat sebesar 0,284 poin dengan
disimpulkan
bahwa
keberartian
positif
terhadap
antara
di
atas
terdapat
mata
dapat
pengaruh
pelajaran
praktik
kerja
industri
akan
asumsi variabel X lainnya tetap.
adaptif
Selanjutnya
uji
koefisien
regresi
terhadap prestasi praktik kerja lapangan.
keberartian
7. Pengaruh Kesiapan Kerja, Pola Asuh
dengan menggunakan korelasi product
Orang Tua, Pelajaran Adaptif, dan
moment pada taraf signifikansi 5%. Dalam
Produktif terhadap prestasi Prakerin
hasil perhitungan diperoleh rtabel sebesar
Hasil
uji
ganda
0,361 dan rhitung sebesar 0,836. Dapat
menunjukkan bahwa koefisien korelasi
diketahui bahwa rhitung lebih besar dari rtabel.
rhitung sebesar 0,834 sedangkan koefisien
berdasarkan
determinan
sumbangan
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
pengaruh X1, X2, X3, dan X4 terhadap Y
positif antara kesiapan kerja siswa, pola
adalah 0,695 atau sebesar 69,5% dan
asuh orang tua, mata pelajaran adaptif, dan
diperoleh persamaan Y = 24,31 + 0,138 X1
produktif secara bersama-sama terhadap
+ 0,036 X2 + 0,26 X3 + 0,284 X4.
prestasi praktik kerja lapangan.
atau
Persamaan
regresi
terhadap
dilakukan
besarnya
regresi
di
analisis
di
atas
dapat
atas
Melalui analisa variabel di atas,
menunjukkan arah yang positif antara
dapat diketahi pula sumbangan efektif dan
kesiapan kerja, pola asuh orang tua, mata
sumbangan relatif dari kesiapan kerja siswa,
pelajaran adaptif, produktif, dan prestasi
pola asuh orang tua, mata pelajaran adaptif,
praktik kerja industri. Artinya, apabila
dan
kesiapan kerja siswa meningkat 1 poin
terhadap prestasi praktik kerja lapangan.
maka prestasi praktik kerja industri akan
Besarnya sumbangan relatif masing-masing
meningkat sebesar 0,138 poin dengan
variabel adalah 49,7% berasal dari kesiapan
asumsi variabel X lainnya tetap. Apabila
kerja siswa, 10,8% dari pola asuh orang tua,
pola asuh orang tua meningkat 1 poin maka
16,1% dari mata pelajaran adaptif, dan 23,4%
produktif
secara
bersama-sama
8 Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika 2016
dari mata pelajaran produktif. Adapun
Negeri
1
Godean
tahun
ajaran
sumbangan efektif dari variabel penelitian
2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan
sebesar 69,5% dengan rincian 34,5% dari
koefisien korelasi rhitung sebesar 0,510 >
kesiapan kerja siswa, 7,5% dari pola asuh
rtabel 0,361 sedang koefisien determinan
orang tua, 11,2% dari mata pelajaran
atau besarnya sumbangan pengaruh
adaptif, dan 16,3% dari mata pelajaran
kesiapan kerja siswa terhadap prestasi
produktif.
praktik kerja industri adalah 0,26 atau 26% dan diperoleh persamaan
SIMPULAN DAN SARAN
Y=79,131+1,25X2.
Simpulan
5. Terdapat pengaruh positif antara mata
1. Kesiapan kerja siswa SMK Negeri 1 Godean berada dalam kategori tinggi yakni sebesar 63,3% (19 siswa).
1 Godean dominan menggunakan pola asuh autoritatif yakni sebesar 46%, sedangkan jenis pola asuh otoriter sebanyak 25% dan jenis pola asih permisif sebanyak 29%. pengaruh
positif
antara
praktik kerja industri siswa kelas XII SMK Negeri 1 Godean tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rhitung sebesar 0,697 > rtabel 0,361 sedang koefisien determinan atau besarnya sumbangan pengaruh kesiapan kerja siswa terhadap prestasi praktik kerja industri adalah 0,486 atau dan
terhadap
prestasi
praktik kerja industri siswa kelas XII
2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rhitung sebesar 0,437 > rtabel 0,361 sedang koefisien determinan atau besarnya sumbangan pengaruh kesiapan kerja siswa terhadap prestasi praktik kerja industri adalah 0,191 atau
kesiapan kerja siswa terhadap prestasi
48,6%
adaptif
SMK Negeri 1 Godean tahun ajaran
2. Pola asuh orang tua siswa SMK Negeri
3. Terdapat
pelajaran
diperoleh
persamaan
Y=65,721+1,94X1. 4. Terdapat pengaruh positif antara pola asuh orang tua terhadap prestasi praktik kerja industri siswa kelas XII SMK
19,1%
dan
diperoleh
persamaan
Y=51.124+4,42X3. 6. Terdapat pengaruh positif antara mata pelajaran produktif terhadap prestasi praktik kerja industri siswa kelas XII SMK Negeri 1 Godean tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rhitung sebesar 0,494 > rtabel 0,361 sedang koefisien determinan atau besarnya sumbangan pengaruh kesiapan kerja siswa terhadap prestasi praktik kerja industri adalah 0,244 atau 24,4%
dan
diperoleh
Y=50,997+4,26X4.
persamaan
Pengaruh Kesiapan Kerja ... (Lucky Amelia) 9
7. Terdapat
pengaruh
antara
praktik dengan lebih banyak membaca
kesiapan kerja siswa, pola asuh orang
literatur atau buku-buku yang terkait
tua,
dan
dengan mata pelejaran produktif selain
produktif secara bersama-sama terhadap
buku-buku paket sebagai bahan tambah
prestasi praktik kerja industri siswa
untuk lebih mengerti dan menguasai
kelas XII SMK Negeri 1 Godean tahun
mata pelajaran kejuruan.
mata
positif
pelajaran
adaptif,
ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan
2. Bagi pihak orang tua agar semakin
dengan koefisien korelasi rhitung sebesar
meningkatkan
0,834 > rtabel 0,361 sedang koefisien
memberi pola asuh yang tepat kepada
determinan atau besarnya sumbangan
anak. Hal ini dikarenakan lebih dari 30%
pengaruh kesiapan kerja siswa terhadap
prestasi nilai siswa dipengaruhi oleh
prestasi praktik kerja industri adalah
bagaimana orang tua mememberikan
0,695
pola
atau
69,5%
dan
diperoleh
asuh
cara
pada
mendidik
siswa
dan
dan
lebih
persamaan Y = 24,31 + 0,138 X1 +
memperhatikan hasil belajar (prestasi)
0,036 X2 + 0,26 X3 + 0,284 X4.
anak-anaknya serta terus memberikan
Besarnya sumbangan relatif masing-
dorongan untuk lebih berprestasi agar
masing variabel adalah 49,7% berasal
tidak menyesal di kemudian hari.
dari kesiapan kerja siswa, 10,8% dari
3. Bagi
pihak
sekolah,
agar
lebih
pola asuh orang tua, 16,1% dari mata
memperhatikan siswa dan kesesuaian
pelajaran adaptif, dan 23,4% dari mata
materi yang didapatkan siswa dengan
pelajaran produktif. Adapun sumbangan
pihak
efektif dari variabel penelitian sebesar
menambahkan materi pengetahuan siswa
69,5%
dari
diluar kurikulum dengan mengadakan
kesiapan kerja siswa, 7,5% dari pola
kegiatan seperti ekstrakulikuler web
asuh orang tua, 11,2% dari mata
design,
pelajaran adaptif, dan 16,3% dari mata
disesuaikan dengan kebutuhan siswa
pelajaran produktif.
untuk terjun ke industri.
dengan
rincian
34,5%
Saran
industri.
animasi,
Sekolah
atau
yang
dapat
dapat
4. Bagi para guru pengajar mata pelajaran
1. Bagi pihak siswa agar tetap giat belajar
produktif, agar mendorong terus para
dan percaya diri atas pelajaran dan
siswa untuk lebih berprestasi karena
pengalaman yang sudah didapatkan baik
mata pelajaran kejuruan dan pengalaman
di sekolah ataupun pada saat praktik
praktik kerja lapangan baik secara teori
kerja industri dan mendalami mata
maupun praktik akan bermanfaat sebagai
pelajaran kejuruan baik teori maupun
bekal bekerja setelah lulus nanti, ini
10 Jurnal Pendidikan Teknik Elektronika 2016
sesuai dan didasarkan dengan data yang telah di analisis dimana siswa cendrung berorientsi ke masa depan. 5. Bagi pihak industri agar benar-benar membantu dan membimbing dengan serius
para
siswa
melaksanakan
yang
sedang
di
industri
praktik
tersebut sehingga para siswa sudah mengenal dunia kerja dan mereka juga sudah siap terjun langsung di dunia kerja. 6. Bagi
para
melanjutkan lingkup
pembaca penelitian
penelitian
diharapkan ini
diperluas
dengan dalam
pengertian melibatkan variabel-variabel lain
yang
belum
diungkap
dalam
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA A. King, Laura. (2010). Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika. Beck, Joan. (1992). Asih, Asah, Asuh, Mengasuh dan Mendidik Anak agar Cerdas. Semarang: Dahara Prize, Cet. IV. Brady, Robert P. (2009). Work Readiness Inventory, Administrator Guide. jurnal tidak diterbitkan. JIBT Works.
Mahdiansyah. (2010). Kajian Kebutuhan Peningkatan Kompetensi Mengajar Guru. Jurnal pendidikan dan kebudayaan. Departemen Pendidikan Nasional: Badan Penelitian dan Pengembangan. Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Petrus, E. (2004). Menyiasati Praktek Kerja Industri Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Bandung: CV Moefh Design. Poerwanto. (1986). Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Pustaka Belajar. Santrock, John W (2007). Perkembangan Anak - Edisi Kesebelas. (Alih bahasa: Mila Rachmawati, Anna Kuswanti) Jakarta: Penerbit Erlangga. Sarjono H dan Julianita W. (2011). SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset (edisi petama). Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta, Jakarta. Sumodiningrat. (2001). Metode Statistika. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Sutrisno Hadi. (2002). Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.