perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN ATRIBUT PRODUK PADA NIAT BELI KONSUMEN (Studi Pada Tas Merek Louis Vuitton Palsu)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas–Tugas Dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh : DESI SANGGAR PRATIWI F1209021
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK DESI SANGGAR PRATIWI NIM F.1209021
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN ATRIBUT PRODUK PADA NIAT BELI KONSUMEN (Studi Pada Tas Merek Louis Vuitton Palsu) Penelitian ini dilakukan pada objek tas merek Louis Vuitton Palsu, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian serta atribut produk terhadap sikap legalitas dan kepatuhan hukum serta niat beli konsumen. Sampel penelitian ini adalah calon konsumen di Surakarta yang belum pernah membeli tas merek Louis Vuitton Palsu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 160 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan metode penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan metode Regresi Linier Berganda dan Regresi Stepwise. Penelitian ini mereplikasi penelitian lan Phau, Marishka Sequeira and Steve Dix (2009), dengan variabelnya meliputi faktor kepribadian, faktor atribut produk, sikap konsumen terhadap pemalsuan serta niat pembelian. Faktor kepribadian mengacu pada konstruk integritas, status konsumsi dan materialisme. Faktor atribut produk mengacu pada konstruk tampilan produk dan umur manfaat. Serta faktor sikap konsumen mengacu pada sikap pada legalitas dan sikap kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan merek mewah (Luxury Brand). Hasil analisis menunjukkan 1) faktor kepribadian (Status konsumsi dan materialisme) berpengaruh pada sikap konsumen atas produk palsu (sikap kepatuhan hukum dan sikap legalitas) serta niat beli konsumen; 2) faktor atribut produk (tampilan produk dan umur manfaat) berpengaruh pada niat beli tas Louis Vuitton palsu. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah sampel, obyek serta variabel penelitian. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengembangankan variabel yang diteliti terhadap sikap dan niat beli konsumen pada produk palsu.
Kata kunci : produk palsu,, sikap konsumen, niat pembelian, kepribadian, atribut produk
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT DESI SANGGAR PRATIWI NIM F.1209021 THE EFFECTS OF PERSONALITY AND PRODUCT ATTRIBUTE IN CONSUMER’S WILLINGNESS TO KNOWINGLY PURCHASE COUNTERFEIT PRODUCTS (A Study on Counterfeit Bag of Louis Vuitton Brand) This research is done on the fake brand of Louis Vuitton bag object, in order to know the effect of personality and product attribute to the attitudes toward the lawfullness and legality of counterfeit luxury brands and consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products. The sample of this research is customers to be in Surakarta who wants have never bought fake brand of Louis vuitton bag. The technique of getting sample used is purposive sampling, the sample are 160 respondents. The technique of collecting data used is spreading questionnaire method. The data analysis used is multivariate regression and stepwise regression. This research is replication of Ian Phau, Marishka Sequeira and Steve Dix research (2009), with the variables include personality factor, product attribute, attitude toward counterfeit and consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products. The personality factor refers to construct of integrity construct, consumption status and materialism. Product attribute refers to construct of product performance and usefull life. Customer’s attitude toward counterfeit factor refers to attitudes toward the lawfullness of counterfeit luxury brands and attitudes toward the legality of counterfeit luxury brands. The result of analysis shows 1) personality factor (status consumption and materialism) effects to customer’s attitude toward counterfeit (attitudes toward the lawfullness and legality of counterfeit luxury brands) and consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products; 2) product attribute factor (product performance and usefull life) effects to consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products. This research has limitation on the number of sample, object and research variables. The future research is suggested to the variable development which is researched to the attitude toward counterfeit and consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products. Key words: counterfeit, customer’s attitude, consumer’s willingness to knowingly purchase, personality, and product attribute.
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN Hargailah sebuah proses, karena dengan begitu, kamu akan menjaga apa yang kamu dapat melalui proses tersebut
Orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang yang masih terus belajar, akan terus menjadi pemilik masa depan.
“You can if you think you can”
Kupersembahkan karya ini untuk :
Orang Tua dan keluarga besar yang selalu mendukung... Supporter setia Bhayu S, Kartika, Yuniska,... commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Almamaterku…
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, penulis senantiasa berucap syukur kehadirat-Nya atas berkah, rahmat dan ridho-Nya serta, akhirnya terselesaikan dengan baik skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun secara tidak langsung hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis haturkan kepada: 1. Dr. Wisnu Untoro, M.Com,Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNS. 2. Dr. Hunik Sri Runing S., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. Wiyono, MM selaku Sekretaris Program Manajemen Non-Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku Pembimbing Akademik. 4. Siti Khoiriyah, SE, M.Si selaku pembimbing skripsi yang bersedia dengan sabar memberikan bimbingan dan bantuan dalam penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini. commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini baik secara langsung dan tidak langsung. 6. Orang tua serta keluarga besar yang senantiasa mendukung tanpa pernah lelah. 7. Seorang terkasih dan sahabat yang selalu mendampingi saat suka dan duka. 8. Keluarga besar Manajemen Transfer angkatan 2009, yang memberikan bantuan dan dorongan penyemangat untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 9. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satupersatu. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini maka segala masukan, kritik dan saran yang membangun akan menjadikan skripsi ini lebih berarti.
Surakarta, Desember 2011
Penulis
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
ABSTRAK ........................................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................
v
KATA PENGANTAR ......................................................................................
vi
DAFTAR ISI .....................................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xvii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................
6
C. Batasan Masalah ......................................................................
7
D. Tujuan Penelitian .....................................................................
8
E. Manfaat Penelitian ...................................................................
9
TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ........................................................................
11
1. Pemalsuan (Counterfeits) ..................................................
11
2. Sikap terhadap pemalsuan ................................................ commit to user
12
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Pengaruh merek mewah ( Luxury Brands ) dan merek simbolik .............................................................................
16
4. Theory of Reasoned Action (TRA) ...................................
17
5. Theory of Planned Behavior (TPB) .................................
18
6. Theory of Moral Reasoning and Competency .................
19
B. Pengembangan Hipotesis ........................................................
20
1. Sikap terhadap Kepatuhan Hukum dan Legalitas dari Merek
BAB III
Mewah Palsu (Counterfeits Luxury Brand) .....................
20
2. Integritas (Intergrity) .........................................................
22
3. Status Konsumsi (Status Consumption) ...........................
23
4. Materialisme (Matrealism) ...............................................
24
5. Tampilan Produk (Produk Performance) ........................
25
6. Umur Manfaat (Useful Life) .............................................
26
C. Penelitian Terdahulu ................................................................
27
D. Posisi Penelitian .......................................................................
31
E. Kerangka Penelitian ................................................................
33
METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian .....................................................................
35
1. Tujuan Penelitian ...............................................................
35
2. Setting Study .....................................................................
35
3. Horison Waktu ..................................................................
35
4. Unit Analisis Data .............................................................
36
5. Pengukuran Konstruk ........................................................ commit to user
36
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling .................................
36
1. Populasi ..............................................................................
36
2. Sampel dan Jumlah Sampel ..............................................
37
3. Teknik Sampling ...............................................................
37
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................
38
1. Faktor Kepribadian ............................................................
38
2. Faktor Atribut Produk .......................................................
40
3. Sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pada pemalsuan merek mewah .........................................
41
4. Niat Pembelian Konsumen Pada Pemalsuan Merek Mewah.................................................................................
42
D. Sumber Data ............................................................................
43
E. Metode pengumpulan data ......................................................
43
F. Prosedur dan Analisis Data .....................................................
44
1. Pengujian Instrumen penelitian ........................................
44
a. Uji Validitas ...................................................................
44
b. Uji Reliabilitas ...............................................................
54
2. Metode Analisis Data ........................................................
56
a. Analisis Regresi Linier Berganda ................................
57
b. Analisis Deskriptif ........................................................
59
c. Uji Asumsi Klasik .........................................................
59
d. Uji Hipotesis ..................................................................
62
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV
digilib.uns.ac.id
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan dan Merek Louis Vuitton .....
65
1. Sejarah Perusahaan Louis Vuitton ...................................
65
2. Perkembangan Perusahaan Louis Vuitton .......................
67
3. Merek Louis Vuitton .........................................................
69
B. Metode Analisis Data ...............................................................
71
1. Analisis Deskriptif ............................................................
71
a. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden ..............
72
b. Analisis Deskriptif Tanggapan Responden Terhadap Kuisioner Terbuka .........................................................
74
c. Analisis Deskriptif Tanggapan Responden Terhadap
BAB V
Kuisioner Tertutup .......................................................
75
2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .....................................
85
a. Uji Validitas ...................................................................
85
b. Uji Reliabilitas ...............................................................
87
3. Uji Asumsi Klasik .............................................................
88
4. Uji Hipotesis ......................................................................
98
C. Intepretasi Hasil Analisis ........................................................
119
D. Pembahasan Hasil Analisis .....................................................
122
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..............................................................................
131
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................
132
C. Saran ......................................................................................... commit to user
133
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Implikasi ................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user
xii
134
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
II.1 Kerangka Pemikiran ..............................................................................
34
IV.1 Gambar Monogram Louis Vuitton........................................................
70
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
II.1
Tabel Penelitian Terdahulu ..................................................................
28
II.2
Tabel Penelitian Terdahulu, Lanjutan .................................................
29
II.3
Tabel Penelitian Terdahulu, Lanjutan .................................................
30
II.4
Tabel Penelitian Terdahulu, Lanjutan .................................................
31
III.1
Hasil Uji Vliditas Pretest I ..................................................................
46
III.2
Hasil KMO and Bartlett’s Test ...........................................................
47
III.3
Hasil Uji Vliditas Pretest II .................................................................
48
III.4
Hasil Uji Vliditas Pretest II, Lanjutan ...............................................
49
III.5
Hasil KMO and Bartlett’s Test ...........................................................
50
III.6
Hasil Uji Vliditas Pretest III ...............................................................
50
III.7
Hasil Uji Vliditas Pretest III, Lanjutan ...............................................
51
III.8
Hasil KMO and Bartlett’s Test.............................................................
52
III.9
Hasil Uji Vliditas Pretest IV ...............................................................
53
III.10 Hasil Uji Vliditas Pretest IV, Lanjutan ..............................................
54
III.11 Tabel Reliabilitas Pretest CFA ............................................................
55
III.12 Dasar Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson ...........................
60
IV.1
Urutan merek fashion termewah dan termahal ..................................
71
IV.2
Deskripsi Karakteristik Responden .....................................................
72
IV.3
Deskripsi Karakteristik Responden, Lanjutan ....................................
73
IV.4
Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Pengetahuan Merek ...... commit to user
76
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
IV.5
Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Integritas ......................
77
IV.6
Deskipsi Tanggapan Responden Terhadap Status Konsumsi ............
78
IV.7
Deskipsi Tanggapan Responden Terhadap Materialisme .................
79
IV.8
Deskipsi Tanggapan Responden Terhadap Tampilan Produk ...........
80
IV.9
Deskipsi Tanggapan Responden Terhadap Umur Manfaat ...............
81
IV.10 Deskipsi Tanggapan Responden Terhadap Sikap Konsumen Pada Kepatuhan Hukum ................................................................................
82
IV.11 Deskipsi Tanggapan Responden Terhadap Sikap Konsumen Pada Legalitas.................................................................................................
83
IV.12 Deskipsi Tanggapan Responden Terhadap Niat Pembelian ..............
84
IV.13 KMO and Bartlett’s Test .....................................................................
85
IV.14 Uji Validitas .........................................................................................
86
IV.15 Uji Validitas, Lanjutan..........................................................................
87
IV.16 Uji Reliabilitas ......................................................................................
88
IV. 17 Uji Multikolinearitas Model 1 ..............................................................
89
IV.18 Uji Multikolinearitas Model 2 .............................................................
90
IV.19 Uji Multikolinearitas Model 2 .............................................................
90
IV.20 Uji Multikolinearitas Model 3 .............................................................
91
IV.21 Uji Multikolinearitas Model 4 .............................................................
92
IV.22 Hasil Uji Autokorelasi Berdasar Durbin-Watson ...............................
93
IV.23 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 1 ...............................................
94
IV.24 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 2 ...............................................
94
IV.25 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 2 ............................................... commit to user
95
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
IV.26 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 3 ...............................................
96
IV.27 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 4 ...............................................
96
IV.28 Hasil Uji Normalitas ............................................................................
97
IV.29 Hasil Analisis Regresi Model 1............................................................
98
IV.30 Hasil Analisis Regresi Model 2............................................................
100
IV.31 Hasil Analisis Regresi Model 2............................................................
102
IV.32 Hasil Analisis Regresi Model 3............................................................
104
IV.33 Hasil Analisis Regresi Model 4............................................................
105
IV.34 Hasil Uji R2 Model 1 ...........................................................................
107
IV.35 Hasil Uji R2 Model 2 ...........................................................................
108
IV.36 Hasil Uji R2 Model 2 ...........................................................................
108
IV.37 Hasil Uji R2 Model 3 ...........................................................................
109
IV.38 Hasil Uji R2 Model 4 ...........................................................................
110
IV.39 Hasil Uji F Model 1 .............................................................................
111
IV.40 Hasil Uji F Model 2 .............................................................................
111
IV.41 Hasil Uji F Model 2 .............................................................................
112
IV.42 Hasil Uji F Model 3 .............................................................................
113
IV.43 Hasil Uji F Model 4 .............................................................................
114
IV.44 Hasil Uji t Model 1 ..............................................................................
115
IV.45 Hasil Uji t Model 2 ..............................................................................
116
IV.46 Hasil Uji t Model 2 ..............................................................................
117
IV.47 Hasil Uji t Model 3 ..............................................................................
118
IV.48 Hasil Uji t Model 4 ................................................................................ commit to user
119
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuisioner Sampel Besar
Lampiran 2
Hasil Uji Validitas Prestest CFA 1
Lampiran 3
Hasil Uji Reliabilitas Prestest CFA 1
Lampiran 4
Hasil Uji Validitas Prestest CFA 2
Lampiran 5
Hasil Uji Reliabilitas Prestest CFA 2
Lampiran 6
Hasil Uji Validitas Prestest CFA 3
Lampiran 7
Hasil Uji Reliabilitas Prestest CFA 3
Lampiran 8
Hasil Uji Validitas Prestest CFA 4
Lampiran 9
Hasil Uji Reliabilitas Prestest CFA 4
Lampiran 10
Data Tanggapan Responden Pada Kuisioner
Lampiran 11
Hasil Uji Validitas Sampel Besar
Lampiran 12
Hasil Uji Reliabilitas Sampel Besar
Lampiran 13
Hasil Uji Regresi Model 1
Lampiran 14
Hasil Uji Regresi Model 2
Lampiran 15
Hasil Uji Regresi Model 3
Lampiran 16
Hasil Uji Regresi Model 4
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK DESI SANGGAR PRATIWI NIM F.1209021
PENGARUH KEPRIBADIAN DAN ATRIBUT PRODUK PADA NIAT BELI KONSUMEN (Studi Pada Tas Merek Louis Vuitton Palsu) Penelitian ini dilakukan pada objek tas merek Louis Vuitton Palsu, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian serta atribut produk terhadap sikap legalitas dan kepatuhan hukum serta niat beli konsumen. Sampel penelitian ini adalah calon konsumen di Surakarta yang belum pernah membeli tas merek Louis Vuitton Palsu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 160 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan metode penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan metode Regresi Linier Berganda dan Regresi Stepwise. Penelitian ini mereplikasi penelitian lan Phau, Marishka Sequeira and Steve Dix (2009), dengan variabelnya meliputi faktor kepribadian, faktor atribut produk, sikap konsumen terhadap pemalsuan serta niat pembelian. Faktor kepribadian mengacu pada konstruk integritas, status konsumsi dan materialisme. Faktor atribut produk mengacu pada konstruk tampilan produk dan umur manfaat. Serta faktor sikap konsumen mengacu pada sikap pada legalitas dan sikap kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan merek mewah (Luxury Brand). Hasil analisis menunjukkan 1) faktor kepribadian (Status konsumsi dan materialisme) berpengaruh pada sikap konsumen atas produk palsu (sikap kepatuhan hukum dan sikap legalitas) serta niat beli konsumen; 2) faktor atribut produk (tampilan produk dan umur manfaat) berpengaruh pada niat beli tas Louis Vuitton palsu. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah sampel, obyek serta variabel penelitian. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengembangankan variabel yang diteliti terhadap sikap dan niat beli konsumen pada produk palsu.
Kata kunci : produk palsu,, sikap konsumen, niat pembelian, kepribadian, atribut produk
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT DESI SANGGAR PRATIWI NIM F.1209021 THE EFFECTS OF PERSONALITY AND PRODUCT ATTRIBUTE IN CONSUMER’S WILLINGNESS TO KNOWINGLY PURCHASE COUNTERFEIT PRODUCTS (A Study on Counterfeit Bag of Louis Vuitton Brand) This research is done on the fake brand of Louis Vuitton bag object, in order to know the effect of personality and product attribute to the attitudes toward the lawfullness and legality of counterfeit luxury brands and consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products. The sample of this research is customers to be in Surakarta who wants have never bought fake brand of Louis vuitton bag. The technique of getting sample used is purposive sampling, the sample are 160 respondents. The technique of collecting data used is spreading questionnaire method. The data analysis used is multivariate regression and stepwise regression. This research is replication of Ian Phau, Marishka Sequeira and Steve Dix research (2009), with the variables include personality factor, product attribute, attitude toward counterfeit and consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products. The personality factor refers to construct of integrity construct, consumption status and materialism. Product attribute refers to construct of product performance and usefull life. Customer’s attitude toward counterfeit factor refers to attitudes toward the lawfullness of counterfeit luxury brands and attitudes toward the legality of counterfeit luxury brands. The result of analysis shows 1) personality factor (status consumption and materialism) effects to customer’s attitude toward counterfeit (attitudes toward the lawfullness and legality of counterfeit luxury brands) and consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products; 2) product attribute factor (product performance and usefull life) effects to consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products. This research has limitation on the number of sample, object and research variables. The future research is suggested to the variable development which is researched to the attitude toward counterfeit and consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products. Key words: counterfeit, customer’s attitude, consumer’s willingness to knowingly purchase, personality, and product attribute.
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemalsuan produk merupakan suatu tindakan peniruan produk tanpa ijin dari produsen resmi. Pemalsuan telah lama menjadi ancaman bagi berbagai jenis industri di dunia. Internasional chamber of commerce (2004) memperkirakan bahwa tujuh persen dari perdagangan dunia merupakan barang palsu. Selain pemalsuan CD dan DVD, salah satu penyumbang tingkat pemalsuan terbesar di Indonesia adalah produk fashion. Khususnya pemalsuan produk fashion dengan merek mewah seperti Louis Vuitton, D&G, Gucci, Hammer, dan lain-lain.Pemalsuan telah memberikan banyak dampak negatif secara ekonomi dan sosial bagi para produsen sah maupun masyarakat secara keseluruhan. Pemalsuan juga dapat mengurangi ekuitas merek dan kepercayaan konsumen pada produk asli. Pemerintah telah berusaha memberantas pemalsuan dengan mengeluarkan Undang-Undang HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) untuk melindungi hak merek asli.Namun fenomena yang terjadi di masyarakat, konsumen mengabaikan dampak negatif dari produk palsu. Konsumen bersedia membeli produk palsu karena penawaran harga rendah, kualitas yang tepat, serta konsumen merasa tidak menanggung resiko yang besar. Selain alasan tersebut, efek simbolis bagi konsumen yang diperoleh dari pembelian produk merek mewah palsu juga merupakan salah satu tujuan dalam membeli produk palsu. commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tingginya daya tarik produk merek mewah palsu seperti uraian diatas, dapat menjadi faktor pertimbangan pemilihan produk bagi calon pembeli produk palsu. Maka penelitimenetapkan subjek penelitian pada calon konsumen yang belum pernah membeli produk palsu di wilayah Surakarta. Wilayah Surakarta dipilih peneliti karena jumlah ketersediaan produk palsu di wilayah Surakarta tergolong tinggi. Konsumen maupun calon konsumen sangat mudah menemui berbagai pilihan produk palsu di wilayah Surakarta. Sehingga penelitian produk palsu ini dapat dilakukan pada calon konsumen produk mewah palsu di Surakarta. Selain itu, penelitian ini juga mengambil objek survey pada produk tas merek Louis Vuitton, karena tas merupakan salah satu pemalsuan produk fashion yang paling banyak digunakan konsumen di wilayah Surakarta. Merek Louis Vuitton dipilih sebagai objek dalam penelitian ini karena Louis Vuitton merupakan salah satu merek terkenal yang masuk dalam kategori mewah. Louis Vuitton dianggap konsumen sebagai merek mewah dari segi harga dan kemampuan return on investment produk. Tingkat minat konsumen yang tinggi pada produk palsu, menyebabkan peneliti
tertarik
menganalisis
fenomena
produk
palsu
dari
segi
permintaan.Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi sikap serta niat pembelian produk merek mewah palsu. Penelitian ini juga berusaha memahami maksud perilaku konsumen yang secara sadar aktif mencariproduk palsu. Maka peneliti akan mendasarkan pengujian variabel sikap dan niat konsumen terhadap produk palsu pada dua variabel yaitu faktor kepribadian dan faktor atribut produk. Faktor kepribadian commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dipengaruhi oleh persepsi dari individu yang bersangkutan.Pengukuran faktor kepribadian berdasarkan Phau, Sequeira and Dix (2009) ditinjau dari faktorfaktor matrealisme, integritas, dan status konsumsi. Faktor atribut produk ditinjau dari faktor umur manfaat dan tampilan produk. Serta sikap konsumen terhadap pemalsuan mengacu pada konstruk sikap terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pembelian merek mewah palsu Status konsumsi merupakan efek dari pembelian suatu produk. Citra dari produk yang dibeli konsumen dapat menggambarkan tingkat status dari konsumen tersebut. Sehingga faktor status konsumsi dapat mempengaruhi sikap dan niat pembelian produk palsu dengan merek mewah. Integritas merupakan tingkat pertimbangan individu untuk etis dan kepatuhan terhadap hukum (Wang et al, 2005). Pengaruh nilai-nilai seperti integritas akan mempengaruhi penilaian ke arah mengalah untuk kegiatan yang tidak etis (Steenhaut dan van Kenhove, 2006). Tingkat integritas sangat mempengaruhi pemilihan produk yang akan dikonsumsi. Sehingga tingkat integritas dapat mempengaruhi sikap dan niat pembelian produk merek mewah palsu. Materialisme adalah keyakinan konsumen yang menilai harta duniawi merupakan hal yang sangat penting (Belk, 1985). Materialisme
melihat
perolehan harta sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan (Richins dan Rudmin, 1994). Materialis didorong untuk mengkonsumsi produk secara berlimpah, sehingga materialisme dapat mempengaruhi sikap dan niat pembelian produk merek mewah palsu. commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tampilan produk (Produk Performance) merupakan gambaran penampilan fisik produk yang sering dikaitkan dengan nilai simbolik suatu produk. Tampilan produk merek mewah palsu dinilai dapat memberikan image prestige pada penggunanya. Sehingga tampilan produk dapat mempengaruhi niat pembelian produk merek mewah palsu. Umur manfaat (useful life) merupakan daya tahan suatu produk atau jangka waktu kinerja suatu produk. Umur manfaat produk merupakan salah satu unsur pertimbangan fungsional pemilihan produk oleh konsumen. Namun, manfaat status simbolik yang terkait dengan penggunaan produk adalah motivator utama untuk membeli produk mewah palsu. Sehingga Umur manfaat dapat mempengaruhi niat pembelian produk merek mewah palsu. Kepatuhan terhadap hukum merupakan sifat patuh atau ketaatan pada undang-undang, peraturan, dan sebagainya untuk mengatur kehidupan masyarakat
(http://kamusbahasaindonesia.org).
merupakan
perihal
(keadaan)
sah
atau
Sedangkan keabsahan
legalitas suatu
tindakan(http://kamusbahasaindonesia.org). Sikap kepatuhan hukum dan legalitas dapat mempengaruhi niat pembelian produk merek mewah palsu. Niat pembelian merupakan salah satu tahap dalam proses pembelian suatu produk oleh konsumen. Niat pembelian terbentuk jika terdapat kebutuhan dan alternatif pilihan produk yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu didukung oleh keinginan pribadi untuk membeli maupun pengaruh lingkungan untuk membeli. Oleh karena itu selain sikap konsumen terhadap pemalsuan produk merek mewah palsu, faktor kepribadian commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
serta atribut produk juga dapat berpengaruh terhadap niat pembelian produk mewah palsu. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari hasil penelitian lan Phau, Marishka Sequeira and Steve Dix (2009) terhadap sampel dari sebuah universitas besar di Australia. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis apakah faktor kepribadian (status konsumsi, materialisme dan integritas) mempengaruhi sikap terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pembelian merek mewah palsu serta niat pembelian merek mewah palsu.Serta menganalisis apakah atribut produk (tampilan produk dan umur manfaat) berpengaruh niat merek mewah palsu. Pada penelitan sebelumnya diperoleh hasil bahwa diantara ketiga variabel kepribadian, hanya integritas yang berpengaruh paling kuat
pada sikap konsumen atas pemalsuan produk.
Sedangkan faktor kepribadian (integritas, status konsumsi, materialisme) dan faktor atribut produk (tampilan produk dan umur manfaat produk) berpengaruh negatif pada niat pembelian konsumen. Serta sikap kepatuhan hukum dan legalitas konsumen atas pemalsuan produk berpengaruh positif pada niat pembelian konsumen. Peneliti bermaksud menguji hasil penelitian tersebut jika diterapkan subjek dan objek yang berbeda. Maka Penelitian ini berjudul: “PENGARUH KEPRIBADIAN DAN ATRIBUT PRODUK
PADA NIAT BELI KONSUMEN (STUDI PADA TAS MEREK LOUIS VUITTON PALSU)”
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah Mengacu pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah integritas berpengaruh pada sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pemalsuanproduk merek mewah (Luxury brand) di Surakarta? 2. Apakah status konsumsi berpengaruh pada sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pemalsuan produk merek mewah (Luxury brand) di Surakarta? 3. Apakah materialisme berpengaruh pada sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pemalsuan produk merek mewah (Luxury brand) di Surakarta? 4. Apakah sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan produk merek mewah (Luxury brand) berpengaruh pada niat pembelian konsumen di Surakarta? 5. Apakah sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan produk merek mewah (Luxury brand) berpengaruh pada niat pembelian konsumen di Surakarta? 6. Apakah integritas berpengaruh pada niat pembelian produk merek mewah palsu di Surakarta? 7. Apakah status konsumsi berpengaruh pada niat pembelian produk merek mewah palsu di Surakarta? commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
8. Apakah
digilib.uns.ac.id
matrealisme berpengaruh pada niat pembelian produk merek
mewah palsu di Surakarta? 9. Apakah tampilan produk berpengaruh pada niat pembelian produk merek mewah palsu di Surakarta? 10. Apakah umur manfaat produk berpengaruh pada niat pembelian produk merek mewah palsu di Surakarta?
C. Batasan Masalah Penelitian ini memiliki batasan masalah yang ditetapkan oleh penulis sebagai berikut:
1. Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil obyek produk fashion tas dengan merek Louis Vuitton.
2. Subyek Penelitian Peneliti membatasi subyek penelitian pada masyarakat yang belum pernah membeli produk palsu di wilayah Surakarta.
3. Lokasi Penelitian Peneliti membatasi lokasi penelitian ini pada wilayah Surakarta.
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Variabel Penelitian Faktor – faktor yang mempengaruhi sikap dan niat pembelian konsumen atas produk merek mewah palsu dibatasi pada variabel berikut (Phau, Sequera, dan Dix, 2009) : a. Faktor kepribadian yang terdiri dari :Matrealisme, Status Konsumsi, dan Integritas. b. Faktor atribut produk yang terdiri dari :Tampilan produk dan Umur manfaat produk. c. Sikap Legalitas dan Sikap Kepatuhan konsumen terhadap hukum atas produk merek mewah palsu d. Niat Pembelian
D. Tujuan Penelitian 1. Menganalisis pengaruh integritas padasikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pemalsuan produk merek mewah (Luxury brand) di Surakarta. 2. Menganalisis pengaruh status konsumsi padasikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pemalsuan produk merek mewah (Luxury brand) di Surakarta. 3. Menganalisis pengaruh matrealisme pada sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pemalsuan produk merek mewah (Luxury brand) di Surakarta. commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Menganalisis pengaruh sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan produk merek mewah (Luxury brand) pada niat pembelian konsumen di Surakarta. 5. Menganalisis pengaruh sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan produk merek mewah (Luxury brand) pada niat pembelian konsumen di Surakarta. 6. Menganalisis pengaruh integritas pada niat pembelian produk merek mewah palsu di Surakarta. 7. Menganalisis pengaruh status konsumsi pada niat pembelian produk merek mewah palsu di Surakarta. 8. Menganalisis pengaruh matrealisme pada niat pembelian produk merek mewah palsu di Surakarta. 9. Menganalisis pengaruh tampilan produk pada niat pembelian produk merek mewah palsu di Surakarta. 10. Menganalisis pengaruh umur manfaat produk pada niat pembelian produk merek mewah palsu di Surakarta.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihakpihak berikut ini: 1. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan sumbangan berupa pengembangan ilmu pengetahuan bagi akademik commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengenai variabel-variabel penting yang mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen produk palsu serta bermanfaat menjadi bahan acauan bagi peneliti yang melakukan penelitian serupa.
2. Bagi Praktisi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pemasar untuk memahami gambaran faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen ketika mereka dihadapkan pada keputusan pembelian.
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka 1.
Pemalsuan (Counterfeit) Definisi mengenai pemalsuan produk telah banyak dikemukakan pada berbagai sumber. Palsu adalah reproduksi dari sebuah merek dagang yang sangat serupa atau identik dengan merek asli (Cordell et al, 1996 dalam Phau dan Min, 2009). Pembuatan produk yang sama termasuk kemasan, label dan merek dagang, untuk sengaja meniru sebagai produk asli (Kay, 1990; Ang et al., 2001; Chow, 2000 dalam Phau dan Min, 2009). Lai dan Zaichkowsky (1999) menyatakan bahwa pemalsuan dan pembajakan pada dasarnya sama karena keduanya merupakan reproduksi salinan identik dari produk asli. Kedua istilah ini telah digunakan secara bergantian (Wee et al., 1995; Kwong et al, 2003 dalam Phau dan Min, 2009). Namun, pembajakan sering dikaitkan dengan perangkat lunak dan konten media tetap seperti rekaman film dan musik (Chow, 2000; Cheung dan Predergast, 2006 dalam Phau dan Min, 2009). Pemalsuan didefinisikan berbeda dengan tindakan pelanggaran hak milik intelektual seperti barang-barang pasar gelap. De Matos et al., 2007 (dalam Phau dan Min, 2009) telah mempunyai skala untuk mengukur
produk
pasar abu-abu commit to user
11
dan
produk
palsu,
yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mempunyaiperbedaan karakteristik dan definisi. Menurut definisi, Barang Pasar Abu-abu merupakan pengiriman tidak sah dari produsen outsourching yang didistribusikan melalui saluran yang tidak sah (Huang et al., 2004; Gentry et al. 2006 dalam Phau dan Min, 2009). Sedangkan pemalsuan didefinisikan sebagai tindakan yang melibatkan salinan produk yang dihasilkan secara liar (secara tidak resmi) dari produk asli. Penelitian terdahulu telah mengidentifikasi dua jenis konsumen produk palsu. Jenis yang pertama adalah korban, yaitu konsumen yang tidak sadar dan tidak sengaja pembelian barang palsu karena produk tersebut sangat mirip dengan produk asli (Grossman dan Shapiro, 1988; Bloch et al, 1993; Mitchell dan Papavassilou, 1997; Tom et al., 1998 dalam Phau dan Min, 2009). Sedangkan jenis yang kedua adalah konsumen yang berminat atau konsumen produk palsu, dimana konsumen mencari produk palsu tersebut bahkan ketika konsumen mengetahui bahwa produk tersebut ilegal (Bloch et al. 1993; Cordell et al., 1996; Prendergast et al., 2002 dalam Phau dan Min, 2009).
2.
Sikap Terhadap Pemalsuan Produk palsu dapat berakibat mengurangi nilai simbolik produk mewah asli dan nilai ekuitas merek (Zhou dan Hui, 2003 dalam Phau dan Min, 2009). Hal tersebut disebabkan produk palsu yang dipasarkan digunakan sebagai alternatif produk yang lebih murah daripada produk asli yang lebih mahal, dan dari segi kualitas tidak ada perbedaan nyata commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang dirasakan (Gentry et al., 2006 dalam Phau dan Min, 2009), sehingga akan mengakibatkan penurunan ekuitas merek mewah asli (Grossman dan Shapiro, 1988; Jacobs et al., 2001; Zhou dan Hui, 2003 dalam Phau dan Min, 2009). Konsumen lebih cenderung membeli produk dengan simbol merek yang terlihat jelas, seperti yang terjadi pada pembelian produk mewah (Tom et al. 1988 dalam Phau dan Min, 2009). Konsumen bersedia membayar atribut visual dan fungsi tanpa membayar asosiasi kualitas (Grossman dan Shapiro, 1988; Cordell et al., 1996 dalam Phau dan Min, 2009). Konsumen juga lebih memilih produk palsu dengan nama merek terkenal yang akan memberikan makna tersendiri terhadap konsumen (Cordell et al., 1996 dalam Phau dan Min, 2009). Hal tersebut memperkuat konsep bahwa hanya pemalsuan pada nama-nama merek yang terkenal yang ditargetkan untuk produksi ilegal layak jual (Eisend dan Schuchert – Guler, 2006 dalam Phau dan Min, 2009). Penelitian sebelumnya telah meneliti kualitas ekonomi, hukum atau faktor etika yang membentuk dan mempengaruhi sikap konsumen (Cordell et al, 1996; Ang et al, 2001; Wang et al, 2005 dalam Phau dan Min, 2009). Manfaat fungsional dianggap penting ketika konsumen melakukan pembelian produk palsu merek mewah. Namun, tujuan yang jauh lebih penting adalah keinginan untuk memiliki prestige dan simbol status yang menunjukkan merek dagang (Cordell et al., 1996; Chadha, 2007 dalam Phau dan Min, 2009).Selain itu, pada umumnya harga juga commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mencerminkan sikap konsumen terhadap nilai produk palsu. Pemalsuan merek mewah yang disengaja memanfaatkan fakta bahwa produk merek diposisikan pada harga yang lebih rendah dan lebih kompetitif (Gentry et al., 2006 dalam Phau dan Min, 2009). Persepsi umum konsumen adalah resiko keuangan yang lebih rendah memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen yang membeli barang palsu, karena itu harga produk palsu relatif menguntungkan. Selain itu, produk palsu dipasarkan produsen dengan harga yang lebih rendah maka harapan konsumen terhadap kualitas tidak akan sama dengan produk yang asli. Selama persyaratan fungsional dasar terpenuhi atau tampilan dan nilai simbolik dapat dicapai, maka konsumen akanmerasa puas (Eisend dan Schuchert Guler, 2006 dalam Phau dan Min, 2009). Kemajuan
teknologi yang
lebih
baik berdampak pada
peningkatan kualitas produk palsu dalam beberapa tahun terakhir, sehingga membawa keuntungan kompetitif untuk produk palsu (Nill dan Shultz, 1996 dalam Phau dan Min, 2009 ). Bahkan pada produk tertentu, konsumen dapat mencoba produk sebelum membeli untuk memastikan fungsi atau kinerja produk tersebut, sehingga dapat mendorong keinginan konsumen untuk membeli produk palsu (Cordell et al., 1996; Bian dan Veloustsou, 2007 dalam Phau dan Min, 2009). Namun, tidak seperti pembelian produk asli, pembelian produk palsu masih tanpa jaminan, sehingga menambah risiko keuangan yang lebih besar dari nilai pembelian (De Matos et al., 2007 dalam Phau dan Min, 2009). Hasil commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penelitian sebelumnya menemukan bahwa jika atribut produk dalam hal kualitas antara produk asli dan produk palsu dianggap sama, maka niat pembelian produk palsu akan lebih tinggi (Wee et al., 1995; Penz dan Sto ttingger, 2005 dalam Phau dan Min, 2009). Konsumen mempunyai alasan etika situasional tersendiri untuk melakukan pembelian produk palsu seperti membenarkan tindakan tersebut, karena mereka menganggap diri mereka kurang etis atau ilegal (Cordell et al., 1996; Albers-Miller, 1999; Gupta et al, 2004 dalam Phau et al, 2009). Oleh karena itu, konsumen merasa kurang bertanggung jawab terhadap peran mereka sebagai pelindung produk palsu. Hal ini menunjukkan sikap acuh tak acuh terhadap konsumsi produk palsu, karena konsumen berfikir perusahaan besar mungkin hanya mengalami sedikit kerugian dari keuntungan yang didapatkan (Cordell et al, 1996; Ang et al, 2001; De Castro et al, 2007). Konsumen yang memiliki sikap menguntungkan terhadap pemalsuan dan terlibat dalam kegiatan pembelian dengan produsen produk
palsu,
sering
menggunakan
persepsi
ganda.
Pembeli
membenarkan tindakan mereka dan beralih menyalahkan produsen (Ang et al, 2001; Cordell et al, 1996; Penz dan Sto ttinger, 2005 dalam Phau et al, 2009). Situasi etika tersebut mendorong pembelian lebih lanjut, sehingga mengarah pada dukungan bagi produsen ilegal (Ang et al, 2001 dalam Phau et al, 2009). Pembeli membenarkan tindakan mereka dengan menyatakan bahwa produsen ilegal memiliki margin laba yang commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lebih rendah dari produsen produk asli maka pembeli tidak merasa melakukan tindakan yang salah (Penz dan Sto ttinger, 2005 dalam Phau et al, 2009). Selanjutnya, produsen ilegal dikatakan memberikan harapan yang terjangkau bagi konsumen yang tidak mampu produk asli tetapi ingin mencapai status, citra dan kesenangan yang terkait dengan memiliki barang-barang tersebut (Gentry et al, 2001 dalam Phau et al, 2009).
3.
Pengaruh Merek Mewah (Luxury Brand ) dan Merek Simbolik Sejauh mana sebuah merek dianggap sebagai simbolis atau fungsional juga mempengaruhi keinginan konsumen untuk secara sadar membeli merek-merek mewah palsu. Merek simbolik sering digunakan sebagai sarana komuniksi interpersonal serta ekspresi dari konsep diri dan kebutuhan sosial (Chaudhuri dan Majumdar, 2006 dalam Phau et al, 2009). Merek telah menjadi cara realisasi diri dan identifikasi konsumen yang bergeser mengkonsumsi produk lebih dari sekedar utilitas produk. Konsumen saat ini mengkonsumsi arti simbolis yang mewakili merek (O’Cass dan Frost, 2002, dalam Phau et al, 2009). Pemasar dapat memposisikan merek dengan cara-cara yang memungkinkan
merek
untuk
mempertahankan
eksklusivitas,
berkomunikasi secara prestige dan mempromosikan posisi sosial dari pengguna merek (Zinkhan dan Prenshaw, 1994; Nia dan Zaichkowaky, 2000, dalam Phau et al, 2009). Greenberg et al., 1983 (dalam Phau et al, commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2009) mengembangkan sebuah ukuran kuantitatif yang dikenal sebagai perceived fashion content (PFC) rating. PFC Rating dihitung melalui membagi kepentingan fungsional produk dengan kepentingan fashion produk yang sama. Maka, sebuah produk dengan rating PFC tinggi menunjukkan bahwa produk ini lebih bersifat fungsional daripada bersifat fashion. Selain itu, produk nilai tinggi PFC cenderung memiliki pengaruh yang kurang pada niat konsumen untuk membeli, terutama ketika produk yang dimaksud adalah barang mewah. Jika produk dengan PFC rendah dipalsukan dan dijual dengan harga rendah dibandingkan dengan yang asli, kemungkinan konsumen yang sadar status fashion dengan pendapatan rata-rata akan terbujuk membeli produk palsu (Wee et al, 1995, dalam Phau et al, 2009). Prestige, brand image dan fashion penting untuk pembeli merek mewah premium.Pembeli produk palsu ingin mendapatkan status sosial tanpa harus mengorbankan banyak uang (Bloch et al, 1993; Delener, 2000 dalam Phau et al, 2009). Oleh karena itu, pembeli merek mewah palsu yang biasa dikenal sebagai “orang sok”, tapi tanpa sumber daya keuangan untuk membeli produk asli (Delener, 2000 dalam Phau et al, 2009).
4.
Theory of Reasoned Action (TRA) TRA diusulkan oleh Ajzen dan Fishbein,1980 (dalam Phau et al, 2009). Hal ini terdiri dari tiga konstruk yaitu niat perilaku (Behavioral commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Intention), sikap (Attitude), dan norma subyektif (Subjective Norm). teori ini menunjukkan bahwa niat perilaku individu adalah fungsi dari sikap individu tentang perilaku dan norma subyektif. Apabila dirumuskan maka : BI = A + SN. BI (Behavioral Intention) didefinisikan sebagai kekuatan relatif niat individu untuk melakukan perilaku. Sikap (Attitude) terdiri dari berbagai keyakinan tentang hasil dari melakukan perilaku dikalikan dengan hasil penilaian tersebut. SN (Subjective Norm) terdiri dari harapan yang dirasakan individu dan niat untuk mewujudkan harapan-harapan ini. Singkatnya, perilaku individu diperkirakan oleh sikap terhadap perilaku tersebut dan bagaimana asumsi orang lain yang memandang mereka jika perilaku tersebut dilakukan. Sikap
individu
(Attitude) bersama norma subyektif
(Subjective Norm), akan membentuk niat perilaku (Behavioral Intention). Dalam studi ini, TRA berasumsi bahwa “Niat untuk membeli produk merek mewah palsu sebagai pengganti untuk pembelian aktual produk palsu”.
5.
Theory of Planned Behavior (TPB) Theory
of
Planned
Behavior
(TPB)
diciptakan
untuk
menjelaskan kelemahan dalam TRA dengan penambahan Perceived Behavioral Control (PBC). PBC didefinisikan oleh Ajzen dan Madden (1986) sebagai keyakinan individu tentang bagaimana perilaku tersebut cenderung menjadi kinerja yang mudah atau sulit. Keyakinan tentang commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sumber daya dan peluang sering dilihat sebagai faktor yang mendasari mempengaruhi PBC. Oleh karena itu, PBC harus dapat memprediksi tambahan niat dengan sengaja membeli produk merek mewah palsu berdasarkan asumsi mudah atau sulitnya perilaku ini. Jika seseorang merasakan memiliki kontrol saat melakukan perilaku individu, maka lebih besar kemungkinannya membentuk niat yang kuat untuk melakukan perilaku dan sebaliknya (Notani, 1998; Rivis dan Sheeran, 2003; Armitage dan Kristen, 2003; Armitage dan Conner, 2001; Ajzen, 2002 dalam Phau et al, 2009). Pada beberapa negara produk palsu lebih menonjol dan lebih banyak tersedia dari produk asli, maka kemudahan akses ke produk palsu memperkuat hubungan antara niat dan perilaku. Dalam konteks penelitian ini, memperkuat asumsi bahwa kesediaan untuk membeli produk merek mewah palsu seperti dalam indikator perilaku pembelian aktual.
6.
Theory of Moral Reasoning and Competency Kohlberg ,1976 (dalam Phau et al, 2009) menyatakan bahwa penalaran moral muncul saat seseorang dihadapan dengan dilema etis melalui penalaran konsekuensi pribadi yang diharapkan berupa penghargaan atau hukuman. Individu berupaya untuk merumuskan prinsip-prinsip
moral, akan
tetapi masih
mempertahankan dan
berpegang pada nilai-nilai kelompok sosial dan masyarakat (Nill dan commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Shultz, 1996 dalam Phau et al, 2009). Kohlberg ,1976 (dalam Phau et al, 2009) mengkategorikan tiga tahap penalaran individu ketika dihadapkan dengan dilema etis. Pada tingkat penalaran pra-konvensional (Tahap 1 dan 2) penalaran individu didasarkan pada konsekuensi pribadi yang diharapkan seperti hadiah dan hukuman. Pada tingkat penalaran konvensional (Tahap 3 dan 4) individu fokus untuk mempertahankan dan berpegang pada harapan kelompok referensi serta nilai-nilai sosial. Di tingkat penalaran pasca-konvensional (Tahap 5 dan 6), terdapat usaha yang jelas dari individu untuk menentukan prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai, sementara tetap mempertahankan dan berpegang pada nilainilai kelompok referensi seseorang dan masyarakat (Nill dan Scultz, 1996 dalam Phau et al, 2009). Tahap ini adalah tahap menemukan keseimbangan antara apa yang secara moral diterima oleh individu dan cocok dengan lingkungan sosialnya.
B. Pengembangan Hipotesis 1. Sikap terhadap Kepatuhan Hukum dan Legalitas dari Merek Mewah Palsu (Counterfeits Luxury Brand) Sikap untuk mempengaruhi perilaku konsumen tentang niat membeli produk palsu dapat dibedakan dengan sikap terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pembelian produk palsu (Cordell et al, 1996; Ramayah et al, 2002 dalam Phau et al, 2009). Semakin tinggi tingkat penalaran moral individu, semakin kecil kemungkinannya untuk commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menyetujui atau terlibat dalam transaksi produk palsu. Kepatuhan terhadap hukum merupakan sifat patuh atau ketaatan pada undangundang, peraturan, dan sebagainya untuk mengatur kehidupan masyarakat (http://kamusbahasaindonesia.org). Hal ini berarti sikap ketaatan individu pada huku yang berlaku, TPB didasarkan pada hubungan sikap – perilaku menghubungkan sikap, SN, PBC, niat perilaku dan perilaku (Shaw dan Shiu, 2002 dalam Phau et al, 2009). Kohlberg, 1976 (dalam Phau et al, 2009)
menunjukkan teori
kompetensi moral bahwa perilaku pribadi konsumen didasarkan pada rasa keadilan subjektif. Legalitas merupakan perihal (keadaan) sah atau keabsahan suatu tindakan (http://kamusbahasaindonesia.org). Sikap konsumen yang lebih menguntungkan terhadap pemalsuan, semakin besar kemungkinan akan membeli merek mewah palsu. Demikian pula, sikap konsumen yang tidak menguntungkan terhadap pemalsuan, maka semakin kecil kemungkinan akan pembelian mereka mewah palsu (Wee et al, 1995 dalam Phau et al, 2009). Berdasarkan hal ini, maka diajukan hipotesis: H1a : Sikap kepatuhan hukum konsumen terhadap pembelian merek mewah palsu berpengaruh negatif pada niat pembeliannya. H1b : Sikap konsumen terhadap legalitas pembelian merek mewah palsu berpengaruh negatif pada niat pembeliannya.
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Integritas (Intergrity) Konsumen yang membeli produk palsu bukan merupakan tindak pidana, namun partisipasi konsumen dalam transaksi palsu dianggap mendukung aktivitas ilegal (misalnya: penjualan produk palsu) (Celso, Cristiana, dan Carlos, 2007 dalam Phau et al, 2009). Kompetensi teori moral Kohlberg , 1976 (dalam Phau et al, 2009; Phau dan Min, 2009) menjelaskan, bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh rasa keadilan pribadi
mereka.
Pengaruh
nilai-nilai
seperti
integritas
akan
mempengaruhi penilaian ke arah mengalah untuk kegiatan yang tidak etis (Steenhaut dan van Kenhove, 2006 dalam Phau et al, 2009; Phau dan Min, 2009). Integritas merupakan tingkat pertimbangan individu untuk etis dan kepatuhan terhadap hukum (Wang et al, 2005 dalam Phau et al, 2009 ; Phau dan Min, 2009). Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa konsumen yang berpikiran secara etis memiliki sikap yang kurang baik terhadap pemalsuan dan kurang bersedia membeli produk palsu (Cordell et al, 1996 dalam Phau et al, 2009; Hoon et al, 2001). Selain itu penelitian menunjukkan bahwa kesediaan konsumen untuk membeli produk palsu berpengaruh negatif dengan sikap terhadap keabsahan membeli produk palsu (Cordell et al, 1996 dalam Phau et al, 2009; Hoon et al, 2001; Matos et al, 2007). commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam pengertian ini, konsumen yang memiliki standar etika lebih rendah akan merasa kurang bersalah ketika membeli produk palsu (Ang et al, 2001 dalam Phau et al, 2009). Oleh karena itu, konsumen yang tidak membeli, akan menempatkan nilai integritas yang lebih besar dan cenderung memiliki sikap negatif terhadap keabsahan dan legalitas pembelian produk palsu. Berdasarkan hal ini, maka diajukan hipotesis: H2a : Integritas berpengaruh negatif pada sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas atas pemalsuan merek mewah. H3a : Integritas berpengaruh negatif pada niat pembelian pemalsuan merek mewah.
3. Status Konsumsi (Status Consumption) Status konsumsi pertama kali dipelajari oleh Veblen (1899, 1953 dalam Phau et al, 2009) dalam teori konsumsi berlebihan menunjukkan bahwa orang sering mengkonsumsi produk-produk untuk menunjukkan status superior mereka (Packard, 1959; Mason, 1981 dalam Phau et al, 2009). Dengan demikian, status konsumsi adalah proses motivasi dimana seseorang individu berusaha untuk meningkatkan status sosialnya melalui konsumsi produk (Eastman et al, 1999 dalam Phau et al, 2009). Pertimbangan ini terdiri dari rasa ingin dihormati, dan pertimbangan iri hati dari orang lain (Csikszentmihalyi dan Rocberg – Halton, 1981 dalam Phau et al, 2009). Status barang dinilai tidak terlalu penting dalam hal kualitas fungsional, tetapi kemampuan produk untuk mencerminkan image status commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dinilai lebih penting. Hal ini sering terjadi bahwa status produk memainkan peran yang lebih penting daripada atribut fungsional dari produk dalam proses keputusan pembelian (Barnett, 2005 dalam Phau et al, 2009). Terlepas dari pertimbangan etika, individu yang ingin dilihat mempunyai kelas sosial yang lebih tinggi tetapi tidak memiliki penghasilan untuk mendukung hal tersebut, akan membeli alternatif produk palsu daripada produk asli (Wee et al, 1995 dalam Phau et al, 2009). Berdasarkan hal ini, maka diajukan hipotesis: H2b : Status konsumsi berpengaruh positif pada sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas atas pemalsuan merek mewah. H3b: Status konsumsi berpengaruh positif pada niat pembelian pemalsuan merek mewah
4. Materialisme (Matrealism) Materialisme adalah keyakinan konsumen yang menilai harta duniawi merupakan hal yang sangat penting (Belk, 1985 dalam Phau et al, 2009). Sifat materialistis dapat dinilai sangat tinggi pada beberapa konsumen jika berfungsi sebagai tujuan hidup, sehingga mengabaikan aspek kehidupan lainnya (Richins dan Rudmin, 1994 dalam Phau et al, 2009). Materialis melihat perolehan harta sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan (Richins dan Rudmin, 1994 dalam Phau et al, 2009). Lebih dari ciri kepribadian, materialisme adalah sikap unikyang commit to user berkaitan dengan konsumsi (Richins dan Rudmin, 1994 dalam Phau et
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
al, 2009). Materialis didorong untuk mengkonsumsi produk secara berlimpah, serta lebih memilih untuk mengkonsumsi barang-barang status daripada barang umum (Wong, 1997 dalam Phau et al, 2009). Konsumen yang sangat materialistik tanpa kemampuan keuangan untuk mencapai keinginan mereka, berdampak pada kecenderungan konsumen beralih ke merek mewah palsu. Berdasarkan hal ini, maka diajukan hipotesis: H2c : Materialisme berpengaruh positif pada sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas atas pemalsuan merek mewah. H3c : Materialisme berpengaruh positif pada niat pembelian pemalsuan merek mewah
5. Tampilan Produk (Produk Performance) Pembelian produk palsu memberikan pembeli manfaat produk yang berbeda daripada produk asli (Grossman dan Shapiro, 1988 dalam Phau et al, 2009). Oleh karena itu, seseorang dapat menganggap konsumen hanya akan membeli produk palsu saat resiko kinerja dianggap rendah. Konsumen, yang sengaja membeli produk palsu, lebih peduli dengan penampilan fisik produk daripada daya tahan jangka panjang (Bush et al, 1989 dalam Phau et al, 2009). Hal ini tepat ditujukkan
untuk merek-merek mewah palsu, dimana pembeli
menempatkan nilai lebih tinggi pada prestige, citra merek dan konten fashion daripada atribut fungsional.Pembeli ingin mendapatkan image prestige terkait dengan penggunaan produk, tanpa harus membayar commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
harga penuh. Tujuan mendapatkan
pembelian
pengakuan
atau
status
merek mewah
keanggotaan
adalah
kelompok-kelompok
referensi yang dinginkan, bukan pada jaminan kualitas (Wee et al, 1995 dalam Phau et al, 2009). Apabila keuntungan membeli produk asli dan produk palsu dianggap oleh konsumen sama, maka minat konsumen akan lebih cenderung membeli produk palsu yang bertentangan dengan aslinya. Asumsi ini didasarkan pada ketentuan bahwa tampilan produk palsu setidaknya memenuhi fungsi minimal yang diperlukan konsumen. Namun, perbedaan fungsi produk (yaitu simbolik atau fungsional) juga akan mempengaruhi niat beli. Produk dengan nilai simbolis akan dinilai berdasarkan kemampuan produk untuk jangka pendek, sedangkanproduk dengan nilai fungsional akan dinilai berdasarkan kemampuan produk untuk melakukan kinerja dalam jangka panjang. Dengan demikian, konsumen hanya memiliki harapan kualitas yang minimal pada kinerja produk palsu.Sedangkan fungsi tampilan yang diharapkan lebih baik dibandingkan dengan produk asli, berakibat semakin besar kemungkinan konsumen akan membeli produk palsu. Berdasarkan hal ini, maka diajukan hipotesis: H4a : Tampilan produk merek mewah palsu yang diharapkan konsumen akan berpengaruh positif pada niat pembeliannya
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Umur Manfaat (Useful Life) Konsumen dikatakan lebih memperhatikan daya tahan produk dan kehandalan ketika mempertimbangkan pembelian produk fungsional (Greenberg et al, 1983 dalam Phau et al, 2009). Namun, manfaat status simbolik yang terkait dengan penggunaan produk adalah motivator utama untuk membeli produk mewah palsu. Maka hal tersebut dapat diasumsikan bahwa penampilan dan kinerja adalah atribut yang lebih signifikan untuk produk fashion dan simbolik (Predergast et al, 2002 dalam Phau et al, 2009). Produk dengan atribut simbolis akan dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk melakukan kinerja dalam jangka pendek. Dengan demikian, atribut produk untuk membeli barang bermerek mewah palsu akan didasarkan pada penampilan dan visibilitas. Berdasarkan ini, maka diajukan hipotesis: H4b : Umur manfaat produk merek mewah palsu berpengaruh negatif pada niat pembeliannya
C. Penelitian Terdahulu Penelitian ini merupakan penelitan yang didasarkan pada penelitianpenelitian yang pernah dilakukan beberapa waktu sebelumnya. Penelitian ini memiliki fokus sampel yang berbeda serta beberapa variabel yang dikombinasikan dari penelitian sebelumnya. Gambaran pada penelitian terdahulu akan dijelaskan pada tabel sebagai berikut :
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
No
Peneliti
1
lan Phau, Marishka Sequeira and Steve Dix (2009)
2
lan Phau and Min Teah (2009)
digilib.uns.ac.id
Tabel II.1 Tabel Penelitian Terdahulu Judul Variabel Alat Hasil analisis Consumer’s a. Kepribadian: Analisis a. status konsumsi dan willingness to 1) materalisme regresi step materialisme berpengaruh knowingly 2) integritas wise positif pada sikap kepatuhan purchase 3) status konsumsi hukum dan legalitas produk counterfeit mewah palsu products b. Atribut produk: b. Integritas berpengaruh negatif 1) tampilan produk pada sikap kepatuhan hukum 2) umur manfaat dan legalitas produk mewah palsu c. sikap legalitas dan c. umur manfaat berpengaruh kepatuhan hukum negatif pada niat pembelian konsumen atas produk konsumen. merek mewah palsu d. sikap konsumen atas produk mewah palsu, integritas, status d. Niat pembelian konsumsi, materialisme dan tampilan produk berpengaruh positif pada niat pembelian konsumen. Devilwears a. Faktor individu : Analisis a. status konsumsi dan integritas (Counterfeit) 1)kerentanan regresi step berpengaruh positif sangat kuat Prada: A Study of informasi wise pada niat pembelian konsumen. Antecedents and 2) kerentanan b. Kerentanannormatif, kerentanan Outcomes of normatif informasi, kepuasan pribadi, Attitudes Towards 3) kolektivisme nilai kesadaran, dan mencari hal Counterfeits of baru berpengaruh negatif pada Luxury Brands b. Faktor sosial : niat pembelian konsumen. 1) status konsumsi c. Sikap konsumen terhadap 2) integritas pemalsuan merek mewah 3) kepuasan pribadi berpengaruh positif pada niat 4) mencari hal baru pembelian konsumen. d. Kolektivisme berpengaruh c. Sikap konsumen negatif pada niat pembelian atas produk merek konsumen. mewah palsu commit to user d. niat pembelian
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel II.2 Tabel Penelitian Terdahulu, Lanjutan No 3
Peneliti
Judul
lan Phau, Marishka Sequeira and Steve Dix (2009)
To Buy or Not To Buy A “Counterfeit” Rolphlauren Polo Shirt The Role of Lawfulness and Legality Toward Purchasing Counterfeits
Variabel a. Integritas b. materialisme c. status konsumsi d. sikap legalitas dan kepatuhan hukum konsumen atas produk merek mewah palsu e. Niat Pembelian f. Pembeli dan non pembeli
4
Celso Augusto de Matos, Cristiana Trindade Ituassu, Carlos Alberto Vargas Rossi (2007)
Consumer a. Kualitas harga Attitudes Towards Counterfeits: A b. pengalaman resiko Review and Extension” c. subjek normative
Alat Hasil analisis Analisis a. integritas berpengaruh positif regresi step pada sikap konsumen atas wise produk mewah palsu serta niat pembelian. b. Matrealisme dan status konsumsi berpengaruh negatif pada sikap konsumen atas produk mewah palsu serta niat pembelian. c. sikap konsumen atas produk mewah palsu berpengaruh negativ pada niat pembelian konsumen. d. Terdapat perbedaan sikap antara pembeli dan non pembeli SEM (Struktural Equation Model)
d. tingkat resiko e. pengalaman masa lalu f. Sikap konsumen atas produk merek mewah palsu g. niat pembelian Sumber : dari berbagai jurnal penelitian commit to user
29
a. Kualitas harga, pengalaman resiko, subjek normative, tingkat resiko, integritas, dan kepuasan pribadi berpengaruh positif pada sikap serta niat perilaku. b. Sikap menjadi mediator antara variabel dependen dan niat perilaku. c. Pengalaman sebelumnya memiliki hubungan positif dengan sikap serta hubungan negative dengan niat perilaku
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel II.3 Tabel Penelitian Terdahulu, Lanjutan
No 5
Peneliti Swee Hoon Ang, Peng Sim Cheng, Elison A.C. Lim,Siok Kuan Tambyah (2001)
Judul Spot Difference: Consumer Responses Towards Counterfeits
Variabel
Alat analisis Analisis regresi berganda
the a. kerentanan informasi b. kerentanan normatif c. integritas d. kepuasan pribadi e. nilai kesadaran f. Sikap terhadap pembajakan g. Niat pembelian .
6.
Anas Hidayat dan Katherine Mizerski
The Influence of Lawfulness Attitudes on Consumers Willingness to Purchase Counterfeit Goods
a. sikap legalitas konsumen atas produk merek mewah palsu
Analysis Logistic Regression
b. sikap kepatuhan hukum konsumen atas produk merek mewah palsu c. niat pembelian
Sumber : dari berbagai jurnal penelitian
commit to user
30
Hasil a. kepuasan pribadi berpengaruh negatif pada sikap atas pembajakan. b. Kerentanan normatif, kerentanan informasi, , nilai kesadaran, dan integritas berpengaruh positif pada sikap atas pembajakan. c. sikap atas pembajakan berpengaruh positif pada niat pembelian konsumen. d. Karakteristik konsumen berpengaruh negatif pada sikap atas pembajakan. e. Laki-laki dan golongan berpendapatan rendah cenderung tertarik pada produk bajakan. a. Niat pembelian produk palsu high involvement dipengaruhi oleh sikap kepatuhan terhadap hukum dan sikap legalitas atas produk palsu merek mewah b. Sikap kepatuhan hukum dan niat pembelian tidak berpengaruh pada produk Low Involvement.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel II.3 Tabel Penelitian Terdahulu, Lanjutan No 7.
Peneliti Desi Sanggar Pratiwi (2011)
Judul
Variabel
a. kepribadian: Pengaruh 1) integritas Kepribadian dan 2) status konsumsi Atribut Produk 3) materialisme Pada Niat Beli Konsumen (Studi b. atribut produk : pada tas merek 1) tampilan produk Louis Vuitton 2) umur manfaat Palsu)
Alat analisis Analisis regresi step wise dan Analisis Regresi Multivariate
Hasil
c. sikap legalitas dan kapatuhan hukum konsumen atas produk merek mewah palsu d. niat pembelian Sumber : dari berbagai jurnal penelitian
D. Posisi Penelitian Pada penelitian “Consumer’s willingness to knowingly purchase counterfeit products” oleh lan Phau, Marishka Sequeira and Steve Dix (2009), menghasilkan
kesimpulan
bahwa status
konsumsi dan
materialisme
berpengaruh positif pada sikap kepatuhan hukum dan legalitas produk mewah palsu. Sedangkan Integritas berpengaruh negatif pada sikap kepatuhan hukum dan legalitas produk mewah palsu. Selain itu sikap konsumen atas produk mewah palsu, integritas, status konsumsi, materialisme dan tampilan produk berpengaruh positif pada niat pembelian konsumen. Dan umur manfaat berpengaruh negatif pada niat pembelian commit to user konsumen. Penelitian serupa
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dilakukan oleh lan Phau and Min Teah (2009), yang
menguji variabel
independen berupa faktor individu (kerentanan informasi, kerentanan normatif, kolektivisme) dan faktor
sosial ( status konsumsi, integritas,
kepuasan pribadi, mencari hal baru), variabel mediasi berupa sikap konsumen atas produk merek mewah palsu serta variabel dependen niat beli konsumen pada produk palsu. Dalam penelitian lan Phau, Marishka Sequeira and Steve Dix (2009), To Buy or Not To Buy A “Counterfeit” Rolphlauren Polo Shirt The Role of Lawfulness and Legality Toward Purchasing Counterfeits”, menunjukkan hasil bahwa integritas berpengaruh pada sikap konsumen atas produk mewah palsu dan niat pembelian. Serta terdapat perbedaan sikap antara pembeli dan non pembeli. Sedangkan penelitian sikap konsumen pada produk palsu yang dilakukan oleh Cristiana Trindade Ituassu, Carlos Alberto Vargas Rossi (2007), menggunakan alat analisis Struktural Equation Model (SEM) untuk menganalisis data dalam penelitiannya. Swee Hoon Ang, Peng Sim Cheng, Elison A.C. Lim,Siok Kuan Tambyah (2001), juga telah melakukan penelitian yang menguji variabel faktor
sosial dan faktor kepribadian (integritas, kepuasan pribadi, nilai
kesadaran) terhadap sikap dan niat konsumen produk palsu. Penelitian niat konsumen pada produk palsu juga ditemukan dalam penelitian The Influence of Lawfulness Attitudes on Consumers Willingness to Purchase Counterfeit Goodoleh
Anas
Hidayat
dan
Katherine
Mizerski.
Penelitian
yang
memfokuskan pada sikap legalitas dan kepatuhan hukum konsumen ini commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menunjukkan hasil bahwa niat pembelian produk palsu high involvement dipengaruhi oleh sikap kepatuhan hukum dan sikap legalitas atas produk palsu merek mewah. Sedangkan pada penelitian ini, peneliti memiliki tema serupa serta melibatkan variabel yang sama tetapi menerapkan penelitian pada setting penelitian yang berbeda. Penelitian ini mengambil obyek produk fashion tas merek Louis Vuitton palsu. Serta diterapkan pada subyek penelitian berupa masyarakat yang belum pernah membeli produk palsu di wilayah Surakarta. Peneliti bertujuan mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil penelitian yang diperoleh jika peneltian tersebut dilakukan dengan setting penelitian yang berbeda dengan penelitian – penelitian sebelumnya.
E. Kerangka Pemikiran Kerangka penelitian ini terbentuk berdasarkan pada rumusan masalah yang telah diuraikan oleh peneliti pada bab sebelumnya. Sikap kepatuhan hukum dan sikap legalitas konsumen atas pemalsuan merek mewah (counterfeit luxury brand) yang dipengaruhi oleh faktor kepribadian konsumen, akan berpengaruh pada niat pembelian produk merek mewah palsu. Selain itu Niat pembelian juga akan dipengaruhi secara langsung oleh faktor kepribadian (integritas, status konsumsi dan materalisme) serta atribut produk ( tampilan produk / product performance, umur manfaat / useful life). Maka kerangka pemikiran penelitian ini dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini : commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Atribut Produk Tampilan Produk
Umur manfaat
Faktor Kepribadian: Integritas
Sikap Konsumen
H2b
Status Konsumsi
Materialisme
H4a
H4b
H2a
H2c
Sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah
Sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah
H3a H3b H3c
Sumber : Phau, Sequera dan Dix (2009)
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran
commit to user
34
H1a
Niat Pembelian H1b
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian 1.
Tujuan Penelitian Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini dikategorikan ke dalam
penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yaitu penelitian yang menguji hipotesis yang ada atau pernyataan penelitian terdahulu.Penelitian ini menggunakan desain penelitan survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data pokok (Jogiyanto, 2007).
2.
Setting Study Setting penelitian ini adalah berupa study lapangan dengan subyek penelitian yang digunakan yaitu calon konsumen yang belum pernah membeli produk merek mewah palsu.
3.
Horison Waktu Data pada penelitian ini termasuk dalam penelitian cross sectional. Studi Lintas Seksi (cross sectional) dilaksanakan satu kali dan mencerminkan protret dari suatu keadaan pada satu saat tertentu. (Cooper dan Emory, 1999 : 124) commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
4.
digilib.uns.ac.id
Unit analisis data Unit analisis yang dipakai adalah individu, yaitu calon konsumen yang belum pernah membeli produk tas merek Louis Vuitton palsu di Surakarta.
5.
Pengukuran konstruk Pengukuran konstruk adalah pemberian nilai property dari suatu objek. Objek merupakan suatu entitas yang akan diteliti, sedangkan property adalah karakteristik dari objek (Hartono, 2008). Pengukuran konstruk dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur variabel faktor kepribadian (integritas, status konsumsi dan materialisme), variabel sikap terhadap kepatuhan hukum dan legalitas konsumen pada pemalsuan merek mewah, variabel atribut produk serta variabel niat pembelian. Skala pengukuran yang digunakan pada keempat variabel yang diteliti diatas menggunakan lima poin skala Likkert.
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Menurut
Djarwanto
(2005:
42),
populasi
adalah
jumlah
keseluruhan dari satuan atau individu-individu yang karakteristiknya akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di wilayah Surakarta.
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Sampel dan jumlah sampel Sampel merupakan bagian dari populasi.Sampel terdiri dari beberapa anggota yang diambil dari populasi. Dengan kata lain, tapi tidak semuanya, elemen dari populasi merupakan sampel (Sekaran, 2003). Menurut Alreck(2004), jumlah sampel besar minimum kira-kira 100 responden dan jumlah sampel besar
maksimumnya adalah 1000
responden atau 10% dengan kisaran angka minimum dan maksimum. Berdasarkan pedoman di atas, dengan pertimbangan mendapatkan kualitas data yang lebh baik dari batas minimum, maka jumlah sampel yang digunakanpeneliti sebesar 160 responden. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengukur niat beli calon konsumen yang belum memiliki pengalaman pembelian dilihat dari sisi kepribadian dan tanggapannya pada faktor atribut produk tas Louis Vuitton Palsu. Maka penelitian ini melakukan pengambilan sampel pada 160 orang calon konsumen yang belum pernah membeli produk tas palsu merek Louis Vuitton di Surakarta.
3. Teknik Sampling Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling. Penentuan sampel yang akan diikutsertakan dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling. Purposive sampling merupakan pengumpulan informasi dari anggota populasi yang didasarkan pada kriteria tertentu (Jogiyanto, 2007). Kriteria yang commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digunakan berdasarkan pertimbangan (judgement) mengenai karakteristik populasi dan tujuan penelitian ini, dimana kriteria yang digunakan dalam memilih sampel pada penelitian ini adalah Masyarakat wilayah Surakarta yang belum pernah membeli tas merek Louis Vuitton palsu.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang dinyatakan dalam criteria atau operasi yang dapat diuji secara khusus (Cooper dan Emory, 1999).Pada penelitian ini, dapat dijelaskan bahwa Faktor kepribadian dan atribut produk sebagai variabel bebas (independent variable), dan sikap konsumen terhadap keabsahan dan legalitas pada pemalsuan merek mewah, serta niat pembelian konsumen pada pemalsuan merek mewah sebagai variabel terikat (dependent variable). Maka definisi operasional pada penelitian ini sebagai berikut:
1.
Faktor Kepribadian Faktor kepribadian adalah keseluruhan faktor pribadi (individu) yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas serta niat pembelian konsumen pada pemalsuan merek mewah. Konstruk pada faktor ini diukur dengan menggunakan 14 (empat belas), maka definisi operasional faktor kepribadian sebagai berikut: commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Integritas Konstruk ini diukur dengan menggunakan 4 pertanyaan (Phau, Sequeira danDix , 2009). Indikator variabel integritas yang terdapat dalam kuesioneryaitu : 1) Nilai tanggung jawab konsumen, 2) Nilai kejujuran konsumen 3) Nilai kesantunan konsumen 4) Nilai pengendalian diri konsumen.
b. Status Konsumsi Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 pertanyaan(Phau, Sequeira dan Dix , 2009). Indikator variabel status konsumsi yang terdapat dalam kuesioner yaitu : 1) Ketertarikan pada status simbolik produk, 2) Niat pembelian karena status simbolik produk, 3) Pengorbanan konsumen untuk status simbolik produk 4) Ketidaktertarikan konsumen pada status simbolik produk 5) Relevansi nilai produk dengan daya tarik status produk.
c. Matrealisme Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 pertanyaan (Phau, Sequeira dan Dix , 2009). Indikator variabel matrealisme yang terdapat dalam kuesioner yaitu: commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Keinginan memiliki produk bernilai tinggi 2) Hubungan antara kesenangan pribadi dan kekayaan 3) Hubungan antara kekecewaan pribadi dengan kekayaan 4) Ketidaksepakatan dengan sifat matrealisme 5) Kepuasan pada kekayaan yang dimiliki
2.
Faktor Atribut Produk Faktor atribut produk adalah keseluruhan faktor yang melekat pada
produk
serta
mempengaruhi
niat
pembelian
konsumen
ataspemalsuan produk merek mewah. Faktor atribut produk terdiri dari variabel tampilan produk (product performance) dan variabel umur manfaat produk (useful life). Konstruk ini diukur dengan menggunakan 8 (delapan) butir pertanyaan. Maka definisi operasional faktor atribut produk sebagai berikut : a. Tampilan Produk (product performance) Konstruk ini diukur dengan menggunakan 4
pertanyaan(Phau,
Sequeira dan Dix , 2009). Indikator variabel tampilan produk yang terdapat dalam kuesioner yaitu: 1) Penilaian tampilan produk tas merek Louis Vuitton asli 2) Ketertarikan pada tampilan tas merek Louis Vuitton asli 3) Penilaian tampilan produk tas merek Louis Vuitton palsu 4) Ketertarikan pada tampilan tas merek Louis Vuitton palsu commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Umur Manfaat Produk (useful life) Konstruk ini diukur dengan menggunakan 4 pertanyaan (Phau, Sequeira dan Dix , 2009). Indikator variabel umur manfaat produk yang terdapat dalam kuesioner yaitu: 1) Penilaian umur manfaat produk tas merek Louis Vuitton asli 2) Niat pembelian karena umur manfaat produk tas merek Louis Vuitton asli 3) Penilaian umur manfaat produk tas merek Louis Vuitton palsu 4) Niat pembelian karena umur manfaat produk tas merek Louis Vuitton palsu
3.
Sikap konsumen terhadap kepatuhan hukumdan legalitas pada pemalsuan merek mewah Sikap konsumen padapemalsuan merek mewah dikategorikan menjadi dua yaitu sikap kepatuhan hukum dan sikap legalitas pada merek mewah palsu. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 8 (delapan) butir pertanyaan. Maka definisi operasional Sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pada pemalsuan merek mewah sebagai berikut : a. Sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah Konstruk ini diukur dengan menggunakan 4 pertanyaan (Phau, Sequeira dan Dix, 2009). Indikator variabel sikap kepatuhan commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah yang terdapat dalam kuesioner yaitu: 1) Kepatuhan terhadap hukum 2) Penegakkan kebenaran demi hukum 3) Pemberian kesaksian palsu untuk melindungi orang lain 4) Ketidakpatuhan terhadap hukum
b. Sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah Konstruk ini diukur dengan menggunakan 4 pertanyaan (Phau, Sequeira dan Dix, 2009). Indikator variabel sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah yang terdapat dalam kuesioner yaitu: 1) Sikap mengilegalkan pembelian produk palsu 2) Penilaian
keabsahan
berdasarkan
hukum
atas
tindakan
pembelian produk palsu 3) Sikap mengilegalkan penjualan produk palsu 4) Penilaian keabsahan berdasarkan hukum atas tindakan penjualan produk palsu
4.
Niat Pembelian Konsumen Pada Pemalsuan Merek Mewah Konstruk ini diukur dengan menggunakan 2 pertanyaan (Phau, Sequeira dan Dix, 2009). Indikator variabel umur manfaat produk yang terdapat dalam kuesioner yaitu: commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Niat pembelian konsumen pada produk tas merek Louis Vuitton asli b. Niat pembelian konsumen pada produk tas merek Louis Vuitton palsu
D. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari jawaban responden yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner dengan variabel antara lain: faktor kepribadian, atribut produk, sikap konsumen terhadap kepatuhan dan legalitas atas pemalsuan merek mewah, niat pembelian pemalsuan merek mewah.
E. Metode Pengumpulan Data Data yang diperoleh dalam rangka pengujian hipotesis berupa data primer yang diperoleh dari hasil tanggapan responden atas daftar pertanyaan (kuesioner) yang bersifat tertutup dan kuisioner terbuka yang disebarkan kepada responden. Kuisioner ini diadopsi dari dan disesuaikan dari penelitian lan Phau, Marishka Sequeira and Steve Dix (2009). Metode pengumpulan data kuesioner pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode personnally administrated questionnaires, yaitu peneliti menyampaikan sendiri kuesioner kepada responden dan commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memgambil/mengumpulkan sendiri kuesioner yang telah diisi oleh responden, tujuan utamanya supaya tingkat pengembalian kuesioner dapat terjaga di dalam periode waktu yang relatif pendek (Sekaran 2003). Penelitian ini dilakukan dengan meminta partisipasi pada sampel terpilih yang berada di wilayah Surakarta. Penelitian ini didesain dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner yang terdiri dari delapan bagian. Bagian pertama berisi tentang pengetahuan responden tentang merek produk palsu yang diteliti. Bagian keduaterdiri dari pengelompokkan sampel berdasarkan demografi. Bagian ketiga tentang pengelompokkan respoden yang dapat masuk dalam kategori sampel yang ditentukan peneliti. Bagian keempatmembahas integritas, status konsumsi dan matrealisme sampel. Bagian kelima membahas tampilan produk Louis Vuitton asli dan Louis Vuitton palsu. Bagian keenam membahas tentang kualitas produk tas Louis Vuitton asli dan Louis Vuitton palsu. Bagian ketujuh membahas tentang kepatuhan hukum sampel dan legalitas pembelian produk palsu. Bagian terakhir membahas tentang niat pembelian konsumen pada pemalsuan produk mewah (Luxury brand).
F. Prosedur dan Analisis Data 1.
Pengujian Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Validitas penelitian atau tingkat ketepatan penelitian adalah tingkat kemampuan penelitian untuk mengungkapkan data sesuai commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
dengan
digilib.uns.ac.id
masalah
yang
hendak
diungkapkannya.
Validitas
pengukuran berhubungan dengan kesesuaian dan kecermatan fungsi ukur dari alat yang digunakan. Penelitian yang memiliki validitas tinggi akan memberikan hasil penelitian yang mampu menjelaskan masalah penelitian sesuai dengan keadaan sebenarnya. Dalam penelitian ini dilakukan pengujuan analisi faktor terhadap setiap instrumen penelitian dengan menggunakan metode analisis faktor. Dalam penelitian ini teknis analisis yang dipakai adalah CFA (Confirmatory Factor Analysis). CFA digunakan untuk mengukur sebuah konsep yang dibangun dengan menggunakan indikator terukur (Ghozali 2005). Peneliti menyebar 40 kuesioner guna pengujian pendahuluan (pretest). Pedoman umum untuk analisis ini adalah dibutuhkan nilai loading factor ≥ 0,50 (Ghozali 2005). Setelah kuesioner dinyatakan valid, kuesioner tersebut dinyatakan layak untuk disebarkan pada sampel besar. Dalam penelitian ini uji validitas menggunakanbantuan SPSS FORM WINDOWS versi 18. Peneliti telah melakukan uji validitas dengan analisis CFA melalui tiga kali penyebaran kuisioner pada 40 sampel hingga mendapatkan hasil yang memenuhi kriteria validitas. Pada uji validitas pertama peneliti memperoleh hasil validitas sebagai berikut
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.1 Hasil Uji Validitas PretestI Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
Integritas1
6
7
8
.915
Integritas2
.551
Integritas3
.612
Integritas4
.478
Status Konsumsi 1
.615 -.408 .463
-.497
.571 .533
Status Konsumsi 2
.723
Stastus Konsumsi 3
.854
Stastus Konsumsi 4
.523
-.892
StatusKons5
.856
Materialisme1
.815
Materialisme2
-.683
Materialisme3
-.588
Materialisme4
-.934
Materialisme5
-.556
Materialisme6
-.725
Materialisme7
.601
Tampilan produk 1
.430
-.559 .495 -.400 .665
Tampilan produk 2
.697
Umur manfaat produk 1
.834
Umur manfaat produk 2
.535
sikap kepatuhan hukum 1
-.617
.411
sikap kepatuhan hukum 2
.419 .940
sikap kepatuhan hukum 3
-.739
sikap kepatuhan hukum 4
-.756
sikap pada legalitas 1
.647
sikap pada legalitas 2
.914
Niat beli konsumen 1
.862
Niat beli konsumen 2
-.664
Sumber: Data primer yang diolah 2011
Berdasarkan keseluruhan
tabel III.1 menunjukan bahwa hampir
itemcommit (Integritas, to userMaterialisme, Status Konsumsi,
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Umur manfaat, Tampilan Produk, Sikap Kepatuhan pada hukum, serta niat pembelian) dinyatakan
tidak valid, karena belum
terekstrak sempurna. Hanya sikap pada legalitas yang terekstrak sempurna dari keseluruhan item. Berdasarkan hasil pretest uji validitas pada penyebaran kuisioner pertama yang tidak memenuhi syarat, maka peneliti mencoba melakukan pretest uji validitas yang kedua. Pada pretest uji validitas yang kedua, peneliti melakukan perbaikan kalimat serta penambahan indikator pada item tampilan produk, umur manfaat produk serta sikap pada legalitas. Hasil pretest uji validitas yang kedua ditunjukkan pada tabel dibawah ini : Tabel III.2 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square Df Sig.
,315 845,480 496 ,000
Sumber: Data primer yang diolah 2011
Berdasarkan tabel KMO and Bartlestt’s Test diatas menunjukkan bahwa pada nilai Measure of Sampling Adequency (MSA) dalam penelitian ini sebesar 0.315. Nilai Measure of Sampling Adequency (MSA) yang kurang dari 0.5 menunjukkan bahwa uji analisis faktor belum memenuhi syarat. Pada tabel III.3 dan tabel III.4 menunjukkan hasil pretest commit to user uji validitas pada kedelapan item pada penelitian ini. Berdasarkan 47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tabel tersebut didapatkan hasil bahwa terdapat 18 item pertanyaan yang dinyatakan tidak valid antara lain Integritas4, Materialisme1, Materialisme4, Materialisme5, Materialisme7, Status konsumsi3, Status konsumsi4, Status konsumsi5, Umur Manfaat3, Umur Manfaat4, Tampilan Produk3, Tampilan Produk4, Sikap pada Legalitas1, Sikap pada Legalitas3, Sikap kepatuhan3 dan Sikap Kepatuhan4 serta niat pembelian 1 dan niat pembelian 2.
Tabel III.3 Hasil Uji Validitas Pretest II Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
6
Integritas1
.766
Integritas2
.864
Integritas3
.672
Integritas4
.570
7
.457
StatusKonsumsi1
.840
StatusKonsumsi2
.822
StatusKonsumsi3
.441
StatusKonsumsi4
-.633
StatusKonsumsi5
.553
Materialisme1
.534
Materialisme2
.722
Materialisme3
.771
Materialisme4
.586
.400
Materialisme5 Materialisme6
8
-.480 .808
Materialisme7
.737
Sumber: Data primer yang diolah 2011
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.4 Hasil Uji Validitas Pretest II, lanjutan Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
Umur Manfaat1
.816
Umur Manfaat2
.811
Umur Manfaat3 Umur Manfaat4
4
6
7
8
.772 .420
.647
Tampilan Produk1
.833
Tampilan Produk2
.888
Tampilan Produk3
.811
Tampilan Produk4
.509
Sikap Legalitas1
-.581
Sikap Legalitas2
.789
Sikap Legalitas3
5
.472
.526
.433
Sikap Legalitas4
.545
Sikap Kepatuhan1
.657
Sikap Kepatuhan2
.778
Sikap Kepatuhan3
.433
Sikap Kepatuhan4
.453
Niat beli konsumen 1
-.655
Niat beli konsumen 2
-.464
Sumber: Data primer yang diolah 2011
Berdasarkan hasil pretest uji validitas yang kedua, peneliti memutuskan untuk melakukan kembali pretest uji validitas yang ketiga. Pada Pretest Uji validitas yang ketiga, peneliti melakukan revisi kembali pada sebagian besar kalimat item pertanyaan dalam kuisioner. Pretest Uji validitas ketiga yang dilakukan pada 40 sampel menunjukkan hasil sebagai berikut : commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.5 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
,463
Approx. Chi-Square
1462,079 496
Df Sig.
,000
Sumber: Data primer yang diolah 2011
Pada tabel III.5 menunjukkan bahwa nilai KMO Measure of Sampling Adequency (MSA)sebesar 0.463, berarti nilai MSA pada penelitian ini masih dibawah nilai 0,5. Selain itu nilai Bartlett’s test signifikan pada 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa uji analisis faktor pada penelitian ini masih belum memenuhi syarat. Selain pada tabel KMO, hasil Pretest Uji validitas juga dapat ditunjukkan pada tabel III.6 sebagai berikut :
Tabel III.6 Hasil Uji Validitas Pretest III Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
6
7
8
Integritas 1
.924
Integritas 2
.859
Integritas 3
.833
Integritas 4
.899
Status Konsumsi 1
.964
Status Konsumsi 2
.905
Status Konsumsi 3
.896
Status Konsumsi 4
.869
Status Konsumsi 5
.839
Sumber: Data primer yang diolah 2011
commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.7 Hasil Uji Validitas Pretest III, lanjutan Rotated Component Matrixa Component 1 Materialisme1
2
3
4
5
6
7
8
.966
Materialisme2
.674
Materialisme3
.902
Materialisme4
.888
Materialisme5
.880
Materialisme6
-.781
Materialisme7
.894
Umur Manfaat1
.960
Umur Manfaat2
.886
Umur Manfaat3
.854
Umur Manfaat4
.893
Tampilan Produk1
.959
Tampilan Produk2
.879
Tampilan Produk3
.880
Tampilan Produk4
.876
Sikap Legalitas1
.938
Sikap Legalitas2
.901
Sikap Legalitas3
.919
Sikap Legalitas4
.897
Sikap Kepatuhan1
.958
Sikap Kepatuhan2
.925
Sikap Kepatuhan3
.907
Sikap Kepatuhan4
.922
Niat beli konsumen 1
.768
niat beli konsumen 2
.814
Sumber: Data primer yang diolah 2011
Berdasarkan kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa belum keseluruhan
item pada penelitian ini dinyatakan valid, karena
keseluruhan
item belum terekstrak commit to user
51
sempurna dan
belum
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mempunyai factor loading ≥ 0,50. Terdapat dua item yang dinyatakan kurang valid yaitu pada item materialisme 2 dan materialisme 6, karena memiliki materialisme 6 factor loading <0,5 dan materialisme 2 tidak terekstrak sempurna. Meninjau hasil Pretest pada Uji validitas ketiga yang telah disampaikan diatas, maka peneliti memutuskan untuk melakukan Uji Validitas yang keempat melalui penghapusan dua item pertanyaan yang tidak dapat terekstrak secara sempurnatanpa bermaksud mengubah makna yang terkandung dalam kuisioner. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti telah melakukan tiga kali penyebaran kuisioner untuk uji validitas serta masih banyak terdapat item pertanyaan lain yang mampu mengukur alat penelitian dengan baik. Maka pada uji validitas keempat peneliti memutuskan menghapus item pertanyaan materialisme 2 dan materialisme 6. Hasil uji validitas terakhir setelah dilakukan penghapusan dua item pertanyaan, ditunjukkan pada tabel berikut ini : Tabel III.8 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square Df Sig.
Sumber: Data primer yang diolah 2011
commit to user
52
,517 1350,235 435 ,000
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.8 merupakan tabel KMO and Bartlestt’s Test yang menunjukkan bahwa pada nilai Measure of Sampling Adequency (MSA) dalam penelitian ini sebesar 0.517. Nilai Measure of Sampling Adequency (MSA) yang lebih dari 0,5 serta nilai Bartlestt’s Test yang signifikan pada 0,000 menunjukkan bahwa uji analisis faktor telah memenuhi syarat dan dapat dilanjutkan.
Tabel III.9 Hasil Uji Validitas Pretest IV Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
6
7
Integritas 1
.926
Integritas 2
.863
Integritas 3
.840
Integritas 4
.902
Status Konsumsi 1
.965
Status Konsumsi 2
.906
Status Konsumsi 3
.901
Status Konsumsi 4
.869
Status Konsumsi 5
.840
Materialisme1
.968
Materialisme3
.911
Materialisme4
.882
Materialisme5
.890
Materialisme7
.891
Umur Manfaat1
.961
Umur Manfaat2
.886
Umur Manfaat3
.859
Umur Manfaat4
.890
8
Tampilan Produk1
.955
Tampilan Produk2
.876
Tampilan Produk3
.888
Tampilan Produk4
Sumber: Data primer yang diolah 2011
commit to user
53
.876
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel III.10 Hasil Uji Validitas Pretest IV, Lanjutan Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
Sikap Legalitas1
.944
Sikap Legalitas2
.902
Sikap Legalitas3
.914
Sikap Legalitas4
.899
Sikap Kepatuhan1
.950
Sikap Kepatuhan2
.925
Sikap Kepatuhan3
.923
Sikap Kepatuhan4
.919
6
7
8
Niat beli konsumen 1
.841
niat beli konsumen 2
.896
Sumber: Data primer yang diolah 2011
Berdasarkan tabel III.9 serta III.10 menunjukkan hasil bahwa keseluruhan item pertanyaan dalam penelitian ini telah dapat terekstrak secara sempurna serta memiliki factor loading ≥ 0,50. Maka peneliti menyimpulkan bahwa keseluruhan item pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner penelitian ini dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran pada obyek yang sama, selain itu uji reliabilitas
digunakan
untuk
mengetahui
kemantapan
atau
konsistensi suatu alat ukur. Reliabilitas merupakan scale atau instrumen pengukuran data dan data yang dihasilkan disebut commit to user reliable atau terpercaya apabila instrumen tersebut secara konsisten 54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran (Ghozali, 2005). Menurut Sekaran (2003) Dalam menguji reliabilitas menggunakan metode konsisten internal (dilakukan dengan cara mencoba menguji instrumen tersebut sekali saja kemudian dianalisis dengan teknik tertentu) dengan rumus Cronbach’s Alpha, sebagai berikut: 1. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,80 – 1,0 dikategorikan reliabilitas baik. 2. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,60 – 0,79 dikategorikan reliabilitas dapat diterima. 3. Nilai Cronbach’s Alpha antara < 0,60 dikategorikan reliabilitas buruk. Pada penelitian ini peneliti juga telah melakukan
uji
reliabilitas yang ditujukan pada 40 sampel. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil uji reabilitas pada 40 sampel yang telah dilakukan peneliti Tabel III.11 Tabel Reliabilitas Pretest CFA Cronbach’s Alpha Variabel Integritas 0,933 Status Konsumsi 0,946 Materialisme 0.954 Sikap Legalitas 0,953 Sikap Kepatuhan 0,963 Umur Manfaat 0,941 Tampilan Prpduk 0,929 Niat Pembelian 0,793 commit user Sumber: Data primerto yang diolah 2011
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel III.11 didapatkan hasil Uji reliabilitas bahwa variabel integritas, status konsumsi, materialisme, sikap kepatuhan hukum, sikap pada legalitas, umur manfaat dan tampilan produk dinyatakan reliable dengan keseluruhan nilai cronbach’s alpha dikategorikan pada reliabilitas baik yaitu cronbach’s alpha 0,80 – 1,0. Sedangkan variabel niat pembelian dalam penelitian ini dikategorikan pada reliabilitas dapat diterima (cronbach’s alpha 0,60 – 0,79).
2.
Metode Analisisi Data Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan analisis regresi stepwise. Metode Stepwise digunakan bila analisis regresi yang akan dilakukan secara bertahap (Hartono, 2008). Tujuannya adalah untuk mencari variabel bebas mana yang pengaruhnya paling besar. Sistem dalam metode Stepwise secara otomatis akan menghapus atau ”Remove” variabel independen yang tidak memiliki pengaruh atau berpengaruh rendah pada variabel independen (Hartono, 2008). Sedangkan metode Multivariate Regression digunakan jika semua variabel independen dimasukkan sebagai variabel prediktor dengan tidak memandang apakah variabel tersebut berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel independen (Hartono, 2008). commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui dari ketiga variabel pada faktor kepribadian, variabel mana saja yang paling berpengaruh pada sikap kepatuhan hukum serta sikap legalitas konsumen atas pemalsuan produk tas merek Louis Vuitton. Selain itu, faktor atribut produk merupakan variabel yang masih jarang digunakan pada penelitian – penelitian sebelumnya, maka peneliti juga bermaksud mengetahui variabel faktor atribut produk mana yang paling berpengaruh pada niat beli produk tas merek Louis Vuitton palsu. Sehingga peneliti memutuskan untuk menggunakan metode analisis regresi stepwise pada analisis pengaruh faktor kepribadian pada sikap konsumen serta atribut produk pada niat pembelian.Sedangkan pada pengujian pengaruh sikap konsumen atas pemalsuan serta faktor kepribadian pada niat pembelian, peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda. Pengujian
hipotesis
dilakukan
dengan
menggunakan
bantuan SPSS FOR WINDOWS versi 18. Setelah melakukan pengujian hipotesis maka langkah terakhir dalam analisis ini adalah melakukan intepretasi hasil.
a) Analisis Regresi Linier Berganda dan Regresi Stepwise Dalam penelitian terdapat empat model regresi yang dianalisis berdasarkan teori hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada model 1 dan 3 menggunakan metode regresi linier berganda, commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sedangkan model 2 dan 4 menerapkan metode regresi stepwise. Keempat model regresi tersebut sebagai berikut :
1)
Regresi Linear berganda Model 1 Y3= a + β12Y1+ β13Y2+e
2)
Regresi Stepwise Model 2 Y1= a + β1 X1+ β2 X2+ β3 X3+e Y2= a + β4 X1+ β5 X2+ β6 X3+e
3)
Regresi Linear berganda Model 3 Y3 =a +β7 X1+ β8 X2+ β9 X3+e
4)
Regresi Stepwise Model 4 Y3 = a + β10 X4+ β11 X5+e
Dimana:
a = Konstanta regresi X1 = Integritas X2 = Status Konsumsi X3 = Materialisme X4 = Tampilan produk X5 = Umur Manfaat Y1= Sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah Y2= Sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Y3 = Niat Pembelian β1– β13 = Koefisien e = Eror
b) Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Hartono, 2008). Analisa yang dilakukan bersifat uraian dari hasil kuisioner yang telah dibagikan kepada responden. Jawaban yang telah diberikan responden melalui kuisioner yang telah dibagikan, selanjutnya dibuat tabulasi dan disajkan dalam bentuk tabel dan dihitung presentasinya serta dilakukan penafsiran terhadap data tersebut yaitu dengan cara membaca tabel tersebut.
c) Uji Asumsi Klasik 1)
Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen variable).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (independen variable). commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah melihat dari nilai Varience Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance, dimana nilai tolerance tidak kurang dari 0,10, serta nilai VIF tidak lebih
dari
10,
maka
dapat
disimpulkan
tidak
terjadi
multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi, Ghozali (2005).
2)
Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Durbin-Watson (DW Test). Dasar pengambilan keputusan uji Durbin-Watson dalam Ghozali (2005), yaitu:
Tabel III.12 Dasar Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson Hipotesis Nol Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negative Tidak ada korelasi negative Tidak ada autokorelasi positif atau negative Sumber: data sekunder, Ghozali (2005)
commit to user
60
Keputusan Tolak No decision Tolak No decision Tidak ditolak
Jika 0 < d < dl dl ≤ d ≤ du 4 – dl < d < 4 4 – du ≤ d ≤ - dl du < d 4 – du
perpustakaan.uns.ac.id
3)
digilib.uns.ac.id
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jadi bila variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas
dan
bila
berbeda
disebut
heteroskedastisitas Ghozali (2005). Untuk
mendeteksinya
dengan
uji
Glejser,
dengan
persamaan sebagai berikut:
U t = a + bXt t + vi . Jika b ternyata signifikan secara statistik, ini menyatakan bahwa dalam data terdapat heteroskedastisitas. Apabila tidak signifikan , kita bisa menerima asumsi homoskedastisitas (Gujarati, 1991:186)
4)
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali,2005). Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnow (K-S).Uji K-S to hipotesis. user dilakukan dengan commit membuat
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ho : Data rata-rata berdistribusi normal Ha : Data rata-rata tidak berdistribusi normal Daerah kritis : Ho ditolak jika Sig. <α
(α : 0,05)
d) Uji Hipotesis Untuk pengujian hipotesis digunakan beberapa uji statistik untuk mengetahui analisis regresi dalam menaksir hubungan pengaruh antar variabel. Beberapa uji statistik yang dilakukan antara lain : 1. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Akan tetapi, R2 memiliki kelemahan mendasar yaitu bisa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model karena setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi model regresi terbaik karena nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependennya. Menurut (Hartono, 2008), uji statistik F memiliki kriteria dalam pengambilan keputusan, sebagai berikut: a) Jika nilai F hitung lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain Ha diterima dimana hal tersebut menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. b) Membandingkan nilai hasil F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Jika nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha.
3. Uji Statistik t Uji Statistik t menunjukkan seberapajauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut (Hartono, 2008): a) Bila sig. <0,05, maka hal ini berarti Ho dapat ditolak. Dengan kata lain, Ha diterima yang berarti bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Bila sig. > 0,05, maka hal ini berarti Ho dapat diterima. Dengan kata lain, Ha ditolak yang berarti bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.
commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas hasil-hasil survey yang telah dilakukan peneliti. Berisi gambaran umum obyek penelitian, analisis deskriptif responden, uji asumsi klasik, uji hipotesis, intepretasi hasilanalisis, serta pembahasan hasil analisis. Bab ini juga membahas mengenai respon responden terhadap kuisioner dibagikan dan pengujian instrumen penelitian. Pada pengujian hipotesis penelitian, bab ini akan membahas berdasarkan analisis regresi linier berganda dan analisis regresi stepwise.
A. Gambaran Umum Perusahaan dan Merek Louis Vuitton 1.
Sejarah Perusahaan Louis Vuitton Louis Vuitton merupakan perusahaan ternama yang menjadi salah
satu trendcenter dari beberapa desain fashion dunia.
Louis Vuitton
Perusahaan Louis Vuitton didirikan pada tahun 1854, dengan nama pendirinya Louis Vuitton. Gagasan berdirinya perusahaan Louis Vuitton berawal dari abad ke – 19 di wilayah Eropa mulai memasuki “era berpergian” seiring dengan munculnya kereta listrik, mobil dan rute kapal laut yang dapat menyeberang sampai Amerika. Louis Vuitton yang saat itu merupakan pekerja sebuah perusahaan pengepakan barang di Paris, melihat fenomena tidak seorang pun berpergian tanpa membawa koper. Sehingga Louis Vuitton berhenti dari perkerjaannya dan mendirikan perusahaan yang membuat koper. commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kedekatan Louis Vuitton dengan keluarga kerajaan Perancis, memunculkan ide membuat karya besar tahun 1858 yang berkualitas tinggi untuk dipakai keluarga kerajaan saat berpergian. Louis Vuitton menciptakan koper datar, besar, panjang dengan tepian besi dan kayu, serta dilapisi kanvas Trianon abu-abu yang kuat bahkan kedap air. Demi menambah keamanan pengguna, Georges Vuitton, anak Louis Vuitton, menciptakan kunci pada koper, sehingga meminimalkan resiko pencurian. Ternyata Koper orisinal pertama karya Louis Vuitton langsung terkenal dan ditiru, sehingga Georges Vuitton, putra Louis Vuitton, mulai menciptakan logo yang bertujuan untuk menghindari peniruan. Sampai saat ini Logo Monogram Louis Vuitton menjadi simbol yang telah melekat pada produk perusahaan. Dari generasi ke generasi, pemilik perusahaan Louis Vuitton selalu melakukan inovasi desain koper menjadi travel bag bahkan tas sehari-hari bagi penggunanya. Setiap kotak, koper, tas dan segala pernak perniknya dirancang dengan sangat teliti dan detail. Semuanya disesuaikan dengan selera pemesan dan kebutuhan, seperti tahan debu atau terhindar dari cuaca panas dan hujan.Berawal dari hal itu Louis Vuitton dikenal melalui aneka tasnya sering diidentikkan dengan simbol sebuah kemewahan sejati.Desain eksklusif klasik Louis Vuitton dengan khas monogramnya, awalnya hanya disukai oleh kalangan kerajaan untuk berkunjung ke berbagai tempat.Akan tetapi seiring perkembangannya para artis dunia mulai menggemari produk Louis Vuitton, sehingga semakin menguatkan kesan mewah serta mencerminkan status sosial bagi pemiliknya. commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan perkembangannya, Louis Vuitton selalu berinovasi, ditunjukkan dengan monogram klasik tampil revolusioner dengan coretan graffiti, Eye Love Monogram penuh warna hingga Monogram klasik gambar tokoh animasi ciptaaan seniman Jepang seperti Panda, Flower Hat Man dan Onion Head. Walaupun demikian, dari era 1920an sampai jaman digital ini, kualitas dan citra mewah produk tidak pernah berubah, hanya keinginan dan kebutuhan pelanggan yang berganti.
2.
Perkembangan Perusahaan Louis Vuitton Dibawah kepemimpinan Bernard Arnault, saat ini Louis Vuitton
menjadi salah satu perusahaan fashion terlaris di dunia.Bahkan menurut laporan Forbes pada Maret 2007, Bernard Arnault dinobatkan sebagai orang terkaya ke-7 di dunia dan orang terkaya Perancis dengan perkiraan kekayaan bersih $ 26 miliar dolar AS. Tahun 1987, Bernard Arnault mengubah Louis Vuitton menjadi perusahaan raksasa barang-barang mewah yang bernama LVMH (Louis Vuitton dan Moet Hennessy). Bernard Arnault menggunakan kombinasi uang keluarga dan pinjaman untuk membeli Boussac (grup tekstil Prancis) pemilik rumah mode Christian Dior pada tahun 1946. Bernard Arnault memecat para eksekutif dari kedua perusahaan, memasukkan timnya sendiri, kemudian menguasai merek-merek mewah, termasuk pembuat kemeja Thomas Pink, perhiasan Chaumet, barang kulit Fendi, Pucci dan fesyen Donna Karan, perusahaan sampanye Krug, dan pembuat jam tangan TAG Heuer.
commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kemudian, pada tahun 1997, Arnault memperkerjakan Marc Jacobs, seorang desainer muda modern dari New York, sebagai direktur kreatif.Jacobs mempelajari sejarah Vuitton dan mengembangkan serangkaian desain modern berdasarkannya. Karya pertama adalah tas grafiti, dengan tanda tangan Louis Vuitton diatasnya. Karya kedua adalah tas Murakami, yang dirancang bekerja sama dengan seniman Jepang Takashi Murakami, yang diberikan inisial LV yang terkenal dalam kaleidoskop warna pada latar belakang putih. Tetapi Marc Jacob tetap fokus pada kualitas produk, terlihat bagian belakang pabrik Vuitton di Ducey, Perancis, tersedia mesin penghancur untuk menghancurkan tas-tas yang tidak memenuhi standard. Ahli periksa menghitung jumlah jahitan pada tali tas tangan. Jika kurang bahkan satu jahitan saja, akan dikirim ke mesin penghancur. Seiring semakin tingginya tuntutan produk tas, LVMH bekerja untuk menciptakan promosi penting melalui kombinasi gerakan Public Relation, dukungan selebriti, dan kelangkaan buatan. Sejak tahun 2000, Arnault dan tim manajemennya telah menjual begitu banyak produk, diantaranya Bliss spa dan kosmetik, Michael Kors fashion, jam tangan Ebel, sampanye Pommery, rumah lelang Tajan, dan cognac Hine. Di saat yang sama, Arnault justru memfokuskan diri pada perusahaan-perusahaan kecil yang paling menjanjikan, yang meliputi pakaian wanita Celine, jam tangan Zenith, fashion Pucci, dan sampanye Ruinart. LVMH akhir-akhir ini menyewa Frank Gehry untuk merancang sebuah museum pribadi seharga $ 127 juta di Paris.Arnault mendapat juga commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
telah ijin untuk membangun pusat seni LVMH di Bois de Boulogne.Perancis. Pada Maret 2007, Arnault memiliki 47,5% saham LVMH (Moet Hennessy Louis Vuitton), bersama dengan Christian Dior SA. Arnault adalah direktur dan CEO dari kedua perusahaan.
3.
Merek Louis Vuitton Louis Vuitton menciptakan nama merek yang sama dengan nama
perusahaannya yaitu “Louis Vuitton”. Guna memudahkan konsumen dalam identifikasi produk, maka perusahaan meciptakan logo merek Louis Vuitton. Logo diciptakan tahun 1896 oleh George Vuitton berupa gambar bulatan berisi bunga berkelopak empat warna negatif.Kemudian, bintang bersudut empat warna positif dan negatif. Serta untuk menghormati sang ayah, George menambahkan inisial “LV” di antara bulatan bunga dan bintang. Sehingga terciptalah sebuah komposisi yang disebut Monogram dan menjadi ikon Louis Vuitton. Monogram tersebut hingga saat ini menjadi daya tarik produk yang sangat kuat dalam setiap desain-desain Louis Vuitton. Di bawah ini merupakan Logo - logo ( Monogram ) merek Louis Vuitton yang ada hingga saat ini :
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar IV.1 Gambar Monogram Louis Vuitton
Saat ini merek Louis Vuitton telah menghasilkan banyak produk bagi para penggemarnya antara lain tas wanita dan pria, jam tangan, sepatu, aksesoris, perhiasan, buku, kacamata hitam serta barang yang terbuat dari kulit dan siap pakai. Merek Louis Vuitton merupakan merek fashion ternama di dunia, dengan citra kemewahan yang sejak awal dimunculkan pendiri perusahaan. Hal ini didukung dengan diulasnya merek Louis Vuitton pada beberapa situs media online yang menempatkan merek tersebut sebagai salah satu dari sepuluh merek fashion termewah. Berdasarkan informasi tersebut dapat terlihat pula para pesaing utama Louis Vuitton. Informasi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.1 Urutan merek fashion termewah dan termahal No Nama Merek 1 GUCCI 2 LOUIS VUITTON 3 CHANEL 4 BURBERRY 5 FENDI 6 CHRISTIAN DIOR 7 PRADA 8 CHRISTIAN LOUBOTIN 9 VERCASE 10 HERMES Sumber : data sekunder Di wilayah Indonesia, produk Louis Vuitton dapat diperoleh di seluruh outlet resmi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tingginya minat konsumen terhadap merek Louis Vuitton, maka sejak awal kemunculan hingga saat ini banyak terjadi pemalsuan produk Luois Vuitton.
B. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis
deskriptif
bertujuan
untuk
mengetahui
karakteristik
responden dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang tidak pernah membeli produk tas merek Luois Vuitton palsu. Jumlah kuesioner yang disebarkan dan berhasil dikumpulkan peneliti adalah sebanyak 160 kuesioner. Dalam pengumpulan data sampel, peneliti tidak menemukan adanya kuisioner yang rusak karena jawaban responden yang tidak lengkap atau commit to user
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
responden mengisi lebih dari satu jawaban untuk pertanyaan yang sama. Selain tidak ditemukannya kuisioner cacat, jumlah data sampel terkumpul telah memenuhi ukuran sampel minimum yang disyaratkan dalam penelitian ini, sehingga seluruh kuisioner terkumpul dapat dianalisis secara statistik. Gambaran umum responden serta tanggapan responden dapat dilihat sebagai berikut : a) Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Gambaran tentang karakteristik responden diperoleh dari data diri yang terdapat pada bagian awal kuesioner yaitu identitas responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan. Analisis deskriptif mengenai karakteristik responden sebagai berikut :
Tabel IV.2 Deskripsi Karakteristik Responden
Cumulative
JenisKelamin Frequency Valid
Pria
Percent
Valid Percent
37
23.1
23.1
23.1
Wanita
123
76.9
76.9
100.0
Total
160
100.0
100.0
Cumulative
Pendidikan Frequency Valid
Percent
Percent
Valid Percent
Percent
DIPOLIMA
46
28.8
28.8
28.8
S1
75
46.9
46.9
75.6
S2
2
1.3
1.3
76.9
37
23.1
23.1
100.0
SLTA Total
160 100.0 commit to user
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
72
100.0
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.3 Deskripsi Karakteristik Responden, Lanjutan Cumulative
Usia Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
18
2
1.3
1.3
1.3
19
4
2.5
2.5
3.8
20
24
15.0
15.0
18.8
21
30
18.8
18.8
37.5
22
13
8.1
8.1
45.6
23
33
20.6
20.6
66.3
24
7
4.4
4.4
70.6
25
2
1.3
1.3
71.9
26
8
5.0
5.0
76.9
27
11
6.9
6.9
83.8
28
7
4.4
4.4
88.1
29
2
1.3
1.3
89.4
31
1
.6
.6
90.0
32
7
4.4
4.4
94.4
33
3
1.9
1.9
96.3
34
3
1.9
1.9
98.1
39
1
.6
.6
98.8
40
1
.6
.6
99.4
45
1
.6
.6
100.0
160
100.0
100.0
Total
Cumulative
Pekejaan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Mahasisw
94
58.8
58.8
58.8
Pegawai
38
23.8
23.8
82.5
PNS
19
11.9
11.9
94.4
9
5.6
5.6
100.0
160
100.0
100.0
Wiraswas Total
Sumber: Data primer yang diolah, 2011 .
commit to user
73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan Tabel IV.2 dan IV.3 diatas dapat diketahui bahwa dari 160 responden, mayoritas responden dalam penelitian ini adalah wanita (123 responden atau 76,9%), berusia antara 21 sampai 23 tahun (76 responden), mempunyai tingkat pendidikan S1 (75 responden atau 46,9 %) serta berprofesi sebagai mahasiswa (94 responden atau 58,8%).
b) Analisis Deskriptif Tanggapan RespondenPada Kuisioner terbuka Tanggapan responden terhadap kuesioner terbuka yang diberikan peneliti terlihat pada jawaban tertulis responden. Dalam analisis ini, kuisioner disebarkan pada 20 responden. Bagian ini diuraikan mengenai kecenderungan pendapat dan tanggapan dari individu yang mengenai kepatuhan hukum dan legalitas konsumen atas pemalsuan produk merek mewah, integritas, materialisme, status konsumsi,tampilan produk serta niat pembelian. Berdasarkan kuisioner terbuka tersebut didapatkan hasil bahwa setengah dari jumlah responden menyatakan setuju dengan adanya produk Louis Vuitton palsu. Responden menilai sebagai individu yang berintegritas tinggi tetapi mereka juga menganggap ketersediaan produk tas Louis Vuitton palsu dianggap sah. Responden menilai produk Louis Vuitton palsu sebagai sarana bagi konsumen yang menginginkan produk bermerek terkenal tetapi tidak memiliki banyak uang.Serta produk tersebut dapat menjadi simbol kekayaan yang berdampak pada kepuasan pribadi. Selain itu commit to user
74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
responden juga menyatakan bahwa tampilan produk tas Louis Vuitton palsu dianggap wajar jika dibuat sangat mirip dengan produk asli. Hal ini dikarenakan tampilan tersebut merupakan daya tarik dari produk tas Louis Vuitton Palsu. Maka disimpulkan bahwa meskipun berintegritas tinggi, konsumen menyetujui adanya penjualan maupun pembelian produk palsu.Pandangan mengenai kekayaan materi sebagai jaminan kebahagiaan, serta tuntutan kesan prestige disetiap penampilan, berdampak pada niat konsumen mencari produk tas luxury brand palsu yang menyerupai produk asli sebagai sarana kemewahan.
c) Analisis Deskriptif Tanggapan RespondenPada Kuisioner tertutup Tanggapan responden pada kuesioner yang diberikan peneliti nampak pada jawaban responden. Analisis ini akanmenjelaskan tentang kecenderungan pendapat dan tanggapan dari individu yang berniat untuk membeli produk tas merek Louis Vuitton Palsu. Pernyataan-pernyataan responden mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti. Analisis deskriptif tentang tanggapan responden atas kuisioner dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :
commit to user
75
perpustakaan.uns.ac.id
1.
digilib.uns.ac.id
Tanggapan Responden Terhadap Pengetahuan Merek Analisis deskriptif tanggapan responden tentang pengetahuan merek Louis Vuitton ditunjukkan dalam tabel dibawah ini : Tabel IV.4 Deskripsi Tanggapan Responden tentang Pengetahuan Merek TANGGAPAN
INDIKATOR PERTANYAAN
YA
Pengetahuan merek Louis Vuitton
89
TIDAK %
55,6
71
%
Jumlah nominal angka
Jumlah Presentase (%)
44,4
160
100
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Pada Tabel IV.4 dapat dilihat bahwa konsumen yang mengetahui merek Louis Vuitton hanya sebesar 55,6%. Sisanya diartikan bahwa masih banyak konsumen yang belum terlalu mengenal merek Louis Vuitton. Maka hal ini menunjukkan responden memiliki brand awarness yang rendah atas merek Louis Vuitton.
2.
Tanggapan Responden Mengenai Integritas Analisis deskriptif tanggapan responden mengenai variabel integritas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
commit to user
76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.5 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Integritas N O
INDIKATOR PERTANYAAN
STS 1
1
Nilai tanggung jawab konsumen
2
TANGGAPAN S % 4 %
%
TS 2
%
N 3
SS 5
% 16,88
Jumlah nominal angka 160
Jumlah Presenta se (%) 100
4
2,5
15
9,37
29
18,12
85
53,13
27
Nilai kejujuran konsumen
4
2,5
15
9,37
43
26,88
70
43,75
28
17,5
160
100
3
Nilai kesantunan konsumen
6
3,75
8
5
36
22,5
86
53,75
24
15
160
100
4
Nilai pengendalian diri konsumen
7
4,38
10
6,25
65
40,63
59
36,87
19
11,87
160
å (%) Rata – rata (%)
-
13.13 29,99 3,3 7,5 Sumber : Data primer yang diolah, 2011.
108,13 27
-
240,6 60,1
-
61,25 15,3
Berdasarkan data dari Tabel IV.5menunjukkan bahwa dari 160 responden sebagian besar responden menjawab setuju untuk 4 item pernyataan integritas dengan nilai rata-rata sebesar 60,1%. Maka dapat diartikan bahwa responden menilai dirinya sebagai pribadi yang memiliki integritas tinggi.
3.
Tanggapan Responden Mengenai Status Konsumsi Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran analisis deskriptif tanggapan responden mengenai variabel status konsumsidalam penelitian ini:
commit to user
77
100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.6 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Status Konsumsi N O
1 2 3
4
5
INDIKATOR PERTANYAAN
STS 1
%
TS 2
%
N 3
Ketertarikan pada 12 7,5 42 26,25 75 status simbolik produk Niat pembelian karena 16 10 55 34,38 55 status simbolik produk Pengorbanan 17 10,6 34 21,25 47 konsumen untuk status simbolik produk Ketidaktertarikan 11 6,87 55 34,38 18 konsumen pada status simbolik produk Relevansi nilai produk 10 6,25 45 28,12 42 dengan daya tarik status produk. 41,2 144,38 å (%) Rata – rata (%) 8,2 28,8 Sumber : Data primer yang diolah, 2011.
TANGGAPAN S % 4 %
SS 5
46,87
24
15
7
4,38
Jumlah nominal angka 160
%
34,38
31
19,38
3
1,87
160
100
29,38
52
32,5
10
6,25
160
100
11,25
55
34,38
21
13,13
160
100
26,25
51
31,88
12
7,5
160
100
144,13 29,6
-
133,14 26,6
-
25,63 5,1
Pada Tabel IV.6 dapat dilihat bahwa dengan nilai rata-rata sebesar 29,6% menunjukkan responden menjawab normal untuk 5item pernyataan status konsumsi. Dengan demikian mayoritas menyatakan memiliki tingkat status konsumsi yang normal.
4.
Tanggapan Responden Mengenai Materialisme Analisis deskriptif tanggapan responden mengenai variabel materialisme ditunjukkan pada tabel IV.7 sebagai berikut :
commit to user
78
Jumlah Present ase (%) 100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.7 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Materialisme N O
1 2
3
4
5
TANGGAPAN S
INDIKATOR PERTANYAAN
STS 1
%
2
%
3
%
4
%
5
%
Keinginan memiliki produk bernilai tinggi Hubungan antara kesenangan pribadi dan kekayaan Hubungan antara kesenangan pribadi dan kekayaan Ketidaksepakatan dengan sifat matrealisme Kepuasan pada kekayaan yang dimiliki å (%) Rata – rata (%)
13
8,13
50
31,25
64
40
28
17,5
5
4
2,5
59
36,87
40
25
43
26,88
13
8,13
64
40
43
26,88
34
7
4,38
19
11,87
69
43,13
8
5
19
11,87
41
25,6
TS
N
28,14 131,8 160,6 5,6 26,3 32,1 Sumber : Data primer yang diolah, 2011.
SS
3,13
Jumlah nominal angka 160
Jumlah Presenta se (%) 100
14
8,75
160
100
21,25
6
3,75
160
100
58
36,25
7
4,38
160
100
60
37,5
32
20
160
100
139,1 27,8
40 8
Dari tabel diatasmenunjukkan bahwa dari 160 responden sebagian besar responden menjawab normal untuk 5 item pernyataan materialismedengan nilai rata-rata sebesar 32,1%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dari data di atas mayoritas responden menyatakan bahwa tingkat sifat materialisme konsumen dalam batas normal.
5.
Tanggapan Responden Mengenai Tampilan Produk Pada tabel IV.8 menunjukkan analisis deskriptif tanggapan responden mengenai variabel tampilan produk seperti dibawah ini : commit to user
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.8 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Tampilan Produk N O
1 2
3
4
INDIKATOR PERTANYAAN
STS 1
%
TS 2
%
N 3
Penilaian tampilan 6 3,75 10 6,25 31 produk tas merek Louis Vuitton asli Ketertarikan pada 6 3,75 23 14,38 39 tampilan tas merek Louis Vuitton asli Penilaian tampilan 9 5,6 21 13,12 78 produk tas merek Louis Vuitton palsu Ketertarikan pada 13 8,13 44 27,5 52 tampilan tas merek Louis Vuitton palsu 21.23 61,25 å (%) Rata – rata (%) 5,3 15,3 Sumber : Data primer yang diolah, 2011
TANGGAPAN S % 4 % 19,38
74
46,25
38
23,75
Jumlah nominal angka 160
24,38
65
40,62
27
16,88
160
100
48,75
46
28,75
6
3,75
160
100
32,5
48
30
3
1,87
160
100
125 31,2
SS 5
%
145,6 36,4
46,25 11,5
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 160 responden sebagian besar responden menjawab setuju untuk 4 item pernyataan tampilan produk dengan nilai rata-rata sebesar 36,4%.. Maka dari deskriptif tanggapan responden diatas mayoritas responden mempertimbangkan tampilan produk Louis Vuitton Asli dan palsu.
6.
Tanggapan Responden Mengenai Umur Manfaat Produk Analisis deskriptif tanggapan responden mengenai variabel umur manfaat produk dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
commit to user
80
Jumlah Presenta se (%) 100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.9 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Umur Manfaat Produk N O
1 2
3
4
INDIKATOR PERTANYAAN
STS 1
%
TS 2
%
N 3
TANGGAPAN S % 4 %
Penilaian umur manfaat produk tas merek Louis Vuitton asli Niat pembelian karena umur manfaat produk tas merek Louis Vuitton asli Penilaian umur manfaat produk tas merek Louis Vuitton palsu Niat pembelian karena umur manfaat produk tas merek Louis Vuitton palsu å (%) Rata – rata (%)
6
3,75
21
13,12
24
15
55
34,38
54
6
3,75
16
10
53
33,1
53
33,1
8
5
50
31,25
65
40,62
29
11
6,87
64
40
58
36,25
24
19,4 94,37 124,9 4,8 23,5 31,2 Sumber : Data primer yang diolah, 2011
33,75
Jumlah nominal angka 160
Jumlah Presenta se (%) 100
32
20
160
100
18,12
8
5
160
100
15
8
5
160
100
100,6 25,15
SS 5
%
63,75 15,9
Tabel IV.9 telah menggambarkan bahwa dengan nilai rata-rata sebesar 31,2% menunjukkan responden menjawab normal untuk 4 item pernyataan umur manfaat produk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menganggapnormal tentang perbedaan umur manfaat produk Louis Vuitton Asli dan Palsu.
commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id
7.
digilib.uns.ac.id
Tanggapan
Responden
Mengenai
Sikap
Konsumen
Pada
Kepatuhan Hukum Berdasarkan tabel IV.10 dapat ditunjukkan analisis deskriptif tanggapan responden mengenai variabel sikap konsumen pada kepatuhan hukumseperti berikut: Tabel IV.10 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Sikap Konsumen Pada Kepatuhan Hukum N O
1 2
3
4
INDIKATOR PERTANYAAN
STS 1
Kepatuhan terhadap hukum Penegakkan kebenaran demi hukum Pemberian kesaksian palsu untuk melindungi orang lain Ketidakpatuhan terhadap hukum å (%) Rata – rata (%)
TANGGAPAN S % 4 %
%
TS 2
%
N 3
SS 5
5
3,13
19
11,87
30
18,75
68
2
1,25
19
11,87
34
21,25
34
21,25
68
42,5
28
27
16,88
55
34,38
50
%
42,5
38
60
37,5
17,5
23
31,25
18
62,1 100,6 88,75 15,5 25,1 22,2 Sumber : Data primer yang diolah, 2011
23,75
Jumlah nominal angka 160
Jumlah Present ase (%) 100
45
28,12
160
100
14,38
7
4,38
160
100
11,25
10
6,25
160
100
105,6 26,4
68,75 17,2
Gambaran analisis data dari Tabel IV.10 menunjukkan bahwa dari 160 responden sebagian besar responden menjawab setuju untuk 4 item pernyataan sikap konsumen pada kepatuhan hukum,dengan nilai rata-rata sebesar 26.4%. Maka dapat diartikan bahwa responden mempunyai sikap terhadap kepatuhan hukum yang bagus. commit to user
82
perpustakaan.uns.ac.id
8.
digilib.uns.ac.id
Tanggapan Responden Mengenai Sikap Konsumen Pada Legalitas Analisis deskriptif tanggapan responden mengenai variabel legalitas ditunjukkan melalui tabel dibawah ini : Tabel IV.11 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Sikap Konsumen Pada Legalitas TANGGAPAN
N O 1 2
3 4
INDIKATOR PERTANYAAN
STS 1
%
TS 2
%
N 3
%
S 4
%
SS 5
%
Jumlah nominal angka
Jumlah Present ase (%)
Sikap mengilegalkan pembelian produk palsu Penilaian keabsahan berdasarkan hukum atas tindakan pembelian produk palsu Sikap mengilegalkan penjualan produk palsu Penilaian keabsahan berdasarkan hukum atas tindakan penjualan produk palsu å (%) Rata – rata (%)
13
8,1
19
11,87
49
30,6
59
36,87
20
12,5
160
100
9
5,6
77
48,13
48
30
17
10,6
9
5,6
160
100
14
8,75
25
15,6
39
24,38
73
45,6
9
5,6
160
100
12
7,5
75
46,8
43
26,88
14
8,75
15
9,37
160
100
29,9
122,4
111,8
101,8
33
7,5
30,6
27,9
25,4
8,3
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Dari tabel IV.11 diatas menyatakan dengan nilai rata-rata sebesar 30,6% menunjukkan responden menjawab tidak setuju untuk 4 item pernyataan sikap konsumen pada legalitas. Oleh karena itu disimpulkan mayoritas responden menilai bahwa pemalsuan produk merupakan tindakan ilegal. commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
9.
digilib.uns.ac.id
Tanggapan Responden Mengenai Niat Pembelian Pemalsuan Merek Mewah Berdasarkan tabel IV.12 dapat ditunjukkan analisis deskriptif tanggapan responden mengenai variabel Niat pembelian pemalsuan merek mewah seperti berikut: Tabel IV.12 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Niat Pembelian Pemalsuan Merek Mewah
N O
1 2
INDIKATOR PERTANYAAN
STS 1
Niat pembelian konsumen pada produk tas merek Louis Vuitton asli Niat pembelian konsumen pada produk tas merek Louis Vuitton palsu å (%) Rata – rata (%)
TANGGAPAN S % 4 %
SS 5
%
%
TS 2
%
N 3
21
13,12
38
23,75
40
28
46
28,75
15
26
16,25
38
23,75
42
26,25
34
21,25
20
29,37 47,5 54,25 14,68 23,75 27,1 Sumber : Data primer yang diolah, 2011
50 25
9,37
Jumlah nominal angka 160
Jumlah Presenta se (%) 100
12,5
160
100
21.8 10,9
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 160 responden sebagian besar responden menjawab normal untuk 2 item pernyataan niat pembelian dengan nilai rata-rata sebesar 27,1%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dari data di atas mayoritas responden menyatakan bahwa tingkat niat pembelian konsumen pada produk palsu masih dalam batas normal.
commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas a) Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2005). Pengujian validitas instrumen yang digunakan adalah Confirmatory Factor anlysis (CFA) dengan bantuan SPSS for windows dimana setiap item pertanyaan harus mempunyai factor loading yang ≥ 0,50 (Ghozali 2005). Hasil uji validitas pada 160 kuisioner yang disebarkan pada penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel IV.13 KMO and Bartlett's Test KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square Df Sig.
.659 3146.422 496 .000
Sumber:Data primer yang diolah 2011
Tabel IV.13 merupakan tabel KMO and Bartlestt’s Test yang menunjukkan bahwa pada nilai Measure of Sampling Adequency (MSA) dalam penelitian ini sebesar 0.659. Nilai Measure of Sampling Adequency (MSA)ataufactor loading ≥ 0,50 serta nilai Bartlestt’s Test yang signifikan pada 0,000 menunjukkan bahwa uji analisis faktor telah memenuhi syarat dan dapat dilanjutkan.
commit to user
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.14 Hasil Uji Validitas Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
Integritas1
.881
Integritas2
.837
Integritas3
.860
Integritas4
.831
StatusKonsumsi1
.851
StatusKonsumsi2
.871
StatusKonsumsi3
.865
StatusKonsumsi4
.434
StatusKonsumsi5
.811
4
5
6
Materialisme1
.709
Materialisme2
.681
Materialisme3
.675
Materialisme4
.707
Materialisme5
.599
7
8
Tampilan Produk1
.658
Tampilan Produk2
.731
Tampilan Produk3
.670
Tampilan Produk4
.667
Umur Manfaat1
.599
Umur Manfaat2
.457
Umur Manfaat3
.851
Umur Manfaat4
.899
Sikap Kepatuhan hukum1
.794
Sikap Kepatuhan hukum2
.812
Sikap Kepatuhan hukum3
.651
Sikap Kepatuhan hukum4
.696
Sumber: Data primer yang diolah 2011
commit to user
86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.15, Lanjutan Hasil Uji Validitas Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
Sikap Legalitas1
.877
Sikap Legalitas2
.820
Sikap Legalitas3
.785
Sikap Legalitas4
.839
5
6
7
8
Niat Pembelian1
.919
Niat Pembelian2
.925
Berdasarkan Tabel IV.14 dan IV.15 dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan yang menjadi indikator masing-masing variabel telah terekstrak secara sempurna.
b) Uji Reliabilitas Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian reliabilitas
yang bertujuan
untuk mengetahui konsistensi item-item
pertanyaan yang digunakan. Untuk mengukur reliabilitas dari instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Dari hasil pengujian reliabilitas variabel dengan menggunakan bantuan program SPSS 18.0 for Windows didapatkan nilai Cronbach Alpha masingmasing variabel sebagai berikut:
commit to user
87
perpustakaan.uns.ac.id
Variabel
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.16 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha
Integritas Status Konsumsi Materialisme Tampilan Produk Umur Manfaat Sikap kepatuhan hukum Sikap legalitas konsumen Niat pembelian
0,910 0,856 0,727 0,635 0,799 0,767 0,876 0,868
Keterangan Baik Baik Dapat Diterima Dapat Diterima Dapat Diterima Dapat Diterima Baik Baik
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Dari Tabel IV.16 menunjukkan bahwa semua variabel utama yang digunakan dalam penelitian ini memiliki reliabilitas yang baik dan dapat diterima, ditunjukkan dengan nilai Cronbach’s alpha lebih dari 0,60.
3. Uji Asumsi Klasik a. Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Untuk menganalisis derajat multikolinieritas dengan mengevaluasi nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Regresi yang bebas multikolinieritas ditandai dengan nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 (Ghozali, 2005). Uji multikolinearitas pada penelitian ini ada 4 model yaitu :
commit to user
88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.17 Uji Multikolinearitas Model 1 Pengaruh Sikap kepatuhan hukum dan legalitas pada pemalsuan terhadap Niat pembelian a Coefficients
Unstandardized Coefficients
Standardi zed Coefficien ts
Model B Std. Error 1 (Constant) 5.400 1.324 Sikap kepatuhan .010 .074 Sikap legalitas .032 .072
95% Confidence Interval for B
Beta
t 4.077 .011 .137 .035 .436
Correlations
Collinearity Statistics
Lower Upper ZeroToler Sig. Bound Bound order Partial Part ance VIF .000 2.784 8.016 .891 -.136 .157 .008 .011 .011 .991 1.009 .664 -.111 .174 .034 .035 .035 .991 1.009
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: data primer diolah, 2011
Dari Tabel IV.17 terlihat nilai Tolerance masing – masing lebih dari 0,1 dimana sikap kepatuhan hukum dan sikap legalitas pada pemalsuan produk mempunyai nilai Tolerance sebesar 0,991. Sedangkan nilai VIF dari variabel sikap kepatuhan hukum dan sikap legalitas pada pemalsuanbernilai kurang dari 10 yaitu sebesar 1,009. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa persamaan regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
Uji multikolinieritas pada model kedua yaitu pengaruh variabel integritas, status konsumsi serta materialisme pada variabel sikap kepatuhan hukum konsumen atas produk palsu dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
commit to user
89
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.18 Uji Multikolinearitas Model 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Kepatuhan Hukum Konsumen Atas Produk Palsu Coefficientsa Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Status konsumsi 2 (Constant) Status konsumsi Materialisme
B 9.317 .212 3.910 .268 .296
Std. Error .889 .059 1.476 .058 .066
Beta
t 10.48 3.560 2.650 4.651 4.457
.272 .345 .330
Sig. .000 .000 .009 .000 .000
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 7.561 11.072 .094 .329 .996 6.825 .154 .382 .165 .428
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
1.000
1.000
.952 .952
1.050 1.050
a. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
Sumber: data primer diolah, 2011
Nilai Toleranceketiga variabel pada model 2 dapat dilihat bernilai lebih dari 0,1 serta nilai VIF dari variabel status konsumsi dan materalisme kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi pada penelitian
ini
tidak
terjadi
multikolinieritas.
Sedangkan
Uji
multikolinieritas dalam pengaruh variabel integritas, status konsumsi serta materialisme pada variabel sikap konsumen atas legalitas produk palsu ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel IV.19 Uji Multikolinearitas Model 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap konsumen Atas Legalitas Produk Palsu Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1 2
(Constant) Materialisme (Constant) Materialisme Status konsumsi
B 8.689 .205 6.127
Std. Error 1.113 .071 1.601
.239 .138
.072 .062
a. Dependent Variable: Sikap legalitas
Sumber: data primer diolah, 2011
Standardi zed Coefficien ts Beta .223 .261 .173
t 7.809 2.872 3.827
Sig. .000 .005 .000
3.319 2.202
.001 .029
commit to user
90
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 6.491 10.886 .064 .345 2.965 9.289 .097 .014
.382 .261
Collinearity Statistics Toleran ce VIF 1.000
1.000
.952 .952
1.050 1.050
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Nilai Tolerance ketiga variabel pada tabel diatas dapat dilihat bernilai lebih dari 0,1 serta nilai VIF dari variabel status konsumsi dan materalisme kurang dari 10. Sehingga disimpulkan bahwa persamaan regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel IV.20 Uji Multikolinearitas Model 3 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, MaterialismePadaNiat Pembelian Produk Palsu a Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Integritas Status konsumsi Materialisme
B Std. Error -.622 1.733 .193 .253 .133 .056 .114 .035
Standardi zed Coefficien ts Beta
t -.359 .280 .763 .185 2.375 .138 3.257
Sig. .720 .439 .018 .008
95% Confidence Collinearity Interval for B Correlations Statistics Lower Upper ZeroTolera Bound Bound order Partial Part nce VIF -4.045 2.800 .088 .298 .257 .278 .274 .958 1.044 .023 .243 .163 .187 .180 .954 1.049 -.015 .243 .041 .138 .132 .914 1.094
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: data primer diolah, 2011
Berdasarkan Tabel IV.20diatas terlihat bahwa nilai Tolerance integritas sebesar 0,958; Tolerance status konsumsi sebesar 0,954 dan Tolerance materalisme sebesar 0,914. Sedangkan nilai VIF dari variabel integritas, status konsumsi dan materalismesecara berurutan sebesar 1,044; 1,049 dan 1,094. Berdasarkan hasil tersebut berarti nilai Tolerance variabel integritas, status konsumsi dan materalisme bernilai lebih dari 0,1 serta nilai VIF dari ketiga variabel kurang dari 10. Maka peneliti menyimpulkan bahwa persamaan regresi pada model ketiga penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas. commit to user
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Uji multikolinieritas pada model regresi yang keempat yaitu mengenai pengaruh tampilan produk dan umur manfaat produk pada niat pembelian produk palsu. Hasil Uji multikolinieritas model ke empat ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
Tabel IV.21 Uji Multikolinearitas Model 4 Pengaruh Variabel Umur Manfaat Produk dan Tampilan ProdukPadaNiat Pembelian Produk Palsu Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1 2
(Constant) Tampilan produk (Constant) Tampilan produk Umur manfaat
B 2.693 .237 5.913 .190 -.201
Std. Error .740 .054 1.286 .055 .066
Standardi zed Coefficien ts Beta .330 .264 -.231
t 3.638 4.389 4.599 3.463 -3.026
Sig. .000 .000 .000 .001 .003
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 1.231 4.155 .130 .344 3.374 8.453 .082 .299 -.332 -.070
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
1.000
1.000
.920 .920
1.087 1.087
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: data primer diolah, 2011
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa dari kedua variabel pada model keempat (Tampilan produk dan umur manfaat produk) memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,1 yaitu 0,920 sedangkan nilai VIF dari masingmasing variabel kurang dari 10 yaitu 1,087. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas
b. Autokorelasi Dasar penilaian atau pengambilan keputusan dalam uji DurbinWatson ini, yaitu apabila nilai du < d < (4 – du), maka tidak terdapat commit to user autokorelasi positif atau negative pada model regresi (Ghozali, 2005).
92
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.22 Hasil Uji Autokorelasi Berdasar Durbin-Watson Model 1 2a 2b 3 4
Variabel Independen (K) 2 3 3 3 2
Nilai d Hitung 2,025 1,709 2,017 2,222 2,196
Nilai du Tabel 1,760 1,774 1,774 1,774 1,760
Nilai 4 – du 2,240 2,226 2,226 2,226 2,240
Sumber: data primer diolah, 2011
Berdasarkan Tabel IV.22 diatas dapat dijelaskan bahwa nilai d hitung pada model 1 sebesar 2,025 dan model 4 sebesar 2,196 lebih besar dari du tabel (1,760) dan kurang dari (4 – du= 2,240). Selain itu, Nilai d hitung model 2 sebesar 2,017 model 3 sebesar 2,222 lebih besar dari du tabel (1,774) dan kurang dari (4 – du= 2,226). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model regresi 1, 2, 3 dan 4 pada penelitian ini.
c. Heteroskedastisitas Hasil pengujian heteroskaedastisitas menggunakan metode geyser yang mendasarkan penilaian pada nilai signifikasi. Hasil pengujian heteroskedastisitas pada model regresi 1 ditunjukkan tabel dibawah ini :
commit to user
93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.23 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 1 Coefficientsa Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Sikap kepatuhan Sikap legalitas
B 2.892 -.035 -.081
Std. Error .808 .045 .044
Beta -.061 -.145
t 3.578 -.773 -1.839
Sig. .000 .441 .068
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 1.296 4.489 -.124 .054 -.168 .006
a. Dependent Variable: HET1
Sumber: data primer diolah, 2011.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Signifikansi pada variabel independen (0,441 dan 0,068) tidak signifikan pada α = 5%.. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang diuji tidak mengindikasi terjadinya heteroskedastisitas.
Tabel IV.24 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Kepatuhan Hukum Konsumen Atas Produk Palsu a Coefficients
Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Status konsumsi Materialisme
B .552 -.101 .151
Std. Error .888 .135 .140
Beta -.218 .284
a. Dependent Variable: HET2
Sumber: data primer diolah, 2011
commit to user
94
t .622 -.748 1.079
Sig. .535 .404 .183
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound -1.202 2.306 -.169 -.032 .072 .230
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.24 merupakan tabel yang menunjukkan hasil uji heteroskaedastisitas model regresi kedua. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa
nilai
Signifikansi
pada
variabel
status
konsumsi
dan
materialismetidak signifikan pada α = 5%.. Maka pada penelitian ini model regresi yang diuji tidak terdapat indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Tabel IV.25 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Konsumen Atas Legalitas Pemalsuan Produk a Coefficients
Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Status konsumsi Materialisme
B .67 -.08 .12
Std. Error 1.06 .04 .10
Beta -.14 .20
t .64 -1.84 1.26
95% Confidence Interval for B Lower Upper Sig. Bound Bound .53 -1.413 2.758 .07 -.157 .006 .08 .029 .217
a. Dependent Variable: HET2B
Sumber: data primer diolah, 2011
Berdasarkan tabel diatas Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 2dapat dilihat bahwa nilai Signifikansi pada variabel status konsumsi dan materialisme tidak signifikan pada α = 5%.. Maka pada penelitian ini model regresi yang diuji tidak terdapat indikasi terjadi heteroskedastisitas.
commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sedangkan Tabel IV.26 dibawah ini menunjukkan hasil uji heteroskaedastisitas model regresi ketiga. Hasil yang diperoleh sebagai berikut : Tabel IV.26 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 3 Coefficientsa Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Integritas Status konsumsi Materialisme
.642
Std. Error .990
-.055 .054 .053
.030 .032 .037
Beta -.144 .135 .115
t .649
Sig. .517
-1.811 1.694 1.413
.072 .092 .160
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound -1.313 2.597 -.115 -.009 -.021
.005 .117 .127
a. Dependent Variable: HET3
Sumber: data primer diolah, 2011.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Signifikansi pada ketiga variabel independen (integritas, status konsumsi dan materialisme) menunjukkan tidak signifikan pada α = 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini model regresi yang diuji tidak mengindikasikan adanya heteroskedastisitas. Tabel IV.27 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 4 Coefficientsa Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Tampilan produk Umur manfaat
B -1.173 -.072 .273
Std. Error .605 .096 .231
Beta -.179 .561
a. Dependent Variable: HET4
commit to user Sumber: data primer diolah, 2011
96
t -1.939 -.749 1.182
Sig. .054 .101 .069
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound -2.369 .022 -.123 -.021 .211 .335
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil uji heteroskaedastisitas pada model regresi ke empat penelitian ini ditunjukkan pada tabel IV.27 diatas. Berdasarkan tabel tersebut ditunjukkan hasil bahwa nilai Signifikansi pada variabel independen tampilan produk dan umur manfaat produk ( 0,101 dan 0,089) dinyatakan tidak signifikan pada α = 5%. Oleh karena itu pada model regresi yang diuji pada penelitian
ini tidak terindikasi adanya
heteroskedastisitas.
d. Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Penelitian ini untuk menguji normalitas residual menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Tabel IV.28 Hasil Uji Normalitas
N Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Diference Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymn Sig. (2-tailed)
One-Sample Kol mogorov-Smirnov Test Unstandardized Unstandardized Unstandardized Residual Residual Residual 160 160 160 -,0000000005 6. 589107E-09 -4. 91273E-09 1.9066924 1.8681356 2.0266838 .133 .077 .077 .133 .077 .077 -.067 -.052 -.052 .690 .972 .972 .097 .301 .301
Unstandardized Residual 160 -8.12304E-09 1.8024259 .074 .065 -.074 .940 .340
Unstandardized Residual 160 3.376044E-09 1.7417690 .214 .214 -.110 .705 .189
a. Test distribution is Normal b. Calculated from data Sumber: data primer diolah, 2011.
Berdasarkan hasil uji pada Tabel IV.28 besarnya Signifikansi secara berturut – turut adalah 0,097 dan tidak signifikan pada 0,05. Dalam commit to user model 2 besarnya Signifikansi adalah 0,301 tidak signifikan pada 0,05. 97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sedangkan pada model 3 nilai Signifikansi sebesar 0,716 dan tidak signifikan pada 0,05. Serta nilai Signifikansi pada model 4 sebesar 0,189 dan tidak signifikan pada 0,05. Hal ini berarti bahwa data residual model 1 hingga model 4 berdistribusi normal (Sig. > 0,05).
4. Uji Hipotesis a) Analisis Regresi Linier Berganda dan Regresi Stepwise Analisis regresi dibawah ini menggunakan analisis regresi linier berganda dan regresi stepwise yang akan dikelompokkan pada empat model yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 18 diperoleh hasil-hasil yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel IV.29 Hasil Analisis Regresi Model 1 a Coefficients
Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients
Model 1 (Constant) Sikap kepatuhan Sikap legalitas
B Std. Error 5.400 1.324 .010 .074 .032 .072
Beta .011 .035
95% Confidence Interval for B
t 4.077 .137 .436
Sig. .000 .891 .664
Lower Bound 2.784 -.136 -.111
Upper Bound 8.016 .157 .174
Collinearity Statistics
Correlations Zeroorder Partial
Part
Toler ance
.008 .034
.011 .035
.991 1.009 .991 1.009
.011 .035
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: data primer diolah, 2011
Dari hasil statistik tabel diatas dapat dirumuskan fungsi regresi seperti dibawah ini : commit to user
98
VIF
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Y3= 5,400+ 0,010 Y1+ 0,032 Y2 t-hitung
(0,137) (0,436)
Sig.
(0,891) (0,664)
Berdasarkan persamaan regresi linier di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta bernilai positif (5,400), hal ini menunjukkan nilai pengaruh Sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah (Y1) dan Sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah (Y2) pada niat pembelian produk Louis Vuitton Palsu (Y3). Hasil pengujian statistik menunjukkan jika kedua variabel tersebut diabaikan, sudah terdapat niat pembelian konsumen pada produk Louis Vuitton palsu. 2. Secara statistik, regresi variabel Sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah (Y1) bernilai positif (0,010). Koefisien regresi tersebut menunjukkan jika terjadi perubahan Y1 (Sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah) berubah satu satuan makaY3 (Niat Pembelian) akan bertambah sebesar 0,010 (searah). Hal ini menunjukkan semakin tinggi sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah maka semakin tinggi niat beli konsumen atas produk tas Louis Vuitton palsu.
commit to user
99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Sedangkan regresi variabel Sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah (Y2) bernilai positif (0,032). Koefisien regresi mengindikasikan jika terjadi perubahan Y2 (Sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah) berubah satu satuan maka Y3 (Niat Pembelian) akan meningkat sebesar
0,032. (searah). Maka dapat diartikan
bahwa semakin tinggi sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah berdampak pada semakin tinggi niat pembelian produk tas Louis Vuitton palsu.
Hasil analisis regresi stepwise model 2 akan ditunjukkan pada tabel IV. 30 dan IV.31 dibawah ini : Tabel IV.30 Hasil Analisis Regresi Model 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Kepatuhan Hukum Konsumen Atas Produk Palsu Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1 2
(Constant) Status konsumsi (Constant) Status konsumsi Materialisme
B 9.317 .212 3.910 .268 .296
Std. Error .889 .059 1.476 .058 .066
Standardi zed Coefficien ts Beta .272 .345 .330
t 10.48 3.560 2.650 4.651 4.457
Sig. .000 .000 .009 .000 .000
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 7.561 11.072 .094 .329 .996 6.825 .154 .382 .165 .428
Collinearity Statistics Tolerance 1.000
1.000
.952 .952
1.050 1.050
a. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
Sumber: data primer diolah, 2011
Berdasarkan hasil statistik pada tabel diatas dapat dirumuskan commit to user fungsi regresi seperti dibawah ini : 100
VIF
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Y2= 3,910+ 0,268X2+ 0,296 X3 t-hitung
(4,651)
(4,457)
Sig.
(0,000)(0,000)
Berdasarkan persamaan regresi linier di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta bernilai positif (3,910), hal ini menunjukkannilai pengaruh status konsumsi (X2) dan materialisme (X3) pada sikap kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk Louis Vuitton (Y2).Hasil pengujian statistik menunjukkan jika koefisien ketiga variabel tersebut diabaikan, sudah terdapat sikap tidak patuh konsumen terhadap hukum ataspemalsuan produk tas Louis Vuitton. 2. Persamaan diatas berarti bahwa regresi variabel integritas (X1)dihapus oleh sistem. Penghapusan tersebut mengindikasikan jika terjadi perubahan X1 (integritas) memiliki pengaruh yang sangat kecil atau bahkan tidak berpengaruh pada Y2 (Sikap kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk). 3. Selain itu, status konsumsi (X2) dan materialisme (X3) bernilai positif (0,268 & 0,296). Hal ini berarti jika terjadi perubahan X2 (status konsumsi) berubah satu satuan maka Y2 (Sikap kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk) akan mengalami peningkatan sebesar 0,268 (searah). Serta jika terjadi perubahan commit to user X3 (materialisme) berubah satu satuan maka Y2 (sikap kepatuhan 101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hukum konsumen atas pemalsuan produk) akan meningkat sebesar 0,296 (searah). Sehingga hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat status konsumsi dan materialisme konsumen maka sikap konsumen semakin tidak patuh pada hukum atas pemalsuan tas merek Louis Vuitton. Tabel IV.31 Hasil Analisis Regresi Model 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Konsumen Terhadap Legalitas Atas Produk Palsu Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1 2
(Constant) Materialisme (Constant) Materialisme Status konsumsi
B 8.689 .205 6.127 .239 .138
Std. Error 1.113 .071 1.601 .072 .062
Standardi zed Coefficien ts Beta .223 .261 .173
t 7.809 2.872 3.827 3.319 2.202
Sig. .000 .005 .000 .001 .029
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 6.491 10.886 .064 .345 2.965 9.289 .097 .382 .014 .261
Collinearity Statistics Toleran ce VIF 1.000
1.000
.952 .952
1.050 1.050
a. Dependent Variable: Sikap legalitas
Sumber: data primer diolah, 2011
Berdasarkan hasil statistik pada tabel diatas dapat dirumuskan fungsi regresi seperti dibawah ini : Y3= 6,127 + 0.138X2 + 0,239 X3 t-hitung
(2,202)
(3,319)
Sig.
(0,029)
(0.001)
Berdasarkan persamaan regresi linier di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta bernilai positif (6,127), hal ini menunjukkannilai pengaruh status konsumsi 2) dan materialisme (X3) pada sikap commit to(X user
102
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan produk Louis Vuitton (Y3). Hasil pengujian statistik menunjukkan jika koefisien ketiga variabel tersebut diabaikan, maka konsumen sudah menganggap pemalsuan produk tas Louis Vuitton merupakan tindakan yang legal. 2. Persamaan diatas berarti bahwa regresi variabel integritas (X1) bahwa regresi variabel integritas (X1) dihapus oleh sistem. Penghapusan tersebut mengindikasikan jika terjadi perubahan X1 (integritas) memiliki pengaruh yang sangat kecil atau bahkan tidak berpengaruh Y3 (sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan produk). 3. Selain itu, status konsumsi (X2) dan materialisme (X3) bernilai positif (0,138 & 0,239). Hal ini berarti jika terjadi perubahan X2 (status konsumsi) berubah satu satuan maka Y3 (sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan produk) akan mengalami peningkatan sebesar 0,138 (searah). Serta jika terjadi perubahan X3 (materialisme) berubah satu satuan maka Y3 (sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan produk) akan meningkat sebesar 0,239 (searah). Sehingga hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat status konsumsi dan materialisme maka konsumen semakin menilai pemalsuan tas merek Louis Vuitton sebagai legal pemalsuan tas merek Louis Vuitton. commit to user
103
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.32 Hasil Analisis Regresi Model 3 a Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Integritas Status konsumsi Materialisme
Standardi zed Coefficien ts
B Std. Error -.622 1.733 .193 .253 .133 .056 .114 .035
Beta .280 .185 .138
t -.359 .763 2.375 3.257
Sig. .720 .439 .018 .008
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound -4.045 2.800 .088 .298 .023 .243 -.015 .243
Correlations Zeroorder Partial Part .257 .163 .041
.278 .187 .138
.274 .180 .132
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: data primer diolah, 2011
Tabel IV.32 diatas menunjukkan hasil analisis regresi linier berganda model 3. Ditinjau dari hasil statistik pada tabel diatas dapat dirumuskan fungsi regresi seperti dibawah ini : Y3= - 0,622+ 0,193X1+ 0,133X2+ 0,114 X3 t-hitung
(0,763)
(2,375)
(3,257)
Sig.
(0,439)
(0,018)
(0,008)
Berdasarkan persamaan regresi linier di atas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Nilai konstanta bernilai negatif (-0,622), hal ini menunjukkan nilai pengaruh Integritas (X1), status konsumsi (X2) dan materialisme (X3) pada niat pembelian pemalsuan produk Louis Vuitton (Y3). Hasil pengujian statistik menunjukkan jika ketiga variabel tersebut diabaikan, maka tidak ada niat pembelian konsumen pada produk Louis Vuitton palsu. commit to user
104
Collinearity Statistics Tolera nce VIF .958 .954 .914
1.044 1.049 1.094
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Secara statistik, regresi variabel integritas (X1), status konsumsi (X2) dan materialisme (X3) bernilai positif (0,193 ; 0,133 ; 0,114). Koefisien regresi tersebut menunjukkan jika terjadi perubahan X1 (integritas) satu satuan maka Y3 (Niat Pembelian) akan meningkat sebesar 0,193 (searah). Apabila X2 (status konsumsi) berubah satu satuan maka Y3 (Niat Pembelian) akan mengalami peningkatan sebesar
0,133 (searah). Serta jika terjadi perubahan X3
(materialisme) berubah satu satuan maka Y3 (Niat Pembelian) akan meningkat sebesar
0,114 (searah). Berdasarkan hasil diatas
berarti bahwa semakin tinggi sikap integritas, tingkat status konsumsi dan materialisme konsumen maka semakin besar niat beli konsumen pada produk tas Louis Vuitton palsu Sedangkan hasil analisis regresi stepwise model 4 akan ditunjukkan pada tabel IV. 33 dibawah ini Tabel IV.33 Hasil Analisis Regresi Model 4 Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1 2
Tampilan produk (Constant) Tampilan produk
B 2.693 .237 5.913 .190
Std. Error .740 .054 1.286 .055
Umur manfaat
-.201
.066
(Constant)
Standardi zed Coefficien ts Beta
.264
t 3.638 4.389 4.599 3.463
Sig. .000 .000 .000 .001
-.231
-3.026
.003
.330
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 1.231 4.155 .130 .344 3.374 8.453 .082 .299 -.332
-.070
Collinearity Statistics Tolerance 1.000
1.000
.920
1.087
.920
1.087
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: data primer diolah, 2011
Berdasarkan hasil statistik pada tabel diatas dapat dirumuskan fungsi regresi seperti dibawah iniuser : commit to
105
VIF
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Y3= 5,913+ 0,190X4 -0,201X5 t-hitung
(3,463)(-3,026)
Sig
(0,001) (0,003)
Jika dilihat dari persamaan regresi linier di atas dapat diuraikan analisis sebagai berikut : 1. Nilai konstanta bernilai positif (5,913), hal ini menunjukkan nilai pengaruh Tampilan Produk (X4) dan Umur Manfaat (X5) pada niat pembelian produk Louis Vuitton palsu (Y3). Hasil pengujian statistik menunjukkan jika kedua variabel tersebutdiabaikan maka sudah terdapat niat pembelian konsumen pada produk Louis Vuitton palsu. 2. Persamaan diatas berarti bahwa regresi variabel tampilan produk (X4) bernilai positif (0,190). Hal ini berarti jika terjadi perubahan X4 (tampilan produk) satu satuan maka Y3 (Niat Pembelian) akan meningkat sebesar 0,190 (searah). Hal ini menunjukkan semakin bagus tampilan produk tas Louis Vuitton palsu maka semakin tinggi niat pembelian konsumen. 3. Sedangkanumur manfaat (X5) bernilai negatif (-0,201). Hal ini mengindikasikan apabila X5 (umur manfaat) berubah satu satuan maka Y3 (Niat Pembelian) akan mengalami pengurangan sebesar 0,201 (berlawanan arah). Maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi perhatian konsumen pada umur manfaat maka semakin commit to user rendah niat beli konsumen pada produk tas Louis Vuitton palsu.
106
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk menunjukkan menunjukkan kemampuan variabel bebas (independen) menjelaskan variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan pada keempat model regresi linier berganda yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya. Hasil Uji koefisien determinasi (R2) ditunjukkan seperti dibawah ini : Tabel IV.34 Hasil Uji R2Model 1 b Model Summary
Change Statistics
Model 1
R R Square .035a .001
Adjusted R Square -.011
Std. Error of R Square the Estimate Change F Change 1.9187 .001 .100
df1 2
df2 158
Sig. F Durbin-W Change atson .905 2.205
a. Predictors: (Constant), Sikap legalitas, Sikap kepatuhan b. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam model regresi 1, hasil uji R2 menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar -0,11. Hal ini berarti variabel sikap legalitas dan kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk palsu belum mampu menjelaskan variabel niat pembelian konsumen sebesar -11%. Sedangkan 111% (100%-(-45,5%) dipengaruhi oleh variabel lain. Pada Model regresi stepwise yang kedua peneliti mendapatkan hasil Uji koefisien determinasi (R2) yang ditunjukkan pada tabel IV.35 dan IV.35 sebagai berikut : commit to user
107
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.35 Hasil Uji R2 Model 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Kepatuhan Hukum Konsumen Atas Produk Palsu Model Summaryc
Change Statistics Model 1 2
R .272a .422b
R Square .074 .178
Adjusted R Square .068 .168
Std. Error of the Estimate 1.9891 1.8800
R Square Change .074 .104
F Change 12.672 19.864
df1 1 1
df2 158 157
Sig. F Change .000 .000
Durbin-W atson
a. Predictors: (Constant), Status konsumsi b. Predictors: (Constant), Status konsumsi, Materialisme c. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Ditinjau dari tabel diatas, peneliti memperoleh hasil nilai adjusted R2 sebesar 0,168. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa 16,8% variabel sikap kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk palsu dapat dijelaskan oleh variabel status konsumsi dan materialisme. Sisanya sebesar 83,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Tabel IV.36 Hasil Uji R2Model 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Konsumen Terhadap Legalitas Atas Produk Palsu Model Summary
Model 1 2
R a
.623 .779b
c
Adjusted R Square .384 .602
R Square .388 .607
a. Predictors: (Constant), Materialisme b. Predictors: (Constant), Materialisme, Status konsumsi c. Dependent Variable: Sikap legalitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
commit to user
108
Std. Error of the Estimate 2.0642 2.0396
Durbin-W atson 2.017
1.709
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel diatas, peneliti memperoleh hasil nilai adjusted R2 sebesar 0,779. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa 77,9% variabel sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan produk palsu dapat dijelaskan oleh variabel status konsumsi dan materialisme. Sisanya sebesar 22,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
Dalam tabel IV.37 peneliti menunjukkan hasil uji koefisien determinasi (R2) pada model regresi yang ketiga.Berikut ini merupakan hasil uji koefisien determinasi (R2) pada Model 3 yang telah dilakukan peneliti : Tabel IV.37 Hasil Uji R2Model 3 Model Summaryb
Model 1
R R Square .833a .693
Adjusted R Square .588
Std. Error of the Estimate 1.820
R Square Change .693
Change Statistics F Chan ge df1 df2 6.304 3 157
Sig. F Change .000
Durbin-W atson 2.222
a. Predictors: (Constant), Materialisme, Integritas, Status konsumsi b. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Pada tabel yang disajikan diatas, terlihat bahwa peneliti memperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,588. Maka dapat diartikan bahwa variabel niat pembelian dapat dijelaskan oleh variabel Integritas, status
konsumsi dan
materialisme sebesar 58,8%.
Sedangkan 41,2% dipengaruhi oleh variabel lain. commit to user
109
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.38 Hasil Uji R2Model 4 Model Summaryc Change Statistics Model 1 2
R .330a .397b
R Square .109 .158
Adjusted R Square .103 .147
Std. Error of the Estimate 1.7975 1.7528
R Square Change .109 .049
F Change 19.262 9.159
df1 1 1
df2 158 157
Sig. F Change .000 .003
Durbin-W atson 2.196
a. Predictors: (Constant), Tampilan produk b. Predictors: (Constant), Tampilan produk, Umur manfaat c. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Tabel IV.38 akan menjelaskan hasil uji koefisien determinasi (R2) pada Model regresi yang keempat. Dalam tabel tersebut ditunjukkan hasil nilai adjusted R2 sebesar 0,147. Hal tersebut berarti bahwa variabel tampilan produk serta umur manfaat produk mampu menjelaskan variabel niat pembelian sebesar 14,7%. Dan sisanya sebesar 85,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini
c) Uji Statistik F Uji statistik F bertujuan untuk menguji secara bersamaan variabel bebas (independen) dalam mempengaruhi variabel terikat (dependen).Pada penelitian ini, peneliti melakukan Uji statisktik F pada keempat model yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil uji statistik F pada model regresi 1 hingga 4 ditunjukkan pada tabel-tabel dibawah ini :
commit to user
110
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.39 Hasil Uji FModel 1 ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .734 581.676 582.410
df
Mean Square .367 3.681
2 158 160
F .100
Sig. .905a
a. Predictors: (Constant), Sikap legalitas, Sikap kepatuhan b. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Tabel IV. 39 menunjukkan hasil Uji statistik F yang dilakukan pada model regresi 1. Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 0,100 dengan signifikasi 0,905. Sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan maka Ha ditolak karena nilai F hitung lebih kecil dari 4 serta nilai signifikasi yang lebih dari 0,05 (5%). Sehingga dapat diartikan Sikap legalitas dan kepatuhan hukum atas pemalsuan produktidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel niat pembelian. Pada hasil uji statistik F model regresi yang kedua disajikan dalam tabel IV.40 dan IV.41. Uji statistik F model 2 diperoleh hasil seperti berikut : Tabel IV.40 Hasil Uji FModel 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Kepatuhan Hukum Konsumen Atas Produk Palsu ANOVA Model 1
2
Regression Residual Total Regression Residual Total
Sum of Squares 50.137 625.107 675.244 120.345 554.899 675.244
c
df 1 158 159 2 157 159
a. Predictors: (Constant), Status konsumsi b. Predictors: (Constant), Status konsumsi, Materialisme
commit to user
c. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
111
Mean Square 50.137 3.956
F 12.672
60.172 3.534
17.025
Sig. .000a
.000b
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ditinjau dari tabel diatas maka didapatkan nilai F hitung sebesar 17,025 sedangkan besar signifikasinya 0,000. Berdasar hasil diatas maka Ha dinyatakan diterima karena nilai F hitungnya lebih besar dari 4 serta signifikansinya kurang dari 0,05 (5%). Maka hal tersebut berarti bahwa status konsumsi dan materialisme berpengaruh positif dan secara bersama-sama terhadap sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan produk.
Tabel IV.41 Hasil Uji FModel 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Konsumen Terhadap Legalitas Atas Produk Palsu ANOVAc
Model 1
2
Regression Residual Total Regression Residual Total
Sum of Squares 35.154 673.246 708.400 55.316 653.084 708.400
df 1 158 159 2 157 159
Mean Square 35.154 4.261
F 8.250
Sig. .005a
27.658 4.160
6.649
.002b
a. Predictors: (Constant), Materialisme b. Predictors: (Constant), Materialisme, Status konsumsi c. Dependent Variable: Sikap legalitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan tabel diatas maka didapatkan nilai F hitungmodel 2 sebesar 6,649 sedangkan besar signifikasinya 0,000. Berdasar hasil diatas maka Ha dinyatakan diterima karena nilai F hitungnya lebih besar dari 4 serta signifikansinya kurang dari 0,05 (5%). Maka hal tersebut berarti bahwa status konsumsi dan materialisme mampu berpengaruh positif dan secara bersama-sama terhadap sikap konsumen terhadap legalitas pemalsuan produk. commitatas to user
112
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.42 Hasil Uji FModel 3 ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 62.612 519.798 582.410
df 3 157
Mean Square 20.871 3.311
F 6.304
Sig. .000a
160
a. Predictors: (Constant), Materialisme, Integritas, Status konsumsi b. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Sedangkan pada tabel IV.42 ditunjukkan hasil uji statistik F pada model regresi liner 3. Ditinjau dari hasil diatas, peneliti mendapatkan nilai F hitung sebesar 6,304 dengan signifikasi 0,000. Berdasarkan nilai F hitung yang lebih dari 4 serta besar signifikasinya yang kurang dari 0,05 maka Ha dapat diterima. Oleh karena itu, hasil tersebut berarti bahwa Niat pembelian dipengaruhi secara positif dan bersama-sama
oleh
variabel
integritas,
status
konsumsi
dan
materialisme. Hasil Uji Statistik F pada model 4 dapat dilihat dalam tabel IV.43. Berikut ini merupakan hasil Uji F pada model regresi ke empat yang telah dilakukan peneliti
commit to user
113
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.43 Hasil Uji FModel 4 ANOVA c
Model 1
2
Regression Residual
Sum of Squares 62.236 510.508
Total Regression Residual Total
df 1 158
Mean Square 62.236 3.231
F 19.262
Sig. .000a
572.744 90.376 482.368
159 2 157
45.188 3.072
14.708
.000b
572.744
159
a. Predictors: (Constant), Tampilan produk b. Predictors: (Constant), Tampilan produk, Umur manfaat c. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Pada tabel IV.42 didapatkan hasil bahwa nilai F hitung model 4 sebesar 14,708 sedangkan besar signifikasinya 0,000. Nilai F hitung yang lebih dari 4 serta nilai signifikansi yang kurang dari 0,05 (5%), maka Ha pada model ini dapat diterima. Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwa variabel tampilan produk serta umur manfaat dapat berpengaruh positif dan secara bersama-sama terhadap niat pembelian pemalsuan produk.
d) Uji Statistik t Uji statistik t bertujuan untuk menunjukkan besarnya pengaruh variabel bebas (independen) dalam mempengaruhi variabel terikat (dependen) secara individual. Uji statistik t pada penelitian ini dilakukana pada keempat model yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya. Hasil uji statistik t pada keempat model regresi dapat dilihat sebagai berikut : commit to user
114
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.44 Hasil Uji t Model 1 Coefficientsa Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients
Model 1 (Constant) Sikap kepatuhan Sikap legalitas
B Std. Error 5.400 1.324 .010 .074 .032 .072
Beta
t 4.077 .011 .137 .035 .436
95% Confidence Interval for B
Correlations
Lower Upper ZeroSig. Bound Bound order Partial .000 2.784 8.016 .891 -.136 .157 .008 .011 .664 -.111 .174 .034 .035
Part
Toler ance
.011 .035
.991 1.009 .991 1.009
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Tabel IV.44 merupakan hasil dari uji t pada model regresi linier 1 yang telah dilakukan peneliti. Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil nilai koefisien uji t sikap kepatuhan hukum sebesar 0,173 dengan signifikasi 0,891 lebih besar dari 0,05. Sedangkan hasil nilai koefisien uji t sikap legalitas konsumen sebesar 0,436 dengan signifikasi 0,664 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa sikap kepatuhan hukum dan sikap legalitas konsumen atas pemalsuan produk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel niat pembelian. Dalam tabel IV.45 dan IV.46 ditunjukkan hasil uji statistik t pada model regresi kedua. Hasil uji statistik t model 2 pada penelitian ini sebagai berikut :
commit to user
115
Collinearity Statistics
VIF
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.45 Hasil Uji t Model 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Kepatuhan Hukum Konsumen Atas Produk Palsu a Coefficients
Standardi zed Unstandardized Coefficien Coefficients ts Model B Std. Error 1 (Constant) 9.317 .889 Status konsumsi .212 .059 2 (Constant) 3.910 1.476 Status konsumsi .268 .058 Materialisme .296 .066
Beta
t 10.48 .272 3.560 2.650 .345 4.651 .330 4.457
Sig. .000 .000 .009 .000 .000
95% Confidence Interval for B Collinearity Statistics Lower Upper Bound Bound Tolerance VIF 7.561 11.072 .094 .329 1.000 1.000 .996 6.825 .154 .382 .952 1.050 .165 .428 .952 1.050
a. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Ditinjau dari hasil di atas maka diperoleh hasil nilai statistik koefisien uji t variabel status konsumsi memiliki nilai koefisien t sebesar 4,651 dengan besar signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan nilai koefisien t sebesar 4,457 dan signifikansi 0,000 dimiliki oleh variabel materialisme. Jika ditinjau dari nilai signifikasi ketiga variabel yang kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Variabel status konsumsi dan materialisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk.
commit to user
116
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.46 Hasil Uji t Model 2 Pengaruh Integritas, Status Konsumsi, Materialisme Pada Sikap Konsumen Terhadap Legalitas Atas Produk Palsu Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Materialisme 2 (Constant) Materialisme Status konsumsi
B Std. Error 8.689 1.113 .205 .071 6.127 1.601 .239 .138
.072 .062
Standardi zed Coefficien ts Beta .223 .261 .173
t 7.809 2.872 3.827
Sig. .000 .005 .000
3.319 2.202
.001 .029
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 6.491 10.886 .064 .345 2.965 9.289 .097 .014
.382 .261
Collinearity Statistics Toleran ce VIF 1.000
1.000
.952 .952
1.050 1.050
a. Dependent Variable: Sikap legalitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Berdasar tabel di atas maka diperoleh hasil nilai statistik koefisien uji t variabel status konsumsi memiliki nilai koefisien t sebesar 2,202 dengan besar signifikansi 0,029 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan nilai koefisien t sebesar 3,319 dan signifikansi 0,001 dimiliki oleh variabel materialisme. Jika ditinjau dari nilai signifikasi ketiga variabel yang kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel status konsumsi dan materialisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan produk. Sedangkan hasil uji statistik t pada model regresi yang ketiga ditampilkan pada tabel IV.47. Hasil uji statistik t pada model 3 yang didapatkan peneliti sebagai berikut :
commit to user
117
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.47 Hasil Uji t Model 3 a Coefficients
Standardi zed Unstandardized Coefficien Coefficients ts Model 1 (Constant) Integritas Status konsumsi Materialisme
B Std. Error -.622 1.733 .193 .253 .133 .056 .114 .035
Beta
t -.359 .280 .763 .185 2.375 .138 3.257
Sig. .720 .439 .018 .008
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound -4.045 2.800 .088 .298 .023 .243 -.015 .243
Collinearity Correlations Statistics ZeroTolera order Partial Part nce VIF .257 .163 .041
.278 .187 .138
.274 .180 .132
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Dalam tabel IV. 47 diatas didapatkan hasil bahwa nilai koefisien 0,763 dan signifikasi sebesar 0,439 yang lebih besar dari 0,05 ditunjukkan oleh variabel integritas. Sedangkan variabel status konsumsi memperlihatkan hasil koefisien uji t sebesar 2,375 dan signifikasi 0,018. Serta variabel materialisme memiliki hasil koefisien uji t sebesar 3,257 dan signifikansi 0,008. Pada variabel status konsumsi dan materialisme jika dilihat dari signifikasinya terlihat lebih kecil dari 0,05. Didasarkan pada hasil diatas, berarti bahwa integritasdinilai berpengaruh positif dan tidak signifikanpada niat pembelian konsumen. Akan tetapi status konsumsi dan materialisme berpengaruh positif dan signifikan pada niat pembelian konsumen.
commit to user
118
.958 1.044 .954 1.049 .914 1.094
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.48 Hasil Uji t Model 4 a Coefficients
Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Tampilan produk 2 (Constant) Tampilan produk Umur manfaat
B Std. Error 2.693 .740 .237 .054 5.913 1.286 .190 .055 -.201 .066
Standardi zed Coefficien ts Beta .330 .264 -.231
t 3.638 4.389 4.599 3.463 -3.026
Sig. .000 .000 .000 .001 .003
95% Confidence Interval for B Collinearity Statistics Lower Upper Bound Bound Tolerance VIF 1.231 4.155 .130 .344 1.000 1.000 3.374 8.453 .082 .299 .920 1.087 -.332 -.070 .920 1.087
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Sumber: Data primer yang diolah, 2011.
Tabel IV.48 diatas merupakan tabel hasil uji statisttik t pada model regresi liner keempat pada penelitian ini. Dapat dilihat pada tabel diatas tampilan produk dan umur manfaat produk secara berurutan memiliki nilai koefisien uji t sebesar 3,463 dan -3,026. Signifikasi kedua variabel diatas sebesar 0,001 dan 0,003 yang lebih kecil dari 0,05. Sehingga hasil tersebut dapat diartikan bahwa tampilan produkberpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian konsumen. Sedangkan umur manfaat produk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap niat pembelian konsumen.
C. Intepretasi Hasil Analisis Meninjau pada hasil analisis regresi yang telah dilakukan, diketahui bahwa konstanta model regresi 1, 2, 3 dan 4 bernilai (5.400 ; 3,910 dan 6,127; -0,622; 5,913) sehingga hal ini berarti tanpa pengaruh variabel commit to user
119
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
independen pada model 2, sikap konsumen sudah mendukung terhadap pemalsuan produk tas Louis Vuitton. Sedangkan tanpa pengaruh variabel independen pada model 1, 3dan 4, maka tidak ada niat beli dari sudut pandang kepribadian serta terdapat niat beli dari sudut pandang sikap konsumen dan atribut produk. Berdasarkan statistik regresi didapatkan hasil bahwa nilai koefisien terbesar yang mempengaruhi variabel sikap konsumen atas pemalsuan produk tas Louis Vuitton adalah variabel Materialisme (0,239). Sedangkan variabel yang mempengaruhi niat pembelian dengan nilai koefisien terbesar adalah umur manfaat (0,201). Hasil dari perhitungan uji koefisien determinasi (R2), didapatkan hasil bahwa dari model regresi 2, model 3 dan model 4, nilai adjusted R2 berkisar antara 15 % hingga 78%. Sedangkan model 1 nilai adjusted R2 sebesar -11%. Maka dari itu, variabel independen dalam ketiga model dapat membangun variabel dependen dalam penelitian ini. Dimana Niat pembelian dapat dijelaskan oleh Integritas, status konsumsi dan materialisme (Model 3); dantampilan produk dan umur manfaat produk (Model 4). Selain itu sikap legalitas dan kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk palsu dapat dijelaskan oleh status konsumsi dan materialisme (Model 2). Sedangkan sisanya sekitar 22% hingga 85% menujukkan bahwa niat pembelian produk palsu dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam persamaan regresi yang diuji pada penelitian ini. commit to user
120
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Melihat perhitungan Uji statistik F dari masing model dalam penelitian ini, tampak bahwa dalam model regresi 2, 3 dan 4 secara bersama sama variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen pada setiap model regresi. Serta pengaruh terbesar ditunjukkan pada model 2 (materialisme dan status konsumeis pada sikap kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk palsu) sebesar 17,025. Sedangkan model regresi 1 (sikap legalitas dan kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk palsu pada niat pembelian) variabel independen tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil nilai t-hitung pada masing-masing variabel independen dalam setiap model menunjukkan bahwa nilai rata – rata t hitung terbesar didapatkan pada model 2. Dimana status konsumsi (4,651) dan materialisme (4,457) berpengaruh signifikan atas sikap kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk tas Louis Vuitton. Selain itu niat pembelian juga dipengaruhi oleh keseluruhan faktor atribut produk yaitu tampilan produk dan umur manfaat produk (Model 4) serta sebagian faktor kepribadian yaitu status konsumsi dan materialisme (Model 3). Tetapi Niat pembelian tidak dipengaruhi olehsikap legalitas dan kepatuhan hukum konsumen atas pemalsuan produk tas Louis Vuitton (Model 1).
commit to user
121
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Pembahasan hasil analisis Setelah menilai model secara keseluruhan dan menguji hubungan regresi seperti yang dihipotesiskan, tahap selanjutnya adalah pembahasan hasil penelitian sebagai berikut : 1) Hipotesis 1a Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah berpengaruh pada niat pembelian pemalsuan merek mewah. Berdasarkan tabel IV.44 dapat dilihat bahwa variabel sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah (Y1) memiliki nilai t = 0,173; β= 0,011; signifikansi 0,891 yang berarti p>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1a tidak didukung. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah maka semakin besar niat pembelian konsumen atas pemalsuan produk. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen menganggap pembelian terhadap produk palsu bukan merupakan suatu pelanggaran hukum yag fatal. Hasil diatas didukung oleh hasil tanggapan responden pada kuisioner terbuka, pada hasil tersebut dinyatakan bahwa konsumen mendukung adanya produk Louis Vuitton palsu sebagai saranna alternative selain produk Louis Vuitton yang tidak dapat dijangkau konsumen. commit to user
122
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Phau, Sequeira and Dix pada tahun (2009) yang menyatakan bahwa attitudes torward the lawfulness of counterfeit luxury brands berpengaruh positif pada willingness to knowingly purchase counterfeit luxury brand.
2) Hipotesis 1b Hipotesis 1b bermaksud untuk menguji apakah sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah berpengaruh pada niat pembelian
pemalsuan
merek
mewah.
Ditinjau
dari
tabel
IV.44menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah (Y2) mempunyai nilai t = 0,436; β= 0,035; signifikansi 0,664 yang berarti p>0,05, sehingga disimpulkan bahwa hipotesis 1b tidak didukung. Maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah, semakin besar niat pembelian konsumen atas pemalsuan produk. Hasil tersebut memperlihatkan sikap konsumen yang mengilegalkan pemalsuan produk dengan merek mewah (Luxury Brand). Hal tersebut juga didukung oleh hasil penyebaran kuisioner terbuka yang menunjukkan hasil bahwa walaupun secara tidak langsung konsumen menyadari bahwa tindakan pemalsuan adalah tindakan ilegal, akan tetapi sikap tersebut tidak mengurangi sikap dukungan terhadap adanya produk Tas merek Louis Vuitton Palsu. commit to user
123
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Phau, Sequeira and Dix (2009) yang menyatakan bahwa attitudes torward the legality of counterfeit luxury brands berpengaruh positif pada willingness to knowingly purchase counterfeit luxury brand.
3) Hipotesis 2a Hipotesis
2a
bertujuan
untuk
menguji
apakah
integritas
berpengaruh pada sikap kepatuhan hukum dan legalitas konsumen atas pemalsuan merek mewah. Berdasarkan tabel IV.45 dapat dilihat bahwa variabel integritas (X1) tidak ditampilkan oleh sistem. Begitu jugapada tabel IV.46 menunjukkan variabel integritas (X1) tidak ditampilkan oleh sistemmaka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2a tidak didukung.Hal tersebut berartitidak terdapat hubungan antara integritas dengan sikap kepatuhan hukum dan legalitas konsumen atas pemalsuan merek mewah. Hasil ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Phau, Sequeira and Steve Dix pada tahun (2009) yang menyatakan bahwa Integrity berpengaruh negatif pada attitudes torward the lawfulness and legality of counterfeit luxury brands.
4) Hipotesis 2b Hipotesis ini bermaksud untuk menguji apakah status konsumsi berpengaruh pada sikap kepatuhan hukum dan legalitas konsumen atas pemalsuan
merek
mewah.Hasil perhitungan commit to user
124
pada
tabel
IV.45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menunjukkan bahwa status konsumsi (X2) mempunyai nilai t = 4,651; β= 0,345; signifikansi 0,000 yang berarti p<0,05. Sertadalam tabel IV.46 menunjukkan status konsumsi (X2) mempunyai nilai t = 2,202; β= 0,173; signifikansi 0,029 yang berarti p<0,05, sehingga disimpulkan bahwa hipotesis 2b didukung. Maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi status konsumsi konsumen, semakin tinggi sikap kepatuhan hukum dan legalitas konsumen atas pemalsuan merek mewah. Hal ini berarti perhatian yang tinggi konsumen pada nilai status konsumsi suatu produk berdampak pada peningkatan sikap dukungan pada pemalsuan produk. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Phau, Sequeira and Dix pada tahun (2009) yang menyatakan bahwa Status Consumption berpengaruh positif pada attitudes torward the lawfulness and legality of counterfeit luxury brands . 5) Hipotesis 2c Hipotesis 2c bermaksud untuk menguji apakah materialisme berpengaruh pada sikap kepatuhan hukum dan legalitas konsumen atas pemalsuan merek mewah. Ditinjau dari tabel IV.45 terlihat bahwa materialisme (X3) mempunyai nilai t = 4,457; β= 0,330; signifikansi 0,000 yang berarti p<0,05. Serta berdasar tabel IV.46 terlihat bahwa materialisme (X3) mempunyai nilai t = 3,319; β= 0,261; signifikansi 0,001 yang berarti p<0,05, sehingga disimpulkan bahwa hipotesis 2c didukung.Maka
dapat
diartikan bahwa commit to user
125
semakin
tinggi
tingkat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
materialisme konsumen, semakin tinggisikap kepatuhan hukum dan legalitas konsumen atas pemalsuan merek mewah. Hal ini berarti sifat materialisme konsumen yang tinggi mengakibatkan sikap dukungan untuk tindakan pemalsuan produk merek mewah. Hal tersebut didukung oleh hasil penyebaran kuisioner terbuka yang memberikan hasil bahwa konsumen memiliki tingkat materialisme yang tinggi dalam gaya hidup konsumen, berdampak pada keinginan untuk menggunakan produk yang dapat mencerminkan tingkat materi yang dimiliki, sehingga produk palsu menjadi salah satu alternative konsumen. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Phau, Sequeira and Dix (2009) yang menyatakan bahwaMaterialism berpengaruh negatif pada attitudes torward the lawfulness and legality of counterfeit luxury brands.
6) Hipotesis 3a Hipotesis
3a
bertujuan
untuk
menguji
apakah
integritas
berpengaruh pada niat pembelian pemalsuan merek mewah. Berdasarkan tabel IV.47 dapat dilihat bahwa variabel integritas (X1) memiliki nilai t = 0,763; β= 0,280; signifikansi 0,439 yang berarti p>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3atidak didukung. Hal tersebut berarti semakin tinggi tingkat integritas konsumen maka semakin tinggi niat pembelian pemalsuan merek mewah. Maka dapat diartikan bahwa commit to user
126
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
konsumen yang tingkat integritasnya tinggi masih tetap berniat membeli produk palsu. Hasil ini sesuai dengan kesimpulan tanggapan kuisioner terbuka yang menyatakan bahwa konsumen berpendapat sebagai individu yang berintegritas tinggi, akan tetapi mereka masih memiliki niat yang tinggi pada produk Louis Vuitton Palsu. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Phau and Teah (2009)dalam Devilwears (Counterfeit) Prada: A Study of Antecedents and Outcomes of Attitudes Towards Counterfeits of Luxury Brands yang menyatakan bahwaIntegrity berpengaruh positif pada purchase intention.
7) Hipotesis 3b Hipotesis ini bermaksud untuk menguji apakah status konsumsi berpengaruh pada niat pembelian pemalsuan merek mewah. Hasil perhitungan pada tabel IV.47 menunjukkan bahwa status konsumsi (X2) mempunyai nilai t = 2,375; β= 0,185; signifikansi 0,018 yang berarti p<0,05, sehingga disimpulkan bahwa hipotesis 3b didukung. Maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi status konsumsi konsumen, semakin tingginiat pembelian pemalsuan merek mewah. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang sangat peduli dengan status konsumsi akan cenderung berniat membeli produk palsu. Dalam hasil tanggapan kuisioner terbuka didapatkan kesimpulan yang sama yaitu konsumen memiliki tingkat status konsumsi yang tinggi, commit to user
127
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sehingga nilai prestice produk yang dianggap penting meningkatkan niat beli produk Louis Vuitton Palsu. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Phau, Sequeira and Dix pada tahun (2009) yang menyatakan bahwa Status Consumption berpengaruh negatif pada willingness to knowingly purchase counterfeit luxury brand.
8) Hipotesis 3c Hipotesis 3c bermaksud untuk menguji apakah materialisme berpengaruh pada niat pembelian pemalsuan merek mewah. Ditinjau dari tabel IV.47 terlihat bahwa materialisme (X3) mempunyai nilai t = 3,257; β= 0,138; signifikansi0,008 yang berarti p<0,05, sehingga disimpulkan bahwa hipotesis 3c didukung. Maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat materialisme konsumen, semakin tinggi juga niat pembelian pemalsuan merek mewah. Hal ini menunjukkan bahwa sifat materialisme konsumen yang tinggi tetapi tidak didukung secara materi akan berdampak pada peningkatan niat beli produk palsu. Hal ini sejalan dengan hasil kuisioner terbuka yang menyatakan bahwa konsumen yang memiliki sifat materialisme tinggi cenderung berniat membeli produk palsu untuk memuaskan keinginannya dari segi materi. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Phau, Sequeira and Dix (2009) yang menyatakan commit to user
128
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bahwa Materialism berpengaruh negatif pada willingness to knowingly purchase counterfeit luxury brand.
9) Hipotesis 4a Hipotesis 4a bertujuan untuk menguji apakah tampilan produk berpengaruh pada niat pembelian pemalsuan merek mewah. Berdasarkan tabel IV.48 dapat dilihat bahwa variabel tampilan produk (X4) memiliki nilai t = 3,463; β= 0,264; signifikansi 0,001 yang berarti p<0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4a didukung. Hal tersebut berarti semakin baik tampilan produkpalsu maka semakin tinggi niat pembelian pemalsuan merek mewah. Maka hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang menilai tampilan produk palsu hampir sama dengan produk asli akan cenderung untuk berniat membeli produk palsu Hasil diatas didukung oleh kesimpulan kuisioner terbuka yang menunjukkan hasil bahwa tampilan produk Louis Vuitton palsu yang sangat mirip dengan produk asli justru memberikan daya tarik yang tinggi. Sehingga memberikan alasan yang kuat bagi konsumen untuk berniat membeli produk palsu. Hasil ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Phau, Sequeira and Dix (2009) yang menyatakan bahwa Product Performance berpengaruh negatif pada willingness to knowingly purchase counterfeit luxury brand.
commit to user
129
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10) Hipotesis 4b Hipotesis ini bermaksud untuk menguji apakah umur manfaat produk berpengaruh pada niat pembelian pemalsuan merek mewah. Hasil perhitungan pada tabel IV.48 menunjukkan bahwa status konsumsi (X5) mempunyai nilai t = -3,026; β=-0,231; signifikansi 0,003 yang berarti p<0,05, sehingga disimpulkan bahwa hipotesis 4b didukung. Maka dapat diartikan bahwa semakin tinggi perhatian konsumen pada umur manfaat produk palsu, semakin rendah niat pembelian pemalsuan merek mewah. Hal ini berarti bahwa umur manfaat produk palsu yang cenderung rendah mengakibatkan konsumen berfikir ulang untuk bermiat membeli produk palsu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Phau, Sequeira and Dix pada tahun (2009) yang menyatakan bahwa usefull life berpengaruh negatif pada willingness to knowingly purchase counterfeit luxury brand.
commit to user
130
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan tentang hal-hal yang terkait dengan kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan dan saran penelitian. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis data dan menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya pada penelitian ini. Selain kesimpulan akan disertakan saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi yang dilakukan pada penelitian ini diperoleh mengenai pengaruh variabel independen pada variabel dependen sebagai berikut : 1. Sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas pemalsuan produk merek mewah (Luxury Brand) berpengaruh tidak signifikan pada niat pembelian. Hal ini menunjukan bahwa apabila semakin tinggi sikap kepatuhan hukum dan legalitas konsumen di Surakarta atas pemalsuan merek mewah maka, tidak akan mengurangi niat beli konsumen pada produk tas Louis Vuitton Palsu.
2. Faktor
kepribadian(status
konsumsi,
materialisme)
berpengaruh
signifikanpada sikap konsumen terhadap kepatuhan hukum dan legalitas atas pemalsuan produk merek mewah (Luxury Brand). Hal ini menunjukan commit to user
131
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bahwa semakin tinggi status konsumsi dan materialisme konsumen di Surakarta berdampak semakin baik sikap konsumen
atas pemalsuan
produk tas Louis Vuitton.
3. Faktor kepribadian (integritas, status konsumsi, materialisme) mempunyai pengaruh signifikan pada niat pembelian produk palsu.Sehingga integritas konsumen di Surakarta yang semakin tinggi, tidak akan mengurangi potensi niat pembelian produk tas Louis Vuitton Palsu. Sedangkan tingkat status konsumsi dan materialisme konsumen di Surakarta yang semakin tinggi berakibat juga pada semakin tinggi potensi niat pembelian konsumen pada produk tas Louis Vuitton Palsu.
4. Faktor atribut produk (tampilan produk dan mur manfaat produk) berpengaruh signifikanpada niat pembelian produk merek mewah palsu. Makasemakin bagus tampilan produk tasLouis Vuitton palsu maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya niat pembelian konsumen di Surakarta.Selain itu, umur manfaat (useful life) produktas Louis Vuitton palsu yang singkat, akan berdampak pada semakin rendahnya niat pembelian konsumen di Surakarta.
B. Keterbatasan Obyek pengamatan yang digunakan dalam studi ini hanya difokuskan produk Fashion tas Louis Vuitton Palsu sehingga berdampak pada generalisasi commit to user
132
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
studi yang bersifat terbatas. Hasil studi penelitian dapat berbeda jika dilakukan pada produk palsu jenis lain, beberapa produk fashion palsu dengan merek yang samaatau produk merek mewah (luxury brand) yang lain. Jumlah responden yang ditetapkan sebesar 160 didasarkanpada batas minimal
yang
disyaratkan.
Sehingga
peningkatan
jumlah
sampel
dimungkinkan dapat berdampak pada perbedaan hasil secara statistik dari study penelitian ini. Dalam pengukuran variabel sikap konsumen terhadap pemalsuan produk Luxury brand serta niat beli konsumen pada produk palsu, banyak faktor - faktor yang dapat mempengaruhinya diantaranya adalah faktor individual, faktor sosial, faktor lingkungan dan atribut produk. Sedangkan penelitian ini hanya menggunakan variabel individual dan atribut produk, sehingga hasilnya dapat berbeda jika meneliti semua faktor yang ada. Maka penelitian ini akan jauh lebih baik bila memasukan variabel faktor sosial, dan faktorhargasebagai variabel independen.
C. Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan studi penelitiaan diatas, peneliti memberikan beberapa saran berupa saran praktis maupun saran bagi stdui lanjutan. Saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut: 1. Saran untuk studi lanjutan Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambah jumlah sampel serta variabel-varibel lain yang mendukung atau commit to user
133
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memperkuat analisis sikap konsumen terhadap pemalsuan dan niat beli produk palsu seperti faktor sosial serta harga produk. Selain itu alangkah baiknya pada penelitian selanjutnya juga menekankan pada jenis produk yang sama yaitu produk high involvment, untuk mengetahui lebih
jelas
seberapa jauhniat
pembelian
bila
dibandingkan dengan produk merek pesaing sehingga hasil yang didapatkan lebih relevan.
2. Saran Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada para pemasar tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen terhadap pemalsuan produk serta niat beli konsumen atas produk palsu. Melalui pemahaman tersebut, pemasar dapat menetapkan strategi untuk meminimalisir tingkat permintaan konsumen pada produk palsu. Selain itu perusahaan produsen produk Luxury Brand dapat menekan tingkat pemalsuan lewat produk yang sulit ditiru dan memenuhi harapan konsumen.
D. Implikasi Peneliti berharap penelitian dapat memberikan impilkasi teoritis, praktis, metodologis serta studi lanjutan. Implikasi tersebut diharapkan mampu menambah pemahaman ilmiah untuk mengembangkan teori-teori penelitian dalam bidang studi pemasaran. Serta, penelitian ini diharapkan mampu commit to user
134
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memberikan gambaran situasi pasar sehingga dapat menjadi masukan bagi pemasar atau perusahaan untuk mengatasi dan memberikan upaya-upaya berkaitan studi penelitian diatas. 1. Implikasi Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman para akademisi mengenai
konsep perilaku konsumen tentang pemalsuan
produk merek mewah (Luxury Brand). Hal tersebut dikarenakan pada penelitian ini diulas mengenai beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penyesuaian variabel yang diamati dan model penelitian dengan setting penelitian menambah tingkat keberagaman informasi dalam penelitian ini. Selain itu penelitian ini diharapkan mampu untuk dimodifikasi serta diterapkan pada kondisi penelitian yang berbeda.
2. Implikasi Praktis Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan pemasar atau perusahaan tentang perilaku konsumen atas pemalsuan produk – produk luxury brand. Melalui pemahaman tersebut diharapkan pemasar maupun perusahaan dapat menciptakan terobosan strategi baru unutk meningkatkan daya tarik produk asli perusahaan serta strategi untuk mengurangi terjadinya pemalsuan.
commit to user
135
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Implikasi Metodologis Penelitian dilakukan melalui metode yang terstruktur yang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Maka sumber dan tingkat kebenaran penelitian ini telah teruji. Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi informasi yang mampu dipahami bagi peneliti lain dalam rangka merancang penelitian berikutnya.
4. Implikasi Studi Lanjutan Penelitian ini dilakukan dengan obyek berupa produk palsu kategori fashion yang lebih difokuskan lagi pada produk tas luxury brand palsu (KW). Sehungga pada penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan diskusi atau dikembangkan dengan obyek yang berbeda.
commit to user
136
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Alreck, Pamela L.2004. The Survey Research Handbooks 3rd Edition.Book Company, Mc. Grow Hill. Cooper, Donald R and Pamela S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis, Volume 1 Edisi Sembilan. Jakarta : PT. Medika Global Edukasi. Cooper, Emory. 1999. Business Research Methods. Book Company, Mc. Grow Hill. Djarwanto. 2005. Statistik Induktif. Edisis Kelima. Yogyakarta : BPFE. Ghozali, Imam. 2005. Model Persamaan Struktural. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hartono. 2008. SPSS 16,0(Analisis Data Statistika dan Penelitian).Edsisi Pertama. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Hidayat, Anas and Katherine Mizerski.“The Influence of Lawfulness Attitudes on Consumers Willingness to Purchase Counterfeit Goods”. Hoon, Swee, et al. 2001. “Spot the Difference: Consumer Responses Towards Counterfeits”. Journal of consumer, Vol. 18 : 219 – 235. Jogiyanto, H. M. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis.Yogyakarta : BPFE. Matos, Celso Agusto, et al. 2007. “Consumer Attitudes Towards Counterfeits: A Review and Extension”. Journal of Consumer Marketing, Vol. 24 : 36 – 47. . Phau, lan, et al. 2009. “To Buy or Not To Buy A “Counterfeit” Rolphlauren Polo Shirt The Role of Lawfulness and Legality Toward Purchasing Counterfeits”. Journal of Business Administration, Vol. 1 : 68 – 80. Phau, lan, et al. 2009. “Consumers’s Willingness to knowingly purchase counterfeit products”.Journal of Direct Marketing, Vol. 3 : 262 – 281. commit to user
137
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Phau, lan dan Yeah Min. 2009. “Devilwears (Counterfeit) Prada: A Study of Antecedents and Outcomes of Attitudes Towards Counterfeits of Luxury Brands”. Journal of Consumer Marketing, Vol. 26 : 15 – 27. Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Business : A Skill Building Approach. John Willey dan Sons, Canada. www. kamusbahasaindonesia.org http://praburakka.blogspot.com http://www.kaskus.us http://warnetcyber.blogspot.com
http://www.wolipop.com
commit to user
138
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Apakah anda pernah membeli tas Merek Louis Vuitton Palsu
Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i RESPONDEN Di Tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan di bidang perilaku konsumen dengan judul “Pengaruh Kepribadian dan Atribut Produk Pada Niat Konsumen Membeli Produk Palsu Di Surakarta : (Survey pada Produk Tas Louis Vuitton)“, maka saya memohon kesediaan Bapak / Ibu / Sdr / i Responden untuk meluangkan waktu mengisi daftar pertanyaan yang saya ajukan. Saya akan menjaga kerahasiaan identitas Bapak / Ibu / Sdr / i responden. Kesediaan Bapak / Ibu / Sdr / i responden untuk mengisi kuisioner ini merupakan bantuan yang sangat berharga bagi saya. Atas bantuan yang Bapak / Ibu / Sdr / i responden berikan, saya ucapkan terima kasih.
B. GAMBARAN PRODUK TAS LOUIS VUITTON ASLI
Hormat saya, Desi Sanggar Pratiwi
PETUNJUK :
Silahkan menjawab pertanyaan berikut dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai dengan tanggapan Saudara. Apakah anda mengetahui Merek Louis Vuitton : YA
Tidak
TIDAK
TAS LOUIS VUITTON PALSU (KW)
A. DATA RESPONDEN
1
YA
TIDAK
C. DAFTAR PERTANYAAN Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai dengan tanggapan Saudara. Keterangan: SS = Sangat Setuju, S = Setuju, N = Normal, TS = Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju.
1. Integritas
4. Tampilan Produk
2. Status Konsumsi
5. Umur Manfaat
6. Sikap kepatuhan konsumen terhadap hukum atas pemalsuan merek mewah 3. Materialisme
2
7. Sikap konsumen terhadap legalitas atas pemalsuan merek mewah
8. Niat Pembelian
3
Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i RESPONDEN Di Tempat
Jawaban :
Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan dengan judul “Pengaruh Kepribadian dan Atribut Produk Pada Niat Konsumen Membeli Produk Palsu Di Surakarta : (Survey pada Produk Tas Louis Vuitton)“, maka saya memohon kesediaan Bapak / Ibu / Sdr / i Responden untuk meluangkan waktu mengisi daftar pertanyaan yang saya ajukan. Atas bantuan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
2. Menurut anda, apakah anda termasuk individu yang jujur dan bertanggung jawab ? Jawaban :
Hormat saya, Desi Sanggar Pratiwi
3. Menurut anda, seberapa pentingkah memiliki produk bernilai practice tinggi. (Misal : Produk Merek Louis Vuitton) Jawaban :
PETUNJUK :
Silahkan menjawab pertanyaan berikut dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai dengan tanggapan Saudara.
4. Menurut anda bagaimana pengaruh tingkat kekayaan pada kebahagiaan hidup anda? Jika penting, produk merek Louis Vuitton palsu mampu mewakili kekayaan? Jawaban:
A. DATA RESPONDEN
5. Bagaimana pendapat anda tentang tampilan produk tas Louis Vuitton palsu yang hampir mirip dengan produk asli? Jawaban:
B. DAFTAR PERTANYAAN Silahkan menjawab pertanyaan berikut dengan menuliskan tanggapan anda pada kolom jawaban yang tersedia 1. Secara hukum dan legalitas, bagaimana pendapat anda mengenai maraknya pemalsuan produk (Misalnya : tas Louis Vuitton palsu)
6. Apa anda berniat membeli produk tas Louis Vuitton Palsu (KW)? Jawaban:
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HasilUjiValiditasPrestest CFA 1 Correlation Matrixa
a. This matrix is not positive definite. Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
Integritas1
7
8
.915
Integritas2
.551
Integritas3
.612
Integritas4
.478
Status Konsumsi 1
6
.615 -.408 .463
.571
-.497
.533
Status Konsumsi 2
.723
StastusKonsumsi 3
.854
.523
StastusKonsumsi 4
-.892
StatusKons5
.856
Materialisme1
.815
Materialisme2
-.683
Materialisme3
-.588
Materialisme4
-.934
Materialisme5
-.556
Materialisme6
-.725
Materialisme7
.601
Tampilanproduk 1
.430
-.559 .495 -.400 .665
Tampilanproduk 2
.697
Umurmanfaatproduk 1
.834
Umurmanfaatproduk 2
.535
sikapkepatuhanhukum 1
-.617
.411
sikapkepatuhanhukum 2
.419 .940
sikapkepatuhanhukum 3
-.739
sikapkepatuhanhukum 4
-.756
sikappadalegalitas 1
.647
sikappadalegalitas 2
.914
Niatbelikonsumen 1
.862
Niatbelikonsumen 2
-.664
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 12 iterations.
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Component Transformation Matrix Component
dim ension 0
1
2
3
4
5
6
7
8
1
.771
.427
.018
.306
-.074
.334
-.086
.068
2
-.417
.473
.540
-.024
-.353
.294
.240
.204
3
-.062
.569
-.467
-.418
.171
.023
.324
-.380
4
.164
-.010
.433
-.410
.738
.109
.033
.244
5
-.193
-.088
-.344
.497
.332
.249
.519
.384
6
-.340
.109
-.289
-.037
.141
.524
-.693
.117
7
-.086
.470
-.093
.149
.118
-.668
-.255
.465
8
.201
-.171
-.303
-.541
-.389
.086
.118
.610
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HasilUjiReliabilitasPrestest CFA 1 Scale: INTEGRITAS Case Processing Summary N Cases
Valid
% 40
100.0
0
.0
40
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.759
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Deleted
Integritas1
11.25
3.885
.151
.861
Integritas2
11.70
2.523
.768
.595
Integritas3
11.70
2.062
.702
.616
Integritas4
11.70
2.369
.673
.633
Scale: STATUS kONSUMSI Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.357
5
Item-Total Statistics
Status Konsumsi 1 Status Konsumsi 2 StastusKonsumsi 3
Scale Mean if Item
Scale Variance if Item Corrected Item-Total
Cronbach's Alph
Deleted
Deleted
Item Deleted
commit 13.80 to user
Correlation 3.908
.211
12.60
3.836
.478
13.23
2.281
.470
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
StastusKonsumsi 4
12.80
5.292
-.298
StatusKons5
12.98
2.692
.324
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. may want to check item codings.
Scale: MATERIALISME Case Processing Summary N Cases
%
Valid
40
100.0
0
.0
40
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .513
7
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Correlation
Item Deleted
Materialisme1
17.80
9.805
.349
.444
Materialisme2
17.45
8.254
.294
.457
Materialisme3
17.07
7.404
.583
.297
Materialisme4
18.00
8.718
.601
.351
Materialisme5
17.57
11.020
.110
.521
Materialisme6
18.62
7.061
.599
.276
Materialisme7
16.02
14.999
-.533
.723
Scale: TAMPILAN PRODUK Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
% 40
100.0
0
.0
40
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .694
commit to user 2
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Correlation
Item Deleted
Tampilanproduk 1
3.75
.244
.591
Tampilanproduk 2
4.30
.626
.591
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Scale: UMUR MANFAAT Case Processing Summary N Cases
%
Valid
40
100.0
0
.0
40
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .468
2
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
Umurmanfaatproduk 1
3.60
.297
.309
.a
Umurmanfaatproduk 2
4.45
.408
.309
.a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Scale: KEPATUHAN HUKUM Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excludeda Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Reliability Statistics Cronbach'sAlphaa
N of Items -.069
4
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alph
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
sikapkepatuhanhukum 1
8.10
2.297
-.044
sikapkepatuhanhukum 2
7.90
1.528
.334
sikapkepatuhanhukum 3
10.05
2.972
-.249
sikapkepatuhanhukum 4
9.57
1.840
-.098
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. may want to check item codings.
Scale: SIKAP LEGALITAS Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.791
2
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale
Variance
Deleted
Item Deleted
if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha Correlation
Item Deleted
sikappadalegalitas 1
3.70
.472
.668
sikappadalegalitas 2
3.18
.712
.668
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Scale: NIAT BELI Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach'sAlphaa
N of Items -1.677
2
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Item-Total Statistics Scale
Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
Niatbelikonsumen 1
2.93
2.840
-.486
.a
Niatbelikonsumen 2
2.83
1.379
-.486
.a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Uji Validitas Prestest CFA 2 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Approx. Chi-Square Sphericity Df Sig.
,315 845,480 496 ,000
Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
6
Integritas1
.766
Integritas2
.864
Integritas3
.672
Integritas4
.570
7
8
.457
StatusKonsumsi1
.840
StatusKonsumsi2
.822
StatusKonsumsi3
.441
StatusKonsumsi4
-.633
StatusKonsumsi5
.553
Materialisme1
.534
Materialisme2
.722
Materialisme3
.771
Materialisme4
.586
.400
Materialisme5 Materialisme6
-.480 .808
Materialisme7
.737
Umur Manfaat1
.816
Umur Manfaat2
.811
Umur Manfaat3 Umur Manfaat4
.772 .420
.647
Tampilan Produk1
.833
Tampilan Produk2
.888
Tampilan Produk3
.811
Tampilan Produk4
.509
.472
Sikap Kepatuhan1
.657
Sikap Kepatuhan2
.778
Sikap Kepatuhan3
.433
Sikap Kepatuhan4
.453
Sikap Legalitas1
-.581
commit to user
Sikap Legalitas2 Sikap Legalitas3
.789
.526
.433
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sikap Legalitas4
.545
Niatbelikonsumen 1
-.655
Niatbelikonsumen 2
-.464
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 11 iterations. Component Transformation Matrix Component
dim ension 0
1
2
3
4
5
6
7
8
1
.675
.268
.231
.183
.362
.481
.135
.076
2
-.423
.794
.046
-.239
.136
.031
.333
-.040
3
-.248
.113
.617
.558
.192
-.253
-.341
-.127
4
.007
.053
-.649
.464
.499
-.306
.124
-.048
5
.341
.517
-.247
-.027
-.332
-.228
-.619
.091
6
-.243
-.075
-.013
-.163
.380
.126
-.316
.805
7
-.083
.094
-.044
.558
-.555
.118
.350
.476
8
.349
-.011
.282
-.208
.049
-.727
.366
.301
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Uji Reliabilitas Prestest CFA 2 Scale: INTEGRITAS Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
40
100.0
0
.0
40
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .752
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Integritas1
11.23
2.538
.568
.683
Integritas2
11.48
2.256
.623
.649
Integritas3
11.68
2.738
.563
.692
Integritas4
11.68
2.533
.459
.748
Scale: STATUS KONSUMSI Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.232
5
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted
Item commit toDeleted user
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Total Correlation
if Item Deleted
StatusKonsumsi1
12.78
3.512
.411
-.131a
StatusKonsumsi2
12.75
4.397
.204
.112
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
StatusKonsumsi3
12.40
3.887
.246
.044
StatusKonsumsi4
12.48
6.871
-.399
.645
StatusKonsumsi5
12.10
3.374
.348
-.101a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Scale: MATERIALISME Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.602
7
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Materialisme1
17.10
12.451
.312
.566
Materialisme2
16.40
9.990
.600
.446
Materialisme3
17.22
11.615
.495
.506
Materialisme4
17.27
11.076
.561
.479
Materialisme5
17.22
14.179
.118
.622
Materialisme6
17.80
10.985
.514
.490
Materialisme7
16.38
16.548
-.215
.733
Scale: TAMPILAN PRODUK Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
commit to user N of Items
.651
4
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Tampilan Produk1
9.52
2.974
.530
.512
Tampilan Produk2
9.68
2.789
.537
.502
Tampilan Produk3
10.60
3.836
.256
.686
Tampilan Produk4
11.00
3.128
.414
.596
Scale: UMUR MANFAAT Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.686
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
Item Deleted
Umur Manfaat1
8.82
3.430
.537
.574
Umur Manfaat2
9.07
2.994
.556
.561
Umur Manfaat3
10.10
4.041
.408
.657
Umur Manfaat4
10.48
4.307
.395
.665
Scale: SIKAP KEPATUHAN HUKUM Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
commit to user Reliability Statistics
16
perpustakaan.uns.ac.id
Cronbach's Alpha
digilib.uns.ac.id
N of Items
.249
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected Item-Total
Cronbach's Alph
Deleted
Deleted
Correlation
Item Deleted
Sikap Kepatuhan1
7.83
2.148
.426
Sikap Kepatuhan2
7.73
3.076
.027
Sikap Kepatuhan3
9.35
2.849
.218
Sikap Kepatuhan4
9.38
3.163
-.066
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. may want to check item codings.
Scale: SIKAP LEGALITAS Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excludeda Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach'sAlphaa
N of Items -.138
4
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Sikap Legalitas1
8.23
2.384
-.193
.191
Sikap Legalitas2
9.35
1.977
.038
-.285a
Sikap Legalitas3
8.15
1.362
.219
-.855a
Sikap Legalitas4
9.45
2.869
-.244
.144
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Scale: NIAT BELI commit to user
Case Processing Summary N
%
17
perpustakaan.uns.ac.id
Cases
digilib.uns.ac.id
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .331
N of Items 2
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Niatbelikonsumen 1
3.47
.820
.204
.a
Niatbelikonsumen 2
2.20
.523
.204
.a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Uji Validitas Prestest CFA 3 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
,463
Approx. Chi-Square Df Sig.
1462,079 496 ,000
Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
6
7
8
Integritas1
.924
Integritas2
.859
Integritas3
.833
Integritas4
.899
StatusKonsumsi1
.964
StatusKonsumsi2
.905
StatusKonsumsi3
.896
StatusKonsumsi4
.869
StatusKonsumsi5
.839
Materialisme1
.966
Materialisme2 Materialisme3
.902
Materialisme4
.888
Materialisme5
.880
Materialisme6
-.781
Materialisme7
.894
Tampilan Produk1
.959
Tampilan Produk2
.879
Tampilan Produk3
.880
Tampilan Produk4
.876
Umur Manfaat1
.960
Umur Manfaat2
.886
Umur Manfaat3
.854
Umur Manfaat4
.893
Sikap Kepatuhan1
.958
Sikap Kepatuhan2
.925
Sikap Kepatuhan3
.907
Sikap Kepatuhan4
.922
Sikap Legalitas1 Sikap Legalitas2
commit to user
Sikap Legalitas3
.938 .901 .919
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sikap Legalitas4
.897
Keinginan1 Keinginan2 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 6 iterations. Component Transformation Matrix Component
dim ension 0
1
2
3
4
5
6
7
8
1
.843
-.247
.239
.076
.100
-.015
-.364
-.150
2
.244
.104
-.386
.551
.427
-.274
.466
.048
3
.220
.848
-.088
-.374
.185
.031
-.064
-.214
4
-.150
-.033
.743
-.142
.388
-.360
.318
-.151
5
.025
-.196
-.016
-.204
.536
.759
.202
.124
6
-.236
.225
.262
.648
.006
.374
-.214
-.468
7
.303
.046
.152
-.023
-.571
.253
.676
-.190
8
.104
.342
.377
.261
-.099
.116
-.049
.798
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HasilUjiReliabilitasPrestest CFA 3 Scale: INTEGRITAS Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excludeda Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Correlation
Item Deleted
Integritas1
8.8750
11.138
.938
.880
Integritas2
8.8750
13.292
.795
.929
Integritas3
9.1250
12.881
.799
.927
Integritas4
9.0500
12.049
.848
.912
Scale: STATUS KONSUMSI Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
commit to user
Reliability Statistics
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Cronbach's Alpha
N of Items .946
5
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
StatusKonsumsi1
13.1250
20.112
.953
.915
StatusKonsumsi2
13.2500
22.808
.880
.929
StatusKonsumsi3
13.2000
24.010
.825
.939
StatusKonsumsi4
13.2500
22.295
.828
.938
StatusKonsumsi5
13.2750
23.538
.792
.944
Scale: MATERIALISME Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.602
7
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Materialisme1
17.4750
12.717
.863
.318
Materialisme2
17.9250
24.533
-.211
.709
Materialisme3
17.5750
13.379
.885
.332
Materialisme4
17.7500
15.628
.651
.443
Materialisme5
17.6000
14.554
.753
.396
Materialisme6
18.0250
32.538
-.708
.848
Materialisme7
17.7000
15.292
.727
.419
Scale: TAMPILAN PRODUK
commit to user
Case Processing Summary N
%
24
perpustakaan.uns.ac.id
Cases
digilib.uns.ac.id
Valid Excluded
40
100.0
0
.0
40
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .929
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Tampilan Produk1
8.4750
9.435
.926
.878
Tampilan Produk2
8.5250
11.487
.798
.919
Tampilan Produk3
8.4000
11.682
.806
.917
Tampilan Produk4
8.5750
11.379
.825
.911
Scale: UMUR MANFAAT Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
% 40
100.0
0
.0
40
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.941
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Umur Manfaat1
8.9750
12.692
.953
.892
Umur Manfaat2
9.1000
14.913
.849
.928
Umur Manfaat3
9.0000
13.487
.855
.925
Umur Manfaat4
9.0000
14.615
.793
.943
commit to user
Scale: SIKAP KEPATUHAN Case Processing Summary
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
N Cases
%
Valid
40
100.0
0
.0
40
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .963
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
Sikap Kepatuhan1
9.1500
15.208
.946
.945
Sikap Kepatuhan2
9.1250
18.163
.907
.952
Sikap Kepatuhan3
9.2250
18.589
.907
.954
Sikap Kepatuhan4
9.2500
17.628
.904
.952
Scale: SIKAP LEGALITAS Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
% 40
100.0
0
.0
40
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .953
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Correlation
Item Deleted
Sikap Legalitas1
7.9500
12.869
.943
.923
Sikap Legalitas2
7.9250
15.763
.862
.945
Sikap Legalitas3
8.0250
15.922
.887
.940
Sikap Legalitas4
8.0500
14.818
.877
.940
commit to user
Scale: NIAT BELI Case Processing Summary
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
N Cases
%
Valid
40
100.0
0
.0
40
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.793
2
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected Item-Total
Cronbach's Alpha if
Deleted
Deleted
Correlation
Item Deleted
Keinginan1
2.4250
.969
.657
Keinginan2
2.3250
.943
.657
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Uji Validitas Prestest CFA 4 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,517 Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square Df Sig.
1350,235 435 ,000
Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
4
5
6
7
Integritas1
.926
Integritas2
.863
Integritas3
.840
Integritas4
.902
StatusKonsumsi1
.965
StatusKonsumsi2
.906
StatusKonsumsi3
.901
StatusKonsumsi4
.869
StatusKonsumsi5
.840
Materialisme1
.968
Materialisme3
.911
Materialisme4
.882
Materialisme5
.890
Materialisme7
.891
8
Tampilan Produk1
.955
Tampilan Produk2
.876
Tampilan Produk3
.888
Tampilan Produk4
.876
Umur Manfaat1
.961
Umur Manfaat2
.886
Umur Manfaat3
.859
Umur Manfaat4
.890
Sikap Kepatuhan1
.950
Sikap Kepatuhan2
.925
Sikap Kepatuhan3
.923
Sikap Kepatuhan4
.919to user commit
Sikap Legalitas1
.944
Sikap Legalitas2
.902
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sikap Legalitas3
.914
Sikap Legalitas4
.899
Keinginan1
.841
Keinginan2
.896
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 6 iterations.
Component Transformation Matrix Component
dim ension 0
1
2
3
4
5
6
7
8
1
-.080
.196
-.457
.484
.353
.563
-.229
.139
2
.677
-.513
.203
.385
.206
-.092
-.195
-.030
3
.439
.675
.212
-.292
.397
-.011
-.153
-.198
4
-.423
-.223
.676
-.093
.282
.399
-.237
-.108
5
.073
-.204
-.070
-.197
.515
.162
.779
.102
6
-.202
.261
.234
.651
.034
-.248
.363
-.467
7
.341
.088
.166
.014
-.568
.650
.273
-.171
8
.036
.274
.402
.248
-.082
-.074
.130
.819
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Materialisme Prestest CFA 4 Scale: MATERIALISME Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
40
100.0
0
.0
40
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .954
5
Item-Total Statistics Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Total
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Correlation
Deleted
Materialisme1
12.0750
20.328
.968
.926
Materialisme3
12.1750
22.353
.871
.943
Materialisme4
12.3500
23.362
.830
.950
Materialisme5
12.2000
23.087
.822
.952
Materialisme7
12.3000
23.241
.879
.943
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
33
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
X1
X2
X3
X4
X5
Y1
Y2
Y3
INTEGRITAS
STATUS KONSUMSI
MATERIALISME
TAMPILAN PRODUK
UMUR MANFAAT
SIKAP KEPATUHAN
SIKAP LEGALITAS
Niat Pembelian
1 4 5 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
2 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4
3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
4 3 4 3 4 3 4 1 1 4 2 4 3 4 3 4 3 5 3 3
1 1 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3
2 5 1 2 4 1 2 3 2 2 4 2 3 2 3 2 4 4 2 3
3 1 2 1 4 2 2 3 1 2 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3
4 2 3 4 3 3 3 4 5 3 2 4 3 3 4 3 2 3 5 3
5 5 3 2 4 5 3 3 2 2 4 2 3 3 3 5 4 4 3 4
1 4 2 2 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3 4 1 3 3 3 3
3 1 2 5 2 4 4 2 4 2 2 3 2 5 4 3 2 5 3 2
4 2 3 4 1 2 3 2 2 2 4 2 2 5 3 2 2 5 2 2
5 1 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4
6 4 3 5 4 3 2 5 4 5 5 5 5 2 2 3 3 4 4 5
1 4 4 3 5 5 3 2 1 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 5
1
2 4 4 3 4 5 4 2 3 4 3 4 5 4 5 4 3 5 3 5
3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3
4 2 3 3 2 3 2 2 1 2 3 2 4 4 4 2 2 4 3 4
1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 2 5 2 5 4 5 4 5
2 5 5 5 4 3 4 5 5 3 3 4 2 3 2 5 4 4 3 4
3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 4 2 3
4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 4 2 2 2 4 3 3
1 4 4 2 5 4 2 2 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 5
2 4 4 2 5 4 5 2 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5
3 2 2 3 1 2 1 2 1 5 2 5 2 1 1 2 2 2 2 2
4 1 2 2 2 3 2 2 1 5 3 5 3 1 3 1 2 2 2 3
1 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 2 5
2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 4 2 2
3 3 4 2 4 2 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 3 3
4 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 4 2 2 2 5 3 2
1 2 4 2 3 4 1 5 1 3 3 3 4 5 5 3 2 5 1 4
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 5 1 4
4 4 3 4 5 4 1 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 5 4 5 1 3
3 4 3 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 3 4
4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3
2 4 3 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 2 3 2 1 4 4 2 2 3
3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 1 3 4 1 3 3
4 4 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 5 2 3 3 2 3 5 4 2 4
3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 4 2 3 3 3 2 5 3 4 3 5 4
4 4 3 4 1 4 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 5 3 3 2 1 4 4 2 1 4
4 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4 1 3 2 1 1 3 4 3 4 1 2 3 1 2
2 3 4 2 2 2 4 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2
4 3 4 2 2 4 2 4 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 4 2 2 3
2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4
1 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 5 3 2 4 4 5 3 4 4 2 3 5 5 2
4 4 4 5 4 4 3 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 2 4
2
4 3 3 5 4 4 3 3 2 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 2 4 3 3 2 3
3 3 2 3 4 4 3 2 4 3 1 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3
2 2 2 4 4 3 2 2 3 4 1 3 3 4 2 4 4 3 4 3 2 4 3 3 1 3
5 3 5 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 4 5 2 3 5 4 4 4 4 5
2 3 5 4 4 3 4 4 5 4 3 5 3 2 3 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 5
3 4 3 2 4 2 4 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 1
3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 1
3 4 4 5 4 4 5 2 3 5 3 3 3 4 3 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5
3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 3 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5
2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 1 1 5 2 2 1 4
3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 4 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2
4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2
3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 1
4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 3 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 4 2 3
1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2 1 3 3 3 3 2 2 1 4 2 2 2 1
1 3 1 5 4 1 3 2 1 4 1 4 2 3 4 4 3 1 4 1 2 4 1 3 1 5
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
4 4 3 5 4 3 5 2 5 4 5 3 5 2 4 4 5 5 4 3 5 3 1 2 5 4
4 4 2 5 4 2 5 2 5 4 5 4 5 2 4 4 5 5 5 3 3 3 1 3 5 4
4 4 2 5 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 2 4 2 1 5 4
5 3 3 5 4 2 3 1 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 2 1 3 2 1 5 4
3 4 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 2 3 4 2
3 4 3 3 2 3 2 2 2 4 4 4 3 2 4 2 3 2 2 3 3 2 2 4 4 3
4 4 2 4 2 2 2 2 3 4 4 4 4 2 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 5 2
3 3 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 4 4 2 4 5 4 4 4 4 1 1 4
4 3 2 3 1 2 2 2 2 3 3 4 4 3 4 4 2 2 5 3 2 2 2 2 4 2
3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 4 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2
4 5 2 5 2 2 2 4 3 4 4 2 4 3 2 3 2 3 3 4 4 2 4 4 2 2
4 5 2 4 2 3 3 2 2 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 4 3 2
3 5 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4
3 4 5 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 3 2 4 4
3 3 4 3 4 1 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 3 4 2 1 4
3
3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 1 4 2 3 4
4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 1 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3
4 3 3 2 3 2 3 4 3 3 1 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3
4 3 5 2 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 2 4 5
4 3 5 3 3 4 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 2 4 3
2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 2 3 4 3 4 3 2 2 2 4 2 3 2 3 3 4
2 3 2 3 3 2 4 4 3 3 2 2 4 3 4 3 2 3 2 4 3 2 2 1 3 4
4 4 4 5 4 3 3 4 4 5 4 4 5 3 5 4 3 4 4 3 4 5 3 2 4 4
4 3 4 5 4 3 3 4 4 5 3 4 5 2 5 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4
4 1 2 2 2 1 3 2 2 2 3 4 1 5 1 1 3 2 3 3 2 1 3 2 1 2
3 3 2 3 2 1 3 2 2 3 3 3 1 2 1 3 3 2 3 3 3 1 3 2 1 2
4 2 3 3 1 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 1 5 4 4 3 3
4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3
4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 3 5 4 4 3 3
2 3 3 3 5 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 5 2 2 2 3 3
3 4 1 4 3 3 2 3 4 4 2 3 5 2 3 4 4 3 4 4 3 2 3 1 4 3
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97
3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 1
3 3 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5
3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4
3 3 4 5 3 3 3 5 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2
3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 5 1 1 5 2 4 3 1 3 2 3 3 2 2
2 2 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 4 4 1 2 1 3 2 3 2 2 3
1 2 2 4 2 3 2 4 2 4 3 3 4 1 3 4 4 1 2 2 4 2 3 1 2 3
1 5 5 3 5 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 5 3 5 3 4 1 3
5 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 2 1 1 4 4 4 5 1 3 3 2 4 2 4
3 2 1 1 2 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 1 2 3 3 2 4 3 3 3 2 2
2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 1 4 5 3 2 4 3 3 2 4 2
2 3 2 1 3 3 2 4 3 2 4 4 3 2 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2
5 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 5
4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 2 3 4 4 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 5
3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 2 3 5 5 4 4 3 5
4
4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 5 4 3 2 5
1 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3
2 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 5 2 4 3 4 4 5 4
5 4 5 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 3 5 5 5 4 2
4 3 3 3 3 5 4 3 5 5 4 3 3 3 4 3 5 5 3 2 3 5 5 5 4 2
4 4 4 3 2 2 4 3 2 2 4 2 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 1
3 3 4 3 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3
4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 3 4 5 4 5 4 3 5 5 5 4 4 3 3
4 4 4 5 5 4 3 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4 3 4 2
1 2 2 1 1 3 1 2 1 2 2 2 2 1 1 4 1 2 1 1 2 2 2 2 2 4
1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 4 1 2 2 1 3 1 2 2 2 4
4 4 3 3 2 4 1 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 5 3 3 3 4 2 4 4 3
3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 5 2 2 3 2 3 2 4 2 1 2 4 5 2 2 3
1 2 1 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3
2 2 3 2 2 2 5 3 2 2 5 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 4 5 2 2 3
2 4 2 4 3 4 3 3 4 5 4 2 2 3 4 5 3 2 1 2 3 2 4 4 3 3
98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123
4 4 4 3 2 4 2 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 5
4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5
4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 5
4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 1 4 2 4 2 5
2 2 4 2 5 2 3 2 3 1 4 2 3 2 2 3 2 4 2 1 2 1 2 4 4 5
2 2 4 3 2 2 3 2 1 1 3 3 3 2 2 1 3 2 4 1 3 1 2 2 1 2
5 2 5 3 4 3 3 1 2 1 4 2 3 2 2 5 3 4 4 2 3 1 2 5 3 4
3 3 1 3 2 3 3 4 5 5 3 4 3 5 5 4 3 3 5 5 4 5 5 3 3 4
4 5 4 4 5 4 3 2 5 1 4 3 3 3 3 5 4 4 5 1 3 2 3 2 2 3
2 2 2 5 2 4 3 2 3 2 1 4 2 4 3 3 3 5 4 3 3 3 3 4 4 3
4 3 4 5 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 1 2 4 5 2 2 3 2 4 2 4 2
4 2 1 5 2 3 2 2 4 4 2 2 2 1 1 2 3 4 3 2 2 2 3 4 2 2
3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 1 4 1 4 2 1 3 3 3 4
4 2 1 1 4 3 5 5 3 2 4 3 5 4 5 2 1 3 3 5 3 5 5 4 5 5
5 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 3 3 2 4 4 1 5 5 4 3 2 5 5
5
5 3 3 3 2 3 4 5 5 2 1 4 3 4 2 3 4 2 1 5 1 2 2 2 5 3
3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 1 3 3 1 3 1 3 1 4 4 1 2 3
4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 2 4 2 2 5 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2
2 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 5 3 4 2 2 5 5 2 5 4 4 5 5 2 3
4 4 4 5 2 3 5 5 4 4 4 5 3 4 4 3 5 3 3 3 3 1 5 5 4 4
4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 4 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 1 1
1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 4 1 1 2 2 4 3 2 4 2 2 1 4
5 4 4 4 2 2 1 4 5 3 3 5 3 5 3 2 2 4 5 2 1 4 4 1 3 5
5 3 4 2 5 2 4 4 5 3 3 4 4 3 4 5 5 2 5 4 2 5 2 5 3 5
2 2 4 2 2 4 4 2 2 3 3 3 3 1 2 1 3 3 4 3 4 4 5 3 2 3
3 4 4 5 2 5 4 2 3 3 3 3 4 1 3 2 1 2 3 4 1 5 2 1 4 2
3 1 2 1 3 1 4 3 3 4 3 4 3 3 5 4 4 3 3 4 5 3 3 2 4 4
2 4 3 3 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2 3 5 4 5
4 1 1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 4 2 1 4 5 3 4 1 4 2
2 4 2 5 2 2 2 5 2 2 2 2 3 2 1 4 2 3 2 2 2 2 4 5 4 4
3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 4 4 4 1 2 2 3 2 4 4 1 2 5 5 2 4
124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149
2 4 4 5 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 1 5 4 4
2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 1 5 3 3 2 4 3 5 2 3 4 2 5 2 4
2 3 4 5 3 2 4 4 5 4 4 5 3 4 2 3 3 1 3 3 2 4 1 4 5 5
4 1 4 3 5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 3 5 3 5 4 2 3 4 5 4 5 3
4 2 2 2 2 5 3 3 2 4 4 4 2 3 3 2 3 2 4 4 2 2 2 4 5 2
4 2 3 1 2 2 4 5 2 3 4 4 2 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 4 4 3
3 2 2 1 4 2 4 4 1 4 3 5 1 3 4 1 4 3 5 4 2 5 4 4 4 3
3 5 4 3 4 4 4 4 4 2 2 1 4 4 2 2 3 1 4 2 5 1 2 2 2 3
1 3 3 3 2 2 4 4 2 2 2 5 2 4 4 4 2 2 4 1 3 4 2 4 4 3
3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 5 2 3 2 2 4 2 3 2 4 1 2 4 5
4 2 4 2 4 4 3 2 2 3 2 2 5 5 4 4 4 5 4 2 3 4 4 4 3 1
3 4 4 3 4 3 2 4 1 2 5 2 5 3 3 1 4 3 3 1 1 4 5 1 2 2
3 3 4 5 3 4 3 4 2 2 4 4 3 2 4 3 3 3 2 4 5 1 4 3 3 2
4 2 4 1 4 3 4 1 5 4 3 1 2 4 2 2 3 4 3 5 2 3 2 4 2 3
4 5 4 4 5 5 4 4 3 5 3 2 4 3 4 3 5 3 4 1 4 5 4 1 3 4
6
2 5 2 3 4 5 3 4 3 5 2 3 4 2 4 2 5 2 1 3 4 5 5 5 2 4
3 3 5 2 3 3 4 1 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 5 2 4 4 4 2 4 4
3 3 2 5 3 4 2 1 2 2 1 2 2 2 4 1 4 3 5 2 4 4 2 4 5 4
4 2 2 2 2 1 4 4 1 4 2 4 5 4 2 4 1 5 1 3 3 1 1 3 2 2
5 3 2 3 3 2 2 3 3 1 1 4 3 4 2 2 3 3 3 4 5 4 4 5 5 5
4 5 5 4 3 2 3 3 5 5 4 5 5 4 2 3 2 2 4 3 1 1 3 2 2 1
2 3 2 3 2 3 1 3 3 2 4 3 3 2 1 4 2 3 5 1 4 3 3 2 4 1
3 4 4 5 5 4 1 3 2 2 5 3 2 4 4 3 4 2 5 1 3 5 2 5 4 4
1 2 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 3 2 3 4 5 3 5 5 2 5 1 2 4 4
2 2 2 2 2 2 4 2 4 4 1 2 3 3 1 2 2 3 2 5 3 1 5 5 3 2
2 5 2 3 2 4 3 3 2 3 4 2 4 2 5 1 3 2 5 1 5 3 4 3 5 4
3 2 2 3 4 4 4 4 2 5 1 4 5 3 1 4 3 1 1 4 2 2 3 5 4 2
2 2 2 3 4 3 3 3 2 3 4 5 4 4 2 2 3 1 5 1 2 3 2 2 2 1
5 3 2 3 3 2 2 3 2 2 4 1 4 1 5 2 4 3 2 2 1 4 3 5 3 2
3 3 3 3 5 3 3 2 3 2 3 3 4 5 4 2 1 5 3 2 3 3 5 3 3 4
4 3 2 3 4 3 2 3 2 1 2 1 5 4 4 2 3 2 4 1 4 5 3 2 4 4
150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160
5 2 2 5 3 4 4 3 4 2 2
5 3 4 2 4 5 3 5 4 3 5
4 3 1 5 4 5 3 4 4 3 5
4 3 3 5 4 2 4 2 4 3 5
3 4 1 5 3 4 3 4 1 1 3
2 4 1 4 2 3 2 3 5 2 2
3 2 1 4 1 4 5 4 2 4 4
3 1 4 3 4 4 1 3 5 3 3
3 3 2 2 5 2 4 4 2 3 3
3 2 2 5 4 4 4 3 3 2 3
5 2 5 5 3 2 4 5 2 3 3
4 4 4 5 2 3 1 2 5 3 3
5 2 5 3 4 4 3 2 1 4 5
4 5 2 2 4 3 4 3 2 4 4
2 3 2 4 2 3 4 4 4 4 4
7
4 1 3 4 4 4 3 3 3 4 3
5 5 2 3 3 5 5 4 4 4 2
5 1 2 4 2 3 5 4 1 3 4
3 5 3 4 3 2 3 2 5 4 3
5 4 3 4 3 5 1 1 1 4 4
2 2 3 4 2 3 2 5 2 3 5
3 3 4 4 2 2 2 4 5 1 3
4 4 2 4 4 4 3 2 4 2 2
5 2 4 2 4 2 3 5 5 4 3
3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4
1 3 1 1 3 4 4 5 2 2 3
5 3 3 4 3 5 2 1 4 4 5
4 4 1 5 3 5 3 1 2 5 4
3 3 1 4 1 2 3 1 3 3 2
5 2 1 5 5 3 3 1 2 1 3
2 4 1 5 5 2 3 4 2 2 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Uji Validitas Sampel Besar KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
.659
Approx. Chi-Square
3146.422
df
496
Sig.
.000
Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
Integritas1
.881
Integritas2
.837
Integritas3
.860
Integritas4
.831
StatusKonsumsi1
.851
StatusKonsumsi2
.871
StatusKonsumsi3
.865
StatusKonsumsi4
.434
StatusKonsumsi5
.811
4
5
6
Materialisme1
.709
Materialisme3
.681
Materialisme4
.675
Materialisme5
.707
Materialisme7
.599
7
Tampilan Produk1
.658
Tampilan Produk2
.731
Tampilan Produk3
.670
Tampilan Produk4
.667
Umur Manfaat1
.599
Umur Manfaat2
.
.457
Umur Manfaat3
.851
Umur Manfaat4
.899
SikapKepatuhan hukum1
.794
SikapKepatuhan hukum2
.812
SikapKepatuhan hukum3
.651
SikapKepatuhan hukum4
.696
Sikap Legalitas1 Sikap Legalitas2 Sikap Legalitas3
.877
commit to user
Sikap Legalitas4
.820 .785 .839
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Niat Pembelian1 Niat Pembelian2 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 6 iterations. Component Transformation Matrix Component
1
2
3
4
5
6
7
8
1
-.403
.620
.599
.238
.004
.118
-.033
.150
2
.764
.194
.160
.173
.408
.370
.126
.064
3
-.253
-.604
.178
.661
.274
.150
.032
-.059
4
-.162
-.361
.371
-.610
.137
.337
.296
.337
5
-.083
.090
-.289
.180
-.530
.610
.455
-.093
6
-.315
.254
-.347
-.066
.611
-.119
.528
-.211
7
.214
-.064
.194
.206
-.260
-.565
.614
.325
8
-.110
.076
-.452
.160
.129
.083
-.176
.835
dim ension 0
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil Uji Reliabilitas Sampel Besar Scale: INTEGRITAS Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
160
100.0
0
.0
160
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .910
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Correlation
Item Deleted
Integritas1
10.85
5.776
.861
.859
Integritas2
10.98
6.195
.790
.885
Integritas3
11.03
6.131
.784
.887
Integritas4
11.29
6.247
.748
.900
Scale: STATUS KONSUMSI Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
% 160
100.0
0
.0
160
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .856
N of Items 5
Item-Total Statistics
StatusKonsumsi1 StatusKonsumsi2
Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-Total
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Correlation
Item Deleted
commit to user 11.94 11.74
5
10.921
.799
11.399
.810
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
StatusKonsumsi3
11.71
11.137
.752
StatusKonsumsi4
11.31
13.625
.376
StatusKonsumsi5
11.51
11.786
.661
Scale: MATERIALISME Case Processing Summary N Cases
%
Valid
160
100.0
0
.0
160
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.727
5
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Correlation
Item Deleted
Materialisme1
12.39
7.610
.606
.630
Materialisme3
12.31
7.824
.574
.644
Materialisme4
12.50
8.088
.575
.646
Materialisme5
11.95
9.230
.431
.701
Materialisme7
11.86
9.558
.273
.760
Scale: TAMPILAN PRODUK Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
160
100.0
0
.0
160
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.635
4
Item-Total Statistics
commit to user
Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tampilan Produk1
8.38
4.248
.398
.582
Tampilan Produk2
9.16
4.615
.483
.523
Tampilan Produk3
8.31
4.543
.420
.561
Tampilan Produk4
9.21
4.760
.369
.597
Scale: UMUR MANFAAT Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
160
100.0
0
.0
160
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.799
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Umur Manfaat1
8.89
5.333
.723
.690
Umur Manfaat2
9.21
6.332
.616
.746
Umur Manfaat3
9.70
6.953
.596
.758
Umur Manfaat4
9.85
7.286
.532
.785
Scale: SIKAP KEPATUHAN HUKUM Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excludeda Total
160
100.0
0
.0
160
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.767
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
commit to user
Item Deleted
SikapKepatuhan hukum1
8.98
7
7.213
.595
.697
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SikapKepatuhan hukum2
8.99
7.528
.615
.689
SikapKepatuhan hukum3
10.19
7.248
.507
.750
SikapKepatuhan hukum4
10.14
7.784
.568
.713
Scale: SIKAP LEGALITAS Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
a
Total
160
100.0
0
.0
160
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.876
4
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Sikap Legalitas1
9.64
6.409
.791
.823
Sikap Legalitas2
9.76
7.456
.749
.835
Sikap Legalitas3
10.36
8.696
.674
.867
Sikap Legalitas4
10.36
7.577
.754
.833
Scale: NIAT BELI Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excluded
160
100.0
0
.0
160
100.0
a
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .868
2
Item-Total Statistics
Niat Pembelian1 Niat Pembelian2
Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
2.56 commit to user 2.51
8
1.166
.767
.a
1.245
.767
.a
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha if
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Item Deleted
Niat Pembelian1
2.56
1.166
.767
.a
Niat Pembelian2
2.51
1.245
.767
.a
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MODEL REGRESI 1 Descriptive Statistics
Niat pembelian Sikap kepatuhan Sikap legalitas
Mean 5.9006 12.4286 11.8571
Std. Deviation 1.9079 2.0546 2.1061
N 160 160 160
Corre lations Niat pembelian 1.000 .008 .034 . .461 .335 160 160 160
Pearson Correlation Niat pembelian Sikap kepatuhan Sikap legalitas Sig. (1-tailed) Niat pembelian Sikap kepatuhan Sikap legalitas N Niat pembelian Sikap kepatuhan Sikap legalitas
Sikap kepatuhan .008 1.000 -.093 .461 . .121 160 160 160
Sikap legalitas .034 -.093 1.000 .335 .121 . 160 160 160
Model Summaryb Change Statistics
Model 1
R .035a
Adjusted R Square -.011
R Square .001
Std. Error of the Estimate 1.9187
R Square Change .001
F Change .100
df1 2
df2 158
Sig. F Change .905
Durbin-W atson 2.205
a. Predictors: (Constant), Sikap legalitas, Sikap kepatuhan b. Dependent Variable: Niat pembelian
ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .734 581.676 582.410
df
Mean Square .367 3.681
2 158 160
F .100
Sig. .905a
a. Predictors: (Constant), Sikap legalitas, Sikap kepatuhan b. Dependent Variable: Niat pembelian Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Model 1
(Constant) Sikap kepatuhan Sikap legalitas
B 5.400 .010
Std. Error 1.324 .074
.032
.072
Standardi zed Coefficien ts
95% Confidence Interval for B
Sig. .000 .891
Lower Bound 2.784 -.136
Upper Bound 8.016 .157
Zeroorder
Partial
Part
Toler ance
VIF
.011
t 4.077 .137
.008
.011
.011
.991
1.009
.035
.436
.664
-.111
.174
.034
.035
.035
.991
1.009
Beta
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Coe fficie nt Corre lationsa Model 1
Correlations Covariances
Sikap Sikap Sikap Sikap
legalitas kepatuhan legalitas kepatuhan
Sikap legalitas 1.000 .093 5.232E-03 4.969E-04
Sikap kepatuhan .093 1.000 4.969E-04 5.498E-03
a. Dependent Variable: Niat pembelian Collinearity Diagnosticsa
Model 1
Dimension 1 2 3
Collinearity Statistics
Correlations
Eigenvalue 2.960 .031
Condition Index 1.000 9.755
Variance Proportions Sikap Sikap (Constant) kepatuhan legalitas .00 .00 .00 .00 .40 .51
.009
18.495
.48
commit to user 1.00 .60
a. Dependent Variable: Niat pembelian
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Residuals Statisticsa Minimum 5.6894 -4.0583 -3.119 -2.115
Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Maximum 6.0899 4.2142 2.794 2.196
Mean 5.9006 -1.16E-16 .000 .000
Std. Deviation 6.772E-02 1.9067 1.000 .994
N 160 160 160 160
a. Dependent Variable: Niat pembelian
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual 160 -.000000005 1.9066924 .133 .133 -.067
N Normal Parametersa,b
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z
.690 .097
Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Regression Descriptive Statistics
HET1 Sikap kepatuhan Sikap legalitas
Mean 1.4951 12.4286 11.8571
Std. Deviation 1.1774 2.0546 2.1061
N 160 160 160 M ode l Summary
Model 1
R .152 a
R Square .023
Adjusted R Square .011
Std. Error of the Estimate 1.1710
R Square Change .023
Change Statistics F Chan ge df1 df2 1.874 2 158
a. Predictors: (Constant), Sikap legalitas, Sikap kepatuhan ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 5.139 216.672 221.811
df 2 158 160
Mean Square 2.570 1.371
F 1.874
Sig. .157a
a. Predictors: (Constant), Sikap legalitas, Sikap kepatuhan b. Dependent Variable: HET1
Coefficientsa Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Sikap kepatuhan Sikap legalitas
B 2.892 -.035 -.081
Std. Error .808 .045 .044
Beta -.061 -.145
t 3.578 -.773 -1.839
a. Dependent Variable: HET1 Coefficient Correlationsa Model 1
Correlations
Sikap legalitas
Covariances
Sikap kepatuhan Sikap legalitas Sikap kepatuhan
Sikap legalitas 1.000 .093 1.949E-03 1.851E-04
Sikap kepatuhan .093 1.000 1.851E-04 2.048E-03
commit to user
a. Dependent Variable: HET1
12
Sig. .000 .441 .068
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 1.296 4.489 -.124 .054 -.168 .006
Sig. F Change .157
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MODEL REGRESI 2 Regression Sikap Kepatuhan hukum Descriptive Statistics
Sikap kepatuhan
Mean 12.4313
Std. Deviation 2.0608
Integritas Status konsumsi Materialisme
14.5250 14.7125 15.4500
2.7540 2.6526 2.2979
N 160 160 160 160
a
Variables Entered/Removed Variables Entered
Model 1
Variables Removed
Status konsumsi
.
Materialis me
.
2
a.
Method Stepwise (Criteria: Probabilit y-of-F-to-e nter <= .050, Probabilit y-of-F-to-r emove >= .100). Stepwise (Criteria: Probabilit y-of-F-to-e nter <= .050, Probabilit y-of-F-to-r emove >= .100).
Dependent Variable: Sikap kepatuhan Correlations
Pearson Correlation
Sikap kepatuhan
Sikap kepatuhan 1.000
Sig. (1-tailed)
Integritas Status konsumsi Materialisme Sikap kepatuhan
-.128 .272 .255 .
1.000 -.272 -.002 .054
-.272 1.000 -.219 .000
-.002 -.219 1.000 .001
Integritas Status konsumsi Materialisme
.054 .000 .001
. .000 .491
.000 . .003
.491 .003 .
Sikap kepatuhan Integritas Status konsumsi
160 160 160
160 160 160
160 160 160
160 160 160
Materialisme
160
160
160
160
N
Integritas -.128
Status konsumsi .272
Materialisme .255
Model Summaryc Change Statistics Model 1 2
R .272a .422b
R Square .074 .178
Adjusted R Square .068 .168
Std. Error of the Estimate 1.9891 1.8800
R Square Change .074 .104
F Change 12.672 19.864
a. Predictors: (Constant), Status konsumsi b. Predictors: (Constant), Status konsumsi, Materialisme c. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
commit to user
14
df1 1 1
df2 158 157
Sig. F Change .000 .000
Durbin-W atson 1.709
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANOVAc
Model 1
2
Regression Residual Total Regression Residual Total
Sum of Squares 50.137 625.107 675.244 120.345 554.899 675.244
df 1 158 159 2 157 159
Mean Square 50.137 3.956
F 12.672
Sig. .000a
60.172 3.534
17.025
.000b
a. Predictors: (Constant), Status konsumsi b. Predictors: (Constant), Status konsumsi, Materialisme c. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1 2
(Constant) Status konsumsi (Constant) Status konsumsi Materialisme
B 9.317 .212 3.910 .268 .296
Std. Error .889 .059 1.476 .058 .066
Standardi zed Coefficien ts Beta
t 10.48 3.560 2.650 4.651 4.457
.272 .345 .330
Sig. .000 .000 .009 .000 .000
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 7.561 11.072 .094 .329 .996 6.825 .154 .382 .165 .428
Collinearity Statistics Tolerance 1.000
1.000
.952 .952
1.050 1.050
a. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
Excluded Variablesc
Model 1
Integritas
2
Materialisme Integritas
Beta In -.058a
t -.726
Sig. .469
Partial Correlation -.058
.330a -.036b
4.457 -.478
.000 .633
.335 -.038
Collinearity Statistics Minimum Tolerance VIF Tolerance .926 1.080 .926 .952 .922
a. Predictors in the Model: (Constant), Status konsumsi b. Predictors in the Model: (Constant), Status konsumsi, Materialisme c. Dependent Variable: Sikap kepatuhan Coefficient Correlationsa Model 1 2
Correlations Covariances Correlations Covariances
Status konsumsi 1.000 3.536E-03 1.000 .219 3.318E-03 8.391E-04
Status konsumsi Status konsumsi Status konsumsi Materialisme Status konsumsi Materialisme
Materialisme
.219 1.000 8.391E-04 4.422E-03
a. Dependent Variable: Sikap kepatuhan Collinearity Diagnostics
Model 1 2
Dimension 1 2 1 2 3
Condition Index 1.000 11.217 1.000 9.557 21.059
Eigenvalue 1.984 1.577E-02 2.961 3.242E-02 6.676E-03
a
Variance Proportions Status (Constant) konsumsi Materialisme .01 .01 .99 .99 .00 .00 .00 .00 .52 .27 1.00 .48 .73
a. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
Casewise Diagnosticsa
Case Number 2 127
Std. Residual 3.104 3.015
Sikap kepatuhan 18.00 17.00
a. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
commit to user
15
1.050 1.084
VIF
.952 .878
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Residuals Statisticsa Minimum 10.0893 -4.6997 -2.692 -2.500
Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Maximum 14.9569 5.8361 2.903 3.104
Mean 12.4313 -1.17E-15 .000 .000
Std. Deviation .8700 1.8681 1.000 .994
N 160 160 160 160
a. Dependent Variable: Sikap kepatuhan
NPar Tests One -Sample Kolmogorov -Smirnov Te st
N Normal Parametersa,b
Unstandardiz ed Residual 160 6.589107E-09 1.8681356 .077 .077 -.052 .972 .301
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Regression Descriptive Statistics
HET2 Status konsumsi Materialisme
Mean 1.4073832 14.7125 15.4500
Std. Deviation 1.2234155 2.6526 2.2979
N 160 160 160
Model Summary
Model 1
R .394a
Adjusted R Square .144
R Square .155
Std. Error of the Estimate 1.1315965
a. Predictors: (Constant), Materialisme, Status konsumsi ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 2.94 201.04 203.98
df 2 157 159
Mean Square 1.47 1.28
F 1.15
Sig. .10a
a. Predictors: (Constant), Materialisme, Status konsumsi b. Dependent Variable: HET2
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Status konsumsi Materialisme
.552 -.101 .151
Standardi zed Coefficien ts
Std. Error .888 .135 .140
Beta -.218 .284
t .622 -.748 1.079
a. Dependent Variable: HET2 Coefficient Correlationsa Model 1
Correlations
Materialisme
Covariances
Status konsumsi Materialisme Status konsumsi
Materialisme 1.000
Status konsumsi .219
.219 1.602E-03 3.040E-04
3.040E-04 1.202E-03
commit1.000 to user
a. Dependent Variable: HET2
16
Sig. .535 .404 .183
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound -1.202 2.306 -.169 -.032 .072 .230
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Regression Sikap Legalitas Descriptive Statistics
Sikap legalitas Integritas Status konsumsi Materialisme
Mean 11.8500 14.5250 14.7125 15.4500
Std. Deviation 2.1108 2.7540 2.6526 2.2979
N 160 160 160 160
Correlations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Sikap legalitas Integritas Status konsumsi Materialisme Sikap legalitas Integritas Status konsumsi Materialisme Sikap legalitas Integritas Status konsumsi Materialisme
Sikap legalitas 1.000 -.165 .116 .223 . .019 .072 .002 160 160 160 160
Status konsumsi .116 -.272 1.000 -.219 .072 .000 . .003 160 160 160 160
Integritas -.165 1.000 -.272 -.002 .019 . .000 .491 160 160 160 160
Materialisme .223 -.002 -.219 1.000 .002 .491 .003 . 160 160 160 160
Model Summaryc
Model 1 2
R R Square .623a .388 .779b .607
Adjusted R Square .384 .602
Std. Error of the Estimate 2.0642 2.0396
Durbin-W atson
a. Predictors: (Constant), Materialisme b. Predictors: (Constant), Materialisme, Status konsumsi c. Dependent Variable: Sikap legalitas a
Variables Entered/Removed
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Materialis me
.
Status konsumsi
.
2
a.
Method Stepwise (Criteria: Probabilit y-of-F-to-e nter <= .050, Probabilit y-of-F-to-r emove >= .100). Stepwise (Criteria: Probabilit y-of-F-to-e nter <= .050, Probabilit y-of-F-to-r emove >= .100).
Dependent Variable: Sikap legalitas
commit to user
17
2.017
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANOVAc Model 1
2
Sum of Squares 35.154 673.246 708.400 55.316 653.084 708.400
Regression Residual Total Regression Residual Total
df 1 158 159 2 157 159
Mean Square 35.154 4.261
F 8.250
Sig. .005a
27.658 4.160
6.649
.002b
a. Predictors: (Constant), Materialisme b. Predictors: (Constant), Materialisme, Status konsumsi c. Dependent Variable: Sikap legalitas
Excluded Variablesc
Model 1 2
Integritas Status konsumsi Integritas
Beta In -.164a .173a -.127b
t -2.145 2.202 -1.603
Partial Correlation -.169 .173 -.127
Sig. .033 .029 .111
Collinearity Statistics Minimum Tolerance VIF Tolerance 1.000 1.000 1.000 .952 1.050 .952 .922 1.084 .878
a. Predictors in the Model: (Constant), Materialisme b. Predictors in the Model: (Constant), Materialisme, Status konsumsi c. Dependent Variable: Sikap legalitas Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1 2
(Constant) Materialisme (Constant) Materialisme Status konsumsi
B 8.689 .205 6.127 .239 .138
Std. Error 1.113 .071 1.601 .072 .062
Standardi zed Coefficien ts Beta
t 7.809 2.872 3.827 3.319 2.202
.223 .261 .173
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound 6.491 10.886 .064 .345 2.965 9.289 .097 .382 .014 .261
Sig. .000 .005 .000 .001 .029
a. Dependent Variable: Sikap legalitas a Coe fficie nt Corre lations
Model 1 2
Correlations Covariances Correlations Covariances
Materialisme Materialisme Materialisme Status konsumsi Materialisme Status konsumsi
Materialisme 1.000 5.075E-03 1.000 .219 5.204E-03 9.876E-04
Status konsumsi
.219 1.000 9.876E-04 3.906E-03
a. Dependent Variable: Sikap legalitas a Colline arity Diagnostics
Variance Proportions Model 1 2
Dimension 1 2 1 2 3
Eigenvalue 1.989 1.081E-02 2.961 3.242E-02 6.676E-03
Condition Index 1.000 13.563 1.000 9.557 21.059
(Constant) .01 .99 .00 .00 1.00
Materialisme .01 .99 .00 .27 .73
a. Dependent Variable: Sikap legalitas
Casewise Diagnosticsa
Case Number 24 135
Std. Residual -3.663 -3.339
Sikap legalitas commit 4.00 6.00
to user
a. Dependent Variable: Sikap legalitas
18
Status konsumsi
.00 .52 .48
Collinearity Statistics Toleran ce VIF 1.000
1.000
.952 .952
1.050 1.050
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Re siduals Statisticsa Minimum 10.1720 -7.4709 -2.845 -3.663
Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Maximum 13.6310 5.1230 3.020 2.512
Mean 11.8500 -4.77E-16 .000 .000
Std. Deviation .5898 2.0267 1.000 .994
N 160 160 160 160
a. Dependent Variable: Sikap legalitas
NPar Tests One -Sample Kolmogorov -Smirnov Te st
N Normal Parametersa,b
Unstandardiz ed Residual 160 -4.91273E-09 2.0266838 .074 .065 -.074 .940 .340
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Regression Descriptive Statistics
HET2B Status konsumsi Materialisme
Mean 1.4704114 14.7125 15.4500
Std. Deviation 1.3898704 2.6526 2.2979
N 160 160 160
Model Summary
Model 1
R .274a
Adjusted R Square .063
R Square .075
Std. Error of the Estimate 1.3450516
a. Predictors: (Constant), Materialisme, Status konsumsi
ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 3.108 284.039 287.147
df
Mean Square 1.554 1.809
2 157 159
F .859
Sig. .251 a
a. Predictors: (Constant), Materialisme, Status konsumsi b. Dependent Variable: HET2B Coe fficie ntsa
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Status konsumsi Materialisme
.67 -.08 .12
Std. Error 1.06 .04 .10
Standardi zed Coefficien ts Beta -.14 .20
t .64 -1.84 1.26
a. Dependent Variable: HET2B a Coefficient Correlations
Model 1
Correlations Covariances
Materialisme Status konsumsi Materialisme
Materialisme 1.000 .219 2.263E-03
Status konsumsi .219 1.000 4.295E-04
Status konsumsi
4.295E-04
1.699E-03
commit to user
a. Dependent Variable: HET2B
19
Sig. .53 .07 .08
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound -1.413 2.758 -.157 .006 .029 .217
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MODEL REGRESI 3 Descriptive Statistics Mean 5.9006 14.4969 14.7205 15.4658
Niat pembelian Integritas Status konsumsi Materialisme
Std. Deviation 1.9079 2.7684 2.6463 2.2995
N 160 160 160 160
Correlations Niat pembelian 1.000
Integritas .257
Status konsumsi .163
Materialisme .041
Pearson Correlation
Niat pembelian
Sig. (1-tailed)
Integritas Status konsumsi Materialisme Niat pembelian
.257 .163 .041 .
1.000 .028 -.205 .001
.028 1.000 -.215 .020
-.205 -.215 1.000 .305
Integritas Status konsumsi Materialisme
.001 .020 .305
. .364 .004
.364 . .003
.004 .003 .
Niat pembelian Integritas Status konsumsi
160 160 160
160 160 160
160 160 160
160 160 160
Materialisme
160
160
160
160
N
Model Summaryb
Model 1
R a
Adjusted R Square .588
R Square .693
Std. Error of the Estimate 1.820
R Square Change .693
.833 a. Predictors: (Constant), Materialisme, Integritas, Status konsumsi
Change Statistics F Chan ge df1 df2 6.304 3 157
Sig. F Change .000
Durbin-W atson 2.222
b. Dependent Variable: Niat pembelian ANOVA b Model 1
Sum of Squares 62.612 519.798 582.410
Regression Residual Total
df 3 157 160
Mean Square 20.871 3.311
F 6.304
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Materialisme, Integritas, Status konsumsi b. Dependent Variable: Niat pembelian
Coefficientsa Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Integritas Status konsumsi Materialisme
B -.622 .193 .133 .114
Std. Error 1.733 .253 .056 .035
Beta .280 .185 .138
t -.359 .763 2.375 3.257
Sig. .720 .439 .018 .008
a. Dependent Variable: Niat pembelian
Coefficient Correlationsa Model 1
Correlations
Covariances
Materialisme Integritas Status konsumsi Materialisme Integritas Status konsumsi
Materialisme 1.000 .204
Integritas .204 1.000
Status konsumsi .214 .017
.214 4.281E-03 7.101E-04 7.782E-04
.017 7.101E-04 2.820E-03 5.103E-05
1.000 7.782E-04 5.103E-05 3.099E-03
a. Dependent Variable: Niat pembelian
commit to user
21
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound -4.045 2.800 .088 .298 .023 .243 -.015 .243
Correlations Zeroorder .257 .163 .041
Partial .278 .187 .138
Part .274 .180 .132
Collinearity Statistics Tolera nce VIF .958 .954 .914
1.044 1.049 1.094
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Residuals Statisticsa Minimum 4.1888 -3.7026 -2.736 -2.035
Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Maximum 8.0310 3.9117 3.406 2.150
Mean 5.9006 .0000 .000 .000
Std. Deviation .6256 1.8024 1.000 .991
N 160 160 160 160
a. Dependent Variable: Niat pembelian
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parametersa,b
Unstandardiz ed Residual 160 -8.12304E-09 1.8024259 .055
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute Positive Negative
.055 -.041 .697 .716
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Regression Model Summary
Model 1
R .226a
R Square .051
Adjusted R Square .033
Std. Error of the Estimate 1.0391
Change Statistics F Chang e df1 df2 1.541 3 157
R Square Change .051
a. Predictors: (Constant), Materialisme, Integritas, Status konsumsi
ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 5.138 174.529 179.667
df 3 157 160
Mean Square 1.713 1.112
F 1.541
Sig. .094a
a. Predictors: (Constant), Materialisme, Integritas, Status konsumsi b. Dependent Variable: HET3 Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1
B .642
Std. Error .990
-.055 .054 .053
.030 .032 .037
(Constant) Integritas Status konsumsi Materialisme
Standardi zed Coefficien ts Beta -.144 .135 .115
t .649
Sig. .517
-1.811 1.694 1.413
.072 .092 .160
a. Dependent Variable: HET3 a Coe fficie nt Corre lations
Model 1
Correlations
Covariances
Materialisme Integritas Status konsumsi Materialisme Integritas Status konsumsi
Materialisme Integritas 1.000 .204 .204 1.000 .214 .017 1.396E-03 2.316E-04 2.316E-04 9.197E-04 2.538E-04 1.664E-05
Status konsumsi .214 .017 1.000 2.538E-04 1.664E-05 1.011E-03
a. Dependent Variable: HET3
commit to user
22
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound -1.313 2.597 -.115 -.009 -.021
.005 .117 .127
Sig. F Change .041
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MODEL REGRESI 4 Descriptive Statistics Mean 5.8813 13.4500 12.8813
Niat pembelian Tampilan produk Umur manfaat
Std. Deviation 1.8979 2.6393 2.1816
N 160 160 160
Correlations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Niat pembelian 1.000 .330 -.306 . .000 .000 160 160 160
Niat pembelian Tampilan produk Umur manfaat Niat pembelian Tampilan produk Umur manfaat Niat pembelian Tampilan produk Umur manfaat
Tampilan produk .330 1.000 -.282 .000 . .000 160 160 160 a
Variables Entered/Removed Variables Entered
Model 1
Variables Removed
Tampilan produk
.
Umur manfaat
.
Method Stepwise (Criteria: Probabilit y-of-F-to-e nter <= .050, Probabilit y-of-F-to-r emove >= .100). Stepwise (Criteria: Probabilit y-of-F-to-e nter <= .050, Probabilit y-of-F-to-r emove >= .100).
2
a.
Umur manfaat -.306 -.282 1.000 .000 .000 . 160 160 160
Dependent Variable: Niat pembelian c Model Summary
Model 1 2
Change Statistics Adjusted Std. Error of R Square Durbin-W R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change atson .330a .109 .103 1.7975 .109 19.262 1 158 .000 .397b .158 .147 1.7528 .049 9.159 1 157 .003 2.196
a. Predictors: (Constant), Tampilan produk b. Predictors: (Constant), Tampilan produk, Umur manfaat c. Dependent Variable: Niat pembelian
ANOVAc
Model 1
2
Regression Residual Total Regression Residual Total
Sum of Squares 62.236 510.508 572.744 90.376 482.368 572.744
df 1 158 159 2 157 159
a. Predictors: (Constant), Tampilan produk
Mean Square 62.236 3.231
F 19.262
Sig. .000 a
45.188 3.072
14.708
.000 b
commit to user
b. Predictors: (Constant), Tampilan produk, Umur manfaat c. Dependent Variable: Niat pembelian
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Coefficientsa Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients Model 1 2
95% Confidence Interval for B t 3.638
Sig. .000 .000 .000 .001
.130 3.374 .082
.344 8.453 .299
1.000
1.000
.264
4.389 4.599 3.463
.920
1.087
-.231
-3.026
.003
-.332
-.070
.920
1.087
(Constant)
B 2.693
Std. Error .740
Beta
Tampilan produk (Constant) Tampilan produk
.237 5.913 .190
.054 1.286 .055
.330
Umur manfaat
-.201
.066
Upper Bound 4.155
Collinearity Statistics
Lower Bound 1.231
Tolerance
a. Dependent Variable: Niat pembelian b Exclude d Variable s
Model 1
Beta In -.231 a
Umur manfaat
t -3.026
Sig. .003
Partial Correlation -.235
Collinearity Statistics Minimum Tolerance VIF Tolerance .920 1.087 .920
a. Predictors in the Model: (Constant), Tampilan produk b. Dependent Variable: Niat pembelian Coefficient Correlationsa
Model 1 2
Correlations Covariances Correlations
Tampilan produk Tampilan produk Tampilan produk Umur manfaat Tampilan produk Umur manfaat
Covariances
Tampilan produk 1.000 2.917E-03 1.000 .282 3.014E-03 1.029E-03
Umur manfaat
.282 1.000 1.029E-03 4.412E-03
a. Dependent Variable: Niat pembelian a Collinearity Diagnostics
Model 1 2
Dimension 1 2 1 2 3
Eigenvalue 1.981 1.860E-02 2.951 4.153E-02 7.671E-03
Condition Index 1.000 10.321 1.000 8.429 19.613
Variance Proportions Tampilan Umur (Constant) produk manfaat .01 .01 .99 .99 .00 .00 .00 .00 .44 .28 1.00 .55 .72
a. Dependent Variable: Niat pembelian Residuals Statisticsa
Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum 4.0279 -2.4082 -2.458 -1.374
Maximum 7.5483 4.9612 2.211 2.830
Mean 5.8813 2.220E-16 .000 .000
Std. Deviation .7539 1.7418 1.000 .994
a. Dependent Variable: Niat pembelian
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual 160
N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
3.376044E-09 1.7417690 .214 .214 -.110 .705 .189
commit to user
b. Calculated from data.
25
N 160 160 160 160
VIF
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Regression Descriptive Statistics
HET4 Tampilan produk Umur manfaat
Mean 1.3765 13.4500 12.8813
Std. Deviation 1.0617 2.6393 2.1816
N 160 160 160 M ode l Summary Change Statistics
Model 1
Adjusted R Square .396
R R Square .635 a .403
Std. Error of the Estimate .8252
R Square Change .403
F Change 53.075
df1 2
df2 157
a. Predictors: (Constant), Umur manfaat, Tampilan produk ANOVAb
Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 2.290 113.920 116.210
df
Mean Square 1.145 .726
2 157 159
F 1.578
Sig. .094a
a. Predictors: (Constant), Umur manfaat, Tampilan produk b. Dependent Variable: HET4
Coe fficie ntsa Standardi zed Coefficien ts
Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Tampilan produk Umur manfaat
B -1.173 -.072 .273
Std. Error .605 .096 .231
Beta -.179 .561
t -1.939 -.749 1.182
a. Dependent Variable: HET4
Coefficient Correlationsa
Model 1
Correlations Covariances
Umur manfaat Tampilan produk Umur manfaat Tampilan produk
Umur manfaat 1.000 .282 9.779E-04 2.282E-04
Tampilan produk .282 1.000 2.282E-04 6.681E-04
a. Dependent Variable: HET4
commit to user
26
Sig. .054 .101 .069
95% Confidence Interval for B Lower Upper Bound Bound -2.369 .022 -.123 -.021 .211 .335
Sig. F Change .000