PENGARUH PERSEPSI MEREK MEWAH, CITRA MEREK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN ZARA DI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen
Oleh :
Tengku Novansyah A. NIM :2009210693
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016
Scanned by CamScanner
THE INFLUENCE OF LUXURY BRAND PERCEPTION, BRAND IMAGE AND PRODUCT QUALITY TO PURCHASE INTENTION OF CONSUMER ZARA IN SURABAYA ABSTRACT
Tengku Novansyah Abdillah STIE Perbanas Surabaya Email :
[email protected]
This research entitled the influence of luxury brand perception, brand image and product quality to purchase intention of consumer zara in Surabaya . The purpose of this study is to analyze the Luxury brand perception, brand image and product quality to purchase intention. The study used a sample of 90 respondents of consumers of ZARA in Surabaya by using engineering judgement sampling technique. Data were collected questionnaire. Descriptive analysis using spss 17.0. The results of this study can be concluded that the independent variable ( luxury brand perception,brand image and product quality) has a positive significant effect simultaneously and partially on the dependent variable ( purchase intention ) .
Key word
:Luxury Brand Perception, Brand Image, Product quality,
Purchase intention
PENDAHULUAN Persaingan
pasar
yang
semakin ketat secara tidak langsung akan
mempengaruhi
perusahaan
usaha suatu
di
mempertahankan
dalam
pangsa
pasarnya.
Perusahaan
dituntut
untuk
memahami
perilaku
pasar
sasarannya
dengan
menawarkan
Perilaku konsumen (customer behavior)
adalah
studi
tentang
bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih,
menggunakan,
membeli,
dan
bagaimana
barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka (Kotler, 2012:151). Kaitannya
dengan
pemahaman
perusahaan
niat beli
meliputi
niat
beli,
mengenai
jawaban
atas
pertanyaan seperti apa (what) yang dibeli,
dimana
(where)
dapat
membeli, bagaimana kebiasaan (how often) membeli dan dalam keadaan apa (under what condition) barangbarang atau
jasa dibeli. Dengan
memahami
perilaku
perusahaan merancang
konsumen,
diupayakan apa
saja
yang
dapat dapat
diinginkan konsumen. Konsumen memiliki peran
produknya yang berkualitas disertai dengan
promosi-promosi
yang
menarik agar dapat menimbulkan minat bagi pelanggan. Apabila hal tersebut dapat dilakukan, perusahaan memungkinkan keuntungan
mendapat yang
dibandingkan
lebih
dengan
jika pesaing
(Asshidieqi, 2012). yang penting bagi perusahaan.Karena dalam eksistensi produk di pasaran sehingga semua kegiatan perusahaan akan
berusaha
untuk
bisa
memposisikan produk agar dapat diterima oleh konsumen. Eksistensi. Kebutuhan
yang
berbeda-beda
menjadi dasar bagi konsumen untuk melakukan tindakan pemilihan atas tersedianya
berbagai
produk.
alternative
Sehubungan
keberadaan
dengan
konsumen
kebutuhan
akan
dengan
produk
yang
beranekaragam maka produsen harus tanggap
untuk
melakukan
pengamatan
terhadap
apa
menjadi
keinginannya.
perusahaan dapat
yang
Sehingga
memenuhi
dan
memuaskan konsumen melalui produk yang ditawarkan. Namun kemajuan teknologi telah menciptakan masyarkat dengan kelas ekonomi
tinggi
dari
kalangan 2
nonbangsawan. kalangan pekerja
Konsumen
dari
2014, dan bisa diartikan bahwa ZARA
adalah
sedang mengalami masalah. Penyebab
dengan
terjadinya
nonbangsawan atau
pengusaha
pendapatan tinggi. ZARA
dalam
naik-turun
penjualan
ZARA tidak terlepas dari keinginan pemasaran
konsumen untuk membeli.
memposisikan sebagai produsen high-
Henry
Assael,
(2001)
fashion brands yang inovatif, dimana
mendefinisikan
teknologi informasi di manfaatkan
membeli
dengan optimal untuk menciptakan
konsumen
desain pakaian yang baru. ZARA
merek
lebih menawarkan kuantitas model
yang berhubungan dengan pembelian
dari
yang
pada
membuat
kuantitas
produk
pakaian-pakaian
dan
keinginan
sebagai
kecenderungan
untuk
atau
untuk
membeli
mengambil
diukur
suatu
tindakan
dengan
tingkat
ZARA
kemungkinan konsumen melakukan
relative ekslusif dan memiliki presesi
pembelian. Maka niat beli adalah
tinggi.
sesuatu yang berhubungan dengan
Menurut survey yang dilakukan oleh
topbrand-award,
diketahui
penjualan ZARA sejak tahun 2012 sampai tahun 2014 . Berikut adalah analisis topbrand-award.
rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu (Howard, (1994) dalam Durianto dan Liana, 2004). Niat beli diperoleh dari suatu proses
Tabel 1.1 Tabel survey Top Brand Index TAHUN
PROSENTASE TBI
2012
1,8 %
2013
4,5%
2014
2,9%
Sumber : http://www.topbrand-award.com diakses September 2015
belajar dan proses pemikiran yang membentuk pembelian
suatu
ZARA terus mengalami naik-turun penjualan dari tahun 2012 sampai
Niat
ini menciptakan suatu
motivasi yang terus terekam dalam benaknya
dan
menjadi
suatu
keinginan
yang
kuat yang
pada
akhirnya ketika konsumen hendak memenuhi
kebutuhannya
mengaktualisaikan Pada Tabel 1.1 dapat di lihat bahwa
persepsi.
apa
yang
akan ada
didalam benaknya itu (Yoestini dan Rahma,
2007).
bahwa
niat
Dapat beli
dikatakan merupakan
3
pernyataan yang
mental dari konsumen
merefleksikan
rencana
konsumen. Konsumen lebih mudah mengingat
merek
ZARA
pembelian sejumlah produk dengan
dibandingkan merek lainnya karena
merek
sangat
selain mudah di ingat namanya,
pemasaran
ZARA juga seringkali menawarkan
tertentu.
diperlukan
Hal
bagi
ini
para
untuk mengetahui niat beli konsumen
potongan
terhadap suatu produk, baik para
setianya hingga pelanggan mampu
pemasar
mengingat merek ZARA dengan baik.
maupun
ahli
ekonomi
dengan menggunakan variabel minat untuk
memprediksi
perilaku
konsumen di masa yang akan datang. Persepsi merek mewah pun menjadi hal yang sangat penting dalam
minat
pembelian
produk
ZARA. Banyak masayarakat yang percaya akan kualitas produk dari ZARA sebagai luxury brand clothing yang
memberikan
kesan
mewah
kepada konsumennya. Dalam dimensi simbolik,kepemilikan merek mewah dapat
memberikan
sinyal
kepada
orang lain sebagai serta pengguna produk merek mewah (Belk, 1988; O’Cass,dalam Hung et al,2011) . Nilai suatu merek mewah akan terlihat prestis dimasyarakat terlihat mewah (Berthon et al,2009 dalam Hung et al,2011). Selain mewah,niat
persepsi beli
juga
merek dapat
dipengaruhi oleh citra merek. Menurut Tatik Suryani (2013:86), Citra merek adalah segala hal yang terkait dengan merek yang ada dibenak ingatan
harga
pada
pelanggan
Faktor lain yang berperan penting dalam menarik niat beli konsumen adalah kualitas produk dan jasa yang umumnya diharapkan oleh konsumen. Menurut Garvin dan A. Dale Timpe (1990, dalam Alma, 2011) kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut. Stevenson
(2005)
mendefinisikan
kualitas sebagai kemampuan dari suatu
produk
atau
jasa
untuk
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Peran kualitas produk sangat
menentukan
keinginan
konsumen tersebut sehingga dengan kualitas
produk
akan
tercapai
kepuasan tersendiri bagi konsumen. Untuk kualitas Zara para konsumen setia dan sudah tidak meragukannya lagi, karena produk-produk ZARA nyaman dipakai. Kualitas produk ZARA yang baik
akan
menimbulkan
persepsi
dimasyarakat. Semakin tinggi kualitas produk
tersebut,
maka
akan
4
memunculkan persepsi didalam benak konsumen
bahwa
produk
tersebut
memiliki nilai yang tinggi.
Menurut
Tatik
Suryani
(2013 : 75) proses persepsi diawali oleh stimuli yang mengenai indera
Harga dapat berfungsi sebagai
konsumen. Stimuli yang merupkan
indikator kualitas serta pengorbanan
segala sesuatu yang mengenai indera
yang
keinginan
menyerah
atau
konsumen
untuk
dan
menimbulkan
membayar
untuk
bermacam-macam
persepsi
bisa
bentuknya,
mendapatkan produk. Disini konsumen
misalnya segala sesuatu yang bisa
ingin menilai baik hubungan harga dan
dicium, segala sesuatu yang bisa
kualitas ketika mereka mengevaluasi
diraba, Stimuli ini akan mengenai
sebuah produk. Dengan kata lain,
organ yang disebut sebagai sensory
kenaikan harga, persepsi konsumen
receptor
terhadap nilai penurunan, sedangkan
menerima input stimuli atau indera).
kualitas produk meningkat, persepsi
Terjadinya stimuli yang mengenai
mereka
sensory
terhadap
nilai
meningkat.
(organ
manusia
receptor
yang
mengakibatkan
Penelitian mengamati bahwa biaya
individu merespon. Respon langsung
psikis
atau
tersebut
memiliki
negatif
segera
dari
organ
sensory
berpengaruh pada nilai yang dirasakan
receptor tersebut dinamakan sensasi.
(Olaru et al.,2008). Artinya, semakin
Tingkat kepekaan dalam sensasi antar
tinggi biaya, semakin rendah nilai yang
individu
dirasa dan berpengaruh terhadap niat
berbeda-beda.
beli produk ZARA.
HIPOTESIS
“Persepsi
membangun
persepsi
konsumen yang baik melalui merek. Persepsi konsumen berperan penting dalam keputusan pembelian. Persepsi hanya
semata, fisiologis sensasi.
Menurut
yang
lain
(Kotler
dan
Keller,
Citra
Merek
adalah
2007:346),
Persepsi Merek Mewah
bukan
dengan
Citra Merek
KERANGKA TEORITIS DAN
Perusahaan
satu
proses
psikologis
tetapi
diawali
dengan
yang
dikenal
sebagai
dan
keyakinan
yang
dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen.” Sebuah citra merek dikomunikasikan dengan baik
akan
membantu
untuk
mendirikan sebuah posisi merek, melindungi merek dari kompetisi, meningkatkan
kinerja
merek
di
5
pasaran, dan arena itu memainkan
adalah keseluruhan ciri serta sifat
peran integral dalam membangun
suatu produk atau pelayanan yang
jangka panjang ekuitas merek (Aeker
berpengaruh
dan Keller dalam Mohammad Reza
untuk memuaskan kebutuhan yang
Jalilvand & Neda Samiei, 2012).
dinyatakan
Citra
Merek
dapat
dianggap
pada atau
kemampuannya tersirat.
Produk
adalah segala sesuatu (barang, jasa,
sebagai jenis asosiasi yang muncul
orang,
dalam
ketika
organisasi) yang dapat ditawarkan
tertentu.
untuk memuaskan kebutuhan dan
benak
mengingat
konsumen
suatu
merek
tempat,
ide,
Asosiasi tersebut secara sederhana
keinginan.
dapat muncul dalam bentuk pemikiran
(2009:465).
atau citra tertentu yang dikaitkan
Kotler dan Amstrong (2006:299),
dengan suatu merek, sama halnya
Kualitas Produk adalah kemampuan
ketika kita berfikir tentang orang lain.
produk untuk menampilkan fungsinya,
Asosiasi ini dapat dikonseptualisasi
hal ini termasuk waktu kegunaan dari
berdasarkan
dukungan,
produk, keandalan, kemudahan dalam
keunggulan, kekuatan, dan keunikan.
penggunaan dan perbaikan, dan nilai-
Supranto (2011:128) mendefinisikan
nilai yang lainnya. Kualitas Produk
bahwa pengertian citra merek yaitu apa
adalah kemampuan produk untuk
yang konsumen pikir atau rasakan
memuaskan kebutuhan atau keinginan
ketika mendengar atau melihat nama
konsumen (Cannon, dkk,2008:283)
suatu merek atau pada intinya apa yang
definisi lain Kualitas Produk adalah
konsumen telah pelajari tentang merek.
karakteristik produk atau jasa yang
Sedangkan Ujang Sumarwan, dkk
bergantung
(2011:230) mendefinisikan citra merek
untuk
adalah sejumlah keyakinan tentang
konsumen
atribut dan asosiasi merek.
dimplikasikan (Kotler dan Armstrong,
jenis,
satu
diharapkan
nilai oleh
utama
yang
pelanggan
dari
produsen adalah kualitas produk dan jasa
tertinggi.
Menurut
American
Society for Quality Control, kualitas
Tjiptono
Sedangkan
pada
kemampuannya
memuaskan yang
menurut
kebutuhan
dinyatakan
atau
2008:272). Menurut Kotler dan Keller
Kualitas Produk Salah
Fandy
informasi,
(2009:143), Kualitas Produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa
yang bergantung pada
kemampuannya kebutuhan tersirat.
yang
untuk
memuaskan
dinyatakan
Tantangan
paling
atau besar 6
dihadapi
oleh
setiap
perusahaan
proses belajar dan proses pemikiran
adalah
masalah
pengembangan
yang membentuk suatu persepsi. Niat
produk. Pengembangan produk dapat
Beli ini menciptakan suatu motivasi
dilakukan
dalam
yang terus terekam dalam benaknya
cara
dan menjadi suatu keinginan yang
oleh
perusahaan
personalia dengan
mengembangkan produk yang sudah
sangat
kuat
ada.
dapat
ketika
seorang
guna
memenuhi
Disamping
menyewa
para
itu
juga
peneliti
yang pada akhirnya kkonsumen
kebutuhannya
harus akan
menciptakan produk baru dengan
mengaktualisasikan apa yang ada
model-model yang sesuai. Perusahaan
dalam
yang tidak mengadakan atau tidak
Arista,2011:29). Sedangkan menurut
mampu menciptakan produk baru
Ali Hasan (2013:173) Niat Beli
akan
adalah
menghadapi
resiko
seperti
benaknya,
(Elisabeth
kecenderungan
Desi
konsumen
penurunan volume penjualan, karena
untuk membeli suatu merek atau
munculnya pesaing yang lebih kreatif,
mengambil
adanya perubahan selera konsumen,
berhubungan dengan pembelian yang
munculnya
dalam
diukur dengan tingkat kemungkinan
dkk,
konsumen melakukan pembelian. Hal
proses
teknologi
produksi
baru
(Cannon,
2008:285).
tindakan
yang
ini juga menemukan bahwa niat seorang konsumen diselesaikan oleh
Niat Beli
sikap terhadap merek yang sama dan
Niat Beli bisa di definisikan sebagai niat individu untuk membeli sebuah merek spesifik yang mana
lainnya
yang
hadir
dalam
pertimbangannya. HIPOTESIS PENELITIAN
membeli
H1 : Persepsi Merek Mewah
sebuah merek yang sudah terpilih
berpengaruh positif dan signifikan
untuk diri mereka sendiri setelah
terhadap
evaluasi. Ada beberapa variable yang
ZARA di Surabaya
bisa mempengaruhi Niat Beli untuk
H2 : Citra Merek berpengaruh
contoh
yang
positif dan signifikan terhadap
diperuntukkan untuk pembelian dan
Niat beli Konsumen ZARA di
dugaan pembelian merek di masa
Surabaya
depan. (Imran khan et al.,2012).
H3 : Kualitas Produk berpengaruh
individu
tersebut
dugaan
ingin
merek
Niat Beli diperoleh dari suatu
Niat
beli
konsumen
positif dan signifikan terhadap 7
Niat beli konsumen ZARA di
penelitian
ini
langsung
turun
Surabaya
lapangan untuk memperoleh data.
ke
H4 : Persepsi Merek Mewah, Citra
Dilihat dari metode analisisnya,
Merek, dan Kualitas Produk secara
penelitian ini menggunakan metode
bersama-sama terhadap Niat beli
analisis data regresi linear beganda
konsumen ZARA di Surabaya
(Multiple Regression). Menurut Yamin dkk (2011), Regresi linear berganda
METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Merek Mewah, Citra Merek, dan Kualitas Produk terhadap Niat beli Konsumen. Untuk meneliti pengaruh Persepsi Merek Mewah, Citra Merek dan kualitas Produk terhadap Niat beli konsumen Zara di Surabaya, penelitian ini dalam memperoleh
data
menggunakan
metode survey yaitu menyebarkan kuisoner dari responden yang akan dipilih sebagai sampel. Jika dilihat dari
digunakan
untuk
memodelkan
hubungan antara variabel dependent (terikat)
dan
variabel
(bebas),
dengan
independent
jumlah
variabel
independent lebih dari satu. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untukmengetahui
seberapa
besar
pengaruh variabel independen atau bebas yaitu Persepsi Merek Mewah (X1), Citra Merek (X2), dan Kualitas Produk (X3) terhadap Niat beli (Y). Defenisi operasional variabel Persepsi Merek Mewah
tujuannya , penelitian ini merupakan
Persepsi merek mewah merupakan
penelitian kausal karena penelitian ini
pandangan konsumen pengalamannya
menjelaskan
terkait
tentang
sebab-akibat
dengan
merek
dalam bentuk pengaruh antar variabel
Indikatornya meliputi:
melalui pengijian hipotesis.
a. Keterkenalan Merek
Penelitian ini jika dilihat dari
ZARA.
b. Persepsi Kualitas merek
jenis datanya merupakan jenis data
c. Persepsi Kemewahan Merek
primer karena data dari penelitian ini
Citra Merek
di kumpulkan sendiri oleh peneliti
Citra merek dalam penelitian ini adalah
dengan menyebarkan kuisoner. Selain
persepsi konsumen terhadap merek
itu jika penelitian ini dilihat dari
yang
lingkungan studi maka penelitian ini
informasi dan pengalaman konsumen
termasuk dalam studi lapangan karena
terhadap suatu produk merek ZARA.
terbentuk
karena
adanya
8
Kualitas Produk
valid jika pertanyaan pada kuesioner
Kualitas produk merupakan penilaian
mampu untuk mengungkapkan sesuatu
responden terkait keunggulan produk
yang akan diukur oleh kuesioner
ZARA.
tersebut. Tingkat validitas dapat diukur
Niat Beli
dengan cara membandingkan nilai r
Niat pembelian pada penelitian ini
hitung dengan nilai r tabel untuk
adalah sebagai suatu tindak lanjut dari
degree offreedom (df) = n - k dengan
keyakinan
untuk
signifikansi 0,05. Jika r hitung lebih
memutuskan akan membeli produk
besar dari r tabel dan nilai r positif,
ZARA
maka butir atau pernyataan tersebut
Metode Pengumpulan Data
dinyatakan valid.
Metode
konsumen
pengumpulan
data
pada
penelitian ini adalah menggunakan kuesioner
yang
nantinya
akan
diberikan kepada konsumen ZARA Surabaya. Kuesioner merupakan suatu teknik
pengumpulan
data
dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pernyataan tersebut (Juliansyah Noor, 2011:139). Kuesioner dalam penelitian ini berisikan pernyataan menyangkut Persepsi Merek Mewah, Citra Merek, Kualitas
Produk
dan
Niat
beli.
Pengambilan data lewat kuesioner dapat
dilakukan
dengan
bertemu
langsung dan memberikan kuesioner. Teknik Analisis Data Menurut Imam Ghozali (2013:52) uji validitas digunakan untuk mengukur atau
valid
tidaknya
suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatan
Menurut Imam Ghozali (2013:47) reliabilitas sebenarnya adalah cara untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variable atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah komsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan pada kuesioner yang telah valid. Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsitensi dan stabilitas data atau
temuan.
Dalam
pandangan
positivistik (kuantitatif), suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama
Uji Validitas
sah
Uji Realibilitas
menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.
9
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang
Dimana:
digunakan untuk mendeskrisikan dan
Y
menggambarkan
dependen
dilapangan
hasil
secara
penelitian
α
= Konstanta
berkaitan dengan responden. Dalam
X1
= Persepsi Merek Mewah
penelitian
akan
X2
= Citra Merek
mengenai
X3
= Kualitas Produk
keseluruhan
β1
= Koefisien regresi Persepsi
ini,
dideskripsikan gambaran
deskriptif
hasil
yang
adalah
demografi
yang
= Niat beli sebagai variabel
responden seperti nama, jenis kelamin,
Merek Mewah
umur,
β2
pekerjaan,
dan
lama
=
Koefisien
regresi
Citra
penggunaan. Dalam analisis ini juga
Merek
dijabarkan hasil dari uji validitas dan
β3
uji reliabilitas.
Produk
Analisis Regresi Linier Berganda
e
Analisis regresi linier berganda adalah
Gambaran Subyek Penelitian
hubungan secara linear antara dua atau
Pembahasan dalam uraian ini adalah
lebih
tentang gambaran subyek penelitian,
variabel
independen
(X1,
= Koefisien regresi Kualitas = Error
X2,….Xn) dengan variabel dependen
dimana
(Y). Analisis ini untuk mengetahui
menggambarkan
arah
variabel
responden sebagai subyek penelitian.
independen dengan variabel dependen
Metode pengumpulan data dilakukan
apakah
variabel
dengan 90 kuesioner yang disebarkan
independen berhubungan positif atau
kepada konsumen ZARA di Surabaya,
negatif dan untuk memprediksi nilai
.
hubungan
antara
masing-masing
dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen
mengalami
subyek
penelitian
ini
karakteristik
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
kenaikan atau penurunan. Data yang
antara
digunakan biasanya berskala interval
Mewah, Citra Merek, dan Kualitas
atau rasio.
Produk terhadap Minat Beli Konsumen
Persamaan regresi linear berganda
ZARA
sebagai berikut:
pengumpulan
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
pengaruh
di
Persepsi
Surabaya. data
Dari yang
Merek
hasil telah
dilakukan, maka selanjutnya akan
10
dianalisis
sesuai
dengan
tujuan
sebesar 44 responden atau dengan
penelitian. Berdasarkan data yang
persentase
48.9
terkumpul, berikut ini akan dijelaskan
responden
berusia
karakteristik responden mengenai jenis
memiliki
frekuensi
kelamin, usia, pekerjaan, dan frekuensi
responden atau dengan persentase
kunjungan.
sebesar 36.7 % dan responden yang
Karakteristik
Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan tabel 4.1 Dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu
responden
laki-laki
berjumlah
19
responden atau dengan persentase 21.1% dari total yang berjumlah 90 responen. KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Responden Persentase
Kelamin Laki-Laki
19
21.1%
Perempuan
71
78.9%
Total
90
100%
Sumber: Lampiran 3, Data diolah.
Karakteristik
Responden
Berdasarkan Usia Diketahui bahwa komposisi responden berusia 24-29 tahun paling dominan dalam penelitian ini dengan komposisi
19-23
tahun
sebesar
33
sebesar 13 responden atau dengan persentase 14.4 % TABEL 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA Usia
Responden
Persentase
19 – 23
33
36.7 %
44
48.9 %
13
14.4 %
90
100 %
tahun 24 – 29 tahun
TABEL 4.1
Jenis
kemudian
berusia ≥ 30 tahun memiliki frekuensi
sebesar 71 responden atau dengan persentase 78.9%, sedangkan untuk
%
≥ 30 tahun Total
Sumber: Lampiran 3, Data diolah.
Karakteristik
Responden
Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan dapat
diketahui
Tabel
bahwa
4.3
responden
dengan pekerjaan lain-lain memiliki jumlah frekuensi terbesar yaitu 35 responden atau dengan persentase 38.9 %
kemudian
responden
dengan
pekerjaan pegawai swasta berjumlah 30 responden atau dengan persentase sebesar
33.3%
responden
dengan 11
pekerjaan pelajar/mahasiwa memiliki
kali dalam 6 bulan memiliki frekuensi
frekuensi sebesar 19 responden atau
sebesar 28 atau dengan persentase
dengan persentase 21.1% dan yang
31.1%
terakhir responden pegawai negeri
berkunjung sebanyak > 3 kali dalam 6
sipil memiliki frekuensi sebesar 6 atau
bulan
dengan persentase 6.7%
persentase 26.7%
Dan
responden
sebesar
24
atau
yang dengan
TABEL 4.3
TABEL 4.4
KARAKTERISTIK RESPONDEN
KARAKTERISTIK RESPONDEN
BERDASARKAN PEKERJAAN
BERDASARKAN FREKUENSI KUNJUNGAN
Pekerjaan
Responde
Persentas
n
e
Frekuensi
Responde
Persentas
19
21.1 %
Kunjunga
n
e
28
31.1%
38
42.2%
24
26.7%
90
100 %
Pelajar /
n
Mahasisw a
1 kali
Pegawai
6
6.7 %
dalam 6
Negeri
bulan
Sipil
2 kali
Pegawai
30
33.3 %
dalam 6 bulan
Swasta Lain – lain
35
38.9 %
≥ 3 kali
Total
90
100 %
dalam 6 bulan
Sumber: Lampiran 3, Data diolah.
Total Karakteristik responden berdasarkan frekuensi kunjungan Berdasarkan dapat
diketahui
bahwa
Tabel
4.4
dalam
6
bulan
Uji Validitas Sampel Besar
responden
ZARA yang berkunjung sebanyak 2 kali
Analisis Data TABEL 4.7 HASIL UJI VALIDITAS SAMPEL
merupakan
BESAR
responden terbanyak dengan jumlah 38 responden atau dengan persentase
Vari
Perny
Pears
Korel
Kesim
sebesar 42.2% kemudian responden
abel
ataan
on
asi
pulan
yang mengunjungi ZARA sebanyak 1
12
Corre
Signi
lation
fikan
SAMPEL BESAR
Pers
X1.1
0,833
0.000
Valid
No
epsi
X1.2
0,837
0.000
Valid
.
Mer
X1.3
0,768
0.000
Valid
1
Variabel Persepsi
ek
Merek
Me
Mewah(X1
wah
)
Citr
X2.1
0,779
0.000
Valid
a
X2.2
0,827
0.000
Valid
Merek
Mer
X2.3
0,820
0.000
Valid
(X2)
ek
2
3
Citra
Kualitas
Alph
Kesimpula
a
n
0,742
Reliabel
0,722
Reliabel
0,674
Reliabel
0,656
Reliabel
Produk Kua
X3.1
0,716
0.000
Valid
(X3)
litas
X3.2
0,810
0.000
Valid
Prod
X3.3
0,706
0.000
Valid
uk
X3.4
0,620
0.000
Valid
Niat
Y1.1
0,758
0.000
Valid
Beli
Y1.2
0,813
0.000
Valid
Dari Tabel 4.8 diketahui bahwa nilai
Y1.3
0,741
0.000
Valid
dari Cronbach alpha untuk semua
4
Niat Beli (Y)
Sumber: Lampiran 5,Data diolah.
variabel lebih besar dari 0,6. Dari
Sumber: Lampiran 5, Data diolah.
ketentuan
yang
telah
disebutkan
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui
sebelumnya maka semua variabel yang
bahwa
digunakan untuk penelitian adalah
variable-variabel
digunakan
dalam
penelitian
yang ini
reliabel.
meliputi Persepsi Merek Mewah, Citra
Analisis Statistik
Merek, Kualitas Produk, dan Niat Beli
Uji Asumsi Klasik
telah valid semua karena dengan nilai
1. Uji Normalitas
korelasi Signifikan (p-value <0,05) (Ghozali 2011:52) Uji Realibilitas Sampel Besar
TABEL 4.14 HASIL UJI NORMALITAS
TABEL 4.8 HASIL UJI RELIABILITAS
13
3.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
keseluruhan nilai tolerance > 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Lampiran 8, diolah
pula
Dari hasil perhitungan didapat nilai sig. sebesar 0.910 (dapat dilihat pada Tabel 4.14 atau lebih besar dari 0.05; maka ketentuan H0 diterima
yaitu
bahwa
asumsi
normalitas terpenuhi.
Uji multikolinearitas dapat dilakukan
dengan
cara
membandingkan nilai VIF (Variance Inflation Faktor) dengan angka 10. Jika nilai
VIF
>
10
multikolinearitas. pengujian
maka
terjadi
Berikut
hasil
masing-masing
variabel
bebas : 1.
Uji Multikolinieritas
VIF untuk Kualitas layanan
adalah 1,550 3.
TABEL 4.15
4. Collinearity Statistic
VIF untuk Nilai yang dirasakan adalah 1,613
HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS Model
Kepuasan
Pada hasil pengujian didapat bahwa
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
2.
untuk
pelanggan adalah 0,762
Unstandardiz ed Residual 90 .0000000 1.16669211 .059 .035 -.059 .562 .910
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences
Tolerance
VIF untuk Kepuasan pelanggan adalah 1,312
Dari hasil pengujian tersebut dapat
Tolerancce
VIF
X1
.645
1.550
disimpulkan
X2
.620
1.613
multikolinearitas
X3
.762
1.312
bebas.Dengan demikian uji asumsi
bahwa
Berdasarkan Tabel 4.15, berikut
Analisis Statistik
variabel bebas:
Persamaan Regresi untuk
Kualitas
layanan adalah 0,645 2.
variabel
terpenuhi.
hasil pengujian dari masing-masing Tolerance
antar
terjadi
tidak adanya multikolinearitas dapat
Sumber: Lampiran 7, diolah
1.
tidak
Tolerance untuk Nilai yang
Tabel 4.17 Persamaan Regresi
dirasakan adalah 0,620
14
Model 1
Unstandardized Coefficients B Std. Error .328 1.140 .234 .089 .322 .102 .277 .066
(Constant) X1 X2 X3
positif
Standardized Coefficients Beta .243 .297 .359
t .288 2.627 3.150 4.225
adalah standardized regression, karena
arah pengaruh yang searah dengan Niat Beli ZARA di Surabaya (Y). 2. b2 = 0,297 Koefisien regresi variabel Citra
data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah
data
interval
merek
yang
standardized
yang searah dengan Niat Beli
Dalam
regression,
ukuran
variabel atau ukuran jawabannya telah
ZARA di Surabaya (Y). 3. b3 = 0,359 Koefisien
disamakan. Adapun persamaan regresi
yang
Niat Beli ZARA di Surabaya
Y = Yaitu variabel terikat yang ini
yang
(Y). Koefisien Determinasi (R2)
menjadi variabel terikat adalah Niat Beli ZARA di Surabaya yang nilainya akan diprediksi oleh variabel Persepsi Merek Mewah (X1), Citra merek (X2), dan Kualitas Produk (X3).
bahwa
pengaruh yang searah dengan
Y = 0,243 X1 + 0,297 X2 + 0,359 X3
penelitian
menunjukkan
variabel ini memberikan arah
Y = b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4
Pada
variabel
0,359 memiliki tanda positif
4.17 adalah sebagai berikut :
bebas.
regresi
Kualitas Produk (X3) sebesar
yang didapatkan berdasarkan Tabel
nilainya akan diprediksi oleh variabel
0,297
ini memberikan arah pengaruh
mengukur sikap, pendapat dan persepsi kelompok.
sebesar
menunjukkan bahwa variabel
likert. Skala likert digunakan untuk atau
(X2)
memiliki tanda positif yang
pengukurannya menggunakan skala
seseorang
menunjukkan
bahwa variabel ini memberikan
Sig. .774 .010 .002 .000
Sumber: Data Primer Diolah (2016) Model regresi yang digunakan
yang
Tabel 4.18 Hasil Koefisien Determinasi (R2) Model 1
R .725
R Square .526
Adjusted R Square .510
Sumber: Lampiran 8, Data 1. b1 = 0,243 Koefisien
Primer Diolah Dengan SPSS 17.0 regresi
variabel
Persepsi Merek Mewah (X1) sebesar 0,243 memiliki tanda
(2016) Berdasarkan pada Tabel 4.18 model
regresi
tersebut
memiliki 15
koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar
0,510.
Dapat
disimpulkan
ANOVAb Model 1
bahwa kontribusi variabel independen yang terdiri dari variabel Persepsi Merek Mewah (X1), Citra merek (X2), dan
Kualitas
Produk
(X3)
dapat
mempengaruhi variabel dependen Niat Beli ZARA di Surabaya (Y) sebesar 51,0%
dan
sisanya
sebesar
49%
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Selain itu, berdasarkan Tabel 4.18 tersebut juga diketahui bahwa nilai koefisien R yang menunjukkan keeratan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Pada
penelitian
besarnya
ini
variabel
didapatkan
Persepsi
Merek
Mewah (X1), Citra merek (X2), dan Kualitas Produk (X3) terhadap Niat Beli
ZARA
sebesar
0,733
di
Surabaya yang
Adalah
menunjukkan
adanya hubungan atau pengaruh yang sangat kuat. mengalami peningkatan.
Regression Residual Total
Sum of Squares 134.456 121.144 255.600
df
Mean Square 44.819 1.409
3 86 89
F 31.817
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y
Sumber: Lampiran 8, Data Primer Diolah Dengan SPSS 17.0 (2016) Tabel 4.19 diatas menunjukkan bahwa nilai df1= 3 dan df2=
86
diperoleh nilai F tabel sebesar 2,711. Berdasarkan Tabel 4.19, pengujian hipotesis model regresi secara simultan atau secara serentak menggunakan uji F dapat dilihat Fhitung lebih besar daripada Ftabel (31,817 > 2,711) dan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha (α) = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak
dan
Ha diterima,
artinya
terdapat pengaruh secara simultan antara variabel Persepsi Merek Mewah (X1),
Citra
merek
(X2),
Kualitas
Produk (X3) terhadap variabel Niat Beli ZARA di Surabaya (Y). Uji Parsial (Uji t)
Pengujian Hipotesis Tabel 4.20
Uji Simultan (Uji F)
Hasil Parsial Analisis Regresi Berganda Tabel 4.19 Hasil Uji Simultan
Model 1 (Constant) X1 X2 X3
Unstandardized Coefficie nts B Std. Error .328 1.140 .234 .089 .322 .102 .277 .066
Standardized Coefficie nts Beta
t .288 2.627 3.150 4.225
.243 .297 .359
16
Sig. .774 .010 .002 .000
Uji
Sumber: Lampiran8, Data
koefisien regresi variabel Citra
Primer Diolah Dengan SPSS
merek (X2) dapat dituliskan
17.0 (2016)
Variabel X2 memiliki nilai
t
dilakukan
dengan
cara
membandingkan antara nilai thitung masing-masing variabel bebas dengan nilai ttabel dengan derajat kesalahan 5% (α = 0.05). a. Variabel
Persepsi
Merek
Mewah (X1) Hasil pengujian hipotesis koefisien
regresi
variabel
Persepsi Merek Mewah (X1) dapat dituliskan Variabel X1 memiliki nilai koefisien regresi yang telah di standardized sebesar 0,243. Didapatkan nilai thitung
sebesar
didapatkan
nilai
2,627
dan
signifikansi
sebesar 0,010. Nilai statistik uji thitung
tersebut
lebih
besar
daripada ttabel (2,627 > 1,988) dan nilai signifikansi lebih kecil daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan
bahwa
variabel
Persepsi Merek Mewah (X1) berpengaruh
signifikan
terhadap variabel Niat Beli ZARA di Surabaya (Y). b. Variabel Citra merek (X2) Hasil pengujian hipotesis
koefisien regresi yang telah di standardized
sebesar
0,297.
Didapatkan nilai thitung sebesar 3,150 dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,002. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (3,150 > 1,988) dan nilai signifikansi lebih kecil daripada α = 0,05. Pengujian
ini
menunjukkan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima,
dapat
disimpulkan
bahwa variabel Citra merek (X2)
berpengaruh
signifikan
terhadap variabel Niat Beli ZARA di Surabaya (Y). c. Variabel Kualitas Produk (X3) Hasil
pengujian
hipotesis
koefisien regresi variabel opini (X3) dapat dituliskan Variabel X3 memiliki nilai koefisien regresi
yang
standardized
telah
sebesar
di 0,359.
Didapatkan nilai thitung sebesar 4,225 dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (4,503 > 1,988) dan nilai signifikansi lebih kecil daripada α = 0,05. Pengujian
ini
menunjukkan 17
bahwa H0 ditolak dan Ha
hubungan yang searah sehingga dapat
diterima,
disimpulkan
dapat
disimpulkan
bahwa
semakin
baik
bahwa variabel Kualitas Produk
variabel Kualitas Produk (X3) maka
(X3)
semakin
berpengaruh
signifikan
terhadap variabel Niat Beli
Niat
Beli
ZARA di Surabaya (Y).
ZARA di Surabaya (Y).
Dari hasil keseluruhan dapat
Pembahasan
disimpulkan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan
Hasil Uji Dominan
Untuk membandingkan koefisien regresi
meningkatkan
masing-masing
variabel
independen, disajikan tabel peringkat sebagai berikut:
terhadap Niat beli secara simultan dan parsial. Dan dari sini dapat diketahui bahwa ketiga variabel bebas tersebut yang paling dominan pengaruhnya terhadap Niat pembelian ulang adalah
Tabel 4.21
Kualitas produk karena memiliki nilai
Hasil Uji Dominan
koefisien beta dan t hitung paling Pering
Varia
Koefisi
Pengar
kat
bel
en βeta
uh
3
X1 X2
Kualitas
Produk
Terhadap Niat Beli
an
pada
merek ZARA
Signifik 0.297
1
Pengaruh
Signifik 0.243
2
besar.
X3 0.359
an
Hasil dari penelitian ini menunjukkan
Signifik
bahwa Kualitas Produk berpengaruh
an
positif signifikan terhadap Niat Beli
Sumber : Lampiran 8
pada merek ZARA di Surabaya. Hal
Berdasarkan pada Tabel 4.21
ini terlihat dari hasil pengujian nilai
tersebut, variabel Kualitas Produk (X3)
berdasarkan hasil Uji t yang telah
adalah
dilakukan oleh peneliti sebagaimana
variabel
yang
memiliki
koefisien regresi yang paling besar.
yang
Artinya, variabel Y lebih banyak
menyatakan bahwa variabel Kualitas
dipengaruhi oleh variabel Kualitas
Produk memiliki nilai signifikansi
Produk (X3). Koefisien yang dimiliki
0.000 artinya nilai signifikansi p< 0.05.
oleh variabel Kualitas Produk (X3)
Pengaruh Citra Merek Terhadap
bertanda positif, hal ini menunjukkan
Niat Beli pada Merek ZARA di
disajikan
pada
Tabel
4.17
18
Surabaya
Mewah, Citra Merek dan Kualitas Produk memiliki pengaruh signifikan
Hipotesis
kedua
menyatakan
bahwa
(H2) ada
yang
positif secara simultan atau bersama-
pengaruh
sama terhadap Niat Beli pada merek
signifikan positif antara Citra Merek
ZARA di Surabaya
terhadap Niat Beli adalah terbukti. Hal
Kesimpulan
tersebut dapat di lihat dari hasil Uji t
Penelitian
pada Tabel 4.17 yang menyatakan
mengetahui variabel yang mempunyai
bahwa X2 mempunyai nilai signifikan
pengaruh pada Niat Beli ZARA di
0.002.
Surabaya
ini
.
dilakukan
Dalam
untuk
penelitian
ini
variabel bebas yang digunakan adalah Pengaruh Persepsi Merek Mewah
variabel Persepsi Merek Mewah (X1),
terhadap Niat beli pada merek
Citra merek (X2), dan Kualitas Produk
ZARA di Surabaya
(X3)) sedangkan variabel terikat yang digunakan adalah Niat Beli ZARA di
Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa
Persepsi
Merek
Surabaya (Y).
Mewah
Hasil penelitian dapat diketahui
memiliki pengaruh signifikan positif
:
terhadap Niat Beli pada merek ZARA
1.
di
hal
secara individu (parsial) variabel bebas
tersebut dapat diketahui dari nilai Uji t
(Persepsi Merek Mewah (X1), Citra
yang
merek (X2), Kualitas Produk (X3))
Surabaya
dapat
mempunyai
diterima, nilai
signifikan
Untuk mengetahui pengaruh
0.010.
terhadap Niat Beli ZARA di Surabaya
Pengaruh Persepsi Merek
dilakukan dengan pengujian t-test.
Mewah,Citra Merek,Kualitas
Berdasarkan pada hasil uji didapatkan
Produk secara simultan terhadap
bahwa terdapat lima variabel yang
Niat Beli pada merek ZARA di
mempunyai
Surabaya
terhadap Niat Beli ZARA di Surabaya
pengaruh
signifikan
yaitu Persepsi Merek Mewah, Citra Berdasarkan F hitung pada tabel 4.17
merek, dan Kualitas Produk
dalam penelitian ini di peroleh F
2. Pengaruh secara simultan (bersama-
hitung sebesar 31.817, sedangkan nilai
sama) tiap variabel bebas terhadap Niat
signifikansi sebessar 0.000. artinya
Beli ZARA di Surabaya
Variabel
dengan pengujian F-test. Dari hasil
bebas
Persepsi
Merek
dilakukan
19
analisis
regresi
linier
berganda
responden
diperoleh variabel bebas mempunyai
juga
pengaruh
karena
yang
signifikan
secara
yang
kurang
didapat heterogen
kebanyakan
simultan terhadap Niat Beli ZARA di
responden berjenis kelamin
Surabaya. Sehingga dapat disimpulkan
wanita
bahwa pengujian terhadap hipotesis yang
menyatakan
pengaruh
bahwa
secara
adanya
bersama-sama
(simultan) variabel bebas terhadap variabel Niat Beli ZARA di Surabaya dapat diterima. Berdasarkan penelitian yang beberapa
penelitian
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak lain. Adapun saran yang diberikan,
Keterbatasan Penelitian dilakukan,
Saran
ini
memiliki
keterbatasan
yang
antara lain : Saran bagi store ZARA di Surabaya Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta
diantaranya adalah: 1
Terdapat bersifat
kendala
yang
situasional
yaitu
meningkatkan terhadap
pengisian kuesioner yang dapat
mempengaruhi
jawaban tidak
dari
jujur
yang
berjumlah 90 dirasa masih kurang menggambarkan penelitian,kemudian
untuk
variabel
Kualitas
Produk
pengaruh
yang
dengan kualitasnya dan
menambahkan
keaktifan
responden
karena
produk
dikarenakan
lebih beragam
produknya sehingga Niat Beli ZARA di Surabaya
responden. Jumlah
Produk,
meningkatkan
peneliti dalam mengontrol 2
Kualitas
diantaranya
membaca pernyataan dalam kurangnya
dan
Niat Beli ZARA di Surabaya,
kurang
telitinya responden dalam kuesioner
Merek
dominan dalam mempengaruhi
responden
dan
Citra
mempunyai
jawaban responden, seperti
pelayanan
akan
meningkat. Saran bagi penelitian yang akan datang 1.
Peneliti selanjutnya diharapkan
lebih memperbanyak referensi yang
20
mendukung topik penelitian yang di
teknik wawancara dalam pengumpulan
teliti,agar hasil dari penelitian dapat
data.
digunakan sebagai bahan perbandingan
2.
serta tambahan informasi, diharapkan
dalam penelitian ini merupakan hal
penelitian ini dapat dikembangkan
yang
lebih lanjut dengan mengambil produk
mempengaruhi Niat Beli ZARA di
penelitian
serta
Surabaya diharapkan hasil penelitian
variabel-variabel
ini dapat dipakai sebagai acuan bagi
yang
berbeda
mengembangkan
Mengingat
variabel
sangat
bebas
penting
dalam
lainnya yang mempengaruhi Niat Beli,
peneliti
dan saran terakhir perlu diketahui
mengembangkan penelitian ini dengan
bahwa
mempertimbangkan
keterbatasan
teknik
selanjutnya
untuk
variabel-variabel
pengumpulan data melalui kuesioner
lain yang merupakan variabel lain
akan menyebabkan jawaban responden
diluar variabel yang sudah masuk
yang biasa sehingga perlu adanya
dalam
penelitian
ini.
DAFTAR RUJUKAN Fandy Assael,
Henry.
2001.
Behavior 6th
Consumer
Tjiptono,
2009.
Pemasaran
Edition. New
Strategi
Jasa.
CV.
Andi:Yogyakarta
York: Thomson-Learning Imam Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis Arikunto,
S.
Suatu
Prosedur Pendekatan
Penelitian
Multivariate dengan Program
Praktik.
IBM SPSS 19. Semarang:
Jakarta : PT. Rineka Cipta Buchari, Alma, 2011. Manajemen
Universitas Diponegoro Joko
Subagyo.
2010.
Pemasaran dan Pemasaran
Penelitian
Jasa, Bandung: Alfabeta
Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Durianto, Darmadi; Sugiarto; dan
Juliansyah,
dalam
Metode
Noor.2011.
teori
dan
Metodologi
Budiman, Lie Joko. 2004.
Penelitian
Skripsi,
Brand Equity Ten (strategi
Disertasi
memimpin pasar). Jakarta: PT
Ilmiah.Jakarta: Kencana
dan
Tesis, Karya
Gramedia Pustaka Utama.
21
Keller,
Philip.
Kotler.
2007.
Mohammad Reza Jalilvand, N. S.
Manajemen Pemasaran Edisi
(n.d.). The Effect of Brand
12 Jilid 1. Jakarta: Indeks.
Equity
Kotler, Philip, Dan Keller. Kevin Lane.
Components
on
Intention:
An
Purchase
2009. Manajemen Pemasaran.
Application of Aaker's Model in
Jakarta: Erlangga
the
Automobile
Industry.International Business Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2010. Principles of Marketing (Edisi 13). United States of America: Person ________,
2012.
marketing,
and
Management.
Vol.2No.2.pp.149-158. Muhammad Rizwan, H. K. 2012. Antecedents
Purchase
Intention
A
of
Pakistan.
IOSE
Journal
Edition
Business
and
Management
Principles Global
of
(edisi 14), Pearson Education
(IOSR-JBM)
Study
e-ISSN:
From of
2278-
487X, p-ISSN:2319-7668, PP Kuang-peng Hung Annie Huiling Chen
58-66 .
Norman Peng Chris Hackley
Nazir. 2011. Metode Penelitian :
Rungpaka
Ghalia Indonesia. Bogor
Amy
Tiwsakul
Chun-lun
Chou.
2011,"Antecedents
of
brand
intention",
purchase
luxury
Journal of Product & Brand Management, Vol. 20 Issn 6 pp. 457 – 467
2012.
Metodelogi
Penelitian
Bisnis. Yogyakarta : Edisi Pertama, Penerbit BPFE
Malhortra, Naresh. K. 2009. Riset Pemasaran
Nur Indrianto, Bambang Supomo,
Pendekatan
Terapan.
Phau, Ian and Huimin, Teah and Lee, Agnes. 2009. Targeting buyers
Indeks.
of counterfeits of luxury
Morissan, Corry, dan Hamid. 2012.
brands: a study on
Metode
Penelitian
Survei.
Jakarta:
Kencana
Prenada
attitudes of Singapore consumers
Media Group
22
Rahma Sheilla Eva.2007. Analisis
PT. Buku Seru. Jakarta.
Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Merek Terhadap Niat beli dan Dampaknya Pada
________.
2013.
Analisis
Data
Keputusan Pembelian (Studi
Ekonomi
Dengan
Pada Pengguna Telepon
Menggunakan SPSS. Jakarta:
Seluler Merek Sony Ericson di
Indeks
Kota Semarang).Tesis.Universitas
Supranto
Diponegoro.
dan
Limakrisna.
2011.
Perilaku
Konsumen
dan
Strategi Pemasaran. Jakarta: Rosady Ruslan. 2010. Metodologi
Mitra Wacana Media
Penelitian: Public Relation dan Komunikasi.
Jakarta:
Raja
Tatik
Grafindo Persada
Suryani.
2013.
Perilaku
Konsumen di Era Internet : Implikasnya
Pada
Strategi
Stevenson W. J., 2005, Operations
Pemasaran. Yogyakarta: Graha
Management, Eighth Ed., McGraw-
Ilmu
Hill, USA. Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen. Bogor : Ghalia Indonesia
www.swa.co.id , diakses September
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
2015
Bisnis Kuantitatif,
:
Pendekatan Kualitatif
dan
R&D. Bandung : Alfabeta Sunyoto, Danang. 2012. Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku
www.topbrand-award.com , diakses September 2015 www.zara.com , diakses September 2015
Konsumen. Cetakan Pertama.
23
24