PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN KEPUASAN TERHADAP KESETIAAN MEREK PADA MINUMAN COCA COLA DI KOTA PADANG Risa Dwi Sthandila1, Ice Kamela2, Dahliana Kamener2 Student Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta 2 Lecturer Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta 1
E-mail:
[email protected] [email protected] [email protected]
ABSTRACT This study aims to influence brand trust and satisfaction on brand loyalty at Coca Cola Beverages in Padang. The sample in this study was the consumer who consumes CocaCola Beverages in Padang totaling 100 respondents. The sampling technique was purposive sampling. Data analysis method used multiple linear regression analysis. The results of this study found that the characteristics of the brand, the consumer-brand characteristics and customer satisfaction has positively influence on brand loyalty in coca cola beverage products in the Padang city and the characteristics of the company was not positively effect on brand loyalty in coca cola beverage products in the Padang city. Keywords: trust the brand, customer satisfaction, brand loyalty PENDAHULUAN
pasar yang cenderung dinamis dengan cara
Latar Belakang Penelitian
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan
Pola konsumsi masyarakat telah
konsumen yang heterogen, sehingga dapat
banyak berubah, minuman-minuman yang
diketahui dengan jelas kebutuhan dan
cepat saji atau instan kian digemari sebagai
keinginan
pengganti air mineral. Salah satu dari
dengan karakteristik dari masing-masing
minuman cepat saji itu adalah minuman
segmen.
coca cola. Produk ini bahkan kian menjadi
konsumen
Coca-Cola
tersebut
pertama
sesuai
kali
pilihan sebagai pengganti minuman air
diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886
mineral.
adalah
oleh John Styth Pemberton, seorang ahli
kepraktisan, harga yang terjangkau, dan
farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika
cukup dapat menghilangkan dahaga.
Serikat.
Pertimbangannya
Permintaan
yang
pertama
kali
semakin
mencampur sirup karamel yang kemudian
meningkat menyebabkan persaingan yang
dikenal sebagai Coca-Cola. Inovasi adalah
semakin meningkat pula dikategori produk
salah
minuman ringan bersoda
yang salah
menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin
satunya
coca
cola.
besar, dikenal luas, serta memberikan
Kondisi ini menuntut produsen minuman
kontribusi bagi masyarakat dan bangsa
coca cola untuk selalu meningkatkan
Indonesia. Dengan memahami kebutuhan
kualitas produk dan mencermati kondisi
dan perilaku konsumen serta potensi
adalah
yang
Dialah
minuman
satu
kunci
keberhasilan
yang
1
kekayaan
alam
Indonesia,
Coca-Cola
untuk minuman coca cola hanya terjadi
berinovasi dengan menciptakan produk-
penurunan sebesar 8,6% dari tahun 2011
produk baru sehingga menjadikan produk
ke tahun 2012. Berdasarkan data yang
minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai
diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa
rasa dan pilihan yang beragam. Berkaitan
dalam Tren Brand Value selama 3 tahun
dengan hal tersebut, pada tabel 1.1 akan
terakhir Brand Value minuman coca cola
dilihat Brand Value dalam penelitian yang
menduduki Top Brand Value nomor 2.dan
dilakukan
mengalami penurunan yang paling kecil
SWA,
yang
merupakan
akumulasi dari pangsa pasar, popularitas
dibandingkan minuman bersoda lainnya.
merek, popularitas iklan, kepuasan dan
Sementara jika dilihat dari top
gain index sebagai berikut:
brand 2014 berdasarkan majalah marketing
Tabel 1.1 Indonesia Best Brand Index Tahun 2012 Pada Produk Minuman Ringan Bersoda Dalam Persentase
untuk kategori minuman bersoda diperoleh
Minuman Ringan Bersoda Fanta Coca cola Sprite Big cola
Brand Value 2010 63,5% 56,6% 54% -
Brand Value 2011 62,6% 56,5% 55,7% -
Brand Value 2012 50,2% 47,9% 42,1% 27,9%
Sumber : Majalah SWA20, Edisi XXVIII, 20 September – 3 Oktober 2012
Dari tabel1.1 dapat dilihat bahwa seluruh
minuman
ringan
hasil sebagai berikut : Tabel 1.2 Top Brand 2014 Kategori Minuman Bersoda No Merek TBI 1 Coca cola 28,8% 2 Fanta 27,6% 3 Big cola 20,6% 4 Sprite 17% 5 Pepsi 1,3% Sumber : majalah marketing / 02/XIV/Februari 2014
bersoda
mengalami penurunan brand value dari
Berdasarkan data yang diperoleh
tahun 2010 ke tahun 2012, kecuali
dari majalah marketing tersebut, untuk
minuman ringan bersoda sprite yang
kategori
mengalami peningkatan pada tahun 2011
minuman coca cola merupakan produk
namun kembali turun pada tahun 2012.
dengan Top Brand Index paling tinggi
Namun penurunan brand value yang
sebesar 28,8% dibandingkan minuman big
paling besar terjadi pada minuman ringan
cola, sprite dan pepsi, namun hampir
bersoda sprite dari 55,7% pada tahun 2011
sebanding dengan minuman fanta sebesar
menjadi 42,1% atau turun sekitar 13,6%
27,6%
pada tahun 2012, diikuti dengan penurunan
keluaran perusahaan coca cola. Dari sekian
brand value minuman fanta sebesar 12,4%
banyak merek minuman bersoda yang
dari tahun 2011 ke tahun 2012. Sedangkan
tersedia di pasar, minuman coca cola
produk
yang
juga
minuman
produk
bersoda,
minuman
terbukti mendapatkan tempat khusus di 2
hati masyarakat Indonesia dan menjadi
minuman yang paling banyak terjual dari
pilihan
masyarakat
produk minuman coca cola, dimana tahun
Indonesia khususnya pada tahun 2014.
2011 penjualan sebesar 115.115 kotak,
Selain itu, konsumen merasa tingkat
meningkat tahun 2012 penjualan mencapai
kepuasan
139.343
sebagian
yang
besar
diperoleh
ketika
kotak
dengan
persentase
mengkonsumsi minuman coca cola juga
pertumbuhan sebesar 21% dan terus
mengalami kenaikan, yang diketahui dari
meningkat pada tahun 2013 mencapai
peringkat Top Brand Index minuman coca
177.644
cola yang juga menandakan semakin
pertumbuhan sebesar 27,5%. Selanjutnya
meningkatnya kepercayaan merek yang
diikuti oleh penjualan minuman bersoda
mengarah kepada terjadinya peningkatan
dengan jenis fanta, coca cola dan sprite,
loyalitas merek terhadap minuman bersoda
dimana tahun 2011 penjualan mencapai
coca cola.
192.260 kotak, terus meningkat pada tahun
kotak
dengan
persentase
Di kota Padang sendiri minuman
2012 sebanyak 219.135 kotak dengan
coca cola yang merupakan salah satu
persentase pertumbuhan sebesar 14% dan
produk
kembali mengalami kenaikan pada tahun
minuman
perusahaan
coca
yang cola
dihasilkan
disukai
oleh
2013 mencapai 254.581 kotak dengan
konsumen yang beragam, mereka adalah
persentase pertumbuhan sebesar 16,2%.
pencinta minuman ringan bersoda. Mereka
(Sumber : Perusahaan coca cola Padang,
adalah anak-anak, remaja, sampai orang
April 2014)
tua. Mereka juga berasal dari berbagai
Sebagai
salah
satu
produsen
kalangan, anak sekolah, pekerja informal,
minuman ringan bersoda
pekerja kantoran, dari kalangan menengah
pertama di Indonesia, tentu perusahaan
bawah samapai menengah atas. Selain
coca
praktis karena mudah didapat dimana saja
pelanggannya beralih ke produk lain. Oleh
seperti di warung, pasar, minimarket, pasar
sebab itu, tuntutan untuk selalu menjadi
swalayan
yang terbaik harus menjadi komitmen
dan
supermarket,
dari
sisi
cola
tidak
menghendaki
konsumen
para
ekonomis minuman coca cola tergolong
organisasi
minuman bersoda yang paling banyak
minuman coca cola masih tetap setia untuk
disukai.
selalu mengkonsumsi produk minuman
Berdasarkan
agar
terbesar dan
produk
perkembangan
coca cola pada umumnya dan kususnya
penjualan produk minuman coca cola
untuk jenis minuman bersoda coca cola.
periode tahun 2011 – 2013 di Kota Padang,
Kesetiaan pelanggan tidak dapat begitu
Minuman
saja diraih, tetapi memerlukan proses
pulpy
orange
merupakan
3
panjang
untuk
meyakinkan
bahwa
Tujuan Penelitian
minuman bersoda coca cola merupakan minuman ringan bersoda
terbaik selain
Sesuai dengan perumusan masalah maka tujuan dilaksanakannya penelitian ini
minuman fanta dan sprite yang juga
adalah sebagai berikut:
dihasilkan perusahaan coca cola.
1.
Untuk
mengetahui
pengaruh
Berdasarkan latar belakang diatas
karakteristik merek terhadap kesetiaan
maka penulis tertarik untuk melakukan
merek pada minuman Coca Cola di
penelitian
“Pengaruh
tentang:
Kepercayaan Merek Dan Kepuasan Terhadap
Kesetiaan
Merek
Kota Padang. 2.
Untuk
mengetahui
pengaruh
karakteristik perusahaan
Pada
Minuman Coca Cola Di Kota Padang”
terhadap
kesetiaan merek pada minuman Coca Cola di Kota Padang. 3.
Perumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
Untuk
mengetahui
karakteristik
pengaruh
konsumen-merek
masalah, diajukan sebuah permasalahan
terhadap
yang akan dirumuskan didalam penelitian
minuman Coca Cola di Kota Padang.
ini yaitu: 1.
2.
Bagaimana
4.
Untuk mengetahui pengaruh kepuasan
merek terhadap kesetiaan merek pada
pada minuman Coca Cola di Kota
minuman Coca Cola di Kota Padang?
Padang.
pengaruh
karakteristik
perusahaan terhadap kesetiaan merek
LANDASAN TEORI
pada minuman Coca Cola di Kota
Kesetiaan Merek
Bagaimana
Rangkuti pengaruh
konsumen-merek
4.
pada
konsumen terhadap kesetiaan merek
Padang? 3.
merek
karakteristik
Bagaimana
pengaruh
kesetiaan
karakteristik
loyalitas
merek
(2009:60) mengatakan adalah
ukuran
dari
terhadap kesetiaan
kesetiaan konsumen terhadap suatu merek.
merek pada minuman Coca Cola di
Loyalitas merek merupakan inti dari brand
Kota Padang?
equity yang menjadi gagasan sentral dalam
Bagaimana
pengaruh
kepuasan
pemasaran, karena hal ini merupakan suatu
konsumen terhadap kesetiaan merek
ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada
pada minuman Coca Cola di Kota
sebuah merek. Apabila loyalitas merek
Padang?
meningkat
maka
kerentaan
kelompok
pelanggan dari serangan kompetitor dapat dikurangi.
Hal
ini
merupakan
suatu 4
indikator dari brand equity yang berkaitan
bahwa kepercayaan terhadap merek akan
dengan perolehan laba dimasa akan datang
menimbulkan loyalitas merek.
karena loyalitas merek secara langsung dapat diartikan sebagai penjualan di masa
Kepuasan Konsumen
depan.
Day dalam Tjiptono (2008:24) Brand Loyalty (loyalitas merek)
menyatakan
bahwa
kepuasan
atau
merupakan suatu keterkaitan pelanggan
ketidakpuasan pelanggan adalah respon
terhadap merek (Durianto, dkk, 2001:126).
pelanggan
terhadap
Ukuran ini mampu memberikan gambaran
ketidaksesuaian
(disconfirmation)
tentang
seseorang
dirasakan antara harapan sebelumnya (atau
pelanggan beralih ke merek atau produk
norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual
yang lain, terutama jika pada merek
produk
tersebut didapati adanya perubahan, baik
pemakaiannya. Sedangkan Kotler, et al
menyangkut harga maupun atribut lainnya.
dalam Tjiptono (2008:24) menandaskan
mungkin
tidaknya
yang
evaluasi
dirasakan
yang
setelah
bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan
Trust In a Brand Kepercayaan
pelanggan
pada
seseorang
setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang
merek (brand trust) didefinisikan sebagai
ia
rasakan
keinginan pelanggan untuk bersandar pada
harapannya.
dibandingkan
dengan
sebuah merek dengan resiko-resiko yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang positif
Hipotesis H1 Karakteristik
Merek
(Brand
(Lau dan Lee, 1999:342). Selanjutnya
Characteristic) berpengaruh positif
menurut Lau dan Lee (1999:341) terdapat
terhadap kesetiaan merek pada
tiga
minuman Coca
faktor
yang
mempengaruhi
kepercayaan terhadap merek. Ketiga faktor
Cola
di
Kota
Padang
ini berhubungan dengan tiga entitas yang
H2 Karakteristik Perusahaan (Company
tercakup dalam hubungan antara merek
Characteristic) berpengaruh positif
dan konsumen. Adapun ketiga faktor
terhadap kesetiaan merek pada
tersebut adalah merek itu sendiri (brand
minuman Coca
characteristic), perusahaan pembuat merek
Padang
(company characteristic) dan konsumen
H3 Karakteristik
(consumer-brand
characteristic).
Selanjutnya Lau dan Lee memproposisikan
di
Kota
Konsumen-Merek
(consumer-brand berpengaruh
Cola
characteristic)
positif
terhadap 5
kesetiaan merek pada minuman
variabel bebas
dan 1 variabel terikat
Coca Cola di Kota Padang
adalah 5 x 20 = 100 orang. Dalam
H4 kepuasan konsumen berpengaruh
penelitian ini akan digunakan jumlah
positif terhadap kesetiaan merek
sampel sebesar 100 responden. Dalam
pada minuman Coca Cola di Kota
penelitian ini teknik yang digunakan dalam
Padang
pengambilan sampel adalah purposive sampling (Sugiyono, 2003:85).
Kerangka Pemikiran Gambar 2.1
Variabel penelitian
Kerangka Pemikiran
Variabel Independent (X) Karakteristik
Karakteristik Merek (X1)
Merek
(Brand
Characteristic) (X1) Keinginan
konsumen
untuk
bersandar pada produk minuman dengan
Karakteristik Perusahaan (X2)
merek coca cola dengan resiko-resiko yang Kesetiaan Merek (Brand Loyality) (Y)
Karakteristik Konsumen Merek (X3)
dihadapi
karena
ekspektasi
terhadap
produk merek coca cola
itu akan
menyebabkan hasil yang positif. Adapun indikator yang digunakan menurut Lau dan
Kepuasan pelanggan (X4)
Lee (1999:345) sebagai berikut : Reputasi merek (brand reputation), Prediktabilitas
METODOLOGI PENELITIAN
merek
Populasi dan Sampel
Kompetensi merek (brand competence).
Populasi
dalam
penelitian
(brand
predictability)
dan
ini
seluruh konsumen yang mengkonsumsi
Karakteristik
Minuman Coca Cola Di Kota Padang.
Characteristic) (X2)
Penentuan jumlah sampel menurut Sekaran
Pengetahuan
Perusahaan
(Company
konsumen
tentang
(2000:277) dalam penelitian multivariat
perusahaan yang ada di balik minuman
(termasuk
coca
analisis
regresi
berganda),
cola
merupakan
dasar
awal
ukuran sampel sebaiknya beberapa kali
pemahaman konsumen terhadap minuman
(lebih disukai 10 kali atau lebih) lebih
merek coca cola. Adapun indicator yang
besar dari jumlah variabel dalam studi.
digunakan menurut Lau dan Lee, (1999:
Dengan demikian sampel minimal untuk
348)
untuk penelitian ini yang memiliki 4
pelanggan terhadap perusahaan (Trust in
sebagai
berikut
:
Kepercayaan
6
the
Company),
Reputasi
perusahaan
(Company Reputation), serta motif - motif
Variabel Dependent (Y) Loalitas Merek (Y)
dari perusahaan yang dipersepsikan atau
Loyalitas merek merupakan tingkat
biasa disebut dengan motivasi pelanggan
keterikatan konsumen terhadap sebuah
yang diinginkan
Perceived
merek, mencakup perasaan suka atau setia
perusahaan
atas suatu merek walaupun kompetitor lain
Motives),
dan
(Company integritas
(company integrity).
menawarkan karakteristik produk yang lebih
Karakteristik
Konsumen-Merek
unggul.
menurut
Adapun
Tjiptono
indikatornya
(2005:58)
sebagai
berikut frekuensi penggunaan, keunggulan
(consumer-brand characteristic) (X3) Kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian minuman
produk, pilihan produk, perekomendasian dan kesetiaan pelanggan.
merek coca cola, kesukaan terhadap coca cola, dan pengalaman terhadap merek
Metode Analisa Data
minuman coca cola. Adapun indikator
Dalam
melakukan
pengujian
penulis
melakukan
yang digunakan menurut Lau dan Lee
statistik,
maka
(1999: 350) sebagai berikut kesamaan
pengujian
data yang di gunakan dalam
antara self-concept pelanggan dengan citra
penelitian
ini
merek (similarity between consumer self-
tahapan pengujian meliputi
concept and brand personality) serta
penelitiam yaitu uji validitas dan uji
Kesukaan
reliabilitas, uji asumsi klasik terdiri dari
pelanggan
(Liking the Brand)
tehadap
merek
dan dukungan dari
konsumen lain.
normalitas, uji
dengan
menggunakan uji instrumen
multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, analisa regresi linear berganda, uji koefisien determinasi (r2), uji kelayakan model serta pengujian hipotesis
Kepuasan Konsumen (X4) Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan
seseorang
mengggunakan uji t-tes statistic
setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
ia
Karakteristik Responden Penelitian
rasakan
harapannya.
dibandingkan Adapun
indikator
dengan
Berdasarkan hasil pentabulasian data
yang
digunakan menurut Kotler dan Keller
dapat
(2009:139) adalah pengalaman, harapan
responden yang paling banyak berpartisipasi
dan kepuasan menyeluruh
didalam penelitian ini adalah responden yang membeli
dikelompokkan
dan
karakteristik
mengkonsumsi
minuman
7
merek coca cola sebanyak 79 orang atau
Dari
79%.
konsumen yang
karakteristik merek semuanya valid karena
mengkonsumsi minuman coca cola di kota
corrected item total corelationnya >0.30,
Padang seimbang antara
sementara
Pada
umumnya
laki-laki dan
hasil
analisis,
pada
item
variable
pertanyaan
karakteristik
perempuan, masing-masing sebanyak 50
perusahaan ada 2 item pertanyaan yang
orang (50%), memiliki usia 18 – 22 tahun
tidak valid karna corecte item total
sebanyak 45 orang (45%) dan mayoritas responden berpendidikan terakhir SMA sebanyak 48 orang (48%) dan hampir seimbang antara yang bekerja dengan yang tidak bekerja, masing-masing sebanyak 52 orang (52%) untuk yang bekerja dan 48 orang (48%) untuk yang tidak bekerja. Responden
yang
beraktivitas
sebagai
mahasiswa adalah responden terbanyak yaitu 42 orang (42%) dari keseluruhan responden. Pada umumnya responden berpengeluaran
corelationnya
<0.30,
dan
dilakukan
pengujiaan kembali dengan membuang 2 item pertanyan yang tidak valid tersebut, tinggal
6
pertanyaan
yg
diuji
dan
semuanya dinyatakan valid, begitu juga dengan variable karakteristik perusahaan, karakteristik konsumen merek, kepuasan konsumen, dan kesetiaan merek semua item pertanyaanya dinyatakn valid. Uji Asumsi Klasik
tiap bulannya < Rp 1.000.000 sebanyak 38
Uji Normalitas
orang (38%) dari keseluruhan responden,
Tabel 4.21 Uji Normalitas One Sample Kolmogorov – Smirnov Asymp.Sig Variabel Ket
dan melakuan pembelian berkisar antara 1 sampai dengan 3 kali per minggu sebanyak 74 orang (74%) dari keseluruhan responden.
Uji Validitas Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Karakteristik merek (X1) Karaktersitik perusahaan (X2) Karakteristik konsumen merek (X3) Kepuasan konsumen (X4) Kesetiaan merek (Y)
Item
Valid
8
Tidak Valid -
8
Cronbach Alpha 0,755
8
2
6
0,708
Ket Reliabel
. (2-tailed)
Karakteristik merek (X1) Karakteristik perusahaan (X2) Karakteristik konsumen - merek (X3) Kepuasan konsumen (X4) kesetiaan merek(Y)
0,05
0,507
Normal
0,05
0,121
Normal
0,05
0,264
Normal
0,05
0,210
Normal
0,05
0,288
Normal
Reliabel 6
-
6
Dengan pengujian One Sample
0,723 Reliabel
8
5
-
8
5
0,844
0,828
Kolmogorov Smirnov Test dapat diketahui
Reliabel
bahwa
data
kuesioner
yang
penulis
Reliabel
kumpulkan berdistribusi normal. Hasil ini dapat dilihat dari Asymp.Sig. (2-tailed) seluruh variabel besar dari 0,05.
8
Uji Multikolinearitas
Pengujian
Tabel 4.22 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
Tolerance
Karakteristik merek (X1) Karakteristik perusahaan (X2) Karakteristik konsumen merek (X3) Kepuasan konsumen (X4)
VIF
Keterangan
0.374
2.676
Tidak Terjadi Multikolinearitas
0.361
2.774
Tidak Terjadi Multikolinearitas
0.947
1.056
Tidak Terjadi Multikolinearitas
0.962
1.040
Tidak Terjadi Multikolinearitas
Dari hasil analisis, empat variabel bebas (independent) dalam penelitian ini nilai VIF-nya di bawah 10 dan tolerance
Analisis
Regresi
Linier
Berganda Tabel 4.23 Hasil Analisa Regresi Linier Berganda Variabel Bebas Konstanta Karakteristik merek (X1) Karakteristik perusahaan (X2) Karakteristik hubungan pelangganmerek (X3) Kepuasan konsumen (X4) F R Square
Koefisien Regresi 0.616
Sig
Keputusan Hipotesis
-
0.427
0.005
0,05
Diterima
0.001
0.995
0,05
Ditolak
0.244
0.028
0,05
Diterima
0.277
0.002
0,05
Diterima
10,456 0,306
0,000
0,05
-
mendekati 1. Ini berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas
Hasil Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan proses estimasi data
tersebut.
yang telah dilakukaan maka diperoleh ringkasan hasil pengujian seperti yang
Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
terlihat pada Tabel 4.23, maka dapat
Scatterplot
Primer) yang dapat dilihat pada lampiran
dijelaskan dari hasil pengolahan data (data
Scatterplot
Dependent varible : loyalitas merek (y)
pada table model summary diperoleh hasil
Regression Studentized Residual
Dependent Variable: loyalitas merek (y)
4
penelitian bahwa R square adalah sebesar
2
0.306 hal ini berarti 30,6% dari kesetiaan merek pada produk minuman coca cola di
0
kota padang yang dapat dijelaskan oleh -2
-3
-2
-1
0
1
2
3
karakteristik
merek,
karakteristik
Regression Standardized Predicted Value
Dari gambar 4.1 terlihat bahwa
perusahaan,
karakteristik
konsumen
-
tidak terdapat pola yang jelas, yaitu titik-
merek , kepuasan konsumen sedangkan
titknya menyebar, maka diindikasikan
sisanya sebesar 69,4% dijelaskan oleh
tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak
penelitian ini.
mengandung adanya heteroskedastisitas.
9
meningkat kesetiaan merek pada produk
Hasil Uji Kelayakan Model Dari proses pengolahan data yang
minuman coca cola di kota padang.
telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil
Hasil
penelitian
menunjukkan
seperti yang terlihat pada tabel 4.23, maka
bahwa brand characteristic berpengaruh
dapat dijelaskan bahwa nilai uji kelayakan
signifikan terhadap brand loyalty.
model (uji statistik F) menghasilkan tingkat
signifikansi
0,000
karena
Menurut Lau dan Lee (1999:3450, Rina
(20080,
Jumiatik(2012),
probabilitasnya signifikansi jauh lebih
(2009),Rini dan Astuti (2009).
kecil dari sig kecil dari 0,05, maka dapat
Pengaruh
dikatakan
Terhadap kesetiaan merek
bahwa
karakteristik
karakteristik
perusahaan,
merek,
karakteristik
Wijaya
perusahaan
karakteristik
Dari Tabel 4.23 diperoleh koefisien
konsumen - merek , kepuasan consume
regresi karakteristik perusahaa bernilai
secara
positif
bersama-sama
mempengaruhi
sebesar
0,001 dimana hal ini
kesetiaan merek pada produk minuman
berarti bahwa ada pengaruh positif antara
coca cola di kota padang.
karakteristik
Hasil Uji Hipotesis dan Pembahasan
kesetiaan merek pada produk minuman
Pengaruh
coca cola di kota padang, dengan nilai
karakteristik
merek
perusahaan
terhadap
signifikansi sebesar 0,995 artinya nilai
Terhadap kesetiaan merek Dari Tabel 4.23 diperoleh koefisien
signifikansi lebih besar dari alpha 0,05.
regresi karakteristik merek bernilai positif
Berdasarkan analisis diatas disimpulkan
sebesar 0,427 dimana hal ini berarti bahwa
bahwa
ada pengaruh positif antara karakteristik
berpengaruh positif
merek terhadap kesetiaan merek pada
merek pada produk minuman coca cola di
produk minuman coca cola di kota padang,
kota padang,
dengan nilai signifikansi sebesar 0,005
adalah Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini
artinya nilai signifikansi lebih kecil dari
mengindikasikan
alpha 0,05.
Berdasarkan analisis diatas
karakteristik perusahaan maka semakin
disimpulkan bahwa karakteristik merek
meningkat kesetiaan merek pada produk
berpengaruh positif
terhadap kesetiaan
minuman coca cola di kota padang, namun
merek pada produk minuman coca cola di
peningkatan ini tidak dapat terjadi karena
kota padang,
karakteristik perusahaan tidak berpengaruh
Sehingga keputusannya
adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini mengindikasikan karakteristik
merek
semakin maka
baik semakin
karakteristik
perusahaan
tidak
terhadap kesetiaan
Sehingga keputusannya
semakin
baik
terhadap kesetiaan merek. Lau
dan
Lee,
(1999:
348)
mengatakan karakteristik perusahaan juga 10
dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan
merek pada produk minuman coca cola di
pelanggan
kota padang.
pada
sebuah
merek.
Pengetahuan konsumen terhadap merek perusahaan
kemungkinan
akan
mempengaruhi
penilaiannya
terhadap
merek perusahaan. Hasil bahwa
Dimana
hasil
menunjukkan
penelitian
bahwa
karakteristik
konsumen merek berpengaruh signifikan positif terhadap loyalitas merek.
penelitian
menunjukkan
Menurut Lau dan Lee (1999;350),
karakteristik
perusahaan
Rini dan astuti (2009), Riana (2008),
berpengaruh signifikan positif terhadap
Jumiatik (2012), dan Wijaya (2009).
loyalitas merek.
Pengaruh
Menurut
Lau
dan
Lee
kepuasan
konsumen
Terhadap kesetiaan merek
(1999:345),Riana (2008),Jumiatik (2012),
Dari Tabel 4.23 diperoleh koefisien
Wijaya (2009), dan Rini dan astuti (2009).
regresi
kepuasan
konsumen
bernilai
Pengaruh karakteristik konsumen -
positif sebesar 0,277 dimana hal ini berarti
merek Terhadap kesetiaan merek
bahwa ada pengaruh positif
antara
Dari Tabel 4.23 diperoleh koefisien
kepuasan konsumen terhadap kesetiaan
regresi karakteristik konsumen - merek
merek pada produk minuman coca cola di
bernilai positif sebesar 0,244 dimana hal
kota padang, dengan nilai signifikansi
ini berarti bahwa ada pengaruh positif
sebesar 0,002 artinya nilai signifikansi
antara karakteristik konsumen - merek
lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan
terhadap kesetiaan merek pada produk
analisis
minuman coca cola di kota padang, dengan
kepuasan konsumen berpengaruh positif
nilai signifikansi sebesar 0,028 artinya
terhadap kesetiaan merek pada produk
nilai signifikansi lebih kecil dari alpha
minuman coca cola di kota padang,
0,05.
diatas
Sehingga keputusannya adalah Ho ditolak
karakteristik
dan Ha diterima. Hal ini mengindikasikan
berpengaruh positif
semakin meningkat kepuasan konsumen
terhadap kesetiaan merek pada produk
maka semakin meningkat kesetiaan merek
minuman coca cola di kota padang,
pada produk minuman coca cola di kota
Sehingga keputusannya adalah Ho ditolak
padang.
Berdasarkan
disimpulkan
bahwa
konsumen - merek
analisis
dan Ha diterima. Hal ini mengindikasikan
diatas
Hasil
semakin baik karakteristik konsumen -
dengan
hasil
merek maka semakin meningkat kesetiaan
Foedjiawati
disimpulkan
penelitian
ini
penelitian (2005)
bahwa
konsisten
Samuel
Dimana
dan hasil
penelitianya menunjukkan bahwa terdapat 11
hubungan pengaruh positip yang signifikan antara
kepuasan
kesetiaan
konsumen
merek.
dengan
Kemudian
hasil
Berdasarkan pengujian
analisis
hipotesis,
dan
maka
hasil
terdapat
sejumlah implikasi kebijakan yang harus
penelitian ini juga konsisten dengan hasil
diambil
penelitian Badawi (2007). Dimana hasil
memproduksi coca cola sebagai upaya
penelitianya
untuk meningkatkan kesetiaan merek.
satisfaction
menunjukkan berpengaruh
positif
bahwa
oleh
Perusahaan
yang
dan
Karakteristik merek berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas merek (studi
positif terhadap kesetiaan merek pada
pada merek perbankan syariah di Cirebon).
produk minuman coca cola di kota padang, maka Perusahaan yang memproduksi coca
PENUTUP
cola diharapkan mampu memperbaiki dan
Kesimpulan
meningkatkan karakteristik merek di masa
Dari hasil pengujian hipotesis yang
mendatang baik dari segi reputasi merek,
telah dilakukan maka dapat disimpulkan
prediktabilitas
sebagai berikut:
merek agar di masa mendatang karakteritik
1.
Karakteristik
merek
berpengaruh
positif terhadap kesetiaan merek pada produk minuman coca cola di kota padang. 2.
3.
4.
merek
dan
kompetensi
merek mampu meningkatkan kesetiaan merek. Karakteristik
perusahaan
tidak
berpengaruh positif terhadap kesetiaan
Karakteristik
perusahaan
tidak
merek pada produk minuman coca cola di
berpengaruh positif terhadap kesetiaan
kota padang, maka Perusahaan yang
merek pada produk minuman coca
memproduksi
cola di kota padang.
mampu memperbaiki dan meningkatkan
Karakteristik
konsumen-merek
karakteristik
coca
cola
perusahaan
diharapkan
di
masa
berpengaruh positif terhadap kesetiaan
mendatang baik dari segi kepercayaan
merek pada produk minuman coca
pelanggan terhadap perusahaan, reputasi
cola di kota padang.
perusahaan, serta integritas perusahaan
Kepuasan
konsumen
berpengaruh
agar di masa mendatang karakteritik
positif terhadap kesetiaan merek pada
perusahaan mampu meningkatkan dan
produk minuman coca cola di kota
mepengaruhi kesetiaan merek.
padang.
Karakteristik konsumen - merek berpengaruh positif terhadap kesetiaan
Implikasi Penelitian
merek pada produk minuman coca cola di kota padang, maka Perusahaan yang 12
memproduksi
coca
cola
diharapkan
untuk
dapat
menambah
variable
mampu memperbaiki dan meningkatkan
lainnya yang dapat menjelaskan lebih
karakteristik konsumen-merek di masa
mendalam tentang kesetiaan merek.
mendatang baik dari segi kesamaan antara
2.
Objek
penelitian
hanyalah
self concept pelanggan dan citra merek,
konsumen
kesukaan pelanggan terhadap merek dan
mengkonsumsi minuman coca cola di
dukungan dari konsumen agar di masa
kota Padang. Jadi disarankan kepada
mendatang
peneliti
karakteritik
hubungan
yang
ini
konsumen
selanjutnya
untuk
yang
dapat
pelanggan-merek mampu meningkatkan
mengambil objek penelitian yang lain
kesetiaan merek.
agar
Kepuasan konsumen berpengaruh
kajian
merek,
tentang
karakteristik
karakteristik
perusahaan,
positif terhadap kesetiaan merek pada
karakteristik
produk minuman coca cola di kota padang,
merek dan kepuasan konsumen serta
maka Perusahaan yang memproduksi coca
kesetiaan merek dapat dipahami secara
cola diharapkan mampu memperbaiki dan
mendalam.
meningkatkan kepuasan konsumen di masa
3.
hubungan
pelangga-
Masih sedikitnya jumlah responden
mendatang baik dari segi pengalaman,
yang dijadikan sampel sehingga hasil
harapan dan kepuasan menyeluruh, agar di
yang ditemukan dalam penelitian ini
masa
memiliki tingkat keakuratan yang
mendatang
kepuasan
konsumen
mampu meningkatkan kesetiaan merek.
lemah, sehingga diharapkan untuk kedepannya lebih menambah jumlah sampel.
Keterbatasan Penelitian Adapun
Saran
ketebatasan
penelitian
Adapun saran yang dikemukakan
yang penulis sampaikan diakhir penulisan
dalam penelitian ini adalah :
ini adalah sebagai berikut:
1.
1.
Disarankan pada perusahaan untuk
Penelitian ini hanya menganalisis
memperbaiki
karakteristik
karakteristik
prediktabilitas merek baik dari kinerja
perusahaan, karakteristik konsumen--
minumannya dan kualitasnya serta
merek
memberikan keinginan konsumen atas
terhadap
dan
merek,
kepuasan
kesetiaan
konsumen
merek,
jadi
dan
meningkatkan
produk minuman bersoda ini.
disarankan untuk peneliti berikutnya 13
2.
Disarankan pada perusahaan untuk terus menjaga kepercayaan konsumen
Ghozali, Imam 2005. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
terhadap perusahaan dengan selalu menghasilkan produk yang berkualitas sama sehingga konsumen beranggapan konsumen
tidak
tertipu
oleh
perusahaan. 3.
Disarankan pada perusahaan untuk membuat
konsumennya
mampu
menyarankan agar membeli minuman bersoda merek coca cola dengan cara mempertahankan kualitas dan rasanya. 4.
Disarankan pada perusahan untuk memperhaatikan setiap produk yang dihasilkan
sehinggan
konsumen
mempunyai pengalaman yang tidak
Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik Dasar. Jakarta : Erlangga. Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Jumiatik. 2012. Pengaruh Kepercayaan Pada Merek Terhadap Loyalitas Merek Pada Pelanggan Kartu Prabayar Telkomsel Di Kota Pekanbaru. Jurnal Manajemen-Universitas Riau Lau, Geok Then and Sook Han Lee. 1999. Consumer Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty. Juornal of Market Focused Management. Majalah SWA, Indonesia Best Brand 2012, SWA 20 / XXVIII/ 20 September – 3 Oktober 2012
terlupakan ketika mengkonsumsinya dan menunjukkan bahwa minuman coca cola mampu bersaing dengan minuman bersoda lainnya.
Rangkuti, Freddy. 2009. The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek plus Analisis Kasus dengan SPSS. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi : Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jilid 1. Edisi ke-5. Jakarta : Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA Badawi, 2007. Pengaruh Trust In A Brand dan Satisfaction Terhadap Loyalitas Merek (Studi pada Merek Perbankan Syariah di Cirebon). Buletin Ekonomi Vol. 5 No 2. Agustus hal 113 – 133. Durianto, Sugiarto dan Tony Sitinjak, 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Riana, Gede. 2008. Pengaruh Trust in A Brand Terhadap Brand Equality Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Denpasar. Jurnal ISSN 1410-4628. Universitas Udayana, Denpasar. Rini, Langgeng Yuswo dan Astuti, Sri Rahayu Tri. 2009. Studi tentang Loyalitas Merek Produk Pelembab “X” (Studi Pada Mahasiswi Ekonomi Reguler II Universitas Diponegoro). Jurnal Studi Manajemen & Organisasi Vol. 6 No. 2 Juli 2009.
14
Samuel, Hatane dan Foedjiawati 2005. Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan Merek (Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya). Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol 7. No. 1 Maret 74 82 Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS. Edisi Kedua. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sekaran, Uma. 2000.Reserch methods for Business. New York. Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung : Alfabeta. Sugiyono dan Eri Wibowo. 2004. Statistika untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 10. O for windows. Cetakan Keempat : November. Bandung : Alfabeta Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa, Malang : Bayumedia Publishing --------------------. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi II. Jakarta: Penerbit Andi Yogyakarta Wijaya, Petra Surya Mega. 2009. Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Di Kota Yogyakarta. Jurnal Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
15