PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT BANK SUMUT CABANG ISKANDAR MUDA MEDAN TUGAS AKHIR
Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3
Diajukan Oleh
CLARA SUKMATARI BR BANGUN NIM 1105072120
PROGRAM STUDI PERBANKAN & KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Bank SUMUT. Teknik pengolahan dalam penelitian ini adalah metode regresi linear sederhana dan teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 30 karyawan pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan adalah sebesar 2,3% dengan koefisien korelasi 0,15 yang artinya sangat rendah, positif dan tidak signifikan. Kata kunci: kepemimpinan, motivasi, karyawan
Abstract The title of this research is The Effect of Leadership on to Employee Motivation at PT Bank Sumut Substation Iskandar Muda Medan. This research aims to determine how the leadership effect on to employee motivation at PT Bank SUMUT Substation Iskandar Muda. The method used in this study is a simple linear regression methods and techniques of data collection by distributing questionnaires to 30 employees at PT Bank SUMUT Iskandar Muda. These results indicate that the effect of leadership on employee motivation is at 2,3% with coefficient correlation 0,15 it means very low, positif and not significant.
Keyword: Leadership, motivation, employee
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah
melimpahkan kasih dan anugerah-Nya, sehingga Tugas Akhir yang berjudul, “Peranan Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan Pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan” dapat diselesaikan. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan di Politeknik Negeri Medan. Pada kesempatan ini, ucapan terima kasih atas bantuan, baik moral maupun materil, bimbingan, dan petunjuk serta semangat dan doa, disampaikan kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini, terutama kepada:
1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Darwin S.H.Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Parjuangan Pardosi, S.E., M.Si. Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Enny Segarahati Barus, S.E, M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. 5. Bernadetta Anita J.S, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang telah bersedia membimbing dan membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 6. Marlya Fatira AK., S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Pendamping yang telah bersedia membimbing dan mengarahkan saya dalam penulisan tugas akhir ini. 7. Seluruh staf pengajar Politeknik Negeri Medan, terima kasih untuk pengetahuan dan bimbingannya selama ini.
8. Tumpal Pangaribuan, Pimpinan Cabang PT Bank SUMUT Kantor Cabang Medan Iskandar Muda.
9. Nanda Ansori, Pimpinan Seksi Operasional PT Bank SUMUT Kantor Cabang Medan Iskandar Muda. 10. Seluruh karyawan PT Bank SUMUT Kantor Cabang Medan Iskandar Muda, terima kasih atas semua perhatian, ilmu, informasi, semangat, bantuan, dan doa yang telah diberikan. 11. Ayahanda Sungkun Malem Bangun dan Ibunda Theresia br Tarigan. Terima kasih telah membesarkan dengan cinta dan kasih sayang. 12. Kakak Primna Ita br Bangun, Leo Andhika Makaro Purba, Bang Adi Ginting yang selalu memberi semangat dan bantuan 13. Tidak lupa juga kepada seluruh teman-teman Laura Pelawi, Gusniadi, Noni, Rahel, Rut, Lastiurma dan semua siswa kelas BK-6E, terima kasih atas segala canda tawa dan kebersamaannya selama ini.
Sangat disadari bahwa masih ada kekurangan dalam Tugas Akhir ini, baik dari segi isi maupun susunan bahasanya. Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian, sehingga Tugas Akhir ini dapat menjadi lebih baik.
Akhir kata kiranya Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan terlebih bagi adik-adik kelas di jurusan Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. Amin
Medan,
Agustus 2014
Clara Sukmatari Br Bangun NIM 1105072120
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR...........................................................................................i DAFTAR ISI.........................................................................................................iii DAFTAR TABEL................................................................................................vi DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vii
BAB 1
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang…………………………………………………….1 1.2. Perumusan Masalah……………………………………………….5 1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………….6 1.4. Manfaat Penelitian………………………………………………...6 1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data………………………7 1.5.1. Subjek Penelitian…………………………………………..7 1.5.2. Teknik Pengumpulan Data………………………………...7 1.5.3. Teknik Pengolah Data……………………………………..7
BAB 2
TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT Bank SUMUT……………………………….14 2.1.1. Visi dan Misi PT Bank SUMUT…………………………..16 2.1.2. Budaya Perusahaan pada PT Bank SUMUT........................16 2.1.3. Logo dan Makna dari Logo PT Bank SUMUT....................17 2.2 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan…………………………….18 2.2.1. Kegiatan yang sudah dilakukan PT Bank SUMUT Kantor Cabang Medan Iskandar Muda…………………………..18
2.2.2. Kegiatan yang sedang dilakukan PT Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan…………………………..19 2.2.3. Kegiatan yang akan dilakukan PT Bank SUMUT Kantor Cabang Medan Iskandar Muda…………………………...33 2.3. Keunggulan PT Bank SUMUT…………………………………..33 2.4. Struktur Organisasi PT Bank SUMUT Kantor Cabang Medan Iskandar Muda……………………………………………………33
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Bank………………………………………………………………37 3.1.1. Fungsi Bank………………………………………………..37 3.1.2. Jenis-jenis Bank……………………………………………38 3.2. Kepemimpinan…………………………………………………...39 3.2.1. Karateristik Kepemimpinan………………………………..40 3.2.2. Teori Kepemimpinan………………………………………41 3.2.3. Fungsi Kepemimpinan……………………………………..42 3.3. Gaya Kepemimpinan……………………………………………..44 3.4. Motivasi…………………………………………………………..45 3.4.1. Tujuan motivasi……………………………………………46 3.4.2. Jenis-jenis Motivasi………………………………………..46 3.4.3. Teori Motivasi……………………………………………..47 3.4.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja……….48 3.5. Motivasi Pemimpin dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan…...49 3.6. Hubungan Antara Kepemimpinan dan Motivasi…………………50 3.7. Pengaruh Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja...52
BAB 4
HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Hasil Pengumpulan Data…………………………………………56 4.2. Hasil Pengolahan Data……………………………………………59
BAB 5
PEMBAHASAN 5.1. Hasil Perhitungan Menggunakan Aplikasi SPSS V.16………...62
BAB 6
SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan………………………………………………………….63 6.2. Saran……………………………………………………………...63
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL No table
Judul
Halaman
Tabel 1.1.
Interprestasi dari Nilai r…………………………………………….10
Tabel 1.2.
Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir Tahun 2014…………..9
Tabel 3.1.
Variabel Kepemimpinan…………………………………………...54
Tabel 3.2.
Variabel Motivasi………………………………………………….55
Tabel 4.1.
Hasil Kuisioner Kepemimpinan……………………………………57
Tabel 4.2.
Hasil Kuisioner Motivasi…………………………………………..58
Tabel 4.3.
Descriptive Statistics………………………………………………59
Tabel 4.4.
Coefficientsa …..…………………………………………………...59
Tabel 4.5.
Correlation…………………………………………………………60
Tabel 4.6.
Summary…………………………………………………………...61
DAFTAR GAMBAR No Gambar
Judul
Halaman
Gambar 2.1.
Logo PT Bank SUMUT………………………………………17
Gambar 2.2
Strukutur Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda……..……..34
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam dunia perbankan kepemimpinan sangat diperlukan dan dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan baik di lembaga pemerintahan maupun swasta, pemimpin merupakan salah satu faktor penentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Seorang pemimpin mampu mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama
yang
didasarkan
pada
kemampuan
orang
tersebut
untuk
membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok (Terry dalam Kartono, 2003:56).
Kepemimpinan professional akan memberikan dampak yang baik bagi kinerja karyawan, sebaliknya kepemimpinan yang tidak professional akan menghambat kemajuan kinerja karyawan (Hasibuan, 2008:54). Kartini Kartono (1994:48) kepemimpinan itu sifatnya spesifik dan khas, diperlukan bagi satu situasi yang khusus.
Selain itu fungsi-fungsi kepemimpinan merupakan kegiatan pokok dalam membantu mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Pemimpin yang professional diharapkan mampu memberikan motivasi kepada kelompok karyawan atau bawahannya dalam melaksanakan tugas di kantor yang dipimpinnya tersebut.
Fungsi kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok masing-masing yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada didalam, bukan berada diluar situasi itu, pemimpin harus berusaha agar menjadi bagian dalam situasi sosial kelompok atau organisasinya (Hawawi, 1995:740).
Untuk mencapai suatu tujuan perusahaan hendaknya memiliki seorang pemimpin yang mampu memotivasi setiap karyawan atau bawahannya agar dapat bekerja secara optimal sehingga mampu mencapai tujuan perusahaan tersebut. Menurut Malayu (2005:141), motivasi adalah rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekelompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah dilaksanakan oleh perusahaaan agar mampu mencapai suatu tujuan yang diharapkan .
Bukti nyata yang telah terjadi adalah dimana Diego Simione, Brenden Rogers, dan Carlo Anceloti yang berjabatan sebagai manajer tim sepak bola (pemimpin para pemain tim) telah berhasil mencapai tujuan yang telah mereka buat untuk timnya masing-masing. Diego Simione (manager tim Atletico Madrid) telah berhasil memotivasi para pemainnya untuk memberikan persaingan bagi tim Real Madrid dan Barcelona yang selalu mendominasi liga sepak bola Spanyol dalam 3 tahun terakhir secara konsisten. Bahkan tidak hanya memberikan persaingan untuk musim 2013-2014, melainkan berhasil menjuari liga Spanyol tersebut. Begitu juga dengan Brenden Rogers (Liverpool), juga kembali membuat tim Liverpool menjadi tim yang disegani di liga Inggris yang dimana dalam 4 tahun terakhir Liverpool keluar dari kandidat juara liga Inggris. Sedangkan Carlo Anceloti (Real Madrid) telah berhasil mewujudkan ambisi tim untuk memenangi trofi Liga Champion Eropa (liga tim-tim terbaik dari liga sepak bola yang ada di eropa) yang ke sepuluh musim 2013-2014 setelah menanti selama hampir 10 tahun. Inilah bukti nyata yang paling hangat di dunia olahraga musim 2014.(www.goal.com, diunduh 17 Juni 2014).
Fakta lainnya adalah dimana seorang H. Gus Irawan Pasaribu, SE.Ak, MM (mantan direktur utama PT Bank Sumut) telah berhasil menaikkan reputasi Bank Sumut dimata masyarakat kota Medan. Bahkan Beliau telah berhasil membuat Bank Sumut sebagai bank daerah terbaik se-Indonesia beberapa kali semasa
jabatannya 3 periode sebagai direktur utama PT Bank Sumut (Dokumentasi Bank SUMUT).
Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa dengan memberi motivasi kerja kepada karyawan, maka karyawan akan merasa nyaman dalam melaksanakan tugasnya sehingga perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan yang maksimal.
Pemimpin yang hebat tidak hanya efektif dalam mencapai tujuan bersama tapi juga memiliki keberanian untuk menentukan tujuan yang bermakna. Pemimpin juga berani mengambil keputusan
yang berisiko, tapi bukan berjudi.
Kehebatannya ada pada dukungannya terhadap inovasi daripada efisiensi. Pilihannya diambil berdasarkan peluang kesuksesan yang di atas 50%, yang bukan spekulasi seperti memilih dengan lemparan koin. Rencana tindakannya diperhitungkan dengan matang dan dilaksanakan dengan perbaikan kualitas yang konsisten.
Pemimpin yang berani berarti peduli lingkungan serta menjaga sumber daya yang berharga. Integritas yang baik mencegah seorang pemimpin melakukan hal yang tercela dan merugikan bagi masyarakat meski itu berarti melawan kehendak pemodal (www.kepemimpinan dan motivasi, diunduh 17 juli 2014).
Pemimpin juga harus bisa mencetak pemimpin-pemimpin baru sebagai penggantinya kelak, memberikan pengajaran dengan teladan dan berbagi pengetahuan serta wawasan kepada para anggota kelompoknya. Kinerjanya akan dinilai bukan hanya ketika dia berkuasa, tapi juga di masa yang akan datang dalam diri sang penerusnya setelah suksesi kepemimpinannya telah tejadi di masa depan.
Pemberdayaan kapasitas seorang pemimpin dibentuk dengan disiplin dalam mewujudkan visinya dan menginspirasi para manajer. Manajer yang ingin bertransformasi
menjadi
seorang
pemimpin
harus
belajar
mengelola
wewenangnya dengan menyeimbangkan kewenangan tersebut dalam sebuah hubungan yang saling mendukung dan menghargai antar atasan-bawahan.
Perusahaan yang ingin memiliki pemimpin yang bisa membawa organisasinya menuju kejayaan harus mau berinvestasi dan berkomitmen mengembangkan suatu proses formal dalam menciptakan pemimpin-pemimpin daripada merekutnya begitu saja dari perusahaan lain.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh perusahaan untuk membuat para pemimpinnya sendiri akan menguatkan loyalitas atau kesetiaan yang lebih dari sekedar
kompensasi
finansial
yang
dapat
diberikan
perusahaan
lain.
Kepemimpinan yang berganti-ganti hanya akan merusak keberlangsungan program untuk kesuksesan usaha yang ada dan menghambat produktivitas dalam jangka panjang.
Kepemimpinan yang hebat tercermin dari optimisme yang besar di dalam diri seorang pemimpin. Tapi sikap optimis tersebut bukan berarti menjadi buta terhadap realita dengan tetap melihat fakta-fakta yang ada dengan logika serta mengevaluasi secara rasional tapi tetap bisa memimpin dengan intuisinya yang tajam (www.artikelrefrensi kememimpinan.com, diunduh 17 Juni 2014)
Cara
seorang
pemimpin
untuk
menajamkan
intuisinya
adalah
dengan
meningkatkan kesadarannya. Kontemplasi dengan meditasi dan relaksasi wajib dijalankan beriringan dengam kerja kerasnya. Pemimpin yang hebat juga membuka diri dan menerima segala macam input tanpa perlu merasa terancam atau tertekan. Pengelolaan emosi dan menghindari stres adalah keahlian utama dari seorang pemimpin.
Keahlian penting lainnya yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah berpikir strategis untuk mencapai tujuan dan mengarahkan orang-orang untuk meraih kesuksesan bersama. Bersedia mengimplementasikan strateginya menjadi
taktik-taktik praktis dan membimbing bawahannya untuk mengaplikasikan strateginya itu. Bimbingannya berisi kritik yang membangun untuk bawahannya selain pemberdayaan dan pemberian pengakuan.
Karisma seorang pemimpin berasal dari kredibilitasnya dan kebesaran hatinya untuk memberikan penghargaan yang layak bagi para anggotanya yang berkontribusi serta mengakui kesalahan tanpa menyalahkan orang lain jika itu memang tanggung jawabnya. Inilah kemampuan atasan dalam motivasi karyawan yang dibutuhkan setiap perusahaan.
Hubungan-hubungan personal yang terjaga dengan baik dalam jaringan seorang pemimpin akan menjadi ciri dari seorang pemimpin yang lebih dari sekedar efektif. Seorang pemimpin yang hebat memberikan teladan dan bisa berempati kepada orang lain, berkuasa tanpa perlu menebar ketakutan atau ancaman.
Terakhir, seorang pemimpin yang hebat tahu batas-batasnya. Kepemimpinan yang hebat berarti siap gagal dan bangkit kembali dengan senyuman. Mengejar tantangan dengan gigih namun tidak lupa untuk beristirahat dan memulihkan energi. Memiliki hobi dan selera humor yang tinggi adalah kompetensi pelengkap agar mampu gigih bekerja dan bertahan, bersabar, serta menjadi pemimpin yang baik yang puas dengan kinerja kepemimpinannya (Hasibuan, 2005:25).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukanlah penelitian tentang bagaimana peranan kepemimpinan dalam meningkatkan motivasi kerja. Oleh sebab itu dibuatlah judul sebagai berikut: “Pengaruh Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan”
1.2 Perumusan Masalah Secara teori kepemimpinan yang baik dalam suatu organisasi menunjukan kepemimpinan profesional yang akan memberikan dampak yang baik bagi kinerja
karyawan, hal ini ditunjukan oleh 8 syarat kriteria kepemimpinan yaitu, Kekuatan atau
energi,
penguasaan
emosional,
pengetahuan
mengenai
hubungan
kemanusiaan, motivasi dan dorongan pribadi, kecakapan berkomunikasi, Kecakapan mengejar, kecakapan bergaul, dan kemampuan teknis kepemimpinan. Kenyataannya pemimipinan dalam suatu organisasi tidak selalu memiliki 8 syarat tersebut seperti pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan, Namun karyawan pada organisasi tetap menunjukan kinerja kerja yang baik. Untuk memfokuskan penyelesaian masalah pada penelitian ini, maka ditentukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: “bagaimanakah pengaruh kepemimpinan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan”
1.3 Tujuan Penelitian Dalam suatu penelitian yang dilakukan, tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk memudahkan melakukan penelitian yang akan dilakukan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai bahan refrensi bagi pihak organisasi dalam membuat kebijakan yang berhubungan dengan meningkatkan kinerja karyawan. 2. Sebagai pengembangan keilmuan pada Menejemen Sumber Daya Manusia, untuk membuktikan teori mengenai kepemimpinan dan motivasi kerja karyawan dalam organisasi. 3. Sebagai bahan refrensi bagi peneliti berikutnya mengenai kepemimpinan, motivasi dan organisasi sebagai aplikasi Menejemen Sumber Daya Manusia.
1.5.Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data 1.5.1. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah PT Bank SUMUT cabang Iskandar Muda Medan dengan jumlah karyawan dibagian operasional sebanyak 30 orang.
1.5.2.Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Studi Kepustakaan Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan pada penelitian ini digunakan metode penelitian dengan studi kepustakaan. Membaca segala keterangan yang ada hubungannya dengan penelitian sangat penting peranannya dalam studi kepustakaan.
Penelitian
kepustakaan
merupakan
suatu
cara
untuk
mengumpulkan data dengan membaca buku-buku referensi atau hasil-hasil penelitian sebelumnya (Nazir, 2001:123).
2. Teknik Kuisioner Teknik pengumpulan data melalui kuisioner dilakukan dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Untuk menilai tanggapan responden maka digunakan skala likert dalam Sugiyono (2008: 132) yaitu dengan menghitung bobot setiap pertanyaan atau pernyataan. Nilai tersebut akan dijadikan variabel penilaian. Dalam penelitian ini kuisioner akan diberikan kepada seluruh karyawan pada bagian operasional PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan yang berjumlah 30 orang.
1.5.3.Teknik Pengolahan Data a) Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:72). Pada penelitian ini seluruh karyawan yang dibagian operasional
berjumlah 30 orang PT Bank SUMUT
cabang Iskandar Muda Medan. Sampel adalah sebagian dari populasi untuk
mewakili sebuah populasi (Sugiyono, 2008:73). Pada penelitian ini sampel tidak ditentukan sebab seluruh objek populasi dijadikan sebagai responden penelitian
b) Pengolahan Data Adapun pengolahan data yang digunakan adalah teknik analisa regresi sederhana. Dalam penelitian ini dilakukan juga pengolahan data dengan menggunakan perhitungan persentase dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16 dengan regresi linier sederhana. 1. Metode Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana menggunakan rumus Sugiono (2008:270) yaitu :
Keterangan : a = Konstanta b = Koefisian regresi X = Kepemimpinan Y = Motivasi kerja Koefisien regresi “a” untuk regresi linier dapat dihitung dengan rumus Sugiyono (2008:227).
Keterangan : a = Konstanta b = Koefisian regresi
2. Uji r (Koefisien Korelasi) Koefisien Korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel independen terhadap variabel dependen, koefisien korelasi mendekati 1 artinya hubungan antara kedua variabel X dan Y sangat erat. Maka koefisien korelasi sampel antara X dan Y dinyatakan dengan rumus Sugiyono (2008:248) yaitu :
Keterangan : r
= Koefisien Korelasi = Motivasi = Kepemimpinan
N
= Jumlah data
Menurut Sugiyono (2008:249) , kelayakan nilai r adalah sebagai berikut: a. Batas nilai r Nilai r terbesar ialah +1, dan nilai terkecil ialah -1 sehingga dapat ditulis -1< r < +1. Untuk r=+1 disebut hubungannya positif sempurna dan hubungannya linear langsung sangat tinggi. Sebaliknya jika r= -1 disebut hubungannya nrgatif sempurna dan hubungannya tidak langsung sangat tinggi.
b. Hanya untuk hubungan linear saja.
c. Tidak berlaku untuk sampel dengan varian=0, karena z tidak dapat dihitung dan akhirnya r tidak dapat dihitung. d. r tidak mempunyai satuan (dimensi) Jika r = +1 diberi makna hubungan kedua variabel adalah linear, positif dan sangat tinggi; dan jika r = -1, diberi arti hubungan kedua variabel adalah linear, negatif dan sanggat tinggi. Jika nilai r terdapat diantara -1 dengan +1, misalnya 0,7, 0,01, -0,5, -0,2. Maka makna dari r yang dihitung dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1.1. Interprestasi dari Nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0
Tidak Berkorelasi
0,01-0,20
Sangat Rendah
0,21-0,40
Rendah
0,41-0,60
Agak Rendah
0,61-0,80
Cukup
0,81-0,99
Tinggi
1
Sangat Tinggi
3. Koefisien Determinasi Metode koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar (dalam bentuk persen) hubungan antar variabel independen terhadap variabel dependen (Sugiono, 2008:33).
Keterangan : D = koefisien determinasi r = koefisien korelasi 4. Uji t (Uji Statistik) Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas (Independent Variabel) yang digunakan sebagai predictor untuk variabel tergantung (Dependent Variabel) (Sugiyono, 2008:36). Uji t ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent.
1.6. Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir Tahun 2014 Tugas akhir ini diperkirakan membutuhkan waktu selama 5 (lima) bulan dengan alokasi waktu sebagai berikut: Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Waktu Penulisan Tugas Akhir No
Kegiatan
April 3
1
Persiapan
2
Pengumpulan Data
3
Tabulasi dan Analisa Data
4
Menyusun Konsep Laporan
5
Konsultasi pada Pembimbing
6
Sidang Tugas Akhir
7
Perbaikan Laporan Tugas Akhir
8
Penggandaan Laporan
Mei
1.
Persiapan
Juli
Agustus
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Sumber: Pedoman TA Jurusan Akuntansi 2014 Keterangan:
Juni
Pada tahap ini, penulis melakukan persiapan dalam menetapkan judul serta kepada jurusan dan pembimbing dalam waktu kurang lebih 1 minggu. 2.
Pengumpulan Data Pada tahap ini, penulis melakukan pengumpulan data dan studi kepustakaan yang berkaitan dengan penulisan Tugas Akhir dalam waktu kurang lebih 2 minggu.
3.
Tabulasi dan Analisa Data Pada tahap ini, penulis melakukan tabulasi data dan menganalisa data yang diperoleh dalam waktu kurang lebih 2 minggu.
4.
Menyusun Konsep Tugas Akhir Pada tahap ini, penulis memulai untuk menyusun konsep Tugas Akhir mulai dari Bab 1 (satu) sampai Bab 6 (enam) dalam waktu kurang lebih 3 minggu.
5.
Konsultasi Kepada Pembimbing Pada tahap ini, penulis melakukan diskusi dengan dosen pembimbing utama dan dosen pembimbing pendamping dalam waktu kurang lebih 9 minggu.
6.
Sidang Tugas Akhir Pada saat sidang Tugas Akhir, penulis akan mempertanggungjawabkan isi laporan dalam waktu kurang lebih 2 minggu.
7.
Perbaikan Laporan Tugas Akhir Setelah sidang Tugas Akhir, direncanakan akan dilakukan perbaikanperbaikan dari kesalahan yang terdapat pada Tugas Akhir dalam waktu kurang lebih 2 minggu.
8.
Penggandaan Laporan Setelah melakukan perbaikan Tugas Akhir, penulis akan melakukan penggandaan laporan dalam waktu kurang lebih 1 minggu.