PENGARUH KEBIJAKAN PAJAK EKSPOR TERHADAP PERDAGANGAN MINYAK KELAPA SAWIT KASAR (Crude Palm Oil) INDONESIA
Oleh : RAMIAJI KUSUMAWARDHANA A 14104073
PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
RINGKASAN
RAMIAJI KUSUMAWARDHANA. Pengaruh Kebijakan Pajak Ekspor terhadap Perdagangan Minyak Kelapa Sawit Kasar (Crude Palm Oil) Indonesia. Bimbingan NUNUNG KUSNADI.
Komoditi kelapa sawit merupakan salah satu andalan komoditi pertanian yang pertumbuhannya sangat cepat dan mempunyai peranan yang strategis dalam perekonomian nasional. Sebagai sumber lapangan kerja, sektor kelapa sawit ini pun menyerap tenaga kerja dari sektor hulu hingga hilir. Berdasarkan kepemilikannya perkebunan kelapa sawit terdiri dari Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar Milik Swasta (PBS) dan Perkebunan Besar Milik Pemerintah (PTPN). Kelapa sawit (CPO) sebagai bahan baku minyak goreng yang kedudukannya semakin penting dan sebagai perolehan devisa menyebabkan pemerintah dihadapkan pada pilihan. Pilihan pemerintah antara kepentingan untuk menjaga harga minyak goreng sebagai salah satu bahan kebutuhan pokok atau kepentingan meningkatkan perolehan devisa. Pemerintah merasa perlu berperan dalam mengatur sistem tata niaga kelapa sawit beserta produk-produknya terutama CPO. Wujud campur tangan pemerintah berupa pengaturan alokasi CPO, pengaturan alokasi ini dengan menentukan aturan-aturan alokasi CPO pada tempat tertentu. Kebijakan yang lain adalah pembentukan sistem pengawasan secara langsung terhadap pasokan dan harga domestik dan pembatasan dan pelarangan ekspor CPO. Tujuan utama dari penetapan kebijakan-kebijakan tersebut adalah untuk menjamin agar pasokan CPO dalam negeri tetap stabil, sehingga harga minyak goreng di dalam negeri pun stabil pada tingkat yang rendah Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan Pajak Ekspor (PE) CPO terhadap penawaran ekspor CPO Indonesia, menganalisis sejauhmana penawaran ekspor mempengaruhi penawaran domestik dan harga domestik. Penelitian ini pun untuk mengidentifikasikan apakah penerapan kebijakan Pajak Ekspor menjamin suplai CPO ke pasar domestik yang diukur dengan turunnya harga minyak goreng di pasar domestik sesuai dengan tujuan diberlakukan kebijakan tersebut. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Jenis data sekunder bersumber dari beberapa instansi yang terkait dengan objek penelitian seperti Departemen Pertanian, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, BPS Jakarta, LIPI Jakarta, LIPI Bogor, LPRI Bogor, Perpustakaan IPB, Internet serta berbagai penelitian terdahulu yang terkait dalam penelitian ini. Data tersebut berupa angka-angka, grafik, dan gambar. Sumber-sumber lainnya berupa majalah, koran, jurnal hasil penelitian dan buku-bukun literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian, produksi CPO Indonesia, harga ekspor CPO dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar memiliki hubungan yang positif dengan penawaran ekspor CPO Indonesia. Jika produksi CPO Indonesia meningkat maka penawaran ekspor CPO Indonesia akan meningkat. Apabila harga ekspor CPO Indonesia meningkat, maka penawaran ekspor CPO akan meningkat.
Meningkatnya nilai tukar rupiah akan menyebabkan meningkatnya penawaran ekspor CPO Indonesia. Pemberlakuan pajak ekspor seharusnya mengurangi penawaran ekspor CPO Indonesia. Sayangnya secara statistik dampak pemberlakuan pajak ekspor ini tidak signifikan. Berarti tidak ada perubahan yang berarti pada periode sebelum dan sesudah di berlakukan kebijakan pajak ekspor. Produsen tetap memilih mengekspor CPO ke pasar intenasional daripada pasar domestik, karena harga di pasar dunia lebih tinggi dibandingkan dengan harga di pasar domestik. Penawaran ekspor CPO Indonesia akan mempengaruhi penawaran CPO domestik. Penawaran ekspor dan penawaran domestik memiliki arah yang berlawanan. Ketika penawaran ekspor CPO Indonesia berkurang artinya penawaran CPO dalam negeri akan meningkat. Produksi CPO Indonesia memiliki hubungan yang positif terhadap penawaran CPO domestik Indonesia. Dengan produksi Indonesia yang meningkat artinya pasokan CPO di pasar terutama pasar domestik akan meningkat. Impor CPO ke pasar domesti Indonesia memliki hubungan yang positif terhadap penawaran CPO domestik. Artinya, dengan meningkatnya jumlah impor CPO ke pasar domestik maka penawaran CPO di pasar domestik akan semakin banyak. Penawaran domestik CPO Indonesia memiliki hubungan yang negatif dengan harga CPO domestik. Dengan peningkatan penawaran domestik maka harga domestik akan menurun. Harga pasar domestik akan turun akibat terdapat banyak pasokan CPO di pasar. Produksi CPO Indonesia memiliki hubungan yang negatif terhadap harga domestik CPO Indonesia. Apabila produksi CPO Indonesia meningkat, maka penawaran CPO di pasar domestik akan meningkat. Harga CPO Indonesia periode sebelumnya mempunyai hubungan yang positif dengan harga domestik CPO Indonesia. Harga minyak kelapa mempunyai tidak memiliki hubungan dengan harga domestik CPO Indonesia. Hal ini menunjukkan minyak kelapa tidak mempengaruhi harga CPO domestik. Minyak kelapa dan CPO memiliki segmen pasar yang berbeda. Kebijakan Pajak Ekspor mempengaruhi penawaran ekspor CPO Indonesia. Penawaran ekspor CPO Indonesia akan mempengaruhi penawaran domestik CPO Indonesia. Penawaran domestik CPO Indonesia akan mempengaruhi harga domestik CPO Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan pajak ekspor tidak efisien dilakukan. Karena kebijakan ini tidak mampu memncapai tujuannya, yaitu untuk menurunkan harga CPO domestik. Dari sisi lain akan merugikan negara dengan menurunkan penawaran ekspor CPO Indonesia, yang merupakan salah satu sumber devisa negara terbesar. Pajak ekspor dengan tujuan mendatangkan devisa bagi pemerintah harus dapat berjalan dengan pemenuhan kebutuhan dalam negeri dengan kombinasi kebijakan pajak ekspor. Pajak ekspor tidak boleh melanggar ketentuan yang telah disepakati Indonesia dalam perjanjian bilateral, regional maupun internasional. Perlu adanya kebijakan yang terintegrasi antara pemerintah daerah dan pusat serta peran pusat yang mengkoordinasikan seluruh wilayah serta menetapkan kebijakan dasar. Diperlukan diregulasi yang bersifat insentif yang efektif, serta upaya mengurangi intervensi pemerintah, sehingga tercipta iklim investasi yang menarik.
PENGARUH KEBIJAKAN PAJAK EKSPOR TERHADAP PERDAGANGAN MINYAK KELAPA SAWIT KASAR (Crude Palm Oil) INDONESIA
Oleh : RAMIAJI KUSUMAWARDHANA A 14104073
Skripsi Sebagai Bagian Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
JUDUL NAMA NRP
: Pengaruh Kebijakan Pajak Ekspor terhadap Perdagangan Minyak Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) Indonesia : Ramiaji Kusumawardhana : A14104073
Menyetujui, Dosen Pembimbing Skripsi
Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 131 430 801
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir Didy Sopandie, M. Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus:
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “PENGARUH KEBIJAKAN PAJAK EKSPOR TERHADAP PERDAGANGAN MINYAK KELAPA SAWIT KASAR (Crude Palm Oil) INDONESIA” BELUM PERNAH DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI LAIN MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH
PIHAK
LAIN
KECUALI
SEBAGAI
RUJUKAN
YANG
DINYATAKAN DALAM NASKAH.
Bogor, September 2008
Ramiaji Kusumawardhana A 14104073
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 28 Januari 1986 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara pasangan DR.Dr.H. Hendro Darmawan, MSc.SpJP dan DR.Ir.Hj.Delima Hasri Azahari Darmawan, MS. Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Polisi IV Bogor pada tahun 1998, lalu menyelesaikan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Bogor pada tahun 2001, kemudian menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Bogor pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Manajemen Agribisnis, Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi Duta Muda ASEANIndonesia tahun 2007-2008, Ketua Yayasan Delima Harapan Bangsa (DHB) tahun 2008-sekarang, Public Relation (PR) dari South East ASIA Youth Environment Networking (SEAYEN) tahun 2007-2008, UNICEF Voluntary Board tahun 20062007, Anggota Departemen Pendidikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian tahun 2006-2007, Staf Bendahara Umum MISETA (Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian) tahun 2005-2006, serta Bendahara Umum Himipunan Kesatuan Mahasiswa Agribisnis tahun 2004-2005.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil’alamiin, penulis limpahkan rasa syukur kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi yang mengambil judul “Pengaruh Kebijakan Pajak Ekspor terhadap Perdagangan Minyak Kelapa Sawit Kasar (Crude Palm Oil) Indonesia” sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Pertanian jurusan Manajemen Agrisbisnis Institut Pertanian Bogor. Penulis berharap dengan adanya penelitian ini, banyak pihak yang dapat mengambil manfaat dan hasil dari penelitian ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan sehingga diperlukan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing atas saran dan kritiknya serta pihak-pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.
Bogor, September 2008
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyadari sepenuh hati bahwa skripsi ini tidak akan tersusun dan selesai tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu dari lubuk hati yang teramat dalam, perkenankanlah Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1.
Dr. Ir. Nunung Kusnadi,MS sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan kemudahan, nasehat, dan bimbingan serta kesabaran dalam penyelesaian skripsi ini. Tidak ada kata lain selain terima kasih atas bimbingan bapak.
2.
Dr.Ir. Ratna Winandi, MS sebagai dosen penguji utama yang telah berkenan meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
3.
Faroby Falatehan, SP. ME sebagai dosen penguji dari wakil komisi pendidikan Program Studi Manajemen Agribisnis atas segala kritik dan saran yang telah diberikan.
4.
Ayahanda tercinta, Dr.dr.H. Hendro Darmawan, MSc.SpJP dan Ibunda tercinta, Dr.Ir.Hj.Delima Hasri Azahari Darmawan, MS yang telah menjadi teladan dan inspirator dalam kehidupan penulis. Rasa sayang dan rasa hormat yang tak terhingga untuk kalian, sebagai seseorang yang sangat penulis cintai. Terima kasih untuk semuanya.
5.
Sekretariat Program Studi Manajemen Agribisnis (Mbak Dian, Mbak Dewi, dan Mas Hamid) serta seluruh staf pengajar dan karyawan/wati Departemen Agribisnis, Faperta IPB yang telah banyak membantu penulis.
6.
Om Sony, serta semua pihak dalam Pusat Sosial Ekonomi (PSE) atas kerjasama, bimbingan, serta bantuannya selama penulis melakukan penelitian.
7.
Kakakku tercinta Ranitya Kusumadewi, SE. ST dan adikku Rahmadia Kusumamardhika sebagai saudara, sahabat, dan teman berbagi. Terima kasih karena dengan kehadiran kalian membuat kehidupan penulis menjadi lebih bermakna.
8.
Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.