Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 86- 99
14 Pages
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KEBERADAAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN SEKTOR PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Maryam1, Muhammad Arfan2, M. Rizal Yahya2 1)
Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Abstract: The purpose of this research is to examine and analyze the effect of profitability, firms size, and the ownership structure both simultaneously and partially toward completeness of the disclosure of annual reports from property firms listed at Indonesia Stock Exchange. The population in this research are property firms listed in Indonesia Stock Exchange during the periode of 2009-2010. Population selectionis performed by using the established criteria. Method of analysis used in this research is multiple regression. The results of this research indicate that profitability, firms size, and the ownership structure both simultaneously and partially affect the completeness of disclosure in annual reports of listed property firms at Indonesia Stock Exchange during the periode of 2009-2010. Keyword: Profitability, firms size, ownership structure and completeness of the disclosure of annual report Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan struktur kepemilikan baik secara bersama-sama maupun parsial terhadap keberadaan pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2010. Pemilihan populasi dilakukan dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan, dan struktur kepemilikan baik secara bersamasama (simultan) maupun parsial berpengaruh terhadap kberadaan pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2010. Keyword: Profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan dan keberadaan pengungkapan laporan tahunan
manajemen kepada pihak-pihak di luar
PENDAHULUAN
Laporan tahunan pada dasarnya
perusahaan.
Laporan
tahunan
merupakan sumber informasi bagi investor
mengkomunikasikan kondisi keuangan dan
sebagai salah satu dasar pertimbangan
informasi lainnya kepada pemegang saham,
dalam pengambilan keputusan investasi di
kreditur dan stakeholders atau calon
pasar modal dan juga sebagai sarana
stakeholders lainnya. Termasuk memberi
pertanggungjawaban
informasi
manajemen
atas
mengenai
tingkat
likuiditas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
perusahaan, solvabilitas, dan kemampuan
Laporan tahunan juga merupakan media
operasional perusahaan.
utama
penyampaian
informasi
oleh
Pengungkapan
laporan
tahunan
Volume 2, No. 1, November 2012
- 86
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kemungkinan
dipengaruhi
oleh
karaktristik-karakteristik
tertentu
Pengaruh
Karakteristik
Terhadap Kelengkapan
Perusahaan Pengungkapan
perusahaan sehingga akan mengakibatkan
Dalam Laporan Tahunan Sektor Properti
perbedaan
dalam
Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa
laporan tahunan antara perusahaan yang
Efek Indonesia. Perbedaan penelitian ini
satu
dengan penelitian sebelumnya adalah :
luas
dengan
Terkadang
pengungkapan
perusahaan
informasi
yang
yang
lain.
dianggap
1.
Periode
penelitian
penting oleh suatu perusahaan belum tentu
adalah
penting untuk perusahaan yang lain.
periode penelitian yang dilakukan
Sehingga dapat dipastikan bahwa kadar
adalah tahun 2009 dan 2010.
kepentingan dari pengungkapan laporan
2.
tahun
sebelumnya
Karakteristik
2008,
sedangkan
perusahaan
yang
tahunan sangat menarik untuk dilakukan
diteliti adalah pada penelitian ini
penelitian.
terdapat penambahan variabel yaitu
Sub
perusahaan
variabel
yang
karakteristik
diduga
dapat
variabel struktur kepemilikan.
mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan tahunan diantaranya profitabilitas (Fitriani,
2001),
ukuran
perusahaan
(Irawan (2006), Utami dan Rahmawati (2009), dan struktur kepemilikan (Utami
Kelengkapan laporan tahunan dan karakteristik perusahaan yang dimaksud paragraf
keberadaan
sebelumnya
laporan
adalah
tahunan
dan
karakteristik perusahaan real etate dan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa (BEI). Real estate merupakan jenis perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indoneisa. Bisnis real estate dan properti memiliki
adalah
bisnis
karakteristik
yang cepat
dikenal berubah
(volatile), persaingan yang ketat, persisten, dan kompleks. Penelitian ini merupakan ekstensi dari penelitian yang dilakukan Laraswita dan 87 -
Indriyani
(2009)
menguji
dan
profitabilitas,
menganalisis ukuran
pengaruh
perusahaan
dan
struktur kepemilikan secara bersama-sama dan secara parsial terhadap keberadaan
dan Rahmawati (2009)).
pada
Tujuan penelitian ini adalah untuk
dengan
judul
Volume 2, No. 1, November 2012
pengungkapan
laporan
tahunan
pada
perusahaan properti yang terdaftar di BEI. KAJIAN KEPUSTAKAAN
Kerangka Pemikiran Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Tahunan Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal. Ada tiga rasio yang dapat digunakan dalam rasio profitabilitas, yaitu ratio profit margin, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE). Profit margin mengukur sejauh mana perusahaan menghasilkan
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.
nilai
total
aktivanya.
Profit margin yang tinggi menandakan
perusahaan besar akan mengungkapkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba
informasi
yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu,
perusahaan kecil.
lebih
Secara
banyak
umum,
daripada
atau biaya yang tinggi untuk tingkat
Irawan (2006) menemukan bahwa
penjualan tertentu. Secara umum rasio
perusahaan yang berukuran lebih besar
yang
menunjukkan
cenderung memilki public demand akan
ketidakefisienan manajemen (Hanafi dan
informasi yang lebih tinggi dibanding
Halim, 2000: 84).
dengan perusahaan yang berukuran lebih
rendah
bisa
Net Profit Margin adalah rasio yang
kecil. Perusahaan besar juga mempunyai
mengukur kemampuan perusahaan dalam
biaya produksi informasi yang lebih
menghasilkan laba bersih dalam tingkat
rendah
penjualan tertentu. Semakin tinggi profit
pengungkapan
margin
tinggi
competitive
Desai
rendah pula dan mempunyai kemampuan
(1971) dalam Simanjuntak dan Widiastuti
untuk merekrut karyawan yang ahli.
(2004) menjelaskan bahwa profit margin
Mengungkapkan lebih banyak informasi
yang tinggi akan mendorong para manajer
merupakan bagian dari upaya perusahaan
untuk memberikan informasi yang lebih
untuk mewujudkan akuntabilitas publik.
terinci, sebab mereka ingin meyakinkan
Hasil penelitian Utami dan Rahmawati
investor terhadap profitabilitas perusahaan
(2009) juga mendukung hasil penelitian
dan kompensasi terhadap manajemen.
Irawan (2006), dimana hasil penelitiannya
Fitriani
bahwa
menemukan bahwa ukuran perusahaan
variabel net profit margin mempunyai
berpengaruh signifikan terhadap corporate
hubungan positif dengan kelengkapan
social responsibility disclosure.
maka
akan
pengungkapannya.
(2001)
semakin
Shingvi
dan
membuktikan
yang
berkaitan mereka
disadvantage
atau yang
dengan biaya lebih
pengungkapan. Jadi semakin tinggi net profit margin suatu perusahaan maka semakin
tinggi
indeks
kelengkapan
pengungkapannya.
Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Keberadaan Pengungkapan Laporan Tahunan Struktur kepemilikan adalah saham yang dimiliki oleh masyarakat publik dan
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Keberadaan Pengungkapan Laporan Tahunan Ukuran (size) perusahaan berkaitan
pengertian publik disini adalah pihak
dengan pengungkapan yang dilakukan oleh
istimewa dengan manajemen perusahaan
perusahaan
penawaran
(Naim dan Rachman, 2000). Semakin
umum (go public) yang dapat dilihat dari
besar porsi saham publik, semakin banyak
dalam
rangka
individu yang berada di luar lingkar manajemen dan tidak memiliki hubungan
Volume 2, No.1, November 2012
- 88
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pihak
yang
membutuhkan
informasi
tentang perusahaan, sehingga semakin
berikut: Ha1 :
Profitabilitas, ukuran perusahaan
banyak tuntutan item–item informasi yang
dan strukur kepemilikan secara
mendetail untuk dibuka dalam laporan
bersama-sama
keuangan.
terhadap
Semakin
besar
pemilikan
insider akan semakin sedikit informasi yang akan diungkapkan dalam laporan
berpengaruh keberadaan
pengungkapan laporan tahunan. Ha2 :
Profitabilitas berpengaruh terhadap
keuangan, karena insider memiliki akses
keberadaan pengungkapan laporan
yang luas terhadap informasi perusahaan
tahunan.
tanpa harus melalui laporan keuangan.
Ha3 :
Ukuran perusahaan berpengaruh
Utami dan Rahmawati (2009) menemukan
terhadap
bahwa
pengungkapan laporan tahunan.
struktur
kepemilikan
(saham
publik) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap
tingkat
Ha4 :
keluasan
keberadaan
Struktur kepemilikan berpengaruh terhadap
pengungkapan laporan keuangan (indeks
keberadaan
pengungkapan laporan tahunan.
disclosure). Berdasarkan pengaruh
penjelasan
solvabilitas,
ukuran
perusahaan
kepemilikan
terhadap
tentang
METODE PENELITIAN
Populasi Penelitian
profitabilitas, dan
struktur
pengungkapan
Populasi (population) mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau
hal
mana
yang
ingin
peneliti
laporan tahunan, maka dapat dibuat skema
investigasi (Sekaran, 2006:121). Adapun
seperti Gambar 1.
populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti yang terdaftar di Bursa
Profitabilitas
Efek Indonesia selama tahun 2009-2010 dengan kriteria sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan
Pengungkapan Laporan Tahunan
1.
Perusahaan properti telah terdaftar di BEI paling lambat tahun 2008 dan sampai tahun 2010 tidak pernah
Struktur Kepemilikan
delist.
Gambar 1. Skema Kerangka Penelitian
2.
Perusahaan
tidak
mengalami
kerugian selama periode penelitian. 3.
Hipotesis
Perusahaan
menerbitkan
laporan
pemikiran
keuangan audit selama dua tahun
sebelumnya, maka hipotesis alternatif dari
berturut- turut yaitu pada tahun 2009
penelitian ini dapat dirumuskan, sebagai
sampai dengan tahun 2010.
Berdasarkan
89 -
kerangka
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 4.
5.
Laporan
keuangan
berakhir
31
dikeluarkan
oleh
pemerintah
melalui
Desember lengkap dengan catatan
keputusan Bapepam No. SE-02/PM/2002
atas laporan keuangan.
tanggal
Data yang dibutuhkan ada dalam
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
laporan
keuangan
Laporan
tahunan
perusahaan
publikasian yang
telah
27
Desember
Keuangan
Perusahaan
Publik
2002
tentang
Emiten
atau
(P3LKEPP)
yang
diaudit dari tahun 2009 sampai
diperuntukkan bagi 13 (tiga belas) jenis
dengan tahun 2010.
industri yaitu manufaktur, investasi, rumah sakit, jalan
tol,
perhotelan,
restoran,
Berdasarkan kriteria tersebut terdapat
telekomunikasi, konstruksi, perdagangan,
33 perusahaan property yang menjadi
transportasi, real estate, peternakan, dan
elemen populasi. Berhubung penelitian ini
perkebunan.
menggunakan 2 periode pengamatan, maka
pengungkapan laporan tahunan didasarkan
total
pada
pengamatan
berjumlah
66.
Sedangkan
keputusan
ketua
kriteria
bapepam
dan
Dikarenakan jumlah populasi tidak banyak
lembaga keuangan dalam peraturan X.K.6
(66 pengamatan), maka metode penelitian
nomor:
yang digunakan adalah metode sensus.
kewajiban penyampaian laporan tahunan
Metode penelitian sensus adalah penelitian
bagi emiten atau perusahaan publik.
yang dilakukan terhadap seluruh anggota
Keberadaan
populasi, sensus jarang digunakan dalam
keuangan mengukur berapa banyak butir
riset atau penelitian, kecuali populasinya
laporan tahunan yang material diungkap
kecil (Santoso, 2007:80).
oleh
KEP-134/BL/2006
tentang
pengungkapan
perusahaan.
Butir
laporan
pengungkapan
laporan keuangan yang diukur meliputi yang bersifat wajib (mandatory) maupun
Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan tiga variabel
bebas
yaitu:
tahunan penelitian ini berjumlah 79 item
profitabilitas (X1), ukuran perusahaan (X2),
dan dapat dilihat pada lampiran 2. Skala
struktur kepemilikan (X3) dan satu variabel
yang
terikat (dependent), yaitu: keberadaan n
Perhitungan dalam mencari angka indeks
pengungkapan laporan tahunan (Y).
kelengkapan
Adapun
(independent)
sukarela (voluntary). Butir-butir laporan
operasionalisasi
variabel
penelitian ini dapat dijelaskan sebagai
digunakan
adalah
pengungkapan
skala
ratio.
ditentukan
dengan formulasi yang digunakan oleh Subiyantoro (1996), sebagai berikut:
berikut: Keberadaan Pengungkapan Laporan Tahunan (Y) Pengungkapan
laporan
keuangan
Keterangan: Volume 2, No.1, November 2012
- 90
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala n = Jumlah item pengungkapan yang dipenuhi. k =
Net Income
Jumlah semua item yang mungkin
ROA =
dipenuhi.
Total asset
Kriteria indeks pengungkapan yang
Alasan penulis menggunakan ROA
digunakan Subiyantoro (1996) diperoleh
untuk mengukur profitabilitas perusahaan
dengan cara sebagai berikut:
karena rasio ROA ini dalam analisis
a)
Memberi skor untuk setiap item
keuangan mempunyai arti yang sangat
pengungkapan
dikotomi,
penting yaitu merupakan salah satu teknik
dimana jika suatu item diungkapkan
yang bersifat menyeluruh (comprehensive).
diberi nilai satu dan jika tidak
Analisis rasio ROA membandingkan laba
diungkapkan akan diberi nilai nol.
bersih yang diperoleh perusahaan dengan
Skor
b)
secara
yang
perusahaan
diperoleh
setiap
total aset yang dimiliki oleh perusahaan.
dijumlahkan
untuk
ROA
mendapatkan skor total. c)
Menghitung
indeks
pengungkapan
merefleksikan
seberapa
banyak
perusahaan telah memperoleh hasil atas kelengkapan
dengan
cara
sumber daya keuangan yang ditanamkan pada perusahaan.
membagi total skor yang diperoleh dengan total skor yang diharapkan
Ukuran Perusahaan (X2) Menurut Sawir (2004:102) ukuran
dapat diperoleh oleh perusahaan.
perusahaan dapat ditentukan berdasarkan penjualan, total aktiva, tenaga kerja, dan
Profitabilitas (X1) Menurut pengukuran
lain-lain, yang semuanya berkorelasi tinggi. Sartono
rasio
(2001:113)
profitabilitas
Ukuran perusahaan akan mempengaruhi
dapat
struktur pendanaan perusahaan. Hal ini
menjawab seberapa besar kemampuan
menyebabkan kecenderungan perusahaan
perusahaan
memerlukan
memperoleh
laba
dalam
hubungannya dengan penjualan, asset maupun laba bagi modal sendiri.
dana
yang
lebih
besar
dibandingkan perusahaan yang lebih kecil. Ukuran perusahaan adalah penentuan
Rasio profitabilitas merupakan rasio
besaran, dimensi, atau kapasitas dari suatu
yang mengukur kemampuan perusahaan
perusahaan, sebagai penentuan sebuah
dalam menghasilkan laba (profitabilitas)
perusahaan besar, atau kecil dapat dilihat
pada tingkat penjualan, asset, dan modal.
dari nilai total aktiva, penjualan bersih, dan
Profitabilitas diukur berdasarkan rasio
kapitalisasi pasar. Ukuran perusahaan,
antara
diukur berdasarkan skala rasio yaitu
laba
bersih
terhadap
tingkat
penjualan. 91 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala besarnya total aktiva (total assets). Untuk
regression) untuk menguji ada tidaknya
menyamakan dengan variabel yang lain,
pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan,
maka yang digunakan adalah logaritma
dan
natural dari total aktiva karena total aktiva
keberadaan
nilainya relatif besar jika dibandingkan
keuangan. Sebelumnya harus dilakukan uji
dengan variabel lain yang terdapat dalam
asumsi klasik agar penelitian tidak bias
penelitian ini.
dengan alat bantu SPSS (statistical product
struktur
kepemilikan
terhadap
pengungkapan
laporan
and service solution) digunakan untuk mempermudah perhitungan.
Struktur Kepemilikan (X3) Struktur
kepemilikan
(ownership
Persamaan regresi linier berganda
structure) merupakan komposisi modal
dengan
antara hutang dan ekuitas termasuk juga
independen
proporsi antara kepemilikan saham inside
persamaan:
shareholders dan outside shareholders
Y = α + β1X1 + β 2X2 + β 3X3 + e ….…....... (1) Dimana :
(Haryono, 2005:64). Menurut Sujoko & Soebiantoro kepemilikan
(2007:44) saham
adalah
menggunakan
Y
dapat
tiga
variabel
dinyatakan
dalam
: Keberadaan
struktur
Pengungkapan
proporsi
Tahunan
Laporan
kepemilikan institusional dan manajemen
α
: Intersep (konstanta)
dalam kepemilikan saham perusahaan.
X1
: Profitabilitas
X2
: Ukuran Perusahaan
X3
: Struktur Kepemilikan
βi (i=1,2,3)
: Koefisien regresi
Berdasarkan proporsi saham yang dimiliki,
struktur
kepemilikan
dapat
dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu
dari
kepemilikan manajerial dan kepemilikan
masing-masing variabel
institusional (Diyah dan Erman, 2009:74).
independen,
Dalam penelitian ini struktur kepemilikan
masing-masing
diukur dengan prosentase saham yang
mempunyai
dimiliki oleh publik dan yang dimiliki oleh
sebagai
perusahaan,
perubahan
yang
diperoleh
dengan
dimana
interpretasi rata-rata yang
membagi antara jumlah saham yang
diharapkan dalam respon
dimiliki oleh masyarakat dengan jumlah
Y (negatif atau positif)
saham perusahaan. Variabel ini merupakan
per unit perubahan dalam
jenis data rasio.
masing-masing variabel X.
Metode Analisis Penelitian ini menggunakan metode regresi
linier
berganda
(multiple
Rancangan Pengujian Hipotesis Karena penelitian ini menggunakan Volume 2, No.1, November 2012
- 92
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala metode sensus, maka tidak dilakukan uji
menjelaskan
variabel
signifikansi baik uji t untuk pengaruh
dependent dikatakan kurang.
secara parsial maupun uji f untuk pengaruh secara simultan.
Untuk menguji ada tidaknya pengaruh
Rancangan Pengujian secara Bersamasama
variabel
independen
secara
terhadap
variabel
dependen
dilakukan
Untuk
menguji
kualitas/besarnya
pengaruh variabel independent terhadap
1)
alternatif (Ha) sebagai berikut: Hipotesis pertama
(R2) yang pada intinya mengukur seberapa model
H0 : β1 = β2 = β3 = 0 ; Profitabilitas,
dalam
ukuran
menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
tidak
dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
memprediksi
variasi
perusahaan dan strukur kepemilikan
Menurut
secara bersama-sama berpengaruh
untuk
terhadap
variabel-variabel
dependent (Kuncoro, 2001 : 220). Suharyadi
2)
Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis sebagai berikut
mengklarifikasikan nilai R2 sebagai berikut.
Jika β1 = β2 = β3 = 0; Ho diterima
Bila R2 > 0,5 kemampuan variabel-variabel dalam
menjelaskan
variabel
dan Ha ditolak Jika paling sedikit ada satu βi ≠ 0 ; i = 1, 2, 3 ; Ho ditolak dan Ha
dependent dikatakan besar.
diterima
Bila R2 = 0,5 kemampuan variabel-variabel independent
dalam
menjelaskan
variabel
dependent dikatakan sedang. Bila R2 < 0,5 kemampuan variabel-variabel independent 93 -
dalam
Volume 2, No. 1, November 2012
kelengkapan
pengungkapan laporan tahunan.
(2004:515)
independent
terhadap
= 1, 2, 3 ; profitabilitas, ukuran
independent memberikan hampir semua dibutuhkan
berpengaruh
Ha : Paling sedikit ada satu βi ≠ 0 ; i
mendekati satu berarti variabel-variabel
yang
strukur
tahunan.
variabel-variabel
dependent sangat terbatas. Nilai yang
informasi
dan
kelengkapan pengungkapan laporan
kemampuan variabel-variabel independent menjelaskan
perusahaan
kepemilikan secara bersama-sama
koefisien determinasi adalah di antara nol
dalam
langkah–langkah
Hipotesis nol (H0) dengan hipotesis
dilihat melalui nilai koefisien determinasi
kemampuan
dapat
sebagai berikut:
variabel dependent secara simultan dapat
besar
dengan
simultan
Ho diterima dan Ha ditolak artinya variabel independen secara bersama-sama tidak
berpengaruh
terhadap
variabel
dependen, sedangkan Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel independen secara
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala bersama-sama
berpengaruh
terhadap
terhadap
keberadaan
variabel dependen.
pengungkapan laporan tahunan.
Rancangan Pengujian Secara Parsial Selanjutnya untuk mengetahui apakah
Ha4 : β3 ≠ 0 Struktur kepemilikan
variabel
bebas
berpengaruh
terhadap
variabel tidak bebas (Y) digunakan uji parsial,
adapun
berpengaruh terhadap keberadaan
langkah-langkahnya
pengungkapan laporan tahunan. 2)
Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis.
sebagai berikut: 1)
Menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) a. Hipotesis kedua (H2) Profitabilitas
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut : Jika βi ( i = 1,2,3) = 0 : Ho diterima
berpengaruh terhadap kelengkapan
dan Ha ditolak
pengungkapan laporan tahunan.
Jika βi ( i = 1,2,3) ≠ 0 : Ho ditolak
H02 : β1 = 0 ; Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap keberadaan pengungkapan laporan tahunan.
dan Ha diterima Ho diterima dan Ha ditolak artinya variabel independent secara parsial tidak
Ho2 : β1 ≠ 0 ; Profitabilitas
berpengaruh terhadap variabel dependent,
berpengaruh terhadap kelengkapan
sedangkan Ho ditolak dan Ha diterima
pengungkapan laporan tahunan.
berarti variabel independent secara parsial
b. Hipotesis
ketiga
(H3)
Ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap keberadaan pengungkapan laporan tahunan. H03 : β2 = 0 Ukuran perusahaan tidak
berpengaruh
terhadap
keberadaan pengungkapan laporan tahunan. Ha3 : β2 ≠ 0 Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunan. c. Hipotesis keempat (H4) Struktur kepemilikan berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap variabel dependent. HASIL PEMBAHASAN
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS 20, didapat hasil seperti yang terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Regresi Berganda Variabel Koefisien Regresi (β) Konstanta 0,232 Profitabilitas (X1) 0,369 Ukuran Perusahaan (X2) 0,019 Struktur Kepemilikan (X3) 0,112 Koefisien Korelasi ( R ) 0,442 Koefisien Determinasi 0,195 ( R2 ) 0,805 error
keberadaan pengungkapan laporan Berdasarkan
tahunan. H04
:
β3
kepemilikan
= tidak
0
Struktur berpengaruh
hasil
pengujian
regresi berganda yang terlihat pada Tabel 1, maka dapat dibuat persamaan berikut ini. Volume 2, No.1, November 2012
- 94
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Y = 0,232 + 0,369X1 + 0,019X2 + 0,112X3 + 0,805
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Struktur Kepemilikan terhadap Keberadaan Pengungkapan Laporan Tahunan Dari hasil pengolahan data dan
diluar penelitian ini, hal ini bermakna ada faktor atau variabel lain yang mempunyai pengaruh
terhadap
kelengkapan
pengungkapan laporan tahunan yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil ini konsisten dengan hasil
analisis data, dapat diambil keputusan
penelitian yang dilakukan oleh Laraswita
bahwa untuk hipotesis 1 profitabilitas,
dan Indriani (2009) yang menyimpulkan
ukuran
struktur
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
kepemilikan berpengaruh secara simultan
dari solvabilitas, profitabilitas dan ukuran
terhadap
perusahaan,
perusahaan,
dan
keberadaan
pengungkapan
terhadap
kelengkapan
laporan tahunan dapat diterima. Hal ini
pengungkapan
diperlihatkan dengan nilai β dari setiap
Penelitian ini variabelnya sedikit berbeda
variabel yang menunjukkan β≠0. Dengan
dengan penelitian Laraswita dan Indriani
demikian
(2009),
untuk
hipotesis
1
dapat
laporan
dimana
dalam
keuangan.
penelitian
ini
disimpulkan menolak Ho dan menerima
terdapat struktur kepemilikan dan tidak ada
Ha.
pada penelitian Laraswita dan Indriani Dilihat dari hasil R2 disimpulkan
bahwa
secara
profitabilitas,
simultan
ukuran
variabel
perusahaan
dan
struktur kepemilikan berpengaruh terhadap
(2009), dan pada penelitian Laraswita dan Indriani
(2009)
terdapat
variabel
so;vabilitas yang tidak ada pada penelitian ini.
keberadaan pengungkapan laporan tahunan. Namun
besar
pengaruh
variabel
independen terhadap variabel dependen tersebut masih kecil, hal ini disebabkan nilai persentase pengaruh masih di bawah 50%. Nilai R2 yang diperoleh sebesar 0,195 atau 19,5% mempunyai makna bahwa pengaruh variabel dependen (profitabilitas, ukuran
perusahaan,
kepemilikan) variabel
hanya
dan
struktur
19,5%
terhadap
dependen
pengungkapan
laporan
(keberadaan tahunan),
sedangkan selebihnya yaitu sebesar 80,5% dijelaskan oleh faktor-faktor variabel lain 95 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Pengaruh Profitabilitas terhadap Keberadaan Pengungkapan Laporan Tahunan Variabel profitabilitas memiliki koefisien regresi positif. Hal ini berarti bila profitabilitas meningkat maka keberadaan pengungkapan
laporan
tahunan
yang
dikeluarkan atau dilaporkan lebih lengkap atau lebih bagus. Variabel profitabilitas dapat dijadikan sebagai indikator bagi para investor dalam berinvestasi karena jika profitabilitas meningkat maka keberadaan pengungkapan
laporan
tahunan
yang
dikelurkan juga semakin lengkap. Tanda positif dalam variabel profitabilitas ini
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menunjukkan bahwa adanya peningkatan
memberikan informasi yang lebih terinci,
laba
akan
sebab mereka ingin meyakinkan investor
meningkatkan pula tingkat keberadaan
terhadap profitabilitas perusahaan dan
pengungkapan laporan tahunan, sehingga
kompensasi terhadap manajemen.
dari
perusahaan
dan
semakin besar laba suatu perusahaan maka akan semakin lengkap pula pengungkapan laporan tahunan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap tingkat keberadaan pengungkapan laporan tahunan. Posisi profitabilitas merupakan variabel penting yang dipertimbangkan oleh
manajemen
pengungkapan Profitabilitas lazim
pembuatan
laporan
tahunan.
merupakan
digunakan
investasi
dalam
ukuran
untuk
bagi
yang
melakukan
investor,
sehingga
profitabilitas jadi patokan bagi manajemen untuk membuat pengungkapan laporan tahunan.
Semakin
besar
laba
yang
diperoleh perusahaan semakin lengkap pengungkapan
laporan
tahunan
yang
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Keberadaan Pengungkapan Laporan Tahunan Tanda positif pada koefisien regresi yang diperoleh variabel ukuran perusahaan dapat diartikan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin lengkap pula keberadaan pengungkapan laporan tahunan. Tanda positif pada ukuran perusahaan
variabel
profitabilitas
sesuai
dengan asumsi semula yaitu bahwa dengan meningkatnya
profitabilitas
akan
menyebabkan meningkatnya kelengkapan pengungkapan ini
laporan sejalan
tahunan. Hasil dengan
hasil
penelitian yang dilakukan oleh Fitriani (2001) dan mendukung hasil penelitian dari Shingvi dan Desai (1971) dalam Simanjuntak
perusahaan
penjualan yang akan berpengaruh terhadap ukuran
perusahaan.
Karena
dengan
semakin tingginya tingkat penjualan maka diharapkan akan banyak dana yang masuk sehingga
manajemen
melengkapai
akan
pengungkapan
lebih laporan
tahunan untuk menarik investor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Tanda positif dari hasil penelitian ini
penelitian
bahwa
berusaha meningkatkan asetnya melalui
dilaporkan.
terhadap
berarti
dan
Widiastuti
(2004)
menjelaskan bahwa profit margin yang tinggi akan mendorong para manajer untuk
semakin besar ukuran perusahaan, semakin lengkap
pula
pengungkapan
laporan
tahunan. Besarnya perusahaan berperan dalam keberadaan pengungkapan laporan tahunan. Perusahaan yang besar cenderung mempunyai public demand akan informasi yang lebih tinggi, sehingga perusahaan perlu untuk memberikan pengungkapan yang
selengkapnya
untuk
semakin
mempermudah perusahaan dalam akses ke pasar modal. Hasil temuan dari penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Irawan Volume 2, No.1, November 2012
- 96
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (2006)
yang
menemukan
bahwa
perusahaan tanpa harus melalui laporan
perusahaan yang berukuran lebih besar
keuangan. Hasil temuan ini mendukung
cenderung memilki public demand akan
hasil penelitian dari Utami dan Rahmawati
informasi yang lebih tinggi dibanding
(2009) yang menemukan bahwa struktur
dengan perusahaan yang berukuran lebih
kepemilikan
kecil.
dan
pengaruh positif dan signifikan terhadap
Rahmawati (2009) juga mendukung hasil
tingkat keluasan pengungkapan laporan
penelitian Irawan (2006), dimana hasil
keuangan (indeks disclosure).
Hasil
penelitian
Utami
(saham
publik)
memiliki
penelitiannya menemukan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh
signifikan
terhadap corporate social responsibility
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Hasil pengujian hipotesis dengan
disclosure.
menggunakan analisis regresi berganda Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Keberadaan Pengungkapan Laporan Tahunan Pada variabel ini, tanda positif
dengan
koefisien regresinya menunjukkan bahwa
dependen (keberadaan
apabila struktur kepemilikan meningkat
laporan tahunan) pada perusahaan yang
maka keberadaan pengungkapan laporan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
tahunan juga meningkat. Hasil penelitian
2009-2010 menunjukkan bahwa :
ini menjelaskan bahwa semakin besar
(1.)
3
variabel
independen
(profitabilitas, ukuran perusahaan, dan struktur kepemilikan) dan satu variabel pengungkapan
Profitabilitas, ukuran perusahaan,
struktur kepemilikan saham perusahaan
dan struktur kepemilikan secara
oleh publik maka akan berdampak pada
bersama-sama berpengaruh terhadap
peningkatan permintaan informasi oleh
keberadaan pengungkapan laporan
pihak eksternal yang menanamkan modal
tahunan pada perusahaan properti
pada perusahaan.
yang
Semakin besar porsi saham publik, semakin banyak pihak yang membutuhkan
terdaftar
di
Bursa
Efek
Indonesia periode 2009-2010. (2.)
Profitabilitas
secara
parsial
informasi tentang perusahaan, sehingga
berpengaruh terhadap keberadaan
semakin
item–item
pengungkapan laporan tahunan pada
informasi yang mendetail untuk dibuka
perusahaan properti yang terdaftar di
dalam laporan keuangan. Semakin besar
Bursa Efek Indonesia periode 2009-
pemilikan insider akan semakin sedikit
2010.
banyak
tuntutan
informasi yang akan diungkapkan dalam
(3.)
Ukuran
perusahaan
berpengaruh
laporan keuangan, karena insider memiliki
terhadap keberadaan pengungkapan
akses
laporan tahunan pada perusahaan
97 -
yang
luas
terhadap
informasi
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala properti yang terdaftar di Bursa Efek
(4.)
1)
Dalam penelitian mendatang perlu
Indonesia periode 2009-2010.
menambahkan variabel-variabel lain
Struktur kepemilikan berpengaruh
yang
terhadap keberadaan pengungkapan
pengungkapan
laporan tahunan pada perusahaan
Variabel yang dapat ditambahkan
properti yang terdaftar di Bursa Efek
dalam penelitian selanjutnya seperti
Indonesia periode 2009-2010.
umur perusahaan, Return on equity,
mempengaruhi keberadaan laporan
tahunan
dan Ukuran kantor akuntan publik. 2)
Keterbatasan Dalam penelitian ini tidak terlepas dari
keterbatasan-keterbatasan
Menambahkan jumlah pengamatan dalam waktu pengamatan yang lebih
yang
lama sehingga nantinya diharapkan
dimiliki oleh peneliti. Antara lain dengan
hasil yang diperoleh akan lebih
hanya menggunakan periode waktu selama
tepat,
dua tahun saja dan waktu pengamatan yang
koefisien determinasinya (R2).
terutama
mengenai
nilai
kurang baik karena pada periode 2009 dan 2010, banyak perusahaan yang mulai mengalami krisis global sehingga banyak perusahaan yang properti yang mengalami kerugian. Hasil juga menunjukkan besarnya pengaruh
variabel
independen
dalam
mempengaruhi variabel dependen, yakni sebesar
19,5%
kemampuan 19,5%
dan
yang
variabel sisanya
menunjukkan
dependen
hanya
sebesar
80,5%
dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dirumuskan dalam penelitian ini. Oleh karena itu diperlukan kehati-hatian dalam mengeneralisasi hasil dari penelitian ini . Saran Pada penelitian yang akan datang terdapat
beberapa
diperhatikan, berikut:
hal
diantara
yang
adalah
perlu sebagai
DAFTAR KEPUSTAKAAN Bapepem, 2006. Keputusan Kertua Badan Pengawas Pasar Modal, No: Kep134/BL/2006 Tanggal 7 Desember 2006 Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik. Diyah, P. dan Erman W. 2009. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Ventura. Vol.12. No.1. Hal: 71-86. Fitriani. 2001. Signifikasi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib dan Sukarela Pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi IV. Hal: 133-154. Haryono, S. 2005. Struktur Kepemilikan dalam Bingkai Teori Keagenan. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol. 5, No.1. Hal: 54-62. Irawan, B., 2006. Faktor–faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Kuncoro, M., 2001. Metode Kuantitatif:Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : UPP YKPN. Laraswita, N. dan Emmy Indrayani., 2009. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan
Volume 2, No.1, November 2012
- 98
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Dalam Laporan Tahunan Sektor Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hal: 1-11. Naim, A. dan Fuad Rachman. 2000. Analisis Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Dengan Struktur Modal dan Tipe Kepemilikan Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 15 No.1. Hal: 70-82. Santoso, S., 2007. Statistik Non Parametrik. Semarang: Media Komputindo. Sartono, A., 2001. Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Sawir, A., 2004. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan. Perusahaan. Jakarta: Gramedi Pustaka Utama. Sekaran, U., 2006. Research Methods For Business. Jakarta: Salemba Empat. Singhvi, S.S., Desai, Harsha B.1971. An empirical Analysis of the Quality of Corporate Financial Disclusure. Accounting Review. Vol.46. Hal: 621632. Simanjuntak, B.H. dan Lusy Widiastuti. 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 7, No.3. Hal: 351-366. Subiyantoro, E., 1996. Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Dengan Karakteristik Perusahaan Publik di Indonesia. Tesis Master. Universitas Gajah Mada. Sujoko dan Ugy Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage,
99 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Faktor Interen dan Faktor Eksteren terhadap Nilai Perusahan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 9, No.1. Hal: 41-48. Suharyadi. 2004. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat. Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : SE- 02/PM/2002 Tanggal : 27 Desember 2002 Tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik (P3LKEPP) yang diperuntukkan bagi 13 (tiga belas) jenis industri yaitu manufaktur, investasi, rumah sakit, jalan tol, perhotelan, restoran, telekomunikasi, konstruksi, perdagangan, transportasi, real estate, peternakan, dan perkebunan. Utami, I. D. dan Rahmawati. 2000. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Dewan Komisaris, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Asing, dan Umur Perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Edisi tahun 2000. Hal: 1-23. Yuliansyah dan Yenny Megawati., 2007. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tingkat Keluasan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 12 No.1. Hal: 81-90.