PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN DAN KREATIVITAS TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA SENTRA INDUSTRI RAJUTAN BINONG JATI BANDUNG Fitria Lestari UNIKOM ABSTRACT
A research was conducted in sentra Industry Rajutan Binong Jati. Bandung.sentra Industry Rajutan Binong Jati Bandung is the largest center in Bandung knitted engaged in apparel industry The phenomena.during periode of 3 years back decreased quite significane its showed by decline of knitted orders at 2011. It is characterized by annually decline of shirt knitting order due to craftsmen have not willingness to take a risk, leading to they are buying less quality material because of limited modal and making them less creative in terms of product design. The aim of this research is to understand entrepreneurship and creativity affecting the success of business in Binong Jati, Bandung. Methods used are descriptive analysis and vertificative analysis, and multiple linier analyses. Analytical unit is study of Binong Jati knitting industrial center, Bandung, as much as 200 person indicating any causal correlation between entrepreneurship and creativity for success of business in Binong Jati knitting center, Bandung. Entrepreneurship spirit of industrial knitting central entrepreneurs in Binong Jati, Bandung, in general, is in well category. Most knitting industrial central entrepreneur in Binong Jati, bandung, have high creativity. Success of knitting industrial central business in Binong Jati, Bandung, in general, is in sufficient category. Both entrepreneurship spirit and creativity have effects on the success of business. Keywords: Entrepreneurship Spirit, Creativity, Success Of Businnes.
Industr i kecil menengah merupakan bagian
mempunyai kedudukan, potensi dan
dari dunia usaha nasional yang
peranan yang sangat strategis dalam
mewujudkan tujuan pembangunan
Artinya
nasional.Di
perkembangan
Indonesia
sendiri
keberadaan
atau
usaha
kecil
perhatian terhadap industri kecil
diharapkan
menengah (IKM) telah menjadi hal
kontribusi yang signifikan terhadap
yang penting bukan hanya untuk
upaya-upaya
memperkuat struktur perekonomian
masalah-masalah tersebut. Apalagi di
nasional,
era perdagangan bebas dan semakin
tetapi
juga
untuk
penyerapan tenaga kerja dan sebagai wahana yang sangat strategi suntuk
dapat
memberikan
penanggulangan
gencarnya proses globalisasi. Menurut Leonardus saiman
distribusi barang dan jasa. Kehadiran
(2009:43)
IKM
(entrepreneur) adalah
ini
dampaknya
semakin di
dirasakan
Indonesia
selama
terkena krisis moneter. Industri
kecil
menengah
Wirausahawan
yang memutuskan untuk
seseorang memulai
suatu bisnis,
sebagai pewaralaba
(franchisor)
menjadi terwaralaba
memegang peran yang besar apabila
(franchisee),memperluas
dikaitkan dengan masalah-masalah
perusahaan,
ekonomi dan sosial dalam negeri
yang sudah ada, atau barang kali
seperti tingginya tingkat kemiskinan,
meminjam uang untuk memproduksi
besarnya
suatu produk baru atau menawarkan
jumlah
pengangguran,
membeli
perusahaan
ketimpangan distribusi pendapatan,
suatu jasa
proses pembangunan yang tidak
manajer san penyandang resiko.
merata
urbanisasi
Istilah wirausaha sebagai pada kata
dengan segala efek-efek negatifnya.
entrepreneur dapat dipahami dengan
serta
masalah
baru,serta
sebuah
merupakan
menguraikan peristilahan tersebut
kewirausahaan yang dapat mengelola
sebagai berikut :
bisnis dengan baik hingga mendapat
Wira
= utama,
gagah,
berani,
luhur,
laba yang besar, maka dari itu
dan
dibutuhkan kreativitas didalam suatu
teladan
pejuang
usaha atau bisnis agar dapat bersaing
Usaha = penciptaan kegiatan, dan atau
berbgai
aktivitas
bisnis.
bidang
usahanya,
kreativitas
sendiri mengandung arti yaitu proses metal yang melibatkan pemunculan
Identik dengan wiraswasta ,yang
gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan
berarti: Wira
di
konsep yang sudah ada, dalam arti
= utama,gagah,luhur,ber ani,teladan dan pejuang
kata
lain
kreativitas
ini
memunculkan ide ide yang baru
Swa
= sendiri
untuk kemajuan usaha atau bisnis
Sta
= berdiri
yang sedang berjalan.
Swasta = Berdiri
di
atas
sendiri,atau dengan kata
tingkat
lain
atas
mempunyai kemampuan dan bakat
atau
dalam bidang tertentu dapat lebih
atau
kreatif dari pada yang lain maka dari
berdiri
kemauan kemampuan
di
dan dan
itu
kemampuan sendiri. Dalam usaha
Setiap orang kreatif dalam
kaki
di
menjalankan
suatu
butuhkan
jiwa
tertentu,
diperlukan
mengasah
tetapi
stiap
kemampuannya
orang
individu untuk
meningatkan kreativitas dari diri
masing
masing,
setelah
semua
Keberhasilan Usaha pada Industri
berjalan akan ada dampak hasil yang
Rajutan Binong Jati Bandung.jiwa
sangat
kewirausahaan
berpengaruh
usaha/bisnis
yaitu
terhadap
akan
muncul
keberhasilan usaha
suatu
bisnis
untuk
mencapai
keberhasilan usaha akan dipengaruhi
Setiap usaha / bisnis ingin mendapatkan
seseorang
yang mendasari
keberhasilan dikatakan
usaha,
juga oleh kreativitas
pengrajin
terhadap apa yang diinginkan.
berhasil
TEORI
JIWA
apabila mendapatkan laba, walaupun
KEWIRAUSAHAAN
laba bukan merupakan satu satunya
Kewirausahaan
Menurut
aspek yang dinilai dari keberhasila
Eddy Soeryanto Soegoto (2009:3)
sebuah usaha, tetapi alasan laba
kewirausahaan adalah usaha kreatif
menjadi faktor yang penting adalah
yang dibangun berdasarkan inovasi
karea laba merupakan tujuan dari
untuk menghasilkan sesuatu yang
orang yang melakukan bisnis. Jika
baru,
terjadi
memberi
penurunan
atau
ketidak
memiliki manfaat,
nilai
tambah,
menciptakan
stabilan laba maka, perusahaan akan
lapangan kerja dan hasilnya berguna
kesulitan
untuk
mengoprasikan
bagi orang lain. Entrepreneurship
kegiatan
usahanya
dan
mengandung makna wiraswasta atau
menjaga
ketahanan usahanya.
wirausaha
yaitu
TUJUAN
ekonomi
yang
Menganalisis penerapan pengrajin
jiwa
pengaruh kewirausahaan
dan Kreativitas terhadap
cabang
ilmu
mengajarkan
bagaimana kita bisa mandiri dalam memulai suatu usaha dalam rangka
mencapai
profit
mengembangkan
serta
seluruh
potensi
ekonomi yang dimiliki. Shane (2000),
&
mencari
pilihan
alternatif
dari
berbagai
masalah
dan
pemecahannya. (BN. Marbun, 1993
Venkataraman,
kewirausahaan
:63).
adalah
Menurut Nickels (2005:176)
penemuan, penciptaan, dan sebab
untuk
dan akibat yang ditimbulkan peluang
kemampuan
untuk mewujudkan produk dan jasa
pengusahaharus
yang digunakan pada masa yang
kewirausahaan, yaitu:
akandatang.Low,
(2001),
mendapatkan
kemampuan-
tersebut
seorang
memiliki
jiwa
adalah
pertumbuhan usaha baru. Sedangkan Soeryanto
menurut
Soegoto
Eddy
(2009:3)
1. Mengarahkan diri Pengusaha
hendaknya
wirausaha adalah orang yang berjiwa
bersikap menyenangkan dan
kreatif dan inovatif yang mampu
memiliki displin diri yang
mendirikan,
tinggi
membangun,
walaupunmerupakan
mengembangkan, memajukan, dan
pemilik
menjadikan perusahaannya unggul.
penanggungjawab
Seorang wirausaha haruslah jiwa
keberhasilan
seorang yang mampu melihat ke
kegagalanusaha.
depan. Melihat ke depan bukan
usaha
dan akan maupun
2. Percaya diri
melamun kosong, tetapi melihat,
Pengusaha
harus
percaya
berfikir dengan penuh perhitungan,
akan ide yang didapatnya
walaupun tidak ada orang yang
Kewirausahaan
tidak
memikirkannya,dan
ditujukan bagi orang–orang yang
harus melengkapi antusiasme
suka memilih keadaan atau takut
pengusaha.
untuk menerima kegagalan. Tips
3. Berorientasi pada tindakan Gagasan
bisnis yang luar
bagi pengusaha yang potensial: a. Bekerja dengan orang lain,
biasa belumlah cukup tanpa
dan
adanya
mereka mendapatkan
semangat
untuk
mewujudkan,
b. Riset
mengaktualisasikan,
dan
mewujudkan impian menjadi kenyataan.
jangan
pelajari
pasar
bagaimana
anda,
dilakukan
tetapi dalam
jangka waktu lama c. Mulailah usaha anda ketika
4. Energik
anda
telah
memiliki
Ini bisnis anda, dan anda
pelanggan sebagai permulaan,
harus emosional, mental, dan
jadikan usaha anda sebagai
fisik mampu bekerja lama
usaha sampingan dahulu.
dan keras.
d. Susun suatu tujuan spesifik
5. Toleran
terhadap
ketidakpastian Pengusaha menempuh yang
telah
sebelumnya.
tetapi jangan terlalu tinggi karena dalam memulai usaha,
sukses
dengan
resiko–resiko diperhitungkan
aspek
yang paling tersita
adalah aspek keuangan anda. e. Rencanakan beberapa tujuan anda dalam time schedule
f. Biasakan diri anda bergaul
2. Memiliki
inisiatif
dengan orang yang lebih
Indikatornya adalah penuh
pintar,
energi,
misalnya
seorang
akuntan atau direktur
yang
tertarik dengan usaha anda
cekatan
dalam
bertindak, dan aktif. 3. Memiliki motif berprestasi
dan bisa memberi jawaban
ndikatornya
pertanyaan
dari orientasi pada hasil dan
anda
seputar
usaha yang dilakukan. g. Jangan
takut
adalah
terdiri
wawasan ke depan. gagal.
4. Memiliki
jiwa
Pengusaha baru harus siap
kepemimpinan.Indikatornya
kehabisan
adalah berani tampil beda,
waktu beberapa
waktu
sebelummereka
berhasil (Nickels, 2005:177).
dapat
seorang
yang
kewirausahaan
memiliki haruslah
jiwa
percaya
mengambil
risiko
Indikatornya adalah penuh perhitungan.
memiliki
ciri-ciri sebagai berikut : 1. Penuh
dan
tangguh dalam bertindak. 5. Berani
Menurut Suryana (2006:3)
dipercaya,
TEORI KREATIVITAS diri
Definisi Kreatifitas menurut
Indikatornya adalah penuh
suryana
keyakinan,
optimis,
untuk mengembangka ide-ide baru
berkomitmen,
disiplin,
dan cara-cara baru dalam pemecahan
bertanggung jawab.
(2003:2):”Kemampuan
maslah dan menemukan peluang.jadi
kreativitas adalah kemampuan untuk
tersebut
memikirkan sesuatu yang baru dan
sehingga menghasilkan produk, jasa,
brbeda.”
atau cara pengolahan yang baru yang
Kreativitas
dibuat
sedemikian
rupa
menurut
mempunyai nilai kemanfaatan sosial
alma(2008:69) adalah “ kemampuan
/ekonomi” adapun menurut zimmerer
untuk
(suryana ,2003:10) “ Kereativitas
membuat
kombinasi
baru
kombinasiatau
meliht
diartika sebagai kemampuan untuk
hubungan-hubungn baru antara unsur
mengembngkan
variabel data variabel yang sudah ada
untuk menemukan cara-cara baru
sebelumnya”
dalam memecahkan persoalan dan
supriadi
adapun
(alma,2008:70),
”Kereativitas kemampuan
menurut
untuk
melahirkan sesuatu yang baru,baik
Menurut Suryana (2006:42) indicator Kreativitas sebagai berikut :
berupa gagasan maupun karya nyata
1. Ingin tau
yang relatif berbeda dengan apa yang
2. Optimis
telah ada sebelumnya”.
3. Flexibel
Menurut
Levitt(
4. Mencari Solusi
“kereativitas
masalah
adalah berfikir sesuatu yang baru
5. Orisinil
“.sedangkan
6. Suka Berimajinasi
suryana,2003:23)
Menurut
Raka
(Helmi:2004:8)” Kreativitas adalah penciptan ide-ide yang baru, ide-ide
dan
menghadapi peluang “
merupakan seorang
ide-ide baru
TEORI KEBERHASILAN USAHA
Dari
Keberhasilan usaha menurut suryana
(2003:285)
keberhasilan
dari
bisnis
menggambarkan lebih dari pada
adalah
yang
dalam
sekelasnya.
mencapai tujuanya.
lainya
Sesuai
Menurut Hendry Faizal Noor
yang
sederajat/
dengan
pendapat
tersebut, dapat disimpulkan bahwa
(2007:397) mengungkapkan bahwa
suatu
keberhasilan usaha pada hakikatnya
apabila memiliki suatu kelebihan
adalah
dibandingkan
keberhasilan
dari
bisnis
mencapai tujuanya.
dikatakan
berhasil
dengan
periode
sebelumnya atau dengan perusahaan
Keberhasilan merupakan
usaha
usaha
utama
dari
sebuah
sekelasnya. Suatu
bisnis
perusahaan dimana segala aktivitas
berhasil
yang
ditujukan
walaupun laba bukan merupakan
untuk mencapai suatu keberhasilan.
satu-satunya aspek yang di nilai dari
Dalam
umum,
keberhasilan sebuah usaha.tetapi alas
suatu
an laba yang menjadi faktor penting
atau
adalah karena laba merupakan tujuan
unnggul dari pada masa sebelumnya.
dari orang yang melakukan bisnis.
Hal tersebut sesuai dengan
Jika terjadi penurunan laba atau
ada
didalamnya
pengertian
keberhasilan keadaan
menunjukan
yang
lebih
baik
bila
dikatakan
ketidak
mudzakar
Andari
perusahaan akan kesulitan untuk
(2011:21) keberhasilan usaha adalah
mengoprasikan kegiatan usahanya
sesuatau
dan menjaga kertahanan usahanya.
Ressa
keaadan
yang
laba,
laba,
yang diungkapkan oleh Moch. Kohar dalam
stabilan
mendapat
maka
Menurut Suryana (2003:85) indikator
Keberhasilan
Usaha
sebagai berikut: a. Modal b. Pendapatan
Dan Zimmerer (1996:53) dalam buku Dr. Suryana ,M.Si. (2009:48) Kreativitas tidak hanya penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif,akan tetapi juga sangat penting bagi kelangsungan perusahaan
c. Volume penjualan
Pengaruh Kreativitas terhadap
d. Output produksi
Keberhasilan Usaha Menurut Buchari Alma
e. Tenaga Kerja Pengaruh
Jiwa kewirausahaan
sangat
terhadap keberhasilan usaha Menurut
(2009:72) Kreativitas menjadi
Suryana
penting
menciptakan
untuk keunggulan
(2006:27) Keberhasilan usaha
kompetitif, dan kelangsungan
atau
hidup bisnis.
kegagalan
wirausaha
Menurut
sangat dipengaruhi oleh sifat dalam
dan kepribadianya Menurut Soeryanto
Eddy
Soegoto
(2009:3)
buku
(2009:71)
Zimmerer
Buchari
Alma
mengemukakan
kreativitas adalah kemampuan
wirausaha adalah orang yang
untuk
berjiwa kreatif daninovatif yang
baru dan menemukan cara baru
mampu
dalam melihat peluang ataupun
mendirikan,
membangun, mengembangkan, memajukan, dan menjadikan perusahaannya unggul.
mengembangkan
problem yang d hadapi.
ide
Pengaruh Jiwa Kewirausahan dan Kreativitas
Terhadap
Keberhasilan Usaha
kreatif dan inovasi yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses
Menurut Suryana (2006:2) Kewirausahaan adalah kemampuan
Bagan Kerangka pemikiran
Jiwa kewirausahaan (x1)
1. 2. 3. 4.
Percaya diri Inisiatif Motif Berprestasi Memiliki jiwa Kepemimpinan 5. Berani Mengambil Resiko
Suryana (2006:3)
• • • • •
Keberhasilan Usaha (y) Modal Pendapatan Volume penjualan Output produksi Tenaga Kerja Suryana (2003:85)
Kreativitas (X2) • Ingin tau • Optimis • Flexibel • Mencari Solusi Dari masalah • Orisinil • Berimajinasi Suryana ( 2006:42)
Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini. 2012 Gambar 1.2. Kerangka pemikiran teoritis
Metode
Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009:38) adalah sebagai berikut :
nilai dari orang, objek atau yang mempunyai
variasi
tertentu
digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif,
“Suatu atribut atau sifat atau
kegiatan
yang
yang
dengan pendekatan kuantitatif. Metode Deskriptif menurut Sugiyono
(2009:206)
mendefinisikan:
ditetapkan oleh peneliti untuk
“Penelitian yang digunakan
di pelajari dan kemudian
untuk
ditarik kesimpulannya.”
dengan cara mendeskripsikan
Objek dalam penelitian ini
atau
adalah
jiwa
kewirausahaan,
menganalisa
menggambarkan
yang
telah
data
data
terkumpul
Kreativitas, dan Keberhasilan Usaha
sebagaimana adanya tanpa
dilaksanakan pada sentra industri
membuat kesimpulan yang
rajutan Binong Jati Bandung.
berlaku
umum
atau
generalisasi.” 3.2. Metode Penelitian Sedangkan metode verifikatif Metode penelitian menurut menurut
Mashuri
(2008:45)
Sugiyono (2009:2) pada dasarnya menyatakan bahwa: merupakan
cara
ilmiah
untuk
”Metode
Verifikatif
yaitu
mendapatkan data dengan tujuan dan memeriksa
benar
tidaknya
kegunaan tertentu apabila
dijelaskan
untuk
menguji suatu cara dengan
benar atau tanpa perbaikan
sesuai dengan teori-teori yang telah
yang telah dilaksanakan di
dipelajari, jadi dari data tersebut
tempat lain dengan mengatasi
akan ditarik kesimpulan.
masalah yang serupa dengan
Sumber data
kehidupan”. Sedangkan
Jenis data yang digunakan
menurut
Mudjarad
Kuncoro (2001:102) mendefinisikan :
dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. 1. Data primer
Pendekatan kuantitatif yaitu :
Data primer adalah data yang
“Pendekatan ilmiah terhadap
diambil secara langsung dari
pengambilan
objek penelitian.
manejerial
keputusan dan
ekonomi
Menurut
dimana pendekatan ini terdiri
(2012:137)
atas
berikut:
perumusan
mencari
solusi,
masalah, menguji
data
“Sumber
Sugiyono primer
sebagai
primer
adalah
solusi, menganalisa hasil dan
sumber data yang langsung
mengimplemasikan hasil.”
memberikan
Data yang dibutuhkan adalah
pengumpul data.”
data
kepada
data yang sesuai dengan masalah-
Menggunakan
masalah yang ada dan sesuai dengan
karena
tujuan
data
mengumpulkan sendiri data-
dikumpulkan,
data yang dibutuhkan yang
tersebut
penelitian, akan
sehingga
dianalisis dan diproses lebih lanjut
bersumber
data
primer peneliti
langsung
dari
objek pertama yang akan
mengumpulkan
diteliti.
dari data yang telah diolah Dalam penelitian ini
oleh
informasi
pihak
lain,
yaitu
data primer yang diambil
informasi mengenai data-data
langsung dari ketua koperasi
terkait dengan sentra Industri
sentra
Rajutan
Industri
Rajutan
Binong Jati Bandung.
situs internet, buku-buku dan
yang
langsung peneliti
secara
tidak
catatan yang berkaitan erat
diperoleh
oleh
dengan masalah yang sedang
guna
mendukung
data yang sudah ada sehingga lebih
lengkap
tergolong
dalam
diteliti. Sebelum
menentukan
adalah
penentuan data yang akan dijadikan
data
sampel, terlebih dahulu dikemukakan
sekunder.
tentang populasi dan sampel.
Menurut
Sugiyono
1. Populasi
(2012:137) adalah: “Sumber
Jati
Bandung, berbagai literatur,
2. Data sekunder Data
Binong
Populasi sekunder
adalah
objek
atau
merupakan
subjek
yang
sumber yang tidak langsung
memenuhi kriteria tertentu
memberikan
yang telah ditentukan oleh
data
pada
pengumpul data.”
peneliti. Menurut Sugiyono
Menggunakan data sekunder,
(2009:80) tentang pengertian
karena
populasi yaitu:
peneliti
“populasi
adalah
wilayah
generalisasi
jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh
populasi
yang terdiri atas objek
tersebut. Teknik pengambilan
atau
sampel dalam penelitian ini
subjek
mempunyai dan
yang kualitas
dilakukan
dengan
teknik
karakteristik
Probability sampling dengan
tertentu
yang
jenis simple random sampling
ditetapkan
oleh
(sampel
peneliti
untuk
dipelajari kemudia
dan ditarik
kesimpulan.”
tersebut,
sederhana)
teknik
pengambilan
sampel
yang
memberikan
peluang
yang
sama
bagi
setiap anggota populasi untuk dipilih
Berdasarkan pengertian
yaitu
acak
maka
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh yang telah terdaftar pada koperasi sentra Industri Rajutan Binong Jati Bandung, tercatat seluruhnya berjumlah 200 unit usaha. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2004:73) sampel adalah bagian dari
menjadi
sample
(Husein
2000:151). menjadi
Adapun sampel
anggota Umar, yang yang
digunakan untuk pengukuran kuesioner
adalah
IKM
Rajutan. Sedangkan untuk menentukan jumlah sample (n) digunakan rumus Slovin untuk
mengetahui
jumlah
sampel yang diambil dari
Industri Rajutan Binong Jati
keseluruhan populasi adalah :
Bandung.
Validitas
menunjukkan
Ket : n = jumlah sampel sejauh
mana
alat
pengukur
itu
N = jumlah populasi mengukur apa yang ingin di ukur, e = batas kesalahan atau sejauh mana alat ukur yang yang ditoleransi (1%, 5%, digunakan
mengenai
sasaran.
10%) Semakin tinggi validitas suatu alat Dari keterangan di atas, maka tes, maka alat tersebut semakin dapat
diambil
sampel mengenai pada sasarannya, atau
sebanyak
67
pengusaha semakin menunjukkan apa yang
dengan perhitungan sebagai seharusnya diukur. berikut : Menurut Masrun yang dikutip Populasi (N) = 200 Sugiyono (2003:124) mengatakan : Batas ketelitian (e) = 10% Item
yang
mempunyai
korelasi
Ukuran sampel (n) positif dengan kriterium (skor total) n= serta n= = 66,66
67
Dengan
demikian,
dalam
penelitian
korelasi
menunjukkan
yang item
tinggi, tersebut
mempunyai validitas yang tinggi sampel
pula. Apabila alat ukur tersebut
ini
berada < 0,3 (tidak valid) dan > 0,3
berjumlah 67 IKM di Sentra
Valid).
Berdasarkan dari pengertian Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Item 1 tersebut maka hal ini dilakukan Item 2 Item 3 untuk mengetahui pertanyaan dan Item 4 pernyataan mana yang valid dan Item 5 Item 6 mana yang tidak valid, dengan Item 7 Item 8 mengkonsultasikan data tersebut Item 9 dengan tingkat signifikan r kritisItem = 10 Item 11 0,300 apabila alat ukur tersebut berada
<
0,300
(tidak
0,563 0,563 0,355 0,446 0,337 0,427 0,440 0,517 0,472 0,536 0,437
0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Lampiran data yang diolah 2013
valid).
Pengujian statistik mengacu pada kriteria :
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kreativitas
· r hitung < r kritis maka tidak Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis valid Item 1 0,576 0,30 Item 2 0,553 0,30 · r hitung > r kritis maka valid Item 3 0,434 0,30 Item 4 0,537 0,30 Untuk pengujian validitas Item 5 0,490 0,30 Item 6 0,475 0,30 instrumen penelitian ini, penulis Item 7 0,444 0,30 menggunakan program excel dalam Item 8 0,488 0,30 Item 9 0,380 0,30 tabulasi data dan memasukkan data Item 10 0,473 0,30
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Lampiran data yang diolah
tersebut ke dalam program SPSS
2013
17.0 for windows. Tabel 3.5 Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Kuesioner Keberhasilan Usaha
Hasil Uji Validitas Kuesioner Jiwa Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Kewirausahaan Item 1 0,409 0,30
Keterangan Valid
Butir Pertanyaan Indeks Validitas Nilai Kritis Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9
0,638 0,490 0,528 0,434 0,454 0,552 0,437 0,645
0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
reliabilitas
disebut
sebagai
keterpercayaan,
keterandalan,
juga
keajegan,
konsistensi, kestabilan, dan sebagainya, namun ide pokok dalam
Sumber : Lampiran data yang diolah
konsep
reliabilitas
2013
adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran
dipercaya,
Menurut Muji Gunarto (2000
dapat
artinya
sejauh
: wordpress.com) menyatakan bahwa
mana skor hasil pengukuran
:
terbebas “Reliabilitas artinya adalah
pengukuran
tingkat keterpercayaan hasil
error).”
suatu
pengukuran.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas
tinggi,
pengukuran
yang
yaitu mampu
memberikan hasil ukur yang terpercaya
(reliabel).
Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama intrumen pengukuran yang baik.
Kadang-kadang
dari
kekeliruan (measurement
Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan dalam
yang digunakan
penelitian
tersebut,
selanjutnya dilakukan uji keandalan. Uji
keandalan
bertujuan
untuk
mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat kestabilan tersebut
ketepatan, atau dalam
keakuratan,
konsistensi
alat
mengungkapkan
gejala
tertentu
dari
sekelompok
1. Membagi
pertanyaan-
individual, walaupun dilakukan pada
pertanyaan atau pernyataan-
waktu yang berbeda. Uji keandalan
pernyataan
dilakukan
belahan pertama (total ganjil)
terhadap
pertanyaan
pertanyaan-
atau
pernyataan
pernyataan
yang
sudah
valid.
menjadi
dua,
dan belahan kedua
(total
genap);
untuk
2.
Skor
Reliabilitas menyangkut ketepatan
masing-masing
alat ukur. Untuk teknik perhitungan
atau pernyataan pada tiap
reliabilitas kuesioner yang digunakan
belahan
dalam penelitian ini adalah dengan
sehingga menghasilkan skor
menggunakan
total untuk masing-masing
Statistical
Product
and Service Solution (SPSS) 17.0 for
pertanyaan
dijumlahkan
responden;
windows. Item dikatakan reliabel jika
2. Mengkorelasikan skor total
nilai Cronbach’s Alpha lebih besar
belahan pertama dengan skor
dari nilai kritis. Nilai r kritis yang
total belahan kedua
ditetapkan adalah antara 0,6 dan 0,7 (Sugiyono, output
2003:124).
dibandingkan
Kemudian dengan
uji
signifikansi dengan uji t. Pengujian
ini
3. Mencari
reliabilitas
untuk
keseluruhan pertanyaan atau pernyataan dengan dengan rumus spearman brown:
dilakukan
Sugiyono
(2004:122),
dengan teknik belah dua, dengan
menyatakan bahwa rumus spearman
langkah kerja sebagai berikut:
brown adalah sebagai berikut :
koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,70. Pengujian Hipotesis
Keterangan:
Hipotesis
Rxy = Reliabilitas untuk seluruh sebagai
instrumen. rb = Korelasi antar belahan ganjil dan belahan genap dari instrumen. Hasil dari uji reliabilitas berdasarkan pada rumus split-half
didefinisikan
dugaan
atas
jawaban
sementara mengenai sesuatu masalah yang
masih
perlu
diuji
secara
empiris, untuk mengetahui apakah pernyataan (dugaan/ jawaban) itu dapat diterima atau tidak.
diperoleh sebagai berikut:
Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian Koefisien Reliabilitas 0,847 0,893 0,814
Kuesioner Jiwa kewirausahaan Kreativitas kerja Keberhasilan usaha
Nilai kritis 0,70 0,70 0,70
pengaruh jiwa kewirausahaan dan kreativitas
terhadap
usaha. Dengan Keterangan
keberhasilan
memperhatikan
reliabel karakteristik variabel yang akan reliabel reliabel diuji, maka uji statistik yang akan
Sumber : Lampiran Data yang diolah
digunakan
2013
perhitungan Hasil
uji
reliabilitas
menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan sudah
pada
andal
ketiga karena
variabel memiliki
adalah analisis
melalui regresi
dan
korelasi. Langkah-langkah analisisnya sebagai berikut:
dalam
1. Pengujian
Secara
perhitungan
dengan
micro-soft. Jika Fhitung> Fkritis,
Simultan/Total Melakukan
hasil
uji
F
untuk
maka Ho yang menyatakan
mengetahui pengaruh seluruh
bahwa variasi perubahan nilai
variabel
variabel
bebas
secara
bebas
simultan terhadap variabel
kewirausahaan
terikat.
kereatifitas)
a. Rumus
uji
F
yang
digunakan adalah:
dan tidak
dapat
menjelaskan perubahan nilai variabel terikat (Keberhasilan
( n – k – 1)
. X
........... F=
usaha)
ditolak
dan
sebaliknya. K ( 1 -
. X
Menurut
................) Pengujian
ini
dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama dapat berperan atas variabel terikat. Pengujian
ini
menggunakan dengan
dilakukan distribusi F
membandingkan
antara nilai F – kritis dengan nilai F – test yang terdapat pada
(jiwa
tabel
Variance
Analisis
(ANOVA)
of dari
(2001:
369)
Narimawati, anggadini, ismawati perhitungan
Sudjana dalam
Umi
Sri
dewi
dan
Linna
(2010:
51-52)
terhadap
titik
keeratan dan arah hubungan antara variabel bebas dan terikat adalah menggunakan uji
korelasi.
dilakukan terhadap
Kemudian perhitungan
koefisien
yang
disebut juga koefisien produk
rajutan
moment (pearson).
Jati Bandung.
b. Hipotesis Ho :
Binong
c. Kriteria Pengujian Ho ditolak apabila Fhitung>
= 0, secara simultan berpengaruh
Ftabel ( α = 0,050)
jiwa 1. Pengujian Secara Parsial kewirausahaan dan
Melakukan Uji – t, untuk
kreatifitas menguji pengaruh masing-masing
terhadap variabel bebas terhadap variabel keberhasilan terikat hipotesis sebagai berikut: usaha
pada a) Rumus Uji T yang digunakan
sentra
industri adalah:
rajutan
Binong
Jati Bandung. H1 :
≠ 0, secara simultan
ti
jiwa kewirausahaan dan
PYX 1 (1 R 2 XY ......Xk )CRii (n k 1)
I 1,2,3 ........,5
kreativitas
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha
pada
sentra
industri
Hasilnya bandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n – k – 1 dengan taraf signifikansi 5%
b) Hipotesis H0.
1
= 0, jiwa
H1. 2≠ 0,
terhadap
Binong
Jati
kreativitas berpengaruh
kreativitas
H1. 1≠ 0,
rajutan
Bandung.
kewirausahaan tidak berpengaruh
industri
pada
terhadap
sentra
industri
Keberhasilan
rajutan
Binong
Usaha pada sentra
Jati Bandung
industri
rajutan
jiwa
Binong
Jati
kewirausahaan
Bandung. c) Kriteria Pengujian
berpengaruh terhadap
Ho ditolak apabila thitung< dari
Keberhasilan
ttabel (α = 0,05)
Usaha pada sentra industri
rajutan
Binong
Jati
Jika
menggunakan
tingkat
kekeliruan (α = 0,01) untuk di uji dua pihak, maka kriteria
Bandung. Ho. 2= 0, kreativitas
1. Kriteria penarikan pengujian
tidak
penerimaan atau penolakan
berpengaruh
hipotesis sebagai berikut:
terhadap
a. Jika thitung ≥ ttabel maka
Keberhasilan
Ho
ada
Usaha pada sentra
penolakan,
di
daerah
berarti
Ha
diterima artinya antara
Kepercayaan diri dan inisiatif
variabel X dan Y ada
yang dimiliki sebagian besar
hubungannya.
pengusaha
b. Jika thitung ≤ ttabel maka Ho
ada
di
daerah
rajutan
sentra di
industri Binongjati
Bandung sudah tinggi. Jiwa
penerimaan, berarti Ha
kepemimpinan
ditolak
keberanian mengambil risiko
artinya
antara
variabel X dan variabel
sebagian
Y
sentra
tidak
ada
hubungannya.
dan
besar
industri
pengusaha rajutan
di
Binongjati Bandung cukup tinggi
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian
2. Kreativitas
dan pembahasan mengenai pengaruh
pengusaha
jiwa kewirausahaan dan kreativitas
rajutan
terhadap keberhasilan usaha sentra
Bandung
industri
Keingintahuan
rajutan
di
Binongjati
sebagian sentra di
besar industri
Binongjati
cukup
tinggi. dan
Bandung dapat ditarik kesimpulan
kemampuan sebagian besar
sebagai berikut.
pengusaha
1. Jiwa
kewirausahaan
pengusaha rajutan Bandung
sentra di secara
para
industri Binongjati umum
berada dalam kategori baik.
sentra
rajutan
di
Bandung
dalam
industri Binongjati mencari
solusi dari masalah cukup tinggi.
Imajinasi
besar
pengusaha
sebagian sentra
industri rajutan di Binongjati
Bandung. Diantara variabel
Bandung juga cukup tinggi
independen,
3. Keberhasilan
usaha
sentra
kreativitas
memberikan pengaruh yang
industri rajutan di Binongjati
lebih
Bandung
keberhasilan
secara
umum
besar
terhadap
usaha
sentra
berada dalam kategori cukup.
industri rajutan di Binongjati
Pendapatan para pengusaha
Bandung
sentra
kewirausahaan.
industri
rajutan
Binongjati
di
dibanding
jiwa
Bandung
cenderung stagnan dengan penjualan yang cukup tinggi. Output
produksi
besar
pengusaha
Saran Berdasarkan
keseluruhan
sebagian
uraian pada bab sebelumnya maka
sentra
penulis mencoba memberikan saran
industri rajutan di Binongjati
atau solusi guna memperbaiki dan
Bandung cukup tinggi dengan
memecahkan
tenaga
kewirausahaan dalam keberhasilan
kerja
yang cukup
memadai. 4. Jiwa
masalah
jiwa
usaha. Adapun saran yang ingin
kewirausahaan
dan
kreativitas secara bersama-
penulis sampaikan yaitu: 1. Jiwa
Kewirausahaan
pada
sama memberikan kontribusi
Sentra Industri Rajut Binong
atau
Jati Bandung sudah baik,
pengaruh
keberhasilan
usaha
terhadap sentra
industri rajutan di Binongjati
namun
masih
ada
para
pengrajin yang mempunyai
jiwa
kewirausahaan
rendah
pada
mengambil
yang
indikator
resiko
3. Keberhasilan Usaha sentra
rajut
pada
Binong
Jati
kurang
Bandung
Cukup
namun
baik karena pemilik atau yang
pengrajin
harus
lebih
disebut
meningkatkan
dengan
pengraji
strategi
kurang memiliki modal yang
pasaran,
besar.karna
mengetahui apa yang sedang
memakai
pengrajin modal
dari
harus
di lebih
berkembang d pasaran.agar
tabungan pribadinya sendiri.
tidak
Pemerintah
sehingga sentra rajut Binong
harus
lebih
memperhatikan.
terjadi
penurunan
Jati Bandung tetap maju di
2. Kreativitas pada sentra rajut Binong Jati Bandung cukup
kota Bandung 4. Harus
lebih
namun hal tersebut, masih
mengambil
ada aspek-aspek yang perlu di
melakukan bisnis usaha
maksimalkan
dalam
dalam
memproduksi
produk
dari
segi
yang
tidak
model
resiko
berani
DAFTAR PUSTAKA
monoton,memiliki ide baru dalam membuat model-model produksinya agar pelanggan tidak bosan.
Buchari Alma . (2009) Kewirausahaan . Bandung : Alfabeta Deden A .wahab Sya’ron janivita. J Sudirham (2012). Jurnal Kreativitas dan Inovasi
Penentu Kompetensi Pelaku Usaha Kecil. Djoko
Suseno (2008). Jurnal. Pengaruh Karakteristik Wirausaha dan Potensi kewirausahaan Terhadap keberhasilan Usaha dengan Kebijakan Pengembanagan UKM sebagai Moderating
Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Suryana , M.Si kewirausahaan. Empat.
(2006). Salemba
Suryana. (2003). Kewirausahaan. Salemba Empat: Jakarta. Tata
Supriatna (2012). Thesis. Pengaruh Kemampuan Kreativitas dan Inovasi Terhadap
Hengky .V.R Pattimukay (2008). Jurnal. Membangun Jiwa Entrepreneurship dalam Organisasi (Suatu Proses Kepemimpinan Organisasi)
Umar,
Husein. (2000). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Thesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Sekuensial.”surabaya
Kartika Hendara Titisari,Trimurti (2005). Jurnal. Pengaruh Aspek Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Industri Makanan Bersekala Kecil di Surakarta.
Umi
Narimawati. , Sri Dewi Anggadini & Linna Ismawati (2011). Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi: Genesis. Yohanes Rante (2011).
Eddy
soeryanto Soegoto.(2009). Entrepreneurship Menjadi Pembisnis Ulung. Elex Media Computindo
Jurnal. Pengaruh Prilaku
Leonardus Saiman. (2009). Kewirausahaan .Jakarta : Salemba Empat
kewirausahaan
M. Isa Anshori (2007). Jurnal. Pengaruh Wirausaha Terhadap Keberhasilan Bisnis Suku Madura.
Terhadap Kinerja UMK
Ricky W.Griffin & Ronald J.Ebert, (2006)jn. Bisnis (8 th.ed). Jakarta : Erlangga. Sony Heru Priyanto (2009). Jurnal. Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan di Masyarakat.
Peran
Agribisnis Papua
dan
Pemerintah
di
Provinsi