PENGARUH JAM PELAJARAN KOSONG TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMAN 1 REJOTANGAN TAHUN 2013 Oleh : Supriadi Guru SMAN 1 Rejotangan ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan besarnya pengaruh variabel jam pelajaran kosong (X) terhadap kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013 (Y).Populasi dalam penelitian ini adalah 42 siswa yang minimal pernah melakukan pelanggaran di sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan jalan mempergunakan kuesioner dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial dengan bantuan SPSS 17.0. Berdasarkan hasil analisis regresi linier, variabel jam pelajaran kosong (X) berpengaruh secara signifikan terhadap kenakalan peserta didik di SMAN 1 Rejotangan tahun 2013 (Y), dengan kontribusi sebesar 87,0 %. Variabel jam pelajaran kosong juga memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 0,695. Multiple regresi (R) sebesar 0.870 dan mempunyai pengaruh dengan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.757. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variable jam pelajaran kosong terhadap kenakalan peserta didik sebesar 75.7 %, sedangkan sisanya sebesar 24.3 % dipengaruhi oleh variabel yang lain. Jadi hasil analisa regresi sebagai berikut: Y = 6,501 + 0,695 X1, yang berarti jika variable jam pelajaran kosong (X) ditingkatkan/diturunkan satu satuan maka akan dapat meningkatkan/menurunkan kenakalan peserta didik (Y) sebesar 0,695.
Kata Kunci : Jam pelajaran kosong, kenakalan peserta didik. perilaku guru yang menyimpang, juga
PENDAHULUAN
akan dapat menjadi pendorong bagi
A. Latar Belakang Masalah Tugas guru adalah mendidik, mengajar
dan
melatih.
Selain
mengajar, tugas guru adalah melatih dan
mendidik.
Dalam
proses
mendidik, guru harus dapat memberi teladan yang baik bagi semua siswa di sekolah. Apapun yang dilakukan oleh guru akan menjadi figur yang ingin diteladani oleh siswa. Sehingga setiap guru hendaknya lebih berhatihati dalam bersikap dan berperilaku. Sikap dan perilaku guru yang
siswa
dengan baik pula. Namun sikap dan
berperilaku
yang
menyimpang. Perilaku guru yang menyimpang
dapat
berupa
tidak
masuk sekolah, terlambat masuk kelas, meninggalkan kelas pada saat mengajar, dan lain-lain. sedangkan perilaku yang menyimpang dari siswa dapat berupa tidak masuk sekolah, bolos, berbuat
gaduh/mengganggu
teman
lain,
yang
melakukan
perusakan terhadap sarana yang ada, dan sebagainya. Demikian juga dengan kondisi
baik akan dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat bersikap
untuk
di SMAN 1 Rejotangan. Kondisi siswa
semakin
lama
jumlahnya
semakin menurun. Motivasi belajar Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
84
siswa
sangat
rendah.
Sarana
Berdasarkan tujuan penelitian
penunjang kegiatan belajar mengajar
dan rumusan masalah di atas, dapat
cepat rusak. Siswa banyak yang
dirumuskan
sering membolos atau tidak masuk
penelitian
sekolah. Sehingga kegiatan belajar
"Diduga ada pengaruh antara jam
mengajar
pelajaran kosong terhadap kenakalan
sulit
untuk
dapat
dilaksanakan secara efektif.
di
hipotesis
dalam
sebagai
berikut:
ini
peserta didik di SMAN 1 Rejotangan
Dengan kondisi seperti tersebut
tahun 2013".
atas,
E. Manfaat Penelitian
maka
peneliti
ingin
melakukan penelitian dengan judul
Setiap kegiatan penelitian selalu
"Pengaruh Jam Pelajaran Kosong
mengharapkan hasil yang optimal dan
Terhadap Kenakalan Peserta Didik
dapat memberikan kontribusi positif
Di SMAN 1 Rejotangan Tahun
terhadap
2013".
pengetahuan. Dalam penelitian ini
B.
penelitian sebagai
ini
masalah dapat
dalam
dirumuskan
manfaat, yaitu sebagai berikut: 1.
Dapat
dimanfaatkan
pemimpin
dalam
mengambil
kebijakan
pelajaran kosong terhadap variabel
dalam
kaitannya
dengan
kenakalan peserta didik di SMAN 1
pelaksanaan kegiatan pendidikan
Rejotangan tahun 2013"?.
di sekolah.
antara
"Apakah
ada
pertimbangan
variabel
jam
sebagai
bagi
pengaruh
berikut:
ilmu
diharapkan akan dapat memberikan
Rumusan Masalah Rumusan
perkembangan
2.
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan utama dalam penelitian
ini
adalah
untuk
Sebagai acuan bagi guru dalam melakukan tugas sehari-hari.
3.
Dapat digunakan sebagai acuan atau
bahan
referensi
mengetahui pengaruh variabel jam
penelitian lebih lanjut.
pelajaran kosong terhadap variabel
F. Kerangka Konseptual
kenakalan peserta didik di SMAN 1
dalam
Dalam pembahasan karya tulis ini
Rejotangan tahun 2013.
yang dimaksud dengan jam pelajaran
D. Hipotesis
kosong adalah suatu keadaan dimana
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
85
pada saat proses belajar mengajar
(2003:278), perilaku negatif adalah
berlangsung, di dalam kelas tidak ada
perilaku
guru. Keadaan ini disebabkan karena:
aturan-aturan yang berlaku. Perilaku
guru tidak masuk sekolah, guru tidak
negatif dapat dibedakan menjadi dua,
masuk kelas pada saat mengajar, guru
yaitu:
terlambat datang masuk kelas, guru
a. Perilaku negatif yang nyata, yaitu
meninggalkan
kelas
mengajar,
dan
pelajaran
sebelum
pada
guru
saat
mengakhiri habis
jam
pelajaran.
yang
perilaku
yang
kenakalan
peserta
dari
bertentangan
dengan aturan dan norma-norma yang berlaku dimana perilaku itu didasarkan
Sedangkan
menyimpang
atas
desakan
dari
dalam, bukan pengaruh dari luar.
didik di SMAN 1 Rejotangan tahun
Jadi
2013 merupakan bentuk perilaku
perilaku murni, tidak dibuat-buat,
siswa yang negatif/menyimpang di
sesuai
dalam lingkungan sekolah, seperti :
tersebut.
tidak
masuk
jam
pelajaran
ini
dengan
merupakan
tabiat
orang
sekolah,
b. Perilaku negatif yang diarahkan,
sekolah
adalah perilaku yang bertentangan
berakhir,
dengan aturan-aturan atau norma-
membolos/meninggalkan sebelum
perilaku
mengganggu teman yang lain atau
norma
berbuat gaduh, melakukan perusakan
perilaku itu dipengaruhi oleh
terhadap sarana sekolah yang ada,
faktor-faktor dari luar.
sering meninggalkan kelas pada saat pelajaran
berlangsung,
dan
yang
berlaku
dimana
B. Jam Pelajaran Kosong Jam
pelajaran
kosong
adalah
melakukan perkelaian.
kegiatan pembelajaran yang tidak
KAJIAN PUSTAKA
ditunggui oleh guru. Jam pelajaran
A. Perilaku Negatif
kosong
Perilaku menjadi
negative
masalah
Keberadaannya memperoleh pemecahan.
dapat
bagi
siapapun.
harus
segera
perhatian Menurut
dan Wursanto
dapat
disebabkan
oleh
beberapa hal, antara lain: a. guru tidak masuk sekolah; b. guru tidak masuk kelas pada saat mengajar; c. guru terlambat masuk kelas;
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
86
d. guru meninggalkan kelas pada saat
e. sering ke luar kelas pada saat
mengajar; dan
proses
e. guru mengakhiri pelajaran sebelum habis jam pelajaran.
belajar
mengajar
berlangsung; dan f. melakukan perkelaian.
Semua perilaku guru tersebut
Perilaku
negatif/menyimpang
dapat menyebabkan jam pelajaran
yang ditunjukkan oleh siswa tersebut
kosong,
merupakan bentuk kenakalan peserta
dalam
arti
kelas
tanpa
pengawasan guru pada saat proses
didik di sekolah.
belajar
METODE PENELITIAN
mengajar.
Kondisi
kelas
seperti tersebut di atas, akan banyak
A. Populasi
menimbulkan berbagai kerawanan.
menggunakan
C. Kenakalan Siswa Perilaku
negatif
Penyusunan
juga
dapat
Seluruh
karya
tulis
penelitian
populasi
ini
populasi.
menjadi
obyek
ditunjukkan oleh siswa. Perilaku
penelitian. Populasi dalam penelitian
negatif ini memiliki kecenderungan
ini
merupakan
dari
Rejotangan, Kabupaten Tulungagung,
berbagai situasi dan kondisi yang
pada tahun pelajaran 2009/2013 yang
kurang baik, sehingga mendorong
sering
siswa
pelanggaran
bentuk
melakukan
akibat
kegiatan
yang
adalah
siswa
atau
pernah terhadap
SMAN
1
melakukan peraturan
negatif atau menyimpang. Perilaku
sekolah, antara lain: tidak masuk
yang menyimpang dari siswa dapat
sekolah, membolos, berbuat gaduh,
berupa :
melakukan perusakan terhadap sarana
a. tidak masuk sekolah;
sekolah, dan ke luar kelas pada saat
b. bolos/pulang
sekolah
sebelum
waktunya; c. berbuat
jam
pelajaran
Berdasarkan gaduh/mengganggu
teman yang lain; d. melakukan perusakan sarana yang ada;
informasi
berlangsung.
pengamatan yang
diperoleh
dan dari
bapak/ibu guru, serta data-data yang terhadap
ada, jumlah siswa yang sering dan pernah
melakukan
pelanggaran
tersebut adalah berjumlah 42 siswa. B. Definisi Variabel Operasional Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
87
1.
Yang
Jam Pelajaran Kosong Dalam pembahasan karya tulis
dimaksud
peserta didik
kenakalan
merupakan bentuk
ini bahwa yang dimaksud dengan jam
perilaku
pelajaran
suatu
menyimpang di dalam lingkungan
keadaan dimana pada saat proses
sekolah, yang indikatornya meliputi :
belajar mengajar berlangsung, di
tidak masuk sekolah, membolos/
dalam kelas tidak ada guru, yang
meninggalkan sekolah sebelum jam
indikatornya meliputi : guru tidak
pelajaran berakhir,
masuk sekolah, guru tidak masuk
teman yang lain atau berbuat gaduh,
kelas pada saat
melakukan perusakan terhadap sarana
kosong
adalah
mengajar,
guru
siswa
terlambat datang masuk kelas, guru
sekolah
meninggalkan
meninggalkan
kelas
mengajar,
dan
pelajaran
sebelum
pada
guru
saat
mengakhiri habis
yang
yang
negatif/
mengganggu
ada, kelas
dan
sering
pada
saat
pelajaran berlangsung
jam
Berdasarkan
uraian
tersebut
pelajaran.
dapat digambarkan dalam bentuk
2.
table
Kenakalan Peserta Didik
tentang
konsep,
variable,
indikator dan item sebagai berikut: Tabel 1 : Variabel, Indikator, dan Item Penelitian VARIABEL INDIKATOR ITEM (X) Jam Pelajaran Kosong
(Y) Kenakalan Peserta Didik
1. tidak masuk sekolah 2. tidak masuk kelas pada saat mengajar 3. terlambat masuk kelas 4. meninggalkan kelas pada saat mengajar 5. mengakhiri pelajaran sebelum habis jam pelajaran. 1. tidak masuk sekolah 2. bolos / pulang sekolah sebelum waktunya 3. berbuat gaduh / mengganggu teman yang lain 4. melakukan perusakan terhadap sarana yang ada 5. sering ke luar kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung; 6. berkelahi
C. Teknik Pengumpulan Data
1. tidak masuk sekolah 2. tidak masuk kelas pada saat mengajar 3. terlambat masuk kelas 4. meninggalkan kelas pada saat mengajar 5. mengakhiri pelajaran sebelum habis jam pelajaran. 1. tidak masuk sekolah 2. bolos / pulang sekolah sebelum waktunya 3. berbuat gaduh/mengganggu teman yang lain 4. melakukan perusakan terhadap sarana yang ada 5. sering ke luar kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung; 6. berkelahi
1. Kuesioner
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
88
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data
dengan
nama guru pengajar, jumlah ruang, lokasi sekolah dan sebagainya. Data
menggunakan seperangkat pertanyaan
yang
yang ditujukan kepada responden,
pelengkap atau pendukung saja.
untuk
D. Uji Validitas dan Reliabilitas
memperoleh
data
secara
tertulis. Responden dalam penelitian ini
adalah
Rejotangan, sering
atau
pelanggaran sekolah,
siswa
SMAN
Tulungagung, pernah
tata
sebagaimana
hanya
sebagai
Uji Validitas
1
Uji validitas dilakukan dengan
yang
jalan analisa butir. Sebuah instrumen
melakukan
terhadap
1.
terkumpul
tertib
dijelaskan
dalam definisi variable operasional.
dikatakan
valid
jika
mempunyai
koefisien korelasi lebih besar dari r tabel dengan alpha 0,05. 2. Uji Reliabilitas
Hasil data dari kuesioner berupa
Uji reliabilitas digunakan untuk
jawaban responden dari variable jam
membuktikan bahwa suatu instrument
pelajaran
cukup dapat dipercaya untuk dapat
kosong
dan
kenakalan
peserta didik.
digunakan sebagai alat pengumpul
2. Dokumentasi
data karena instrumen tersebut sudah
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melihat dan mempelajari dokumen-dokumen
baik (Suharsimi Arikunto : 1993: 142). Suatu
instrumen
dikatakan
yang berhubungan dengan obyek
handal apabila memiliki koefisien
penelitian.
Data yang diperoleh
reliabilitas sebesar 0,60 atau lebih,
berupa kondisi obyektif dari sekolah,
dengan kriteria indeks reliabilitas
dapat meliputi jumlah siswa, jumlah
sebagai berikut:
siswa yang bermasalah jumlah dan Tabel 2: Indeks Kriteria Reliabilitas No Interval Koefisien 1 < - 0,30 2 0,30 - 0,399 3 0,40 - 0,599 4 0,60 - 0,799 5 0,80 - 1,000 Sumber : Arikunto, 1993
Kriteria Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
89
E.
b. Uji
Metode Analisa Data
Statistik
digunakan
untuk
distribusi
frekuensi
yaitu
untuk
menguji apakah dalam sebuah
1. Analisis Statistik Deskriptik Analisis
Normalitas,
Deskriptik mengetahui
model regresi, variabel dependen, variabel
independent
atau
jawaban
keduanya mempunyai distribusi
responden dari hasil kuesioner yang
normal atau mendekati normal.
telah disampaikan kepada responden
Model regresi ini menghendaki
yang
apabila
data
penyebarannya
pelajaran kosong (X) dan variable
disekitar
garis
diagonal
kenakalan peserta didik di SMAN 1
mengikuti arah garis diagonal.
terdiri
atas
variable
jam
Rejotangan tahun 2013 (Y).
3. Analisis Regresi
Variabel jam pelajaran kosong (X)
dikembangkan
dan
menjadi
5
Analisis ini digunakan untuk mengetahui
tingkat
keeratan
indikator yang sekaligus menjadi 5
hubungan antara variable dependent
item pertanyaan. Sedangkan variable
dengan variable independent. Untuk
kenakalan peserta didik di SMAN 1
menghitung regresi ini menggunakan
Rejotangan
rumus yang dikemukakan oleh Nazir
tahun
2013
(Y)
dikembangkan menjadi 6 indikator
(1988: 531) sebagai berikut:
yang sekaligus juga menjadi 6 item
Y = ao + a1X1 + e1
pertanyaan.
Sedangkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap
2. Uji Asumsi a. Uji
Hiteroskedastisitas,
yaitu
variabel terikat digunakan rumus uji
untuk menguji apakah dalam
t. Berdasarkan perhitungan uji
sebuah
tersebut,
model
regresi
terjadi
varian
dari
koefisien regresi yang diperoleh dari
residual dari satu pengamat ke
variabel bebas, semakin besar pula
pengamat yang lain.
pengaruhnya
ketidaksamaan
Model
regresi ini menghendaki tidak ada
maka
semakin
t
terhadap
besar
variabel
terikat.
pola yang jelas, titik menyebar di
Untuk menyelesaikan analisis
atas dan di bawah angka 0 (nol)
data dalam penelitian ini digunakan
pada sumbu Y.
Program
Komputer
yaitu
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
SPSS 90
(Statistical
Program
for
Social
Berdasarkan
Sciences).
penelitian,
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
validitas
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
perhitungan
1. Uji Validitas
berikut:
Instrument
dikatakan
valid
apabila mampu mengukur apa yang
hasil
dapat
dikemukakan
instrument
berdasarkan
SPSS
17.0
sebagai
a. Variabel Jam Pelajaran Kosong (X)
diinginkan dan dapat mengungkapkan
Berdasarkan hasil perhitungan
secara tepat dari berbagai variable
SPSS dapat dijelaskan dengan table
yang diteliti. Suatu instrument valid
sebagai berikut:
untuk 11 item, jika korelasinya lebih besar dari 0,306 dengan alpha 0,05. Tabel 3 : Uji Validitas Instrumen Jam Pelajaran Kosong (X) Inti Pertanyaan
Correlation
1.Guru sering tidak masuk 2.Guru sering terlambat masuk kelas 3.Guru sering meninggalkan kelas 4.Guru tidak memberi tugas 5.Guru mengakhiri pelajaran sebelum waktunya Dari
table
tersebut
dapat
.539 .675 .662 .585 .737
Probability (Sig. 1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
b. Variabel Kenakalan Siswa
dijelaskan bahwa nilai r hitung > r
Berdasarkan hasil perhitungan
table (0,306) dan nilai probabilitasnya
SPSS dapat dijelaskan dengan table
< 0,05, sehingga instrument variable
sebagai berikut:
Jam Pelajaran Kosong (X) dinyatakan valid. Tabel 4: Uji Validitas Instrumen Kenakalan Siswa (Y) Inti Pertanyaan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Anak sering tidak masuk sekolah Anak sering membolos Anak sering berbuat gaduh Anak sering merusak sarana sekolah Anak sering ke luar kelas Anak sering berkelahi
Correlation .366 .554 .468 .355 .568 .518
Probability (Sig. 1-tailed) .017 .000 .001 .021 .000 .000
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
91
Dari
table
tersebut
dapat
Suatu instrumen dikatakan
dijelaskan bahwa nilai r hitung > r
handal apabila memiliki koefisien
table (0,306) dan nilai probabilitasnya
reliabilitas sebesar 0,60 atau lebih
< 0,05, sehingga instrument variable
(lihat tabel 4.2).
Kenakalan Siswa (Y) dinyatakan
Berdasarkan hasil perhitungan
valid.
dengan menggunakan SPSS 17.0
2. Uji Reliabilitas
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5: Rekapitulasi Uji Reliabilitas Instrumen No 1 2
Variabel Jam Pelajaran Kosong (X) Kenakalan Siswa (Y)
Koefisien Alpha .7611 .6627
Keseluruhan nilai alpha () dari
3.
Analisis Statistik
variabel-variabel tersebut lebih besar
a.
Analisis Statistik Deskriptik
dari 0.6.
1) Deskriptik
Dengan demikian dapat
Variabel
Jam
Pelajaran Kosong (X)
disimpulkan bahwa semua instrument yang dipergunakan untuk mengambil
Sejumlah lima item pertanyaan
data pada variabel-variabel tersebut
diajukan kepada responden dengan
adalah reliabel.
frekuensi seperti yang terlihat di bawah ini:
Tabel 6: Distribusi Frekuensi Jawaban Dari 42 RespondenTentang Variabel Jam Pelajaran Kosong (X) No Item X1 X2 X3 X4 X5
1 f 0 0 0 0 0
2 % 0 0 0 0 0
Berdasarkan
F 1 6 4 7 3
table
3
% F % 2.4 35 83.5 14.3 30 71.4 9.5 26 61.9 16.7 30 71.4 7.1 29 69.0 Rata-rata Skor Mean
tersebut
4 f 6 6 12 5 10
% 14.3 14.3 28.6 11.9 23.8
Skor Mean 3.1190 3.0000 3.1905 2.9524 3.1667 3.0857
Jam Pelajaran Kosong (X) terjadi
dapat diuraikan tentang frekuensi
kadang-kadang,
jawaban responden
ditunjukkan dengan rata-rata mean
bahwa semua
kegiatan yang terdapat dalam variabel
yang
sudah
3.0857.
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
92
2) Variabel Kenakalan Peserta
frekuensi seperti yang terlihat di bawah ini:
Didik (Y) Sejumlah enam item pertanyaan diajukan kepada responden dengan
Tabel 7: Distribusi Frekuensi Jawaban Dari 42 Responden Tentang Variabel Kenakalan Peserta Didik (Y) No Item Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
1 f 0 0 0 0 0 0
Berdasarkan
2 % 0 0 0 0 0 0
table
3 % f % 23.8 29 69.0 9.5 35 83.3 21.4 33 78.6 31.0 28 66.7 35.7 26 61.9 9.5 33 78.6 Rata-rata Skor Mean
F 10 4 9 13 15 4
tersebut
dapat
4 f 3 3 0 1 1 5
mean 2.8333.
responden
b. Uji Asumsi
yang
terdapat
dalam
variabel
Skor Mean 2.8333 2.9762 2.7857 2.7143 2.6667 3.0238 2.8333
ini dapat dilihat dengan rata-rata
diuraikan tentang frekuensi jawaban bahwa semua kegiatan
% 7.1 7.1 0 2.4 2.4 11.9
1) Uji Hiteroskedastisitas
Kenakalan Siswa (Y) menunjukkan
Berdasarkan hasil perhitungan
kadang-kadang dilakukan oleh siswa,
dengan menggunakan SPSS 17.0,
namun menuju sering dilakukan, hal
dengan diagram scatter plot, dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar Diagram 1 : Scatterplot Untuk Uji Histerokedaastisitas Y Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
93
Berdasarkan gambar tersebut jelas
bahwa
penelitian
2) Uji Normalitas
variabel-variabel
Berdasarkan hasil perhitungan
mengandung
dengan menggunakan SPSS 17.0,
tidak
hiteroskedastisitas,
karena
data
dapat dilihat sebagai berikut:
menyebar baik di bawah atau di atas sumbu Y.
Gambar Diagram 2 : Uji Normalitas Y Berdasarkan gambar diagram
H0
=
tersebut, maka variabel penelitian
Koefisien regresi tidak signifikan
dikatakan normal, karena titik-titik
H1 = Koefisien regresi signifikan
menyebar disekitar garis linier.
Dengan ketentuan, jika:
c.
T
Analisis Regresi Dalam penelitian ini mengambil
taraf signifikansi 5 %, maka nilai t table dengan jumlah data 42 adalah t(0.05;40) = 2.021. Jadi hasil yang diperoleh
dari
t
hitung
hitung > t table, maka Ho
ditolak dan H1 diterima. T
hitung < t table, maka H0
diterima dan H1 ditolak. Pengujian Hipotesis
akan
Bunyi : Diduga ada pengaruh
dibandingkan dengan t table. Dengan
antara variabel jam pelajaran kosong
mengambil hipotesa sebagai berikut: Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
94
terhadap kenakalan peserta didik di
perhitungan
SMAN 1 Rejotangan tahun 2013.
SPSS 17.0 dapat diketahui dalam
Untuk
pengujian
terhadap
hipotesis
menggunakan sederhana.
analisis
dengan
menggunakan
analisis
Analisis Koefisien Regresi sebagai
tersebut
berikut:
regresi
Berdasarkan
hasil Coeffici entsa
Model 1
(Constant) X
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 6.276 .965 .695 .062
Standardized Coef f icients Beta .870
t 6.501 11.177
Sig. .000 .000
a. Dependent Variable: Y
Dari hasil perhitungan tersebut dapat disederhanakan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 8 : Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi (Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y) Variabel B Koefisien t Determinasi Constanta 6.276 6.501 Jam Pelajaran Kosong (X) .695 .870 11.177 Berdasarkan table tersebut
Sig. .000 .000
Variabel jam pelajaran kosong
dapat dijelaskan sebagai berikut:
(X) memperoleh nilai t hitung
a. Konstanta
sebesar 11.177. Dengan demikian
Konstanta memperoleh nilai t
11.177 > 2.021, maka menolak H0
hitung sebesar 6.501. Sehingga 6.501
dan menerima H1 atau dengan kata
> 2.021, maka H0 ditolak dan H1
lain
diterima, atau dengan
kata lain
Kosong (X) berpengaruh terhadap
terhadap
Variabel Kenakalan Peserta Didik
konstanta
berpengaruh
Variabel
Jam
Pelajaran
model regresi.
(Y).
b. Variabel Jam Pelajaran Kosong
Kosong juga memiliki probabilitas
(X)
sebesar 0.000, maka pengaruh Signifikansi
Variabel Jam Pelajaran
Variabel Jam Pelajaran Kosong
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
95
terhadap
Variabel
Kenakalan
positif sebesar 0,695, yang berarti
Peserta Didik adalah signifikan.
apabila variabel ini ditingkatkan
Koefisien Determinasi Variabel
Jam
satu
Pelajaran
poin,
maka
mempengaruhi
akan
peningkatan
Kosong (X) mempunyai pengaruh
variabel kenakalan siswa sebesar
terhadap
0,695.
Peserta
Variabel Didik
Kenakalan
(Y)
dengan
Namun jika variable ini
ditekan satu poin maka akan dapat
kontribusi sebesar 87,0 %.
menekan variable kenakalan siswa
Koefisien Regresi (B)
sebesar 0,695.
Variabel jam pelajaran kosong memiliki nilai koefisien regresi Model Summaryb
Change Statistics Model 1
R R Square .870a .757
Adjusted R Square .751
Std. Error of the Estimate .68770
R Square Change .757
F Change 124.931
df1
df2 1
Sig. F Change .000
40
a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y
Hasil
uji
regresi
tersebut
Berdasarkan
menunjukkan bahwa variabel jam
tersebut
pelajaran
analisa regresi sebagai berikut:
kosong
(X)
terhadap
variabel kenakalan peserta didik (Y), memiliki
multiple
sebesar
0.870
pengaruh
regresi
(R)
dan
mempunyai
dengan
koefisien
dapat
perhitungan
Y
=
disimpulkan
hasil
6,501 + 0,695 X1
2
dengan R = 0,757 4.
Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan
perhitungan
di
determinasi (R Square) sebesar 0.757.
atas, ditunjukkan bahwa variable Jam
Hal
Pelajaran Kosong secara signifikan
ini
menunjukkan
bahwa
kontribusi variable jam pelajaran
berpengaruh
kosong terhadap kenakalan siswa
kenakalan peserta didik di SMAN 1
sebesar 75.7%, sedangkan sisanya
Rejotangan
sebesar
kontribusi sebesar 87 %. Koefisien
24.3%
variabel yang lain.
dipengaruhi
oleh
terhadap
tahun
regresi (B) sebesar
2013
0,695.
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
variable
dengan
Setiap 96
peningkatan variable jam pelajaran
Meningkatkan
kosong sebesar satu poin, maka akan
belajar mengajar merupakan tuntutan
diikuti oleh peningkatan variable
mutlak
kenakalan
tingkat kenakalan peserta didik.
siswa
sebesar
0,695.
efektifitas
dalam
rangka
Namun jika variable ini ditekan satu
PENUTUP
poin maka akan dapat menekan
A. Kesimpulan
variable
kenakalan
peserta
didik
sebesar 0,695.
kegiatan
menekan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam bab terdahulu,
Berdasarkan
perhitungan
maka
dapat
disimpulkan
hal-hal
juga ditunjukkan bahwa diperoleh
sebagai berikut:
koefisien determinasi (R Square)
1. Analisis Statistik Deskriptik
sebesar 0,757. Hal ini menunjukkan
a. Variabel Jam Pelajaran Kosong
bahwa
kontribusi
jam
(X), terjadi kadang-kadang, yang
pelajaran kosong terhadap kenakalan
sudah ditunjukkan dengan rata-
peserta
rata mean 3,0857.
didik
variable
sebesar
75.7
%,
sedangkan sisanya sebesar 24.3 %
b. Variabel Kenakalan peserta didik
dipengaruhi oleh variabel yang lain.
(Y) menunjukkan kadang-kadang
Yang dimaksud faktor yang lain
dilakukan oleh siswa, namun
dapat
yang
menuju sering dilakukan, hal ini
datangnya dari luar jam pelajaran
dapat dilihat dengan rata-rata
kosong,
mean 2,8333.
berupa
pengaruh
misalnya:
lingkungan
keluarga, masyarakat. Jadi sebagian
2. Analisis Regresi
besar kenakalan peserta didik di SMAN1
Rejotangan
tahun
2013
Variabel jam pelajaran kosong (X) memperoleh nilai t hitung sebesar
disebabkan oleh adanya waktu yang
11.177.
tidak terisi pada saat jam pelajaran
Jam
berlangsung.
berpengaruh
Dalam kondisi yang
Dengan demikian Variabel Pelajaran
Kosong
terhadap
(X)
Variabel
seperti ini, jumlah siswa yang semula
Kenakalan peserta didik (Y) secara
kecil dapat menjadi dominant dan
signifikan, dengan kontribusi sebesar
mempengaruhi
untuk
87,0 %. Variabel jam pelajaran
melakukan kenakalan yang sama.
kosong juga memiliki nilai koefisien
yang
lain
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
97
regresi positif sebesar 0,695, yang
secara efektif, sehingga tidak
berarti
banyak waktu yang terbuang.
apabila
variabel
ini
ditingkatkan satu poin, maka akan
2. Kepada para guru hendaknya
mempengaruhi peningkatan variabel
selalu datang tepat waktu dan
kenakalan
tetap berada di dalam kelas pada
siswa
sebesar
0,695.
Namun jika variable ini ditekan satu poin maka akan dapat menekan
saat mengajar. 3. Kepada petugas disiplin sekolah
variable kenakalan siswa sebesar
hendaknya
0,695.
peraturan
Hasil memiliki sebesar
uji
regresi
multiple 0.870
pengaruh
tersebut
regresi
(R)
dan
mempunyai
dengan
koefisien
determinasi (R Square) sebesar 0.757. Hal
ini
menunjukkan
bahwa
kontribusi variable jam pelajaran kosong terhadap kenakalan siswa sebesar 75.7 %, sedangkan sisanya sebesar 24.3 % dipengaruhi oleh variabel yang lain. Berdasarkan tersebut
dapat
perhitungan disimpulkan
hasil
analisa regresi sebagai berikut: Y = 6,501 + 0,695 X1 B. Saran-saran 1. Kepada
Kepala
hendaknya
Sekolah
memperhatikan
pemanfaatan waktu belajar dan mengupayakan setiap pergantian waktu
belajar
dapat
berjalan
memberlakukan yang
lebih
ketat,
sehingga kebiasaan siswa yang kurang baik akan dapat ditekan. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rinika Cipta. Djarwanto. 2001. Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian. Yogyakarta: Liberty. Muchlas Samani, dkk. 1999. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta: Depdikbud. Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Oemar Hamalik. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Kloang Klede Putra Timur. Wursanto, Ig. 2002. Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi.
Supriadi: Pengaruh Jam Pelajaran Kosong Terhadap Kenakalan Peserta Didik,April 2014
98