PENGARUH INSENTIF DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADA PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy) Oleh: TIA DWI OKTAFIANI NPM 103403161 Pembimbing: Dr. Dedi Kusmayadi, S.E., M,Si., Ak., CA Rani Rahman, S.E., M.Ak ABSTRAK This objective research to know (1) Incentives, amployed Productivity and Profitability Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy (2) The influence of incentive and amployed Productivity simultaneously to Profitability Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy (3) The influence of partial incentive on the profitability of Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy (4) The influence of amployed Productivity of Profitability Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy . Method applied in this research is analitical descriptive method with of the case study approach. Data was collected through primary and secondary data. The analysis tool is used path analysis with a ratio measurement scale. Hypothesis testing using the F test and t test. Conclusions of the study results show that (1) incentive, amployed productivity and profitabilit has increased of Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy (2) Incentives and amloyed Productivity simultaneously affect significantly to Profitability of Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy (3) Incentive partially no effect on profitability Perusahaan Hikmat Si Geboy (4) amlpoyed Productivity partially significant effect on the profitability of Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy. Keywords: Incentives, amployed Productivity and Profitability Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Insentif, Produktivitas Tenaga Kerja dan Profitabilitas Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy (2) Pengaruh Insentif dan Produktivitas Tenaga Kerja secara simultan terhadap Profitabilitas Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy (3) Pengaruh Insentif secara parsial terhadap Profitabilitas Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy (4) Pengaruh produktivitas Tenaga Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur dengan skala pengukuran rasio. Pengujuian hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji t. Hasil simpulan dari penelitian menunjukan bahwa (1) insentif,
produktivitas tenaga kerja dan profitabilitas Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy mengalami peningkatan (2) Insentif dan Produktifitas Tenaga Kerja secara simultan berpengaruh signifakan terhadap Profitabilitas Perusahaan pada perusahaan kerupuk Hikmat Si Geboy (3) Insentif secara parsial tidak berpengaruh terhadap profitabilitas Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy (4) Produktivitas Tenaga Kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan kerupuk Hikmat Si Geboy Kata Kunci: Insentif, Produktivitas Tenaga Kerja dan Profitabilitas Latar Belakang Pada masa sekarang ini bangsa indonesia sedang giat memperbaiki pembangunan diberbagai bidang, khususnya pada bidang ekonomi, sebab krisis ekonomi yang telah sekian lama melanda bangsa indonesia telah menghambat kelancaran kegiatan perekonomian nasional akibatnya kesejahteraan masyarakat menurun secara drastis, dalam usaha memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga dapat mempengaruhi prooduktivitas dalam bekerja. Perusahaan sangat berperan penting baik perusahaan manufaktur maupun home industry untuk kembali menggerakan roda perakonomian, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya secara optimal. Peran industri makanan dalam mendukung perekonomian terus meningkat, salah satunya industri makanan kerupuk hikmat si geboy yang merupakan salah satu perusahaan yang ada ditasikmalaya yang bergerak dibidang produksi kerupuk yang mempunyai komitmen untuk menjalankan perekonomian yang telah menetapkan prioritas operasional sebagai tujuan untuk menguatkan produktivitas tenaga kerja. Agar perusahaan mampu bersaing harus memperhatikan sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan unsur yang utama dan merupakan kekayaan yang utama dalam perusahaan yang selalu berperan aktif dalam segala kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu bentuk pemeliharaan sumber daya manusia yaitu dengan cara pemberian insentif, yang bertujuan untuk meningkatkan atau memotivasi supaya produktivitas tenaga kerja meningkat. Produktivitas juga diartikan sebagai ukuran seberapa produktif suatu proses menghasilkan keluaran, dengan fokus perhatian yaitu pada keluaran yang dihasilkan dari suatu proses. Secara operasional, tenaga kerja bagian produksi dapat dikatakan produktif jika jumlah output berupa unit produk yang dihasilakan atau hasil penjualan lebih besar dibandingkan dengan input berupa jumlah jam kerja langsung atau biaya tenaga kerja langsung. Pemberian insentif yang dilakukan perusahaan terhadap tenaga kerjanya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tenaga kerja itu sendiri sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pada dasarnya tujuan dari perusahaan adalah meningkatkan hasil usaha yaitu berupa peningkatan profitabilitas atau laba perusahaan. Laba atau profit merupakan salah satu indikator kesuksesan perusahaan yang merupakan salah satu tujuan pokok perusahaan, agar perusahaan tetap bertahan hidup dan terus berkembang. Seperti Perusahaan Kerupuk Hikmat
Si Geboy dalam upaya pemeliharaan sumber daya manusia dilakukan pemebrian insentif, agar dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang nantinya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Namun belum diketahui sejauh mana pengaruh insentif dan produktivitas tenaga kerja yang dilakukan perusahaan terhadap profitabilitas. Dalam penelitian ini penulis merujuk pada penelitian yang telah dilakukan sebelumny. Adapun hasil-hasil penelitian yang talah dilakukan sebelumnya tersebut adalah sebagai berikut: 1. Cecep Achmad Setiawan (2007) dengan judul Pengaruh biaya pelatihan dan produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas perusahaan, studi kasus pada PT. Dahana (Persero) Tasikmalaya. Hasil Penelitian menunjukan Bahwa biaya pelatihan dan produktivitas tenaga kerja berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sebesar 78,2% dan sisanya dipengaruhi faktor lain. 2. Siska Herlina (2010) dengan judul Pengaruh modal kerja terhadap Profitabiltas, studi kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas sebesar 95% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. 3. Tedi Supriadi (2011) dengan judul Pengaruh program insentif terhadap prestasi kerja karyawan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara program insentif dengan prestasi kerja, dan berpengaruh sebesar 76.5%. 4. Yuditia Pratama Juanda (2012) dengan judul Pengaruh Program Insentif dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Perusahaan Pandu Logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh program insentif dan motivasi tenaga kerja terhadap kinerja pegawai mempunyai pengaruh yang signifikan, semakin baik program insentif yang dilaksanakan oleh perusahaan dan semakin meningkat motivasi pegawai maka semakin baik pula kinerja pegawai pada perusahaan. 5. Restu Raharti (2012) dengan judul Pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan serta dampaknya terhadap produktivitas perusahaan. Hasil penelitian menunjukan pengaruh insentif dan kinerja karyawan terhadap produktivitas perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar 95,5% sedangkan 4,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. 6. Yogi Ardian (2013) dengan judul Pengaruh insentif dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja SPG disamudra toserba tasikmalaya. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pengaruh insentif dan lingkungan yang dilaksanakan di samudera toserba tasikmalaya memiliki pengaruh positif terhadap motivasi kerja sebesar 60.6% dan sisanya faktor lain diluar insentif dan lingkungan kerja. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh insentif dan Produktivitas Tenaga Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan”. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengudentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana insentif, produktivitas tenaga kerja dan profitabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat si Geboy 2) Bagaimana pengaruh insentif dan produktivitas tenga kerja baik secara simultan maupun parsial terhadap profitabilitas pada Perusahaan Kerupuk Hikmat si Geboy Tinjauan Pustaka Insentif Dalam melaksanakan pekerjaannya para tenaga kerja harus diberi motivasi agar mereka mau bekerja lebih giat. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan yaitu dengan memberikan insentif. Adapun pengertian insentif menurut Malayu Hasibuan (2007:117) Insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi standar. Tujuan Pemebrian Insentif Menurut T. Hanni Handoko (2008:176) tujaun pemberian insentif hakekatnya adalah untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam berupaya mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan menawarkan perangsang financial diatas dan melebihi upah dan gaji dasar. Produktivitas Tenaga Kerja Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Menurut Muchdarsyah Sinungan (2005:12) produktivitas merupakan hubungan antara hasil nyata maupun hasil fisik (barang atau jasa) dengan masukan yang sebenarnya. Produktivitas berhubungan dengan produksi keluaran secara efisien dan terutama ditunjukan kepada hubungan antara keluran dengan masukan yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tesebut. Pengukuran produktivitas tenaga kerja diukur dengan mengukur perubahan produktivitas sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap usaha untuk memperbaiki produktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 466) produktivitas diukur dalam bentuk rasio antara keluran dengan masukan, formula untuk menghitung produktivitas adalah: Rasio Produktivitas = Keluaran (Output) Masukan (Input) Profitabilitas Salah satu tujuan penting dari aktivitas perusahaan pada akhirnya adalah pencapaian laba yang diinginkan. Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dapat diketahuai melalui informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan tersebut. Profitabilitas adalah perbandingan laba usaha dengan aktiva yang di gunakan dan dinyatakan dalam presentase (Munawir, 2010:122). Retrun On Asset (ROA) Analisis rasio keuangan yang akan digunakan untuk mengukur profitabilitas yang dimaksud adalah Return on Asset (ROA). Alasannya dipilih
return on asset dari rasio profitabilitas yang ada yaitu karen ROA merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Pengertian Return on Asset (ROA) menurut Bambang Riyanto (2011 : 331) adalah: Rasio yang menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik. Hail ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar memperoleh laba. Hipotesis Dari keseluruhan pemeparan di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis untuk kemudian kebenarannya diuji oleh peneliti. Hipotesis yang dirumuskan tersebut adalah sebagai berikut: Hipotesis 1: “Insentif dan produktivitas tenaga kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas” Hipotesis 2: “Insentif secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas” Hipotesis 3: “Produktivitas tenaga kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas” Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah insentif, produktifitas tenaga kerja dan profitabilitas pada perusahaan kerupuk Hikmat Si Geboy yang berlokasi di Jl. Cicantel Rancamaya Kota Tasikmalaya. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskripsi analisis adalah suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kilas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Moh. Nazir, 2011 : 63) Menggunakan pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, dimana terdapat dua variabel bebas (independent variabel), yaitu insentif (X1), dan produktivitas tenega kerja (X2). Variabel terikat (dependent variabel) yaitu profitabilitas (Y). Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) merupakan pengembangan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur (regresion is special case of path analysis). (Sugiyono, 20012 : 297). Berdasarkan keterangan diatas, akan diterjemahkan sebuah diagram jalur dalam gambar:
X1 Y X2 Stuktur Analisis Jalur (Path Analysis) Oleh karena itu dapat digunakan rumus berikut:
= Atau
Anting somantri, sambas Ali Muhidin (2006 : 263) Tingkat Keeratan Hubungan Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 SangatRendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 SangatKuat (Sugiyono, 2013 : 231) Hipotesis yang di ajukan untuk pengaruh secara parsial di formulasikan sebagai berikut: Ho : =0 insentif tidak berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja Ha : ≠0 insentif berpengaruh terhadapa produktivitas tenaga kerja Sedangkan untuk pengeruh secara simultan di rumuskan sebagai berikut: Ho : = 0 insentif dan produktivitas tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap profitabilitas Ha : ≠ 0 insentif dan produktivitas tenaga kerja berpengaruh terhadap profitabilitas dimana i = 1 dan 2 Statistik yang digunakan adalah:
(Ating Somantri, Sambas Ali Muhidin, 2006 : 276)
Statistik di atas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-1 dengan kriteria penolakan Ho jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel ( ) Untuk menguji koefisien jalur secara keseluruhan dapat menggunakan rumus:
(Ating Somantri, Sambas Ali Muhidin, (2006 : 276)) Keterangan: I = 1,2….k K = banyaknya variabel eksogen dalam subtrukrutal yang sedang di uji t = mengikuti tabel distribusi F-snedecor, dengan derajat bebas (degrees of freedom) k dan n-k-1 dengan kriteria penolakan Ho jika > sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu atau sisa dapat ditentukan melalui: (Ating somantri, Sambas Ali Muhidin, 2006 : 275) Keterangan:
= Koefisien residu Mencari pengaruh dari satu variabel lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat disajikan melalui formula yang disajkan dalam tabel 3.3. sebagai berikut: Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1. A B Total pengaruh 2. Total Pengaruh Total Pengaruh Pengaruh Residu
dan 100% - G
C D E F C+F= (G) I
Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian ini akan menunjukan pengaruh insentif dan produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy) yang di ambil dari laporan keuangandari tahun 2007-2013. Adapun hasil penelitian tentang insentif, produktivitas tenaga kerja dan profitabilitas di bawah ini: 1. Insentif pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Dalam sebuah usaha pencapaian tujuan perusahaan dalam memperoleh laba yang optimun adalah agar tercipta suatu kondisi perusahaan yang stabil dan dapat berkelanjutan. Sehingga perusahaan harus melakukan pemeliharan untuk kesejahteraan karyawanya, salah satu dengan pemberian insentif, agar produktivitas dapat meningkat. Pihak manajemen harus dapat meningkatkan produktivitasnya melalui sumber daya yang efektif dan efisien. Berikut pembahasan hasil penelitian mengenai insentif yang diberikan oleh perusahaan kerupuk HIKMAT SI GEBOY periode tahun 2007-2013 adalah sebagai berikut: Data Pemberian Insentif Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY Periode Tahun 2007-2013 Tahun Insentif Pertumbuhan Perubahan (Rp) (Rp) (%) 2007 28.850.000 2008 12.120.000 (16.730.000) (6,75) 2009 31.865.000 19.745.000 7,97 2010 38.690.000 6.825.000 2,76 2011 48.650.000 9.960.000 4,02 2012 43.440.000 (4.690.000) (1,89) 2013 53.560.000 9.480.000 3,93 Sumber: Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY Berdasarkan uraian diatas menunjukan bahwa insentif pada perusahaan kerupuk HIKMAT SI GEBOY periode tahun 2007-2013 megalami peingkatan dan penuruan (fluktuasi). Peningkatan terbesar pada tahun 2009 sebesar 7,97% dan penurunan paling besar pada tahun 2008 sebesar 6,75%. 2. Produktivitas Tenaga Kerja Pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Produktivitas merupakan rasio antara keluaran dengan masukan yaitu perbandingan antara hasil yang dicapai dengan pengorbanan yang dikeluarkan. Dimana dalam penelitian ini menggunakan pengukuran produktivitas secara parsial karena pengukurannya hanya menggunakan satu masukan yaitu biaya tenaga kerja sehingga produktivitas tenaga kerja pada perusahaan kerupuk HIKMAT SI GEBOY dapat diukur dengan membandingkan penjualan dengan biaya tenaga kerja.
Data Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY Periode Tahun 2007-2013 Produktivitas Penjualan Biaya Tenaga Perubahan Tahun Tenaga Kerja (Rp) Kerja (Rp) (%) (Rp) 2007 412.640.300 126.189.600 3,27 2008 285.108.000 117.813.200 2,42 (2,43) 2009 415.455.800 76.794.000 5,41 8,54 2010 462.800.200 80.627.200 5,74 0,9 2011 886.269.300 130.718.100 6,78 2,97 2012 903.533.800 141.619.700 6,38 (1,14) 2013 913.709.200 142.767.000 6,40 0,05 Sumber: Data Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY Berdasarkan tabel diatas maka dapat dilihat bahwa peningkatan produktivitas tertinggi terjadi pada tahun 2009, hal ini dikarenakan pada tahun ini tingkat penjulan perusahaan kerupuk HIKMAT SI GEBOY mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari tahun sebelumnya, tetapi biaya tenaga kerja yang dikelurkan relative kecil. Selain itu pada tahun ini perusahaan kerupuk HIKMAT SI GEBOY menambah jenis produksi kerupuknya, sehingga produk yang dipasarkan semakin banyak. Sedangkan produktivitas terendah pada tahun 2008 yaitu sebesar 2,42 %, hal ini disebabkan karena biaya yang dikeluarkan tinggi, dan penjualan lebih rendah dari tahun sebelumnya, sehingga produktivitas secara drastis menurun. 3. Profitabilitas pada perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy Profitabilitas merupakan perbandingan laba usaha dengan aktiva yang digunakan dan dinyatakan dalam presentase (Munawir, 2010:122). Rasio profitabilitas yang akan digunakan adalah Return On Asset (ROA), Penggunaan ROA sebagai indikator dari profitabilitas. Data Profitabilitas Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY Periode Tahun 2007-2013 Laba sebelum Total Asset ROA Perubahan Tahun Pajak (Rp) (Rp) (%) (%) 2007 105.449.300 3.244.593.800 3.25 2008 93.495.000 3.863.429.700 2.42 (0,8) 2009 121.745.800 2.193.618.000 5.55 3,13 2010 157.302.200 2.604.341.000 6.04 0,49 2011 204.582.600 3.262.880.400 6.27 0,23 2012 191.829.800 3.165.508.251 6.06 (0,21) 2013 274.149.200 4.457.710.500 6.15 0,09 Sumber: Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY Berdasarkan dapat disimpulkan bahwa tingkat profitabilitas pada perusahaan kerupuk HIKMAT SI GEBOY pada periode tahun 2007 sampai
dengan 2013 mengalami peningkatan dan penurunan (fluktuasi). Penurunan terjadi pada pada periode 2008 dan 2012, masing-masing sebesar -0,8% dan 0,21%. Sedangkan peningkatan tertinggi pada tahun 2009 profitabilitas meningkat sebesar 3,13%, hal ini dikerenakan laba sebelum pajak meningkat. Pembahasan Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X1 (insentif) dan variabel X2 (produktivitas tenaga kerja) secara simultan terhadap variabel Y (profitabilitas). Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara insentif dan produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas , dimana hasil pengolahan data menggunakan SPSS Versi 16.0 Pengaruh antara variabel X1 dan variabel X2 terhadap Y dapat dilihat sebagai berikut: X1
= 0,118 Y
= 0,864
= 0,034 X2
= 0,879
Nilai Koefisien Jalur Antara Insentif dan Produktifitas Tenaga Kerja dengan Profitabilitas Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada lampiran spss, dimana ( ) yaitu sebesar 0,966 artinya insentif dan produktivitas tenaga kerja apabila dilakukan bersama-sama secara efektif dan tepat maka profitabilitas perusahaan akan meningkat. Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai sebesar 56,741 dengan kriteria penolakan Ho jika > . Karena > (6,94) maka Ho ditolak dengan kata lain insentif dan produktivitas tenaga kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan koefisien determinasi 0,966 atau 96,6%. Besarnya pengaruh lain di luar insentif dan produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas adalah sebesar 3,4%, faktor residu yang dapat mempengaruhi diduga dari disiplin kerja serta tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk investasi, seperti yang diungkapkan Abdul Halim dab Sarwoko (2001), bahwa “profitabilitas dapat dipengaruhi oleh tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk investasi dan keutungan operasi”. Pengaruh secara parsial berdasrkan hasil perhitungan SPSS untuk analisis jalur, koefisien beta (β) untuk insentif sebesar 0,118 atau 11,8%. Untuk membuktikannya dilakukan uji sigifikansi melalui kriteria tolak Ho jika atau terima Ho jika , ternyata (0,644) (2,571) maka terima Ho, dengan kata lain insentif berpengaruh tidak signifikan terhadap
profitabilitas perusahaan. Artyinya insentif tidak bisa secara langsung berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, tetapi mesti ada variabel lain yang secara bersama-sama digunakan. Besar pengaruh produktivitas tenaga kerja tehadap profitabilitas perusahaan ditunjukan oleh koefisien beta (β) (standard coefficients) sebesar 0,879. Untuk pengujian secara parsial produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho jika , Sehingga diperoleh (4,793) > (2,571) maka menolak Ho atau dengan kata lain produktivitas tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas perusahaan. Artinya produktivitas tenaga kerja melewati insentif dapat mempengaruhi profitabilitas. Semakin besar rasio produktivitas maka semakin besar pula tingkat profitabilitas yang dihasilkan. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Insentif dilakukan perusahaan sebagai bentuk pemeliharaan sumber daya manusia, agar dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga bisa meningkatkan profitabilitas. Pemberian insentif meningkat pada tahun 2009 sebesar 7,97%. 2. Produktivitas tenaga kerja diperoleh dari perbandingan antara penjualan dengan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan, produktivitas tenaga kerja pada tiap tahunnya mengalami fluktuasi, peningkatan produktivitas tertinggi terjadi pada tahun 2009. 3. Profitabilitas perusahaan berfluktuasi cenderung meningkat. Profitabilitas terbesar diperoleh pada tahun 2009. 4. Secara simultan terdapat pengaruh signifikan anatara insentif dan produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilirtas. Secara parsial tidak ada pengaruh antara insentif terhadap profitabilitas. Secara parsial ada pengaruh antara produktivitas tenaga kerja dengan profitabilitas. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Insentif pada Perusahaan Kerupuk Hikmat si Geboy sebaiknya di tingkatkan lagi, 2. Pemberian insentif jangan hanya diberikan pada orang kepercayaan, sebaiknya pemberian insentif bagi tenaga kerja didasarkan dan disesuaikan dengan prestasi kerja karyawan, salah satunya dengan menggunakan 3. metode pengupahan insentif berdasarkan unit produksi yang dihasilkan, dengan straight piecework plan (upah per potong) dimana dalam hal ini insentif dibayarkan berdasarkan seluruh produk yang dihasilkan dikali tarif upah per potong. Dimana produk yang dihasilkan oleh tenaga kerja akan dikalikan dengan tarif yang ditentukan, dengan begitu pemberian insentif akan tepat pada sasaran yaitu disesuikan dengan prestasi kerja karyawan.