PENGARUH IMPLEMENTASI SEED BILL ACT 2004 TERHADAP GERAKAN SOSIAL PETANI KAPAS DI INDIA TAHUN 2004 - 2010
Ni Nyoman Clara Listya Dewi , D.A Wiwik Dharmiasih , Putu Titah Kawitri Resen 1)
2)
3)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilm Politik Universitas Udayana Email:
[email protected] ,
[email protected] , 1
2
[email protected]
3
ABSTRACT
The increasing demand of the world market for Indian cotton, made the Indian Government issued a policy regulating the production, distribution, and management of cotton seeds called the Seed Bill Act 2004. After the implementation of Seed Bill Act 2004, problems arose directly related to the life of Indian cotton farmers. The Seed Bill Act 2004 is considered do not reflect the interest of Indian cotton farmers. This study analyzes the phenomenon through the response of cotton farmers after the implementation of the Seed Bill Act 2004. This study was analyzed by qualitative descriptive method and also using public policy and Intermestic concept. The data in this study were obtained from various sources such as books, journals, and other sources directly related to this research. The tempus of the study is the years 2004 - 2010. This research found that the obligation of seed certification and the inclusion of GMO seeds in the Seed Bill Act 2004 gave the bad impact on the social and economic life of cotton farmers that resulting respons up to form mass suicide. Keywords: Cotton Seed, Seed Bill Act, Response, Transgenic Seed 1. PENDAHULUAN
sektor pertanian kapas juga menyumbang sebesar 11 persen dari total ekspor produk
India merupakan salah satu negara
pertanian India dan mampu menyerap 20
yang menggantungkan perekonomiannya
persen tenaga kerja serta mendapatkan 16
pada sektor pertanian. Sektor pertanian
persen
India mampu memberi masukan sebesar
rata-rata
GDP
mengembangkan
India juga dikenal sebagai salah
(Gross Domestic Product). Angka tersebut melebihi
untuk
industri (Smriti Chand, n.d).
$1185,79 juta atau 6,1 persen untuk GDP mampu
modal
satu penghasil kapas terbaik di dunia.
dunia
Kapas-kapas yang dihasilkan banyak dijual
(“Statistitctimes,” 2015). Salah satu sektor
ke
pertanian India yang berkembang pesat
negara-negara
seperti
Mesir,
Kapas-kapas
tersebut
Bangladesh, Taiwan dan beberapa negara
adalah pertanian kapas. Pertanian kapas
barat
menyumbang sebesar empat persen GDP
lainnya.
menjadi bahan produksi industri pakaian
negara dan sebanyak 14 persen untuk
kelas dunia seperti H&M, Gap, Nike dan
produksi dalam sektor industri. Selain itu,
Reebok (India Brand Equity Foundation, 1
2015). Permintaan terhadap kapas di India terus
meningkat
seiring
selama
dengan
tradisional.
meningkatnya aktivitas industri tekstil dunia. pasar
internasional
budidaya kapas di India
merasa
mengalami
dibandingkan
tahun
12,25
juta
2013—2014
mereka
respons
yang
sosial
kebijakan
yang
2009
2012).
asing
perusahaan
(National
Crime
Munculnya
fenomena
aksi
Report
gerakan
Bureau,
perlawanan
dan adanya fenomena bunuh diri massal
tradisional
menjadi keprihatinan sosial dan memiliki implikasi besar terhadap kualitas hidup dan
hybrid. Benih hybrid tersebut diproduksi oleh
satu
dalam kurun waktu 13 tahun dari 1995—
petani kapas India dengan benih-benih langsung
Salah
mencapai seperempat juta jiwa terhitung
telah
seperti Monsanto untuk masuk ke India dan benih-benih
di negara
India dan telah memakan korban hingga
2004
Kebijakan tersebut memberi kesempatan
menggantikan
distrik-distrik
tersebut terjadi di kalangan petani kapas
yang dinamakan Seed Bill Act 1966. perusahaan-perusahaan
pedesaan dan
diri massal petani kapas India. Peristiwa
diamandemen dari kebijakan sebelumnya
kepada
kampanye
perlawanan lainnya adalah tindakan bunuh
distribusi dan penjualan benih kapas (Bill merupakan
mengadakan
bagian.
benih yang mengatur mengenai produksi, Act
dengan
kepada para petani yang tinggal di wilayah
2004. Seed Bill Act 2004 adalah kebijakan
Bill
perlawanan
Organisasi tersebut melakukan gerakan
mengeluarkan kebijakan Seed Bill Act
Seed
gerakan
kebijakan Seed Bill Act 2004 (Ganguli,n.d.).
Statistic
meningkat menyebabkan Pemerintah India
n.d.).
berupa
melakukan gerakan penolakan terhadap
Permintaan kapas yang semakin
Blowup,
untuk
perkumpulan dari petani kapas India yang
sebagai produsen kapas terbesar kedua di Portal, n.d.).
protes
India Kisan Sabha (AIKS). AIKS merupakan
secara signifikan, membuat India dikenal (The
melakukan
satunya adalah dengan membentuk The All
Produksi kapas India yang terus meningkat
Tiongkok
melakukan
dimunculkan oleh para petani kapas. Salah
(India Brand Equity Foundation, 2015).
setelah
dalam
menentang kebijakan tersebut. Berbagai
hektar
hanya menyentuh angka 11,5 juta hektar
dunia
dipersulit
kegiatan tani. Oleh karenanya banyak dari
tahun 2014—2015, budidaya kapas di India angka
secara
Seed Bill Act 2004, petani kapas India
menyebabkan
perkembangan yang cukup pesat. Pada mendekati
dikembangkan
Pasca diberlakukannya kebijakan
Permintaan kapas yang terus meningkat dari
ini
nasib keluarga para petani kapas (Shiva,
sekelas
2013).
Monsanto dan dikenal dengan GM Corps
Selain
itu
pasca
diimplementasikannya Seed Bill Act 2004
berjenis Bt Cotton. Benih ini sengaja
petani
diperdagangkan di India dan ditujukan
kapas
mengembangkan
untuk menggantikan benih kapas yang
tidak
mampu
pertanian
lagi
seperti
biasanya. Fenomena diatas menarik untuk 2
dilihat
karena
seperti
yang
dibahas
kepentingan.
sebelumnya bahwa sebagai negara yang
pertanian
potensi
dengan
di
(2011)
dalam
tulisannya menjelaskan bahwa kebijakan
mengandalkan sektor agrikultur, India dapat memaksimalkan
Hussain
luar negeri adalah suatu kebijakan yang
bidang
ditentukan oleh kepala pemerintahan suatu
memperhatikan
negara dengan tujuan untuk mencapai
kesejahteraan petani kapas. Penelitian ini
agenda-agenda domestik dan internasional.
menganalisis pengaruh implementasi Seed
Kebijakan luar negeri adalah kebijakan
Bill Act 2004 terhadap adanya respons
yang
berupa gerakan sosial dari para petani
juga
dapat
merepresentasikan
agenda kepentingan nasional yang ingin dicapai
kapas di India.
negara
dalam
kesepakatan-
kesepakatan internasional. Kebijakan luar
2. KAJIAN PUSTAKA
negeri tidak lagi hanya memperhatikan
Penulis menggunakan dua artikel
hubungan antar negara saja, melainkan
ilmiah yang relevan dengan fokus penelitian
juga melihat pada peranan dari politik
ini sebagai kajian pustaka. Tulisan pertama
domestik. Sehingga, kebijakan luar negeri
merupakan artikel yang ditulis oleh Zarra
mengandung keseluruhan interaksi aktor
Zain Hussain yang berjudul The Effect of
diluar
Domestic Politics on Foreign Policy Making
negara
seperti
individu-individu.
Indvidu-individu inilah yang oleh Hussain
(2011). Tulisan tersebut menggambarkan
(2011)
faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan
disebut
sebagai
faktor
politik
domestik yang memainkan peranan penting
luar negeri suatu negara. Literatur kedua
dalam proses perancangan suatu kebijakan
adalah artikel ilmiah yang ditulis oleh
luar negeri.
Eghosa E. Osaghae (2008) yang berjudul
Lebih lanjut Hussain (2011) juga
Social Movements and Rights Claims: The
Case of Action Groups in the Niger Delta.
menjelaskan bagaimana peran domestik
negara dalam mempertimbangkan faktor
negeri. Peran domestik yang dimaksudkan
Tulisan
in
menggambarkan
dalam proses perancangan kebijakan luar
kegagalan
dalam
domestik dalam pengambilan kebijakan luar
adanya
beberapa
faktor
negeri
mengenai
domestik
dan
faktor
negara,
eksternal
mampu
keseluruhan ide dan kebutuhan masyarakat yang ada didalam suatu negara. Sehingga,
diantaranya adalah sistem politik negara, kepala
diharapkan
Kepentingan nasional didapat dari adanya
kebijakan luar negeri. Faktor-faktor tersebut choice
aktif
merepresentasikan kepentingan nasional.
yang
mempengaruhi proses pembentukan suatu
rational
partisipasi
kompleks karena setiap kebijakan luar
Artikel yang ditulis oleh Zarra Zain membahas
adalah
kebijakan menjadi hal yang penting dan
masyarakat domestik. (2011)
ini
masyarakat secara politik kepada penentu
negeri yang akan menyebabkan reaksi dari
Hussain
hal
sebelum suatu kebijakan luar negeri dibuat,
politik
beberapa tahapan akan dilewati untuk
lainnya
melihat pentingnya peran politik domestik
seperti media, opini publik dan kelompok 3
dalam
tersebut.
proses
pembuatan
kebijakan
Tahapan-tahapan
itu
mampu
seperti
politik
analisis kondisi lingkungan domestik pasca diberlakukannya
kebijakan
rational
choice
menyeleksi
dari
peran
kepala
India
pembuatan
kebijakan
dasarnya
berlaku di negara tersebut.
Ini dapat
dapat
memperhatikan
dari
masyarakat
domestik.
Namun Hussain (2011) tidak membahas respons
yang
mungkin
terjadi
apabila
negara tidak mengindahkan kepentingan domestik dalam penentuan kebijakannya.
proses
pada
setidaknya
komponen
kepala
diluar negara. Lebih lanjut Hussain (2011) pada
suatu
kepentingan peran petani kapas sebagai
luar negeri yang dipengaruhi oleh aktor bahwa
dalam
adanya
Seed Bill Act sebagai kebijakan luar negeri
pemerintahan dalam pembuatan kebijakan
menambahkan
dengan
penulis untuk menggambarkan bagaimana
Hussain (2011) dalam tulisannya pentingnya
domestik
peran
negara. Hal ini juga dapat membantu
pemerintahan sebagai penentu kebijakan. menekankan
hubungan
kesepakatan internasional
pilihan-pilihan strategis dalam pembuatant kebijakan,
menjelaskan
Pembahasan
mengenai
hal
sangat ditentukan oleh sistem politik yang
tersebut, penulis dapatkan dalam tulisan
diartikan bahwa selain kepala negara yang
Osaghae
Tulisan kedua yang ditulis oleh Eghosa E.
berwenang sebagai penentu kebijakan, pengaruh opini
publik
atau
upaya
kelompok-
dipertimbangkan.
Hussain
(2011)
kebijakan
menyebabkan kerusakan lingkungan dan
dan juga opini publik. Ini juga dipengaruhi
mempengaruhi aspek kehidupan penduduk
oleh anggapan yang menyatakan bahwa
lokal.
negara demokrasi sangat ditentukan oleh
Mereka
kemudian
kelompok-kelompok
suara mayoritas. Keterlibatan masyarakat
membentuk
perlawanan
disebut sebagai kelompok militan.
domestik dapat menjadi penentu berhasil
Osaghae
tidaknya kebijakan luar negeri dalam politik
(2008)
yang
memaparkan
bahwa munculnya respons dari masyarakat
Argumen Hussain (2011)
merupakan
memahami
domestik
terkait
untuk eksploitasi tambang pada akhirnya
memperhatikan konsensus pemerintahan
peran
Nigeria
memberikan akses bagi perusahaan asing
memutuskan suatu kebijakan akan selalu
pentingnya
pemerintah
lokal. Kebijakan Pemerintah Nigeria yang
luar negeri. Kepala negara India sebelum
untuk
kelompok
yang justru malah merugikan penduduk
domestik sebelum mengeluarkan kebijakan
penulis
dari
tambang minyak dikawasan Niger Delta
yaitu India, yang mempertimbangkan suara
membantu
perlawanan
adanya
Perlawanan ini muncul sebagai akibat
menggunakan contoh negara demokrasi
internasional.
menjelaskan
masyarakat terhadap pemerintah Nigeria.
kelompok kepentingan menjadi faktor yang patut
(2008),
akibat
dari
kebijakan
pemerintah terkait pengelolaan tambang
dalam
minyak
pembuatan kebijakan luar negeri. Konsep
yang
tidak
menguntungkan
penduduk lokal. Aspek yang dirugikan tidak
intermestik dapat menjadi konsep yang
hanya terkait dengan kerusakan lingkungan 4
yang ditimbulkan. Aspek lainnya seperti
gerakan sosial ini merupakan respons yang
terpengaruh
perjuangan
politik,
ekonomi
oleh
dan
sosial
menjadi
keadaan
bottom up atau dari bawah keatas dan juga
terebut.
Oshaghe (2008) juga menjelaskan bahwa perlawanan
akar
struggles).
yang dilakukan merupakan
Respons
rumput
(grassroots
masyarakat
yang
berujung pada terciptanya gerakan sosial,
bagian dari hak mereka untuk mencari
sangat bergantung kepada kemampuan
perlindungan, kesetaraan, dan salah satu
kelompok masyarakat tersebut. Kelompok
bagian untuk bisa mempertahankan diri.
masyarakat yang melakukan perlawanan
Alasan tersebut membuat mereka berani
setidaknya
untuk mengambil resiko berjuang dengan
dapat
memperjuangkan
kepentingan bersama, strategi dan tujuan
cara yang tidak sistematis.
bersama yang ingin dicapai.
Osaghae (2008) menekankan pada
Oshaghe (2008) juga menekankan
tindakan perlawanan penduduk lokal di
pada gerakan sosial muncul karena adanya
pertahanan
yang terabaikan, bahkan oleh pemerintah
delta Nigeria yang berujung pada gerakan kelompok
Penduduk
diri
militan
menunjukkan membentuk
seperti dan
disekitar
pembentukan
aksi kekerasan. delta
groups
negara sendiri. Karakter suatu gerakan
Nigeria
perlawanannya
armed
keadaan untuk memperjuangkan hak-hak
oleh
sosial seperti munculnya tindak kekerasan,
dengan
protes,
Isaac
adalah
pemimpin
dari
kelompok
termarjinalkan. Penduduk lokal dikawasan
delta Nigeria merasa terpojokkan oleh
Ijaw group dan menyatakan kelompok
kebijakan
mereka sebagai republik baru di Nigeria.
haknya
Fokus problematika munculnya kejadian ini
kekayaan
terletak pada adanya kebijakan Pemerintah penduduk
lokal
politik
pada
langsung
dan
kesepakatan
hal
ini
turut
menjelaskan
bagaimana hubungan dan keberpihakan
dilakukan. Mereka membentuk kelompok
negara melalui kebijakan luar negerinya
militan dan melakukan tindakan kekerasan. memaparkan
domestik
prinsip yang cukup penting. Secara tidak
tuntutan melalui cara-cara yang lumrah
(2008)
menjadi
perancangan kebijakan luar negeri menjadi
sebagai gerakan sosial. Perlawanan yang
Oshaghe
diambil,
yang
internasional (intermestik) dalam proses
tambang minyak Nigeria dapat dikatakan sebatas
alamnya
negara
penulis mengkaji bahwa hubungan antara
Perlawanan penduduk dikawasan
tidak
warga
Hak-
Dari kedua tinjauan pustaka diatas,
yang banyak pada sektor tambang minyak.
lakukan
sebagai
sendiri.
perlawanan.
dengan hanya mementingkan keuntungan
mereka
pemerintahnya
terganggu sehingga menimbulkan respons
Nigera pada sektor tambang. Pemerintah merugikan
sebagainya,
memperjuangkan hak-hak masyarakat yang
militan tersebut. Mereka lantas membentuk
dianggap
dan
semata-mata merupakan tindakan untuk
Adaka Boro ditahun 1966. Isaac Adaka Boro
kehancuran
kepada
bahwa
masyarakat
domestik.
Tulisan
Oshaghe (2008) tidak menjelaskan lebih 5
lanjut gerakan sosial selain ditunjukkan
yang jauh lebih baik dibandingkan dengan
bersifat ke dalam, artinya bahwa gerakan
pedagang dan produsen produk tekstil
melalui gerakan perlawanan dapat juga sosial
bisa
saja
justru
wol
menimbulkan
Seiring
permintaan,
3. METODOLOGI PENELITIAN ini
menggunakan
yang
dan
diperjualbelikan
ke
pasar
Madhya
Pradesh,
Rajasthan,
India adalah Madhya Pradesh. Daerah tersebut
menjelaskan bagaimana Seed Bill Act 2004 yang
pula
satu daerah penghasil kapas terbesar di
yang diselidiki (Cevilla, 1993). Penelitian ini respons
meningkat
Karnataka, Orrisa, dan Tamil Nadu. Salah
akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena
memicu
aktif
Punjab,
tujuan membuat deskripsi, gambaran atau
dapat
maka
meningkatnya
Maharasthra, Andhra Pradesh, Haryana,
kelompok manusia, suatu objek dengan faktual
dengan
internasional, diantaranya adalah; Gujarat,
adalah suatu metode dalam meneliti status
sistematis,
banyak
daerah di India merupakan produsen kapas
hakikatnya, penelitian deskriptif kualitatif
secara
Sehingga
intensitas produksi kapas India. Beberapa
metode penelitian deskriptif kualitatif. Pada
lukisan
sutera.
dunia mengimpor kapas dari India.
kerugian secara psikis masyarakat. Penelitian
dan
di
tahun
2010-2011
mampu
berupa
gerakan sosial dari para petani kapas di India, melalui interpretasi data-data atau informasi yang diperoleh peneliti. Sumber
data yang penulis gunakan adalah sumber data
sekunder
yang
diperoleh melalui
literatur, artikel, jurnal, berita, laporan, situs resmi terkait isu penelitian.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN India
merupakan
salah
satu
produsen kapas terbesar dunia yang telah merambah pasar internasional. Pertanian
kapas di India menjadi salah satu sektor mata pencaharian utama bagi sebagian besar
penduduk
India.
menghasilkan
Perkembangan
sejak
lama,
dimulai
ton
kapas
(“DownToEarth Organic Thread, 2015”).
sektor pertanian di India sendiri telah berkembang
55.108
India Cotton State Produce
dari
adanya Revolusi Inggris di tahun 1900-an
Sumber: DownToEarth Organic Thread,
(Santhanam dan Sundaram, n.d.). Saat itu,
2015
kapas India diminati oleh negara-negara di dunia karena dianggap memiliki kualitas
6
Pertanian
meningkatkan
kapas
kualitas
sumber
mampu
untuk meregistrasikan benih, memberikan
daya
akses yang mudah bagi masuknya benih
manusia di India. Tercatat sebanyak 4,5
kapas
juta petani di India menggantungkan sektor
tradisional.
Sektor pertanian kapas India juga turut
Secara garis besar, Seed Bill Act
memberikan keuntungan bagi PDB India.
2004 berisikan pertama, Pemerintah India
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya
dapat menciptakan iklim industri benih yang
impor kapas India ke beberapa negara di Vietnam,
Pakistan,
Jepang,
jauh lebih fasilitattif dan mudah. Kedua,
Bangladesh,
Tiongkok,
melalui aturan ini dapat menambah varietas
Amerika
penggantian benih untuk berbagai jenis
Serikat dan beberapa negara di kawasan
tanaman.
Eropa. Kapas India juga diminati oleh
ekspor
industri tekstil dunia. Beberapa perusahaan Gap,
Levis,
Nike,
Reebok
kapas,
India
satu
sektor
terpenting
dalam
Seed
merupakan kebijakan
yang
Act
bisnis
ini
Seed
dikeluarkan
membuat
Bill
Act
2004
juga
mengatur
(GM) Corps berjenis Bt Cotton. Pemerintah
merupakan
beberapa
berskala
yang disebut dengan Genetically Modified
India meyakini bahwa sebuah teknik baru dalam produksi benih diperlukan untuk
yang bernama Seed Bill Act 1966. Seed Bill 2004
perdagangan
mengenai penggunaan benih kapas hybrid
penyempurnaan dari kebijakan sebelumnya Act
dan
internasional (Sharma, 2005). Selain itu,
2004
permintaan pasar dunia terhadap kapas Kebijakan
untuk
bahwa pasar benih India terbuka untuk
oleh pemerintah India untuk memenuhi India.
bertujuan
Act 2004 bertujuan untuk memastikan
kapas. Kebijakan tersebut bernama Seed Bill
2004
Beberapa aturan dalam Seed Bill
mengelola mengenai benih, termasuk benih Seed
Act
regulasi benih lainnya diseluruh dunia.
membentuk sebuah kebijakan khusus yang
2004.
Bill
mengharmoniskan regulasi benih dengan
Oleh karenanya, pemerintah India lantas
Act
bagi
ditetapkan oleh Pemerintah India. Keenam,
menunjang perkembangan ekonomi India.
Bill
baik
memenuhi standar minimum yang telah
kemudian menjadikan sektor ini sebagai salah
yang
Keempat,
oleh petani kapas, harus teregistrasi dan
meningkatkanya
pemerintah
kondisi
benih.
setiap varietas benih yang dibudidayakan
Portal”, 2014). permintaan
impor
aktivitas
negeri. Kelima, mengatur ketentuan bahwa
baku kapas dari India (“Indian Trade dengan
dan
mendorong
pengelolaan riset terhadap benih dalam
JC
Penney, menjadi pengimpor utama bahan
Seiring
Ketiga,
menciptakan
fast fashion industry seperti Wal-Mart, H&M,
adanya
terganggunya pembudidayaan benih kapas
dari pertanian kapas (Argawal, 2007).
seperti
membuat
peningkatan harga kapas dipasaran, serta
perekonomian dan mata pencahariannya
dunia
hybrid,
mempercepat produksi kapas. Hal tersebut
aturan
kemudian
diantaranya adalah, kewajiban petani kapas
diatur
dalam
National
Biotechnology Development Strategy. 7
Namun, penerapan Seed Bill Act
secara tradisional yang belum tersertifikasi
2004 justru menimbulkan respons negatif
sehingga sulit untuk berkembang. Sehingga
dari para petani kapas India. Para petani
pemerintah
kapas India menganggap, beberapa poin tetapi
justru
merugikan.
Beberapa kesulitan yang dihadapi
oleh para petani kapas, memicu terjadinya
yang dianggap memberatkan diantaranya;
respons negatif dari petani kapas itu
pertama, adanya kewajiban untuk registrasi
sendiri. Implementasi Seed Bill Act 2004
dan sertifikasi benih; kedua, terganggunya mempermudah
benih
akses
kapas;
masuknya
menimbulkan dampak terhadap kondisi
ketiga,
ekonomi, sosial serta budaya para petani
benih
kapas India. Dampak dari segi ekonomi
kapas hybrid; dan yang keempat mampu
dapat dilihat dari meningkatnya beban
membuat terjadinya kenaikan harga benih
utang yang ditanggung oleh para petani
kapas di pasaran. Selain itu, para petani
kapas (International Farmers Suicide Crisis,
mengalami kesulitan dalam meregistrasikan benih.
Mereka
harus
melalui
n.d.). Utang-utang tersebut didaptkan dari
banyak
meminjam sejumlah uang untuk membeli
ketentuan dan persyaratan. Syarat-syarat
benih hybrid dan membayar sejumlah biaya
yang harus dipenuhi diantaranya; pertama,
administrasi untuk registrasi benih. Selain
kepastian sumber benih kapas; kedua, membayar
biaya
registrasi
itu, meningkatnya bahan baku pertanian
melalui
seperti
pengisian formulir yang bernama Seed Plot;
Information Bank”, 2015).
(“My
petani
Selain
multinasional
yang
telah
kapas
adalah
tergangguna
menjadi pilihan bagi anak-anak untuk dapat membantu
disebabkan karena benih kapas hybrid melalui
Dampak sosial yang dirasakan oleh
tidak bersekolah. Bekerja di usia dini
memproduksi benih secara mandiri. Hal ini India
kapas
petani yang memilih untuk bekerja dan
mempersempit ruang gerak mereka dalam
ke
petani
yang
membuat banyak anak-anak dari para
itu,
hadirnya benih hybrid Bt Cotton semakin
masuk
para
faktor
biaya
Beban ekonomi yang harus ditanggung
sertifikasi benih karena biaya yang harus mahal.
menjadi
dan
kehidupan mereka dalam bermasyarakat.
adanya kewajiban untuk registrasi dan cukup
pestisida,
meminjam sejumlah uang.
Agriculture
Para petani merasa dipersulit oleh
dikeluarkan
turut
mengharuskan
benih kapas harus melewati serangkaian requirement
pupuk,
perawatan
ketiga, kelayakan lahan; dan keempat isolation
bahwa
dikembangbiakkan.
Beberapa poin dalam Seed Bill Act 2004
pembudidayaan
menganggap
benih hybrid dari MNC lebih layak untuk
dalam aturan tersebut tidak memberikan keuntungan
India
Dampak
perusahaan
perekonomian lainnya
keberlangsungan
mendapatkan
keluarganya.
yaitu
pembudidayaan
pada
kapas
secara tradisional. Masuknya benih hybrid
sertifikasi dari pemerintah pusat. Berbeda
Bt Cotton secara tidak langsung mematikan
dengan benih kapas yang dikembangkan
pembudidayaan 8
benih
kapas
secara
tradisional. Pembibitan dan pembudidayaan
petani
budaya dan tradisi yang telah ada secara
Seed Bill Act 2004 (Ganguli,n.d.). Berbagai
benih secara tradisional di India merupakan
gerakan
turun temurun. Hal lainnya juga disebabkan
terdapat
harus
dianggap
maka dapat memicu respons yang negatif
mendengarkan
Bill Act 2004 (Sugam Pokharel, 2015). Hal
tersebut sebagai penanda bagi pemerintah
tidak
bahwa
memberikan keuntungan bagi penduduk
terdapat
suatu
permasalahan
sistemik yang muncul apabila kebijakan
lokal. Banyak petani kapas India kemudian
yang dibuat tidak mampu mengakomodir
melakukan gerakan perlawanan. Salah satu
kepentingan
fenomena yang juga terjadi adalah tindakan
keseluruhan.
bunuh diri massal yang dilakukan oleh
masyarakat
secara
5. KESIMPULAN
sanggup
Perumusan kebijakan luar negeri
menanggung biaya produksi kapas pasca
suatu negara harus mempertimbangkan
diimplementasikannya Seed Bill Act 2004. respons
dapat
adanya beberapa aturan baru dalam Seed
munculnya
respons dari masyarakat merupakan akibat
Berbagai
tidak
aspirasi dan keluhan petani kapas oleh
dari masyarakat itu sendiri. Osaghae (2008)
tidak
memenuhi
dampak negatif yang terjadi, pemerintah
masyarakat tidak dilibatkan secara aktif,
yang
dalam
2004. Melihat dari beberapa respons dan
pembuatan kebijakan luar negeri. Apabila
kapas
ditanggung
ketentuan yang ada dalam Seed Bill Act
serta masyarakat domestik dalam proses
petani
sebuah
terganggu akibat beratnya beban yang
bagi pemerintah untuk melibatkan peran
yang
menentukan
itu, kondisi psikis petani kapas juga menjadi
ditulis oleh Hussain (2011), bahwa penting
pemerintah
dalam
budaya dari petani kapas India. Disamping
Keadaan tersebut sesuai dengan yang
kebijakan
kebijakan
kehidupan sosial, kondisi ekonomi serta
respons
negatif oleh para petani kapas lokal.
dari
dalam
kebijakan luar negeri berdampak pada
diimplementasikannya Seed Bill Act 2004,
bahwa
kekurangan
domestik
Berbagai dampak yang ada pasca
memaparkan
kebijakan
tersebut. Diabaikannya peran masyarakat
dikembangbiakkan secara bebas.
juga
terhadap
melakukan
Seed Bill Act 2004 menandakan bahwa
banyak belum tersertifikasi tidak dapat
berbagai
penolakan
yang
kapas di India semenjak diberlakukannya
membuat benih tradisional yang masih
munculnya
India
respons yang muncul dari para petani
oleh adanya kebijakan registrasi benih yang
membuat
kapas
masukan dari masyarakat domestik. Peran
ditunjukkan
masyarakat
melalui gerakan perlawanan yang dilakukan
domestik
menjadi
sangat
penting mengingat bahwa kebijakan luar
oleh pertani kapas, tokoh masyarakat, LSM
negeri
hingga tokoh politik India. Salah satunya
merepresentasikan
agenda
kepentingan nasional melalui kesepakatan-
adalah The All India Kisan Sabha (AIKS).
kesepakatan
AIKS yang merupakan perkumpulan dari
masyarakat 9
internasional.
domestik
dapat
Peran
diwjudkan
melalui partisipiasi aktif masyarakat. Seed
benih
luar negeri India yang merepresentasikan
Keadaan tersebut dapat memicu respons
Bill Act 2004 adalah salah satu kebijakan agenda
memperluas
pemerintah pasar
India
kapas
pasar
sosial masyarakat. Kebijakan
oleh pemerintah India sebagai jalan untuk
perlu diperhatikan dan dilaksanakan oleh setiap
ke luar negeri terhadapekspor dan investasi
menggunakan
kebijakan dari
India. Selain itu, beberapa poin dalam
mandiri.
sehingga
dalam
memicu
dari
yang dibuat guna menghindari respons
yang jauh lebih merugikan masyarakat dan pemerintah.
6. DAFTAR PUSTAKA
para
petani kapas dan sebuah fenomena bunuh
Bill Blowup The Seeds Bill 2011: Seeking to
diri massal merupakan respons yang timbul
Promote Use of Quality Seeds by
pasca diimplementasikannya Seed Bill Act
Regulating
2004. Respons negatif tersebut terjadi karena
adanya
persinggungan
Distribution,
antara
domestik. Kehadiran Seed Bill Act 2004
Author.
perusahaan multinasional. Alasan lainnya kapas
and
India Cotton State Produce, India:
petani kapas dan lebih menguntungkan petani
Export
Down To Earth Organic Thread. (2015).
tidak mampu mengakomodir kepentingan
karena
Sale,
Production,
Import. (2015). India: CUTS.
kebijakan luar negeri dengan kepentingan
adalah
sebagai
dari masyarakat terhadap setiap kebijakan
kapas.
perlawanan
domestik
menerapkan prinsip check and balances
timbulnya respons negatif dari para petani Gerakan
masyarakat
kebijakan. Selain itu, pemerintah dapat
memproduksi dan membudidayakan benih secara
diimplementasikan.
masukan dalam perancanangan sebuah
kebijakan tersebut dianggap mngekang lokal
tersebut
Pemerintah dapat mendengarkan aspirasi
dalam memasarkan benih kapas hybrid ke
kapas
sebelum
yang dibuat kepada masyarakat sebelum
peluang bagi perusahaan multinasional
petani
negara
perlu adanya sosialisasi dari kebijakan
Seed Bill Act 2004 untuk memberikan
kebebasan
pemerintahan
mengeluarkan sebuah kebijakan, seperti;
asing.
India
yang
masyarakat domestik. Berbagai cara yang
menafaatkan
kebijakan luar negeri untuk membuka pasar
Pemerintah
negeri
national dapat memperhatikan kepentingan
ekonomi di bidang perdagangan kapas. dapat
luar
diperuntukkan untuk mencapai kepentingan
meningkatkan investasi dalam kerjasama juga
mengancam
yang jauh lebih besar berupa gerakan
internasional. Kebijakan tersebut digunakan
Pemerintah
yang
keberlangsungan benih tradisional mereka.
untuk
ke
hybrid
Desember
merasa
Diakses
pada
2016,
15
dari
http://www.downtoearth.org.in/cov
dirugikan dengan adanya aturan wajib
erage/organic-thread-40329
untuk registrasi benih serta masuknya 10
Hussain, Z. (2011). The Effect of Domestic
http://www.cicr.org.in/research_no
Politics on Foreign Policy Making, Singapore:
Relations Students.
tes/cotton_history_india.pdf
E-International
Sharma, D. (2010). India Needs A Seed
Liability Bill, India. Diambil dari
Indian Trade Portal. (2014). Indian Foreign
http://devinder-
Buyers. Diakses pada 17 Maret 2017,
http://www.indiantradeportal.in
sharma.blogspot.co.id/2010/11/in
dari
dia-needs-seed-liability-bill.html
Shiva, V. (2015). How Monsanto Wrote and
India Brand Equity Foundation. (2016). Cotton Industry India, Author. 2016,
Diakses
7
Broke Laws to Enter India, India.
India:
Diakses 2 Desember 2015, dari
November
vandanashiva.com/?p=260
dari
https://www.ibef.org/exports/cotto n-industry-india.aspx
My Agricultre Information Bank. (2015). Diperoleh
pada
18
November
2016, dari http://www.agriinfo.in
National Crime Records Bureau Ministry of
Home Affairs (2015). Accidental
Death & Suicide in India. India: Author.
Osaghae, E. (2010). Social Movements and
Right Claims: The Case of Action Groups
in
the
Niger
Delta.
Diakses pada 24 Desember 2015, dari
https://www.iuokada.edu.ng/public ations/Social
movements
and
rights claims the case of action groups in the Niger Delta.pdf
Santhanam, Dv., & Sundaram, Dv. (n.d).
Agri-History of Cotton In India An Overview, India: CICR. Diambil dari
11