Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Motivasi Kerja Aparatur Birokrasi ( suatu studi diKantor Walikota Manado)
Ribka Sandi Mamanua Florence Daicy Jetti Lengkong Sonny Rompas
Abstract :Organizational climate is an important factor to explain employee motivation as it relates to job satisfaction. But, common phenomenon indicates that the organizational climate is often not gained great attention in organizations o rgovernment bureaucracy.Relative to this,the research was conducted to determine the effect of organizational climate on work motivation of personnel in the Office of Mayor of Manado. This study using the quantitative methods. Source of data/research respondents was 37 the officers/employees were taken with astratified random sampling technique according to the level of class rank of 186 civil servants of Mayor's Office in Manado City (Regional Secretariat).Techniques of data collection using the questionnaires and assisted with thein terview guide. Technique of analyzing data used for hypothesis testing is a simple regression analysis/linear and simple correlation/product moment. The results showed: (1) organizational climate variable regression coefficient of the apparatus work motivation is a positive, meaningful and significant.(2) The correlation coefficient and the power of determination of organizational climate variables on work motivation of personnel is high / tight and significant. Based on the results of the statistic alanalysis be concluded that organizational climate and significant positive effecton the motivation of personnel working in the office of the Mayor of Manado. Based on the conclusion of the study suggested: (1) organizational climate in Manado Mayor's office needs to be improvedon all dimensions of the organizational climate of the structure of the task, relationshipreward-punishment, communicationin organizations, human resource development personnel, equipment and facilitiesto support the implementation of tasks,as well as the comfort of the working environments; (2) It takes a strong commitment from the leadership of the local government to create a climate of Manado City organization that is capable of creating or improving high employee motivationof the personnel/employees. Keyword: Organizational Climate, Work Motivation
tingkat paling mendasar, efektifitas
PENDAHULUAN Para praktisi
ahli
teori
organisasi
maupun umumnya
organisasi tergantung pada prestasi kerja
individu
para
pegawainya
sependapat bahwa keberhasilan suatu
(Gibson, dkk, 1998). Sementara itu,
organisasi dalam pencapaian tujuan
kinerja atau prestasi kerja individu
dan berbagai sasaran
pegawai
yang telah
akan
ditentukan
tergantung
para
antara lain oleh faktor kemampuan
pegawainya; dengan kata lain, pada
bekerja (pengetahuan, keterampilan
kinerja
sejumlah
atau
ditentukan sebelumnya akan sangat pada
oleh
tergantung
faktor
dan kecakapan),pengalaman kerja,
atau karakteristik-karakteristik yang
kemauan/keinginan bekerja, motivasi
ada atau dirasakan terdapat dalam
kerja, dan sebagainya; seperti yang
lingkungan
dikatakan
&
terutama karena kegiatan organisasi
Gomes,
2009)
yang dilakukan secara sadar atau
merupakan
hasil
tidak sadar (Steers, 1980). Iklim
perkalian dari usaha pegawai (effort),
organisasi mempengaruhi perilaku
yang didukung dengan motivasi
seseorang
kerja
mempengaruhi
oleh
Klingner
Nanbaldin(dalam bahwa
kinerja
yang
tinggi,
dengan
kerja
dan
timbul
pekerja
yaitu
cara
hidupnya,
kemampuan pegawai (ability) yang
kepada siapa dia berhubungan, siapa
diperoleh melalui pendidikan dan
yang dia sukai, bagaimana kegiatan
latihan.
kerjanya, apa yang ia ingin capai,
Banyak pendapat mengatakan
dan
bagaimana
cara
dia
bahwa motivasi kerja merupakan
menyesuaikan diri dengan organisasi
determinan penting dari kinerja atau
(Pace dan Paules, 1998), bahkan
hasil
pegawai
menurut Redding (dalam Pace dan
karena
Paules, 1998) bahwa iklim kerja jauh
menyebabkan,
lebih penting mempengaruhi perilaku
menunjang
seseorang dalam bekerja daripada
perilaku orang (Stoner & Wankel,
keterampilan atau teknik-teknik yang
1996). Karena itu kajian tentang
dimilikinya.
kerja
(Gibson,
seseorang
dkk,
motivasi-lah menyalurkan,
fakor-faktor
1998),
yang dan
yang mempengaruhi
Iklim
organisasi
penting
motivasi kerja pegawai menjadi hal
untuk menjelaskan motivasi kerja
yang menarik para ahli di bidang
karena
perilaku orgranisasi seperti Maslow,
kepuasan kerja pegawai. Seperti
McGregor, Herzberg, Victor Vroom,
dikatakan dalam teori motivasi “Dua
McClelland, dan lain-lain.
Faktor”dari Herzberg, bahwa iklim
Salah
satu
faktor
yang
ia
organisasi
berhubungan
(kondisi/iklim
dengan
kerja)
menarik dikaji pengaruhnya terhadap
merupakan salah satu faktor yang
motivasi kerja pegawai adalah iklim
berhubungan
organisasi, yaitu semua sifat-sifat
karyawan atau sebagai salah satu
dengan
kepuasan
faktor
yang
membuat
karyawan
kurang diperhatikan, promosi masih
merasa puas atau merasa tidak puas
lebih didasarkan pada pertimbangan
(Gibson dkk, 1998).
senioritas,pengambilan
Walaupun sudah jelas bahwa
masih
sentralistik
keputusan dan
iklim organisasi itu mempengaruhi
melibatkan
perilaku pegawai dalam bekerja,
komunikasi dan hubungan atasan dan
namun
iklim
bawahan
tidak
formalistik,gaya kepemimpinan para
memperoleh perhatian besar pada
pemimpin satuan kerja masih lebih
organisasi-organisasi atau birokrasi
berorientasi pada terlaksananya tugas
pemerintahan.Dari pengamatan yang
dan
dilakukan,
khususnya
kepentingan
Walikota
Manado
dalam
organisasi
kenyataan seringkali
di
kantor
diperoleh
kurang
pegawai
dimensi
peraturan
sepertistruktur
tugas,
kompensasi
sistem
pengakuan hubungan
dan
terhadap atasan
bersifat
memperhatikan
pegawai,
untuk
pelaksanaan
organisasi
bawahan,
masih
gambaran sementara bahwa dimensiiklim
pegawai
kurang
kebebasan
bertindak
tugas yang
dalam
dibatasi
formal,
oleh
insentif
sistem
kepada pegawai tidak didasarkan
insentif,
pada prestasi kerja tetapi lebih
prestasi,
didasarkan pada tingkatan jabatan,
bawahan
dan
pengawasan atau supervisi terhadap
hubungan antar personel pegawai,
pelaksanaan tugas
sistem pelatihan dan pengembangan,
masih terkesan ketat dan terlampau
sarana dan peralatan kerja, kualitas
formal, suasana kerja masih lebih
kepemimpinan, dan sebagainya yang
bersifat formalistik.
terkait dengan lingkungan kerja pada
para pegawai
Di lain pihak, dari prasurvei
suatu organisasi,nampaknya belum
diperoleh
gambaran
mampu menciptakan motivasi kerja
bahwa
yang tinggi pada aparaturnya. Hal itu
(pegawai)
dapat diindikasikan oleh beberapa
Manado, khususnya di Sekretariat
fenomena seperti : struktur tugas
Daerah,
terkesan masih terlalu birokratis;
menunjukkan tingkat motivasi kerja
penghargaan pada prestasi masih
yang tinggi. Hal itu terlihat masih
para di
belum
sementara
aparatur
birokrasi
kantor
Walikota
semuanya
dapat
kurangnya dorongan atau semangat
fenomena tersebut penulis terdorong
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya
untuk melakukan penelitian tentang
untuk mencapai prestasi yang tinggi,
“pengaruh iklim organisasi terhadap
untuk mendapatkan pengakuan atas
motivasi kerja aparatur birokrasi di
prestasi,
kantor Walikota Manado”.
untuk
memperoleh
kemajuan dalam karier, dan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
dalam
rangka
pengembangan diri. Motivasi kerja yang
rendah
juga
perilaku pegawai
terlihat seperti
dari
kurang
memanfaatkan waktu kerja secara optimal, suka menunda pelaksanaan tugas pekerjaan, kurang bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan lebih awal
dari
waktu
yang
sudah
ditentukan, tidak suka mengambil inisiatif dan berkreativitas dalam melaksanakan tugas pekerjaan. Hasil (prasurvei)
studi di
pendahuluan
kantor
Walikota
Manado tersebut menunjukkan, di satu pihak ada fenomena yang menggambarkan iklimorganisasi mendorong tinggi
bahwa yang
motivasi
belum
mampu
kerja
terwujud
yang secara
optimal; sementara itu, di lain pihak motivasi kerja yang tinggi belum secara maksimal ditunjukkan oleh para aparatur/pegawai. Berdasarkan
METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
yang
korelasional.Metode
bersifat penelitian
tersebut digunakan untuk menguji korelasi variabel
atau bebas
hubungan dan
antara variabel
terikat.Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel bebas adalah “iklim
organisasi”,
sedangkan
variabel terikat adalah “motivasi kerja”. Menurut penelitian
Umar
kuantitatif
(2000), merupakan
suatu penelitian yang didasarkan atas data
angka-angka
perhitungannya penafsiran
dan
ditujukan
kuantitatif.
untuk
Sedangkan
penelitian yang bersifat korelasional menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 2000) adalah penelitian yang dimaksudkan untuk meneliti hubungan atau pengaruh antara dua
fenomena
atau
penelitian memilih
lebih.Dalam
korelasional individu-individu
peneliti yang
untuk
menjalankan
operasi
organisasi/tugas.
Hubungan
imbalan-hukuman;
adalah
mempunyai variasi dalam hal yang
metode atau cara pemberian
diselidiki.Semua anggota kelompok
imbalan
yang
terhadap prestasi, dan hukuman
dipilih
sebagai
subyek
atau
penghargaan
penelitian diukur mengenai dua jenis
bagi
atau lebih variabel yang diselidiki,
dalam
kemudian dihitung untuk diketahui
komunikasi antara atasan dengan
koefisien korelasinya.
bawahan, atasan dengan atasan,
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Berdasarkan definisi
bawahan
konsepsional dari variabel-variabel penelitian sebagaimana yang telah dikemukakan dalam kajian teoritis di atas, maka disusun definisikan secara
1. Variabel Iklim Organisasi (X1), adalah sifat-sifat atau ciri yang terdapat
lingungan kerja atau
dalam timbul
karena kegiatan organisasi yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar yang dapat mempengaruhi perilaku
pegawai
melaksanakan
organisasi;
adalah
dengan
Pengembangan
bawahan.
SDM;
adalah
upaya organisasi meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pegawai. Sarana dan fasilitas atau
peralatan
pendudkung
pelaksanaan kerja; Keamanan
operasional sebagai berikut :
dirasakan
pelanggaran.Komunikasi
dalam
kerja.Variabel
iklim organisasi (X1), secara operasional diamati dan diukur dari beberapa indikator dimensi iklim kerja, yaitu : Struktur tugas; adalah rincian metode
dan
kenyamanan
lingkungan
kerja. 2. Variabel Motivasi kerja (Y); didefinisikan
sebagai
dorongan/semangat
atau
keinginan dan harapan yang hendak dicapai oleh seseorang pegawai sehingga ia bekerja dan bertindak tertentu
dengan dalam
cara-cara
melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya. Variabel
motivasi
kerja
diamati/diukur dalam beberapa indikator
sebagai
berikut
:
Dorongan/semangat dengan
bekerja
sebaik-baiknya
untuk
pada satuan-satuan organisasi yang ada yaitu 12 Bagian.
mencapai prestasi kerja yang
Penentuan
jumlah
sampel
menggunakan
teknik
tinggi;
responden
Dorongan/semangatbekerja
stratified random sampling atau
dengan
pengambilan sampel secara random
sebaik-baiknya
mendapatkan
untuk
pengakuan
dari
berdasarkan
strata/tingkatan/kelas
orang-orang lain (atasan atau
dari
rekan) atas hasil kerja/prestasi
dalam hal ini diambil berdasarkan
yang
tingkatan
dicapai;
populasi
(Arikunto,
Golongan
Kepangkatan
Dorongan/semangatbekerja
dari
dengan
untuk
sampelresponden ditetapkan +/- 20%
mendapatkan tugas yang lebih
yaitu sebanyak 37 orang dengan
besar
rincian
sebaik-baiknya
tanggung
jawabnya;
Dorongan/semangatbekerja dengan
sebaik-baiknya
untuk
memperoleh kemajuan dalam karier; untuk
Dorongan/semangat mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan
C. Populasi dan Teknik Sampling atau
Adapun
D. Instrumen danTeknik Pengumpulan Data Instrumen dan
dalam
penelitian
ini
adalah
Kuesioner atau daftar pertanyaan;
E. Teknik Analisis Data Teknis analisis data yang
subyek
digunakan
dalam
birokrasi
adalah
analisis
WalikotaManado
teknik
pengumpulan data yang digunakan
penelitian ini adalah seluruh aparatur pada
jumlah
Studi Dokumentasi.
untuk pengembangan diri.
Populasi
pegawai.
2002),
kantor (Sekretariat
menggunakan
penelitian
ini
kuantitatif
komputer
program
Daerah) yang sesuai data terakhir
SPSS versi 12,0 for Windows, yaitu
berjumlah 186orang (tidak termasuk
sebagai berikut :
staf ahli dan pegawai diperbantukan).
1. Analisis
Jumlah pegawai tersebut tersebar
digunakan
statistik
deskriptif;
untuk
mengetahui
dan mendeskripsikan tanggapan
responden/informan
tentang
derajat
korelasi
dan
besar
variabel iklim organisasi (X),
pengaruh dari variabel iklim
dan tentang variabel motivasi
organisasi (variabel X) terhadap
kerja
Analisis
variabel motivasi kerjaaparatur
deskriptif ini disajikan dalam
(variabel Y). Analisis korelasi
bentuk
yang digunakan ialah analisis
aparatur
table
(Y).
frekuensi
persentase.
dan
Perhitungan
persentase
dengan
rumus
sebagai berikut:
korelasi
𝒏 ∑𝑿𝒀− ∑𝑿 (∑𝒀) 𝑛
𝑓
2. Analisis digunakan
inferensial,
koefisien korelasi diuji dengan
untuk
pengujian
statistik-t, (Sudjana, 1990), pada
statistik
taraf signifikan 0,01 atau taraf
analisis regresi dan korelasi sederhana, yaitu sebagai berikut: a. Analisis regresi linier sederhana untuk
mengetahui
pola
hubungan
fungsional/pengaruh
dari
iklim
organisasi
(variabel X) terhadap variabel motivasi kerja aparatur (variabel Y). Pola hubungan pengaruh kedua
∑𝑋 2 { 𝑛∑𝑌 2 − ∑𝑌 2 }
statistik
inferensial yang digunakan yaitu
variabel
∑𝑋 2 −
Selanjutnya, tingkat signifikasi
hipotesis.Analisis
digunakan
moment,
dengan rumus sebagai berikut : r =
p= 𝑛 𝑥100%
product
variabel
dinyatakan
dengan persamaan regresi linier
keyakinan 99%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian 1.Variabel Iklim Organisasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 orang atau 21,62% dari 37 responden
yang
pendapatnya/tanggapannya
dimintai tentang
iklim organisasi di kantor Walikota Manado (Sekretariat Daerah) menilai berada pada kategori “tinggi/baik” , dan 29 orang atau 78,38% menilai berada pada kategori sedang/cukup
sebagai berikut :
baik.
Y= a + bX b. Analisis
korelasi
sederhana
(korelasi
product
moment)
digunakan
untuk
mengetahui
Menurut hasil analisis data nampak
bahwa
tanggapan
atau
penilaian responden tentang kondisi
iklim organisasi di kantor Walikota
Manado (Sekretariat Daerah) yang
Manado
menjadi responden dalam penelitian
(Sekretariat
Daerah)
ternyatahanya bervariasi pada dua
ini
kategori yaitu kategori tinggi/baik
kategori yaitu kategori tinggi/baik
dan kategori sedang/cukup baik,
dan kategori sedang/cukup baik,
namun yang dominan adalah yang
sementara
menilai pada kategori sedang/cukup
rendah/kurang baik tidak ada. Dari
baik
78,38%.Hasil
distribusi responden tersebut nampak
dapat
yang lebih dominan adalah yang
yaitu
penelitian
sekitar tersebut
diinterpretasikan bahwa
kondisi
hanya
tingkat
bervariasi
pada
yang
dua
terkategori
motivasi
kerja
mereka
lingkungan
organisasi
di
kantor
terkategori sedang/cukup baik yaitu
Walikota
Manado
(Sekretariat
sekitar 62,16%, sedangkan yang
Daerah)
dilihat
dari
indikatorpenilaian/pengukuran yang
terkategori
tinggi/baik
hanya
sebanyak 37,84%.
dipakai dalam penelitian inipada
Hasil
penelitian
umumnya berada pada kategoricukup
dapat
baik.
motivasi kerja aparatur di kantor
2. VariabelMotivasi Kerja Apaatur
Walikota
Hasil
penelitian
tentang
dimaknai
tersebut
Daerah)
bahwa
Manado pada
tingkat
(Sekretariat
umumnya
dapat
tingkat motivasi kerja aparatur di
dikategorikan berada pada tingkat
Kantor
yang sedang atau cukup baik
Walikota
Manado
(Sekretariat Daerah), yaitu : dari 37
B. Pembahasan Hasil Penelitian
responden yang diteliti, ada 14 orang
Dari hasil analisis regresi
atau 37,84% yang tingkat motivasi
linier (regresi sederhana) dan analisis
kerja mereka terkategori tinggi/baik,
korelasi sederhana (korelasi product
dan 23 orang atau 62,16% yang
moment) sebagaimana yang telah
motivasi kerja mereka terkategori
dikemukakan di atas telah dapat
sedang/cukup baik.
diketahui bahwa iklim organisasi
Hasil
penelitian
tersebut
punya
hubungan
menunjukkan bahwa tingkat motivasi
fungsional/pengaruh
dan
daya
kerja aparatur di kantor Walikota
determinasi yang signifikan terhadap
efektivitas
organisasi
di
kantor
kantor Walikota Manado(Sekretariat
Walikota
Manado
(Sekretariat
Daerah) dengan pola perkembangan
Daerah).
100
Sebagaimana
telah
:
103,3.
Ini
dapat
diinterpretasikan peningkatan iklim
dikemukakan di atas, hasil analisis
organisasi sebesar 100%
regresi linier untuk menguji pola
diikuti oleh peningkatan motivasi
hubungan fungsional/ pengaruh dari
kerja aparatur sebesar 103,3%.
variabel
iklim
organisasi
(X)
Pola
hubungan
akan
pengaruh
terhadap motivasi kerja aparatur di
iklim organisasi terhadap motivasi
kantor Walikota Manado (Sekretariat
kerja aparatur tersebut adalah sangat
Daerah)
berarti/nyata atau sangat signifikan
didapat
persamaan
regresiyaitu : Ŷ= 1,342 + 1,033 X.
sebagaimana
Pada
ini
hasil pengujian keberartian regresi
menunjukkan bahwa koefisien arah
dengan uji-F didapat nilai Fhitung =
regresi bertanda positif yaitu b = +
173,131 pada taraf signifikan 0,000.
1,033;hal ini mempunyai pengertian
Hubungan fungsional/pengaruh yang
bahwa hubungan pengaruh variabel
signifikan
iklim organisasi terhadap motivasi
terhadap motivasi kerja aparatur juga
kerja aparatur di Kantor Walikota
dapat
Manado (Sekretariat Daerah) ialah
koefisien konstanta (a) sebesar 1,342
positif dengan pola perkembangan
yang mempunyai pengertian bahwa
sebesar 1 : 1,033, yang bermakna
apabila iklim
organisasi
bahwa
konstan
atau
persamaan
regresi
perkembangan
atau
ditunjukkan dengan
dari
iklim
ditunjukkan
organisasi
oleh
nilai
bersifat tidak
peningkatan sebesar 1 skala akan
berubah/bertambah maka motivasi
menyebabkan
kerja aparatur hanya ada sebesar
perubahan/peningkatan organisasi dengan
efektivitas
sebesar 1,033 skala; kata
diinterpretasikan
1,342 skala. Hasil analisis regresi linier
lain
dapat
dan pengujian signifikan (Uji-F)
bahwa
iklim
tersebut
dapat
memberikan
organisasi punya pengaruh positif
kesimpulan bahwa iklim organaisasi
terhadap motivasi kerja aparatur di
mempunyai
hubungan
fungsional/pengaruh
positif
dan
Walikota
Manado
(Sekretariat
sangat signifikan terhadap motivasi
Daerah) adalah berada pada kategori
kerja aparatur di kantor Walikota
tinggi atau sangat erat/kuat.
Manado(Sekretariat Daerah); dengan
Sedangkan
kata lain dapatlah dinyatakan bahwa
determinasi
kondisi iklim organisasi di kantor
memberi
Walikota
organisasi
Manado
(Sekretariat
(r2)
dapat
terhadap
meningkatkan
secara
signifikan
0,832
bahwa
iklim
mempunyai
penentu/pengaruh
atau
koefisien
sebesar
petunjuk
Daerah) yang ada sekarang ini telah menciptakan
nilai
daya
sebesar
8,32%
elastisitas
atau
perkembanganmotivasi
kerja
motivasi kerja arapatur/pegawai di
aparatur di kantor walikota Manado
kantor tersebut.
(Sekretariat Daerah). Oleh karena
Pengujian selanjutnya dengan
koefisien korelasi atau determinasi
analisis korelasi sederhana (product
tersebut bertanda positif maka dapat
moment) juga membuktikan adanya
diiterpretasikan bahwa peningkatan
hubungan
pengaruh
motivasi kerja aparatur di kantor
signifikan
dari
positif
iklim
dan
organisasi
Walikota
Manado
terhadap motivasi kerja aparatur di
Daerah)
kantor Walikota Manado (Sekretariat
ditentukan atau dipengaruhi variabel
Daerah).
iklim organisasi, sedangkan sisanya
Hasil
analisis
korelasi
adalah
(Sekretariat
product moment diperoleh koefisien
sebesar
korelasi
dipengaruhi
(r)
sebesar
0,912
dan
16,8%
sebesar
83,2%
ditentukan
oleh
atau
faktor-faktor
koefisien determinasi (r2) sebesar
lainnya. Korelasi ataupun pengaruh
0,832 atau 83,2%.
iklim organisasi terhadap motivasi 2
Nilai koefisien korelasi (r ) sebesar
0,912
tersebut
jelas
kerja aparatur tersebut adalah nyata atau signifikan pada taraf signifikan
mendekati angka maksimum nilai
0,0l
korelasi
kepercayaan/keyakinan
(1,000), sehingga dapat
atau
ditunjukkan
taraf 99%,
diinterpretasi bahwa korelasi atau
sebagaimana
dengan
hubungan iklim organisasi terhadap
hasil pengujian signifikansi (uji-t)
motivasi kerja aparatur di kantor
dimana didapat nilai thitung = 13,185
yang berada pada taraf signifikan
Manado(Sekretariat
0,000.
berdasarkan perkembangan variabel Hasil analisis regresi linier
iklim
Daerah)
organisasi,
maka
dan analisis korelasi product moment
dilakukan
berserta
prediksi dengan metoda interpolasi.
seluruh
pengujian
signifikansinya tersebut semuanya
pengujian
dapat
ketepatan
Dengan metode interpolasi
menunjukkan bahwa iklim organisasi
yaitu
mempunyai korelasi dan pengaruh
ideal/maksimum
positif dan sangat signifikan terhadap
organisasi
motivasi kerja aparatur di kantor
Manado (yakni X = 60) ke dalam
Walikota
(Sekretariat
persamaan regresi linier hasil analisis
Daerah). Dengan demikian dapat
data, maka peningkatan yang akan
dinyatakan bahwa hipotesis yang
terjadi
diajukan dalam penelitian ini yakni
aparaturdidapat
“Iklim
seperti di bawah ini :
Manado
organisasi
berpengaruh
memasukkan
birokrasi
pada
atau
diterima
kebenarannya
dengan
sangat
meyakinkan. Dengan
pada
atau
iklim
motivasi
kerja
hasilperhitungan
= 63,322 Perhitungan prediksi
di
bahwa
apabila
organisasi teruji
variabel
di Kantor Walikota
kantor
Walikota Manado”, dapat dinyatakan terbukti/teruji
score
Ŷ = 1,342 + 1,033 (60)
signifikan terhadap motivasi kerja aparatur
nilai
ketepatan
atas memperlihatkan
dapat
kondisi
iklim
ditingkatkan
kualitasnya dari kondisi yang ada
terbuktinya hipotesis tersebut secara
sekarang
sangat meyakinkan, maka variabel
maksimum/ideal variabel tersebut
iklim organisasi dapat digunakan
(60), maka diperkirakan akan terjadi
untuk memprediksi perkembangan
peningkatan motivasi kerja aparatur
motivasi kerja aparatur di waktu-
di
waktu mendatang.Untuk mengetahui
(Sekretariat Daerah) sebesar 63,322
atau
memprediksi
skala. Hasil pengujian prediksi ini
perkembangan/peningkatan motivasi
mengisyaratkan bahwa di waktu
kerja aparatur di kantor Walikota
mendatangakan terjadi peningkatan
kantor
sebesar
nilai
Walikota
score
Manado
yang
signifikan
motivasi
kerja
karakteristik dan kualitas budaya
aparaturdi kantor Walikota Manado
organisasi.Iklim
(Sekretariat Daerah) apabila kondisi
dekripsi) ini berpengaruh terhadap
iklim organisasi di kantor tersebut
sikap seseorang dalam bekerja.
yang
ada
dan
inidapat
Stoner dan Wankel (1996)
ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
mengatakan bahwa iklim organisasi
Dengan terujinya hipotesis
terutama sikap dan tindakan rekan
penelitian
sekarang
(persepsi
berdasarkan
analisis
kerja dan atasan dan iklim yang
statistik di atas maka hal ini berarti
mereka
bahwa
dapat
mempengaruhi
membuktikan kebenaran pendapat
kerja.Demikian
teoritis yang menyatakan adanya
Moekijat
hubungan
organisasi
berhubungan
organisasi terhadap motivasi kerja
kepuasan
pegawai;
pegawai.
kepuasan
penelitian
atau
ini
pengaruh
iklim
Iklim organisasi adalah sifat-
dengan
ciptakan
dapat motivasi
pula
(1989)
menurut
bahwa
pegawai
iklim dengan
sementara berhubungan
motivasi
kerja.
Makin
sifat atau ciri-ciri yag dirasa terdapat
memberi kepuasan iklim organisasi
dalam lingkungan kerja atau timbul
terhadap pegawai, maka akan lebih
karena kegiatan organisasi
mendorong motivasi kerja pegawai
yang
dilakukan secara sadar atau tidak sadar
(Steers,
Rousseau
1985).
(dalam
Menurut
Pendapat
teoritis
para
2009) bahwa iklim adalah persepsi
nampaknya
dapat
dan
deskriptif.Persepsi
kebenarannya dalam penelitian ini.
adalah suatu sensasi atau realisasi
Bahwa ternyata iklim organisasi
yang
berpengaruh
dialami
Deskripsi
oleh
adalah
seseorang. apa
positif
ahli
yang
dikemukakan
bersifat
Sedarmayanti,
(Moekijat, 1989).
tersebut
dibuktikan
dan
sangat
yang
signifikan terhadap motivasi kerja
dilaporkan orang mengenai sensasi
aparatur di kantor Walikota Manado.
itu. Sekumpulan persepsi secara
Hasil
penelitian
tersebut
relatif bersifat konstan yang dimiliki
dapat memberikan isyarat perlunya
oleh anggota organisasi mengenai
menciptakan atau memelihara iklim
organisasi menggairahkan
yang
mampu
atau
mendorong
motivasi kerja yang tinggi para aparatur.
Artinya,
umumnya
terkategori
cukup
tinggi atau cukup baik. 3. Koefisien regresi
apabila
organisasi
dari
terhadap
iklim
motivasi
menghendaki adanya peningkatan
kerja aparatur adalah positif dan
motivasi kerja yang tinggi pada
sangat
aparatur birokrasi maka dimensi-
Demikian
dimensi
iklim
struktur
tugas,
hubungan
korelasi dari iklim organisasi
struktur
tugas,
terhadap motivasi kerja aparatur
dalam
dan
koefisien
seperti
pengambangan sarana
pula,
organisasi
imbalan-hukuman,
komunikasi
berarti/signifikan.
organisasi,
SDM fasilitas
adalah
tinggi
signifikan.
pegawai,
dan
sangat
Dengan
demikian
dapat disimpulkan bahwa iklim
pendukung
organisasi
punya
pengaruh
pelaksanaan tugas, serta keamanan
positif dan korelasi tinggi dan
dan kenyamanan lingkungan kerja
signifikan
perlu
dan
kerja kerja aparatur di Kantor
bahkan ditingkatkan ke arah lebih
Walikota Manado. Ini berarti
baik.
bahwa hipotesis penelitian ini
KESIMPULAN DAN SARAN
dapat dibuktikan dengan sangat
A. Kesimpulan
meyakinkan.
diciptakan,
dipelihara
Berdasarkan hasil penelitian
terhadapmotivasi
B. Saran
ini sebagaimana telah dideskripsikan
Berdasarkan kesimpulan hasil
dan dibahas di atas, dapatlah ditarik
penelitian ini dapatlah dikemukakan
kesimpulan sebagai berikut :
beberapa saran sebagai berikut :
1. Iklim
organisasi
Walikota
di
Manado
kantor pada
1.
Iklim
organisasi
Walikota
di
kantor
Manado
perlu
pada
semua
umumnya berada pada kategori
ditingkatkan
cukup tinggi atau cukup baik.
dimensi iklim organisasi yaitu
2. Motivasi kerja aparatur di kantor Walikota Manado dilihat pada
struktur
tugas,
hubungan
imbalan-hukuman,
komunikasi
dalam
organisasi,
pengembangan SDM pegawai, sarana dan fasilitas pendukung pelaksanaan
tugas,
serta
kenyamanan lingkungan kerja. 2.
Motivasi kerja aparatur di kantor Walikota
Manado
perlu
ditingkatkan antara lain melalui penciptaan
atau
peningkatan
kondisi iklim organisasi yang lebih merangsang semangat dan gairah kerja aparatur. 3.
Diperlukan
komitmen
yang
tinggi dari pimpinan pemerintah daerah
Kota
Manado
untuk
menciptakan iklim organisasi yang mampu menciptakan atau meningkatkan yang
motivasi
tinggi
kerja para
aparatur/pegawai. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,S. 2000, Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta Gibson, L.J., dkk., 1998, Organisasi, terjemahan, Jakarta : Erlangga.
Manajemen, Jakarta, Gunung Agung. Jamin, M., 1995, Efektifitas Organisasi, Jakarta, Erlangga. Moekijat, 1991, Manajemen Kepegawaian, Bandung : PT. Alumni. Ngadisah dan Darmanto, 2007, Birokrasi di Indonesia, Modul UT, Jakarta, UT. Poerwadarmina, S, 2002, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Pace, W,R, dan Faules, D,F, 2006, Komunikasi Organisasi, Bandung, Remaja Rosdakarya. Rahman.H.I., 2007, Sistem Politik Indonesia, Yogyakarta, Graha Ilmu. Santosa,P. 2008, Administrasi Publik : Teori dan Aplikasi Good Governnance, Bandung, Rafika Aditama. Sedarmayanti, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia : Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Bandung, Refika Aditama. Steers, Richard, M, 1985, Efektivitas Organisasi, Jakarta : Erlangga.
Gomes F.C.,2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, ANDI Offset.
Sugiono, 2009, Metode Penelitian Adminitrasi, Bandung : Alfabeta.
Hasibuan, M., 2001, Manajemen, Jakarta : Gunung Agung.
Sudjana, 1990, Metoda Statistika, Bandung, Alumni.
Handayaningrat.S., 1989, Pengantar Ilmu Administrasi dan
Stoner L.J. dan Charles Wankel, 1996, Manajemen,