PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN PROFESI TERHADAP KINERJA PERWIRA PENERBANG TNI ANGKATAN UDARA DI SKADRON UDARA 31 HALIM PERDANAKUSUMA JAKARTA
THE INFLUENCE OF CLIMATE ORGANIZATION, COMMITMENT OF PROFESSIONAL TO THE PERFORMANCE AVIATORS OFFICER AIR SQUADRON AIRMEN IN THE AIR FORCE BASE 31 HALIM PERDANAKUSUMA JAKARTA Dewi Gathmyr1 (
[email protected])
Abstrak - Kinerja dalam arti sempit merupakan hasil kerja yang dicapai setiap karyawan di dalam suatu perusahaan serta bagaimana cara karyawan dalam melakukan pekerjaan itu sebagai upaya untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Dalam konteks sumber daya manusia, kinerja dapat menjadi alat ukur kemampuan pada individu dan perusahaan dalam menghasilkan sesuatu sesuai dengan sumber daya yang digunakan individu tersebut.Tesis ini bertujuan untuk menjawab bagaimana sesungguhnya rumusan pengaruh iklim organisasi dan komitmen profesi terhadap kinerja dengan tujuan menganalisis interaksi antar variabel tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah kwantitatif. Dilaksanakan di skadron udara 31 Halim Perdanakusuma Jakarta. Objek yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah perwira penerbang Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma Jakarta. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah iklim organisasi (X1), komitmen profesi (X2), serta variabel terikat kinerja perwira penerbang (Y). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, analitik, dan metode yang digunakan yaitu eksplanatori survei dengan teknik simple random sampling, dan jumlah sampel sebanyak 70 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis) dengan alat bantu software komputer SPSS 24.0. Hasil penelitian menunjukkan iklim organisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja penerbang. Artinya ada faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja perwira penerbang; Komitmen profesi juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perwira penerbang; Iklim organisasi berpengaruh langsung positif terhadap komitmen profesi perwira penerbang. Artinya iklim organisasi semakin berkembang baik atau meningkat maka akan meningkatkan komitmen profesi pada perwira penerbang. Kata kunci: iklim organisasi, komitmen profesi, kinerja perwira penerbang
1
Dewi Gathmyr, M.S., Sp.PD.,FINASIM adalah mahasiswa program studi Strategi Pertahanan Udara, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan Indonesia.
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 1
Abstract - Performance in the narrow sense is the result of work accomplished every employee in a company and how the employees to do job in an effort to achieve the objectives of a company. In the next context of human resources, performance can be a measuring tool on the ability of the individual. The research background problem is characterized by a decrease in the performance data of the performance appraisal, attendance data and data turnover decrease. Many factor that affect the performance of one of them is the organization commitment is not maximized. This research aims is to determine the influence of climate organization, commitment of Professional to the performance aviators officer air squadron airmen in the air force base 31 halim perdanakusuma Jakarta .Object that becomes the unit of analys in this research is the airmen in the air force base 31 halim perdanakusuma Jakarta. The independent variable (X) in this research was the climate organization (X1) commitment of Professional (X2) and dependent variable (Y) is the performance aviators officer performance, type of the research is descriptive, Analytic and the metod used is explanatory survey with simple random sampling technique and total of sample were 70 people. Data analysis technique used is a Path Analysis with computer software SPSS 24.0. The result on the research , reveal: Climate Organization no significant effect on the performance Aviators officer. This means that any other factor can be effect to performance Aviators officer; Commitment Professions also no significant effect on performance Aviators Air Force officer; Climate Organization positive direct effect on the commitment of Professional Officers Air Force Pilots. This means that by increasing and developing Climate Organization will increase the Commitment Professions of officer aviators Keywords: Climate Organization, Commitment of Professional, Performance of Aviators Officer
Pendahuluan
P
yang handal serta yang mempunyai daya
ertahanan negara sebagai
tangkal yang tinggi. Oleh karenanya
salah
fungsi
diperlukan pembangunan kekuatan dan
negara
kemampuan secara terus menerus dan
satu
pemerintahan
merupakan
usaha
untuk
menjamin
berkesinambungan.
keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan
Republik
berdasarkan
Indonesia
Pancasila
dan
yang
Undang-
salah satu tupoksi TNI AU, yaitu: Menegakkan keamanan
hukum wilayah
dan
menjaga
udara
yuridiksi
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
nasional sesuai dengan ketentuan hukum
Tahun 1945 (UUD 1945). Fakta geografis
nasional dan internasional yang telah
menunjukkan
Indonesia
diratifikasi.
Menerbangkan
merupakan negara kepulauan terbesar
merupakan
tugas
yang terdiri lebih dari 17.000 pulau,
wahana udara, memiliki tendensi untuk
dengan wilayah yurisdiksi laut sangat luas
terjadi
kecelakaan.
serta penduduk yang sangat beragam.
Ashley
Bennett,
Guna
Leicester,
bahwa
menghadapi
mungkin
timbul,
penyelenggaraan
ancaman sangat
yang
diperlukan
pertahanan
negara
disebabkan
proporsi oleh
yang
pesawat kompleksdi
Menururt dari
Simon
University
of
kecelakaan
yang
kesalahan
pilot
meningkat yaitu sekitar 50%, kegagalan
2 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
peralatan 20%, cuaca buruk 10%, dan
Kinerja individu dalam suatu organisasi
sekitar
pesawat
selalu dapat ditingkatkan, merupakan
2
tanggung jawab semua pihak dalam
10%
disebabkan
kecelakaan oleh
sabotase.
Studi
dokumentasi Kementerian Pertahanan RI,
organisasi tersebut.
data kecelakaan pesawat sejak tahun 1991
Berdasarkan uraian di atas, kajian
hingga 2014 tercatat 20 kali kecelakaan
mengenai kinerja perwira penerbang
yang dialami pesawat militer dan POLRI
merupakan hal yang menarik untuk dikaji
dengan korban tewas sebanyak 354
lebih
orang. Incident dan accident pesawat
Sehingga dapat dicarikan jalan keluar
latih di lanud Adisutjipto Yogyakarta di
yang
tahun 2015 terjadi 6 kali, tahun 2016 (7
kecelakaan dalam penerbangan di masa
kali). 3
mendatang. Dengan demikian, penelitian
dalam
efektif
dengan
guna
kaidah
menekan
ilmiah.
angka
Dari data di atas, menunjukkan
ini diarahkan untuk mengangkat masalah
bahwa faktor manusia menempati porsi
tersebut guna dijadikan objek penelitian
terbesar
ini.
untuk
terjadinya
suatu
kecelakaan pesawat, bukan teknologinya.
Berdasarkan uraian diatas, telah
Permasalahan yang dihadapi TNI AU dan
teridentifikasi pertanyaan penelitian yaitu
hasil penelitian terkait dengan kinerja dan
bagaimana pengaruh iklim organisasi dan
faktor-faktor
komitmen profesi
yang
mempengaruhinya,
terhadap kinerja
menimbulkan dugaan peneliti bahwa: 1)
perwira penerbang di skadron udara 31
iklim organisasi
berpengaruh terhadap
Halim Perdana Kusuma Jakarta. Masalah
kinerja; 2) komitmen profesi berpengaruh
yang akan dikaji dan dibahas dalam
terhadap kinerja; 3) iklim organisasi
penelitian ini, secara operasional, dapat
berpengaruh pada komitmen profesi.
dirumuskan sebagai berikut: a.
2
Penyebab Utama Kecelakaan Pesawat Dunia tahun 2015. https://m.tempo.co/read/news/2016/05/22/0 61773024/ini-5-penyebab-utamakecelakaan-pesawat. diunduh tanggal 10 Des 2016 pkl.20.00 3 Departemen Pertahanan, “strategi Jitu Merevitalisasi Industri Pertahanan”. 2014. http://khaifahislamindonesia.blogspot.com/ 2014/01/strategi-jitu-merevitalisasiindustri.html.(diunduh tanggal 20 November 2016 pkl.21.00)
Apakah
iklim
berpengaruh
organisa langsung
(X1) signifikan
terhadap kinerja perwira penerbang di Skadron udara 31 (Y) b. Apakah
komitmen
berpengaruh
profesi
langsung
(X2)
signifikan
terhadap kinerja perwira penerbang di Skadron udara 31d (Y)
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 3
c.
Apakah
iklim
berpengaruh
organisasi
langsung
(X1)
signifikan
organisasi
dan
komitmen
profesi
dilakukan penelitian yang lebih mendalam
terhadap komitmen profesi perwira
mengenai
variabel
tersebut,
serta
penerbang (X2)
keterkaitan dengan variabel yang lain.
Kerangka Pemikiran
Output
Kinerja dipengaruhi secara signifikan oleh
Para perwira penerbang di Skadron Udara
beberapa variabel, yaitu iklim organisasi,
31 Halim
komitmen profesi. Sumber daya manusia
memiliki kinerja yang baik. Dengan ruang
yang merupakan komponen utama dari
lingkup yang lebih kecil lagi, bahwa Para
skadron udara adalah perwira penerbang.
perwira penerbang di Skadron Udara 31
Para perwira penerbang di
Halim
Skadron
Udara
Perdanakusuma
31
diharapkan
Halim memiliki
Perdanakusuma diharapkan
Perdanakusuma
diharapkan
merupakan penerbang yang mempunyai iklim kerja
yang baik dan komitmen
kinerja yang baik. Dengan ruang lingkup
profesi yang tinggi.
yang
para
Kerangka berpikir dalam penelitian ini
merupakan
adalah ingin mengungkap dan mengkaji
lebih
kecil
penerbang
lagi,
diharapkan
bahwa
penerbang yang memiliki iklim kerja
informasi
yang baik dan
signifikansi langsung dan tidak langsung
komitmen profesi yang
empirik
tentang
pengaruh
tinggi.
variabel: iklim organisasi (X1), komitmen
Input
profesi
Para perwira penerbang di Skadron Udara
Penerbang (Y). Pengaruh dan signifikansi
31 Halim
antar variabel-variabel tersebut dapat
Perdanakusuma saat ini
mempunyai iklim kerja dan komitmen profesi yang cukup baik, ditinjau dari
(X2) terhadap kinerja perwira
jelaskan sebagai berikut : Dalam
penelitian
ini,
desain
aktivitas rutin setiap hari, namun dalam
penelitian
secara teknis menggunakan
rangka meningkatkan kualifikasi, dapat
analisis jalur
ditentukan standar dan indikator untuk
mengkaji 2 (dua) variabel bebas dan satu
variabel kinerja.
variabel terikat.
(Path Analysis), dengan
Proses Untuk melakukan peningkatan dalam hal kualifikasi dengan menentukan standar dan indikator variabel
kinerja, iklim
4 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
1
IKLIM ORGANISAS I (x1)
βy1 βx12 Kinerja perwira Penerbang
βy2 Komitme n Profesi (x2)
2 Gambar 1. Desain Penelitian Sumber : Hasil olahan peneliti Keterangan : X1
= Iklim orgnanisasi
X2
= komitmen profesi
Y
= Kinerja Perwira Penerbang
βY1
= Pengaruh dan Signifikansi X1 terhadap Y
βy2
= Pengaruh dan Signifikansi X2 terhadap Y
βx12
= Pengaruh dan Signifikansi X1 terhadap X2 = Pengaruh dan Signifikansi
Hipotesis Penelitian
H2
Berdasarkan latar belakang penelitian,
positif dan signifikan terhadap Kinerja
kajian pustaka dan kerangka pemikiran
Perwira Penerbang.
penelitian yang telah diuraikan diatas,
H3
maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai
positif dan signifikan terhadap komitmen
berikut:
profesi
H1
Metode Penelitian
: Iklim organisasi berpengaruh
: Komitmen profesi berpengaruh
: iklim organisasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja
Metode penelitian yang digunakan dalam
Perwira Penerbang.
naskah ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu peneliti mengumpulkan
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 5
data dengan menetapkan terlebih dulu
Halim Perdanakusuma.
konsep sebagai variabel-variabel yang
Populasi dan Sampel penelitian
berhubungan yang berasal dari teori yang
Populasi
adalah
sudah
kejadian
atau
ada
kemudian
mencari
data
sekelompok
segala
orang,
sesuatu
mempunyai
pengukuran variabel-variabel. Tujuannya
Populasi dalam penelitian ini meliputi
adalah
tingkat
Perwira Penerbang di Skadron Udara 31
keeratan
Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma
pengaruh,
mengetahui
signifikansi
dan
korelasi atau asosiasi antar variabel
Jakarta,
berjumlah
dengan cara pengukuran. Alur berpikir
Penerbang TNI AU
tertentu.
6
dengan menggunakan kuesioner untuk
untuk
karakteristik
yang
212
Perwira
dari pendekatan ini adalah berproses
Sampel adalah bagian jumlah
secara deduktif yaitu peneliti menetapkan
dan karakteristik yang dimiliki oleh
variabel kemudian mengumpulkan data
populasi. Metode penentuan sampel
dan menyimpulkannya.4
penelitian yang dipakai yaitu Simple
Jenis
penelitian
ini
explanatory
research,
yaitu
adalah
Random
Sampling
pada
semua
jenis
penerbang, dengan cara menentukan
penelitian yang bertujuan menjelaskan
sampel minimal dengan Maximin Method
hubungan antara variabel-variabel serta
dengan derajat kepercayaan (Level of
menguji hipotesa yang ada. Penelitian ini
Signifikan= 0, 05), Bound of Error (BE)
juga dinamakan penelitian uji hipotesa
yang diinginkan adalah 10% dengan alasan
atau testing research, dengan uraian yang
bahwa
deskriptif dan berfokus pada penjelasan
Homogen : sebagai berikut
kondisi
populasinya
bersifat
hubungan antar variabel.5 Pengujian yang dilakukan disini adalah menjelaskan hubungan dan pengaruh serta signifikansi antara variabel iklim kerja, komitmen
profesi
terhadap
kinerja
perwira penerbang di Skadron Udara 31
4
5
Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif, Aplikasi Praktis Pembuatan, Proposal dan Laporan Penelitian, Malang : UMM Press, 2010 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, Jakarta : Gramedia Pustaka, 2011
6
Umar Husein, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta : PT Gramedia Pustaka, 2008
6 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
n
n0 n 1 1 0 N
………………………(1)
Kaidah keputusan: Jika n0αN, maka
n = no
Jika n0>αN,maka
Keterangan: n0
= Ukuran Sampel menurut statistik (lihat Tabel Z)
n
= Ukuran Sampel menurut hasil Perhitungan
N
= Ukuran Populasi
BE
= Bound of Error
α
= Tingkat kekeliruan yang mungkin terjadi dalam mengambil kesimpulan bahwa sampel sudah refresentatif mewakili populasinya
Z1/2α
= Nilai berdasarkan luasnya daerah penerimaan H0 pada Tabel Z=1, 96
Berdasarkan formulasi di atas,maka dengan ukuran populasi(N) = 212 dapat ditentukan ukuran sample (n) minimalnya sebagai berikut:
1,96 2 Z 1 2 2 n n0 2BE 0 2 x10 % no=96. 04 α N = 0, 05 x 212 αN = 10, 6 berarti n0>αN atau 96.04 >10. 06 maka,
n
n0 n 1 1 0 N
n
96 .04 96 .04 1 1 212
=66, 3121 atau dibulatkan menjadi 67 Orang Perwira Penerbang TNI AU. Dari hasil perhitungan tersebut, maka
AU, kuesioner yang dibagikan sebanyak
ukuran sampel minimal dalam penelitian
70 eksemplar. Dalam penelitian ini,
ini menjadi 67 Perwira Penerbang TNI
mengungkap
mengenai
tingkat
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 7
keberlakuan umum atau generalisasi dari
teknik analisis, dapat dilihat pada gambar
hasilnya, dibatasi yang terjadi di lokasi
di bawah ini:
penelitian. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang diperlukan untuk menguji hipotesis yang diajukan seluruhnya berupa data primer yang diperoleh dari responden yaitu perwira penerbang TNI AU. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan teknik
komunikasi
langsung,
dengan
instrument penelitian berupa kuesioner dan
studi
mengumpulkan
dokumentasi,
yaitu
data
buku,
melalui
makalah, dokumen, peraturan, notulen rapat, catatan harian. Sebelum
menyusun
kuesioner,
dilakukan prosedur sebagai berikut: a.
Merumuskan
tujuan
yang
akan
dicapai dengan kuesioner b.
Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner
c.
Menjabarkan menjadi
setiap
subvariabel
variabel yang
lebih
spesifik dan tunggal (indikator) d.
Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan
Teknik Analisis Data Setelah data dikumpulkan, data tersebut kemudian
dilakukan
analisis,
dengan
8 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Pengumpulan Data -
Data
Kuesioner Wawancara Pengamatan Kajian literatur penggunaan data sekunder
Uji Normalitas Data
Gambar 2
Teknik Analisis Data Analisis Kuantitatif - Analisis Jalur/ Path Analysis
Proses Pengumpulan dan teknik Analisis Data Sumber: Diolah kembali oleh peneliti
Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk
menguji
kuesioner,
Variabel Kinerja Perwira Penerbang (Y)
validitas
diperlukan
sebuah
a. Uji Validitas
perhitungan
Uji coba validitas dilakukan dengan
dengan rumus korelasi Product Moment
menggunakan bantuan perangkat lunak
sebagai berikut7
SPSS dengan responden sebanyak 30 orang dan tingkat signifikasi = 5 %, maka
∑ √ ∑
∑ ∑
∑
∑
∑
………(2)
0,31 Dari uji validitas variabel kinerja
dimana: r xy = koefisien korelasi suatu item
penerbang
X
= skor tiap item
Y
= skor total item
N
= jumlah responden
dengan menggunakan SPSS 24. 0 for Windows. Untuk melakukan pengujian validitas dan reliabilitas, data harus di run per variabel. Untuk menguji validitas kuesioner, diperlukan perhitungan Rhitung dan Rtabel. Modul Business Statistik II-management Laboratory 2015.Bahan Kuliah Universitas Respati Indonesia. Jakarta
(y), terlihat bahwa dari 21
item pernyataan variabel kinerja perwira penerbang
Pada penelitian ini pengujian dilakukan
7
df = n - 2 = 28, = 0,05, diperoleh r tabel =
(Y) yang disiapkan seluruh
item pernyataan valid karena r hitung > r tabel (0,31) b. Uji Reliabilitas Setelah seluruh item pernyataan kinerja perwira penerbang (Y) dipastikan valid, baru dilakukan uji reliabilitas dengan membanding nilai koefisien ralpha terhadap koefisien alpha cronbach (0,600).
Dari
tabel diatas diperoleh hasil bahwa nilai ralpha sebesar 0,950 > 0,600.
Kemudian
dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan variabel kinerja perwira penerbang (Y) reliabel.
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 9
Variabel Iklim Organisasi (X1)
yang
a. Uji Validitas
pertanyaan ke 13 dan 14 serta 17 tidak
Dengan prosedur yang sama seperti di
valid, setelah dihilangkan tinggal 22 item
atas, dilakukan uji validitas untuk Variabel
pertanyaan . Dari tabel 4.6. di atas
Iklim Organisasi (X1) dan diperoleh hasil
bahwa dari 22 item pernyataan variabel
seluruh item pernyataan yang disiapkan
yang disiapkan seluruhnya valid karena
valid
r hitung > r tabel (0,31), dan uji dapat
b. Uji Reliabilitas
dilanjutkan ke uji reliabilitas
Dari uji reliabilitas untuk variabel Iklim
b. Uji Reliabilitas
Organisasi (X1) didapatkan hasil bahwa
Dari hasil uji reliabilitas untuk variabel
ralpha sebesar 0,958 > 0,600, dapat
komitmen profesi (X2), mempunyai ralpha
disimpulkan
item
sebesar 0,952 > 0,600, yang berarti
pernyataan variabel Iklim Organisasi (X1)
bahwa seluruh item pernyataan variabel
reliabel.
komitmen profesi (X2), reliabel.
Variabel Komitmen Profesi (X2)
Deskripsi Data Penelitian
a. Uji Validitas
Deskripsi variabel penelitian dapat dilihat
Demikian pula untuk uji validitas variabel
pada tabel 1 di bawah ini:
bahwa
seluruh
sama
diperoleh
hasil
komitmen profesi (X2), dengan prosedur Tabel 1. Deskripsi Variabel Penelitian
Statistik MSI_kinerja MSI_iklim N
Valid
MSI_komitmen
70
70
70
0
0
0
Mean
60.39
65.39
65.81
Std. Deviation
13.435
14.537
14.235
Skewness
.220
.156
.117
Std. Error of
.287
.287
.287
Range
53
59
57
Minimum
36
38
35
Maximum
89
97
92
Missing
Skewness
10 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Item
Sumber: diolah dari data primer oleh peneliti
Dari Tabel 1. terlihat bahwa:
berasal dari populasi yang berdistribusi
1.
Gambaran kinerja perwira penerbang
normal atau tidak. Uji statistik yang
minimal adalah 36; maksimal 89,
dilakukan
rerata 60,39; ± 13,435
distribusi galat dalam penelitian ini adalah
2.
3.
Gambaran iklim organisasi
untuk
menguji
normalitas
minimal
uji Kolmogorov Smirnov dan uji ini dapat
adalah 38, maksimal 97 rerata 65,39;
dilaksanakan dengan bantuan perangkat
± 14,537
lunak aplikasi SPSS-24.
Komitmen Profesi
minimal
Uji normalitas data dimaksudkan
adalah 35; maksimal 92, rerata 65,81;
untuk
± 14,235
sampel
Pengujian Persyaratan Analisis Sebelum
melaksanakan
memperlihatkan berasal
berdistribusi
normal.
data
populasi
yang
Data
dikatakan
data
normal apabila signifikansi yang diperoleh
dengan menggunakan Analisis Jalur (Path
> 0,05, maka sampel berasal dari populasi
Analysis)
dilakukan
yang berdistribusi normal. Jika signifikansi
beberapa uji statistik. Dalam hal ini karena
yang diperoleh < 0,05, maka sampel
Analisis Jalur mensyaratkan bahwa data
bukan
yang akan dianalisis harus memenuhi uji
berdistribusi normal. Berdasarkan hasil
statistik tertentu. Beberapa uji statistik
perhitungan uji normalitas didapat hasil
yang harus dipenuhi data dalam analisis
sebagai berikut:
jalur, meliputi: (1) Uji Normalitas, dan (2)
1) Kinerja Perwira Penerbang 0,105 > 0,05
Uji Linearitas dan Uji Homogenitas.
dan nilai signifikansi pada nilai p =
Bagian ini menguraikan kedua uji statistik
0,054. > α=0,05. Artinya sampel (data)
yang dipersyaratkan dalam Analisis Jalur
yang diperoleh dari sebaran populasi
tersebut.
(data) berdistribusi normal
pada
analisis
dari
bahwa
awalnya
Uji Normalitas (Uji Kolmogorov Smirnov)
berasal
dari
populasi
yang
2) Iklim Organisasi 0,096 > 0, 05 dan nilai
Persyaratan pertama yang harus dipenuhi
signifikansi pada nilai p = 0, 175 > α=0,
dalam Analisis Jalur adalah galat sampel
05.
harus
diperoleh dari sebaran populasi (data)
berasal
dari
populasi
yang
berdistribusi normal. Uji normalitas galat
Artinya sampel (data) yang
berdistribusi normal;
data dilakukan untuk mengetahui bahwa
3) Komitmen Profesi 0,091 > 0, 05 dan
distribusi galat sampel yang diamati
nilai signifikansi pada nilai p = 0, 200 >
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 11
α=0, 05. Artinya sampel (data) yang
F-deviation from linearity pada tabel
diperoleh dari sebaran populasi (data)
diatas sebesar 0,615; p>0.05, maka data
berdistribusi normal
tersebut dapat dikatakan berhubungan
Uji Linearitas dan Keberartian Koefisien
secara
Arah Regresi
menunjukkan bahwa hubungan antar
Uji Linearitas dan keberartian koefisien
variabel telah memenuhi asumsi linier
arah
untuk
karena F Deviation from Linierity berada
antar
pada rentang tidak signifikan (F=615;
variabel yang ditunjukkan oleh nilai
p>0.05). Dengan asumsi linieritasnya
koefisien regresi.
cukup kuat karena F-Linearity berada
a. Pengujian Linearitas Iklim Organisasi
pada
regresi
mengetaghui
dimaksudkan pola
hubungan
dan Kinerja Perwira Penerbang
linier,
hal
rentang
ini
menunjukkan
signifikan
(F=5,604;
p<0.05). Berdasarkan hasil uji linearitas
F-deviation from linearity pada tabel
komitmen profesi dengan kinerja perwira
diatas sebesar 0,646; p>0.05, maka data
penerbang menunjukkan bahwa taraf
tersebut dapat dikatakan berhubungan
signifikansi pada sig. 0,023 < α=0,05
secara
Artinya asumsi linearitas terpenuhi.
linier,
hal
ini
menunjukkan
menunjukkan bahwa hubungan antar variabel telah memenuhi asumsi linier
c. Pengujian Linearitas Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi
karena F Deviation from Linierity berada
Berdasarkan hasil uji linearitas pelatihan
pada rentang tidak signifikan (F=0.646;
simulator dan komitmen profesi perwira
p>0.05). Dengan asumsi linieritasnya
pernerbang menunjukkan bahwa taraf
cukup kuat karena F-Linearity berada
signifikansi pada sig. 0,000 < α=0,05
pada rentang signifikan (F=6,287; p<0.05).
Artinya asumsi linearitas terpenuhi
Berdasarkan hasil uji linearitas iklim
Model Struktural Dan Matriks Korelasi
organisasi
Antar Variabel
dengan
kinerja
perwira
penerbang menunjukkan bahwa taraf
Konstruk
signifikansi pada sig. 0,017<α=0,
berdasarkan model paradigma penelitian
05
yang
sudah
dibangun
Artinya asumsi linearitas terpenuhi.
secara teoretik harus diperkuat dengan
b. Pengujian Linearitas Komitmen
pengujian hipotesis (Hi), karena yang diuji
Profesi dan Kinerja Perwira
adalah hipotesis statitistik (H0),
maka
Penerbang
hipotesis penelitian dirumuskan bertolak belakang dengan hipotesis statistik. Pada
12 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
dasarnya hipotesis yang diuji (diterima
jalur pengaruh, dengan Langkah-langkah
atau ditolak) adalah Hipotesis statistik
sebagai berikut:
(H0), sehingga apabila hipotesis statistik
Model Analisis Jalur. Model analisis
ditolak, maka hipotesis penelitian akan
jalur didasarkan pada teori. Pada
diterima atau sebaliknya, jika H0 diterima,
penelitian
maka Hi ditolak. Hipotesis yang diajukan
mediated path model, digambarkan
dalam
sebagai berikut:
penelitian
ini
berdasarkan
ini
menggunakan
kerangka analisis dalam bentuk struktur Βy1 = r1
X1
1 Y
β21 = r12 X2
βy2 = r2
2 Gambar 3 Diagram Jalur Antar Variabel Yang Dihipotesiskan sumber : Hasil olahan peneliti Ket: X1=Iklim Organisasi; X2=Komitmen Profesi Y =Kinerja Perwira Penerbang Persamaan
Struktural.
Persamaan
-
Persamaan substruktur 2 yaitu X2
struktural didasarkan pada model
= β12 X1+ 2
analisis pada gambar 4.1 di atas, maka
Menghitung Koefisien Korelasi (R)
di
peroleh
persamaan
struktural
sebagai berikut: -
Persamaan substrural 1 yaitu Y =
βy1X1 + βy2 X2 + 1
Antar Variabel. Menghitung koefisien korelasi
(r)
menggunakan
antar
variabel
bantuan
perangkat
lunak computer program SPSS.
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 13
Tabel 2 Koefisien Korelasi (R) Antar Variabel Correlations
kinerja
iklim
komitmen
perwira
organisasi
profesi
(X1)
(X2)
penerbang kinerja
Pearson
perwira
Correlation
penerbang
Sig. (2-tailed)
(Y)
N
iklim
Pearson
organisasi
Correlation
(X1)
Sig. (2-tailed)
Pearson
profesi
Correlation
(X2)
Sig. (2-tailed)
.302*
.008
.011
70
70
70
.315**
1
.917**
.008
N komitmen
.315**
1
N
.000
70
70
70
.302*
.917**
1
.011
.000
70
70
70
Sumber: diolah dari data primer oleh peneliti **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Memperhatikan hasil perhitungan
penelitian, yaitu : rY1=0,315, rY2=0,302,
korelasi dengan menggunakan bantuan
r21=0,917. Koefisien korelasi dalam bentuk
program SPSS versi 24.00, maka
matrik korelasi antar variabel penelitian
didapatkan korelasi antar variabel
ini dapat dilihat dalam Tabel 3
Tabel 3 Matrik Korelasi antar Variabel
X1
X2
Y
X1
1
0, 917
0,315
X2
0,908
1
0,302
Y
0,315
0,302
1
Sumber: diolah dari data primer oleh peneliti 14 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Menghitung
Koefisien
Masing-Masing
Jalur
bantuan perangkat lunak computer
(P)
program SPSS.
Struktural.
Perhitungan Koefisien Jalur pada
Menghitung koefisien jalur (p) masingmasing
struktural
menggunakan
Substruktur 1
βy1 = r1
X1
Y
X2
βy2 = r2
Gambar 4. Hubungan Hubungan kausal pada sub structural 1
sumber :
Hasil olahan peneliti
Hasil pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak komputer program SPSS versi 24 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Signifikansi Koefisiena pada substruktur 1 Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
1
40.780
7.430
Iklim
.220
.269
Komitmen
.080
.275
(Constant)
Std. Error
Beta
t
Sig.
5.489
.000
.238
.817
.417
.084
.290
.773
Dependent Variable: kinerja Sumber: diolah dari data primer oleh peneliti
Berdasarkan hasil
analisis jalur sub
βy2 = Beta = 0.084 [ t= 0,290 dan
struktural 1, seperti terlihat pada tabel 4.
probabilitas (sig) = 0,773]
di atas, masin-masing diperoleh nilai:
Koefisien Residu 1= R square =
βy1 = Beta = 0.238 [ t= 0,817 dan
R221=0.100 Besar koefisien Residu :
probabilitas (sig) = 0,417]
1 =
(1-0,100) = 0.948
................................
(3)
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 15
(merupakan pengaruh variabel lain di luar
terhadap Y sebesar βy1= 0.238 dan X2
X1 dan X2)
terhadap Y sebesar βy2 = 0.084
Hasil anlisis menunjukkan bahwa semua
Persamaan struktur untuk substruktur 1
koefisien jalur tidak signifikan pada α =
adalah
0,05, karena semua thitung lebih kecil
Y = 0.318X1 + 0,084X2 + 0,948 dan
dari ttabel (1,668). Nilai koefisien jalur X1
diagram jalurnya seperti pada gambar 5 berikut:
βy1 = 0,238
X1
βy2 = 0.084
Y
X2 Gambar 5. Diagram Jalur pada sub structural 1 sumber : Hasil olahan peneliti
Perhitungan Koefisien Jalur pada Substruktur 2
X1 β21 = r12 X2
Gambar 6. Hubungan kausal pada sub structural 2 sumber : Hasil olahan peneliti
Hasil pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak komputer program SPSS versi 24 dapat dilihat pada tabel berikut:
16 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Signifikansi Koefisiena pada substruktur 2 Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1
(Constant)
Std. Error
Beta
t
Sig.
7.088
3.168
2.238
.029
.898
.047
.917 18.986
.000
iklim organisasi
a. Dependent Variable: komitmen profesi Sumber: diolah dari data primer oleh peneliti
Berdasarkan hasil
analisis jalur sub
struktural 2, seperti terlihat pada tabel 5
Hasil
di atas, masing-masing diperoleh nilai:
koefisien jalur signifikan pada α = 0,05,
Β21 = Beta = 0.917 [ t= 18,986 dan
sebesar 18,986 karena thitung lebih
probabilitas (sig) = 0,000]
besar dari ttabel (1,668). Nilai koefisien
Koefisien Residu 1= R square =
jalur X1 terhadap X2 sebesar β21= 0.917
R221=0,841 Besar koefisien Residu :
Persamaan struktur untuk substruktur 1
1 =
(1 - 0, 841.) = 0.398 ............................(4)
anlisis
menunjukkan
bahwa
adalah X2 = 0.917X1 + 0,398 dan diagram jalurnya seperti pada gambar 7 berikut:
(merupakan pengaruh variabel lain di luar X1)
X1 β21 = r12 =0.918 GambarX2 7. Diagram Jalur pada Struktur 2 sumber : Hasil olahan peneliti
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien jalur sub structural 1 dan substruktural 2, maka secara keseluruhan diagram jalur variabel X1. X2 terhadap Y dapat digambarkan sebagai berikut: Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 17
1= 0,418
βy1 = r1
X1
Y
β21 = r12 X2
βy2 = r2
2 Gambar 8 Diagram Jalur Variabel X1, X2 terhadap Y Dihipotesiskan sumber : Hasil olahan peneliti
Dalam perhitungan koefisien jalur pada substruktural 1, sub struktural 2, dapat dirangkum dan disajilkan pada tabel 6 berikut: Tabel 6. Matriks Hasil Perhitungan Koefisien Jalur Jalur
Koefisien
t hitung
Jalur
tabel α = 0,05
α = 0,01
βy1
.238
.817
1,668
2,384
βy2
.084
.290
1,668
2,384
β21
.917
18.986
1,668
2,384
Sumber: diolah dari data primer oleh peneliti Pembahasan Hasil Penelitian Hasil
analisis
statistik
a. Iklim Organisasi Terhadap
menunjukkan
Kinerja
Perwira Penerbang
bahwa diagram jalur yang dipresiksikan
Dari
telah sesuai dengan model penelitian
sebagai berikut:
yang didesain sebelumnya, dan terbukti
H0 dinyatakan: “Tidak terdapat pengaruh
tidak ada perubahan antar jalur yang
iklim organisasi terhadap kinerja perwira
didesain dengan model penelitian ini.
penerbang”. Secara
Uraian
perumusannya adalah :
berikut
menjelaskan
masing-
Hipotesis
penelitian
masing jalur yang dimaksud.
18 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
dinyatakan
statistik
Y ≠ f ( X1)
penggunaan
teknologi
robot
dalam
Ha dinyatakan “Terdapat pengaruh iklim
organisasi. Faktor internal
organisasi
organisasi
perwira
lainya
organisasi,
statistik
dukungan sumber daya yang diperlukan
terhadap
kinerja
penerbang”.Secara
misalnya
strategi
perumusannya adalah :
untuk melaksanakan pekerjaan, serta
Y = f (X1)
sistem manajemen dan kompensasi..
Hasil penelitian ini mengungkap
Dengan demikian manajemen organisasi
bahwa iklim organisasi secara langsung
harus menciptakan lingkungan internal
tidak
organisasi yang kondusif sehingga dapat
berpengaruh
positif
terhadap
Kinerja Perwira Penerbang TNI AU.
mendukungdan
Dimana thitung (0,817) lebih kecil dari
produktifitas perwira penerbang.
ttabel (1,668) dan Nilai koefisien jalur X1
meningkatkan
Faktor
lingkungan
eksternal
terhadap Y sebesar βy1= 0.238 [ t= 0,817
organisasi, adalah keadaan, kejadian, atau
dan probabilitas (sig) = 0,417].
situasi
.
eksternal organisasi yang mempengaruhi
Pada penelitian ini iklim organisasi
yang
terjadi
perwira
di
lingkungan
hanya mempengaruhi 23,8% terhadap
kinerja
kinerja perwira penerbang, sisanya 73,2%
masyarakat
dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.
eksternal yang mempengaruhi kinerja
juga
penerbang. merupakan
Budaya faktor
Secara teoritis kinerja merupakan
perwira penerbang Misalnya budaya alon-
hasil sinergi dari sejumlah faktor. Faktor
alon asal kelakon, sangat berbeda dengan
tersebut
lingkungan
budaya kerja di Jepang. Karena budaya
internal organisasi, faktor lingkungan
tersebut, etos kerja manusia Indonesia
eksternal, dan faktor internal karyawan
lebih rendah jika dibandingkan dengn
atau pegawai., seperti gambar
etos kerja Negara lain.
adalah
faktor
9 di
bawah ini. Faktor-faktor lingkungan internal organisasi.
Dalam
tugasnya,
melaksankan
perwira
membutuhkan
dukungan
penerbang organisasi
tempat ia bekerja. Dukungan tersebut sangat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja
perwira
penerbang,
misalnya
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 19
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal Karyawan
Lingkungan Internal Organisasi
- Kehidupan ekonomi - Kehidupan politik - Kehidupan sosial - Budaya dan agama masyarakat - kompetitor
- Bakat dan sifat pribadi - Kreativitas - Pengetahuan dan keterampilan - Kompetensi - Pengalaman kerja - Keadaan fisik - Keadaan psikologi
- Visi, misi dan tujuan organisasi - Kebijakan organisasi - Bahan mentah - Teknologi (robot, sistem produksi) - Strategi organisasi - Sistem manajemen - Kompensasi - Kepemimpinan - Modal - Budaya organisasi - Iklim organisasi - Teman sekerja
Perilaku Kerja Karyawan
-
Disiplin kerja Motivasikerja Semangat kerja Sikap kerja Stress kerja Keterlibatan kerja Kepemimpinan Kepuasan kerja keloyalan
Kinerja Organisasi
Kinerja Karyawan
Gambar 9
Pengaruh Lingkungan Internal Dan Eksternal Terhadap Perilaku Kerja Pegawai; Sumber: Wirawan (2015)
Faktor Internal Pegawai, yaitu
keadaan fisik dan kejiwaan. Faktor yang
faktor-faktor dari dalam diri pegawai yang
diperoleh
merupakan faktor bawaan dari lahir,dan
keterampilan, etos kerja, pengalaman
faktor
kerja,
yang
berkembang. misalnya
diperoleh
ketika
Faktor-faktor
bakat,
sifat
ia
bawaan
pribadi,serta
dan
seperti
motivasi
pengetahuan,
kerja.
Setelah
dipengaruhi oleh lingkungan internal organisasi
dan
lingkungan
20 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
eksternal,
faktor internal pegawai ini menentukan
dan mengembangkan faktor internal
kinerja pegawai. Makin tinggi faktor
organisasi dan faktor internal pegawai
internal tersebut, makin tinggi pula kinerja
pegawai.
Sebaliknya,
makin
Dalam inferensial,
hipotesis
pengujian
statistik
hipotesis
pada
rendah faktor tersebut makin rendah
prinsipnya adalah pengujian signifikansi.
kinerjanya. Sebagai contoh, jika seorang
Signifikansi
perwira penerbang
memiliki sifat dan
kesalahan yang didapatkan/diharapkan
bakat yang diperlukan oleh pekerjaan
ketika peneliti hendak menggeneralisasi
yang ia kerjakan, kemungkinan besar ia
sampel penelitiannya. Atau dengan kata
dapat menyelesaikan pekerjaannya dengn
lain,
kinerja yang baik. Sebaliknya jika ia tidak
parameter populasi berdasarkan data
memiliki sifat dan bakat yang diperlukan
yang telah dikumpulkan dari parameter
oleh
sampel penelitian. Jika hasilnya tidak
pekerjaan
kemungkinan
yang
besar
ia
kerjakan,
kinerjanya
akan
buruk.
sendiri
peneliti
merupakan
melakukan
taraf
penaksiran
signifikan, maka artinya adalah data yang dikumpulkan tidak berhasil membuktikan
Faktor-faktor internal karyawan
keterkaitan antara iklim organisasi (X) dan
bersinergi dengan faktor-aktor lingkungn
kinerja perwira penerbang (Y), dan bukan
internal
faktor-faktor
berarti X tidak berpengaruh terhadap Y,
Sinergi
melainkan data sampel tidak berhasil
eksternal
oranisasi
dan
organisasi.
ini
mempengaruhi perilaku kerja karyawan yang kemudian hari akan mempengaruhi kinerja karyawan.
Kinerja karyawan
membuktikan hubungan tersebut. Kemungkinan yang lain adalah data yang dikumpulkan tidak berhasil
kemudian menentukan kinerja organisasi.
membuktikan
Dari ketiga faktor tersebut, faktor yang
dibutuhkan sampel yang lebih besar
dapat dikontrol dan dikondisikan oleh
untuk membuktikan adanya hubungan
para manajer adalah faktor lingkungn
dua variabel, terutama jika hubungan
internal organisasi dan faktor internal
tersebut kecil (r=0,315; α=.0,008)
pegawai. eksternal
Sementara organisasi
di
faktor-faktor luar
hipotesis,
adakalanya
Keterbatasan penelitian ini antara
kontrol
lain faktor situasional pengambilan data
manajer. Dalam hal ini menjadi tugas
saat jam kerja diantara kesibukan para
komandan skadron untuk
perwira
penerbang,
faktor
terhadap
iklim
organisasi
mengontrol
penilaian yang
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 21
kemungkinan perasaan
kurang
takut
jujur
karena
X2 terhadap Y sebesar βy2= 0.084 [ t=
tidak
aman,
0,290 dan probabilitas (sig) = 0,773].
atau
banyaknya aspek iklim organisasi yang
.
dapat
profesi
menyebabkan
terdiferensiasi,
serta
kurang
kinerja
Pada
penelitian
ini
komitmen
hanya mempengaruhi 8,4%
perwira
terhadap kinerja perwira penerbang,
penerbang yang ditinjau secara umum
sisanya 91,6% dipengaruhi oleh faktor-
sehingga pembahasannya menjadi kurang
faktor lainnya. Secara teoritis kinerja
spesifik, penggunaan norma ideal dalam
merupakan hasil sinergi dari sejumlah
pendistribusian
faktor, Faktor tersebut
kinerja
perwira
adalah faktor
penerbang yang kurang sesuai dengan
lingkungan internal organisasi, faktor
kenyataan di skadron.
lingkungan eksternal, dan faktor internal
b.
Komitmen
Profesi
Terhadap
karyawan atau pegawai.
Kinerja Perwira Penerbang Dari
Hipotesis
penelitian
Hasil
dinyatakan
dengan
penelitian
bersebrangan
hasil penelitian Greenwood,
sebagai berikut:
yang
H0 dinyatakan: “Tidak terdapat pengaruh
memiliki kriteria tertentu yang spesifik,
komitmen
kinerja
dan pada saat melaksanakan tugasnya
statistik
sangat dituntut untuk memiliki komitmen
profesi
terhadap
perwira penerbang”. Secara perumusannya adalah :
dinyatakan
komitmen perwira
“Terdapat
profesi
dampak pengaruh
terhadap
penerbang”.Secara
tidak
luar
biasa
terhadap
peningkatan kinerja.
statistik
sejalan dengan Hasil penelitian Jeffrey, dkk
yang
berkesimpulan
bahwa
komitmen profesi sangat penting bagi
Hasil penelitian ini mengungkap
langsung
yang
Hasil penelitian ini juga tidak
Y = f (X2)
komitmen
profesi
kinerja
perumusannya adalah :
bahwa
bahwa
profesi. Komitmen profesi memberikan
Y ≠ f ( X2) Ha
berkesimpulan
akuntan, baik akuntan internal maupun
profesi
secara
ekternal,
dan terdapat korelasi antara
berpengaruh
positif
orientasi
etis
(Ethical
Development)
terhadap Kinerja Perwira Penerbang TNI
dengan komitmen profesi (Professional
AU. Dimana thitung (0,290) lebih kecil
Commitment), dan berdampak bagi hasil
dari ttabel (1,668) dan Nilai koefisien jalur
kualitas pekerja akuntan publik dan akuntan manajemen. Dengan kata lain
22 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
komitmen profesi berpengaruh terhadap
individu.
kinerja (Jeffrey, C., 1996).
komitmen profesi menjadi sangat penting
Secara
teoritis
setiap
profesi
Didalam asosiasi profesional
yang diwujudkan dengan adanya kinerja
dituntut untuk memiliki komitmen profesi
yang
yang tinggi dan self regulation karena
keberhasilan
setiap profesi memberikan pelayanan
pekerjaan yang dihadapi.
kepada
public
(service
to
public).
berkualitas
sebagai
dalam
Menurut
pelaksanaan
Steer
dan
Poter,
Pelayanan yang ditunjukkan oleh hasil
komitmen
penilaian kinerja para penyelia pada
beberapa faktor diantaranya yaitu: faktor
organisasi tempat seorang professional
yang berhubungan dengan lingkungan
bekerja,
kerja dan dipengaruhi oleh pekerjaan nya
rata-rata
mengalami
peningkatan kinerja yang luar biasa.
profesi
jaminan
dipengaruhi
oleh
itu sendiri. Semakin tinggi level tanggung
Komitmen memiliki peran penting
jawab dan otonomi yang berkaitan
dalam menjelaskan intensitas pegawai.
dengan
Tingkat komitmen dapat berada pada
rendah repetitive,dan semakin menarik
suatu batas daerah komitmen yang dapat
pekerjaan tersebut akan lebih tinggi
dibedakan atas beberap tingkat, yaitu
tingkat komitmen yang diperlihatkan oleh
interest in alternative sebagai tingkat
individu (Steven L McShane, 2010).
komitmen yang paling rendah, berikutnya
pekerjaan
tersebut,semakin
Pada penelitian ini komitmen
acquescene, cooperation, enhancement,
profesi memiliki hubungan
identity abvocacy, dan ownership sebagai
kinerja perwira penerbang, yaitu r=0,302;
tingkat komitmen yang paling tinggi.
α=.0,011. Namun jika di lihat pengaruhnya
Komitmen
belum
profesi
didasari
oleh
pemahaman perilaku, sikap dan orientasi
cukup
bermakna
dengan
untuk
mempengaruhi kinerja.
professional. Perwira Penerbang TNI AU
Demikian halnya penelitian ini
dalam menjalankan tugasnya, merupakan
sejalan dengan penelitian Montagna yang
cerminan dari norma-norma, aturan dan
berkesimpulan
kode etik profesinya. Tingkat keinginan
dituntut untuk memiliki komitmen profesi
untuk
yang
yang tinggi dan self regulation. Karena
profesional dapat berbeda-beda antara
setiap profesi memberikan pelayanan
satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya
kepada
tergantung dari persepsi masing-masing
Pelayanan yang ditunjukkan oleh hasil
mempertahankan
sikap
public
bahwa
setiap
(service
to
profesi
public).
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 23
penilaian kinerja para penyelia pada
organisasi terhadap sikap dan perilaku
organisasi tempat seorang professional
mereka.
bekerja,
rata-rata
mengalami
peningkatan kinerja yang luar biasa. Dengan
demikian
Penelitian Pengaruh
iklim
kuantitatif
tentang
organisasi
terhadap
secara
kinerja 101 karyawan di PT Garam. Hasil
teoretik menunjukkan bahwa komitmen
penelitian tersebut menunjukkan bahwa
profesi secara langsung berpengaruh
iklim organisasi berpengaruh langsung
positif
dan tidak langsung terhadap komitmen
terdapat
Kinerja
Perwira
Penerbang TNI AU. c.
Iklim
organisasi (t=0,210;p<0.05) (Ardiansyah
Organisasi
Terhadap
,2016).
Komitmen Profesi
Hasil
explanatory
research
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
terhadap 45 orang karyawan garmen di
iklim organisasi i berpengaruh langsung
Malang,
positif
profesi
organisasi terhadap komitmen karyawan
perwira penerbang TNI AU. thitung
berpengaruh signifikan (β=0,67;p<0,05)
(0,917) lebih besar dari ttabel (1,668) dan
(Sholikhan, 2006).
Nilai koefisien jalur X1 terhadap X2
Studi
terhadap
komitmen
berkesimpulan
sebesar β21= 0,917 [ t= 18,98 dan
Hubungan
probabilitas (sig) = 0,000].
Dengan
Mowday dalam Affandi HM (2016)
bahwa
kuantitatif Antara
Komitmen
Karyawan
Bagian
Iklim
iklim
tentang Organisasi
Organisasi
Pada
marketing
menyatakan bahwa komitmen organisasi
o f f i c e r d i PT. ADMF, Tbk Cabang
menunjuk
Surabaya 2 Divisi Motor. Penelitian ini
dengan
pada tujuan
mengerahkan
pengidentifikasian organisasi,
segala
kemauan
daya
untuk
menggunakan subjek
54
penelitian.
karyawan Hasil
sebagai penelitian
kepentingan organisasi, dan ketertarikan
tersebut menunjukkan bahwa
untuk tetap menjadi bagian organisasi.
organisasi
Komitmen memiliki dengan
sumbangan
pekerja
pada
organisasi
efektif sebesar 75,5% terhadap komitmen
hubungan
yang
signifikan
organisasi dan sisanya 24,5% ditentukan
pekerja
terhadap
oleh faktor-faktor lain r=0,755;p<0.05 )
persepsi
komitmen perusahaan terhadap pekerja sebagai
memberikan
iklim
timbal
balik
atas
persepsi
(Saputro A , 2016). Hasil
penelitian
ini
sejalan
dengan hasil penelitian Aranya yang 24 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
mengungkap
bahwa
Commitment, semua
Professional
berpengaruh langsung positif terhadap
sangat diperlukan bagi
komitmen profesi Perwira Penerbang TNI
profesi
Karena
jasa
profesi
masyarakat
pada
dinikmati
oleh
umumnya,
sehingga masyarakat tidak
AU. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan hasil
dirugikan atas jasa yang diberikan oleh
pengujian
profesi tersebut.
Peningkatan iklim
dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai
organisasi
ditunjukkan
berikut:
yang
oleh
meningkatnya komitmen pada organisasi, adanya
keinginan
untuk
1.
hipotesis,
maka
dapat
Iklim Organisasi tidak berpengaruh
berprestasi,
langsung positif terhadap Kinerja
tingginya komitmen untuk bekerjasama,
Perwira Penerbang. Artinya terdapat
proaktif,
faktor-faktor
dan
kepemimpinan
tumbuhnya dalam
jiwa dirinya
mempengaruhi
berpengaruh terhadap komitmen profesi yang tinggi seperti taat pada standar profesi,
lain kinerja
2.
Komitmen Profesi tidak berpengaruh langsung positif terhadap Kinerja
yang tinggi, dan etika profesi yang baik.
Perwira Penerbang TNI AU, terdapat
Iklim yang meningkat sebagai
faktor-faktor
lain
akibat pembelajaran yang baik,
yang
mempengaruhi
ditunjukkan
atas
Penerbang TNI AU.
pemahaman
keinginan dan kebutuhan, membangun
Perwira
Penerbang TNI AU.
memiliki akuntabilitas profesi
oleh
yang
3.
Iklim
yang
kinerja
Organisasi
Perwira
berpengaruh
hubungan yang kolaboratif, merancang
langsung positif terhadap Komitmen
umpan balik atas keluhan yang akan
Profesi Perwira Penerbang TNI AU.
meningkatkan komitmen profesi.
Artinya
Ide
jika
iklim
organisasi
kreatif dan kemampuan berkomunikasi,
mengalami
dapat meningkatkan komitmen pada
menyebabkan
standar profesi dan etika profesi yang
Komitmen Profesi Perwira Penerbang
ditunjukkan oleh tanggungjawab dan
TNI AU.
penghindaran
konsfirasi
pelanggan. Dengan demikian,
dengan
peningkatan
maka
peningkatan
Saran
secara
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian
empirik terbukti dan secara teoretik
ini, maka dapat diajukan beberapa saran
menunjukkan bahwa iklim organisasi Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 25
yang
direkomendasikan
untuk
pembuatan
angket
secara
lebih
ditindaklanjuti.
terdiferensiasi, menambah variabel lain
Saran Praktis
untuk mengetahui faktor-faktor lain
1. Pihak
skadron
perlu
mempertimbangkan
lebih
yang
mempengaruhi
iklim
melakukan
kinerja,
pendekatan
lebih
organisasinya agar benar-benar sesuai
mendalam kepada subjek penelitian,
dengan harapan organisasi dan lebih
lebih berhati-hati dalam membuat
memperhatikan
perintah untuk angket, melakukan
kondisi
fisik
lingkungan kerjanya yang cenderung
pendistribusian
frekuensi
dengan
dinilai kurang memadai oleh para
norma yang sesuai kenyataan yang
perwira penerbang. Indikator yang
terjadi.
memerlukan perhatian pada komitmen
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
profesi perwira penerbang adalah
dijadikan bahan kajian dan bahan
inisiatif, dengan caras esering mungkin
referensi yang dapat memperkaya
diberikan tantangan yang merangsang
khasanah
untuk berinisiatif
Pertahanan Indonesia terutama di
2. Iklim organisasi
yang positif / kuat
bidang
keilmuan
Manajemen
di
Universitas
Sumber
Daya
akan mampu menciptakan organisasi
Manusia. Diharapkan hasil penelitian
TNI AU yang terstandarisasi dalam
ini dapat lebih dicermati dan dijadikan
rangka pembinaan karier, khususnya
bahan untuk melakukan penelitian dan
dalam melaksanakan proses promosi
pengembangan lebih lanjut.
kualifikasi Penerbang
bagi
para
sehingga
Perwira terdapat
kepastian yang dapat dipedomani oleh seluruh
personel
untuk
mengembangkan kualifikasinya secara optimal seiring dengan tumbuh dan berkembangnya organisasi di Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma. Saran Akademis/ Teoritis 1. Saran untuk penelitian selanjutnya
Daftar Pustaka Budhi Achmadi. Pengembangan Sistem Senjata Udara dan Pangkalan Udara Constantin Roska dan Nirela Sirbu, The Management Through CompentenceThe Way to Performance. University of Craiva. 2006) Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif, Aplikasi Praktis Pembuatan, Proposal dan Laporan Penelitian, Malang : UMM Press, 2010 H. John Bernardin dan Jouce E. A. Russel. Human Resource Management: An Experiential Approach. 6th Edition. New York: McGraw-Hill, 2013, h. 380
antara lain menentukan aspek dalam 26 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
John C. Cooper .1948. The Fundamentals of Air Power.4th ed Karundeng CC, 2013, Pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Taspen (persero) cabang Manado, Jurnal Acta Diurna, Vol2 (3) Kumorotomo, Wahyudi, Purwanto, Erwan Agus.2005.Aggaran Berbasis Kinerja, Konsep & Aplikasinya.Yogyakarta : MAP UGM LAN. 2003. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta: Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan LAN Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, Jakarta : Gramedia Pustaka, 2011 Modul Business Statistik II-management Laboratory 2015.Bahan Kuliah Universitas Respati Indonesia. Jakarta Murniaty D, Absah Y. Pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja karyawan bagian pemasaran pada PT Telkom divisi Telkom lexi Medan.Staf Pengajar Departemen Manajemen FE USU. N Aranya dan Ferris Aranya, Organizational-professional Conflict among US and Israeli Professional Accountants, Journal of Social Psychology, Vol. 119. 1983, hh. 153–161. Olivier Herrbach. “Audit Quality, Auditor Behaviour and the Psychological Contract”. The European Accounting Review 2001, Vol. 10, No. 4, h. 787802 Peraturan Rektor Universitas Pertahanan Nomor 22 tahun 2014 tentang Penulisan Karya Akhir Studi Universitas Pertahanan, Bogor. 2014.hal 23 Robert B. Carton, dan Charles W. Hofer. Measuring Organizational Performance. (USA: Edward Elgar Publishing Limited, 2006), h.89.
R. S. Peterson, D. B. Smith. , P. V. Martorana, dan P. D. Owens. “The impact of chief executive officer personality on top management team dynamic: one mechanism by which leadership affect organicational performance”. Journal of Applied psyohology. Vol. 88, 2003, hh. 795-808 Sara K Farelldan Lisa M. Finkelstein. “The Impact of Motive Attributions on Coworker Justice Perceptions of Rewarded Organizational Citizenship Behavior”. JournalOccupational and Organizational Psychology. Vol. 26. , Issue. 1, March 2011, h. 57. S. E. Bryant, D. Moshavi dan T. V. Nugen, “A Field Study On Organizational Commitment, Professional Commitment and Peer Mentoring”. Database for Advances in Information System, Vol. 38, No. 2, 2007. hh. 61-74 Simamora, Bilson.2003.Penilaian Kinerja dalam Manajemen Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka. Sholikhan dan Madziatul. Analisis jalur iklim organisasi terhadap komitmen dan kepuasan kerja serta implikasinya pada prestasi kerja. MODERNISASI, Volume 2, Nomor 3, Oktober 2006 Stephen P. Robbins, dan Timoty A. Judge. Organizational Behavior: Global Edition. 15thEdition. (England : Pearson Education, 2013), h.78 Stephen P. Robbins dan Timoty A. Judge. Organizational Behavior. 15thEdition. (New Jersey : Prentice-Hall International Inc. 2013) h. 212 Steven L McShane dan Mary Ann Von Glinow. Organizational Behavior: Emerging Knowledge and Practice for The Real Word. 5th Edition. (New York: McGraw-Hill. 2010),h. 312
Pengaruh Iklim Organisasi dan Komitmen Profesi Terhadap Kinerja Perwira … | Dewi Gathmyr | 27
Sudarya A. Pengaruh pelatihan simulator, komitmen profesi dan komitmen profesi terhadap kinerja perwira penerbang di skadron udara 31 pangkalan TNI AU Halim Perdana kusuma Jakarta. Disertasi. UNJ 2016. Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Kedua. CV Alfabeta. Bandung. 1999. hal.251 Umar Husein, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta : PT Gramedia Pustaka, 2008 Widodo ES. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.hal 190-194 Wirawan, 2007, Budaya dan iklim organisasi, Salemba Empat, Jakara Kementrian Pertahanan. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor7 tahun 2008 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara. Undang Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang tugas pokok TNI Website Affandi HM. Pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja, komitmen dan kinerja pegawai (studi kasus pademarang). Tesis .http://eprints.undip.ac.id/ 9451/1/2002MM1261.pdf diunduh tanggal 28 Desember 2016 pkl. 20.00 Ardiansyah h. Pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasi dengan kepuasan kerja sebagai varibel intervening pada karyawan PT. Garam.Tesis http://www.civimi.com/docs/user/13 77576362507256824Rangkuman%20 Tesis.pdf diunduh tanggal 28 Desember 2016 pkl. 20.00 Departemen Pertahanan, “strategi Jitu Merevitalisasi Industri Pertahanan”. 2014. http://khaifahislamindonesia.blogsp ot.com/2014/01/strategi-jitumerevitalisasi-
industri.html.(diunduh tanggal 20 November 2016 pkl.21.00) Farid ZA,Hubungan iklim organisasi dengan kinerja karyawan di PT. Bangkit Era Jaya Bersama cabang Sumenep. http://etheses.uinmalang.ac.id/1600/13/10410048. diunduh 29 Desember 2016 pkl.21.00 Hubungan Antara Iklim Organisasi dan Kinerja Karyawan. Mitra S. http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.ph p/148879. diunduh 28 Desember 2016 pkl.20.00 Iklim Organisasi (Organization Climate). http://perilakuorganisasi.com/iklimorganisasi-organizationclimate.html diunduh tanggal 28 Desember 2016 pl. 20.00 Penyebab Utama Kecelakaan Pesawat Dunia tahun 2015. https://m.tempo.co/read/news/2016/ 05/22/061773024/ini-5-penyebabutama-kecelakaan-pesawat. diunduh tanggal 10 Des 2016 pkl.20.00 Saputro A. Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Bagian m a r k e t i n g o f f i c e r d i PT. ADMF, Tbk Cabang Surabaya 2 Divisi Motor. Tesis. https://www.academia.edu/505607 8/. diunduh tanggal 28 Desember 2016 pkl. 21.00 Skala likert. https://id.wikipedia.org/wiki/Skala_L ikert diunduh tanggal 4 Januari 2017 pkl.22.00 Statistik Dasar. http://www.statistikdasar.com/files/ materi/hipotesis.pdf. Diunduh 28 Desember 2016.pukul 21.00
28 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Udara | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2