PENGARUH IKLAN DAN BRAND IMAGE TEH BOTOL SOSRO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN ( Studi kasus pada mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang)
SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh : SINATRYA SINDAPATI 11.151.091
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG 2015
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI PENGARUH IKLAN DAN BRAND IMAGE TEH BOTOL SOSRO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN ( Studi kasus pada mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang)
Oleh : SINATRYA SINDAPATI 11.151.091
Palembang, februari 2015 Mengetahui, Pembimbing I
Pembimbing II
( M. Amirudin Syarif, S.Si., MM)
( Irwan Septayuda, SE., M.Si)
Dekan
( Dr. Emi Suwarni, S.E., M.Si )
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
Skripsi Berjudul : “ Pengaruh Iklan dan Brand Image Teh Botol Sosro Terhadap Minat Beli Konsumen ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang).” oleh Sinatrya Sindapati ( 11.151.091 ) telah di pertahankan di depan komisi penguji februari 2015.
Komisi Penguji :
1. M. Amirudin Syarif, S.Si., MM
Ketua
(
)
2. Irwan Septayuda, SE., M.Si
Sekretaris
(
)
3. Dr. H. Lin Yan Syah, S.E., M.Si
Anggota
(
)
4. Drs. Mukran Roni, MBA
Anggota
(
)
Mengetahui, Ketua Program Studi Manajemen
Heriyanto, S.E., M.Si
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama NIM
: Sinatrya Sindapati : 11151091
Dengan ini menyatakan bahwa: 1. Karya tulis saya (Tugas Akhir/Skripsi/Tesis) ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik (Ahli Madya/Sarjana/Magister) di Universitas Bina Darma atau di Perguruan Tinggi lain; 2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri dengan arahan tim pembimbing; 3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dikutip serta dengan mencantumkan nama pengarang dan memasukan kedalam daftar rujukan; 4. Saya bersedia Tugas Akhir/Skripsi/Tesis yang saya hasilkan dicek keasliannya menggunakan plagiarism checker serta diunggah ke internet. Sehingga dapat diakses publik secara daring; 5. Surat pernyataan ini saya tulis dengan sungguh-sungguh dan apabila terbukti melakukan penyimpangan atau ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Palembang, Maret 2015 Yang Membuat Pernyataan,
Sinatrya Sindapati 11151091
Abstrak Penelitian ini adalah tentang pengaruh iklan dan brand image terhadap minat beli konsumen untuk membeli Teh Botol sosro ( studi kasus pada mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang ). Perusahaan saat ini dituntut untuk mengeluarkan atau menerapkan strategi pemasaran yang tepat, produk yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen agar perusahaan dapat bersaing dipasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui pengaruh iklan dan brand image terhadap minat beli konsumen untuk membeli Teh Botol Sosro, manfaat yang diperoleh untuk menambah pengetahuan dalam pemikiran ilmiah dalam bidang pemasaran dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif yang menggunakan model regresi linear berganda untuk mengetahui salah satu dari dua variabel yang dominan dalam mempengaruhi minat beli konsumen. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara , dan kuesioner pada 99 pelanggan. Hasilnya menunjukkan bahwa koefisien determinasi ( R square ) adalah 53.2 % dan sisanya 46.8 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini. Ini menunjukkan bahwa iklan dan brand image mempengaruhi minat beli. Dengan demikian , hasil analisis ini menunjukkan bahwa Perusahaan Teh Botol Sosro harus tetap memasarkan dan membuat brand Teh Botol Sosro tetap baik dalam meningkatkan strategi untuk memberikan kualitas yang baik karena dapat mempengaruhi orang untuk membeli Teh Botol Sosro . Kata Kunci : Iklan, Brand Image dan Minat Beli.
Abstract
This study is about the effect of advertisement and brand image to the customer's buying interest to buy the glass-bottled Teh Botol Sosro (a case study in Bina Darma University). Companies today are required to remove or apply the right marketing strategy, products must be tailored to the needs and desires of consumers so that companies can compete in the market. The purpose of this study is, to determine the effect of advertisement and brand image to the customer's buying interest to buy the glass-bottled Teh Botol Sosro, the benefits to increase knowledge in scientific thinking in the field of marketing and methods diguakan preformance of this study is quantitative analysis using multiple linear regression model. to know one of the two dominant variable in buying intereset. Data was collected through observation, interviews, and questionnaires to 99 customers. The results showed that the coefficient of determination (R square) is 53.2% and the remaining 46.8% is influenced by other variables that are not mentioned in this study. It showed that advertisement and brand image affect the consumer's buying interest. Thus, the results of this analysis showed that the Company must market their product and make their brand remains good , especially in improving strategies to provide quality because it can influence people to buy the glass-bottled Teh Botol Sosro. Keywords: Advertisement, Brand Image, and Buying Interest
Motto : MANUSIA
YANG
TERBAIK
IALAH
MASUSIA
YANG
BERILMU , JIKA DIPERLUKAN IA AKAN BERGUNA DAN JIKA
TIDAK
DIPERLUKAN
DIA
AKAN
MENJAGA
DIRINYA SENDIRI. ( NABI MUHAMMAD SAW ) DIDALAM HIDUP INI TIDAK HARUS MENJADI YANG TERBAIK,
TETAPI
LAKUKANLAH
YANG
TERBAIK
UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK.
Kupersembahkan untuk : Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendo’akanku Saudaraku tersayang (Robi, Rani, dan Reizal ) Sahabat – sahabatku Para pendidikku dan Almamaterku
Daftar Riwayat Hidup
Data Pribadi 1. Nama
: Sinatrya Sindapati
2. Tempat tanggal lahir
: Palembang, 9 September 1988
3. Jenis kelamin
: Laki-laki
4. Agama
: Islam
5. Alamat
: JL. May Zen Lr. Tiga Bersama 01 Rt. 30 Rw. 06 Sei Lais Kalidoni Palembang
6. Status
: Belum menikah
7. Telepon
: 082376627767
Pendidikan Formal Tahun Pendidikan 1994-2000 2000-2003 2003-2006 Sekarang
SD Negeri 147 Palembang SMP Negeri 37 Palembang SMA Negeri 7 Palembang Universitas Bina Darma Palembang
Pendidikan Non Formal ESQ Leadership Training Seminar Kewirausahaan Pengembangan Bisnis Waralaba Seminar BDEC “ Wirausaha Muda Bina Darma
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Iklan dan Brand Image Teh Botol Sosro Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar sarjana ekonomi pada program studi Manajemen Universitas Bina Darma Palembang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Amirudin Syarif, S.Si., MM. sebagai pembimbing I dan Bapak Irwan Septayuda, SE., M.Si Sebagai pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan dengan sabar tulus iklhas untuk meluangkan waktu dan pikiran yang diberikan selama ini sehingga skripsi ini dapat selesai dengan lancar. Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Ir.H. Bochari Rachman, M.Sc, selaku Rektor Universitas Bina Darma 2. Dr. Emi Suwarni, S.E, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Bina Darma 3. Heriyanto, S.E, M.Si. selaku ketua Program Studi Ekonomi Manajemen Universitas Bina Darma 4. M. Amirudin Syarif, S.Si., MM. selaku pembimbing 1 yang juga telah memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Irwan Septayuda, SE., M.Si, selaku Pembimbing II yang dengan sabar memberikan arahan dan bimbingan sampai penulisan skripsi ini selesai. 6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen Universitas Bina Darma Palembang yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan. 7. Indrawan AB Susetyo selaku Manajer PT. Sinar Sosro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian ini. 8. Orang tuaku ayah ( Abas Mahmud) dan Ibu (Mulia) Serta kakak dan adikku tercinta yang tak hentinya memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Teman teman Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Bina Darma angkatan 2011 khususnya kelas MN. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Penulis menyadari akan segala kekurangan dan keterbatasan dari tulisan serta isi skripsi ini, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Semoga hasil dari skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pembelajaran dimasa depan untuk bangsa dan Negara.
Palembang, Maret 2015
Sinatrya Sindapati
DAFTAR ISI
Halaman Depan ...................................................................................................
i
Halaman Pengesahan Skripsi .............................................................................
ii
Halaman Pengesahan Penguji ............................................................................ iii Surat Pernyataan ................................................................................................. iv Abstrak Indonesia ...............................................................................................
v
Abstrak Inggris ................................................................................................... vi Motto dan Persembahan ..................................................................................... vii Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................ viii Kata Pengantar ................................................................................................... ix Daftar Isi.............................................................................................................. xi Daftar Tabel ............................... ........................................................................ xv Daftar Gambar .................................................................................................... xvi Daftar Lampiran ................................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .............................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................
5
1.3 Ruang Lingkup Masalah ...............................................................................
6
1.4 Tujuan Penelitian ..........................................................................................
6
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................
7
1.6 Sistematika Penulisan ...................................................................................
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran ........................................................................................
9
2.2 Promosi ......................................................................................................... 10 2.2.1 Tujuan Promosi ................................................................................... 10 2.2.2 Bauran Promosi ................................................................................... 11 2.3 Konsep Periklanan ........................................................................................ 14 2.3.1 Tujuan Periklanan ............................................................................... 15 2.3.2 Strategi Pemilihan Media .................................................................... 16 2.4 Brand ............................................................................................................. 17 2.5 Brand Image .................................................................................................. 19 2.5.1 Pengertian Brand Image ..................................................................... 19 2.5.2 Manfaat Brand Image ......................................................................... 20 2.6 Minat Beli .................................................................................................... 21 2.7 Telaah Hubungan antar Variabel ................................................................. 23 2.7.1 Hubungan antara Iklan dan Minat Beli Konsumen ............................ 23 2.7.2 Hubungan antara Brand Image dan Minat Beli Konsumen ............... 23 2.8 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 24 2.9 Model Penelitian .......................................................................................... 25 2.10 Hipotesis ..................................................................................................... 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian .......................................................................................... 28 3.2 Populasi dan Sampel .................................................................................... 28 3.2.1 Populasi .............................................................................................. 28 3.2.2 Sampel ................................................................................................ 29 3.3 Variabel Penelitian ....................................................................................... 31 3.4 Sumber Data ................................................................................................. 33 3.4.1 Data Primer ........................................................................................ 33 3.4.2 Data Sekunder .................................................................................... 34
3.5 Alat Pengumpulan Data ............................................................................... 34 3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................................. 35 3.7 Teknik Analisis Data .................................................................................... 35 3.7.1 Analisis Regresi Linier Berganda ...................................................... 36 3.7.2 Uji Determinan ................................................................................... 37 3.7.3 Uji Signifikansi .................................................................................. 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1
Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan ............................................... 38
4.1.1 Sejarah PT. Sinar Sosro ............................................................................. 38 4.2 Visi dan Misi .............................................................................................. 40 4.2.1 Visi PT. Sinar Sosro ........................................................................... 40 4.2.2 Misi PT. Sinar Sosro .......................................................................... 40 4.3 Logo Perusahaan ......................................................................................... 40 4.4 Struktur Organisasi Peusahaan .................................................................... 41 4.4.1 Tugas dan Wewenang ........................................................................ 42 4.5 Deskripsi Pembahasan ................................................................................ 43 4.5.1 Karakteristik Responden ........................................................................... 48 4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................................... 53 4.6.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Iklan (X1) ................... 53 4.6.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Brand Image (X2) ....... 55 4.6.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat Beli (Y) ............ 58 4.7 Analisa Hasil Penelitian Pengaruh Iklan dan Brand Image Teh Botol Sosro Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang .............................................................................. 60 4.7.1 Uji Normalitas .................................................................................... 60 4.7.2 Analisis Regresi Linier Berganda ...................................................... 60 4.7.3 Uji Determinan (R2) ........................................................................... 62
4.8 Uji Hipotesis ................................................................................................ 63 4.8.1 Uji F-Test ........................................................................................... 63 4.8.2 Uji T-Test ........................................................................................... 64 4.9 Pembahasan .................................................................................................. 66 4.9.1 Hubungan Iklan Terhadap Minat Beli ............................................... 66 4.9.2 Hubungan Brand Image Terhadap Minat Beli ................................... 67 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 68 5.2 Saran ............................................................................................................. 68 LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Top Brand Index Kategori Teh Siap Minum dalam Kemasan ...........
4
Tabel 3.1 Variabel yang Diteliti .......................................................................... 30 Tabel 4.1 Iklan .................................................................................................... 44 Tabel 4.2 Brand Image ........................................................................................ 46 Tabel 4.3 Minat Beli ........................................................................................... 47 Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Usia.............................................................. 48 Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Usia ............................................................. 49 Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Fakultas ....................................................... 50 Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 51 Tabel 4.8 Responden Berdasarkan Jumlah Mengkonsumsi Teh Botol Perhari .. 52 Tabel 4.9 Variabel Iklan Item Total Statistics .................................................... 53 Tabel 4.10 Variabel Iklan (X1) Reliability Statistics ......................................... 55 Tabel 4.11 Variabel Brand Image Item Total Statistics ...................................... 56 Tabel 4.12 Variabel Brand Image (X2) Reliability Statistics ............................ 57 Tabel 4.13 Variabel Minat Beli Item Total Statistics ......................................... 58 Tabel 4.14 Variabel Minat Beli (Y) Reliability Statistics .................................. 59 Tabel 4.15 Regresi Linier .................................................................................... 61 Tabel 4.16 Uji Determinan .................................................................................. 63 Tabel 4.17 Uji F-Test .......................................................................................... 64 Tabel 4.18 Uji t-Test ........................................................................................... 65
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Penelitian ............................................................................ 25 Gambar 4.1 Perubahan Bentuk Botol dan Logo Teh Botol Sosro ...................... 38 Gambar 4.2 Logo PT. Sinar Sosro ...................................................................... 40 Gambar 4.3 Usia Responden ............................................................................... 49 Gambar 4.4 Fakultas ........................................................................................... 50 Gambar 4.5 Jenis Kelamin .................................................................................. 51 Gambar 4.6 Konsumsi Perhari ........................................................................... 52 Gambar 4.7 Uji Normalitas ................................................................................. 60
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Data Kuesioner Lampiran 2 : Hasil Penelitian Lampiran 3 : SK Pembimbing
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Strategi dan persaingan antar produk untuk mendapatkan ketertarikan dan perhatian konsumen terhadap produk yang dipasarkan menjadi hal yang utama agar mampu menghadapi persaingan dalam memasarkan produk. Strategi dalam pemasaran beserta sistem dan juga aktivitasnya dapat mendekatkan konsumen pada produk dan juga posisi dimata konsumen. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk mengenalkan produk mereka melalui komunikasi berbentuk iklan dan memposisikan merek dibenak konsumen. Banyaknya iklan yang ada saat ini membuat konsumen sedikit banyak akan terpengaruh pada iklan tersebut. Periklanan mampu mempromosikan suatu produk dengan daya jangkau yang lebih luas dan dapat membuat citra baik produk agar tetap dapat bertahan dan dikenal konsumen. Pesan dalam iklan juga membuat dan membujuk konsumen agar menimbulkan suatu minat beli pada konsumen. Sangadji dan Sopiah (2013) mendefinisikan iklan sebagai salah satu dari empat jenis promosi yang digunakan oleh pemasar untuk mengarahkan komunikasi yang bertujuan untuk meyakinkan konsumen dan konsumen potensial. Iklan merupakan alat penyampaian merek yang baik karena iklan adalah salah satu dari empat jenis promosi yang digunakan pemasar untuk mengarahkan komunikasi yang meyakinkan konsumen akan merek dan membuat brand image positif dimata konsumen.
Salah satu hal penting dalam memasarkan dan membuat strategi dalam memasarkan suatu produk adalah keputusan tentang merek.Aaker dalam Sangadji dan Sopiah (2013) menyebutkan bahwa merek adalah nama atau simbol yang sifatnya membedakan (seperti logo, cap, atau kemasan) yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual atau penjual tertentu yang mampu membedakannya dari barang-barang lainnya yang dihasilkan oleh kompetitor. Bila suatu merek memberikan jaminan kualitas dan memenuhi apa yang konsumen harapkan, dan membuat reputasi merek tersebut baik dimata konsumen, maka konsumen akan percaya dan menyukai merek tersebut sehingga akan menimbulkan citra yang baik pada merek tersebut.Aaker dalam Sangadji dan Sopiah (2013) mendefinisikan brand image (citra merek) adalah seperangkat asosiasi unik yang ingin diciptakan atau dipelihara oleh pemasar. Asosiasiasosiasi itu menyatakan apa sesungguhnya merek dan apa yang dijanjikan kepada konsumen. Munculnya berbagai jenis produk dan dengan kualitas yang sudah distandarkan dan mudah untuk ditiru membuat sulitnya perusahaan untuk bersaing dan mempertahankan diri untuk memimpin pasar. Untuk mengatasi persaingan yang dilakukan oleh pesaing, maka perusahaan harus tetap mempertahankan pangsa pasarnya dengan cara membentuk kekuatan merek dan membuat brand image yang positif. Dengan citra positif, membuat perusahaan mampu bertahan dan mampu menghadapi persaingan dalam pemasaran. Kekuatan suatu merek tercipta bila elemen-elemen pendukung merek memberikan citra yang positif agar terciptanya merek yang kuat dimata
konsumen. Terciptanya brand image yang positif akan menimbulkan minat beli konsumen. Hasan (2014) mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan keputusan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Minat beli konsumen akan timbul bila konsumen sudah merasa tertarik atau sudah merasa yakin dengan citra positif pada merek tersebut. Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah salah satu produk minuman ringan yaitu Teh Botol Sosro. Sebagai perusahaan yang mempelopori minuman teh dalam botol, PT. Sinar Sosro telah berhasil mengarahkan konsumen pasar agar mengkonsumsi Teh Botol Sosro dan membuat teh dalam kemasan diterima dengan baik dan positif di pasar Indonesia. Kebiasaan minum teh orang Indonesia menjadikan Teh Botol Sosro mempunyai pangsa pasar yang tinggi di Indonesia. Produk Teh Botol Sosro telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan telah menjadi salah satu industri besar di Indonesia. Keunggulan produk Teh Botol Sosro juga telah dikenal banyak orang dan telah menjadi merek yang terpercaya di Indonesia serta memiliki jalur distribusi yang luas. Banyaknya jenis iklan dan maraknya proses periklanan sedikit banyak membawa dampak pada minat beli konsumen. Karena iklan telah menjadi pemandangan sehari-hari yang membuat persepsi terhadap suatu produk. Hal ini menyebabkan konsumen terpengaruh. Iklan teh dalam kemasan pesaing Teh Botol Sosro juga mempengaruhi persepsi konsumen. Hal ini menjadi salah satu masalah yang akan diteliti pada penelitian ini.
Posisi merek Teh Botol Sosro sebagai pemimpin pasar teh dalam kemasan di Indonesia menjadikan Teh Botol Sosro berpredikat sebagai top brand nomor satu dalam beberapa tahun terakhir
dalam kategori teh siap minum dalam
kemasan pada Top Brand Award yang diadakan oleh suatu majalah marketing. Ini membuktikan bahwa Teh Botol Sosro mempunyai kekuatan merek dan brand image yang positif dimata konsumen Indonesia. Adanya persaingan antara beberapa produk teh dalam kemasan membuat konsumen Teh Botol Sosro kadang memilih produk lain. Peneliti telah melakukan survei awal pada beberapa mahasiswa dan salah satu outlet yang menjual Teh Botol Sosro di Universitas Bina Darma Palembang. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, adanya persaingan antara Teh Botol Sosro dan pesaing menyebabkan turunnya minat beli konsumen Teh Botol Sosro. Hal ini menjadi masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 1 : Top Brand Index Kategori Teh Siap Minum dalam Kemasan No. Merek Top Brand Index(%) 1 Teh Botol Sosro 2 Frestea 3 Ultra Teh Kotak 4 ABC Teh Kotak 5 Teh Pucuk Harum 6 Fruit Tea 7 Tekita 8 Mountea 9 Teh Gelas Sumber : www.topbrand-award.com
2011 59,5 10,7 4 4,6 5,8 3,8 7,7 -
2012 49,6 14,4 5,9 4,4 6,4 8,3 4,3
2013 59,5 10,4 4,8 4,5 3,9 3,8 5,0 -
2014 51,0 11,3 8,1 4,7 5,1 5,1 3,1 -
Persentase posisi Top Brand Index ( TBI) dari tahun 2011 hingga 2014 mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu dari 59,5 % menjadi 51,0 % walaupun ada kenaikan pada tahun 2013 meningkat menjadi 59,5 %. Penurunan persentase yang dialami Teh Botol Sosro dari tahun 2011 hingga 2014 adalah sebesar 8,5 %. Angka ini menunjukkan adanya penurunan daya tarik konsumen pada Teh Botol Sosro. Hal ini menunjukkan adanya permasalahan citra merek (brand image) pada Teh Botol Sosro. Adanya penurunan persentase pada Teh Botol Sosro sebesar 8,4 % dalam kurun waktu empat tahun ini pada kategori Teh dalam Kemasan Siap Minum membuat peneliti memilih Teh Botol Sosro sebagai objek dari penelitian ini. Berdasarkan teori-teori yang sudah dipaparkan diatas, maka penelitian ini diberi judul “ Pengaruh Iklan dan Brand Image Teh Botol Sosro Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang)”. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh antara iklan dan brand image terhadap minat beli konsumen.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang diteliti dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaruh iklan Teh Botol Sosro terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro? 2. Bagaimanakah pengaruh brand image Teh Botol Sosro terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro?
3. Bagaimanakah pengaruh iklan dan brand image Teh Botol Sosro terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro?
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Untuk menghindari perluasan dan juga kerancuan terhadap penganalisaan masalah ini, maka peneliti memberi batasan ruang lingkup hanya pada mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang. Pembahasan dan penelitian ini hanya mengenai iklan, brand image, dan minat beli konsumen saja.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh iklan Teh Botol Sosro terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro. 2. Untuk mengetahui pengaruh brand image Teh Botol Sosro terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro. 3. Untuk mengetahuipengaruh iklan dan brand image Teh Botol Sosro terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi industri teh dalam kemasan untuk lebih mengenal perilaku konsumen. 2. Memberikan masukan untuk merumuskan strategi pemasaran tentang teh dalam kemasan. 3. Dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk mengetahui perilaku konsumen dalam melihat brand image yang positif untuk menimbulkan minat beli konsumen.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar dan menjelaskan isi dari skripsi sehingga dapat menggambarkan keterkaitan antara bab yang satu dengan bab yang lain. Berikut akan diuraikan sistematika pembahasan yang terdiri dari lima bagian : BAB I
: PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini penulis memberikan penjelasan mengenai latar
belakang pemilihan judul skripsi, perumusan masalah, ruang lingkup masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini membahas teori yang bersangkutan dengan pengaruh iklan dan brand image terhadap minat beli konsumen. BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini membahas mengenai objek penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV
: HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menerangkan tentang produk sosro, perkembangan usaha sosro, dan pembahasan pengaruh iklan dan brand image teh botol sosro terhadap minat beli konsumen. BAB V
: SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dalam penyusunan skripsi dimana penulis mengemukakan kesimpulan yang ditarik dari hasil analisis pada bab-bab terdahulu dan penulis mengemukakan saran-saran yang diharapkan menjadi masukan bagi pihak yang berkepentingan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pemasaran
Sangadji dan Sopiah (2013) menyebutkan bahwa konsep pemasaran menekankan kepada konsumen yang menjadi fokus utama perusahaan.Pemasaran mempunyai peran penting untuk kemajuan perusahaan. Pemasaran yang baik mampu membantu perusahaan mendapatkan tujuan yang ingin dicapai. Pemasaran juga merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan untuk perkembangan perusahaan serta untuk menghasilkan laba dalam penjualan barang yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi ataupun organisasi mampu memperoleh apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan melalui penciptaan serta pertukaran nilai dengan yang lain. Teori ini menimbulkan konsep dalam pemasaran yang menyatakan bahwa untuk menjadi lebih sukses dari pesaing adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam kegiatan memasarkan dan menetapkan serta memenuhi kebutuhan pasar sasaran.Diperlukan berbagai cara untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen yang sebenarnya. Konsep pemasaran juga menekankan perlunya pemahaman mengenai pengelompokan pasar (segmenting). Hal ini disebabkan oleh kompleksnya pasar. Sulit bagi perusahaan untuk memenuhi kepuasan semua konsumen dengan berbagai karakteristik.
2.2 Promosi
Menurut Alma (2007) promosi merupakan sejenis komunikasi yang meyakinkan calon konsumen serta memberikan penjelasan mengenai barang dan jasa.Kegiatan promosi bila dilakukan dengan baik mampu mempengaruhi konsumen mengenai bagaimana dan dimana konsumen membelanjakan pendapatannya.
Keuntungan
bagi
produsen
adalah
promosi
mampu
menghindarkan persaingan berdasarkan harga, karena konsumen membeli barang karena tertarik dengan mereknya.
2.2.1 Tujuan Promosi
Tujuan promosi adalah memberikan informasi, menarik perhatian, dan juga memberi pengaruh dalam peningkatan penjualan. Kegiatan promosi bila dilakukan dengan baik mampu mempengaruhi konsumen mengenai bagaimana dan dimana konsumen membelanjakan pendapatannya. Tujuan promosi perusahaan adalah untuk mencari laba. Menurut Swastha(2008) tujuan kegiatan promosi adalah: 1. Memodifikasi tingkah laku Berusaha untuk merubah pendapat dan tingkah laku dan pendapat dari para konsumen sehingga dapat menimbulkan kesan yang baik terhadap suatu produk dan mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut.
2.Memberitahu Memberikan informasi secara umum mengenai produk-produk yang ditawarkan agar konsumen dapat mengenal suatu produk. Bila konsumen belum mengetahui tentang suatu produk dan kegunaannya, maka konsumen tersebut tidak akan membeli produk tersebut. 3. Membujuk Hal ini bertujuan agar promosi mampu memberi pengaruh dalam kurun waktu yang lama terhadap perilaku membeli konsumen. 4. Mengingatkan Promosi jenis ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas merek produk dimasyarakat dengan cara mempertahankan pembeli yang ada.
2.2.2 Bauran Promosi
Bauran promosi adalah kumpulan dari bentuk-bentuk promosi yang mengacu pada tugas-tugas khususnya. Bauran promosi tersebut adalah: a. Advertising (Periklanan) Menurut Gitosudarmo(2012), iklan merupakan alat utama bagi pengusaha untuk dapat mempengaruhi konsumennya. Iklan dapat dilakukan melalui surat kabar, radio, majalah, televisi ataupun poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis. Dengan membaca atau melihat iklan ini konsumen diharapkan terpengaruh lalu tertarik untuk membeli produk perusahaan pengiklan. Oleh karena itu, iklan haruslah dibuat sedemikian rupa agar menarik
perhatian pembacanya. Media yang dipakai haruslah sesuai dengan kebiasaan para konsumen mengenai jenis media yang sering dilihat oleh konsumen. Menurut Gitosudarmo (2012), periklanan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : 1. Memasyarakat (publik presentation) Dengan iklan yang baik dan tepat akan menjangkau masyarakat luas dengan cepat dan juga dapat memberikan pengaruh terhadap barang yang ditawarkan oleh penjual karena pesan yang direncanakan didalam iklan adalah sama untuk semua target audiens ataukonsumen sehinggamotivasi pembelian konsumen akan dapat dikenali. 2.Kemampuan membujuk Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi (sangat persuasif), hal ini disebabkan karena periklanan dapat dimuat berkali-kali. Para calon pembeli dapat membandingkan dengan iklan yang dibuat oleh pesaing. Format iklan memberikan pesan yang positif akan citra perusahaannya. 3. Ekspresif (expressiveness) Periklanan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk sekaligus juga perusahaannya. Hal ini disebabkan periklanan dengan menggunakan seni cetak, warna, suara, serta formatnya yang menarik. 4. Impersonal (tidak terhadap orang tertentu saja) Periklanan
adalah
bentuk
komunikasi
yang
hanya
monolog.
Konsekuensinya adalah respon atau tanggapan tidak dapat ditanggapi secara langsung dari pembaca iklan. Dalam hal ini iklan kurang luwes. 5. Efisien
Periklanan dikatakan efisien, karena periklanan dapat menjangkau masyarakat luas, terutama secara geografis. Sehingga biaya persatuan untuk promosi menjadi rendah atau murah. b.Personal Selling Personal selling adalah kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung pada calon konsumen. Kontak langsung ini dilakukan agar terjadi hubungan atau interaksi yang positifantar pengusaha dengan calon konsumennya itu. Kontak langsung ini akan membuat konsumen terpengaruh dengan lebih intensif karena pengusaha dapat mengetahui keinginan dan selera konsumennya serta gaya hidupnya dan agar pengusaha dapat menyesuaikan cara pendekatan dan komunikasi dengan konsumen tersebut secara tepat. Yng termasuk dalam kategori personal selling, yaitu : -Door to door selling -Mail Order -Telephone Selling -Direct Selling c.Publisitas Publisitas adalah cara yang biasa digunakan oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh sceara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyukai produk yang dipasarkannya. Ini dilakukan dengan cara memuat berita mengenai produk atau perusahaan yang menghasilkan produk tersebut di media masa, misalnya surat kabar, berita diradio atau televisi maupun majalah tertentu. Dengan memuat berita itu maka para pembaca secara tidak sadar
telah terpengaruh oleh berita tersebut. Berita jenis ini akan lebih efektif karena berita jenis ini bersifat bebas yang dianggap konsumen lebih dapat dipercaya kebenarannya daripada promosi yang lain. Yng membedakan publisitas ini dengan iklan adalah bahwa publisitas bersifat tidak komersial sedangkan iklan lebih bersifat komersial dimana perusahaan harus membayar untuk iklan tersebut. d.Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk memasarkan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan dengan cara pengaturan dan penempatan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
2.3 Konsep Periklanan
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “ menggiring orang pada suatu gagasan”. Menurut Moriarty, dkk. (2011), iklan adalah jenis komunikasi pemasaran yang berupa istilah umum yang mengacu pada segala bentuk teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menyampaikan pesan dan menjangkau konsumennya. Iklan juga merupakan penciptaan pesan dan mengirimkannya kepada konsumen dengan harapan konsumen akan bereaksi dengan cara tertentu. Iklan haruslah dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian pembacanya. Media yang dipakai haruslah sesuai dengan kebiasaan para konsumen mengenai jenis media yang sering dilihat oleh konsumen. Iklan merupakan pesan yang biasanya dikirim melalui media. Jika konsumen bereaksi
dengan pesan tersebut sesuai keinginan pengiklan, maka iklan tersebut dikatakan efektif. Sangadji dan Sopiah (2013) mendefinisikan iklan sebagai salah satu dari empat jenis promosi yang digunakan oleh pemasar untuk mengarahkan komunikasi yang bertujuan untuk meyakinkan konsumen dan konsumen potensial. Iklan juga merupakan bentuk presentasi dan promosi nonpribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Sponsor bisa perorangan, kelompok, atau organisasi. Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler dan Keller dalam Arista, 2011), yang diukur melalui indikator : 1. Iklan yang menarik sehingga diingat oleh konsumen. 2. Konsumen mengerti kandungan pesan dalam iklan. 3. Informasi yang disampaikan dalam iklan sesuai dengan mutu produk.
2.3.1 Tujuan Periklanan
Menurut Sangadji dan Sopiah (2013), tujuan iklan adalah untuk meningkatkan reaksi dari calon pembeli atau pembeli potensial terhadap perusahaan dan penawaran produk perusahaan. Iklan dirancang untuk meningkatkan penjualan suatu produk dan peningkatan keuntungan perusahaan. Tujuan Periklanan adalah : 1. Iklan informasi yaitu iklan yang secara panjang lebar menjelaskan produk dalam tahap rintisan suatu produk untuk menciptakan permintaan pokok.
2. Iklan persuasif yaitu iklan yang tujuannya berusaha untuk mempengaruhi konsumen sasaran agar memilih suatu produk. 3. Iklan yang mengingatkan konsumen yaitu bertujuan agar konsumen ingat akan produk dan merasa membutuhkan produk tersebut dalam waktu dekat. 4. Iklan penambah nilai yang bertujuan untuk menambah nilai suatu merek dalam persepsi konsumen dengan melakukan inovasi dan penguatan persepsi konsumen.
2.3.2 Strategi Pemilihan Media
Sangadji dan Sopiah (2013) menyebutkan bahwa strategi media merupakan komponen yang penting dari perencanaan dari sebuah komunikasi. Media adalah tempat dimana iklan disajikan. Iklan didengar dan dibaca oleh masing-masing audiens yang dituju menggunakan media tertentu. Sebelum menyeleksi media secara lebih lanjut sebaiknya pengiklan menyeleksi kategori dari masing-masing media secara umum untuk menyampaikan pesan kepada audiensnya. Strategi media juga merupakan cara perencana media untuk menentukan bauran media yang paling efektif untuk menjangkau audiensi sasaran dan mencapai tujuan media. Tujuan dari strategi ini ialah agar konsumen lebih tahu dan lebih paham mengenai pesan yang disampaikan agar membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Media iklan ini dapat berupa televisi, radio, surat kabar, majalah, dll.Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan media adalah
jenis pesan, pasar sasaran, anggaran, strategi iklan pesaing, luas dan jenis distribusi, serta kelebihan dan kekurangan media tersebut. Pemilihan media sangat dipengaruhi oleh tujuan periklanan. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam penetapan jumlah anggaran untuk iklan, yaitu (1) menurut kemampuan perusahaan, (2) pengalokasian persentase dari omzet penjualan perusahaan, (3) penetapan anggaran untuk menandingi pengeluaran para pesaing.
2.4
Brand (Merek)
Aaker dalam Sangadji dan Sopiah (2013) menyebutkan bahwa merek adalah nama atau simbol yang sifatnya membedakan (seperti logo, cap, atau kemasan) yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual atau penjual tertentu yang mampu membedakannya dari barang-barang lainnya yang dihasilkan oleh kompetitor. Menurut Kotler dalam Sangadji dan Sopiah (2013) mengatakan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual, dan bertujuan untuk membedakan dari produk kompetitor. Merek (Brand) bukan cuma sebuah nama, istilah, tanda, simbol serta kombinasinya dan merupakan janji perusahaan memberikan features, benefits, dan layanan kepada pelanggan secara konsisten. Janji merek tersebutlah yang membuat konsumen mengenal merek tersebut.
Manfaat Merek menurut Simamora dalam Sangadji dan Sopiah (2013) adalah sebagai berikut: a. Bagi pembeli, merek mempunyai manfaat untuk menceritakan mutu dan juga membantu memberi perhatian terhadap produk-produk baru yang mungkin mempunyai manfaat bagi mereka. b. Bagi masyarakat, merek memungkinkan mutu produk lebih bterjamin dan lebih
konsisten,
meningkatkan
efisiensi
pembeli
karena
merek
menyediakan informasi tentang produk tersebut dan dimana dapat membelinya. c. Bagi penjual, merek memudahkan penjual mengolah pesanan dan menulusri masalah yang timbul, memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan ciri khas produk, memungkinkan menarik sekelompok pembeli yang setia, membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar.
Menurut Kotler dalam Sangadji dan Sopiah (2013), merek memiliki enam level pengertian, yaitu : 1. Atribut Merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu. 2. Manfaat Atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional. 3. Nilai Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. 4.Budaya
Merek juga mewakili budaya tertentu 5. Kepribadian Merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. 6. Pemakai Merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan produk.
2.5
Brand Image
2.5.1 Pengertian Brand Image (Citra Merek)
Simamora dalam Sangadji dan Sopiah (2013) menyebutkan bahwa citra merupakan konsep yang mudah untuk dimengerti, tetapi sulit untuk dijelaskan secara sistematis karena sifatnya yang abstrak. Aaker dalam Sangadji dan Sopiah (2013) mendefinisikan Brand Image (citra merek) adalah seperangkat asosiasi unik yang ingin diciptakan atau dipelihara oleh pemasar. Asosiasi-asosiasi itu menyatakan apa sesungguhnya merek dan apa yang dijanjikan kepada konsumen. Brand image pada setiap perusahaan dianggap penting oleh perusahaan karena menyangkut posisi diri mereka dan juga untuk mempertahankan konsumen. Konsumen yang menganggap brand yang baik sebagai produk yang juga mempunyai kualitas yang baik. Konsumen yang telah terkait pada suatu merek akan lebih kuat bila dilandasi dengan penampakan dan pengalaman untuk mengkomunikasikan agar terbentuk citra merek (brand image). Brand image adalah apa yang diyakini didalam benak konsumen mengenai produk tersebut. Brand image yang positif dan baik akan membantu meningkatkan volume
penjualan. Jadi dapat disimpulkan bahwa brand image merupakan gabungan deskripsi mengenai asosiasi serta keyakinan konsumen mengenai merek tertentu. Dengan brand image yang positif dan baik, konsumen akan memilih untuk membeli merek yang mereka yakini baik walaupun pesaing mempunyai produk yang sama. Perusahaan akan selalu senantiasa menjaga brand image produknya karena brand image adalah ciri khas yang membedakan produk perusahaan tersebut dari produk sejenis yang diproduksi oleh pesaing. Jadi, citra merek dapat positif dan negatif, tergantung pada persepsi konsumen terhadap merek.Kotler dalam Arista (2011), brand image adalah interprestasi akumulasi berbagai informasi yang diterima konsumen yang diukur melalui indikator : 1. Merek tersebut mempunyai citra positif dalam benak konsumen. 2. Merek tersebut memiliki ciri khas yang membedakan dari pesaing. 3. Merek produk tersebut dikenal luas oleh masyarakat.
2.5.2 Manfaat Brand Image
Brand image memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan, yaitu : 1. Brand image menjadi strategi perusahaan 2. Brand image digunakan untuk bersaing dengan brand lain yang mempunyai produk yang sama. 3. Brand image dipakai untuk mengevaluasi strategi dalam pemasaran dan juga efek kualitas.
4. Brand image digunakan untuk memperbaharui penjualan produk perusahaan. Jadi brand image adalah elemen yang sangatlah penting bagi sebuah perusahaan untuk dapat menjalankan aktivitas pemasarannya. Brand image yang positif dan baik akan membuat konsumen lebih memilih produk dengan merek yang baik daripada produk pesaing yang sejenis, maka dari itu perusahaan harus meningkatkan citra positif merek mereka dimata konsumen.
2.6 Minat Beli
Hasan (2014) mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan keputusan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Minat beli juga berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli suatu produkdan berapa banyak unit produk yang dibutuhkan dalam periode tertentu.Minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen untuk melakukan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Pemasar harus mengetahui minat beli konsumen pada suatu produk. Minat beli masa mendatang akan sangat dipengaruhi oleh pengalaman konsumen yang berkaitan dengan iklan, merek, promosi, harga, kombinasi layanan, dan lokasi.Minat beli didapat dari suatu proses belajar dan juga merupakan suatu proses pemikiran yang membentuk suatu persepsi. Minat beli ini membuat motivasi didalam benaknya dan menjadi keinginan yang kuat yang membuat
konsumen harus dapat memenuhi segala kebutuhannya dan mengaktualisasikan apa yang ada dibenaknya. Minat beli sangat terkait dengan motivasi, motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang memiliki motivasi yang tinggi terhadap objek tertentu, maka dia akan menghindari objek yang bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan pemasaran atau tidak. Minat beli terhadap produk Teh Botol Sosro, yang diukur melalui indikator sebagai berikut : 1. Kemudahan dalam mengingat produk ketika harus membeli produk. 2. Kemudahan dalam memperoleh produk. 3. Merupakan rekomendasi dari orang lain.
2.7
Telaah Hubungan antar Variabel
2.7.1 Hubungan antara Iklan dan Minat Beli Konsumen Periklanan mampu mempromosikan suatu produk dengan daya jangkau yang lebih luas dan dapat membuat citra baik produk agar tetap dapat bertahan dan dikenal konsumen. Pesan dalam iklan juga membuat dan membujuk konsumen agar menimbulkan suatu minat beli pada konsumen. Dampak suatu iklan sangat bergantung pada informasi yang akan disampaikan dalam iklan tersebut. Sangadji dan Sopiah (2013) mendefinisikan iklan sebagai salah satu dari empat jenis promosi yang digunakan oleh pemasar untuk mengarahkan komunikasi yang bertujuan untuk meyakinkan konsumen dan konsumen
potensial. Iklan digunakan pemasar untuk menimbulkan minat beli terhadap produk yang dihasilkan pengiklan.
2.7.2 Hubungan antara Brand Image dan Minat Beli Konsumen Proses branding bekerja pada area yang berbeda pada sebuah produk atau layanan jasa. Proses tersebut sangat berkaitan dengan cara citra sebuah merek dibentuk. Menurut Kartajaya dalam Maunaza (2012), sebuah produk atau jasa tidak bisa lepas dari sebuah merek, karena merek disimbolkan sebagai sebuah payung yang melindungi sebuah produk atau jasa. Produk atau jasa mudah sekali untuk ditiru, tetapi merek dan brand image yang terekam dalam benak konsumen akan menjadi salah satu tolak ukur penilaian konsumen dalam melihat sebuah produk atau layanan jasa. Minat beli adalah suatu kekuatan pendorong yang bersifat instrinsik yang mampu mendorong seseorang untuk menaruh perhatian secara spontan, wajar, mudah, dan tanpa paksaan terhadap suatu produk dan kemudian mengambil keputusan untuk membeli. Sehingga minat beli cocok untuk dijadikan sebagai variabel dependen yang dipengaruhi oleh brand image. Menurut Seock dalam Maunaza (2012), semakin positif sikap konsumen terhadap suatu merek, semakin tinggi pula minat beli yang terjadi. Sehingga pembentukan brand image yang positif akan sangat diperlukan agar dapat menghasilkan minat beli konsumen. Dengan image yang positif konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk tersebut dan mudah untuk mengenali produk tersebut karena brand image merupakan sesuatu yang diciptakan dan dipelihara oleh pemasar.
2.8
Penelitian Terdahulu
Afianka Maunaza (2012) juga melakukan penelitian mengenai pengaruh Brand Image terhadap Minat Beli dengan judul “Pengaruh Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Pada Maskapai Penerbangan Lion Air Sebagai Low Cost Carrier)”. Kesimpulan yang didapat adalah terdapat pengaruh antara citra merek maskapai penerbangan Lion Air sebagai Low Cost Carrier terhadap minat beli konsumen. Variabel citra merek mempengaruhi variabel minat beli konsumen sehingga menghasilkan korelasi kuat sampai menuju sangat kuat. Prescilia Nani Lestari (2012) juga melakukan penelitian mengenai iklan dan minat beli dengan judul “Pengaruh Iklan, Brand Trust, dan Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen WiGo 4G WiMax PT Berca Hardaya Perkasa Di Kota Balikpapan”. Kesimpulan yang didapat adalah iklan, Brand Trust, dan Brand Image secara parsial dan simultan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap variabel dependen minat beli konsumen WiGo 4G WiMax di kota Balikpapan. Elisabeth Desi Arista (2011) juga melakukan penelitian mengenai iklan, brand trust, brand image, dan minat beli dengan judul “Analisis Pengaruh Iklan, Brand Trust, dan Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen Telkom Speedy Di Kota Semarang”. Kesimpulan yang didapat adalah variabel yang memiliki pengaruh paling besar adalah variabel kepercayaan merek (X2) dengan tingkat signifikansi 0,001 diikuti variabel iklan (X1) dengan tingkat signifikansi 0,023
dan pengaruh paling kecil terhadap variabel minat beli adalah variabel citra merek (X3) dengan tingkat signifikansi 0,531.
2.9 Model Penelitian
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah diuraikan diatas, maka terlihat adanya hubungan antara iklan dan minat beli, yaitu iklan merupakan salah satu dari empat jenis promosi yang digunakan oleh pemasar untuk mengarahkan konsumen yang bertujuan untuk meyakinkan konsumen dan konsumen potensial. Jadi, perusahaan berharap iklan yang telah dibuat mampu mempengaruhi minat beli konsumen yang melihat iklan yang telah dibuat.Brand image juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Perusahaan akan senantiasa menjaga kekuatan dan citra merek perusahaannya agar konsumen yakin dan memilih untuk membeli produk tersebut. Kerangka penelitian yang digunakan ini adalah untuk meneliti pengaruh iklan (X1) terhadap minat beli (Y) secara parsial, pengaruh brand image (X2) terhadap minat beli (Y) secara parsial, dan pengaruh iklan (X1) dan brand image (X2) terhadap minat beli (Y) secara simultan.
Kerangka penelitian yang dirumuskan oleh penulis dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut : Gambar 2.1 Kerangka Penelitian
Iklan (X1)
Minat Beli (Y)
Brand Image (X2)
Kerangka penelitian ini digunakan untuk meneliti pengaruh iklan (X1) terhadap minat beli (Y) secara parsial, pengaruh brand image (X2) terhadap minat beli (Y) secara parsial, dan pengaruh iklan (X1) dan brand image (X2) terhadap minat beli (Y) secara simultan.
2.10 Hipotesis
Penulis melihat adanya pengaruh dari iklan dan brand image terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro dalam penelitian ini. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan uraian diatas, makan hipotesis yang diperoleh adalah :
H01 : IklanTidak Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Teh Botol Sosro Ha1 : Iklan Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Teh Botol Sosro H02 : Brand Image Tidak Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Teh Botol Sosro Ha2 : Brand Image Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Teh Botol Sosro H03 : Iklan dan Brand Image Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Teh Botol Sosro Secara Simultan Ha3 : Iklan dan Brand Image Tidak Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Teh Botol Sosro Secara Simultan
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang, karena yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang yang pernah meminum atau yang mengetahui produk Teh Botol Sosro.
3.2
Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Sugiyono (2011) mendefinisikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang berisi tentang obyek dan subyek yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang digunakan oleh peneliti untuk diteliti dan selanjutnya ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang yang pernah meminum atau yang mengetahui produk Teh Botol Sosro. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang aktif pada tahun 2014. Jumlah mahasiswa aktif adalah 5994 orang(UPT UBD: 2014).
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2011) mendefinisikan sampel sebagai bagian dari sejumlah populasi yang mempunyai karakteristik tertentu untuk diteliti. Berbagai metode dalam penentuan sampel adalah cara yang digunakan untuk meminimalisir kesalahan dari sampel pada populasi tersebut. Metode penarikan sampel yang dipakai adalah sampling insidental, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, jika dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Sampel yang diambil oleh peneliti adalah 99 responden. Alasan digunakannya metode ini adalah karena jumlah dari konsumen Teh Botol Sosro belum teridentifikasi jumlahnya. Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2011), ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Semakin besar jumlah sampel yang diambil maka hasil yang didapat akan jauh lebih akurat. Oleh karena itu sampel ini menggunakan sampel dari 99 responden agar hasil penelitian yang didapat lebih akurat. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari Universitas Bina Darma Palembang, jumlah mahasiswa aktif sebanyak 5994 orang. Untuk menarik jumlah sampel yang akan diambil, penulis menggunakan rumus Slovin. Rumus : n= Keterangan n
: Ukuran sampel
N
:Ukuran populasi
e
:Standar eror Berdasarkan rumus Slovin tersebut maka jumlah sampel yang diperoleh
adalah : n=
n= n = 98.35 n = 99 (pembulatan)
3.3Variabel Penelitian Dalam penelitian ini digunakan dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). 1) Variabel bebas (X) pada penelitian ini yaitu iklan (X1) dan brand image (X2). 2) Variabel terikat (Y) pada penelitian ini yaitu minat beli konsumen. Variabel yang akan diteliti akan dijabarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Variabel yang Diteliti Variabel Konsep Variabel
Sub Variabel
Iklan (X1)
Iklan yang menarik
Iklan merupakan alat untuk mempengaruhi konsumen Gitosudarmo
Indikator Iklan yang menarik sehingga diingat konsumen
Skala Pengukuran Ordinal
(2012)
Brand Image (X2)
Minat Beli Konsum en (Y)
Brand Image merupakan gambaran, kesan, keyakinan terhadap suatu merek Kotler dalam Sangadji dan Sopiah (2013)
Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek yang berhubungan dengan keputusan pembelian Hasan (2014)
Kandungan pesan iklan
Konsumen mengerti kandungan pesan iklan
Informasi yang disampaikan
Informasi yang disampaikan dalam iklan sesuai dengan mutu produk.
Mempunyai citra positif
Merek mempunyai citra positif dalam benak konsumen
Memiliki ciri khas
Merek memiliki ciri khas yang membedakan dari pesaing
Merek dikenal luas
Merek dikenal luas oleh masyarakat
Kemudahan mengingat produk
Konsumen mudah Ordinal mengingat produk ketika membeli.
Kemudahan dalam memperoleh
Konsumen mudah memperoleh produk.
Merupakan rekomendasi dari orang lain
Konsumen mendapat rekomendasi dari orang lain
Ordinal
3.4Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan juga data sekunder.
3.4.1 Data Primer
Sugiyono (2012) mendefinisikan data primer sebagai data mentah atau data asli yang diperoleh secara langsung dari sumber data. Data primer juga merupakan data yang didapat langsung dari responden atau sumber asli dan juga data dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diinginkan oleh peneliti untuk penelitian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terbagi menjadi dua bagian yaitu profil sosial responden, identifikasi responden yang berisi tentang data sosial responden yang berupa usia, jenis kelamin, dan jurusan responden, dan yang kedua yang berisi tentang pertanyaan responden, berupa jawaban-jawaban kuesioner yang diberikan kepada responden. Penelitian ini langsung kepada konsumen Teh Botol Sosro di Universitas Bina Darma Palembang sebagai objek penelitian. Data primer ini didapat dengan cara : a. Kuesioner Menurut Sugiyono (2012) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
adalah dengan menyebarkan kuesioner berupa pertanyaan tertullis. Data yang diperoleh dari jawaban para responden inilah yag menjadi data penelitian ini. b. Wawancara Menurut Sugiyono (2011), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Peneliti mengambil data dengan cara mewawancara responden.
3.4.2 Data Sekunder
Sugiyono (2012) mendefinisikan data sekunder sebagai data yang bersumber dari data penelitian yang didapat peneliti secara tidak langsung, berupa data dari perusahaan yang digunakan untuk keperluan lain. Data sekunder ini bisa berupa catatan,laporan, historis, serta bukti yang tersusun dalam arsip perusahaan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder yang didapat peneliti adalah data jumlah mahasiswa dan data dari internet.
3.5 Alat Pengumpulan Data
Alat yang dipakai untuk pengumpulan data yaitu kuesioner. Format yang dipakai berisikan sejumlah pertanyaan. Kuesioner ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pertanyaan tentang profil responden dan yang kedua yaitu faktor-faktor yeng mempengaruhi minat beli konsumen yaitu iklan dan juga brand image. Hasil dari
tiap-tiap bagian penelitian menunjukkan pengaruh dari masing-masing variabel yang lebih berpengaruh terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro. Variabel yang dipakai dalam kuesioner ini menggunakan skala likert, dengan cara menjabarkan variabel yang akan diukur untuk menjadi variabel indikator. Jawaban dari tiap-tiap instrumen memiliki tingkat dari paling positif dan paling negatif. Tingkatan yang digunakan adalah : a. Sangat setuju
= Skor 5
b. Setuju
= Skor 4
c. Cukup setuju
= Skor 3
d. Tidak setuju
= Skor 2
e. Sangat tidak setuju
= Skor 1
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas ini bertujuan untuk mengetahui kebenaran dari angket atau kuesioner yang diteliti. Kebenaran yang dimaksud adalah kuesioner dan angket mewakili apa yang akan diteliti yang sesuai dengan tujuan penelitian.Uji reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan konsistensi dan stabilitas pengukuran.
3.7Teknik Analisis Data
Analisis data ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada penelitian yang bertujuan untuk mengungkap fenomena sosial tertentu.
Analisis data juga merupakan proses data yang disederhanakan menjadi bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif Metode yang dipilih seharusnya sesuai dengan apa yang diteliti dan sesuai dengan pola yang akan diteliti.
3.7.1 Analisis Regresi Linier Berganda
Data
yang digunakan
untuk
menganalisis
penelitian ini
adalah
menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Data yang didapat akan diolah dengan program SPSS dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Rumusnya adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan : Y = Minat beli konsumen a = Konstanta b1 = Standar koefisien regresi iklan b2 = Standar koefisien regresi Brand Image X1 = Iklan X2 = Brand Image e = Error terms
3.7.2 Uji Determinan (R2)
Menurut Sanusi (2012) menyebutkan bahwa deteriman (R2) menjelaskan proporsi variasi dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (lebih dari satu variabel) secara bersama-sama. Persamaan akan semakin baik bila nilai koefisen determinan (R2) semakin besar (mendekati 1).
3.7.3 Uji Signifikansi
Sanusi (2012) menyebutkan bahwa uji signifikansi terhadap koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) secara parsial dan simultan. Untuk dapat mengetahui hipotesis diterima atau ditolak, maka metode yang dipakai adalah statistik uji t secara parsial dan juga uji F secara simultan. Tahap-tahap dalam pengelolaan data adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan pengumpulan serta kelengkapan kuesioner dan memeriksa apakah pengisian kuesioner tersebut sudah benar atau tidak, kemudian hasil dari kuesioner tersebut disusun dan dinilai sesuai sistem penilaian yang dipakai. b. Pengolahan data menggunakan SPSS for Windows untuk memperoleh hasil yang kuantitatif pada kuesioner. c. Melihat seberapa besar pengaruh yang terjadi akibat variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan persamaan regresi.
d. Menggunakan uji t (t-test) dengan tingkat signifikan (alpha) 5% dan df = n – k, dan uji F dengan menggunakan df1 = k - 1 dan df2 = n – k, k merupakan jumlah dari variabel independen dan n adalah jumlah dari responden. Kriteria pengujian adalah : Jika nilai t/F sama dengan atau lebih besar dari nilai t/F maka Hipotesis nol (H0) ditolak, maka hipotesis yang diajukan adalah (Ha). Akan tetapi, bila nilai t/F lebih kecil dari t/F, Hipotesis nol (H0) diterima, maka hipotesis yang diajukan (Ha) ditolak.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Sinar Sosro
Keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh Cap Botol”. Tahun 1965, keluarga Sosrodjojo memperluas bisnisnya ke Jakarta dengan melakukan strategi “CICIP RASA” (product sampling), ke beberapa pasar di Jakarta. Tahun 1969, diputuskan untuk menjual minuman teh dalam kemasan botol secara massal dengan “Tehbotol Sosro”. Nama Tehbotol diambil dari teh seduh merek “Teh Cap Botol” yang saat itu sudah mulai terkenal di Jakarta, dan “Sosro” dari nama pendirinya yakni “Sosrodjojo”. Gambar 4.1 Perubahan Bentuk Botol dan Logo Tehbotol Sosro
Sumber : www.sosro.com
Tahun 1969, seiring dengan semakin dimintanya Tehbotol Sosro oleh masyarakat Jakarta, Tehbotol Sosro kemudian diproduksi dengan lebih massal tetapi masih dalam skala industri rumahan dan menggunakan botol dengan desain umum atau generic (gambar botol pertama tahun 1969). Tahun 1972, logo Tehbotol Sosro berganti desain dan mulai mencantumkan logo Sosro di leher botol (gambar botol kedua tahun 1972). Tahun 1974, logo Tehbotol Sosro kembali mengalami perubahan desain dan pada saat yang bersamaan botol Tehbotol Sosro diubah bentuknya menjadi lebih unik dan menonjol. Logo dan botol tersebut masih digunakan sampai pada saat ini, serta produksinya sudah menggunakan mesin bertekhnologi tinggi yang di impor dari Jerman (gambar botol ketiga tahun 1974). Agar bisa melayani pasar dengan baik, Soegiharto Sosrodjojo dan saudarasaudaranya memutuskan untuk memisahkan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalam kemasan dari usaha teh seduh keluarga Sosrodjojo yakni dengan mendirikan perusahaan baru. Pada tanggal 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya resmi mendaftarkan perusahaan baru tersebut dengan nama PT. Sinar Sosro, yang berdomisili di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28, Medan Satria, Bekasi yang juga merupakan pabrik pertama Tehbotol Sosro sekaligus merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia dan di dunia. PT. Sinar Sosro terus berinovasi dengan mengembangkan merek dan produk minuman yang bertujuan untuk memuaskan para konsumen dan pelanggan.
Dasar atau filosofi PT. Sinar Sosro adalah nilai baik yang dijabarkan dalam 3K dan RL yakni:
4.2
Peduli Terhadap Kualitas.
Peduli Terhadap Keamanan.
Peduli Terhadap Kesehatan Produk.
Serta Ramah Lingkungan.
Visi dan Misi
4.2.1 Visi PT. Sinar Sosro Mengutamakan agar produk-produknya dapat pada konsumen dimanapun merek berada. 4.2.2 Misi PT. Sinar Sosro Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional maupun Internasional) dengan memasarkan produk baru dibidang minuman.
4.3 Logo Perusahaan
Gambar 4.2 Logo PT. Sinar Sosro
Sumber : www.sosro.com
4.4
Struktur Organisasi Perusahaan
4.4.1 Pembagian Tugas dan Wewenang
PT. Sinar Sosro cabang Palembang-Sumsel dipimpin oleh seorang General Manager (Pimpinan Unit) yang memiliki Sekretaris Pimpinan Unit. Pimpinan Unit ini merupakan pemegang kebijksanaan umum perusahaan, serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur Operasional yang berada di Jakarta. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Pimpinan Unit dibantu oleh para Manager yang memimpin beberapa staff ahli dalam bidangnya. Ada enam departemen yang bertugas untuk membantu kelancaran operasional di PT. Sinar Sosro cabang Palembang-Sumsel, yaitu: 1. Departemen Produksi dan PEM (Production Engeenering and Maintenance), bertugas membawahi karyawan produksi, spare part, dan bengkel. Departemen ini bertugas untuk memastikan pelaksanaan operasional produksi secara efisien dan memenuhi target produksi yang ditetapkan serta memastikan terselenggaranya pemeliharaan dan perawatan, serta perbaikan mutu mesin pabrik dan suplai listrik secara cepat dan efisien. 2. Departemen Akuntansi dan Keuangan (Accounting and Finance), bertugas mengurusi segala kegiatan akunting perusahaan dan keuangan administrasi. 3. Departemen Personalia dan Umum (Personalia dan Generasi), bertugas membantu SDM (Sumber Daya Manusia) secara terpadu dan
menyelesaikan masalah yang timbul terkait dengan kinerja SDM perusahaan dalam rangka pencapaian sasaran perusahaan. 4. Departemen Pembelian (Purcashing), bertugas mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan pengadaan bahan baku, suku cadang, bahan pembantu produksi, dan bahan pendukung operasional lainnya. 5. Departemen Quality Control, bertugas yang melakukan pengawasan secara langsung terhadap analisa kimia, analisa mikrobiologi, incoming material, proses produksi dan pengolahan limbah yang bertujuan untuk memastikan sistem mutu dan pelaksanaan operasional unit produksi telah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. 6. Departemen Gudang (Ware House), bertugas menangani devisi gudang bahan baku dan bahan pembantu, serta gudang Peti Isi Peti Botol (PIPB). Departemen ini bertanggung jawab terhadap kegiatan pergudangan yang terkendali, penerimaan produk bahan baku dan peti botol serta pengembalian dari pelanggan peti isi.
4.5 Deskripsi Pembahasan
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari objek penelitian. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari kuesioner yang dibagikan kepada 99 responden (mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang) sebagai sampel. Kuesioner yang dibagikan kepada responden tersebut semuanya kembali. Kuesioner yang
dibagikan terdiri dari pernyataan dan variabel yang akan diteliti adalah iklan dan brand image sebagai variabel bebas dan minat beli sebagai variabel terikat. Kuesioner pada penelitian ini menggunakan skala likert dengan lima tingkat jawaban seperti penjelasan dibawah ini:
1. Sangat Setuju
: Skor 5
2. Setuju
: Skor 4
3. Netral
: Skor 3
4. Tidak Setuju
: Skor 2
5. Sangat Tidak Setuju
: Skor 1
Kategorisasi Makna Perhiutungan Distribusi Frekusensi : 1. 1 – 1,79
= Sangat Tidak Setuju
2. 1,8 – 2,59
= Tidak Setuju
3. 2,6 – 3,39
= Netral
4. 3,4 – 4,19
= Setuju
5. 4,2 – 5
= Sangat Setuju
TABULASI HASIL KUESIONER IKLAN Tabel 4.1 IKLAN Tanggapan No.
Item – Item Pernyataan
SS
S
N
Skor Rata- Ket. TS
STS
N
Nilai Rata
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Iklan Teh Botol 22 69 7 Sosro mudah diingat oleh konsumen. 22,22% 69,69% 7,07%
1
1,01% -
100%
Iklan Teh Botol Sosro mengingatkan konsumen dengan slogan “Apapun makanannya minumnya Teh Botol Sosro”. Konsumen mengerti kandungan pesan iklan Teh Botol Sosro. Iklan Teh Botol Sosro membuat konsumen terbujuk untuk membeli Teh Botol Sosro. Iklan Teh Botol Sosro membuat informasi yang sesuai dengan mutu produk. Iklan Teh Botol Sosro memberikan informasi tentang citra baik produk Teh Botol Sosro.
0
0
99
19,19% 77,77% 3,03%
-
-
100%
15
0
0
99
15,15% 65,65% 19,19% -
-
100%
17
0
0
99
17,17% 58,58% 24,24% -
-
100%
19
0
99
19
77
65
58
70
3
19
24
8
2
0
99
19,19% 70,70% 8,08%
2,02% -
100%
31
1
99
55
12
0
31,31% 55,55% 12,12% 1,01% -
409
4,13
S
412
4,16
S
392
3,96
S
389
3,93
S
403
4,07
S
413
4,17
S
100%
Dari tabel 4.1 mengenai variabel iklan nilai rata-rata tertinggi adalah 4,17 yaitu pada pernyataan iklan Teh Botol Sosro memberikan informasi tentang citra baik produk Teh Botol Sosro, sedangkan nilai rata-rata terendah adalah 3,93 yaitu pada pernyataan iklan Teh Botol Sosro membuat konsumen terbujuk untuk membeli Teh Botol Sosro.
TABULASI HASIL KUESIONER BRAND IMAGE Tabel 4.2 BRAND IMAGE Tanggapan No.
Item – Item
SS
S
Skor Rata- Ket.
N
TS
STS
N
Nilai Rata
Pernyataan 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Merek Teh Botol Sosro mempunyai citra positif dibenak konsumen. Produk Teh Botol Sosro mempunyai kualitas yang baik.
35
Teh Botol Sosro mempunyai ciri khas yang membedakan dari pesaing. Teh Botol Sosro lebih unggul dari produk teh merek lain.
55
8
1
0
99
35,35% 55,55% 8,08%
1,01% -
100%
33
0
0
99
33,33% 52,52% 14,14% -
-
100%
17
0
99
52
67
14
14
1
17,17% 67,67% 14,14% 1,01% -
100%
15
77
7
15,15% 77,77% 7,07%
0
0
99
-
-
100%
Merek Teh Botol 30 55 13 1 0 Sosro dikenal luas oleh masyarakat. 30,30% 55,55% 13,13% 1,01% -
99
Merek Teh Botol 26 64 9 Sosro lebih disukai oleh konsumen. 26,26% 64,64% 9,09%
421
4,25
SS
415
4,19
S
397
4,01
S
404
4,08
S
411
4,15
S
413
4,17
S
100%
0
0
99
-
-
100%
Dari tabel 4.2 mengenai variabel brand image nilai rata-rata tertinggi adalah 4,25 yaitu pada pernyataan merek Teh Botol Sosro mempunyai citra positif
dibenak konsumen, sedangkan nilai rata-rata terendah adalah 4,01 yaitu pada pernyataan Teh Botol Sosro mempunyai ciri khas yang membedakan dari pesaing.
TABULASI HASIL KUESIONER MINAT BELI Tabel 4.3 MINAT BELI Tanggapan No.
Item – Item
SS
S
Skor Rata- Ket.
N
TS
STS
N
Nilai Rata
Pernyataan 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Konsumen mudah mengingat merek Teh Botol Sosro ketika ingin membeli minuman teh dalam kemasan. Konsumen lebih memilih Teh Botol Sosro daripada minuman teh dalam kemasan merek lain. Konsumen mudah memperoleh produk Teh Botol Sosro.
14
82
3
0
0
99
14,14% 82,82% 3,03%
-
-
100%
0
62
1
0
99
-
62,62% 36,36% 1,01% -
100%
13
62
36
24
0
0
99
13,13% 62,62% 24,24% -
-
100%
0
99
Konsumen tertarik 7 untuk mencoba Teh Botol Sosro. 7,07%
77
77,77% 14,14% 1,01% -
100%
Konsumen membeli Teh Botol Sosro karena rekomendasi dari orang lain. Konsumen membeli kembali Teh Botol Sosro karena puas atas pembelian sebelumnya.
37
62
14
1
0
0
0
99
62,62% 37,37% -
-
-
100%
31
0
0
99
-
-
100%
64
4
31,31% 64,64% 4,04%
407
4,11
S
358
3,61
S
385
3,88
S
387
3,90
S
458
4,62
SS
423
4,27
SS
Dari tabel 4.3 mengenai variabel iklan nilai rata-rata tertinggi adalah 4,62 yaitu pada pernyataan konsumen membeli Teh Botol Sosro karena rekomendasi dari orang lain, sedangkan nilai rata-rata terendah adalah 3,61 yaitu pada pernyataan konsumen lebih memilih Teh Botol Sosro daripada minuman teh dalam kemasan merek lain.
4.5.1 Karakteristik Responden
Penelitian pengaruh iklan dan brand image Teh Botol Sosro terhadap minat beli konsumen ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 99 responden dari kalangan mahasiswa Universitas Bina Darma. Karakteristik atau profil responden yang ditanyakan pada responden adalah seputar usia saat ini, fakultas, jenis kelamin, dan jumlah mengkonsumsi Teh Botol Sosro perhari. Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Usia N
Valid Missing
99 0
Mean
21.06
Median
21.00
Mode Std. Deviation
22 1.867
Minimum
17
Maximum
25
Sumber : Data diolah
Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid
17
2
2.0
2.0
2.0
18
8
8.1
8.1
10.1
19
13
13.1
13.1
23.2
20
14
14.1
14.1
37.4
21
16
16.2
16.2
53.5
22
26
26.3
26.3
79.8
23
11
11.1
11.1
90.9
24
6
6.1
6.1
97.0
25
3
3.0
3.0
100.0
Total
99
100.0
100.0
Sumber : Data diolah Gambar 4.3 Usia Responden
Dari Tabel 4.4 dan 4.5 rata-rata usia responden adalah 21 dan responden yang paling banyak berumur 22 dengan persentase 26,3%
Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Fakultas
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Ilmu Komputer
19
19.2
19.2
19.2
Ekonomi
28
28.3
28.3
47.5
2
2.0
2.0
49.5
Teknik
14
14.1
14.1
63.6
Psikologi
15
15.2
15.2
78.8
5
5.1
5.1
83.8
16
16.2
16.2
100.0
99
100.0
100.0
Bahasa dan Sastra
Ilmu Komunikasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Total
Sumber : Data diolah Gambar 4.4
Sumber : Data yang diolah
Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 19,2 % responden berasal dari Fakultas Ilmu Komputer, 28,3 % berasal dari Fakultas Ekonomi, 2 % berasal dari Fakultas Bahasa dan Sastra, 14,1 % berasal dari Fakultas Teknik, 15,2 % berasal dari Fakultas Psikologi, 5,1 % berasal dari Fakultas Ilmu Komunikasi, 16,2 % berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Responden terbesar berasal dari Fakultas Ekonomi dan responden terkecil berasal dari Fakultas Bahasa dan Sastra. Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Laki-Laki
53
53.5
53.5
53.5
Perempuan
46
46.5
46.5
100.0
Total
99
100.0
100.0
Sumber : Hasil Kuesioner Gambar 4.5
Sumber : Data yang diolah
Berdasarkan pengelompokkan jenis kelamin, didapat data bahwa laki-laki 53,53 % dan perempuan 46,46 %. Data di atas menggambarkan bahwa konsumen laki-laki memiliki persentase yang lebih tinggi dibanding konsumen perempuan. Tabel 4.8 Responden Berdasarkan Jumlah mengkonsumsi Teh Botol Sosro Perhari Cumulative Frequency Valid
1 Botol Perhari > 1 Botol Perhari Total
Percent
Percent
97
98.0
98.0
98.0
2
2.0
2.0
100.0
99
100.0
100.0
Sumber : Data diolah Gambar 4.6
Sumber : Data yang diolah
Valid Percent
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa jumlah konsumen yg mengkonsumsi Teh Botol Sosro 1 botol perhari 98 % dan konsumen yang mengkonsumsi lebih dari 1 botol perhari 2 %. Data di atas menggambarkan bahwa konsumen yang mengkonsumsi 1 botol perhari memiliki persentase yang lebih tinggi dibanding konsumen yang mengkonsumsi lebih 1 botol perhari.
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows versi 16.0 menggunakan sistem analisis corrected item-total corelation. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji dua sisi atau two tail dengan taraf signifikansi 0,05.
4.6.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Iklan (X1)
Tabel 4.9 Variabel Iklan Item- Total Statistics Variabel Item
X1
r tabel
r hitung
Ket.
1
0,197
.575**
Valid
2
0,196
.484**
Valid
3
0,197
.662**
Valid
4
0,197
.622**
Valid
5
0,197
.625**
Valid
6
0,197
723**
Valid
Sumber : Data yang diolah
Tabel di atas menunjukan item-item yang pernyataan yang telah diuji validitasnya dengan melihat tabel product moment di DF untuk r tabel dengan skala 0,05. Jika r hitung > r tabel, maka variabel tersebut valid atau reliabel. Jika hasil r hitung < r tabel maka variabel tersebut tidak valid atau tidak reliabel.
DF (distribusi frekuensi) DF = N-2 ,
DF 97 = 0,197 (dilihat dari daftar r tabel)
a. X1.1 r hitung 0,575 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X1.1 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. b. X1.2 r hitung 0,484 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X1.2 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. c. X1.3 r hitung 0,662 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X1.3 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid.
d. X1.4 r hitung 0,622 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X1.4 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. e. X1.5 r hitung 0,625 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X1.5 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. f. X1.6 r hitung 0,723 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X1.6 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid.
Tabel 4.10 Variabel Iklan (X1) Reliability Statistics Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .679
N of Items 6
Sumber : SPSS 16.0
Berdasarkan tabel diatas, Alpha menunjukan angka sebesar 0,679. Ini menunjukan bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besar dari r tabel 0,197. Maka variabel tersebut dinyatakan reliabel.
4.6.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Brand Image (X2)
Tabel 4.11 Variabel Brand Image Item- Total Statistics Variabel Item
X2
r tabel
r hitung
Ket.
1
0,197
.657**
Valid
2
0,197
.560**
Valid
3
0,197
.598**
Valid
4
0,197
.435**
Valid
5
0,197
.696**
Valid
6
0,197
.564**
Valid
Sumber : Data yang diolah
a. X2.1 r hitung 0,657 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X2.1 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. b. X2.2 r hitung 0,560 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X2.2 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. c. X2.3 r hitung 0,598 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X2.3 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid.
d. X2.4 r hitung 0,435 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X2.4 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. e. X2.5 r hitung 0,696 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X2.5 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. f. X2.6 r hitung 0,564 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan X2.6 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid.
Tabel 4.12 Variabel Brand Image (X2) Reliability Statistics Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .655
N of Items 6
Sumber : SPSS 16.0
Berdasarkan tabel diatas, Alpha menunjukan angka sebesar 0,655. Ini menunjukan bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besar dari r tabel 0,197. Maka variabel tersebut dinyatakan reliabel.
4.6.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Minat Beli (Y)
Tabel 4.13 Variabel Minat Beli Item- Total Statistics Variabel Item
Y
r tabel
r hitung
Ket.
1
0,197
.585**
Valid
2
0,197
.676**
Valid
3
0,197
.657**
Valid
4
0,197
.690**
Valid
5
0,197
.498**
Valid
6
0,197
.528**
Valid
Sumber : Data yang diolah
a. Y1 r hitung 0,585 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan Y1 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. b. Y2 r hitung 0,676 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan Y2 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. c. Y3 r hitung 0,657 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan Y3 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid.
d. Y4 r hitung 0,690 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan Y4 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. e. Y5 r hitung 0,498 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan Y5 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid. f. Y6 r hitung 0,528 > r tabel 0,197. Ini artinya bahwa r hitung dari pernyataan Y6 lebih besar dari r tabel yang telah ditentukan. Maka dengan demikian variabel tersebut dinyatakan valid.
Tabel 4.14 Variabel Minat Beli (Y) Reliability Statistics Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .651
N of Items 6
Sumber : SPSS 16.0
Berdasarkan tabel diatas, Alpha menunjukan angka sebesar 0,651. Ini menunjukan bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besar dari r tabel 0,197. Maka variabel tersebut dinyatakan reliabel.
4.7 Analisa Hasil Penelitian Pengaruh Iklan dan Brand Image Teh Botol Sosro Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang) 4.7.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot untuk pengujian residual model regresi yang tampak pada gambar berikut ini : Gambar 4.7 Uji Normalitas
Sumber : Data yang diolah Grafik normal probability plot menunjukkan bahwa data yang menyebar secara normal mengikuti garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
4.7.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel terikat dengan rumus sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan : Y = Minat beli konsumen a = Konstanta b1 = Standar koefisien regresi iklan b2 = Standar koefisien regresi Brand Image X1 = Iklan X2 = Brand Image e = Error terms Tabel 4.15 Regresi Linear Coefficients
Model 1
(Constant)
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
8.221
1.570
Iklan
.434
.085
brand_image
.225
.084
Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
5.235
.000
.512
5.087
.000
.482
2.074
.269
2.674
.009
.482
2.074
a. Dependent Variable: minat_beli Sumber : Output SPSS 16.0
Y = 8.221 + 0.434X1 + 0.225X2 + e • Konstanta sebesar 8.221 menunjukan bahwa jika perusahaan tidak memperhatikan iklan dan juga brand image, maka akan ada kemungkinan minat beli Teh Botol Sosro sebesar 8.221.
• Koefisien regresi variabel iklan (X1) sebesar 0.434 memiliki hubungan yang positif yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 poin iklan akan meningkatkan minat beli Teh Botol Sosro dengan asumsi jika faktor lain tetap. Koefisien bernilai positif yang berarti bahwa terjadi hubungan yang positif antara iklan dan minat beli. Semakin meningkatnya iklan maka akan semakin meningkatkan minat beli konsumen Teh Botol Sosro. • Koefisien rergresi variabel brand image (X2) sebesar 0.225 memiliki hubungan yang positif yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 poin brand image akan meningkatkan minat beli Teh Botol Sosro dengan asumsi faktor lain tetap. Koefisien bernilai positif yang berarti bahwa terjadi hubungan yang positif antara brand image dan minat beli. Semakin meningkatnya brand image maka akan semakin meningkatkan minat beli konsumen Teh Botol Sosro. 4.7.3 Uji Determinan (R2)
Uji determinan pada intinya digunakan untuk mengukur proporsi atau presentase sumbangan variabel bebas, yaitu variabel iklan (X1) dan brand image (X2) terhadap naik turunnya variabel terikat atau minat beli (Y) secara bersamasama, dimana : 0 ≤ R2 ≤ 1
Jika R2 semakin besar ( mendekati 1) maka pengaruh variabel bebas (X1) dan (X2) yaitu iklan dan brand image terhadap minat beli sebagai variabel terikat (Y) adalah besar. Ini artinya bahwa model yang digunakan semakin kuat
untuk
menjelaskan pengaruh dari variabel bebas (X1) dan (X2) yaitu iklan dan brand image terhadap minat beli sebagai variabel terikat (Y) adalah kecil.
Tabel 4.16 Uji Determinan b
Model Summary
Std. Error of the Model
R
1
R Square .729
a
Adjusted R Square
.532
.522
Estimate 1.273
a. Predictors: (Constant), brand_image, iklan b. Dependent Variable: minat_beli Sumber : SPSS 16.0
Adapun angka R Square dalam tabel Model Summary yaitu pada tabel diatas didapat R Square sebesar 0.532 atau 53,2 %. Nilai ini didapat dari pengkuadratan R. R Square adalah koefisien determinasi yang dapat diartikan bahwa variabel iklan dan brand image secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap minat beli sebesar 53,2 %. Sedangkan sisanya 46,8 % dipengaruhi oleh faktor lain misalnya brand trust.
4.8 Pengujian Hipotesis 4.8.1 Uji F-test
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dari varibelvariabel bebas terhadap variabel terikat
Tabel 4.17 UJI F-test b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
176.700
2
88.350
Residual
155.482
96
1.620
Total
332.182
98
F 54.550
Sig. .000
a
a. Predictors: (Constant), brand_image, iklan b. Dependent Variable: minat_beli Sumber : Output SPSS 16.0
Uji F dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabelvariabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan (bersama-sama). Pengujian perngaruh variabel bebas (iklan dan brand image) terhadap variabel terikat (minat beli) secara simultan atau bersama-sama dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan diperoleh hasil F hitung sebesar 54,550 dimana 54,550 > 3,09 (F tabel) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 dimana 0,000 < 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Variabel bebas (iklan dan brand image) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (minat beli).
4.8.2 Uji t-test
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Tabel 4.18 Uji t-test
Coefficients
Model 1
(Constant)
a
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
Std. Error
8.221
1.570
Iklan
.434
.085
brand_image
.225
.084
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
5.235
.000
.512
5.087
.000
.482
2.074
.269
2.674
.009
.482
2.074
a.Dependent Variable: minat_beli Sumber : SPSS 16.0
Uji t adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas (iklan dan brand image) terhadap variabel terikat (minat beli) secara parsial atau individual. Berdasarkan tabel diatas, maka hasil analisis uji t adalah sebagai berikut : 1. Pada variabel pertama adalah iklan yang memiliki t hitung sebesar 5,087 dimana 5,087 > 1,985 (t tabel) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 dimana 0,000 < 0,05. Maka H0 ditolak dan dan Ha diterima. Kesimpulan : Variabel iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. 2. Pada variabel kedua adalah brand image yang memiliki t hitung sebesar 2,674 dimana 2,674 > 1,985 (t tabel) dan tingkat signifikansi sebesar 0,009 dimana 0,009 < 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Kesimpulan : Variabel brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
4.9 Pembahasan Secara umum penelitian ini menunjukkan hasil analisis deskriptif bahwa sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya tanggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi dari masing–masing variabel penelitian. iklan dan brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro pada Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang. Penjelasan dari masing-masing variabel dijelaskan sebagaiberikut: 4.9.1 Hubungan Iklan Terhadap Minat Beli Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro karena iklan membuat konsumen terbujuk untuk membeli produk Teh Botol Sosro. 1. Iklan Teh Botol Sosro mudah diingat konsumen sehingga konsumen lebih memilih Teh Botol Sosro daripada minuman teh dalam kemasan merek lain. 2. Iklan Teh Botol Sosro mengingatkan konsumen dengan slogan “Apapun makanannnya minumnya Teh Botol Sosro”. Sehingga konsumen tertarik untuk mecoba Teh Botol Sosro.
3. Konsumen mengerti kandungan pesan iklan Teh Botol Sosro sehingga konsumen lebih memilih Teh Botol Sosro daripada minuman teh dalam kemasan merek lain. 4. Iklan Teh Botol Sosro membuat konsumen terbujuk untuk membeli Teh Botol Sosro sehingga konsumen lebih memilih Teh Botol Sosro daripada minuman teh dalam kemasan merek lain. 5. Iklan Teh Botol Sosro membuat informasi yang sesuai dengan mutu produk Sehingga konsumen tertarik untuk mecoba Teh Botol Sosro. 6. Iklan Teh Botol Sosro memberikan informasi tentang citra baik Teh Botol Sosro sehingga konsumen mudah mengingat merek Teh Botol Sosro ketika ingin membeli minuman teh dalam kemasan.
4.9.2 Hubungan Brand Image Terhadap Minat Beli Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa Brand Image mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen Teh Botol Sosro karena Brand Image yang baik mampu membuat konsumen membeli produk Teh Botol Sosro. 1. Merek Teh Botol Sosro mempunyai citra positif dibenak konsumen sehingga konsumen mudah mengingat merek Teh Botol Sosro ketika ingin membeli minuman teh dalam kemasan. 2. Produk Teh Botol Sosro mempunyai kualitas yang baik sehingga konsumen lebih memilih Teh Botol Sosro daripada minuman teh dalam kemasan merek lain.
3. Teh Botol Sosro mempunyai ciri khas yang membedakan dari pesaing sehingga konsumen mudah mengingat merek Teh Botol Sosro ketika ingin membeli minuman teh dalam kemasan. 4. Teh Botol Sosro lebih unggul dari produk teh merek lain sehingga konsumen lebih memilih Teh Botol Sosro daripada minuman teh dalam kemasan merek lain. 5.
Merek Teh Botol Sosro dikenal luas oleh masyarakat sehingga konsumen mudah mengingat merek Teh Botol Sosro ketika ingin membeli minuman teh dalam kemasan.
6. Merek Teh Botol Sosro lebih disukai oleh konsumen sehingga konsumen lebih memilih Teh Botol Sosro daripada minuman teh dalam kemasan merek lain.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil pengolahan data analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 diperoleh kesimpulan bahwa iklan dan brand image secara simultan atau bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli Teh Botol Sosro. 2. Hasil pengolahan data juga dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh dari variabel bebas (iklan dan brand image) secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikat (minat beli). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pengaruh dari variabel bebas (iklan dan brand image) terhadap variabel bebas (minat beli) adalah sebesar 53,2 %. Ini berarti 46,8 % lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. 3. Dari hasil penelitian ternyata iklan dan brand image mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli Teh Botol Sosro.
5.2 Saran 1. Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada PT. Sinar Sosro :
Nilai rata-rata kuesioner terendah pada variabel iklan sebesar 3,93 yaitu pada pernyataan iklan Teh Botol Sosro membuat konsumen terbujuk untuk membeli Teh Botol Sosro. Penulis menyarankan agar PT. Sinar Sosro membuat desain iklan yang lebih menarik lagi untuk menarik perhatian dan minat beli konsumen. 2. Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambah jumlah sampel dan menambah waktu penelitian agar hasil yang diperoleh lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta. Arista, Elisabeth Desi. 2011. Analisis Pengaruh Iklan, Brand Trust, dan Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen Telkom Speedy Di Kota Semarang. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Gitosudarmo, Indriyo. 2012. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFE. Hasan, Ali. 2014. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta : CAPS (Center for Academic Publishing Service) Lestari, PresciliaNani. 2012. Pengaruh Iklan, Brand Trust, dan Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen WiGo 4G WiMax Di Kota Balikpapan. Samarinda : Fakultas Ekonomi Universitas MulawarmanMoriarty, Sandra. dkk. 2011. Advertising. Jakarta : Kencana. Maunaza, Afianka. 2012. Pengaruh Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Pada Maskapai Penerbangan Lion Air Sebagai Low Cost Carrier).Depok : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. PT
Sinar Sosro.”Sejarah Perusahaan”. http://sosro.com/in/sejarah-perusahaan.
17
November
2014.
Sangadji, Etta, Mamang, & Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Sanusi, Anwar. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. 2008.Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh. Jakarta : PT. Indeks Group Media. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. Swastha, Basu. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Jakarta : Liberty.
KUESIONER PENELITIAN No
:
......... Dengan hormat, Terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi dalam mengisi dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini. Penelitian ini digunakan untuk menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Iklan dan Brand Image Teh Botol Sosro Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang)”. Untuk itu diharapkan para responden dapat memberikan jawaban yang sebenar-benarnya demi membantu penelitian ini. Atas waktu dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih, semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. Hormat saya,
Sinatrya Sindapati
IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama
:
2. Usia
:
3. Jenis Kelamin : 4. Fakultas
:
Frekuensi mengkonsumsi Teh Botol Sosro perhari : a. 1 Botol b. > 1 Botol Berilah tanda silang (X) pada kolom yang tersedia, untuk jawaban yang sesuai dengan pendapat Saudara. Kriteria Penilaian : 1. Sangat Setuju (SS)
: Diberi Skor 5
2. Setuju (S)
: Diberi Skor 4
3. Netral (N)
: Diberi Skor 3
4. Tidak Setuju (TS)
: Diberi Skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS)
: Diberi Skor 1
A. Pertanyaan Untuk Variabel Iklan (X1). No. Uraian Pernyataan 1. Iklan Teh Botol Sosro mampu menjangkau masyarakat luas. 2.
Iklan Teh Botol Sosro mempunyai slogan unik yaitu “Apapun makanannya minumnya Teh Botol Sosro”.
3.
Iklan Teh Botol Sosro membuat konsumen terbujuk untuk membeli Teh Botol Sosro.
4.
Iklan Teh Botol Sosro membedakan produk Teh Botol Sosro dengan produk teh pesaing.
5.
Iklan Teh Botol Sosro membuat konsumen memilih untuk membeli Teh Botol Sosro dibanding dengan teh lain. Iklan Teh Botol Sosro mengingatkan konsumen dengan slogan “Apapun makanannya minumnya Teh Botol Sosro”. Iklan Teh Botol Sosro memberi informasi yang jelas bagi konsumen.
6.
7.
8.
Iklan Teh Botol Sosro mengingatkan kesegaran alami dalam Teh Botol Sosro.
9.
Iklan Teh Botol Sosro membuat informasi yang sesuai dengan mutu produk.
10.
Iklan Teh Botol Sosro memberikan informasi tentang citra baik produk Teh Botol Sosro.
B. Pertanyaan Untuk Variabel Brand Image (X2)
SS
S
N
TS
STS
No. Uraian Pernyataan 1. 2.
S
SS
S
N
TS
STS
TS
STS
Merek Teh Botol Sosro adalah merek yang terpercaya. Merek Teh Botol Sosro adalah merek teh yang mudah diingat.
3.
Merek Teh Botol Sosro mempunyai citra positif dibenak konsumen.
4.
Produk Teh Botol Sosro mempunyai kualitas yang baik.
5.
Teh Botol Sosro mempunyai ciri khas dengan desain botolnya yang berbeda dengan produk lain. Teh Botol Sosro sesuai dengan kebutuhan konsumen.
6.
SS
7.
Teh Botol Sosro adalah merek teh yang mempelopori teh dalam kemasan di Indonesia.
8.
Merek Teh Botol Sosro masyarakat secara luas.
9.
Merek Teh Botol Sosro disukai oleh konsumen.
10.
Merek Teh Botol Sosro yang baik membuat konsumen tertarik untuk membeli produk teh botol sosro.
dikenal
C.Pertanyaan Untuk Variabel Minat Beli (Y) No. Uraian Pernyataan 1. Iklan Teh Botol Sosro mempengaruhi minat beli konsumen. 2. Konsumen pernah membandingkan rasa Teh Botol Sosro dengan teh merek lain. 3. Konsumen pernah mempertimbangkan untuk membeli produk Teh Botol Sosro. 4.
Konsumen memilih membeli. produk Teh Botol Sosro karena merek yang telah dikenal.
N
5.
Merek Teh Botol Sosro menimbulkan minat beli konsumen.
6.
Konsumen tertarik untuk meminum Teh Botol Sosro.
7.
Teh Botol Sosro adalah salah satu minuman yang saya ingat. Teh Botol Sosro menjadi salah satu pilihan konsumen. Konsumen Teh Botol Sosro membeli kembali karena puas terhadap pembelian sebelumnya.
8. 9.
10.
mencoba
Teh Botol Sosro mempunyai desain botol yang unik yang menjadi salah satu faktor konsumen melakukan pembelian.
IKLAN N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
X1 3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4
X2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
X3 3 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4
X4 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
X5 3 4 4 3 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
X6 4 5 5 3 4 5 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4
SKOR TOTAL 21 27 27 21 27 27 23 21 25 26 27 27 24 27 22 26 26 27 25 25 25 22 26 23 26 25 23 26 24 26 21 23 24 25 25 25 22 23 26 26 24 26 23
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89
4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4
4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 3
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 5 3 4 4 4 3 5 4 5 4 3 4 4 5 3 3 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 3 4 4 3
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 3 2 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4 3 5 5 3
24 26 24 24 26 26 25 21 24 26 24 22 20 25 20 26 26 21 26 25 26 21 25 25 26 26 16 24 25 26 22 24 27 23 26 22 26 26 26 26 25 27 21 27 26 21
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 JUM LAH
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 5 4 4 5 4 4 4
3 4 4 4 4 5 5 5 4 4
4 5 3 4 5 5 4 3 3 3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 4 5 5 5 3 3 3
21 26 24 25 26 27 28 23 22 22
X2 3 5 4 3 5 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5
X3 4 5 4 3 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 3 5 4 5 3 5 3 4 4 5 4 4 3 5 4
X4 3 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4
X5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5
X6 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4
SKOR TOTAL 22 27 25 21 27 26 21 22 25 28 27 26 26 26 25 27 26 28 21 27 25 26 27 27 26 27 21 26 26
BRAND IMAGE N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
X1 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 2 4 5 5 4 4
5 4 3 4 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 5 3 5 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 3 5 4 5 4 4
4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 5 5 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4
5 3 3 3 4 4 5 4 5 4 5 3 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 5 5 4
4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5
26 22 22 22 26 26 27 25 25 25 26 23 26 25 21 26 25 24 25 26 26 23 25 27 22 22 27 25 22 26 25 22 25 26 24 25 25 25 26 26 15 26 25 28 26 25
76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 JUM LAH
5 4 5 3 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 3 3
4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3
4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4
4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4
4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 5 3 4 4
26 25 26 22 26 28 26 26 27 26 22 27 26 22 22 28 26 25 26 27 26 22 22 21
X2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4
X3 4 4 5 4 4 5 3 3 4 5 4 5 3 4 4
X4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4
X5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4
X6 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4
SKOR TOTAL 20 25 26 20 26 26 21 21 24 28 27 27 22 26 24
MINAT BELI N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
X1 3 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3
5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4
4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 3
24 26 25 24 25 24 24 26 24 26 25 24 25 26 26 24 24 25 25 25 24 24 25 24 24 26 26 24 24 24 21 25 25 27 25 25 24 24 23 24 22 24 21 23 26 20
62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 JUM LAH
4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Regression
4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 3
4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5
4 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4
24 25 23 22 26 24 25 22 17 25 26 27 26 24 25 23 25 24 24 26 28 26 26 25 22 26 25 22 24 26 25 25 27 25 27 24 24 24
Notes
Output Created
21-Jan-2015 14:06:29
Comments Input
Active Dataset
DataSet0
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data
99
File Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on cases with no missing values for any variable used.
Syntax
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT minat_beli /METHOD=ENTER iklan brand_image /RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).
Resources
Processor Time
00:00:02.590
Elapsed Time
00:00:02.372
Memory Required
1636 bytes
Additional Memory Required
648 bytes
for Residual Plots
[DataSet0]
Variables Entered/Removed
b
Variables Model
Variables Entered
1
brand_image, iklan
Removed
Method
. Enter
a
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: minat_beli
b
Model Summary
Model
1
R
R Square
.729
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.532
a. Predictors: (Constant), brand_image, iklan b. Dependent Variable: minat_beli
.522
1.273
b
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
176.700
2
88.350
Residual
155.482
96
1.620
Total
332.182
98
F
Sig.
54.550
.000
a
a. Predictors: (Constant), brand_image, iklan b. Dependent Variable: minat_beli
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
8.221
1.570
iklan
.434
.085
brand_image
.225
.084
a. Dependent Variable: minat_beli
Coefficients
Beta
Collinearity Statistics
t
Sig.
Tolerance
VIF
5.235
.000
.512
5.087
.000
.482
2.074
.269
2.674
.009
.482
2.074
Collinearity Diagnostics
a
Variance Proportions Dimensi Model
on
Eigenvalue
Condition Index
(Constant)
iklan
brand_image
1
1
2.993
1.000
.00
.00
.00
2
.004
25.998
1.00
.15
.13
3
.002
37.220
.00
.85
.87
a. Dependent Variable: minat_beli
Residuals Statistics
Minimum
Predicted Value
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
18.53
26.23
24.42
1.343
99
Residual
-3.344
2.656
.000
1.260
99
Std. Predicted Value
-4.387
1.343
.000
1.000
99
Std. Residual
-2.628
2.087
.000
.990
99
a. Dependent Variable: minat_beli
Charts
Tabulasi Data Responden No.
Usia
Fakultas
Jenis kelamin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
17 18 20 21 18 18 17 19 22 21 23 24 20 19 18 22 22
Ilmu computer Ekonomi Teknik Teknik Ilmu computer Ilmu computer Ekonomi Ekonomi Psikologi Ekonomi Psikologi Ilmu computer Bahasa dan sastra Bahasa dan sastra Ekonomi Teknik Teknik
Laki Perempuan Laki Laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki Perempuan Laki Laki Perempuan Laki Laki Perempuan Laki Laki
Konsumsi Teh Botol 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
21 24 21 19 19 18 25 20 18 22 21 24 22 20 21 19 18 22 23 21 23 22 19 18 23 22 24 21 19 19 20 22 23 22 21 21 22 22 22 23 20 20 19 25 24 22
Ilmu computer Keguruan Keguruan Ekonomi Keguruan Ilmu computer Teknik Teknik Teknik Ilmu computer Ilmu computer Ilmu computer Ekonomi Psikologi Psikologi Ekonomi Teknik Teknik Teknik Ekonomi Keguruan Ilmu computer Ilmu computer Psikologi Ekonomi Ekonomi Psikologi Teknik Teknik Ekonomi Ilmu computer Ilmu computer Ilmu computer Ekonomi Teknik Komunikasi Komunikas Ekonomi Keguruan Ekonomi Ilmu komputer Ilmu komputer Ilmu komputer Ekonomi Ekonomi Ekonomi
Laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki Laki Laki Perempuan Laki Laki Laki Perempuan Perempuan Laki Perempuan Laki Laki Laki Perempuan Perempuan Laki Laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki Laki Perempuan Laki Laki Laki Perempuan Laki Laki Laki Laki Perempuan Perempuan Laki Laki Laki Perempuan Perempuan Laki
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 Jumlah
21 22 21 20 22 22 22 22 23 23 20 19 20 20 21 21 21 22 22 22 20 23 19 22 20 21 23 22 20 19 19 24 25 23 22 22
Psikologi Psikologi Ekonomi Psikologi Keguruan Ekonomi Ekonomi Keguruan Ekonomi Psikologi Psikologi Ilmu komputer Ilmu komputer Ekonomi Ekonomi Ekonomi Ekonomi Keguruan Keguruan Komunikasi Komunikasi komunikasi Ekonomi Ekonomi Keguruan Psikologi Psikologi Keguruan Keguruan Keguruan Psikologi Psikologi Keguruan Keguruan Keguruan Keguruan
Laki Laki Laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki Perempuan Laki Perempuan Laki Perempuan Laki Perempuan Laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki Laki Laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki Perempuan Laki Perempuan Laki Perempuan Perempuan Laki Laki Laki
Usia
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Cumulative Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
17
2
2.0
2.0
2.0
18
8
8.1
8.1
10.1
19
13
13.1
13.1
23.2
20
14
14.1
14.1
37.4
21
16
16.2
16.2
53.5
22
26
26.3
26.3
79.8
23
11
11.1
11.1
90.9
24
6
6.1
6.1
97.0
25
3
3.0
3.0
100.0
99
100.0
100.0
Total
Fakultas
Cumulative Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Ilmu Komputer
19
19.2
19.2
19.2
Ekonomi
28
28.3
28.3
47.5
2
2.0
2.0
49.5
14
14.1
14.1
63.6
Bahasa dan Sastra
Teknik
Psikologi
15
15.2
15.2
78.8
5
5.1
5.1
83.8
16
16.2
16.2
100.0
99
100.0
100.0
Ilmu Komunikasi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Total
Jenis_Kelamin
Cumulative Frequency
Valid
Laki-Laki
53
Percent
53.5
Valid Percent
53.5
Percent
53.5
Perempuan
46
46.5
46.5
Total
99
100.0
100.0
100.0
Konsumsi_Perhari
Cumulative Frequency
Valid
1 Botol Perhari
> 1 Botol Perhari
Percent
Valid Percent
Percent
97
98.0
98.0
98.0
2
2.0
2.0
100.0
Konsumsi_Perhari
Cumulative Frequency
Valid
1 Botol Perhari
> 1 Botol Perhari
Total
[DataSet0]
Validitas Brand Image
Percent
Valid Percent
Percent
97
98.0
98.0
98.0
2
2.0
2.0
100.0
99
100.0
100.0
Correlations
X2.1
X2.1
Pearson Correlation
X2.2
1
Sig. (2-tailed)
N X2.2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X2.3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X2.4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X2.5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X2.6
Pearson Correlation
X2.3
.164
X2.4
.258
**
X2.5
.203
*
X2.6
.521
SKOR_TOTAL
**
.186
.657
.000
.104
.010
.044
.000
.066
99
99
99
99
99
99
99
.164
1
.199
*
.110
*
.560
.048
.276
.000
.023
99
99
99
99
99
99
*
1
.107
**
.598
.104 99
.258
**
.199
.010
.048
99
99
*
.383
.350
**
**
.228
.264
.000
.008
99
99
99
99
99
.110
.107
1
.090
**
.435
.044
.276
.293
99
99
99
.521
**
.383
**
.350
.291
**
.375
.003
.000
99
99
99
99
**
.090
1
.170
.696
.093
.000
.000
.000
.375
99
99
99
99
99
99
99
.186
.228
**
.170
1
.564
.264
**
.000
.000
*
**
.000
.293
.203
**
**
.291
**
**
Sig. (2-tailed)
.066
.023
.008
.003
.093
99
99
99
99
99
N SKOR Pearson
.657
_TOTA Correlation
**
.560
**
.598
**
.435
**
.696
**
.000 99
.564
**
99
1
L Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
99
99
99
99
99
99
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2tailed).
Data Reliabilitas Iklan [DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases
Valid a
Excluded
Total
%
99
100.0
0
.0
99
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
99
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.679
6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance if
Item Deleted
Item Deleted
Corrected Item- Cronbach's Alpha Total Correlation
if Item Deleted
X1.1
20.30
3.703
.357
.654
X1.2
20.27
4.058
.303
.669
X1.3
20.47
3.436
.467
.617
X1.4
20.51
3.457
.389
.646
X1.5
20.36
3.519
.417
.635
X1.6
20.25
3.109
.518
.595
Data Reliabilitas Brand Image
Reliability Notes
Output Created
22-Jan-2015 13:58:38
Comments Input
Active Dataset
DataSet0
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data
99
File Matrix Input Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
Syntax
RELIABILITY /VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.
Resources
Processor Time
00:00:00.031
Elapsed Time
00:00:00.016
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases
Valid a
Excluded
Total
%
99
100.0
0
.0
99
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.655
N of Items
6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance if
Item Deleted
Item Deleted
Corrected Item- Cronbach's Alpha Total Correlation
if Item Deleted
X2.1
20.62
3.423
.442
.590
X2.2
20.67
3.551
.353
.626
X2.3
20.86
3.653
.385
.612
X2.4
20.79
4.210
.242
.655
X2.5
20.72
3.164
.529
.552
X2.6
20.70
3.785
.350
.624
Data Reliabilitas Minat Beli
Reliability
Notes
Output Created
22-Jan-2015 14:08:08
Comments Input
Active Dataset
DataSet0
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File Matrix Input
99
Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on all cases with valid data for all variables in the procedure.
Syntax
RELIABILITY /VARIABLES=Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /SUMMARY=TOTAL.
Resources
Processor Time
00:00:00.032
Elapsed Time
00:00:00.016
[DataSet0]
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases
Valid a
Excluded
%
99
100.0
0
.0
Total
99
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.651
6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance if
Item Deleted
Item Deleted
Corrected Item- Cronbach's Alpha Total Correlation
if Item Deleted
Y1
20.31
2.687
.412
.603
Y2
20.81
2.381
.477
.572
Y3
20.54
2.292
.400
.603
Y4
20.52
2.375
.502
.564
Y5
19.80
2.734
.260
.649
Y6
20.15
2.640
.271
.649