PENGARUH HASIL PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP ETIKA BERBUSANA MUSLIMAH DI LUAR SEKOLAH SISWA DI MTs. NURUL MUSLIM MINDAHAN BATEALIT JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI Ditulis sebagai Syarat Penelitian dan Penulisan Skripsi pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh : NUR ROHMAN NIM. 131310000429
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU) JEPARA 2015
PENGARUH HASIL PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP ETIKA BERBUSANA MUSLIMAH DI LUAR SEKOLAH SISWA DI MTs. NURUL MUSLIM MINDAHAN BATEALIT JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Bidang Pendidikan Islam
Oleh : NUR ROHMAN NIM 131310000429
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU) JEPARA 2015
i
ABSTRAK Nur Rohman. NIM 131310000429. Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016, Fakultas Tarbiyah UNISNU Jepara 2015. 87 Halaman Latar Belakang judul adalah Jilbab merupakan ciri khas pakaian wanita muslim yang wajib dikenakan oleh semua wanita muslim yang sudah baligh. Dengan memahami hakekat memakai jilbab menurut syari’at Islam maka akan menghasilkan tingkah laku atau akhlak yang baik. Pengaruh yang kuat dalam mengontrol dan mengendalikan kemerosotan akhlak kaum wanita antara lain adalah jilbab. Wanita berjilbab akan merasa aman dan menjauhkannya dari fitnah. Tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Untuk mengetahui Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Untuk mengetahui Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah metode angket, dan dokumentasi. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs. Matholi’ul Huda Bugel Kedung JeparaTahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 258 diambil sample 15%, dengan cara area probability sample. Dari pembahasan teori yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 mempunyai nilai rata-rata 69,8 berada pada interval kategori 66 – 80. Dengan demikian berbusana muslimah dikatakan dengan interprestasi baik. Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa dengan angka 70,6. Hal ini menunjukkan bahwa berbusana muslimah sudah dimiliki oleh siswi sampai pada cara pemakaian yang telah diatur oleh syariat Islam. Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak mempunyai pengaruh terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa angka indeks korelasi “r” Product Moment yang diperoleh adalah sebesar 1,00. Hasil tersebut diukur dengan analisa. Pada analisa sederhana, nilai “r” sebesar 1 berada lebih banyak pada r table 1% dan 5% yang berarti bahwa antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat tinggi. Dengan analisa yang diperoleh melalui rumus Product Moment dengan memeriksa tabel “r” Product Moment menunjukkan ro lebih besar dari r tabel baik pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%. Kata Kunci : Hasil pembelajaran Aqidah Akhlak dan Etika Berbusana Muslimah
ii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk : -
Orangtuaku tercinta
-
Istriku tercinta
-
Anak-Anakku tersayang
-
Rekan-rekan Mahasiswa UNISNU Jepara.
-
Segenap insan pemburu ilmu yang setia.
iii
MOTTO
ﺻﻠﱠﻰ َ ُﻮل اﻟﻠﱠ ِﻪ ُ َﺎل َرﺳ َ ﻗ: َﺎل َ َﺎﺣﺸًﺎ وََﻻ ُﻣﺘَـ َﻔ ﱢﺤﺸًﺎ َوﻗ ِ ﱂْ ﻳَ ُﻜ ْﻦ ﻓ ْﻼﻗًﺎ َ َﺎﺳﻨَ ُﻜ ْﻢ أَﺧ ِ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِ ﱠن ِﻣ ْﻦ ِﺧﻴَﺎ ِرُﻛ ْﻢ أَﺣ ﴾﴿رواه اﻟﺑﺧﺎرى وﻣﺳﻠم
Artinya : “Beliau tak pernah berbuat kejelekan & tak pernah mengucapkan ucapan yang jelek.” Lalu Abdullah bin Amr berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya orang-orang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)1
1
Imam Buhari, Shahih Buhari, (Bandung: PT. Al Ma’arif Jilid II, tth), hlm. 3l6.
iv
DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Jepara, 21 September 2015 Deklarator
Nur Rohman NIM 131310000429
v
NOTA PEMBIMBING
Lamp. : 4 (Empat) Eksemplar Hal : Naskah Skripsi a.n. Sdr. Nur Rohman
Jepara, 21 September 2015
Kepada : Yth.Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara Di Jepara.
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﯿﻜﻢ ورﺣﻤﺔ ﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﮫ Setelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka bersama ini saya kirimkan skripsi Saudara : Nama NIM Fakultas Judul
: : : :
Nur Rohman 131310000429 Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016
Selanjutnya saya mohon kepada Bapak Dekan FTIK agar Skripsi Saudara tersebut dapat dimunaqosyahkan. Dan atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih.
اﻟﺴﻼم ﻋﻠﯿﻜﻢ ورﺣﻤﺔ ﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﮫ
Pembimbing,
Drs. H. AKHIRIN ALI, M.Ag
vii
KATA PENGANTAR
ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, yang telah melimpahkan segala nikmat, rahmat dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat segera terselesaikan, serta dapat dibaca dan ditelaah oleh para pembaca yang budiman. Sholawat dan salam mudah-mudahan senantiasa dilimpahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad sebagai pembawa panji Islam dan penerang hati umat manusia. Ibarat musafir yang menemukan oase di tengah padang pasir, bagaikan pendaki gunung yang telah menginjakkan kaki di puncak idaman, sambil menikmati indahnya mentari pagi yang tersembul dari balik awan. Itulah kira-kira gambaran perasaan ketika penulisan skripsi ini
telah selesai tercetak. Dan
Alhamdulillah, sebagai kata yang sangat tepat untuk sebagai ekspresi kelegaan, dan syukur sedalam-dalamnya atas perasaan itu. Bukan saja karena kerja besar telah rampung dilakukan, tetapi juga karena itu sebagai pertanda bahwa target formal selesainya studi sudah di depan mata. Penulis sadar sepenuhnya bahwa skripsi ini hampir mustahil terselesaikan tanpa pertolongan Allah yang dijelmakan melalui bala tentara-Nya. Oleh karena itu, dengan tulus penulis menyampaikan banyak terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak seraya berdo’a semoga Allah selalu memberikan yang terbaik buat mereka semua. 1. Bapak Prof. Dr. H. Muhtarom, HM, Rektor UNISNU Jepara. 2. Bapak Drs. H. Akhirin Ali, M.Ag, Dekan Fakultas Agama Islam INISNU Jepara, serta biro skripsi yang telah memberikan kesempatan untuk mengadakan penelitian. 3. Bapak Drs. H. Akhirin Ali, M.Ag., yang telah meluangkan waktu serta ketabahan dan kesabarannya dalam membimbing dan memberi petunjuk sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
viii
4. Seluruh Dosen jurusan Pendidikan Agama Islam UNISNU Jepara yang dengan ikhlas dan penuh kesabaran dalam mendidik serta memberikan pengajaran kepada penulis sampai terselesainya tugas studi. 5. Bapak H. Syamsun, S.Pd.I, Kepala MTs. Matholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara dan Bapak H. Masduki, S.Pd.I sebagai Kepala MTs. Safinatul Huda Sowan Kidul Kedung Jepara yang telah memberikan ijin penelitian di Madrasah ini. 6. Orangtua dan saudara-saudaraku yang telah mendukung penulisan skripsi ini sehingga terselesaikan dengan baik. 7. Semua guru yang telah mendidik saya mulai dari kecil hingga dewasa sekarang ini, karena beliau-beliaulah saya bisa menjadi sekarang ini. 8. Dan kepada semua pihak yang tak mampu penulis sebutkan satu persatu karena terbatasnya ruang. Kepada mereka yang disebutkan di atas, penulis berdo’a semoga jalan Tuhan dibentangkan di hadapanya. Akhirnya, penulis berharap semoga risalah ini tetap membawa manfaat, sebesar apapun manfaat itu, bagi pengembangan pendidikan Islam maupun sebagai pengayaan khazanah keilmuan. Amin
Jepara, 21 September 2015 Penulis
NUR ROHMAN
ix
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN ABSTRAK ................................................................................... ii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................
iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................
v
HALAMAN DEKLARASI ................................................................................ vi HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... vii HALAMAN NOTA PEMBIMBING ................................................................ viii HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................
ix
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ xi HALAMAN TABEL ......................................................................................... xiv HALAMAN LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................... xv BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………..
1
A. Latar Belakang Masalah ………………………………….
1
B. Penegasan Istilah …………………………………………. 5
BAB II
C. Rumusan Masalah ………………………………………...
6
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………....
7
E.
9
Sistematika Penulisan Skripsi …………………………….
: LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak ……………
11
1. Pengertian Korelasi Hasil Kegiatan Pramuka ..............
11
2. Bentuk Hasil Belajar ................................................... 11
x
3. Indikator Keberhasilan Belajar ..................................... 15 4. Faktor yang Mempengarui Hasil Belajar ....................
16
5. Teknik Evaluasi Hasil Belajar .....................................
17
B. Etika Berbusana Muslimah ................................................
21
1. Pengertian Berbusana Muslimah …………………….
21
2. Dasar
Diwajibkannya
Wanita
BerBerbusana
Muslimah……………………………………………… 22 3. Manfaat Wanita BerBerbusana Muslimah …………..
24
4. Mode dan Fungsi Wanita BerBerbusana Muslimah ..... 27 C.
BAB III
Kajian Penelitian yang Relevan …………………………
28
D. Hipotesis .............................................................................
30
: METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian ............................................
32
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian ………………………….. 33 C. Populasi dan Sampel ……………………………………..
33
D. Variabel dan Indikator ……………………………………. 35
BAB IV
E.
Metode Pengumpulan Data ………………………………
36
F.
Teknik Analisis Data ……………………………………
38
: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian …………………………..
41
1. Data Nilai Angket tentang Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 …………………… 41
xi
2. Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun
BAB V
Pelajaran 2015/2016 .....................................................
46
B. Analisis Uji Hipotesis ……………………………………
51
C. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………..
54
D. Keterbatasan Penelitian …………………………………...
83
: PENUTUP ……………………………………………………..
57
A. Simpulan ………………………………………………….
57
B. Saran- Saran ………………………………………………
59
C
Penutup …………………………………………………… 60
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. DAFTAR ANGKET 2. DAFTAR TABEL HARGA KRITIK DARI R PRODUCT MOMENT 3. SURAT IJIN PENELITIAN 4. SURAT KETERANGAN RESEARCH 5. PIAGAM PENGHARGAAN 6. RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menganugerahkan manusia dengan berbagai nikmat dan karunia yang tiada terhingga nilainya. Salah satu bentuk nikmat yang dianugerahkan adalah mengajarkan kepada manusia pengetahuan tentang tata cara berpakaian. Pernyataan ini penting artinya bila dilihat dari segi agama Islam karena tuntunan sandang sebagai penutup jasmani sekaligus dikaitkan fungsinya untuk menumbuhkan keindahan guna mendekatkan diri kepada Allah SWT. Busana dapat mempengaruhi terbitnya kesadaran dan ketaqwaaan seseorang kepada Allah Swt. Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya yang berbunyi :
Artinya : “Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.1
Ayat di atas menjelaskan dua fungsi pakaian yaitu sebagai penutup aurat dan sebagai perhiasan. Dengan demikian fungsi utama dan pertama dari
1
Al-Qur’an, Surat Al-Ahzab Ayat 59, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag. RI.1989), hlm. 584
1
2
pakaian adalah sebagai perhiasan untuk memperindah penampilan di hadapan Allah dan sesama manusia inilah fungsi etika berpakaian. Teladan busana yang telah disyariatkan oleh agama Islam itu sendiri adalah memakai jilbab. Dimana jilbab itu adalah pakaian yang dapat menutupi aurat dan seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Dan berbusana memakai jilbab itulah yang diwajibkan Allah, agar dapat memelihara diri dan menjaga kehormatan dan terpelihara dari mata jahil jalang. Perintah berbusana muslim bukan hal yang baru lagi bahkan sudah dianjurkan sejak zaman Rasulullah yaitu terhadap putra-putri Nabi serta seluruh kaum muslim yang memeluk agama Islam pada zaman itu. Wanita muslimah yang sadar, hendaknya dalam memakai jilbab atau penutup bukan semata-mata karena ikut-ikutan atau karena takut terhadap ustadznya atau gurunya. Akan tetapi memakai hijab itu adalah merupakan tumbuh kesadaran dari dirinya masing-masing dan juga bukan karena ingin dilihat orang berpenampilan menarik, memakai hijab itu merupakan aturan yang diturunkan Allah untuk melindungi wanita muslimah, mengangkat jati dirinya dari jalan yang menyesatkan. Dengan begitu dia akan menerimanya dengan lapang dada dan jiwa yang penuh sukarela seperti yang dilakukan oleh para wanita Muhajirin dan Anshar pada waktu zaman dahulu.2
2
Adesanjaya, Peranan Pendidikan Islam dalam Membina Etika Berpakaian Siswi, (http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/10/peranan-pendidikan-agama-islam-dalam.html, Diakses: Minggu, 20 November 2011; 14.35)
3
Bagi manusia, dapat memberikan tiga manfaat sekaligus. Selain berfungsi menutupi tubuh karena fitrah, pakaian juga melindungi dari berbagai gangguan dan perubahan cuaca.3 Melihat generasi muda yang masih lagi kurang faham/keliru berkenaan etika berpakaian yang dibenarkan dalam Islam dan dilarang dalam Islam. Barat-Yahudi, bertepuk tangan dengan anak-anak melayu pada hari ini disebabkan mereka berjaya memikat hati anak muda untuk memakai pakaian yang melambangkan Barat-Yahudi. Prof Yusuff Al-Qardhawi pernah berkata “Barang siapa yang membeli barang belanjaan Yahudi-Israel maupun Barat maka dia telah membeli sebutir peluru untuk digunakan oleh rezim yahudi/barat membunuh umat Islam di Palestin, Iraq, Sudan, Afganistan dan sebagainya.4 Yang dimaksudkan dengan membeli barangan itu adalah dari segi makanan dan pakaian. Islam telah menggariskan beberapa etika berpakaian bagi lelaki dan perempuan. Etika ini memenuhi batas-batas penutupan aurat sebagai seorang muslim. Namun demikian Islam ini cukup mudah sehingga golongan Adam maupun Hawa diberikan kelonggaran dari segi pemakaian, pakailah apa sekalipun yang penting pakaian itu menutup aurat dan menggambarkan seorang muslim. Pendidikan agama merupakan pendidikan dasar yang harus diberikan kepada anak sejak dini ketika masih muda. Hal tersebut mengingat bahwa pribadi anak pada usia kanak-kanak masih muda untuk dibentuk dan anak 3
Syeh Abdullah Wahhab Abdussalam Thawilah, Panduan Berbusana Islami : Berpenampilan Sesuai Tuntunan Al-Qur’an dan As Sunnah. (Jakarta: Almahira, 2006) hlm. 3 4 Adesanjaya, op. Cit. hlm. 3
4
didik masih banyak berada di bawah pengaruh lingkungan rumah tangga. Mengingat arti strategis lembaga keluarga tersebut, maka pendidikan agama yang merupakan pendidikan dasar itu harus dimulai dari rumah tangga oleh orang tua.5 Salah satu bagian dari pendidikan agama adalah pelajaran Aqidah Akhlak yang diajarkan di sekolah-sekolah Islam. Dengan Pembelajaran Aqidah
Akhlak
diharapkan
dapat
menumbuhkan dan
meningkatkan
keimanan siswi yang diwujudkan dalam tingkah laku terpuji lebih-lebih dalam menerapkan etika berbusana muslimah sesuai anjuran Islam. Pendidikan aqidah akhlak mempunyai arti dan peranan penting dalam membentuk etika siswi seutuhnya. Pembelajaran aqidah akhlak yang diterapkan di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan kepribadian siswa untuk berbusana muslimah dengan baik. Saat ini masih perlu penyempurnaan terhadap kelemahan-kelemahan pembelajaran aqidah akhlak agar dapat berdampak positif terutama dalam membentuk sikap siswa agar dapat berbusana muslimah dengan baik. Salah satu kelemahan pembelajaran aqidah akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara yaitu masih terfokus pada pengayaan pengetahuan dan masih sangat minim dalam pembentukan sikap dan pembiasaan siswa. Adapun yang menarik untuk diteliti dalam skripsi ini adalah : 1. Jilbab merupakan ciri khas pakaian wanita muslim yang wajib dikenakan
5
Ibid.
5
oleh semua wanita muslim yang sudah baligh. 2. Dengan memahami hakekat memakai jilbab menurut syari’at Islam maka akan menghasilkan tingkah laku atau akhlak yang baik. 3. Pengaruh yang kuat dalam mengontrol dan mengendalikan kemerosotan akhlak kaum wanita antara lain adalah jilbab. Wanita berjilbab akan merasa aman dan menjauhkannya dari fitnah. Atas dasar alur pemikiran di atas, maka tertarik untuk mengkaji secara mendalam mengenai “Pengaruh
siswi memakai jilbab untuk mengangkat judul
Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika
Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016”. B. Penegasan Istilah Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari agar tidak timbul kesalahpahaman terhadap judul ini, maka penulis akan menyampaikan penjelasan istilah-istilah judul tersebut secara oprasional sebagai berikut : 1. Pengaruh Pengaruh artinya daya yang ada atau timbul dari sesuatu (benda, orang) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.6 2. Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak Hasil adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan,dsb) oleh usaha yang dilakukan.7 Pembelajaran Aqidah Akhlak adalah upaya sadar
6
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 2005), hlm. 849
6
dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah Swt. dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.8 3. Etika Berbusana Muslimah Kata etika sangat dekat maknanya dengan kata moral, yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sesuatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.9 Berbusana muslimah identik dengan kata jilbab yang artinya adalah Jadi yang dimaksud Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran aqidah Akhlak untuk membimbing siswa sehingga mereka dapat berbusana muslimah dengan memakai jilbab dan menutup aurat. C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi permasalahan Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 melahirkan beberapa rumusan masalah dibawah ini : 1. Bagaimanakah Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016? 7
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 391 8 Departemen Agama, Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. (Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004) hlm. 17 9 http://dendy93.wordpress.com/2008/10/14/makna-etika-dan-moral/ (20 November 2011)
7
2. Bagaimanakah Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016? 3. Sejauhmanakah Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Mengacu pada masalah penelitian, tujuan utama yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah perolehan data dan informasi tentang Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016, sehingga dapat dianalis dan dapat dijadikan kesimpulan yang contributif dan konstruktif. Secara detail, tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Untuk mengetahui Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. 3. Untuk mengetahui Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
8
1. Manfaat Teoritis Penelitian ini memiliki manfaat bagi ilmu pengetahuan, yaitu : a. Dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. b. Dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap pemecahan masalah Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. c. Dapat memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan ke pada guru dan calon guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik di sekolah. 2. Manfaat Praktis a. Bagi lembaga pendidikan memberi masukkan kepada pihak terkait seperti kepala MA, guru, dan pengurus di MTs. Nurul Muslim Mindahan
Batealit
Jepara
Tahun Pelajaran
2015/2016
untuk
mengawasi anak didiknya dalam berjilbab. b. Bagi Dinas terkait, yaitu Kantor Departemen Agama sebagai pengambil kebijakan tentang peraturan memakai jilbab terhadap yayasan dibawah naungan DEPAG.
9
E. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika penulisan skripsi ini terdiri tiga pokok bagian yang merupakan rangkaian dari bab ke bab lainnya dan setiap bab terdiri dari beberapa bab. 1. Bagian Pertama Pada bagian ini akan dimuat halaman, di antaranya ; halaman judul, abstrak penelitian, halaman persembahan, halaman
motto, halaman
pengesahan, halaman nota pembimbing, kata pengantar,daftar isi dan daftar tabel. halaman lampiran-lampiran. 2. Bagian Isi Pada bagian ke dua berupa isi atau batang tubuh karangan yang memuat: Bab I Pendahuluan, yang berisi tentang Latar belakang masalah, penegasan istilah, kajian pustaka, rumusan masalah, tujuan peneltian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. Bab II Landasan Teori dan Pengajuan Hipotesis, yang berisi tentang pertama Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak yang meliputi Pengertian Hasil Belajar, Bentuk Hasil
Belajar, Indikator Keberhasilan
Belajar, Faktor yang Mempengarui Hasil Belajar, Teknik Evaluasi Hasil Belajar, Mata Pelajaran Akidah Akhlak. Kedua Etika Berbusana Muslimah yang meliputi Pengertian Etika Berbusana Muslimah, Dasar Diwajibkannya Berbusana Muslimah, Manfaat Berbusana Muslimah, Mode dan Fungsi Wanita Berbusana Muslimah, Pentingnya Berbusana Muslimah, Busana Muslimah Menurut Islam dan pengajuan Hipotesis.
10
Bab III Metode Penelitian yang terdiri dari Tempat dan Waktu Penelitian, Jenis dan Pendekatan Penelitian, Populasi, Sampel dan cara pengambilan sample, Variabel dan Indikator, Metode Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data. Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan, terdiri dari pertama deskripsi data hasil penelitian yang meliputi data Nilai Angket tentang Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016, Data Nilai Angket tentang Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016, pengujian hipotesis. Kedua Pembahasan Hasil Penelitian dan keterbatasan penelitian. Bab V Penutup, yang terdiri dari kesimpulan, saran dan kata penutup. 3. Bagian Akhir Pada bagian ini akan memuat halaman daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.
11
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak 1. Pengertian Hasil Belajar Siswa Kata Hasil identik dengan prestasi yang artinya adalah seseuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan,dan sebagainya) oleh usaha yang dilakukan.1 Mata Pelajaran Aqidah Akhlak adalah Mata pelajaran yang dipakai sebagai wahana pemberian pengetahuan, bimbingan dan pengembangan, kepada siswa agar dapat memahami, meyakini dan menghayati kebenaran ajaran islam, serta bersedia mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari2 Jadi yang dimaksud dengan Hasil belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak adalah hasil yang telah dicapai dalam belajar bidang studi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak. 2. Bentuk Hasil Belajar Hasil belajar yang dicapai siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan intruksional yang direncanakan guru sebelumnya. Hal ini dipengarui oleh Kompetensi Guru sebagai perancang belajar mengajar. Untuk itu guru dituntut untuk menguasai taksonomi hasil belajar yang selama ini dijadikan pedoman dalam perumusan tujuan intruksional agar hasil belajar dapat tercapai secara optimal.
1
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 391 Chabib Thoha, PBM PAI di Sekolah, (Jogjakarta: Pustaka Pelajar dan YP IAIN Walisongo, l992), hlm. 17. 2
11
12
Bloom dan Krathwohl mengklasifikasikan bentuk hasil belajar menjadi tiga bagian, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.3 a. Kognitif Bentuk hasil belajar kognitif meliputi hal sebagai berikut : 1) Ingatan/Recall Mengacu pada kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang sukar. Yang penting mengingat keterangan dengan benar. 2) Pemahaman Mengacu pada kemampuan memahami makna materi. Aspek ini satu tingkat diatas pengetahuan dan merupakn tingkat berpikir yang rendah. 3) Penerapan Mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan, prinsip. Penerapan merupakan tingkat kemampuan berpikir yang lebih tinggi dari pemahaman. 4) Analisis Mengacu pada kemampuan menguraikan materi kedalam komponen-komponen atau factor penyebabnya, dan mampu memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan yang lainnya, sehingga struktur dan aturannya dapt dimengerti.
3
hlm.34
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung:PT Remaja Rosda Karya, 1995),
13
5) Sintesis Mengacu pada kemampuan memadukan konsep atau komponenkomponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru. Aspek ini memerlukan tingkah laku yang kreatif. 6) Evaluasi Mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu. Evaluasi merupakan tingkat kemampuan berpikir tinggi.4 b. Afektif Bentuk hasil belajar afektif meliputi hal sebagai berikut : 1) Penerimaan Mengacu pada kesukarelaan dan kemampuan memperhatikan dan memberikan respon terhadap stimulasi yang tepat. Penerimaan merupakan tingkat hasil belajar terendah dalam domain afektif. 2) Pemberian Respons Satu tingkat diatas penerimaan. Dalam hal ini siswa menjadi tersangkut secara aktif menjadi peserta dan tertarik 3) Penilaian Mengacu pada nilai ataun kita menterikatkan diri pada objek atau kejadian tertentu dengan reaksi-reaksi seperti menerima , menolak atau tidak menghiraukan.
4
Ibid, hlm.35
14
4) Pengorganisasian Mengacu pada penyatuan nilai. Sikap-sikap yang berbeda yang membuat lebih konsisten dapat menimbulkan konflik internal, mencakup tingkah laku yang tercermin dalam suatu filsafat hidup. 5) Karakterisasi Mengacu pada karakter dan gaya hidup seseorang. Nilai-nilai sangat berkembang dengan teratur sehingga tingkah laku mejadi lebih konsisten dan lebih mudah diperkirakan.5 c. Psikomotor Bentuk hasil belajar psikomotor meliputi hal sebagai berikut : 1) Peniruan Terjadi ketika siswa mengamati suatu gerakan. Mulai memberi respon serupa dengan yang diamati. 2) Manipulasi Menekankan perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan, gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu penampilan melalui latihan. 3) Ketetapan Memerlukan kecermatan, proporsi dan kepastian yang lebih tinggi dalam penampilan melalui latihan.
5
Ibid. hlm.36
15
4) Artikulasi Menekankan kordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan yang tepat
dan mencapai yang diharapkan atau
konsistensi internal diantara gerakan-gerakan yang berbeda. 5) Pengalamiahan Menuntut tingkah laku yang ditampilkan dengan paling sedikit mengeluarkan energi fisik maupun psikis, gerakannya dilakukan secara rutin .6 3. Indikator Keberhasilan Belajar Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah hal-hal sebagai berikut : a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai Hasil tinggi, baik secara individual maupun kelompok. b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/intruksional khusus (TIK) telah dicapai siswa, baik secara individual maupun kelompok.7 Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan melalui tes Hasil belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes Hasil belajar dapat digolongkan kedalam jenis penilaian sebagai berikut :
6 7
hlm.106
Ibid, hlm.37 Syaiful Bahri Djamaroh, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka Cipta, 2010),
16
a. Tes Formatif Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. b. Tes Subsumatif Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran
tertentu yang telah
diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap siswa
untuk meningkatkan tingkat Hasil
belajar siswa. c. Tes Sumatif Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu , atau dua tahun pelajaran.8 4. Faktor yang Mempengarui Hasil Belajar Di dalam proses belajar mengajar di sekolah, maka siswa sebagai manusia memiliki karakteristik tertentu, baik fisiologis maupun psikologis. Mengenai fisiologis ialah bagaimana kondisi fisiknya, panca inderanya dan sebagainya. Sedangkan yang menyangkut psikologis adalah
minatnya,
tingkat
kecerdasannya,
bakatnya,
motivasinya,
kemampuan kognitifnya dan sebagainya. Semua ini dapat mempengaruhi bagaimana proses dan Hasil belajarnya.
8
Ibid. hlm.106
17
Para ahli telah mengemukakan faktor-faktor yang mempengarui hasil belajar seseorang. Faktor yang mereka kemukakn cukup beragam, tapi pada dasarnya dapat dikategorikan kedalam dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (intern) dan faktor yang datang dari luar diri pelajar (ekstern).9 a. Faktor Intern Faktor Intern adalah faktor yang datang dari dalam diri pelajar yaitu kemampuan yang dimilikinya. Faktor ini sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai.10 b. Faktor Ekstern Faktor Ekstern adalah faktor yang datang dari luar diri pelajar yaitu yang disebut lingkungan. Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengarui hasil belajar di sekolah ialah kualitas pengajaran yang dikelola oleh guru. Hasil belajar pada hakekatnya tersirat dalam tujuan pengajaran. Oleh sebab itu, hasil belajar di sekolah dipengarui oleh kapasitas pelajar dan kualitas pembelajaran.11 5. Teknik Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah dapat dicapai.12 Dalam evaluasi selalu mengandung proses. Proses evaluasi harus tepat tehadap tujuan yang biasanya
9
Dirjen Pembinaan Agama Islam, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:Depag RI, 2001), hlm.64 10 Ibid. 11 Ibid, hlm.65 12 H.M Sukardi, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2009), hlm. 1
18
dinyatakan dalam bahasa perilaku. Menurut Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional pasal 57 ayat 1, evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihakpihak yang berkepentingan, diantaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan.13 Adapun teknik evaluasi atau penilaian dalam belajar terdapat dua bentuk, yaitu Teknik Non Tes dan Teknik Tes.14
Sedangkan yang
tergolong tes dibagi menjadi dua bagian, yaitu : a. Bentuk Uraian (essay)/Subyektif Test Soal-soal bentuk uraian menuntut kemampuan murid untuk mengorganisir dan merumuskan jawaban dengan menggunakan katakata sendiri. Keuntungannya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengorganisir dan merumuskan sendiri jawaban, mudah menyusun dan jawaban sukar ditebak. Kelemahannya sukar dalam scoring, soal-soal bentuk uraian terbatas dipandang dapat mengurangi kelemahan-kelemahan ini.15 b. Bentuk Obyektif Dalam bentuk obyektif tugas murid adalah memilih diantara kemungkinan-kemungkinan
jawaban
yang
telah
disediakan,
memberikan jawaban singkat atau mengisi titik-titik yang telah 13
Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional pasal 57 ayat 1, hlm.80 14 Mustakim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 170 15 Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan, (Jakarta:Gemawindu Pancaperkasa, 2000), hlm. 80
19
disediakan.Misalnya memilih benar-salah (BS), pilihan ganda (multiple choice), menjodohkan (matcing), dan jawaban singkat.16 6. Mata Pelajaran Aqidah Akhlak a. Pengertian Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Mata Pelajaran Aqidah Akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, menghayati; dan mengimani Allah SWT. Dan merealisasikannya dalam perilaku Akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Dalam kehidupan masyarakat yang majemuk dari sisi keagamaan, pendidikan ini juga diarahkan pada peneguhan akidah disatu sisi, dan peningkatan toleransi serta saling menghormati penganut agama lain pada sisi lain, dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.17 b. Tujuan dan Fungsi Mata pelajaran Aqidah Akhlak pada Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlak yang terpuji melalui pemberian dan menumpukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang akidah dan akhlak Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dan meningkat kualitas keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Swt. Serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan 16
Ibid, hlm.81 Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan KTSP dan Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja GrafindoPersada, 2011), hlm. 49. 17
20
bernegara serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan fungsi mata pelajaran Aqidah Akhlak pada Madrasah Ibtidaiyah adalah sebagai berikut : 1) Penanaman nilai
ajaran
Islam
sebagai
pedoman mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 2) Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt., serta akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin yang sebelumnya telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. 3) Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan social.18 b. Ruang Lingkup 1) Aspek akidah meliputi: kebenaran akidah Islam, hubungan akidah dengan akhlak, keesaan Allah Swt., kekuasaan Allah Swt, Allah Maha
Pemberi
rezeki,
Maha
Pengasih
Penyayang,
Maha
Pengampun dan Penyantun Maha Benar, Maha Adil, dengan argument dalil aqli dan naqli. 2) Aspek akhlak meliputi: beradap secara Islami dalam bermusyawarah untuk membangun demokrasi, berakhla terpuji kepada orang tua, guru, pemerintah dan para wali/kekasih Allah.
18
Ibid., hlm. 50.
21
3) Aspek kisah keteladanan meliputi: mengapresiasi dan meneladani sifat dan perilaku Rasulullah Saw. Dan para sahabatnya dengan landasan argument yang kuat.19 B. Etika Berbusana Muslimah 1. Pengertian Berbusana Muslimah Untuk memperoleh pengertian objektif tentang
Berbusana
Muslimah perlu dirumuskan secara jelas pengertian Berbusana Muslimah. Di dalam penegasan istilah telah dikemukakan pengertian Berbusana Muslimah secara sederhana. Mengenai pengertian Berbusana Muslimah terdapat beberapa ulama yang memberikan pengertian tentang Berbusana Muslimah yaitu : a. Berbusana Muslimah adalah identik dengan jilbab dari kata jalaba yang berarti menarik. Maksudnya karena badan wanita menarik pandangan dan perhatian umum maka hendaklah ditutup.20 b. Berbusana Muslimah adalah pakaian wanita yang dapat menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, jenis kain serta mode pakaian tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga tidak tampak bentuk tubuh dan lekukannya.21
19
Ibid., hlm. 51-52. Fuad Moha Fachruddin, Aurat dan Jilbab dalam Pandangan Islam, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmi Jaya, 1984), hlm. 33. 21 Ma’ruf Ma’sufa, Dialog Tentang Wanita, (Surabaya: PN. Pustaka Progresif 1992), hlm. 19. 20
22
c. Berbusana Muslimah adalah sebagai pakaian luar yang lebar sekaligus kerudung yang biasa dipakai kaum wanita untuk menutupi pakaian luar mereka.22 Dari beberapa pengertian tersebut pada dasarnya mempunyai maksud yang sama antara pendapat yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi yang berbeda hanyalah redaksionalnya saja. Sedangkan kesimpulan Berbusana Muslimah adalah gaun wanita yang longgar yang disyariatkan Allah untuk menutupi aurat kecuali muka dan telapak tangan. Sedangkan pengertian dari memakai Berbusana Muslimah adalah sesuatu keinginan seseorang yang muncul dari lubuk hati dan tidak ada unsur paksaan atau tekanan dari orang lain untuk memakai gaun wanita yang disyariatkan oleh Allah. 2. Dasar Diwajibkannya Wanita BerBerbusana Muslimah Kaum wanita di zaman jahiliyah berusaha ingin menampakkan keindahan tubuhnya di depan laki-laki. Setelah Islam datang, maka hukum syariatpun turun berturut-turut, termasuk hukum tentang wanita dengan dasarnya adalah Kitabullah mengenai kewajiban berBerbusana Muslimah dan berkerudung bagi wanita mukminat itu Allah telah berfirman dalam Al Qur’an sebagai berikut :
22
Roni Gunawan K., Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Terbit Terang,2005) hlm. 142.
23
Artinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu juga istri-istri orang mukmin. Hendaklah mereka mengulurkan Berbusana Muslimahnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Al Ahzab : 59).23 Jelaslah bahwa ajaran ini berlaku untuk semua kaum muslimat. Perintah tersebut juga diturunkan untuk istri-istri Nabi, tapi dengan cara yang berlaku umum untuk semua muslimat melalui kias yang gamblang. Perintahnya seolah-olah memang khusus untuk mereka sebagai penghargaan dan syarat bahwa m ereka seharusnya menjadi pelopor ketaatan yang paling dulu mengindahkan ajaran tersebut. Mereka diperintahkan supaya tidak memperlihatkan perhiasan anggota tubuhnya di depan orang lain, sehingga wanita itu wajib menutup seluruh tubuhnya selain wajah dan kedua telapak tangannya.24 Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam menutup aurat adalah sebagai berikut : a. Busana (Berbusana Muslimah) yang menutup seluruh tubuhnya selain yang dikecualikan.
23
Al-Qur’an, Surat Al-Ahzab Ayat 59, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an, AlQur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag. RI.1989), hlm. 584. 24 Muhammad Said Ramadhan, Kemana Pergi Wanita Mu’minah, (Jakarta: Gema Insani Press, 1992), hlm. 33.
24
b. Busana yang tidak menyerupai pakaian laki-laki dan tidak menyerupai pakaian-pakaian wanita kafir yang tidak Islam. c. Tidak menampakkan rambutnya walaupun sedikit dan tidak pula lehernya. d. Busana yang bukan untuk perhiasan kecantikan atau tidak berbentuk pakaian aneh menarik perhatian. e. Busana yang tidak menempatkan betis atau kakinya atau celana panjang yang membentuk kakinya. f. Tidak sempit sehingga tampak bentuk tubuhnya. g. Tidak tipis sehingga tampak bentuk tubuhnya.25 Dari uraian tersebut di atas maka jelas bagi kaum muslimin tentang tata cara berbusana menurut ajaran Islam. Di dalam melaksanakan aturanaturan tersebut yaitu dalam rangka menjunjung tinggi aturan-aturan tersebut kaum wanita seringkali mengalami kesulitan-kesulitan baik dipengaruhi oleh keadaan lingkungan ataupun hal-hal lain yang dikehendaki Islam. Karenanya, di dalam mengenakan busana yang dikehendaki Islam maka model taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah merupakan di dalam menyadarkan dan memotifasi diri ke arah berbusana secara sempurna dan bertanggung jawab. 3. Manfaat Wanita BerBerbusana Muslimah Allah memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat dan diperlukan manusia 25
Mulhandi Ibn Haj, et.al, Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang Jilbab, (Bandung:Esprees, 1998), hlm. 17-18.
25
dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Di antara perintah Allah itu adalah berBerbusana Muslimah bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berBerbusana Muslimah menurut Islam dan ilmu pengetahuan. a. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka) “Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanitawanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanitawanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya.26 b. Terhindar dari pelecehan Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap Berbusana Muslimah mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang, Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya
26
Aisyah, Manfaat Memakai Jilbab, Artikel, 2011, diakses jam 11:00 WIB, http://oish.cybermq.com/post/detail/10652/manfaat-jilbab-manfaat-jilbab-menurut-islam-dan-sains
26
pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berBerbusana Muslimah).27 c. Memelihara kecemburuan laki-laki Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah SWT tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Bila Berbusana Muslimah ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.28 d. Akan seperti biadadari surga Dengan berBerbusana Muslimah, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga. Dengan berBerbusana Muslimah, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga.29 e. Memperlambat gejala penuaan Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain. Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin Dyang berperan penting terhadap kesehatan 27
Ibid. Ibid. 29 Ibid. 28
27
kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit. Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan Berbusana Muslimah.30 4. Mode dan Fungsi Wanita BerBerbusana Muslimah Adapun mengenai mode busana muslim, tidaklah ada ketentuan yang pasti dari nas Al Qur’an atau Al Hadits, hal mana diserahkan kepada pribadi masing-masing sesuai dengan selera dan seni budaya serta keadaan lingkungan asalkan memenuhi syarat atau fungsi tertutupnya aurat dapat terpenuhi secara sempurna.31 Fungsi wanita berBerbusana Muslimah adalah : a. Menjauhkan wanita dari gangguan laki-laki jahil. b. Membedakan wanita yang berakhlak baik (mulia) dan yang berakhlak kurang baik (mulia). c. Mencegah timbulnya fitnah birahi dari kaum laki-laki. d. Memelihara kesucian agama.32 Dari sini telah jelas bahwa busana perhiasan manusia yang sangat mendasar, sebagai perwujudan dari sifat kemanusiaan yang memiliki rasa
30
Ibid. Ibid, hlm. 124. 32 M. Thalib, Analisa Wanita dalam Bimbingan Islam, (Surabaya: Al Ikhlas, 1987), hlm. 83. 31
28
malu, keindahan dan untuk menjaga diri dari gangguan yang mengenai tubuh manusia itu sendiri. Bagaimanapun terbelakangnya budaya, perasaan dan pikiran manusia,usaha untuk selalu menutup tubuh itu akan selalu ada sekalipun dalam bentuk yang sangat minim dan terbatas. Sesuai dengan kemampuan budaya rasa dan akal manusia. Namun demikian, tidak bisa dikatakan bahwa manusia itu sama sekali tidak ada usaha untuk tidak mengenakan busana, hanya saja perkembangan budaya manusialah yang akan menentukan hal ini.33 C. Kajian Penelitian yang Relevan Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan menjelaskan tentang “Pengaruh
Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana
Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2014/2015”. Sebagai bahan acuan dan perbandingan, peneliti telah menemukan 2 skripsi yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini, antara lain berjudul : 1. Studi Korelasi Antara Memakai Berbusana Muslimah Dengan Perilaku Keagamaan Siswa di MTs. Marholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2004/2005”.,oleh Zuhairo (Mahasiswa UNES Semarang). Skripsi tersebut membahas tentang Memakai Berbusana Muslimah persamaan dengan skripsi ini adalah sama membahas Berbusana Muslimah. Perbedaannya adalah
pada variable dependent nya, yaitu
membahas tentang perilkau kegamaan siswa. Hasil yang diperoleh dari 33
Labib MZ, Wanita san JIlbab, (Surabaya: Bintang Pelajar,)hlm. 114-115.
29
skripsi tersebut adalah memakai Berbusana Muslimah mempunyai hubungan yang signifikan dengan perilkau kegamaan siswa dengan nilai korelasi rxy 0.854 lebih besar dari rt sebesar 0.543 pada taraf signifikansi 0.05.34 2. Pengaruh
Memakai Berbusana Muslimah Dengan Model Busana
Terhadap Ketenangan Jiwa Santri Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus , oleh Miskah (Mahasiswa STAIN Kudus). Skripsi tersebut membahas tentang Memakai Berbusana Muslimah dan ketengan jiwa santri persamaan dengan skripsi ini adalah sama membahas Berbusana Muslimah. Perbedaannya adalah
pada variable
dependent nya, yaitu membahas tentang ketenangan jiwa santri. Hasil yang diperoleh dari skripsi tersebut adalah memakai Berbusana Muslimah mempunyai hubungan yang signifikan dengan ketengan jiwa santri dengan nilai korelasi rxy 0.543 lebih besar dari rt sebesar 0.433 pada taraf signifikansi 0.05.35 3. Pengaruh
Memakai Berbusana Muslimah Terhadap Sikap dan
Kepribadian Siswa SMP Islam Sowan Lor Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2004/2005, oleh Masyhari (mahasiswa Wahid Hasyim Semarang) Skripsi tersebut membahas tentang Memakai Berbusana Muslimah dan Sikap dan Kepribadian Siswa persamaan dengan skripsi ini adalah
34
Zuhairoh, Studi Korelasi Antara Memakai Jilbab Dengan Perilaku Keagamaan Siswa di MTs. Marholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2004/2005 (Skripsi) Semarang:Fakultas S1 Tarbiyah UWH Semarang, 2008 hlm.82 35 Miskah, Pengaruh Memakai Jilbab Dengan Model Busana Terhadap Ketenangan Jiwa Santri Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus (Skripsi) Semarang:Fakultas S1 Tarbiyah UNWAHAS Semarang, 2010 hlm.63
30
sama membahas Berbusana Muslimah. Perbedaannya adalah
pada
variable dependent nya, yaitu membahas tentang Sikap dan Kepribadian Siswa. Hasil yang diperoleh dari skripsi tersebut adalah memakai Berbusana Muslimah mempunyai hubungan yang signifikan dengan Sikap dan Kepribadian Siswa dengan nilai korelasi rxy 0.754 lebih besar dari rt sebesar 0.457 pada taraf signifikansi 0.05.36 Ketiga skripsi tersebut membahas lebih jauh tentang memakai Berbusana Muslimah atau berbusana muslimah. Dengan adanya skripsi tersebut, penulis mendapatkan tambahan landasan teori tentang Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2014/2015 sehingga peneliti cukup mengambil teori sebagai perbandingan dan tambahan guna menyusun skripsi ini. D. Hipotesis Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara yang mungkin benar dan mungkin juga salah. Dan untuk membuktikan kebenarannya, dibutuhkan penelitian. Hipotesis dapat juga dipandang sebagai konklusi, yang suatu konklusi yang sifatnya sangat sementara. Sebagai konklusi hipotesis tidak dibuat dengan sembarang melainkan atas dasar pengetahuan-pengetahuan tertentu. 37
36
Masyhari, Pengaruh Memakai Jilbab Terhadap Sikap dan Kepribadian Siswa SMP Islam Sowan Lor Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2004/2005 (Skripsi) Semarang:Fakultas S1 Tarbiyah UNWAHAS Semarang, 2010 hlm.63 37
117.
Amirul Hadi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 1998), hlm.
31
Selain itu Suharsimi Arikunto memberikan definisi hipotesis yaitu suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan. 38 Adapun hipotesis yang diajukan sebagai dugaan awal adalah bahwa ” Pembelajaran Aqidah Akhlak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016”.
38
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 1987), hlm. 64.
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu Dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai 31 Agustus sampai dengan 31 September 2015. Penelitian ini penulis laksanakan melalui empat Tahap. Pertama, Meminta ijin rechearch pada Kepala MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Kedua, penulis lakukan untuk observasi dalam pengambilan pemilihan judul, dan pembuatan proposal skripsi yang penulis laksanakan pada tanggal 01 September 2015. Ketiga, Tahap kedua penulis laksanakan pada tanggal 03 September sampai dengan 06 September 2015. Pada tahap ini penulis mencari datadata mengenai bahan penelitian di lokasi penelitian yaitu di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Sekaligus penulis juga mencari daftar kepustakaan yang mendukung dan berhubungan dengan isi skripsi. Keempat, Tahap ketiga merupakan tahap akhir dari penelitian yang penulis lakukan yaitu dilaksakan pada tanggal 07 September sampai dengan 10 September 2015. pada tahap ini penulis memberikan angket kepada siswa untuk memperoleh hasil dari nilai formatif dan nilai sumatif.
32
33
2. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan metode penelitian jenis kuantitatif (deskriptif) yaitu penelitian yang bermaksud untuk membuat pecandraan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.1 Adapun jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), yang pada hakekatnya untuk mempelajarisecara intensif tentang tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan .2 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersamasama dan secara teoritis menjadi target hasil penelitian.3 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa
MTs. Nurul Muslim
Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016, yang secara keseluruhan mulai dari kelas VII sampai kelas IX berjumlah 258 siswa dengan perincian sebagai berikut :
1
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian,( Jakarta : PT. Radja Grafindo Persada, 1988), hlm. 18. 2 Ibid, hlm.22. 3 Sukardi, Metodologi Peneltian Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2008), hlm.53
34
Tabel 3.1 Jumlah Siswa MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 No. Kelas Putra Putri Jumlah 1.
VII
44
42
86
2.
VIII
46
42
88
3.
IX
40
44
84
130
128
258
Jumlah 2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data.4 Dalam penelitian ini melihat populasi yang jumlahnya yang banyak, maka diambil sampel menurut Sutrisno Hadi, sebagai berikut: “Penelitian bermaksud mereduksi obyek penyelidikannya. Oleh sesuatu alasan kerap kali seorang penyelidik tidak menyelidiki semua obyek, semua gejala, semua kejadian, melainkan hanya sebagian saja dari obyek, gejala atau kejadian yang dimaksudkan”.5 Selanjutnya ditambahkan penegasan maksud dari sebagai populasi saja yang diteliti tersebut di atas, dengan mengadopsi pendapat dari Suharsimi Arikunto, yaitu : “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.6 Karena jumlah populasi dalam penelitian ini lebih dari 100, yaitu
4
Ibid, hlm.54 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid I, (Yogyakarta : Andi Offset, 1990), hlm. 70 6 Suharsimi Arikunto, Op.cit, hlm. 112 5
35
258 maka diambil sampel sebanyak 15%, yaitu 38 siswa sebagai wakil dari populasi. Kemudian cara pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan cara sampel wilayah (area probability sample), yaitu “teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi”.7 Dalam hal ini, adalah kelas VII sebanyak 12 siswa, kelas VIII sebanyak 12 siswa dan kelas IX sebanyak 13 siswa. sebagai wakil populasi. Adapun untuk melihat pengambilan sampel secara detail dapat dilihat pada table berikut ini : Tabel 3.3 Jumlah Sampel Siswa MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 No.
Kelas
1.
VII
2.
VIII
3.
IX Jumlah
Sampel
Persentase
12
5%
12
5%
11
4.6% 14.6 % dibulatkan 15%
38
D. Variabel Penelitian Istilah variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap penelitian. Menurut F.N. Karlinger sebagaimana dikutip oleh Suharsimi Arikunto menyebutkan variabel sebagai sebuah konsep seperti halnya laki-laki
7
Suharsimi Arikunto, Op.cit, hlm. 116
36
dalam konsep jenis kelamin. Insaf dalam konsep kesadaran.8 Variabel penelitian adalah yang akan terjadi pada objek penelitian. Sedang variabel sendiri artinya adalah konsep yang lebih dari satu nilai.9 Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu : 1. Variabel Independent (Bebas) yaitu Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak. Adapun variabel ini adalah nilai post tes dari mata pelajaran Aqidah Akhlak yang meliputi tes kognitif, afektif dan psikomotorik. 2. Variabel Dependent (Terikat) yaitu Etika Berbusana Muslimah indikator sebagai berikut : a. Motivasi berbusana muslimah b. Fungsi berbusana muslimah c. Mode berbusana muslimah d. Perasaan memakai berbusana muslimah E. Metode Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah semua siswa di Di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara. Dalam mengadakan suatu penelitian metode mempunyai peranan penting karena metode adalah cara yang harus dilakukan di dalam mengumpulkan data yang dapat dijadikan
kerangka
penelitian, sehingga akan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.10 Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
8
Ibid, hlm. 94 Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metodologi Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES,1986), hlm. 48. 10 Muni Djamal, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta,PPPTA IAIN, 1982), hlm. 50 – 51 9
37
1. Kuesioner (angket) Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuisioner langsung yang maksudnya jika pertanyaan dikirimkan kepada dirinya untuk menceritakan keadaan dirinya secara langsung.11 Dalam hal ini adalah siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara
mengisi daftar angket yang
isinya ditujukan kepada dirinya dalam Memakai busana muslimah. 2. Dokumentasi Dokumentasi mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, leger, agenda dan sebagainya.12 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat dokumentasi. Misalnya jumlah siswa, guru dan staf serta jumlah sarana yang lain. Sedangkan jenis datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik. 3. Observasi Yaitu memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Didalam pengertian psikologik, observasi disebut juga pengamatan.13 Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung Memakai busana muslimah dengan Tes Sumatif pada siswa di
MTs. Nurul Muslim
Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun yang observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, dimana peneliti terlibat langsung dalam objek
11
158
12
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II,( Yogyakarta : Andi Offset, 1992), hlm.
Suharsimi Arikunto, Op.Cit., hlm. 206 Ibid., hlm. 133.
13
38
penelitian.14 Artinya peneliti termasuk guru yang mengajar di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. F. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan Memakai busana muslimah dengan Tes Sumatif pada siswa di
MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit
Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Peneliti mengadakan analisis data dengan menggunakan analisis statistik. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan adalah memilih/menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yan terpakai saja yang tinggal.15 Di dalam analisis pendahuluan ini akan menggambarkan data tentang hubungan Memakai busana muslimah dengan Tes Sumatif pada siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui pemberian post tes ulangan harian atau formatif dan hasil ulangan semester akhir atau sumatif. Hasil dari tahap ini dimasukkan dalam tabel distribusi untuk memperoleh gambaran setiap yang dikaji. 2. Analisis Uji Hipotesis Analisis ini merupakan jenis analisis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun tekniknya dari hasil analisis lebih lanjut dengan menggunakan statistik. 14 15
Sugiyono, Op. Cit., hlm. 204. Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hlm.210
39
Dalam hal ini Memakai busana muslimah merupakan variabel X dan Tes Sumatif
merupakan variabel Y, maka dapat disimpulkan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan akan menggunakan rumus korelasi product moment angka kasar karena sampel dan jumlah respondennya sehingga teknik perhitungannya berdasar skor aslinya. Adapun rumusnya sebagai berikut :
rxy =
( X )( Y ) XY N ( X ) ( Y ) { X }{ Y 2
2
2
N
N
16 2
}
Keterangan : rxy
: Koefisien korelasi variabel X dan variabel Y
∑X
: Jumlah skor dalam sebaran X
∑Y
: Jumlah skor dalam sebaran Y
∑XY
: Jumlah hasil kali skor X dengan skor Y yang berpasangan.
∑X 2
: Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑Y2
: Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
3. Analisis Lanjut Analisis lanjut adalah jawaban atas benar tidaknya hipotesis yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan melalui pembuktian mengenai hubungan antara variabel X dan variabel Y ditunjukkan dengan dua macam bentuk, yaitu : a. Dengan cara kasar atau sederhana, yaitu dengan dikonsultasikan pada pedoman pemberian interpretasi angka indeks korelasi “r” product moment (tabel pedoman terlampir). 16
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, hlm.243
40
b. Dengan cara dikonsultasikan pada tebal harga kritik dari “r” product moment. (tabel pedoman terlampir) Sehingga dari dua macam teknis pembuktian di atas, dapat dibaca difahami, dan dibuktikan apakah ada pengaruhnya atau tidak, serta bagaimana pengaruhnya apakah kuat (tinggi) ataukah lemah, ataukah tidak ada sama sekali.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui data tentang Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016, penulis menggunakan data yang bersifat kualitatif yang dalam pengolahannya di kuantitatifkan. 1. Data Nilai Angket tentang Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Untuk mendapatkan data mengenai Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak siswi, penulis menggunakan teknik dengan menyebarkan angket kepada 38 siswa MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara yang berisi 20 butir pertanyaan. Pada bagian ini laporan data khusus mengenai variabel yang penulis teliti yakni Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak. Pengumpulan data diperoleh dari hasil penyebaran angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang jumlahnya masing-masing dua puluh item. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terdiri dari empat alternatif jawaban yang mempunyai bobot nilai tersendiri, yaitu : a. Alternatif jawaban a mendapat nilai 4 b. Alternatif jawaban b mendapat nilai 3
41
42
c. Alternatif jawaban c mendapat nilai 2 d. Alternatif jawaban d mendapat nilai 1 Untuk mengetahui seberapa besar Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak siswi di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat diketahui berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada siswa yang dijadikan responden. Setelah diketahui nilai kualitas tersebut, kemudian diubah menjadi nilai kuantitas yang berskala satu sampai dengan empat. Setelah melalui pra-koding, koding dan editing yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Nilai Kuantitatif Nilai
No
Pilihan Jawaban
Nilai Kualitas
1
A
Baik Sekali
4
2
B
Baik
3
3
C
Cukup
2
4
D
Kurang
1
Kuantitas
Untuk lebih jelasnya akan penulis sajikan pemberian skor angket untuk masing-masing responden pada tabel berikut:
43
Tabel 4.2 Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 No Res. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.
Nama
Nilai Kognitif
Afektif
Psikomotorik
M.Shofiqin Achmad Tawam Ade Irawan Adinda Dwi Lestari Agung Setia Budi Anis Rohmah Hendi Nor Sholikin Ika Ayu Febriana Khofsotul Fadhilah Nelli Erliyatun Nor Kholilah Ummul Khoiroh Wahyu Dwiyanto Kholifatul kholifah Iqbal Jaka Ainan Tsusamma A.Dimas Reza Rama Muhammad Beni Zefria S Elinda Putri Ika Norsafitri M.Usluk Bina Novia Ramadani Rosa Julia Putri Yuni Widiyanti Anggun Sabila Putri Indah Sari Danan Wijayanto Maulana Ibrohim Niammullah M. Ikhwanul M Sinta Adistyan W Nurul Afifah
28 25 28 28 20 20 20 28 22 28 25 20 22 20 20 25 22 22 22 28 28 20 22 28 22 28 25 22 20 22 24 28 28
20 26 20 21 22 22 24 20 23 20 25 24 23 24 24 25 23 23 23 20 20 24 23 20 23 20 24 23 24 23 23 24 24
24 25 24 24 21 21 22 24 23 24 26 22 19 22 23 26 19 23 23 24 24 22 20 24 23 24 24 24 22 19 23 26 26
Ana Sofyana
28
20
24
Jumlah 72 76 72 73 63 63 66 72 68 72 76 66 64 66 67 76 64 68 68 72 72 66 65 72 68 72 73 69 66 64 70 78 78 72
M.Alfanani Arjuna Maulaya A Rozikin
25 28 24
25 20 25
26 24 24
76 72 73
44
38.
Nur Jamal
20
22
21
63
Setelah pemberian skor angket pada masing-masing responden selanjutnya dianalisa dengan analisis statistik deskriptif dari tabel tersebut, maka dilakukan pembuatan tabel ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tentang Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 No
X
F
1
63
3
2
64
3
3
65
1
4
66
5
5
67
1
6
68
4
7
69
1
8
70
1
9
72
10
10
73
3
11
76
4
12
78
2
Jumlah Adapun
rumus
menggunakan rumus :
189 192 65 330 67 272 69
nilai
70 720 219 304
38 mencari
FX
rata-rata
156 2653 adalah
dengan
45
Mx = Σ Fx N Keterangan : Mx
=
Nilai rata-rata
Σ Fx =
Jumlah nilai x
N
Jumlah responden
=
Selanjutnya di terapkan rumus tersebut sesuai dengan hasil data yang telah tersedia. Dari data tersebut dapat dilihat : Σ Fx = 2653 N
= 38
Mx
= 2653 38 = 69,8 Setelah di ketahui nilai rata-rata Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak
yang ditemukan angka 69,8 langkah selanjutnya peneliti membuat rangenya dengan rumus sebagai berikut: R=H–L+ 1 Keterangan: R = Total Range H = Highes Score (nilai tertinggi) L = Lowes Score (nilai terendah) 1 = Bilangan Konstan70 70
hlm. 49
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Grafindo Persada, 2000),
46
Oleh karena itu dapat diperoleh R = 78 – 63 + 1 = 16 Jadi intervalnya nilai (i) dicari dengan rumus i =
R i
16 =4 4
Kemudian atas dasar nilai range tersebut, dibuatlah kategori Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak dengan ketentuan sebagai berikut: Nilai 74 - 78 termasuk katagori (A) sangat baik Nilai 69 - 73 termasuk katagori (B) baik Nilai 64 - 68 termasuk katagori (C) cukup Nilai 59 -63 termasuk katagori (D) kurang Dengan demikian dapat dilihat hasil nilai rata-rata atau mean Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak dengan angka 69,8 berada pada interval kategori 69 – 73. Dengan demikian Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak dikatakan dengan interprestasi baik. 2. Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 Untuk mendapatkan data tentang Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016, penulis mengambil hasil nilai angket tentang Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit
Jepara
Tahun
Pelajaran
2015/2016.
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Dan
sebagai
hasil
47
Tabel 4.4 Nilai Angket Tentang Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 Jawaban Alternatif
No
Nilai
Jumlah
Resp.
A
b
c
d
4
3
2
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
18
0
1
1
72
0
2
1
75
2
19
1
0
0
76
3
0
0
79
3
18
0
1
1
72
0
2
1
75
4
19
0
1
1
76
0
2
1
79
5
15
3
1
1
60
9
2
1
72
6
15
3
1
1
60
9
2
1
72
7
17
0
1
2
68
0
2
2
72
8
18
1
1
0
72
3
2
0
77
9
17
0
1
2
68
0
2
2
72
10
14
3
2
1
56
9
4
1
70
11
15
4
1
0
60
12
2
0
74
12
14
1
1
4
56
3
2
4
65
13
10
7
0
3
40
21
0
3
64
14
15
0
1
4
60
0
2
4
66
15
15
0
2
3
60
0
4
3
67
16
16
4
0
0
64
12
0
0
76
17
10
7
0
3
40
21
0
3
64
18
15
0
3
2
60
0
6
2
68
19
15
0
3
2
60
0
6
2
68
20
15
3
1
1
60
9
2
1
72
21
15
3
1
1
60
9
2
1
72
22
15
0
1
4
60
0
2
4
66
23
10
5
5
0
40
15
10
0
65
24
15
3
1
1
60
9
2
1
72
25
15
0
3
2
60
0
6
2
68
48
26
15
3
1
1
60
9
2
1
72
27
16
2
1
1
64
6
2
1
73
28
15
1
2
2
60
3
4
2
69
29
15
0
1
4
60
0
2
4
66
30
10
7
0
3
40
21
0
3
64
31
12
7
0
1
48
21
0
1
70
32
15
1
4
0
60
3
8
0
71
33
15
1
4
0
60
3
8
0
71
34
15
3
1
1
60
9
2
1
72
35
16
4
0
0
64
12
0
0
76
36
15
3
1
1
60
9
2
1
72
37
16
2
1
1
64
6
2
1
73
38
13
3
1
3
52
9
0
3
64
Setelah dipaparkan nilai angket pada masing-masing responden, maka dilakukan pembuatan tabel ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tentang Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 No
X
F
1
64
4
2
65
2
3
66
3
4
67
1
5
68
3
6
69
1
FX 256 130 198 67 204 69
49
7
70
2
8
71
2
9
72
10
10
73
2
11
74
1
12
75
2
13
76
2
14
77
1
15
79
2
Jumlah Adapun
140
mencari
nilai
720 146 74 150 152 77
38
rumus
142
rata-rata
158 2683 adalah
dengan
menggunakan rumus :
My = Σ Fy N Keterangan : Mx
=
Nilai rata-rata
Σ Fx =
Jumlah nilai x
N
Jumlah responden
=
Selanjutnya di terapkan rumus tersebut sesuai dengan hasil data yang telah tersedia. Dari data tersebut dapat dilihat : Σ Fy = 2683 N
= 38
My
= 2683 38 = 70,6
50
Setelah di ketahui nilai rata-rata kesadaran Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak yang ditemukan angka 70,6 langkah selanjutnya peneliti membuat rangenya dengan rumus sebagai berikut: R=H–L+ 1 Keterangan: R = Total Range H = Highes Score (nilai tertinggi) L = Lowes Score (nilai terendah) 1 = Bilangan Konstan71 Oleh karena itu dapat diperoleh R = 79 – 64 + 1 = 16 Jadi intervalnya nilai (i) dicari dengan rumus i = R 16 = 4 i 4 Kemudian atas dasar nilai range tersebut, dibuatlah kategori Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah dengan ketentuan sebagai berikut: Nilai 75 - 79 termasuk katagori (A) sangat baik Nilai 70 - 74 termasuk katagori (B) baik Nilai 65 - 69 termasuk katagori (C) cukup Nilai 60 -64 termasuk katagori (D) kurang.
71
Anas Sudijono, Loc. Ci,, hlm. 49
51
Dengan demikian dapat dilihat hasil nilai rata-rata atau mean perilaku ihsan dengan angka 70,6 berada pada interval kategori 70 – 74. Dengan demikian perilaku ihsan dikatakan dengan interprestasi baik
B. Analisis Uji Hipotesis Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa yang digunakn maka terlebih dahulu mencari nilai koefisien antara variabel Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak (x) dengan variabel Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah (y) dengan menggunakan rumus Product Moment.
Tabel 4.6 Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 No.Resp
x
y
x.y
x2
y2
1
72
75
2
5400
5184
5625
76
79
3
6004
5776
6241
72
75
4
5400
5184
5625
73
79
5
5767
5329
6241
63
72
6
4536
3969
5184
63
72
7
4536
3969
5184
66
72
8
4752
4356
5184
72
77
9
5544
5184
5929
68
72
10
4896
4624
5184
72
70
11
5040
5184
4900
76
74
12
5624
5776
5476
66
65
4290
4356
4225
52
13
64
64
14
4096
4096
4096
66
66
15
4356
4356
4356
67
67
16
4489
4489
4489
76
76
17
5776
5776
5776
64
64
18
4096
4096
4096
68
68
19
4624
4624
4624
68
68
20
4624
4624
4624
72
72
21
5184
5184
5184
72
72
22
5184
5184
5184
66
66
23
4356
4356
4356
65
65
24
4225
4225
4225
72
72
25
5184
5184
5184
68
68
26
4624
4624
4624
72
72
27
5184
5184
5184
73
73
28
5329
5329
5329
69
69
29
4761
4761
4761
66
66
30
4356
4356
4356
64
64
31
4096
4096
4096
70
70
32
4900
4900
4900
78
71
33
5538
6084
5041
78
71
34
5538
6084
5041
72
72
35
5184
5184
5184
76
76
36
5776
5776
5776
72
72
37
5184
5184
5184
73
73
38
5329
5329
5329
63
64
4032
3969
4096
Σy= 2683
Σxy = 187814
Σx2 =185945
Σy2=190093
N = 38
Σx = 2653
Dengan melihat table kerja diatas, maka dapat diketahui :
53
X Y
=
2653
=
2683
N
=
38
X2 = 185945 Y2 = 190093 XY = 187814
Langkah selanjutnya adalah hasil tabel tersebut di masukkan dalam rumus korelasi Product Moment sebagai berikut :
rxy :
XY- (∑X) (∑Y) N { ∑X2 – (∑X)2 ( ∑Y2 – (∑Y)2} N N
rxy : 187814 -
(2653) (2683) 38
{ 185945 – (2653)2 ( 190093 – (2683)2} 38 38
rxy : 187814 -
(7117999) 38
{ 185945 – (7038409) (190093 – (7198489) } 38
rxy :
187814 -
38
187315.8
{ 185945 – 185221.3} (190093 – {189433.9}
rxy :
498.2 { 723.9}. {659.1 }
54
rxy :
498.2 477122.49
rxy
498.2 691
:
rxy : 1.00 Jadi nilai koefisien korelasi xy adalah 1 Dari hasil korelasi tersebut
kemudian dikonsultasikan dengan
nilai koefisien korelasi product moment pada tabel dengan nilai N = 38,baik dalm taraf pengujian signifikan 5 % maupun 1 % yang akan dibahas dalam analisis lanjut. C. Pembahasan Sebagai langkah terakhir dalam menganalisis data dari penelitian ini adalah dengan menguji kebenaran hipotesis yang peneliti ajukan dalam bab II. Adapun hipotesis yang penelitia ajukan dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh
yang signifikan Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak
terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah ?. Sedangkan analisis untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dengan data-data yang peneliti dapatkan dari data lapangan membuktikan kebenaran hipotesis, maka penelitian dianggap “signifikan” atau hipotesis yang telah diajukan “terbukti dan “diterima”.
55
Untuk menguji hipotesis tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan atau membandingkan antara nilai dalam koefisien korelasi (r observasi) dengan nilai dalam table ( r tabel ) pada taraf signifikan 5 % maupun 1 %. Adapun untuk mengetahui apakah nilai r observasi tersebut signifikan atau tidak adalah dengan cara menunjukkan atau menguju taraf 5 % dan 1 % adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016, pada taraf signifikan 5 % diperoleh : r observasi
=
1
Maka r o
>
r dalam tabel =
rt
berarti signifikan
0,320
Dengan demikian ro (observasi) lebih besar dari pada rt ( r dalam tabel), ini berarti hasilnya adalah signifikan dan ada korelasi (ada hubungan yang positif) antara kedua variabel tersebut. 2. Pengaruh Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016, pada taraf signifikan 1 % diperoleh: r observasi
=
1
Maka r o
>
r dalam tabel =
0,413
rt
berarti signifikan
56
Dengan demikian ro (observasi) lebih besar dari pada rt ( r dalam tabel), ini berarti hasilnya adalah signifikan dan ada korelasi (ada hubungan yang positif) antara kedua variabel tersebut. Dari pengujian hipotesis tersebut, yaitu dengan taraf signifikan 5 % dan 1 %,maka hasil yang diperoleh adalah r observasi (hasil penelitian) lebih besar hasilnya dari pada r dalam tabel. Jadi hipotesis yang telah diajukan dalam bab I hasilnya adalah ”signifikan” atau hipotesis diterima dan terbukti kebenarannya. Artinya semakin banyak siswa dalam Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak semakin baik pula Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. D. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian yang penulis lakukan tentunya mempunyai banyak keterbatasan-keterbatasan yang dimaksud antara lain: 1. Keterbatasan tempat penelitian Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat, yaitu di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016, sehingga kalau penelitian ini dilaksanakan di semua MA di Kabupaten Jepara dan atau ditempat lain dimungkinkan hasilnya berbesa. Namun demikian, tempat ini dapat mewakili MTs untuk dijadikan tempat penelitian dan kalaupun hasil penelitian di tempat lain akan berbeda, tetapi kemungkinannya tidak jauh menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan.
57
2. Katerbatasan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama pembuatan skripsi. Waktu yang singkat inilah yang dapat mempersempit ruang gerak penelitian, sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang penulis lakukan. Di samping itu, kesibukan penulis pada tugas-tugas kemasyarakatan turut merepotkan penelitian ini. Tetapi waktu yang sangat sempit ini penulis gunakan dengan sebaik-baiknya dan alhamdulillah dapat terselesaikan. Oleh karena itu, dalam peelitian ini penulis menggunakan instrumen penelitian yang dapat mempersingkat waktu penelitian, yaitu dengan penyebaran angket dan lain sebagainya. 3. Keterbatasan dalam jumlah responden Jumlah responden yang teliti hanya 38 dari jumlah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 . Selain itu, jawaban responden tidak di cross chek pada orang tua responden. Hal ini dilakukan untuk efisiens waktu, biaya dan tenaga.
57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dari bab ke bab dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh
Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak terhadap Etika
Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 mempunyai nilai rata-rata 69,8 berada pada interval kategori 66 – 80. Dengan demikian berbusana muslimah
dikatakan
dengan
interprestasi
baik.Karena
guru
menyampaikan dengan pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa tidak jenuh dalam pembelajaran. 2.
Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 dalam berbusana muslimah bentuk atau modelnya adalah jilbab yang menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, tidak transparan dan tidak ketat. Terbukti dengan hasil yang dicapai nilai rata-rata atau mean
Etika
Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa dengan angka 70,6. Hal ini menunjukkan bahwa berbusana muslimah sudah dimiliki oleh siswi sampai pada cara pemakaian yang telah diatur oleh syariat Islam.
57
58
3.
Hasil Pembelajaran Aqidah Akhlak mempunyai pengaruh terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016. Terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa angka indeks korelasi “r” Product Moment yang diperoleh adalah sebesar 1,00. Hasil tersebut diukur dengan analisa. a.
Pada analisa sederhana, nilai “r” sebesar 1 berada lebih banyak pada r table 1% dan 5% yang berarti bahwa antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat tinggi.
b.
Dengan analisa yang diperoleh melalui rumus Product Moment dengan memeriksa tabel “r” Product Moment menunjukkan ro lebih besar dari r
tabel
baik pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf
signifikan 1%. Maka dari kedua analisa penguji hipotesis di atas dapat di interprestasikan bahwa hipotesa penelitian ini mengatakan “Pembelajaran Aqidah Akhlak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Etika Berbusana Muslimah di Luar Sekolah Siswa di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016” dapat diterima kebenarannya. Ini berarti semakin baik hasil pembelajaran Aqidah Akhlak maka semakin baik pula etika siswa dalam berbusanah muslimah.
59
B. Saran-Saran Dalam
penulisan
skripsi
ini
perkenankanlah
penulis
untuk
memberikan saran – saran yang bersifat membangun dan memberikan motivasi kepada beberapa pihak antara lain : 1. Untuk Sekolah Untuk meningkatkan suksesnya proses belajar mengajar di MTs. Nurul Muslim Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2015/2016 hendaklah selalu diciptakan situsi, kondisi, sarana dan prasarana pembangunan, khususnya bidang pendidikan agar para siswa dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan dalam proses belajar mengajar sehingga hasil pembelajaran Aqidah Akhlak dapat dicapai secara optimal. 2.
Untuk Guru Aqidah Akhlak Hendaknya guru memperhatikan siswa dalam memakai busana muslimah atau jilbab apakah sudah sesuai dengan aturan syariat islam, sehingga para siswa dapat menjaga auratnya baik di sekolah maupun di rumah.
3.
Untuk Siswa Hendaklah siswa selalu mentaati aturan dan tata tertib sekolah terutama dalam menggunakan jilbab atau busana muslimah ketika di sekolah sehingga dari kebiasaan memakai busana muslimah tersebut dapat diteruskan ketika berada di luar sekolah.
60
C. Kata Penutup Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Dengan disertai do’a, semoga skripsi yang cukup sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta bagi pembaca pada umumnya. Amin. Sebagaimana pada umumnya karya setiap manusia, tentulah tidak ada yang sempurna secara total. Oleh karena itu penulis sangat menyadari hal tersebut, dengan mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca, mengingat skripsi yang penulis susun ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho-Nya kepada kita semua dan memeberikan kemanfaatan yang besar pada skripsi yang penulis susun dengan segenap kemampuan ini. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an, Surat Al-Ahzab Ayat 59, Yayasan Penyelenggara Penerjemah AlQur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Depag. RI.1989) Adesanjaya, Peranan Pendidikan Islam dalam Membina Etika Berpakaian Siswi, (http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/10/peranan-pendidikan-agamaislam-dalam.html, Diakses: Minggu, 20 November 2011; 14.35) Arikunto,
Suharsimi, Prosedur Peneltian (Jakarta:Rineka Cipta,2002)
Suatu
Pendekatan
Praktek,
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 2005) Departemen Agama, Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. (Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004) GBPP MI, Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama Islam, (Jakarta:DEPAG RI, 1995) http://dendy93.wordpress.com/2008/10/14/makna-etika-dan-moral/ (20 November 2011) Hadi, Amirul, Metodologi Peneltian Pendidikan, (Bandung:Pustaka Setia, 1998) Hadi, Sutrisno, Metodologi Reseach, Jilid 1, Yayasan Penerbit fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1989 , Metodologi Research II, (Yogyakarta:Andi Offset, 1990) Lexy J. Moleong, Metodologi Peneltian Kualititaif,(Bandung:Remaja Rosda Karya, 2005) Miskah, Pengaruh Memakai Jilbab Dengan Model Busana Terhadap Ketenangan Jiwa Santri Pondok Pesantren Darul Falah Jekulo Kudus (Skripsi) Semarang:Fakultas S1 Tarbiyah UNWAHAS Semarang, 2010 Masyhari, Pengaruh Memakai Jilbab Terhadap Sikap dan Kepribadian Siswa SMP Islam Sowan Lor Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2004/2005 (Skripsi) Semarang:Fakultas S1 Tarbiyah UNWAHAS Semarang, 2010 Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi, Metodologi Penelitian Survei, (Jakarta : LP3ES,1986)
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian,( Jakarta : PT. Radja Grafindo Persada, 1988) Sugiyono, Metode Peneltian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung:Alfa Beta, 2006) Thawilah, Abdussalam, Wahhab, Abdullah Syeh, Panduan Berbusana Islami : Berpenampilan Sesuai Tuntunan Al-Qur’an dan As Sunnah. (Jakarta: Almahira, 2006) Zuhairoh, Studi Korelasi Antara Memakai Jilbab Dengan Perilaku Keagamaan Siswa di MTs. Marholi’ul Huda Bugel Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2004/2005 (Skripsi) Semarang:Fakultas S1 Tarbiyah UWH Semarang, 2008
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama
: Nor Rohman
NIM
: 131310000429
Tempat, Tgl Lahir
: Jepara, 27 Juli 1967
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Agama
: Islam
Alamat
: Ds. Bringin Rt. 09 Rw. 03 Mlonggo Jepara
Pendidikan Formal
:
1. MI. Darus Salam Sumbersari Kencong Kepung Kediri. 2. MTs. Daru Salam Sumbersari Kencong Kepung Kediri. 3. MA. Daru Salam Sumbersari Kencong Kepung Kediri
Jepara, 21 September 2015 Peneliti
NOR ROHMAN
DAFTAR TABEL HARGA KRITIK DARI r PRODUCT MOMENT
N
Interval Kepercayaan 5%
1%
26
0,388
0,496
27
0,381
0,487
28
0,374
0,478
29
0,367
0,470
30
0,331
0,463
31
0,355
0,456
32
0,349
0,449
33
0,344
0,442
34
0,339
0,436
35
0,334
0,40
36
0,329
0,424
37
0,325
0,418
38
0,320
0,413
39
0,316
0,408
40
0,312
0,403
41
0,308
0,396
42
0,304
0,393
43
0,301
0,389
44
0,297
0,384
80
0,220
0,256
86
0,213
0,278
90
0,207
0,270
95
0,202
0,263